Upload
lymien
View
236
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8 November 2018
KONFERENSI PERS PENGURANGAN PENGANGGURAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA
PROF. DR. MUHADJIR EFFENDY
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, krea?f, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokra?s serta bertanggung jawab” (Pasal 3 UU RI No 20/ 2003).
“Pendidikan Kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja
pada bidang tertentu” (UU No. 20 Tahun 2003 Ttg Sisdiknas , Penjelasan Pasal 15)
S M K
UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
2
ANALISIS KETENAGAKERJAAN SMK 1
Jenjang Pendidikan 2015 2016 2017 2018 Agustus Agustus Agustus Agustus
Sekolah Menengah Kejuruan 10.837 12.170 12.588 13.682
*Sumber: Sakernas BPS 2014-2018
10,837 12,170 12,588 13,682
Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus
2014 2015 2016 2017 2018
Grafik Kenaikan Angka Partisipasi Kerja Lulusan SMK
INTERPRETASI DATA: Dalam aspek partisipasi kerja lulusan SMK menurut data Sakerna dari tahun 2014-2018 pada pendataan Agustus maupun Februari selalu mengalami kenaikan tiap tahunnya.
ANGKA PARTISIPASI KERJA LULUSAN SMK
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 4
Lulusan SMK yang Bekerja* (dalam ribuan)
Jenjang Pendidikan 2015 2016 2017 2018
Februari Februari Februari Februari Sekolah Menengah Kejuruan 11.800 12.338 13.539 14.545
Jenjang Pendidikan 2016 2017 2018 SD ke bawah 3,44% 3,54% 2,67%
Sekolah Menengah Pertama 5,76% 5,36% 5,18% Sekolah Menengah Atas 6,95% 7,03% 7,19%
Sekolah Menengah Kejuruan 9,84% 9,27% 8,92% Diploma I/II/III 7,22% 6,35% 7,92%
Universitas 6,22% 4,98% 6,31%
2016 2017 2018
GRAFIK FLUKTUASI TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) 2016-‐2018
Sekolah Menengah Kejuruan Diploma I/II/III Universitas
SMK merupakan tingkat pendidikan yang persentase penurunan pengangguran terbukanya selalu mengalami penurunan tiap tahunnya.
*Sumber: Sakernas 2016-‐2018
DATA TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA BERDASARKAN PENDIDIKAN TERTINGGI
TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SAKERNAS FEB 2016-2018
Penurunan TPT tiap jenjang pendidikan tertinggi yang ditamatkan paling tinggi adalah mereka yang tingkat pendidikannya SMK. Artinya bahwa setiap tahunnya
rasio antara keterserapan lulusan SMK ke Industri dengan angkatan kerja nasional selalu menunjukkan data yang positif.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 5
No Jenjang Pendidikan 2016 2017 20181 SMA 8,72 8,29 7,952 SMK 11,11 11,41 11,243 Universitas 4,87 5,18 5,89
11.11 11.41 11.24
4.87 5.18 5.89
2016 2017 2018
SMK Universitas
GRAFIK FLUKTUASI TPT SMK DENGAN UNIVERSITAS
TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SAKERNAS AGUSTUS 2016-2018 (dalam %)
INTERPRETASI DATA: 1. Jika dilihat hanya pada angka agregat persentase total maka TPT SMK
memang paling tinggi dibandingkan dengan jenjang pendidikan lainnya. 2. Tapi jika dilihat pada aspek fluktuasi angka TPT per agustus lulusan
Universitas yang harus diperhatikan karena selalu mengalami trand kenaikan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir.
3. SMK menunjukkan trend yang bagus dalam penurunan TPT dibandingkan dengan lulusan Universitas
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 6
STRATEGI 2
8 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
UPAYA MENGURANGI PENGANGGURAN DENGAN DITERBITKANNYA Inpres Nomor 9 Tahun 2016 Tentang Revitalisasi SMK dalam Rangka Peningkatan
Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia
Membuat peta jalan pengembangan SMK
Pengembangan dan penyelerasan
kurikulum
Inovasi Pemenuhan dan peningkatan profesionalitas
guru dan tendik
Kerjasama sekolah dengan dunia usaha, industri, serta
perguan tinggi
Meningkatkan akses sertifikasi lulusan SMK dan
akredetasi SMK
Membentuk Kelompok Kerja
Pengembangan SMK
8
1. Meningkatkan kualitas belajar mengajar sehingga siswa memperoleh keterampilan dasar, kemampuan untuk berpikir kri?s, serta nilai-‐nilai dan karakter untuk menjadi warga yang produk?f dan pembelajar.
