10

komunika 14 2007

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Reporter: Suminto Yuliarso, Dimas Aditya Nugraha, Mediodecci Lustarini, Hendra Budi Kusnawan, Doni Setiawan Fotografer Leonard Rompas Wakil Pemimpin Redaksi: Sekretaris BIP, Kepala Pusat Inf. Polhukam, Kepala Pusat Inf. Kesra, Kepala Pusat Inf. Perekonomian Rubrik IT Editorial Koresponden Daerah Amiruddin (Banda Aceh) Arifianto (Yogyakarta) Supardi Ibrahim (Palu) Yaan Yoku (Jayapura) Sekretaris Redaksi: Richard Tampubolon Editor/Penyunting: MT Hidayat Diterbitkan oleh: 2 [email protected]

Citation preview

Page 1: komunika 14 2007
Page 2: komunika 14 2007

2 Edisi 14/Tahun III/Juli 2007

www.bipnewsroom.info/komunikaemail: [email protected]

BERANDA

RANA

Diterbitkan oleh:

DEPARTEMENKOMUNIKASI DAN

INFORMATIKA

Pengarah:Menteri

Komunikasi dan Informatika

Penanggungjawab:Kepala Badan Informasi Publik

Pemimpin Redaksi:Kepala Pusat

Pengelolaan Pendapat Umum

Wakil Pemimpin Redaksi:Sekretaris BIP,

Kepala Pusat Inf. Polhukam,Kepala Pusat Inf. Kesra,

Kepala Pusat Inf. Perekonomian

Sekretaris Redaksi:Richard Tampubolon

Redaktur Pelaksana:Nursodik Gunarjo

Redaksi:Selamatta Sembiring,

M Abduh Sandiah,Fauziah,

Sri Munadi

Editor/Penyunting:MT Hidayat

Reporter:Suminto Yuliarso,

Dimas Aditya Nugraha,Mediodecci Lustarini,

Hendra Budi Kusnawan,Doni Setiawan

Koresponden DaerahAmiruddin (Banda Aceh)Arifianto (Yogyakarta)Supardi Ibrahim (Palu)Yaan Yoku (Jayapura)

FotograferLeonard Rompas

DesainD Ananta Hari Soedibyo

PracetakFarida Dewi Maharani

Alamat Redaksi:Jl Medan Merdeka Barat No. 9

JakartaTelp/Faks. (021) 3521538,

3840841e-mail:

[email protected]

Redaksi menerima sumbangan tulisan,artikel dan foto yang sesuai dengan

misi penerbitan.Redaksi berhak mengubah isi tulisan

tanpa mengubah maksud dan substansidari tulisan tersebut.

Isi KomunikA dapat diperbanyak, dikutipdan disebarluaskan, sepanjangmenyebutkan sumber aslinya.

Foto

: id

es.

Des

ain:

Aha

s

Sosialisasi Balmon NAD

Spektrum frekuensi radio merupakansuatu sumber daya alam yang terbatas,digunakan sebagai sarana komunikasi radiodan dapat merambat keseluruh penjurutanpa dapat dicegah, sehinggapenggunaannya harus diatur dan diawasiagar dapat diwujudkan penggunaanspektrum frekuensi radio secara tertib,efisien dan profesional.

Untuk memberikan kesadaran danketaatan masyarakat dalam menggunakanspektrum frekuensi radio secara baik danbenar sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Balai MonitorSpektum Frekuensi Radio Kelas II ProvinsiNanggroe Aceh Darussalam akanmengadakan Sosialisasi Sehari tentangPenggunaan Frekuensi Radio pada 07Agustus 2007 di Kota Lhokseumawe, NAD.

Sosial isasi ini diharapkan dapatmeningkatkan wawasan masyarakatterhadap manfaat dan pentingnyapemahaman penggunaan spektrumfrekuensi radio. Di samping itu agar tingkatkesadaran masyarakat pengguna spektrumfrekuensi radio semakin meningkat sehinggadalam menggunakan dan memanfaatkanspektrum frekuensi radio dapat secaraoptimal, efisien, tepat guna sesuai denganperuntukkannya.

[email protected] Monitoring NAD

Pamflet Pilkada Bikin Kotor

Sebagian orang mungkin sedangbergembira saat ini. Pilkada langsung digelardi mana-mana. Pesta demokrasi, katanya.Tampak semarak. Terlihat dari banyaknyabaliho, pamflet, dan spanduk yangbetebaran. Tak hanya di pinggir-pinggirjalan, pun di tempat-tempat umum, semisalhalte bus, kaca-kaca toko, sampai yangteraneh, menempel pamflet di jalan umum.

"Perang" kampanye? Sosialisasi yangkeren? Memerkenalkan kandidat? Mungkin.Tapi yang pasti, selebaran, pamflet, dantempelan-tempelan kampanye tersebutmembuat Jakarta tampak lebih kumuh,kotor, dekil, dan tak terurus.

Kepada pemerintah, mohon kampanye"kotor" tersebut bisa ditertibkan. Kepadapara peserta ataupun pendukung, baik diJakarta yang saat ini sedang berkampanyeria maupun kota-kota lain yang juga akanmenyongsong pilkada, tolong kampanyeyang simpatik!!!! Jangan bikin kotor kota!!

Jika tidak, bisa jadi "kampanye" Andamenjadi salah satu penyakit baru, sampah!!

Catur Aji PSiswa Kelas XII IPS SMUN 61

Jakarta

Rubrik IT

Dear KomunikA, walaupun tidakmengikuti tabloid KomunikA dari awal terbit,namun kualitas isi KomunikA semakin ok!.Selain itu tulisan para penulis semakin baikdan terstruktur. Hanya saja masih kuranggaya bahasa yang “mendayu-dayu” yangmembuat pembaca semakin menarik untukmembaca, semoga kedepan para penulisKomunikA semakin baik dalam menulis.

Hanya satu usulan saja, agar KomunikAsemakin menarik, coba sisipkanpengetahuan-pengetahuan umum yangberkaitan dengan komunikasi dan informasitekhnologi, sehingga pengetahuanpembaca setia KomunikA semakinbertambah.

Maju terus KomunikA!!

[email protected] Pers Peluncuran Program Keluarga Harapan (PKH) yang diadakan di DepartemenKomunikasi dan Informatika, 23 Juli 2007, dihadiri oleh (dari Kiri) Kepala BPS Rusman Heriawan,Menteri Negara PPN/Kepala Bappenas Paskah Suzeta, Menkominfo Muhammad Nuh, danMenteri Sosial Bachtiar Chamsyah.

Editorial

Ekonomi Gelombang Keempat,Sebuah Peluang

Dalam Pekan Produk Budaya Indonesia 2007 di Jakarta (11/7) lalu, Presiden SusiloBambang Yudhoyono mengemukakan sebuah konsep perekonomian baru yangdinamakan Ekonomi Gelombang Keempat. Konsep ekonomi ini merupakan kelanjutanEkonomi Gelombang Ketiga, dengan penekanan orientasi pada kreativitas, budaya,warisan budaya (heritage) dan lingkungan.

Ada alasan mengapa Presiden mengemukakan Ekonomi Gelombang Keempat,pada saat negara lain belum banyak yang membicarakannya. Salah satunya, karenakonsep ini sangat layak dikembangkan di Indonesia. Bahkan ditinjau dari elemen-elemennya, Indonesia nyaris memilikinya secara komplit. Namun “kekayaan” itu belumdiimbangi dengan kreativitas dalam memanfaatkannya, sehingga terkesan belummemberikan nilai tambah terhadap perikonomian nasional.

Dalam hal budaya misalnya, sejak lama bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsayang memiliki budaya adiluhung. Ribuan suku yang terbentang dari Sabang sampaiMerauke, masing-masing memiliki budaya khas dan daya tarik sendiri-sendiri. Eksotismebahasa, kesenian, adat-istiadat, pola hidup, hingga hasil kriya yang ada di seluruhdaerah, sangat layak untuk dijual kepada masyarakat internasional. Siapa tidak kenaltarian Saman dari Aceh, gamelan Jawa, tarian Bali? Itu baru contoh-contoh kesenianyang telah dikenal dunia. Yang belum terekspose keindahan dan keunikannya masihsangat banyak. Tapi berapa orang di antara kita yang sadar, bahwa keanekaragamanbudaya ini sebenarnya dapat mendatangkan keuntungan secara ekonomis apabiladikelola secara baik.

Indonesia juga memiliki warisan sejarah budaya (heritage) yang terbilang sangatbanyak, bahkan terbanyak di kawasan Asia Tenggara. Beberapa di antara peninggalansejarah itu bahkan sudah dimasukkan ke dalam The International Heritage aliaspeninggalan sejarah internasional oleh UNESCO. Salah satunya adalah Candi Borobudurdi Magelang, Jawa Tengah. Peninggalan sejarah lain juga sangat banyak, bahkanjumlahnya mencapai ribuan. Nyaris setiap suku yang ada di Indonesia memiliki artefak,situs, manuskrip, yang dilestarikan keberadaannya secara turun-temurun. Namun harusdiakui, tak banyak yang melihat hal ini dari kacamata ekonomi. Padahal jika dipromosikansecara gencar kepada masyarakat internasional, peninggalan sejarah ini bisa menjadidaya pemikat untuk mengundang wisatawan.

