45
1 Konsep Perencanaan Pembangunan

Konsep Perencanaan Pembangunan

Embed Size (px)

Citation preview

  • *Konsep Perencanaan Pembangunan

  • *PendahuluanPengertian Pembangunan (vs Pertumbuhan)Makna PerencanaanTeori Tentang PerencanaanCurrent issues Konsep Perencanaan Pembangunan di IndonesiaDiskusi

  • *PembangunanThe process of improving the quality of all human lives.Three equally important aspects of development:Economic growthSelf esteemFreedom

  • *Raising peoples live levels (basic needs) through relevant economic growth processCreating conditions conducive to the growth of peoples self esteem through the establishment of social, political, and economic systems and institutions that promote human dignity and respectIncreasing peoples freedom by enlarging the range of their choice variable, as by increasing varieties of consumer goods and services

  • *Pembangunan DerahPengertian: proses di mana pemerintah daerah dan masyarakatnya membentuk suatu pola kemitraan dalam mengelola sumberdaya-sumberdaya yang ada untuk menciptakan lapangan kerja baru dan merangsang perkembangan kegiatan ekonomi daerah tersebutsuatu proses di mana masyarakat, dunia bisnis dan pemda secara terus menerus membentuk institusi-institusi baru, pembangunan industri-industri alternatif, perbaikan kapasitas tenaga kerja yang ada untuk menghasilkan produk dan jasa yang lebih baik, identifikasi pasar-pasar baru, alih ilmu pengetahuan, dan pengembangan perusahaan-perusahaan baru

  • *Karakteristik: pembangunan ekonomi daerah harus dimulai dari, untuk dan oleh pemda, masyarakat dan bisnis daerah (endogenous development)

  • *Tujuan Pembangunan DaerahMenciptakan lapangan kerja yang berkualitas dan sesuai dengan kondisi riil masyarakat daerah Mendorong pertumbuhan dan stabilitas ekonomiMembangun basis ekonomi dan kesempatan kerja yang lebih banyak dan variatif

  • *Nasional dan DaerahKONSUMSINasional: konsumsi ditentukan oleh seberapa besar dana yang dibelanjakan oleh masyarakat di seluruh daerah untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya, dan keinginan masyarakat di seluruh daerah untuk membelanjakan pendapatannya pada komoditi dalam negeri. Daerah: selain dipengaruhi oleh kedua variabel di atas, tingkat konsumsi daerah juga ditentukan oleh keinginan masyarakat untuk membelanjakan pendapatannya di suatu daerah dan untuk produk-produk yang dibuat oleh suatu daerah tersebut.

  • *INVESTASI:Nasional: investasi ditentukan oleh besar kecilnya dana yang tersedia, dan tingkat keuntungan (rate of return) dari investasi. Daerah: selain dipengaruhi oleh kedua variabel di atas, tingkat investasi daerah juga ditentukan oleh tingkat keuntungan (rate of return) yang ditawarkan oleh suatu wilayah dalam daerah. Pada perekonomian daerah, mobilitas sumberdaya (dana, tenaga kerja, ide, dan teknologi) sangat bebas

  • *ImplikasiPerencanaan pembangunan ekonomi daerah yang realistik memerlukan pemahaman tentang: hubungan antara daerah dengan lingkungan nasionalnya; pemahaman tentang melalui variabel apa hubungan-hubungan fundamental antar keduanya dapat terjadi; dan pemahaman tentang konsekuensi akhir yang dapat dan mungkin mempengaruhi proses pembangunan ekonomi daerah

  • *Sesuatu yang baik secara nasional belum tentu baik untuk daerah, dan sebaliknyaInstrumen kebijakan dan perangkat kelembagaan yang tersedia untuk pembangunan biasanya sangat berbeda pada tingkat daerah dengan yag tersedia pada tingkat pusat

  • *Tahapan Perencanaan

  • *Ben David Val (1991)

  • *Cakupan SI PerencanaanEvaluasi siklus perencanaan sebelumnyaKinerja dari proyek-proyek pembangunan sebelumnya yang dilakukan di daerah tersebut dan daerah-daerah sejenis lainnya.Penaksiran sumberdaya-sumberdaya pembangunan di luar daerah, tetapi tersedia dan potensial untuk tersedia (dana publik atau swasta yang dapat diinvestasikan pada bidang yang diinginkan oleh pembangunan ekonomi daerah, bakat-bakat khusus atau kapabilitas individual dan lembaga-lembaga yang dapat ditarik, dan sebagainya).Karakteristik dan dinamika kondisi daerah, khususnya data perekonomian, infrastruktur, karakteristik fisik dan sosial, sumberdaya, dan institusi, dan sebagainya.Keterkaitan antara kondisi daerah dengan daerah-daerah lainnya

