KONSEP DASAR PENELITIANKONSEP DASAR PENELITIAN

PENELITIAN ILMIAH ADALAH PENYELIDIKAN PENELITIAN ILMIAH ADALAH PENYELIDIKAN YANG SISTEMATIS, TERKONTROL, EMPIRIS, YANG SISTEMATIS, TERKONTROL, EMPIRIS, DAN KRITIS TENTANG FENOMENA-DAN KRITIS TENTANG FENOMENA-FENOMENA ALAMI DENGAN DIPANDU OLEH FENOMENA ALAMI DENGAN DIPANDU OLEH TEORI DAN HIPOTEIS- HIPOTESIS TENTANG TEORI DAN HIPOTEIS- HIPOTESIS TENTANG HUBUNGAN YANG DIDUGA TERDAPAT HUBUNGAN YANG DIDUGA TERDAPAT ANTARA FENOMENA-FENOMENA ITU. ANTARA FENOMENA-FENOMENA ITU.

PENELITIAN ILMIAH MENGGUNAKAN PENELITIAN ILMIAH MENGGUNAKAN METODE ILMIAH SEHINGGA DISEBUT JUGA METODE ILMIAH SEHINGGA DISEBUT JUGA METODE PENELITIAN ILMIAH (METODE PENELITIAN ILMIAH (SCIENTIFIC SCIENTIFIC RESEARCH METHODRESEARCH METHOD))

TUJUAN PENELITIANTUJUAN PENELITIAN MENINJAU ULANG DAN MENSINTESISKAN PENGETAHUAN MENINJAU ULANG DAN MENSINTESISKAN PENGETAHUAN

YANG ADA;YANG ADA; MENYELIDIKI BEBERAPA MASALAH ATAU SITUASI YANG ADA MENYELIDIKI BEBERAPA MASALAH ATAU SITUASI YANG ADA MENYEDIAKAN SOLUSI BAGI SUATU MASALAH MENYEDIAKAN SOLUSI BAGI SUATU MASALAH MENYELIDIKI ATAU MENGGALI DAN MENGANALISIS MENYELIDIKI ATAU MENGGALI DAN MENGANALISIS

BEBERAPA ISU UMUM BEBERAPA ISU UMUM MEMBANGUN ATAU MENCIPTAKAN SUATU PROSEDUR ATAU MEMBANGUN ATAU MENCIPTAKAN SUATU PROSEDUR ATAU

SISTEM BARU SISTEM BARU MENJELASKAN SUATU FENOMENA BARU MENJELASKAN SUATU FENOMENA BARU MENGHASILKAN PENGETAHUAN BARU MENGHASILKAN PENGETAHUAN BARU SUATU KOMBINASI DARI HAL-HAL DI ATAS SUATU KOMBINASI DARI HAL-HAL DI ATAS

MENGAPA MEMPELAJARI METODE PENELITIAN MENGAPA MEMPELAJARI METODE PENELITIAN

UNTUK MEMPEROLEH INFORMASI YANG DIBUTUHKAN UNTUK MEMPEROLEH INFORMASI YANG DIBUTUHKAN UNTUK MENGAMBIL KEPUTUSAN UNTUK MENGAMBIL KEPUTUSAN

INFORMASI YANG LEBIH BANYAK, LEBIH AKURAT, DAN INFORMASI YANG LEBIH BANYAK, LEBIH AKURAT, DAN LEBIH ANDAL DIPEROLEH HANYA MELALUI PENELITIAN LEBIH ANDAL DIPEROLEH HANYA MELALUI PENELITIAN

LAWRENCE NEUMAN (2000) THE FINDINGS FROM LAWRENCE NEUMAN (2000) THE FINDINGS FROM RESEARCH YIELD BETTER INFORMED, LESS BIASED RESEARCH YIELD BETTER INFORMED, LESS BIASED DECICIONS THAN THE GUESSING, HUNCHES, INTUITION, DECICIONS THAN THE GUESSING, HUNCHES, INTUITION, AND PERSONAL EXPERIENCE THAT WERE PREVIOUSLY AND PERSONAL EXPERIENCE THAT WERE PREVIOUSLY USED. USED.

