26
KOMUNI Edisi 3 2014

KOMUNI edisi 3 april 2014

Embed Size (px)

DESCRIPTION

100% Katholik 100% Indonesia Majalah Triwulan Paroki St. Ignatius Cimahi - jabar.

Citation preview

Page 1: KOMUNI  edisi 3 april 2014

KOMUNI Edisi 3 2014

Page 2: KOMUNI  edisi 3 april 2014

KOMUNI Edisi 3 2014

iklan drama musikal

KOMUNI Edisi 3 20141

Penerbit

Seksi Komunikasi Sosial DPP St. Ignatius Cimahi

Penanggung Jawab

Pst. Y.D. Widyasuhardjo, OSC

Pemimpin Umum

Antonius Akram Dwi P

Pemimpin Redaksi

L. Suro Mulyono

Redaktur EditorJ. Krismono

Dewan Redaksi

Patrice, Vera, Didi, Laurentia, Tri, Ancella, Dibyo, Kukuh

Tim Artistik

Kukuh, Akram

Fotografer

Tim KOMSOS

Layout

Kukuh

Tata Usaha & Sirkulasi

Antonius Wijanarko

Website & ITKukuh, Gerry, Y. Krisdiantoro, A.Purnomo

Edisi 03 April 2014

Sampul : I.J. Kasimo, Tokoh Pahlawan Katolik.

Desain : Kukuh

Dari Kami

Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus. Sungguh suatu berkat yang luar biasa kami kembali bisa menyapa umat Paroki St. Ignatius Cimahi. KOMUNI edisi 3 ini terbit dalam versi PDF. Edisi yang khusus ini kami menyapa melalui website resmi gereja kita tercinta :http://ignatiuscimahi.org.

Sebentar lagi bangsa kita melaksanakan pesta demokrasi, sudah saatnya kita sebagai warga negara yang baik ikut serta menyukseskan dengan ambil bagian dalam PEMILU tanggal 9 April 2014. Seperti yang telah di lakukan oleh tokoh-tokoh Gereja diawal negara ini berdiri, Mgr. Soegija, I.J. Kasimo dan tokoh-tokoh yang lain. Saatnya kita bangkit mengikuti jejak mereka ambil bagian dalam menentukan warna negri kita tercinta ini.

Mari ambil bagian dalam pewartaan ini. AMDG. Salam Redaksi.

DAFTAR ISI

SAMBA ..................................................... Hal. 2SAJIAN UTAMA

100% Katolik, 100% Indonesia ............Hal. 5POTRET I.J.

Kasimo Pahlawan Nasional yang menjunjung tinggi motto “Salus Populi Suprema Lex” ..............Hal.7

SURAT GEMBALA Surat Gembala KWImenyambut PEMILU 2014 ................. Hal.9

BERITA FOTO ..............................................Hal.12SEPAKAT

Keterlibatan umat katolik dalam politik ....................................Hal.18

PENGUMUMAN Jadwal Pekan Suci 2014 ...................Hal.23

Ignatio ........................................................Hal.24

REDAKSIRuang KOMSOS

GKP Lt.2 Paroki St. Ignatius CimahiJl. Baros No. 8 Cimahi

email : [email protected]

Page 3: KOMUNI  edisi 3 april 2014

KOMUNI Edisi 3 2014

iklan drama musikal

KOMUNI Edisi 3 20141

Penerbit

Seksi Komunikasi Sosial DPP St. Ignatius Cimahi

Penanggung Jawab

Pst. Y.D. Widyasuhardjo, OSC

Pemimpin Umum

Antonius Akram Dwi P

Pemimpin Redaksi

L. Suro Mulyono

Redaktur EditorJ. Krismono

Dewan Redaksi

Patrice, Vera, Didi, Laurentia, Tri, Ancella, Dibyo, Kukuh

Tim Artistik

Kukuh, Akram

Fotografer

Tim KOMSOS

Layout

Kukuh

Tata Usaha & Sirkulasi

Antonius Wijanarko

Website & ITKukuh, Gerry, Y. Krisdiantoro, A.Purnomo

Edisi 03 April 2014

Sampul : I.J. Kasimo, Tokoh Pahlawan Katolik.

Desain : Kukuh

Dari Kami

Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus. Sungguh suatu berkat yang luar biasa kami kembali bisa menyapa umat Paroki St. Ignatius Cimahi. KOMUNI edisi 3 ini terbit dalam versi PDF. Edisi yang khusus ini kami menyapa melalui website resmi gereja kita tercinta :http://ignatiuscimahi.org.

Sebentar lagi bangsa kita melaksanakan pesta demokrasi, sudah saatnya kita sebagai warga negara yang baik ikut serta menyukseskan dengan ambil bagian dalam PEMILU tanggal 9 April 2014. Seperti yang telah di lakukan oleh tokoh-tokoh Gereja diawal negara ini berdiri, Mgr. Soegija, I.J. Kasimo dan tokoh-tokoh yang lain. Saatnya kita bangkit mengikuti jejak mereka ambil bagian dalam menentukan warna negri kita tercinta ini.

Mari ambil bagian dalam pewartaan ini. AMDG. Salam Redaksi.

DAFTAR ISI

SAMBA ..................................................... Hal. 2SAJIAN UTAMA

100% Katolik, 100% Indonesia ............Hal. 5POTRET I.J.

Kasimo Pahlawan Nasional yang menjunjung tinggi motto “Salus Populi Suprema Lex” ..............Hal.7

SURAT GEMBALA Surat Gembala KWImenyambut PEMILU 2014 ................. Hal.9

BERITA FOTO ..............................................Hal.12SEPAKAT

Keterlibatan umat katolik dalam politik ....................................Hal.18

PENGUMUMAN Jadwal Pekan Suci 2014 ...................Hal.23

Ignatio ........................................................Hal.24

REDAKSIRuang KOMSOS

GKP Lt.2 Paroki St. Ignatius CimahiJl. Baros No. 8 Cimahi

email : [email protected]

Page 4: KOMUNI  edisi 3 april 2014

Saudara-saudari yang mengandalkan Allah, sebagai orang beriman kepada Yesus Kristus dan sebagai warga negara, kita harus aktif memilih pemimpin yang beriman. Tanda pemimpin yang beriman adalah: ”HARUS

MENGANDALKAN ALLAH DALAM MENJALANKAN KEPEMIMPINANNYA.” Seorang penguasa yang bijaksana menjamin ketertiban dalam masyarakat, dan raja yang budiman memerintah dengan aman sentosa. Sebagaimana sikap dan tingkah laku para pejabat pemerintah, demikian pula seluruh rakyat, dan sebagaimana pembesar kota, demikian pula semua penduduknya. Raja yang tidak bertanggungjawab membinasakan rakyat, tetapi para pembesar yang arif menjamin perkembangan negeri. (Sirakh 10:1-3).

Pada bulan April tahun 2014 ini ada pemilihan anggauta-anggauta masyarakat yang akan memimpin bangsa kita. Baik yang di pemerintah setempat maupun pemerintah pusat. Semua warga Indonesia yang sudah mempunyai kartu penduduk, diberi keleluasaan menggunakan hak pilih calon-calon pemimpin kita, termasuk umat Katolik. Orang Katolik diharapkan menjadi pemilih yang cerdas dan saleh, maka kita perlu menyertakan Tuhan, seorang pribadi yang dapat kita andalkan. Pemimpin yang tak bertanggungjawab membinasakan rakyat, tetapi para pembesar yang arif menjamin perkembangan negeri. Jangan mencari pemimpin yang sombong dan penguasa yang sewenang-wenang, baik Tuhan maupun manusia menolak orang yang sombong. Realitas yang saat ini kita saksikan lewat media, TV, iklan dan sarana yang lainnya.

Dengan mata, telinga, dan hati kita, ternyata banyak sekali para pemimpin yang pada tahun 2009 kita pilih, mengkhianati bangsa. Terima kasih kepada KPK yang telah bekerja giat untuk menangkap para koroptor kakap, dengan keberaniannya, banyak pemimpin yang merasa kebal hukum, ternyata bisa diadili dan dimiskinkan, bahkan dimasukkan ke dalam penjara.

Saudara-saudari yang mau mengandalkan Allah, mencari pemimpin yang baik seperti Tuhan Yesus, pasti tak akan kita temukan sampai kapanpun. Yesus yang mau menjadi manusia, meninggalkan kemapanan sebagai Putra Allah, Ia rela melayani kita, bahkan mau mati untuk manusia. Orang hanya bisa mengidealkan menjadi pemimpin seperti Yesus, tidak akan pernah terwujud. Kalau hanya sekadar mirip dengan-Nya, kemungkinan ada. Semoga ada pemimpin yang hampir semodel Tuhan Yesus. Kita telah mempunyai pengalaman banyak tentang pemimpin, yang sangat jauh berbeda dengan cara Yesus Kristus menggembalakan umat-Nya. Para rasul yang hidup bersama Yesus Kristus dan dipersiapkan untuk menggantikan Dia, mereka pun sempat bertengkar: ”Siapa yang paling besar di antara mereka??” Jawabnya jelas: ”Yang mau melayani dan rela mati bagi sahabat-sahat-Nya, yang mau menyangkal diri, memikul salibnya dan mau mengikuti Yesus Kristus cara menggembalakan umat-Nya, yakni datang untuk melayani dan mati untuk sahabat-sahabt-Nya”. Pemimpin yang seperti Yesus Kristus itulah yang sedang kita dambakan. Mari kita memilih para pemimpin kita dengan cerdas dan saleh, seperti anjuran

“ALLAH TIDAK PERNAH BOSAN MENGIRINGI DAN MENGANUGERAHKAN BERKAT-NYA BAGI UMAT YANG SETIA. ”

audara-saudari yang mengandalkan Allah, sebagai orang beriman kepada Yesus Kristus dan sebagai warga negara, Skita harus aktif memilih pemimpin yang beriman.

SAMBA (Sapaan Gembala)

KOMUNI Edisi 3 2014

SAMBA (Sapaan Gembala)

KOMUNI Edisi 3 2014

Mgr. Ignatius Suharyo dalam misa pembukaan tentang Tahun ”KEBANGSAAN.” Titik tolaknya bahwa tidak ada manusia yang sempurna, maka tidak mungkin juga kita menemukan pemimpin sekaliber Tuhan Yesus.

Sifat manusia pada umumnya selalu mementingkan Keluarga, Suku, Partai, Agama, dan kelompok-kelompoknya. Lalu yang bukan kelompoknya dianggap sebagai saingan, musuh yang harus disingkirkan, bahkan harus dilenyapkan. Para pemimpin yang dulu kita pilih pun, hanya sibuk dengan dirinya, keluarganya dan kelompoknya. Padahal pemimpin harus memajukan kesejahteraan umum, membina kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia. Berkat Rahmat Allah yang mahakuasa dan didoronng oleh cita-cita luhur Bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaan. Pernyataan itu timbul dari keyakinan bahwa setiap bangsa berhak atas kemerdekaan dan bahwa penjajahan harus dikikis habis dari muka bumi. Pada saat itu dicita-citakan suatu negara yang merdeka bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Pemerintah harus memajukan kesejahteraan umum, bukan hanya kesejahteraan bagi keluarga, partai dan agamanya sendiri. Semua orang harus disejahterakan, diberi rasa aman dan nyaman, adil, makmur bagi semua. Haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang ada di surga adalah sempurna. Di sekitar kita masih amat banyak ketidak sempurnaan yang dilakukan para pemegang kekuasaan. Korupsi berantai yang hanya dinikmati oleh sekelompok kecil. Ketidak sempurnaan mulai dari Presiden sampai RT, dari Pemerintah pusat sampai daerah, dari pimpinan duniawi sampai merambah pemimpin Rohani. Hampir semua tak ada yang sempurna. Banyak pemimpin yang kita pilih mengecewakan.

Saudara-saudari yang juga mengandalkan Allah dalam pemilihan umum nanti. Kita harus memilih menggunakan hati nurani yang tulus. Kalau toh tidak ada yang sempurna seperti Bapa di surga sempurna adanya, paling tidak: ”Kita memilih orang yang beriman, artinya masih menyertakan Tuhan dalam kepemimpinannya nanti.” Pemimpin beriman akan mencontoh Yesus dalam pengabdian selama 5(lima) tahun mendatang. Pemimpin yang benar, pasti mau berkorban bagi rakyat yang dipimpinnya. Kamu telah mendengar firman: ”Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: ” Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. ” Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di surga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar” (Mat. 5:43-45). Tanggal 11 Pebruari 1858 Bunda Maria menampakkan diri kepada Bernadetha Soubirous di goa Masabielle, Lourdes, Perancis. Kiranya perayaan ini semakin menyemangati iman kepercayaan kita kepada Bunda dan semakin menyemangati kita untuk turut serta di dalam karya penyelamatan Kristus. Terlibat penuh untuk menggarami dunia, menyinari kegelapan yang sedang mengganggu mata hati bangsa kita ini dalam pemilihan umum. Tanggal 25 Pebruari Maria menampakkan lagi dan menyuruh minum dan membasuh mukanya. Maria menampakkan diri kepada Bernadetha sebanyak 18 kali, Bunda Maria berpesan: ”Agar semua orang Katolik berdoa untuk orang-orang berdosa, agar mereka bertobat dari cara hidupnya yang sesat itu”. Tidak ada salahnya kalau kita juga berdoa bagi para calon pemimpin kita. Apa pun agamanya. Apakah dengan doa-doa kita akan membuat para pemimpin menjadi baik dan benar?? Jawabnya: ”Ya” bagi orang yang percaya kepada Tuhan bahwa doa sangat berguna bagi orang yang percaya dan beriman, bahkan kata Markus dalam Injilnya: ”Roh jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa” ( Mrk. 9: 29 ).

