Upload
ididgama
View
424
Download
46
Embed Size (px)
DESCRIPTION
konseling dan komunikasi
Citation preview
KETRAMPILAMN KOMUNIKASI PENTING
Farmasis orang profesional, kontak dengan banyak orang terutama di apotekCommitment: patient-oriented carePharmaceutical care: care dala kebutuhan terapi obat pasien: identifying, resolving, and preventing DRP dari undertreatment, overtreatment atau inappropriate treatmentFarmasis expert dalam penggunaan obatSehingga terapi obat rasionalPerlu komunikasi efektif
THE COMMUNICATION PROCESS
Communication is the sharing of information, ideas, thoughts and feelingsTidak hanya kata-kata yang diucapkan, tetapi ekspresi wajah, vokal, postur tubuh, dan sikap yang lain.Supaya efektif, harus tahu proses komunikasiTujuan semua komunikasi adalah understandingKomunikasi efektif terjadi bila arti dari pesan dimengerti oleh recieverBila seseorang ingin sharing information dengan orang lain, sender harus memilih bagaimana menstranfer message. Medium dapat ditulis, oral, non-verbal atau elektronik.Informasi dikenall oleh reciever dan tanggap, ini merupakan respon dan merupakan feedback terhadap sender,. Sender mengkoreksi jiaka ada misunderstanding.Komunikasi biasanya melalui multiple non-verbal channels (facial expressions, gestures, vocal quality, dll.
APAKAH KOMUNIKASIPebentukan pesan dari pemikiran, perasaan, perilaku pengirim (sender)Penyampaian pesan kepada penerima (reciever)Reaksi dari penerima
SENDER
RECEIVER
Pesan (sender)
Umpan balik (feedback)
RINTANGAN
APA YANG DISEBUT KOMUNIKASI
Prinsip dan elemen komunikasi interpersonal
Persepsi dan komunikasi
Komunikasi nonverbal dalam farmasi
Barier dalam komunikasi
PRINSIP DAN ELEMEN KOMUNIKASI INTERPERSONAL
Mengatur the stage
Komponen model komunikasi interpersonal
Tanggung jawab farmasis dalam model komunikasi
Mencari arti dari pesan
Kata-kata dan konteks
Congruence antara pesan verbal dan nonverbal
Mencegah misunderstanding
Menggunakan feedback untuk ngecek arti dari pesan
Mengembangkankomunikasi lebih lanjut
TANGGUNG JAWAB FARMASIS DALAM MODEL KOMUNIKASI
Tanggung jawab farmasis dalam aturan dari sender dan reciever dari pesan. Sender: Farmasis tanggung jawab untuk meyakinkan bahwa pesan ditranfer dalm bentuk yang jelas. Untuk ngecek apakah apakah pesan dengan benar perlu ditanyakan feedback dari reciever dan dijelaskan kalau ada salah pengertian.Reciever: bertanggung jawab mendengarkan apa yang ditransfer oleh sender.Kita harus berusaha keras memasukkan feedback dalam interaksi denganorang lain.
MENCARI ARTI DARI PESAN
Bagaimana pesan asli dari sender dan diterima reciever.
Komponen kritis dalam proses ini adalah bahwa reciever menunjukkan arti yang sama terhadap pesan verbal dan nonverbal yang disampaikan oleh sender.
KATA-KATA DAN KONTEKSNYA
Secra umum, individual assign meaning terhadappesan verbal dan nonverbal berdasarkan pengalaman mereka waktu lalu dan definisi sebelumnya dari elemen verbal dan nonverbal.Jika dua orang tidak sama definisi dan pengalaman yang lalu, maka mungkin terjadi misunderstanding.Contoh adalah perbedaan bahasa dan dialek.foodball: soccer
PERSEPSI DAN KOMUNIKASI
Pentingnya persepsi
Sharing persepsi sama
Feedback untuk mengecek persepsi
Persepsi, credibility dan persuasi
KOMUNIKASI NONVERBAL DALAM FARMASI
Komunikasi nonverbal vs verbal
Elemen komunikasi nonverbal
Detecting nonverbal cues in others
Overcoming distractingfaktor nonverbal
KOMUNIKASI VERBAL VS NONVERBAL
Arti dari orang berbicara terdiri dari beberapa bagian komponen.
Ada kata-kata yang diucapkan, nada suara yang digunakan, kecepatan dan volume percakapan, intonasi dan variasi postur tubuh dan gerakannya.
Dalam komunikasi kata-kata menyampaikan hanya sekitar 10% dari pesan.
90% ditransfer dengan komunikasi non-verbal yang terdiri dari bagaimana pesan disampaikan (sekitar 40%) dan body language (sekitar 50%).
KOMUNIKASI VOKAL
Komunikasi vokal sering disebut paralanguage, yang berkaitan dengan karakteristik vokal: kualitas dan kelancaran/ kefasihan dari suaraKualitas suara berhubungan dengan tone/ nada, puncak/ pola nada, volume dan kecepatanNada dapat berarti khusus daripada kata-katanya. Terima kasih atas pertanyaannya dikatakan dengan nada keras akan berarti berbeda.Kata yang sama diucapkan dengan nada lemah lembut menunjukkan ketulusan/ kesungguhan.Kecepatan bicara harus memberi kesempatan pendengar dapat mengerti. Variasi kecepatan dan pola nada membuat kata-kata lebih menarik dan membuat pendengar lebih memperhatikanOrang berkata dengan interupsi “er”, “anda tahu”, “seperti”,. Akan membuat pesan lebih sulit dan dapat mengganggu/ menjengkelkan. Ini juga mengindikasikan nervus, ketidak tentuan, atau kurang PDKomunikasi vokal yang efektif bila kiat pandai bercakap dengan nada hangat percaya diri dengan suara dengan kecepatan dan volume tepat dan tanpa interupsi
GESTURE
Gerakan tangan terutama digunakan jika mengutamakan sesuatu atau membantu menggambarkan sesuatu. Digunakan secara tepat akan sangat meperkuat komunikasi dan meningkatkan pendengar lebih mengerti. Tetapi jangan digunakan berlebihan akan mengurangi katakata yang diucapkan dan pendengar akan menjadi bingung.
EKSPRESI WAJAH
Setelah mengatakan sesuatu, ekspresi wajah merupakan bagian yang terpenting dalam komunikasi. Ekspresi wajah seorang farmasis pada waktu mulai percakapan sangat menentukan bagaimana pasien akan menerima nasehat atau informasi yang diberikan.Ekspresi wajah menggambarkan suasana hati dan emosi dengan mata dan mulut merupakan tanda yang dominan. Ekspresi wajah merupakan semangat dan welcome tidaknya. Farmasis juga penting tahu ekspresi wajah bahwa pasien mengerti atau menerima /tidak nasehat/informasi.
KONTAK MATA
Menghindari kontak mata merupakan jalan sukses untuk menghindari komunikasi. Contoh mahasiswa yang baru saja ditanya dosennya.
Menjaga kontak mata selama percakapan vital untuk meyakinkan meyakinkan proses berkelanjutankarena menunyukkan tertarik pada subyek dan biasa untuk menentukan siapa yang akan berbicara. Walaupun kontak mata tanpa ada interupsi kurang nyaman dan membuat keberhasilan komunikasi berkurang.
