Upload
ryu-morgan
View
305
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1. Kondisi dan Gambaran Investasi Migas Global
Investasi Hulu
Data yang ada menunjukkan investasi eksplorasi dan produksi hulu migas global terus meningkat
setiap tahunnya. Investasi hulu migas global pada tahun 2009, 2010, 2011, dan 2012 masing-masing
sebesar 418 milyar USD, 471 milyar USD, 566 milyar USD, dan 640 milyar USD. Berdasarkan data
tersebut, dalam 4 (empat) tahun terakhir realisasi investasi hulu migas global rata-rata meningkat
sebesar 15,31 % setiap tahunnya. Peningkatan investasi hulu migas global juga tercatat merata
hampir di seluruh kawasan dunia. Berdasarkan porsinya, terdapat tiga wilayah utama yang dominan
dalam pengeluaran investasi hulu migas yaitu Amerika Serikat dan Kanada, Asia Pasifik, dan Amerika
Latin.
Berikut adalah perkembagan investasi eksplorasi dan produksi hulu migas global berdasarkan
wilayah:
Grafik 14 : Perkembangan Investasi Eksplorasi dan Produksi Berdasarkan Wilayah
Sumber: IFP Energies Nouvelees 2012
Berdasarkan data realisasi dan proyeksi, perusahaan yang berasal dari kawasan Amerika Utara
mendominasi porsi investasi hulu migas global. Pada tahun 2011 porsi investasi hulu migas
perusahaan di kawasan tersebut mencapai 27,67 % terhadap investasi hulu migas global. Pada 2012
Barclays Capital memproyeksikan porsi investasi perusahaan di kawasan tersebut turun menjadi
sekitar 26,64 % terhadap total investasi hulu migas global. Secara nominal investasi perusahan di
kawasan tersebut meningkat sebesar 6,4 % dari 153.870 juta USD pada 2011 menjadi 163.656 juta
USD pada 2012.
Selain perusahaan di kawasan Amerika Utara juga terdapat perusahaan dari kawasan lain yang
memiliki porsi signifikan dalam pengeluaran investasi hulu migas. Beberapa kawasan tersebut
diantaranya India, Asia & Australia, Amerika Latin, Rusia, dan Eropa. Pada tahun 2011 porsi investasi
perusahaan dari sejumlah kawasan tersebut sekitar 41,74 % terhadap total investasi hulu migas
global. Barcalys Capital memproyeksikan porsi investasi perusahaan di sejumlah kawasan tersebut
pada tahun 2012 mencapai sekitar 43,26 % terhadap total investasi hulu migas global. Selain
sejumlah kawasan tersebut juga terdapat perusahaan dari Timur Tengah, Afrika, dan North
American Independents yang rata-rata porsi investasinya sekitar 12,61 % terhadap investasi hulu
migas global.
Pengeluaran investasi eksplorasi dan produksi hulu migas global berdasarkan tipe perusahaan atau
wilayah, disampaikan dalam grafik sebagai berikut:
Grafik 15: Pengeluaran Investasi Eksplorasi & Produksi Berdasarkan Tipe Perusahaan/Wilayah
Sumber: Barclays Capital 2012
Pada tahun 2012 sejumlah perusahaan yang berasal dari Amerika Serikat, Amerika Latin, Afrika,
Timur Tengah, Eropa, Rusia, dan India, Asia & Australia, diproyeksikan akan meningkatkan
pengeluaran untuk investasi hulu migas. Terdapat beberapa perusahaan berdasarkan asalnya yang
diproyeksikan akan meningkatkan investasi di atas 10 %. Beberapa perusahaan tersebut diantaranya
berasal dari Rusia (11 %), Afrika (16 %), Amerika Latin (17 %), dan perusahaan yang berasal dari
India, Asia dan Australia (17 %). Sementara sejumlah perusahaan yang berasal dari kawasan yang
lain diproyeksikan meningkatkan investasinya di bawah 10 %. Perusahaan tersebut berasal dari
Eropa (8 %), Amerika Serikat (8,5 %), dan Timur Tengah (9 %). Sedangkan untuk perusahaan yang
berasal dari Kanada justru diproyeksikan akan menurunkan pengeluaran untuk investasi hulu migas
sebesar 0,2 %.