32

Page 5: KOMUNI  edisi 3 april 2014

Saudara-saudari yang mengandalkan Allah, sebagai orang beriman kepada Yesus Kristus dan sebagai warga negara, kita harus aktif memilih pemimpin yang beriman. Tanda pemimpin yang beriman adalah: ”HARUS

MENGANDALKAN ALLAH DALAM MENJALANKAN KEPEMIMPINANNYA.” Seorang penguasa yang bijaksana menjamin ketertiban dalam masyarakat, dan raja yang budiman memerintah dengan aman sentosa. Sebagaimana sikap dan tingkah laku para pejabat pemerintah, demikian pula seluruh rakyat, dan sebagaimana pembesar kota, demikian pula semua penduduknya. Raja yang tidak bertanggungjawab membinasakan rakyat, tetapi para pembesar yang arif menjamin perkembangan negeri. (Sirakh 10:1-3).

Pada bulan April tahun 2014 ini ada pemilihan anggauta-anggauta masyarakat yang akan memimpin bangsa kita. Baik yang di pemerintah setempat maupun pemerintah pusat. Semua warga Indonesia yang sudah mempunyai kartu penduduk, diberi keleluasaan menggunakan hak pilih calon-calon pemimpin kita, termasuk umat Katolik. Orang Katolik diharapkan menjadi pemilih yang cerdas dan saleh, maka kita perlu menyertakan Tuhan, seorang pribadi yang dapat kita andalkan. Pemimpin yang tak bertanggungjawab membinasakan rakyat, tetapi para pembesar yang arif menjamin perkembangan negeri. Jangan mencari pemimpin yang sombong dan penguasa yang sewenang-wenang, baik Tuhan maupun manusia menolak orang yang sombong. Realitas yang saat ini kita saksikan lewat media, TV, iklan dan sarana yang lainnya.

Dengan mata, telinga, dan hati kita, ternyata banyak sekali para pemimpin yang pada tahun 2009 kita pilih, mengkhianati bangsa. Terima kasih kepada KPK yang telah bekerja giat untuk menangkap para koroptor kakap, dengan keberaniannya, banyak pemimpin yang merasa kebal hukum, ternyata bisa diadili dan dimiskinkan, bahkan dimasukkan ke dalam penjara.

Saudara-saudari yang mau mengandalkan Allah, mencari pemimpin yang baik seperti Tuhan Yesus, pasti tak akan kita temukan sampai kapanpun. Yesus yang mau menjadi manusia, meninggalkan kemapanan sebagai Putra Allah, Ia rela melayani kita, bahkan mau mati untuk manusia. Orang hanya bisa mengidealkan menjadi pemimpin seperti Yesus, tidak akan pernah terwujud. Kalau hanya sekadar mirip dengan-Nya, kemungkinan ada. Semoga ada pemimpin yang hampir semodel Tuhan Yesus. Kita telah mempunyai pengalaman banyak tentang pemimpin, yang sangat jauh berbeda dengan cara Yesus Kristus menggembalakan umat-Nya. Para rasul yang hidup bersama Yesus Kristus dan dipersiapkan untuk menggantikan Dia, mereka pun sempat bertengkar: ”Siapa yang paling besar di antara mereka??” Jawabnya jelas: ”Yang mau melayani dan rela mati bagi sahabat-sahat-Nya, yang mau menyangkal diri, memikul salibnya dan mau mengikuti Yesus Kristus cara menggembalakan umat-Nya, yakni datang untuk melayani dan mati untuk sahabat-sahabt-Nya”. Pemimpin yang seperti Yesus Kristus itulah yang sedang kita dambakan. Mari kita memilih para pemimpin kita dengan cerdas dan saleh, seperti anjuran

“ALLAH TIDAK PERNAH BOSAN MENGIRINGI DAN MENGANUGERAHKAN BERKAT-NYA BAGI UMAT YANG SETIA. ”

audara-saudari yang mengandalkan Allah, sebagai orang beriman kepada Yesus Kristus dan sebagai warga negara, Skita harus aktif memilih pemimpin yang beriman.

SAMBA (Sapaan Gembala)

KOMUNI Edisi 3 2014

SAMBA (Sapaan Gembala)

KOMUNI Edisi 3 2014

Mgr. Ignatius Suharyo dalam misa pembukaan tentang Tahun ”KEBANGSAAN.” Titik tolaknya bahwa tidak ada manusia yang sempurna, maka tidak mungkin juga kita menemukan pemimpin sekaliber Tuhan Yesus.

Sifat manusia pada umumnya selalu mementingkan Keluarga, Suku, Partai, Agama, dan kelompok-kelompoknya. Lalu yang bukan kelompoknya dianggap sebagai saingan, musuh yang harus disingkirkan, bahkan harus dilenyapkan. Para pemimpin yang dulu kita pilih pun, hanya sibuk dengan dirinya, keluarganya dan kelompoknya. Padahal pemimpin harus memajukan kesejahteraan umum, membina kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia. Berkat Rahmat Allah yang mahakuasa dan didoronng oleh cita-cita luhur Bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaan. Pernyataan itu timbul dari keyakinan bahwa setiap bangsa berhak atas kemerdekaan dan bahwa penjajahan harus dikikis habis dari muka bumi. Pada saat itu dicita-citakan suatu negara yang merdeka bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Pemerintah harus memajukan kesejahteraan umum, bukan hanya kesejahteraan bagi keluarga, partai dan agamanya sendiri. Semua orang harus disejahterakan, diberi rasa aman dan nyaman, adil, makmur bagi semua. Haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang ada di surga adalah sempurna. Di sekitar kita masih amat banyak ketidak sempurnaan yang dilakukan para pemegang kekuasaan. Korupsi berantai yang hanya dinikmati oleh sekelompok kecil. Ketidak sempurnaan mulai dari Presiden sampai RT, dari Pemerintah pusat sampai daerah, dari pimpinan duniawi sampai merambah pemimpin Rohani. Hampir semua tak ada yang sempurna. Banyak pemimpin yang kita pilih mengecewakan.

Saudara-saudari yang juga mengandalkan Allah dalam pemilihan umum nanti. Kita harus memilih menggunakan hati nurani yang tulus. Kalau toh tidak ada yang sempurna seperti Bapa di surga sempurna adanya, paling tidak: ”Kita memilih orang yang beriman, artinya masih menyertakan Tuhan dalam kepemimpinannya nanti.” Pemimpin beriman akan mencontoh Yesus dalam pengabdian selama 5(lima) tahun mendatang. Pemimpin yang benar, pasti mau berkorban bagi rakyat yang dipimpinnya. Kamu telah mendengar firman: ”Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: ” Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. ” Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di surga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar” (Mat. 5:43-45). Tanggal 11 Pebruari 1858 Bunda Maria menampakkan diri kepada Bernadetha Soubirous di goa Masabielle, Lourdes, Perancis. Kiranya perayaan ini semakin menyemangati iman kepercayaan kita kepada Bunda dan semakin menyemangati kita untuk turut serta di dalam karya penyelamatan Kristus. Terlibat penuh untuk menggarami dunia, menyinari kegelapan yang sedang mengganggu mata hati bangsa kita ini dalam pemilihan umum. Tanggal 25 Pebruari Maria menampakkan lagi dan menyuruh minum dan membasuh mukanya. Maria menampakkan diri kepada Bernadetha sebanyak 18 kali, Bunda Maria berpesan: ”Agar semua orang Katolik berdoa untuk orang-orang berdosa, agar mereka bertobat dari cara hidupnya yang sesat itu”. Tidak ada salahnya kalau kita juga berdoa bagi para calon pemimpin kita. Apa pun agamanya. Apakah dengan doa-doa kita akan membuat para pemimpin menjadi baik dan benar?? Jawabnya: ”Ya” bagi orang yang percaya kepada Tuhan bahwa doa sangat berguna bagi orang yang percaya dan beriman, bahkan kata Markus dalam Injilnya: ”Roh jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa” ( Mrk. 9: 29 ).

32

Page 6: KOMUNI  edisi 3 april 2014

SAMBA (Sapaan Gembala)

KOMUNI Edisi 3 2014

Doa menjadi tanda bahwa ada pribadi lain yang dapat diandalkan dalam hidup. Orang yang berdoa mengungkapkan keterbatasan dirinya di hadapan Allah, dan juga sekaligus mengungkapkan ketidakterbatasan Allah di hadapan dunia dan dirinya. Dalam doalah, keterbatasan manusia dilengkapi oleh ketakterbatasan Allah. Doa seharusnya dilandaskan pada sikap kepercayaan bahwa: ”Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya kepada Allah”. Itulah sebabnya Bunda Maria minta agar umat Katolik berdoa untuk orang-orang berdosa. Para pemimpin yang hanya memperkaya dirinya, kelompoknya, partainya, pantas kita doakan agar mereka menjadi pemimpin bagi semua orang. Kita berharap dalam Tuhan, agar mereka-mereka yang nanti kita pilih sungguh mau menyejahterakan semua orang yang bermacam-macam agama dan suku. Bunda Maria menampakkan diri kepada Bernadetha seorang gadis desa, miskin dan buta huruf untuk dilibatkan dalam karya keselamatan Tuhan Yesus yang begitu besar. Maria yakin bahwa kelompok yang dipandang minoritas ini, juga mampu berperan besar dalam menyejahterakan bangsa, kalau mau mengandalkan Allah dalam berkarya.

Tidak pernah ada pemimpin yang sempurna, tak ada pemimpin yang tanpa kesalahan, namun demikian kita harus tetap menggunakan hak pilih kita untuk mencari dan memilih pemimpin di Tahun ini. Para pemimpin pasti bukan musuh kita, kendati mereka mengecewakan kita dalam melaksanakan tugasnya. Kita wajib memilih pemimpin yang paling benar di mata kita. Niat baik dan didasari dengan doa yang benar, akan menemukan pemimpin yang mendekati sempurna. Konsekuensi pemilih adalah membantu mereka setelah mereka terpilih menjadi pemimpin di segala bidang. Berat memang, karena manusia biasanya hanya kenal calon-calon pemimpin bagian luarnya, atau berdasarkan kata orang, lewat iklan di TV, namun tidak kenal sungguh.

Harapan pemilih dan tawaran yang dipilih seringkali tidak selaras. Pernahkah Tuhan mengecewakan orang yang berharap kepada-Nya? Pernahkah Tuhan meninggalkan orang yang tekun bertakwa?. Sungguh, Tuhan itu pengasih dan penyayang. Janganlah takut bahwa kalian memilih pemimpin yang salah. Selama kita melibatkan Allah, bahkan berani mengandalkan Allah, pasti Allah akan mengaruniakan kekuatan kepada para pemimpin kita. Percayalah kepada Tuhan dan lakukan yang baik, maka Ia akan memenuhi keinginan hatimu. Hidup kita bukan milik kita semata-mata, melainkan milik Allah. Percayakanlah hidupmu kepada Tuhan, dan Allah akan bertindak. Tuhan pasti akan memberikan kekuatan kepada orang-orang yang menjadi pilihan kita, selama orang-orang itu berani mengandalkan Allah dalam kerjanya.

Saudara-saudara yang mempunyai harapan sama, ada perintah dari Tuhan Yesus Kristus: ”Karena itu haruslah kamu sempurna, seperti Bapamu yang di surga adalah sempurna”. Panggilan hidup kristen adalah panggilan untuk menjadi sempurna. Yesus Kristus bersabda: Menjadi sempurna itu adalah suatu keharusan bagi setiap pengikut-Nya. Kita harus memilih orang yang tepat secara cerdas dan saleh. Semoga Tuhan memberkati kita.

