30
PRINSIP DASAR DAN MANFAAT KULTUR JARINGAN KULTUR JARINGAN TANAMAN

Konsep Dasar Kultur Jaringan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kultur jaringan

Citation preview

  • PRINSIP DASAR DAN MANFAAT KULTUR JARINGANKULTUR JARINGAN TANAMAN

  • KULTUR JARINGAN Teknik untuk mengisolasi, sel, protoplasma, jaringan, dan organ dan menumbuhkan bagian tersebut pada media buatan yang mengandung nutrisi dan zat pengatur tumbuh tanaman pada kondisi aseptik, sehingga bagian-bagian tersebut dapat memperbanyak diri dan beregenerasi menjadi tanaman utuh.

  • KULTUR JARINGAN

    Teknik kultur jaringan sering kali disebut sebagai kultur in vitro.In vitro berasal dari bahasa Latin berarti "di dalam kaca" karena jaringan dibiakkan di dalam tabung inkubasi atau cawan Petri dari kaca .

  • KEUNTUNGAN KULTUR JARINGANDapat memperbanyak jumlah tumbuhan dalm waktu relatif singkat.Tanaman yang dihasilkan memiliki sifat sama dengan induknya.Hanya menggunakan bagian dari tanaman ( daun, polen, benang sari dll).Lahan yang digunakan kecil.Pengambilan metabolitsekunder dari tumbuhan tidak perlu menunggu sampai terbentuk tanaman lengkap.Dapat digunakan untuk tanaman yang sulit berkembang biak.

  • PERBANYAKAN DENGAN KULTUR JARINGAN

  • MEDIA TUMBUH

    Media tumbuhadalah tempat bagi jaringan untuk tumbuh dan memperoleh nutrisi yang mendukung kehidupan jaringanAda dua penggolongan media tumbuh: Media padat dan media cair. Media padat pada umumnya berupa campuran nutrisi dan padatan gel, seperti agar. Media cair adalah nutrisi yang dilarutkan di air. Media cair dapat berupa suspensi yang dishaker/digojog.

  • TEORI SEL

    Dasar yang digunakan dalam kultur jaringan adalah Teori Sel.Semua organisme hidup terdiri dari sel yang memiliki inti yang terbungkus membran (eukariot) atau struktur serupa tapi tanpa membran (prokariot). Sel menentukan struktur maupun fungsi semua organisme hidup. Masing-masing sel mempunyai sistem kehidupan sendiri.

  • TOTIPOTENSI SEL

    Sel mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan (pembelahan dan pembesaran, serta diferensiasi) juga dediferensiasi.Teori Totipotensi Sel (Total Genetic Potential), artinya setiap sel memiliki potensi genetik seperti sel zigot yaitu mampu memperbanyak diri dan berdiferensiasi menjadi tanaman lengkap.

  • TOTIPOTENSI SEL

    Teori totipotensi dikemukakan oleh G.Heberlandt tahun 1898, seorang ahli fisiologi yang berasal dari Jerman. Pada tahun 1969, F.C. Steward menguji ulang teori tersebut dengan menggunakan objek empulur wortel. Dengan mengambil empulur ortel dan ditumbuhkan menjadi individu baru Pada tahun 1954, kultur jaringan dipopulerkan oleh Muer, Hildebrandt, dan Riker

  • Kultur jaringan

  • Kultur jaringan

  • EKSPLANEksplan : bagian terkecil dari tanaman ( sel, jaringan, atau organ) yang digunakan untuk memulai suatu kultur.Eksplan yang digunakan harus masih bersifat mersitematis dan sudah mengalami diferensiasi.Sel yang sudah berdiferensiasi akan membelah satu atau dua kali, dorman selanjutnya membesar.Contoh eksplan : sel mesofil, kambium, korteks, biji ujung akar, pucuk batang, daun yang muda.

  • Eksplan yang telah diisolasi dari tanaman induk, akan mengalami stres (autotrof menjadi heterotrof) sehingga mengalami perubahan metabolisme.Respon awal : terbentuk jaringan penutup luka sel membelah tidak terorganisir KALUS (tidak terdiferensiasi)Sel-sel eksplan yang sudah terdiferensiasi, kembali menjadi tidak terdiferensiasi : DEDIFERENSIASI.Induksi dediferensiasi dapat menggunakan zat pengatur tumbuh golongan auksin

  • MORFOGENESISPerkembangan dari kalus adalah terjadinya Morfogenesis.Morfogenesis : proses terbentuknya organ-organ baru yang akan tumbuh menjadi tanaman utuh (plantlet)Pembentukan plantlet melalui dua proses berbeda yaitu :1 . Organogenesis2. Embriogenesis

  • ORGANOGENESIS DAN EMBRIOGENESISOrganogenesis yaitu : pembentukan organ dari salah satu meristem (apikal pucuk atau apikal akar)Memerlukan 2 tahap induksi yaitu : induksi tunas dengan penambahan sitokinin dan induksi akar dengan penambahan auksin.Embriogenesis (Somatik) : pembentukan embrio dari sel-sel somatik. Perkembangan embrio sama dengan embrio zigotik melalui tahapan globular, jantung, dan torpedo.