Demikian pula hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan hidup, Indonesia adalahnegara dengan potensi sumber daya alam hayati terbesar di dunia. Keanekaragamanflora dan fauna adalah sumber ekonomi terbarukan yang tersedia dalam jumlah sangatbesar. Demikian pula keindahan alam yang ada di seluruh wilayah nusantara, sangatterkenal di manca negara, sampai-sampai ada komunitas yang menyebut Indonesiasebagai “dream land” atau tanah impian. Hanya sayangnya, potensi lingkungan inibelum tergarap dengan sempurna. Banyak potensi flora, fauna, keindahan alam,dibiarkan teronggok tanpa arti. Atau sebaliknya, banyak yang dieksploitasi tanpa batas,sehingga kelestariannya terancam.

Bagimana memanfaatkan semua itu? Kuncinya memang ada pada salah satu elemenEkonomi Gelombang Keempat yang bernama kreativitas. Untuk satu hal ini, bangsaIndonesia masih perlu belajar banyak dari bangsa-bangsa lain. Banyak bangsa di duniaini yang potensi budaya, heritage, maupun lingkungannya, tak sebanyak Indonesia,akan tetapi mereka dapat maraup keuntungan lebih tinggi dari tiga sektor tersebut.Penyebabnya, mereka memiliki kreativitas tinggi dalam mengelola, mengemas danmenjual apa yang mereka miliki kepada komunitas internasional.

Harus diakui, kemampuan kita dalam mencipta hasil karya dari bahan yang berlimpah-ruah di negeri ini masih sangat rendah. Banyak di antara kita yang masih menjualpotensi alam dalam keadaan mentah, sehingga harganya sangat murah. Contoh nyataadalah kayu gelondongan, rotan, minyak bumi, minyak sawit, rempah-rempah, seringkita jual ke luar negeri dalam keadaan utuh, dan kita beli lagi dari luar dalam bentukolahan dengan harga yang berlipat ganda dari harga aslinya. Bangsa lain bisa jadi tidakmemiliki sumber alam seperti kayu dan rotan, namun mereka mendapatkan keuntungandari komoditas tersebut dari jasa pengolahan bahan mentah menjadi bahan jadi.

Benar apa yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, bagi Indonesiamasa depan Ekonomi Gelombang Keempat sangat cerah. Indonesia memiliki semuaelemen yang menjadi indikator Ekonomi Gelombang Keempat. Tinggal bagaimanabangsa Indonesia mengasah kemampuan daya cipta dan menumbuhkan kreativitasuntuk memanfaatkan potensi yang tersedia secara berlimpah itu. Peluang sudahterbentang di depan mata, tinggal bagaimana kita meraihnya.***

Page 3: komunika 14 2007

Edisi 14/Tahun III/Juli 2007

www.bipnewsroom.info/komunikae-mail: [email protected]

3

POLHUKAM

Page 4: komunika 14 2007

4 Edisi 14/Tahun III/Juli 2007

www.bipnewsroom.info/komunikaemail: [email protected]

Tebar WewangianAngkat CitraTebar WewangianAngkat Citra

Tak banyak yang tahu, lembagapemeringkat internasionalStandard & Poor’s (S&P), tengah

menyambangi sejumlah pejabat Indonesia,sejak awal pekan ini. Tujuannya tak lain untukmenelisik kemampuan Indonesia setahunbelakangan, sebelum lembaga itu merilisperingkat surat utang terbitan Indonesia(sovereign rating).

Dua Direktur S&P Asia Pasifik, Sani Hamiddan Elena Okorotchenko, misalnya menemuiKepala Badan Koordinasi Penanaman Modal(BKPM), M. Lutfi, Menteri BUMN Sofyan Djalil,Menteri Keuangan, Sri Mulyani, MenkoEkonomi, Boediono, serta Menteri Energi danSumber Daya Mineral, Purnomo Yusgiantoro.

Menurut Direktur Jenderal PengelolaanUtang Departemen Keuangan (Depkeu),Rahmat Waluyanto, S&P dan Menkeubertemu Selasa (24/7). Dalam pertemuantersebut, mereka mengupas habis-habisansoal pengelolaan utang.

Mulai dari penerbitan, pengelolaan sertabiaya. Misalnya, risiko utang yang semakinberkurang, dan otomatis ongkos utangIndonesia semakin rendah. “Kami menyam-paikan apa adanya, dan S&P tertarik,” kataRahmat, Rabu (25/7).

Dari hasil pertemuan itu, pemerintahoptimistis S&P akan menaikkan satu tingkatperingkat utang terbitan pemerintahIndonesia. Contohnya, peringkat surat utangjangka panjang dalam valuta asing yangsekarang BB- menjadi BB. Soalnya, S&Pmenilai kemampuan pemerintah dalammengelola utang semakin baik.

Rahmat menilai sudah sewajarnya S&Pmenaikkan peringkat Indonesia lantaran parapelaku pasar pun sebenarnya menilai pe-ringkat Indonesia lebih tinggi dari BB- sepertisekarang ini. “Bahkan lebih baik daripadanegara yang rating-nya lebih tinggi sepertiFilipina,” katanya.

Kalau benar S&P mengangkat peringkatIndonesia menjadi BB, pemerintah tinggalmengejar target untuk menembus levelinvestment grade alias BBB-. Ini posisi yangmulai nyaman buat berinvestasi.

Ekonom Standard Chartered Bank, FauziIchsan, memperkirakan peringkat Indonesiabisa menembus level investment grade,setelah Pemilihan Umum 2009. Semakinmendekati investment grade artinyaperekonomian Indonesia semakin baik.Masalahnya, “Tim ekonomi pemerintahkurang dukungan dari parlemen yang

kebanyakan oposisi,” kata Fauzi.

Iklim yang Kian MembaikPenilaian S&P tentu bukan tanpa dasar.

Setidaknya, secara makro perekonomianIndonesia bisa dikatakan sedikit membaik. Li-hat saja bagaimana angka pengangguran ter-buka turun dari 10,4 persen (Februari 2006)menjadi 9,75 persen (Februari 2007).

Impor bahan baku tumbuh 16 persen da-lam periode Januari-April 2007 dibandingkanperiode yang sama tahun sebelumnya. Lihatpula harga (Indeks Harga Saham Gabungan(IHSG) yang juga menunjukkan gejalameningkat.

Pertumbuhan ekonomi diperkirakan akanberada di atas 6 persen dalam tahun 2007,dan tentu bukan perkerjaan mudah untukmencapai pertumbuhan 6,3 persen. Seti-daknya menggambarkan Pertumbuhanekonomi sudah mulai meningkat. Prospeksemester II juga memberikan harapan baik.

Pekerjaan rumah yang harus diker-jakanuntuk mempercepat perbaikan eko-nomi,memang tak sedikit. Masih banyak yangharus dikerjakan. Ada masalah aliran kredit,kelemahan masalah infrastruktur, dan belumtuntasnya aturan ketena-gakerjaan.

Saatnya Indonesia Naik Kelas

PEREKONOMIAN

“Sakit hati,” itulah yangterlontar dari mulut Franz Limiart

PJ, salah seorang pengrajin diGarut, Jawa Barat ,ketika ditanyaalasan utamanya menekuni usaha

kerajinan akar wangi.

Pengalamannya berkunjung kesuatu pameran pada tahun 1998membuat hatinya tergerak untuk

memulai usaha kerajinan akar wangi. Padapameran tersebut banyak dipajang kerajinanyang bahan bakunya dari akar wangi. Hasilkreasi para pengrajin dari Pekalongan,Jogjakarta dan Bali itu terbukti laris bak ka-cang goreng. Yang membuatnya gemas, taksatupun pengrajin akar wangi itu berasal dariGarut, padahal akar wangi yang menjadi ba-han utama kerajinan tersebut berasal dariGarut.

Namun bukan hanya itu yang membuat-nya senewen, ternyata banyak pengrajinyang tidak mengetahui asal-muasal akarwangi yang mereka gunakan sebagai bahankerajinan. “Saya sempat bertanya pada me-reka, akar wanginya dari mana? Dan merekamenjawab, ini diambil dari tempat akar wangiyang paling bagus pak, dari Garut di... JawaTimur...,” ujar Franz sambil tersenyum kecut.

Jawaban tersebut sempat membuatnyasewot, namun dia tidak menyalahkan parapengrajin tersebut. Justru hal ini membuatdirinya berfikir untuk mulai menekuni kera-jinan akar wangi sebagai salah satu produkunggulan Garut. “Sebagai seorang putradaerah saya malu melihat kenyataan itu, saatitu saya berfikir, kok Garut dilihat orang luarudik (kampung) dan tidak dikenal, sampaimereka salah sebut Garut ada di Jawa Timur,”ujarnya sedih.

Bermodal Rp300 ribu pada tahun 1999ia mulai menekuni kerajinan akar wangi. De-ngan memilih waktu yang unik ia bersamaistrinya mulai membuka toko kerajinan akar

wangi di kota Garut. Toko kelontong milikkeluarga-nya dia ubah menjadi toko kerajinanakar wangi. “Kami mulai membuka toko padatanggal 9 bulan 9 tahun 1999 jam 9 pagi,”katanya.

Rajin Ikut PameranKini usaha yang dirintis-nya sejak delapan

tahun silam terus berkembang. Sejak awaldia rajin mengi-kuti berbagai pameran un-tuk mengenalkan produk kerajinan akarwangi seba-gai salah satu produk khas danunggulan Garut.

Berbagai kesempatan pameran di dalamdan luar negeri tak luput dia ikuti, antara lainpameran kerajinan di Malaysia, Singapura,Jepang dan Afrika Selatan.

