Komunikasi Data Dan Komputer

  • Upload
    pusxing

  • View
    171

  • Download
    5

Embed Size (px)

Citation preview

BAB 1 KOMUNIKASI DATA, JARINGAN DATA, DAN INTERNET 1.1 Komunikasi Dan Jaringan Untuk Perusahaan Masa Kini Fasilitas komunikasi data dan jaringanyang efektif dan efisien adalah hal yang penting bagi semua perusahaan. Dalam bagian ini, pertama-tama kita melihat kecenderungan yang meningkatkn tantangan bagi para manajer bisnis dalam merencanakan dan mengatur fasilitasfasilitas tersebut. Kemudian, kita akan melihat secara khusus persyaratan untuk kecepatan transmisi yang selalu besar dan kapasitas jaringan. Tiga yang secara konsisten mengarahkan arsitektur dan evolusi fasilitas komunikasi data dan jaringan adalah : 1. Pertumbuhan lalu lintas 2. Perkembangan layanan baru, dan 3. Kemajuan teknologi Tren teknologi memungkinkan adanya persediaan dari kapasitas lalu lintas yang meningkat dan pendukung layanan jangkauan luas. Empat tren teknologi yang penting adalah : 1. Tren semakin cepat dan semakin murah, baik dalam berhitung maupun komunikasi, terus berlanjut. Berhitung ini maksudnya komputer yang lebih kuat dan kelompok computer yang mampu menyokong aplikasi yang lebih menantang, seperti aplikasi multimedia. Dalam istilah komunikasi, penggunaan serat optic yang semakin meningkat telah membuat harga transmisi menurun dan meningkatkan kapasitas secara besar-besaran. Sebagai contoh, untuk telekomunikasi jarak-jauh dan link jaringan data, penawaran baru-baru ini untuk dense wavelength division multiplexing (DWDM) memungkinkan kapasitas dari banyak tera-bit per detik. Untuk local area network (LAN), banyak perusahaan saat ini mempunyai jaringan tulang punggung Gigabit Ethernet dan beberapa lainnya mulai menyebarkan Ethernet 10-Gbps. 2. Baik jaringan telekomunikasi berorientasi-suara, seperti public switched telephone network (PSTN) (jaringan telepon pengalih publik), maupun jaringan data, termasuk internet, lebih cerdas dari sebelumnya. Terdapat dua bidang kecerdasan yang perlu diperhatikan. Pertama, jaringan saat ini dapat memberikan tingkat kualitas layanan (quality of service-QoS) yang berbeda, yang mencakup spesifikasi untuk penundaan maksimum, throughput (lewatan) minimum, dan sebagaimya. Kedua, jarimgan menyediakan berbagai layan manajemen dan pengamanan jaringan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. 3. Internet, Web, dan aplikasi-aplikasi yang berhubungan telah muncul sebagai fitur-fitur dominan, baik dalam dunia bisnis maupun pribadi, membuka banyak peluang dan tantangan untuk para manajer. 4. Terdapat tren mobilitas yang terus meningkat sepanjang decade, membebaskan para pekerja dari kungkungan perusahaan dalam bentuk fisik. Inovasi-inovasinya mencakup voice mail (surat suara), remote area access, pager (penyeranta), faks, email (surat elektronik, telepon nirkabel, telepon dan jaringan seluler serta internet portal. Hasilnya para karyawan dapat membawa pekerjaan mereka ke manapun mereka pergi.1

1.1.1

Persyaratan Transmisi Data dan Kapasitas Jaringan

Perubuahan penting dalam cara organisasi-organisasi menjalankan bisnis dan informasi proses telah dipicu oleh perubahan dalam teknologi jaringan dan hal ini juga mengarahkan perubahan itu.Sulit untuk memisahkan anak ayam dan telur. Begitu pila, kegunaan internet, baik untuk bisnis maupun pribadi menunjukkan lingkaran ketergantungan : tersediaanya layanan berbasis-gambar lewat internet (contohnya,Web) telah menghasilkan peningkatan jumlah pengguna dan volume lalu lintas yang dihasilkan oleh masing-masing pengguna. Hal ini akhirnya menghasilkan kebutuhan untuk meningkatkan kecepatan dan efisiensi internet. Di sisi lain, hanya karena kecepatan yang meningkat semacam itulah yang membuat penggunaan aplikasi berbasi-Web cocok bagi para pengguna akhir (end user). Pada bagian ini, kita menyurvei beberapa factor pengguna akhir yang cocok dengan persamaan ini . Kita mulai dengan kebutuhan akan LAN berkecepatan tinggi dalam lingkungan bisnis, Karen kebutuhan ini yang muncul pertama kali dan memaksa perkembangan jaringan. Kemudian, kita beralih pada persyaratan bisnis WAN. Akhirnya, kita memberikan penjelasan singkat tentang dampak dari perubahan elektronik komersial pada persyaratan jaringan. A. Munculnya LAN Berkecepatan-Tinggi Komputer pribadi dan workstation mikrokomputer mulai diterima secara luas dalam bisnis menghitung di awal tahun 1980-an dan sekarang telah mencapai status telepon secara maya : sebuah perangkat penting untuk para pekerja kantor. Baru-baru ini, LAN kantor menyajikan layanan konektivitas dasar- menghubungkan personal computer dan terminal mainframe (kerangka induk) dan sistem midrange (kelas menengah) yang menjalankan aplikasi perusahaan, serta menyajikan konektivitas kelompok kerja pada tingkat departemen atau divisi. Di kedua kasus, pola lalu lintas relatif lebih ringan, dengan penekanan pada transfer file dan surat elektronik. LAN yang tersedia untuk tipe beban kerja seperti ini, biasanya Ethernet dan token ring (ring token), cocok untuk lingkungan ini. Pada tahun 1990-an, dua tern penting ini mengubah peran personal komputer dan karenanya LAN perlu memiliki : 1. Kecepatan dan kekuatan menghitung dari personal komputer tetap mengalami pertumbuhan yang dahsyat. 2. Organisasi-organisasi Sistem Manajemen Informasi (management information systemMIS) telah mengenali LAN sebagai platform menghitung yang dapat berjalan dan penting, menghasilkan fokus pada perhitungan jaringan. Dampak dari tren-tren ini telah meningkatkan volume data yang harus ditangani melalui LAN dan, karena aplikasi lebih interaktif, untuk mengurangi penundaan transfer data. Generasi Ethernet 10-Mbps sebelumnya dan token ring 16-Mbps tidak menunjang persyaratanpersyaratan ini. Berikut adalah contoh-contoh persyaratan untuk LAN berkecepatan tinggi : Centaralized server farm Power workgroup Backbone local berkecepatan-tinggi

2

B. Kebutuhan Akan WAN Korporat Seperti awal tahun 1990-an dan di akhir-akhir ini, terdapat penekanan model pengolahan data terpusat dalam banyak organisasi. Pada lingkungan khusus, mungkin saja terdapat fasilitas menghitung yang penting di beberapa kantor wilayah, terdiri dari mainframe atau system midrange yang lengkap. Fasilitas terpusat ini dapat menangani mayoritas aplikasi korporat, termasuk keuangan dasar, akunting, dan program personali, juga banyak aplikasi bisnis yang spesifik lainnya. Kantor yang lebih kecil dan terpencil (contohnya, suatu cabang bank) dapat dilengkapi dengan terminal atau personal komputer dasar yang terhubung dengan salah satu pusat wilayah pada lingkungan berorientasi-transaksi. Model ini mulai berunah di awal 1990an, dan perubahan tersebut semakin cepat di pertengahan tahun 1990-an. Banyak organisasi telah menyebarkan pegawainya ke kantor-kantor yang lebih kecil. Terdapat peningkatan penggunaan komunikasi jarak jauh (telekom). Semua tren ini berarti semakin banyak data yang harus dipindahkan dari dan ke dalam area luas. Aliran lalu lintas ini berpindah membawa beban yang lebih besar pada LAN backbone dan, tentu saja, pada fasilitas WAN yang digunakan korporat. Oleh karena itu, seperti dalam area local, perubahan dalam pola lalu lintas korporat mengarahkan pada pembuatan WAN berkecepatan-tinggi. 1.2 Model Komunikasi Tujuan dasar dari sistem komunikasi adalah menjalankan pertukaran data antara dua pihak. komunikasi antara sebuah workstation dan sebuah server yang dihubungkan dengan sebuah jaringan telepon umum. Contoh lainnya adalah pertukaran sinyal-sinyal suara antara dua telepon pada satu jaringan yang sama. Berikut ini adalah elemen-elemen penting dari model terdebut : 1. Sumber 2. Transmiter 3. Sistem transmisi 4. Receiver (penerima) 5. Tujuan Dalam tabel 1.1 terlampir daftar tugas utama yang harus dijalankan dalam sistem komunikasi data. Daftar tersebut dapat diubah: elemen-elemen bias ditambahkan, item-item dalam daftar dapat digabungkan, dan beberapa item yang merepresentasikan beberapa tugas yang berasal dari tingkat system yang berbeda. Utilisasi Sistem Transmisi Pengantarmukaan (interfacing Pembangkit sinyal Sinkronisasi Manajemen pertukaran Deteksi dan koreksi kesalahan Kendali alir (Flow control) Pengalamatan Perutean (routing) Pemulihan Pemformatan pesan Pengamanan Manajemen jaringan

