37
1 KONFIGURASI ELEKTRON DAN SISTEM PERIODIK

Konfigurasi elektron dan tabel periodik

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Konfigurasi elektron  dan tabel periodik

1

KONFIGURASI ELEKTRON DAN SISTEM PERIODIK

Page 2: Konfigurasi elektron  dan tabel periodik

2

BILANGAN KUANTUM

Dalam mekanika kuantum, tiga bilangan kuantum diperlukan untuk menggambarkan distribusi elektron dalam suatu atom, yaitu :

1. Bilangan Kuantum Utama (n)

2. Bilangan Kuantum Momentum Sudut (l)

3. Bilangan Kuantum Magnetik (m)

Tiga bilangan kuantum ini dapat menunjukan tempat orbital sebuah elektron berada.

Bilangan kuantum yang ke empat :4. Bilangan kuantum spin (s),

menggambarkan sifat suatu elektron sehingga dapat mengidentifikasi lebih spesifik lagi

Page 3: Konfigurasi elektron  dan tabel periodik

3

Menunjukkan …

• Tingkat energi suatu orbital.

• Jarak rata-rata suatu elektron dengan inti atom

• n = 1,2,3, …

n = 1 2 3 4 ...

Kulit K L M N ...

Bilangan Kuantum Utama, n

Page 4: Konfigurasi elektron  dan tabel periodik

4

Bilangan Kuantum Momentum Sudut (azimuth) , l

Menyatakan …

• Bentuk orbital, l = 0 orbital s (bola)

l = 1 orbital p (balon terpilin)

l = 2 orbital d

l = 3 orbital f

• Sub kulit, pada kulit ke n, harga l yang mungkin

l = 0 s/d (n-1)

Pada n = 1 l = 0 ( 1s) 1 sub kulit

n = 2 l = 0,1 (2s dan 2p) 2 sub kulit

n = 3 l = 0,1,2 ( 3s, 3p, 3d) 3 sub kulit

n = 4 l = 0,1,2,3 ( 4s, 4p, 4d, 4f) 4 sub kulit

Page 5: Konfigurasi elektron  dan tabel periodik

5

Orbital s

Orbital p

Page 6: Konfigurasi elektron  dan tabel periodik

6

Bilangan Kuantum Magnetik , m

Menggambarkan …

Arah orientasi ruang orbital,

Pada sub kulit l, maka nilai m yang

mungkin :

-l, (-l + 1),…,0,…,(+l –1), +l

Pada sub kulit s, l = 0 m = 0

(tidak punya arah orientasi ruang)

Pada sub kulit p, l = 1 m = -1, 0, +1

(punya 3 orbital dengan arah orientasi

ruang px, py, pz)

Page 7: Konfigurasi elektron  dan tabel periodik

7

Bilangan Kuantum Spin , s

s = 1/2 s = - 1/2

Dalam satu orbital, dapat diisi max 2 elektron yang memiliki arah rotasi yang berlawanan

Page 8: Konfigurasi elektron  dan tabel periodik

8

Tabel Hubungan n,l,m,s

Page 9: Konfigurasi elektron  dan tabel periodik

9

Jumlah Maksimum Elektron

Page 10: Konfigurasi elektron  dan tabel periodik

10

Orbital-orbital Atom

Orbital s

Orbital d

Orbital p

Page 11: Konfigurasi elektron  dan tabel periodik

11

Energi Orbital

Page 12: Konfigurasi elektron  dan tabel periodik

12

Urutan orbital berdasarkan tingkat energi

Page 13: Konfigurasi elektron  dan tabel periodik

13

Konfigurasi Elektron

Page 14: Konfigurasi elektron  dan tabel periodik

14

Prinsip Larangan Pauli

Dua buah elektron tidak mungkin memilki empat bilangan kuantum yang sama keempat-empatnya

Dari tiga kemungkinan konfigurasi elektron He di bawah ini, mana yang benar ? Berapakah empat

bilangan kuantum untuk masing-masing elektron ?