Ada cerita lucu saat ikut pameran pertamadi Bandung. Tidak sedikit pengunjung yangbertanya asal akar wangi hasil kerajinannya.“Ada pengunjung yang ketika saya jelaskanakar wangi ini berasal dari Garut malah berko-mentar, oh jauh sekali ya?” ujarnya. "Padahaldari Kota Bandung, Garut dapat ditempuhhanya dalam tempo 1,5 jam."

Berbagai bentuk kerajinan dari akar wangikini dihasilkannya, mulai dari boneka, tempattisu, gorden, taplak meja, bantal kursi hinggabed cover. Harga yang ditawarkan juga sa-ngat bervariasi tergantung bentuk dan ukur-an. “Kami menawarkan harga mulai Rp3.500sampai Rp1,5 juta,” ujarnya.

Saat ini Franz lebih banyak memasarkanhasil produksinya untuk pasar dalam negeri.“Jika dulu hasil kerajinan kita 80 persen dituju-kan untuk pasar ekspor terutama ke Malaysia,Singapura, Jepang dan Kanada maka saat iniberbalik 80 persen kita tujukan untuk pasarlokal,” ujarnya.

Menurut Franz, kegiatan ekspor yang dila-kukannya tidak banyak membantu menge-nalkan Garut di dunia internasional. “Importirdi luar negeri, tidak mau tahu apa itu akarwangi dan apa keunikannya. Karena itu kitaberfikir ini kan produk unggulan Garut, di luar

negeri Garut tidak dikenal tidak apa-apa tapidi Indonesia Garut harus dikenal,” ujarnya de-ngan semangat. Kini pihaknya hanya melaku-kan ekspor akar wangi ke Saudi Arabia untukbahan pembuatan sajadah.

Masih Minim PengrajinNamun Franz sangat menyayangkan kare-

na sampai saat ini belum banyak pengrajinGarut yang menekuni kerajinan akar wangi.Padahal potensi kerajian akar wangi masihsangat besar. Saat ini saja pihaknya banyakmenerima pesanan berbagai produk yangberbahan akar wangi. Baru-baru ini menurutFranz, pihaknya menerima pesanan pembu-atan tas akar wangi untuk sebuah seminarinternasional di Yogyakarta. “Uniknya, yangmeminta tasnya berbahan akar wangi justrubukan panitia, melainkan peserta dari dari lu-ar negeri,” ujarnya.

Pada umumnya masyarakat Garut hanyabertindak sebagai petani akar wangi karenakondisi tanah di Garut memang sangat men-dukung budidaya akar wangi. Menurut Franztanaman akar wangi dapat tumbuh di daerahlain namun tidak bisa menghasilkan wangiyang baik. Para petani terkadang juga tidakmendapatkan nilai tambah dari hasil akarwangi yang mereka tanam. “Harga minyak

akar wangi yang disuling dari akar wangi se-ring kali dipermainkan oleh para tengkulak,”ujarnya.

Oleh karena itu, Franz berharap para pe-tani tidak hanya menanam akar wangi untukdisuling menjadi minyak tetapi juga menjadipengrajin akar wangi untuk memberi nilaitambah. “Kerajinan ini tidak menjanjikanorang untuk kaya, tetapi sangat menjanjikanuntuk hidup,” ujarnya.

Franz mengakui untuk menekuni kera-jinan akar wangi bukan sesuatu yang mudah.Karenanya dibutuhkan kesabaran dan krea-tivitas tinggi. Dicontohkannya, untuk meng-hasilkan hiasan lukisan dinding dari akar wangisetidaknya dibutuhkan waktu tujuh hari. “Se-tidaknya untuk menenun akar wanginya kitabutuhkan waktu dua hari, melukisnya empathari dan tahap akhir satu hari,” ujarnya. Lama-nya waktu yang dibutuhkan karena masihada proses yang membutuhkan bantuan si-nar matahari untuk proses pengeringan.

Dukungan PemerintahMenurut Franz, Pemerintah Daerah Garut

melalui Dinas Perdagangan dan Koperasi se-lama ini juga sangat mendukung dan mem-bantu usahanya. Tidak jarang pihaknya selaludilibatkan dalam setiap ajang pameran kera-jinan yang diikuti oleh Pemda Garut. Pihaknyabekerjasama dengan Dinas Perdagangan danKoperasi juga acap kali melakukan pembinaandan pelatihan bagi para pengrajin yang inginmenekuni kerajinan akar wangi. Selain itu,Franz juga mempunyai mitra binaan yang diaharapkan dapat terus berkembang dan me-ngenalkan Garut lebih luas lagi. “Mitra binaanitu dulunya adalah pekerja saya, kalau sayalihat mereka punya potensi, saya minta mere-ka untuk mengembangkannya secara mandiridi kampungnya masing-masing,” ujarnya.

Bagi Franz dalam mengembangkan usaha-nya, dirinya tidak membedakan antara peker-ja dan majikan. Pekerja baginya adalah bagiandari keluarganya, yang terpenting baginyaadalah setiap pekerja harus jujur. Dia jugatidak membatasi pekerjanya untuk berkreasisesuai dengan keinginannya masing-masing.“Kalau kamu ingin kaya, makmurkanlah te-tanggamu” inilah prinsip yang selalu dipegangoleh Franz dalam mengembangkan usahanya.([email protected])

foto : dw

IndonesiaYa, ekonomi Indonesia tahun 2007 me-

mang belum melejit tinggi. Tapi tentu taksegalau tahun sebelumnya dan terus me-nunjukkan peningkatan yang berarti. Ya,tahun ini kita bisa naik kelas, walau bukanberarti persoalan serius tak lagi menghadangkita. Jadi, Ayo Indonesia!!!

Page 5: komunika 14 2007

Edisi 14/Tahun III/Juli 2007

www.bipnewsroom.info/komunikae-mail: [email protected]

5

KESRA

Tolilet, tolilet...!! Suara jingle mirip laguyang sering diputar penjual es krim ituterdengar membelah kesunyian pagi diSemper, Jakarta Utara. Segerombol anakyang sedang bermain petak umpet spontanmenghentikan aktivitasnya, lalu serentakberseru, “Mobil Pintar!” Hanya dalamhitungan detik anak-anak itu sudahmenghambur ke arah mobil warna biru yangdifungsikan sebagai perpustakaan keliling itu.Setelah petugas yang merangkap sebagaitutor sekaligus operator mempersiapkanperalatan, kegiatan “belajar-mengajar” pundimulai.

Jangan bayangkan ruang kelas yangkaku, suasana hening, dan para murid dudukanteng di hadapan guru. Di Mobil Pintar(MP), perpustakaan keliling yang digagas IbuAni Bambang Yudhoyono dan paraperempuan yang tergabung dalamSolidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu(SIKIB), konsep yang diusung adalah joyfullearning, belajar dengan cara yangmenyenangkan. Maka yang tampakkemudian adalah anak-anak umur 4-15 tahunyang asyik membaca buku, tertawa gembiramenonton film edukasi, bermain peran dipanggung hiburan, dan anak-anak yang serubermain game di komputer jinjing.

Kendati berlabel perpustakaan keliling,MP tidak hanya menyediakan buku-bukuyang bisa dipinjam secara gratis oleh anakanak, namun juga menyediakan fasilitaspembelajaran lain seperti CD interaktif, VCDedukatif, yang dilengkapi dengan laptop danTV. Laptop digunakan untuk bermain game.Sementara TV dan VCD digunakan sebagaisarana pemutaran film-film bertemapendidikan, misalnya tentang dunia binatang,tumbuh-tumbuhan dan cerita para nabi.Dalam operasionalnya, MP juga disertaiseorang guru yang disebut tutor untuk

Belajar sambilTertawa ala MobilPintar

membimbing anak-anak tersebut dalambelajar.

Menurut Widya Parimita, konsultan humasMP, salah satu tujuan MP adalahmeningkatkan minat baca anak. Layanan inijuga diharapkan mampu mengoptimalkanpotensi anak dengan menggunakanpendekatan multiple intelligence ataukecerdasan jamak pada anak. Melalui teorikecerdasan jamak tersebut, akandimunculkan berbagai potensi kecerdasanyang ada pada diri mereka. Misalnya,kinestesik, verbal, logika matematik, spasial,interpersonal, intrapersonal, musik dannaturalis. ‘’Anak-anak tidak hanya dibekalikemampuan membaca dan menulis, tetapijuga mengasah bakat dan rasa ingin tahu,’’papar Widya.

MP juga melatih anak-anak menari,melukis, mendongeng, menyanyi danmembuat kerajinan tangan. Untuk kerajinantangan, menggunakan bahan sederhanayang ada di sekitar kita, seperti sedotanplastik, gelas plastik, dan kertas lipat. ‘’Supayaanak-anak tidak cepat bosan, dalampembelajaran digunakan pendekatan joyfulllearning, belajar sambil bermain,’’ paparWidya.