Cimahi, 25 – 02 – 2014

Pst. YD. Widyasuhardjo, OS

Tahun 2014 adalah Tahun yang memang menjadi dasar untuk menentukan penuh dengan hingar bingar kegiatan Politik. Gerak Kehidupan Bangsa Indonesia ke Masa depan Bangsa setidaknya hanya depan, sehingga Umat Katolik diharapkan ditentukan dalam waktu 5 menit dalam bilik dapat mengambil peran secara aktif untuk suara. Bilik suara menjadi sebuah tempat turut menentukan nasib Bangsa. Jangan dimana kita menentukan masa depan sampai muncul anggapan orang Katolik Bangsa untuk 5 thn kedepan..Ironis... adalah sekumpulan orang yang bersifat Sehingga sangat dibutuhkan kecermatan Eksklusif tanpa mau tau dan mau terlibat dan ketelitian kita untuk menentukan pilihan dalam Pembangunan Bangsa dan Negara ini. kita baik itu yang akan mewakili kita di Fakta sebenarnya dalam Dinamika Dewan Legislatif maupun ketika memilih Kehidupan berbangsa dan Bernegara ini, Orang Nomor 1 di Republik ini. Sejalan sebenarnya Orang Katolik sudah cukup dengan hal diatas maka selayaknya kita banyak yang terlibat dalam tindakan yang jangan sampai mengabaikan Hak aktif dalam membangun Bangsa atau mengisi Konstitusional kita untuk menentukan Kemerdekaan ini dengan tindakan-tindakan Pilihan...Mrg Soegyapranoto mengatakan ... nyata. TERLIBAT adalah kata kunci “.Jangan sampai Orang lain turut serta dalam gerakan fokus Pastoral. Spiritualitas mengambil bagian dalam menentukan Nasib Keterlibatan ini juga merefleksikan dan Masa depan kita sendiri “....Sejalan Spiritualitas Inkarnatoris dimana Allah dengan hal diatas maka Gereja terutama terlibat dan memberikan diriNya bagi KeUskupan Bandung menyikapi hal ini Keselamatan Manusia. Keterlibatan dengan mencanangkan Tahun ini sebagai merupakan bagian nyata dari Karya Tahun KEBANGSAAN . Sadar , Terlibat dan Keselamatan, sehingga Umat Katolik diutus Mengakar adalah Fokus Pastoral untuk dapat terlibat dan MENGHADIRKAN KeUskupan Bandung. Ketiga hal tersebut KESELAMATAN dalam kehidupan menjadi Tema Dialog Kebangsaan. Dalam Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara. Tahun Kebangsaan ( Votter Education ) ini Kurang terlibatnya Umat Katolik terutama Bangsa Indonesia akan melalui 2 Tahapan dalam Tataran Dunia Politik. Politik seolah-penting Pemilu yaitu Pemilu Legislatif dan olah menjadi sesuat hal yang tabu dan hal Pemilu Presiden. Pemilu disukai atau tidak yang tidak perlu dibicarakan. Pembicaraan

SAJIAN UTAMA

DIALOG KEBANGSAAN

100% KATOLIKINDONESIA

ahun 2014 adalah Tahun yang penuh dengan hingar bingar kegiatan

Politik. Masa depan Bangsa setidaknya hanya ditentukan dalam waktu 5 Tmenit dalam bilik suara.

KOMUNI Edisi 3 20144 5

Page 7: KOMUNI  edisi 3 april 2014

SAMBA (Sapaan Gembala)

KOMUNI Edisi 3 2014

Doa menjadi tanda bahwa ada pribadi lain yang dapat diandalkan dalam hidup. Orang yang berdoa mengungkapkan keterbatasan dirinya di hadapan Allah, dan juga sekaligus mengungkapkan ketidakterbatasan Allah di hadapan dunia dan dirinya. Dalam doalah, keterbatasan manusia dilengkapi oleh ketakterbatasan Allah. Doa seharusnya dilandaskan pada sikap kepercayaan bahwa: ”Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya kepada Allah”. Itulah sebabnya Bunda Maria minta agar umat Katolik berdoa untuk orang-orang berdosa. Para pemimpin yang hanya memperkaya dirinya, kelompoknya, partainya, pantas kita doakan agar mereka menjadi pemimpin bagi semua orang. Kita berharap dalam Tuhan, agar mereka-mereka yang nanti kita pilih sungguh mau menyejahterakan semua orang yang bermacam-macam agama dan suku. Bunda Maria menampakkan diri kepada Bernadetha seorang gadis desa, miskin dan buta huruf untuk dilibatkan dalam karya keselamatan Tuhan Yesus yang begitu besar. Maria yakin bahwa kelompok yang dipandang minoritas ini, juga mampu berperan besar dalam menyejahterakan bangsa, kalau mau mengandalkan Allah dalam berkarya.

Tidak pernah ada pemimpin yang sempurna, tak ada pemimpin yang tanpa kesalahan, namun demikian kita harus tetap menggunakan hak pilih kita untuk mencari dan memilih pemimpin di Tahun ini. Para pemimpin pasti bukan musuh kita, kendati mereka mengecewakan kita dalam melaksanakan tugasnya. Kita wajib memilih pemimpin yang paling benar di mata kita. Niat baik dan didasari dengan doa yang benar, akan menemukan pemimpin yang mendekati sempurna. Konsekuensi pemilih adalah membantu mereka setelah mereka terpilih menjadi pemimpin di segala bidang. Berat memang, karena manusia biasanya hanya kenal calon-calon pemimpin bagian luarnya, atau berdasarkan kata orang, lewat iklan di TV, namun tidak kenal sungguh.

Harapan pemilih dan tawaran yang dipilih seringkali tidak selaras. Pernahkah Tuhan mengecewakan orang yang berharap kepada-Nya? Pernahkah Tuhan meninggalkan orang yang tekun bertakwa?. Sungguh, Tuhan itu pengasih dan penyayang. Janganlah takut bahwa kalian memilih pemimpin yang salah. Selama kita melibatkan Allah, bahkan berani mengandalkan Allah, pasti Allah akan mengaruniakan kekuatan kepada para pemimpin kita. Percayalah kepada Tuhan dan lakukan yang baik, maka Ia akan memenuhi keinginan hatimu. Hidup kita bukan milik kita semata-mata, melainkan milik Allah. Percayakanlah hidupmu kepada Tuhan, dan Allah akan bertindak. Tuhan pasti akan memberikan kekuatan kepada orang-orang yang menjadi pilihan kita, selama orang-orang itu berani mengandalkan Allah dalam kerjanya.

Saudara-saudara yang mempunyai harapan sama, ada perintah dari Tuhan Yesus Kristus: ”Karena itu haruslah kamu sempurna, seperti Bapamu yang di surga adalah sempurna”. Panggilan hidup kristen adalah panggilan untuk menjadi sempurna. Yesus Kristus bersabda: Menjadi sempurna itu adalah suatu keharusan bagi setiap pengikut-Nya. Kita harus memilih orang yang tepat secara cerdas dan saleh. Semoga Tuhan memberkati kita.

Cimahi, 25 – 02 – 2014

Pst. YD. Widyasuhardjo, OS

Tahun 2014 adalah Tahun yang memang menjadi dasar untuk menentukan penuh dengan hingar bingar kegiatan Politik. Gerak Kehidupan Bangsa Indonesia ke Masa depan Bangsa setidaknya hanya depan, sehingga Umat Katolik diharapkan ditentukan dalam waktu 5 menit dalam bilik dapat mengambil peran secara aktif untuk suara. Bilik suara menjadi sebuah tempat turut menentukan nasib Bangsa. Jangan dimana kita menentukan masa depan sampai muncul anggapan orang Katolik Bangsa untuk 5 thn kedepan..Ironis... adalah sekumpulan orang yang bersifat Sehingga sangat dibutuhkan kecermatan Eksklusif tanpa mau tau dan mau terlibat dan ketelitian kita untuk menentukan pilihan dalam Pembangunan Bangsa dan Negara ini. kita baik itu yang akan mewakili kita di Fakta sebenarnya dalam Dinamika Dewan Legislatif maupun ketika memilih Kehidupan berbangsa dan Bernegara ini, Orang Nomor 1 di Republik ini. Sejalan sebenarnya Orang Katolik sudah cukup dengan hal diatas maka selayaknya kita banyak yang terlibat dalam tindakan yang jangan sampai mengabaikan Hak aktif dalam membangun Bangsa atau mengisi Konstitusional kita untuk menentukan Kemerdekaan ini dengan tindakan-tindakan Pilihan...Mrg Soegyapranoto mengatakan ... nyata. TERLIBAT adalah kata kunci “.Jangan sampai Orang lain turut serta dalam gerakan fokus Pastoral. Spiritualitas mengambil bagian dalam menentukan Nasib Keterlibatan ini juga merefleksikan dan Masa depan kita sendiri “....Sejalan Spiritualitas Inkarnatoris dimana Allah dengan hal diatas maka Gereja terutama terlibat dan memberikan diriNya bagi KeUskupan Bandung menyikapi hal ini Keselamatan Manusia. Keterlibatan dengan mencanangkan Tahun ini sebagai merupakan bagian nyata dari Karya Tahun KEBANGSAAN . Sadar , Terlibat dan Keselamatan, sehingga Umat Katolik diutus Mengakar adalah Fokus Pastoral untuk dapat terlibat dan MENGHADIRKAN KeUskupan Bandung. Ketiga hal tersebut KESELAMATAN dalam kehidupan menjadi Tema Dialog Kebangsaan. Dalam Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara. Tahun Kebangsaan ( Votter Education ) ini Kurang terlibatnya Umat Katolik terutama Bangsa Indonesia akan melalui 2 Tahapan dalam Tataran Dunia Politik. Politik seolah-penting Pemilu yaitu Pemilu Legislatif dan olah menjadi sesuat hal yang tabu dan hal Pemilu Presiden. Pemilu disukai atau tidak yang tidak perlu dibicarakan. Pembicaraan

SAJIAN UTAMA

DIALOG KEBANGSAAN

100% KATOLIKINDONESIA

ahun 2014 adalah Tahun yang penuh dengan hingar bingar kegiatan

Politik. Masa depan Bangsa setidaknya hanya ditentukan dalam waktu 5 Tmenit dalam bilik suara.

KOMUNI Edisi 3 20144 5

Page 8: KOMUNI  edisi 3 april 2014

SAJIAN UTAMA

KOMUNI Edisi 3 2014

menyangkut Politik hanya sampai pada kira bahsa awamnya ). Hal yang mungkin Tataran Warung Kopi. Politik itu Kotor, bisa kita lakukan secara bersama-sama Korupsi dan sangat tidak Obyektif. adalah dengan belajar untuk lebih membuka Begitulah kira-kira Politik dalam konsep diri terhadap orang lain dan tidak bersifat dan Pengertian Orang Katolik saat ini. Eksklusif. Kesadaran untuk bersifat Karena konsep ini maka saat ini kita nyaris Inklusif adalah suatu hal yang perlu didalam tidak memiliki Tokoh-Tokoh Katolik yang membangun secara bersama –sama suatu bisa mempengaruhi Kehidupan Berbangsa Tatanan kehidupan bernegara yang baik dan dan Bernegara. IJ.Kasimo , Frans Seda, bermartabat. Karena itu kita memang Benny Moerdani, YB Soemarlin adalah m embutuhkan orang-orang yang duduk nama-nama Tokoh Katolik yang disegani diDewan :Legislatif adalah Orang-orang pada jamannya. Missing Link Politik sudah yang memiliki Wawasan yang terbuka bagi terjadi pada kehidupan Politik orang kehidupan Berbangsa dan Bernegara Katolik. Tak ada lagi yang dibanggakan dari bukannya Wakil-wakil yang mementingkan kita yang menyebut dirinya Anak-Anak Kepentingan Pribadi ataupun golongannya. Terang. Memang ini semua tidak semata- Mengakhiri tulisan ini penulis mengutip Motto mata kesalahan Orang Katolik Tetapi lebih yang terkenal dari Mgr Soegijapranoto” kepada Situasi dan kondisi Anak Bangsa 100% Katolik, 100% Indonesia” hal ini yang tidak saling mendukung. Rasa curiga dikemukakan dalam idato saat konggres terhadap sesama terutama yang berbeda Gereja Katolik di Semarang tahun 1954 Sbb:

Jika kita merasa sebagai orang Kristen yang secara Idiologi adalah salah satu faktor yang baik, kita semestinya juga menjadi seorang mempengaruhi sikap Orang Katolik untuk patriot yang baik. Karenanya, kita merasa maju dan turut serta secara aktif dalam bahwa kita 100% patriotik sebab kita juga dunia Politik. Persoalan mendasar dari merasa 100% Katolik. Malahan, menurut Bangsa ini karena sikap yang suka perintah keempat dari Sepuluh Perintah mencampur adukkan antara kehidupan Allah, sebagaimana tertulis dalam Berbangsa dan Bernegara disatu sisi dan Katekismus, kita harus mengasihi Gereja disisi lain masih terikat secara kuat pada Katolik, dan dengan demikian juga Kehidupan Beragama . Bagaimana mungkin mengasihi negara, dengan segenap hati.menyatukan Hal-hal yang sangat Duniawi

dan Hal-hal Yang Surgawi ( Begitulah kira-

Ia jugalah yang memberi teladan masuk sekolah di Muntilan yang didirikan bahwa berpolitik itu pengorbanan tanpa oleh Romo van Lith. Kasimo saat itu tinggal pamrih. Berpolitik selalu memakai beginsel di asrama. Kasimo kemudian tertarik untuk atau prinsip yang harus dipegang teguh. belajar agama Katolik. Maka pada hari raya I.J. Kasimo adalah salah satu tokoh yang Paskah pada bulan April 1913 pada usia 13 menjunjung tinggi moto salus populi tahun, Kasimo dibaptis secara Katolik dan suprema lex, yang berarti kepentingan mendapat nama baptis Ignatius Joseph.rakyat, hukum tertinggi, yang merupakan Setelah dewasa, beliau menjadi guru cermin etika berpolitik. pertanian di Tegal dan Surakarta.