KONTAK FISIK
Kontak fisik merupakan segala aspek proses komunikasi dan dapat meningkatkan komunikasi verbal. Sentuhan yang simpatik pada lengan sering dap[at mengatakan jauh lebih berarti dari katakata. Walaupun jauh berbeda dari kultur yang sangat luas. Sentuhan beda jenis kelamin ada yang tidak dapat diterima. Ini perlu diketahui seorang farmasis yang berhubungan dengan banyak variasi latar belakang sosial dan kultur yang berbeda.
BODY POSTURE
Kita dapat mengontrol apa yang kita katakan, tetapi kita tidak begitu baik mengontrol bahasa tubuh. Walaupun katakata memberikan verbal pesan positif tetapi mungkin postur tubuh memberikan pesan negatif. Kalau pasien melihat ini maka pesan verbal akan hilang.Postur tubuh sangat berpengaruh bagaimana percakapan berhasil.
1.posisi tertutup: kalau orang berdiri dengan menyilangkan tangan. Ini merupakan postur yang negatif dan tidak seorang mau memulai percakapan.2.posisi kaki: kakimorang mengarah kemana ia akan pergi. Ini untuk ngecek apakah pendengar penuh perhatian atau tidak.3.body posture yang positif: badan mengarah kepada orang yang berbicara atau duduk dengan relaks merupakan contoh bahasa non-verbal yang dapat membuat komunikasi baik.
JARAK PERSONAL
Kita semua ounya jarak yang merasa nyaman. Jarak personal bervariasi tergantung kultur dan situasi.Perbedaan daerah jarak dibagi 4:
1.Area umum: sekitar 3 m atau lebih. Jarak normal yang kita pilih dengan kelompok orang2.Area sosial: 1 – 3 m, jarak yang digunakan untuk komunikasi dengan orang yang tidak begitu kita kenal.3.Area personal: 0,5 – 1 m, jarak yang merasa nyaman dengan orang yang kita kenal.4.Area sahabat: 0 – 50 cm, jarak untuk orang yang kita kenal benar. Suami, istri, anak, sahabat dekat, keluarga
POLA SIKAP DALAM KOMUNIKASI
AssertivenessTegas, berpikiran perasaan, merasa dan percaya secara langsung, jujurdan pada jalan yang tepat dan tidak menghina orang lain.
Aggressive behaviourBiasanya bertengkar, menakutkan dan tidak dapat diprediksi
Pasive-aggressive behaviourBiasanya orang memberikan pesan ganda, mungkin dia setuju dengan yang anda katakan tetapi kemudian menaikkan alis mata dan menarik muka dibelakang anda.
Submissive behaviourbersikap tunduk/ patuh, percaya diri sangat rendah dan rendahnya menghargai diri sendiri
BARIER DALAM KOMUNIKASI
1. Barier lingkungan
2. Barier personal
3. Barier pasien
4. Barier administrasi dan keuangan
5. Barier waktu
BARIER LINGKUNGAN
Tingginya tempat peresepan yang memisahkan pasien dengan farmasisPasien ingin mengetahui keberadaan farmasisFarmasis dapat mengawasi apotek secara periodikMerupakan tempat bagi farmasis untuk bekerjaBarrier fisik: Ideally faces should be at about the same level.
KebisinganOrang berbicara, telpon, suara musikMenjawab telpon, didengar orang lain
KeleuasaanRuang tertutukRuang terbuka dengan tanaman gantung, taman, tau menciptakan tempat percakapan jauh dari keramaianPosisi tubuh (menyingkir jauh dari tempat peresepan yang ramai
Kehadiran kasir atau karyawan lainKalau pasien ingin berbicara dengan farmasis harus lewat kasir, dan farmasis memberikan jawaban lewat karyawanPasien diberi kesempatan untuk langsung bicara dengan farmasis
BARIER PERSONAL
Kurang percaya diriRendahnya rasa harga diriMalas Malu, cenderung menghindari komunikasiKemampuan berkomunikasi dapat dipelajari dan dibangun dalam komunikasi tetapi membutuhkan latihan dan pengalamanAdanya rasa takutAnggapan bahwa berbicara dengan pasien bukan merupakan prioritas tertinggiTanggung jawab diberikan staf yang belum dilatihMerasa tertekan karena waktuTelah terikat dengan masalah lainMeniadakan barier personal dengan introspeksi diri dan menganalisa motivasi dan dan keinginan untuk berkomunikasi
BARIER PASIEN
Pasien menganggap farmasis tidak mau berbicara dengan pasienPasien menganggap bahwa pelenggaraan pelayanan kesehatan sebagai kasus atau tingkat penyakit bukan sebagai individu. Tidak ada kesan empati yang diperlihatkan oleh para pemberi pelayanan kesehatan. Sehingga pasien kurang berminat untuk berkomunikasiKondisi kesehatan/ kondisi fisik pasien juga menghambat komunikasiKesulitan untuk mengerti (pilih bahasa yang tepat)Buta huruf
BARIER ADMINISTRASI DAN KEUANGAN
Farmasis tidak dibayar langsung oleh pasien
Mengecilkan interaksi farmasis-pasien
Proses peracikan resep mengganggu jalannya komunikasi
BARIER WAKTU
Pemilihan waktu yang tidak tepat untuk berbicara dapat menyebabkan kesalahan dalam berkomunikasi
Pemilihan waktu yang tepat untuk berkomunikasi merupakan sesuatu yang sangat kritis
Pasien sudah menunggu lama waktu periksa, farmasis baru banyak pasien
Diatasi dengan menelpon pasien, me
Buat janji/ mengatur waktu, menyediakan pesan tertulis/ leaflet yang menguatkan pesan pendek saat keadaan sibuk
KETRAMPILAN DALAM PRAKTEK UNTUK FARMASISMendengarkan dan menjawab dengan empatiAssertiveness/ tegasInterviewing dan assessment (pewawancaraan dan penaksiran/ penilaian)Bagaimana membuat pasien mengerti lebih baikKomunikasi dalam kondisi spesial/ khususEtika perawatan pasien
MENDENGARKAN DAN JAWABAN YANG EMPATIMendengarkan dengan baik
Jawaban yang empati
Sikap yang empati
Aspek nonverbal dari mendengarkan
Problems in establishing helping relationship
M ANAJEMEN STRATEGI AGRESIF
Avoiidance
Accomodation
Competitors in conflict
Compromise
Collaboration
AVOID CONLICT
Orang yang menghindari konflik adalah menghindari tanpa kekerasan.Menghilangkan percakapan yang penting menghindari fisik
SITUASI SULIT DI APOTEKRemaja datang ke apotek untuk membeli laxative. Dia memang membeli laxative secara reguler. Bagaimana anda sebagai seorang farmasis untuk mengatasi ini. Apa yang anda fikirkan reaksi gaids tersebut?Seorang pecandu datang ke apotek untuk membeli spuit insulin 1 ml .. Apa yang anda nasehatkan terhadap orang tersebut. Bagaimana kira-kira reaksi orang tersebut?Anda menerima resep pethidine injeksi dari RS yang menulis adalah perawatnya. Bagaimana anda menjelaskan kepada dokter? Bagaimana dokter akan bereaksi?Anda bekerja di industri farmasi. Bos anda minta merelease obat yang tidak memenuhi persyaratan. Bagaimana anda menyampaikan kepada manajer anda?Seorang ibu menemukan obat di kamar anaknya. Anda melihat adanya penyalahgunaan obat. Bagaimana anda menangani situasi ini? Bagaimana orang tua akan bereaksi? Perasaan terhadap anaknya.
