6
Kondisi Li Kondisi Lingkungan Dan Mahasiswa S Desa Wage merupakan salah satu desa y pabrik, seperti adanya pabrik besi dan b Desa Wage memiliki daya tarik yang ting Baru dan Pasar Wage Lama. Pasar Wag menampung para penjual dan pembeli, berada di jalan utama Desa Wage sehin yang ditimbulkan karena adanya kegiata memiliki jam tutup yang sesuai dengan pe peneilitan ini untuk mengetahui kondisi li Lama. Jenis penelitian ini adalah pen kuantitatif. Menggunakan metode observ purposive yang mana pengambilan samp dan sampel sebanyak 70 pembeli dengan berdasarkan faktor spontanitas. Tehni prosentase. Dari hasil penelitian yang d menurut wawancara sebesar 75% terma peneliti bahwa kondisi lingkungan pro ketertiban di Pasar Wage Lama menuru observasi yang dilakukan oleh peneliti termasuk dalam kreteria tidak sesuai dan yang termasuk dalam kategori sangat ba yang ada di Pasar Wage Lama kebanya kategori prosentase jelek. Hal ini karen aspek pasar tradisional yang telah diteta pengelola desa dalam mengelola Pasar W Kata kunci : Pasar, Kondisi, Lingkungan Wage village is one of the growing villag and steel mill PT . Ispat Indo and facto migrants . Wage village has two tradition built because the location of the Pasar W market sellers sppread even outside the leading to the village Wage lack of order activity in the Pasar Wage Lama where i in accordance with the regulations that e environmental condition, order conditio type of research study which surveys an documentation and interviews . Location population in this study of 184 samples technique is based on spontaneity facto percentage .From the results of researc Pasar Wage Lama by 75 % according t researchers that environmental condition Wage order conditions in the Pasar Wag while according to observations made by percentage of 66.7 % is included in the cr 83 , 3 % were included in the excellen existing traders in the Pasar Wage Lam category . This is because of the many as market that has been set by the local g managing the Old Village Market Wage W Keywords : Markets , Conditions , Enviro ingkungan Dan Ketertiban Pasar Wage Desa Wage Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo 59 n Ketertiban Pasar Wage Desa Wage Keca Kabupaten Sidoarjo Kurnia Hikmah Aminin S1 Pendidikan Geografi, [email protected] Drs. Kuspriyanto, M. Kes Dosen Pembimbing Mahasiswa Abstrak yang berkembang di Kecamatan Taman, karena letakn baja PT. Ispat Indo dan pabrik alat-alat rumah tangg ggi bagi para migran. Desa Wage memiliki 2 pasar tr ge Baru dibangun karena letak dari Pasar Wage Lam sehingga menimbulkan pasar tumpah dan letak da ngga menimbulkan ketidak tertiban, kumuhnya kondisi an di Pasar Wage Lama yang mana interaksi jual-bel eraturan sehingga para pedagang ada yang berjualan ingkungan, ketertiban dan partisipasi pedagang terha nelitian survei dan wawancara yang mana dengan vasi, dokumentasi dan wawancara. Lokasi penelitian d ping dengan sengaja. Jumlah populasi dalam penelitia n menggunakan metode Sampling Aksidential yang ma ik analisis data dengan menggunakan analisis de dilakukan oleh peneliti, maka diperoleh kondisi lingku asuk dalam kreteria sesuai sedangkan menurut obs osentase sebesar 62,5% atau termasuk dalam krete ut wawancara sebesar 100% termasuk dalam kreteria bahwa kondisi ketertiban yang ada di Pasar Wage an partisipasi pedagang terhadap kebersihan menurut aik sedangkan menurut observasi yang dilakukan ole akan pedagang membuang sampah cair di sembaran na banyaknya aspek-aspek atau fasilitas-fasilitas ya apkan oleh pemerintah setempat dan tidak adanya pe Wage Lama Desa Wage Kecamatan Taman Kabupaten n, Kebersihan, Ketertiban, Partisipasi Abstract ge in Taman sub district , due to its location adjacent ory household appliances PT .Maspion makes Wage nal markets namely Pasar Wage Baru and Pasar Wa Wage Lama is no longer able to accommodate the seller market and the location of the Pasar Wage Lama i rly , rundown condition of the environment and conge interaction Wage buying and selling in the Pasar Wag exist traders who opens late into the night . Perpose o on and merchant participation against hygiene Pasa nd interviews using a quantitative approach . Using n of the study using purposive technique which side s of 70 traders and buyers using sampling methods or . Technical analysis of the data using quantitat ch conducted by the researchers , the obtained envir to the interview included in the appropriate criteria ons or a percentage of 62.5 % is included in the crit ge Lama at 100 % according to the interview included y the researchers that the condition of the existing ord riteria does not conform to hygiene and merchant par nt category , while according to the observations ma ma, most traders dispose liquid waste in any place spects or facilities that do not meet the standards of t government and the absence of clear management b Wage subdistrict of Sidoarjo Regency Park . onment , Health , Order , Participation amatan Taman nya yang berdekatan dengan ga PT. Maspion menjadikan radisional yaitu Pasar Wage ma yang sudah tidak mampu ari Pasar Wage Lama yang si lingkungan dan kemacetan li di Pasar Wage Lama tidak n hingga malam hari. Tujuan adap kebersihan Pasar Wage n menggunakan pendekatan dengan menggunakan tehnik an ini sebesar 184 pedagang ana tehnik penentuan sampel eskriptif kuantitatif dengan ungan di Pasar Wage Lama servasi yang dilakukan oleh eria tidak sesuai. Kondisi a sesuai sedangkan menurut e Lama prosentase 66,7% t wawancara sebesar 83,3% eh peneliti bahwa pedagang ng tempat sehingga memiliki ang tidak memenuhi standar engelolaan yang jelas antara n Sidoarjo. t to the factory , such as iron village has high appeal for age Lama. Pasar Wage Baru rs and buyers , giving rise to is located on the main road estion caused due absence of ge Lama has not been closed of this study to determine the ar Wage Lama. The study is the method of observation , making deliberately . Total Accidential which sampling tive descriptive analysis by ronmental conditions in the while under observation by teria does not appropriate . ed in the appropriate criteria der in the Pasar Wage Lama rticipation in the interview at ade by the researchers that that has a bad percentage the traditional aspects of the between village manager in

Kondisi Lingkungan Dan Ketertiban Pasar Wage Desa Wage Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Jurnal Online Universitas Negeri Surabaya, author : KURNIA HIKMAH AMININ

Citation preview

Page 1: Kondisi Lingkungan Dan Ketertiban Pasar Wage Desa Wage Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo

Kondisi Lingkungan Dan Ketertiban Pasar Wage Desa WageKecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo

59

Kondisi Lingkungan Dan Ketertiban Pasar Wage Desa Wage Kecamatan TamanKabupaten SidoarjoKurnia Hikmah Aminin

Mahasiswa S1 Pendidikan Geografi, [email protected]. Kuspriyanto, M. Kes

Dosen Pembimbing Mahasiswa

Abstrak

Desa Wage merupakan salah satu desa yang berkembang di Kecamatan Taman, karena letaknya yang berdekatan denganpabrik, seperti adanya pabrik besi dan baja PT. Ispat Indo dan pabrik alat-alat rumah tangga PT. Maspion menjadikanDesa Wage memiliki daya tarik yang tinggi bagi para migran. Desa Wage memiliki 2 pasar tradisional yaitu Pasar WageBaru dan Pasar Wage Lama. Pasar Wage Baru dibangun karena letak dari Pasar Wage Lama yang sudah tidak mampumenampung para penjual dan pembeli, sehingga menimbulkan pasar tumpah dan letak dari Pasar Wage Lama yangberada di jalan utama Desa Wage sehingga menimbulkan ketidak tertiban, kumuhnya kondisi lingkungan dan kemacetanyang ditimbulkan karena adanya kegiatan di Pasar Wage Lama yang mana interaksi jual-beli di Pasar Wage Lama tidakmemiliki jam tutup yang sesuai dengan peraturan sehingga para pedagang ada yang berjualan hingga malam hari. Tujuanpeneilitan ini untuk mengetahui kondisi lingkungan, ketertiban dan partisipasi pedagang terhadap kebersihan Pasar WageLama. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei dan wawancara yang mana dengan menggunakan pendekatankuantitatif. Menggunakan metode observasi, dokumentasi dan wawancara. Lokasi penelitian dengan menggunakan tehnikpurposive yang mana pengambilan samping dengan sengaja. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebesar 184 pedagangdan sampel sebanyak 70 pembeli dengan menggunakan metode Sampling Aksidential yang mana tehnik penentuan sampelberdasarkan faktor spontanitas. Tehnik analisis data dengan menggunakan analisis deskriptif kuantitatif denganprosentase. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, maka diperoleh kondisi lingkungan di Pasar Wage Lamamenurut wawancara sebesar 75% termasuk dalam kreteria sesuai sedangkan menurut observasi yang dilakukan olehpeneliti bahwa kondisi lingkungan prosentase sebesar 62,5% atau termasuk dalam kreteria tidak sesuai. Kondisiketertiban di Pasar Wage Lama menurut wawancara sebesar 100% termasuk dalam kreteria sesuai sedangkan menurutobservasi yang dilakukan oleh peneliti bahwa kondisi ketertiban yang ada di Pasar Wage Lama prosentase 66,7%termasuk dalam kreteria tidak sesuai dan partisipasi pedagang terhadap kebersihan menurut wawancara sebesar 83,3%yang termasuk dalam kategori sangat baik sedangkan menurut observasi yang dilakukan oleh peneliti bahwa pedagangyang ada di Pasar Wage Lama kebanyakan pedagang membuang sampah cair di sembarang tempat sehingga memilikikategori prosentase jelek. Hal ini karena banyaknya aspek-aspek atau fasilitas-fasilitas yang tidak memenuhi standaraspek pasar tradisional yang telah ditetapkan oleh pemerintah setempat dan tidak adanya pengelolaan yang jelas antarapengelola desa dalam mengelola Pasar Wage Lama Desa Wage Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo.Kata kunci : Pasar, Kondisi, Lingkungan, Kebersihan, Ketertiban, Partisipasi

Abstract

Wage village is one of the growing village in Taman sub district , due to its location adjacent to the factory , such as ironand steel mill PT . Ispat Indo and factory household appliances PT .Maspion makes Wage village has high appeal formigrants . Wage village has two traditional markets namely Pasar Wage Baru and Pasar Wage Lama. Pasar Wage Barubuilt because the location of the Pasar Wage Lama is no longer able to accommodate the sellers and buyers , giving rise tomarket sellers sppread even outside the market and the location of the Pasar Wage Lama is located on the main roadleading to the village Wage lack of orderly , rundown condition of the environment and congestion caused due absence ofactivity in the Pasar Wage Lama where interaction Wage buying and selling in the Pasar Wage Lama has not been closedin accordance with the regulations that exist traders who opens late into the night . Perpose of this study to determine theenvironmental condition, order condition and merchant participation against hygiene Pasar Wage Lama. The study istype of research study which surveys and interviews using a quantitative approach . Using the method of observation ,documentation and interviews . Location of the study using purposive technique which side making deliberately . Totalpopulation in this study of 184 samples of 70 traders and buyers using sampling methods Accidential which samplingtechnique is based on spontaneity factor . Technical analysis of the data using quantitative descriptive analysis bypercentage .From the results of research conducted by the researchers , the obtained environmental conditions in thePasar Wage Lama by 75 % according to the interview included in the appropriate criteria while under observation byresearchers that environmental conditions or a percentage of 62.5 % is included in the criteria does not appropriate .Wage order conditions in the Pasar Wage Lama at 100 % according to the interview included in the appropriate criteriawhile according to observations made by the researchers that the condition of the existing order in the Pasar Wage Lamapercentage of 66.7 % is included in the criteria does not conform to hygiene and merchant participation in the interview at83 , 3 % were included in the excellent category , while according to the observations made by the researchers thatexisting traders in the Pasar Wage Lama, most traders dispose liquid waste in any place that has a bad percentagecategory . This is because of the many aspects or facilities that do not meet the standards of the traditional aspects of themarket that has been set by the local government and the absence of clear management between village manager inmanaging the Old Village Market Wage Wage subdistrict of Sidoarjo Regency Park .Keywords : Markets , Conditions , Environment , Health , Order , Participation

Kondisi Lingkungan Dan Ketertiban Pasar Wage Desa WageKecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo

59

Kondisi Lingkungan Dan Ketertiban Pasar Wage Desa Wage Kecamatan TamanKabupaten SidoarjoKurnia Hikmah Aminin