Motor dan Rumah PintarSetelah MP dievaluasi, ternyata tidak

semua wilayah Indonesia bisa dijangkau mobil.Banyak perkampungan kecil yang sempittidak bisa dilalui MP. Namun justru di tempat-tempat seperti itulah banyak anak-anakkurang mampu tinggal. Mereka juga inginbelajar dan bermain seperti anak-anaklainnya. Untuk itulah Motor Pintardiluncurkan. “Konsep Motor Pintar hampirsama dengan Mobil Pintar. Motor Pintar jugadilengkapi dengan berbagai macam buku,permainan edukasi, televisi, VCD, DVD, dan

komputer,” jelas Widya.Pada setiap lokasi, pembelajaran akan

dilakukan oleh seorang tutor, dan asistentutor yang berjumlah empat sampai limaorang. Tutor adalah karyawan tetap dariMobil Pintar. Sedangkan asisten tutor adalahmasyarakat setempat yang menyukai anak-anak, bisa membaca dan menulis, sertabersedia mendapatkan pengarahan danbimbingan terlebih dahulu. ‘’Kami berharap,setelah tiga bulan, kami bisa menjamah lokasilainnya. Sementara, lokasi lama dapatditeruskan oleh asisten tutor dengan konseptidak lagi berbentuk Mobil Pintar. Melainkan,Rumah Pintar,’’ papar Widya

Tentang asal-usul “Rumah Pintar”, Ibu AniYudhoyono punya cerita menarik. Suatuketika, setelah “Mobil Pintar” mengunjungisuatu tempat selama tiga bulan, sudahwaktunya mereka untuk pergi. Anak-anakdi sana menangis dan meminta “Mobil Pintar”jangan pergi meninggalkan mereka. “Paklurah di sana meminta Mobil Pintar janganpergi dulu, karena anak-anak masih butuh.Lalu pak lurah bersedia mencarikan tempat.Kalau memang bisa menyediakan tempat,maka akan kami isi dengan buku-buku. Makalahirnya rumah pintar,” kata Ani Yudhoyono.

Baru JakartaSampai saat ini, MP masih beroperasi di

kota Jakarta saja. Yaitu, Jakarta Selatan,Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan JakartaTimur. Kriteria lokasi yang dikunjungi adalahpemukiman padat penduduk. Namun, lokasitersebut haruslah merupakan tempat yangmemiliki sarana jalan yang dapat dilaluikendaraan roda empat, dan ada lapanganminimal seluas lapangan volley. Setiap mobilakan mengunjungi satu titik lokasi sebanyakdua kali dalam seminggu. Misalnya, lokasi satupada hari Senin dan Rabu. Lokasi dua pada

hari Selasa dan Jum’at. Lokasi tiga pada hariKamis dan Sabtu. Dalam satu kali kunjungan,mobil tersebut akan memberikan pelayanankepada anak-anak selama enam jam.

Layanan dibagi dalam kelompokberdasarkan karateristik usia. Kelompok A,usia antara empat hingga enam tahun.Jamnya, 09.00-11.00. Untuk anak usia tujuhsampai sembilan tahun, terdapat duakategori. Yakni,kategori B1 dan B2. Layananberlangsung masing-masing di jam 11.00hingga 12.00 dan jam 13.00-15.00. MPsendiri berada dibawah naungan SolidaritasIstri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB)bekerjasama dengan Universitas NegeriJakarta (UNJ).

Harus diakui bahwa tidak semua anakIndonesia bisa mengakses perpustakaan.Dengan Mobil, Motor, dan Rumah Pintar,diharapkan semua anak Indonesia bisamengenal perpustakaan dan menjadi anak-anak yang pintar. (multisumber/[email protected]).

Page 6: komunika 14 2007

8 Edisi 14/Tahun III/Juli 2007

www.bipnewsroom.info/komunikaemail: [email protected]

Page 7: komunika 14 2007

Edisi 14/Tahun III/Juli 2007

www.bipnewsroom.info/komunikae-mail: [email protected]

9

Ruang ini disediakan sebagai wadah tukar informasi antar pengelola situs atau portal lembaga pemerintah baik di tingkat pusat atau daerah.Pengelola dapat mengirimkan profil situs yang dikelolanya melalui e-mail: [email protected]

Mari berkunjung ke Sang Bumi RuwaJurai (baca: Lampung -red), kira-kira itulahpesan yang ingin disampaikan oleh situswww.visitlampung.com. Begitu masuk kesitus yang dikelola oleh Dinas PromosiInvestasi, Kebudayaan dan PariwisataPemerintah Provinsi Lampung inipengunjung akan memperoleh berbagaiinformasi terutama mengenai kegiatankebudayaan dan pariwisata di Lampung.

Lampung Sang Bumi Ruwa Jurai,Rumah tangga dua unsur serba buai,

arsitektur tradisional. Informasi lain sepertikegiatan perekonomian, infrastruktur,industri utama dan nilai budaya juga bisadidapatkan oleh pengunjung untukmenambah wawasan bagi mereka yang inginberkunjung ke Lampung.

Pada bulan Agustus 2007 akan diadakanFestival Krakatau XVII 2007 di Lampungsehingga pada halaman depan situsmenyediakan berbagai informasi lengkapmengenai kegiatan ini. Salah satu ajangdalam festival ini adalah Tour Krakatau yangakan mengajak Anda dalam menyibakkeunikan misteri Gunung Krakatau sehinggaakan menjadi pengalaman yang takterlupakan.

Berbagai acara dan kegiatan serta jadwalacara yang akan dilangsungkan juga disajikansehingga memudahkan pengunjung yangingin datang langsung untuk menyaksikanfestival tersebut. Acara-acara dalam festivaltersebut antara lain tour krakatau, apresiasi

www.visitlampung.com

hidup mendiami daratan, pegunungan, danlautan. Penghasil lada dan padi sebagaisumber penghidupan. Rakyat bersatubekerjasama membangun, dengan alatsenjata yang ada guna mewujudkanmahkota kejayaan Pancasila, dibawahnaungan Negara Republik Indonesia.

Situsnya juga dibuat dengan sederhanasehingga memudahkan ketika diakses tetapisarat dengan informasi. Disini disediakan linkpeta Lampung secara keseluruhan dan petaobyek-obyek wisata. Selain itu berbagaitempat tujuan wisata yang menarik jugadikelompokkan berdasarkan lokasi daerahnyasehingga memudahkan pengunjung untukmendapatkan gambaran detil mengenailokasi tersebut.

Informasi mengenai budaya dan potensiyang ada di Lampung juga ditampilkandengan lengkap disertai dengan foto-fotoyang menarik. Seperti bahasa daerah, senikerajinan, tradisi, makanan khas dan

Mari Berkunjung KeSang Bumi Ruwa

Jurai

e-gov kilaspesona lampung, layang-layanginternasional dan apresiasi pesona ASEAN.

Selain itu link sarana dan fasilitas sertadatabase informasi alamat-alamat pentingjuga disajikan dengan lengkap bagiwisatawan baik lokal maupunmancanegara. Misalnya informasi mengenaitransportasi, hotel, galeri seni dan rumahmakan. Informasi yang ada juga dilengkapidengan peta daerah-daerah wisata, jugadisediakan link informasi tentang masing-masing wilayah Kabupaten/Kota yang adadi Lampung. ([email protected])

http

://a

ntob

ilang

.wor

dpre

ss.c

om

Page 8: komunika 14 2007

10 Edisi 14/Tahun III/Juli 2007

www. bipnewsroom.info/komunikaemail : [email protected] LINTAS DAERAH

Pemerintah Provinsi Lampung pada tahun2007 terus meningkatkan program pelayanankepada masyarakat. Upaya ini diarahkan gunamengentaskan kemiskinan melalui pember-dayaan masyarakat di desa miskin.

Gubernur Lampung, Drs. Sjachroedin ZP,SH mengatakan sejalan dengan kebijakanpembangunan Pemerintah Provinsi Lampungada 200 desa miskin yang sudah dan akanterus diinventarisasi melalui sektor terkaitsebagai prioritas peningkatan layanan."Termasuk di dalamnya adalah programKeluarga Berencana (KB)," katanya.

Sjachroedin berharap seluruh sektorterkait baik pemerintah maupun swasta,tokoh agama dan masyarakat, padakhususnya kepala desa dan lurah sebagaiujung tombak agar dapat bersama-samamelakukan upaya dan kerja nyata terhadapkeluarga-keluarga miskin. “Untuk meningkat-kan ekonomi keluarga dengan memberikan

pelayanan yang berkualitas sehingga merekadapat hidup layak dan terbebas darikemiskinan,” tegasnya.

Menurut Sjachroedin pembangunankependudukan dan KB adalah pembangunansumber daya manusia karena itu perludikendalikan sehingga terjadi pertumbuhanyang seimbang antara pertumbuhan ekonomidengan pertumbuhan jumlah penduduk.“Manakala pertumbuhan tidak seimbang pastiakan menjadi beban bagi pembangunan,”imbuhnya.

Gugah KesadaranSemua upaya ini dalam hemat Sjach-

roedin memerlukan perubahan kesadaran."Sadar diri sendiri untuk memahami secaramendalam akan arti penting serta peran danfungsi keluarga dalam bermasyarakat danberbangsa sehingga dimasa yang akan datangdapat menjadi keluarga yang berkualitas."

Sjachroedin menyatakan perlunyapeningkatan peran laki-laki dalam upayapenurunan angka kematian ibu dan anak atauyang disebut dengan suami siaga gunamenuju tercapainya tujuan millennium goaltahun 2015.

Dari Sabang Sampai Merauke Lampung

Strategi Bumi Ruwa JuraiTekan Jumlah Warga Miskin

foto

: hbk

Dalam kaitannya dengan Hari KeluargaNasional menurut Sjachroedin saat ini realitassehari-hari menunjukkan bahwa kharismaorang tua di mata anak-anaknya semakinberkurang.

“Nilai-nilai moral dan sosial tidak lagi menjadibagian yang penting, adanya kemerosotanakhlak dan perlakuan yang sewenang-wenangterhadap orang tua, kenakalan remaja yangmenjurus pada kriminalitas, kebebasan seksdiluar nikah, minuman keras, penyalah gunaannarkoba dan sebagainya telah mewarnaisendi-sendi kehidupan kita.”