SITUASI SULIT
Seorang bapak datang ke apotek. Dia marah-marah karena anda memberi obat yang salah kekuatannya. Bagaimana anda menangani? Apa reaksi bapak tersebut?Ada seorang ibu datang ke apotek membeli sebotol obat batuk codipront. Selang 10 menit dia kembali mengatakan bahwa obatnya jatuh pecah karena tas sobek. Ibu tersebut mengklim minta tukar. Apa yang anda lakukan?
KESIMPULAN
Komunikasi yang baik tidak mudah dan diperlukan praktek
Kita ada beda kemampuan dan kelemahan
Jika kita memperhatikan memaksimalkan kemampuan dan meminimalkan kelemahan, kita akan menjadi komunikator lebih baik
Pandai berbicara dan menerangkan sesuatu dengan jelas merupakan hal yang sangat penting bagi farmasis
Mendengarkan dengan mengerti dan empati adalah sama, situasi tertentu lebih besar dan penting
Kita mendengar yang dikatakan tetapi apakah kita betul-betul mendengarkan pesan keseluruhan?
KUNCI
Komunikasi non-verbal terdiri dari komunikasi vokal (paralanguage) dan body languageBody language termasuk: gesture, ekspresi, kontak mata dan fisik, body posture dan jarakSetelah mengetakan kata-kata, ekspresi wajah merupakan bagian terpenting dalam komunikasiKontak mata harus dijaga, tetapi tidak melihat tanpa interupsiKesadaran jarak personal diperlukan untuk komunikasi yang efektifSifat asertif meperlakukan orang lain sama dan tidak membingungkan dengan sifat agresifKomunikasi asertif cenderung menggunakan “saya” dari pada “kamu”, mengulangi pesan, komunikasi verbal yang jelas non-verbal dan clarify masalah tanpa emosi.
KUNCI
Empati (active listening) menentukan pengertian perasaan orang lain dan merefleksi kembali ke merekaPertanyaan mungkin terbuka atau tertutup dan pada kebanyakan situasi keseimbangan kombinasi dibutuhkanKetrampilan bertanya juga termasuk mendengarkan untuk menjawabDalam lingkungan pekerjaan banyak barier untuk komunikasi efektif termasuk: lingkungan, pasien, farmasis, dan waktuKebutuhan tertentu pasien harus disesuaikanKurang pendengaran pada orang tua merupakan barier dalam komunikasiIsyarat membantu orang yang kurang pendengaran dan banyak tahap untuk untuk membantu situasi tersebutFarmasis membutuhkan memaksimalkan kemampuannya dan meminimalkan kekurangannya dalam komunikasi
FARMASIS PERLU KETRAMPILAN BERKOMUNIKASI
Dengan pasien
Profesi kesehatan lain
Teman sejawat
Pemerintah
Masyarakat luas
COMMUNICATION SKILLSA manual for pharmacists
The communication Process -- A ModelThe Pharmacist - Receiving InformationThe Patient -- Receiving InformationThe Pharmacist -- Sending InformationThe Patient -- Sending InformationCommunication -- The MediumCommunating with ConfidenceGetting StartedCommunication and Compliance
THE PHARMACIST - RECEIVING INF0RMATIONLISTENINGGood communication is bulit on active listeningListening/ “mendengarkan” berarti menaruh perhatian terhadap segala pesan yang dikirim orang. Ini termasuk perhatian tidak hanya apa yang dikatakan orang, tetapi cara mereka berkata, cara dia berdiri, ekspresi wajah, gerak-isyarat dan lain-lainMendengarkan secara aktif dimulai dengan sikap dasar yang diringkas sebagai: “selama percakapan kami, saya akan menerima anda sebagai orang penting dan apa yang anda katakan sebagai informasi yang penting”
TANDA-TANDA BEHAVING AND ACTIVE LISTENING
Mendorong, membesarkan hati, menganjurkan mereka berbicara menceriterakan sejarahnya, dengan tersenyum, mengangguk, diam (“mm”, “ya”, “teruskan”, “betul?” dsb)Melihat kepada orang lain, menjaga kontak mata pada keadaan yang bagusBertatap muka, tidak menoleh atau melihat ke bawahMendengarkan secara sederhana dan simpatik merupakan dasar komunikasi yang baik
RESPONDING
ISI, farmasis harus yakin bahwa informasi diterima dengan betul
PERASAAN, jawaban dengan perasaan merupakan komunikasi dengan level yang lebih dalam
menjawab orang yang sedang emosi lebih ke perasaan daripada isi dari pesan, memberi kesempatan untuk menyelidiki sebabnya.
RINGKASAN
Jawaban berkelanjutanMerupakan bagian yang perlu alur komunikasi normal antara orang. Mereka memberi tanda untuk berbicara terus berkelanjutan
Jawaban isiMerupakan bagian yang penting dari jawaban farmasis dan menunjukkan bahwa farmasis mendengarkan dengan saksama. Farmasis berkemampuan menyimpulkan informasi dengan saksama dan tepat dapat meningkatkan keyakinan pasien terhadap kemampuan profesional farmasis
Jawaban perasaanMerupakan jalan yang sangat kuat untuk mengikuti kebebasan pasien untuk menunjukkan dan mengungkapkan isi emosional dari pesan mereka. Farmasis menggunakan model ini ditentukan dengan waktu, tempat dan level individual terkait yang sudah di set.
QUESTIONINGkeep the following points in mind
Buat pertanyaan open-endedYakin bahwa pasien tahu point pertanyaan andaSesuaikan pertanyaan dengan kemampuan pasien untuk menjawab dengan mudahHindari pertanyaaan yang terpentingHindari menggunakan sebuah pertanyaan jika pernyataan sudah diartikan
PERTANYAAN YANG BAIK
Jelas dan mudah dimengertiAnda minum obat untuk lambung anda? Untuk pencernaan? Untuk konstipasi? Untuk diare?Anda minum obat untuk saluran pencernaan?
Tidak membingungkan Alkohol dapat merubah aktivitas banyak obat. Saya ingin tahu seberapa banyak anda minum alkohol. Dapatkah anda ceriterakan berapa banyak alkohol yang anda minum minggu lalu?Berapa banyak alkohol yang anda minum?
MACAM PERTANYAANVery open: Sangat terbuka
Apa yang anda rasakan?
Open: Terbuka Apa yang anda harapkan tentang obat ini ?
Moderately open: setengah terbukaApa yang anda rasakan minum obat generik?
Moderatlely closed: setengah tertutupObat antihipertensi ini, mana yang paling efektif
Highly closed: sangat tertutupAnda memilih generik atau paten?
Totally closed and Leading: tertutup total dan terpentingAnda dapat ketemu saya besok pagi, bukan?
THE PATIENT -- RECEIVING INFORMATION
Kita semua sangat kurang perhatian kita. Walaupun informasi diulang, mungkin juga tidak pernah diberikan.