Mahasiswa S1 Pendidikan Geografi, [email protected]. Kuspriyanto, M. Kes

Dosen Pembimbing Mahasiswa

Abstrak

Desa Wage merupakan salah satu desa yang berkembang di Kecamatan Taman, karena letaknya yang berdekatan denganpabrik, seperti adanya pabrik besi dan baja PT. Ispat Indo dan pabrik alat-alat rumah tangga PT. Maspion menjadikanDesa Wage memiliki daya tarik yang tinggi bagi para migran. Desa Wage memiliki 2 pasar tradisional yaitu Pasar WageBaru dan Pasar Wage Lama. Pasar Wage Baru dibangun karena letak dari Pasar Wage Lama yang sudah tidak mampumenampung para penjual dan pembeli, sehingga menimbulkan pasar tumpah dan letak dari Pasar Wage Lama yangberada di jalan utama Desa Wage sehingga menimbulkan ketidak tertiban, kumuhnya kondisi lingkungan dan kemacetanyang ditimbulkan karena adanya kegiatan di Pasar Wage Lama yang mana interaksi jual-beli di Pasar Wage Lama tidakmemiliki jam tutup yang sesuai dengan peraturan sehingga para pedagang ada yang berjualan hingga malam hari. Tujuanpeneilitan ini untuk mengetahui kondisi lingkungan, ketertiban dan partisipasi pedagang terhadap kebersihan Pasar WageLama. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei dan wawancara yang mana dengan menggunakan pendekatankuantitatif. Menggunakan metode observasi, dokumentasi dan wawancara. Lokasi penelitian dengan menggunakan tehnikpurposive yang mana pengambilan samping dengan sengaja. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebesar 184 pedagangdan sampel sebanyak 70 pembeli dengan menggunakan metode Sampling Aksidential yang mana tehnik penentuan sampelberdasarkan faktor spontanitas. Tehnik analisis data dengan menggunakan analisis deskriptif kuantitatif denganprosentase. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, maka diperoleh kondisi lingkungan di Pasar Wage Lamamenurut wawancara sebesar 75% termasuk dalam kreteria sesuai sedangkan menurut observasi yang dilakukan olehpeneliti bahwa kondisi lingkungan prosentase sebesar 62,5% atau termasuk dalam kreteria tidak sesuai. Kondisiketertiban di Pasar Wage Lama menurut wawancara sebesar 100% termasuk dalam kreteria sesuai sedangkan menurutobservasi yang dilakukan oleh peneliti bahwa kondisi ketertiban yang ada di Pasar Wage Lama prosentase 66,7%termasuk dalam kreteria tidak sesuai dan partisipasi pedagang terhadap kebersihan menurut wawancara sebesar 83,3%yang termasuk dalam kategori sangat baik sedangkan menurut observasi yang dilakukan oleh peneliti bahwa pedagangyang ada di Pasar Wage Lama kebanyakan pedagang membuang sampah cair di sembarang tempat sehingga memilikikategori prosentase jelek. Hal ini karena banyaknya aspek-aspek atau fasilitas-fasilitas yang tidak memenuhi standaraspek pasar tradisional yang telah ditetapkan oleh pemerintah setempat dan tidak adanya pengelolaan yang jelas antarapengelola desa dalam mengelola Pasar Wage Lama Desa Wage Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo.Kata kunci : Pasar, Kondisi, Lingkungan, Kebersihan, Ketertiban, Partisipasi

Abstract

Wage village is one of the growing village in Taman sub district , due to its location adjacent to the factory , such as ironand steel mill PT . Ispat Indo and factory household appliances PT .Maspion makes Wage village has high appeal formigrants . Wage village has two traditional markets namely Pasar Wage Baru and Pasar Wage Lama. Pasar Wage Barubuilt because the location of the Pasar Wage Lama is no longer able to accommodate the sellers and buyers , giving rise tomarket sellers sppread even outside the market and the location of the Pasar Wage Lama is located on the main roadleading to the village Wage lack of orderly , rundown condition of the environment and congestion caused due absence ofactivity in the Pasar Wage Lama where interaction Wage buying and selling in the Pasar Wage Lama has not been closedin accordance with the regulations that exist traders who opens late into the night . Perpose of this study to determine theenvironmental condition, order condition and merchant participation against hygiene Pasar Wage Lama. The study istype of research study which surveys and interviews using a quantitative approach . Using the method of observation ,documentation and interviews . Location of the study using purposive technique which side making deliberately . Totalpopulation in this study of 184 samples of 70 traders and buyers using sampling methods Accidential which samplingtechnique is based on spontaneity factor . Technical analysis of the data using quantitative descriptive analysis bypercentage .From the results of research conducted by the researchers , the obtained environmental conditions in thePasar Wage Lama by 75 % according to the interview included in the appropriate criteria while under observation byresearchers that environmental conditions or a percentage of 62.5 % is included in the criteria does not appropriate .Wage order conditions in the Pasar Wage Lama at 100 % according to the interview included in the appropriate criteriawhile according to observations made by the researchers that the condition of the existing order in the Pasar Wage Lamapercentage of 66.7 % is included in the criteria does not conform to hygiene and merchant participation in the interview at83 , 3 % were included in the excellent category , while according to the observations made by the researchers thatexisting traders in the Pasar Wage Lama, most traders dispose liquid waste in any place that has a bad percentagecategory . This is because of the many aspects or facilities that do not meet the standards of the traditional aspects of themarket that has been set by the local government and the absence of clear management between village manager inmanaging the Old Village Market Wage Wage subdistrict of Sidoarjo Regency Park .Keywords : Markets , Conditions , Environment , Health , Order , Participation

Kondisi Lingkungan Dan Ketertiban Pasar Wage Desa WageKecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo

59

Kondisi Lingkungan Dan Ketertiban Pasar Wage Desa Wage Kecamatan TamanKabupaten SidoarjoKurnia Hikmah Aminin

Mahasiswa S1 Pendidikan Geografi, [email protected]. Kuspriyanto, M. Kes

Dosen Pembimbing Mahasiswa

Abstrak

Desa Wage merupakan salah satu desa yang berkembang di Kecamatan Taman, karena letaknya yang berdekatan denganpabrik, seperti adanya pabrik besi dan baja PT. Ispat Indo dan pabrik alat-alat rumah tangga PT. Maspion menjadikanDesa Wage memiliki daya tarik yang tinggi bagi para migran. Desa Wage memiliki 2 pasar tradisional yaitu Pasar WageBaru dan Pasar Wage Lama. Pasar Wage Baru dibangun karena letak dari Pasar Wage Lama yang sudah tidak mampumenampung para penjual dan pembeli, sehingga menimbulkan pasar tumpah dan letak dari Pasar Wage Lama yangberada di jalan utama Desa Wage sehingga menimbulkan ketidak tertiban, kumuhnya kondisi lingkungan dan kemacetanyang ditimbulkan karena adanya kegiatan di Pasar Wage Lama yang mana interaksi jual-beli di Pasar Wage Lama tidakmemiliki jam tutup yang sesuai dengan peraturan sehingga para pedagang ada yang berjualan hingga malam hari. Tujuanpeneilitan ini untuk mengetahui kondisi lingkungan, ketertiban dan partisipasi pedagang terhadap kebersihan Pasar WageLama. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei dan wawancara yang mana dengan menggunakan pendekatankuantitatif. Menggunakan metode observasi, dokumentasi dan wawancara. Lokasi penelitian dengan menggunakan tehnikpurposive yang mana pengambilan samping dengan sengaja. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebesar 184 pedagangdan sampel sebanyak 70 pembeli dengan menggunakan metode Sampling Aksidential yang mana tehnik penentuan sampelberdasarkan faktor spontanitas. Tehnik analisis data dengan menggunakan analisis deskriptif kuantitatif denganprosentase. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, maka diperoleh kondisi lingkungan di Pasar Wage Lamamenurut wawancara sebesar 75% termasuk dalam kreteria sesuai sedangkan menurut observasi yang dilakukan olehpeneliti bahwa kondisi lingkungan prosentase sebesar 62,5% atau termasuk dalam kreteria tidak sesuai. Kondisiketertiban di Pasar Wage Lama menurut wawancara sebesar 100% termasuk dalam kreteria sesuai sedangkan menurutobservasi yang dilakukan oleh peneliti bahwa kondisi ketertiban yang ada di Pasar Wage Lama prosentase 66,7%termasuk dalam kreteria tidak sesuai dan partisipasi pedagang terhadap kebersihan menurut wawancara sebesar 83,3%yang termasuk dalam kategori sangat baik sedangkan menurut observasi yang dilakukan oleh peneliti bahwa pedagangyang ada di Pasar Wage Lama kebanyakan pedagang membuang sampah cair di sembarang tempat sehingga memilikikategori prosentase jelek. Hal ini karena banyaknya aspek-aspek atau fasilitas-fasilitas yang tidak memenuhi standaraspek pasar tradisional yang telah ditetapkan oleh pemerintah setempat dan tidak adanya pengelolaan yang jelas antarapengelola desa dalam mengelola Pasar Wage Lama Desa Wage Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo.Kata kunci : Pasar, Kondisi, Lingkungan, Kebersihan, Ketertiban, Partisipasi

Abstract

Wage village is one of the growing village in Taman sub district , due to its location adjacent to the factory , such as ironand steel mill PT . Ispat Indo and factory household appliances PT .Maspion makes Wage village has high appeal formigrants . Wage village has two traditional markets namely Pasar Wage Baru and Pasar Wage Lama. Pasar Wage Barubuilt because the location of the Pasar Wage Lama is no longer able to accommodate the sellers and buyers , giving rise tomarket sellers sppread even outside the market and the location of the Pasar Wage Lama is located on the main roadleading to the village Wage lack of orderly , rundown condition of the environment and congestion caused due absence ofactivity in the Pasar Wage Lama where interaction Wage buying and selling in the Pasar Wage Lama has not been closedin accordance with the regulations that exist traders who opens late into the night . Perpose of this study to determine theenvironmental condition, order condition and merchant participation against hygiene Pasar Wage Lama. The study istype of research study which surveys and interviews using a quantitative approach . Using the method of observation ,documentation and interviews . Location of the study using purposive technique which side making deliberately . Totalpopulation in this study of 184 samples of 70 traders and buyers using sampling methods Accidential which samplingtechnique is based on spontaneity factor . Technical analysis of the data using quantitative descriptive analysis bypercentage .From the results of research conducted by the researchers , the obtained environmental conditions in thePasar Wage Lama by 75 % according to the interview included in the appropriate criteria while under observation byresearchers that environmental conditions or a percentage of 62.5 % is included in the criteria does not appropriate .Wage order conditions in the Pasar Wage Lama at 100 % according to the interview included in the appropriate criteriawhile according to observations made by the researchers that the condition of the existing order in the Pasar Wage Lamapercentage of 66.7 % is included in the criteria does not conform to hygiene and merchant participation in the interview at83 , 3 % were included in the excellent category , while according to the observations made by the researchers thatexisting traders in the Pasar Wage Lama, most traders dispose liquid waste in any place that has a bad percentagecategory . This is because of the many aspects or facilities that do not meet the standards of the traditional aspects of themarket that has been set by the local government and the absence of clear management between village manager inmanaging the Old Village Market Wage Wage subdistrict of Sidoarjo Regency Park .Keywords : Markets , Conditions , Environment , Health , Order , Participation

Page 2: Kondisi Lingkungan Dan Ketertiban Pasar Wage Desa Wage Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo

Kondisi Lingkungan Dan Ketertiban Pasar Wage Desa WageKecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo

60

PENDAHULUAN

Perkembangan suatu daerah yang semakin majuditandai dengan bertambah baiknya segala fasilitas disuatu daerah, baik akses jalan, kesehatan, pendidikanmaupun penyedia sarana–prasarana. Tanda pengenalkota terutama di kota–kota yang tergolong kota besardapat dilihat pada beberapa penampakan antara lainadalah ciri fisik dan ciri sosial. Beberapa ciri fisikdapat dilihat yaitu salah satunya adalah adanya tempat–tempat untuk sarana pasar dan pertokoan. Pasar selalumerupakan titik api atau fokus poin dari suatu kota.(Bintarto: 1989: 43)

Berkembangnya suatu daerah, maka semakinbaik pula aksesbilitas serta fasilitas–fasilitas yangmasuk kedalam suatu daerahtersebut. Semakin naikpula daya tarik para pendatang untuk memilih tempattinggal dan tempat tersebut menjadi peluangmasyarakat lainnya dengan meningkatkanperekonomian dengan membangun hal yangdibutuhkan oleh masyarakat, selalu disertai denganmodernisasi pula di daerah tersebut. Adanya arusmodernisasi, maka keberadaan pasar tradisionalsebagai suatu pembangun perekonomian masyarakatkelas menengah ke bawah mencoba untuk bertahan danbersaing dengan pasar moderan yang mulai mucul didaerah tersebut, yang mana membuat pasar tradisionalsemakin terdesak yang lebih banyak menawarkankeunggulan kualitas barang, kelengkapan barang dankenyamanan.

Menurut Perpres No 112 tahun 2007, pasartradisional adalah pasar yang dibangun dan dikelolaoleh pemerintah, pemda, swasta, BUMN dan BUMDtermasuk kerjasama dengan swasta, dengan tempatusaha berupa toko, kios, los dan tenda yang dimilikiatau dikelola oleh pedagang kecil, menengah, swadayamasyarakat atau koperasi dengan skala kecil dandengan proses jual belii dagangan melalui tawar–menawar. Pasar tradisional yang biasanya terdapat dipedesaan memiliki peranan yang penting bagimasyarakat. Selain sebagai tempat berkumpulnyapenjual dan pembeli tetapi juga berperan sebagaiinteraksi sosial bagi masyarakat dan peningkatanperekonomian masyarakat kelas menengah ke bawah.

Dengan adanya pasar tradisional, masyarakatmenciptakan perekonomian mandiri. Ciri pasartradisional yang mencolok adalah adanya tawar–menawar antara penjual dan pembeli dan barang yangdidapatkan lebih murah, dengan adanya tawar–menawar ini menjadikan pasar tradisional lebihdiminati oleh banyak kalangan, walaupun pasartradisional harus bersaing ketat dengan pasar modernyang menawarkan fasilitas dan kelengkapan yang lebihlengkap dibandingkan dengan pasar tradisional sertakualitas barang yang lebih bagus. Namun, pasartradisional seakan tidak sepi oleh pengunjung.

Dengan pengelolaan yang dilakukan baikpemerintah setempat ataupun pengola yang didirikansendiri oleh masyarakat diharapkan pasar tradisionalmemiliki daya saing yang seimbang dengan pasarmodern yang mulai muncul di daerah–daerah yangmulai berkembang dan mengembalikan minat

masyarakat untuk lebih tertarik di pasar tradisional danmembangun perekonomian masyarakat kelasmenengah ke bawah.

Desa Wage merupakan salah satu desa yangberkembang di Kecamatan Taman, karena letaknyayang berdekatan dengan pabrik, seperti adanya pabrikbesi dan baja PT. Ispat Indo dan pabrik alat–alat rumahtangga PT. Maspion menjadikan Desa Wage memilikidaya tarik yang tinggi bagi para migran yang tidakmemiliki kemampuan ekonomi yang cukup untukmembeli atau menyewa tempat tinggal yang berada dipusat kota, menjadikan alternative untuk tinggal diDesa Wage. Semakin bertambahnya para pendudukyang dari luar daerah Surabaya atau Sidoarjo yangtinggal di Desa Wage menjadikan semakinberkembangnya fasilitas pendukung kebutuhanmasyarakat, seperti adanya rumah sakit, pertokoanyang kemudian berkembang pula pasar tradisional didaerah tersebut karena banyaknya minat masyrakat.

Desa Wage memiliki 2 pasar tradisional yaituPasar Wage Lama dan Pasar Wage Baru. Tumbuhnyapusat perbelanjaan di Desa Wage menjadikanpertumbuhan ekonomi masyarakat kecil dan menengahdi Desa Wage semakin maju. Pasar Wage Barudibangun karena letak dari Pasar Wage Lama yangsudah tidak mampu menampung para penjual danpembeli, sehingga menimbulkan pasar tumbah danletak dari Pasar Wage Lama yang berada di jalan utamaDesa Wage sehingga menimbulkan ketidak tertiban,kumuhnya kondisi lingkungan dan kemacetan yangditimbulkan karena adanya kegiatan Pasar Wage Lamainteraksi jual–beli di Pasar Wage Lama tidak memilikijam tutup yang sesuai dengan peraturan sehingga parapedagang ada yang berjualan hingga malam hari.

Pasar Wage Lama saat ini memiliki bangunanyang berupa kios sebanyak 44 buah dan pedagang yangmenggunakan lapak atau meja sebanyak 140 buah. Halini menunjukkan bahwa pedagang yang memilihberjualan dengan menggunakan lapak atau meja lebihbanyak dibandingkan dengan pedagang pasar yangmenyewa kios di Pasar Wage Lama.

Pasar Wage Lama terletak di jalan utama DesaWage letaknya yang berada di jalan utama, makaseringlali terjadi kemacetan tak hanya jam sibuk tetapipada malam hari juga terjadi kemacetan yangdisebabkan dengan adanya pengguna jalan denganpembeli yang berada di Pasar Wage Lama yang manajuga pedagang di Pasar Wage Lama buka pula dimalam hari, karena tidak adanya ketentuan jam bukadan tutupnya lapak atau kios. Pasar tradisional yangterkenal dengan pasar yang kumuh, kotor dan ketidaktertiban ini juga dirasakan oleh para pembeli di PasarWage, hal ini juga memicu adanya daya saing yangdialami di Pasar Wage dengan toko modern yang mulaimenjamur di daerah sekitar Pasar Wage.

Para pembeli masih tertarik dengan lebihmemilih berbelanja di pasar tradisional karena barangyang ditawarkan bisa didapatkan dengan harga yanglebih murah dan tempat yang buka lebih pagi. Tidakadanya pengelolaan Pasar Wage yang baik membuatpembeli sedikit terganggu dengan adanya sampah yangtidak diolah dengan baik, serta para pedagang juga

Kondisi Lingkungan Dan Ketertiban Pasar Wage Desa WageKecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo

60

PENDAHULUAN

Perkembangan suatu daerah yang semakin majuditandai dengan bertambah baiknya segala fasilitas disuatu daerah, baik akses jalan, kesehatan, pendidikanmaupun penyedia sarana–prasarana. Tanda pengenalkota terutama di kota–kota yang tergolong kota besardapat dilihat pada beberapa penampakan antara lainadalah ciri fisik dan ciri sosial. Beberapa ciri fisikdapat dilihat yaitu salah satunya adalah adanya tempat–tempat untuk sarana pasar dan pertokoan. Pasar selalumerupakan titik api atau fokus poin dari suatu kota.(Bintarto: 1989: 43)

Berkembangnya suatu daerah, maka semakinbaik pula aksesbilitas serta fasilitas–fasilitas yangmasuk kedalam suatu daerahtersebut. Semakin naikpula daya tarik para pendatang untuk memilih tempattinggal dan tempat tersebut menjadi peluangmasyarakat lainnya dengan meningkatkanperekonomian dengan membangun hal yangdibutuhkan oleh masyarakat, selalu disertai denganmodernisasi pula di daerah tersebut. Adanya arusmodernisasi, maka keberadaan pasar tradisionalsebagai suatu pembangun perekonomian masyarakatkelas menengah ke bawah mencoba untuk bertahan danbersaing dengan pasar moderan yang mulai mucul didaerah tersebut, yang mana membuat pasar tradisionalsemakin terdesak yang lebih banyak menawarkankeunggulan kualitas barang, kelengkapan barang dankenyamanan.

Menurut Perpres No 112 tahun 2007, pasartradisional adalah pasar yang dibangun dan dikelolaoleh pemerintah, pemda, swasta, BUMN dan BUMDtermasuk kerjasama dengan swasta, dengan tempatusaha berupa toko, kios, los dan tenda yang dimilikiatau dikelola oleh pedagang kecil, menengah, swadayamasyarakat atau koperasi dengan skala kecil dandengan proses jual belii dagangan melalui tawar–menawar. Pasar tradisional yang biasanya terdapat dipedesaan memiliki peranan yang penting bagimasyarakat. Selain sebagai tempat berkumpulnyapenjual dan pembeli tetapi juga berperan sebagaiinteraksi sosial bagi masyarakat dan peningkatanperekonomian masyarakat kelas menengah ke bawah.

Dengan adanya pasar tradisional, masyarakatmenciptakan perekonomian mandiri. Ciri pasartradisional yang mencolok adalah adanya tawar–menawar antara penjual dan pembeli dan barang yangdidapatkan lebih murah, dengan adanya tawar–menawar ini menjadikan pasar tradisional lebihdiminati oleh banyak kalangan, walaupun pasartradisional harus bersaing ketat dengan pasar modernyang menawarkan fasilitas dan kelengkapan yang lebihlengkap dibandingkan dengan pasar tradisional sertakualitas barang yang lebih bagus. Namun, pasartradisional seakan tidak sepi oleh pengunjung.

Dengan pengelolaan yang dilakukan baikpemerintah setempat ataupun pengola yang didirikansendiri oleh masyarakat diharapkan pasar tradisionalmemiliki daya saing yang seimbang dengan pasarmodern yang mulai muncul di daerah–daerah yangmulai berkembang dan mengembalikan minat

masyarakat untuk lebih tertarik di pasar tradisional danmembangun perekonomian masyarakat kelasmenengah ke bawah.

Desa Wage merupakan salah satu desa yangberkembang di Kecamatan Taman, karena letaknyayang berdekatan dengan pabrik, seperti adanya pabrikbesi dan baja PT. Ispat Indo dan pabrik alat–alat rumahtangga PT. Maspion menjadikan Desa Wage memilikidaya tarik yang tinggi bagi para migran yang tidakmemiliki kemampuan ekonomi yang cukup untukmembeli atau menyewa tempat tinggal yang berada dipusat kota, menjadikan alternative untuk tinggal diDesa Wage. Semakin bertambahnya para pendudukyang dari luar daerah Surabaya atau Sidoarjo yangtinggal di Desa Wage menjadikan semakinberkembangnya fasilitas pendukung kebutuhanmasyarakat, seperti adanya rumah sakit, pertokoanyang kemudian berkembang pula pasar tradisional didaerah tersebut karena banyaknya minat masyrakat.

Desa Wage memiliki 2 pasar tradisional yaituPasar Wage Lama dan Pasar Wage Baru. Tumbuhnyapusat perbelanjaan di Desa Wage menjadikanpertumbuhan ekonomi masyarakat kecil dan menengahdi Desa Wage semakin maju. Pasar Wage Barudibangun karena letak dari Pasar Wage Lama yangsudah tidak mampu menampung para penjual danpembeli, sehingga menimbulkan pasar tumbah danletak dari Pasar Wage Lama yang berada di jalan utamaDesa Wage sehingga menimbulkan ketidak tertiban,kumuhnya kondisi lingkungan dan kemacetan yangditimbulkan karena adanya kegiatan Pasar Wage Lamainteraksi jual–beli di Pasar Wage Lama tidak memilikijam tutup yang sesuai dengan peraturan sehingga parapedagang ada yang berjualan hingga malam hari.

Pasar Wage Lama saat ini memiliki bangunanyang berupa kios sebanyak 44 buah dan pedagang yangmenggunakan lapak atau meja sebanyak 140 buah. Halini menunjukkan bahwa pedagang yang memilihberjualan dengan menggunakan lapak atau meja lebihbanyak dibandingkan dengan pedagang pasar yangmenyewa kios di Pasar Wage Lama.

Pasar Wage Lama terletak di jalan utama DesaWage letaknya yang berada di jalan utama, makaseringlali terjadi kemacetan tak hanya jam sibuk tetapipada malam hari juga terjadi kemacetan yangdisebabkan dengan adanya pengguna jalan denganpembeli yang berada di Pasar Wage Lama yang manajuga pedagang di Pasar Wage Lama buka pula dimalam hari, karena tidak adanya ketentuan jam bukadan tutupnya lapak atau kios. Pasar tradisional yangterkenal dengan pasar yang kumuh, kotor dan ketidaktertiban ini juga dirasakan oleh para pembeli di PasarWage, hal ini juga memicu adanya daya saing yangdialami di Pasar Wage dengan toko modern yang mulaimenjamur di daerah sekitar Pasar Wage.

Para pembeli masih tertarik dengan lebihmemilih berbelanja di pasar tradisional karena barangyang ditawarkan bisa didapatkan dengan harga yanglebih murah dan tempat yang buka lebih pagi. Tidakadanya pengelolaan Pasar Wage yang baik membuatpembeli sedikit terganggu dengan adanya sampah yangtidak diolah dengan baik, serta para pedagang juga

Kondisi Lingkungan Dan Ketertiban Pasar Wage Desa WageKecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo

60

PENDAHULUAN

Perkembangan suatu daerah yang semakin majuditandai dengan bertambah baiknya segala fasilitas disuatu daerah, baik akses jalan, kesehatan, pendidikanmaupun penyedia sarana–prasarana. Tanda pengenalkota terutama di kota–kota yang tergolong kota besardapat dilihat pada beberapa penampakan antara lainadalah ciri fisik dan ciri sosial. Beberapa ciri fisikdapat dilihat yaitu salah satunya adalah adanya tempat–tempat untuk sarana pasar dan pertokoan. Pasar selalumerupakan titik api atau fokus poin dari suatu kota.(Bintarto: 1989: 43)

Berkembangnya suatu daerah, maka semakinbaik pula aksesbilitas serta fasilitas–fasilitas yangmasuk kedalam suatu daerahtersebut. Semakin naikpula daya tarik para pendatang untuk memilih tempattinggal dan tempat tersebut menjadi peluangmasyarakat lainnya dengan meningkatkanperekonomian dengan membangun hal yangdibutuhkan oleh masyarakat, selalu disertai denganmodernisasi pula di daerah tersebut. Adanya arusmodernisasi, maka keberadaan pasar tradisionalsebagai suatu pembangun perekonomian masyarakatkelas menengah ke bawah mencoba untuk bertahan danbersaing dengan pasar moderan yang mulai mucul didaerah tersebut, yang mana membuat pasar tradisionalsemakin terdesak yang lebih banyak menawarkankeunggulan kualitas barang, kelengkapan barang dankenyamanan.

Menurut Perpres No 112 tahun 2007, pasartradisional adalah pasar yang dibangun dan dikelolaoleh pemerintah, pemda, swasta, BUMN dan BUMDtermasuk kerjasama dengan swasta, dengan tempatusaha berupa toko, kios, los dan tenda yang dimilikiatau dikelola oleh pedagang kecil, menengah, swadayamasyarakat atau koperasi dengan skala kecil dandengan proses jual belii dagangan melalui tawar–menawar. Pasar tradisional yang biasanya terdapat dipedesaan memiliki peranan yang penting bagimasyarakat. Selain sebagai tempat berkumpulnyapenjual dan pembeli tetapi juga berperan sebagaiinteraksi sosial bagi masyarakat dan peningkatanperekonomian masyarakat kelas menengah ke bawah.

Dengan adanya pasar tradisional, masyarakatmenciptakan perekonomian mandiri. Ciri pasartradisional yang mencolok adalah adanya tawar–menawar antara penjual dan pembeli dan barang yangdidapatkan lebih murah, dengan adanya tawar–menawar ini menjadikan pasar tradisional lebihdiminati oleh banyak kalangan, walaupun pasartradisional harus bersaing ketat dengan pasar modernyang menawarkan fasilitas dan kelengkapan yang lebihlengkap dibandingkan dengan pasar tradisional sertakualitas barang yang lebih bagus. Namun, pasartradisional seakan tidak sepi oleh pengunjung.

