12
KOMPONEN EKOSISTEM DAN PENCEMARANNYA A. Pengertian Ekosistem Ekosistem adalah suatu proses yang terbentuk karena adanya hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya Dalam ekosistem, terjadi hubungan saling memengaruhi antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Kondisi yang saling memengaruhi ini membuat lingkungan selalu dinamis dan dapat berubah-ubah sesuai dengan kondisi yang terjadi. Ada saatnya berubah menjadi baik dan tidak menutup kemungkinan untuk berubah menjadi buruk. Perubahan itu dapat disebabkan oleh makhluk hidup dalam satu lingkungan tersebut. B. Komponen Dalam Ekosistem Berdasarkan fungsi dan aspek penyusunannya, ekosistem dapat dibedakan menjadi dua komponen, yaitu sebagai berikut. 1. Komponen Abiotik, yaitu komponen yang terdiri atas bahan- bahan tidak hidup/benda mati (nonhayati), yang meliputi komponen fisik dan kimia, seperti tanah, air, matahari, udara, dan energi.

Komponen Ekosistem Dan Pencemarannya

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Sains

Citation preview

Page 1: Komponen Ekosistem Dan Pencemarannya

KOMPONEN EKOSISTEM DAN PENCEMARANNYA

A. Pengertian Ekosistem

Ekosistem adalah suatu proses yang terbentuk karena adanya hubungan timbal balik

antara makhluk hidup dengan lingkungannya

Dalam ekosistem, terjadi hubungan saling memengaruhi antara makhluk hidup dengan

lingkungannya. Kondisi yang saling memengaruhi ini membuat lingkungan selalu dinamis

dan dapat berubah-ubah sesuai dengan kondisi yang terjadi. Ada saatnya berubah menjadi

baik dan tidak menutup kemungkinan untuk berubah menjadi buruk. Perubahan itu dapat

disebabkan oleh makhluk hidup dalam satu lingkungan tersebut.

B. Komponen Dalam Ekosistem

Berdasarkan fungsi dan aspek penyusunannya, ekosistem dapat dibedakan menjadi dua

komponen, yaitu sebagai berikut.

1. Komponen Abiotik, yaitu komponen yang terdiri atas bahan-bahan tidak hidup/benda

mati (nonhayati), yang meliputi komponen fisik dan kimia, seperti tanah, air,

matahari, udara, dan energi.

2. Komponen Biotik, meliputi semua makhluk hidup yang terdapat dalam ekosistem,

seperti hewan dan tumbuhan.

C. Satuan Makhluk Hidup Dalam Ekosistem

Individu merupakan satu makhluk hidup, contohnya seekor burung.

Populasi merupakan sekumpulan makhluk hidup yang menetap disuatu tempat dalam

jangka waktu tertentu dan mampu berkembangbiak, contohnya sekumpulan semut.

Komunitas merupakan kumpulan dari populasi yang menempati daerah yang sama

dalam waktu jangka waktu yang panjang.

Page 2: Komponen Ekosistem Dan Pencemarannya

Ekosistem merupakan kumpulan dari komunitas tadi yang melibatkan interaksi yang

muantap antara makhluk hidup.

D. Macam-Macam Ekosistem

Ada dua macam ekosistem yang terbentuk di bumi kita ini, yaitu

1. Ekosistem alamiah

Ekosistem ini adalah ekosistem yang tercipta dengan sencirinya tanpa ada campur

tangan dari manusia, oleh karena itu lah kita sebut sebagai ekosistem Alamiah. Contohnya

adalah ekosistem laut dan sungai.

2. Ekosistem Buatan

Ekosistem ini terbentuk dengan adanya campur tangan manusia, dibuat kebanyakan

untuk memenuhi kebutuhan manusia. Namun keanekaragaman hayati di sini terbatas, karena

bukan itu tujuan dari membuat ekosistem ini. Contohnya adalah ekosistem sawahkebun, dan

taman.

Page 3: Komponen Ekosistem Dan Pencemarannya

E. Interaksi Dalam Ekosistem

Setiap makhluk hidup akan berusaha untuk mempertahankan populasinya, tentu dengan cara

mencari makanan dan terus berkembang biak, seperti yang kita ketahui ada makhluk hidup

karnivora dan herbivora hal ini akan menimbulkan hubungan erat yang biasa dinamakan

rantai makanan dan jaring jaring makanan.

1. Rantai makanan

2. Jaring-jaring makanan

Page 4: Komponen Ekosistem Dan Pencemarannya

F. Pencemaran Ekosistem

Ekosistem memberikan banyak keuntungan dalam kehidupan manusia, namun banyak

dari kita tidak menyadarinya sehingga bertindak hanya demi kepentingan pribadi tanpa

memikirkan dampaknya bagi kehidup anak cucu kita, betapa tidak, banyak orang melakukan

penebangan liar, pembakaran hutan, membuang limbah berbahaya ke laut. Berikut

merupakan dampaknya, yaitu adanya pencemaran ekosistem.

Beberapa macam pencemaran lingkungan:

1. Pencemaran Air

Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air

seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan dan

air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu

bagian dari siklus hidrologi.

Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam

fungsinya sangat membantu kehidupan manusia. Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan

dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran

pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata.