He

1s2 1s2 1s2

Page 15: Konfigurasi elektron  dan tabel periodik

15

Paramagnetik dan Diamagnetik

Zat Paramagnetik Dipengaruhi medan magnet (ada elektron yang tidak berpasangan)

Zat Diamagnetik Tidak dipengaruhi medan magnet (elektron berpasangan semua)

Page 16: Konfigurasi elektron  dan tabel periodik

16

Aturan Hund

Konfigurasi elektron dengan arah elektron yang paralel pada orbital-orbital dengan tingkat energi

yang sama adalah lebih stabil

Page 17: Konfigurasi elektron  dan tabel periodik

17

Prinsip Aufbau (“membangun”)

Elektron mengisi orbil atom satu demi satu dimulai

dari orbital dengan energi yang lebih rendah

terlebih dahuluKestabilan penuh – Kestabilan setengah penuh

Silahkan Saudara buat konfigurasi 24Cr dan 29Cu !

24Cr [Ar] 4s1

3d5

29Cu [Ar] 4s1

3d10Nb : Kita dapat menggunakan lambang gas mulia

untuk menyingkat konfigurasi elektron

Page 18: Konfigurasi elektron  dan tabel periodik

18

SISTIM PERIODIK

SEJARAH PENYUSUNAN TABEL PERIODA Penggolongan pertama unsur dibagi menjadi unsur

logam dan bukan logam

Tahun 1829, Dobereiner (Jerman) :Bila 3 unsur yang sifatnya sama (mirip) diurutkan berdasarkan besarnya bilangan berat atom, maka Ba dari unsur yang ditengah adalah setengah dari jumlah Ba kedua unsur lainnya

Tahun,1864 John Newland (Inggris) :Dia menyusun daftar unsur-unsur dengan mengurutkan lambang unsur tersebut menurut kenaikan Ba. Ditemukan adanya perulangan sifat unsur selama 8 hitungan (Hukum Oktaf)

1

Page 19: Konfigurasi elektron  dan tabel periodik

19

Tahun 1964 Mendeleev dan lother Meyer :Dia menyusun unsur-unsur menurut kolom kearah kanan berdasarkan urutan BA dan kolom kearah bawah berdasarkan persamaan sifat.

SISTEM PERIODA MODERN

Dasar penyusunan sistem perioda modern :

Kelompok unsur kearah kanan diisi berdasarkan kenaikan nomor atom, dikenal dengan istilah perioda

Kolom unsur kearah bawah diisi berdasarkan kemiripan konfigurasi elektron atom, khususnya kemiripan cara pengisian elektron pada subkulit yang tingkat energinya paling tinggi, dikenal dengan istilah golongan

2

Page 20: Konfigurasi elektron  dan tabel periodik

20

Unsur dalam tabel perioda dibagi menjadi :

1. Kelompok unsur pertama Kelompok unsur-unsur utama ini terdiri dari golongan-golongan unsur yang terdapat didalam blok s dan unsur-unsur blok p

2. Kelompok unsur-unsur transisiKelompok unsur-unsur transisi ini meliputi golongan –golongan unsur yang terdapat di dalam blok d dan blok f

3

Page 21: Konfigurasi elektron  dan tabel periodik

21

GAMBAR TABEL PERIODA

4

Page 22: Konfigurasi elektron  dan tabel periodik

22

Konfigurasi Elektron dan Tabel Periodik

Page 23: Konfigurasi elektron  dan tabel periodik

23

Sifat Periodik

1. Jari-jari Atom

Jarak dari inti atom ke elektron terluar ( ½ kali ikatan kovalen molekul unsur diatomik)

Jari -jari atom berkisar :

70 Ao s/d 290 Ao

1 Ao = 1.10-10 m(1 Angstrom)

Page 24: Konfigurasi elektron  dan tabel periodik

24

Variations in atomic and ionic radii in the periodic Variations in atomic and ionic radii in the periodic table. Value are in picometerstable. Value are in picometers

Page 25: Konfigurasi elektron  dan tabel periodik

25

Ukuran Ion

Page 26: Konfigurasi elektron  dan tabel periodik

26

2. Energi ionisasi

Energi ionisasi (EI) adalah energi yang dibutuhkan untuk memindahkan satu elektron dari keadaan terisolasi, atom gas atau ion dalam keadaan dasar.

