3
HSE KONSEP OPERASIONAL KILANG PT. Perta-Samtan Gas adalah kilang gas processing yang produk akhirnya adalah LPG dan Condensate dimana dalam proses awalnya adalah pengolahan permurnian gas dengan mengekstrak gas alam menjadi NGL dengan pengambilan komposisi C3, C4 dan fraksi berat, untuk itu dibutuhkan komposisi oraganisasi HSE sbb.: a. HSE Manager, sebagai ujung tombak pelaksana kebijakan HSE dalam penerapan Operational Excellence khususnya kearah Management (BOD) dan sebagai penanggung jawab dalam merealisasikan KPI perusahaan dan Management (BOD) dengan mentranslate kemauan dari manajement menjadi bahasa pelaksanaan lapangan. b. HSE Superintendance, Memastikan pelaksanaan kebijakan yang dimaui manajement dalam bentuk aplikasi lapangan turunan dari program yang telah dibuat HSE manager. Sekaligus menyambungkan kemauan manajement dengan penerapan lapangan. c. HSE Engineer, Melakukan kajian program HSE dalam engineering dan standar dengan menyesuaikan kondisi kilang dalam pengamanan asset pada khususnya dan pengamanan operational kilang pada umumnya. d. HSE Officer, Melakukan monitoring dan memastikan pelaksanaan program-program HSE berjalan dilapangan dan memastikan kesesuaian dengan SOP, standard dan kebijakan. e. Safetyman, Membantu memonitor setiap aktifitas lapngan untuk mencapai dan memastikan semua program HSE berjalan dengan baik dan benar dilapangan.

Konsep HSE Kilang

Embed Size (px)

DESCRIPTION

K3

Citation preview

Page 1: Konsep HSE Kilang

HSE KONSEP OPERASIONAL KILANG

PT. Perta-Samtan Gas adalah kilang gas processing yang produk akhirnya adalah LPG dan Condensate dimana dalam proses awalnya adalah pengolahan permurnian gas dengan mengekstrak gas alam menjadi NGL dengan pengambilan komposisi C3, C4 dan fraksi berat, untuk itu dibutuhkan komposisi oraganisasi HSE sbb.:

a. HSE Manager, sebagai ujung tombak pelaksana kebijakan HSE dalam penerapan Operational Excellence khususnya kearah Management (BOD) dan sebagai penanggung jawab dalam merealisasikan KPI perusahaan dan Management (BOD) dengan mentranslate kemauan dari manajement menjadi bahasa pelaksanaan lapangan.

b. HSE Superintendance, Memastikan pelaksanaan kebijakan yang dimaui manajement dalam bentuk aplikasi lapangan turunan dari program yang telah dibuat HSE manager. Sekaligus menyambungkan kemauan manajement dengan penerapan lapangan.

c. HSE Engineer, Melakukan kajian program HSE dalam engineering dan standar dengan menyesuaikan kondisi kilang dalam pengamanan asset pada khususnya dan pengamanan operational kilang pada umumnya.

d. HSE Officer, Melakukan monitoring dan memastikan pelaksanaan program-program HSE berjalan dilapangan dan memastikan kesesuaian dengan SOP, standard dan kebijakan.

e. Safetyman, Membantu memonitor setiap aktifitas lapngan untuk mencapai dan memastikan semua program HSE berjalan dengan baik dan benar dilapangan.

Dalam Pelaksanaan diperlukan sebuah system pemenuhan posisi, kapasitas dan kuantitas pemenuhannya, lebih detailnya akan digambarkan sebagai berikut :

Page 2: Konsep HSE Kilang

HSE MANAGER

HSE SUPERINTENDENTEXTRACTION PLANT

HSE SUPERINTENDENTFRACTIONATION PLANT

HSE ENGINEER HSE OFFICER HSE ENGINEER HSE OFFICER

SAFETYMAN SAFETYMAN SAFETYMAN SAFETYMAN

Draft Usulan Oraginasi HSE Departemen