5 FAKTOR MASALAH PASIEN PERLU DIPERHATIKAN SEBELUM DISKUSI
1. Sebagian besar pasien naif terhadap pengobatan
2. Banyak pasien cemas dan tidak konsentrasi terhadap apa yang dikatakan
3. Semua orang lupa paling tidak sebagian apa yang diceriterakan
4. Orang sering misinterpretasi informasi, terutama jika tidak setuju pada awalnya
5. Informasi mungkin berubah/ menyimpang dengan beberapa sebab seperti pendengaran yang kurang, barier bahasa dan sebagainya
PILIH 4 BAHWA PASIEN INGAT
1. Kapsul ini untuk bronchitis2. Dosis 4 kali sehari 2 selama satu minggu3. Dosis 4 kali sehari 1 sesudahnya4. Ia harus membeli ulang5. Ia harus menghabiskan kapsul tersebut6. Ia harus minum 1 satu jam sebelum makan dan
keempat pada waktu malam7. Ia harus menghindari susu, antasida dan sediaan
besi8. Ada sebotol minuman untuk pilek
THE PATIENT -- SENDING INFORMATION
KOMUNIKASI NON-VERBALKontak mata: tatapan/ menghindar/ membelalak/ Ekspresi wajah: mengankat alis/ tersenyum/ mengkerutkan dahiGesture: menunjuk/ menggegam tinju/ bergerak relaksPostur: tegang/ relaks/ merosot (tertelungkup)Nada suara: datar/ mengasyikkan/ marahPuncak suara: rendah dan bisu/ tinggi dan gairahPakaian : tidak rapi, warna-warni, kasual
TULIS KOMUNIKASI NON-VERBAL YANG ANDA HARAPKAN
Depresi
Bahagia
Bermusuhan
Cemas
Yakin
Tidak pasti
Marah
sedih
WHY QUESTIONUntuk membentuk hubungan dengan karyawan atau pelanggan, supaya hati-hati penggunaan pertanyaan “mengapa”. Dengan pertanyaan “mengapa” membuat orang defensive karena kebanyakan orang tidak dapat memberi alasan rasional mengapa mengerjakan atau tidak mengerjakan sesuatu yang mereka kerjakan. Misal: mengapa antibiotikanya tidak dihabiskan? Mereka merasa sudah sembuh dan kebanyakan orang tidak tahu kalau harus menghabiskan antibiotik.Lebih baik diterangkan, terjadinya resistensi.
OPEN-ENDED QUESTIONS
Apa dokter memberi tahu gunanya obat ini?
Apakah dokter memberi tahu bagaimana caranya minum obat ini?
Apa yang dokter mekatakan apa yang anda harapkan dari minum obat ini?
PERTANYAAN UNTUK MENGECEK PASIEN MENGERTI APA TIDAK
Obat ini untuk apa?
Bagaimana cara pakainya/ minumnya?
Masalah apa yang anda punyai?
CLEAR
1. Clearly describe: penjelasan yang jelas situasi yang anda lihat2. Listen to:mendengarkan orang lain bicara 3. Explain: penjelasan situasi secara spesifik perasaan anda4. Assert your stance5. Results: hasil yang diharapkan
KOMUNIKASI DENGAN SITUASI TERTENTU
1. Orang tua2. Kelemahan bicara merupakan barier komunikasi3. Pasien sakit terminal4. Pasien AIDs5. Pasien dengan masalah kesehatan mental6. Anak remaja7. Care givers
ORANG TUA
1. Orang tua minum obat resep atau tanpa resep tidak proporsional dibanding kelompok usia lainnya, maka perlu adanya konseling2. Belajar 3. Penglihatan4. Pendengaran 5. Perbedaan nilai dan persepsi
BELAJAR
1. Usia berpengaruh terhadap proses belajar. Orang tua belajar lebih lambat dp orang muda
2. 2. Kecepatan pembicaraan, jumlah informasi yang disampaiakan tergantung kemampuan individu untuk mengerti.
3. 3. Memori jangka pendek, mengingat kembali, jangka perhatian berkurang untuk beberapa pasien tua.
4. 4. Perlu dilakukan tujuan jangka pendek, memecah pembelajaran kedalam komponen lebih kecil
5. 5. Perlu dicek dengan meminta pasien mengulang aturan pakai dan informasi lainnya dengan melihat reaksi non-verbal
PENGLIHATAN
1. Usia memepengaruhi proses penglihatan2. Beberapa individu perlu cahaya untuk menstimulasi reseptor dalam mata. Jika menggunakan informasi tertulis yakinkan cahaya yang cukup.3. Pesan tertulis dibuat huruf yang besar dan kertas warna pastel
PENDENGARAN
Usia mempengaruhi proses pendengaranKehilangan pendengaran karena usia disebut presbycusisAda orang tua yang dapat mendengar kata-kata tetapi tidak dapat menggabungkan dengan jelasDengan nada suara lebih rendah dapat membantu orang tuaSensitivitas terhadap suara turun, volume harus dinaikkan kalau untuk menstimulasi reseptorPelankan kecepatan bicara sehingga dapat membedakan kata demi kataTidak perlu berteriak saat bicara menyakitkan hati orangBicara dengan volume lebih tinggi mungkin diperlukanMenggunakan alat bantu pendengan akan membantuKurang pendengaran selain usia juga cacat lahir, kecelakaan, polusi suara yang keras secara kronis
MENINGKATKAN KOMUNIKASI DENGAN PASIEN PENDENGARAN KURANG
Posisi jarak antara 1 - 2 mTidak pernah bicara langsung ditelinga pasien, karena dapat mengubah pesanTunggu sampai pasien melihat anda sebelum bicaraKalau perlu tepuk dia untuk mendapatkan perhatiannyaKalau pesan tak sampai tidak pelu diulangi tapi buat lebih pendek dan kalimat yang sederhanaPerhatian barier lingkungan, seperti suara keras sehingga membuat kesulitan untuk pendengaran yang kurang
PERBEDAAN NILAI DAN PERSEPSI
Antara anda dengan pasien tua ada perbedaan generasiPasien tua ada perbedaan kepercayaan dan persepsi tentang pemeliharaan kesehatan secara umumPasien tua memilih pendekatan otoriter untuk menerima pemeliharaan kesehatanAda pasien yang tidak tergantung orang lain, maka perlu informasi tambahan
KESULITAN BICARA MERUPAKAN BARIER KOMUNIKASI
Sebab: cacat lahir, kecelakaan, sakitDysarthria: kesulitan bicara secara normalPenyakit: parkinson’s, sclerosis, bulbar palsy, strokesKesulitan untuk mengerti karena ketidak mampuan menghasilkan suara percakapan dengan betulKesulitan bicar dapat disebabkan karena pengambilan larnx karena kanker tenggorokan atau lainnya.Karena suaranya berbeda membuat orang lain tidak nyaman.Barier tersebut diatasi dengan menulis catatan kepada farmasis atau menggunakan bahasa tanda. Farmasis menyediakan kertas dan alat menulis.