Karakteristik Penelitian Ilmiah Karakteristik Penelitian Ilmiah (Uma Sekaran, 2000;21-25)(Uma Sekaran, 2000;21-25)

1.1. PURPOSIVENESSPURPOSIVENESS: memiliki tujuan yang definitif : memiliki tujuan yang definitif 2.2. RIGORRIGOR: memiliki landasan teoritis, menggunakan metode : memiliki landasan teoritis, menggunakan metode

ilmiah, didukung oleh data yang valid dan reliabel. ilmiah, didukung oleh data yang valid dan reliabel. 3.3. TESTABILITYTESTABILITY: hipotesis harus dapat duji : hipotesis harus dapat duji 4.4. REPLICABILITYREPLICABILITY: hasil penelitian dimungkinkan untuk : hasil penelitian dimungkinkan untuk

dapat dikaji ulang pada obyek yang berbedadapat dikaji ulang pada obyek yang berbeda5.5. PRECISIONPRECISION dan dan CONFIDANCECONFIDANCE: hasil penelitian memiliki : hasil penelitian memiliki

derajat ketepatan (derajat ketepatan (convidence intervalconvidence interval) dan derajat ) dan derajat kepercayaan tertentu kepercayaan tertentu

6.6. OBJECTIVITYOBJECTIVITY: kesimpulan hasil penelitian didasarkan pada : kesimpulan hasil penelitian didasarkan pada data empiris apa adanya. data empiris apa adanya.

7.7. GENERALIZABILITYGENERALIZABILITY: hasil penelitian memiliki kemampuan : hasil penelitian memiliki kemampuan untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena yang untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena yang sama pada obyek yang lebih luas sama pada obyek yang lebih luas

8.8. PARSIMONYPARSIMONY: hasil penelitian mampu menjelaskan : hasil penelitian mampu menjelaskan fenomena sesederhana mungkin sehingga mudah fenomena sesederhana mungkin sehingga mudah dipahami dipahami

APLIKASI METODE ILMIAH DALAM APLIKASI METODE ILMIAH DALAM PENELITIAN SOSIALPENELITIAN SOSIAL

METODE ILMIAH ATAU METODOLOGI ILMIAH (METODE ILMIAH ATAU METODOLOGI ILMIAH (SCIENTIFICSCIENTIFIC METHODOLOGYMETHODOLOGY) MERUPAKAN CARA SAHIH DAN ANDAL ) MERUPAKAN CARA SAHIH DAN ANDAL UNTUK MENDAPAT PENGETAHUAN ILMIAH UNTUK MENDAPAT PENGETAHUAN ILMIAH

DAVID NACHMIAS DAN CHAVA NACHMIAS (1987), DAVID NACHMIAS DAN CHAVA NACHMIAS (1987), THE THE SCIENTIFIC METHODOLOGY IS A SYSTEM OF EXPLICIT RULES SCIENTIFIC METHODOLOGY IS A SYSTEM OF EXPLICIT RULES AND PROCEDURES UPON WHICH RESEARCH IS BASED AND AND PROCEDURES UPON WHICH RESEARCH IS BASED AND AGAINST WHICH CLAIM FOR KNOWLEDGE ARE EVALUATED. AGAINST WHICH CLAIM FOR KNOWLEDGE ARE EVALUATED. THIS SYSTEM IS NEITHER CLOSED NOR INFALLIBE. RATHER, THIS SYSTEM IS NEITHER CLOSED NOR INFALLIBE. RATHER, THE RULES AND PROCEDURES ARE CONSTANTLY THE RULES AND PROCEDURES ARE CONSTANTLY IMPROVED; SCIENTIES LOOK FOR NEW METHODS AND IMPROVED; SCIENTIES LOOK FOR NEW METHODS AND TECHNIQUES OF OBSERVATION, INFERENCE, TECHNIQUES OF OBSERVATION, INFERENCE, GENERALIZATION, AND ANALYSIS. GENERALIZATION, AND ANALYSIS.