Berikut adalah realisasi dan proyeksi investasi hulu migas perusahaan yang berasal dari beberapa
kawasan pada tahun 2011 dan 2012:
Gambar 1: Realisasi dan Proyeksi Investasi Eksplorasi dan Produksi Hulu Migas Global (Juta USD)
2011 dan 2012
Sumber: Barclays Capital 2012
Meski secara global investasi hulu migas meningkat setiap tahunnya, hal tersebut tidak sepenuhnya
sejalan dengan pola investasi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang berasal dari
beberapa kawasan dunia. Data dan informasi yang ada menunjukkan sejumlah perusahaan yang
masuk dalam kelompok North American Indpendents dan perusahaan yang berasal dari Amerika
Latin, Eropa, Timur Tengah, India, Asia dan Australia, Rusia, dan Afrika memiliki pola investasi yang
tidak sepenunya sama. Hal tersebut kemungkinan disebabkan adanya perbedaan kebijakan masing-
masing perusahaan dalam merespon perkembangan yang ada. Berikut adalah perkembangan
investasi hulu migas oleh perusahaan-perusahaan yang berasal dari sejumlah kawasan di dunia:
Kelompok North American Independents
Pengeluaran investasi hulu migas yang dilakukan oleh kelompok perusahaan North American
Independents berkorelasi dengan harga minyak. Pada tahun 2006 2008 ketika harga minyak
cenderung meningkat, pengeluaran investasi hulu migas kelompok North American Independents
juga meningkat. Sedangkan pada tahun 2009, ketika harga minyak cenderung menurun investasi
North American Independents juga cenderung menurun. Pada periode 2010 2012 ketika harga
minyak meningkat kembali, investasi North American Independents juga meningkat. Pada tahun
2006 2008 besaran investasi hulu migas oleh North American Indpendents antara 12 16 milyar
USD. Sedangkan pada tahun 2010 2012 kemampuan investasinya telah meningkat menjadi sekitar
16 24 milyar USD.
Berikut adalah perkembangan investasi hulu migas kelompok North American Indpendents:
Grafik 16: Pengeluaran Investasi Eksplorasi & Produksi Internasional North American
Independents (Juta USD)
Sumber: Barclays Capital 2012
Catatan: termasuk pengeluaran investasi Apache, Hess, Anadarko, Occidental Petroleum Corp., Talisman
Energy dan lainnya.
Perusahaan Amerika Latin
Investasi hulu migas yang dilakukan oleh perusahaan yang berasal dari Amerika Latin memiliki
kemiripan dengan perkembangan investasi hulu migas global. Selama periode 2006 2012, investasi
hulu migas oleh perusahaan di kawasan tersebut terus meningkat. Peningkatan investasi hulu migas
oleh perusahaan Amerika Latin dipengaruhi oleh meningkatnya pengeluaran investasi sejumlah
perusahaan seperti Pemex, Petrobras, PDVSA, Ecopetrol SA, dan OGX. Sejumlah faktor mendorong
perusahaan-perusahaan tersebut meningkatkan investasinya.
Pemex meningkatkan pengeluaran investasi terkait eksplorasi laut dalam, shale, and enhanced
production yang sedang dilakukan. Pemberian paket insentif oleh pemerintah kepada perusahaan
diperkirakan akan mendorong Pemex meningkatkan invetasinya sampai dengan tahun 2013.
Petrobras juga tercatat meningkatkan investasi dan tetap menjadi pemimpin di kawasan Amerika
Latin. Ketersedian energi untuk mendukung pelaksanaan Piala Dunia 2014 dan Olimpiade Musim
Panas 2016 yang akan diselenggarakan di Brasil, menjadi salah satu pertimbangan Petrobras
meningkatkan investasinya. Sedangkan kebijakan penurunan tarif pajak merupakan salah satu faktor
yang menyebabkan PDVSA meningkatkan investasi. Program peningkatan kesejahteraan masyarakat
juga mendorong sejumlah perusahaan di Peru dan Columbia meingkatkan investasinya. Pada tahun
2011 2012 kemampuan investasi hulu migas perusahaan di kawasan Amerika Latin sekitar 64 75
milyar USD.
Berikut adalah perkembangan investasi hulu migas sejumlah perusahaan yang berasal dari Amerika
Latin:
Grafik 17: Pengeluaran Investasi Eksplorasi & Produksi Internasional Perusahaan Yang Berasal Dari
Amerika Latin (Juta USD)
Sumber: Barclays Capital 2012
Catatan: termasuk pengeluaran investasi Petrobras, Pemex, PDVSA, Ecopetrol SA, OGX, dan lainnya.