X(g) X+ (g) + e-

Energi ionisasi umumnya meningkat dari bawah ke atas pada satu golongan dan meningkat dari kiri kekanan dalam satu perioda.

Page 27: Konfigurasi elektron  dan tabel periodik

27

Grafik energi ionisasi pertama terhadap

nomor atom

Page 28: Konfigurasi elektron  dan tabel periodik

28

Page 29: Konfigurasi elektron  dan tabel periodik

29

3. Afinitas elektron

Afinitas elektron (EA) adalah jumlah energi yang

Dikeluarkan karena penambahan elektron pada atom gas

atau ion dalam keadaan dasar.

X(g) + e- X- (g)

Afinitas elektron menjadi lebih eksotermik dari kiri ke kanan

pada tabel periodik dan dari bawah ke atas.

Page 30: Konfigurasi elektron  dan tabel periodik

30

Page 31: Konfigurasi elektron  dan tabel periodik

31

Sample Problem

• Give the (1) full and condensed electron configurations, (2) partial orbital diagrams for the valence electrons and (3) number of inner electrons for the following element:1. Potassium (K: Z = 19)2. Molybdenum (Mo: Z = 42)3. Lead (Pb: Z = 82)

• Give full and condensed electron configurations, a partial diagrams for valence electrons and the number of inner electrons for the following element:1. Ni (Z = 28)2. Sr (Z = 38)3. Po (Z = 84)

Page 32: Konfigurasi elektron  dan tabel periodik

32

Sample Problem

• Using only the periodic table, rank each set of main-group elements in order of decreasing atomic size:

1. Ca, Mg, Sr

2. K, Ga, Ca

3. Br, Rb, Kr

4. Sr, Ca, Rb

Page 33: Konfigurasi elektron  dan tabel periodik

33

Atomic Size

• Size decreases across a period owing to increase in Z*.

• Each added electron feels a greater and greater + charge.

Na Mg Al Si P S Cl Ar

186 160 143 118 110 103 100 98

Page 34: Konfigurasi elektron  dan tabel periodik

34

Trend in Ionization Energy

• IE increases across a period because Z* increases.– Metals lose electrons more easily than nonmetals.

– Metals are good reducing agents.

– Nonmetals lose electrons with difficulty.

• IE decreases down a group because size increases– Reducing ability generally increases down the periodic

table.

Page 35: Konfigurasi elektron  dan tabel periodik

35

Successive Ionization Energy

Page 36: Konfigurasi elektron  dan tabel periodik

36

Sample Problem

• Using the periodic table only, rank the elements in each of the following sets in order of decreasing IE

1. Kr, He, Ar2. Sb, Te, Sn3. K, Ca, Rb4. I, Xe, Cs

• Rank in order of increasing IE1. Sb, Sn, I2. Sr, Ca, Ba

Page 37: Konfigurasi elektron  dan tabel periodik

37

Electron Affinity

• A few elements GAIN electrons to form anions.• Electron affinity is the energy accompanying the addition

of 1 mol electrons to 1 mol gaseous atoms or ions.

A(g) + e- Ion-(g) ∆E = EA1

• In most cases energy is release when the first electron is added because it is attracted to the atom’s nuclear charge, thus EA1 is usually negative

• Factors other than Zeff and atomic size affect electron affinities, so trends are not as regular as those the previous two properties