EMPAT TAHAP METODE ILMIAH EMPAT TAHAP METODE ILMIAH

1.1. OBSERVING A PHENOMENON OBSERVING A PHENOMENON

2.2. FORMULATING TENTATIVE FORMULATING TENTATIVE EXPLANATION EXPLANATION

3.3. FURTHER OBSERVING AND FURTHER OBSERVING AND EXPERIMENTING EXPERIMENTING

4.4. REFINING AND RETESTING REFINING AND RETESTING EXPLANATIONS EXPLANATIONS

TAHAP-TAHAP PENELITIAN HARUS PARALEL TAHAP-TAHAP PENELITIAN HARUS PARALEL DENGAN METODE ILMIAH DENGAN METODE ILMIAH

1.1. SELECTION AND DEFINITION OF PROBLEM (SATU SELECTION AND DEFINITION OF PROBLEM (SATU MASALAH ADALAH SATU PERTANYAAN YANG DAPAT MASALAH ADALAH SATU PERTANYAAN YANG DAPAT DIJAWAB ATAU HIPOTESIS PENELITIAN YANG DAPAT DIUJI DIJAWAB ATAU HIPOTESIS PENELITIAN YANG DAPAT DIUJI MELALUI PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA) MELALUI PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA)

2.2. EXECUTION OF RESEARCH PROCEDURES ( PROSEDUR EXECUTION OF RESEARCH PROCEDURES ( PROSEDUR SECARA KHAS MELIPUTI PILIHAN SUBYEK DAN PILIHAN SECARA KHAS MELIPUTI PILIHAN SUBYEK DAN PILIHAN ATAU PENGEMBANGAN METODOLOGI)ATAU PENGEMBANGAN METODOLOGI)

3.3. ANALYSIS OF DATA ( MELIPUTI APLIKASI DARI SATU ATAU ANALYSIS OF DATA ( MELIPUTI APLIKASI DARI SATU ATAU LEBIH TEKNIK STATISTIK UNTUK MENJAWAB PERTANYAAN LEBIH TEKNIK STATISTIK UNTUK MENJAWAB PERTANYAAN PENELITIAN ATAU MENGUJI HIPOTESIS PENELITIAN) PENELITIAN ATAU MENGUJI HIPOTESIS PENELITIAN)

4.4. DRAWING AND STATING CONCLUSIONS ( DIDASARKAN DRAWING AND STATING CONCLUSIONS ( DIDASARKAN ATAS HASIL ANALISIS DATA KONKLUSI HARUS ATAS HASIL ANALISIS DATA KONKLUSI HARUS MENGINDIKASI, MISALNYA APAKAH HIPOTESIS PENELITIAN MENGINDIKASI, MISALNYA APAKAH HIPOTESIS PENELITIAN DIDUKUNG ATAU TIDAK DIDUKUNG) DIDUKUNG ATAU TIDAK DIDUKUNG)

SIKAP ILMIAH SIKAP ILMIAH ((SCIENTIFICSCIENTIFIC ATTITUDEATTITUDE))

1.1. TIDAK ADA PERASAAN BERSIFAT PAMRIH SEHINGGA RASA TIDAK ADA PERASAAN BERSIFAT PAMRIH SEHINGGA RASA SUKA ATAU TIDAK SUKA PRIBADI TIDAK MEMPENGARUHI SUKA ATAU TIDAK SUKA PRIBADI TIDAK MEMPENGARUHI PENDAPAT ATAU KESIMPULAN-KESIMPULAN YANG PENDAPAT ATAU KESIMPULAN-KESIMPULAN YANG DIAMBIL ATAS SUATU OBYEK MASALAH DIAMBIL ATAS SUATU OBYEK MASALAH

2.2. SELEKTIF DALAM MEMILIH MASALAH SUPAYA DIDUKUNG SELEKTIF DALAM MEMILIH MASALAH SUPAYA DIDUKUNG OLEH FAKTA SEBAB KEBENARAN ILMIAH MERUPAKAN OLEH FAKTA SEBAB KEBENARAN ILMIAH MERUPAKAN KEBENARAN YANG DIDUKUNG OLEH FAKTA SEHINGGA KEBENARAN YANG DIDUKUNG OLEH FAKTA SEHINGGA PENDAPAT YANG TIDAK SESUAI DENGAN DATA ATAU PENDAPAT YANG TIDAK SESUAI DENGAN DATA ATAU FAKTA TIDAK PERLU DIPERTAHANKAN FAKTA TIDAK PERLU DIPERTAHANKAN

3.3. KEPERCAYAAN YANG LAYAK TERHADAP FAKTA YANG KEPERCAYAAN YANG LAYAK TERHADAP FAKTA YANG TIDAK DAPAT DIUBAH DAN TERHADAP INDERA YANG TIDAK DAPAT DIUBAH DAN TERHADAP INDERA YANG DIGUNAKAN DIGUNAKAN

4.4. SETIAP PENDAPAT, TEORI, ASUMSI, DAN PROPOSISI SETIAP PENDAPAT, TEORI, ASUMSI, DAN PROPOSISI TERDAHULU TELAH MEMILIKI KEPASTIAN MESKIPUN TERDAHULU TELAH MEMILIKI KEPASTIAN MESKIPUN TERBUKA UNTUK DIUJI KEMBALITERBUKA UNTUK DIUJI KEMBALI

CIRI-CIRI PENELITIAN ILMIAH CIRI-CIRI PENELITIAN ILMIAH

1.1. BERTUJUAN (BERTUJUAN (PURPOSIVENESSPURPOSIVENESS))2.2. SISTEMATIS (SISTEMATIS (SYSTEMATICSYSTEMATIC) ) 3.3. EMPIRIS ( EMPIRIS ( EMPIRICALEMPIRICAL) ) 4.4. OBYEKTIVITAS (OBYEKTIVITAS (OBYECTIVITYOBYECTIVITY) ) 5.5. KRITIS (KRITIS (CRITICSCRITICS))6.6. GENERALISABILITAS GENERALISABILITAS

((GENERALIZABILITYGENERALIZABILITY) ) 7.7. REPLIKABILITAS (REPLIKABILITAS (REPLICABILITYREPLICABILITY) )

METODE ATAU METODE PENELITIANMETODE ATAU METODE PENELITIAN ISTILAH YANG SERING MEMBINGUNGKAN PARA PEMBELAJAR ISTILAH YANG SERING MEMBINGUNGKAN PARA PEMBELAJAR

PENELITIAN ADALAH METODE PENELITIAN (PENELITIAN ADALAH METODE PENELITIAN (RESEACH RESEACH METHODSMETHODS) DENGAN METODOLOGI PENELITIAN () DENGAN METODOLOGI PENELITIAN (RESEACH RESEACH METHODOLOGYMETHODOLOGY) KEDUANYA SERING DIGUNAKAN SECARA ) KEDUANYA SERING DIGUNAKAN SECARA BERGANTIAN ATAU DIPERTUKARKANBERGANTIAN ATAU DIPERTUKARKAN

NAN LIN (1976) MENYATAKAN BAHWA NAN LIN (1976) MENYATAKAN BAHWA USUALLY, A USUALLY, A TEXTBOOK DEALING WITH “METHODS” TREAT THE TEXTBOOK DEALING WITH “METHODS” TREAT THE “METHODOLOGICAL” ASPECT OF SOCIAL RESEARCH “METHODOLOGICAL” ASPECT OF SOCIAL RESEARCH SUPERFICIALLY. IF AT ALL. THERE ARE PERHAPS TWO SUPERFICIALLY. IF AT ALL. THERE ARE PERHAPS TWO REASON WHY “METHODOLOGY”, ADDRESED TO THE LOGIC REASON WHY “METHODOLOGY”, ADDRESED TO THE LOGIC OF RESEARCH AND THEREFORE TO PROCESS OF THEORY OF RESEARCH AND THEREFORE TO PROCESS OF THEORY CONTRUCTION, IS LEFT OUT. FIRST, IT IS CONCIDERED TOO CONTRUCTION, IS LEFT OUT. FIRST, IT IS CONCIDERED TOO “SOPHISTICATED” FOR STUDENT AT THIS LEVEL TO “SOPHISTICATED” FOR STUDENT AT THIS LEVEL TO COMPREHEND; SECOND, IT IS CONSIDERED AS BEING COMPREHEND; SECOND, IT IS CONSIDERED AS BEING INDEPENDENT OF “ HOW-TO” DISCUSSIONS ABOUT INDEPENDENT OF “ HOW-TO” DISCUSSIONS ABOUT RESEARCH PROCEDURES-THE METHODS THEMSELVES.RESEARCH PROCEDURES-THE METHODS THEMSELVES.