Perusahaan Eropa
Sejak tahun 2008 2010 investasi hulu migas yang dilakukan oleh perusahaan yang berasal dari
Eropa cenderung stagnan. Masalah keuangan khususnya masalah gagal bayar hutang sejumlah
negara Eropa adalah salah satu penyebabnya. Pada periode tersebut fokus sejumlah negara di Eropa
masih pada upaya keluar dari kondisi krisis keuangan. Akibatnya kemampuan perusahaan yang
berasal dari Eropa dalam melakukan ekspansi usaha menjadi juga ikut terdampak. Pada tahun 2011
dan 2012, setelah krisis keuangan mulai dapat diatasi sejumlah perusahaan Eropa mulai
meningkatkan investasinya. Keberhasilan kegiatan eksplorasi di Norwegia juga menjadi insentif
perusahan-perusahaan Eropa untuk meningkatkan pengeluaran investasinya. Pada tahun 2011 -2012
kemampuan investasi hulu migas perusahaan Eropa sekitar 38 42 milyar USD.
Berikut adalah perkembangan investasi hulu migas sejumlah perusahaan yang berasal dari Eropa:
Grafik 18: Pengeluaran Investasi Eksplorasi & Produksi Internasional Perusahaan Yang Berasal Dari
Eropa (Juta USD)
Sumber: Barclays Capital 2012
Catatan: termasuk pengeluaran investasi Eni, Statoil, BG Group, Repsol YPF dan lainnya.
Perusahaan Timur Tengah
Investasi hulu migas yang dilakukan oleh perusahaan yang berasal dari Timur Tengah pada tahun
2008 meningkat sekitar 108 %. Pengeluaran investasi hulu migas perusahaan Timur Tengah
meningkat dari 12 milyar USD pada 2007 menjadi 25 milyar USD pada 2008. Namun sejak 2008
2010 tren pengeluaran investasi hulu migas oleh perusahaan Timur Tengah cenderung menurun.
Pada tahun 2010 pengeluaran investasi perusahaan di kawasan Timur Tengah turun menjadi sekitar
18 milyar USD. Konflik dan kondisi geo-politik di kawasan Timur Tengah berdampak menurunnya
investasi hulu migas periode 2008 2010 dari perusahaan yang berasal dari kawasan tersebut. Pada
tahun 2011 dan 2012 kemampuan investasi hulu perusahaan Timur Tengah antara 25 28 milyar
USD.
Berikut adalah perkembangan investasi hulu migas sejumlah perusahaan yang berasal dari Timur
Tengah:
Grafik 19: Pengeluaran Investasi Eksplorasi & Produksi Internasional Perusahaan Yang Berasal Dari
Timur Tengah (Juta USD)
Sumber: Barclays Capital 2012
Catatan: termasuk pengeluaran investasi Saudi Aramco, Kuwait Oil Company, Abu Dhabi National Oil Co.
(ADNOC), dan lainnya.
Perusahaan Asia dan Australia
Sama seperti perusahaan Amerika Latin, pola investasi perusahaan yang berasal dari Asia dan
Australia juga memiliki kemiripan dengan pola investasi hulu migas global. Pengeluaran investasi
hulu migas perusahaan yang berasal dari kawasan tersebut terus meningkat setiap tahunnya.
Braclays Capital 2012 menyebutkan akselerasi perusahaan China seperti PetroChina, CNOOC, dan
Sinopec merupakan penyebab utama meningkatnya investasi hulu migas yang dilakukan oleh
perusahaan yang berasal dari kawasan Asia dan Australia. Pengeluaran investasi yang agresif oleh
perusahaan di kawasan Asia Tenggara seperti PTT E&P dan Petronas juga memberikan kontribusi
signifikan. Pada tahun 2011 dan 2012 kemampuan investasi hulu migas perusahaan di kawasan Asia
dan Australia antara 87 102 milyar USD
Berikut adalah perkembangan investasi hulu migas sejumlah perusahaan yang berasal dari Asia dan
Australia:
Grafik 20: Pengeluaran Investasi Eksplorasi & Produksi Internasional Perusahaan Yang Berasal Dari
India, Asia dan Australia (Juta USD)
Sumber: Barclays Capital 2012
Catatan: termasuk pengeluaran investasi PetroChina, Sinopec, CNOOC, Petronas, ONGC, dan lainnya.