STRATEGI PENGURANGAN
ANGKA PENGANGGURAN
SMK
5. Mewujudkan pemerintah yang terintegrasi dengan akuntabilitas bersama dan perjanjian pembiayaan antar kementerian dan antar level pemerintahan untuk peningkatan capaian pendidikan.
6. MerinSs kemitraan baru dengan penyelenggara pendidikan baik perusahaan public maupun swasta untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui kinerja berbasis pembiayaan dan akuntabilitas yang lebih baik.
2. Upaya percepatan melalui penargetan dan strategi kompensasi kepada anak-‐anak miskin untuk mengurangi ke?mpangan akses ke pendidikan yang berkualitas di daerah secara sistema?k, sehingga mewujudkan masyarakat yang sejahtera, adil dan harmonis.
4. Mengembangkan visi dan pola pikir guru dan tendik melampuai “budaya kepatuhan” menuju peningkatan kualitas pendidikan yang krea?f dan berkesinambungan
3. Memperkuat pelaShan vokasi dan life skill di semua Sngkat untuk mengembangkan angkatan kerja yang fleksibel dan terla?h dengan atribut personal, keterampilan dasar, dan kompetensi TIK dan vokasi yang siap kerja, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan nasional.
9 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 9
Memperkuat pendidikan vokasi dan life skill untuk menghasilkan angkatan kerja yang memiliki atribut personal, keterampilan dasar, kompetensi TIK dan vokasi yang siap kerja,
untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan nasional.
Meningkatkan kualitas, relevansi dan efisiensi SMK melalui konsolidasi
fasilitas, peningkatan sarpras, persiapan guru yang matang dan penguatan akuntabilitas sekolah.
Memas?kan SMK menyediakan lulusan yang siap kerja atau sekolah lanjut yang memiliki fondasi kuat di keterampilan dasar dan TIK serta kecakapan vokasional yang diakui secara nasional.
10
Meningkatkan responsivitas dan relevansi pela?han dengan perkembangan
ekonomi dan permintaan pasar dengan memperkokoh kerja sama pemerintahan
melalui kementerian dan industri.
Mendukung pendidikan karakter, pendidikan agama, dan juga kewarganegaraan dan sipil melalui pendidikan dalam keluarga, serta meningkatnya keterlibatan komunitas dalam pendidikan.
Meningkatkan kualitas dan relevansi dari pela?han dengan merekrut pakar industri di
sektor prioritas sebagai guru di dalam program diklat dan kontrak berinsen?f.
Menyediakan jalur dan penghubung antara ins?tusi pela?han dan magang, serta pengakuan pembelajaran lampau
untuk siswa dan guru.