Hal ini diantaranya disebabkan olehketerbukaan informasi serta pengaruh budayaasing yang tidak terbendung serta kurangnyaperhatian orang tua terhadap anak. “Untukitu saya mengajak seluruh orang tua agarsenantiasa melakukan pembinaan terhadapanggota keluarganya, menanamkan nilai-nilaikebenaran sesuai ajaran agama sertra nilai-nilai luhur budaya bangsa yang merupakanwarisan nenek moyang bangsa kita,”pungkasnya.

([email protected])

Nangroe Aceh DarussalamTingkatkan Peran Perempuan

Salah satu masalah yang dihadapi perem-puan di Aceh adalah tantangan dari golongankonservatif yang menempatkan potensi danperan pada posisi yang terbatas dengan dalihagama.

"Perbedaan pendapat dari sebagian ulamadalam hal keterlibatan perempuan di berba-gai bidang diluar urusan rumah tangga atauhal yang berkaitan dengan peran publik masihmenyangkut posisi perempuan yang hanyadi rumah dan di dapur," demikian Menteri Ne-gara Pemberdayaan Perempuan, Meutia Hat-ta pada acara Seminar Raya penguatan hak-hak sipil dan kedudukan perempuan, di An-jong Mon Mata, Aceh (12/7).

Kepada Sekretaris Daerah Provinsi Aceh,Meutia berharap Pemerintah Aceh membe-rikan pendidikan tentang aktualitas dan ke-mampuan perempuan kepada pemimpin priaagar para pemimpin pria siap menerima pe-rempuan dalam dunia politik. "Dan pemimpinharus bisa merespon dan menerima sertamemberi peluang kepada perempuan untukdapat bersinergi dalam menjalankanPemerintahan," tegasnya.

Sekda Provinsi NAD, Husni Bahri TOP, SH,M.Hum, menganggap seminar ini penting un-tuk menelaah dan mengkaji upaya-upayameningkatkan peranan perempuan dalampembangunan agar Negara mampu melin-dungi hak-hak perempuan.

(Amir)

Sumatera Utara

BP Migas Atasi Krisis Listrik SumutMenteri Energi Sumber Daya Mineral Pur-

nomo Yusgiantoro meminta Badan PelaksanaKegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi(BP Migas) mencarikan gas untuk pembang-kit listrik tenaga uap (PLTU) di HarunNanggroe Aceh Darusslam (NAD).

Selanjutnya akan dialirkan ke pembangkit-pembangkit listrik di Medan, Sumatera Utara,untuk mengatasi krisis listrik secepatnya didaerah tersebut.

“Jika BP Migas berhasil mendapatkan gasuntuk PLTU di Harun, maka dapat memban-tu bagi daerah-daerah yang mengalami krisislistrik di Sumut, “ katanya dalam acara pelan-tikan Eselon I, II, di Lingkungan ESDM, Jakar-ta, Rabu (18/7).

Selain itu, pembangkit listrik tenaga air(PLTA) Inalum bersedia menambah kapasitaslistrik 90 MW dari yang sebelumnya 40 MW,namun penambahan ini harus ditindak lanjutidengan perjanjian kerjasama antara PT.PLNdengan perusahan tersebut. PLN juga akanmempercepat pembelian mesin genset,yang diharapkan dapat mempercepatmengatasi krisis listrik di daerah tersebut.

Kemudian beberapa pembangkit yangdapat diangkat, telah digeser ke daerahtersebut, jadi pemerintah telah melakukanupaya maksimal untuk dapat mendorongmengatasi kesulitan listrik di Medan.

(EYV)

Kepulauan Bangka BelitungPengobatan Massal Filariasis

Pemberantasan penyakit Filariasis ataupenyakit Kaki Gajah di Kabupaten Bangka ta-hun 2007, kembali dilakukan. Melalui pengo-batan massal yang direncanakan akan dilaksa-nakan pada awal bulan Agustus.

Menurut Bupati Bangka, dalam sambutan-nya yang dibacakan Plt Sekda Ir Tarmizi H SaatMM, sesuai dengan kondisi Kabupaten Bangkayang menjadi daerah endemis penyakit filariasis,"Pengobatan massal ini perlu dilakukan sebagaiupaya memutus mata rantai penyebaranpenyakit ini," kata Bupati.

Pengobatan massal Filariasis kali ini adalahpengobatan putaran ke tiga dari lima putaranyang direncanakan. Pelaksanaan pengobatanmassal pada tahun 2005/2006 telah terlaksanadengan hasil yang memuaskan mencakup lebihdari 90 persen cakupan. "Hal ini melampaitarget yang ditetapkan sebesar 85 persen,"kata Bupati.

Sementara itu, Kepala Dinas KesehatanKabupaten Bangka drg. Mulyono Susanto,MHSM mengatakan bahwa hasil survey darahterhadap penduduk Kabupaten Bangka yangdilaksanakan pada tahun 2004 menyatakanangka mikrofilaria dalam darah sebesar 1.67 per-sen. Angka ini di atas angka yang ditetapkansebesar < 1 persen. “Hal ini menjadi latarbelakang kita untuk melaksanakan pengobatanmassal, karena wilayah kabupaten Bangkadikategorikan sebagai daerah endemis filariasis,”jelasnya.

(www.bangka.go.id)

Jawa TimurBerdayakan Anggrek Sebagai PenggantiBahan Bakar

Dua daerah tertinggal di Jatim yakni Situ-bondo dan Bondowoso yang sudah membu-didayakan tanaman anggrek selama dua tahunterakhir, kini berhasil memberdayakan tanamantersebut sebagai pengganti bahan bakar kapalmotor nelayan.

”Keberhasilan tersebut merupakan hasil bi-naan dari Kementrian PDT, dengan melibatkanpihak swasta dalam mengolah bahan mentahtanaman anggrek menjadi minyak selanjutnyadijadikan bahan bakar,” kata Asisten DeputiUrusan Pendanaan Deputi Bidang PembinaanEkonomi dan Dunia Usaha Kementrian Pem-bangunan Daerah Tertinggal (PDT) Drs AriNorwidyanto MM di Surabaya, Selasa (17/7).

Alasan pihak swasta dilibatkan, karena Ke-mentrian PDT memiliki anggaran terbatas.“Anggaran hanya digunakan sebagai pengem-bangan dan pemberdayaan masyarakat daerahtertinggal, sedangkan yang melaksanakanteknologi diperlukan campur tangan pihakswasta,” ujarnya.

Dengan keterbatasan pendanaan daerahtertinggal yang bersumber APBN, maka perluupaya kerjasama dalam pengerahan danpemanfaatan pendanaan dari sumber lain, baikyang dilaksanakan dengan pola kemitraanmaupun kerjasama pendanaan antarapemerintah dan swasta.

Untuk melaksanakan misi harapan, perluditempuh beberapa langkah yakni,meningkatkan intensitas konsultasi dankomunikasi dengan semua pemangkukepentingan untuk meningkatkan alokasianggaran dan mengerahkan dana investasilangsung ke daerah tertinggal.

Selain itu juga dengan memantapkanhubungan kerja dengan pihak swasta, lembagakeuangan atau perbankan maupun pemiliksumber pendanaan alternatif dalam rangkakerjasama kemitraan untuk pengerahanpendanaan dari sektor riil bagi pembangunandaerah teringgal.(www.d-infokom-jatim.go.id)

Kalimantan Selatan

PSB Gunakan Sistem OnlineSeperti tahun sebelumnya, Penerimaan

Siswa Baru (PSB) SMPN, SMAN, dan SMKN, diKota Banjarmasin menggunakan sistem kom-puterisasi alias sistem online. Calon pendaftarboleh mendaftar lebih dari satu sekolah.Pendaftarannya cukup di satu sekolah. Secaraotomatis database pendaftar masuk dalamsistem jaringan komputer.

Sesuai Keputusan Kepala Dinas PendidikanKota Banjarmasin nomor 420.1/1401/DM/Dipendik/2007 tentang Petunjuk teknis PSBdengan sistem online pada SMP, SMA, dan SMK,tahun pelajaran 2007/2008 di Kota Banjar-masin.

Caranya, calon pendaftar mendatangai satusekolah. Saat mendaftar, pendaftar hanyadiizinkan mendaftar sekali dan boleh mendaf-tarkan diri pada 4 pilihan sekolah yang mengikutiPSB Online. Pengumuman kelulusan dapatdilihat di papan pengumuman atau mengaksesinternet ke www.psb-online-bjm.info.

Perlu dingat, Disdik Kota Banjarmasin tidakmembenarkan sekolah memungut biayaapapun saat pendaftaran. Sekolah juga wajibmencegah praktek pungutan liar dan percaloandalam PSB. Selain itu, tidak dibenarkanmemutasi calon siswa antar sekolah yang sudahdinyatakan lulus dan diumumkan.

(www.banjarmasin.go.id)

Kalimantan TimurSekolah Kejuruan Terlengkap di Borneo

Wali kota Samarinda Drs H Achmad AminsMM bertekad dan memberikan dukunganpenuh terhadap perkembangan sekolahkejuruan di Samarinda dalam mencetak SDMberkualitas dan siap pakai. “Kita akan perbanyaksekolah kejuruan, kalau perlu menjaditerlengkap di Kalimantan. Ini yang berlaku dinegara maju, mereka lebih banyak kejuruan-nya," sebut Amins.