Perusahaan Rusia
Investasi hulu migas yang dilakukan oleh perusahaan yang berasal dari Rusia pada periode 2006
2008 terus meningkat. Pada periode tersebut investasi hulu migas perusahaan Rusia meningkat dari
sekitar 15 milyar USD menjadi sekitar 35 milyar USD. Peningkatan harga minyak pada periode
tersebut merupakan salah satu faktor yang menyebabkan investasi perusahaan Rusia meningkat.
Selanjutnya pada tahun 2008 2010 investasi hulu migas perusahaan Rusia relatif stagnan, bahkan
cenderung menurun. Kondisi tersebut juga sejalan dengan harga minyak pada periode tersebut yang
relatif lebih rendah dibandingkan dengan periode 2006 2008.
Kebijakan insentif pajak dan kondisi politik di Rusia menjadi faktor pendorong meningkatnya
investasi hulu migas oleh sejumlah perusahaan Rusia. Terpilihnya kembali Vladimir Putin sebagai
Presiden Rusia menjadi salah satu dasar sejumlah perusahaan seperti Gazprom, Lukoil, TNK-BP, dan
Rosneft meningktkan investasinya. Sejumlah perusahaan tersebut meyakini Putin akan melanjutkan
beberapa program ekonomi dan sosial yang terkait dengan perusahaan hulu migas. Beberapa proyek
yang akan dikerjasamakan oleh perusahaan Rusia dengan Exxon, Eni, dan Statoil semakin
ditingkatkan dengan terpilihnya kembali Vladimir Putin sebagai Presiden. Pada tahun 2011 dan 2012
kemampuan investasi hulu migas perusahaan Rusia antara 43 48 milyar USD
Berikut adalah perkembangan investasi hulu migas sejumlah perusahaan yang berasal dari Rusia:
Grafik 21: Pengeluaran Investasi Eksplorasi & Produksi Internasional Perusahaan Yang Berasal Dari
Rusia (Juta USD)
Sumber: Barclays Capital 2012
Catatan: termasuk pengeluaran investasi Gazprom, Lukoil, TNK-BP, Resneft dan lainnya.
Perusahaan Afrika
Investasi hulu migas yang dilakukan oleh perusahaan yang berasal dari Afrika pada tahun 2008
meningkat signifikan. Data yang ada menunjukkan pengeluaran investasi hulu migas yang dilakukan
oleh perusahaan Afrika meningkat dari sekitar 14 milyar USD pada tahun 2007 menjadi 24 milyar
USD pada 2008. Selanjutnya pada tahun 2009 2011 investasi hulu migas yang dilakukan oleh
perusahaan yang berasal dari Afrika cenderung stagnan. Beberapa permasalahan politik dan
keamanan yang terjadi di Libya, Mesir, dan Nigeria berdampak terhadap menurunnya investasi
perusahaan Afrika. Pada tahun 2011 dan 2012 kemampuan investasi hulu migas perusahaan Afrika
antara 22 - 26 milyar USD
Berikut adalah perkembangan investasi hulu migas sejumlah perusahaan yang berasal dari Afrika:
Grafik 22: Pengeluaran Investasi Eksplorasi & Produksi Internasional Perusahaan Yang Berasal Dari
Afrika (Juta USD)
Sumber: Barclays Capital 2012
Catatan: termasuk pengeluaran investasi Sonangol, Nigerian National Petroleum Company (NNPC), Sonatrach,
National Oil Company (NOC), Egyptian General Petroleum Corp dan lainnya.
Berdasarkan data yang ada perusahaan yang berasal dari Amerika Utara dan Asia Pasifik
mendominasi porsi pengeluaran investasi hulu migas global. Exxon dan Chevron masih berada pada
tiga besar dalam pengeluaran investasi eksplorasi dan produksi. PetroChina merupakan perusahaan
dari kawasan Asia Pasifik yang cukup progresif. Pada tahun 2011 dan 2012 PetroChina berada pada
peringkat kedua dalam pengeluaran investasi hulu migas. Selain PetroChina di kawasan Asia juga
terdapat Petronas dan CNOOC yang memiliki porsi pengeluaran investasi hulu migas dalam jumlah
signifikan.
Beberapa perusahaan yang berasal dari kawasan Amerika Latin juga tercatat memiliki porsi investasi
eksplorasi dan produksi yang signifikan. Beberapa perusahaan seperti Petrobras, PDVSA, dan Pemex
masuk dalam 20 besar perusahaan dengan porsi pengeluaran investasi hulu migas tertinggi. Selain
itu juga tercatat terdapat beberapa perusahaan dari kawasan Eropa dan Rusia yang masuk dalam 20
besar perusahaan dengan porsi pengeluaran investasi hulu migas tertinggi.
Berikut adalah 20 besar perusahaan dengan porsi pengeluaran investasi eksplorasi dan produksi hulu
migas terbesar:
Grafik 23: Peringkat 20 Besar Perusahaan Dalam Investasi Eksplorasi dan Produksi 2011 dan 2012
Sumber: Barclays Capital 2012
Major Oil Companies tercatat masih sebagai penentu besaran investasi hulu migas global. Selama
kurun 2006 2011 rata-rata investasi hulu migas dari Major Oil Companies sekitar 24 % terhadap
total investasi eksplorasi dan produksi hulu migas global. Selama kurun waktu tersebut, porsi
investasi hulu migas Major Oil Companies rata-rata sekitar 79,52 % terhadap total investasi yang
dilakukan. Pola investasi hulu migas yang dilakukan oleh anggota major oil companies, kecuali
ExxonMobil, rata-rata relatif sama. Pola investasi BP, Total, Royal Dutch/Shell, dan Chevron, berada
pada tren yang sama. Artinya jika pada tahun tertentu di dalam kurun 2006-2011, investasi hulu
migas yang dilakukan oleh BP meningkat, investasi hulu migas yang dilakukan oleh Total, Royal
Dutch/Shell, dan Chevron, juga meningkat. Demikian pula sebaliknya. Namun demikian, berbeda
dengan 4 (empat) perusahaan yang lain, tren investasi hulu migas oleh ExxonMobil dalam kurun
waktu tersebut terus meningkat. Ketika investasi hulu migas yang dilakukan oleh mayoritas anggota
Major Oil Companies pada periode 2009 mengalami penurunan dibandingkan 2008, investasi
ExxonMobil tetap meningkat.
Pada periode yang sama, investasi hulu migas di Indonesia juga meningkat. Dari data yang ada,
investasi hulu migas pada kurun waktu tersebut meningkat rata-rata sebesar 13,57 % per tahun.
Investasi hulu migas tersebut terdiri atas investasi eksplorasi, pengembangan, dan produksi, yang
masing-masing meningkat sebesar 8,24 %; 10,77 %; dan 14, 97 % per tahun. Dari data tersebut
diketahui bahwa investasi hulu migas di Indonesia masih lebih berfokus pada kegiatan produksi.
Investasi hulu migas di Indonesia dalam kurun waktu tersebut rata-rata baru sekitar 2,56 % terhadap
total investasi eksplorasi dan produksi migas global.
Berikut adalah perkembangan investasi major oil companies, investasi eksplorasi dan produksi
global, dan investasi hulu migas di Indonesia.
Tabel 9: Perkembangan Investasi Major Oil Companies, Investasi E&P Global, dan Investasi Hulu
Migas Indonesia 2006 2011
Nama Perusahaan Periode
2006 2007 2008 2009 2010 2011
BP
Investasi E&P (juta USD) 13.252 14.207 22.227 14.896 17.753 25.535
ExxonMobil
Investasi E&P (juta USD) 16.231 15.724 19.734 20.704 27.319 33.031
Total
Investasi E&P (juta USD) 11.302 12.172 14.733 13.746 17.510 30.191
Royal Dutch/Shell
Investasi E&P (juta USD) 18.507 19.217 28.947 20.264 22.323 20.681
Chevron
Investasi E&P (juta USD) 13.270 15.900 18.361 18.296 18.904 25.872
Total Majors
Investasi E&P (juta USD) 72.562 77.220 104.002 87.906 103.809 135.370
Investasi E&P Global (juta USD) 272.700 349.400 453.600 400.000 447.000 556.106
Investasi Hulu Migas Indonesia (juta USD) 7.581 9.142 10.615 10.425 11.031 14.022
Indonesia to E&P Global (%) 2,78% 2,62% 2,34% 2,61% 2,47% 2,52%
Sumber: OPEC 2012, Barclays Capital 2012, dan SKK Migas 2013, diolah
Investasi Hilir
Tren investasi hilir migas khususnya untuk industri kilang tercatat terus meningkat. Pengeluaran
biaya investasi kilang terdistribusi atas pengeluaran investasi langsung (untuk membangun kilang
baru dan pengembangan), perawatan, dan untuk katalis dan bahan-bahan kimia. Alokasi biaya
investasi untuk kepentingan investasi langsung dan perawatan memiliki besaran yang tidak jauh
berbeda. Pada periode 2002 2007 pengeluaran biaya untuk perawatan lebih besar dibandingkan
dengan untuk keperluan investasi langsung. Sedangkan pada periode 2008 dan 2009 porsi
pengeluaran investasi langsung lebih besar dibandingkan biaya yang dialokasikan untuk perawatan.
