Upload
vuongminh
View
236
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
KONDE PRIA SUKU BOTI DALAM SEBAGAI SIMBOL IDENTITAS
(Studi Sosial-Kultural Mengenai Konde sebagai Simbol Identitas Pria Suku Boti Dalam)
TESIS
Diajukan Kepada
Program Pascasarjana Magister Sosiologi Agama
Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains (M.Si)
Oleh :
YANSE MARIA NAAT 752016003
MAGISTER SOSIOLOGI AGAMA
FAKULTAS TEOLOGI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2017
MOTTO
Tuhan Berikan Ku Senyuman di Setiap Air Mata Ku
Tuhan Berikan Ku Jawaban di Setiap Doa ku
Tesis ini dipersembahkan kepada:
1. Allah Tritunggal
2. Masyarakat Boti
3. Keluarga tercinta: papa simon naat, mama kaci naat-tanu, k’nani naat,
k’moret naat, adik sinyo naat, k‘yanti dere, k’geda de jesus, ponakan
Leny Naat, Sergio Naat dan Kekasih Sony Tanaem.
4. Sehabat-sahabat ku “kuna crew
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas pertolonganNya penulis dapat
menyelesaikan tesis ini, sebagai salah satu persyaratan untuk mendapatkan gelar Magister Sains
(M.Si), pada Magister Sosiologi Agama, Universitas Kristen Satya Wacana.
Konde bagi pria merupakan salah satu aturan yang berlaku dalam kehidupan masyarakat
Boti Dalam. Konde adalah warisan para leluhur yang di turunkan kepada mereka, dari satu
generasi ke generasi selanjutnya. Konde yang digunakan pria Boti Dalam, menunjukkan
penghormatan mereka terhadap leluhur. Tidak hanya sebagai bentuk penghormatan terhadap
leluhur, tetapi juga merupakan penghormatan mereka kepada Uis Pah atau yang sering mereka
identikan dengan alam, karena konde merupakan perintah alam yang mereka lakukan.
Konde rambut pria Boti Dalam menyimpan begitu banyak nilai, yang mana nilai-nilai
tersebut menjadi tolak ukur bagi mereka untuk bertindak. Berdasarkan hal ini maka penulis
melihat bahwa konde yang dipakai oleh pria Boti Dalam merupakan simbol identitas mereka.
Konde tidak hanya sebagai sebuah warisan yang dijaga, melainkan konde merupakan sesuatu
yang sangat berarti bagi pria Boti Dalam, karena merekalah yang bertanggung jawab untuk
menyimpan nilai-nilai yang ada dalam konde tersebut, tidak hanya sebagai penjaga nilai-nilai
tetapi mereka diharuskan untuk mengaktualisasi nilai tersebut dalam kehidupan mereka. Ketika
orang lain melihat nilai-nilai yang dilakukan mereka maka disitulah terletak identitas diri
mereka, konde sebagai simbol identitas, memuat nilai-nilai yang berkaitan dengan hubungan
masyarakat Boti Dalam dengan sesamanya dan dengan Tuhannya.
Penulis merasa penting untuk membahas konde pria Boti Dalam, karena konde yang
dimiliki oleh para pria kelihatan unik. Penulis merasa diperkaya dengan nilai-nilai budaya dan
ii
spiritualitas yang terkandung di dalam konde tersebut, bukan hanya penulis tetapi juga
mempunyai kegunaan untuk orang yang membaca dan bagi masyarakat Boti Dalam sendiri. Bagi
pembaca, dengan membaca tesis ini, pembaca akan semakin mengenal budaya Timor dan akan
mendapat banyak wawasan mengenai nilai-nilai kebudayaan yang ada di Indonesia.
Bagi masyarakat Boti secara umum dan khususnya Boti Dalam, melalui tesis ini
masyarakat disadarkan bahwa konde pria merupakan sesuatu yang unik dan juga berguna, di
mana menyimpan banyak nilai-nilai yang dapat menjadi sumbangan dalam konteks sekarang,
oleh karena itu konde rambut pria perlu dijaga dari generasi ke generasi, nilai-nilai budaya
kiranya terus dijaga dan dilakukan. Tesis ini dapat diselesaikan dengan baik, tidak terlepas dari
dukungan berbagai pihak. Pada kesempatan ini tidak ada sesuatu yang berharga untuk membalas
budi baik dari semua pihak yang mendukung, selain ucapan terima kasih yang tulus kepada
berbagai pihak yang telah memungkinkan penulis berstudi bahkan sampai pada saat
menyelesaikan studi.