APHASIA
Kelompok pasien menderita aphasia dengan kesulitan bicara (strokes)pasien aphasic mempunyai pendengaran normalDia ingin berkata tapi tidak dapat mengatakannyaMembutuhkan waktu lebih lama untuk komunikasi karena mereka mendengar kata tapi tidak segera mengingat artinya.Paling baik membiarkan pasien berusaha Dapat menyebut hari tetapi tidak dapat menceriterakan bahwa selasa sebelumkamis
PASIEN SAKIT TERMINAL
Pasien tidak senang diskusi dengan topik kematian percakapan tidak jelas, tidak suka hal yang salah atau membuat sedih pasien.Pasien sakit terminal membutuhkan dukungan dari keluarga, teman dan farmasisHome health care pilihan utamaFarmasis harus siap, profesional dan emosional untuk berinteraksi dengan pasien sakit terminalPertemuan dengan pasien dimana dia beradaMenggunakan open-ened questionDatang dan kontak dengan keluarga pasien
PASIEN AIDS
Jangan perlakukan mereka berbeda dengan yang lainGunakan open-enden question untuk mengetahui pasien bersedia berinteraksiMembantu dalam problim solving karena lainnya tidak membantuKunci adalah mengetahui apa yang pasien butuhkan dan layanan apa yang dapat anda berikan untuk pertemuan yang terbaik
PASIEN DENGAN MASALAH KESEHATAN MENTAL
Mereka kesulitan dalam komunikasiFarmasis tidak tahu apa yang harus dikatakanFarmasis takut berbuat salah sehingga menyebabkan emosiFarmasis tidak yakin bagaimana informasi harus disediakanLebih ke dasar ethis
REMAJA
Remaja kelompok bahwa mereka merupakan pusat perhatian orangPeer group merupakan hal penting dalam prose menentukan keputusanLebih mandiri tidak minta tolongRemaja tidak menghiraukan simptom nyeri atau sakit. Lebih perhatian pada tanda sakit yang pentingTidak ada orang mengerti saya, termasuk farmasis
MENINGKATKAN KOMUNIKASI
Gunakan empati (berusaha mendengarkan, mengerti dan menolong)Komunikasi menerima apa adanya merekaGunakan open-ended questions untuk menggambarkan perasaannya keluarMenggunakan material tertulis baru
CARE GIVERS
Individual yang memlihara orang tua dengan kondisi kronis atau anak selama sakit akutFamili, teman, menyewaMakin banyak, pasien dari RS ke rumahHarus tahu kondisi pasien dan pengobatan dan instruksi khusus kepada pasienHarus tahu bagaimana memonitor respons terapeutik terhadap pengobatan tertentu, ADRDiinstruksi makanan yang baik cairan yang harus diminum untuk pasien tertentuHarus mengingatkan obat yang harus diulangInformasi tertulis tentang pengobatanMereka stress dalam memelihara pasien di rumahMereka punya pekerjaan lain diluar
MEMAHAMI KETIDAK PATUHAN
Kepatuhan adalah tingkah laku seseorang (dalam hal memakan obat, mengikuti diet, mebuat perubahan gaya hidup) berkaitan dengan nasehat pengobatan atau kesehatan.Ketidak patuhan terapi obat antara 13 - 93% dengan rata-rata 40%1/3 bagian pasien menggunakan semua obat yang diresepkan1/3 bagian pasien menggunakan sebagian obat dari resep1/3 bagian sisanya sama sekali tidak menggunakan obat yang diresepkan
AKIBAT KETIDAK PATUHAN
Kondisi pengobatan semakin panjang/ burukMenjalani perawatan di rumah sakitKematianMenyulitkan evaluasi dan pemberian obat baruBiaya perawatan menjadi lebih mahalMembahayakanBiaya terbuang sia-siaHari kerja yang hilang
KETIDAK PATUHAN VS PERATURAN SENDIRI
Kepatuhan: pasien harus mengikuti perintah dokter dan mematuhi petunjuknya.Kepatuhan menurut kamus adalah menyerah pada keinginan orang lain. Pasien tidak ikut dalam pembuatan keputusan tentang penggunaan obat.Kepatuhan mengikuti nasehat yang direkomendasikan adalah benar dan menjadi perhatian bagi pasien.Asumsi didiagnosa tepat, pengobatan tepat dan efektif serta lebih bersifat menyembuhkan daripada membahayakan.Pengobatan sesuai resep tidak selalu efektif, pasien patuh tidak sembuh malah semakin parah. Penghentian pengobatan dihentikan dibenarkan jika terjadi efek samping yang tidak diharapkan. Ketidak patuhan dipandang sebagai peraturan sendiri atau tak ada ketaatan. Pasien aktif dalam pengobatan sendiri.
PENYEBAB PENGATURAN PENGOBATAN SENDIRI
Keyakinan kesehatanMerasa penyakitnya kurang serius dan mengakibatkan tidak dilakukan pengobatanMerasa pengobatan tidak efektifKurangnya dukungan sosialPengaturan pengobatan yang komplekTerapi yang panjangAdanya efek yang merugikan
KomunikasiPengawasan medis yang rendahKurangnya instruksi yang seharusnya eksplisit, tepat, jelas, kuantitasnya cukup, ada timbal balik.Kurangnya strategi ahli kesehatan untuk merubah sikap dan keyakinanRendahnya kepuasan pasien dalam interaksi dengan ahli kesehatanSedikit atau tidak ada interaksi dengan ahli kesehatanAhli kesehatan dirasa tidak bersahabat, kurang perhatianAhli kesehatan tidak melibatkan pasien dalam keputuisan
Psikologi
PENYEBAB PENGATURAN PENGOBATAN SENDIRI
PsikologiKeinginan untuk menguji kemanjuran obat
Keinginan untuk melakukan pengontrolan pada pertemuan dokter dan pasien, atau pada kondisi yang terlihat memerlukan pengawasan
Kurangnya pengalaman atau pengalaman yang negatif terhadap pengobatan.
PENDEKATAN UNTUK MENGURANGI KETIDAKPATUHAN
1. Komunikasi dengan pasien
2. Penyediaan informasi
3. Strategi untuk mencegah ketidak patuhan
KOMUNIKASI DENGAN PASIEN
Kepuasan pasien terhadap komunikasi: pasien menjadi lebih patuh jika dokter dan farmasis mengikutsertakan pasien dalam percakapan mengenai pengobatannya dan jika pasien puas terhadap komunikasi tersebut.Cara berkomunikasi
Cara komunikasi penting, tidak dengan keras, menakutkan, mengancam atau sukar dimengertiFarmasis tidak menuntut kepatuhan tetapi menawarkan bantuan untuk memperoleh manfaat pengobatan dan meyakinkan pasien bahwa kepatuhan adalah demi kepentingan sendiri.
KOMUNIKASI DENGAN PASIEN
Komunikasi yang alamiahBukan hanya pemberian informasi tetapi juga diskusiPasien sebaiknya terlibat sebanyak mungkin dalam interaksi dan dalam keputusan mengenai penggunaan pengobatan kapan menggunakannya, bentuk sediaan yang disukai)
Komunikasi yang menyenagkanMenyelidiki persepsi pasien tentang penggunaan pengobatanFarmasis tahu harga, manfaat seperti yang dirasakan pasien, mengenali sebelum terjadiFarmasis perlu tanya lansung kepada pasien akalu ada kesulitan
KOMUNIKASI DENGAN PASIEN
Frekuensi komunikasiFarmasis sebaiknya mendorong adanya komunikasi berikutnyaPengobatan merupakan proses yang berkesinambungan, farmasis harus mengikuti perkembangannya pasien, terus berinteraksi, membuat farmsis mengetahui apakah pengobatan berkembang dengan baik sejak konseling pertama.