Kehidupan awal Kiprah politikKasimo dilahirkan di Yogyakarta. Kasimo Hendrowahyono adalah

Ia adalah anak kedua dari sebelas salah satu pendiri partai politik Katholiek bersaudara. Orangtuanya adalah Dalikem Djawi yang lalu berubah nama menjadi dan Ronosentika, seorang prajurit Keraton Perkoempoelan Politiek Katholiek di Djawa Yogyakarta, dan seorang tokoh yang dan lalu menjadi Partai Politik Katolik memperjuangkan hak-hak anak jajahan. Indonesia (PPKI) yang kelak pada tahun Maka sejak kecil Kasimo dididik sesuai 1949 Kasimo akan menjadi ketua umumnya.dengan tradisi keraton. Dengan demikian, Sebagai anggota PPKI, Kasimo diangkat ia merasakan dan paham benar dengan menjadi anggota Volksraad antara tahun cara hidup keraton yang semuanya 1931 - 1942. Ia ikut menandatangani petisi berpusat pada Sultan. Soetardjo yang menginginkan kemerdekaan

Ketika kakak tertuanya Hindia-Belandadipersiapkan mengganti ayahnya, maka Pada masa kemerdekaan awal, Kasimo menggantikan posisi dan sekaligus PPKI yang dilarang oleh Jepang dihidupkan bertanggung jawab sebagai anak laki-laki kembali atas gagasan Kasimo dan berubah tertua. Ia harus bekerja keras membantu nama menjadi Partai Katolik Republik ibunya mengurus rumah tangga. Setelah Indonesia. Antara tahun 1947-1949 ia lulus dari Bumi Putra Gading, Kasimo

POTRET

Pahlawan Nasional yang Menjunjung Tinggi Motto IJ KASIMO

“Salus Populi Suprema Lex”

r. Ignatius Joseph Kasimo Hendrowahyono (lahir di Yogyakarta, Hindia-Belanda, 10 April 1900) adalah salah Mseorang pelopor kemerdekaan Indonesia. Ia juga merupakan

salah seorang pendiri Partai Katolik Indonesia. Selain itu ia juga pernah menjabat sebagai beberapa Menteri setelah Indonesia merdeka.

KOMUNI Edisi 3 20146 7

Page 9: KOMUNI  edisi 3 april 2014

SAJIAN UTAMA

KOMUNI Edisi 3 2014

menyangkut Politik hanya sampai pada kira bahsa awamnya ). Hal yang mungkin Tataran Warung Kopi. Politik itu Kotor, bisa kita lakukan secara bersama-sama Korupsi dan sangat tidak Obyektif. adalah dengan belajar untuk lebih membuka Begitulah kira-kira Politik dalam konsep diri terhadap orang lain dan tidak bersifat dan Pengertian Orang Katolik saat ini. Eksklusif. Kesadaran untuk bersifat Karena konsep ini maka saat ini kita nyaris Inklusif adalah suatu hal yang perlu didalam tidak memiliki Tokoh-Tokoh Katolik yang membangun secara bersama –sama suatu bisa mempengaruhi Kehidupan Berbangsa Tatanan kehidupan bernegara yang baik dan dan Bernegara. IJ.Kasimo , Frans Seda, bermartabat. Karena itu kita memang Benny Moerdani, YB Soemarlin adalah m embutuhkan orang-orang yang duduk nama-nama Tokoh Katolik yang disegani diDewan :Legislatif adalah Orang-orang pada jamannya. Missing Link Politik sudah yang memiliki Wawasan yang terbuka bagi terjadi pada kehidupan Politik orang kehidupan Berbangsa dan Bernegara Katolik. Tak ada lagi yang dibanggakan dari bukannya Wakil-wakil yang mementingkan kita yang menyebut dirinya Anak-Anak Kepentingan Pribadi ataupun golongannya. Terang. Memang ini semua tidak semata- Mengakhiri tulisan ini penulis mengutip Motto mata kesalahan Orang Katolik Tetapi lebih yang terkenal dari Mgr Soegijapranoto” kepada Situasi dan kondisi Anak Bangsa 100% Katolik, 100% Indonesia” hal ini yang tidak saling mendukung. Rasa curiga dikemukakan dalam idato saat konggres terhadap sesama terutama yang berbeda Gereja Katolik di Semarang tahun 1954 Sbb:

Jika kita merasa sebagai orang Kristen yang secara Idiologi adalah salah satu faktor yang baik, kita semestinya juga menjadi seorang mempengaruhi sikap Orang Katolik untuk patriot yang baik. Karenanya, kita merasa maju dan turut serta secara aktif dalam bahwa kita 100% patriotik sebab kita juga dunia Politik. Persoalan mendasar dari merasa 100% Katolik. Malahan, menurut Bangsa ini karena sikap yang suka perintah keempat dari Sepuluh Perintah mencampur adukkan antara kehidupan Allah, sebagaimana tertulis dalam Berbangsa dan Bernegara disatu sisi dan Katekismus, kita harus mengasihi Gereja disisi lain masih terikat secara kuat pada Katolik, dan dengan demikian juga Kehidupan Beragama . Bagaimana mungkin mengasihi negara, dengan segenap hati.menyatukan Hal-hal yang sangat Duniawi

dan Hal-hal Yang Surgawi ( Begitulah kira-

Ia jugalah yang memberi teladan masuk sekolah di Muntilan yang didirikan bahwa berpolitik itu pengorbanan tanpa oleh Romo van Lith. Kasimo saat itu tinggal pamrih. Berpolitik selalu memakai beginsel di asrama. Kasimo kemudian tertarik untuk atau prinsip yang harus dipegang teguh. belajar agama Katolik. Maka pada hari raya I.J. Kasimo adalah salah satu tokoh yang Paskah pada bulan April 1913 pada usia 13 menjunjung tinggi moto salus populi tahun, Kasimo dibaptis secara Katolik dan suprema lex, yang berarti kepentingan mendapat nama baptis Ignatius Joseph.rakyat, hukum tertinggi, yang merupakan Setelah dewasa, beliau menjadi guru cermin etika berpolitik. pertanian di Tegal dan Surakarta.

Kehidupan awal Kiprah politikKasimo dilahirkan di Yogyakarta. Kasimo Hendrowahyono adalah

Ia adalah anak kedua dari sebelas salah satu pendiri partai politik Katholiek bersaudara. Orangtuanya adalah Dalikem Djawi yang lalu berubah nama menjadi dan Ronosentika, seorang prajurit Keraton Perkoempoelan Politiek Katholiek di Djawa Yogyakarta, dan seorang tokoh yang dan lalu menjadi Partai Politik Katolik memperjuangkan hak-hak anak jajahan. Indonesia (PPKI) yang kelak pada tahun Maka sejak kecil Kasimo dididik sesuai 1949 Kasimo akan menjadi ketua umumnya.dengan tradisi keraton. Dengan demikian, Sebagai anggota PPKI, Kasimo diangkat ia merasakan dan paham benar dengan menjadi anggota Volksraad antara tahun cara hidup keraton yang semuanya 1931 - 1942. Ia ikut menandatangani petisi berpusat pada Sultan. Soetardjo yang menginginkan kemerdekaan

Ketika kakak tertuanya Hindia-Belandadipersiapkan mengganti ayahnya, maka Pada masa kemerdekaan awal, Kasimo menggantikan posisi dan sekaligus PPKI yang dilarang oleh Jepang dihidupkan bertanggung jawab sebagai anak laki-laki kembali atas gagasan Kasimo dan berubah tertua. Ia harus bekerja keras membantu nama menjadi Partai Katolik Republik ibunya mengurus rumah tangga. Setelah Indonesia. Antara tahun 1947-1949 ia lulus dari Bumi Putra Gading, Kasimo

POTRET

Pahlawan Nasional yang Menjunjung Tinggi Motto IJ KASIMO

“Salus Populi Suprema Lex”

r. Ignatius Joseph Kasimo Hendrowahyono (lahir di Yogyakarta, Hindia-Belanda, 10 April 1900) adalah salah Mseorang pelopor kemerdekaan Indonesia. Ia juga merupakan

salah seorang pendiri Partai Katolik Indonesia. Selain itu ia juga pernah menjabat sebagai beberapa Menteri setelah Indonesia merdeka.

KOMUNI Edisi 3 20146 7

Page 10: KOMUNI  edisi 3 april 2014

POTRET

KOMUNI Edisi 3 2014

duduk sebagai Menteri Muda Kemakmuran Wafatdalam Kabinet Amir Sjarifuddin, Menteri Ignatius Joseph Kasimo Hendrowahyono Persediaan Makanan Rakyat dalam Kabinet meninggal pada Jumat Kliwon, 1 Agustus Hatta I dan Hatta II. Dalam kabinet 1986 pada usia 86 tahun dan dimakamkan peralihan atau Kabinet Soesanto Tirtoprodjo di Taman Makam Pahlawan Kalibata, ia juga menjabat sebagai menteri. Kasimo Jakarta.pun juga pernah ikut menjadi anggota

PenghargaanDelegasi Perundingan Republik Indonesia.

Karena perjuangannya, Kasimo mendapat Pada masa Agresi Militer II

anugerah Bintang Ordo Gregorius Agung (Politionele Actie) ia bersama menteri

dari Paus Yohanes Paulus II dan diangkat lainnya yang tidak dikurung Belanda

menjadi Kesatria Komandator Golongan Sipil bergerilya di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

dari Ordo Gregorius Agung.Lalu ketika bisa kembali ke Yogyakarta ia

Sementara oleh Pemerintah Indonesia, memprakarsai kerja sama seluruh partai beliau diangkat menjadi Pahlawan Nasional.Katolik Indonesia untuk bersatu menjadi RefleksiPartai Katolik.Saat ini kualitas Anggota Legislatif (DPR, Pada masa Republik Indonesia Serikat DPD, DPRD) sering mendapat sorotan (RIS), Kasimo duduk sebagai wakil negatif, termasuk di dalamnya yang Katolik. Republik Indonesia dan kemudian setelah Tokoh politik yang berpijak pada prinsip RIS dilebur sebagai anggota DPR. Dalam pengabdian kepada rakyat bukan Kabinet Burhanuddin Harahap ia menjabat memanfaatkan kedudukan untuk sebagai Menteri Perdagangan. Kasimo juga kepentingan diri dan partai tidak lagi ikut berjuang merebut Irian Barat.muncul. Mempelajari Kasimo berarti Kasimo menyatakan pendiriannya untuk mempelajari sumbangan atau keterlibatan menolak gagasan Nasakom yang ditawarkan golongan Katolik dalam sejarah pergerakan Bung Karno. Kasimo pun juga menolak kemerdekaan. Selain itu, dari tokoh ini Kabinet yang diprakarsai Soekarno dan kita menimba banyak kearifan dan inspirasi terdiri dari empat partai pemenang pemilu terkait politik.(Pustaka:id.wikipedia.org) 1955: PNI, Masyumi, NU dan PKI. Kala itu

Masyumi dan Partai Katolik Indonesia yang satu-satunya menolak bekerja sama dengan PKI di kabinet.

Pada masa Orde Baru, Kasimo diangkat sebagai a n g g o t a D e w a n Pertimbangan Agung Republik Indonesia.

Foto ketika dia bertemu dengan presiden Soekarno

Surat Gembala KWI Menyambut Pemilu Legislatif 2014

“JADILAH PEMILIH YANG CERDAS DENGAN BERPEGANG PADA HATI NURANI”

SURAT GEMBALA

Saudara-saudari, segenap umat Katolik Indonesia yang terkasih,

Bangsa kita sedang bersiap diri menyambut Pemilu legislatif untuk memilih DPR, DPD dan DPRD yang akan diselenggarakan tanggal 9 April 2014. Sebagai negara yang menganut sistem demokrasi, Pemilu menjadi peristiwa penting dan strategis karena merupakan kesempatan memilih calon legislatif dan perwakilan daerah yang akan menjadi wakil rakyat.

Warga negara yang telah memenuhi syarat berhak ikut menentukan siapa yang akan mengemban kedaulatan rakyat melalui Pemilu. Mereka yang terpilih akan menempati posisi yang menentukan arah dan kebijakan negeri ini menuju cita-cita bersama, yaitu kesejahteraaan bagi seluruh rakyat Indonesia. Karena itu, selain merupakan hak, ikut memilih dalam Pemilu merupakan panggilan sebagai warga negara. Dengan ikut memilih berarti Anda ambil bagian dalam menentukan arah perjalanan bangsa ke depan. Penting disadari bagi para pemilih untuk tidak saja datang dan memberikan suara, melainkan menentukan pilihannya dengan cerdas dan sesuai dengan hati nurani. Dengan demikian, pemilihan dilakukan tidak asal menggunakan hak pilih, apalagi sekedar ikut-ikutan. Siapa pun calon dan partai apa pun pilihan Anda, hendaknya dipilih dengan keyakinan bahwa calon tersebut dan partainya akan mewakili rakyat dengan berjuang bersama seluruh komponen masyarakat mewujudkan cita-cita bersama bangsa Indonesia. Pertanyaannya adalah calon legislatif macam apa yang mesti dipilih dan partai mana yang mesti menjadi pilihan kita.

