20
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunitas adalah kelompok sosial yang tinggal dalam suatu tempat, saling berinteraksi satu sama lain, saling mengenal serta mempunyai minat dan interest yang sama. Komunitas adalah kelompok dari masyarakat yang tinggal di suatu lokasi yang sama dengan dibawah pemerintahan yang sama, area atau lokasi yang sama dimana mereka tinggal, kelompok sosial yang mempunyai interest yang sama (Riyadi, 2007). Menurut Kontjaraningrat Komunitas adalah sekumpulan manusia yang saling bergaul, atau dengan istilah lain saling berinteraksi (Mubarak, 2007). Perawatan kesehatan adalah bidang khusus dari keperawatan yang merupakan gabungan dari ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan ilmu sosial yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang diberikan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat baik yang sehat atau yang sakit secara komprehensif melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif serta resosialitatif dengan melibatkan peran serta aktif dari masyarakat. Peran serta aktif masyarakat bersama tim kesahatan diharapkan dapat mengenal masalah kesehatan yang dihadapi serta memecahkan masalah tersebut (Elisabeth, 2007). 1

Konsep Keperawatan Komunitas (Ita)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

konsep keperawatan komunitas

Citation preview

Page 1: Konsep Keperawatan Komunitas (Ita)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Komunitas adalah kelompok sosial yang tinggal dalam suatu tempat, saling

berinteraksi satu sama lain, saling mengenal serta mempunyai minat dan interest yang

sama. Komunitas adalah kelompok dari masyarakat yang tinggal di suatu lokasi yang sama

dengan dibawah pemerintahan yang sama, area atau lokasi yang sama dimana mereka

tinggal, kelompok sosial yang mempunyai interest yang sama (Riyadi, 2007).

Menurut Kontjaraningrat Komunitas adalah sekumpulan manusia yang saling

bergaul, atau dengan istilah lain saling berinteraksi (Mubarak, 2007).

Perawatan kesehatan adalah bidang khusus dari keperawatan yang merupakan

gabungan dari ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan ilmu sosial yang

merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang diberikan kepada individu,

keluarga, kelompok dan masyarakat baik yang sehat atau yang sakit secara komprehensif

melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif serta resosialitatif dengan

melibatkan peran serta aktif dari masyarakat. Peran serta aktif masyarakat bersama tim

kesahatan diharapkan dapat mengenal masalah kesehatan yang dihadapi serta memecahkan

masalah tersebut  (Elisabeth, 2007).

B. Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk lebih mengetahui tentang

konsep keperawatan komunitas.

1

Page 2: Konsep Keperawatan Komunitas (Ita)

BAB IIPEMBAHASAN

KONSEP KEPERAWATAN KOMUNITAS

1. Pengertian

Keperawatan Kesehatan Komunitas adalah pelayanan keperawatan profesional

yang ditujukan kepada masyarakat dengan penekanan pada kelompok resiko tinggi,

dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui pencegahan penyakit

dan peningkatan kesehatan, dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan

yang dibutuhkan, dan melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan pelaksanaan

dan evaluasi pelayanan keperawatan. (Pradley, 1985; Logan dan Dawkin, 1987).

2. Asumsi Dan Kepercayaan Terhadap Perawatan Kesehatan Komunitas Menurut

ANA (American Nurses Association)

a. Asumsi

Sistem pemeliharaan yang kompleks.

1) Komponen sistem pemeliharaan kesehatan primer, sekunder dan tersier.

2) Perawatan subsistem pemeliharaan kesehatan dan produk pendidikan dasar

praktek penelitian.

3) Pemeliharaan kesehatan primer lebih menonjol dari sekunder dan tersier.

4) Perawatan kesehatan menyangkut setting pemeliharaan kesehatan primer.

b. Kepercayaan

1) Pemeliharaan kesehatan harus memadai dan diterima semua orang.

2) Orang yang menerima asuhan harus dilibatkan.

3) Perawat sebagai pemberi dan klien sebagai konsumen pelayanan kesehatan.

4) Lingkungan berdampak terhadap kesehatan populasi dan individu.

5) Pencegahan penyakit bagian esensial dari peningkatan kesehatan.

6) Kesehatan sebagai proses menyangkut kehidupan dalam jangka waktu yang

lama.

7) Klien hanya anggota tetap dari tim pemeliharaan kesehatan.

8) Individu dalam sistem kesehatan masyarakat bertanggung jawab secara mandiri

dan aktif berpartisipasi dalam pemeliharaan kesehatan.