Kota Samarinda memiliki banyak sekolahkejuruan, baik negeri maupun swasta. Terakhiryang baru diresmikan sekolah tiga bahasa danjuga telah memiliki sekolah Farmasi yang sudahdua tahun berjalan. Tentunya ini semakinmengukuhkan Samarinda sebagai kiblat sekolahdi Kaltim.

Amins memang begitu optimistis dalammenghadirkan sekolah kejuruan di Samarinda,

karena ia memang ingin menghasilkan SDMdengan keahlian siap pakai dan mandirisehingga dapat menekan pengangguran yangberimbas pengurangan kemiskinan. “Sekolahkejuruan diyakini mampu diandalkan sebagai’pabrik’ SDM berkualitas siap pakai,” tandasAmins lagi.

Amins menyebut kejuruan akan lebih bisadirasakan langsung masyarakat. “Kejuruan inibanyak diarahkan ke kemandirian. Paling lambat3 tahun ke depan akan banyak pengusahamuda dari kejuruan,” imbuhnya.

Menurutnya, dari kejuruan ini masih banyakdicari, bahkan bisa pula menciptakan lapanganbaru, baik bagi mereka maupun orang lain. “Ha-rapan kita ke depan mereka bisa sebagai tenagakerja middle terampil,” ujarnya.

Tak bisa dipungkiri pengembangan SDMoleh Pemkot Samarinda menempati prioritasutama, terlebih lagi didukung anggaranpendidikan 21 persen lebih. Dengan denganbertambahnya SDM di muka bumi, bertambahkomplekslah permasalahannya. “Era Globalisasidi satu pihak dan Era Otonomi Daerah di lainpihak penuh dengan persaingan dantantangan, sehingga membutuhkan SDM yangberkualitas,” tutur Amins.

Mengantisipasi masalah ini, alternatif yangharus dipilih adalah membuka kesempatanseluas-luasnya bagi warga untuk mengenyampendidikan yang mampu mencetaknya sebagaiSDM berkualitas dan siap pakai, sehingga takhanya saja berguna bagi dirinya, namun jugauntuk pembangunan di daerahnya.

Tentunya, harapan pemerintah untukmengentaskan kemiskinan dengan menekanangka pengangguran bisa terealisasi melaluiupaya peningkatan SDM secara luas.

(www.samarinda.go.id)

PapuaKoperasi Mampu Serap 1.742 TenagaKerja

Gubernur Papua Barnabas Suebu, S. H,mengatakan hingga akhir tahun 2006 koperasidi Papua mencapai 1.764 unit dengan jumlahanggota mencapai 137.767 orang, sedangkanjumlah modalnya mencapai Rp99, 89 milyar.

“Dengan angka itu dapat diperkirakan sisahasil usaha sebesar Rp11,22 milyar lebih danpenyerapan tenaga kerja mencapai 1.742orang,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Pemprov Papua, menaruh harapan besarterhadap perkembangan koperasi, karena itusalah satu program prioritas pembangunan diPapua adalah program pemberdayaan Koperasidan Pengusaha Kecil Menengah (KPKM).

Sementara permasalahan koperasi saat iniyang perlu dibenahi adalah masih rendahnyaSDM para pengelola dan partisipasi anggotakoperasi serta belum berfungsinya perangkatorganisasi koperasi.

(www.papua.go.id)

Informasi Tema dan LogoPeringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan

Republik Indonesia Tahun 2007 bisa diakses diwww.bipnewsroom.info

Page 9: komunika 14 2007

11Edisi 14/Tahun III/Juli 2007

www. bipnewsroom.info/komunikaemail : [email protected]

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

BNP2TKI Terapkan Sistem Black List PJTKI Bermasalah

Ketua Badan Nasional Penempatan dan PerlindunganTenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Jumhur Hidayat,mengatakan bahwa BNP2TKI akan menerapkan sistem blacklist atau daftar hitam kepada agen-agen di luar negeri danPerusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) yangbermasalah.

“Sistem ini merupakan instrumen yang penting dalamrangka perlindungan TKI,” ujar Jumhur di Jakarta, Jumat(6/7).

“Bukti pengawasan yang baru saja dilakukan olehPemerintah adalah dengan menutup ijin operasi dari 106PJTKI yang bermasalah,” ucapnya.

Diharapkan dengan adanya sistem ini akan membuatagen-agen di luar negeri dan PJTKI yang bermasalah itujera, sehingga dapat mengurangi jumlah agen dan PJTKIyang bermasalah.

Ia menambahkan bahwa nantinya tempat-tempat BalaiLatihan Kerja (BLK) bagi TKI akan diranking agar dapatmenentukan BLK mana yang dapat beroperasi dan BLK manayang tidak dapat beroperasi.

Jumhur juga mengemukakan bahwa saat ini Pemerintahsudah berhasil menaikkan upah TKI di hampir semua negarapenempatan dengan rata-rata kenaikan sebesar 25 persensampai 30 persen.

Sementara itu dalam rangka membasmi para calo-caloTKI di daerah-daerah yang sering menipu TKI makadirencanakan BNP2TKI akan mengadakan bursa kerja sampaitingkat Kecamatan.

Hal ini dilakukan agar calo-calo dan agen-agen yang seringmenipu TKI dapat tersingkir dengan sendirinya dengankehadiran aparat pemerintah di tingkat Kecamatan yangmemberikan info lowongan kerja di luar negeri. (Yw)

Badan Pusat Statistik (BPS)

Upah Buruh Tani MeningkatRata-rata upah nominal per hari buruh tani di Jawa

mengalami kenaikan sebesar 8,33 persen, dari Rp12.121bulan April 2006 menjadi Rp13.131 bulan April 2007. KepalaHumas Badan Pusat Statistik (BPS) Katiti Wulansari,SE.M.Com. di Jakarta, Senin, mengatakan rata-rata upahnominal buruh tani per hari di luar Jawa juga mengalamikenaikan sebesar 11,71 persen, dari Rp16.275 pada April2006 menjadi Rp18.181. (mnr)

Kementerian BUMNPengelolaan dengan Prinsip Korporasi Lebih Efektif

Menteri Negara BUMN Sofyan A Djalil mengatakan,pengelolaan BUMN melalui prinsip-prinsip korporasi dinilainyalebih efektif dibandingkan dengan pengelolaan BUMN denganmenggunakan sistem birokrasi yang dilakukan oleh kementrianBUMN.

“Hal ini dilakukan sebagai upaya menjadikan perusahaanBUMN sehat, berdaya saing tinggi dan memiliki nilai tambahbagi negara, khususnya bagi perekonomian dankesejahteraan rakyat. Pengelolaan BUMN dengan sistemtersebut rencananya akan dilakukan pada tahun 2008,”katanya di Jakarta, Senin (16/7). Dia menilai pengelolaanBUMN melalui prinsip-prinsip korporasi itu dapat menciptakannilai korporasi (corporate value) yang transparan, dan dapatdipertanggungjawabkan.

“Diharapkan BUMN dapat berupa korporasi yang dikelolaberdasar standar koperasi, dimana nantinya kementrian BUMNtidak akan ada lagi, saya berharap saya adalah Menteri BUMNyang terakhir,”katanya.

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RepublikIndonesia bertugas membantu Presiden dalam mengko-ordinasikan dan mensinkronkan penyiapan dan penyusunankebijakan serta pelaksanaan dalam bidang pereknomian.

Fungsi utamanya adalah mengkoordinasikan para menteriNegara dan Pimpinan Lembaga Pemerintah Non-Departemendalam keterpaduan pelaksanaan tugas di bidang perekonomian,mengkoordinasikan dan meningkatkan keterpaduan dalampenyiapan dan pe-rumusan kebijakan pemerintah, penyusunanrencana, program dan kegiatan Departemen dan LembagaPemerintah Non Departemen di bidang perekonomian, danterakhir berfungsi untuk mengendalikan dan evaluasi kebijakan,program dan kegiatan yang telah di lakukan.

Paket Kebijakan InfrastrukturDalam keanggotaan tim Departemen dan LPND,

Kementerian Koordinator bidang Perekonomian membentukkomite, badan atau dewan yang terkait permasalahanperekonomian di Indonesia, meliputi Komite Koordinasi SektorKeuangan, Badan Koordinasi Tata Ruang Nasional, BadanPengembangan Kapet, Komite Kebijakan PercepatanPengembangan Infrastruktur, Komite PenanggulanganKemiskinan, Tim Koordinasi Peningkatan Kelancaran Arus BarangEkspor dan Impor, dan tim Koordinasi PengembanganInfrastruktur Pedesaan.

Untuk mengkoordinasi langkah-langkah strategis dalammewujudkan pelaksanaan kerangka kebijakan, regulasi, dankelembagaan dalam penyelenggaraan infrastrukturpembangunan, Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomianmerefor-masi beberapa kebijakan; kebijakan strategis lintassektoral, kebijakan sektor dan korporasi guna mendorongterlaksananya persaingan yang sehat dalam penyediaaninfrastruktur, menghilangkan penyalagunaan hak mono-polialamiah serta melindungi masyarakat dan penanam modal.

Kebijakan yang telah ditetapkan dan kemudian dipraktikanini tentunya perlu di pantau secara berkala, sehingga dapat diketahui sejauh mana pengaruhnya bagi masyarakat.Pemantauan dan pelaporan dilakukan dalam setiap sidangKomite Kebijakan Percepatan Penyediaan Infrastruktur (KKPPI).(dewi/berbagai sumber)

Sinergikan Kebijakan Ekonomi

Menurut dia, pihaknya akan melakukan beberapa kajianpokok, yakni seperti bagaimana mengurangi birokrasi BUMNdan dalam waktu mendatang BUMN tidak perlu lagi memintaizin pada kementrian BUMN.

