9
Konsep ketuhanan dalam islam Konsep ketuhanan dalam islam Konsep ketuhanan dalam islam Konsep ketuhanan dalam islam Konsep ketuhanan dalam islam. M. RIZQI NOVERIAN AGATHA– 3113041024 HERTA AHSANI TAKWIM FATONI - 3113041029 ARGARIDHA PRABANGKARA- 3113041031 RINDIANTO RAHMATULLAH - 3113041051

Konsep Ketuhanan Dalam Islam

Embed Size (px)

Citation preview

PowerPoint Presentation

Konsep ketuhanan dalam islamKonsep ketuhanan dalam islamKonsep ketuhanan dalam islamKonsep ketuhanan dalam islamKonsep ketuhanan dalam islam.M. RIZQI NOVERIAN AGATHA 3113041024HERTA AHSANI TAKWIM FATONI - 3113041029ARGARIDHA PRABANGKARA- 3113041031RINDIANTO RAHMATULLAH - 3113041051LATAR BELAKANG.1. KONSEP KETUHANAN = HAL UTAMA DALAM ISLAM.Dalam islam konsep ketuhanan merupakan hal utama dan paling awal yang harus diperbaiki karena itu merupakan pondasi yang menopang kehidupan keislamannya nanti. Pondasi itu harus benar-benar kuat dan kokoh karena kalau tidak, itu akan mengurangi hakekat keislaman seorang muslim.

2. PERCAYA ADANYA SANG PENCIPTA.Pembuktian wujud tuhan seorang muslim atau pembuktian wujud Allah SWT sangatlah susah karena tidak ada yang pernah dan bisa melihat Allah SWT tapi hal yang harus kita ketahui bahwa manusia tidak mungkin bisa ada tanpa pencipta, dunia dan alam ini tidak mungkin bisa ada tanpa pencipta. Tidak mungkin semua hal itu bisa ada tanpa adanya sang pencipta. Beriman kepada Allah tidak hanya sekedar mengucapkan tapi harus dikuatkan dalam hati dan dibuktikan lewat perbuatan. 3. BERIMAN KEPADA ALLAH SWT.PEMBAHASAN.1. Filsafat ketuhanan dalam islam.Filsafat Ketuhanan : pemikiran para manusia dengan pendekatan akal budi tentang Tuhan. Meyakini adanya Tuhan adalah masalah fitri yang tertanam dalam diri setiap manusia.Bukan untuk menemukan Tuhan secara absolut atau mutlak, namun mencari pertimbangan kemungkinan-kemungkinan bagi manusia untuk sampai pada kebenaran tentang Tuhan.

2. Pembuktian wujud Tuhan.Adanya alam semesta yang menakjubkan dan rahasianya yang kompleks. Jika percaya tentang eksistensi alam, maka secara logika harus percaya tentang adanya Pencipta Alam. Seperti terkandung dalam surah Ali-Imran ayat 62 :62. Sesungguhnya ini adalah kisah yang benar, dan tak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah; dan Sesungguhnya Allah, Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana .Ke-Esaan Allah adalah mutlak. Ia tidak dapat didampingi atau disejajarkan dengan yang lain. Sebagai umat Islam, yang mengikrarkan kalimat syahadat "La ilaaha illa Allah" harus menempatkan Allah sebagai prioritas utama dalam setiap tindakan dan ucapannya.165. dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman Amat sangat cintanya kepada Allah. dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah Amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal).3. IMAN.Iman atau kepercayaan merupakan dasar utama dalam memeluk suatu agama karena dengan keyakinan dapat membuat orang untuk melakukan apa yang diperintahkan dan apa yang dilarang oleh keyakinannya tersebut atau dengan kata lain iman dapat membentuk orang jadi bertaqwa.

Jadi dikatakan bahwa orang beriman adalah orang yang amat sangat cinta kepada Allah. Oleh karena itu beriman kepada Allah berarti amat sangat cinta dan yakin terhadap ajaran Allah yaitu Al-Quran. sikap memelihara keimanan yang diwujudkan dalam pengamalan ajaran agama Islam secara utuh dan konsisten (istiqomah).4. Takwa.1. Hubungan Takwa dengan Allah SWT.

Orang yang menghambakan dirinya kepada Allah dan selalu menjaga hubungan dengan-Nya setiap saat.

Karena itu inti ketaqwaan adalah melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangannya.2. Hubungan Takwa dengan sesama manusia.

Hubungan dengan Allah menjadi dasar bagi sesama manusia yang bertakwa akan dapat dilihat dari peranannya ditengah-tengah masyarakat. Sikap takwa tercermin dalam bentuk kesediaan untuk mendorong orang lain, melindungi yang lemah dan berpihak pada kebenaran dan keadilan.

Hubungan Takwa dengan Diri sendiri.

1. Sabar : sikap diri menerima apa saja yang datang kepada dirinya

2. Tawakal : menyerahkan keputusan segala sesuatu, ikhtiar dan usaha kepada Allah.

3. Syukur : yaitu sikap berterima kasih atas apa saja yang diberikan Allah atau sesama manusia.

4. Berani : yaitu sikap diri yang mampu menghadapi resiko sebagai konsekuensinya dari komitmen dirinya terhadap kebenaran.

KESIMPULAN.1) Manusia, hewan, tumbuhan dan seluruh alam semesta ini lahir pasti ada penyebabnya, pasti ada penciptanya, dan penciptanya itu adalah Allah SWT, tuhan bagi seluruh makhluk.

2) Keimanan tidak hanya diucapkan lewat bibir, tapi juga harus diyakini dalam hati, dan dibuktikan lewat perbuatan

3) Takwa adalah melaksanakan perintah Allah dan menjauhkan larangannya.

4) Iman adalah percaya pada pandangan dan sikap hidup dengan ajaran Allah, yaitu al-Quran menurut Sunnah Rasul, yang terwujud ke dalam ucapan dan perbuatan.

Semoga presentasi ini dapat menjadi referensi bagi semua pihak untuk dapat lebih mengembangkan ilmu pengetahuan Agama Islam dan dapat pula mengerti dan paham akan ketakwaan keimanannya kepada Allah SWT.

WASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH.