Click here to load reader
Upload
danu-raharjo
View
73
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
1
TUGAS MANAJEMEN ENERGI
KONSEP APARTEMEN ENERGI BERSIH DENGAN PENGGUNAAN
FOTOVOLTAIK DAN TEKNOLOGI TURBIN ANGIN
Oleh:
NIM. I0406030 IVAN KUSUMA PUTRA
JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
2
1. Latar Belakang Masalah
Hemat energi merupakan isu yang sedang dikumandangkan oleh berbagai
lapisan masyarakat baik pemakai energi maupun pihak yang memproduksi energi.
Undang - Undang NO.30 Tahun 2007 Tentang Energi antara lain menetapkan
bahwa konservasi energi nasional menjadi tanggung jawab pemerintah,
pemerintah daerah, pengusaha, dan masyarakat. Konservasi energi adalah
penggunaan energi secara efisien dan rasional tanpa mengurangi penggunaan
energi yang memang benar-benar diperlukan.
Bahkan pengguna energi dan produsen peralatan hemat energi yang
melaksanakan konservasi energi diberi kemudahan dan/atau insentif oleh
pemerintah dan/atau pemerintah daerah, namun sebaliknya pengguna sumber
energi dan pengguna energi yang tidak melaksanakan konservasi energi diberi
disinsentif oleh pemerintah dan/atau pemerintah daerah.
Sebagai tindak lanjut dari peraturan tersebut Presiden mengeluarkan
Instruksi Presiden NO. 2 Tahun 2008 tentang Penghematan Energi dan Air . Pada
instruksi tersebut antara lain menginstruksikan kepada pimpinan aparatur negara
di pusat dan daerah untuk:
1. Melakukan langkah-langkah dan inovasi penghematan energi dan air di
lingkungan atau instansi masing-masing dan/atau di lingkungan BUMN
dan BUMD sesuai kewenangan masing-masing dengan berpedoman pada
Kebijakan Penghematan Energi dan Air
2. Melaksanakan program dan kegiatan penghematan energi dan air sesuai
Kebijakan Penghematan Energi dan Air yang telah ditetapkan
3. Melakukan sosialisasi dan mendorong masyarakat yang berada di wilayah
masing-masing untuk melaksanakan penghematan energi dan air
4. Membentuk gugus tugas di lingkungan masing-masing untuk mengawasi
pelaksanaan penghematan energi dan air.
Indonesia dengan iklim tropisnya memiliki 2 musim, yaitu musim
kemarau dan musim hujan. Keuntungan iklim tropis adalah saat musim kemarau
sinar matahari yang terpancar memiliki suhu yang tinggi dengan durasi yang
lama. Hal ini sangat ideal untuk penggunaan fotovoltaik. Dan pada bangunan
tinggi, angin relatif lebih kencang bertiup dibandingkan dengan pada bangunan
3
rendah, dimana hal tersebut menjadi alasan penggunaan turbin angin pada atap
bangunan tinggi.
2. Fotovoltaik
Fotovoltaik adalah sektor teknologi dan penelitian yang berhubungan
dengan aplikasi panel surya untuk energi dengan mengubah sinar matahari
menjadi listrik.
Gambar 1. Panel surya
Gambar 2. Panel surya pada gedung bertingkat
4
Produksi fotovoltaik telah berlipat setiap dua tahun, meningkat rata-rata
48% tiap tahun sejak 2002, menjadikannya teknologi energi dengan pertumbuhan
tercepat di dunia. Pada akhir 2007, menurut data awal, produksi global mencapai
23.400 MW. Pemasangan fotovoltaik dilakukan di atas tanah (dan terkadang
digabungkan dengan pertanian dan penggarapan) atau dibangun di atap dinding
bangunan, dikenal sebagai building integrated photovoltaic atau BIPV.
