31
KONSEP DASAR EPIDEMIOLOGI DISUSUN O L E H Drh. Hiswani, M.Kes Departemen Epidemiologi FKM-USU

Konsep Dasar Epid

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Epidemiologi Dasar

Citation preview

KONSEP DASAR EPIDEMIOLOGI

DISUSUN O L E H

Drh. Hiswani, M.Kes Departemen Epidemiologi FKM-USU

EPIDEMIOLOGI• EPIDEMIOLOGI TERDIRI DARI • Epi = Pada atau tentang• Demos = Penduduk• Logos = ilmu• Dapat disimpulkan epidemiologi adalah suatu ilmu yang

mempelajari tentang frekuensi dan faktor-faktor yang mempengaruhi (determinan) penyebaran masalah kesehatan pada suatu populasi tertentu

DEFINISI EPIDEMIOLOGI

• Epidemiologi pada dasarnya merupakan ilmu yang mempelajari tentang frekuensi, distribusi dan determinan, pada populasi masyarakat tertentu.

• Epidemiologi pada dasarnya merupakan ilmu empirik kuantitatif, yang banyak melibatkan pengamatan dan pengukuran yang sistematik tentang frekuensi penyakit.

• Kebutuhan akan analisis kuantitatif, mulai dari perhitungan yang paling sederhana hingga analisis paling canggih.

Lanjutan

• Frekuensi, berarti upaya melakukan kuantifikasi atas kejadian, mengukur besarnya kejadian.

• Distribusi yang mempelajari penyebaran penyakit pada populasi tertentu, serta kapan dan dimana terjangkitnya.

• Diterminan mempelajari tentang faktor-faktor yang berperan terhadap terjadinya penyakit dan keadaan lainnya yang abnormal pada populasi.

EPIDEMIOLOGI

EPIDEMIOLOGI TERDIRI DARI:

• Epidemiologi Deskriptif

• Epidemiologi Analitik

EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIP

• Mendiskripsikan masalah yang ada dalam suatu populasi tertentu serta menerangkan keadaan dan sifat masalah tersebut.

• Bentuk kegiatan ini dapat memberikan gambaran tentang adanya masalah dalam satu populasi masyarakat.

• Dapat memberikan gambaran tentang faktor yang mempengaruhi timbulnya penyakit atau gangguan kesehatan pada suatu populasi tertentu.

• Menerangkan siapa, kapan dan dimana masalah kesehatan itu terjadi.

KETERANGAN TENTANG EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIP

• Dalam memberikan gambaran keadaan penyakit dan peristiwanya,pada umumnya kita mengunakan angka perbandingan (terutama rate) dan bukan nilai absolut.

• Keadaan penyakit dalam masyarakat sangat dipangaruhi oleh kemampuan/alat diagnosis sistem klafisikasi penyakit dan laporan.

• Dalam menghitung nilai rate, kemungkinan jumlah penduduk yang mengalami resiko/keterpaparan tidak diketahui dengan pasti.

• Adanya variabel yang saling mempengaruhi/saling tergantung satu dengan lainnya.

• Variabel yang berpengaruh secara bermakna mungkin tidak terlihat/tidak dicurigai ataupun belum dapat dijelaskan secara epidemiologi.

EPIDEMIOLOGI ANALITIK

• Menganalisis masalah yang ada dalam suatu populasi tertentu serta menerangkan keadaan dan sifat masalah tersebut.

• Bentuk kegiatan ini dapat memberikan gambaran tentang adanya masalah dalam populasi tertentu dengan membandingkan populasi tersebut terhadap Populasi lainnya.

• Dapat memberikan gambaran tentang faktor yang mempengaruhi timbulnya penyakit atau gangguan kesehatan pada suatu populasi tertentu.

• Dengan menggunakan analisis data epidemiologi serta data informasi lainnya yang bersumber dari berbagai disiplin seperti data genetika, mikrobiologi dll.

• Menerangkan siapa, kapan, dimana dan bagaimana masalah kesehatan itu terjadi.

PENERAPAN KETERANGAN SETEPAT MUNGKIN

• Keadaan karakteristik yang dialami penderita sebanyak mungkin dapat membantu dalam mengarahkan diagnosis

• Keterangan karakteristik yang diperoleh dapat membantu mengarahkan perhatian ketitik tertentu, untuk melakukan pemeriksaan/penilaian yang terarah dalam mencari/meramalkan penyebab penyakit(hipotesis).