3

1.3 Komunikasi Data 1.3.1 Transmisi Informasi Bangunan dasar dari fasilitas komunikasi apa pun adalah jalur transmisi. Salah satu pilihan dasar yang dihadapi oleh pengguna bisnis adalah media transmisi. Untuk komunikasi jarak jauh, pilihan tersebut umumnya tidak selalu dibuat oleh pembawa jarak jauh. Selain itu, perubahan teknologi secara pesat telah mengubah campuran dari media yang digunakan. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah transmisi serat optik dan transmisi nikabel (contohnya, satelit dan radio). Sekarang ini, dua media tersebut menggerakkan evolusi dari transmisi komunikasi data. 1.3.2 Transmisi dan Media Transmisi Informasi dapat dikomunikasikan dengan mengubahnya menjadi sinyal-sinyal elektromagnetik dan mentransmisikan sinyal-sinyal tersebut melalui beberapa media, seperti jaringan telepon twisted-pair (pasangan-berbelit). Media transmisi yang paling sering digunakan adalah jaringan twisted-pair, kabel koaksial, kabel serat optic, serta gelombang mikro terrestrial dan satelit. Kecepatan data yang dapat dicapai dan kecepatan dimana kesalahan dapat terjadi bergatntung pada sifat alami sinyal dan tipe media. 1.3.3 Teknik-Teknik Komunikasi Transmisi informasi yang melintasi media transmisi mencakup lebih dari sekedar menyisipkan sinyal pada media. Teknik yang digunakan untuk mengkodekan informasi dalam bentuk sinyal elektromagnetik harus ditentukan. Terdapat beragam cara dal pengkodean yang dapat dilakukan, dan pilihan tersebut mempengaruhi kinerja serta keandalan. Lebih jauh lagi, transmisi informasi yang berhasil melibatkan kerja sama yang tinggi antara berbagai komponen. 1.3.4 Efisiensi Transmisi Biaya terbesar pada komputer/fasilitas komunikasi apa pun adalah biaya transmisi. Oleh karena itu, penting untuk memaksimalkan jumlah informasi yang dapat dibawa dari sumber atau meminimalkan kapasitas transmisi yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan komunikasi informasi yang ada. Dua cara untuk mencapi tujuan ini adalah multiplexing dan kompresi. Dua teknik ini dapat digunakan secara terpisah atau digabungkan. 1.4 Jaringan Terdapat ratusan juta komputer yang digunakan di dunia. Selain itu, perluasan memory dan daya pemrosesan dari komputer-komputer ini berati bahwa pengguna dapat membuat mesinmesin tersebut bekerja pada jenis-jenis aplikasi dan fungsi baru. Oleh karena itu, tekanan dari para pengguna sistem ini terhadap cara-cara berkomunikasi diantara semua mesin ini tak terelakkan lagi. Hal ini mengubah cara berpikir pra vendor dan bagaimana semua produk serta layanan automasi dijual. Pemintaan untuk konektivitas termanifestasi dalam dua persyaratan4

khusus; kebutuhan akan perangkat lunak komunikasi, dan kebutuhan akan jaringan. Di bagian ini akan menjelaskan secara singkat beragam jaringan yang ada. Wide Area Network (WAN) Wide area network umumnya mencakup area geografis yang luas, melintasi jalan umum, dan bergantung paling tidak pada sebagian dari sirkuit yang disediakan oleh fasilitas umum. Secara khusus, WAN terdiri dari sejumlah node (simpul) pengalihan yang saling terkoneksi. Transmisi dari perangkat apa pun dikirimkan melalui node internal ke perangkat tujuan yang spesifik. Node-node ini (termasuk node batas) tidak bergantung pada isi data; tetapi, dimaksudkan untuk menyediakan fasilitas pengalihan yang akan memindahkan data dari node ke node sampai mereka mencapai tujuan. Secara tradisional, WAN telah diimplementasikan dengan menggunakan salah satu dari dua teknologi; circuit switching (pengalihan sirkuit) dan packet switching (pengalihan paket). Sedangkan saat ini, frame relay (relay bingkai) dan jaringan ATM telah memiliki peranan penting. Circuit Switching Di dalam jaringan circuit-switching, jalur komunikasi yang tepat dibangun di antara dua station melalui node jaringan. Jalur itu merupakan suatu rangkaian jaringan fisik yang terhubung di antara node. Contoh yang palin umum dalam circuit switching adalah jaringan telepon. Paket Switching Jaringan paket switching menggunakan pendekatan yang berbeda. Pada kasus ini, Tidak perlu mengunakan kapasitas transmisi di sepanjang jalur melewati jaringan. Akan tetapi, data dikirim keluar dengan menggunakan urutan potongan kecil yang disebut paket. Masingmasing paket melewati jaringan dari satu node ke node lainnya di sepanjang jalur dari sumber ke tujuan. Pada setiap node, seluruh paket diterima, disimpan dengan cepat, dan ditransmisikan ke node berikutnya. Jaringan paket switching umumnya digunakan unutk komunikasi dari terminal ke komputer dan komputer ke komputer. Frame Relay Frame relay dikembangkan untuk memamfaatkan kecepatan data yang tinggi dan angka kesalahan yang kecil. Di mana jaringan paket switching yang asli dirancang dengan kecepatan data sampai ke pengguna terakhir sebesar kira-kira 64 kbps, sedangkan jaringan frame relay dirancang agar dapt beroperasi secara efisien pada kecepatan sampai 2 Mbps. Kunci untuk mencapai kecepatan data yang tinggi ini adalah membuang mayoritas tambahan yang berkaitan dengan kontrol kesalahan. ATM Mode transfer asinkron (asynchronous transfer mode-ATM), terkadang disebut cell relay (relay sel), merupakan puncak perkembengan circuit switching dan paket switching. ATM dapat dipandang sebagai sebuah evolusi dari frame relay. Perbedaan yang paling jelas antara frame relay dengan ATM adalah frame relay mengunakan paket variabel-length yang disebut frame, sedangkan ATM menggunakan paket panjang tetap yang disebut cell. Local Area Network (LAN) LAN merupakan suatu jaringan komunikasi yang saling menghubungkan berbagai jenis perangkat dan menyediakan alat untuk pertukaran informasi di antara perangkat-perangkat tersebut. LAN cakupannya lebih kecil, dan kecepatan data internal LAN biasanya lebih besar daripada kecepatan data internal WAN. Jaringan Nirkabel5

Jaringan nirkabel telah digunakan secara luas dalam lingkungan bisnis. Teknologi nirkabel juga umum, baik untuk wide area voice maupun jaringan data. Jaringan nirkabel memberikan keuntungan dalam pergerakan dalam area serta instalasi dan konfigurasi yang senggang. 1.5 Internet 1.5.1 Asal Mula Internet Internet merupakan evolusi dari ARPANET, yang dikembangkan pada tahun 1969 oleh Advance Research Project Agency (ARPA) dari Departemen Pertahanan AS. Hal itu merupakan jaringan paket switching yang pertama kali beroperasi. ARPANET mulai beroperasi di empat lokasi. Sekarang, jumlah host telah mencapai ratusan juta, jumlah pengguna mencapai milyaran, dan jumlah negara yang berpartisipasi mencapai 200. Jumlah koneksi terus bertambah secara eksponensial. 1.5.2 Elemen-Elemen Penting Tujuan dari internet tentu saja untuk saling menghubungkan sistem, yang disebut host; ini mencakup PC, workstation, server, mainframe, dan lain-lain. Sebagian besar host yang menggunakan internet terhubung dalam sebuah jaringan, seperti LAN atau WAN, jaringanjaringan ini nantinya dihubungkan dengan router (perute), masing-masing perute menyertai dua atau lebih jaringan. Pada dasarnya internet beroperasi sebagai berikut. Suatu host mengirimkan data ke host lainnya di manapun dalam internet. Host sumber memecah data untuk dikirimkan melalui urutan paket, disebut IP datagram (datagram protokol internet) atau IP paket (paket protokol internet). Masing-masing paket mencakup sebuah IP address (alamat protokol internet), karena alamat ini dibawa dalam sebuah paket IP. Berdasarkan alamat tujuan ini, masing-masing paket berjalan melalui serangkaian perute dan jaringan dari sumber ke tujuan. Setiap perute, ketika menerima sebuah paket, akan membuat keputusan perutean dan meneruskan paket tersebut sepanjang jalan hingga mencapai tujuan. 1.5.3 Arsitektur Internet Sekarang, internet dibangung dari ribuan jaringan bertingkat yang tumpang-tindih. Oleh karena itu, tidaklah mungkin menyajikan deskripsi detail dari arsitektur atau topologi internet secara tepat. Berikut ini adalah terminologi dari internet : Central office (CO) Customer premise equipment (CPE) Internet service provider (ISP) Network service provider ( NSP) Point of presense (POP) Salah satu elemen penting dari internet adalah seperangkat hostyang menyertainya. Anggap saja host tersebut adalah sebuah komputer. Sekarang komputer ada dalam banyak bentuk, termasuk telepon genggam, dan bahkan mobil. Semua bentuk ini dapat menjadi host bagi internet. http://jayatektronik.wordpress.com/2011/05/03/bab-1-komunikasi-data/6

BAB 2 ARSITEKTUR PROTOKOL, TCP/IP, DAN APLIKASI BERBASIS INTERNET 2.1 Kebutuhan Akan Arsitektur Protokol Ketika komputer, terminal, dan atau perangkat pengolahan data lainnya saling bertukar data, prosedur-prosedur yang terlibat dapat sangat kompleks. Kita ambil contoh transfer sebuah file antara dua komputer. Jalur data antara dua komputer harus ada, baik secara langsung maupun melalui sebuah jaringan komunikasi. Akan tetapi, lebih banyak jalur dibutuhkan. Tugas-tugas khusus yang dilakukan antara lain : 1. Sistem sumber harus mengaktifkan jalur komunikasi data langsung atau menginformasikan jaringan komunikasi dari identitas sistem tujuan yang diinginkan. 2. Sistem sumber harus memastikan bahwa sistem tujuan dipersiapkan untuk menerima data. 3. Aplikasi transfer file pada sistem harus memastikan program manajemen file pada sistem tujuan telah dipersiapkan untuk menerima dan menyimpan data bagi pengguna tertentu. 4. Jika format yang digunakan dalal dua sistem berbeda, satu atau sistem lainnya harus melakukan fungsi translasi format. Komunikasi dapat dicapai dengan membuat lapisan yang sama, atau peer, dalam dua sistem berkomunikasi. Lapisan peer berkomunikasi dengan blok data yang telah diformat yang mengikuti seperangkat aturan atau konvensi ynag dikenal sebagai sebuah protokol. Fitur-fitur utama dari sebuah protokol adalah sebagai berikut : 1. Sintaks : Berhubungan dengan format blok-blok data 2. Semantik : Mencakup kendali informasi untuk koordinasi penanganan kesalahan 3. Timing : Mencakup kecepatan pencocokan dan pengurutan 2.2 Arsitektur Potokol TCP/IP 2.2.1 Lapisan TCP/IP