2

Page 3: Konsep Keperawatan Komunitas (Ita)

3. Falsafah Keperawatan Komunitas

Berdasarkan pada asumsi dasar dan keyakinan yang mendasar tersebut, maka

dapat dikembangkan falsafah keperawatan komunitas sebagai landasan praktik

keperawatan komunitas.Dalam falsafah keperawatan komunitas, keperawatan

komunitas merupakan pelayanan yang memberikan perhatian terhadap pengaruh

lingkungan (bio-psiko-sosio-kultural-spiritual) terhadap kesehatan komunitas dan

membrikan prioritas pada strategi pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan.

Falsafah yang melandasi keperawatan komunitas mengacu kepada paradigma

keperawatan yang terdiri dari 4 hal penting, yaitu: manusia, kesehatan, lingkungan dan

keperawatan sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut:

a. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat adalah pekerjaan yang luhur dan

manusiawi yang ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.

b. Perawatan kesehatan masyarakat adalah suatu upaya berdasarkan kemanusiaan

untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bagi terwujudnya manusia

yang sehat khususnya dan masyarakat yang sehat pada umumnya.

c. Pelayanan perawatan kesehatan masyarakat harus terjangkau dan dapat diterima

oleh semua orang dan merupakan bagian integral dari upaya kesehatan.

d. Upaya preventif dan promotif merupakan upaya pokok tanpa mengabaikan upaya

kuratif dan rehabilitatif.

e. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat yang diberikan berlangsung secara

berkesinambungan.

f. Perawatan kesehatan masyarakat sebagai provider dan klien sebagai consumer

pelayanan keperawatan dan kesehatan, menjamin suatu hubungan yang saling

mendukung dan mempengaruhi perubahan dalam kebijaksanaan dan pelayanan

kesehatan ke arah peningkatan status kesehatan masyarakat.

g. Pengembangan tenaga keperawatan kesehatan masyarakat direncanakan secara

berkesinambungan dan terus-menerus.

h. Individu dalam suatu masyarakat ikut bertanggung jawab atas kesehatannya, ia

harus ikut dalam upaya mendorong, mendidik dan berpartisipasi aktif dalam

pelayanan kesehatan mereka sendiri.

3

Page 4: Konsep Keperawatan Komunitas (Ita)

4. Tujuan Keperawatan Kesehatan Komunitas

a. Tujuan Umum

Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat sehingga tercapai derajat

kesehatan yang optimal agar dapat menjalankan fungsi kehidupan sesuai dengan

kapasitas yang mereka miliki.

b. Tujuan Khusus

Untuk meningkatkan berbagai kemampuan individu, keluarga, kelompok khusus

dan masyarakat dalam hal:

1) Mengidentifikasi masalah kesehatan dan keperawatan yang dihadapi.

2) Menetapkan masalah kesehatan/keperawatan dan prioritas masalah.

3) Merumuskan berbagai alternatif pemecahan masalah kesehatan/ keperawatan.

4) Menanggulangi masalah kesehatan/keperawatan yang mereka hadapi.

5) Penilaian hasil kegiatan dalam memecahkan masalah kesehatan/ keperawatan.

6) Mendorong dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelayanan

kesehatan/keperawatan.

7) Meningkatkan kemampuan dalam memelihara kesehatan secara mandiri (self

care).

8) Menanamkan perilaku sehat melalui upaya pendidikan kesehatan.

9) Menunjang fungsi puskesmas dalam menurunkan angka kematian bayi, ibu dan

balita serta diterimanya norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera.

10) Tertanganinya kelompok-kelompok resiko tinggi yang rawan terhadap masalah

kesehatan.

5. Sasaran

Sasaran perawatan kesehatan komunitas adalah individu, keluarga, kelompok dan

masyarakat, baik yang sehat maupun yang sakit yang mempunyai masalah

kesehatan/perawatan.

a. Individu

Individu adalah bagian dati anggota keluarga. Apabila individu tersebut mempunyai

masalah kesehatan/keperawatan karena ketidakmampuan merawat diri sendiri oleh

4

Page 5: Konsep Keperawatan Komunitas (Ita)

suatu hal dan sebab, maka akan dapat mempengaruhi anggota keluarga lainnya baik

secara fisik, mental maupun sosial.

b. Keluarga

Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat, terdiri atas kepala keluarga, anggota

keluarga lainnya yang berkumpul dan tinggal dalam suatu rumah tangga karena

pertalian darah dan ikatan perkawinan atau adopsi, satu dengan lainnya saling

tergantung dan berinteraksi. Bila salah satu atau beberapa anggota keluarga mempunyai

masalah kesehatan/keperawatan, maka akan berpengaruh terhadap anggota keluarga

lainnya dan keluarga-keluarga yang aada di sekitarnya.