STRATEGI PENGURANGAN ANGKA PENGANGGURAN SMK
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 10
ANGGARAN 3
12
DUKUNGAN VOKASI MELALUI APBN
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
kode uraian sat APBN 2018 * APBN 2019**
vol jumlah vol jumlah 5628.030 SMK Kelautan yang Mendukung Kemari?man Sekolah 90 22,739,210 90 15,090,545 5628.031 SMK Pariwisata yang Mendukung Industri Pariwisata Sekolah 90 22,755,970 90 10,576,525 5628.032 SMK Pertanian Pendukung Ketahanan Pangan Sekolah 160 40,376,840 160 34,584,863 5628.033 SMK yang Bekerjasama dengan Industri Sekolah 315 84,231,680 315 50,050,618 5628.035 SMK yang Melaksanakan Teaching Factory/Technopark Sekolah 500 120,375,580 500 104,734,430 5628.038 SMK yang Menjadi Lembaga Ser?fikasi Profesi (LSP) P1/P2 Sekolah 272 8,083,447 300 27,674,637 5628.040 Siswa SMK yang Terser?fikasi Siswa 12,000 3,341,925 50,000 16,059,830 5628.010 Ruang Prak?k Siswa/Keterampilan yang dibangun Ruang 3,778 1,120,695,800 1,407 867,131,000 5628.042 SMK yang Mengembangkan Pendidikan Produk Krea?f dan Kewirausahaan -‐ -‐ -‐ 18,824,600 5627.023 Sekolah Yang Mendapatkan Program Keterampilan/Kewirausahaan sekolah 204 22,425,900 204 27,421,282 5634.007 Guru yang Mendapatkan Peningkatan Kompetensi Bidang Pertanian orang 161 2,857,835 394 41,386,844 5634.008 Guru yang Mendapatkan Peningkatan Kompetensi Bidang Pariwisata Orang 275 5,358,605 745 52,835,434 5634.009 Guru yang Mendapatkan Peningkatan Kompetensi Bidang Seni Dan Budaya Orang 161 2,749,235 1,096 50,471,557 5634.010 Guru yang Mendapatkan Peningkatan Kompetensi Bidang Mesin dan Teknik Industri Orang 210 2,755,430 193 36,935,637 5634.011 Guru yang Mendapatkan Peningkatan Kompetensi Bidang Otomo?f dan Elektronika Orang 111 1,533,885 539 46,632,414 5634.012 Guru yang Mendapatkan Peningkatan Kompetensi Bidang Bangunan dan Listrik Orang 144 5,667,533 252 39,247,968
5634.013 Guru yang Mendapatkan Peningkatan Kompetensi Bidang Kelautan, Perikanan, Teknologi Informasi dan Komunikasi Orang 350 5,610,650 647 45,329,720
5634.022 Diklat Keahlian Ganda Orang 375 81,149,103 500 30,830,428 2015.001 Angkatan Kerja Muda Memperoleh Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) orang 65,000 158,439,100 80,000 187,997,046 2015.002 Angkatan Kerja Muda Memperoleh Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) orang 47,000 146,053,155 72,000 212,170,158 2015.003 Lembaga Kursus dan Pela?han mendapatkan Penguatan Lembaga 2,500 22,772,185 2,500 14,673,827
Jumlah 1,879,973,068 1,930,659,363
Sumber: • https://satudja.kemenkeu.go.id • https://eplanning.kemdikbud.go.id
(dalam ribu rupiah)
12
13
DUKUNGAN VOKASI MELALUI DAK
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
No uraian DAK 2018 DAK 2019
vol jumlah vol jumlah
1 Pembangunan ruang prak?k siswa (RPS) beserta perabotnya (SMK Penugasan Sektor Unggulan) 518
1,713,604,000
968 843,664,701
2 Pembangunan ruang laboratorium berikut perabotnya (SMK Penugasan Sektor Unggulan) 40 355 122,839,792
3 Peralatan prak?k utama/peralatan prak?k produksi (SMK Penugasan Sektor Unggulan) 1,784 1,565 1,053,314,900
4 Pembangunan ruang prak?k siswa (RPS) beserta perabotnya (SMK Penugasan 3T) 205
5 Pembangunan ruang kelas baru (RKB) berikut perabotnya (SMK Penugasan 3T) 177 104 43,464,421
6 Pembangunan ruang laboratorium berikut perabotnya (SMK Penugasan 3T) 21 -‐ -‐
7 Pembangunan rumah dinas/mess guru (SMK Penugasan 3T) 94 -‐ -‐