Pada kesempatan ini, pertama penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang
Bapak. Drs. Yehunias S.A Naat dan Ibu. Pdt. Kaci F.E. Naat-Tanu yang telah mendukung
penulis dalam berbagai hal, baik itu nasihat, materi bahkan doa yang tidak pernah berhenti untuk
keberhasilan penulis. Kepada kakak Nany, kakak Yanti, kakak Morets, kakak Geda, dan adik
Sinyo, yang juga terus mendoakan dan memberikan semangat kepada penulis dalam
menyelesaikan studi ini.
Ucapan terima kasih juga kepada kedua dosen pembimbing Pdt. Dr. Ebenhaezer Nuban
Timo dan Pdt. Dr. Rama Tulus Pilakoannu, yang dengan setia dan sabar membimbing dan
mengarahkan penulis dalam menyelesaikan tulisan tesis ini. Terkadang banyak hal yang penulis
iii
tidak mengerti bahkan terus melakukan kesalahan yang sama, namun hal ini tidak menjadi alasan
bagi kedua dosen pembimbing untuk terus membimbing dan mengarahkan tulisan penulis pada
tulisan yang baik. kepada Bapak. Pdt. Nelman A. Weny, D. Th yang telah menjadi penguji dari
penulisan proposal hingga pada penulisan Tesis ini.
Terima kasih juga penulis berikan kepada Fakultas Teologi Universitas Kristen Artha
Wacana Kupang, yang telah mendidik penulis selama lima tahun belajar dan pada akhirnya
menyelesaikan studi S1. Tidak lupa juga untuk kedua dosen Teologi Kupang Bapak Pdt. Ari
Kalimudji dan Ibu. Pdt. Mery Radja Pono yang telah merekomendasikan penulis untuk
melanjutkan studi S2 di Magister Sosiologi Agama Universitas Kristen Satya Wacana.
Kepada bapak dan ibu dosen yang selama ini telah dengan baik mengajar dan
membagikan begitu banyak ilmu kepada penulis dan teman-teman Magister Sosiologi Agama
angkatan 2016. Ilmu yang telah penulis dapatkan dari bapak dan ibu dosen kiranya akan menjadi
hal berharga yang dapat penulis terapkan dalam tugas dan pelayanan nanti.
Kepada teman-teman MSA angkatan 2016 yang selama kurang lebih satu tahun kita
bersama untuk belajar, ada begitu banyak hal yang penulis dapatkan dari mereka, baik itu
wawasan baru, budaya baru, dan dukungan dalam berbagai hal. Ucapan terima kasih ini juga
penulis berikan kepada teman-teman alumi fakultas teologi UKAW Kupang angkatan 2010, yang
selalu menjadi penyemangat bagi penulis mulai dari penulis berstudi hingga pada akhirnya
penulis menyelesaikan studi.
Ucapan terima kasih ini juga bagi adik-adik kontrakan, yaitu; Merti Selan, Medi Selan,
Gres Saleky dan Sinyo Naat. Teman-teman Eklesia dan Happy Center yang terus menjadi
pendukung dan pendoa buat penulis. Ucapan terima kasih ini juga untuk seseorang yang terus
iv
ada untuk penulis, dalam keadaan susah dan senang, menjadi orang yang selalu mengerti dan
menjadi penyemangat ketika penulis merasa pesimis, Yaitu: Sony Tanaem.
Masih banyak pihak yang memberi dukungannya dalam studi ini, yang tidak sempat
penulis sebut satu persatu namun pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih diiringi
doa yang tulus, semoga Tuhan tetap memberkati saudara sekalian dalam tugas dan tanggung
jawab. Akhirnya penulis menyadari keterbatasan yang dimiliki. Dalam tesis ini masih banyak
sekali kekurangan, karena itu kritik dan saran yang berguna dari berbagai pihak sangat
diharapkan dalam penyempurnaan tesis ini.