Tidak mudah bagi Anda untuk menjatuhkan pilihan atas para calon legislatif. Selain karena banyak jumlahnya, mungkin juga tidak cukup Anda kenal karena tidak pernah bertemu muka. Para calon legislatif yang akan Anda pilih, harus dipastikan bahwa mereka itu memang orang baik, menghayati nilai-nilai agama dengan baik dan jujur, peduli terhadap sesama, berpihak kepada rakyat kecil, cinta damai dan anti kekerasan. Calon legislatif yang jelas-jelas berwawasan sempit, mementingkan kelompok, dikenal tidak jujur, korupsi dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan kedudukan tidak layak dipilih. Hati-hatilah dengan sikap ramah-tamah dan kebaikan yang ditampilkan calon legislatif hanya ketika berkampanye, seperti membantu secara material atau memberi uang. Hendaklah Anda tidak terjebak atau ikut dalam politik uang yang dilakukan para caleg untuk mendapatkan dukungan suara. Perlulah Anda mencari informasi mengenai para calon yang tidak Anda kenal dengan pelbagai cara. Demi

Hak dan Panggilan Ikut Serta Pemilu

Kriteria Calon Legislatif

KOMUNI Edisi 3 20148 9

Page 11: KOMUNI  edisi 3 april 2014

POTRET

KOMUNI Edisi 3 2014

duduk sebagai Menteri Muda Kemakmuran Wafatdalam Kabinet Amir Sjarifuddin, Menteri Ignatius Joseph Kasimo Hendrowahyono Persediaan Makanan Rakyat dalam Kabinet meninggal pada Jumat Kliwon, 1 Agustus Hatta I dan Hatta II. Dalam kabinet 1986 pada usia 86 tahun dan dimakamkan peralihan atau Kabinet Soesanto Tirtoprodjo di Taman Makam Pahlawan Kalibata, ia juga menjabat sebagai menteri. Kasimo Jakarta.pun juga pernah ikut menjadi anggota

PenghargaanDelegasi Perundingan Republik Indonesia.

Karena perjuangannya, Kasimo mendapat Pada masa Agresi Militer II

anugerah Bintang Ordo Gregorius Agung (Politionele Actie) ia bersama menteri

dari Paus Yohanes Paulus II dan diangkat lainnya yang tidak dikurung Belanda

menjadi Kesatria Komandator Golongan Sipil bergerilya di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

dari Ordo Gregorius Agung.Lalu ketika bisa kembali ke Yogyakarta ia

Sementara oleh Pemerintah Indonesia, memprakarsai kerja sama seluruh partai beliau diangkat menjadi Pahlawan Nasional.Katolik Indonesia untuk bersatu menjadi RefleksiPartai Katolik.Saat ini kualitas Anggota Legislatif (DPR, Pada masa Republik Indonesia Serikat DPD, DPRD) sering mendapat sorotan (RIS), Kasimo duduk sebagai wakil negatif, termasuk di dalamnya yang Katolik. Republik Indonesia dan kemudian setelah Tokoh politik yang berpijak pada prinsip RIS dilebur sebagai anggota DPR. Dalam pengabdian kepada rakyat bukan Kabinet Burhanuddin Harahap ia menjabat memanfaatkan kedudukan untuk sebagai Menteri Perdagangan. Kasimo juga kepentingan diri dan partai tidak lagi ikut berjuang merebut Irian Barat.muncul. Mempelajari Kasimo berarti Kasimo menyatakan pendiriannya untuk mempelajari sumbangan atau keterlibatan menolak gagasan Nasakom yang ditawarkan golongan Katolik dalam sejarah pergerakan Bung Karno. Kasimo pun juga menolak kemerdekaan. Selain itu, dari tokoh ini Kabinet yang diprakarsai Soekarno dan kita menimba banyak kearifan dan inspirasi terdiri dari empat partai pemenang pemilu terkait politik.(Pustaka:id.wikipedia.org) 1955: PNI, Masyumi, NU dan PKI. Kala itu

Masyumi dan Partai Katolik Indonesia yang satu-satunya menolak bekerja sama dengan PKI di kabinet.

Pada masa Orde Baru, Kasimo diangkat sebagai a n g g o t a D e w a n Pertimbangan Agung Republik Indonesia.

Foto ketika dia bertemu dengan presiden Soekarno

Surat Gembala KWI Menyambut Pemilu Legislatif 2014

“JADILAH PEMILIH YANG CERDAS DENGAN BERPEGANG PADA HATI NURANI”

SURAT GEMBALA

Saudara-saudari, segenap umat Katolik Indonesia yang terkasih,

Bangsa kita sedang bersiap diri menyambut Pemilu legislatif untuk memilih DPR, DPD dan DPRD yang akan diselenggarakan tanggal 9 April 2014. Sebagai negara yang menganut sistem demokrasi, Pemilu menjadi peristiwa penting dan strategis karena merupakan kesempatan memilih calon legislatif dan perwakilan daerah yang akan menjadi wakil rakyat.

Warga negara yang telah memenuhi syarat berhak ikut menentukan siapa yang akan mengemban kedaulatan rakyat melalui Pemilu. Mereka yang terpilih akan menempati posisi yang menentukan arah dan kebijakan negeri ini menuju cita-cita bersama, yaitu kesejahteraaan bagi seluruh rakyat Indonesia. Karena itu, selain merupakan hak, ikut memilih dalam Pemilu merupakan panggilan sebagai warga negara. Dengan ikut memilih berarti Anda ambil bagian dalam menentukan arah perjalanan bangsa ke depan. Penting disadari bagi para pemilih untuk tidak saja datang dan memberikan suara, melainkan menentukan pilihannya dengan cerdas dan sesuai dengan hati nurani. Dengan demikian, pemilihan dilakukan tidak asal menggunakan hak pilih, apalagi sekedar ikut-ikutan. Siapa pun calon dan partai apa pun pilihan Anda, hendaknya dipilih dengan keyakinan bahwa calon tersebut dan partainya akan mewakili rakyat dengan berjuang bersama seluruh komponen masyarakat mewujudkan cita-cita bersama bangsa Indonesia. Pertanyaannya adalah calon legislatif macam apa yang mesti dipilih dan partai mana yang mesti menjadi pilihan kita.

Tidak mudah bagi Anda untuk menjatuhkan pilihan atas para calon legislatif. Selain karena banyak jumlahnya, mungkin juga tidak cukup Anda kenal karena tidak pernah bertemu muka. Para calon legislatif yang akan Anda pilih, harus dipastikan bahwa mereka itu memang orang baik, menghayati nilai-nilai agama dengan baik dan jujur, peduli terhadap sesama, berpihak kepada rakyat kecil, cinta damai dan anti kekerasan. Calon legislatif yang jelas-jelas berwawasan sempit, mementingkan kelompok, dikenal tidak jujur, korupsi dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan kedudukan tidak layak dipilih. Hati-hatilah dengan sikap ramah-tamah dan kebaikan yang ditampilkan calon legislatif hanya ketika berkampanye, seperti membantu secara material atau memberi uang. Hendaklah Anda tidak terjebak atau ikut dalam politik uang yang dilakukan para caleg untuk mendapatkan dukungan suara. Perlulah Anda mencari informasi mengenai para calon yang tidak Anda kenal dengan pelbagai cara. Demi

Hak dan Panggilan Ikut Serta Pemilu

Kriteria Calon Legislatif

KOMUNI Edisi 3 20148 9

Page 12: KOMUNI  edisi 3 april 2014

SURAT GEMBALA

KOMUNI Edisi 3 2014

SURAT GEMBALA

KOMUNI Edisi 3 2014

terjaga dan tegaknya bangsa ini, perlulah kita memperhitungkan calon legislatif yang mau berjuang untuk mengembangkan sikap toleran dalam kehidupan antarumat beragama dan peduli pada pelestarian lingkungan hidup. Pilihan kepada calon legislatif perempuan yang berkualitas untuk DPR, DPD dan DPRD merupakan salah satu tindakan nyata mengakui kesamaan martabat dalam kehidupan politik antara laki-laki dan perempuan, serta mendukung peran serta perempuan dalam menentukan kebijakan dan mengambil keputusan.

Kita bersyukur atas empat kesepakatan dasar dalam berbangsa dan bernegara yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika. Kita percaya bahwa hanya dengan mewujudkan keempat kesepakatan tersebut, bangsa ini akan mampu mewujudkan cita-citanya. Oleh karena itu, dalam memilih partai perlu memperhatikan sikap dan perjuangan mereka dalam menjaga keempat kesepakatan tersebut. Hal yang penting untuk menjadi pertimbangan kita adalah partai yang memiliki calon legislatif dengan kemampuan memadai dan wawasan kebangsaan yang benar. Partai yang memperjuangkan kepentingan kelompoknya apalagi tidak berwawasan kebangsaan, hendaknya tidak dipilih.

Pengawasan atas Jalannya Pemilu

Setiap warga negara diharapkan ikut memantau dan mengawasi proses dan jalannya Pemilu. Pengawasan itu bukan hanya pada saat penghitungan suara, melainkan selama proses Pemilu berlangsung demi terlaksananya Pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil (Luber Jurdil). Kita perlu mendorong dan memberikan dukungan kepada kelompok-kelompok dalam masyarakat yang dengan cermat mengikuti dan mengritisi proses jalannya Pemilu. Hendaknya Anda mengikuti secara cermat proses penghitungan suara bahkan harus terus mengawasi pengumpulan suara dari tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS) sampai ke tingkat kecamatan dan kabupaten agar tidak terjadi rekayasa dan kecurangan.

Pemilu yang Aman dan Damai

Amat penting bagi semua warga masyarakat untuk menjaga Pemilu berjalan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil, damai dan berkualitas. Jangan sampai terjadi kekerasan dalam bentuk apapun, baik secara terbuka maupun terselubung, karena bila sampai terjadi kekerasan maka damai dan rasa aman tidak akan mudah dipulihkan. Perlu tetap waspada terhadap usaha-usaha memecah belah atau mengadu domba yang dilakukan demi tercapainya suatu target politik. Bila ada sesuatu yang bisa menimbulkan kerawanan, khususnya dalam hal keamanan dan persatuan ini, partisipasi segenap warga masyarakat untuk menangkalnya sangat diharapkan.

Kriteria Partai Politik

Calon Legislatif

Para calon legislatif, kami hargai Anda karena tertarik dan terpanggil terjun dalam dunia politik. Keputusan Anda untuk mempersembahkan diri kepada Ibu Pertiwi melalui jalan itu akan menjadi kesempatan untuk berkontribusi secara berarti bahkan maksimal bagi tercapainya cita-cita bangsa Indonesia. Karena itu, tetaplah memegang nilai-nilai luhur kemanusiaan, serta tetap berjuang untuk kepentingan umum dengan integritas moral dan spiritualitas yang dalam. Anda dipanggil dan diutus menjadi garam dan terang!

Saudara-saudari terkasih Ikutlah memilih. Dengan demikian Anda ikut serta dalam menentukan masa depan bangsa. Sebagai umat beriman, marilah kita mengiringi proses pelaksanaan Pemilu dengan doa memohon berkat Tuhan, semoga Pemilu berlangsung dengan damai dan berkualitas serta menghasilkan wakil-wakil rakyat yang benar-benar memperhatikan rakyat dan berjuang untuk keutuhan Indonesia. Dengan demikian cita-cita bersama, yaitu kebaikan dan kesejahteraan bersama semakin mewujud nyata.

Semoga Bunda Maria, Ibu segala bangsa, senantiasa melindungi bangsa dan negara kita dengan doa-doanya.

Jakarta, Januari 2014

KONFERENSI WALIGEREJA INDONESIA

Mgr Ignatius Suharyo Mgr Johannes Pujasumarta

Sumber : Kantor Waligereja Indonesia, http://www.kawali.org/

Ketua Sekretaris Jenderal

10 11

Page 13: KOMUNI  edisi 3 april 2014

SURAT GEMBALA

KOMUNI Edisi 3 2014

SURAT GEMBALA

KOMUNI Edisi 3 2014

terjaga dan tegaknya bangsa ini, perlulah kita memperhitungkan calon legislatif yang mau berjuang untuk mengembangkan sikap toleran dalam kehidupan antarumat beragama dan peduli pada pelestarian lingkungan hidup. Pilihan kepada calon legislatif perempuan yang berkualitas untuk DPR, DPD dan DPRD merupakan salah satu tindakan nyata mengakui kesamaan martabat dalam kehidupan politik antara laki-laki dan perempuan, serta mendukung peran serta perempuan dalam menentukan kebijakan dan mengambil keputusan.

Kita bersyukur atas empat kesepakatan dasar dalam berbangsa dan bernegara yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika. Kita percaya bahwa hanya dengan mewujudkan keempat kesepakatan tersebut, bangsa ini akan mampu mewujudkan cita-citanya. Oleh karena itu, dalam memilih partai perlu memperhatikan sikap dan perjuangan mereka dalam menjaga keempat kesepakatan tersebut. Hal yang penting untuk menjadi pertimbangan kita adalah partai yang memiliki calon legislatif dengan kemampuan memadai dan wawasan kebangsaan yang benar. Partai yang memperjuangkan kepentingan kelompoknya apalagi tidak berwawasan kebangsaan, hendaknya tidak dipilih.

Pengawasan atas Jalannya Pemilu

Setiap warga negara diharapkan ikut memantau dan mengawasi proses dan jalannya Pemilu. Pengawasan itu bukan hanya pada saat penghitungan suara, melainkan selama proses Pemilu berlangsung demi terlaksananya Pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil (Luber Jurdil). Kita perlu mendorong dan memberikan dukungan kepada kelompok-kelompok dalam masyarakat yang dengan cermat mengikuti dan mengritisi proses jalannya Pemilu. Hendaknya Anda mengikuti secara cermat proses penghitungan suara bahkan harus terus mengawasi pengumpulan suara dari tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS) sampai ke tingkat kecamatan dan kabupaten agar tidak terjadi rekayasa dan kecurangan.