Lapisan fisik (physical layer) Lapisan akses jaringan (network access layer) Lapisan internet (internet layer) Lapisan host-ke-host, atau lapisan transpor (transport layer) Lapisan aplikasi (application layer)

2.2.2 Operasi dari TCP dan IP Bebeapa jenis protokol akses jaringan, seperti Ethernet logic, dulu digunakan untuk menghubungkan sebuah komputer ke subjaringan. Protokol ini memungkinkan host mengirim data sepanjang subjaringan ke host lainnya atau, jika host target ada di subjaringan yang lain, data akan diteruskan ke sebuah perute. IP diimplementasikan di semua sistem akhir dan perute. Hal itu berperan sebagai sebuah relay untuk memindahkan sebuah blok data dari satu host, melalui satu perute atau lebih, ke host lainnya. TCP diimplementasikan hanya di sistem7

akhir; TCP mengikuti jejak blok data untuk memastikan bahwa semuanya dikirim dengan benar ke aplikasi yang tepat. Untuk komunikasi yang berhasil, setiap entitas dalam keseluruhan dalam sistem harus memiliki alamat yang unik. Sesungguhnya, dua tingkat pengalamatandibutuhkan setiap host pada subjaringan harus memiliki alamat internet global yang unik; hal ini memungkinkan data disampaikan ke host yang tepat. Masing-masing proses dengan sebuah host harus memiliki sebuah alamat yang unik dalam host tersebut; hal ini memungkinkan protokol host-ke-host (TCP) mengantarkan data ke proses yang tepat . Alamat terakhir ini dikenal dengan sebutan port (porta). Marilah kita mencari sebuah operasi yang sederhana. Misalkan suatu proses berhubungan dengan port 3 pada host A, ingin mengirimkan sebuah pesan ke proses lainnya, yang berhubungan dengan port 2 pada host B. Proses pada A memindahkan pesan turun ke TCP dengan instruksi mengirimkannya ke host B, port 2. TCP memindahkan pesan turun ke TCP dengan instruksi mengirimkannya ke host B. Perhatikan bahwa IP tidak perlu diberitahukan mengenai identitas dari port tujuan. Apa yang perlu diketahui hanyalah data yang ingin disampaikan ke host B. Selanjutnya, IP memindahkan pesan ke lapisan akses jaringan (contohnya, Ethernet logic) dengan instruksi mengirimkannya ke perute J (lompatan pertama dari jalan menuju B). Pada setiap potongan ini, TCP membubuhkan kendali informasi yang dikenal dengan header (kepala) TCP, membentuk suatu segmen TCP. Kendali informasi akan digunakan oleh entitas protocol TCP peer pada host B. Contoh item-item yang ada di header ini, antara lain: Port tujuan : ketika entitas TCP pada B menerima segmen tersebut, ia harus mengetahui ke mana data tersebut harus dikirimkan. Nomor urutan: TCP memberi nomor pada segmen-segmen yang dikirimkan ke port tujuan tertentu secara berurutan, sehingga jika mereka tiba tidak sesuai dengan urutan, maka entitas TCP pada B akan mengurutkan kembali. Checksum (ceksum) : TCP pengirim meliputi suatu kode yang merupakan suatu fungsi dari isi sisa segmen. TCP penerima mengerjakan perhitungan yang sama dan membandingkan dengan hasil kode yang datang. Ketidaksesuaian akan terjadi jika terdapat kesalahan dalam transmisi. 2.2.3 TCP dan UDP Sebagai tambahan pada TCP, terdapat satu protocol tingkat-transpor yang biasanya digunakan sebagai bagian dari deretan protocol TCP/IP; Protocol datagram pengguna (User Datagram Protocol)-UDP). UDP memungkinkan pengiriman, pemeliharaan urutan, atau perlindungan terhadap duplikasi. UDP memungkinkan suatu prosedur untuk mengirimkan pesan ke prosedur lainnya dengan mekanisme protocol yang minimum. Aplikasi yang berorientasi pada transaksi menggunakan UDP; salah satu contohnya adalah SNMP (Simple Neywork Management Protocol atau protokol manajemen jaringan sederhana), protokol manajemen jaringan standar untuk jaringan TCP/IP. Oleh karena UDP tidak berkoneksi, sangat sedikit yang dilakukannya. Pada intinya, hal itu menambahkan sesuatu kemampuan pengalamatan port ke IP.

8

2.2.4 IP dan IPv6 Pada tahun 1995, internet Engineering Task Force (IETF), yang mengembangkan standarstandar protokol untuk internet, mengeluarkan suatu spesifikasi untuk generasi IP selanjutnya, yang kemudian dikenal sebagai IPng. Spesifikasi ini kemudian berubah menhadi suatu standar pada tahun 1996, dikenal sebagai IPv6, IPv6 menyediakan sejumlah pengayaan fungsi pada IP yang sudah ada, didesain untuk mengakomodasi kecepatan yang lebih tinggi dari jaringanjaringan masa kini dan campuran dari aliran data, termasuk grafis dan video yang sekarang menjadi lebih umum. 2.2.5 Aplikasi TCP/IP Sejumlah aplikasi telah distandarisasi untuk berorientasi di atas TCP. Kita menyebutkan tiga dari hal yang paling umum di sini. 1. Protokol pengiriman suratsederhana (Simple mail transfer protocol-SMTP) Menyediakan fasilitas transfor e-mail dasar. Protokol ini menyediakan suatu mekanisme untuk memindahkan pesan diantara host terpisah. Fitur-fitur SMTP mencakup diskusi lewat email (mailing-list), penerimaan kembali (return receipt), dan meneruskan (forwarding). 2. Protokol transfer berkas (File transfer protocol-FTP) Digunakan untuk mengirim file dari satu sistem ke yang lainnya di bawah perintah pengguna. Baik file teks maupun biner diakomodasi, dan protokol tersebut menyediakan fitur-fitur untuk mengendalikan akses pengguna. 3. TELNET Menyediakan kemampuan remote logon, yang memungkinkan seseorang pengguna pada sebuah terminal atau PC untuk melakukan login ke sebuah komputer yang berjauhan seolaholah terhubung langsung ke komputer itu. Antarmuka protokol, masing-masing lapisan pada protokol TCP/IP beriteraksi dengan lapisan tetangganya. Pada sumber, lapisan aplikasi mengggunakan layanan dari lapisan ujung-keujung (end-to-end) dan membuat data datang ke lapisan tersebut.Hubungan yang serupa terdapat pada antarmuka ujung-ke-ujung dan lapisan internet. Serta pada antarmuka internet dan lapisan akses jaringan. Di tempat tujuannya, setiap lapisan mengirimkan sampai ke lapisan tinggi lainnya. 2.3 Model OSI Model acuan Open System Interconnection (OSI) dikembangkan oleh International Organization for Standardization (ISO) sebagai sebuah model untuk arsitektur protokol komputer dan sebagai suatu kerangka untuk mengembangkan standar-standar protokol. Model OSI terdiri dari tujuh lapisan, antara lain : 1. Aplikasi 2. Presentasi 3. Sesi 4. Transpor 5. Jaringan 6. Data link 7. Fisik9

Aplikasi Menyediakan akses ke lingkungan OSI untuk para pengguna dan juga menyediakan layanan informasi terdistribusi. Presentasi Menyediakan kebebasan bagi proses aplikasi dari perbedaan-perbedaan representasi data (sintaks) Sesi Menyediakan struktur kontrol untuk komunikasi antara aplikasi; membangun, mengatur, dan mengakhiri koneksi (sesi) antara aplikasi yang beroperasi. Transpor Menyediakan transfrer data yang handal dan transparan antara tiap titik akhir; menyediakan pemulihan error dari ujung-ke-ujung dan flow-kontrol Jaringan Menyediakan lapisan atas dengan kebebasan transmisi data dan teknologi switching yang digunakan untuk menghubungkan sistem; bertanggung jawab untuk membangun, memelihara, dan mengakhiri koneksi. Link Data Menyediakan transfer informasi yang handal melalui link fisik; mengirim blok-blok (frame) dengan sinkronisasi yang dibutuhkan, kontrol kesalahan, dan flow kontrol Fisik Berhubungan dengan transmisi bit stream yang tidak terstruktur sepanjang media fisik; berhubungan dengan karakteristik-karakteristik mekanik, elektrik, fungsional dan prosedural untuk mengakses media fisik. 2.4 Standarisasi Arsitektur Protokol 2.4.1 Standarisasi Dalam Kerangka Kerja OSI Motivasi penting untuk pengembangan model OSI adalah menyediakan suatu kerangka untuk distandarisasi. Pada model ini, satu standar protokol atau lebih dapay dikembangkan pada setiap lapisan. Model ini mendefinisikan dalam istilah umum fungsi-fungsi yang dijalankan pada lapisan tersebut dan memfasilitasi proses pembuatan standar dalam dua cara, yaitu : 1. Oleh karena fungsi dari masing-masing lapisan telah terdefinisi, maka standar-standar dapat dikembangkan secara bebas dan bersamaan untuk setiap lapisan . Hal ini mempercepat proses pembuatan standar.

