105
“PRAKTEK MODERNISASI PASAR TRADISIONAL PALMERIAM : PERSFEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM” (STUDI KASUS PD PASAR JAYA PALMERIAM JAKARTA TIMUR) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syari’ah (S.E.Sy) WAHYUDI MUSA NIM 103046128245 KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM FAKULTAS SYARI’AH & HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010

KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

“PRAKTEK MODERNISASI PASAR TRADISIONAL PALMERIAM :

PERSFEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM”

(STUDI KASUS PD PASAR JAYA PALMERIAM JAKARTA TIMUR)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syari’ah (S.E.Sy)

WAHYUDI MUSA NIM 103046128245

KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM

FAKULTAS SYARI’AH & HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2010

Page 2: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

PRAKTEK MODERNISASI PASAR TRADISIONAL PALMERIAM : PERSFEKTIF HUKUM BISNIS ISLAM

(STUDI KASUS : PD PASAR JAYA PALMERIAM JAKARTA TIMUR)

Skripsi Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum

untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syari’ah (SE.Sy)

Oleh:

Wahyudi Musa NIM: 103046128245

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. H. JM.Muslimin MA M. Nur Rianto Al Arif M.Si NIP: 150 295 489 NIP: 198110132008011006

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 1431 H / 2010 M

Page 3: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul PRAKTEK MODERNISASI PASAR TRADISIONAL PALMERIAM

PERSFEKTIF ETIKA SBISNIS ISLAM (STUDI KASUS PD. PASAR JAYA

PALMERIAM JAKARTA TIMUR) telah diujikan dalam sidang Munaqosyah Fakultas

Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada 24

September 2010. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi Syari’ah (SE.Sy) pada Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam).

Jakarta, 24 September 2010

Mengesahkan,

Dekan Fakultas Syariah dan Hukum

Prof. DR. H. Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM NIP. 19550505 198203 1012

PANITIA UJIAN

1. Ketua : Prof. DR. H. Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM (………………) NIP. 19550505 198203 1012 2. Sekretaris : H. Ah. Azharuddin Lathif, M.Ag. M.Hum (………………) NIP. 19740725 200112 1001 3. Pembimbing I : Dr. H. JM Muslimin, M.A (………………) NIP. 150 295 489 4. Pembimbing II: M. Nur Rianto Al Arif. M.Si (………………) NIP. 19811013 200801 1006 5. Penguji I : Dr. H. Anwar Abbas, M.A (………………) NIP. 19550215 198303 1002 6. Penguji II : Dr. Euis Nurlaelawati, M.A (………………) NIP. 19700704 199603 2002

Page 4: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk memenuhi salah

satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penelitian ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sangsi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 24 September 2010

Penulis

Page 5: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

ABSTRAKSI

Datangnya globalisasi ekonomi harus kita sikapi dengan memerankan diri

didalamnya tetapi buka sebagai objek melainkan ikut mendesign wujud globalisasi. Demi

terciptanya design wujud globalisasi yang sesuai dengan kultur kita, salah satu caranya

adalah dengan membangun sendi terkecil ekonomi yaitu ekonomi kerakyatan. Salah satu

bentuk nyata ekonomi kerakyatan adalah dengan cara berwirausaha atau berdagang.

Pasar merupakan tempat bertemunya antara pedagang dan pembeli. Tempat

merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam bertansaksi di pasar, jadi jika tempat

bertemunya penjual dan pembeli atau yang biasa disebut pasar itu di modernisasi, maka

akan timbul berbagai permasalahan, seperti masalah komitmen pembangunan pra dan

pasca pembangunan, masalah tahapan-tahapan dalam pembangunan, masalah

kepemilikan kios, masalah penempatan atau pengelompokkan pedagang. Karena hal

itulah maka topik dan pengelolaan ini menjadi sangat menarik untuk dibahas. Dengan

demikian maka penulis ingin membahasnya lebih lanjut dalam bentuk skripsi dengan

judul.

“PRAKTEK MODERNISASI PASAR TRADISIONAL PALMERIAM :

PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM, Studi Kasus PD Pasar Jaya Palmeriam

Jakarta Timur.”

Karena beberapa pertimbangan yang muncul, maka pada kesempatan kali ini penulis

hanya membatasi permasalahan dari sisi

1. Bagaimanakah prinsip-prinsip dan ketentuan-ketentuan modernisasi pasar dalam

etika bisnis islam?

2. Bagaimanakah pelaksanaan modernisaasi pasar Palmeriam oleh PD Pasar Jaya?

3. Sejauhmana kompatibilitas praktek modernisasi pasar yang dilakukan oleh PD

Pasar Jaya di pasar Palmeriam oleh prinsip dan ketentuan etika bisnis Islam?

Penelitian ini merupakan penelitian kombinasi kuantitatif-kualitatif. Sementara

metode penulisan yang digunakan adalah deskriptif analisis, yakni dengan cara penulisan

ix

Page 6: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

x

yang menggambarkan permasalahan yang didasari pada data-data yang ada, lalu dianalisa

lebih lanjut untuk kemudian diambil kesimpulan.

1. Prinsip-prinsip dan ketentuan-ketentuan modernisasi pasar dalam etika bisnis

Islam terkandung dalam prinsip dan ketentuan etika bisnis Islam. Al-Qur’an

menawarkan prinsip-prinsip mendasar dan petunjuk pada orang-orang yang

beriman untuk kebaikkan perilaku etis didalam bisnis. Prinsip-prinsip etika bisnis

dalam islam menurut pertunjuk Al-Qur’an dapat diklasifikasikan dalam empat

macam : Kebebasan (Freedom, al-Hururiyah), Keadilan (Justice, al-Adalah)/

Persamaan, Akhlak yang baik, baik yang diperintahkan maupun yang dipuji dan

Bentuk-bentuk transaksi secara umum dan transaksi secara syirkah (patnership).

Dalam Etika bisnis Islam juga ada ketentuan-ketentuan yang tidak diperbolehkan

adanya perilaku bisnis yang terlarang meliputi : riba, penipuan dan beberapa

bisnis yang tidak sah.

2. Modernisasi pasar Palmeriam oleh PD Pasar Jaya itu dimodernisasi berdasarkan

masa pakai pasar tradisional Palmeriam yang telah habis, yakni 20 tahun.

Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa tahapan-tahapan

yaitu : sosialisasi terhadap pedagang sebelum dimodernisasi, memprioritaskan

pedagang yang telah lebih dahulu berdagang sebelum dimodernisasi, musyawarah

dengan pedagang mengenai kesepakatan harga bangunan baru dan membuat

komitmen-komitmen, Membayar uang muka sebesar 20% untuk pedagang lama

lalu sisanya dicicil atau kredit melalui KUR(Kredit Usaha Rakyat) atau langsung

membayar ke Bank. Secara teknis proses pelaksanaan modernisasi dilakukan PD

Pasar Jaya dengan menyiapkan TPS (Tempat Penampungan Sementara) untuk

pedagang, lalu membangun secara modern gedung pasar Palmeriam. Setelah

selesai pedagang di kembalikan kembali dengan sistem undian tempat.

3. kompatibilitas praktek modernisasi pasar yang dilakukan oleh PD Pasar Jaya di

pasar Palmeriam oleh prinsip dan ketentuan etika bisnis Islam hampir keseluruhan

sudah kompetibel, tetapi ada satu hal mengenai komitmen awal yang disepakati

oleh pedagang dengan PD Pasar jaya dimana kesepakatan awal itu berisi

mengenai pembebasan dari pedagang kaki lima setelah bangunan pasar itu

terbentuk masih belum dipenuhi sampai saat ini.

Page 7: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah. Kepada-Nya kita mohon

pertolongan dan pengampunan. Kepada-Nya kita berlindung dari kejahatan diri kita

dan keburukan diri kita. Semoga senantiasa kita mendapatkan hidayah-Nya, sehingga

kita berada dalam golongan orang-orang yang ada pada jalan kebenaran. Aku

bersaksi, tiada Illah yang patut untuk disembah selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya,

Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Aku juga bersaksi, bahwa Muhammad

Sahallallu’Alaihi wa Sallam adalah hamba dan utusan-Nya.

Skripsi yang telah penulis selesaikan ini merupakan salah satu dari banyak

nikmat yang telah Dia berikan. Diselesaikan skripsi ini tak lepas dari bantuan

berbagai pihak dan di atas semuanya adalah Allah. Oleh karena itu ucapan terima

kasih yang tak terhingga penulis sampaikan kepada orang-orang yang semoga selalu

dikasihi oleh Allah SWT. Kepada Ibunda tercinta Hj. Etih yang tak pernah berhenti

mengasihi dan menyayangi penulis, terima kasih telah mengandung dan melahirkan

penulis sehingga bisa bertemu orang-orang yang luar biasa mengasihi dan

menyayangiku, do’aku selalu untukmu. Dan untuk Ayahanda H. Musa tercinta, yang

selalu memberikan limpahan kasih sayang, perhatian dan dukungan moril, spiritual

maupun material kepada penulis. Mereka telah mendedikasikan seluruh hidupnya

bagi anak-anaknya tercinta. Kasih sayang mereka yang begitu tulus dan ikhlas,

i

Page 8: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

sepanjang zaman takan pernah terbatas, kasih sayang mereka karena kecintaanya

kepada Allah SWT. Ucapan terima kasih ini penulis ucapkan juga kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM. Selaku Dekan

FSH UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak DR. H. JM Muslimin. Selaku Dosen Pembimbing I yang telah

memberikan support, pengarahan dan bimbinganya.

3. Dr. Euis Amalia, M.Ag dan H. Ah. Azharudin Lathif, M.Ag, MH selaku

Kepala Jurusan dan Sekretaris Jurusan Muamalat yang telah membantu dan

memberikan arahan kepada penulis.

4. Bapak M. Nur Rianto Al arif M.Si. Selaku Dosen Pembimbing II yang telah

rela meluangkan waktu ditengah kesibukanya untuk membimbing dan

mengarahkan penulis.

5. Seluruh Dosen FSH UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan

ilmunya semasa masa kuliah.

6. Segenap Staff Perpustakaan Syariah dan hukum.

7. Bapak Josmar Sihduhu SH, ibu Saniyem dan segenap pegawai PD Pasar Jaya

Palmeriam, serta seluruh pedagang PD Pasar Jaya Palmeriam yang telah

memberikkan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian di

tempatnya. Semoga selalu sukses dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

8. Kakanda tercinta Mulyadi SHI dan adikku tersayang Achmad Syaifullah,

keluarga besar tercinta yang selalu memberi semangat, do’a dan waktunya

ii

Page 9: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

kepada penulis untuk mengikuti pelajaran sehari-hari agar menjadi yang

terbaik dalam segala hal yang baik.

9. Sahabat terbaik penulis Rachmat Wiar Budy SE.Sy, beserta teman PS A yang

disetiap keadaan slalu bersama penulis, Farhan Mustofa SEI, Muhammad

Dani SEI, Ayub Mahri SEI, Ahmad Zaki SE.Sy, Achmad Zakiy SEI. Ifdhal

Yuri Hendry SEI. A. Mulya Turmidzi SEI, serta semua teman-teman

Muamalat PS A angkatan 2003. Kalian semua takkan bisa tergantikan oleh

siapapun, sukses.!!!!

10. Keluarga Besar AWD (Anak Warung Doyong) Moel AWD, Ulis AWD,

Reddy AWD, Iyus AWD, Slamet AWD, Budi AWD, Agus AWD, Ridwan

AWD yang slalu berbagi kebahagiaan.

11. Sahabat Kost penulis Renaldy Berlianto SH.Sy (Ai) dan Ahmad Muntaha

SH.Sy (Babeh) yang takkkan terlupakan kebersamaan dan spiritnya.

12. Spesial thanks teruntuk Mustika Haryati Am.Keb. yang telah memberikan

semangat yang luar biasa tanpa kenal lelah memberikan dorongan moril dan

kasih sayangnya disetiap keadaan apapun yang penulis alami. Terima kasih

kebersamaanya selama ini yang membuat hari-hariku lebih berwarna.

13. Dan semua pihak yang telah membantu terselesaikanya skripsi ini semoga

mereka semua senantiasa mendapat balasan pahala yang berlipat ganda dan

selalu dijaga dan dilindungi oleh Allah, serta mendapatkan tempat yang paling

baik disisi-Nya, Amiin… tiada balas apapun jua yang penulis berikan selain

do’a.

iii

Page 10: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

iv

Penulis sangat menyadari, masih banyak kesalahan dan kekurangan

dalam penulisan skripsi ini, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan

saran dan kritik yang konstruktif agar bisa lebih baik lagi. Akhir kata semoga

skripsi ini bisa bermanfaat bagi semua pihak. Amin

Jakarta, 24 September 2010

( Penulis )

Page 11: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………..……….. i

DAFTAR ISI ……………………………………………………….………….. iv

DAFTAR TABEL ……………………………………………………………... vii

ABSTRAKSI......................................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ……………………………………..…………. 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah …...……………………………… 8

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian …………………………………….…… 8

D. Riview Studi Terdahulu ………………………………………...……..... 9

E. Kerangka Teori …………………………………………………………. 14

F. Metodelogi Penelitian …………………………………………………... 15

G. Teknik Penulisan ………………………………………………………... 22

H. Sistematika Penulisan …………………………………………………… 23

BAB II MODERNISASI PASAR DALAM ISLAM

A. Pengertian Modernisasi Pasar………………………………...…………. 24

B. Fungsi dan Tujuan Modernisasi Pasar…………………………………….. 27

C. Prinsip-prinsip dan Ketentuan-ketentuan Modernisasi Pasar Dalam

etika Bisnis Islam………………………………………………………… 32

v

Page 12: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

vi

BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG PD PASAR JAYA

A. Latar Belakang Sejarah Berdirinya PD Pasar Jaya ……....……………… 40

B. Visi dan Misi ……………………………………………………………. 44

C. Struktur Organisasi ……………………………………………………... 46

D. Kedudukan, Fungsi dan Peran …………………………………………... 52

BAB IV ANALISA PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM

A. Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen………………………………....... 57

B. Statistik Deskriptif Responden (Pedagang Pasar Palmeriam)..………...... 61

C. Analisa Modernisasi pasar Palmeriam oleh PD Pasar Jaya........................ 64

D. Asumsi Klasik……………………………………………………………. 75

E. Hasil Uji Stastistik……………………………………………………….. 80

F. Pengujian T-Hitung………………………………………………………. 81

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ……………………………………………………………... 82

B. Saran ……………………………………………………………………. 83

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………….. 84

LAMPIRAN ……………………………………………………………………. L1

Page 13: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Hasil Try out instrument Praktek Modernisasi Pasar Terhadap Etika Bisnis

Islam…………………………………………………….. ………………….…..58

Tabel 2. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Uji Reliabilitas…………… 60

Tabel 3. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Jenis Kelamin Responden....62

Tabel 4. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Usia Responden…………... 62

Tabel 5. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Pendidikan Terakhir

Responden ………............................................................................................... 63

Tabel 6. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Pengetahuan Program

Revitalisasi PD Pasar Jaya Palmeriam ………………………………………… 64

Tabel 7. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Diadakannya Musyawarah

Masalah Revitalisasi …...................................................................................…. 64

Tabel 8. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Menghadiri Musyawarah….65

Tabel 9. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Mengetahui Hasil

Musyawarah Dalam Hukum Bisnis Islam Secara Keseluruhan……………....... 66

Tabel 10. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Lama Berdagang di

Tempat Penampungan Sementar di PD Pasar Jaya Palmeriam ……………….… 66

Tabel 11. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Mengetahui secara detail

mengenai tahapan dan waktu yang di butuhkan……………………………..…. 67

Tabel 12. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Metode Penempatan

Pedagang dengan menggolongkan jenis dagangannya …………………..…..… 68

Tabel 13. Deskripsi Persentase Jawaban Tentang Harga Kios Yang Ditawarkan

Pengelola Sesuai Dengan Tempat yang Telah Terbentuk……………………….69

Tabel 14. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Komitmen yang

ditawarkan PD Pasar Jaya sebelum dan sesudah pembangunan …………….… 70

Tabel 15. Deskripsi Persentase Jawaban Tentang Prinsip Etika Bisnis Islam Adalah

Kebebasan……………………………………………………………………… 71

vii

Page 14: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

viii

Tabel 16. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Prinsip Etika Bisnis

Islam Adalah Keadilan…………………………………………………..……. 72

Tabel 17. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Prinsip Etika Bisnis

Islam Adalah Tata Krama atau Akhlak……………………………….….....… 72

Tabel 18. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Dalam Etika Bisnis

Islam Tidak Diperbolehkan Adanya Kebohongan dan Pengingkaran Janji…....73

Tabel 19. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Dalam Etika Bisnis

Islam tidak diperbolehkan Adanya Penentuan Harga yang Fix (oleh

pemerintah)……................................................................................................. 74

Tabel 20. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Dalam Etika Bisnis

Islam Tidak diperbolehkan Adanya Pemaksaan……………………………..... 75

Tabel 21. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Hasil Uji

Multikoleniaritas…………………………………………………………..…... 77

Tabel 22. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Hasil Uji Autokorelasi…. 78

Tabel 23. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang Hasil Analisis Regresi

Sederhana…………………………………………………………………….... 80

Tabel 24. Deskripsi Persentase Jawaban Responden Tentang T-Hitung……………..… 81

Page 15: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Globalisasi ekonomi telah digambarkan dalam Konperensi Ekonomi melalui

pidato Wakil Presiden Mohammad Hatta di Yogyakarta pada 3 februari 1946. Pada

konperensi itu Hatta menyatakan perlunya suatu koordinasi dipersiapkan untuk masa

depan ekonomi Indonesia, yaitu “…bagaimana mengatur perekonomian Indonesia

supaya pembangunan itu sejalan dan bersambung dengan pembangunan di seluruh

dunia…”. Bagi yang memahami sejarah mestinya saat ini kita siap (bukan kagum)

terhadap globalisme dan datangnya era globalisasi ekonomi saat ini1.