Dengan pengelolaan yang dilakukan baikpemerintah setempat ataupun pengola yang didirikansendiri oleh masyarakat diharapkan pasar tradisionalmemiliki daya saing yang seimbang dengan pasarmodern yang mulai muncul di daerah–daerah yangmulai berkembang dan mengembalikan minat

masyarakat untuk lebih tertarik di pasar tradisional danmembangun perekonomian masyarakat kelasmenengah ke bawah.

Desa Wage merupakan salah satu desa yangberkembang di Kecamatan Taman, karena letaknyayang berdekatan dengan pabrik, seperti adanya pabrikbesi dan baja PT. Ispat Indo dan pabrik alat–alat rumahtangga PT. Maspion menjadikan Desa Wage memilikidaya tarik yang tinggi bagi para migran yang tidakmemiliki kemampuan ekonomi yang cukup untukmembeli atau menyewa tempat tinggal yang berada dipusat kota, menjadikan alternative untuk tinggal diDesa Wage. Semakin bertambahnya para pendudukyang dari luar daerah Surabaya atau Sidoarjo yangtinggal di Desa Wage menjadikan semakinberkembangnya fasilitas pendukung kebutuhanmasyarakat, seperti adanya rumah sakit, pertokoanyang kemudian berkembang pula pasar tradisional didaerah tersebut karena banyaknya minat masyrakat.

Desa Wage memiliki 2 pasar tradisional yaituPasar Wage Lama dan Pasar Wage Baru. Tumbuhnyapusat perbelanjaan di Desa Wage menjadikanpertumbuhan ekonomi masyarakat kecil dan menengahdi Desa Wage semakin maju. Pasar Wage Barudibangun karena letak dari Pasar Wage Lama yangsudah tidak mampu menampung para penjual danpembeli, sehingga menimbulkan pasar tumbah danletak dari Pasar Wage Lama yang berada di jalan utamaDesa Wage sehingga menimbulkan ketidak tertiban,kumuhnya kondisi lingkungan dan kemacetan yangditimbulkan karena adanya kegiatan Pasar Wage Lamainteraksi jual–beli di Pasar Wage Lama tidak memilikijam tutup yang sesuai dengan peraturan sehingga parapedagang ada yang berjualan hingga malam hari.

Pasar Wage Lama saat ini memiliki bangunanyang berupa kios sebanyak 44 buah dan pedagang yangmenggunakan lapak atau meja sebanyak 140 buah. Halini menunjukkan bahwa pedagang yang memilihberjualan dengan menggunakan lapak atau meja lebihbanyak dibandingkan dengan pedagang pasar yangmenyewa kios di Pasar Wage Lama.

Pasar Wage Lama terletak di jalan utama DesaWage letaknya yang berada di jalan utama, makaseringlali terjadi kemacetan tak hanya jam sibuk tetapipada malam hari juga terjadi kemacetan yangdisebabkan dengan adanya pengguna jalan denganpembeli yang berada di Pasar Wage Lama yang manajuga pedagang di Pasar Wage Lama buka pula dimalam hari, karena tidak adanya ketentuan jam bukadan tutupnya lapak atau kios. Pasar tradisional yangterkenal dengan pasar yang kumuh, kotor dan ketidaktertiban ini juga dirasakan oleh para pembeli di PasarWage, hal ini juga memicu adanya daya saing yangdialami di Pasar Wage dengan toko modern yang mulaimenjamur di daerah sekitar Pasar Wage.

Para pembeli masih tertarik dengan lebihmemilih berbelanja di pasar tradisional karena barangyang ditawarkan bisa didapatkan dengan harga yanglebih murah dan tempat yang buka lebih pagi. Tidakadanya pengelolaan Pasar Wage yang baik membuatpembeli sedikit terganggu dengan adanya sampah yangtidak diolah dengan baik, serta para pedagang juga

Page 3: Kondisi Lingkungan Dan Ketertiban Pasar Wage Desa Wage Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo

Kondisi Lingkungan Dan Ketertiban Pasar Wage Desa WageKecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo

61

tidak merasakan adanya pengelolaan sampah yangdikelola denga cukup baik sehingga menimbulkansampah yang menumpuk serta ketertiban yangmengganggu pengguna jalan ataupun para pembeliyang sedang berbelanja di Pasar Wage Lama.

Pasar Wage Lama memiliki potensi dan dayatarik yang besar bagi para pedagang karena berada didesa yang memiliki padat penduduk serta kelangkapanPasar Wage Lama yang harganya relatife lebihterjangkau dan mempunyai daya saing yang kuatterhadap pasar modern. Tujuan penelitian ini adalah 1)Untuk mengetahui kondisi lingkungan di Pasar WageLama. 2) Untuk mengetahui ketertiban di Pasar WageLama. 3) Untuk mengetahui tingkat partisipasi parapedagang terhadap kebersihan Pasar Wage Lama.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang dilakukan adalahpenelitian survei, yang mana dengan menggunakanpendekatan kuantitatif. Survei juga dipakai dalampenelitian eksploratif yang bertujuan menguji suatuhipotesis atau menjelaskan hubungan antara variabel–variabel. (Pabundu: 2005:6).

Survei digunakan untuk mendapatkan data ditempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapipeneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulandata, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test,wawancara terstruktur dan sebagainya.(Sugiyono:2009:6)

Lokasi penelitian ini adalah di Pasar WageLama Desa Wage, Kecamatan Taman, KabupatenSidoarjo karena Pasar Wage Lama adalah pasar yangmemiliki daya tarik tersendiri bagi pedagang untukberjualan di Pasar Wage Lama. Semakin banyaknyapedagang di Pasar Wage Lama memicu masalahkebersihan pasar dan ketertiban pasar yang mana pasartersebut berada di jalan utama Desa Wage.

Subyek dalam penelitian ini yaitu semuapedagang Pasar Wage Lama. Sedangkan dalampenentuan subyek penelitian dalam pengambilanpendapat para pembeli di Pasar Wage Lama, dengantidak dapat di pastikan secara pasti banyaknya pembeliyang datang di Pasar Wage Lama, maka penelitimenggunakan metode Sampling Aksidental, yangmana tehnik penentuan sampel berdasarkan faktorspontanitas.

Variable penelitian yang digunakan adalahkondisi lingkungan yang meliputi kondisi kesehatan,kondisi kenyamanan, estetika dan daya tamping.Variabel mengenai kondisi ketertiban meliputi kondisiaksesbilitas, kondisi keamanan, dan kondisi kesehatansedangkaan variable mengenai partisipasi pedagangterhadap kebersihan dan ketertiban berkaitan denganpartisipasi pedagang dalam pembayaran retribusikebersihan, pembayaran retribusi harian, pembayaransewa lapak, partisipasi pedagang dalam kegiatan kerjabakti, pembuangan sampah padat dan pembuangansampah cair di Pasar Wage Lama.

Sedangkan Tehnik pengumpulan data denganmelakukan wawancara dengan para responden yangakan diteliti. Penggunaan tehnik wawancara dalam

penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jawabanyang tepat dari responden mengenai kondisilingkungan, ketertiban dan partisipsi pedagang yangada di Pasar Wage Lama. Data observasi yangdigunakan dalam penelitian ini adalah observasilangsung dimana dibutuhkan untuk melihat kesesuaianantara hasil wawancara dengan keadaan sebenarnyayang ada di lapangan sedangkan tehnik analisis datadengan menggunakan tehnik analisi deskriptifkuantitatif dengan persentase.

HASIL PENELITIAN

Jumlah penduduk di Desa Wage menurut dataBadan Pusat Statistik Kabupaten Sidoarjo dapat dilihatsebagai berikut:Tabel 1 Jumlah Penduduk Desa Wage Menurut

Jenis Kelamin

No TahunJumlah penduduk

JumlahLaki-laki Perempuan

1 2010 8805 8764 175692 2011 8982 8928 17910

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten SidoarjoBerdasarkan tabel 1 bahwa jumlah penduduk

tahun 2010 adalah sebanyak 17.569 jiwa denganjumlah penduduk laki–laki sebesar 8.805 jiwa danpenduduk perempuan sebesar 8.764 jiwa. Sedangkanuntuk jumlah penduduk tahun 2011 adalah 17.910 jiwadengan jumlah penduduk laki–laki sebesar 8.982 danpenduduk perempuan sebesar 8.928. Hal inimenunjukkan bahwa adanya pertambahan penduduksebesar 341 jiwa yang bertambah di Desa Wage, yangmana penduduk laki–laki bertambah sebesar 177 jiwadan penduduk perempuan sebesar 164 jiwa.

Pedagang adalah orang yang menjual barangkepada pembeli untuk mencari keuntungan.Terbentuknya sebuah pasar tradisional karenabanyaknya pedagang yang berkumpul, sehingga jugamenimbulkan daya tarik bagi para pembeli yangmembutuhkan sebuah barang. Jumlah pedagang PasarWage Lama menurut jenis dagangan yang dijual terdiridari:Tabel 2 Jenis Dan Jumlah Pedagang Pasar Wage

Lama Desa Wage Kecamatan TamanTahun 2013

No Jenis dagangan Jumlah Persentase1 Kelontong 36 19, 572 Lauk-pauk 19 10, 333 Sayur-mayur 18 9, 784 Makanan ringan 17 9, 245 Dagung 16 8, 706 Ikan 16 8,707 DLL 15 8, 158 Buah-buahan 14 7, 619 Sembako 13 7, 07

10 Pakaian 7 2, 8011 Barang pecah belah 5 2, 7212 Kelapa 5 2, 7213 Sepatu dan sandal 3 1, 63

Jumlah 184 100Sumber: Data prasurvei tanggal 15 April 2013

Pembeli adalah setiap orang yang menggunakanjasa atau barang untuk memenuhi kebutuhan sehari–hari. Pembeli bisa menentukan atau melihat bagaimanakeadaan di suatu tempat. Penentuan pembeli

Kondisi Lingkungan Dan Ketertiban Pasar Wage Desa WageKecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo

61

tidak merasakan adanya pengelolaan sampah yangdikelola denga cukup baik sehingga menimbulkansampah yang menumpuk serta ketertiban yangmengganggu pengguna jalan ataupun para pembeliyang sedang berbelanja di Pasar Wage Lama.

Pasar Wage Lama memiliki potensi dan dayatarik yang besar bagi para pedagang karena berada didesa yang memiliki padat penduduk serta kelangkapanPasar Wage Lama yang harganya relatife lebihterjangkau dan mempunyai daya saing yang kuatterhadap pasar modern. Tujuan penelitian ini adalah 1)Untuk mengetahui kondisi lingkungan di Pasar WageLama. 2) Untuk mengetahui ketertiban di Pasar WageLama. 3) Untuk mengetahui tingkat partisipasi parapedagang terhadap kebersihan Pasar Wage Lama.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang dilakukan adalahpenelitian survei, yang mana dengan menggunakanpendekatan kuantitatif. Survei juga dipakai dalampenelitian eksploratif yang bertujuan menguji suatuhipotesis atau menjelaskan hubungan antara variabel–variabel. (Pabundu: 2005:6).

Survei digunakan untuk mendapatkan data ditempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapipeneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulandata, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test,wawancara terstruktur dan sebagainya.(Sugiyono:2009:6)

Lokasi penelitian ini adalah di Pasar WageLama Desa Wage, Kecamatan Taman, KabupatenSidoarjo karena Pasar Wage Lama adalah pasar yangmemiliki daya tarik tersendiri bagi pedagang untukberjualan di Pasar Wage Lama. Semakin banyaknyapedagang di Pasar Wage Lama memicu masalahkebersihan pasar dan ketertiban pasar yang mana pasartersebut berada di jalan utama Desa Wage.

Subyek dalam penelitian ini yaitu semuapedagang Pasar Wage Lama. Sedangkan dalampenentuan subyek penelitian dalam pengambilanpendapat para pembeli di Pasar Wage Lama, dengantidak dapat di pastikan secara pasti banyaknya pembeliyang datang di Pasar Wage Lama, maka penelitimenggunakan metode Sampling Aksidental, yangmana tehnik penentuan sampel berdasarkan faktorspontanitas.

Variable penelitian yang digunakan adalahkondisi lingkungan yang meliputi kondisi kesehatan,kondisi kenyamanan, estetika dan daya tamping.Variabel mengenai kondisi ketertiban meliputi kondisiaksesbilitas, kondisi keamanan, dan kondisi kesehatansedangkaan variable mengenai partisipasi pedagangterhadap kebersihan dan ketertiban berkaitan denganpartisipasi pedagang dalam pembayaran retribusikebersihan, pembayaran retribusi harian, pembayaransewa lapak, partisipasi pedagang dalam kegiatan kerjabakti, pembuangan sampah padat dan pembuangansampah cair di Pasar Wage Lama.

Sedangkan Tehnik pengumpulan data denganmelakukan wawancara dengan para responden yangakan diteliti. Penggunaan tehnik wawancara dalam

penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jawabanyang tepat dari responden mengenai kondisilingkungan, ketertiban dan partisipsi pedagang yangada di Pasar Wage Lama. Data observasi yangdigunakan dalam penelitian ini adalah observasilangsung dimana dibutuhkan untuk melihat kesesuaianantara hasil wawancara dengan keadaan sebenarnyayang ada di lapangan sedangkan tehnik analisis datadengan menggunakan tehnik analisi deskriptifkuantitatif dengan persentase.

HASIL PENELITIAN

Jumlah penduduk di Desa Wage menurut dataBadan Pusat Statistik Kabupaten Sidoarjo dapat dilihatsebagai berikut:Tabel 1 Jumlah Penduduk Desa Wage Menurut

Jenis Kelamin

No TahunJumlah penduduk

JumlahLaki-laki Perempuan

1 2010 8805 8764 175692 2011 8982 8928 17910

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten SidoarjoBerdasarkan tabel 1 bahwa jumlah penduduk

tahun 2010 adalah sebanyak 17.569 jiwa denganjumlah penduduk laki–laki sebesar 8.805 jiwa danpenduduk perempuan sebesar 8.764 jiwa. Sedangkanuntuk jumlah penduduk tahun 2011 adalah 17.910 jiwadengan jumlah penduduk laki–laki sebesar 8.982 danpenduduk perempuan sebesar 8.928. Hal inimenunjukkan bahwa adanya pertambahan penduduksebesar 341 jiwa yang bertambah di Desa Wage, yangmana penduduk laki–laki bertambah sebesar 177 jiwadan penduduk perempuan sebesar 164 jiwa.

Pedagang adalah orang yang menjual barangkepada pembeli untuk mencari keuntungan.Terbentuknya sebuah pasar tradisional karenabanyaknya pedagang yang berkumpul, sehingga jugamenimbulkan daya tarik bagi para pembeli yangmembutuhkan sebuah barang. Jumlah pedagang PasarWage Lama menurut jenis dagangan yang dijual terdiridari:Tabel 2 Jenis Dan Jumlah Pedagang Pasar Wage

Lama Desa Wage Kecamatan TamanTahun 2013

No Jenis dagangan Jumlah Persentase1 Kelontong 36 19, 572 Lauk-pauk 19 10, 333 Sayur-mayur 18 9, 784 Makanan ringan 17 9, 245 Dagung 16 8, 706 Ikan 16 8,707 DLL 15 8, 158 Buah-buahan 14 7, 619 Sembako 13 7, 07

10 Pakaian 7 2, 8011 Barang pecah belah 5 2, 7212 Kelapa 5 2, 7213 Sepatu dan sandal 3 1, 63

Jumlah 184 100Sumber: Data prasurvei tanggal 15 April 2013

Pembeli adalah setiap orang yang menggunakanjasa atau barang untuk memenuhi kebutuhan sehari–hari. Pembeli bisa menentukan atau melihat bagaimanakeadaan di suatu tempat. Penentuan pembeli

Kondisi Lingkungan Dan Ketertiban Pasar Wage Desa WageKecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo

61

tidak merasakan adanya pengelolaan sampah yangdikelola denga cukup baik sehingga menimbulkansampah yang menumpuk serta ketertiban yangmengganggu pengguna jalan ataupun para pembeliyang sedang berbelanja di Pasar Wage Lama.

Pasar Wage Lama memiliki potensi dan dayatarik yang besar bagi para pedagang karena berada didesa yang memiliki padat penduduk serta kelangkapanPasar Wage Lama yang harganya relatife lebihterjangkau dan mempunyai daya saing yang kuatterhadap pasar modern. Tujuan penelitian ini adalah 1)Untuk mengetahui kondisi lingkungan di Pasar WageLama. 2) Untuk mengetahui ketertiban di Pasar WageLama. 3) Untuk mengetahui tingkat partisipasi parapedagang terhadap kebersihan Pasar Wage Lama.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang dilakukan adalahpenelitian survei, yang mana dengan menggunakanpendekatan kuantitatif. Survei juga dipakai dalampenelitian eksploratif yang bertujuan menguji suatuhipotesis atau menjelaskan hubungan antara variabel–variabel. (Pabundu: 2005:6).

Survei digunakan untuk mendapatkan data ditempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapipeneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulandata, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test,wawancara terstruktur dan sebagainya.(Sugiyono:2009:6)

Lokasi penelitian ini adalah di Pasar WageLama Desa Wage, Kecamatan Taman, KabupatenSidoarjo karena Pasar Wage Lama adalah pasar yangmemiliki daya tarik tersendiri bagi pedagang untukberjualan di Pasar Wage Lama. Semakin banyaknyapedagang di Pasar Wage Lama memicu masalahkebersihan pasar dan ketertiban pasar yang mana pasartersebut berada di jalan utama Desa Wage.

Subyek dalam penelitian ini yaitu semuapedagang Pasar Wage Lama. Sedangkan dalampenentuan subyek penelitian dalam pengambilanpendapat para pembeli di Pasar Wage Lama, dengantidak dapat di pastikan secara pasti banyaknya pembeliyang datang di Pasar Wage Lama, maka penelitimenggunakan metode Sampling Aksidental, yangmana tehnik penentuan sampel berdasarkan faktorspontanitas.

Variable penelitian yang digunakan adalahkondisi lingkungan yang meliputi kondisi kesehatan,kondisi kenyamanan, estetika dan daya tamping.Variabel mengenai kondisi ketertiban meliputi kondisiaksesbilitas, kondisi keamanan, dan kondisi kesehatansedangkaan variable mengenai partisipasi pedagangterhadap kebersihan dan ketertiban berkaitan denganpartisipasi pedagang dalam pembayaran retribusikebersihan, pembayaran retribusi harian, pembayaransewa lapak, partisipasi pedagang dalam kegiatan kerjabakti, pembuangan sampah padat dan pembuangansampah cair di Pasar Wage Lama.

Sedangkan Tehnik pengumpulan data denganmelakukan wawancara dengan para responden yangakan diteliti. Penggunaan tehnik wawancara dalam

penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jawabanyang tepat dari responden mengenai kondisilingkungan, ketertiban dan partisipsi pedagang yangada di Pasar Wage Lama. Data observasi yangdigunakan dalam penelitian ini adalah observasilangsung dimana dibutuhkan untuk melihat kesesuaianantara hasil wawancara dengan keadaan sebenarnyayang ada di lapangan sedangkan tehnik analisis datadengan menggunakan tehnik analisi deskriptifkuantitatif dengan persentase.

HASIL PENELITIAN

Jumlah penduduk di Desa Wage menurut dataBadan Pusat Statistik Kabupaten Sidoarjo dapat dilihatsebagai berikut:Tabel 1 Jumlah Penduduk Desa Wage Menurut

Jenis Kelamin

No TahunJumlah penduduk

JumlahLaki-laki Perempuan

1 2010 8805 8764 175692 2011 8982 8928 17910

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten SidoarjoBerdasarkan tabel 1 bahwa jumlah penduduk

tahun 2010 adalah sebanyak 17.569 jiwa denganjumlah penduduk laki–laki sebesar 8.805 jiwa danpenduduk perempuan sebesar 8.764 jiwa. Sedangkanuntuk jumlah penduduk tahun 2011 adalah 17.910 jiwadengan jumlah penduduk laki–laki sebesar 8.982 danpenduduk perempuan sebesar 8.928. Hal inimenunjukkan bahwa adanya pertambahan penduduksebesar 341 jiwa yang bertambah di Desa Wage, yangmana penduduk laki–laki bertambah sebesar 177 jiwadan penduduk perempuan sebesar 164 jiwa.

Pedagang adalah orang yang menjual barangkepada pembeli untuk mencari keuntungan.Terbentuknya sebuah pasar tradisional karenabanyaknya pedagang yang berkumpul, sehingga jugamenimbulkan daya tarik bagi para pembeli yangmembutuhkan sebuah barang. Jumlah pedagang PasarWage Lama menurut jenis dagangan yang dijual terdiridari:Tabel 2 Jenis Dan Jumlah Pedagang Pasar Wage

Lama Desa Wage Kecamatan TamanTahun 2013

No Jenis dagangan Jumlah Persentase1 Kelontong 36 19, 572 Lauk-pauk 19 10, 333 Sayur-mayur 18 9, 784 Makanan ringan 17 9, 245 Dagung 16 8, 706 Ikan 16 8,707 DLL 15 8, 158 Buah-buahan 14 7, 619 Sembako 13 7, 07

10 Pakaian 7 2, 8011 Barang pecah belah 5 2, 7212 Kelapa 5 2, 7213 Sepatu dan sandal 3 1, 63

Jumlah 184 100Sumber: Data prasurvei tanggal 15 April 2013

Pembeli adalah setiap orang yang menggunakanjasa atau barang untuk memenuhi kebutuhan sehari–hari. Pembeli bisa menentukan atau melihat bagaimanakeadaan di suatu tempat. Penentuan pembeli

Page 4: Kondisi Lingkungan Dan Ketertiban Pasar Wage Desa Wage Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo

Kondisi Lingkungan Dan Ketertiban Pasar Wage Desa WageKecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo

62

menggunakan metode sampling aksidental, yang manametode pengambilan dengan memilih siapa yangkebetulan ada/di jumpai di Pasar Wage Lama. Menurutdata banyaknya pembeli berdasarkan jenis kelamindapat dilihat pada tabel sebagai berikut:Tabel 3 Jumlah Pembeli Pasar Wage Lama Desa

Wage Kecamatan Taman BerdasarkanJenis Kelamin tahun 2013

No Jeniskelamin Jumlah Persentase

(%)1 Laki-laki 23 332 Perempuan 47 67

Jumlah 70 100

Sumber: Data primer yang diolah 2013Berdasarkan tabel 3 diatas bahwa jumlah

pembeli Pasar Wage Lama, Desa Wage denganmenggunakan metode sampling aksidental ditemukansebanyak 70 responden, dengan jenis kelamin laki –laki sebanyak 33% dan jenis kelamin perempuansebanyak 67%.

Kondisi LingkunganHasil penelitian mengenai kondisi lingkungan di

Pasar Wage Lama Desa Wage Kecamatan Tamanadalah sebagai berikut:Tabel 4 Persentase Kondisi Lingkungan Di Pasar

Wage Lama Desa Wage KecamatanTaman Tahun 2013

No Aspek

Skor maksimal SkorWawancara

Prosentase

Observasi

Persentase

Wawancara

Prosentase

Observasi

persentase

1Kesehatan

2 100 2 100 1 50 2 100

2Kenyamanan

2 100 2 100 1 50 1 50

3Estetika

2 100 2 100 2 100 1 50

4Dayatampung

2 100 2 100 2 100 1 50

Jumlah 8 400 8 400 6 300 5 250Rata-rata 2 100 2 100 1.5 75 1.25 62.5

Sumber: Data primer yang diolah tahun 2013Setelah di persentase maka kondisi lingkungan

kemudian ditemukan persentase kesesuaian menururtPeraturan Menteri Dalam Negeri Republik IndonesiaNomor 20 Tahun 2012 adalah dinyatakan sesuaiapabila memiliki persentase ≥70-100 dan tidak sesuaidengan prosentase <30. Persentase kondisi lingkungandi Pasar Wage Lama Desa Wage Kecamatan Tamanmenurut wawancara sebesar 75% termasuk dalamkreteria sesuai sedangkan menurut observasi bahwakondisi lingkungan yang ada di Pasar Wage LamaDesa Wage prosentase sebesar 62,5% atau termasukdalam kreteria tidak sesuai.

Kondisi KetertibanMengenai kondisi ketertiban di Pasar Wage

Lama Desa Wage Kecamatan Taman dapat dilihat padatabel 5 berikut:

Tabel 5 Persentase Kondisi Ketertiban Di PasarWage Lama Desa Wage Kecamatan TamanTahun 2013

No

Aspek

Skor maksimal Skor

Wawancara

Persentase

Observasi

Persentase

Wawancara

Persentase

Observasi

Persentase

1Aksesbilitas

2 100 2 100 2 100 2 100

2Keamanan

- - 2 100 - - 1 50

3Keselamatan

2 100 2 100 2 100 1 50

Jumlah 4 200 6 300 4 200 4 200Rata-rata 2 100 2 100 2 100 1.3 66.7

Sumber: data primer yang diolah tahun 2013Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri

Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2012 Kondisiketertiban dengan menggunakan Persentase di temukankreteria persentase kesesuaian adalah sesuai apabilapersentase ≥ 70-100 dan tidak sesuai apabila persentase< 30. Berdasarkan persentase diatas maka kondisiketertiban di Pasar Wage Lama Desa Wage KecamatanTaman menurut wawancara sebesar 100% termasukdalam kreteria sesuai sedangkan menurut observasibahwa kondisi ketertiban yang ada di Pasar WageLama Desa Wage sebesar 66,7% atau termasuk dalamkreteria tidak sesuai.

Partisipasi Pedagang Terhadap KebersihanMengenai partisipasi pedagang terhadap

kebersihan di Pasar Wage Lama Desa WageKecamatan Taman dapat diketahui pada tabel 6 sebagaiberikut:Tabel 6 Persentase Partisipasi Pedagang Terhadap

Kebersihan Di Pasar Wage Lama DesaWage Kecamatan Taman Tahun 2013

No VariabelObservasi Wawancara

Skor

Persentase

Skor

Persentase

1Pembayaran retribusikebersihan

- - 1 50

2Pembayaran retribusiharian

- - 2 100

3 Pembayaran sewa lapak - - 2 1004 Kegiatan kerja bakti - - 1 505 Pembuangan sampah padat - - 2 1006 Pembuangan sampah cair 1 50 2 100

Jumlah 1 50 10 500Rata-rata 1 50 1,7 83,3

Sumber: data primer yang diolah, 2013Berdasarkan dengan persentasediatas, maka

peneliti mendapatkan kreteria bahwa partisipasi sebesar100-91% adalah sangat baik, 80-71% adalah baik, 70-61% adalah sedang, 60-50% adalah jelek dan ≤ 50%adalah sangat jelek.berdasarkan data persentasediketahui bahwa persentase partisipasi pedagang PasarWage Lama Desa Wage Kecamatan Taman sebesar83,3% mempunyai kategori sangat baik, sedangkanuntuk data observasi kebanyakan pedagang membuangsampah cair di sembarang tempat sehingga memilikipersentase jelek.

Kondisi Lingkungan Dan Ketertiban Pasar Wage Desa WageKecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo

62

menggunakan metode sampling aksidental, yang manametode pengambilan dengan memilih siapa yangkebetulan ada/di jumpai di Pasar Wage Lama. Menurutdata banyaknya pembeli berdasarkan jenis kelamindapat dilihat pada tabel sebagai berikut:Tabel 3 Jumlah Pembeli Pasar Wage Lama Desa

Wage Kecamatan Taman BerdasarkanJenis Kelamin tahun 2013

No Jeniskelamin Jumlah Persentase

(%)1 Laki-laki 23 332 Perempuan 47 67

Jumlah 70 100

Sumber: Data primer yang diolah 2013Berdasarkan tabel 3 diatas bahwa jumlah

pembeli Pasar Wage Lama, Desa Wage denganmenggunakan metode sampling aksidental ditemukansebanyak 70 responden, dengan jenis kelamin laki –laki sebanyak 33% dan jenis kelamin perempuansebanyak 67%.

Kondisi LingkunganHasil penelitian mengenai kondisi lingkungan di

Pasar Wage Lama Desa Wage Kecamatan Tamanadalah sebagai berikut:Tabel 4 Persentase Kondisi Lingkungan Di Pasar

Wage Lama Desa Wage KecamatanTaman Tahun 2013

No Aspek

Skor maksimal SkorWawancara

Prosentase

Observasi

Persentase

Wawancara

Prosentase

Observasi

persentase

1Kesehatan

2 100 2 100 1 50 2 100

2Kenyamanan

2 100 2 100 1 50 1 50

3Estetika

2 100 2 100 2 100 1 50

4Dayatampung

2 100 2 100 2 100 1 50

Jumlah 8 400 8 400 6 300 5 250Rata-rata 2 100 2 100 1.5 75 1.25 62.5

Sumber: Data primer yang diolah tahun 2013Setelah di persentase maka kondisi lingkungan

kemudian ditemukan persentase kesesuaian menururtPeraturan Menteri Dalam Negeri Republik IndonesiaNomor 20 Tahun 2012 adalah dinyatakan sesuaiapabila memiliki persentase ≥70-100 dan tidak sesuaidengan prosentase <30. Persentase kondisi lingkungandi Pasar Wage Lama Desa Wage Kecamatan Tamanmenurut wawancara sebesar 75% termasuk dalamkreteria sesuai sedangkan menurut observasi bahwakondisi lingkungan yang ada di Pasar Wage LamaDesa Wage prosentase sebesar 62,5% atau termasukdalam kreteria tidak sesuai.

Kondisi KetertibanMengenai kondisi ketertiban di Pasar Wage

Lama Desa Wage Kecamatan Taman dapat dilihat padatabel 5 berikut:

Tabel 5 Persentase Kondisi Ketertiban Di PasarWage Lama Desa Wage Kecamatan TamanTahun 2013

No

Aspek

Skor maksimal Skor

Wawancara

Persentase

Observasi

Persentase

Wawancara

Persentase

Observasi

Persentase

1Aksesbilitas

2 100 2 100 2 100 2 100

2Keamanan

- - 2 100 - - 1 50

3Keselamatan

2 100 2 100 2 100 1 50

Jumlah 4 200 6 300 4 200 4 200Rata-rata 2 100 2 100 2 100 1.3 66.7

Sumber: data primer yang diolah tahun 2013Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri

Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2012 Kondisiketertiban dengan menggunakan Persentase di temukankreteria persentase kesesuaian adalah sesuai apabilapersentase ≥ 70-100 dan tidak sesuai apabila persentase< 30. Berdasarkan persentase diatas maka kondisiketertiban di Pasar Wage Lama Desa Wage KecamatanTaman menurut wawancara sebesar 100% termasukdalam kreteria sesuai sedangkan menurut observasibahwa kondisi ketertiban yang ada di Pasar WageLama Desa Wage sebesar 66,7% atau termasuk dalamkreteria tidak sesuai.

Partisipasi Pedagang Terhadap KebersihanMengenai partisipasi pedagang terhadap

kebersihan di Pasar Wage Lama Desa WageKecamatan Taman dapat diketahui pada tabel 6 sebagaiberikut:Tabel 6 Persentase Partisipasi Pedagang Terhadap

Kebersihan Di Pasar Wage Lama DesaWage Kecamatan Taman Tahun 2013

No VariabelObservasi Wawancara

Skor

Persentase

Skor

Persentase

1Pembayaran retribusikebersihan

- - 1 50

2Pembayaran retribusiharian

- - 2 100

3 Pembayaran sewa lapak - - 2 1004 Kegiatan kerja bakti - - 1 505 Pembuangan sampah padat - - 2 1006 Pembuangan sampah cair 1 50 2 100

Jumlah 1 50 10 500Rata-rata 1 50 1,7 83,3

Sumber: data primer yang diolah, 2013Berdasarkan dengan persentasediatas, maka

peneliti mendapatkan kreteria bahwa partisipasi sebesar100-91% adalah sangat baik, 80-71% adalah baik, 70-61% adalah sedang, 60-50% adalah jelek dan ≤ 50%adalah sangat jelek.berdasarkan data persentasediketahui bahwa persentase partisipasi pedagang PasarWage Lama Desa Wage Kecamatan Taman sebesar83,3% mempunyai kategori sangat baik, sedangkanuntuk data observasi kebanyakan pedagang membuangsampah cair di sembarang tempat sehingga memilikipersentase jelek.

Kondisi Lingkungan Dan Ketertiban Pasar Wage Desa WageKecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo

62

menggunakan metode sampling aksidental, yang manametode pengambilan dengan memilih siapa yangkebetulan ada/di jumpai di Pasar Wage Lama. Menurutdata banyaknya pembeli berdasarkan jenis kelamindapat dilihat pada tabel sebagai berikut:Tabel 3 Jumlah Pembeli Pasar Wage Lama Desa

Wage Kecamatan Taman BerdasarkanJenis Kelamin tahun 2013

No Jeniskelamin Jumlah Persentase

(%)1 Laki-laki 23 332 Perempuan 47 67

Jumlah 70 100

Sumber: Data primer yang diolah 2013Berdasarkan tabel 3 diatas bahwa jumlah

pembeli Pasar Wage Lama, Desa Wage denganmenggunakan metode sampling aksidental ditemukansebanyak 70 responden, dengan jenis kelamin laki –laki sebanyak 33% dan jenis kelamin perempuansebanyak 67%.

Kondisi LingkunganHasil penelitian mengenai kondisi lingkungan di

Pasar Wage Lama Desa Wage Kecamatan Tamanadalah sebagai berikut:Tabel 4 Persentase Kondisi Lingkungan Di Pasar

Wage Lama Desa Wage KecamatanTaman Tahun 2013

No Aspek

Skor maksimal SkorWawancara

Prosentase

Observasi

Persentase

Wawancara

Prosentase

Observasi

persentase

1Kesehatan

2 100 2 100 1 50 2 100

2Kenyamanan

2 100 2 100 1 50 1 50

3Estetika

2 100 2 100 2 100 1 50

4Dayatampung

2 100 2 100 2 100 1 50

Jumlah 8 400 8 400 6 300 5 250Rata-rata 2 100 2 100 1.5 75 1.25 62.5

Sumber: Data primer yang diolah tahun 2013Setelah di persentase maka kondisi lingkungan

kemudian ditemukan persentase kesesuaian menururtPeraturan Menteri Dalam Negeri Republik IndonesiaNomor 20 Tahun 2012 adalah dinyatakan sesuaiapabila memiliki persentase ≥70-100 dan tidak sesuaidengan prosentase <30. Persentase kondisi lingkungandi Pasar Wage Lama Desa Wage Kecamatan Tamanmenurut wawancara sebesar 75% termasuk dalamkreteria sesuai sedangkan menurut observasi bahwakondisi lingkungan yang ada di Pasar Wage LamaDesa Wage prosentase sebesar 62,5% atau termasukdalam kreteria tidak sesuai.

Kondisi KetertibanMengenai kondisi ketertiban di Pasar Wage

Lama Desa Wage Kecamatan Taman dapat dilihat padatabel 5 berikut:

Tabel 5 Persentase Kondisi Ketertiban Di PasarWage Lama Desa Wage Kecamatan TamanTahun 2013

No

Aspek

Skor maksimal Skor

Wawancara

Persentase

Observasi

Persentase

Wawancara

Persentase

Observasi

Persentase

1Aksesbilitas

2 100 2 100 2 100 2 100

2Keamanan

- - 2 100 - - 1 50

3Keselamatan

2 100 2 100 2 100 1 50

Jumlah 4 200 6 300 4 200 4 200Rata-rata 2 100 2 100 2 100 1.3 66.7

Sumber: data primer yang diolah tahun 2013Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri

Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2012 Kondisiketertiban dengan menggunakan Persentase di temukankreteria persentase kesesuaian adalah sesuai apabilapersentase ≥ 70-100 dan tidak sesuai apabila persentase< 30. Berdasarkan persentase diatas maka kondisiketertiban di Pasar Wage Lama Desa Wage KecamatanTaman menurut wawancara sebesar 100% termasukdalam kreteria sesuai sedangkan menurut observasibahwa kondisi ketertiban yang ada di Pasar WageLama Desa Wage sebesar 66,7% atau termasuk dalamkreteria tidak sesuai.

Partisipasi Pedagang Terhadap KebersihanMengenai partisipasi pedagang terhadap

kebersihan di Pasar Wage Lama Desa WageKecamatan Taman dapat diketahui pada tabel 6 sebagaiberikut:Tabel 6 Persentase Partisipasi Pedagang Terhadap

Kebersihan Di Pasar Wage Lama DesaWage Kecamatan Taman Tahun 2013

No VariabelObservasi Wawancara

Skor

Persentase

Skor

Persentase

1Pembayaran retribusikebersihan

- - 1 50

2Pembayaran retribusiharian

- - 2 100

3 Pembayaran sewa lapak - - 2 1004 Kegiatan kerja bakti - - 1 505 Pembuangan sampah padat - - 2 1006 Pembuangan sampah cair 1 50 2 100

Jumlah 1 50 10 500Rata-rata 1 50 1,7 83,3

Sumber: data primer yang diolah, 2013Berdasarkan dengan persentasediatas, maka

peneliti mendapatkan kreteria bahwa partisipasi sebesar100-91% adalah sangat baik, 80-71% adalah baik, 70-61% adalah sedang, 60-50% adalah jelek dan ≤ 50%adalah sangat jelek.berdasarkan data persentasediketahui bahwa persentase partisipasi pedagang PasarWage Lama Desa Wage Kecamatan Taman sebesar83,3% mempunyai kategori sangat baik, sedangkanuntuk data observasi kebanyakan pedagang membuangsampah cair di sembarang tempat sehingga memilikipersentase jelek.

Page 5: Kondisi Lingkungan Dan Ketertiban Pasar Wage Desa Wage Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo

Kondisi Lingkungan Dan Ketertiban Pasar Wage Desa WageKecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo

63

Retribusi kebersihan yang dikelola olehpengelola kebersihan pasar, responden pedagangdikenai biaya antara RP. 1.000,00-Rp. 45.000,00 dansebanyak 82% tidak membayar retribusi kebersihansedangkan sebanyak 12% pedagang membayar biayakebersihan pasar sebanyak Rp. 1.000,00-Rp.15.000,00/bulan. Biaya sewa lapak/kios yang dikelolaoleh pemilik lahan, dikenai biaya antara Rp. 10.000,00-Rp. 450.000,00/bulan dan sebanyak 42% pedagangdikenai biaya sebesar Rp. 10.000,000-Rp.50.000,00/bulan.

PEMBAHASAN

Menurut Peraturan Menteri Dalam NegeriRepublik Indonesia No. 20 Tahun 2012 tentangPengelolaan dan Pemberdayaan Pasar Tradisional danPeraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor:29/PRT/M/2006 kondisi lingkungan yang ada di PasarWage Lama Desa Wage Kecamatan Taman adalahtidak sesuai. Hal ini didasarkan sebagian besar aspekmenurut standart pengelolaan pasar tradisional tidakterpenuhi oleh yang ada di Pasar Wage Lama.

Kondisi lingkungan menurut standar adalahdengan memiliki kondisi kesehatan berupa keadaanbangunan pasar, keadaan kios / los pasar, kebersihan,pencahayaan, kondisi jalan di gang antar kios yangtidak becek saat terjadi hujan, dapat memuat penjualdan pembeli secara maksimal sehingga tidakmenimbulkan pasar tumpah yang menggangguketetiban, adanya fasilitas pendukung sepertiterdapatnya papan identitas, penunjuk bagian-bagianpasar menuju kios/los tertentu serta pembagian kios/losberdasarkan jenis dagangan yang di jual di pasartersebut.

Berdasarkan kondisi lingkungan yang harusterpenuhi diatas, Pasar Wage termasuk dalam kategoritidak sesuai karena banyaknya fasilitas-fasilitaspendukung yang tidak terpenuhi, seperti identitaspasar, keadaan jalan yang becek saat hujan, tidakadanya pemisah zona jualan berdasarkan jenis jualanyang dijual oleh pedagang, kebersihan dan keteraturanpasar yang tidak tertib, banyaknya kendaraan yang diparkir secara liar. Sempitnya lokasi pasar dan semakinbertambahnya pedagang serta pembeli yang berjualandi Pasar Wage membuat pasar juga menjadi pasartumbah yang membuat keadaan pasar semakin tidaktertib saat jam aktifitas penduduk yang berlalu lalang dijalan utama ketersediaan air bersih, estetika salurandrainase, kerapian tempat parkir, kurangnya petugastempat parkir, tidak terdapat fasilitas pemadamkebakaran, ketersediaan tempat sampah sementara dantempat pembuangan sampah akhir yang masih kurangdengan sampah yang selalu di buang karena kegiatan diPasar Wage Lama Desa Wage Kecamatan Taman.

Kondisi ketertiban menurut standar pengelolaanpasar tradisional adalah memiliki kejelasan batas antaralingkungan pasar dengan lingkungan luar pasartradisional, memiliki tempat parkir yang memenuhikebutuhan para penjual dan pembeli yang akan

berinteraksi di pasar tersebut, terdapatnya petugaspenertiban lalu lintas pasar, petugas parkir dan petugaskeamanan. Berdasarkan kondisi ketertiban diatas makakondisi ketertiban di Pasar Wage Lama termsuk dalamkategori tidak sesuai karena yang memiliki kreteriasesuai hanya kondisi aksesbilitas, yang mana di PasarWage Desa Wage tidak memenuhi aspek keamanandan keselamatan menurut standart pasar tradisional.

Partisipasi pedagang terhadap kebersihan diPasar Wage Lama Desa Wage adalah termasuk dalamkategori sangat baik, yang mana para pedagang jugaturut aktif dalam kegiatan kebersihan yang ada di PasarWage Lama baik dalam bentuk tidak langsung ataupundalam bentuk partisipasi langsung seperti partisipasidalam kegiatan kerja bakti.

Pengelola desa seharusnya memiliki tanggungjawab dalam pengelolaan Pasar Wage Lama DesaWage Kecamatan Taman yang mana pasar tersebutmemiliki aspek yang penting bagi penduduk di DesaWage dan sekitarnya. Pengelola Desa di bantu olehdinas kebersihan dan dinas pasar seharusnya lebihmenata dan merapikan Pasar Wage Lama sesuaidengan standar yang telah ditetapkan sehinggapengguna pasar menjadi lebih nyaman dan tidak terjadipasar tumpah sehingga pasar lebih tertib.

Kendala dalam mengelola Pasar Wage LamaDesa Wage Kecamatan Taman adalah tidak adanyakepengurusan pengelolaan pasar yang jelas di PasarWage Lama dan para penjual pasar tidak mau dipindahkan ke lokasi yang lebih aman, sehingga seringmengganggu ketertiban yang ada di jalan utama diPasar Wage yang mana di situ banyak terdapatcampuran antara kendaraan dan kegiatan pasarsehingga ketetiban yang ada di pasar dan jalan utamaterganggu.

Pengelolaan kios/lapak juga di olah olehpemilik tanah sendiri, tidak terdapatnya tanah kas desayang di jadikan untuk bangunan pasar tradisional, sertatarif yang cukup mahal yang di tanggung olehpedagang pasar, pemerintah desa tidak mendapatkankeuntungan dan kesertaan dalam pengelolaan PasarWage Lama yang mana kegiatan Pasar Wage Lamatelah terjadi cukup lama. Seharusnya pemerintah desadi bantu oleh pemerintah kecamatan, dinas kebersihandan pasar bertanggung jawab atas aspek–aspek yangada di setiap pasar yang ada di wilayah masing–masingdaerah, sehingga menjadi pasar tertib dan nyamandigunakan oleh pengguna pasar.

PENUTUP

Simpulan

Dari hasil penelitian, hasil analisis data danhasil pembahasan yang telah dikemukanan, maka dapatditarik kesimpulan sebagai berikut:1. Kondisi lingkungan di Pasar Wage Lama Desa

Wage Kecamatan Taman menurut wawancaraterhadap responden termasuk dalam kreteriasesuai, karena dari 4 aspek yang diteliti olehpeneliti sebanyak 2 aspek adalah sesuai yaitumemiliki skor 1, 5 dan memiliki persentase

Kondisi Lingkungan Dan Ketertiban Pasar Wage Desa WageKecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo

63

Retribusi kebersihan yang dikelola olehpengelola kebersihan pasar, responden pedagangdikenai biaya antara RP. 1.000,00-Rp. 45.000,00 dansebanyak 82% tidak membayar retribusi kebersihansedangkan sebanyak 12% pedagang membayar biayakebersihan pasar sebanyak Rp. 1.000,00-Rp.15.000,00/bulan. Biaya sewa lapak/kios yang dikelolaoleh pemilik lahan, dikenai biaya antara Rp. 10.000,00-Rp. 450.000,00/bulan dan sebanyak 42% pedagangdikenai biaya sebesar Rp. 10.000,000-Rp.50.000,00/bulan.

PEMBAHASAN

Menurut Peraturan Menteri Dalam NegeriRepublik Indonesia No. 20 Tahun 2012 tentangPengelolaan dan Pemberdayaan Pasar Tradisional danPeraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor:29/PRT/M/2006 kondisi lingkungan yang ada di PasarWage Lama Desa Wage Kecamatan Taman adalahtidak sesuai. Hal ini didasarkan sebagian besar aspekmenurut standart pengelolaan pasar tradisional tidakterpenuhi oleh yang ada di Pasar Wage Lama.

Kondisi lingkungan menurut standar adalahdengan memiliki kondisi kesehatan berupa keadaanbangunan pasar, keadaan kios / los pasar, kebersihan,pencahayaan, kondisi jalan di gang antar kios yangtidak becek saat terjadi hujan, dapat memuat penjualdan pembeli secara maksimal sehingga tidakmenimbulkan pasar tumpah yang menggangguketetiban, adanya fasilitas pendukung sepertiterdapatnya papan identitas, penunjuk bagian-bagianpasar menuju kios/los tertentu serta pembagian kios/losberdasarkan jenis dagangan yang di jual di pasartersebut.

Berdasarkan kondisi lingkungan yang harusterpenuhi diatas, Pasar Wage termasuk dalam kategoritidak sesuai karena banyaknya fasilitas-fasilitaspendukung yang tidak terpenuhi, seperti identitaspasar, keadaan jalan yang becek saat hujan, tidakadanya pemisah zona jualan berdasarkan jenis jualanyang dijual oleh pedagang, kebersihan dan keteraturanpasar yang tidak tertib, banyaknya kendaraan yang diparkir secara liar. Sempitnya lokasi pasar dan semakinbertambahnya pedagang serta pembeli yang berjualandi Pasar Wage membuat pasar juga menjadi pasartumbah yang membuat keadaan pasar semakin tidaktertib saat jam aktifitas penduduk yang berlalu lalang dijalan utama ketersediaan air bersih, estetika salurandrainase, kerapian tempat parkir, kurangnya petugastempat parkir, tidak terdapat fasilitas pemadamkebakaran, ketersediaan tempat sampah sementara dantempat pembuangan sampah akhir yang masih kurangdengan sampah yang selalu di buang karena kegiatan diPasar Wage Lama Desa Wage Kecamatan Taman.

Kondisi ketertiban menurut standar pengelolaanpasar tradisional adalah memiliki kejelasan batas antaralingkungan pasar dengan lingkungan luar pasartradisional, memiliki tempat parkir yang memenuhikebutuhan para penjual dan pembeli yang akan

berinteraksi di pasar tersebut, terdapatnya petugaspenertiban lalu lintas pasar, petugas parkir dan petugaskeamanan. Berdasarkan kondisi ketertiban diatas makakondisi ketertiban di Pasar Wage Lama termsuk dalamkategori tidak sesuai karena yang memiliki kreteriasesuai hanya kondisi aksesbilitas, yang mana di PasarWage Desa Wage tidak memenuhi aspek keamanandan keselamatan menurut standart pasar tradisional.

Partisipasi pedagang terhadap kebersihan diPasar Wage Lama Desa Wage adalah termasuk dalamkategori sangat baik, yang mana para pedagang jugaturut aktif dalam kegiatan kebersihan yang ada di PasarWage Lama baik dalam bentuk tidak langsung ataupundalam bentuk partisipasi langsung seperti partisipasidalam kegiatan kerja bakti.

Pengelola desa seharusnya memiliki tanggungjawab dalam pengelolaan Pasar Wage Lama DesaWage Kecamatan Taman yang mana pasar tersebutmemiliki aspek yang penting bagi penduduk di DesaWage dan sekitarnya. Pengelola Desa di bantu olehdinas kebersihan dan dinas pasar seharusnya lebihmenata dan merapikan Pasar Wage Lama sesuaidengan standar yang telah ditetapkan sehinggapengguna pasar menjadi lebih nyaman dan tidak terjadipasar tumpah sehingga pasar lebih tertib.

Kendala dalam mengelola Pasar Wage LamaDesa Wage Kecamatan Taman adalah tidak adanyakepengurusan pengelolaan pasar yang jelas di PasarWage Lama dan para penjual pasar tidak mau dipindahkan ke lokasi yang lebih aman, sehingga seringmengganggu ketertiban yang ada di jalan utama diPasar Wage yang mana di situ banyak terdapatcampuran antara kendaraan dan kegiatan pasarsehingga ketetiban yang ada di pasar dan jalan utamaterganggu.

Pengelolaan kios/lapak juga di olah olehpemilik tanah sendiri, tidak terdapatnya tanah kas desayang di jadikan untuk bangunan pasar tradisional, sertatarif yang cukup mahal yang di tanggung olehpedagang pasar, pemerintah desa tidak mendapatkankeuntungan dan kesertaan dalam pengelolaan PasarWage Lama yang mana kegiatan Pasar Wage Lamatelah terjadi cukup lama. Seharusnya pemerintah desadi bantu oleh pemerintah kecamatan, dinas kebersihandan pasar bertanggung jawab atas aspek–aspek yangada di setiap pasar yang ada di wilayah masing–masingdaerah, sehingga menjadi pasar tertib dan nyamandigunakan oleh pengguna pasar.

PENUTUP

Simpulan

Dari hasil penelitian, hasil analisis data danhasil pembahasan yang telah dikemukanan, maka dapatditarik kesimpulan sebagai berikut:1. Kondisi lingkungan di Pasar Wage Lama Desa

Wage Kecamatan Taman menurut wawancaraterhadap responden termasuk dalam kreteriasesuai, karena dari 4 aspek yang diteliti olehpeneliti sebanyak 2 aspek adalah sesuai yaitumemiliki skor 1, 5 dan memiliki persentase

Kondisi Lingkungan Dan Ketertiban Pasar Wage Desa WageKecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo

63

Retribusi kebersihan yang dikelola olehpengelola kebersihan pasar, responden pedagangdikenai biaya antara RP. 1.000,00-Rp. 45.000,00 dansebanyak 82% tidak membayar retribusi kebersihansedangkan sebanyak 12% pedagang membayar biayakebersihan pasar sebanyak Rp. 1.000,00-Rp.15.000,00/bulan. Biaya sewa lapak/kios yang dikelolaoleh pemilik lahan, dikenai biaya antara Rp. 10.000,00-Rp. 450.000,00/bulan dan sebanyak 42% pedagangdikenai biaya sebesar Rp. 10.000,000-Rp.50.000,00/bulan.

PEMBAHASAN

Menurut Peraturan Menteri Dalam NegeriRepublik Indonesia No. 20 Tahun 2012 tentangPengelolaan dan Pemberdayaan Pasar Tradisional danPeraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor:29/PRT/M/2006 kondisi lingkungan yang ada di PasarWage Lama Desa Wage Kecamatan Taman adalahtidak sesuai. Hal ini didasarkan sebagian besar aspekmenurut standart pengelolaan pasar tradisional tidakterpenuhi oleh yang ada di Pasar Wage Lama.

Kondisi lingkungan menurut standar adalahdengan memiliki kondisi kesehatan berupa keadaanbangunan pasar, keadaan kios / los pasar, kebersihan,pencahayaan, kondisi jalan di gang antar kios yangtidak becek saat terjadi hujan, dapat memuat penjualdan pembeli secara maksimal sehingga tidakmenimbulkan pasar tumpah yang menggangguketetiban, adanya fasilitas pendukung sepertiterdapatnya papan identitas, penunjuk bagian-bagianpasar menuju kios/los tertentu serta pembagian kios/losberdasarkan jenis dagangan yang di jual di pasartersebut.

Berdasarkan kondisi lingkungan yang harusterpenuhi diatas, Pasar Wage termasuk dalam kategoritidak sesuai karena banyaknya fasilitas-fasilitaspendukung yang tidak terpenuhi, seperti identitaspasar, keadaan jalan yang becek saat hujan, tidakadanya pemisah zona jualan berdasarkan jenis jualanyang dijual oleh pedagang, kebersihan dan keteraturanpasar yang tidak tertib, banyaknya kendaraan yang diparkir secara liar. Sempitnya lokasi pasar dan semakinbertambahnya pedagang serta pembeli yang berjualandi Pasar Wage membuat pasar juga menjadi pasartumbah yang membuat keadaan pasar semakin tidaktertib saat jam aktifitas penduduk yang berlalu lalang dijalan utama ketersediaan air bersih, estetika salurandrainase, kerapian tempat parkir, kurangnya petugastempat parkir, tidak terdapat fasilitas pemadamkebakaran, ketersediaan tempat sampah sementara dantempat pembuangan sampah akhir yang masih kurangdengan sampah yang selalu di buang karena kegiatan diPasar Wage Lama Desa Wage Kecamatan Taman.