8 Peralatan prak?k utama/peralatan prak?k produksi (SMK Penugasan 3T) 437 -‐ -‐
9 Pembangunan toilet (jamban) beserta sanitasinya -‐ -‐ 453 128,499,372
10 Pembangunan Ruang Pusat Sumber Pendidikan Inklusif beserta perabotnya -‐ -‐ 79 19,960,243
11 Rehabilitasi ruang belajar dengan ?ngkat kerusakan sedang atau berat beserta perabotnya -‐ -‐ 94 48,446,077
12 Rehabilitasi toilet (jamban) dengan ?ngkat kerusakan sedang atau berat beserta sanitasinya -‐ -‐ 283 25,023,000
13 Pengadaan Alat Kesenian Tradisional -‐ -‐ 125 17,880,000
Jumlah 1,713,604,000 2,303,092,506
(dalam ribu rupiah)
13
CAPAIAN DAN PROGRES 4
15 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
CAPAIAN DAN PROGRES PENGUNGARAN PENGANGGURAN MELALUI REVITALISASI VOKASI (1/2)
Membuat peta jalan pengembangan SMK
15
2
a. Tersusunnya peta jalan revitalisasi SMK Nasional b. Tersusunnya peta jalan revitalisasi SMK di 34 Provinsi
1
Pengembangan dan penyelerasan kurikulum a. Revisi spektrum keahlian SMK b. Penyusunan Kurikulum sesuai Spektrum Keahlian SMK Hasil Revisi c. Sinkronisasi Kurikulum Sekolah sesuai dengan Kebutuhan Dunia
Usaha dan Dunia Industri 3 Pemenuhan Guru Kejuruan dengan Pelaksanaan Program Keahlian Ganda
a. Pemenuhan Guru Kejuruan dengan Pelaksanaan Program Keahlian Ganda b. Pemenuhan Guru Kejuruan dengan Pelaksanaan Pendidikan Profesi Guru c. Peningkatan Kompetensi Guru Kejuruan
16 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
CAPAIAN DAN PROGRES PENGUNGARAN PENGANGGURAN MELALUI REVITALISASI VOKASI (2/2)
Kerjasama sekolah dengan dunia usaha, industri, serta perguan tinggi
16
5
a. Penyelarasan kejuruan yang link and match dengan dunia industri melalui penyiapan kurikulum implementasi serta optimalisasi kerja sama dengan DUDI
b. Penguatan kerjasama industri dengan kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan dunia usaha/industri
c. Peningkatan akses sertifikasi lulusan SMK dengan penambahan jumlah LSP P-1, melalui pelatihan dan sertifikasi asesor kompetensi
4
Meningkatkan akses sertifikasi lulusan SMK dan akredetasi SMK a. Peningkatan akses sertifikasi lulusan SMK dengan penambahan jumlah LSP P-1,
melalui pelatihan dan sertifikasi asesor kompetens b. Pelatihan penyusunan materi uji kompetensi (MUK) dan finalisasi skema sertifikasi c. Peningkatan jumlah sertifikasi kompetensi teknis dan sertifikasi siswa d. Peningkatan Karakter Peserta Didik e. eningkatan akses dan mutu SMK dengan pemberian bantuan fisik dan non fisik
TERIMA KASIH
LAMPIRAN
Revitalisasi SMK PP Negeri 1 Tegalampel
Sebelum Revitalisasi Sesudah Revitalisasi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 19
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
1. Penyusunan Peta Jalan Pengembangan SMK
No Sasaran Capaian Keterangan
1 Tersusunnya Peta Jalan Pengembangan SMK Nasional
Tersusunnya Panduan Penyusunan Peta Jalan Pendidikan Vokasi di Provinsi (oleh Tim Kemdikbud - Januari 2017)
Tersusunnya Peta Jalan Pengembangan SMK (oleh Kemdikbud - 2017)
2 Tersusunnya Peta Jalan Pengembangan SMK di 34 Provinsi
Tersusunnya 34 Peta Jalan Revitalisasi SMK di seluruh provinsi di Indonesia. Roadshow Penyusunan Peta Jalan Revitalisasi SMK tingkat provinsi sudah dilaksanakan di 24 Provinsi (Data Oktober 2018)
20
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
No Provinsi Status
1 Aceh Jalan
2 Sumatera Utara Proses
3 Sumatera Barat Proses
4 Bengkulu Jalan
5 Riau Jalan
6 Kepulauan Riau Proses
7 Jambi Jalan
8 Sumatera Selatan Proses