Dengan datangnya globalisasi seharusnya kita dapat memerankan diri kita

sebagai subjek (bukan sebagai objek) dalam ikut mendesain wujud globalisasi,

mumpung globalisasi masih mencari bentuknya yang final demi tujuan sejati

mencapai kesejahteraan dunia secara adil dan merata. Sementara itu, sekali lagi,

kepentingan nasional harus tetap kita utamakan tanpa mengabaikan tanggung jawab

global. Dalam kaitan yang kita tuju adalah pembangunan Indonesia, bukan sekedar

pembangunan di Indonesia. Sikap Indonesia terhadap proses globalisasi haruslah

proaktif, tidak sekedar antisipatif dan menunggu. Di sinilah kita harus berperan aktif

1 Sri Edi Swasono :Ekspose Ekonomika : mewaspadai globalisme dan pasar-bebas ekonomi. Yogyakarta, Pusat Studi Ekonomi Pancasila UGM, 2003, Cet ke-6, hs. 42.

Page 16: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

2

untuk ikut membentuk wujud globalisasi kembali ke globalisasi dengan perangainya

yang ideal, yaitu damai, berkeadilan makmur dan beradab2.

Untuk mewujudkan globalisasi yang ideal, yang damai, yang berkeadilan yang

makmur dan beradab terhadap rakyat adalah salah satunya dengan cara membangun

perekonomian yang pro terhadap rakyat. Rakyatlah yang harus kita bangun, bukanlah

ekonomi (GDP) dan pertumbuhannya. Pengembangan usaha-usaha kecil merupakan

salah satu contohnya dengan memberikan bantuan-bantuan modal usaha kepada

pengusaha-pengusaha kecil guna meningkatkan perekonomian.

Pengertian ekonomi kerakyatan muncul sebagai akibat terjadinya kesenjangan

sosial dalam masyarakat. Kesenjangan ini merupakan hasil dari pemilikan asset

ekonomi berupa sumber daya produksi dan produktifitas yang timpang antara pelaku

ekonomi yang kuat dan yang lemah. Dengan demikian ekonomi rakyat pada dasarnya

adalah kegiatan orang-orang rumah tangga dan atau kelompok masyarakat untuk

mencapai kesejahteraan hidupnya. Oleh karena itu dalam pengertian ekonomi

kerakyatan melekat unsur dikerjakan sendiri atau bersama-sama, kecil, berorientasi

pada kelangsungan kehidupan, cenderung tradisional dan tingkat swadaya yang

menonjol.3Ekonomi kerakyatan adalah suatu sistem ekonomi yang memihak kepada

kepentingan sebagian besar rakyat secara manusiawi, adil dan demokratis.

Kepentingan ekonomi sebagian rakyat ini terdapat dalam kehidupan ekonomi manusia

2 Sri Edi Swasono :Ekspose Ekonomika : mewaspadai globalisme dan pasar-bebas ekonomi, Yogyakarta, Pusat Studi Ekonomi Pancasila UGM, 2003, Cet ke-6, h. 51.

3 Noer Soetrisno, Ekonomi Rakyat Usaha Mikro dan UKM : Dalam perekonomian Indonesia. Jakarta, STEKPI, 2005, h. 6.

Page 17: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

3

seperti petani, nelayan, buruh, pedagang kecil (sektor informal), para penganggur dan

kaum papa. Inilah yang merupakan realitas sesungguhnya ekonomi rakyat.

Dalam bahasa yang hampir sama, Revrisand Baswir menyerukan tentang

ekonomi kerakyatan dimana situasi berbagai kegiatan diselenggarakan dengan

melibatkan partisipasi semua anggota masyarakat dan penyelenggaraan kegiatan-

kegitan ekonomi, itupun di bawah pengendalian atau pengawasan anggota-anggota

masyarakat. Bila dikaitkan dengan Pasal 33 Ayat 1 UUD 1945, situasi perekonomian

seperti itulah yang disebut sebagai perekonomian usaha bersama berdasarkan asas

kekeluargaan.4

Dalam Ketetapan No IV/1999 disebutkan pengertian sistem ekonomi kerakyatan

adalah sebagai berikut : Memberdayakan masyarakat dan semua kekutan ekonomi

nasional terutama pengusaha kecil, menengah dan koperasi dengan mengembangkan

sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar yang adil, berbasis

pada sumber daya alam dan manusia yang produktif dan mandiri, maju berdaya saing,

berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.5 Ekonomi kerakyatan dapat menciptakan

lingkungan dunia usaha yang lebih bersahabat, karena nuansa ketidakadilan yang

mencolok akan terhapus di benak rakyat, seiring dengan tercukupinya kebutuhan

pokok hidup mereka. Ekonomi kerakyatan akan menciptakan kelompok masyarakat

yang secara massal berdaya beli tinggi yang kemudian akan mendorong pengadaan

4 M.Azwir Daini Tara, Strategi Membangun Ekonomi Rakyat : Masa Sulit Pasti Berlalu, Jakarta, Nuansa Madani, 2001, h. 5.

5 Mubaryanto, Ekonomi Rakyat dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Jakarta, Media Indonesia, 2001, h. 58.

Page 18: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

4

barang dan jasa oleh pengusaha-pengusaha kecil atau bahkan pengusaha-pengusaha

besar.

Pengusaha-pengusaha kecil merupakan akar dari perekonomian di Indonesia,

dimana usaha-usaha untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia merupakan suatu

bentuk tujuan aktivitas ekonomi. Berdasarkan tujuan aktivitas ekonomi itulah manusia

terdorong untuk memenuhi beragam tujuannya. Salah satunya adalah dengan mencari

pekerjaan yang bisa dijadikan sarana guna memenuhi tujuannya tersebut. Selain

mencari pekerjaan, ada cara lainnya adalah dengan cara membuka lapangan pekerjaan

(berwirausaha).

Berwirausaha saat ini adalah tindakan yang lebih realistis dibandingkan dengan

mencari apalagi menunggu datangnya lapangan (kesempatan) pekerjaan. Dikatakan

realistis karena, secara teoritis dan berdasarkan sumber daya alam dan peluang pasar,

membuat lapangan pekerjaan sendiri lebih dimungkinkan karena berkaitan dengan

faktor yang ada pada diri sendiri, dibandingkan dengan memburu pekerjaan yang

sedikit tetapi diburu oleh banyak orang.

Kemajuan atau kemunduran suatu bangsa sangat ditentukan oleh keberadaan

dan peranan dari kelompok wirausaha ini. Kelompok ini merupakan modal bagi

kemajuan yang berarti pada suatu bangsa. Kelompok wirausaha ini selalu mempunyai

peran krusial dalam meminimalisir perekonomian suatu bangsa. Bahkan dalam masa

resesi ekonomi pun kelompok usaha ini menjadi penopang yang menahan gerak

perekonomian.6

6 Didik. J. Rachbini, Kiat Sukses Berwirausaha, Jakarta, Gramedia, 2002, Cet. Ke-1, h. 14.

Page 19: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

5

Peran wirausaha dalam perekonomian sangat signifikan. Di samping tonggak

perekonomian, usaha tersebut merupakan model pencaharian masyarakat kebanyakan.

Pemberdayaan usaha kecil dan menengah merupakan suatu usaha meningkatkan

kesejahteraan dan aktif dalam proses pembangunan nasional.7

Dalam uraian di atas jelas digambarkan bahwa wirausaha mengedepankan

(sektor) ekonomi rakyat. seperti petani, nelayan, buruh dan pedagang kecil.

Penjelasan ini sebagai koreksi atas anggapan keliru bahwa sistem ekonomi Indonesia

lebih banyak memihak kepada konglomerat, meskipun konglomerat harus dianggap

ekonomi kerakyatan juga, karena konglomerat adalah rakyat.8

Ekonomi kerakyatan melalui wirausaha adalah ekonomi yang dihuni secara

massif oleh masyarakat Indonesia sehingga menjadi hajat hidup umum. Dengan

demikian, negara bertanggung jawab atas kelangsungan dan kesuksesan model

perekonomian wirausaha ini. Upaya pengembangan sumber daya ekonomi kerakyatan

berkaitan erat dengan persoalan “pemihakan” pada pengembangan usaha-usaha kecil

dan menengah. Tanpa bermaksud menggusur keberadaan kelompok bisnis besar.

Yang harus menjadi persoalan adalah pemerataan asset ekonomi dengan basis luas

sebagai dasar pijakan untuk mengejar pertumbuhan ekonomi. Karena itu “pemihakan”

pada pengembangan usaha-usaha kerakyatan adalah keharusan politik dalam rangka

peningkatan pangsa ekonomi demi terlaksananya pertumbuhan yang berkelanjutan.9

7 Lili Bariadi. Muhammad zem. M.Hudri. Zakat dan Wirausaha 1, Jakarta, Perpustakaan Nasional, 2005, h. 43.

8 M. Azwir Dainy Tara. Strategi Pembangunan Ekonomi Rakyat, Jakarta, Nuansa Madani, 2001, h. 15.

9 Lili Bariadi. Muhammad zem. M.Hudri. Zakat dan Wirausaha 1, Jakarta, Perpustakaan Nasional, 2005, h. 44.

Page 20: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

6

Para wirausahawan yang mengedepankan ekonomi kerakyatan terkadang

terbentur oleh sulitnya pemasaran produk hasil jerih payah mereka. Dikarenakan

akses terhadap pasar-pasar di kota besar yang ada terlalu jauh sehingga membutuhkan

biaya yang tidak sedikit untuk mencapai kesana. Selain itu tidak semua pasar bisa

langsung dimasuki untuk memasarkan produk para pelaku ekonomi kerakyatan ini,

tetapi para pelaku harus jeli dalam memasarkan produk dengan melakukan segmentasi

pasar. Pasar mana yang cocok dan pasar manakah yang tidak cocok untuk dimasuki.

Karena pasar itu berbeda-beda tergantung dari jenis, dan keanekaragaman pedagang

yang ada didalamnya.

Pengertian pasar secara sederhana dapat diartikan sebagai tempat bertemunya

penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi. Pengertian ini mengandung arti

bahwa pasar memiliki tempat dan lokasi tertentu sehingga memungkinkan penjual dan

pembeli bertemu. Pengertian inilah yang di fahami oleh masyarakat. Namun dalam

prakteknya pengertian pasar mengandung arti yang lebih luas lagi, artinya penjual dan

pembeli tidak harus bertemu untuk melakukan transaksi tetapi cukup melalui sarana

elektronik seperti, telepon, faksimili atau melalui internet.10

Pengertian pasar lebih luas lagi adalah himpunan pembeli nyata dan pembeli

potensial atas suatu produk. Pasar juga bisa diartikan sebagai suatu mekanisme yang

terjadi antara penjual dan pembeli atau tempat pertemuan antara permintaan dan

penawaran. Pengertian ini mengandung arti bahwa pasar merupakan kumpulan atau

himpunan dari pembeli baik pembeli nyata ataupun potensial atas suatu produk

tertentu.

10 Kasmir, Jakfar. “Studi Kelayakan Bisnis”, Jakarta, Kencana, 2004, Cet.1, h. 69.

Page 21: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

7

Pasar barang (produk) dibedakan menjadi dua, yaitu pasar tradisional dan

pasar modern, meskipun memiliki kesamaan fungsi yaitu mempertemukan penjual

dan pembeli, tetapi ada beberapa hal yang membedakan keduanya. Salah satu hal

yang paling mudah untuk membedakannya adalah struktur bentuk fisik bangunan

pasar itu sendiri.

Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa

pasar merupakan tempat bertemunya antara penjual dan pembeli. Tempat merupakan

salah satu hal yang sangat vital dalam bertansaksi di pasar, jadi jika tempat

bertemunya penjual dan pembeli atau yang biasa disebut pasar itu di modernisasi,

maka akan timbul berbagai permasalahan, seperti masalah komitmen pembangunan

pra dan pasca pembangunan, masalah tahapan-tahapan dalam pembangunan, masalah

kepemilikan toko, masalah penempatan atau pengelompokkan pedagang. Dan karena

setiap daerah memiliki kebijakannya masing-masing terhadap setiap pengelolaan

pasarnya, maka penulis mengambil PD Pasar Jaya selaku pengelola pasar tradisional

terbesar maka penulis mengambil sampel dari yang dikelola PD Pasar Jaya tersebut.

Karena hal itulah maka topik dan pengelolaan ini menjadi sangat menarik untuk

dibahas. Dengan demikian maka penulis ingin membahasnya lebih lanjut dalam

bentuk skripsi dengan judul.

“PRAKTEK MODERNISASI PASAR TRADISIONAL PALMERIAM :

PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM, Studi Kasus PD Pasar Jaya Palmeriam

Jakarta Timur.”

Page 22: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

8

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Mengingat banyaknya masalah yang timbul seperti masalah administrasi

kepemilikan toko, masalah penempatan para pedagang, masalah proses transaksi dan

masalah pendapatan pedagang setelah dimodernisasi. Maka penulis membatasi

masalah hanya pada masalah yang berkaitan dengan praktek modernisasi pasar

Palmeriam ditinjau dari etika bisnis islam.

Untuk mempermudah pembahasan, maka permasalahannya dapat dirumuskan

sebagai berikut:

1. Bagaimanakah prinsip-prinsip dan ketentuan-ketentuan modernisasi pasar dalam

etika bisnis islam?

2. Bagaimanakah pelaksanaan modernisaasi pasar Palmeriam oleh PD Pasar Jaya?

3. Sejauhmana kompatibilitas praktek modernisasi pasar yang dilakukan oleh PD

Pasar Jaya di pasar Palmeriam oleh prinsip dan ketentuan etika bisnis Islam?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Sesuai dengan masalah yang telah dirumuskan maka tujuan skripsi ini adalah:

1. Untuk mengetahui prinsip-prinsip dan ketentuan-ketentuan modernisasi pasar

dalam etika bisnis islam.

2. Untuk mengetahui pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam oleh PD Pasar Jaya.

3. Untuk mengetahui sejauhmana kompatibilitas praktek modernisasi pasar yang

dilakukan oleh PD Pasar Jaya di Pasar Palmeriam oleh Prinsip dan Ketentuan

Etika Bisnis Islam.

Berdasarkan tujuan penelitian di atas maka penelitian ini diharapkan

bermanfaat:

Page 23: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

9

1. Bagi peneliti, sangat bermanfaat sebagai penambah wawasan ataupun

pengetahuan mengenai praktek modernisasi pasar tradisional yang terjadi baik

dari segi proses serta penyesuaian kesepakatan perjanjian di awal dengan praktek

modernisasi sampai penyelesaian di akhir perjanjian.

2. Bagi praktisi, bisa dijadikan acuan bagi pengembang agar yang menjadi

kesepakatan bersama di awal perjanjian sesuai dengan prakteknya di lapangan

Dan bagi para pedagang dipasar tradisional agar lebih sensitif terhadap perjanjian

dengan aplikasi di lapangan.

3. Bagi akademisi, semoga dengan adanya skripsi ini dapat menjadi sumber refrensi

dan acuan bagi kalangan akademisi dan instansi penelitian di dalam penunjang

penelitian selanjutnya yang mungkin cakupannya jauh lebih luas sebagai bahan

perbandingan.

4. Bagi pemerintah, dapat dijadikan bahan pertimbangan program-program

pemerintah selanjutnya agar lebih mempertimbangkan segala dampak yang akan

dirasakan masyarakat sebelum dan sesudah program itu diaplikasikan, terutama

pada masalah relokasi ini.

D. Review Studi Terdahulu

Untuk mendukung materi dalam penelitian ini, berikut akan dikemukakan

beberapa penelitian yang berhubungan dengan variabel dalam penelitian ini.

Skripsi yang berjudul Pengaruh Pasar Modern Terhadap Pedagang Pasar

Tradisional ( Studi Kasus di Wilayah Kramat Jati ) oleh Sri Wahyuni pada tahun

2008. Dalam skripsi ini dibahas tingkat kenyamanan yang terdiri dari tata ruang pasar,

penyediaan tempat usaha yang cukup luas, penataan barang yang cukup rapi,

Page 24: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

10

penyediaan barang-barang yang cukup lengkap. Sarana aksebilitas yang terdiri dari

penyediaan sarana kartu berbelanja, kemudahan sarana kartu kredit, sarana angkutan

umum, sarana busway, dekat dengan jalur tol. Tingkat keamanan yang terdiri dari

terjaganya tingkat keamanan. Atau pembahasannya lebih fokus kepada bentuk fisik

bangunan baik dari sarana dan prasarananya dan dampak eksternal dari pembangunan

pasar modern. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Kuesioner

disusun secara semi terstruktur dengan pertanyaan bersifat tertutup yaitu dimana

pertanyaan-pertanyaan yang dituliskan telah disediakan jawaban pecahan, sehingga

responden tinggal memilih salah satu dari jawaban yang telah disediakan. Sebelum

kuesioner disebarkan kepada responden terlebih dahulu dilakukan pengujian validitas

dan realibitas.

Kesimpulan dari skripsi yang berjudul Pengaruh Pasar Modern Terhadap

Pedagang Pasar Tradisional ( Studi Kasus di Wilayah Kramat Jati ) adalah:

1. Faktor yang mendukung dalam pemilihan pasar baik pasar tradisional maupun

pasar modern yaitu tingkat kebersihan yang terdiri dari kebersihan bagian dari

iman, menerapkan kebersihan pada lingkungan pasar, kebersihan pada barang

yang dijual, kualitas kebersihan dipasar, sarana tempat sampah. Tingkat

kenyamanan yang terdiri dari tata ruang pasar, penyediaan tempat usaha yang

cukup luas, penataan barang yang cukup rapih, penyediaan barang-barang yang

cukup lengkap. Sarana aksebilitas yang terdiri dari penyediaan sarana kartu

berbelanja, kemudahan sarana kartu kredit, sarana angkutan umum, sarana

busway, dekat dengan jalur tol. Tingkat keamanan yang terdiri dari terjaganya

tingkat keamanan, terdapatnya pemeriksaan bagi pengunjung, banyaknya petugas

keamanan.