10

2. Oleh karena batasan antara lapisan telah terdefinisi, perubahan-perubahan dalam standar di satu lapisan tidak mempengaruhi piranti lunak yang telah ada di lapisan lainnya. Hal ini memmpermudah pengenalan standar-standar baru. Tiga elemen kunci standarisasi yang dibutuhkan di setiap lapisan : Spesifikasi kontrol Definisi layanan Pengalamatan 2.4.2 Layanan Primitif dan Parameter Layanan-layanan di antara lapisan yang saling berdekatan dalam arsitektur OSI dinyatakan dalam istilah primitif dan parameter. Suatu primitf menetapkan fungsi yang dilakukan, dan parameter digunakan untuk memindahkan data serta mengendalikan informasi. Bentuk aktual dari primitif bergantung pada implementasinya. Contohnya adalah sebuah prosedur panggilan. Empat tipe primitif digunakan dalam standar-standar untuk menentukan interaksi di antara lapisan yang berdekatan dalam arsitektur tersebut. Hal ini didefinisikan dalam tabel 2.1. Sebuah primitif dikeluarkan oleh pengguna untuk menggunakan beberapa layanan dan memindahkan parameter-parameter yang diperlukan dalam menentukan layanan yang diminta sepenuhnya. Sebuah primitif yang dikeluarkan oleh provider layan digunakan untuk : 1. Mengindikasi bahwa sebuah prosedur telah digunakan oleh pengguna layanan 2. Memberitahukan pengguna layanan akan apa diinisiatifkan oleh provider.. Sebuah primitif dikeluarkan oleh pengguna layanan untuk memperkenalkan atau melengkapi beberapa prosedur yang sebelumnya yang digunakan oleh sebuah indikasi pengguna itu. Sebuah primitif yang dikeluarkan oleh provider layanan untuk memperkenalkan dan melengkapi beberapa prosedur yang sebelumnya oleh permintaan pengguna layanan Tabel 2.1 Tipe-tipe layanan primitif

Permintaan

Indikasi

Respons

Konfirmasi

2.5 Aplikasi Berbasis Internet Sejumlah aplikasi telah distandarisasi untuk beroperasi di atas TCP. Di sini, kita menyebutkan tiga dari yang paling umum : 1. Protokol pengiriman suratsederhana (Simple mail transfer protocol-SMTP) Menyediakan fasilitas transfor e-mail dasar. Protokol ini menyediakan suatu mekanisme untuk memindahkan pesan diantara host terpisah. Fitur-fitur SMTP mencakup diskusi lewat email (mailing-list), penerimaan kembali (return receipt), dan meneruskan (forwarding). 2. Protokol transfer berkas (File transfer protocol-FTP)

11

Digunakan untuk mengirim file dari satu sistem ke yang lainnya di bawah perintah pengguna. Baik file teks maupun biner diakomodasi, dan protokol tersebut menyediakan fitur-fitur untuk mengendalikan akses pengguna. 3. TELNET Menyediakan kemampuan remote logon, yang memungkinkan seseorang pengguna pada sebuah terminal atau PC untuk melakukan login ke sebuah komputer yang berjauhan seolaholah terhubung langsung ke komputer itu. 2.6 Multimedia Dengan meningkatnya ketersediaan akses broadband (jalur lebar) pada internet menyebabkan meningkatnya minat terhadap aplikasi multimedia berbasis-Web dan berbasis-Internet. Satu cara untuk mengatur konsep-konsep yang berhubungan dengan multimedia adalah dengan melihat taksonomi yang menangkap sejumlah dimensi dari bidang ini. Mengacu pada bentuk informasi yang mencakup teks, gambar tak bergerak, audio, dan video Interaksi manusia-komputer melibatkan teks, grafis, suara, dan video. Multimedia juga mengacu pada perangkat penyimpanan yang digunakan untuk menyimpan isi multimedia. Mengacu pada file-file multimedia, seperti video klip dan audio, yang mulai dimainkan dengan segera atau dalam hitungan detik setelah file tersebut diterima oleh komputer dari internet atau Web. Dengan demikian, isi media tersebut langsung digunakan ketika dikirimkan ddari server, bukan menunggu sampai seluruh isi file diunduh. Tabel 2.2 Terminologi multimedia

Media Multimedia

Pengaliran media (Media streaming)

2.6.1 Aplikasi-Aplikasi Multimedia Contoh Aplikasi Hipermedia, database berkemampuan-multimedia, pencarian Manajemen Informasi berbasis-isi Hiburan Game (permainan) komputer, video digital, audio (MP3) Konferensi video, shared workplace (ruang kerja bersama), Telekomunikasi komunitas maya Publikasi/ Pengiriman Informasi Pelatihan online, buku-buku elektronik, media streaming Tabel 2.3 Domain dari sistem multimedia dan contoh aplikasi 2.6.2 Lalu Lintas Elastis dan Tidak Elastis Lalu lintas elastis dapat menyesuaikan diri, di sepanjang jangkauan yang luas, terhadap perubahan-perubahan dalam penundaan serta throughput (lewatan) sepanjang internet dan masih memenuhi kebutuhan dari aplikasi-aplikasinya. Lalu lintas tidak elastis tidak mudah beradaptasi, terhadap semua perubahan dalam penundaan dan throughput dalm internet.12

Domain

Contoh utama adalah lalu lintas real-time, seperti suara dan video. Persyaratan-persyaratan untuk lalu lintas tidak elastis mencakup hal-hal berikut : Throughput Penundaan Variasi penundaan Kehilangan paket http://jayatektronik.wordpress.com/2011/05/03/bab-2-komunikasi-data/

13

BAB 3 TRANSMISI DATA 3.1 Konsep dan Terminologi 3.1.1 Terminologi Transmisi Transmisi data terjadi diantara transmitter dan receiver melalui beberapa media transmisi. Media transmisi dapat diklasifikasi sebagai terpandu atau tak terpandu. Dengan media terpandu (guided media), gelombang dikendalikan sepanjang jalur fisik; contoh-contoh guided media adalah twisted pair, kabel koaksial, serta serat optik. Media tak terpandu (unguided media), juga disebut nirkabel, menyediakan alat untuk mentransmisi gelombang elektromagnetik, tetapi tidak mengendalikannya, contohnya adalah perambatan (propagation) melalui udara, ruang hampa udara, dan air laut. Istilah link langsung (direct langsung) digunakan untuk menunjukkan jalur transmisi antara dua perangkat dimana sinyal dirambatkan secara langsung dari transmitter menuju receiver tanpa melalui peralatan perantara, berbeda dengan amplifier atau repeater yang digunakan untuk meningkatkan kekuatab sinyal. Media transmisi terpandu adalah titik-ke-titik (point-to-point), jika ia menyediakan link langsung di antara dua perangkat dan membagi media yang sama. Pada konfigurasi multititik (multipoint) terpandu, lebih dari dua perangkat membagi media yang sama. Sebuah transmisi dapat berupa simplex (simpleks), half duplex (dupleks setengah), atau full duplex (dupleks penuh). 3.1.2 Frekuensi, Spektrum, dan Bandwidth Frekuensi adalah kecepatan [dalam putaran per detik, atau Hertz(Hz)] dimana sinyal berulang-ulang. Parameter yang ekuivalen adalah periode (T) suatu sinyal, merupakan jumlah waktu yang diperlukan untuk melakukan satu pengulangan; jadi T=1/f. Fase merupakan ukuran posisi relatif dalam suatu waktu di dalam satu periode sinyal. Panjang gelombang () dari sebuah sinyal adalah jarak yang ditempati oleh satu siklus tunggal, atau dengan kata lain, jarak antara dua titik dari fase yang bersesuaian dari dua putaran yang bersesuaian dari dua putaran yang berurutan. Spektrum sebuah sinyal adalah rentang frekuensi di mana spektrum berada. Bandwidth mutlak dari suatu sinyal adalah lebar spektrum. Bagaimanapun juga, sebagian besar energi dalam sinyal ditempatkan pada suatu band (pita) frekuensi yang relatif sempit. Band ini disebut sebagai bandwidth efektif, atau hanya bandwidth. 3.2 Transmisi Data Digital dan Analog 3.2.1 Data Analog dan Digital Konsep-konsep data analog dan digital cukup sederhana. Data analog menerima nilai yang kontinu pada beberapa interval. Sebagai contoh, suara dan video mengubah pola-pola intensitas secara kontinu. Sebagian besar data yang dikumpulkan oleh sensor, seperti suhu dan tekanan, dinilai secara kontinu. Data digital menerima nilai-nilai diskrit; contohnya, teks dan14