9 Lampung Proses
10 Bangka Belitung Jalan
11 DKI Jakarta Jalan
12 Jawa Barat Proses
13 Banten Jalan
14 Jawa Tengah Jalan
15 D.I. Yogyakarta Memiliki Peta Jalan
No Provinsi Status
16 Jawa Timur Jalan
17 Kalimantan Barat Proses
18 Kalimantan Tengah Jalan
19 Kalimantan Selatan Proses
20 Kalimantan Timur Jalan
21 Kalimantan Utara Proses
22 Bali Jalan
23 Nusa Tenggara Barat Jalan
24 Nusa Tenggara Timur Jalan
25 Sulawesi Barat Proses
26 Sulawesi Utara Jalan
27 Sulawesi Tengah Jalan
28 Sulawesi Selatan Jalan
29 Sulawesi Tenggara Jalan
30 Gorontalo Jalan
No
Provinsi Status
31 Maluku Jalan
32 Maluku Utara Jalan
33 Papua Barat Jalan
34 Papua Proses
Data Per 5 November 2018
Pencapaian Penyusunan Peta Jalan SMK tingkat Provinsi
21
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2. Penyempurnaan dan Penyelarasan Kurikulum SMK (1/3)
No Sasaran Capaian Keterangan
1 Revisi Spektrum Keahlian SMK
Tersusunnya spektrum keahlian pendidikan menengah kejuruan. SK Dirjen Dikdasmen Nomor 06/D.D5/KK/2018 Beberapa Kompetensi yang dikembangkan dalam SK Dirjen diatas seperti: 1) Animasi 2) Mekatronika 3) Ototronik 4) Sistem Informasi dan Jaringan 5) Industri Kreatif 6) Kuliner 7) Film 8) Logistik 9) Hotel dan Restoran 10) Bisnis Daring Pengembangan no 1-4 termasuk didalamnya materi yang berkaitan dengan Augmented Reality, Internet of Things, Virtual Reality.
Jalam
22
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
No Sasaran Capaian Keterangan
2 Penyusunan Kurikulum sesuai Spektrum Keahlian SMK Hasil Revisi
Disempurnakan struktur kurikukum sebanyak 146 Kompetensi Keahlian
Jalan
3 Sinkronisasi Kurikulum Sekolah sesuai dengan Kebutuhan Dunia Usaha dan Dunia Industri
a. Sebanyak 146 Kompetensi Keahlian telah diselaraskan dengan kompetensi yang diperlukan DU/DI dan 1650 SMK telah melaksanakan Sinkronisasi Kurikulum
Jalan
b. Telah disusun 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP) SMK: 1) Standar Kompetensi Lulusan (SKL) 2) Standar Isi 3) Standar Proses 4) Standar Penilaian 5) Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 6) Standar Sarana dan Prasarana 7) Standar Pengelolaan 8) Standar Pembiayaan
Jalan
2. Penyempurnaan dan Penyelarasan Kurikulum SMK (2/3)
23
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
No Sasaran Capaian Keterangan
c. Pengembangan SMK berbasis Komoditas: 1) Penyusunan dan Pembukaan SMK berbasis
Kopi (hasil Penyesuaian Kurikulum di SMK PPN Tanjungsari Sumedang)
2) Penyusunan dan Pengembangan SMK berbasis Coklat di SMKN Mamuju
3) Penyusunan dan Pengembangasn SMK berbasis Kelapa Sawit di SMKN 1 Gelumbang Sumatera Selatan dan SMKN Pasir Penyu Riau
Jalan
2. Penyempurnaan dan Penyelarasan Kurikulum SMK (3/3)
24
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3. Inovasi Pemenuhan dan Peningkatan Profesionalitas Guru dan Tendik (3/1)
No Sasaran Capaian Keterangan
1 Pemenuhan Guru Kejuruan dengan Pelaksanaan Program Keahlian Ganda
Sasaran paket keahlian yang menjadi tujuan Program Keahlian Ganda adalah 51 paket keahlian dengan memprioritas guru yang mengikuti PKG berasal dari 219 SMK Revitalisasi
Proses
2 Pemenuhan Guru Kejuruan dengan Pelaksanaan Pendidikan Profesi Guru
Pengisian Formulir Self Assesment dalam Rangka Persiapan UKK oleh Guru Sasaran di 219 SMK Revitalisasi
Proses
3 Peningkatan Kompetensi Guru Kejuruan
a. Penyiapan Sistem Pendataan Calon Peserta Uji Kompetensi Keahlian (UKK)
Terlaksana