Pengelolaan BUMN dinilainya perlu dilakukan secarakorporasi, karena banyaknya masalah yang dihadapi BUMN,seperti yang berkaitan dengan hukum dengan kliennya danmasyarakat seperti misalnya soal tanah.

Dengan sistem korporasi nantinya diharapkan persoalan-persoalan tersebut akan diselesaikan secara hukum. (Jul)

Departemen Perdagangan

Fokus dan Prioritas Program 2008

Menteri Perdagangan Dr. Mari Elka Pangestu menyatakanpembangunan sektor perdagangan tahun 2008 akan terfo-kus pada peningkatan kesempatan kerja dan penanggulang-an kemiskinan dalam rangka meningkatkan kesejahteraanrakyat, dengan program prioritas mencakup pengembangansepuluh produk utama, sepuluh produk potensial dan tigajasa perdagangan yang dikenal dengan 10+10+3. Menper-dag menambahkan pembinaan UKM perdagangan, pening-katan investasi dan capacity building juga memperoleh priori-tas.

Sepuluh produk utama itu meliputi udang, kopi, CPO,kakao, karet, Tekstil dan Produk Tekstil (TPT), alas kaki,elektronika, komponen otomotif dan furniture. Sedangkansepuluh produk potensial meliputi kerajinan tangan, ikan danproduk ikan, tumbuhan obat, kulit dan produk kulit, makananolahan, perhiasan, minyak atsiri, rempah-rempah, peralatankantor bukan kertas, dan alat kesehatan. Sementara tigajasa perdagangan terdiri dari konstruksi, teknologi informasidan tenaga kerja.

Mendag berharap pelaksanaan program itu dapat me-ningkatan daya saing dan nilai tambah, menciptakan lapangankerja, serta meningkatkan penerimaan devisa, sehinggaDeperdag turut membantu pencapaian target pertumbuhanekonomi nasional sebesar 6,3% tahun 2007 dan mendekati7% tahun 2008. (mnr)

Departemen PertanianAjukan Tambahan Subsidi Pupuk Rp. 1,7 Triliun

Departemen Pertanian mengusulkan tambahan subsidipupuk dalam APBN sebanyak Rp1,7 triliun untuk mendukungprogram peningkatan produksi beras. Pada tahun 2007 inikebutuhan pupuk Urea sebanyak 4,3 juta ton, SP-3 (800.000ton), ZA (700.000 ton), dan NPK sekitar 975.000 ton.

Sekretaris Jenderal Departemen Pertanian, HasanuddinIbrahim mengatakan, usulan tersebut sudah dibicarakandengan DPR RI. Namun demikian belum mendapatpersetujuan. “Pagu indikatif tambahan subsidi pupuk sudahada, tapi memang belum disetujui DPR,” katanya usaiPenutupan Hari Krida Pertanian di Jakarta, Senin (23/7).

Selain soal tambahan subsidi pupuk tahun ini, Hasanuddinmengakui, pemerintah bersama DPR RI juga telahmembicarakan tentang rencana subsidi pupuk tahun depan.Namun berapa besar anggaran subsidi pupuk belum bisaditentukan karena tengah dibahas dalam tim pupuk.

“Subsidi pupuk ini merupakan kebijakan pemerintah untukmembantu petani. Soal nilainya belum kita tentukan. Yangpasti dalam pembacaan nota keuangan Presiden Agustusmendatang akan disampaikan,” tuturnya.

Namun demikian, pemerintah akan menambah alokasisubsidi pupuk majemuk dan organik. Apakah nanti akan adapengurangan subsidi pupuk yang lain seperti Urea, SP-36dan ZA Hasanuddin mengakui, belum mengetahui hal itukarena tergantung anggaran yang dimiliki pemerintah.(Bhr)

Seorang guru sufi mendatangi seorang muridnyaketika wajahnya belakangan ini selalu tampakmurung.

“Kenapa kau selalu murung, nak? Bukankah banyakhal yang indah di dunia ini? Ke mana perginya wajahbersyukurmu?” sang Guru bertanya.

“Guru, belakangan ini hidup saya penuh masalah.Sulit bagi saya untuk tersenyum. Masalah datangseperti tak ada habis-habisnya, “ jawab sang muridmuda.

Sang Guru terkekeh. “Nak, ambil segelas air dandua genggam garam. Bawalah kemari. Biar kuperbaikisuasana hatimu itu.”

Si murid pun beranjak pelan tanpa semangat. Ialaksanakan permintaan gurunya itu, lalu kembali lagimembawa gelas dan garam sebagaimana yangdiminta.

“Coba ambil segenggam garam, dan masukkan kesegelas air itu,” kata Sang Guru. “Setelah itu cobakau minum airnya sedikit.”

Si murid pun melakukannya. Wajahnya kini meringiskarena meminum air asin.

“Bagaimana rasanya?” tanya Sang Guru.“Asin, dan perutku jadi mual,” jawab si murid

dengan wajah yang masih meringis.Sang Guru terkekeh-kekeh melihat wajah

muridnya yang meringis keasinan.“Sekarang kau ikut aku.” Sang Guru membawa

muridnya ke danau di dekat tempat mereka. “Ambilgaram yang tersisa, dan tebarkan ke danau.”

Si murid menebarkan segenggam garam yang

tersisa ke danau, tanpa bicara. Rasa asin di mulutnyabelum hilang. Ia ingin meludahkan rasa asin darimulutnya, tapi tak dilakukannya. Rasanya tak sopanmeludah di hadapan mursyid, begitu pikirnya.

“Sekarang, coba kau minum air danau itu,” kataSang Guru sambil mencari batu yang cukup dataruntuk didudukinya, tepat di pinggir danau.

Si murid menangkupkan kedua tangannya,mengambil air danau, dan membawanya ke mulutnyalalu meneguknya. Ketika air danau yang dingin dansegar mengalir di tenggorokannya, Sang Gurubertanya kepadanya, “Bagaimana rasanya?”

“Segar, segar sekali,” kata si murid sambil mengelapbibirnya dengan punggung tangannya. Tentu saja,danau ini berasal dari aliran sumber air di atas sana .Dan airnya mengalir menjadi sungai kecil di bawah.

Dan sudah pasti, air danau ini juga menghilangkanrasa asin yang tersisa di mulutnya.

“Terasakah rasa garam yang kau tebarkan tadi?”“Tidak sama sekali,” kata si murid sambil mengambil

air dan meminumnya lagi. Sang Guru hanyatersenyum memperhatikannya, membiarkanmuridnya itu meminum air danau sampai puas.

“Nak,” kata Sang Guru setelah muridnya selesaiminum. “Segala masalah dalam hidup itu sepertisegenggam garam. Tidak kurang, tidak lebih. Hanyasegenggam garam. Banyaknya masalah danpenderitaan yang harus kau alami sepanjangkehidupanmu itu sudah dikadar oleh Yang MahaKuasa, sesuai untuk dirimu. Jumlahnya tetap, segitu-segitu saja, tidak berkurang dan tidak bertambah.Setiap manusia yang lahir ke dunia ini pun demikian.Tidak ada satu pun manusia yang bebas daripenderitaan dan masalah.”

Si murid terdiam, mendengarkan.“Tapi Nak, rasa ̀ asin’ dari penderitaan yang dialami

itu sangat tergantung dari besarnya hati yangmenampungnya. Jadi Nak, supaya tidak merasamenderita, berhentilah jadi gelas. Jadikan hati dalamdadamu itu jadi sebesar danau.” (g)

Jadilah Danau

Wajah Kita

foto

: b

f-m

t

Page 10: komunika 14 2007

Rachmawati, ibu rumah tangga diSokaraja, Purwokerto, Jateng,kaget, ketika anaknya yang masih

balita menunjukkan perangai yang tak sopan.Saat dimarahi, si anak memunggungi, lalumempertontonkan (maaf) pantatnya kepadasang ibu. Saat ditanya, siapa yang mengajari,si kecil bilang bahwa tindakannya mencontohadegan sebuah film kartun di televisi.

“Itulah akibatnya jika anak-anak digerojokdongeng dari luar via media massa. Semen-tara sehari-hari ia tak pernah mendapatkandongeng yang bernuansa kultural-edukatifdari ayah-ibunya,” cetus Kak Kusumo, jurudongeng sekaligus pemerhati anak.

Peristiwa seperti yang dialami Rachmawatimemang menjadi keprihatinan tersendiri bagiKusumo. Lelaki berjuluk “Raja Dongeng Indo-nesia” yang suka mengenakan busana putih-putih ini mengaku sedih menyaksikan tayang-an “dongeng-dongeng” di televisi yang me-nurutnya kini penuh dengan adegan yang ti-dak mendidik. “Tivi kok isinya cuma sinetronyang menjual mimpi, konsumerisme, kekeras-an, seks dan klenik. Mengerikan lagi, banyakadegan tak mendidik itu ditayangkan padaprime time, sore hari, saat anak-anak masihbelum tidur,” ujar lelaki kelahiran Kaliangkrik,

Magelang, Jateng ini.Bahkan menurutnya, banyak pula sine-

tron dan film kartun di televisi yang “seolah-olah” diperuntukkan bagi anak, namun ter-nyata isinya lebih cocok untuk orang dewasa.“Itulah realitas dunia dongeng kita di mediamassa. Dongeng anak-anak sudah dikooptasioleh dongeng untuk orang dewasa. Hanyasatu dua televisi yang masih mau menye-diakan ruang untuk dongeng anak,” kataanggota Komisi Perlindungan Anak ini.