MetodeMetode Metode secara etimologis dari bahasa Yunani Metode secara etimologis dari bahasa Yunani

yaitu methodos artinya cara atau jalan. Metode yaitu methodos artinya cara atau jalan. Metode merupakan cara yg teratur untuk mencapai suatu merupakan cara yg teratur untuk mencapai suatu maksud yang diinginkan. maksud yang diinginkan.

Metode dalam penelitian ilmiah sering diartikan Metode dalam penelitian ilmiah sering diartikan sebagai: Research technique atu tool used to sebagai: Research technique atu tool used to gather data, specific research techniques yang gather data, specific research techniques yang berhubungan dengan pengumpulan data berhubungan dengan pengumpulan data (observation, interviewing and audio recirding) (observation, interviewing and audio recirding) dan teknik analisis data (quantitative, statistical dan teknik analisis data (quantitative, statistical correlations). correlations).

Metodologi Metodologi Metodologi secara etimologis methodos = Metodologi secara etimologis methodos =

metode, logos = ilmu yang berarti science metode, logos = ilmu yang berarti science of methodof method

Hussey and Hussey (1997) Hussey and Hussey (1997) methodology methodology refers to the overall approach to the refers to the overall approach to the research process, from the theoretical research process, from the theoretical underpinning to the collection and analysis underpinning to the collection and analysis of data. Like theories, methodologies of data. Like theories, methodologies cannot be true or false, only more or less cannot be true or false, only more or less useful. Methods, on the other hand, refer useful. Methods, on the other hand, refer only to the various means by which data only to the various means by which data can be collected and/or analyzed. can be collected and/or analyzed.

Proses Penelitian KuantitatifProses Penelitian Kuantitatif1.1. pemilihan dan perumusan masalah (pemilihan dan perumusan masalah (choosing and stating choosing and stating

the problemthe problem ) )2.2. Pengembangan kerangka teoritis dan perumusan Pengembangan kerangka teoritis dan perumusan

hipotesis (hipotesis (developing theoretical framework and stating developing theoretical framework and stating hypotheseshypotheses))

3.3. Menentukan disain penelitian ( Menentukan disain penelitian ( research design or design research design or design studystudy) )

4.4. Pengukuran (Pengukuran (measurementmeasurement) ) 5.5. Tentukan subyek (Tentukan subyek (subject; population and samplesubject; population and sample) ) 6.6. Pengumpulan data (Pengumpulan data (data collectiondata collection) ) 7.7. Analisis data (Analisis data (data analysisdata analysis) ) 8.8. Interpretasi atau pembahasan ( Interpretasi atau pembahasan ( interpretating result and interpretating result and

discussdiscuss) ) 9.9. Pelaoran hasil penelitian (Pelaoran hasil penelitian (reporting of resultsreporting of results) )

KLASIFIKASI TIPE PENELITIAN KLASIFIKASI TIPE PENELITIAN SOSIALSOSIAL

Penelitian Berdasarkan ManfaatPenelitian Berdasarkan Manfaat1.1. Penelitian dasar Penelitian dasar

untuk menyelidiki isu-isu yg relevan dengan untuk menyelidiki isu-isu yg relevan dengan tujuan untuk mengkonfirmasi atau tujuan untuk mengkonfirmasi atau mendiskonfirmasi tentang posisi teoritis dan mendiskonfirmasi tentang posisi teoritis dan empiris. Sasaran utama adalah untuk empiris. Sasaran utama adalah untuk mendapatkan informasi tentang satu fenomena mendapatkan informasi tentang satu fenomena dengan penekanan penempatan aplikasi dengan penekanan penempatan aplikasi tentang realitas dari fenomena. tentang realitas dari fenomena. Penelitian dasar berfokus pada untuk Penelitian dasar berfokus pada untuk mendukung teori yang mendukung dunia mendukung teori yang mendukung dunia realitas beroperasi, apa yang membuat sesuatu realitas beroperasi, apa yang membuat sesuatu terjadi, mengapa hubungan sosial dengan cara terjadi, mengapa hubungan sosial dengan cara tertentu, mengapa masyarakat berubah dll. tertentu, mengapa masyarakat berubah dll.

