Komunikasi Berdasar Berbagai Budaya Etnik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

1.1

Citation preview

  • KOMUNIKASI BERDASARKAN BERBAGAI BUDAYA/ ETNIK OLEHHASANUDDINFAK KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS, 2013

  • ANIMAL SYMBOLICUMBayangkan kalau:Monyet si Didy dapat berbicara!Ketika Didy makan pisang, Bagi-bagi dong pisangnyadst, bgm ilmunya?>>Bahasa utk menguasai ilmuHomo symbolicum > homo sapiens, berpikir & menggunakan simbol.Tanpa bahasa manusia tidak mungkin mengembangkan kebudayaan, karena tanpa itu mereka tidak mampu meneruskan nilai-nilai dari generasi ke generasi

  • Memahami BudayaBudaya sistem nilai, simbol, keyakinan, sikap, harapan, dan norma tingkah laku yang dimiliki bersama (Bovee dan Thill, 2003:68)Budaya konvensi kebiasaan, sikap, dan perilaku sekelompok orang (Heart, 2004:125)Subbudaya kelompok budaya yg cenderung homogen yg ada dalam suatu budaya utama (jawa,bali,bugis dll.)Deviant subculture bukan subbudaya namun memiliki ciri2 yg mencolok (waria, pecandu dll.)Pluralitas budaya

  • KOMUNIKASICara makanCara berpakaianApa yang kita makanCara bersosialisasi

    Mengkomunikasikan hal-hal mengenai diri kita

  • KOMUNIKASISistem tanda,pesan, saluran komunikasi, acuanPenerimapesanPengirim pesanMEDAN MAKNA YANG SAMA

  • Intercultural communicationPesan (message) dihasilkan oleh anggota dari budaya tertentu untuk konsumsi anggota dari budaya yang lain (Samovar & Porter, 1994, p. 19).Interaksi / komunikasi antarpribadi dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda (Liliweri, 2003, p. 13). Intercultural communication = KOMUNIKASI 2 (dua) budaya yang berbeda

  • HAMBATAN Hambatan di atas air (above waterline) Hambatan di bawah air (below waterline), faktor-faktor yang membentuk perilaku atau sikap seseorang: persepsi (perceptions), norma (norms), stereotip (stereotypes), filosofi bisnis (business philosophy), aturan (rules), jaringan (networks), nilai (values), dan grup cabang (subcultures group)> SULIT DILIHAT

  • Hambatan di atas air (above waterline)(1) Fisik (physical), hambatan waktu, lingkungan, kebutuhan diri, dan juga media fisik.Budaya (cultural), perbedaan etnik, agama, sosial, dllPersepsi (Perceptual) beda atas suatu halMotivasi (Motivational), tingkat motivasi dari pendengar.Pengalaman (Experiantial), pengalaman hidup yang tidak sama

  • Hambatan di atas air (above waterline) (2)Emosi (Emotional), suasana perasaan pribadi dari pendengar.Bahasa (Linguistic), pengirim pesan (sender) dan penerima pesan (receiver) menggunakan bahasa yang berbedaNonverbal (muka merah, dll)Kompetisi (Competition), mendengar sambil sms-an

  • Reaksi etnosentrisEtnosentrisme kecenderungan untuk menilai semua kelompok lain menurut standar, tingkah laku, dan tradisi kelompok sendiri serta memandang kelompok lain lebih rendah (Bovee dan Thill, 2003:78)Orang yg etnosentris stereotip memperkirakan tingkah laku atau karakter individu atas dasar keanggotaan mereka dalam kelompok atau kelas tertentu.

  • Menghindari reaksi etnosentrisMenerapkan asas kesamaanTdk ada budaya inferior dan superior.Menerapkan kaedah emasMemperlakukan orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan.Menerapkan kaedah timahMemperlakukan orang lain sebagaimana mereka memperlakukan diri mereka.