Page 25: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

11

2. Sedangkan pada tingkat pelayanan yang di terapkan pada tiap-tiap pasar,

responden menyatakan: memberikan pelayanan yang cukup baik, sopan dan ramah

merupakan hal yang penting dalam meningkatkan jumlah pembeli di tambah

dengan fasilitas-fasilitas yang menunjang seperti: ruangan ber-AC, sarana ibadah

yang nyaman, tempat parkir yang luas, sarana WC umum, sarana bermain anak

dan sarana perbankan. Dari data yang didapat tingkat pendapatan yang dihasilkan

adalah 0,000 yang jauh dibawah 0,05, ini berarti bahwa pasar modern sangat

mempengaruhi omset pendapatan pedagang pasar tradisional

3. Pendapatan yang dihasilkan pasar tradisional selama satu tahun sebelum adanya

pasar modern dapat mencapai penghasilan sekitar 50-100 juta pertahun, namun

setelah adanya pasar modern tingkat pendapatan bagi pedagang pasar tradisional

menurun hingga mencapai 0,000 yang jauh dibawah 0,05, ini berarti bahwa pasar

modern sangat mempengaruhi omset pendapatan pedagang pasar tradisional

selama satu tahun.

4. Dari hasil data responden yang didapat tingginya jumlah pedagang mengakibatkan

persaingan semakin tinggi, dengan persentase setuju sebesar 49.1%, sangat tidak

setuju 2.6%, sangat setuju 12.1%.

5. Setelah berhasil dilakukan penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan adanya

pendirian pasar modern yang cukup ramai dan letak lokasi yang berdekatan

dengan pasar tradisional sehingga cukup memberi pengaruh, baik pada segi

persaingan dan pendapatan bagi pasar tradisional.

Jika skripsi Pengaruh Pasar Modern Terhadap Pedagang Pasar Tradisional (

Studi Kasus di Wilayah Kramat Jati ) menitikberatkan penelitiannya kepada pengaruh

pasar modern terhadap pasar tradisonal dengan kesimpulan pembangunan pasar

modern dapat mempengaruhi pedagang pasar tradisional. Berbeda dengan masalah

Page 26: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

12

yang akan peneliti bahas yang berjudul PRAKTEK MODERNISASI PASAR

TRADISIONAL PALMERIAM PERSFEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM, Studi Kasus

PD Pasar Jaya Palmeriam Jakarta Timur. Penelitian sendiri lebih memfokuskan

penelitian kepada tahapan-tahapan modernisasi pasar tradisional Palmeriam, kendala-

kendala dalam proses modernisasi pasar tradisional Palmeriam dan penyelarasan

komitmen diawal dengan aplikasi di lapangan sampai selesainya komitmen praktek

modernisasi tersebut.

Dan ada pula Judul penelitian : Dampak keberadaan pasar modern

(supermarket dan hypermart) terhadap usaha retail koperasi/waserba dan pasar

tradisional. Metode penelitiannya menggunakan metode dan pendekatan partsipatif.

Semua tenaga ahli dilibatkan dalam setiap tahapan kerja. Dengan pendekataan ini,

pembahasan hasil analisa dapat dilakukan secara komperhensif.

Kesimpulan:

1. Implementasi beberapa kebijakan pemerintah tentang pengelolaan perpasaran

menuntut komitmen lebih besar agar dapat dilaksanakan secara konsisten.

2. Secara mikro, kehadiran pasar modern telah mengancam eksistensi pasar

tradisional. Omset penjualan mengalami penurunan setelah hadirnya pasar

modern. Terbukti dengan menggunakan uji beda pada taraf signifikasi a=0,05.

Hasil analisis menunjukkan bahwa dari 3 variabel omset penjualan pasar

tradisional menunjukkan perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah

hadirny pasar tradisional. Sedangkan variabel lainya, yaitu jumlah tenaga kerja

dan harga jual barang tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan.

Page 27: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

13

Laporan lembaga penelitian semeru pada November 2007 dengan Judul

penelitian ”Dampak supermarket terhadap pasar dan pedagang retail tradisional di

daerah perkotaan di Indonesia”. Metode penelitiannya ini menggunakan metode

kuantitatif dan kualitatif. Evaluasi dampak kuantitatif menggunakan metode

difference-in-difference dan model ekonometrik. Sedangkan evaluasi dampak

kualitatif dilakukan dalam bentuk wawancara mendalam dengan informan kunci.

Instrumen penelitian ini menggunakan kuisioner untuk para pedagang berisi tentang

pendapat para pedagang mengenai usahanya dampak supermarket, serta fakta

berkenaan dengan kegiatan pedagang dan panduan wawancara bagi informan kunci.

Kesimpulannya hasil wawancara mendalam kepada para responden

mengungkapkan bahwa penyebab utama kelesuan usaha para pedagang pasar

tradisional di tempat penelitian adalah :

1. Lemahnnya daya beli masyarakat akibat kenaikkan harga BBM

2. Peningkatan persaingan dengan para PKL pada beberapa pasar.

3. Supermarket, hal ini secara khusus di temukan para pedagang dipasar kelompok

perlakuan, yang diidentifikasi sebagai penyebab utama kelesuan usaha para

pedagang di pasar Pamoyanan di Bandung, satu-satunya pasar dalam penelitian

ini yang mayoritas pedagangnya berasal dari rumah tangga kelas menengah dan

tidak bermasalah dengan PKL.

4. Hasil analisis dampak kuantitatif, ditemukan adanya penurunan jumlah pegawai

yang dipekerjakan oleh pedagang pasar yang semakin dekat jumlahnya dengan

supermarket, semakin berkurang jumlahnya dan sebaliknya.

Page 28: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

14

E. Kerangka Teori

Secara etimologi, etika memiliki akar kta ethos dari bahasa Yunani yang

berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

etika adalah : ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan

kewajiban moral atau akhlak, kumpulan nilai asas atau nilai yang berkenaan dengan

akhlak, nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.

Etika (ethics) yang mempunyai beragam arti, yakni pertama, sebagai analisis konsep-

konsep mengenai apa yang harus, mesti, tugas, aturan-aturan moral, benar, salah,

wajib tanggung jawab, dan lain-lain, Kedua, pencarian kedalam watak moralitas atau

tindakkan-tindakkan moral. Dan Ketiga, pencarian kehidupan yang baik secara moral.

Istilah bisnis dalam Al-Qur’an dipadankan dengan istilah perdagangan yang

meliputi baik perdagangan barang maupun perdagangan jasa. Kata perdagangan atau

perniagaan digunakan sebagai terjemahan dari kata al-Tijarah, yang merupakan

masdar dari kata kerja yang bermakna menjual dan membeli. Kata tijarah disebut

sebanyak delapan kali dalam al-Qur’an dan termuat dalam tujuh surat yaitu: al-

Baqarah (dua kali), dan masing-masing sekali dalam al-Nisa’, al-Taubah, al-Nur,

Fathir, Shaf dan al-jumu’ah.

Etika bisnis islam adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan

tentang hak dan kewajiban moral atau akhlak yang bertujuan untuk mendidik

moralitas manusia dalam perdagangan yang meliputi baik perdagangan barang

maupun perdagangan jasa yang mengacu pada Al-qur’an dan Hadits

Page 29: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

15

F. Metodologi Penelitian

1. Jenis penelitian

Dalam penelitian ini diaplikasikan model penelitian empiris. Dilihat dari

sudut pandang sifat yang dihimpunnya, penelitian ini merupakan penelitian

kombinasi kuantitatif-kualitatif. Sementara metode penulisan yang digunakan

adalah deskriptif analisis, yakni dengan cara penulisan yang menggambarkan

permasalahan yang didasari pada data-data yang ada, lalu dianalisa lebih lanjut

untuk kemudian diambil kesimpulan11.

2. Jenis Data dan Sumber Data

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan dua jenis data yaitu:

1) Data primer

Data primer diperoleh melalui survei lapangan dan observasi. Survey

lapangan dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada responden yang

berisi pertanyaan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

2) Data Sekunder

Data sekunder didapat dari studi pustaka yaitu pengumpulan data dengan

cara membaca dan mempelajari buku literatur dan teori di bangku kuliah serta

sumber lainya yang relevan dengan penelitian ini, seperti jurnal yang terkait

dengan penelitian, surat kabar, majalah, internet dan sumber tertulis lainya.

11 M. Iqbal Hasan. Pokok-pokok Materi Metodelogi Penelitian dan Aplikasinya, Jakarta, ghalia Indonesia, 2002, Cet. ke-I, h. 55.

Page 30: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

16

3. Lokasi dan Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kawasan Pasar Palmeriam berada di Jl. Palmeriam

Kecamatan Matraman Kota Administrasi Jakarta Timur. Pasar ini dipilih karena

pasar Palmeriam ini merupakan pasar lingkungan yaitu pasar yang berada tepat

ditengah-tengah pemukiman penduduk. Selain itu pula pasar ini letaknya cukup

berdekatan pula dengan pasar terbesar di Jakarta Timur yaitu pasar Jatinegara dan

juga berdekatan pula dengan pasar lainnya seperti pasar Jangkrik, sehingga

persaingan usaha semakin sengit.

Objek penelitian adalah para pedagang di Pasar Palmeriam yang ada di

kawasan Jl. Palmeriam Kecamatan Matraman Kota Administrasi Jakarta Timur.

4. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti.12 Populasi atau

universe ialah jumlah keseluruhan dari unit analisa yang ciri-cirinya akan

diduga. Populasi dapat dibedakan pula antara populasi Sampling dengan

populasi sasaran. Sebagai misal, apabila kita mengambil Rumah Tangga

sebagai sampel, sedangkan yang diteliti hanya anggota rumah tangga yang

bekerja sebagai petani, maka seluruh Rumah Tangga dalam wilayah penelitian

disebut populasi sampling sedangkan seluruh petani dalam wilayah penelitian

disebut populasi sasaran13. Mengacu pada teori populasi di atas, populasi

12 Ibid., h. 58

Page 31: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

17

yang diambil adalah pedagang aktif yang berdagang sebelum dan sesudah

praktek modernisasi di PD Pasar Jaya Palmeriam Jakarta Timur dilaksanakan

atau yang disebut pedagang existing.

b. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah populasi yang diambil melalui cara-cara

tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang

dianggap bisa mewakili populasi.14 Adapun pengambilan sampel dalam

penelitian ini, peneliti menggunakan teknik sampel tidak peluang

(Nonprobability sampling) dimana kemungkinan sesuatu terpilih menjadi

anggota sample tidak diketahui. Oleh karenanya sampel yang diambil tidak

dapat dikatakan sebagai sampel yang mewakili sehingga sulit apabila

dipergunakan untuk melakukan generalisasi di luar sampel yang diteliti15.

Dalam pengambilan sampel menggunakan teknik pengambilan sampel tidak

berdasarkan peluang (Nonprobability sampling) terdapat empat kelompok

cara pengambilan peluang :

1) Accidental Sampling (Pengambilan Sample Secara Kebetulan) dimana

anggota sampel yang diambil tidak direncanakan terlebih dahulu tetapi

didapati secara tiba-tiba.

13 Masri Singarimbun, Sofian Effendi, Metode Penelitian Survai / Editor, Jakarta, LP3ES, 1989, h. 152.

14 Ibid., h. 58

15 Sukandarrumidi, Metodelogi Penelitian Petunjuk Praktis Untuk Penelitian Pemula,, (Yogyakarta, Gajah Mada University Press, 2004, h. 63.

Page 32: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

18

2) Quota Sampling (Pengambilan Sampel Berdasarkan Jumlah) dimana tiap

lapisan dalam populasi harus diwakili dengan proporsi yang sama.

3) Purposive Sampling (Pengambilan Sampel Berdasarkan Tujuan) pada cara

ini, siapa yang akan diambil sebagai anggota sampel diserahkan pada

pertimbangan pengumpulan data yang berdasarkan atas pertimbangannya

sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian.

4) Snowball Sampling (Pengambilan Sampel Seperti Bola Salju) dimana

kriteria orang yang akan dijadikan sebagai anggota sampel ditentukan

terlebih dahulu. Selanjutnya orang pertama yang dipakai sebagai unit

sampel ditentukan. Dia menjadi sumber informasi tentang orang lain yang

layak dijadikan anggota sampel16.

Penulis menggunakan pengambilan sampel dengan menggunakan teknik

Quota Sampling (Pengambilan Sampel Berdasarkan Jumlah) dimana tiap

lapisan dalam populasi harus diwakili dengan proporsi yang sama. Dimana

terdapat 10 jenis dagangan yang diperjualbelikan dipasar Palmeriam. Dari 10

jenis barang dagangan tersebut terbagi dalam tiga lantai :

a) Lantai Basement terdiri dari jenis barang dagangan:

• Sayur mayur

• Daging

• Ikan

• Buah-buahan dan

• Plastik

16 Sukandarrumidi, Metodelogi Penelitian Petunjuk Praktis Untuk Penelitian Pemula, h. 65.

Page 33: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

19

b) Lantai Dasar terdiri dari jenis barang dagangan:

• Perlengkapan rumah tangga

• Pakaian

• Sembako

c) Lantai Satu (I) terdiri dari jenis barang dagangan:

• Pakaian

• Emas

• Kosmetik

Dari 250 jumlah kios yang ada di Pasar Palmeriam, diambil populasi

pedagang yang sesuai dengan kriteria populasi diatas yaitu pedagang aktif

yang berdagang sebelum dan sesudah praktek modernisasi di PD Pasar Jaya

Palmeriam Jakarta Timur dilaksanakan atau yang disebut pedagang existing

berjumlah 130 pedagang17. Dari jumlah populasi itu, jumlah sampel yang

diambil sebanyak 100 pedagang. Jumlah sampel diambil dengan

menggunakan rumus :

n = N Nd2 + 1

Dimana : n = jumlah sampel

N = jumlah populasi

D = presisi

17 Jumlah pedagang pasar Palmeriam Per/februari 2010.

Page 34: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

20

Dengan penghitungan

N = 130 = 130 = 130 = 100 pedagang18 (130 x 5%)2)+ 1 (130 x 0,0025)+1 1.3

Karena keterbatasan peneliti dalam hal biaya dan waktu maka peneliti

mengambil sampel sebanyak 100 pedagang.

5. Teknik Pengumpulan Data

Untuk pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis

mengadakan riset dengan dua metode, yaitu:

a. Riset Lapangan (Field Research)

Yaitu dilakukan dengan cara langsung ke pasar daerah yang dijadikan

objek penelitian. Sedangkan teknik yang digunakan dalam penelitian ini,

penulis menggunakan riset melalui dua cara, yaitu:

1. Angket (kuisioner)

Angket atau kuisioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang

digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan

tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui.19 Pertanyaan kuisioner

bersifat tertutup dimana pilihan atau alternatif jawaban disediakan.

18 Sukandarrumidi, Metodelogi Penelitian Petunjuk Praktis Untuk Penelitian Pemula. h. 70.

19 Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian, Jakarta, PT. Rineka Cipta, 2002, Cet. ke-12, h. 128.

Page 35: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

21

2. Wawancara

Wawancara adalah suatu kegiatan memperoleh informasi dengan

cara tanya jawab yang dilakukan oleh peneliti terhadap subyek yang akan

diteliti.20

Penulis menggunakan teknik wawancara untuk memperoleh

informasi yang berkenaan dengan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

tentang bagaimana tahapan-tahapan, kendala-kendala serta pelaksanaan

komitmen yang telah disepakati bersama oleh PD Pasar Jaya Palmeriam

dan pedagang di Pasar Palmeriam Jakarta Timur sebelum dan sesudah

dimodernisasi.

3. Riset Kepustakaan

Studi pustaka yaitu pengumpulan data dengan cara membaca dan

mempelajari buku literature dan teori di bangku kuliah serta sumber

lainya yang relevan dengan penelitian ini, seperti jurnal yang terkait

dengan penelitian, surat kabar, majalah dan sumber tertulis lainya.

6. Teknik Analisa Dan Interpretasi Data

Seluruh data yang penulis peroleh dari wawancara, angket dan

kepustakaan diseleksi dan disusun, setelah itu penulis melakukan klasifikasi data,

yaitu usaha menggolong-golongkan data berdasarkan kategori tertentu. Setelah

data-data yang ada diklasifikasi lalu diadakan analisis data, dalam hal ini data

yang dikumpulkan penulis adalah kualitatif kemudian diolah maka teknik yang

20 Ibid., h. 143

Page 36: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

22

digunakan adalah metode analisis statistik deskriptif yang akan disajikan dalam

bentuk uraian dan tabel.

G. Teknik Penulisan

Sedangkan teknik penulisan laporan dalam penelitian ini, penulis mengacu dan

berpedoman pada teknik penulisan skripsi yang berlaku di Fakultas Syariah dan

Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 200721.

21 Tim Penulis Fakultas Syari’ah & Hukum, Pedoman Penulisan Skripsi, Jakarta, Fakultas Syari’ah & Hukum, 2007, Cet. 1.

Page 37: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

23

H. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan penulisan ini, penulis membagi kepada beberapa bab

yakni:

BAB I Pendahuluan: Bagian ini menjelaskan tentang latar belakang masalah,

pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, review studi

terdahulu, kerangka teori, metode penelitian, hipotesis, teknik penulisan serta

sistematika penulisan.

BAB II Landasan Teori: Bab ini berisikan tentang teori-teori yang berkaitan

tentang masalah penelitian, pengertian modernisasi, etika bisnis islam dan prinsip-

prinsip etika bisnis islam.

BAB III Gambaran Umum PD. PASAR JAYA: Bab ini mendeskripsikan

tentang sejarah berdirinya pasar Palmeriam, Langkah-langkah pra modernisasi dan

langkah-langkah pasca modernisasi pasar Palmeriam.

BAB IV ANALISA PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM: Bab ini

berisikan tentang analisa pra dan pasca terjadinya praktek modernisasi dalam

persfektif etika bisnis islam.

BAB V Penutup: Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran yang

diperoleh penulis melalui hasil dari penelitian.22

22 Ibid., h. 30.

Page 38: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

24

BAB II

MODERNISASI PASAR DALAM ETIKA BISNIS ISLAM

A. Pengertian Modernisasi

1. Modernisasi

Modernisasi merupakan satu kata baru untuk suatu fenomena lama yang berlapis-

lapis kesemuannya mencakup proses perubahan sosial di kawasan yang sedang

berkembang. Kenapa istilah modernisasi melebihi (superior) istilah perubahan sosial

sulit untuk dijelaskan, kendatipun banyak kajian kontemporer pada masa dahulu

cenderung menekankan suatu bentuk perkembangan masyarakat yang aneh serta

merupakan kajian indisipliner dan lintas budaya. Pada umumnya ilmuwan sosial yang

prihatin (concern) terhadap modernisasi tampaknya menggunakan standar

masyarakat industri Barat yang telah maju sebagai acuan membandingkan masyarakat

yang sedang berkembang guna mencoba melukiskan proses perubahan yang

cenderung kepada transformasi lembaga-lembaga dan nilai-nilai tradisional, yang

agaknya dijadikan model modernitas. Menurut Eisenstadt, “Menurut sejarahnya,

modernisasi merupakan proses perubahan menuju tipe sistem sosial, ekonomi dan

politik yang telah berkembang di Eropa Barat dan Amerika Utara dari abad ke-19 dan

20 meluas ke Negara-negara Amerika Selatan, Asia serta Afrika”23

Begitulah kiranya perspektif evolusioner yang menjelaskan tahap-tahap transisi

yang dilalui masyarakat, kalaupun semua masyarakat tidak perlu bergerak melalui

tahap-tahap yang sama atau melalui suatu urutan yang telah ditentukan (sama).

23 M. Francis Abraham, MODERNISASI di Dunia Ketiga Suatu Teori Umum Pembangunan, Yogyakarta, PT Tiarawacana, 1991, h. 4.

Page 39: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

25

Karena itu, modernisasi yang mengacu pada proses pengembangan, Eropa Barat dan

Amerika Utara yang telah mencapainya pada masa yang lebih awal dan sekarang

bangsa-bangsa Dunia Ketiga berjuang untuk mencapai fase perkembangan yang

disebut sebagai (ditandai oleh) “modern”? Ringkasnya, “Modernisasi berarti turut

serta bersama dunia modern dan karena itu meningkatkan kesatuan yang diperlukan,

kendatipun secara kacau”24.

Para ilmuwan politik menganalisis modernisasi menurut proses politik,

pergolakan sosial dan hubungan-hubungan kelembagaan. Para sosiolog telah

mendefinisikan modernisasi dengan berbagai macam tetapi tetap di dalam kerangka

persfektif evolusioner yang mencakup transisi multiliniear yang sedang berkembang

dari tradisi ke modernitas. Misalnya menurut Everett Rogers, “Modernisasi

merupakan proses dengan mana hidup berubah dari cara hidup tradisional menuju

gaya hidup lebih kompleks dan maju secara teknologis serta cepat berubah”.25

Modernisasi diartikan sebagai perubahan-perubahan masyarakat yang bergerak

dari keadaan yang tradisional atau dari masyarakat pra modern menuju kepada suatu

masyarakat yang modern. Pengertian modernisasi berdasar pendapat para ahli adalah

sebagai berikut: Modernisasi adalah suatu transformasi total dari kehidupan bersama

yang tradisional atau pramodern dalam arti teknologi serta organisasi sosial, ke arah

pola-pola ekonomis dan politis. modernisasi adalah suatu bentuk dari perubahan

24 M. Francis Abraham, MODERNISASI di Dunia Ketiga Suatu Teori Umum Pembangunan. h. 4.

25 M. Francis Abraham, MODERNISASI di Dunia Ketiga Suatu Teori Umum Pembangunan, h. 5.

Page 40: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

26

sosial yang terarah yang didasarkan pada suatu perencanaan yang biasanya

dinamakan sosial planning26.

Dengan dasar pengertian di atas maka secara garis besar istilah modern mencakup

pengertian sebagai berikut. Modern berarti berkemajuan yang rasional dalam segala

bidang dan meningkatnya taraf penghidupan masyarakat secara menyeluruh dan

merata. Modern berarti berkemanusiaan dan tinggi nilai peradabannya dalam

pergaulan hidup dalam masyarakat.

2. Fenomena Bisnis Modern

Munculnya wacana pemikiran etika bisnis, didorong oleh realitas bisnis, didorong

oleh realitas bisnis yang mengabaikan nilai-nilai moralitas. Bagi sementara pihak,

bisnis adalah aktivitas ekonomi manusia yang bertujuan mencari laba semata - mata.

Oleh karena itu cara apapun yang boleh dilakukan demi meraih tujuan tersebut.

Konsekuensinya bagi pihak ini, aspek moralitas tidak bias dipakai untuk menilai

bisnis. Aspek moralitas persaingan bisnis, dianggap akan menghalangi

kesuksesannya. Pada sisi lain, aktivitas bisnis dimaksudkan untuk mencari

keuntungan sebesar-besarnya, sementara prinsip-prinsip moralitas “ membatasi”

aktivitas bisnis.27

Berlawanan dengan kelompok pertama, kelompok kedua berpendapat bahwa

bisnis bias disatukan dengan etika. Kalangan ini beralasan bahwa etika merupakan

26 artikel diakses pada 5 juli 2010 dari web. http://www.scribd.com/doc/12708316/Globalisasi Sama-Atau-Tidak-Sama-Dengan- Modernisasi.

27 R. Lukman Fauroni, Etika Bisnis Dalam Al-Qur’an,Yogyakarta, Pustaka Pesantren, 2006. h. 1

Page 41: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

27

alasan-alasan rasional tentang semua tindakkan manusia dalam semua aspek

kehidupan tak ter kecuali aktivitas bisnis. Secara umum, bisnis merupakan suatu

kegiayan usaha individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang

atau jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebuuhan masyarakat,28

atau juga sebagai suatu lembaga yangmenghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan

oleh masyarakat.29

Realitas bisnis terdapat kecenderungan bisnis yangmengabaikan etika. Persaingan

dalam dunia bisnis adalah persaingan kekuatan modal. Pelaku bisnis besar berusaha

memperbesar jangkauan bisnisnya hingga para pengusaha kecil (pemodal kecil)

semakin terseret dan terpinggirkan. Adanya praktik monopoli dan oligopoli semakin

memperparah kondisi diatas. Demikian juga praktek korupsi, kolusi dan nepotisme

(KKN) telah memainkan peran penting dalam proses tersebut. Krisis moneter yang

berkepanjangan di Negara Indonesia, pada kenyataannya tidak bisa dilepaskan dari

proses kegiatan perekonomian yang demikian, yakni menipisnya nilai-nilai moralitas

dalam aktivitasnya. Dari realitas inilah yang melahirkan anggapan bisnis adalah

“dunia hitam”.30

B. Fungsi dan Tujuan Modernisasi Pasar

Manusia telah mengenal dan melakukan kegiatan jual-beli sejak mengenal

peradaban sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan. Dalam kegiatan jual beli,

keberadaan pasar merupakan salah satu hal yang paling penting karena merupakan

28 Buchari Alma, Pengantar Bisnis, Bandung, CV Alfabeta, 1997. h. 16. 29 Ibid., h. 17 30 R. Lukman Fauroni, Etika Bisnis Dalam Al-Qur’an,Yogyakarta. h. 3.

Page 42: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

28

tempat untuk melakukan kegiatan tersebut selain menjadi salah satu indikator paling

nyata kegiatan ekonomi masyarakat di suatu wilayah.

Sama halnya dengan bangsa lain, bangsa Indonesia telah lama mengenal pasar

khususnya pasar tradisional. Berdasarkan Kamus Umum Bahasa Indonesia pasar

berarti tempat orang berjual beli sedangkan tradisional dimaknai sikap dan cara

berpikir serta bertindak yang selalu berpegang kepada norma dan adat kebiasaan yang

ada secara turun temurun. Berdasarkan arti diatas, maka pasar tradisional adalah

tempat orang berjual beli yang berlangsung di suatu tempat berdasarkan kebiasaan. Di

Indonesia, keberadaan pasar tradisional bukan semata urusan ekonomi tetapi lebih

jauh kepada norma, ranah budaya, sekaligus peradaban yang berlangsung sejak lama

di berbagai wilayah di Indonesia.

Di tengah arus modernitas, keberadaan pasar tradisional sebagai suatu budaya

bangsa saat ini mencoba untuk bertahan dan mengembangkan diri agar mampu

bersaing di tengah arus tersebut. Liberalisasi investasi yang makin tidak terbendung

telah membuat pasar tradisional semakin terdesak dengan bermunculannya pasar

modern yang menawarkan lebih banyak keunggulan komoditi, harga serta kenyaman.

Kenyataan tersebut telah membuat masyarakat Indonesia berpaling dari bagian

kebudayaan dan beralih kepada kehidupan modern yang serba praktis dengan

intensitas interaksi yang minim.31

Menyikapi kenyataan bahwa keberadaan pasar tradisional saat ini makin terdesak

munculah suatu pertanyaan yaitu mampukah pasar tradisional bertahan di tengah arus

31 Koesworodjati,Yudhi. Pasar Tradisional:Aset Ekonomi Daerah, Yogyakarta, Gajah Mada University, 2009. h. 15.

Page 43: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

29

modernitas yang terjadi?. Hal tersebutlah yang patut kita renungkan agar pasar

tradisonal tetap dapat menunjukkan eksistensinya sebagai bagian kebudayaan, tidak

semata tempat bernilai ekonomi yang dapat hilang oleh arus modernitas.

Berdasarkan Perpres No. 112 tahun 2007, pasar tradisional adalah pasar yang

dibangun dan dikelola oleh pemerintah, pemda, swasta, BUMN dan BUMD,

termasuk kerja sama dengan swasta, dengan tempat usaha berupa toko, kios, los, dan

tenda yang dimiliki atau dikelola oleh pedagang kecil, menengah, swadaya

masyarakat atau koperasi dengan usaha skala kecil, modal kecil, dan dengan proses

jual beli dagangan melalui tawar-menawar.

Sebagai salah satu bagian dari aktivitas ekonomi wilayah, pasar tradisional

memiliki fungsi dan peranan yang tidak terpisahkan dari kegiatan masyarakat di

wilayah tersebut.Berikut adalah fungsi pasar tradisional:

1. Pusat kegiatan sosial ekonomi kerakyatan

2. Pusat pertemuan, pusat pertukaran informasi dan aktivitas kesenian rakyat.

Sedangkan peranan pasar tradisional adalah:

1. Pusat distribusi barang

2. Menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar

3. Penggerak perekonomian yang mengembangkan wilayah baik desa maupun

kota.

Seperti layaknya sektor prasarana wilayah dan kota yang lain, pasar tradisional

memiliki beberapa permasalahan yang kompleks untuk saat ini. Beberapa

permasalahan tersebut antara lain :

Page 44: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

30

1. Berkurangnya 60% pengunjung pasar sejak ada Hypermart

2. Modernisasi pasar oleh swasta secara tidak langsung malah menggusur pedagang

lama karena tidak kuat menyewa kembali kios di pasar yang dipugar.

3. Persaingan tidak seimbang, pertumbuhan PT 5%, pertumbuhan Hypermarket

16%.32

4. Sumbangan Retribusi PAD pada Pemda masih sangat kecil. Misalnya, gabungan

seluruh pasar tradisional di sebuah kota hanya memberi restribusi 300 juta rupiah

per tahun.

5. SDM dalam pengelolaan pasar tradisional masih rendah sehingga rendah pula

fungsi kontrol dan manajemen

6. Pergeseran Trend berbelanja segmen Menengah Atas yang lebih suka belanja di

Mall

7. Fisik bangunan yang tidak terawat

Penyebab utama tidak berkembangnya pasar tradisional saat ini sebagian besar

berasal dari kondisi fisik dari pasar itu sendiri. Seperti yang kita tahu, image pasar

tradisional di masyarakat saat ini adalah tempat berdagang yang bau, pengap, becek

dan jorok. Kenyataan itulah yang membuat para pengunjung pasar tradisional beralih

memilih pasar modern dan hypermart yang lebih menawarkan kelengkapan dan

kenyamanan berbelanja dibandingkan pasar tradisional.33

32 Survei ACNIELSEN. 2004. 33diunduh tanggal 25 September 2010 dari http://www.kbrikualalumpur.org/id/perdagangan/pasar-

koridor-ekonomi-v3-idp.pdf

Page 45: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

31

Selain keadaan fisik yang kalah bersaing dengan pasar modern, saat ini pasar

tradisional tidak memiliki suatu ciri khas yang menonjol dibandingkan pasar modern.

Jika dahulu pasar tradisional menawarkan harga barang yang murah dengan adanya

tawar-menawar, namun saat ini berbagai hypermart menawarkan diskon-diskon

menarik yang membuat para konsumen semakin melupakan keberadaan pasar

tradisional.

Menanggapi fenomena tergilasnya pasar tradisional oleh modernisasi, kita harus

mulai bergerak untuk mempertahankan keberadaan pasar tradisional sebagai warisan

budaya leluhur. Perlu kita sadari bahwa pasar tradisional saat ini bukan satu-satunya

pusat perdagangan, oleh karena itu suatu strategi memodernisasi pasar sangat

dibutuhkan agar pasar tradisional dapat menjalankan kembali fungsi dan tujuannya

untuk :

1. Memperbaiki citra pasar tradisional di mata masyarakat

Seperti yang kita tahu, citra pasar tradisional saat ini tidak bagus lagi di mata

masyarakat. Oleh karena itu, perbaikan citra pasar tradisional dapat dilakukan

dengan memperbaiki sarana dan prasarana seperti tempat parkir, sirkulasi

udara, kebersihan, keamanan dan penerangan agar kesan sumpek, pengap dan

kotor yang melekat di citra pasar tradisional dapat dihilangkan.

2. Menonjolkan ciri khas tertentu tiap pasar tradisional

Dengan adanya spesialisasi barang dagangan di tiap pasar, konsumen akan

makin tertarik karena dapat mengunjungi pasar sesuai dengan kebutuhannya.

Sebagai contoh ciri khas yang dapat diangkat adalah pasar burung, pasar

Page 46: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

32

tekstil dan garment, pasar barang bekas, pasar obat-obatan, pasar oleh-oleh

dan lain-lain.

3. Aplikasi konsep-konsep baru yang mendukung

Beberapa konsep yang dapat diaplikasikan antara lain town market, street

market, waterfront market dan night market. Konsep street market misalnya,

dapat dijalankan dengan menghubungkan beberapa pasar tradisional yang

lokasinya berdekatan dengan interconecting walkways agar memiliki

keunikan kolektif yang saling melengkapi.

4. Manajemen Pasar

Upaya manajemen pasar dapat dilakukan dengan perbaikan sistem distribusi,

perbaikan manajemen pengelolaan dan pengaturan zoning pasar tradisional dengan

pasar modern.34

C. Prinsip-prinsip dan Ketentuan-ketentuan Modernisasi Pasar Dalam etika Bisnis

Islam

Prinsip-prinsip dan ketentuan-ketentuan modernisasi pasar dalam etika bisnis

Islam terkandung dalam prinsip dan ketentuan etika bisnis Islam.

1. Etika Bisnis Islam

a. Pengertian Etika Bisnis Islam

Secara etimologi, etika memiliki akar kta ethos dari bahasa Yunani yang

berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan. Menurut Kamus Besar Bahasa

34 Napitupulu, Albert.Masa Depan Pasar Tradisional, Jakarta, ghalia Indonesia, 2005. h. 33.

Page 47: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

33

Indonesia etika adalah : ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan

tentang hak dan kewajiban moral atau akhlak, kumpulan nilai asas atau nilai yang

berkenaan dengan akhlak, nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu

golongan atau masyarakat.35 Etika (ethics) yang mempunyai beragam arti, yakni

pertama, sebagai analisis konsep-konsep mengenai apa yang harus, mesti, tugas,

aturan-aturan moral, benar, salah, wajib tanggung jawab, dan lain-lain, Kedua,

pencarian kedalam watak moralitas atau tindakkan-tindakkan moral. Dan Ketiga,

pencarian kehidupan yang baik secara moral.36

Dalam khazaanah pemikiran islam, etika difahami sebagai al-akhlak, al-adab,

atau al-falsafah dan al-adabiyah, yang mempunyai tujuan untuk mendidik

moralitas manusia.37 Etika atau akhlak adalah ilmu yang menjelaskan arti baik dan

buruk, menerangkan apa yang seharusnya dilakukan manusia pada lainnya,

menyatakan tujuan yang harus dituju oleh manusia dalam perbuatan mereka dan

menunjukkan jalan untuk melakukan apa yang yang harus diperbuat.38

Sistem etika Islam dikelompokkan menjadi empat tipe yaitu:

1) Moralitas skriptural

Moralitas skriptural, aturan-aturan moralitas ditunjukkan dalam

pernyataan-pernyataan Al-Qur’an dan Sunnah.

35 Muhandis Natadiwirya, Etika Bisnis Islami, Jakarta, Granada Press, 2007, h. 35. 36 R. Lukman Fauroni, Etika Bisnis Dalam Al-Qur’an,Yogyakarta. h. 41. 37 R. Lukman Fauroni, Etika Bisnis Dalam Al-Qur’an,Yogyakarta. h. 43.

38 R. Lukman Fauroni, Etika Bisnis Dalam Al-Qur’an,Yogyakarta. h. 44.

Page 48: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

34

2) Teori-teori etika teologi

Teori etika teologi seperti tipologi pertama mengembangkan

prinsip-prinsip benar dan salah, keadilan tuhan, dan tanggung jawab

manusia dengan melandaskan pada Al-Qur’an dan hadits, tetapi telah

dikonstruksi dalam sistem etika rasionalisme, seperti yang dilakukan oleh

kaum Mu’tazilah dan Asy’ariyah.

3) Teori etika filosofi

Teori etika filsafat yang dikembangkan oleh para filusuf muslim

yang mengambil pelajaran dari prinsip-prinsip etika filosofis Yunani,

khususnya karya-karya Plato dan Aristoteles.

4) Etika religius.