• Keterangan tentang keadaan penyakit dalam masyarakat serta keadaan karakteristiknya dapat membantu mengarahkan program pencegahan maupun penanggulangannya, serta untuk penilaian hasil suatu program kesehatan tertentu.

3 fungsi Utama Epidemiologi

• Menerangkan tentang besarnya masalah dan gangguan kesehatan (termasuk penyakit) dan penyebarannya pada suatu populasi penduduk tertentu.

• Menyiapkan data/informasi yang ensensial untuk keperluan perencanaan, pelaksanaan program, serta evaluasi berbagai kegiatan pelayanan kesehatan pada masyarakat, baik bersifat pencegahan dan penanggulangan penyakit.

• Mengidentifikasi berbagai faktor yang menjadi penyebab masalah atau faktor yang berhubungan dengan terjadinya masalah tersebut.

KEGUNAAN EPIDEMIOLOGI

• Mengambarkan status kesehatan penduduk, untuk menentukan besarnya masalah kesehatan.

• Mempelajari riwayat alamiah penyakit, untuk mengetahui strategi pencegahan dan pengendalian.

• Mempelajari penyebab penyakit, untuk mengetahui faktor resiko yang berguna untuk pencegahan/eliminasi.

• Evaluasi dampak intervensi.• Mengembangkan sistem pengendalian dan pemberantasan

penyakit dalam suatu sistem administrasi.

KEGUNAAN DAN PENGETRAPAN EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIP DAN ANALITIK

• Menghasilkan keterangan untuk pengertian mengenai proses terjadinya penyakit.

• Menghasilkan keterangan untuk pengertian mengenai riwayat alamiah penyakit.

• Menghasilkan keterangan dan data untuk penelitian dan pengembangan program kesehatan.

• Menghasilkan keterangan yang dibutuhkan untuk melakukan klasifikasi penyakit.

Lanjutan• Mencari determinan-determinan penyakit agar dapat

disusun program pencegahan.

• Menyusun program survailans.

• Memberantas wabah.

• Melakukan program screening.

• Melakukan penilaian mengenai manfaat dari suatu obat atau vaksin.

4 Keadaan yang membahas frekuensi dan penyebaran penyakit

• Epidemi: keadaan dimana suatu penyakit yang ditemukan pada suatu daerah tertentu dalam waktu singkat berada dalam frekuensi meningkat.

• Pandemi: keadaan dimana suatu penyakit frekuensinya dalam waktu yang singkat memperlihatkan peningkatan yang amat tinggi serta penyebarannya telah mencakup wilayah yang amat luas.

• Endemi: Keadaan dimana suatu penyakit frekuensinya pada suatu wilayah tertentu menetap dalam waktu yang lama.

• Sporadik: Keadaan dimana suatu penyakit yang disuatu wilayah tertentu frekuensinya berubah-ubah menurut perubahan waktu.

PERUBAHAN POLA PENYAKIT DAN KEADAAN PENYAKIT DALAM MASYARAKAT

• MENURUT FAKTOR ORANG (PEJAMU).

• MENURUT FAKTOR PENYEBAB (AGENT)

• MENURUT FAKTOR LINGKUNGAN

SIFAT KARAKTERISTIK TENTANG ORANG (PEJAMU)

• Faktor Genetik Yang Lebih Bersifat Tetap Seperti Jenis Kelamin, Ras, dll.

• Faktor biologik yang berhubungan dengan kehidupan biologis seperti umur, status, gizi dll.

• Faktor perilaku yang berpengaruh mobilitas, pendidikan, daerah tempat tinggal, dll.

UMUR• Umur merupakan salah satu sifat karakteristik tentang

orang yang sangat utama.• Penyebaran keadaan umur dalam masyarakat mudah

dilihat dengan kurva penduduk atau piramida penduduk.• Umur mempunyai hubungan dengan tingkat keterpaparan.

Besarnya Risk, Serta sifat resistensi tertentu.• Perbedaan tingkat keterpaparan dan kerentanan menurut

umur.• Perbedaan dalam proses pathogenesis.

• Adanya perbedaan yang dimungkinkan pada rate dari prevalensi, insidensi dan kematian menurut umur.

JENIS KELAMIN• Rasio jenis kelamin harus selalu diperhitungkan pada

penyakit tertentu.• Penyakit yang hanya dijumpai pada jenis kelamin tertentu,

terutama yang berhubungan erat dengan alat reproduksi.• Bila dijumpai perbedaan sifat penyakit menurut jenis

kelamin, harus dipikirkan apa karena faktor genetik ataukah karena faktor kebiasaan hidup saja.