Metode komunikasiKomunikasi verbal dan tertulis sangat meningkatkan kepatuhan dan lebih disukai pasienAudiovisualSupaya jelas hindari logat tertentu, menyesuaikan bahasa pasien dan tk pendidikan
KOMUNIKASI DENGAN PASIEN
Penyediaan informasi: bgmn cara terbaik PersuasifitasInformasi mengenai penggunaan Informasi mengenai penyakit serta bagaimana dab kapan pengobatan akan dapat menolongInformasi tentang efek samping
Pasien diberitahu yang dapat dilakukanpasien utnuk mencegah atau meminimalkan efek samping
Teknik spesialInformasi mengenai teknik aplikasi pengobatan dan cara untuk mengingat penggunaan pengobatan
Kuantitas dan levelInformasi sebaiknya tidak terlalu komprehensif dan mendetail bagi pasien untuk mengerti atau memahami, sesuai dengan tk pendidikan, cacat jasmani atau keadaan emosional.
MEDIA KOMUNIKASI
KOMUNIKASI DENGAN PENDENGARAN KURANG
Kurangi suara background seminimum mungkin
Perhatian khusu kepada pasien
Bicara pelan dan jelas
Gunakan pesan tertulis
Perhatian simpatik yang ikhlas
MEDIA KOMUNIKASI
KOMUNIKASI DENGAN PASIEN KURANG PENGLIHATAN
KOMUNIKASI DENGAN TELEFON
KOMUNIKASI LEWAT OBAT
BARIER BAHASA
MENGGUNAKAN INSTRUKSI TERTULIS
MENGAPA FARMASIS MEMBUTUHKAN TERLIBAT DALAM KONSELING PASIEN
Konseling pasien merupakan pelayanan farmasisKonsep pharmaceutical careCommunity pharmacyAspek sosial menjadi lebih pentingMasyarakat mengetahui farmasis sbagai sumber informasi kesehatanLebih banyak interaksi farmasis-pasienSK MenKes 1027/SK/2004Konseling pasien wajibAktifSatisfaction (personal)Keuntungan dari sisi profesi dan bisnis
APAKAH YANG DISEBUT KONSELING PASIEN
Posisi meyakinkan obat yang digunakan paling aman dan efektif
Selfcare paling tepat
Masyarakat percaya farmasis profesional sebagai pendidik dan masalah kesehatan
Nonmedication: KB, Miras
Interaksi antara farmasis dan pasien tentang masalah yang dibicarakan
KONSELING
Bukan hanya memberi informasi tentang obatBukan hanya optimasi terapi obat, tapi juga meningkatkan kualitas hidupSecara psikis membantu memecahkan masalah kesehatanMemberikan empati, dukungan, membesarkan hati, arahan dan saranBertukar pikiran/ pendapatInteraksi langsung farmasis - pasienMemberikan penekanan pada pendidikan pasienMelibatkan perubahan tingkah laku/ sikap pasienMerangsang pasien belajar dan ikut aktif dalam regiman terapeutikMeningkatkan efek terapeutik dan menjamin keselamatan melalui penggunaan obat yang betul
TEKNIK
Bermacam-macam teknikAlat bantuKetrampilan komunikasi supaya konseling efektifKomunikasi dengan profesi lainKesulitan dalam koseling
konseling bagi pasien
Meningkatkan kualitas hidup dan kualitas pemeliharaan50% pasien menggunakan obat salah55% geriatri gagal dalam regimen pengobatan32% resep ulang tidak dilaksanakan25% pasien Pasien tidak patuh84,7% patuh dengan informasi, 63% kurang informasi40% geriatri mengalami ADRSelf-treat butuh pertolongan15% - 66% salah penggunaan obat tanpa resep
TUJUAN KONSELING
Menciptakan hubungan dengan pasien dan membentuk trustMemperlihatkan perhatian dan asuhan pada pasienMembantu pasien mengatur dan adaptasi pengobatannyaMebantu pasien mengatur dan adaptsi penyakitnyaMencegah atau meminimalkan masalah yang berhubungan dengan efek samping, efek yang tidak dikehendaki dan kepatuhan baik sekarang atau akan datangMeningkatkan kapasitas pasien untuk menyelesaikan masalah kesehatan
TUJUAN PENDIDIDKAN
Memberi informasi yang tepat kepada perorangan dan masalah tertentu
Memberi ketrampilan dan metoda bahwa pasien dapat mengoptimalkan pemakaian dan efek dari obat
Memberikan informasi dan instruksi menggunakan metode mendidik yang tepat terhadap individu dan situasi tertentu
BAGAIMANA ORANG MERASAKAN DALAM KEADAAN SAKIT
Frustasi
Takut dan cemas
Merasakan kerusakan
Marah, ketergantungan, bersalah
Depresi dan kehilangan self-esteem
Merasa berkaitan dengan kematian dan mati
DASAR-DASAR KONSELING PENGOBATAN
Menyiapkan encounter konselingProses konseling
Situasi konselingDiskusiMembuka diskusiDiskusi untuk menyatukan informasi dan identifikasi masalahDiskusi dengan pasien baruDiskusi dengan pasien lamaDiskusi resep baruDiskusi resep ulangan dan interview monitoringDiskusi untuk mencegah dan memecahkan masalahMengembangkan pelayanan kefarmasian selama proses konselingMenyediakan informasiMenutup diskusiKelanjutan diskusi
PROSES KONSELING OBAT TANPA RESEP
Membuka diskusiDiskusi untuk menggabung informasi dan identifikasi masalah
Identifikasi pasienDiskripsi pasienSejarah pengobatanObat lain yang digunakanDiagnose dan pengobatan simtom sebelumnyaEvaluasi simtom
Menutup diskusiKelanjutan diskusi
METODE MENDIDIK PASIEN
Kuliah
Dialog dan diskusi
Informasi cetakan
alat bantu audiovisual
Teknik demonstrasi dan praktek
mendididk pasien dengan bantuan komputer
Metode gabungan
ALAT BANTU KONSELING
Medication reminder card
Assisted labeling
Pill reminder container
Unit-of use packaging
Dosing aids
Brochure/ telephone call/ post card
MEMBUAT BAHAN UNTUK MENDIDIK PASIEN SECARA TERTULIS
Kalimat pendek dan sederhanaGunakan kamlimat perintahGunakan kata-kata umumBuat kalimat dan paragraf pendek, 10 kata per kalimatTunjukkan satu ide tiap satu kalimat dan batasi banyaknya ide tiap halamanSpesifik: minum dengan 1 gelas air dp minum dengan air secukupnyaGunakan pertanyaan diikuti dengan informasiGunakan judul dan sub judul dp membebri nomorGunakan margin dan space yang cukupSusun yang sistematisTekanan point dengan berbeda type face, bold-, underlining,-, boxing, kolomGunakan warnaGunakan tabel, diagram dan gambar yang sederhanaGunakan angka arab dp angka romawiGunakan upper and lower dp blok dari leter kapitalGunakan print yang besar sesuai untyuk orang tua
HAMBATAN SAAT KONSELING
Kekurangan waktuHambatan secara fisikPertimbangan ekonomiRendahnya persepsi pasien terhadap farmasisKurang kebiasaan pasien akan kebutuhan konseling dan kepercayaan bahwa konseling itu adaPemahaman yang kurangRendahnya pengetahuanRendahnya kepercayaan diriRendahnya hubungan pasien dengan dokterRendahnya ketrampilan berkomunikasi
TAILOR KONSELING YANG PERLU DIPERHATIKAN
KARAKTERISTIK PASIENUmur: geriatri/ geriatriKulturPendidikanGaya hidupKetidak mampuanJenis kelamin/ status kerja
KARAKTERISTIK OBATDengan resep/ tanpa resepResiko tinggi/ interaksi/ efek samping/ pemakaian khususPengobatan jangka panjang
KONDISIEpilepsi: malu, cemasTerminal: kanker, aids, emosi
SITUSASIPasien baru/ lamaPasien marah/ emosiTergesa-gesa/ sebaliknyaIngin bicara lama
Persyaratan Agar Konseling Efektif dan Efisien
1. Availability
2. Atmosphere
3. Attitude
4. Approach
Availability
Farmasis harus berada di tempat dan terlihat aktif dalam melayani pasien
Farmasis harus memilki identitas yang jelas