bilangan bulat. Contoh yang paling imi dari data analog adalah audio, yang dalam bentuk gelombang suara akustik, dapat dirasakan manusia secara langsung. Contoh umum lainnya mengenai data analog adalah video. Di sini, lebih mudah untuk mengkarakteristikkan data dipandang dari segi layar TV (tujuan) dibandingkan dengan tampilan asli (sumber) yang direkam oleh kamera TV. Contoh umum dari data digital adalah teks dan string karakter. Data tekstual merupakan data yang paling nyaman untuk manusia, tetapi mereka, yang dalam bentuk karakter, tidak mudah untuk disimpan atau ditransmisikan oleh pengolahan data dan sistem komunikasi. Sistem seperti itu didesain untuk data biner. Jadi, sejumlah kode telah direncanakan sehingga karakter dapat diwakili oleh sederetan bit. 3.2.2 Sinyal-sinyal Analog dan Digital Dalam sistem komunikasi, data disebarkan dari satu titik ke titik yang lain melalui sebuah alat sinyal elektromagnetik. Sinyal analog adalah gelombang elektromagnetik yang senantiasa bervariasi yang mungkin disebarkan melalui berbagai macam media, bergantung pada spektrum; contohnya media kabel seperti twisted pair dan kabel koaksial; kabel serat optik, dan media terpandu, seperti atmosfer dan perambatan ruang. Sinyal digital adalah rangkaian pulsa tegangan yang mungkin ditransmisikan melalui media kabel, contohnya tingkat tegangan positif konstan mungkin mewakili biner 0 dan tingkat tegangan negatif konstan mungkin mewakili biner 1. Keuntungan dari pensinyalan digital adalah lebih murah dibandingkan pensinyalan analog dan tidak perlu rentan terhadap gangguan noise. Kerugian utama adalah sinyal digital mengalami atenuasi lebih banyak dibandingkan sinyal analog. Sinyal Analog Sinyal Digital Dua alternatif; (1) sinyal menggunakan spektrum yang sama Data analog dikodekan menggunakan dengan data analog; (2) data codec untuk menghasilkan digital bit Data Analog analog dikodekan untuk stream. menggunakan porsi spektrum yang sama, Dua alternatif; (1) sinyal terdiri dari dua Dat digital dikodekan tingkat tegangan listrik untuk mewakili Data Digital menggunakan suatu modem untuk dua nilai biner; (2) data digital dikodekan menghasilkan sinyal analog. untuk menghasilkan suatu sinyal digital dengan sifat-sifat yang diinginkan. Tabel 3.1 (a) Data dan sinyal-sinyal

http://jayatektronik.wordpress.com/2011/05/03/bab-3-komunikasi-data/

15

Transmisi Digital Mengasumsikan bahwa sinyal analog mewakili data digital. Sinyal disebarkan Disebarkan melalui ampifier; melalui repeater; pada masing-masing perlakuan sama baik untuk sinyal repeater, data digital diperoleh kembali Sinyal Analog yang digunakan untuk mewakili dari sinyal yang masuk dan digunakan data analog maupun digital untuk membangkitkan sinyal analog keluar yang baru Sinyal analog menampilkan stream 1 dan 0, yan mungkin mewakili data digital atau mungkin sebuah pengkodean data analog. Sinyal disebarkan melalui repeater; pada Sinyal Digital Tidak dipergunakan masing-masing repeater, stream 1 dan 0 diperoleh kembali dari sinyal yang masuk dan dipergunakan untuk menghasilkan sinyal digital keluar yang baru. Tabel 3.1 (b) Perlakuan sinyal-sinyal 3.2.3 Transmisi Analog dan Digital Transmisi analog adalah seperangakat sinyal analog yang ditransmisikan tanpa memperdulikan isinya; sinyal-sinyal tersebut mewakili data analog (contoh suara) atau data digital (contoh, data biner yang melewati sebuah modem). Pada kedua kasus, sinyal analog akan menjadi lemah setelah jarak tertentu. Untuk mencapai jarak yang lebih panjang, sistem transmisi analog mencakup amplifier yang menaikkan energi dalam sinyal. Sayangnya, amplifier juga menaikkan komponen noise. Dengan amplifier yang melewati jarak yang jauh, sinyal-sinyal tersebut semakin lama semakin distorsi. Transmisi digital menerima muatan biner untuk sinyal. Sinyal digital itu dapat ditransmisikan hanya pada jarak yang terbatas sebelum atenuasi niose, dan gangguan lain yang membahayakan integritas data. Untuk mencapai jarak yang lebih jauh, repeater digunakan, Suatu repeater menerima sinyal digital, memperoleh kembalipola 1 dan , dan mentransmisikan kembali sinyal baru. Dengan demikian, atenuasi dapat diatasi. 3.3 Gangguan Transmisi Gangguan yang paling signifikan adalah : 1. Atenuasi dan distorsi atenuasi Kekuatan sinyal berkurang bila jaraknya terlalu jauh melalui media transmisi. Untuk media terpandu, penurunan dalam kekuatan, atau atenuasi, biasanya eksponensial sehingga umumnya dinyatakan dalam jumlah desibel konstan per unit jarak. Untuk media terpandu, atenuasi adalah sebuah fungsi yang rumit dari jarak dan ruang. Atenuasi membawa tiga pertimbangan untuk membangun transmisi. Pertama, sinyal yang diterima harus memiliki kekuatan yang cukup kuat sehingga untaian elektronik pada penerima dapat mendeteksi sinyal. Kedua, sinyal tersebut harus mempertahankan tingkat yang lebih tinggi daripada noise yang diterima tanpa kesalahan. Ketiga, atenuasi bervariasi mengikuti frekuensi.16

Transmisi Analog

2. Distorsi Tunda Distorsi tunda terjadi karena kecepatan penyebaran sinyal melalui suatu media terpandu bervariasi mengikuti frekuensi. Untuk sinyal yang dibatasi band, kecepatan cenderung paling tinggi di dedat pusat frekuensi dan menurun di depan kedua ujung band. Jadi, berbagai komponen frekuensi dari suatu sinyal akan tiba pada penerima pada waktu-waktu yang berbeda, menghasilkan perubahan fase antara frekuensi-frekuensi yang berbeda. 3. Noise Untuk peristiwa transmisi data apa pun, sinyal yang diterima akan berisikan sinyal-sinyal yang ditransmisikan, dimodifikasi oleh berbagai distorsi yang terjadi melalui berbagai sistem transmisi, ditambah sinyal-sinyal tambahan yang tidak diinginkan yang diselipkan antara transmisi dan penerima. Berikutnya, sinyal-sinyal yang tidak diinginkan disebut sebagai noise. Noise adalah faktor utama yang membatasi kinerja sistem komunikasi. Noise dapat dibagi menjadi empat kategori, yaitu : Noise termal Noise intermodulasi Crosstalk Noise impuls. 3.4 Kapasitas Kanal Kita telah melihat berbagai jenis gangguan yang dapat mendistorsi dan merusak suatu sinyal. Untuk data digital, pertanyaan yang akan muncul adalah sampai tingkat apa gangguangangguan ini mampu membatasi kecepatan data yang dapat dicapai. Kecepatan maksimum data dapat ditransmisikan melalui jalur komunikasi tertentu, atau kanal, pada kondisi tertentu, disebut sebagai kapasitas kanal. Di sini, terdapat empat konsep yang dihubungkan satu sama lain. Kecepatan data Kecepatan tersebut, dalam bit per detik (bps), dimana data dapat dikomunikasika. Bandwidth Bandwidth dari sinyal yang ditransmisikan saat dipaksa oleh transmitter dan sifat alami media transmisi, dinytakan dalam siklus per detik, atai Hertz. Noise Tingkat noise rata-rata sepanjang jalur komunikasi Laju kesalahan Laju ketika kesalahan terjadi, di mana suatu kesalahan diteroma sebesar 1 ketika 0 ditransmisikan atau diterima sebuah 0 ketika1 ditransmisikan. Permasalahan yang sedang kita bahas adalah fasilitas-fasilitas komunikasi yang mahal dan, umumnya, semakin besar bandwidth fasilitas, maka semakin besar biayanya. Selanjutnya, semua kanal transmisi dari kepentingan tertentu apa pun terbats oleh bandwidth. Batasan tersebut muncul dari sifat-sifat fisik dari media transmisi atau dari pembatasan-pembatasan yang disengaja pada transmitter terhadap bandwidth unutk mencegah gangguan dari sumber lain. Oleh karena itu, kita menggunakan bandwidth yang ada seefektif mungkin. Untuk data digital, hal ini berarti bahwa kita akan mendapatkan kecepatan data setinggi mungkin dalam batas laju kesalahan untuk bandwidth yang ada. Penghalang utma untuk mencapai efisiensi tersebut adalah noise.17

BAB 4 MEDIA TRANSMISI 4.1 Media Transmisi Terpandu Untuk media transmisi terpandu, kapasitas transmisi, baik dalam bentuk kecepatan data maupun bandwidth, sangat bergantung pada jarak dan pada apakah media-media tersebut adalah titik-ke-titik atau multititik. Tiga media terpandu yang umum digunakan untuk transmisi data adalah : 1. Twisted pair 2. Kabel koaksial, dan 3. Serat optik 4.1.1 Twisted Pair Disekat secara terpisah Digulung bersama-sama Seringnya membundel dalam kabel Biasanya dipasang dalam gedung selama konstruksi

Twisted pair adalah media transmisi yang paling hemat dan paling banuak digunakan. A. Deskripsi Fisik Sebuah twisted pair terdiri dari dua kawat tembaga berisolasi yang disusun dalam suatu pola spiral beraturan. Pasangan kawat bertindak sebagai link komunikasi tunggal.Biasanya, sejumlah pasangan ini dibundel menjadi satu dalam sebuah kabel dengan cara membungkus mereka dalam selubung yang kuat. Pada jarak yang cukup jauh, kabel mungkin mengandung ratusan pasangan. Gulungan tersebut cenderung mengurangi interferensi crosstalk antara pasangan yang saling berdekatan dalam suatu kabel. Pasangan yang saling berdekatan dalam suatu bundel umumnya memiliki panjang gulungan yang berbeda yang bervariasi dari 5-15 cm. Kabel-kabel dalam suatu pasangan memiliki ketebalan 0,4-0,9 mm. B. Aplikasi Sejauh ini, media transmisi terpandu yang paling umum untuk sinyal analog dan digital adalah twisted pair. Media ini adalah media yang paling sering digunakan dalam jaringan telepon dan merupakan penopang beban komunikasi dalam sebuah gedung. C. Karakteristik Transmisi Twisted pair dapat digunakan untuk mentransmisikan, baik transmisi analog maupun digital. Untuk sinyal analog, dibutuhkan amplifier kira-kira setiapp 5-6 km. Untuk transmisi digital (baik sinyal analog maupun digital), repeater dibutuhkan kira-kira 2-3 km.