c. Kelompok Khusus

Kelompok hkusus adalah kumpulan individu yang mempunyai kesamaan jenis kelamin,

umur, permasalahan, kegiatan yang terorganisasi yang sangat rawan terhadap masalah

kesehatan. Termasuk diantaranya adalah:

a. Kelompok khusus dengan kebutuhan khusus sebagai akibat perkembangan dan

pertumbuhannya, seperti;

1) Ibu hamil

2) Bayi baru lahir

3) Balita

4) Anak usia sekolah

5) Usia lanjut

b. Kelompok dengan kesehatan khusus yang memerlukan pengawasan dan bimbingan

serta asuhan keperawatan, diantaranya adalah:

1) Penderita penyakit menular, seperti TBC, lepra, AIDS, penyakit kelamin

lainnya.

2) Penderita dengan penynakit tak menular, seperti: penyakit diabetes mellitus,

jantung koroner, cacat fisik, gangguan mental dan lain sebagainya.

c. Kelompok yang mempunyai resiko terserang penyakit, diantaranya:

1) Wanita tuna susila

2) Kelompok penyalahgunaan obat dan narkoba

3) Kelompok-kelompok pekerja tertentu, dan lain-lain.

d. Lembaga sosial, perawatan dan rehabilitasi, diantaranya adalah:

5

Page 6: Konsep Keperawatan Komunitas (Ita)

1) Panti wredha

2) Panti asuhan

3) Pusat-pusat rehabilitasi (cacat fisik, mental dan sosial)

4) Penitipan balita

e. Masyarakat

Masyarakat adalah sekelompok manusia yang hidup dan bekerjasama cukup

lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka

sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batas yang telah ditetapkan dengan

jelas.Masyarakat merupakan kelompok individu yang saling berinteraksi, saling

tergantung dan bekerjasama untuk mencapai tujuan. Dalan berinteraksi sesama

anggota masyarakat akan muncul banyak permasalahan, baik permasalahan sosial,

kebudayaan, perekonomian, politik maupun kesehatan khususnya.

6. Strategi

Strategi intervensi keperawatan komunitas meliputi :

a. Proses kelompok.

b. Pendidikan kesehatan.

c. Kerja sama (partnership).

7. Ruang Lingkup Perawatan Komunitas

Ruang lingkup praktik keperawatan komunitas meliputi: upaya-upaya

peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan (preventif), pemeliharaan kesehatan

dan pengobatan (kuratif), pemulihan kesehatan (rehabilitatif) dan mengembalikan serta

memfungsikan kembali baik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat ke

lingkungan sosial dan masyarakatnya (resosialisasi). Dalam memberikan asuhan

keperawatan komunitas, kegiatan yang ditekankan adalah upaya preventif dan

promotif dengan tidak mengabaikan upaya kuratif, rehabilitatif dan resosialitatif.

a. Upaya Promotif

Upaya promotif dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu, keluarga,

kelompok dan masyarakat dengan jalan memberikan:

6

Page 7: Konsep Keperawatan Komunitas (Ita)

1) Penyuluhan kesehatan masyarakat

2) Peningkatan gizi

3) Pemeliharaan kesehatan perseorangan

4) Pemeliharaan kesehatan lingkungan

5) Olahraga secara teratur

6) Rekreasi

7) Pendidikan seks.

b. Upaya Preventif

Upaya preventif ditujukan untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan

terhadap kesehatan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat melalui kegiatan:

1) Imunisasi massal terhadap bayi, balita serta ibu hamil

2) Pemeriksaan kesehatan secara berkala melalui posyandu, puskesmas maupun

kunjungan rumah

3) Pemberian vitamin A dan yodium melalui posyandu, puskesmas ataupun di

rumah.

4) Pemeriksaan dan pemeliharaan kehamilan, nifas dan menyusui.

c. Upaya Kuratif

Upaya kuratif ditujukan untuk merawat dan mengobati anggota-anggota

keluarga, kelompok dan masyarakat yang menderita penyakit atau masalah

kesehatan, melalui kegiatan:

1) Perawatan orang sakit di rumah (home nursing)

2) Perawatan orang sakit sebagai tindak lanjut perawatan dari puskesmas dan

rumah sakit

3) Perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis di rumah, ibu bersalin dan nifas

4) Perawatan payudara

5) Perawatan tali pusat bayi baru lahir.

d. Upaya Rehabilitatif

Upaya rehabilitatif merupakan upaya pemulihan kesehatan bagi penderita-

penderita yang dirawat di rumah, maupun terhadap kelompok-kelompok tertentu

7

Page 8: Konsep Keperawatan Komunitas (Ita)

yang menderita penyakit yang sama, misalnya kusta, TBC, cacat fisik dan lainnya.,

dilakukan melalui kegiatan:

1) Latihan fisik, baik yang mengalami gangguan fisik seperti penderita kusta,

patah tulang maupun kelainan bawaan

2) Latihan-latihan fisik tertentu bagi penderita-penderita penyakit tertentu,

misalnya TBC, latihan nafas dan batuk, penderita stroke: fisioterapi manual

yang mungkin dilakukan oleh perawat.

e. Upaya Resosialitatif

Upaya resosialitatif adalah upaya mengembalikan individu, keluarga dan

kelompok khusus ke dalam pergaulan masyarakat, diantaranya adalah kelompok-

kelompok yang diasingkan oleh masyarakat karena menderita suatu penyakit,

misalnya kusta, AIDS, atau kelompok-kelompok masyarakat khusus seperti Wanita

Tuna Susila (WTS), tuna wisma dan lain-lain. Di samping itu, upaya resosialisasi

meyakinkan masyarakat untuk dapat menerima kembali kelompok yang

mempunyai masalah kesehatan tersebut dan menjelaskan secara benar masalah

kesehatan yang mereka derita.Hal ini tentunya membutuhkan penjelasan dengan

pengertian atau batasan-batasan yang jelas dan dapat dimengerti.

8

Page 9: Konsep Keperawatan Komunitas (Ita)

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Keperawatan Kesehatan Komunitas adalah pelayanan keperawatan profesional yang

ditujukan kepada masyarakat dengan penekanan pada kelompok resiko tinggi, dalam upaya

pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui pencegahan penyakit dan peningkatan

kesehatan, dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan, dan

melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan pelaksanaan dan evaluasi pelayanan

keperawatan. (Pradley, 1985; Logan dan Dawkin, 1987).

Upaya di bidang keperawatan kesehatan masyarakat yang ditujukan kepada

kelompok – kelompok individu yang mempunyai kesamaan jenis kelamin, umur,

permasalahan kesehatan dan kesehatan serta rawan terhadap masalah tersebut yang

dilaksanakan secara terorganisir dengan tujuan meningkatkan kemampuan kelompok dan

derajat kesehatannya, mengutamakan upaya promotif dan preventif dengan tidak

melupakan upaya kuratif dan rehabilitative yang ditujukan kepada mereka yang tinggal

dipanti dan kepada kelompok – kelompok yang ada dimasyarakat, diberikan oleh tenaga

keperawatan dengan pendekatan pemecahan masalah melalui proses keperawatan.

9

Page 10: Konsep Keperawatan Komunitas (Ita)

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, E.T., and McFarlane, J.(2000). Community as partner: Theory and practice in nursing, 3rd.ed, Philadelpia: Lippincott

Allender, J.A., and Spradley, B.W.(2001). Community health nursing : Concepts and practice, 4th.ed, Philadelpia: Lippincott

Clark, M.J.(1999). Nursing in the community: Dimensions of community health nursing, Standford, Connecticut: Appleton & Lange

George B. Julia , Nursing Theories- The base for professional Nursing Practice , 3rd ed.Norwalk, Appleton and Lange.

Hidayat Aziz Halimul. 2004. Pengantar Konsep Keperawatan Dasar. Salemba Medika :Jakarta.

Mubarak, Iqbal Wahit. 2009. Pengantar dan Teori Ilmu Keperawatan Komunitas 1. CvSagung Seto : Jakarta.

10

Page 11: Konsep Keperawatan Komunitas (Ita)

MAKALAH

KONSEP KEPERAWATAN KOMUNITAS DAN KELOMPOK KHUSUS

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Komunitas

2014

11

Page 12: Konsep Keperawatan Komunitas (Ita)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmatdan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta

salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa

kita semua ke jalan kebenaran yang diridhoi Allah SWT.

Maksud penulis membuat makalah ini adalah untuk dapat lebih memahami tentang

KONSEP KEPERAWATAN KOMUNITAS DAN KELOMPOK KHUSUS yang akan

sangat berguna terutama untuk mahasiswa. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan

makalah ini banyak sekali kekurangannya baik dalam cara penulisan maupun dalam isi.

Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis yang

membuat dan umumnya bagi yang membaca makalah ini.Amin.

Sukabumi, Maret 2014

Penulis

12i

Page 13: Konsep Keperawatan Komunitas (Ita)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................i

DAFTAR ISI ............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang....................................................................................................1

B. Tujuan ................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Konsep Keperawatan Komunitas .......................................................................2

B. Konsep Keperawatan Kelompok Khusus ...........................................................8

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.........................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA

13ii