Etika religius terutama dikembangkan dari akar konsepsi-konsepsi

Al-Qur’an tentang manusia dan kedudukannya dimuka bumi, dan

cenderung melepaskan kepelikan dialetika dan memusatkan pda usaha

untuk mengeluarkan spirit moralitas Islam secara utuh.39

Kata “bisnis “berasal dari bahasa Inggris yaitu “ business”. Bisnis dapat

didefinisikan sebagai segala aktifitas dari berbagai institusi yang menghasilkan

barang dan jasa yang perlu untuk kehidupan masyarakat sehari-hari.40

39 R. Lukman Fauroni, Etika Bisnis Dalam Al-Qur’an,Yogyakarta. h. 48.

40 M. Manullang, Pengantar Bisnis , Yogyakarta, Gajah Mada University Press, 2002, h. 3.

Page 49: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

35

Richard Burton Simatupang menyatakan bahwa secara luas kata “bisnis”

sering diartikan sebagai keseluruhan kegiatan usaha yang dijalankan oleh orang

atau badan secara teratur dan terus menerus, yaitu berupa kegiatan mengandalkan

barang-barang atau jasa - jasa maupun fasilitas-fasilitas untuk diperjualbelikan,

dipertukarkan atau di sewa gunakan, dengan tujuan untuk mendapatkan

keuntungan.41 Sedangkan dalam Kamus Bahasa Indonesia memberikan pengertian

“Bisnis” sebagai berikut, Bisnis: Usaha pedagang, usaha komersial dalam dunia

perdagangan42.

Istilah bisnis dalam Al-Qur’an dipadankan dengan istilah perdagangan yang

meliputi baik perdagangan barang maupun perdagangan jasa. Kata perdagangan

atau perniagaan digunakan sebagai terjemahan dari kata al-Tijarah, yang

merupakan masdar dari kata kerja yang bermakna menjual dan membeli. Kata

tijarah disebut sebanyak delapan kali dalam al-Qur’an dan termuat dalam tujuh

surat yaitu: al-Baqarah (dua kali), dan masing-masing sekali dalam al-Nisa’, al-

Taubah, al-Nur, Fathir, Shaf dan al-jumu’ah.43

Etika bisnis islam adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan

tentang hak dan kewajiban moral atau akhlak yang bertujuan untuk mendidik

moralitas manusia dalam perdagangan yang meliputi baik perdagangan barang

maupun perdagangan jasa yang mengacu pada Al-qur’an dan Hadits.

41 Richard Buton Simatupang, “Aspek Hukum Dalam Bisnis”, Jakarta, Rineka Cipta, 1996), h. 1. 42 Depdiknas, ”Kamus Bahasa Indonesia”. Jakarta, PT. Balai Pustaka, 1994, h. 138.

43 Muhandis Natadiwirya, Etika Bisnis Islami, Jakarta, Granada Press, 2007, h. 40.

Page 50: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

36

b. Etika Bisnis Dalam Islam

Dengan semakin berkembangnya peradaban manusia dari zaman ke zaman

sistem ini berevolusi dari bentuk yang sangat sederhana pada bentuk bisnis

modern. Pada bagian etika akan dijelaskan bagaimana etika berbisnis dalam

Islam. Dalam berbisnis harus adanya etika karena dengan etika kita bisa

membedakan hal yang baik dan yang tidak, sehingga kita tidak terlena oleh

kenikmatan yang hanya sesaat. Dalam Islam etika diartikan sebagai Al-Akhlak dan

Al-Adab yang bertujuan untuk mendidik moralitas manusia. Dalam hal ini yang

patut kita jadikan contoh adalah Nabi Muhammad SAW adalah nilai spiritual,

humanisme, kejujuran, keseimbangan dan semangatnya untuk memuaskan mitra

bisnisnya. Secara prinsip, ia telah menjadikan empat pilar berikut ini sebagai

dasar transaksi ekonominya. Empat pilar tersebut adalah : Tauhid, Keseimbangan

(Adil), Kehendak Bebas dan Pertanggungjawaban. Dalam berbisnis kelak pada

saat kita sukses maka kita harus hidup sederhana dan wajar, tidak bermewah-

mewahan dan bertndak mubazir. Yang benar-benar harus kita perhatikan adalah

bagaimana kita berbisnis yang memperhatikan halal dan haram, sehingga kita bias

terhindar dari yang haram dan menjaga produk atau jasa dalam keadaan halal.44

Al-Qur’an menawarkan prinsip-prinsip mendasar dan petunjuk pada

orang-orang yang beriman untuk kebaikkan perilaku etis didalam bisnis. Prinsip-

prinsip etika bisnis dalam islam menurut pertunjuk Al-Qur’an dapat

diklasifikasikan dalam empat macam :

44 Artikel diakses pada 5 juli 2010 dari web http://bisnis islami.wordpress.com/etika-bisnis/

Page 51: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

37

1) Kebebasan (Freedom, al-Hururiyah)

Seseorang tidak bisa membayangkan kemungkinan adanya perdagangan

dan transaksi yang legal hingga hak-hak individu dan juga kelompok

untuk memiliki dan memindahkan satu kekayaan diakui secara bebas dan

tanpa paksaan. Al-Qur’an mengakui hak individu dan kelompok dalam hal

ini:

a) Pengakuan dan penghormatan pada kekayaan pribadi

b) Legalitas dagang

c) Persetujuan mutual

2) Keadilan (Justice, al-Adalah)/ Persamaan

Al-Qur’an sendiri secara tegas menyatakan bahwa maksud

diwahyukannya, adalah untuk membangun keadilan dan

persamaan.45Ajaran Al-Qur’an yang menyangkut keadilan dalam bisnis

ini bisa dikategorikan pada dua judul besar:

a) Imparatif (Bentuk Perintah)

Kategori dibawah ini mengandung perintah dan rekomendasi yang

berkaitan dengan peilaku bisnis:

(i) Hendaknya janji, kesepakatan, dan kontrak dipenuhi.

(ii) Jujur dalam timbangan dan takaran

(iii) Kerja, gaji dan bayaran

(iv) Jujur, tulus hati dan benar

(v) Effisien dan kompeten

45 Al-Qur’an : 57 : 25 ; 7 : 29.

Page 52: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

38

(vi) Seleksi berdsarkan keahlian

(vii) Investigasi dan verifikasi

b) Perlindungan

Dalam rangka penerapan keadilan dalam perilaku bisnis, Al-Qur’an

telah memberikan petunjuk-petunjuk yang pasti bagi orang-orang yang

beriman yang berguna sebagai alat pelindung.

3) Akhlak yang baik, baik yang diperintahkan maupun yang dipuji.

a) Murah hati

b) Motivasi untuk berbakti

c) Ingat kepada Allah dan prioritas utama-Nya

4) Bentuk-bentuk transaksi.

a) Transaksi secara umum :

(i) Barter

(ii) Tunai

(iii) Kredit

b) Syarikah (patnership)

(i) Mudharabah atau muqaradhah

(ii) Al-‘Inaan

(iii)Al-Wujuh

(iv) Al-Mufawadah

(v) Al-Amah atau Al-Abdan46

46 Mustaq Ahmad, Etika Bisnis Dalam Islam, Jakarta, Pustaka Al-Kautsar, 2001, h. 120.

Page 53: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

39

Dalam Etika bisnis Islam juga ada ketentuan-ketentuan yang tidak

diperbolehkan adanya perilaku bisnis yang terlarang meliputi :

1) Riba

2) Penipuan

a) Tahfif (curang dalam timbangan)

b) Tidak jujur

c) Kebohongan dan pengingkaran janji

d) Serba aneka penipuan transaksi.

3) Beberapa bisnis yang tidak sah.

a) Mengkonsumsi hak milik orang lain

b) Tidak menghargai prestasi

c) Patnership yang invalid

d) Pelanggaran dalam pembayaran gaji dan hutang

e) Penimbunan

f) Penentuan harga yang fix oleh pemerintah

g) Proteksionisme

h) Monopoli

i) Melakukan hal yang melambungkan harga

j) Tindakkan yang menimbulkan kerusakan

k) Pemaksaan47

47 Mustaq Ahmad, Etika Bisnis Dalam Islam, h. 152.

Page 54: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

40

BAB III

GAMBARAN UMUM TENTANG PD PASAR JAYA

A. Latar Belakang Sejarah Berdirinya Pasar PD. Jaya

PD (Perusahaan Daerah) Pasar Jaya didirikan berdasarkan Keputusan

Gubernur KDKI (Kepala Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta), No.IB-3/2/15/66 tanggal

26 Desember 1996 tentang Pendirian Perusahaan Pasar dan Ketentuan-Ketentuan

Pengurusan yang kemudian disahkan oleh Menteri Dalam Negeri dengan keputusan

No. Ekbang 8/8/13-05 tanggal 23 Desember 1967.

Maksud pendirian PD Pasar Jaya adalah dalam rangka peningkatan efisiensi

umum di bidang perpasaran di lingkungan Jawatan Perekonomian Rakyat DKI

Jakarta sehingga merupakan unit usaha yang mandiri dan dapat memberikan manfaat

yang sebesar-besarnya bagi masyarakat dan merupakan sumber penghasilan riil bagi

daerah. Namun dalam perkembangan selanjutnya PD Pasar Jaya yang didirikan

berdasarkan Keputusan Gubernur KDKI Jakarta dimaksud ditingkatkan kedudukan

hukumnya dengan Peraturan Daerah No. 7 tahun 1982 tanggal 7 Juni Ibukota Jakarta

yang selanjutnya disahkan oleh Menteri Dalam Negeri dengan Keputusan nomor

511.231-181 tanggal 19 April 1983.48

48 J. Soedradja Djiwandono. Dkk, 25 Tahun PD. Pasar Jaya, Jakarta: Jurnal, 1991, h.17.

Page 55: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

41

Peningkatan kedudukan hukum dimaksud untuk peningkatan pelayanan

kepada masyarakat, menunjang pengurusan perpasaran dalam wilayah DKI Jakarta

agar dapat berjalan lebih berdaya guna dan berhasil guna.

PD Pasar Jaya sebagai pengembangan Djawatan Perekonoian Rakyat. DKI

Bagian Pasar, bertugas melaksanakan keputusan dan pengaturan pasar yang berada di

bawah wewenang Pemerintah DKI Jakarta keberadaannya cukup starategis mengingat

DKI Jakarta sebagai pusat pemerintahan, kota perdagangan, kota industri dan kota

pariwisata mempunyai sarana dan prasarana yang lebih memadai daripada daerah

lain.

Dengan demikian PD Pasar Jaya mempunyai peluang atau kesempatan

yang cukup besar dalam sektor perdagangan ini, di DKI Jakarta mempunyai

sumbangan 22,30% terhadap P.D.R.B. (Pendapatan Daerah Rata-Rata Belanja)

sedang segmen pasar PD Jaya adalah 50% dari konsumen DKI Jakarta. Namun pada

awal pendirian PD Pasar Jaya, pasar yang dikelola masih belum memenuhi

persyaratan sebagai salah satu sarana umum yang harus disediakan oleh DKI Jakarta

baik secara kuantitatif dan kualitatif. Jumlah PD Pasar Jaya mulai melaksanakan

pengurusan pasar pada tahun 1967 sebanyak 84 pasar yaitu:

1. Jakarta Pusat : 32

2. Jakarta Utara : 11

3. Jakarta Barat : 16

4. Jakarta Selatan : 12

5. Jakarta Timur : 13

Page 56: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

42

Pasar-pasar di wilayah Jakarta Utara merupakan pasar-pasar penyerahan PN

Pelabuhan kepada Pemerintah DKI Jakarta yang pengelolaan selanjutnya diserahkan

kepada PD Pasar Jaya. Satu-satunya pasar yang bukan penyerahan dari PN Pelabuhan

adalah Pasar Ikan.49

Mengacu kepada Keputusan Gubernur KDKI Jakarta No. 16.3/2/15/66 tentang

pendirian PD Pasar Jaya, maka pasar-pasar luar yang semula tidak berada dalam

kewenangan pemerintah DKI Jakarta diserahkan kepada pemerintah DKI Jakarta, untuk

selanjutnya dikelola oleh PD Pasar Jaya Jakarta yang pada tahun 1967 berpenduduk

kurang lebih 4 juta jiwa memiliki areal pasar 26,4 hektar dirasakan masih sangat kurang

sehingga untuk melaksanakan misi PD Pasar Jaya pelayanan kepada masyarakat dapat

ditingkatkan harus memenuhi kekurangan areal dimaksud. Penambahan dan peningkatan

kualitas pasar semula dilaksanakan melalui dana PD Pasar Jaya, APBD (Anggaran

Pendapatan Belanja Daerah). Pedagang, swasta dan bank. Namun sumber dana dimaksud

sangat terbatas dan mahal bagi pasar-pasar yang potensinya rendah.

Para pedagang di pasar tradisional pada umumnya, adalah golongan ekonomi

lemah mulai menjerit karena banyak pelanggan setia yang mulai meninggalkan PD Pasar

Jaya sebagai institusi yang mempunyai misi melindungi dan membina para pelanggan

pasar-pasar tradisional yang dikelola tentunya tidak dapat berpangku tangan menghadapi

masalah ini.

Langkah-langkah perbaikan memang sudah banyak dilakukan, tapi nampaknya

belum sepenuhnya mampu memenuhi harapan konsumen yang semakin haus modernisasi

49 Ibid., h. 17.

Page 57: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

43

itu. Tata ruang dan sarana lain yang menunjang terciptanya kenyamanan seperti koridor

yang luas, ventilasi yang memadai, alat penyejuk ruangan (AC) dan sebagainya masih

belum sepenuhnya terpenuhi. Akibatnya meskipun pasar sudah dibangun dengan modal

dan gaya yang setidaknya lebih modern, kenyamanan yang merupakan salah satu tuntutan

utama pembelanja masih belum dapat terwujud secara optimal. Serta teknis barang kali

PD Pasar Jaya dapat saja bekerjasama dengan pihak developer untuk membangun pasar

modern dengan segala kelengkapan dan fasilitasnya yang serba canggih.

Persoalanya adalah untuk membangun pasar modern seperti itu yang barang kali

memenuhi selera modern konsumen jelas memerlukan biaya yang cukup besar baik untuk

pembangunan maupun pemeliharaanya. Hal ini akan menjadi beban berat yang nyaris tak

terpikul oleh para pedagang ekonomi lemah yang berjualan di pasar-pasar tradisional, dan

mau tidak mau akhirnya mereka akan tersingkir oleh kehadiran para pedagang yang

bermodal besar dan kuat.

Bagi PD Pasar Jaya, membangun pasar tidak hanya memperhatikan aspek

tuntutan konsumen secara ekonomis, tetapi juga harus dan bahkan wajib

mempertimbangkan pula aspek kemampuan pedagang yang akan menempatinya. Sebab

meskipun PD Pasar Jaya dapat saja membangun pasar modern dengan segala fasilitasnya

dan dapat pula memasarkan kios/ tempat dengan baik tetapi kalau harus disertai

tersingkirnya pedagang yang selama ini telah dibinanya, berarti PD Pasar Jaya gagal

dalam melaksanakan salah satu misinya, yaitu pembinaan pedagang ekonomi lemah.

Inilah dilema yang selalu dihadapi oleh PD Pasar Jaya dalam upayanya meningkatkan

daya saing menghadapi semakin semerbaknya usaha dan bisnis pasar modern. Namun,

Page 58: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

44

dengan segala kendala dan tantangan yang tak ringan itu PD Pasar Jaya dapat bertahan

dan setapak demi setapak berusaha terus maju.

B. Visi Dan Misi

Dalam peraturan daerah No. 7 tahun 1982 dapat terlihat dengan jelas: spesifikasi,

maksud dan tujuan (misi) dan tugas pokok PD Pasar Jaya. Spesifikasi bidang usaha PD

Pasar Jaya adalah melakukan pengurusan pasar dan fasilitas perpasaran lainya milik

pemerintah daerah DKI Jakarta.

1. Maksud dan tujuan (misi) PD Pasar Jaya adalah:

a. Mengembangkan perekonomian daerah

b. Menunjang anggaran daerah

c. Menunjang perekonomian nasional

2. Tugas pokok PD Pasar Jaya adalah:

a. Melaksanakan pelayanan umum dalam bidang perpasaran

b. Membina pedagang pasar

c. Ikut membantu menciptakan stabilitas harga dan kelancaran distribusi di pasar

dan fasilitas perpasaran lainya.50

3. Adapun visi dan misi cabang PD Pasar Jaya khusus pasar kota adalah:

a. Visi – menjadikan pasar tradisional dan modern sebagai sarana unggulan dalam

penggerak perekonomian daerah, propinsi, DKI Jakarta.

50 J. Soedradja Djiwandono. Dkk, 25 Tahun PD. Pasar Jaya h. 21.

Page 59: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

45

b. Misi – menyediakan pasar tradisional modern yang bersih, aman, nyaman dan

berwawasan lingkungan serta memenuhi kebutuhan barang dan jasa yang

lengkap, segar, murah dan bersaing.

4. Maksud dan Tujuan

Dalam usaha membina pedagang tentunya, kita perlu mengamati unsur-unsur

yang sangat erat hubunganya satu sama lain dalam kegiatan perpasaran yakni mengelola

pasar (PD Pasar Jaya), pedagang dan pembelanja atau konsumen. Ketiga unsur atau pihak

tersebut mempunyai kepentingan dan tujuan yang berbeda, namun kesemuanya itu sangat

berkaitan.

PD Pasar Jaya kewajiban utamanya adalah menyediakan tempat usaha sebagai

sarana distribusi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat (konsumen),

sedang pedagang berkewajiban untuk menyediakan barang dan jasa bagi konsumen. Di

samping kewajiban dimaksud di atas dalam peraturan daerah DKI Jakarta No. 6 tahun

1982 tugas pokok lainya ialah melaksanakan pembinaan pedagang pasar. Hal ini dapat

dipahami mengingat PD Pasar Jaya mengelola 160 buah pasar dengan jumlah lebih

kurang 62.000 orang pedagang, yang sebagian besar tergolong pedagang ekonomi lemah,

hingga harus dibina agar dapat tumbuh dan berkembang serta mampu mandiri dan hidup

dalam langkah persaingan yang cenderung semakin ketat dalam dunia usaha, khususnya

dalam perdagangan.