2. Penelitian Terapan 2. Penelitian Terapan Penelitian terapan berhubungan dengan aplikasi Penelitian terapan berhubungan dengan aplikasi

dari teori untuk memecahkan masalah. Fokus dari teori untuk memecahkan masalah. Fokus penelitian terapan adalah “penelitian terapan adalah “somewhat differentsomewhat different””

Penelitian terapan ingin menjawab atau mencari Penelitian terapan ingin menjawab atau mencari solusi pemecahan masalah-masalah kebijakan solusi pemecahan masalah-masalah kebijakan spesifik atau pemecahan masalah sosial yang spesifik atau pemecahan masalah sosial yang mendesak atau membantu praktisi mendesak atau membantu praktisi menyelasaikan tugas-tugas. menyelasaikan tugas-tugas.

Artinya penelitiandasar merupakan penyelidikan Artinya penelitiandasar merupakan penyelidikan atas satu masalah tertentu untuk menemukan atas satu masalah tertentu untuk menemukan solusi yang dapat diimplementasikan bagi solusi yang dapat diimplementasikan bagi penyelesaian masalah atau membantu membuat penyelesaian masalah atau membantu membuat keputusan yang baik.keputusan yang baik.

Tiga tipe penelitian terapan Tiga tipe penelitian terapan

1.1. Penelitian evaluasi (Penelitian evaluasi (evaluation evaluation researchresearch) )

2.2. Penelitian pengembangan Penelitian pengembangan ((development researchdevelopment research) )

3.3. Penelitian tindakan (Penelitian tindakan (action action researchresearch) )

Penelitian pengembangan Penelitian pengembangan ((development researchdevelopment research))

Penelitian pengembangan diarahkan Penelitian pengembangan diarahkan untuk pengembangan produk-produk untuk pengembangan produk-produk atau proses-proses efektif yang atau proses-proses efektif yang dapat digunakan di pasar. Tujuan dapat digunakan di pasar. Tujuan utamanya adalah mendapatkan utamanya adalah mendapatkan produk baru, proses-proses atau produk baru, proses-proses atau prosedur-prosedur yang baru dengan prosedur-prosedur yang baru dengan tingkat efisiensi dan efektivitas yang tingkat efisiensi dan efektivitas yang tinggi. tinggi.

Penelitian tindakan (Penelitian tindakan (action action researchresearch) )

Penelitian tindakan (Penelitian tindakan (action action researchresearch) menghubungkan antara ) menghubungkan antara penelitian dan tindakan sosial, penelitian dan tindakan sosial, penelitian tindakan dilakukan untuk penelitian tindakan dilakukan untuk segera hasilnya digunakan sebagai segera hasilnya digunakan sebagai dasar tindakan pemecahan masalah dasar tindakan pemecahan masalah yaitu dengan solusi segera yaitu dengan solusi segera ((immediate solutionimmediate solution))

PENELITIAN BERDASARKAN PENELITIAN BERDASARKAN TUJUAN TUJUAN

1.1. Penelitian Eksploratori (exploratory Penelitian Eksploratori (exploratory research) research)

2.2. Penelitian deskriptif (descriptive Penelitian deskriptif (descriptive research) research)

3.3. Penelitian eksplanatori (explanatory Penelitian eksplanatori (explanatory research) research)

Penelitian evaluasi (Penelitian evaluasi (evaluation evaluation researchresearch))

Penelitian evaluasi (Penelitian evaluasi (evaluation researchevaluation research)sering )sering deskriptif tetapi dapat eksploratori atau deskriptif tetapi dapat eksploratori atau eksplanatori.eksplanatori.