Layout apotek dapat mempermudah akses farmasis dalam bentuk ruang konseling
Layout apotek
OTC
5
1-2
34
Entrance
StoreRoom
OTC
1-2
Entrance
StoreRoom
34
5
Ruang panjang dan sempit
MENINGKATKAN KEBERADAAN FARMASIS
Farmasis terlihat
Organisasi apotek
Menggunakan tenaga ahli
Meggunakan komputer
Ruang konseling
Mengatur waktu
Membuat janji
Menunjukkan peran farmasis dan komunikasinya
Atmosphere
Konsumen lebih suka ruang konseling yang tertutupMengurangi hambatan fisik, menyiapkan konter yang rendahMenciptakan suasana akrab, jarak 0,5 - 2,5 mVolume suara yang tenang dan akrabMelakukan kontak mataMengurangi kekacauan di counter dan bunyi-bunyian (suara orang, telpon)Kadang suara musik dibutuhkan
CARA MEMBANTU MEMBENTUK HUBUNGAN
Memberi salam: bersahabat dan pelan-pelanPercakapan: dimulai umum dan singkatPerhatian personal: memperkenalkan diri dan sebut nama pasienMengundang permintaan dan tanggapan terhadap pertanyaan secara tepatMenunjukkan betul-betul tertarik dan perhatian: butuh waktu, menjelaskan, menunjukkan empatiBahasa nonverbal: menunjukkan perhatian, tertarik dan keprihatinan
Meningkatkan Suasana Apotek
1. Menyediakan ruang konseling khusus
2. Menyediakan ruang konseling semi khusus
3. Menggunakan bahasa nonverbal
4. Meningkatkan suasana secara umum
Approach
Farmasis harus fokus pada karakteristik pasien, obat, dan kondisi.Demi kenyamanan pasien, farmasis harus lebih fokus pada konseling pasien.Farmasis mengembangkan keterampilan dalam berkomunikasi seperti kemampuan mendengarkan, membesarkan hati pasien, memberi nasihat dan memperhatikan.Farmasis menggunakan metode pendidikan dan alat bantu yang tepat.
AttitudeFarmasis bersikap secara profesional tetapi santaiTidak terlihat sangat sibukMenggunakan bahasa nonverbalSikap penuh perhatianSikap penyampaian yang menarikLebih memperhatikanBerbicara dengan membesarkan hati pasienMeningkatkan sikap percaya diriLong life learner
CARA FARMASIS MENINGKATKAN SIKAP SAAT KONSELING
Menggunakan pesan secara non-verbal
Percaya diri
Belajar terus menerus
Dapat menyakinkan
Dapat membujuk
Tegas
Mengikuti teknologi baru
PENGEMBANGAN DIRI FARMASIS UNTUK KONSELING
Memperbaiki nilai dan prioritasMengevaluasi hambatan saat konselingMemberikan alat bantu konselingMempersiapkan staffMenyiapkan masing-masing tahap konselingMeningkatkan konseling tahap demi tahapHarus selalu tegas dan konseling menyesuaikanMenetapkan untuk praktekMengevaluasi tingkah laku diri sendiri
KESIMPULAN
Memahami ilmu dan teknik konseling yang digunakanFarmasis dapat menemukan cara tersendiri untuk setiap saat konselingMungkin perlu memperbaiki layout apotekBanyak staff ekstra (apoteker pendamping)Banyak membaca dan belajarPekerjaan farmasis selalu berkembang dan farmasis berkembang menjadi konsultan yang efektif efisienPerubahan tidak terjadi sekejap tetapi peraturan dan profesionalisme yang berkembang dapat membuat perubahan yang lebih baik sekarang daripada yang lalu.
KESIMPULAN
Pharmacists must find their own ways, in their invidual practice situations, arrange patient counseling. This may mean some remodeling of the pharmacy, some extra staffing, and some extra reading and studying
RANTAI PENGOBATAN PARIPURNA
DOKTER FARMASIS PASIEN
Laborat analisi R/ kepatuhan
Diagnosa penyiapan kedisiplinan
tepat penyerahan pamakaian
Resep informasi Rasional konsultasi obat
MEMBERIKAN KONSELING DIPERLUKAN
33% pasien tidak menerima konseling30% pasien gagal mentaati instruksi pemakaian obatMakin tahu tentang kesehatan, pasien makin taatKIE dibutuhkan untuk meningkatkan ketaatan
PERAN BARU PROFESI FARMASISThe future is yours to create
Obat-obatan akan menjadi:Lebih potenLebih spesifikLebih mahalLebih beresikoLebih banyak=== butuh farmasis yang terampil mengelola drug terapi untuk pasiennya ===
ADR BERKAITAN DENGAN OBAT
Pemilihan obat yang tidak tepatUnder dosisOver dosisInteraksi obatPenggunaan obat tanpa indikasiIndikasi tanpa obat
MENGAPA FARMASIS PERLU MEMBERIKAN INFORMASI
Macam dan jumlah obat makin banyak
Perubahan peraturan dan kesehatan
Perubahan bentuk pelayanan kesehatan
PASIEN YANG HARUS DIBERI KONSELING
Pasien yang dirujuk oleh dokterPasien dengan penyakit tertentu
JantungHipertensiDMepilepsi
Pasien yang menerima obat tertentuWarfarin (perlu pengawasan)Digoksin (indeks terapeutik sempitMemerlukan teknik pemakaian tertentu: inhaler
Pasien geriatri, pediatri selesai dirawat dengan regimen terapeutik yang rumint dan mengelirukanPasien menerima 3 - 5 atau lebih macam obat
NON VERBALMenggambarkan pesar perasaanPikiran (disadari atau tidak)Mengekspresikan wajah, gerakanSangat sulit dibuat-buatLebih terpercayaKomponen:
Tatapan mataEkspresi wajahGerak isyaratCara berdiri/ sikap tubuhPerilakuNada suaraCara berpakaianUmur. KelaminLatar belakang budaya. Etnikjarak
PENYEBAB KURANGNYA KEPATUHAN PASIEN
Pendidikan yang sedang-sedangLemahnaya pemahaman akan instruksiPemakaian obat lebih dari satuFrekuensi pemakaian yang banyakLama terapiEfek sampingRasa takut akan ketergantungan obatSimtom hilang atau tidak ada simtomRasa obat tidak enakPenyakit Harga obatPenakaran obat yang sulitCara pakai obat
SEBAB PASIEN TIDAK PATUH
Merasa obat yang digunakan tidak lagi membantu menyembuhkan penyakitnyaMerasa bosan minum obat terus menerusMerasa tidak lagi membutuhkan obatnyaMengalami efek samping obat tidak enek
PETUNJUK UMUM
Apoteker/ farmasis, orang profesional yang menyalurkan obat-obatan dengan segera sebelum digunakan dan logis bahwa ditangan farmasis pengobatan kepada pasien dan meyakinkan pasien untuk memahami sepenuhnya bagaimana memperoleh keuntungan maksimum dari perawatan. Ini merupakan tanggung jawab profesional farmasisTidak menyerahkan tanggung jawab kepada pelayan apotek, tidak ada alasan menolak memberikan konseling pengobatan karena kurang waktu, ragu-ragu akan kemampuan memberikan konseling.Konseling termasuk pemberian arahan pengobatan dan memastikan pasien mengerti petunjukCatatan medik memuat banyak informasi yang dapat digunakan untuk penuntun farmasis dalam konseling
PRISIP PELAYANAN
TulusRahasiaPenampilanHubunganBijaksanaHindari pertentanganBerpikir sehat dan luasObat-obat diserahkan dengan petunjuk yang rasional
LABEL 1
Obat ini dapat menyebabkan rasa kantuk dan efeknya dapat meningkat oleh adanya alkohol. Jika minum obat ini tidak boleh mengemudikan kendaraan bermotor atau menjalankan mesinLabel ini digunakan untuk obat yang efek primer atau sekundernya adalah sedasiKetajaman mental diperkirakan berkurang ketika minum obat golongnan iniLabel ini digunakan untuk obat-obat: sedatif, trangulizer, antidepresan; antialergi; narkotika
LABEL 2
Jangan minum alkohol saat menjalankan perawatan dengan obat kecuali kalau disarankan oleh dokter atau apoteker anda.