b. Identifikasi/ Mapping calon Guru Sasaran UKK di 219 SMK Revitalisasi
Terlaksana
c. Pengajuan Penambahan Lisensi untuk 35 Paket Keahlian ke BNSP
Proses
d. Penyiapan Sistem Massive Online Open Source (MOOC) untuk 30 Paket Keahlian sebagai Sarana Belajar Mandiri bagi Guru Sasaran UKK
Proses
25
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
No Sasaran Capaian Keterangan
e. Diklat Guru Produktif, pada 104 guru produktif Bidang Teknologi dan Rekayasa, Energi dan Pertambangan, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Bisnis dan Manajemen, serta Seni dan Industri Kreatif
Terlaksana
f. In House Training Penyiapan Perangkat USBN bagi 2.979 guru produktif SMK di 50 Kab/Kota
Terlaksana
3. Inovasi Pemenuhan dan Peningkatan Profesionalitas Guru dan Tendik (3/2)
26
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
4. Kerjasama sekolah dengan dunia usaha, industri, serta perguan tinggi (1/5)
No Sasaran Capaian Keterangan
1 Penyelarasan kejuruan yang link and match dengan dunia industri melalui penyiapan kurikulum implementasi serta optimalisasi kerja sama dengan DUDI
3.930 SMK yang terdiri dari 655 SMK induk dan 3.275 SMK Aliansi telah melakukan Penyelarasan Kejuruan yang Link and Match Dengan Dunia Industri melalui penyiapan kurikulum implementasi di SMK serta optimalisasi kerja sama dengan DUDI, yang terdiri dari : a. 90 SMK Bidang Kemaritiman b. 90 SMK Bidang Pariwisata c. 160 SMK Bidang Agribisnis dan
Agroteknologi d. 215 SMK Bidang Teknologi dan Rekayasa,
Energi dan Pertambangan, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Bisnis dan Manajemen, serta Seni dan Industri Kreatif
Terlaksana
27
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
No Sasaran Capaian Keterangan
2 Penguatan kerjasama industri dengan kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan dunia usaha/industri
1.928 SMK telah mengembangkan Pembelajaran bersama dengan Industri:
a. 13 SMK Program keahlian Konstruksi menjadi pilot project link and match dengan Kementerian PUPR dan akan diperluas kepada SMK yang lain di akhir tahun 2018
Terlaksana
b. 14 SMK Bidang Pariwisata dengan L'Oréal untuk membuka kelas khusus/industri untuk tata kecantikan rambut
Terlaksana
c. 10 SMK Bidang Teknologi dan Rekayasa dengan Casio untuk pengembangan literasi digital dalam menunjang pembelajaran STEM
Proses
d. 2 SMK Bidang Agribisnis dan Agroteknologi pelaksana kerjasama revitalisasi SMK Pertanian kerja sama Indonesia-Belanda
Terlaksana
e. 670 SMK Bidang Teknologi dan Rekayasa dengan Astra Honda Motor untuk menyelenggarakan kelas industri untuk teknik dan bisnis sepeda motor
Proses
4. Kerjasama sekolah dengan dunia usaha, industri, serta perguan tinggi (2/5)
28
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
No Sasaran Capaian Keterangan
2 Penguatan kerjasama industri dengan kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan dunia usaha/industri
f. 700 SMK Bidang Teknologi dan Rekayasa menjadi binaan Yamaha Indonesia Motor Manufacturing dan 47 SMK diantaranya menyelenggarakan kelas khusus untuk teknik dan bisnis sepeda motor
Proses
g. 13 SMK Bidang Teknologi Rekayasa bekerja sama dengan Yayasan Toyota Astra untuk pengembangan sekolah budaya industri
Proses
h. 63 SMK Program Keahlian Teknik Otomotif bekerjasama dengan Kubota untuk menyelenggarakan layanan purnajual produk Kubota (termasuk peralatan pertanian)
Proses