5. Bentuk Pembinaan dan Usaha Pengembangan

Misi pasar sebagai penunjang pertumbuhan perekonomian daerah dan nasional

hanya dapat tercapai apabila ada kerjasama yang baik antara pengelola dan pedagang.

Page 60: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

46

Eksistensi pedagang dapat dipertahankan dan dikembangkan dengan dukungan pengelola

untuk memperoleh kemudahan dan pembinaan. Dengan menyadari modal dan tingkat

pendidikan para pedagang yang beraneka ragam. Mulai dari tingkat sarjana sampai

dengan pedagang yang tidak bisa tulis baca, tentu diperlukan suatu keterampilan dan

keberhasilan penyampaian informasi agar dapat dicerna dengan mudah oleh setiap

pedagang di lingkungan PD Pasar Jaya. Untuk memenuhi keinginan tersebut PD Pasar

Jaya mengusahakan kerjasama dengan perbankan, perkoperasian serta para pengusaha

sukses untuk berbagai pengalaman serta belajar dari pengalaman mereka dalam meniti

keterampilan dan pengembangan usahanya, melalui penataran pedagang yang

dilaksanakan dua kali sebulan dengan jumlah peserta 50 s/d 100 pedagang untuk setiap

wilayah. Di samping itu juga mengadakan studi perbandingan ke pasar swalayan untuk

menambah wawasan dalam bidang penataan dengan dan kebersihan lingkungan.51

C. Struktur Organisasi

Perkataan organisasi berasal dari istilah Yunani “Organon” dan istilah Latin

“Organum”, yang dapat berarti: alat, bagian, anggota badan.52

Mengenai organisasi ada beberapa cara pada umumnya, yaitu adanya sekelompok

orang melakukan hubungan, terjadi dalam suatu kerja yang harmonis, dan kerjasama

51 J. Soedradja Djiwandono. Dkk, 25 Tahun PD. Pasar Jaya. h. 35.

52 Abdul Sani, Manajemen Organisasi, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 1987, h. 19.

Page 61: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

47

didasarkan atas hak dan kewajiban atau tanggung jawab masing-masing orang untuk

mencapai tujuan.53

Organisasi dalam arti badan adalah sekelompok orang yang bekerja sama untuk

mencapai sesuatu atau beberapa tujuan tertentu. Sedangkan dalam arti bagian atau

struktur adalah gambaran secara sistematis tentang hubungan kerjasama dari orang-orang

yang terdapat dalam usaha mencapai tujuan.

Organisasi sangat penting sekali untuk mengatur tugas atau pekerjaan. Pentingnya

organisasi tersebut disebabkan karena banyaknya tugas atau pekerjaan tertumpu pada

suatu orang dan harus dikerjakan pada waktu tertentu, pekerjaan tersebut memerlukan

banyak skill (keahlian) yang tak dapat dikerjakan oleh satu orang. Apabila pekerjaan

dikerjakan oleh lebih dari satu orang maka perlu adanya pembagian kerja.54

Struktur organisasi pertama telah ditetapkan pada tahun 1967 dan mengalami

perubahan sesuai dengan perkembangan agar pelayanan kepada masyarakat dapat lebih

ditingkatkan. Susunan direksi PD Pasar Jaya lebih 3 kali mengalami perubahan yaitu

periode:

1. 1967-1979* direktur utama

a. Direktur Usaha

b. Direktur Keuangan

2. 1979-1983* direktur utama

53 M. Manullang, Dasar-Dasar Manajemen, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1980. h. 67.

54 Profil Masjid Ibukota, Hasil Sensus Masjid seluruh DKI, Jakarta: KODI, 1997.

Page 62: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

48

a. Direktur Usaha

b. Direktur Tekhnik dan Pembinaan Pedagang

c. Direktur Keuangan

3. 1983-2010* direktur utama

a. Direktur Usaha

b. Direktur Tekhnik

c. Direktur Administrasi dan Keuangan55

Dengan demikian pula struktur organisasi staf kantor pusat, cabang pasar induk

dan unit angkutan telah mengalami beberapa kali perubahan, struktur organisasi yang

terakhir ditetapkan dengan Keputusan Gubernur KDKI Jakarta No. 1970 tahun 1985,

tanggal 27 September tahun 1985 sampai dengan tingkat direksi, satuan pengawas

internasional, bidang, cabang, pasar induk dan unit angkutan sedang organisasi dan

ringan tugas subbidang, seksi, subseksi dan urusan ditetapkan dengan keputusan direksi

PD Pasar Jaya No. 216 tahun 1985 tanggal 15 November 1985.

Adapun personalia direksi PD Pasar Jaya sejak 1967 sampai dengan 1991 adalah:

1. Direktur Utama

a. Soehad (Mayor Al)

b. Wirsyadi SH (Kolonel CKH)

c. Ir. Nyoman Djendria

d. Ir. Saksono Suhodo (PLH)

e. Herman Amin Singgih (Kol C Z 1)

55 Ibid., h. 22.

Page 63: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

49

2. Direktur Usaha

a. Drs. Abdul Munim Pulungan

b. Drs. Arman Danau

c. Drs. Syahrir Tanjung

d. Rohana Panamas Orsanto SH.

3. Direktur Tekhnik dan Pembinaan Perdagangan/ Direktur Tekhnik

a. Marzuki Arifin SE.

b. Ir. Saksono Suhodo

c. Ir. Soedibyo Darrundono M S.c

4. Direktur Keuangan/ Administrasi dan Keuangan

a. Odang Suwitaatmadja

b. Drs. Oetomo

c. Drs. Fauzi Alfi Liasin56

56 Ono Supriana, Staf Operasional, Wawancara Pribadi, Jakarta: 15 September 2007.

Page 64: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

50

STRUKTUR ORGANISASI PD PASAR JAYA

MANAGER

WAKIL MANAGER

Asst. Manager

Ad i i t i

Asst. Manager

O i l

Supervisor

Ujung.

Supervisor

Ps. Perumnas

Supervisor

Ps. Klender SS

Supervisor

Ps. Cakung

Supervisor

Ps. Dr. Sawit

Supervisor

Ps. Pd.

Supervisor

Ps. Palmeriam

Page 65: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

51

Supervisor

Ps. Palmeriam

Kasubsi

Keuangan

Kasubsi

Perawatan

Staff

Perawatan

Staff

Perawatan

Juru

Parkir

Juru

Pungut

Page 66: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

52

D. Kedudukan, Fungsi dan Perananya

1. Kedudukan

PD Pasar Jaya merupakan Badan Usaha Milik Daerah di lingkungan Pemerintah

DKI Jakarta dan merupakan satu-satunya Badan Usaha dan berhak serta

berwenang mengelola pasar dan fasilitas perpasaran lainya milik Pemda DKI

Jakarta.

2. Landasan Hukum

PD Pasar Jaya didirikan berdasarkan:

a. Keputusan Gubernur DKI Jakarta No. Ib. 3/2/15/66 tanggal 24 Desember

1966 tentang Pendirian Perusahaan Pasar dan ketentuan-ketentuan

pengurusanya, kemudian diperkuat dengan:

b. Peraturan Daerah-Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 7 tahun 1982 tanggal 7

Juni 1982 tentang Perusahaan Daerah Pasar DKI Jakarta (PD Pasar Jaya)

3. Landasan Operasional

Peraturan Daerah-Daerah Khusus Ibukota DKI Jakarta No. 6 tahun 1982 tentang

Pengurusan Perpasaran Dalam Wilayah DKI Jakarta.

4. Tugas Pokok

Tugas pokok Pasar PD Jaya adalah melaksanakan pelayanan umum dalam bidang

perpasaran, membina pedagang pasar, ikut membantu menciptakan stabilitas

harga dan kelancaran distribusi di pasar dan perpasaran lainya.

5. Sumber Dana

Page 67: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

53

Dalam menjalankan pasar PD Pasar Jaya memerlukan pembiayaan tidak sedikit,

baik untuk kegiatan operasionalnya sebagai suatu badan maupun dalam

pelaksanaan peremajaan dan pembangunan pasar. Dana tersebut antara lain:

a. Pasar Non Inpres:

1) Sewa pemasaran tempat

2) Iuran pemeliharaan pasar

3) Administrasi surat izin pemakaian tempat berjualan

4) Biaya pemeliharaan hak (BBN)

5) Biaya perubahan jenis jualan

6) Referensi jaminan kredit bank

7) Jasa peralatan parkir

8) Biaya listrik

9) Jasa pemakaian MCK

10) Pemakaian tempat pemasangan reklame

11) Iuran pembangunan pasar

12) Jasa penggunaan fasilitas lainya

b. Pasar Inpres

1) Sewa pemakaian tempat

2) Administrasi surat penunjukan tempat

3) Biaya pengelolaan hak sewa

4) Jasa pelataran parkir

5) Jasa pemakaian MCK

6) Jasa pemakaian fasilitas pasar lainya

Page 68: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

54

6. Iuran Pembangunan Pasar (Dana-Bangunan)

a. Setiap pedagang yang akan menempati kios di pasar non inpres dikenakan

kewajiban membayar iuran pembangunan pasar (Dana Bangunan).

b. Besar iuran pembangunan pasar ditetapkan berdasarkan biaya

pembangunan pasar yang bersangkutan.

c. Sistem pembayaran dana bangunan:

1) Tunai, atau

2) Angsuran yang terdiri dari:

a) Uang muka (antara 5%, 10%, 20%, 25% dan 50%)

b) Angsuran (6x, 12x, 24x, 36x, 60x)

c) Pembayaran asuransi tiap bulan sekali

Untuk penempatan pedagang di pasar inpres tidak dipungut biaya dalam bentuk

apa pun, kecuali sewa pemakaian tempat setelah penempatanya.57

7. Hak Pemakaian Tempat Penjualan

a. Status pemakaian atas tempat penjualan (kios) di pasar adalah hak pasar untuk

jangka waktu selama-lamanya 30 tahun.

b. Setiap pemakaian tempat berjualan dapat mengalihkan haknya kepada pihak

kedua.

c. Setiap pemakaian tempat penjualan di pasar dapat melakukan perubahan jenis

penjualan.

57 Ibid., h. 99-100.

Page 69: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

55

d. Setiap pemakaian tempat penjualan di pasar dapat menjamin kiosnya untuk

memperoleh kredit bank.

e. Pengalihan hak, perubahan jenis penjualan, penjaminan kios dapat

dilaksanakan setelah mendapatkan izin tertulis dari Direksi PD Pasar Jaya.

8. Kewajiban Pemakaian Tempat Berjualan

a. Menjaga keamanan dan ketertiban tempat berjualan.

b. Menempatkan dan menyusun barang daganganya dengan teratur.

c. Memelihara kebersihan tempat dan barang daganganya.

d. Memenuhi pembayaran pungutan berdasarkan ketentuan yang berlaku pada

waktu yang telah ditentukan.

e. Menyediakan alat pemadam kebakaran.

f. Membuka dan menutup tempat usahanya pada waktu yang telah ditentukan.

9. Larangan-larangan

Pemakaian tempat penjualan di pasar dilarang tanpa izin Gubernur KDKI:

a. Merombak, menambah atau mengubah tempat.

b. Mengubah jenis jualanya.

c. Mengadakan penyambungan aliran listrik, air, gas dan telepon di pasar

10. Sanksi Hukum

Terhadap pelanggaran terhadap kewajiban atau larangan tersebut dikenakan

sanksi hukum berupa:

a. Pidana kurungan selama-lamanya 3 (tiga) bulan atau denda sebanyak-

banyaknya Rp. 50.000,00 (lima puluh ribu rupiah).

b. Penutupan sementara atas kiosnya.

Page 70: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

56

c. Penahanan barang bukti pelangganan.

d. Pencabutan izin pemakaian tempat.

e. Pencabutan izin usaha perdagangan.

Page 71: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

57

BAB IV

ANALISA PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM

A. Uji Validitas dan Reliabelitas

1. Uji Validitas

Pengujian validitas tiap butir pertanyaan digunakan analisis item, yaitu

mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah skor

tiap butir. Mansyur (1979) menyatakan bahwasannya didalam analisis item,

teknik korelasi dalam menentukan validitas item ini sampai sekarang merupakan

teknik yang paling banyak digunakan.58

Kemudian didalam memberikan interpretasi terhadap koefisien korelasi

adalah item yang mempunyai korelasi positif dengan skor total serta korelasi yang

tinggi, menunjukkan bahwa item ini memiliki validitas yang cukup tinggi.

Pengujian validitas adalah berkaitan dengan masalah adanya kepercayaan

terhadap alat tes (instrument). Suatu instrument dapat memiliki tingkat

kepercayaan yang tinggi apabila hasil dari penelitian tersebut menunjukkan hasil

tetap. Dengan demikian masalah reliabilitas tes (instrument) berhubungan dengan

masalah ketetapan hasil. Jika terjadi perubahan tes (instrument), maka perubahan

itu dianggap tidak berarti.

58 Joko P subagyo, “Metodologi Penelitian dalam Teori dan Praktek”. Cetakan keempat, Reneka Cipta, Jakarta.2004. h. 35.

Page 72: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

58

Untuk mengetahui apakah pertanyaan yang diajukan kepada konsumen

dapat dikatakan valid atau tidak, maka penulis melakukan uji coba atau try out

kepada 100 responden dengan memberikan 15 butir pertanyaan untuk menguji

validitas dan reliabilitas dari seluruh pertanyaan yang telah diberikan.

Hasil pengujian atau Try out dapat diperoleh data yang menyatakan seluruh

butir pertanyaan valid atau karena nilai korelasinya adalah lebih besar 0,165 tabel.

Pengujian validitas untuk menentukan valid atau tidaknya suatu item sebelum

pengujian hipotesis. Kemudian kuesioner disebarkan pada para responden di PD

Pasar Jaya Palmeriam.

Tabel 4.1

Hasil Try out instrument Praktek Modernisasi terhadap Etika Bisnis Islam

No. Butir Instrumen

r-hitung r-tabel Keterangan

Praktek Modernisasi

(X)

1

2

3

4

5

6

7

8

0,684

0,726

0,649

0,692

0,785

0,649

0,631

0,762

0,165

0,165

0,165

0,165

0,165

0,165

0,165

0,165

Valid dan Reliabel

Valid dan Reliabel

Valid dan Reliabel

Valid dan Reliabel

Valid dan Reliabel

Valid dan Reliabel

Valid dan Reliabel

Valid dan Reliabel

Valid dan Reliabel

Valid dan Reliabel

Page 73: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

59

9

Etika Bisnis Islam

(Y)

10

11

12

13

14

15

0,622

0,749

0,682

0,884

0,691

0,617

0,792

0,165

0,165

0,165

0,165

0,165

0,165

0,165

Valid dan Reliabel

Valid dan Reliabel

Valid dan Reliabel

Valid dan Reliabel

Valid dan Reliabel

Valid dan Reliabel

Valid dan Reliabel

Hasil pengujian pada Uji Validitas dapat diperoleh data yang menyatakan

valid, Item pertanyaan yang valid penulis anggap sudah terstandarisasi, karena

nilai korelasi atau r hitung lebih besar dari pada r tabel diperoleh dari tabel r

product moment dan level of significant 5% dan N sebanyak 100 responden.

1. Uji Realibilitas

Relibialitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variable dan konstruk. Suatu kesioner dikatakan

reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah

konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.59

59 Imam Ghazali, Aplikasi Multivariate dengan SPSS, Semarang, badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2005. h. 41.

Page 74: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

60

Pengujian dilakukan dengan menggunakan koefisien Cronbach’s Alpha

yaitu koefisien yang menunjukan hubungan yang positif antara item atau

pertanyaan yang satu dengan yang lain.

Reliable atau tidaknya pengukuran harus memenuhi suatu keriteria. Dari

banyaknya penetapan standar reliabilitas maka penelitian ini akan menggunakan

reliabilitas dengan koefisien Cronbach’s Alpha lebih dari 0,6. item-item

pertanyaan yang digunakan dalam suatu kuesioner dinyatakan reliable apabila

memiliki Cronbach’s Alpha >0,6 maka pada dasar pengambilan keputusan

adalah :

1. Jika Cronbach’s Alpha > 0,6, maka pertanyaan dalam kuesioner dinyatakan

reliable.

2. Jika Cronbach’s Alpha < 0,6, maka pertanyaan dalam kuesionerdinyatakan

tidak reliable.

Berdasarkan hasil pengelolaan data, diperoleh hasil pengujian realibilitas

yang dapat dilihat pada table 4.3 berikut ini

Tabel 4.2

Uji Reliabilitas

No Variabel Item Cronbach's Coefficient Alpha Kesimpulan

1 Praktek Modernisasi 9 0,659 Reliabel

2 Etika Bisnis Islam 6 0,882 Reliabel

Page 75: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

61

Berdasarkan pengukuran reliabilitas diatas dengan menggunakan software

SPSS.

Seperti table diatas, koefisien Cronbach’s alpha untuk masing-masing

Variabel ternyata lebih besar dari pada 0.60, artinya Cronbach’s alpha dapat

diterima, Setelah pengujian validitas dan reliabilitas, menyatakan bahwa seluruh

item pertanyaan dari masing-masing variabel dinyatakan valid dan reliabel.

Dengan kata lain, jawaban responden terhadap pertanyaan-pertanyaan yang

digunakan untuk mengukur variable praktek modernisasi dan Etika Bisnis Islam

adalah konsisten dan construct dapat dipercaya (reliable).

B. Statistik Deskriptif Responden (pedagang pasar Palmeriam)

Dalam deskripsi responden ini, jumlah sampel yang diambil untuk penelitian

ini adalah 100 pedagang. Maka sampel berjumlah 100 orang yang mempunyai

karakteristik berbeda. Karakteristik responden yang ditinjau dalam penelitian ini

meliputi, jenis kelamin, usia responden pendidikan terakhir, lama usaha, tempat usaha

dan jenis usaha.