Tidak hanya di tivi, di buku-buku, majalah,dan bahan bacaan lain, dongeng anak jugamakin tersisih. Hal ini terlihat dari semakinsedikitnya buku dongeng dalam negeri yangterbit. “Buku-buku dan film, dongeng dariluar, memang banyak, tapi isinya tidak se-muanya baik untuk anak, banyak yang tidaksesuai dengan budaya ketimuran dan tidakmendidik,” kata Kusumo.

Budaya Tutur Versus TontonKusumo menengarai, saat ini budaya

tutur di Indonesia sudah nyaris ‘takluk’ olehbudaya tonton. “Lihat saja, berapa anakyang menjelang tidur didongengi oleh orang-tuanya? Bisa dihitung dengan jari. Tapi seba-liknya, jika ditanya berapa anak yang nontonsinetron atau (film) kartun sebelum tidur,hampir semua anak ngacung(angkat tangan—Red). Ini kanmemprihatinkan. Padahal do-ngeng dapat menjadi sarana

komunikasi efektif bagi orangtua untukmenanamkan nilai-nilai luhur dan budi pekertikepada anak,” ucapnya serius.

Ia mencontohkan, banyak dongenganak-anak asli Indonesia yang mengandungpendidikan moral. “Misalnya kisah legendaseperti Malin Kundang, Situ Bagendit, Ter-jadinya Rawa Pening, dan sebagainya, yanghampir di semua daerah memiliki dongengsemacam ini. Sayangnya anak sekarang lebihmengenal tokoh seperti Sinchan, Spider-man, daripada Hang Tuah atau Cindelaras.”

Karena itu, di tengah gema peringatanHari Anak Nasional ia berharap, semua pihakk e m b a l imenghidup-kan budayamendongenguntuk anaksebe l umt i d u r .Sembarimemintalk e d e -ka tandengan

Saat ini budaya tutur di Indonesia sudah nyaris ‘takluk’ olehbudaya tonton. Berapa anak yang menjelang tidur

didongengi oleh orangtuanya? Bisa dihitung dengan jari.Tapi sebaliknya, jika ditanya berapa anak yang nonton

sinetron atau (film) kartun sebelum tidur, hampir semuaanak ngacung (angkat tangan—Red).

sang anak, sembari menanamkan pe-lajaran tentang budi pekerti dan pesan-pesan moral yang sangat besar penga-ruhnya terhadap perkembangan jiwasaat anak besar kelak. "Jangan sampaianak hanya didongengi oleh media, se-hingga dia hanya tahu bahwa cara bersi-kap kepada orangtua adalah sepertiSinchan, yang suka menunjukkan pantatitu," pungkas Kusumo sengit.

Bagaimana menurut anda?([email protected])

Sekelompok anak laki-laki sedangberkerumum di halaman depan sebuahrumah petani yang sederhana di sudut

Desa Lekok, Pasuruan Jawa Timur.Mereka sibuk menyoraki seorang

temannya yang sedang bersiapmemukul kayu kecil dengan kayu yang

lebih panjang digenggamannya.Setelah dipukul ke arah kerumunan,ada anak yang berteriak kegirangan,

karena ia berhasil menangkappotongan kayu kecil tadi.

Saat ini, sejumlah mainan lama yang seringdisebut “mainan tradisional” memang sudahsulit dicari dan ditemukan lagi. Anak-anak masakini seakan-akan tersihir oleh membanjirnyamainan modern. Ada mobil mini 4 WD atauTamiya, ada Byblade, ada Crush Gear ada jugaPlay Station (PS), Video Games dan seabrekmain lainnya. Lalu ke mana mainan-mainantradisional itu?

Permainan tradisional mungkin hanya akrabdi masa lalu, seperti mainan pathil lele, istilahyang digunakan anak-anak di Pasuruan. Halyang sama juga ditemukan di Kampung Jati,Padang, Sumatera Barat. Di masa liburan ataulepas sekolah, masih banyak yang setia de-ngan permainan patok lele. Permainan inimenggunakan dua potong kayu yang dimain-kan dua kelompok. Aturannya pun sederhanayakni tim yang lebih dulu meraih nilai 200 ke-luar sebagai pemenang. Permainan ini dimulaidengan mengungkit batang kayu yang pen-dek. Jika tidak tertangkap tim lawan, makatim yang mengungkit akan mendapatkan nilai.Ini dihitung dengan banyaknya batang peng-ungkit. Bila tertangkap, tim lawan langsungmendapat nilai 50. Uniknya, tim yang kalahdihukum menggendong tim yang menang keli-

ling lapangan.Sengatan Modernitas

Nun di sisi Gerbang Tol Pedati di dekatJalan By Pass dan Jalan Basuki Rahmat, Ja-karta Timur. Deretan sekitar 50 kios dan tokoberjajar sepanjang trotoar hingga hanyamenyisakan seruas gang sempit untuk pe-ngunjung. Widodo (34), senang mengantaranaknya pergi mencari mainan ke kawasanini. “Harganya miring, sehingga tidak borosuang apalagi buat kita pegawai kantor yanggajinya pas-pasan,” cetusnya.

Memang di sini, beragam penjual mainanbisa ditemukan. Dari yoyo murah, perleng-kapan tulis, mobil balap Tamiya, replika mobiluntuk koleksi, hingga boneka Barbie asli im-pian anak perempuan. Di mal-mal besar, untukmainan yang sama dijual dengan harga sete-ngah juta rupiah. Di sini, bisa dibawa pulanghanya dengan kisaran uang Rp 200.000 saja.

Benar juga, kolektor replika mobil yangditemui di salah satu toko, mengaku seringmeluangkan waktu berburu “mobil” di Prum-pung. Dia sering meluangkan waktu di tem-pat itu bersama anaknya yang juga pengge-mar replika mobil. Yang ditawarkan bervariasidari produksi asli hingga tiruan dari China.

Sebutlah di kios milik Budi (46) asal Yog-ya, yoyo plastik, pistol-pistolan, dan sepedayang ditarik seperti gasing, harganya berkisarRp 1.000 hingga Rp 4.000 per buah secaraeceran. Namun, jika membeli lusinan, hargatersebut bisa turun hingga Rp 700 dan Rp3.000. “Namun disini yang laku kebanyakanmainan yang biasa ditemukan di mal mewah.Bukannya mainan khas Indonesia,” kata Budi.

Modern versus TradisionalIndustri mainan tradisional di beberapa

wilayah Indonesia bisa dikatakan tidak ber-

kembang. Di Solo, Jawa Tengah, semisal,keberadaan industri ini makin berkurang. Alas-annya, mainan jenis ini tak lagi diminati anak-anak zaman sekarang. Belasan tempat penju-alan mainan di Taman Hiburan Sriwedari, mi-salnya, yang masih tetap bertahan meski om-zet penjualan anjlok. Para penjual mainan inijuga mengaku kesulitan mencari stok mainantradisional untuk dijual. Salah atunya, Wahyu(34), yang membuat sendiri mainan yang diju-alnya. “Ini pun jika jumlah pesanan banyak,”katanya di salah satu sudut lokasi Pekan Pa-meran Produk Budaya Indonesia 2007.

Menurut Wahyu, sebagian besar perajinmainan tradisional sudah berganti barang ke-rajinan dari kayu ke bonggol bambu. NamunWahyu dengan bengga menyatakan bahwapesanan permainan anak justru berasal dariluar negeri. “Ini pun dengan jenis tertentusaja. Biasanya, order itu hanya berupa per-mainan puzzle yang terbuat dari kayu,” katapria yang punya bengkel di Klaten JawaTengah ini kepada KomunikA.

Senjakala Mainan TradisionalSejumlah orang berupaya untuk melesta-

rikan mainan tradisional Indonesia denganberbagai cara. Di Bandung, seorang ibu guruSD Melania, Rita Ernani, mencoba menga-jarkan sejumlah mainan tradisional melaluisemacam sendratari anak-anak, biarpun diamerasa permainan itu tidak dipraktekkan lagisaat bermain di rumah. Mohamad Zaini Alif,peneliti dan penggiat seni di Bandung me-ngatakan sedikitnya ada 120 mainan tradi-sional yang tersebar di Jawa Barat bagiantengah dan selatan. “Sekitar sepuluh persendari jumlah itu sudah punah dan harus dire-konstruksi,” katanya. Mainan yang sudahpunah itu, kata dia, antara lain toleot, bang-

bara ngapung, dan gogolekan dari daunpadi. “Saya harus merekonstruksi ma-inan itu melalui orang yang pernah me-mainkannya dulu,” kata Zaini yang meng-habiskan lebih dari tujuh tahun untukmelakukan penelitian.

Permainan komputer maupun gameonline melalui internet makin digan-drungi. Alasannya, game berteknologicanggih ini menyediakan berbagai ma-cam jenis permainan. Selain itu perma-inan ini dikemas dengan tampilan gambaryang menarik dan variatif.

Mainan dan permainan tradisionalmasyarakat bangsa dan negara RepublikIndonesia sangat melimpah. Melimpah-nya mainan dan permainan tradisionalini membuat serbaneka perlindungandan revitalisasi produk permainan tra-disional semakin penting. Aneh rasanyasaat mainan dan permainan tradisionalkhas budaya Indonesia menjadi asingmanakala mainan dan permainan tradi-sional semakin menjauh kehadirannyalantaran kian terlupakan. (mth)

foto

:dan

foto

:gun

foto

:bf-

m