• Harus diperhitungkan pula adanya perbedaan ekspresi penyakit oleh jenis kelamin, serta penggunaan fasilitas kesehatan yang mungkin berbeda.

KELOMPOK ETNIK

• Kelompok etnik meliputi kelompok homogen berdasarkan kebiasaan hidup maupun homogenitas biologis/genetik.

• Perbandingan sifat karakteristik meliputi keadaan frekuensi penyakit/kematian pada etnik tertentu.

• Etnik dikelompokkan pada Ras dan suku

R A S• Tiga ras utama kulit putih, negroid, mongoloid.

• Adanya penyakit tertentu yang secara genetik berhubungan erat dengan ras.

• Adanya penyakit yang tampak karena perbedaan ras tetapi lebih dipengaruhi oleh lingkungan dan kebiasaan hidup.

SUKU• Lebih didasarkan pada perbedaan adat, kebiasaan hidup

dan mungkin keadaan sosio ekonomi dan lingkungan hidup, jenis pekerjaan utama dan lainnya.

• Timbulnya perbedaan frekuensi penyakit/kematian mungkin oleh sifat tersebut di atas yang berbeda.

• Adanya perbedaan pengalaman penyakit tertentu umpamanya malaria dan filaria bagi trasmigran.

PEKERJAAN

• Pekerjaan lebih banyak dilihat dari kemungkinan keterpaparan khusus dan derajat keterpaparan serta besarnya risk menurut sifat pekerjaan.

• Lingkungan kerja• Sifat sosio ekonomi karyawan pada pekerjaan

tertentu.

STATUS PERKAWINAN

• Status fertilitas dan yang berhubungan dengan reproduksi.

• Perbedaan lingkungan hidup dan kebiasaan hidup yang berhubungan dengan status perkawinan.

• Dalam hal status perkawinan, peranannya baik terhadap derajat keterpaparan dan besarnya risk, maupun pada derajat kerentanan.

PENILAIAN DAN IMPLIKASI KETERANGAN TENTANG ORANG

• Kesalahan dalam perhitungan dapat bersifat kesalahan pelaporan, menilai kelompok penduduk, perbedaan sarana yang mempengaruhi faktor orang.

• Pengaruh lingkungan yang menyebabkan sifat orang.

• Perbedaan karakteristik tentang orang yang erat hubungannya satu sama lain, umpamanya konstitusi tubuh, ras, kebiasaan hidup, status sosial ekonomi, dan lingkungan hidup.

FAKTOR PENYEBAB PENYAKIT

• PENYEBAB KAUSAL PRIMER.

• PENYEBAB KAUSAL SEKUNDER.

PENYEBAB KAUSAL PRIMER

• Unsur penyebab biologis.

• Unsur penyebab nutrisi.• Unsur penyebab kimiawi.• Unsur penyebab fisika.• Unsur penyebab psikis.• Unsur penyebab genetik.

UNSUR PENYEBAB SEKUNDER

• Merupakan unsur pembantu/penambah dalam proses kejadian penyakit dan ikut dalam hubungan sebab akibat terjadinya penyakit.

• Dengan demikian, kita tidak hanya terpusat pada penyebab kausal primer semata, tetapi harus memperhatikan semua unsur lain.

FAKTOR LINGKUNGAN• Lingkungan merupakan faktor ketiga sebagai penunjang

terjadinya penyakit, faktor ini disebut faktor ekstrinsik yang dapat dibedakan menjadi 3 katagori yaitu:

• LINGKUNGAN BIOLOGIS.

• LINGKUNGAN FISIK.

• LINGKUNGAN SOSIAL.

LINGKUNGAN BIOLOGIS• Lingkungan biologis adalah setiap mahluk hidup yang

berada di sekitar manusia .

• Berbagai mikroorganisme patogen dan tidak potogen.

• Berbagai binatang dan tumbuh-tumbuhan yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia.

• Fuana disekitar manusia yang berfungsi sebagai vektor penyakit tertentu.

LINGKUNGAN FISIK• Yang termasuk lingkungan fisik, meliputi letak geografi

suatu daerah dan keadaan musim.• Udara, keadaan cuaca, geografis dan geologis.• Air, baik sebagai sumber kehidupan maupun sebagai

bentuk pencemaran pada air.• Unsur kimiawi lainnya pencemaran udara, tanah dan air.

• Radiasi, dll.

LINGKUNGAN SOSIAL

• Lingkungan kemasyarakatan

• Lingkungan sosial ekonomi

• Linkungan sosial budaya• dll