Penyebab:

Pencemaran air dapat disebabkan oleh:

a. Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi.

b. Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan

kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada

berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem.

c. Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti

logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut

memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang

dapat juga mengurangi oksigen dalam air.

d. Seperti limbah pabrik yg mengalir ke sungai seperti di sungai citarum

Akibat:

a. Dapat menyebabkan banjir

b. Erosi

c. Kekurangan sumber air

d. Dapat membuat sumber penyakit

e. Tanah Longsor

f. Dapat merusak Ekosistem sungai

Page 5: Komponen Ekosistem Dan Pencemarannya

2. Pencemaran Udara

Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi

di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan

tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Pencemaran udara

dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi

gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi

udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung

dan lokal, regional, maupun global.

Sumber Polusi Udara:

a. Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari

sumber pencemaran udara. Karbon monoksida adalah sebuah contoh dari

pencemar udara primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran.

b. Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi

pencemar-pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam smog

fotokimia adalah sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder.

Belakangan ini pertumbuhan keprihatinan akan efek dari emisi polusi udara dalam

konteks global dan hubungannya dengan pemanasan global yg mempengaruhi:

Kegiatan manusia.

a.      Transportasi

b.      Industri

c.      Pembangkit Listrik

d.      Gas buang pabrik

Sumber Alami

a.      Gunung berapi

b.      Rawa-rawa

c.      Kebakaran hutan

d.      Nitrifikasi Biologi

Dampak:

Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem

pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh bergantung kepada jenis

pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas,

sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat

pencemar diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh. Dampak

kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISPA (infeksi saluran pernapasan akut),

Page 6: Komponen Ekosistem Dan Pencemarannya

termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya. Beberapa zat

pencemar dikategorikan sebagai toksik dan karsinogenik. Memperkirakan dampak

pencemaran udara di Jakarta yang berkaitan dengan kematian prematur, perawatan rumah

sakit, berkurangnya hari kerja efektif, dan ISPA pada tahun 1998 senilai dengan 1,8 trilyun

rupiah dan akan meningkat menjadi 4,3 trilyun rupiah di tahun 2015.

Efek Rumah Kaca

Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di

lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan

bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena

pemanasan global.

Dampak dari pemanasan global :

a.    Pencairan es di kutub

b.   Perubahan iklim regional dan global

c.    Perubahan siklus hidup flora dan fauna

Kerusakan Lapisan Ozon

Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung

alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan

penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang

mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul

ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon.

3. Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan

mengubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran

limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida;

masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan

kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan

sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat

(illegal dumping).

Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat

menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke

dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah

tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari

air tanah dan udara di atasnya.

Page 7: Komponen Ekosistem Dan Pencemarannya

Pada kesehatan

Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan, jalur

masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium, berbagai macam

pestisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat

berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal

pada seluruh populasi. Air raksa dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal,

beberapa bahkan tidak dapat diobati. PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati.

Organofosfat dan karmabat dapat dapat menyebabkan ganguan pada saraf otot. Berbagai

pelarut yang mengandung klorin merangsang perubahan pada hati dan ginjal serta penurunan

sistem saraf pusat. Terdapat beberapa macam dampak kesehatan yang tampak seperti sakit

kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit untuk paparan bahan kimia yang disebut di

atas. Yang jelas, pada dosis yang besar, pencemaran tanah dapat menyebabkan kematian.

Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap ekosistem. Perubahan

kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia beracun/berbahaya bahkan

pada dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan metabolisme

dari mikroorganisme endemik dan antropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut.

Akibatnya bahkan dapat memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai makanan, yang

dapat memberi akibat yang besar terhadap predator atau tingkatan lain dari rantai makanan

tersebut. Bahkan jika efek kimia pada bentuk kehidupan terbawah tersebut rendah, bagian

bawah piramida makanan dapat menelan bahan kimia asing yang lama-kelamaan akan

terkonsentrasi pada makhluk-makhluk penghuni piramida atas. Banyak dari efek-efek ini

terlihat pada saat ini, seperti konsentrasi DDT pada burung menyebabkan rapuhnya cangkang

telur, meningkatnya tingkat kematian anakan dan kemungkinan hilangnya spesies tersebut.

Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman yang pada akhirnya dapat

menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat menyebabkan dampak lanjutan pada

konservasi tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahan

pencemar ini memiliki waktu paruh yang panjang dan pada kasus lain bahan-bahan kimia

derivatif akan terbentuk dari bahan pencemar tanah utama.

Bioremediasi

Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan

mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi

zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan

air). Salah satu mikroorganisme yang berfungsi sebagai bioremediasi adalah jamur vesikular .

Page 8: Komponen Ekosistem Dan Pencemarannya

4. Pencemaran Suara

Pencemaran suara adalah keadaan dimana masuknya suara yang masuk terlalu banyak

sehingga mengganggu kenyamanan lingkungan manusia. Pencemaran suara cukup menjadi

ancama serius bagi kualitas lingkungan. Sumber pencemaran suara adalah kebisingan, yaitu

bunyi atau suara yang dapat mengganggu dan merusak pendengaran manusia. Bunyi disebut

bising apabila inetensitasnya telah melampaui 50 desibel. Suara dengan intensitas tinggi,

seperti yang dikeluarkan oleh banyak mesin industri, kendaraan bermotor, dan pesawat

terbang bila berlangsung secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama dapat

mengganggu manusia, bahkan menyebabkan cacat pendengaran yang permanen.