Data yang ada menunjukkan pertumbuhan pengeluaran untuk perawatan dan katalis/kimia relatif
stabil. Sedangkan pengeluaran investasi untuk pembangunan kilang baru dan pengembangan lebih
fluktuatif. Pengeluaran investasi untuk pembangunan kilang baru mengalami peningkatan relatif
signifikan ketika harga minyak tinggi. Pada tahun 2005 2009 ketika harga minyak berada pada level
yang tinggi pengeluaran investasi untuk pembangunan dan pengembangan kilang terus meningkat.
Selanjutnya pada periode 2010 2012 ketika harga minyak mulai bergerak pada level yang lebih
stabil pengeluaran investasi untuk pembangunan kilang baru dan pengembangan mengalami
penurunan. Dalam hal ini pengeluaran investasi untuk perawatan dan katalis/kimia relatif tidak
ditentukan oleh tingkat atau fluktuasi harga minyak. Data yang ada menunjukkan besaran biaya
perawatan dan biaya katalis dan bahan kimia terus meningkat setiap tahunnya. Kondisi tersebut
terjadi baik ketika harga minyak berada pada level yang rendah maupun tinggi.
Tabel 5: Perkembangan Pengeluaran Investasi Industri Kilang Global
Sumber: IFP Energies Nouvelles, 2012.
Grafik 24: Perkembangan Pengeluaran Investasi Industri Kilang Global
Sumber: IFP Energies Nouvelles, 2012.
Selain IFP, OPEC juga memproyeksikan pengeluaran investasi kilang akan terus meningkat. Proyeksi
tersebut sejalan dengan permintaan produk minyak yang juga terus menigkat setiap tahunnya. OPEC
memproyeksikan sampai dengan tahun 2035 investasi yang dialokasikan untuk industri kilang terus
meningkat. Pengeluaran investasi kilang tersebut oleh OPEC dikelompokkan menjadi 3 (tiga)
kategori. Pertama, pengeluaran investasi yang telah atau sedang berlangsung, yaitu untuk proyek-
proyek yang dijadwalkan beroperasi sebelum atau sampai dengan tahun 2018. Kedua, pengeluaran
investasi untuk penambahan kapasitas kilang baik melalui pembangunan kilang baru atau
pengembangan kilang yang telah ada. Ketiga, pengeluaran investasi untuk perawatan dan
penggantian kembali atau untuk mempertahankan kapasitas kilang existing.
Sampai dengan tahun 2018 OPEC memproyeksikan pengeluaran investasi untuk proyek kilang yang
sedang berjalan mencapai 280 miliar USD. Dari jumlah investasi tersebut wilayah Asia Pasifik
menyumbang sekitar 100 miliar USD. Dalam hal ini China tercatat mengeluarkan investasi sekitar 60
miliar USD. Sedangkan sekitar 40 miliar USD investasi kilang sisanya merupakan kontribusi negara-
negara lain di Asia Pasifik selain China. Pengeluaran investasi kilang untuk kawasan Amerika Latin
pada periode tersebut diproyeksikan sekitar 45 miliar USD. Sedangkan investasi kilang kawasan lain
seperti US dan Kanada, Afrika, Eropa, dan Russia dan Caspian pada periode tersebut diproyeksikan
berada pada kisaran 10 20 miliar USD.