18

Twisted pair terdiri dari 2 jenis, yaitu : 1. Twisted pair tak terlindung (unshielded twisted pair-UTP) UTP adalah kabel telepon biasa, gedung-gedung perkantoran, pada umumnya, mengalami kelebihan twisted pair tak terlindung, lebih dari yang dibutuhkan untuk penyokong telepon sederhana. Jenis ini merupakan yang termurah dari semua jenis media transmisi yang umum digunakan untuk LAN mudah ditangani serta mudah untuk diinstal. 2. Twisted pair terlindung (shielded twisted pair-STP) STP adalah subjek untuk gangguan elektromagnetik eksternal, termasuk gangguan dari twisted pair yang berdekatan dan noise dari lingkungan. STP memberikan kinerja yang lebih baik pada kecepatan data yan lebih tinggi. STP lebih murah dan lebih sulit ditangani dibandingkan dengan UTP. 4.1.2 Kabel Koaksial A. Deskripsi Fisik

Kabel koaksial, seperti twisted pair, terdiri dari dua konduktor, tetapi kabel koaksial dikonstruksi secara berbeda, sehingga memungkinkan untuk beroperasi pada jangkauan frekuensi yang lebih luas. Kabel koaksial terdiri dari konduktor silinder berongga bagian luar yang mengelilingi kabel konduktor tunggal bagian dalam. Konduktor bagian dalam tetap pada tempatnya dengan bantuan cincin isolator atau material dielektrik padat yang ditempatkan teratur. Konduktor bagian luar ditutupi dengan selubung atau pelindung. Satu kabel koaksial memiliki diameter dari 1-2,5 cm. Kabel koaksial dapat digunakan pada jarak yang lebih panjang dan menyokong lebih banyak stasiunpada jalur bersama dibandingkan twisted pair. B. Aplikasi Kabel koaksial adalah media transmisi serbaguna, digunakan dalam berbagai aplikasi. Hal yan paling penting adalah : Distribusi siaran televisi Transmisi telepon jarak jauh Link sistem komputer jangkauan pendek Local Area Network C. Karakteristik Kabel koaksial memiliki karakteristik yang superior dibandingkan dengan twisted pair dan oleh karena itu dapat digunakan dengan efektif pada frekuensi dan kecepatan data yang lebih tinggi. Oleh karena memiliki pelindung konstruksi yang konsentris, kabel koaksial jauh tidak rentan dengan gangguan dan crosstalk dibandingkan dengan twisted pair. Hambatanhambatan dalam kinerja adalah atenuasi, thermal noise, dan intermodulation noise. Untuk transmisi jarak jauh dari sinyal-sinyal analog, amplifier dibutuhkan di setiap beberapa kilometer, jika frekuensi yang digunakan lebih tinggi maka jarak yang dibutuhkan juga lebih dekat. Spektrum yang dapat digunakan untuk pensinyalan analogmeluas hingga sekitar 500 MHz. Untuk pensinyalan digital, repeater dibutuhkan tiap kilometer atau lebih dekat lagi jika kecepatan data lebih tinggi.19

4.1.3 Serat Optik A. Deskripsi Fisik Serat optik itu tipis (2-125 m), media fleksibel yang mengarahkan sinar optik. Berbagai kaca dan plastik dapat digunakan untuk membuat serat optik. Kerugian paling rendah dapat diperoleh dengan menggunakan serat ultrapure fused silica. Serat ultrafure sulit diproduksi; jenis lainnya adalah serat kaca highe-loss multicomponent yang memiliki kehilangan yang lebih besar tetapi lebih ekonomis dan tetap dapat menyediakan kinerja yang baik. Serat plastik bahkan lebih murah dan dapat digunakan untuk link muatan pendek, dengan tingkat kehilangan yang masih dapat diterima. B. Aplikasi Serat optik telah banyk digunakan dalam telekomunikasi jarak jauh, dan digunakan di aplikasi militer terus meningkat. Peningkatan yang terus-menerus dalam kinerja dan penurunan harganya, disertai dengan keuntungan mendasar dari serat optik, telah membuatnya semakin menarik untuk jaringan area lokal.Lima kategori dasar dari aplikasi telah menjadi penting untuk serat optik : 1. Long-haul trunk 2. Metropolitan trunk 3. Rural exchange trunk 4. Subcriber loop 5. Local area network C. Karakterisitik Transmisi Serat optik mentransmisikan sbuah sinar sinyal yang dikodekan dengan cara refleksi internal total. Refleksi internal total dapat terjadi dalam media transparan apa pun yang memiliki indeks refraksi yang lebih tinggi dibandingkan media sekitarnya. Efeknya, serat optik bertindak sebagai pemandu gelombang (waveguide) untuk frekuensi dalam jangkauan 1010 Hertz; ini meliputi porsi spektrum inframerah dan spektrum tampak. 4.2 Transmisi Nirkabel Tiga jangkauan umum frekuensi merupakan perhatian kita dari transmisi nirkabel. Frekuensifrekuensi dalam jangkauan sekitar 1-40 GHz mengacu sebagai frekuensi gelombang radio. Pada frekuensi ini, sinar searah yang sangat tinggi mungkin dihasilkan, dan gelombang mikro sangat cocok untuk transmisi dari titik-ke-titik. Gelombang mikro juga digunakan untuk komunikasi satelit. Frekuensi-frekuensi dalam jangkauan 30 MHz-1 GHz, cocok untuk aplikasi segala arah. Kita menunjuk jangkauan ini sebagai jangkaun radio.Untuk media tak terpandu, transmisi dan penerimaan dicapai dengan alat sebuah antena. Sebelum melihat pada kategori-kategori khusus dari transmisi nirkabel, kita memberikan sebuah pengenalan singkat mengenai antena.20

4.2.1 Antena Sebuah antena dapat didefinisikan sebagai konduktor elektrik atau sistem konduktor yang digunakan, baik untuk meradiasi energi elektromagnetik maupun mengumpulkan energi elektromagnetik. Antena parabolik reflektif adalah sebuah tipe antena yang penting, yang digunakan dalam gelombang mikro terestrial dan penerapan satelit.. Sebuah parabola adalah lokus/tempat yang jaraknya sama dari sebuah garis tetap dan titik tetap bukan pada garis tertentu. Titik tetap tersebut disebut fokus dan garis tetap disebut direktriks. Bati antena adalah (antenna gain) adalah ukuran keterarahan dari sebuah antena. Bati antena didefinisikan sebagai output daya, pada arah tertentu, berbanding dengan daya yang dihasilkan dari arah manapun oleh sebuah antena segala arah sempurna (antena isotropik). Sebuah konsep yang berkaitan dengan bati antena adalah area efektif dari sebuah antena. Area efektif dari sebuah antena berhubungan dengan ukuran fisik antena dan bentuknya. 4.2.2 Gelombang Mikro Terestrial A. Deskripsi Fisik Tipe yang paling umum dari antena gelombang mikro adalah parabolik piring. Ukuran umumnya berdiameter sekitar 3 m. Antena pengirim memfokuskan sinar pendek agar mencapai transmisi garis pandanga (line-of-sight) ke antena penerima. Antena gelombang mikro biasanya ditempatkan pada ketinggian tertentu di atas permukaan tanah untuk memperluas jangkauan antarantena dan agar dapat mentransmisikan tanpa adanya penghalang-penghalang. Untuk mencapai transmisi jarak jauh, seperangakat menara pemancar gelombang mikro digunakan, dan link gelombang mikro titik-ke-titik dirangkai bersama pada jarak yang diinginkan. B. Aplikasi Kegunaan utama dari sistem gelombang mikro terestrial adalah layanan telekomunikasi longhaul, sebagai alternatif untuk kabel koaksial atau serat optik. Fasilitas gelombang mikro membutuhkan jauh lebih sedikit amplifier atau repeater dibandingkan kabel koaksial pada jarak yang sama, tetapi membutuhkan transmisi garis-pandang. Gelombang mikro biasanya digunakan untuk transmisi suara dan televisi. C. Karakteristik Transmisi Transmisi gelombang mikro mencakup porsi yang penting dari spektrum elektromagnetik. Frekuensi-frekuensi umum berada dalam rentang 1-40 GHz. Semakin tinggi frekuensi yang digunakan, semakin tinggi bandwidth potensial dan kecepatan data untuk beberapa sistem umum.

21

4.2.3 Gelombang Mikro Satelit A. Deskripsi Fisik Satelit komunikasi adalah sebuah stasiun relai gelombang mikro. Hal itu digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih transmitter/penerima gelombang mikro berbasis-bumi, dikenal sebagai stasiun bumi, atau ground-station. Satelit menerima transmisi pada satu band frekuensi (uplink), menguatkan dan mengulangi sinyal tersebut, serta mentransmisikan ke frekuensi yang lain (downlink). Satelit yang mengorbit tunggal akan beroperasi pada sejumlah band frekeunsi, disebut dengan kanal transponder, atau singkat transponder. B. Aplikasi Berikut ini adalah aplikasi yang penting untuk satelit : Distribusi siaran TV Transmisi telepon jarak jauh Jaringan bisnis pribadi Penempatan global C. Karakteristik Transmisi Rentang frekuensi terbaik untuk transmisi satelit adalah jangkauan hingga 1-10 GHz, terdapat noise yang signifikan dari sumber-sumber alam, termasuk yang berhubungan dengan galaksi, matahari, dan atmosphere noise (derau atmosfer), serta interfernsi yang dibuat oleh manusia dari berbagai perangkat elektronik. Di atas 10 GHz, sinyal tersebut sangat dilemahkan oleh absorpsi atmosfer dan hujan. 4.2.4 Siaran Radio A. Deskripsi Fisik Perbedaan utama antara siaran radio dan gelombang mikro adalah siaran radio ke segala arah sedangkan gelombang mikro ke satu arah. Dengan demikian, siaran radio tidak membutuhkan antena berbentuk piring, dan antena tersebut tidak perlu menjulang kokoh dengan lurus sempurna. B. Aplikasi Radio Istilah umum yang digunakan untuk mencakup frekuensi-frekuensi dalam jangkauan 3 kHz300 GHz. Kita menggunakan istilah informasi siaran radio untuk mencakup VHF dan bagian band UHF; 30 MHz- 1 GHz. Jangkauan ini mencakup radio FM serta televisi UHF dan VHF. Jangkauan ini juga digunakan untuk sejumlah aplikasi jaringan data. C. Karakteristik Transmisi