1. Deskripsi Pedagang

a. Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan tabel 4.1 diperoleh informasi terlihat bahwa dari 100

pedagang pasar tradisional yang diteliti 33 orang (66%) diantaranya laki-laki

dan 17 orang (34%) diantaranya perempuan.

Page 76: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

62

Tabel 4.1.

Jenis Kelamin Responden

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Laki-Laki 33 66 66 66

Perempuan 17 34 34 100

Total 50 100 100

Sumber : data diolah

b. Karakteristik Berdasarkan usia

Berdasarkan tabel 4.2 diperoleh informasi terlihat bahwa dari 100

pedagang pasar tradisional yang diteliti 21 orang (42%) berumur < 24 tahun,

15 0rang (30%) berumur 25-29 tahun, 5 orang (10%) berumur 30-35 tahun, 5

orang (10%) berumur 36-40 tahun dan 4 orang (8%) berumur > 40 tahun.

Tabel 4.2.

Usia Responden

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid < 24 tahun 21 42 42 42

25-29 tahun 15 30 30 72

30-35 tahun 5 10 10 82

36-40 tahun 5 10 10 92

> 40 tahun 4 8 8 100

Total 50 100 100

Sumber : data diolah

Page 77: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

63

c. Karakteristik Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Berdasarkan tabel 4.3 diperoleh informasi terlihat bahwa dari 100

pedagang pasar tradisional yang diteliti 1 orang (2%) berpendidikan SD/MI, 15

orang (30%) berpendidikan SMP/MTS, 30 orang (60%) berpendidikan SMA/MA,

4 orang (%) berpendidikan D3-S1.

Tabel 4. 3

Pendidikan Terakhir Responden

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid SD/MI 1 2 2 2

SMP/MTS 15 30 30 32

SMA/MA 30 60 60 92

D3-S1 4 8 8 100

Total 50 100 100

Sumber : data diolah

Page 78: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

64

C. Analisa Modernisasi pasar Palmeriam oleh PD Pasar Jaya

1. Praktek Modernisasi Tabel 4.3

Pengetahuan Program Revitalisasi PD Pasar Jaya Palmeriam

Pernyataan Frekuensi Persentase (%)

Tahu 21 21,0

Tidak Tahu 11 11,0

Kurang Tahu 0 0,0

Sangat Tahu 68 68,0

Jumlah 100 100,0%

Sumber: Data Primer yang telah diolah

Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa 21 responden yang menyatakan tahu, 11

responden yang menyatakan tidak tahu dan 68 responden yang menyatakan sangat

tahu dengan pernyataan ini. Di dalam uraian data di atas maka sebagian besar

responden (68%) menyatakan sangat tahu bahwa para responden sangat tahu

dengan adanya modernisasi di PD Pasar Jaya Palmeriam.

Tabel 4.4

Diadakan Musyawarah masalah Modernisasi

Pernyataan Frekuensi Persentase (%)

Tahu 15 15,0

Tidak Tahu 32 32,0

Kurang Tahu 0 0,0

Sangat Tahu 53 53,0

Jumlah 100 100,0%

Page 79: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

65

Sumber: Data Primer yang telah diolah

Tabel 4.4 dapat diketahui bahwa 15 responden yang menyatakan tahu, 32

responden yang menyatakan tidak tahu dan 53 responden yang menyatakan sangat

tahu dengan pernyataan ini. Di dalam uraian data di atas maka sebagian besar

responden (53%) menyatakan sangat tahu bahwa para responden sangat tahu

dengan adanya modernisasi melalui musyawarah di PD Pasar Jaya Palmeriam.

Tabel 4.5

Menghadiri Musyawarah

Pernyataan Frekuensi Persentase (%)

Tahu 25 25,0

Tidak Tahu 11 11,0

Kurang Tahu 0 0,0

Sangat Tahu 64 64,0

Jumlah 100 100,0%

Sumber: Data Primer yang telah diolah

Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa 25 responden yang menyatakan tahu, 11

responden yang menyatakan tidak tahu dan 64 responden yang menyatakan sangat

tahu dengan pernyataan ini. Di dalam uraian data di atas maka sebagian besar

responden (64%) menyatakan sangat tahu bahwa para responden sangat tahu akan

menghadiri musyawarah tentang moderniasasi di PD Pasar Jaya Palmeriam.

Page 80: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

66

Tabel 4.6

Mengetahui hasil musyawarah secara keseluruhan

Pernyataan Frekuensi Persentase (%)

Tahu 29 29,0

Tidak Tahu 7 7,0

Kurang Tahu 0 0,0

Sangat Tahu 64 64,0

Jumlah 100 100,0%

Sumber: Data Primer yang telah diolah

Tabel 4.6 dapat diketahui bahwa 29 responden yang menyatakan tahu, 7

responden yang menyatakan tidak tahu dan 64 responden yang menyatakan sangat

tahu dengan pernyataan ini. Di dalam uraian data di atas maka sebagian besar

responden (64%) menyatakan sangat tahu bahwa para responden sangat tahu

dengan hasil musyawarah secara keseluruhan di PD Pasar Jaya Palmeriam.

Tabel 4.7

Lama Berdagang di Tempat Penampungan Sementara

PD Pasar Jaya Palmeriam

Pernyataan Frekuensi Persentase (%)

1 Tahun 0 0,0

2 Tahun 13 13,0

3 Tahun 35 35,0

4 Tahun 52 52,0

Jumlah 100 100,0%

Sumber: Data Primer yang telah diolah

Page 81: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

67

Tabel 4.7 dapat diketahui bahwa 13 responden yang menyatakan 2 tahun,

35 responden yang menyatakan 3 tahun dan 52 responden yang menyatakan 4

tahun dengan pernyataan ini. Di dalam uraian data di atas maka sebagian besar

responden (52%) menyatakan bahwa para responden paling lama yang berdagang

d PD Pasar Jaya Palmeriam selama 4 tahun.

Tabel 4.8

Mengetahui secara detail mengenai tahapan-tahapan

dan waktu yang dibutuhkan

Pernyataan Frekuensi Persentase (%)

Tahu 35 35,0

Tidak Tahu 14 14,0

Kurang Tahu 0 0,0

Sangat Tahu 51 51,0

Jumlah 100 100,0%

Sumber: Data Primer yang telah diolah

Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa 35 responden yang menyatakan tahu, 14

responden yang menyatakan tidak tahu dan 51 responden yang menyatakan sangat

tahu dengan pernyataan ini. Di dalam uraian data di atas maka sebagian besar

responden (51%) menyatakan sangat tahu bahwa para responden sangat tahu

dengan secra detail tahapan-tahapan dan waktu yang dibutuhkan dalam

moderniasasi di PD Pasar Jaya Palmeriam.

Page 82: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

68

Tabel 4.9

Metode penempatan pedagang dengan menggolongkan

Jenis dagangannya

Pernyataan Frekuensi Persentase (%)

Tahu 31 31,0

Tidak Tahu 4 4,0

Kurang Tahu 0 0,0

Sangat Tahu 65 65,0

Jumlah 100 100,0%

Sumber: Data Primer yang telah diolah

Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa 31 responden yang menyatakan tahu, 4

responden yang menyatakan tidak tahu dan 65 responden yang menyatakan sangat

tahu dengan pernyataan ini. Di dalam uraian data di atas maka sebagian besar

responden (65%) menyatakan sangat tahu bahwa para responden sangat tahu

dengan adanya metode penempatan pedagang dengan menggolongkan jenis

dagangannya di PD Pasar Jaya Palmeriam.

Page 83: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

69

Tabel 4.10

Harga kios yang ditawarkan pihak pengelola sesuai

dengan tempat yang telah terbentuk

Pernyataan Frekuensi Persentase (%)

Sesuai 46 46,0

Tidak sesuai 17 17,0

Kurang sesuai 0 0,0

Sangat sesuai 37 37,0

Jumlah 100 100,0%

Sumber: Data Primer yang telah diolah

Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa 46 responden yang menyatakan sesuai,

17 responden yang menyatakan tidak sesuai dan 37 responden yang menyatakan

sangat sesuai dengan pernyataan ini. Di dalam uraian data di atas maka sebagian

besar responden (46%) menyatakan sesuai bahwa harga kios yang ditawarkan

pihak pengelola sesuai dengan tempat yang telah terbentuk di PD Pasar Jaya

Palmeriam.

Page 84: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

70

Tabel 4.11

Komitmen yang di tawarkan PD Pasar Jaya sebelum dan sesudah

Pembangunan telah dipenuhi sesuai kesepakatan

Pernyataan Frekuensi Persentase (%)

Sudah 18 18,0

Belum 16 16,0

Sudah semua 0 0,0

Belum semua 66 66,0

Jumlah 100 100,0%

Sumber: Data Primer yang telah diolah

Tabel 4.11 dapat diketahui bahwa 18 responden yang menyatakan sudah,

16 responden yang menyatakan belum dan 66 responden yang menyatakan belum

semua dengan pernyataan ini. Di dalam uraian data di atas maka sebagian besar

responden (66%) menyatakan belum semua, bahwa para responden menjawab

Komitmen yang di tawarkan PD Pasar Jaya sebelum dan sesudah Pembangunan

belum semua dipenuhi sesuai kesepakatan dengan adanya modernissasi melalui

musyawarah di PD Pasar Jaya Palmeriam

.

Page 85: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

71

2. Analisa Modernisasi dalam Etika Bisnis Islam

Tabel 4.12

Prinsip Etika bisnis Islam adalah kebebasan

Pernyataan Frekuensi Persentase (%)

Kurang stuju 0 0,0

Ragu-ragu 5 5,0

Setuju 38 38,0

Sangat setuju 57 57,0

Jumlah 100 100,0%

Sumber: Data Primer yang telah diolah

Tabel 4.12 dapat diketahui bahwa 5 responden yang menyatakan ragu-

ragu, 38 responden yang menyatakan setuju dan 57 responden yang menyatakan

sangat setuju dengan pernyataan ini. Di dalam uraian data di atas maka sebagian

besar responden (57%) menyatakan bahwa para responden sangat setuju bahwa di

dalam prinsip Etika Bisnis Islam adalah kebebasan dan sudah di realisasikan di

PD Pasar Jaya Palmeriam.

Page 86: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

72

Tabel 4.13

Prinsip Etika Bisnis Islam adalah keadilan

Pernyataan Frekuensi Persentase (%)

Kurang stuju 0 0,0

Ragu-ragu 9 9,0

Setuju 27 27,0

Sangat setuju 64 64,0

Jumlah 100 100,0%

Sumber: Data Primer yang telah diolah

Tabel 4.13 dapat diketahui bahwa 9 responden yang menyatakan ragu-

ragu, 27 responden yang menyatakan setuju dan 64 responden yang menyatakan

sangat setuju dengan pernyataan ini. Di dalam uraian data di atas maka sebagian

besar responden (64%) menyatakan bahwa para responden sangat setuju bahwa di

dalam prinsip Etika Bisnis Islam adalah keadilan dan sudah di realisasikan di PD

Pasar Jaya Palmeriam.

Tabel 4.14

Prinsip Etika Bisnis Islam adalah Tatakrama atau Akhlak

Pernyataan Frekuensi Persentase (%)

Kurang stuju 0 0,0

Ragu-ragu 0 0,0

Setuju 41 41,0

Sangat setuju 59 59,0

Jumlah 100 100,0%

Sumber: Data Primer yang telah diolah

Page 87: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

73

Tabel 4.14 dapat diketahui bahwa 41 responden yang menyatakan setuju

dan 59 responden yang menyatakan sangat setuju dengan pernyataan ini. Di

dalam uraian data di atas maka sebagian besar responden (59%) menyatakan

bahwa para responden sangat setuju bahwa di dalam prinsip Etika Bisnis Islam

adalah tata krama atau akhlak dan sudah di realisasikan di PD Pasar Jaya

Palmeriam dengan memprioritaskan pedagang lama untuk menempati banguan

pasar yang dimodernisasi.

Tabel 4.15

Dalam Etika Bisnis Islam tidak diperbolehkan adanya kebohongan dan pengingkaran janji

Pernyataan Frekuensi Persentase (%)

Kurang stuju 0 0,0

Ragu-ragu 0 0,0

Setuju 39 39,0

Sangat setuju 61 61,0

Jumlah 100 100,0%

Sumber: Data Primer yang telah diolah

Tabel 4.15 dapat diketahui bahwa 39 responden yang menyatakan setuju

dan 61 responden yang menyatakan sangat setuju dengan pernyataan ini. Di

dalam uraian data di atas maka sebagian besar responden (61%) menyatakan

bahwa para responden sangat setuju bahwa di dalam prinsip etika bisnis Islam

tidak diperbolehkan adanya kebohongan dan pengingkaran janji dan sudah di

realisasikan di PD Pasar Jaya Palmeriam.

Page 88: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

74

Tabel 4.16

Dalam Etika Bisnis Islam Tidak diperbolehkan adanya penentuan harga yang fix

(oleh pemerintah)

Pernyataan Frekuensi Persentase (%)

Kurang setuju 19 19,0

Ragu-ragu 28 28,0

Setuju 44 44,0

Sangat setuju 9 9,0

Jumlah 100 100,0%

Sumber: Data Primer yang telah diolah

Tabel 4.16 dapat diketahui bahwa 19 responden yang menyatakan kurang

setuju, 28 responden yang menyatakan ragu-ragu, 44 responden yang menyatakan

setuju dan 9 responden yang menyatakan sangat setuju dengan pernyataan ini. Di

dalam uraian data di atas maka sebagian besar responden (44%) menyatakan

bahwa para responden setuju bahwa di dalam etika bisnis Islam tidak

diperbolehkan adanya penentuan harga yang fix oleh pemerintah karna dalam

menentukan harga suatu barang menurut responden tergantung dari para

penjualnya sendiri-sendiri.

Page 89: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

75

Tabel 4.17

Dalam Etika Bisnis Islam tidak diperbolehkan adanya pemaksaan

Pernyataan Frekuensi Persentase (%)

Kurang stuju 0 0,0

Ragu-ragu 14 14,0

Setuju 38 38,0

Sangat setuju 48 48,0

Jumlah 100 100,0%

Sumber: Data Primer yang telah diolah

Tabel 4.17 dapat diketahui bahwa 14 responden yang menyatakan ragu-

ragu, 38 responden yang menyatakan setuju dan 48 responden yang menyatakan

sangat setuju dengan pernyataan ini. Di dalam uraian data di atas maka sebagian

besar responden (48%) menyatakan bahwa para responden sangat setuju bahwa di

dalam etika bisnis Islam tidak diperbolehkan adanya pemaksaan dan sudah di

realisasikan di PD Pasar Jaya Palmeriam.

D. Asumsi Klasik

Suatu model persamaan regresi yang telah di uji dan dibutuhkan dapat

diterima secara ekonometrik, maka diperlukan cara sebagai estimasi yaitu dengan

menggunakan OLS (metode kuadrat terkecil). Dapat dikatakan bahwa setiap

penelitian tidak akan dapat menghindari pengimpangan dari asumsi kenormalan

klasik. Untuk dapat memenuhi syarat BLUE (Best Linier Unbias Estimate), maka

dapat diperlukan beberapa asumsi klasik sebagai berikut:

Page 90: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

76

1. Uji Normalitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel

devenden dan indevenden atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak.

Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal.

Untuk mengetahui variabel dependen dan independen atau keduanya

berdistribusi normal atau tidak, dapat dilihat pada gambar 4.1. berikut.

Gambar 4.1

Uji Normalitas Data

Observed Cum Prob1.00.80.60.40.20.0

Expe

cted

Cum

Pro

b

1.0

0.8

0.6

0.4

0.2

0.0

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: Hukum Bisnis Islam

Berdasarkan gambar 4.1 diatas bahwa Normal P-P Plot of Regression

Standardized Residual menunjukkan bahwa titik-titik menyebar disekitar garis

diagonal atau mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi layak digunakan

atau berdistribusi normal.

Page 91: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

77

2. Uji Multikolinearitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan

adanya korelasi antar variabel bebas. Jika terjadi korelasi, maka terdapat

multikolinearitas, dimana model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

korelasi diantara variabel bebas, dapat dilihat dalam tabel 4.18 dibawah ini:

Table 4.18

Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

8.870 1.329 6.673 .000.425 .057 .599 7.405 .000 1.000 1.000

(Constant)Praktek Modernisasi

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig. Tolerance VIFCollinearity Statistics

Dependent Variable: Hukum Bisnis Islama.

Penyimpangan asumsi model klasik yang pertama adalah adanya

multikolinearitas dalam model regresi yang dihasilkan. Model regresi yang bebas

dari masalah multikoliniearitas menurut Sugardito yaitu pada nilai VIF (Variance

Inflation Factor) yaitu tidak lebih dari 10 dan tolerannya tidak kurang dari 0,1.

Jika kita lihat pada table diatas maka dapat diketahui bahwa nilai VIF sebesar

1.000 dan nilai tolerance sebesar 1.000. Maka dapat disimpulkan bahwa model

regresi terbebas dari multikolinearitas dan layak digunakan.

Page 92: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

78

3. Uji Autokorelasi

Hasil uji autokorelasi dapat dilihat pada tabel 4.19 dibawah ini:

Tabel 4.19 Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

.699a .459 .452 4.546 .628Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate Durbin-Watson

Predictors: (Constant), Praktek Modernisasia.

Dependent Variable: Hukum Bisnis Islamb.

Uji autokorelasi merupakan pengujian asumsi dalam regresi dimana

variabel dependen tidak berkorelasi dengan dirinya. Artinya bahwa nilai dari

variabel dependen tidak berhubungan dengan variabel itu sendiri, baik nilai

periode sebelumnya maupun nilai periode sesudahnya.

Pada tabel 4.19 diatas dapat dilihat bahwa nilai Durbin Watson (DW) yang

diperoleh dari hasil 0.628. Hal ini berarti angka durbin watshon berada diantara 2

sampai dengan -2. Jadi dapat disimpulkan bahwa model tersebut tidak ada atau

tidak terjadi autokorelasi antara kesalahan pengganggu pada periode T dengan

kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya) pada model regresi yang di buat dalam

penelitian ini.