  • ORGANOGENESIS DAN EMBRIOGENESISMorfogenesis in vitro dapat terjadi secara langsung dan tidak langsung Secara langsung artinya tidak melalui tahapan kalus. Sel-sel diinduksi untuk bersifat embriogenik dengan menanam eksplan pada media yang mengandung auksin dan sitokinin secara simultan atau memberikan stres secara fisik maupun kimia pada mediaSecara tidak langsung : kalus dipindahkan ke media cair membentuk suspensi sel.

  • SEJARAH PERKEMBANGAN KULTUR JARINGANSchleiden dan Schwann 1838-1839 : teori selHaberlandt 1898 : pembuktian totipotensi sel . Percobaan menggunakan mesofil daun yang sudah sangat terdiferensiasi dan media sederhana tanpa zat pengatur tumbuh (zpt)1928-1930 dan 1955 : penemuan zpt auksin dan sitokinin.White 1939 : ujung akar tomat ditumbuhkan pada media cair berisi garam anorganik, sukrosa dan ekstrak yeast.

  • SEJARAH PERKEMBANGAN KULTUR JARINGANNobecourt 1939 : kultur kalus dari umbi akar wortelSkoog dan Miler 1957 : organogenesis dari kalus tembakau dengan kombinasi auksin dan sitokinin.Steward 1958 : embriogenesis dari kultur suspensi sel umbi akar wortel.1960-1970 : pengembangan mikropropagasi.Guha dan Maheswari 1966 : plantlet dari anthera.Nitsch 1972 : plantlet dari mikrospora.Cocking, Nagata dan Takebe : isolasi dan regenerasi protoplas

  • MANFAAT KULTUR JARINGANBidang Agribisnis - menghasilkan klon tanaman dalam jumlah banyak dan waktu relatif singkat. - menghasilkan tanaman yang sama dengan induk. -Contoh : hutan jati (Tectona grandis) in vitroBidang Farmakologi - Menghasilkan metabolit sekunder bahan obat dari kultur in vitro

  • MANFAAT KULTUR JARINGANMemperoleh Hibrid baru dengan Silangan Somatis - Persilangan intergenerik melalui kultur Protoplas dan fusi protoplas. - Introduksi organel atau potongan DNA ke dalam sel melalui kultur protoplas.Memperoleh tanaman Haploid - Mempersingkat diperolehnya tanaman homozygot (galur murni) - Mempermudah seleksi karena sifat dominan dan resesif sama-sama terekpresi.

  • MANFAAT KULTUR JARINGANPenyimpanan Plasma Nutfah - Penyimpanan plantlet atau kalus secara in vitro baik untuk jangka panjang maupun pendek. -Cara yang digunakan : penggunaan suhu rendah atau kriopreservasi.Penyelamatan embrio - Embrio yang tidak dapat berkembang dipisahkan dari induk dan ditanam di media buatan secara aseptis

  • MACAM-MACAM JENIS KULTURKultur meristem, dapat menghasilkan tanaman bebas virus,sehingga sangat tepat digunakan pada tanaman anggrek spesies langka yang telah terinfeksi oleh penyakit dari virus. Kultur anther, menghasilkan tanaman genetik haploid (1n). Tanaman hasil kultur anther berpeluang memunculkan sifat resesif unggul yang pada kondisi normal tidak akan muncul karena tertutup oleh yang dominan

  • MACAM-MACAM JENIS KULTURKultur organ / embrio: Merupakan kultur yang diinisiasi dari bagian bagian tanaman seperti,ujung akar pucuk aksilaris, ujung pucuk dan embrio.Kultur Kalus :Merupakan kultur sekumpulan sel yang tidak terorganisir, berupa sel parenkim yang berasal dari berbagai eksplan. :

  • MACAM-MACAM JENIS KULTURKultur Suspensi :Kultur sel bebas atau agregat sel kecil dalam media cair dengan penggojokan . Umumnya kultur suspensi diinisiasi dari kalus.Kultur ProtoplasSel sel muda yang diinisiasi dalam media cair kemudian dihilangkan dinding selnya dengan menggunakan enzim. Protoplasma kemudian dibiarkan membelah diri dan membentuk dinding kembali pada media padat. Kultur protoplasma digunakan untuk hibridisasi somatik.

  • Kultur Embrio

  • Kultur Anther

  • Kultur Meristem

  • Kultur Kalus

  • TAHAPAN PERBANYAKAN DALAM KULTUR JARINGAN

    Inisiasi Multiplikasi Pengakaran Aklimatisasi

  • Tahapan Kultur Jaringan

    ******