Penelitian evaluasi menggunakan setiap teknik Penelitian evaluasi menggunakan setiap teknik penelitian (seperti survai)dan juga dapat penelitian (seperti survai)dan juga dapat digunakan teknik eksperimental biasanya lebih digunakan teknik eksperimental biasanya lebih efektif. efektif.

Dua tipe penelitian evaluasi adalah formatif dan Dua tipe penelitian evaluasi adalah formatif dan sumati. Evaluasi formatif adalah monitoring atas sumati. Evaluasi formatif adalah monitoring atas kegiatan yang sedang berjalan atau umpan balik kegiatan yang sedang berjalan atau umpan balik berkelanjutan dalam satu program yang berkelanjutan dalam satu program yang digunakan untuk manajemen program. Evaluasi digunakan untuk manajemen program. Evaluasi sumatif melihat pada final program outcomes. sumatif melihat pada final program outcomes.

Penelitian Eksploratori Penelitian Eksploratori ((exploratory research)exploratory research)

Penelitian yang bersifat menjelajah, Penelitian yang bersifat menjelajah, bertujuan untuk memperdalam bertujuan untuk memperdalam pengetahuan mengenai suatu gejala pengetahuan mengenai suatu gejala tertentu, atau mendapatkan ide –ide tertentu, atau mendapatkan ide –ide baru mengenai gejala itu, dengan baru mengenai gejala itu, dengan maksud untuk merumuskan maksud untuk merumuskan masalahnya secara lebih terperinci masalahnya secara lebih terperinci atau untuk mengembangkan atau untuk mengembangkan hipotesis. hipotesis.

Penelitian deskriptif Penelitian deskriptif ((descriptive researchdescriptive research))

Penelitian deskriptif bertujuan Penelitian deskriptif bertujuan menggambarkan secara tepat sifat-menggambarkan secara tepat sifat-sifat individu, keadaan, gejala, atau sifat individu, keadaan, gejala, atau kelompok tertentu, atau untuk kelompok tertentu, atau untuk menentukan frekuensi atau menentukan frekuensi atau penyebaran suatu gejala atau penyebaran suatu gejala atau frekuensi adanya hubungan tertentu frekuensi adanya hubungan tertentu antara suatu gejala dan gejala lain antara suatu gejala dan gejala lain dalam masyarakat. dalam masyarakat.

Penelitian eksplanatori (Penelitian eksplanatori (explanatory explanatory researchresearch))

Penelitian eksplanatori (Penelitian eksplanatori (explanatoryexplanatory researchresearch)bertujuan menjelaskan hubungan )bertujuan menjelaskan hubungan antar dua atau lebih gejala atau variabel. antar dua atau lebih gejala atau variabel.

Penelitian eksplanatori (Penelitian eksplanatori (explanatory explanatory researchresearch) sering disebut juga penelitian ) sering disebut juga penelitian konfirmatori (konfirmatori (confirmatory researchconfirmatory research) dan ) dan lebih dikenal dengan nama penelitian lebih dikenal dengan nama penelitian korelasional (korelasional (correlational researchcorrelational research))

Tipe penelitian penjelasan Tipe penelitian penjelasan

1.1. Causal explanationCausal explanation merupakan merupakan penjelasan tentang apa penyebab dari penjelasan tentang apa penyebab dari beberapa peristiwa atau fenomena.beberapa peristiwa atau fenomena.

2.2. Structural explanationStructural explanation merupakan merupakan penjelasan tentang apa peran abstrak penjelasan tentang apa peran abstrak atau universal, kode atau hukum yang atau universal, kode atau hukum yang memberi keterangan yang memuaskan memberi keterangan yang memuaskan antara ciri-ciri sistem antara ciri-ciri sistem

3.3. Interpretative explanationInterpretative explanation yang yang bertujuan untuk membantu pemahaman bertujuan untuk membantu pemahaman

Tipe penelitian eksplanasi juga Tipe penelitian eksplanasi juga dibagi menjadi: dibagi menjadi:

1.1. Penelitian asosiasi (Penelitian asosiasi (association association researchresearch) atau sering disebut ) atau sering disebut penelitian kovariasional penelitian kovariasional ((covariational researchcovariational research))

2.2. Penelitian kausal (Penelitian kausal (causal researchcausal research) )