Pemilu yang Aman dan Damai

Amat penting bagi semua warga masyarakat untuk menjaga Pemilu berjalan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil, damai dan berkualitas. Jangan sampai terjadi kekerasan dalam bentuk apapun, baik secara terbuka maupun terselubung, karena bila sampai terjadi kekerasan maka damai dan rasa aman tidak akan mudah dipulihkan. Perlu tetap waspada terhadap usaha-usaha memecah belah atau mengadu domba yang dilakukan demi tercapainya suatu target politik. Bila ada sesuatu yang bisa menimbulkan kerawanan, khususnya dalam hal keamanan dan persatuan ini, partisipasi segenap warga masyarakat untuk menangkalnya sangat diharapkan.

Kriteria Partai Politik

Calon Legislatif

Para calon legislatif, kami hargai Anda karena tertarik dan terpanggil terjun dalam dunia politik. Keputusan Anda untuk mempersembahkan diri kepada Ibu Pertiwi melalui jalan itu akan menjadi kesempatan untuk berkontribusi secara berarti bahkan maksimal bagi tercapainya cita-cita bangsa Indonesia. Karena itu, tetaplah memegang nilai-nilai luhur kemanusiaan, serta tetap berjuang untuk kepentingan umum dengan integritas moral dan spiritualitas yang dalam. Anda dipanggil dan diutus menjadi garam dan terang!

Saudara-saudari terkasih Ikutlah memilih. Dengan demikian Anda ikut serta dalam menentukan masa depan bangsa. Sebagai umat beriman, marilah kita mengiringi proses pelaksanaan Pemilu dengan doa memohon berkat Tuhan, semoga Pemilu berlangsung dengan damai dan berkualitas serta menghasilkan wakil-wakil rakyat yang benar-benar memperhatikan rakyat dan berjuang untuk keutuhan Indonesia. Dengan demikian cita-cita bersama, yaitu kebaikan dan kesejahteraan bersama semakin mewujud nyata.

Semoga Bunda Maria, Ibu segala bangsa, senantiasa melindungi bangsa dan negara kita dengan doa-doanya.

Jakarta, Januari 2014

KONFERENSI WALIGEREJA INDONESIA

Mgr Ignatius Suharyo Mgr Johannes Pujasumarta

Sumber : Kantor Waligereja Indonesia, http://www.kawali.org/

Ketua Sekretaris Jenderal

10 11

Page 14: KOMUNI  edisi 3 april 2014

BERITA FOTO

KOMUNI Edisi 3 2014

BERITA FOTO

KOMUNI Edisi 3 2014

Pelantikan Penggurus Wilayah V beserta pengurus lingkungan St. Blasius Haji Haris, St. Antonius dari padua Kebonsari I,St. Nikodemus Kebonsari 2, St. Anna Nyontrol, St. Yustinus Pasirkumeli di Gereja St. Ignatius Cimahi Jumat 17 Januari 2014.

Misa Perdana di Kota Baru Parahyangan bersama Pst. Romuldus Rumlus,OSC 11 November 2014.

1312

Page 15: KOMUNI  edisi 3 april 2014

BERITA FOTO

KOMUNI Edisi 3 2014

BERITA FOTO

KOMUNI Edisi 3 2014

Pelantikan Penggurus Wilayah V beserta pengurus lingkungan St. Blasius Haji Haris, St. Antonius dari padua Kebonsari I,St. Nikodemus Kebonsari 2, St. Anna Nyontrol, St. Yustinus Pasirkumeli di Gereja St. Ignatius Cimahi Jumat 17 Januari 2014.

Misa Perdana di Kota Baru Parahyangan bersama Pst. Romuldus Rumlus,OSC 11 November 2014.

1312

Page 16: KOMUNI  edisi 3 april 2014

BERITA FOTO

KOMUNI Edisi 3 2014 KOMUNI Edisi 3 2014

Misa pelantikan penggurus Linkungan St. Heronimus Gunung Bohong Wilayah 3

Perayaan Natal bersama Wilayah VII Selasa, 14/1/2014 bertempat di Panti Wreda Karitas Cibeber Cimahi

Untuk Indonesia yang lebih baik

Gunakan Hak pilih Anda9 April 2014

1415

Page 17: KOMUNI  edisi 3 april 2014

BERITA FOTO

KOMUNI Edisi 3 2014 KOMUNI Edisi 3 2014

Misa pelantikan penggurus Linkungan St. Heronimus Gunung Bohong Wilayah 3

Perayaan Natal bersama Wilayah VII Selasa, 14/1/2014 bertempat di Panti Wreda Karitas Cibeber Cimahi

Untuk Indonesia yang lebih baik

Gunakan Hak pilih Anda9 April 2014

1415

Page 18: KOMUNI  edisi 3 april 2014

BERITA FOTO

KOMUNI Edisi 3 2014

AJARAN SOSIAL GEREJA

“Sorang Katolik yang baik ia hendaknya kita, saran kita, dan doa-doa kita,” kata ikut terlibat dalam bidang politik, dengan Bapa Suci.memberikan yang terbaik dari dirinya Ia mengatakan bahwa doa itu adalah sendiri.” “yang terbaik yang dapat kita berikan “Tak satu pun dari kita mengatakan, saya kepada mereka yang memimpin,” seperti tidak ada hubungannya dengan politik, yang tersirat dalam surat Rasul Paulus mereka yang mengatur,” kata Paus kepada Timotius yang mengajak berdoa Fransiskus kepada mereka yang hadir untuk kepemimpinan yang kuat.dalam Misa itu. Sebaliknya, ia menekankan Meskipun mereka yakin politisi tertentu umat Katolik harus merasa ikut bertanggung adalah “jahat,” orang Kristen harus jawab untuk berpartisipasi dalam politik berdoa “agar mereka bisa menjalankan sesuai dengan kemampuan mereka, dan dengan baik, mencintai rakyat mereka, dengan cara ini Anda ikut bertanggung melayani rakyat mereka, dan menjadi jawab. rendah hati,” katanya.“Berpolitik, sesuai dengan Ajaran Sosial Paus juga meminta mereka yang Gereja, merupakan salah satu bentuk berkuasa dalam bidang politik agar tertinggi dari karya amal, karena melayani hendaknya bersikap rendah hati dan kepentingan umum,” jelasnya. “Eh, saya penuh cinta.tidak bisa mencuci tanganku? Kita semua Mengacu pada Injil, Bapa Suci harus memberikan sesuatu!” mengatakan, “Seorang pemimpin yang Dia mencontohkan bahwa kadang-kadang tidak mengasihi, ia tidak dapat orang mengkritik pemimpin mereka, memerintah dengan baik.”mengeluh tentang ” hal-hal yang tidak Sesungguhnya Gereja telah memiliki berjalan dengan baik.” ajaran yang diperuntukkan bagi kebaikan “Jangan hanya mengeluh, kita harus bersama (common good) dalam memberikan diri kita sendiri - ide-ide masyarakat untuk mengarahkan

Keterlibatan Umat Katolik dalam Politikaus Fransiskus, dalam homilinya pada 16 September 2013 di

Domus Santa Martha, menolak gagasan bahwa “orang Katolik Pyang baik tidak ikut campur dalam politik.” Umat Katolik tidak

boleh acuh tak acuh terhadap politik, tetapi harus memberikan nasehat

serta doa-doa mereka agar para pemimpin mereka dapat memberikan yang

terbaik dengan rendah hati dan cinta.

SEPAKAT (Seputar Katekese)

KOMUNI Edisi 3 2014

Pemberkatan gedung SD St. Maria & SD St. Yusuf Cimahi oleh Administrator Apostolik Keuskupan Bandung Mgr. Ign Suharyo dan peresmian oleh Wali Kota Cimahi Hj Atty Suharti, Cimahi, 1 Maret 2014

Pelantikan penggurus Linkungan St. Agustinus Gatot Subroto & Linkungan St. Katharina Kalidam Wilayah II tanggal 21 Maret 2014 di Gedung St. Agustinus Jl. Gatot Subroto Cimahi

17 18

Page 19: KOMUNI  edisi 3 april 2014

BERITA FOTO

KOMUNI Edisi 3 2014

AJARAN SOSIAL GEREJA

“Sorang Katolik yang baik ia hendaknya kita, saran kita, dan doa-doa kita,” kata ikut terlibat dalam bidang politik, dengan Bapa Suci.memberikan yang terbaik dari dirinya Ia mengatakan bahwa doa itu adalah sendiri.” “yang terbaik yang dapat kita berikan “Tak satu pun dari kita mengatakan, saya kepada mereka yang memimpin,” seperti tidak ada hubungannya dengan politik, yang tersirat dalam surat Rasul Paulus mereka yang mengatur,” kata Paus kepada Timotius yang mengajak berdoa Fransiskus kepada mereka yang hadir untuk kepemimpinan yang kuat.dalam Misa itu. Sebaliknya, ia menekankan Meskipun mereka yakin politisi tertentu umat Katolik harus merasa ikut bertanggung adalah “jahat,” orang Kristen harus jawab untuk berpartisipasi dalam politik berdoa “agar mereka bisa menjalankan sesuai dengan kemampuan mereka, dan dengan baik, mencintai rakyat mereka, dengan cara ini Anda ikut bertanggung melayani rakyat mereka, dan menjadi jawab. rendah hati,” katanya.“Berpolitik, sesuai dengan Ajaran Sosial Paus juga meminta mereka yang Gereja, merupakan salah satu bentuk berkuasa dalam bidang politik agar tertinggi dari karya amal, karena melayani hendaknya bersikap rendah hati dan kepentingan umum,” jelasnya. “Eh, saya penuh cinta.tidak bisa mencuci tanganku? Kita semua Mengacu pada Injil, Bapa Suci harus memberikan sesuatu!” mengatakan, “Seorang pemimpin yang Dia mencontohkan bahwa kadang-kadang tidak mengasihi, ia tidak dapat orang mengkritik pemimpin mereka, memerintah dengan baik.”mengeluh tentang ” hal-hal yang tidak Sesungguhnya Gereja telah memiliki berjalan dengan baik.” ajaran yang diperuntukkan bagi kebaikan “Jangan hanya mengeluh, kita harus bersama (common good) dalam memberikan diri kita sendiri - ide-ide masyarakat untuk mengarahkan

Keterlibatan Umat Katolik dalam Politikaus Fransiskus, dalam homilinya pada 16 September 2013 di

Domus Santa Martha, menolak gagasan bahwa “orang Katolik Pyang baik tidak ikut campur dalam politik.” Umat Katolik tidak

boleh acuh tak acuh terhadap politik, tetapi harus memberikan nasehat

serta doa-doa mereka agar para pemimpin mereka dapat memberikan yang

terbaik dengan rendah hati dan cinta.

SEPAKAT (Seputar Katekese)

KOMUNI Edisi 3 2014

Pemberkatan gedung SD St. Maria & SD St. Yusuf Cimahi oleh Administrator Apostolik Keuskupan Bandung Mgr. Ign Suharyo dan peresmian oleh Wali Kota Cimahi Hj Atty Suharti, Cimahi, 1 Maret 2014

Pelantikan penggurus Linkungan St. Agustinus Gatot Subroto & Linkungan St. Katharina Kalidam Wilayah II tanggal 21 Maret 2014 di Gedung St. Agustinus Jl. Gatot Subroto Cimahi

17 18

Page 20: KOMUNI  edisi 3 april 2014

SEPAKAT (Seputar Katekese)

KOMUNI Edisi 3 2014

SEPAKAT (Seputar Katekese)