Label ini digunakan pada obat-obat yang dikontraindikasikan dengan alkohol: obat diabetes oral; penghambat MAO; disulfiram; beberapa antikoagulan
LABEL 3
Obat ini harus diminum sedikitnya setengah jam sebelum makan dan 3 jam setelah makan malam
Lincomisin, tetrasiklin
Doksisiklin menyebabkan iritasi lambung, dianjurkan ditelan dengan makanan
Maksud label adalah perut keadaan kosong
Antibiotika 4X sehari label 3
LABEL 4
Jangan minum susu, antasida, suplemen besi atau kalsium dalam 2 jam untuk tiap dosis obat ini
Ca2+, Fe2+, Mg2+. Al3+, membentuk absorpsi kurang baik
LABEL 5
Makanan dan obat-obatn tertentu tidak boleh dimakan selama menjalani pengobatan dengan obat iniLabel ini digunakan untuk penghambat MAOMakanan yang mengandung tiramin tinggi menghasilkan hipertensi beratEfek serupa dengan efedrin, pseudoefedrin, fenilefrin, fenilpropanolamin, dextrometorpan
LABEL 6
Dinginkan jangan dibekukan
Kondisi penyimpanan penting untuk sediaan yang membutuhkan suhu 2 - 8 derajad C,
untuk produk biologis mudah menghasilkan perubahan sifat sehingga kehilangan aktivitas
Produk tidak dibekukan dapat terjadi kristal sehingga aktivitas hilang/ rusak
LABEL 7
Buanglah isinya setelah ….Buanglah …..hari setelah dibukaDibuka tanggal ….Beberapa produk mempunyai waktu paruh pendek disebabkan ketidakstabilan kimia atau kemunginan terkontaminasi oleh sejumlah bakteriSirup amoksisislin hilang potensiSirup aspirin rusak menyebabkan iritasi lambungSirup amoksisislin 7 - 14 hari; ampi - 7 hari; suspensi aspirin 7 hari; sediaan mata 30 hari
LABEL 8
Hindari kulit terkena sinar matahari langsung secara berlebihan selama menjalani perawatan dengan obat iniObat yang menyebabkan fototoksik yang seriusReaksi fotosensitifitas:
Fototoksik disebabkan oleh ikatan antara obat atau metabolitnya dengan komponen sel oleh sinar matahari menyebabkan rusaknya sel, biasanya terjadi relatif singkat setelah pemberianFotoalergi reaksi ini menyerupai respon terhadap alergen pada orang yang sensitif, terjadi setelah melalui periode laten sekitar satu minggu
Contoh obat: asam nalidiksat, klorpromasin dosis tinggi, dimetil klortetrasiklin, griseofulvin
LABEL 9
Dilarang menghentikan penggunaan obat ini secara tiba-tiba kecuali disarankan oleh dokter anda
Betabloker adrenergik, antikolinergik, antiparkinson, antihipertensi, pengobatan hiperglikemik, antikoagulan, antikonvulsan,
Maksud label: setiap, tetap, terus menerus, pengobatan teratur
LABEL 10
Konsultasikan dengan dokter atau apoteker anda sebelum menggunakan aspirin selama menjalani perawatan dengan obat ini
LABEL 10
Konsultasikan dengan dokter atau apoteker anda sebelum menggunakan aspirin selama menjalani perawatan dengan obat iniAspirin mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi aksi beberapa golongan utama obat, terutama yang mempunyai ikatan protein yang kuat atau yang mengalami reabsorpsi renal tubulerAktifitas beberapa obat hiperglikemik oral (klorpropamid, metformin, tolbutamid) ditingkatkan dengan adanya aspirinAktivitas antikoagulan warfarin diperkuat adanya aspirin
Antikoagulan oral menghambat penggumpalan darah dengan mengurangi produksi protrombin, serta aspirin mengurangi
kemampuan platelet untuk mengikat satu sama lainnya.
LABEL 11
Hindari meminum tambahan kalium selama menjalani perawatan dengan obat-obat ini hingga disarankan oleh dokter atau apoteker andaHiperkalemi adalah efek samping fatal potensial yang banyak dilaporkanAmilorid, triamtiren, spironolakton, ACE-inhibitorSuplemen kalium dari outlet-outlet nonfarmasi membuat label ini penting
LABEL 12
Obat-obat ini dapat mempengaruhi ketajaman mental dan atau koordinasi, Jika hal ini terjadi jangan mengendarai kendaraan bermotor atau menjalankan mesinAda obat-obat yang menghasilkan efek samping yang tidak dapat dijelaskan sebagai rasa kantuk tetapi mungkin mempengaruhi kadar kemampuan. Kepala berkunang-kunang, pening, stimulasi CNS lebih diperhatikan untuk mencantumkan peringatan ini dan mingkin lebih diutamakan daripada label 1 pada beberapa produk pediatrik.
LABEL 13
Jangan dipindahkan dari kemasan aslinya sampai dikehendaki dosisnyaBeberapa negara telah mengatur ketentuan pengemasan untuk obat-obat yang toksisitasnya tinggi termasuk antidepresan, quinin, besi dan analgetikLabel ini dimaksudkan untuk menekankan perlunya menyimpan obat-obatan dengan aman dan terhindar dari jangkauan anak-anak. Stabilitas beberapa obat juga dapat dipengaruhi, misalnya nifedipin menjadi tidak aktif oleh cahaya
PETUNJUK TAMBAHAN
Seluruh --- tablet salutSegera sesudah makan --- iritasi mukosa lambung dan dapat menyebabkan kepala pusing, muntah, pendarahan pada saluran cerna; dengan makanan
Slow K --- ulser pada aesophagusErythrocinBanyak minum
Minimal satu setengah jam sebelum makan atau perut kosongSampai habis --- antibiotikDilanjutkan selama 7 hari setelah gejala berhenti, instruksi ini untuk obat anti jamur kulit dimana kelanjutan terapi diperlukan untuk mencegah kekambuhan