i. 6 SMK Program Keahlian Teknik Geomatika dan Geospasial mengikuti penyiapan modul asisten surveyor kadastral dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang, yang akan ditindaklanjuti dengan pelatihan guru bagi 20 SMK
Proses
4. Kerjasama sekolah dengan dunia usaha, industri, serta perguan tinggi (3/5)
29
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
No Sasaran Capaian Keterangan
2. (Lanjutan) Penguatan kerjasama industri dengan kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan dunia usaha/industri
j. 35 SMK Program Keahlian Ketenagalistrikan dengan PLN untuk menyelenggarakan kelas industri bidang pembangkitan, transmisi dan distribusi
Proses
k. 15 SMK Program Keahlian Ketenagalistrikan dengan PT Pembangkit Jawa Bali untuk menyelenggarakan kelas industri
Proses
l. 195 SMK Program Keahlian Bisnis dan Pemasaran dengan Alfamart untuk menyelenggarakan kelas industri
Proses
m. 46 SMK Program Keahlian Bisnis dan Pemasaran dengan Adira untuk menyelenggarakan kelas industri
Proses
n. 17 SMK Program Keahlian Bisnis dan Pemasaran dengan Erajaya untuk menyelenggarakan kelas industri
Proses
4. Kerjasama sekolah dengan dunia usaha, industri, serta perguan tinggi (4/5)
30
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
No Sasaran Capaian Keterangan
2. (Lanjutan) Penguatan kerjasama industri dengan kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan dunia usaha/industri
o. 12 SMK Program Keahlian Bisnis dan Pemasaran dengan Transmart untuk menyelenggarakan kelas industri
Proses
p. 3 SMK Program Keahlian Bisnis dan Pemasaran dengan Mitra Adi Perkasa menyelenggarakan kelas industri
Proses
q. 12 SMK Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan dengan Huawei untuk pelatihan kompetensi tersertifikasi bagi 756 Siswa
Proses
r. 21 SMK bekerjasama dengan PT. Samsung untuk menyelenggarakan pembelajaran untuk teknologi informasi dan komunikasi
Proses
s. 60 SMK bekerjasama dengan SEAMEO Biotrop untuk menyelenggarakan pembelajaran bidang Agribisnis dan Agroteknologi.
Proses
4. Kerjasama sekolah dengan dunia usaha, industri, serta perguan tinggi (5/5)
31
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
5. Meningkatkan akses sertifikasi lulusan SMK dan akredetasi SMK (1/6)
No Sasaran Capaian Keterangan
1 Peningkatan akses sertifikasi lulusan SMK dengan penambahan jumlah LSP P-1, melalui pelatihan dan sertifikasi asesor kompetensi
a. Telah terbentuk 791 LSP P-1 SMK yang terlisensi BNSP
Terlaksana
b. Pelatihan dan Sertifikasi Asesor Kompetensi bagi 2.880 guru produktif-kejuruan, yang terdiri dari: 1) 699 Asesor Bidang Kemaritiman 2) 699 Asesor Bidang Pariwisata 3) 567 Asesor Bidang Agribisnis dan
Agroteknologi 4) 915 Asesor Bidang Teknologi dan Rekayasa,
Energi dan Pertambangan, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Bisnis dan Manajemen, serta Seni dan Industri Kreatif
Proses
32
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
No Sasaran Capaian Keterangan
2 Pelatihan penyusunan materi uji kompetensi (MUK) dan finalisasi skema sertifikasi
Telah dilatih 3.830 guru produktif dalam penyusunan Materi Uji Kompetensi (MUK) pada, yang terdiri dari: a. 960 guru produktif Bidang Kemaritiman b. 1.883 guru produktif Bidang Pariwisata c. 900 guru produktif Bidang Agribisnis dan
Agroteknologi d. 87 guru produktif Bidang Teknologi dan
Rekayasa, Energi dan Pertambangan, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Bisnis dan Manajemen, serta Seni dan Industri Kreatif
Proses