KOMUNI Edisi 3 2014

masyarakat kepada kebahagiaan, komitmennya akan keadilan, Gereja termasuk dalam kehidupan politik. berpatokan pada kasih yang diajarkan Keberadaan Ajaran Sosial Gereja Kristus.(ASG) telah ada sejak lama, hanya Bagaimana Ajaran Sosial saja tidak banyak umat yang Gereja berkembang?mengetahui. Berikut ini sekilas Ajaran Sosial Gereja merupakan tentang ASG (yang dikutip dari respon terhadap masalah ekonomi katekismus populer-youcat indonesia, pada abad ke-19 saat industrialisasi kanisius, 2012) membuahkan kesenjangan antara yang Mengapa Gereja Katolik kaya dan miskin. Para pemilik modal memiliki ajaran sosialnya mendapatkan keuntungan besar, sendiri? sementara banyak orang tenggelam Karena semua orang, sebagai anak dalam kemiskinan sebagai buruh yang Tuhan, memiliki martabat yang unik, secara praktis tidak memiliki hak. Gereja dengan ajarannya berkomitmen Dari pengalaman ini, komunisme untuk mempertahankan dan menarik kesimpulan bahwa ada meningkatkan martabat manusia dalam pertentangan abadi antara buruh dan ruang lingkup sosial. Gereja tidak pemodal, yang harus diselesaikan berusaha untuk membatasi kebebasan dengan konflik antarkelas. Gereja, politik atau ekonomi yang sah. Ketika sebaliknya, hanya menganjurkan martabat manusia dilanggar dalam keseimbangan yang adil antara praktik politik atau ekonomi, Gereja kepentingan buruh dan pemilik modal. harus turun tangan. [ KGK: 2419- [KGK: 2421]2420, 2422-2423] Gereja menganjurkan bahwa setiap "Sukacita dan harapan, kesedihan orang harus mendapatkan manfaat dan penderitaan dari orang-orang di dan kemakmuran dari industrialisasi zaman kita, terutama mereka yang dan kompetisi yang terjadi. Oleh miskin atau menderita, adalah juga karena itu, Gereja mendukung sukacita dan harapan, kesedihan dan pengembangan serikat buruh dan penderitaan para pengikut Kristus menganjurkan pertindungan buruh dari juga" (Konsili Vatikan II, GS). eksploitasi melatui perundang-Dalam ajaran sosialnya, Gereja undangan dan kebijakan pemerintah. membuat pernyataan ini secara Gereja juga mendesak supaya buruh khusus. Gereja bertanya: Bagaimana dan keluarganya mendapatkan jaminan kita mengambil tanggung jawab demi kesehatan dan mendapatkan bantuan perLakuan adilterhadap semua, saat mengalami musibah.bahkan untuk mereka yang berada di Apakah orang Katolik wajib Luar Gereja? Bagaimana seharusnya untuk terlibat dalam politik dan bentuk Lembaga-lembaga yang adit urusan sosial?dari masyarakat manusia? Bagaimana Ini adalah tugas khusus AWAM untuk sistim ekonomi, sosial, dan politik terlibat dalam politik, masyarakat, dan yang edit dibangun? DaLam

perdagangan dalam semangat Injil: mapan berisiko menjauhkan dari dalam kasih, kebenaran, dan keadilan. KESEJAHTERAAN UMUM dan hanya Ajaran Sosial Gereja memberikan menjadi alat penghasil keuntungan bagi panduan yang jelas dalam upaya ini. segelintir orang. Secara tegas, Gereja [KGK: 2442] menolak kapitalisme. Di sisi lain,

Gereja mendukung sistim pasar bebas yang berorientasi pada pelayanan Apa kata Gereja tentang manusia, mencegah monopoli, dan demokrasi?memastikan bahwa semua dilakukan

Gereja mendukung demokrasi, karena dengan penyediaan lapangan kerja serta di antara semua sistim politik, barang-barang keperluan hidup. [KGK: demokrasi menawarkan kondisi terbaik 2426]untuk mencapai kesetaraan di dalam

AJARAN SOSIAL GEREJA hukum dan melindungi hak asasi mengevaluasi apakah sistim-sistim manusia. Untuk mencapainya, sosial sudah sesuai dan dijalankan demokrasi harus lebih dari sekadar demi KESEJAHTERAAN UMUM suara mayoritas. Demokrasi sejati sehingga "manusia, keluarga, dan hanya mungkin berjalan di negara yang masyarakat dapat ebih memadai dan diatur oleh hukum yang mengakui hak-siap untuk mencapai kesempurnaan hak azasi yang diberikan Allah. mereka sendiri" (Konsili Vatikan II, Negara wajib membela hak azasi, GS). Inilah konsep perdagangan yang bahkan jika harus bertentangan dengan benar, yang pertama-tama harus ada suara mayoritas. [KGK: 1922]untuk kesejahteraan manusia.

Sejarah mengajarkan, bahwa Apa yang dikatakan ajaran sosial demokrasipun tidak dapat memberikan gereja tentang tenaga kerja dan perlindungan muttak bagi martabat pengangguran?manusia dan dari petanggaran hak Bekerja adalah tugas yang diberikan azasi. Hal ini selalu menjadi risiko Allah kepada kita. Secara umum, kita yang dihadapi di mana mayoritas harus berupaya untuk memelihara dan menindas minoritas. Demokrasi melanjutkan pekerjaan-Nya dalam tergantung pada prasyarat yang tidak penciptaan. "TUHAN Allah mengambil dapat memberikan jaminan bahwa manusia itu dan menempatkannya demokrasi dapat dijatankan. OLeh dalam Taman Eden untuk karena itu, kita dipanggil untuk mengusahakan dan memelihara taman memastikan bahwa nilai-nilai yang itu" (Kej 2:15). Bekerja adalah dasar sangat diperlukan untuk demokrasi tidak kehidupan. Dengan demikian, dirusak.pengangguran menjadi masalah serius Bagaimana sikap Gereja pada yang harus ditangani dengan cermat.kapitalisme atau ekonomi pasar Fenomena yang terjadi adalah: di situ bebas?sisi, ada banyak orang yang ingin Setiap bentuk kapitalisme yang tidak bekerja namun tidak mendapatkan melekat pada sistim hukum yang

19 20

Page 21: KOMUNI  edisi 3 april 2014

SEPAKAT (Seputar Katekese)

KOMUNI Edisi 3 2014

SEPAKAT (Seputar Katekese)

KOMUNI Edisi 3 2014

masyarakat kepada kebahagiaan, komitmennya akan keadilan, Gereja termasuk dalam kehidupan politik. berpatokan pada kasih yang diajarkan Keberadaan Ajaran Sosial Gereja Kristus.(ASG) telah ada sejak lama, hanya Bagaimana Ajaran Sosial saja tidak banyak umat yang Gereja berkembang?mengetahui. Berikut ini sekilas Ajaran Sosial Gereja merupakan tentang ASG (yang dikutip dari respon terhadap masalah ekonomi katekismus populer-youcat indonesia, pada abad ke-19 saat industrialisasi kanisius, 2012) membuahkan kesenjangan antara yang Mengapa Gereja Katolik kaya dan miskin. Para pemilik modal memiliki ajaran sosialnya mendapatkan keuntungan besar, sendiri? sementara banyak orang tenggelam Karena semua orang, sebagai anak dalam kemiskinan sebagai buruh yang Tuhan, memiliki martabat yang unik, secara praktis tidak memiliki hak. Gereja dengan ajarannya berkomitmen Dari pengalaman ini, komunisme untuk mempertahankan dan menarik kesimpulan bahwa ada meningkatkan martabat manusia dalam pertentangan abadi antara buruh dan ruang lingkup sosial. Gereja tidak pemodal, yang harus diselesaikan berusaha untuk membatasi kebebasan dengan konflik antarkelas. Gereja, politik atau ekonomi yang sah. Ketika sebaliknya, hanya menganjurkan martabat manusia dilanggar dalam keseimbangan yang adil antara praktik politik atau ekonomi, Gereja kepentingan buruh dan pemilik modal. harus turun tangan. [ KGK: 2419- [KGK: 2421]2420, 2422-2423] Gereja menganjurkan bahwa setiap "Sukacita dan harapan, kesedihan orang harus mendapatkan manfaat dan penderitaan dari orang-orang di dan kemakmuran dari industrialisasi zaman kita, terutama mereka yang dan kompetisi yang terjadi. Oleh miskin atau menderita, adalah juga karena itu, Gereja mendukung sukacita dan harapan, kesedihan dan pengembangan serikat buruh dan penderitaan para pengikut Kristus menganjurkan pertindungan buruh dari juga" (Konsili Vatikan II, GS). eksploitasi melatui perundang-Dalam ajaran sosialnya, Gereja undangan dan kebijakan pemerintah. membuat pernyataan ini secara Gereja juga mendesak supaya buruh khusus. Gereja bertanya: Bagaimana dan keluarganya mendapatkan jaminan kita mengambil tanggung jawab demi kesehatan dan mendapatkan bantuan perLakuan adilterhadap semua, saat mengalami musibah.bahkan untuk mereka yang berada di Apakah orang Katolik wajib Luar Gereja? Bagaimana seharusnya untuk terlibat dalam politik dan bentuk Lembaga-lembaga yang adit urusan sosial?dari masyarakat manusia? Bagaimana Ini adalah tugas khusus AWAM untuk sistim ekonomi, sosial, dan politik terlibat dalam politik, masyarakat, dan yang edit dibangun? DaLam

perdagangan dalam semangat Injil: mapan berisiko menjauhkan dari dalam kasih, kebenaran, dan keadilan. KESEJAHTERAAN UMUM dan hanya Ajaran Sosial Gereja memberikan menjadi alat penghasil keuntungan bagi panduan yang jelas dalam upaya ini. segelintir orang. Secara tegas, Gereja [KGK: 2442] menolak kapitalisme. Di sisi lain,

Gereja mendukung sistim pasar bebas yang berorientasi pada pelayanan Apa kata Gereja tentang manusia, mencegah monopoli, dan demokrasi?memastikan bahwa semua dilakukan

Gereja mendukung demokrasi, karena dengan penyediaan lapangan kerja serta di antara semua sistim politik, barang-barang keperluan hidup. [KGK: demokrasi menawarkan kondisi terbaik 2426]untuk mencapai kesetaraan di dalam

AJARAN SOSIAL GEREJA hukum dan melindungi hak asasi mengevaluasi apakah sistim-sistim manusia. Untuk mencapainya, sosial sudah sesuai dan dijalankan demokrasi harus lebih dari sekadar demi KESEJAHTERAAN UMUM suara mayoritas. Demokrasi sejati sehingga "manusia, keluarga, dan hanya mungkin berjalan di negara yang masyarakat dapat ebih memadai dan diatur oleh hukum yang mengakui hak-siap untuk mencapai kesempurnaan hak azasi yang diberikan Allah. mereka sendiri" (Konsili Vatikan II, Negara wajib membela hak azasi, GS). Inilah konsep perdagangan yang bahkan jika harus bertentangan dengan benar, yang pertama-tama harus ada suara mayoritas. [KGK: 1922]untuk kesejahteraan manusia.

Sejarah mengajarkan, bahwa Apa yang dikatakan ajaran sosial demokrasipun tidak dapat memberikan gereja tentang tenaga kerja dan perlindungan muttak bagi martabat pengangguran?manusia dan dari petanggaran hak Bekerja adalah tugas yang diberikan azasi. Hal ini selalu menjadi risiko Allah kepada kita. Secara umum, kita yang dihadapi di mana mayoritas harus berupaya untuk memelihara dan menindas minoritas. Demokrasi melanjutkan pekerjaan-Nya dalam tergantung pada prasyarat yang tidak penciptaan. "TUHAN Allah mengambil dapat memberikan jaminan bahwa manusia itu dan menempatkannya demokrasi dapat dijatankan. OLeh dalam Taman Eden untuk karena itu, kita dipanggil untuk mengusahakan dan memelihara taman memastikan bahwa nilai-nilai yang itu" (Kej 2:15). Bekerja adalah dasar sangat diperlukan untuk demokrasi tidak kehidupan. Dengan demikian, dirusak.pengangguran menjadi masalah serius Bagaimana sikap Gereja pada yang harus ditangani dengan cermat.kapitalisme atau ekonomi pasar Fenomena yang terjadi adalah: di situ bebas?sisi, ada banyak orang yang ingin Setiap bentuk kapitalisme yang tidak bekerja namun tidak mendapatkan melekat pada sistim hukum yang

19 20

Page 22: KOMUNI  edisi 3 april 2014

SEPAKAT (Seputar Katekese)

KOMUNI Edisi 3 2014

SEPAKAT (Seputar Katekese)

KOMUNI Edisi 3 2014

pekerjaan, di sisi lain ada "pecandu dilindungi. Namun, sangattidak adiljika kerja" yang bekerja sedemikian keras pengusaha dan investor berusaha sehingga tidak punya waktu tersisa untuk meningkatkan keuntungan demi untuk Allah, dan sesama. Di satu diri sendiri dengan mengorbankan sisi, banyak orang cemas akan upah hak-hak dasar buruh dan karyawan.yang mereka belanjakan untuk Apa yang Gereja katakan menghidupi diri dan keluarganya, di tentang globalisasi?sisi lain, ada orang membelanjakan Globalisasi adalah deskripsi atas uang begitu banyak sehingga dapat kenyataan yang terbentuk. Ia tidak menjalani hidup dalam kemewahan mempunyai pretensi moral. "Berasal yang tidal< terbayangkan. Kerja dari negara-negara maju secara bukanlah tujuan akhir, namun harus ekonomi, proses ini secara kodrat ditakukan untuk meLayani telah menyebar mencakup semua perkembangan masyarakat secara aspek ekonomi. Globalisasi telah manusiawi. Itulah sebabnya AJARAN menjadi kekuatan pendorong utama di SOSIAL GEREJA berkomitmen batik perkembangan semua wilayah dengan tatanan ekonomi yang adil di yang terbetakang dan di dalam mana semua orang dapat dirinya sendiri, globalisasi menyajikan berkolaborasi secara aktif dan berbagi kesempatan besar. Namun demikian, dalam kemakmuran. Ajaran Sosial tanpa tuntunan kasih dalam Gereja Katolik menekankan upah adil. kebenaran, kekuatan global ini dapat Dengan ini, orang kaya dipanggil menyebabkan kerusakan yang belum untuk berbagi, menjalankan kebajikan pernah terjadi sebelumnya dan dan solidaritas. Di samping itu, juga menciptakan berbagai perpecahan tidak ada pihak yang direndahkan baru di dalam keluarga manusia martabatnya. "(Paus Benediktus XVI, CiV).Apa yang dimaksud dengan Ketika kita membeli celana jeans prinsip "pekerja daripada murah, kita tidak boleh acuh tak modal"? acuh dengan kondisi di tempat Gereja selatu mengajarkan "prinsip mereka diproduksi, dengan bertanya mengutamakan pekerja di atas apakah para pekerjanya menerima modal" (Paus Yohanes Paulus II, upah yang adil atau tidak. LE). Manusia memiliki uang atau Kesejahteraan semua orang itu modal sebagai benda. Tenaga kerja, penting. Kita tidak boleh acuh tak sebatiknya, tidak dapat dipisahkan acuh terhadap kemiskinan seseorang. dari manusia yang melakukan Pada tingkat politik, ada kebutuhan pekerjaan tersebut. Itulah sebabnya dari “otoritas politik dunia yang kebutuhan dasar buruh memiliki benar” (Paus Benediktus XVI,CiV prioritas di atas kepentingan modal. [mengutip Paus Yohanes XXIII, Para pemodal dan investor memiliki Ensiktik Pacem in Terris]) untuk kepentingan yang sah dan harus membantu tercapainya kesepakatan