4. Uji Heterokedatisitas

Masalah heteroskedastisitas terjadi apabila kesalahan atau residual pada

model yang sedang diamati tidak memiliki varians yang konstan dari satu

observasi ke observasi lainnya. Gejala heteroskedastisitas lebih sering terjadi

apabila regresi menggunakan data berupa silang tempat (cross-section)

dibandingkan dengan data runtut waktu (time-series).

Hasil uji heterokedastisitas dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Page 93: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

79

Gambar 4.2

Hasil Uji Heterokedastisitas

Regression Standardized Predicted Value210-1-2

Reg

ress

ion

Stud

entiz

ed R

esid

ual

4

3

2

1

0

-1

-2

Scatterplot

Dependent Variable: Hukum Bisnis Islam

Berdasarkan gambar 4.2 diatas, Scatterplot menunjukkan penyebaran titik

data sebagai berikut, menunjukkan model regresi linier sederhana terbebas dari uji

asumsi klasik heterokedastisitas, yaitu:

Titik-titik data menyebar di atas dan di sekitar angka nol

Titik-titik data tidak mengumpul hanya diatas atau dibawah saja

Penyebaran titik-titik tidak tidak berpola

Penyebaran titik-titik dan tidak boleh membentuk pola bergelombang melebar

kemungkinan menyempit dan melebar kembali.

Sehinga dapat disimpulkan bahwa regresi sederhana antara Praktek

Modernisasi (X) dengan variabel Etika Bisnis Islam (Y) memiliki

heterokedasitisitas.

Page 94: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

80

E. Hasil Uji Statistik

Tabel 4.20

Hasil Analisis Regresi Sederhana

Variabel Koefisien regresi t-hitung signifikan

Konstan 8,870 6,673 0,000

Praktek Modernisasi 0,425 7,405 0,000

Ad.R R Multiplier R Squer Standar Eror of Estimate

0,452 0,699 0,459 4,546

T- Tabel Sigmifikansi

1,660 0,05

Sumber out put spss

Hukum Bisnis Islam = 8,870 + 0,425 X

Dari persamaan koefisien regresi di atas dapat dijelaskan bahwa:

Hukum Bisnis Islam adalah suatu manfaat yang diberikan oleh satu pihak

kepada pihak lainnya. Pada tabel 4.20 diatas dapat kita lihat bahwa praktek

modernisasi terdapat pengaruh yang signifikan dengan Etika Bisnis Islam dengan

nilai koefisien regresi 0,425, bahwasanya setiap penambahan praktek modernisasi

sebesar 1 satuan maka hukum bisnis Islam akan meningkat sebesar 0,425 dengan

asumsi variable lainnya tetap.

Page 95: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

81

F. Pengujian T-Hitung

Tabel 4.22

T-Hitung

Coefficientsa

8.870 1.329 6.673 .000.425 .057 .599 7.405 .000 1.000 1.000

(Constant)Praktek Modernisasi

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig. Tolerance VIFCollinearity Statistics

Dependent Variable: Hukum Bisnis Islama.

Berdasarkan pada perhitungan diatas, diperoleh angka signifikan untuk

variable X (Praktek Modernisasi) sebesar 0,000. angka 0,000 < 0,05. Oleh karena itu

Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan taraf kesalahan 5% dan derajat kebebasan (df) =

n-jumlah variable independent =100-1= 99, diperoleh T tabel = 1,660. Nilai T hitung

sebesar 7,405 > T tabel sebesar 1,660. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel

Praktek Modernisasi (X) mempunyai perspektif yang signifikan terhadap Etika Bisnis

Islam (Y).

Page 96: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

82

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil analisa dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis

mencoba menarik kesimpulan sebagai berikut ;

1. Prinsip-prinsip dan ketentuan-ketentuan modernisasi pasar dalam etika bisnis

Islam terkandung dalam prinsip dan ketentuan etika bisnis Islam. Al-Qur’an

menawarkan prinsip-prinsip mendasar dan petunjuk pada orang-orang yang

beriman untuk kebaikkan perilaku etis didalam bisnis. Prinsip-prinsip etika bisnis

dalam islam menurut pertunjuk Al-Qur’an dapat diklasifikasikan dalam empat

macam : Kebebasan (Freedom, al-Hururiyah), Keadilan (Justice, al-Adalah)/

Persamaan, Akhlak yang baik, baik yang diperintahkan maupun yang dipuji dan

Bentuk-bentuk transaksi secara umum dan transaksi secara syirkah (patnership).

Dalam Etika bisnis Islam juga ada ketentuan-ketentuan yang tidak diperbolehkan

adanya perilaku bisnis yang terlarang meliputi : riba, penipuan dan beberapa

bisnis yang tidak sah.

2. Modernisasi pasar Palmeriam oleh PD Pasar Jaya itu dimodernisasi berdasarkan

masa pakai pasar tradisional Palmeriam yang telah habis, yakni 20 tahun.

Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa tahapan-tahapan

yaitu : sosialisasi terhadap pedagang sebelum dimodernisasi, memprioritaskan

pedagang yang telah lebih dahulu berdagang sebelum dimodernisasi, musyawarah

dengan pedagang mengenai kesepakatan harga bangunan baru dan membuat

Page 97: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

83

komitmen-komitmen, Membayar uang muka sebesar 20% untuk pedagang lama

lalu sisanya dicicil atau kredit melalui KUR(Kredit Usaha Rakyat) atau langsung

membayar ke Bank. Secara teknis proses pelaksanaan modernisasi dilakukan PD

Pasar Jaya dengan menyiapkan TPS (Tempat Penampungan Sementara) untuk

pedagang, lalu membangun secara modern gedung pasar Palmeriam. Setelah

selesai pedagang di kembalikan kembali dengan sistem undian tempat.

3. kompatibilitas praktek modernisasi pasar yang dilakukan oleh PD Pasar Jaya di

pasar Palmeriam oleh prinsip dan ketentuan etika bisnis Islam hampir keseluruhan

sudah kompetibel, tetapi ada satu hal mengenai komitmen awal yang disepakati

oleh pedagang dengan PD Pasar jaya dimana kesepakatan awal itu berisi

mengenai pembebasan dari pedagang kaki lima setelah bangunan pasar itu

terbentuk masih belum dipenuhi sampai saat ini.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan hasil analisa diatas, maka saran yang dapat

dikemukakan adalah sebagai berikut :

1. Bagi pihak yang memodernisasi pasar diharapkan agar lebih jelas dan lebih

tegas dalam menyepakati dan melaksanakan komitmen yang sudah disepakati

bersama-sama pada awal perjanjian.

2. Bagi pedagang harus lebih aktif dan berperan serta dalam proses pelaksanaan

praktek modernisasi ini demi terciptanya keadilan dan kebersamaan demi

kemajuan bersama.

Page 98: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

84

DAFTAR PUSTAKA

Abraham, M. Francis. MODERNISASI di Dunia Ketiga Suatu Teori Umum Pembangunan. Yogyakarta, PT Tiarawacana, 1991.

Adham, Irfan Noor. Hukum Bisnis Perspektif Hukum Islam. Bandung, PT. Alumni, 2008. Ahmad, Mustaq. Etika Bisnis Dalam Islam, Jakarta, Pustaka Al-Kautsar, 2001. Alma, Buchari. Pengantar Bisnis, Bandung, CV Alfabeta, 1997.

Al-Qur’an Al-Karim dan As-Sunnah. Arikunto, Suharsini. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002. Asyhadie, Zaeni. Hukum Bisnis. Prinsip dan Pelaksanaannya di Indonesia. Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada, 2005. Bariadi Lili, Muhammad zem, M. Hudri. Zakat dan Wirausaha 1. Jakarta: Perpustakaan

Nasional. 2005. Damsar. Sosiologi Ekonomi / Damsar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002. Depdiknas.”Kamus Bahasa Indonesia”. Jakarta, PT.Balai Pustaka,1994. Fatullah Sa’id, Abdullah as-Sattar. Al-mu’amalat fi al-islam. Mekah : al-Alam al-Islami :

Idarah al-Kita al-Islami, 1402 H. Fauroni, R. Lukman, Etika Bisnis Dalam Al-Qur’an,Yogyakarta, Pustaka Pesantren,

2006. Ghazali, Imam. Aplikasi Multivariate dengan SPSS, Semarang, badan Penerbit

Universitas Diponegoro, 2005. Haroen, Nasrun. Fiqh Muamalah. Jakarta: Griya Media Pratama, 2007.

Hasan, M. Iqbal. Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplilkasinya. Jakarta:

Ghalia Indonesia, 2002. Http://ayuna.cybermq.com/post/detail/2590/pengertian-modernisasi

Http://bisnis islami.wordpress.com/etika-bisnis/

Http://www.scribd.com/doc/12708316/Globalisasi-Sama-Atau-Tidak-Sama-Dengan-Modernisasi

Page 99: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

85

Http://www.kbrikualalumpur.org/id/perdagangan/pasar-koridor-ekonomi-v3-idp.pdf Kasmir, Jakfar. “Studi Kelayakan Bisnis”. Jakarta: Kencana, 2004. Kahf, Monzer. Ekonomi Islam, Telaah Analitik terhadap fungsi-fungsi Ekonomi Islam.

Pustaka Pelajar: Yogyakarta,1995 Lathif, Azharuddin. Fiqh Muamalat. Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005. Mas’adi, Ghufron A. Fiqh Muamalah Kontekekstual. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada:

2002. M. Manullang, Pengantar Bisnis. Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2002. Mubaryanto, Ekonomi Rakyat dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Media Indonesia.

Jakarta, 2001. Natadiwirya, Muhandis. Etika Bisnis Islami, Jakarta, Granada Press, 2007. Rachbini, Didik J. Kiat Sukses Berwirausaha. Jakarta: Gramedia, 2002. Saliman , Abdul Rasyid. Hukum BisnisUntuk Perusahaan : Teori Dan contoh Kasus.

Jakarta: Kencana, 2007. Salim, Peter. Salim’s ninth collegiate English-dictionary. Jakarta: Modern English press

2002. Simatupang, Richard Buton. “Aspek Hukum Dalam Bisnis”. Jakarta: Rineka Cipta, 1996. Soetrisno, Noer. Ekonomi Rakyat Usaha Mikro dan UKM : Dalam perekonomian

Indonesia. Jakarta. STEKPI, 2005. Subagyo, Joko P. Metodologi Penelitian dalam Teori dan Praktek, Cetakan keempat,

Reneka Cipta, Jakarta. 2004. Sukandarrumidi, Metodelogi Penelitian Petunjuk Praktis Untuk Penelitian Pemula.

Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2004. Swasono, Sri Edi. Ekspose Ekonomika : mewaspadai globalisme dan pasar-bebas

ekonomi. Yogyakarta : Pusat Studi Ekonomi Pancasila UGM, 2003. Singarimbun, Masri. Sofian Effendi, Metode Penelitian Survai / Editor. Jakarta: LP3ES,

1989.

Page 100: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

86

Tara, M. Azwir Dainy. Strategi Pembangunan Ekonomi Rakyat. Jakarta: Nuansa Madani, 2001.

Tara, M. Azwir Dainy. Strategi Membangun Ekonomi Rakyat: Masa Sulit Pasti Berlalu,

Jakarta : Nuansa Madani, 2001. Tim Penulis Fakultas Syari’ah & Hukum, Pedoman Penulisan Skripsi. Jakarta, Fakultas

Syari’ah & Hukum, 2007.

Page 101: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

ANGKET

Nama :

Jenis Kelamin : L / P

Usia : Tahun

Hari/ Tanggal :

Tempat : PD. PASAR

JAYA PALMERIAM JAKARTA

TIMUR

Berilah tanda silang (X) pada

jawaban Anda.

1. Pendidikan terakhir apakah yang anda tamatkan?

b. SD

c. SMP

d. SMA

e. D3

f. S1

g. S2

h. S3

A. PERENCANAAN PEMBANGUNAN

1. Sebelum pembangunan pasar, Apakah anda mengetahui program

revitalisasi(pembangunan kembali) PD Pasar Jaya Palmeriam?

a. Tahu b. Tidak tahu c. kurang tahu d. sangat tahu

2. Ketika diadakannya musyawarah/rapat untuk membahas masalah revitalisasi

ini, Apakah Anda mengetahui musyawarah tersebut?

a. Tahu b. Tidak Tahu c. kurang tahu d. sangat tahu

3. Apakah anda menghadiri musyawarah/rapat tersebut?

a. Hadir b. Tidak Hadir

4. Apakah anda mengetahui hasil musyawarah/rapat secara keseluruhan?

a. Tahu b. Tidak Tahu c. kurang tahu d. sangat tahu

B. PELAKSANAAN PEMBANGUNAN

1. Berapa lama anda berdagang di tempat dagang sementara tersebut?

a. 1 Tahun b. 2 Tahun c. 3 Tahun d. 4 tahun

2. Apakah anda mengetahui secara detail mengenai tahapan-tahapan dan waktu

yang dibutuhkan dalam proses pembangunan pasar ini?

a. Tahu b. Tidak tahu c. kurang tahu d. sangat tahu

Page 102: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

C. SETELAH PELAKSANAAN

1. Setelah proses revitalisasi(pembangunan kembali) pasar Paleriam selesai, cara

apakah yang di pakai oleh pengelola (PD Pasar Jaya) untuk menempatkan para

pedagang?

a. Sesuai dengan lama waktu berdagang b. Jenis dagangan

2. Apakah harga kios yang ditawarkan pihak pengelola sesuai dengan tempat

yang telah terbentuk?

a. Sesuai b. Tidak sesuai c. Kurang sesuai d. Sangat sesuai

3. Apakah komitmen yang di tawarkan PD Pasar Jaya sebelum dan sesudah

pembangunan telah di penuhi sesuai kesepakatan?

a. Sudah b. Belum c. Sudah semua d. Belum semua

D. ETIKA BISNIS ISLAM

1. Salah satu prinsip etika bisnis islam adalah prinsip kebebasan dalam usaaha

ekonomi?

a. Kurang setuju b. Ragu-ragu c. setuju d. sangat setuju

2. Prinsip lainnya dalam etika bisnis islam adalah prinsip keadilan?

a. Kurang setuju b. Ragu-ragu c. setuju d. sangat setuju

3. Prinsip yang lainnya dalam huum bisnis islam adalah prinsip tata

karma/akhlak?

a. Kurang setuju b. Ragu-ragu c. setuju d. sangat setuju

4. dalam etika bisnis islam tidak diperbolehkan adanya kebohongan dan

pengingkaran janji?

a. Kurang setuju b. Ragu-ragu c. setuju d. sangat setuju

5. dalam etika bisnis islam juga tidak diperbolehkan adanya penentuan harga

yang fix oleh pemerintah?

a. Kurang setuju b. Ragu-ragu c. setuju d. sangat setuju

6. dalam etika bisnis islam tidak diperbolehkan adanya pemaksaan?

a. Kurang setuju b. Ragu-ragu c. setuju d. sangat setuju

Page 103: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

WAWANCARA

Nara Sumber : Bapak Josmar Sihduhu SH. (Supervisor PD Pasar Jaya Pameriam)

1. (Q) Berapa banyak pedagang yang berdagang sebelum praktek pembangunan ini

dilaksanakan?

(A) Sebelum di bangun pedagang yang berdagang berjumlah 155 orang dan

setelah dibangun jumlah pedagang menurun mejadi 130 orang pedagang existing.

Tetapi sekarang ada pula pedagang yang baru yang menempati kios-kios dan los

yang telah terbentuk berjumlah 57 orang pedagang.

2. (Q) Tahapan apa sajakah yang dilakukan dalam proses modernisasi?

(A) Tahapan-tahapannya adalah :

a. Karena hak pakai pasar tradisional Palmeriam ini telah habis yaitu selama 20

tahun, maka pasar Palmeriam ini kami modernisasi.

b. Sosialisai kepada para pedagang mengenai rencana pembangunan.

c. Mencari kesepakatan harga antara pihak PD Pasar Jaya Palmeriam dengan

para pedagang mengenai bangunan baru.

d. Membayar uang muka sebesar 20% untuk pedagang existing.Sisanya di cicil

atau kredit melalui pengembang, KUR (Kredit Usaha Rakyat) atau langsung

ke Bank.

Page 104: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

3. (Q) Komitmen apa sajakah yang ditawarkan pihak PD. Pasar Jaya Palmeriam

kepada pedagang sebelum di modernisasi?

(A) Komitmen PD. Pasar Jaya Palmeriam :

a. Merubah pasar tradisional menjadi pasar modern :

1) Aman

2) Nyaman

3) Bersih

4) Bebas dari pedagang kaki lima.

b. Prioritas pedagang existing untuk menempati bangunan pasar modern

Pelmeriam.

c. Harga kios yang disepakati :

1) Basement : Rp. 12.500.000 /m2

2) Lantai Dasar : Rp. 13.000.000 /m2

3) Counter : Rp. 9.000.000 /m2

4) Los : Rp. 6.600.000 /m2

4. (Q) Apa sajakah kendala yang dihadapi PD. Pasar Jaya Palmeriam dalam

memodernisasi?

(A) Kendala yang di hadapi :

a. Masalah harga yang menurut para pedagang terlalu tinggi.

b. Di depan, kios yang kena Hug (memiliki dua pintu) dikenakan biaya

tambahan 5% - 15%.

c. TPS (Tempat Penampungan Sementara) para pedagang belum memadai.

Page 105: KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH PROGRAM STUDI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5545/1/Wahyudi... · Pelaksanaan modernisasi pasar Palmeriam melalui beberapa

d. Ketika TPS jadi ditempati oleh pedagang mereka banyak yang belum

koordinasi kepada keamanan.

e. Ketidaksetujuan sebagian pedagang mengenai sistem pengelompokkan jenis

usaha, yang berdampak kepada pendapatan mereka.

5. (Q) Mengapa kendala-kendala itu muncul?

(A) Karena pedagang rata-rata kelas menengah kebawah, mereka merasa harga

yang di tawarkan terlalu tinggi, di tambah dengan persaingan yang terbuka

dikarenakkan adanya pengelompokkan jenis usaha sehingga dapat mengurangi

pendapatan pengusaha bermodal kecil.