3 Peningkatan jumlah sertifikasi kompetensi teknis dan sertifikasi siswa
a. Telah disusun 73 skema sertifikasi b. Telah disusun 135 materi uji kompetensi
berstandar nasional
Terlaksana
5. Meningkatkan akses sertifikasi lulusan SMK dan akredetasi SMK (2/6)
33
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
No Sasaran Capaian Keterangan
2 Pelatihan penyusunan materi uji kompetensi (MUK) dan finalisasi skema sertifikasi
Telah dilatih 3.830 guru produktif dalam penyusunan Materi Uji Kompetensi (MUK) pada, yang terdiri dari: a. 960 guru produktif Bidang Kemaritiman b. 1.883 guru produktif Bidang Pariwisata c. 900 guru produktif Bidang Agribisnis dan
Agroteknologi d. 87 guru produktif Bidang Teknologi dan
Rekayasa, Energi dan Pertambangan, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Bisnis dan Manajemen, serta Seni dan Industri Kreatif
Proses
3 Peningkatan jumlah sertifikasi kompetensi teknis dan sertifikasi siswa
a. Telah disusun 73 skema sertifikasi b. Telah disusun 135 materi uji kompetensi
berstandar nasional
Terlaksana
5. Meningkatkan akses sertifikasi lulusan SMK dan akredetasi SMK (3/6)
34
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
No Sasaran Capaian Keterangan
3 (Lanjutan) Peningkatan jumlah sertifikasi kompetensi teknis dan sertifikasi siswa
c. 234 Guru telah mendapatkan sertifikat Kompetensi Teknis Bidang Teknologi dan Rekayasa, Energi dan Pertambangan, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Bisnis dan Manajemen, serta Seni dan Industri Kreatif
Terlaksana
d. 100.000 siswa telah disertifikasi kompetensi melalui LSPP1, LPJK dan LSPP3.
Terlaksana
4 Peningkatan Karakter Peserta Didik
a. Terdapat 52 bidang lomba dan 1.068 siswa yang terlibat dalam penyelenggaraan Lomba Kompetensi Siswa tingkat Nasional
Terlaksana
b. 172 Siswa telah mengikuti kegiatan Apresiasi Kebangsaan Siswa Indonesia
Terlaksana
c. 60 SMK yang melaksanakan Festival Literasi Terlaksana
d. 50 SMK yang mendapatkan Program Pembinaan Unit Kesehatan Sekolah (UKS)
Terlaksana
5. Meningkatkan akses sertifikasi lulusan SMK dan akredetasi SMK (4/6)
35
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
No Sasaran Capaian Keterangan
5 Peningkatan akses dan mutu SMK dengan pemberian bantuan fisik dan non fisik.
a. Pemberian Bantuan Fisik 1) Ruang Kelas Baru (7.978 Ruang) • Tahun 2016 dan 2017, 6.478 Ruang • Tahun 2018, 1.500 Ruang
Terlaksana
2) Ruang Praktik Siswa (6.963 Ruang) • Tahun 2016 dan 2017, 3.185 Ruang • Tahun 2018, 3.778 Ruang
Terlaksana
3) Peralatan Pendidikan (15.722 Paket) • Tahun 2016 dan 2017, 9.672 Paket • Tahun 2018, 6.050 Paket
Terlaksana
4) Ruang Belajar SMK yang direhabilitasi (6.313 Paket) • Tahun 2016 dan 2017, 4.313 Paket • Tahun 2018, 2.000 Paket
Terlaksana
5. Meningkatkan akses sertifikasi lulusan SMK dan akredetasi SMK (5/6)
36
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
No Sasaran Capaian Keterangan
5 (Lanjutan) Peningkatan akses dan mutu SMK dengan pemberian bantuan fisik dan non fisik
b. Pemberian Non Fisik 1) Pengembangan SMK bidang Pertanian
sebanyak 279 SMK: • Tahun 2016 dan 2017, 119 SMK • Tahun 2018, 160 SMK
Terlaksana
2) Pengembangan SMK Kelautan dan Pariwisata sebanyak 376 SMK: • Tahun 2016 dan 2017, 196 SMK • Tahun 2018, 180 SMK
Terlaksana
3) Program Teaching Factory dan Technopark sebanyak 751 SMK : • Tahun 2016 dan 2017, 291 SMK • Tahun 2018, 460 SMK
Terlaksana
5. Meningkatkan akses sertifikasi lulusan SMK dan akredetasi SMK (6/6)
37