antara masyarakat di negara-negara masih banyak yang sangat miskin kaya dan masyarakat di negara-negara sehingga mereka tidak dapat miskin. Namun, hat itu masih jauh memberikan apa-apa untuk ditukarkan dianaktirikan dari keuntungan ekonomi sehingga terus tertinggal. Jadi perlu global karena dirasakan hanya menjadi adanya prakarsa ekonomi yang beban yang harus ditanggung. ditentukan, bukan dengan "logika

pertukaran", melainkan dengan "logika Apakah globalisasi secara khusus pemberian tanpa syarat" (Paus hanya masalah politik dan Benediktus XVI, CiV). Ini berarti, tidak ekonomi?hanya memberi sedekah kepada orang Dulu ada gagasan tentang pembagian: miskin, melainkan membantu mereka ekonomi mengurus peningkatan supaya mereka dapat menolong diri kekayaan, sedangkan politik mengurus sendiri dengan membuka jalan menuju distribusinya secara adil. Di era kemerdekaan ekonomi. Ada pula globalisasi, keuntungan diperoleh secara prakarsa secara kristiani, misalnya global, sedangkan politik sejauh ini "Ekonomi Kebersamaan", sebuah proyek masih berada dalam batas-batas urusan Gerakan Focotare, yang sampai kini nasional. Yang dibutuhkan saat ini melibatkan lebih dari 750 bisnis di bukan hanya lembaga-lembaga politik seluruh dunia. Ada juga wirausaha transnasional, tetapi juga prakarsa sosial nonkristiani yang meskipun perseorangan dan atau kelompok sosial berorientasi pada keuntungan, namun yang aktif secara ekonomi di wilayah-bekerja dalam semangat "memberi" wilayah miskin, bukan terutama demi dengan tujuan mengurangi kemiskinan keuntungan, melainkan atas dasar dan marginalisasi.semangat solidaritas dan kasih. Pada akhirnya kita diajak untuk Perekonomian dan negara diperlukan, menerapkan situasi konkret yang kita tetapi juga masyarakat sipil yang kuat.hadapi di bidang sosial, ekonomi, politik Di pasar, produk dan jasa dipertukarkan dan kebudayaan, sehingga iman kita dan demi barang yang bernitai sama. menjadi hidup dan membutuhkan Namun di banyak wilayah di dunia ini, tindakan kasih dalam perubahan dunia. (awi-komsos)

Sumber:

1 .Indonesia.ucanews.com

2. Katekismus Populer, Youcat Indonesia

2221

Page 23: KOMUNI  edisi 3 april 2014

SEPAKAT (Seputar Katekese)

KOMUNI Edisi 3 2014

SEPAKAT (Seputar Katekese)

KOMUNI Edisi 3 2014

pekerjaan, di sisi lain ada "pecandu dilindungi. Namun, sangattidak adiljika kerja" yang bekerja sedemikian keras pengusaha dan investor berusaha sehingga tidak punya waktu tersisa untuk meningkatkan keuntungan demi untuk Allah, dan sesama. Di satu diri sendiri dengan mengorbankan sisi, banyak orang cemas akan upah hak-hak dasar buruh dan karyawan.yang mereka belanjakan untuk Apa yang Gereja katakan menghidupi diri dan keluarganya, di tentang globalisasi?sisi lain, ada orang membelanjakan Globalisasi adalah deskripsi atas uang begitu banyak sehingga dapat kenyataan yang terbentuk. Ia tidak menjalani hidup dalam kemewahan mempunyai pretensi moral. "Berasal yang tidal< terbayangkan. Kerja dari negara-negara maju secara bukanlah tujuan akhir, namun harus ekonomi, proses ini secara kodrat ditakukan untuk meLayani telah menyebar mencakup semua perkembangan masyarakat secara aspek ekonomi. Globalisasi telah manusiawi. Itulah sebabnya AJARAN menjadi kekuatan pendorong utama di SOSIAL GEREJA berkomitmen batik perkembangan semua wilayah dengan tatanan ekonomi yang adil di yang terbetakang dan di dalam mana semua orang dapat dirinya sendiri, globalisasi menyajikan berkolaborasi secara aktif dan berbagi kesempatan besar. Namun demikian, dalam kemakmuran. Ajaran Sosial tanpa tuntunan kasih dalam Gereja Katolik menekankan upah adil. kebenaran, kekuatan global ini dapat Dengan ini, orang kaya dipanggil menyebabkan kerusakan yang belum untuk berbagi, menjalankan kebajikan pernah terjadi sebelumnya dan dan solidaritas. Di samping itu, juga menciptakan berbagai perpecahan tidak ada pihak yang direndahkan baru di dalam keluarga manusia martabatnya. "(Paus Benediktus XVI, CiV).Apa yang dimaksud dengan Ketika kita membeli celana jeans prinsip "pekerja daripada murah, kita tidak boleh acuh tak modal"? acuh dengan kondisi di tempat Gereja selatu mengajarkan "prinsip mereka diproduksi, dengan bertanya mengutamakan pekerja di atas apakah para pekerjanya menerima modal" (Paus Yohanes Paulus II, upah yang adil atau tidak. LE). Manusia memiliki uang atau Kesejahteraan semua orang itu modal sebagai benda. Tenaga kerja, penting. Kita tidak boleh acuh tak sebatiknya, tidak dapat dipisahkan acuh terhadap kemiskinan seseorang. dari manusia yang melakukan Pada tingkat politik, ada kebutuhan pekerjaan tersebut. Itulah sebabnya dari “otoritas politik dunia yang kebutuhan dasar buruh memiliki benar” (Paus Benediktus XVI,CiV prioritas di atas kepentingan modal. [mengutip Paus Yohanes XXIII, Para pemodal dan investor memiliki Ensiktik Pacem in Terris]) untuk kepentingan yang sah dan harus membantu tercapainya kesepakatan

antara masyarakat di negara-negara masih banyak yang sangat miskin kaya dan masyarakat di negara-negara sehingga mereka tidak dapat miskin. Namun, hat itu masih jauh memberikan apa-apa untuk ditukarkan dianaktirikan dari keuntungan ekonomi sehingga terus tertinggal. Jadi perlu global karena dirasakan hanya menjadi adanya prakarsa ekonomi yang beban yang harus ditanggung. ditentukan, bukan dengan "logika

pertukaran", melainkan dengan "logika Apakah globalisasi secara khusus pemberian tanpa syarat" (Paus hanya masalah politik dan Benediktus XVI, CiV). Ini berarti, tidak ekonomi?hanya memberi sedekah kepada orang Dulu ada gagasan tentang pembagian: miskin, melainkan membantu mereka ekonomi mengurus peningkatan supaya mereka dapat menolong diri kekayaan, sedangkan politik mengurus sendiri dengan membuka jalan menuju distribusinya secara adil. Di era kemerdekaan ekonomi. Ada pula globalisasi, keuntungan diperoleh secara prakarsa secara kristiani, misalnya global, sedangkan politik sejauh ini "Ekonomi Kebersamaan", sebuah proyek masih berada dalam batas-batas urusan Gerakan Focotare, yang sampai kini nasional. Yang dibutuhkan saat ini melibatkan lebih dari 750 bisnis di bukan hanya lembaga-lembaga politik seluruh dunia. Ada juga wirausaha transnasional, tetapi juga prakarsa sosial nonkristiani yang meskipun perseorangan dan atau kelompok sosial berorientasi pada keuntungan, namun yang aktif secara ekonomi di wilayah-bekerja dalam semangat "memberi" wilayah miskin, bukan terutama demi dengan tujuan mengurangi kemiskinan keuntungan, melainkan atas dasar dan marginalisasi.semangat solidaritas dan kasih. Pada akhirnya kita diajak untuk Perekonomian dan negara diperlukan, menerapkan situasi konkret yang kita tetapi juga masyarakat sipil yang kuat.hadapi di bidang sosial, ekonomi, politik Di pasar, produk dan jasa dipertukarkan dan kebudayaan, sehingga iman kita dan demi barang yang bernitai sama. menjadi hidup dan membutuhkan Namun di banyak wilayah di dunia ini, tindakan kasih dalam perubahan dunia. (awi-komsos)

Sumber:

1 .Indonesia.ucanews.com

2. Katekismus Populer, Youcat Indonesia

2221

Page 24: KOMUNI  edisi 3 april 2014

KOMUNI Edisi 3 2014 KOMUNI Edisi 3 2014

Jadwal Menyambut Hari Raya Paskah DewasaTAHUN 2014 Pkl.18.00: Penghormatan Salib PAROKI ST. IGNATIUS CIMAHI Dewasa

1. lbadat Tobat dan 5. Sabtu Suci Pengakuan dosa Sabtu, 19 April 2014

Misa I : Pkl. 17.00 : DewasaSenin, 07 April 2014 Misa II : Pkl. 20.30 : Dewasapkl. 17.00 : lbadat Tobatpkl. 17.45 : Pengakuan dosa 6. Hari Raya PaskahSelasa dan Rabu, 08 dan 09 April Minggu, 20 April 2014pkl. 17.00 - 21.00 : Pengakuan Misa I : Pkl. 07.00 : Dewasadosa Misa ll : Pkl. 09.30 : Dewasa

Misa III : Pkl. 17.00 : Dewasa2. Minggu PalmaSabtu, 12 April 2014 7. Paskah Anak-anakpkl. 17.00 G. Agustinus & KBP Sabtu, 26 April 2014Minggu, 13 April 2014 Pkl. 15.30 : Misapkl. 05.30, 07.30. 09.30 & 17.00 Pkl. 18.00 : Drama MusikalParoki Ignatius Cimahi, 18 Maret 2014pkl 17.00 Batujajar

Selain Minggu Palma, Semua Kegiatan

3. Kamis Putih dilaksanakan di Gereja St.Ignatius

Kamis, 17 April 2014Misa I : pkl. 08.00 = Anak-anakMisa ll : Pkl. 17.00 = DewasaMisa Ill : Pkl. 20.00 = DewasaTuguran: Setelah Misa ketiga

4. Jumat AgungJumat, 18 April 2014Pkl.07.00: Ibadat Jalan Salip DewasaPkl.09.30: Penghormatan Salib Anak-anakPk|.14.00: Penghormatan Salib

23

Page 25: KOMUNI  edisi 3 april 2014

KOMUNI Edisi 3 2014 KOMUNI Edisi 3 2014

Jadwal Menyambut Hari Raya Paskah DewasaTAHUN 2014 Pkl.18.00: Penghormatan Salib PAROKI ST. IGNATIUS CIMAHI Dewasa

1. lbadat Tobat dan 5. Sabtu Suci Pengakuan dosa Sabtu, 19 April 2014

Misa I : Pkl. 17.00 : DewasaSenin, 07 April 2014 Misa II : Pkl. 20.30 : Dewasapkl. 17.00 : lbadat Tobatpkl. 17.45 : Pengakuan dosa 6. Hari Raya PaskahSelasa dan Rabu, 08 dan 09 April Minggu, 20 April 2014pkl. 17.00 - 21.00 : Pengakuan Misa I : Pkl. 07.00 : Dewasadosa Misa ll : Pkl. 09.30 : Dewasa

Misa III : Pkl. 17.00 : Dewasa2. Minggu PalmaSabtu, 12 April 2014 7. Paskah Anak-anakpkl. 17.00 G. Agustinus & KBP Sabtu, 26 April 2014Minggu, 13 April 2014 Pkl. 15.30 : Misapkl. 05.30, 07.30. 09.30 & 17.00 Pkl. 18.00 : Drama MusikalParoki Ignatius Cimahi, 18 Maret 2014pkl 17.00 Batujajar

Selain Minggu Palma, Semua Kegiatan

3. Kamis Putih dilaksanakan di Gereja St.Ignatius

Kamis, 17 April 2014Misa I : pkl. 08.00 = Anak-anakMisa ll : Pkl. 17.00 = DewasaMisa Ill : Pkl. 20.00 = DewasaTuguran: Setelah Misa ketiga

4. Jumat AgungJumat, 18 April 2014Pkl.07.00: Ibadat Jalan Salip DewasaPkl.09.30: Penghormatan Salib Anak-anakPk|.14.00: Penghormatan Salib

23

Page 26: KOMUNI  edisi 3 april 2014

KOMUNI Edisi 3 2014