  • *Peran Pemerintah DaerahENTREPRENEURmampu berpikir dan bertindak sebagai pebisnisCOORDINATORkoordinator dalam menetapkan policies dan strategies pembangunan daerahnyaFACILITATORmempercepatkan pembangunan melalui perbaikan lingkungan attitudinal di daerahnyaSTIMULATORmemberi stimulasi untuk penciptaan dan pengembangan usaha

  • *Teori Pertumbuhan dan Pembangunan DaerahEconomic Base TheoryLocation TheoryCentral Place TheoryCausation Cumulative TheoryGrowth Pole TheoryNew Paradigm

  • *Faktor PenentuLocal/Regional Dev natural resources, labor, capital investment, entrepreneurship, transportation & communication, technology,

  • *size, export market, international economic situation, local government capacity, national government and state spending, development support

  • *

    COMPONENT

    OLD PARADIGM

    NEW PARADIGM

    EMPLOYMENT

    MORE FIRMS = MORE JOBS

    FIRMS THAT BUILD QUALITY JOBS THAT FIT THE LOCAL POPULATION

    DEVELOPMENT BASE

    BUILDING ECONOMIC SECTORS

    BUILDING NEW ECONOMIC INSTITUTION

    LOCATION ASSETS

    COMPARATIVE ADVANTAGES BASED ON PHYSICAL ASSETS

    COMPETITIVE ADVANTAGE BASED ON QUALITY ENVIRONMENT

    KNOWLEDGE RESOURCE

    AVAILABLE WORK FORCE

    KNOWLEDGE AS ECONOMIC GENERATOR

  • *Kelembagaan DaerahLembaga-lembaga kemasyarakatanStruktur ekonomiLembaga-lembaga politikLembaga-lembaga diklat

  • *Sumberdaya PerencanaanLingkungan Fisikfokusnya: daya tarik (attraction) atau amenity kualitas hidup (livability)Lingkungan Regulasigerbang atau pagar?one stop service ?Lingkungan Attitudinal

  • *Informasi PotensiData kependudukan: struktur (umur, pendapatan, employment), dan distribusinyaKondisi pasar tenaga kerjaKarakteristik ekonomi: basis dan struktur ekonomiKondisi fisik/lokasionalLayanan jasa bagi masyarakat: sosial, pendidikan, rekreasi, kesehatan, dsb

  • *UU 25 Th 2004Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN): satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat pusat dan daerahRencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP): dokumen perencanaan untuk periode 20 tahun

  • *Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM): dokumen perencanaan untuk periode 5 tahunRencana Pembangunan Jangka Menengah Kementerian/Lembaga (Renstra-KL): dokumen perencanaan kementerian/lembaga untuk periode 5 tahunRencana Pembangunan Jangka Menengah Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD): dokumen perencanaan satuan kerja daerah untuk periode 5 tahunRencana Pembangunan Tahunan Nasional (Rencana Kerja Pemerintah atau RKP): dokumen perencanaan untuk periode 1 tahun

  • *VISI: rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaanMISI: rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visiSTRATEGI: langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi

  • *KEBIJAKAN: arah/tindakan yang diambil oleh Pemerintah Pusat/Daerah untuk mencapai tujuanPROGRAM: instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah/lembaga untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah

  • *Tujuan SPPNMendukung koordinasi antarpelaku pembangunanMenjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antardaerah, antarruang, antarwaktu, antarfungsi pemerintah maupun antar pusat dan daerahMenjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasanMengoptimalkan partisipasi masyarakatMenjamin tercapainya penggunaan sumberdaya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan

  • *Pendekatan SPPNPolitik: pendekatan ini memandang bahwa pemilihan Presiden/Kepala Daerah adalah prose penyusunan rencana, karena rakyat pemilih menentukan pilihannya berdasarkan program-program pembangunan yang ditawarkan masing-masing calon Presiden/Kepala Daerah.Teknokraktik: perencanaan dilaksanakan dengan metoda dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas untuk ituPartisipatif: perencanaan dilaksanakan dengan melibatkan semua pihak yang berkepentingan (stakeholders) terhadap pembangunan

  • *Atas-bawah (top-down)Bawah-atas (bottom-up)

    Pendekatan atas-bawah dan bawah atas dalam perencanaan dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan. Rencana hasil proses atas-bawah dan bawah-atas diselaraskan melalui musyawarah (Musyawarah Perencanaan Pembangunan atau MUSRENBANG) yang dilaksanakan baik di tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa

  • *Tahapan PerencanaanPenyusunan rencanaPenetapan rencanaPengendalian rencanaEvaluasi pelaksanaan rencana