Grafik 25: Biaya Proyek Kilang per Wilayah Periode 2012 - 2018
Sumber: World Oil Outlook, OPEC 2013
Sampai dengan tahun 2035 OPEC memproyeksikan pengeluaran investasi untuk kilang baru dan
penambhan kapasitas kilang yang sudah ada adalah sekitar 370 miliar USD. Asia Pasifik khususnya
China diproyeksikan mempunyai porsi yang dominan dalam pengeluaran investasi tersebut. OPEC
memproyeksikan sampai dengan tahun 2035 tren pengeluaran investasi kilang di Asia Pasifik akan
terus meningkat. Hal tersebut didorong oleh permintaan produk minyak yang tinggi oleh negara-
negara di kawasan Asia Pasifik. Dari besaran investasi sebesar 370 miliar USD, sekitar 45 % atau 170
miliar USD diantaranya diproyeksikan akan dikeluarkan oleh Asia Pasifik. Wilayah Timur Tengah pada
kurun waktu tersebut diproyeksikan akan melakukan pengeluaran investasi kilang lebih dari 50 miliar
USD. Sementara pengeluran investasi kilang langsung untuk US dan Kanada, Amerika Latin, dan
Afrika masing-masing diproyeksikan berada pada kisaran 40 miliar USD. Pengeluaran invetasi kilang
langsung untuk Russia dan Caspian diproyeksikan sekitar 30 miliiar USD. Sedangkan pengeluaran
investasi wilayah Eropa diproyeksikan relatif paling rendah yaitu pada kisaran 10 miliar USD.
Grafik 26: Proyeksi Investasi Kilang Langsung Periode 2018-2035
Sumber: World Oil Outlook, OPEC 2013
Kombinasi dari pengeluaran investasi untuk proyek yang sedang berjalan dan investasi kilang
langsung sampai dengan tahun 2035 diproyeksikan mencapai 650 miliar USD. Besaran tersebut
merupakan pengeluaran investasi kilang yang dikeluarkan oleh seluruh wilayah. OPEC juga
memproyeksikan setelah periode 2020 tambahan pengeluaran investasi kilang langsung sekitar 150
miliar USD. Selain kedua jenis biaya kilang tersebut, OPEC memproyeksikan pada periode 2013
2035 pengeluaran biaya perawatan kilang sebesar 800 miliar USD. Dengan demikian investasi kilang
sampai dengan tahun 2035 diproyeksikan mencapai 1,5 triliun USD. Besaran investasi tersebut
terdistribusi atas 280 miliar USD untuk proyek kilang yang sedang berjalan, 370 miliar USD untuk
penambahan kapasitas kilang, dan 800 miliar USD untuk perawatan.
Grafik 27: Proyeksi Biaya Investasi Kilang Periode 2012 - 2035
Sumber: World Oil Outlook, OPEC 2013
Berdasarkan kondisi dan gambaran investasi migas global sebagaimana disampaikan, investasi hulu
migas global pada tahun 2014 diproyeksikan meningkat. Pada tahun-tahun mendatang investasi hulu
migas kemungkinan masih didominasi oleh wilayah Amerika Serikat dan Kanada, Asia Pasifik,
Amerika Latin, dan Afrika. Bedasarkan kelompok perusahaan, investasi hulu migas pada 2014 masih
akan didominasi oleh perusahaan migas yang berasal dari Amerika Serikat, Asia Pasifik, Amerika
Latin, Rusia, Kanada, dan perusahaan migas dari Eropa. Sedangkan pengeluaran investasi hulu migas
perusahaan yang berasal dari Timur Tengah dan Afrika relatif tidak terlalu dominan. Sementara
pengeluaran investasi hulu migas nasional kemungkinan masih akan tetap berada pada kisaran 2,5
3 % dari total investasi hulu migas global.
Dengan realisasi dan proyeksi konsumsi minyak yang terus meningkat, investasi hilir migas
khususnya investasi kilang diproyeksikan terus meningkat. Pertamina memproyeksikan investasi
kilang sebagian besar akan dialokasikan untuk biaya perawatan dan investasi langsung (kilang baru
dan pengembangan). Berdasarkan wilayah, pengeluaran investasi kilang pada tahun-tahun
mendatang termasuk pada tahun 2014 akan didominasi oleh Asia Pasifik, Amerika Serikat dan
Kanada, Timur Tengah, dan Amerika Latin. Kapasitas kilang nasional pada tahun 2014 diproyeksikan
masih akan relatif tidak jauh berubah yaitu sekitar 1,23 % dari kapasitas kilang global dan 3,79 % dari
kapasitas kilang Asia Pasifik.