22

Jangkauan 30 MHz-1 GHz itu efektif untuk komunikasi siaran. Tidak seperti kasus untuk gelombang elektromagnetik frekuensi lebih rendah, ionosfer transparan terhadap gelombang radio di atas 30 MHz. Oleh karena itu, transmisi dibatasi hingga jarak pandang, dan tarsmitter yang jauh tidak akan menggangggu satu sama lain karena pantulan dari atmosfer. Tidak seperti frekuensi tinggi dari wilayah gelombang mikro, siaran radio lebih tidak sensitif terhadap atenuasi dan curah hujan. 4.2.5 Inframerah Komunikasi inframerah dicapai dengan menggunakan transmitter/penerima (transceiver) yang memodulasi cahaya inframerah tidak koheren. Transceiver harus beraada dalam jalur pandang satu sama lain, baik secara langsung maupun melalui pemantulan dari permukaan berwarna terang seperti langit-langit ruangan. Perbedaan penting dari transmisi inframerah dan gelombang radio adalah inframerah tidak menembus dinding. Jadi, permasalahan pengamanan dan interferensi yang ditemukan dalam sistem gelombang mikro tidak akan ditemukan di sini. Selain itu, tidak ada isu alokasi frekuensi pada inframerah karena tidak ada perizinan yang dibutuhkan. 4.3 Perambatan Nirkabel 4.3.1 Perambatan Gelombang Bumi Perambatan gelombang bumi kurang lebih mengikuti kontur bumi dan dapat menyebar pada jarak yang cukup jauh, melampaui cakrawala visual. Efek ini ditemukan dalam frekuensifrekuensi hingga sekitar 2 MHz. Beberapa faktor meliputi kecenderungan gelombang elektromagnetik dalam band frekuensi ini mengikuti lekukan bumi. Contoh yang paling terkenal dari komunikasi gelombang bumi adalah radio AM. 4.3.2 Perambatan Gelombang Angkasa Perambatan gelombang angkasa digunakan oleh radio amatir, radio CB, dan siaran international seperti BBC dan Voice of America. 4.3.3 Perambatan Line of Sight Di atas 30 MHz, bukan perambatan ground wave maupun gelombang angkasa yang beroperasi, maka komunikasi pasti dilakukan oleh garis pandang (line of sight). Untuk komunikasi satelit, sinyal di atas 30 MHz tidak dipantulkan oleh ionosfer dan oleh karena itu suatu sinyal dapat ditransmisikan antara stasiun bumi dan tambahan sateli yang tidak melebihi cakrawala.

23

4.4 Transmisi Garis Pandang (Line of Sight) 4.4.1 Rugi pada Ruang Bebas Untuk komunikasi nirkabel apa pun dari sinyal menyebar dengan jarak. Oleh karena itu, semakin jauh sebuah antena tetap dengan antena penerima, semakin lemah daya sinyal diterimanya. Untuk komunikasi satelit ini adalah mode utama dari kehilangan sinyal. Meskipun tidak ada sumber lain dari atenuasi atau kerusakan yang diasumsikan, sinyal yang ditransmisikan akan melemah sepanjang jarak yang ditempuh karena sinyal tersebut telah tersebar pada area yang semakin luas. Bentuk atenuasi ini dikenal sebagai rugi pada ruang bebas. 4.4.2 Absorpsi Atmosferis Rugi tambahan antara antena transmisi dan penerima adalah absorpsi atmosferis. Uap air dan oksigen berkontribusi paling banyak terhadap atenuasi. Atenuasi tertinggi terjadi di sekitar 22 GHz. 4.4.3 Multijalur Bagi fasilitas-fasilitas nirkabel di mana kita relatif bebas menentukan lokasi antena, mereka dapat diletakkan pada tempat yang tidak ada penghalang yang akan menggangu, terdapat jalur garis pandang langsung dari transmitter ke penerima. Kasus ini adalah kasus umum untuk banyak fasilitas satelit dan gelombang mikro titik-ke-titik. 4.4.4 Refraksi Gelombang radio direfraksi (dilengkungkan) ketika mereka merambat melalui atmosfer. Refraksi disebabkan oleh perubahan-perubahan dalam kecepatan sinyal sesuai ketinggian atau dengan perubahan ruang lainnya di kondisi atmosferis. http://jayatektronik.wordpress.com/2011/05/03/bab-4-komunikasi-data/

24

BAB 5 TEKNIK PENGKODEAN SINYAL 5.1 Data Digital, Sinyal-Sinyal Digital Sebuah data digital adalah serangkaian pulsa tegangan diskrit, Masing-masing pulsa adalah sebuah elemen sinyal. Data biner ditransmisikan dengan mengkodekan setiap bit ke dalam elemen-elemen sinyal. Jika elemen-elemen sinyal semuanya memiliki tanda aljabar yang sama, yaitu positif atau negatif, maka sinyal tersebut adalah unipolar. Pada pensinyalan polar, satu kondisi logika direpresentasikan oleh tingkat tegangan positif, dan lainnya dengan dengan tingkat tegangan negatif. Pada kecepatan pensinyalan data, atau kecepatan data, dari sebuah sinyal adalah kecepatan dalam bit per detik, di mana data ditransmisikan. Durasi atau panjang bit adalah jumlah waktu yang diperlukan untuk transmitter memancarkan bit; untuk kecepatan data R, durasi bit adalah 1/R. Sebaliknya, kecepatan modulasi adalah kecepatan di mana tingkat sinyal diubah. Hal ini bergantung pada sifat alami pengkodean digital, seperti yang dijelaskan sebelumnya. Akhirnya, istilah yanda dan ruang, untuk alasan historis, mengacu pada digit biner 1 dan 0 secara berurutan. Tabel 5.1 meringkas istilah-istilah penting; hal ini seharusnya lebih jelas ketika melihat sebuah contoh berikutnya, di bagian ini. Istilah Elemen data Kecepatan data Satuan Bit Bit per detik Definisi Biner tunggal 1 atau 0 Kecepatan di mana elemenelemen data ditransmisikan

Digital; sebuah pulsa Bagian dari sinyal yang teganngan dari amplitudo menggunakan interval konstanAnalog; sebuah pulsa Elemen sinyal terpendek dari kode dengan frekuensi, fase, dan pensinyalan amplitudo konstan Kecepatan di mana elemenKecepatan pensinyalan atau Elemen-elemen sinyal per detik elemen sinyal ditransmisikan kecepatan modulasi Tabel 5.1 Istilah-istilah penting dalam transmisi data Terdapat faktor lin yang dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja, dan itu adalah skema pengkodean. Skema pengkodean hanyalah sebuah pemetaan dari bit data ke elemen sinyal. Berbagai pendekatan telah dicoba. Apa yang mengikutinya, kita mendeskripsikan beberapa dari yang paling umum; mereka mendefinisikan dalam tabel 5.2. Nonreturn to Zero-Level (NRZ-L) 0 = tingkat tinggi 1 = tingkat rendah Nonreturn to Zero Inverted (NRZI) 0 = tidak ada transisi dari permulaan interval (satu waktu bit) 1 = transisi pada awal interval awal

25

Bipolar-AMI 0 = tidak ada saluran sinyal 1= tingkat positif atau negatif, bergantian secara berurutan Pseudoternary 0 = tingkat positif atau negatif, bergantian secara berurtan 1= tidak ada saluran sinyal Manchester 0 = transisi dari tinggi ke rendah di pertengahan interval 1 = transisi dari rendah ke tinggi di pertengahan interval Differential Manchester Selalu sebuah transisi di pertengahan interval 0 = transisi pada awal interval 1 = tidak ada transisi pada awal interval B8ZS Sama dengan bipolar AMI, kecuali string apa pun dari delapan nol dipindahkan oleh sebuah string dengan dua kode pelanggaran HDB3 Sama dengan bipolar AMI, kecuali string apa pun dari empat nol dipindahkan oleh sebuah string dengan satu kode pelanggaran Tabel 5.2 Definisi format pengkodean sinyal digital Sebelum mendeskripsikan teknik-teknik ini, mari kita amati cara-cara berikut dari mengevaluasi dan membandingkan berbagai teknik. Spektrum sinyal Beberapa aspek dari spektrum sinyal itu penting. Kurangnya komponen frekuensi tinggi berarti lebih kecil bandwidth yang dibutuhkan untuk transmisi. Clocking Kita menyebutkan kebutuhan untuk memutuskan awal dan akhirnya dari masing-masing posisi bit. Hal ini bukanlah tugas yang mudah. Satu pendekatan yang agak mahal adalah menyediakan jam terpisah yan mengarahkan sinkronisasi transmitter dan penerima. Deteksi kesalahan Bagaimanapun juga, adalah hal yang berguna untuk memilliki kemampuan deteksi kesalahan yang ada dalam skema pengkodean sinyal fisik. Hal ini memungkinkan kesalahan deteksi lebih cepat Interferensi sinyal dan kerentanan noise Kode-kode tertentu memperlihatkan kinerja superior dalam menghadirkan noise. Kinerja biasanya dinyatakan dalam istilah BER Biaya dan kekompleksan