Salatiga, September, 2017
Penulis:
Yanse Maria Naat
v
ABSTRAK
Konde umumnya dipakai oleh wanita sehingga akan menjadi sesuatu yang aneh apabila
konde dipakai oleh para pria. Dalam masyarakat Boti Dalam baik pria maupun wanita sama-
sama mengunakan konde dan tentu konde yang digunakan oleh para pria Boti Dalam memiliki
maksud tertentu. Konde yang dipakai oleh para pria Boti, menjadi keunikan masyarakat Boti
Dalam, sehingga yang pertama muncul dalam pemikiran orang-orang tentang Masyarakat Boti
Dalam adalah pria yang berkonde. Konde pria Boti Dalam mempunyai daya tarik bagi orang lain
untuk mengetahui makna di balik konde tersebut. Konde dalam masyarakat Boti Dalam
dijadikan sebagai simbol identitas mereka dan identitas tersebut tidak hanya berupa fisik namun
lebih pada nilai-nilainya. Nilai yang terkandung dalam konde pria Boti Dalam berkaitan dengan
relasi antar manusia dan relasi manusia dengan Tuhan. Berkaitan dengan konde sebagai simbol
identitas, maka teori simbol dan identitas dipakai untuk melihat nilai-nilai apa yang terkandung
dalam konde pria Boti Dalam, dan bagaimana nilai-nilai itu akhirnya membentuk identitas
mereka. Pembahasan atas konde pria Boti Dalam sebagai simbol identitas, menunjukan bahwa
masyarakat Boti Dalam melihat simbol sebagai sesuatu yang sangat penting bahkan melampaui
segala sesuat, karena simbol yang diwujudkan dalam konde rambut para pria, mengandung nilai-
nilai identitas yang dilakukan dan dipelihara, sehingga masyarakat Boti Dalam tidak bisa
dipisahkan dari konde.
Kata Kunci: Pria Boti Dalam, Konde, Simbol, Identitas, Nilai.
vi
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i
MOTTO .................................................................................................................................... vi
ABSTRAK .............................................................................................................................. vii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ....................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................. 6
C. Tujuan Penelitian ................................................................................................... 7
D. Metode Penelitian dan Lokasi Penelitian............................................................. 7
E. Manfaat Penelitian ............................................................................................... 10
F. Sistematika Penulisan .......................................................................................... 11
BAB II TEORI SIMBOL DAN IDENTITAS ......................................................................... 1
2.1 Simbol .................................................................................................................... 13
2.1.1 Definisi Para Ahli Mengenai Simbol ........................................................... 13
2.1.2 Ciri dan Fungsi Simbol ................................................................................. 19
2.1.3 Bentuk Simbol .............................................................................................. 23
2.2 Identitas Sosial ....................................................................................................... 32
2.3 Kesimpulan ............................................................................................................ 36
BAB III KONDE PRIA SUKU BOTI DALAM SEBAGAI SIMBOL IDENTITAS ........ 39
3.1 Gambaran Umum Masyarakat Desa Boti ............................................................. 40
3.1.1 Gambaran Umum Suku Boti Dalam ............................................................. 40
3.1.2 Letak Geografis dan Demografis .................................................................. 40
3.1.3 Sejarah suku Boti Dalam .............................................................................. 43
3.1.4 Keadaan Sosial Masyarakat Suku Boti Dalam ............................................. 51
3.1.5 Kepercayaan Suku Boti Dalam (Halaika) .................................................... 61
3.1.6 Sosialisasi Mengenai Aturan dan Nilai-Nilai Suku Boti Dalam .................. 69
3.2 Konde Pria Suku Boti Dalam Sebagai Simbol Identitas ........................................ 73
3.3 Kesimpulan ............................................................................................................ 81
vii
BAB IV NILAI-NILAI IDENTITAS DI DALAM KONDE PRIA BOTI DALAM SERTA
AKTUALISASINYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI ......................................... 83
4.1 Pentingnya Simbol Dalam Kehidupan Masyarakat ............................................... 85
4.2 Simbol Kedewasaan ............................................................................................... 95
4.3 Nilai-Nilai Identitas yang Terkandung dalam Konde Rambut Pria Boti
Dalam ................................................................................................................... 100
4.3.1 Sebagai Panutan .......................................................................................... 103
4.3.2 Berkharisma ................................................................................................ 104
4.3.3 Pekerja Keras .............................................................................................. 105
4.3.4 Kebenaran ................................................................................................... 106
4.4 Aktualisasi Nilai-Nilai Identitas dalam Kehidupan Sehari-hari .......................... 107
4.4.1 Relasi .......................................................................................................... 107
4.4.2 Mental ......................................................................................................... 109
4.4.3 Penghargaan terhadap Tubuh ..................................................................... 110
4.5 Kesimpulan .......................................................................................................... 112
BAB V PENUTUP................................................................................................................. 115
5.1 Kesimpulan .......................................................................................................... 115
5.2 Refleksi Teologis ................................................................................................. 117
5.3 Saran..................................................................................................................... 121
DAFTAR KEPUSTAKAAN ................................................................................................ 124