  • *Penyusunan RencanaPenyiapan rancangan rencana pembangunan yang bersifat teknokratik, menyeluruh, dan terukurSetiap instansi pemerintah menyiapkan rencana kerja dengan berpedoman pada rancangan rencana pembangunan yang telah disiapkanPelibatan masyarakat (stakeholders) dan menyelaraskan rencana pembangunan yang dihasilkan masing-masing jenjang pemerintahan melalui musrenbangPenyusunan rancangan akhir rencana pembangunan

  • *Penetapan RencanaPenetapan rencana menjadi produk hukum sehingga mengikat semua pihak untuk melaksanakannya:

    RPJP Daerah ditetapkan sebagai PerdaRPJM Daerah ditetapkan sebagai Peraturan WalikotaRPT Daerah ditetapkan sebagai Peraturan Walikota

  • *Pengendalian PelaksanaanTujuannya untuk menjamin tercapainya tujuan dan sasaran pembangunan yang tertuang dalam rencana melalui kegiatan-kegiatan koreksi dan penyesuaian selama pelaksanaan rencana tersebut oleh pimpinan kementerian/satuan kerja perangkat daerahMenteri/Kepala Bappeda menghimpun dan menganalisis hasil pemantauan pelaksanaan rencana pembangunan dari masing-masing pimpinan kementerian/lembaga/satuan kerja perangkat daerah sesuai dengan tugas dan kewenangannya

  • *Evaluasi PelaksanaanKegiatan perencanaan pembangunan yang secara sistematis mengumpulkan dan menganalisis data dan informasi untuk menilai pencapaian sasaran, tujuan, dan kinerja pembangunanIndikator dan sasaran kinerja: masukan (input), keluaran (output), hasil (result/outcome), manfaat (benefit), dan dampak (impact)

  • *Strategic PlanningDefinisi: proses secara sistematis yang berkelanjutan dari keputusan yang berisiko, dengan memanfaatkan sebanyak-banyaknya pengetahuan antisipatif, mengorganisasi secara sistematis usaha-usaha melaksanakan keputusan tersebut dan mengukur hasilnya melalui umpan balik yang terorganisasi dan sistematisElemen perencanaan strategis: (1) proses sistematis dan berkelanjutan; (2) pembuatan keputusan yang berisiko; (3) didasarkan pada pengetahuan antisipatif dan aktivitas yang terorganisir; (4) ada pengukuran hasil dan umpan balik

  • *Proses Perencanaan StrategikVISIMISITUJUANSTRATEGIPROGRAMKEGIATANANGGARANVISIASPIRASI MASYARAKATKRISTALISASIPENJABARAN

  • *VisiVisi merupakan a sense of direction, merupakan pernyataan mengenai masa depan organisasi yang realistik, atraktif, dan dapat dipercaya (credible)Visi merupakan artikulasi tujuan (destination) yang harus dicapai oleh organisasi tersebut, yang menjadikan organisasi lebih baik dan lebih suksesVisi harus menjawab pertanyaan What do we want to become?

  • *Peran VisiMenumbuhkan komitmen dan energiMenciptakan makna bagi kehidupan setiap anggota organisasiMemberikan standard of excellenceMenjembatani masa sekarang dengan masa datang

  • *VISI harus menekankan pada tujuan, perilaku, kriteria kinerja, decision rules, dan standard untuk melayani masyarakat

  • *MisiMISI organisasi mengungkapkan alasan keberadaan organisasi dan hal-hal yang seharusnya dilakukanMISI mencoba menjawab pertanyaan What the organisation is trying to do? atau What is our business?

    Pernyataan misi mencakup 3 aspek utama:Definisi kegiatan utama organisasiPernyataan berbagai tujuan utama organisasiPernyataan filosofi organisasi

  • *Peran MisiTUJUAN merupakan sasaran atau hasil yang ingin dicapai dari MISI yang telah ditetapkan dan kapanTUJUAN dimaksudkan agar pencapaian MISI lebih terarah dan terfokusTUJUAN sedapat mungkin diturunkan menjadai sasaran yang bersifat kuantitatif

  • *StrategiDefinisi: cara bagaimana suatu organisasi mencapai TUJUAN secara tepat, sistematis, terarah, dan rasionalStrategi harus mampu memaksimumkan keunggulan kompetitif dan meminimumkan kelemahan kompetitifStrategi didasarkan pada analisis SWOT

  • *ProgramDefinisi: seperangkat aktivitas yang disusun secara sistematis sebagai penjabaran dari strategi yang telah ditetapkanPROGRAM disusun secara efektif dan rasional serta dikerjakan secara integral

  • *ProsedurStandard Operating Procedures (SOP): sistem dari langkah-langkah atau teknik yang berurutan yang menggambarkan secara rinci suatu pekerjaan atau tugas yang harus dikerjakan

  • *Standar KinerjaDefinisi: merupakan suatu kontrol dalam bentuk ukuran target bersifat kuantitatif dari PROGRAM yang diperlukan untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan/pencapaian dari PROGRAM yang telah dilaksanakan