26

Meskipun logika digital terus jatuh dalam harga, faktor ini seharusnya diabaikan. Khususnya semakin tinggi kecepatan pensinyalan untuk mencapai kecepatan tertentu, semakin besar biaya tersebut. Teknik pengkodean sinyal digital : 1. Nonreturn to Zero Cara yang paling umum dan mudah untuk mentransmisikan sinyal-sinyal digital adalah menggunakan tingkat tegangan berbeda untuk dua digit biner. Kode-kode yang mengikuti strategi ini berbagi sifat bahwa tingkat tegangan tersebut itu konstan selama interval bit; tidak ada transisi (tidak ada yang kembali ke tingkat tegangan nol). Contohnya, tidak ada tegangan dapat digunakan untuk mewakili biner 0, dengan tegangan positif konstan digunakan untuk mewakili biner 1. Lebih umumnya, tegangan negatif mewakili satu nilai biner dan tegangan positif mewakili lainnya. Kode yang terakhir ini, dikenal dengan Nonreturn to zero-level (NRZ-L). 2. Biner Multitingkat Sebuah kategori dari teknik-teknik pengkodean dikenal sebagai biner multitingkat yang menunjuk beberapa kekurangan dari kode-kode NRZ. Kode-kode ini digunakan pada lebih dari dua tingkat sinyal. 3. Biphase Terdapat seperangkat lain teknik-teknik pengkodean, dikelompokkan dalam istilah biphase, yang mengatasi kelemahan dari kode-kode NRZ, Dua teknik ini,Manchester dan differentialManchester. Pada kodeManchester, terdapat sebuah transmisi di pertengahan masing-masing periode bit. Transmisi midbit tersebut berperan sebagai mekanisme clocking dan juga sebagai data; transisi rendah ke tinggi mewakili 1, dan transisi tinggi ke rendah mewakili 0. Pada differentialManchester, transisi midbit digunakan hanya untuk menyediakan clocking, Pengkodean 0 diwakili dengan adanya transisi di awal dari periode bit. Dan 1 diwakili dengan tidak adanya transisi pada awal periode bit. DifferentialManchester telah menambahkan keuntungan dari menggunakanpengkodean differential. 4. Kecepatan Modulasi Ketika teknik pengkodean sinyal digunakan, perbedaan perlu dibuat antara kecepatan data ( dinyatakan dalam bit per detik) dan kecepatan modulasi (dinyatakan dalam baud). Teknik-Teknik Scrambling Meskipun teknik-teknik biphase telah mencapai penggunaan meluas dari aplikasi Local Area Network pada kecepatan data yang relatif tinggi (sampai 10 Mbps), mereka belum digunakan secara luas dalam aplikasi-aplikasi jarak jauh. Alasan utama untuk hal ini adalah mereka membutuhkan kecepatan pensinyalan tinggi relatif terhadap kecepatan data. Jenis ketidakefisienan ini lebih mahal dibandingkan aplikasi jarak jauh. Pendekatan lain adalah menggunakan beberapa jenis skema scrambling. 5.2 Data Digital, Sinyal-Sinyal Analog Sekarang, kita beralih pada kasus pentransmisian data digital menggunakan sinyal-sinyal analog. Penggunaan yang paling umum dari transformasi ini adalah mentransmisikan data digital melalui jaringan telepon umum. Jaringan telepon didesain untuk menerima,27

mengalihkan, dan mentransmisikan sinyal-sinyal analog dengan frekuensi suara sekitar 3003400 MHz. Untuk saat ini, hal itu belum sesuai untuk menangani sinyal-sinyal digital dari lokasi pelanggan (meskipun hal ini mulai berubah). Dengan demikian, perangkat digital yang dipasang ke jaringan melalui sebuah modem (modulator-demodulator), yan mengubah data digital menjadi sinyal-sinyal analog, dan sebaliknya. Kita menyebutkan bahwa modulasi dipengaruhi satu atau lebih dari tuga karakteristik sinyal pembawa; amplitodo, frekuensi, dan fase. Jadi, terdapat tiga pengkodean dasar atau teknik modulasi untuk mengubah data digital menjadi sinyal-sinyal analog seperti; amplitudo shift keying (ASK), frequency shift keying (FSK), dan phase shift keying (PSK). 5.2.1 Amplitudo Shift Keying (ASK) Teknik ASK digunakan untuk mentransmisikan data digital sepanjang serat optik. Untuk transmitter LED (light-emiting diode). Hal itu berarti satu elemen sinyal direpresentasikan oleh sebuah pulsa cahaya, sedangkan elemen sinyal lainnya direpresentasikan oleh tidak adanya cahaya. 5.2.2 Frequency Shift Keying (FSK) Bentuk yang paling umum dari FSK adalah FSK biner (binary FSK-BFSK), di mana nilai dua biner direpresentasikan oleh dua frekuensi berbeda yang dekat dengan frekuensi pembawa. BFSK lebih rentan terhadap kesalahan dibandingkan ASK. Pada jalur kelas suara, BFSK umumnya digunakan hingg 1200 bps, BFSK juga umum digunakan untuk transmisi radio befrekuensi tinggi (3-30 MHz). Bahkan, BFSK juga dapat digunakan pada frekuensi yang lebih tinggi pada local area network yang menggunakan kabel koaksial. Sebuah sinyal yang lebih efisien bandwidth, tetapi juga lebih rentan terhadap kesalahan adalah multiple FSK (MFSK). Di mana, lebih dari dua frekuensi yang digunakan. 5.2.3 Phase Shift Keying (PSK) Pada PSK, fase sinyal pembawa berpindah untuk mewakili data. PSK Dua-Level Skema paling sederhana yang menggunakan dua phase untuk mewakili dua digit biner dikenal sebagai binary fase shift keying. Sebuah bentuk alternatif dari PSK dua-level adalah differentiaal PSK(DPSK) PSK Empat-Level Penggunaan bandwidth yang lebih efisien dapat dicapai jika setiap elemen pensinyalan merepresentasikan lebih dari satu bit. Sebagai contoh, alih-alih sebuah fase berputar 180, sebagaimana yang diperbolehkan BPSK, sebuah teknik pengkodean umum, yang dikenal sebagai quadrature phase shift keying QPSK). PSK Multi-Level Penggunaan dari banyak level dapat diperluas lebih dari mengambil dua bit dalam satu waktu. Sangat mungkin untuk mentransmisikan tiga bit pada satu waktu menggunakan delapan sudut fase yang berbeda. Lebih jauh lagi, setiap sudut dapat memiliki lebih dari satu amplitudo. Sebagai contoh, modem standar 9600 bps menggunakan 12 sudut fase, empat di antaranya memiliki dua nilai amplitudo, untuk keseluruhan 16 elemen sinyal yang berbeda.28

5.3 Data Analog, Sinyal-Sinyal Digital Proses yang mengubah data analog ke data digital disebut dengan digitisasi. Ketika data analog telah dikonversi dalam data digital, sejumlah hal dapat terjadi. Tiga hal yang paling umum adalah : 1. Data digital dapat ditransmisikan menggunakan NRZ-L. 2. Data digital dapat dikodekan sebagai sebuah sinyal digital menggunakan sebuah kode yang berbeda dari NRZ-L. Dengan demikian dibutuhkan satu langkah tambahan 3. Data digital dapat dikonversikan ke dalam sinyal analog, menggunakan satu dari teknik modulasi, Perangkat yang digunakan untuk mengubah data analog menjadi bentuk digital, dikenal sebagai codec (coder-decoder) . Teknik utama yang digunakan dalam codec adalah modulasi pulsa dan modulasi delta. 5.3.1 Pulse Code Modulation Pulse Code Modulation (PCM) didasarkan pada teori sampling berikut. Jika sebuah sinyal f (t) disampel pada interval waktu teratur pada kecepatan yang lebih tinggi dua kali dibandingkan dengan frekuensi sinyal tertinggi, maka sampel tersebut memuat segala informasi dari sinyal yang asli. Fungsi f (t) dapat direkontruksi dari sampel-sampel ini dengan penggunaan penyaring lolos-rendah (low-pass filter). Jika data suara dibatasi pada frekuensi di bawah 4000 Hz, prosedur lama dapat menjelaskannya, 8000 sampel per detik akan cukup mengkarakteristikan sinyal suara dengan lengkap. Patut dicatat bagaimanapun juga, bahwa sampel-sampel analog ini disebut sampel pulse amplitude modulation (PAM) atau modulasi amplitudo pulsa. Untu mengubah menjadi digital, masing-masing dari sampel analog ini harus ditandai dengan suatu kode biner. 5.3.2 Modulasi Delta Berbagai teknik telah digunakan untuk meningkatkan kinerja PCM atau untuk mengurangi kerumitannya. Satu dari alternatif yang paling populer dari PCM adalah modulasi Delta (Delta modulation-DM). Dengan modulasi delta, sebuah input analog diaproksimasi dengan sebuah fungsi tangga yang bergerak naik turun dengan satu tingkat kuantitas pada masingmasing interval sampling (T). 5.4 Data Analog, Sinyal-Sinyal Digital Terdapat dua alasan penting untuk modulasi analog ke sinyal digital : 1. Frekuensi yang lebih tinggi dibutuhkan untuk transmisi yang efektif. Untuk transmisi tak terkendali, secara maya tidak mungkin mentransmisikan sinyal baseband karena antena-antena yang dibutuhkan harus memiliki diameter berkilo-kilo meter. 2. Modulasi memperbolehkan frequency divosion multiflexing.

29

5.4.1 Modulasi Amplitudo Modulasi amplitudo (Amplitude Modulation-AM) adalah bentuk yang paling sederhana dari modulasi 5.4.2 Modulasi Sudut Modulasi frekuensi atau freqency modulation (FM) dan modulasi fase atau phase modulation (PM) merupakan kasus spesial dari modulasi sudut. http://jayatektronik.wordpress.com/2011/05/03/bab-5-komunikasi-data/ http://jayatektronik.wordpress.com/2011/04/25/komunikasi-data/ Sumber : Buku Komunikasi Data dan Komputer Edisi ke 8 Pengarang : William Stallings

30