Kondisi ketertiban menurut standar pengelolaanpasar tradisional adalah memiliki kejelasan batas antaralingkungan pasar dengan lingkungan luar pasartradisional, memiliki tempat parkir yang memenuhikebutuhan para penjual dan pembeli yang akan

berinteraksi di pasar tersebut, terdapatnya petugaspenertiban lalu lintas pasar, petugas parkir dan petugaskeamanan. Berdasarkan kondisi ketertiban diatas makakondisi ketertiban di Pasar Wage Lama termsuk dalamkategori tidak sesuai karena yang memiliki kreteriasesuai hanya kondisi aksesbilitas, yang mana di PasarWage Desa Wage tidak memenuhi aspek keamanandan keselamatan menurut standart pasar tradisional.

Partisipasi pedagang terhadap kebersihan diPasar Wage Lama Desa Wage adalah termasuk dalamkategori sangat baik, yang mana para pedagang jugaturut aktif dalam kegiatan kebersihan yang ada di PasarWage Lama baik dalam bentuk tidak langsung ataupundalam bentuk partisipasi langsung seperti partisipasidalam kegiatan kerja bakti.

Pengelola desa seharusnya memiliki tanggungjawab dalam pengelolaan Pasar Wage Lama DesaWage Kecamatan Taman yang mana pasar tersebutmemiliki aspek yang penting bagi penduduk di DesaWage dan sekitarnya. Pengelola Desa di bantu olehdinas kebersihan dan dinas pasar seharusnya lebihmenata dan merapikan Pasar Wage Lama sesuaidengan standar yang telah ditetapkan sehinggapengguna pasar menjadi lebih nyaman dan tidak terjadipasar tumpah sehingga pasar lebih tertib.

Kendala dalam mengelola Pasar Wage LamaDesa Wage Kecamatan Taman adalah tidak adanyakepengurusan pengelolaan pasar yang jelas di PasarWage Lama dan para penjual pasar tidak mau dipindahkan ke lokasi yang lebih aman, sehingga seringmengganggu ketertiban yang ada di jalan utama diPasar Wage yang mana di situ banyak terdapatcampuran antara kendaraan dan kegiatan pasarsehingga ketetiban yang ada di pasar dan jalan utamaterganggu.

Pengelolaan kios/lapak juga di olah olehpemilik tanah sendiri, tidak terdapatnya tanah kas desayang di jadikan untuk bangunan pasar tradisional, sertatarif yang cukup mahal yang di tanggung olehpedagang pasar, pemerintah desa tidak mendapatkankeuntungan dan kesertaan dalam pengelolaan PasarWage Lama yang mana kegiatan Pasar Wage Lamatelah terjadi cukup lama. Seharusnya pemerintah desadi bantu oleh pemerintah kecamatan, dinas kebersihandan pasar bertanggung jawab atas aspek–aspek yangada di setiap pasar yang ada di wilayah masing–masingdaerah, sehingga menjadi pasar tertib dan nyamandigunakan oleh pengguna pasar.

PENUTUP

Simpulan

Dari hasil penelitian, hasil analisis data danhasil pembahasan yang telah dikemukanan, maka dapatditarik kesimpulan sebagai berikut:1. Kondisi lingkungan di Pasar Wage Lama Desa

Wage Kecamatan Taman menurut wawancaraterhadap responden termasuk dalam kreteriasesuai, karena dari 4 aspek yang diteliti olehpeneliti sebanyak 2 aspek adalah sesuai yaitumemiliki skor 1, 5 dan memiliki persentase

Page 6: Kondisi Lingkungan Dan Ketertiban Pasar Wage Desa Wage Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo

Kondisi Lingkungan Dan Ketertiban Pasar Wage Desa WageKecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo

64

sebanyak 75%. Sedangkan menurut observasikondisi lingkungan termasuk dalam kreteria tidaksesuai karena dari 4 aspek mengenai kondisilingkungan yang memiliki kreteria sesuai hanyalahsatu aspek maka memiliki skor 1, 25 danpersentase sebesar 62, 5%.

2. Kondisi ketertiban menurut wawancara terhadapresponden termasuk dalam kreteria sesuai, karenadari 2 aspek yang diteliti sebanyak 2 aspek adalahsesuai yaitu memiliki skor 2 dan memilikipersentase sebanyak 100% sedangkan menurutobservasi terhadap kondisi ketertibantermasukdalam kreteria tidak sesuai karena dari 3 aspekmengenai kondisi ketertiban yang memilikikreteria hanya 1 aspek yang memiliki kreteriasesuai maka memiliki skor 1, 3 dan persentasesebesar 66, 7%.

3. Partispasi responden pedagang terhadapkebersihan menurut wawancara terhadapresponden termasuk dalam kreteria sangat baik,karena tentang aspek partisipasi sebanyak 4 dari 6aspek adalah sesuai yaitu memiliki skor 10 danmemiliki persentase sebanyak 83, 3% sedangkanmenurut observasi termasuk dalam kreteria sangatjelek karena para pedagang tidak membuangsampah cair di drainase atau pedagang membuangsampah cair di sembarang tempat maka memilikiskor 1 dan persentase 50%.

Saran

Untuk pemerintah Desa Wage diharapkanmemperbaiki keadaan jalan yang akan menuju ke PasarWage Lama. Agar Pasar Wage Lama lebih rapi, bersihdan membuat pembeli nyaman saat berbelanjapemerintah Desa Wage juga perlu memperbaiki tatananulang dalam pembagian zona lapak penjualberdasarkan jenis dagangan yang dijual oleh pedagangdan fasilitas yang sesuai dengan standar yang diberikanoleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia dalamperaturan Nomor 20 Tahun 2012. Mengenai keadaanketertiban, kenyamanan dan keamanan diharapkanpemerintah Pasar Wage menambah patugas kebersihan,patugas penjaga parkir dan petugas pengatur lalu lintasagar Pasar Wage Lama keamanannya semakin terjagadan tidak membuat kemacetan di jalan utama DesaWage.

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik. 2012. Kecamatan TamanDalam Angka 2012. Surabaya: Badan PusatStatistik

Bintarto, R. 1989. Interaksi Desa–Kota DanPermasalahannya. Jakarta: GhaliaIndonesia

Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. 1989.Perkembangan Interaksi Sosial Budaya DiDaerah Pasar Pada Masyarakat Pedesaan DiDaerah Jawa Timur. Jakarta: DeoartemenPendidikan Dan Kebudayaan

Dwi, Susilo K Rachmad. 2008. SosiologiLingkungan. Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada

Mukono. 2000. Prinsip Dasar Lingkungan.Surabaya: Airlangga University Press

Peraturan Menteri Dalam Negeri RepublikIndonesia Nomor: 20 Tahun 2012

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor:29/PRT/M/2006

Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2007Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV.Alfabeta.

Tika, Moch Pabandu. 2005. Metode PenelitianGeografi. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Kondisi Lingkungan Dan Ketertiban Pasar Wage Desa WageKecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo

64

sebanyak 75%. Sedangkan menurut observasikondisi lingkungan termasuk dalam kreteria tidaksesuai karena dari 4 aspek mengenai kondisilingkungan yang memiliki kreteria sesuai hanyalahsatu aspek maka memiliki skor 1, 25 danpersentase sebesar 62, 5%.

2. Kondisi ketertiban menurut wawancara terhadapresponden termasuk dalam kreteria sesuai, karenadari 2 aspek yang diteliti sebanyak 2 aspek adalahsesuai yaitu memiliki skor 2 dan memilikipersentase sebanyak 100% sedangkan menurutobservasi terhadap kondisi ketertibantermasukdalam kreteria tidak sesuai karena dari 3 aspekmengenai kondisi ketertiban yang memilikikreteria hanya 1 aspek yang memiliki kreteriasesuai maka memiliki skor 1, 3 dan persentasesebesar 66, 7%.

3. Partispasi responden pedagang terhadapkebersihan menurut wawancara terhadapresponden termasuk dalam kreteria sangat baik,karena tentang aspek partisipasi sebanyak 4 dari 6aspek adalah sesuai yaitu memiliki skor 10 danmemiliki persentase sebanyak 83, 3% sedangkanmenurut observasi termasuk dalam kreteria sangatjelek karena para pedagang tidak membuangsampah cair di drainase atau pedagang membuangsampah cair di sembarang tempat maka memilikiskor 1 dan persentase 50%.

Saran

Untuk pemerintah Desa Wage diharapkanmemperbaiki keadaan jalan yang akan menuju ke PasarWage Lama. Agar Pasar Wage Lama lebih rapi, bersihdan membuat pembeli nyaman saat berbelanjapemerintah Desa Wage juga perlu memperbaiki tatananulang dalam pembagian zona lapak penjualberdasarkan jenis dagangan yang dijual oleh pedagangdan fasilitas yang sesuai dengan standar yang diberikanoleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia dalamperaturan Nomor 20 Tahun 2012. Mengenai keadaanketertiban, kenyamanan dan keamanan diharapkanpemerintah Pasar Wage menambah patugas kebersihan,patugas penjaga parkir dan petugas pengatur lalu lintasagar Pasar Wage Lama keamanannya semakin terjagadan tidak membuat kemacetan di jalan utama DesaWage.

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik. 2012. Kecamatan TamanDalam Angka 2012. Surabaya: Badan PusatStatistik

Bintarto, R. 1989. Interaksi Desa–Kota DanPermasalahannya. Jakarta: GhaliaIndonesia

Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. 1989.Perkembangan Interaksi Sosial Budaya DiDaerah Pasar Pada Masyarakat Pedesaan DiDaerah Jawa Timur. Jakarta: DeoartemenPendidikan Dan Kebudayaan

Dwi, Susilo K Rachmad. 2008. SosiologiLingkungan. Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada

Mukono. 2000. Prinsip Dasar Lingkungan.Surabaya: Airlangga University Press

Peraturan Menteri Dalam Negeri RepublikIndonesia Nomor: 20 Tahun 2012

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor:29/PRT/M/2006

Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2007Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV.Alfabeta.

Tika, Moch Pabandu. 2005. Metode PenelitianGeografi. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Kondisi Lingkungan Dan Ketertiban Pasar Wage Desa WageKecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo

64

sebanyak 75%. Sedangkan menurut observasikondisi lingkungan termasuk dalam kreteria tidaksesuai karena dari 4 aspek mengenai kondisilingkungan yang memiliki kreteria sesuai hanyalahsatu aspek maka memiliki skor 1, 25 danpersentase sebesar 62, 5%.

2. Kondisi ketertiban menurut wawancara terhadapresponden termasuk dalam kreteria sesuai, karenadari 2 aspek yang diteliti sebanyak 2 aspek adalahsesuai yaitu memiliki skor 2 dan memilikipersentase sebanyak 100% sedangkan menurutobservasi terhadap kondisi ketertibantermasukdalam kreteria tidak sesuai karena dari 3 aspekmengenai kondisi ketertiban yang memilikikreteria hanya 1 aspek yang memiliki kreteriasesuai maka memiliki skor 1, 3 dan persentasesebesar 66, 7%.

3. Partispasi responden pedagang terhadapkebersihan menurut wawancara terhadapresponden termasuk dalam kreteria sangat baik,karena tentang aspek partisipasi sebanyak 4 dari 6aspek adalah sesuai yaitu memiliki skor 10 danmemiliki persentase sebanyak 83, 3% sedangkanmenurut observasi termasuk dalam kreteria sangatjelek karena para pedagang tidak membuangsampah cair di drainase atau pedagang membuangsampah cair di sembarang tempat maka memilikiskor 1 dan persentase 50%.

Saran

Untuk pemerintah Desa Wage diharapkanmemperbaiki keadaan jalan yang akan menuju ke PasarWage Lama. Agar Pasar Wage Lama lebih rapi, bersihdan membuat pembeli nyaman saat berbelanjapemerintah Desa Wage juga perlu memperbaiki tatananulang dalam pembagian zona lapak penjualberdasarkan jenis dagangan yang dijual oleh pedagangdan fasilitas yang sesuai dengan standar yang diberikanoleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia dalamperaturan Nomor 20 Tahun 2012. Mengenai keadaanketertiban, kenyamanan dan keamanan diharapkanpemerintah Pasar Wage menambah patugas kebersihan,patugas penjaga parkir dan petugas pengatur lalu lintasagar Pasar Wage Lama keamanannya semakin terjagadan tidak membuat kemacetan di jalan utama DesaWage.

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik. 2012. Kecamatan TamanDalam Angka 2012. Surabaya: Badan PusatStatistik

Bintarto, R. 1989. Interaksi Desa–Kota DanPermasalahannya. Jakarta: GhaliaIndonesia

Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. 1989.Perkembangan Interaksi Sosial Budaya DiDaerah Pasar Pada Masyarakat Pedesaan DiDaerah Jawa Timur. Jakarta: DeoartemenPendidikan Dan Kebudayaan

Dwi, Susilo K Rachmad. 2008. SosiologiLingkungan. Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada

Mukono. 2000. Prinsip Dasar Lingkungan.Surabaya: Airlangga University Press

Peraturan Menteri Dalam Negeri RepublikIndonesia Nomor: 20 Tahun 2012

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor:29/PRT/M/2006

Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2007Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV.Alfabeta.

Tika, Moch Pabandu. 2005. Metode PenelitianGeografi. Jakarta: PT Bumi Aksara.