Kelebihan fotovoltaik adalah :
1. Energi terbarukan
2. Bersih, ramah lingkungan
3. Investasi jangka panjang
4. Praktis, tidak memerlukan perawatan
5. Sangat cocok untuk daerah tropis seperti Indonesia
3. Teknologi Energi Angin
Turbin angin adalah kincir yang digunakan untuk membangkitkan tenaga
listrik. Biasanya banyak digunakan untuk mengakomodasi kebutuhan listrik
masyarakat dengan menggunakan prinsip konversi energi dan menggunakan
sumber daya alam yang dapat diperbaharui yaitu angin.
Bagian – bagian dari turbin angin :
1. Kipas, berfungsi sebagai poros yang berputar akibat tekanan angin
2. Gearbox, berfungsi untuk mengubah putaran rendah pada kincir menjadi
putaran tinggi
3. Brake System, berfungsi untuk menjaga putaran pada poros setelah
gearbox agar bekerja pada titik aman saat terdapat angin yang besar
4. Generator, berfungsi mengubah energi mekanik menjadi energi listrik
5. Penyimpanan energi, sebagai cadangan energi saat kekurangan energi
mekanik akibat kurangnya pasokan angin
6. Rectifier-Interver, berfungsi sebagai penyearah dan pembalik tegangan
dari DC ke AC dan sebaliknya tergantung kebutuhan
Turbin angin dibagi menjadi dua, yaitu turbin angin sumbu horizontal dan
turbin angin sumbu tegak. Yang akan digunakan pada konsep gedung ini adalah
turbin angin sumbu horizontal (TASH)
5
Keuntungan TASH adalah dapat berfungsi pada tekanan angin yang tinggi,
yang memungkinkan penempatannya pada bangunan gedung yang tinggi. Selain
itu, semakin tinggi lokasi suatu tempat maka kecepatan angin akan semakin
tinggi. Setiap penambahan 10 meter, kecepatan angin meningkat kira-kira 20 %.
Kekurangan TASH adalah strukturnya yang cukup rumit, membuatnya
sulit untuk dirakit dan membutuhkan tenaga kerja yang benar-benar ahli untuk
merakitnya. Selain itu, cukup sulit untuk membawa material yang dibutuhkan
untuk perakitan TASH ke tempat yang tinggi, dan biaya materialnya pun cukup
mahal.
Gambar 3. Pembangkit listrik tenaga angin
6
4. Konsep Gedung
Gambar 4. Konsep gedung energi bersih dengan penggunaan fotovoltaik
Panel Surya Di Atap Beranda
Beranda
Jendela
Tanah
7
Gambar 5. Konsep gedung energi bersih dengan penggunaan turbin angin
Dengan penggunaan fotovoltaik, tiap-tiap ruangan dapat memenuhi
kebutuhan energi listriknya masing-masing, tergantung besarnya energi listrik
yang dihasilkan fotovoltaik tersebut, atau mengurangi kebutuhan energi listrik
dari PLN. Dan turbin angin yang terdapat di atap dapat digunakan untuk
kebutuhan energi listrik gedung diluar kebutuhan energi listrik tiap ruangan.
Turbin Angin Di Atap Apartement.
Panel Surya Di Tiap Jendela
Apartement.
Tanah
8
6. Kesimpulan
Dengan penggunaan fotovoltaik dan turbin angin, konsep apartemen
energi bersih dapat menjadi kenyataan, melihat dari beberapa segi :
1. Penggunaan fotovoltaik memerlukan energi terbarukan, ramah lingkungan,
merupakan investasi jangka panjang dan praktis penggunaan dan
perawatannya.
2. Penggunaan turbin angin memerlukan energi terbarukan, namun
memerlukan biaya cukup besar dan konstruksi yang kompleks. Hal itu
tertutupi dengan energi listrik yang dihasilkan tidak menimbulkan
pencemaran lingkungan.
3. Keduanya dapat digunakan untuk mengganti pasokan energi listrik PLN,
tergantung dari kebutuhan energi listrik bangunan tersebut. Atau dapat
digunakan sebagai penunjang energi listrik PLN.
DAFTAR PUSTAKA
www.wikipedia.com