  • MULTIKULTURALISME Beragam adalah khasanah/ kekayaanBeragam lebih bermakna dari seragamSejajar, setaraToleran atas perbedaanRasa hormat dan penghargaan

  • HAKIKAT KOMUNIKASI Tidak hanya menyampaikan pesanJuga memelihara hubungan sosial timbal balikPenutur dan Mitra Tutur memiliki muka. Muka itu harus dijaga, diselamatkan, dihormati, dan dihargai

  • KESANTUNAN KOMUNIKASINEGATIFPOSITIFCitra setiap orang agar dihormati dengan jalan memberikan kebebasan pilihan & tindakanCitra setiap orang yg ingin apa yg dimiliki, dilakukan, nilai-nilai yg diyakini, diakui orang sebagai sesuatu yg baik

  • STRATEGI KESANTUNAN POSITIF

    Berikan perhatian (Aduh, aroma masakannya. Aku pasti suka)Tunjukkan simpati (Ondeh, rancak bajunyo lai.)Gunakan pemarkah identitas (come here, honey!)Nampakkan persetujuan (A:Saya putuskan bantu. B:Ha, itu baru teman!Hindari ketidaksetujuan (A:Setuju? B:Ya, ya ya saya setuju) Tegaskan kesamaan minat, keinginan, dllPerhatikan keinginan lawan Tawaran dan janji (Besok saya datang lagi)Tunjukkan optimisme (Saya yakin kita berpandangan sama)Libatkan dalam aktivitas (Ayo, kita makan)Berikan atau tanyakan alasan Tunjukkan resiprokalitas (Besok giliran saya yang ke rumah kamu)Berikan hadiah (konkrit atau abstrak)

  • STRATEGI KESANTUNAN NEGATIFGunakan ujaran tidak langsung (Aduh, kok panas sekali ya?)Gunakan pagar (Saya bertanya dalam hati, apa dia mau?)Tunjukkan rasa pesimis (Saya mau bertanya, tapi kuatir ibu terganggu)Perkecil paksaan (Kalau Bapak punya waktu, boleh sy dtg?)Berikan penghormatan (Hanya Bapak yang dapat membantu saya)Minta maaf (Maafkan saya karena tidak menepati janji)Gunakan bentuk impersonal (Barang2 itu tampaknya perlu dipindahkan)Ujarkan ujaran yang bersifat umum (Pemain dilarang merokok)Gunakan ujaran tidak langsung (Aduh, kok panas sekali ya?)Gunakan pagar (Saya bertanya dalam hati, apa dia mau?)Tunjukkan rasa pesimis (Saya mau bertanya, tapi kuatir ibu terganggu)Perkecil paksaan (Kalau Bapak punya waktu, boleh sy dtg?)Berikan penghormatan (Hanya Bapak yang dapat membantu saya)Minta maaf (Maafkan saya karena tidak menepati janji)Gunakan bentuk impersonal (Barang2 itu tampaknya perlu dipindahkan)Ujarkan ujaran yang bersifat umum (Pemain dilarang merokok)

  • TIPS Lakukan komunikasi apa adanya tanpa basa basiGunakan kesantunan positifGunakan kesantunan negatifLakukan komunikasi off recordDiam saja

  • Beberapa Referensi :Leach, Edmund. Culture and Communication, The Logic by which symbols are connected. Cambridge University Press. 1976Liliweri, Alo. Gatra-Gatra Komunikasi Antar Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2001Mulyana, Deddy, Jalaluddin Rakhmat. (Editor) Komunikasi antar Budaya. Panduan berkomunikasi dengan orang-orang berbeda budaya. Bandung: Remaja Rosda Karya. 1996 Samovar, Larry A, Richard E Porter. Communication Between Cultures. 5th edition, Thomson wadsworth. 2004Varner, Iris, Linda Beamer. Intercultural Communication in The Global Workplace. 3rd edition. Mcgraw-Hill International. 2005