16
MAKALAH EKONOMI MIKRO KONSEP TENTANG PENAWARAN DAN PERMINTAAN KONSEP TENTANG KESEIMBANGAN DAN ELASTISITAS DISUSUN OLEH: AGUS EDI WIDIYANTO AVIN RIA SUBEKTI FILSON ARIF PRATAMA KURNI RAHMAWATI SEPTIANA NURUL FATIMAH SITI SRI WAHYUNI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) JURAI SIWO METRO TAHUN AJARAN 2013/2014

KONSEP TENTANG PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

MAKALAH TENTANG KONSEP PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Citation preview

Page 1: KONSEP TENTANG PERMINTAAN DAN PENAWARAN

MAKALAH EKONOMI MIKRO

KONSEP TENTANG PENAWARAN DAN PERMINTAAN

KONSEP TENTANG KESEIMBANGAN DAN ELASTISITAS

DISUSUN OLEH:

AGUS EDI WIDIYANTO

AVIN RIA SUBEKTI

FILSON ARIF PRATAMA

KURNI RAHMAWATI

SEPTIANA NURUL FATIMAH

SITI SRI WAHYUNI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

JURAI SIWO METRO

TAHUN AJARAN 2013/2014

Page 2: KONSEP TENTANG PERMINTAAN DAN PENAWARAN

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya

terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah

mata kuliah “EKONOMI MIKRO”.

Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah EKONOMI MIKRO diprogram

studi Perbankan Syari’ah. Selanjutnya penyusun mengucapkan terimakasih kepada bapak

Imahda Khoiri Furqon, M. IE selaku dosen pembimbing mata kuliah Ekonomi Mikro dan

kepada segenam pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama penyusunan

makalah ini.

Akhirnya penyusun menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan dalam penyusunan

makalah ini, maka dari itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para

pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Metro, 20 September 2013

Penyusun

Page 3: KONSEP TENTANG PERMINTAAN DAN PENAWARAN

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………….. i

KATA PENGANTAR……………………………………………………....... ii

DAFTAR ISI………………………………………………………………….. iii

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG……………………………………………….......... 1

B. RUMUSAN MASALAH………………………………………………….. 2

C. TUJUAN MASALAH……………………………………………………... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PERMINTAAN dan PENAWARAN…………………… 3

B. HUKUM PERMINTAAN dan PENAWARAN………………………….. 3

C. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PERMINTAAN dan PENAWARAN………………………………………. 4

D. PENGERTIAN KESEIMBANGAN dan ELASTISITAS………………… 6

E.FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

KESEIMBANGAN dan ELASTISITAS…………………………………….. 10

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN…………………………………………………………….... 12

DAFTAR PUSTAKA

Page 4: KONSEP TENTANG PERMINTAAN DAN PENAWARAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Ekonomi mikro adalah ilmu yang mempelajari aktivitas-aktivitas perekonomian yang

bersifat bagian kecil, yang memusatkan perhatiannya pada masalah bagaimana konsumen

akan mengalokasikan pendapatannya yang terbatas terhadap berbagai macam barang dan jasa

yang dibutuhkan, untuk memperoleh kepuasan maksimum. Dalam teori ekonomi mikro

menganggap bahwa faktor produksi (alam, tenaga kerja,modal,dari pengusaha) yang dimiliki

oleh masyarakat sifatnya terbatas, sedangkan keinginan manusia tidak terbatas. Untuk itu

masyarakat harus dapat memilih kegiatan ekonomi, yang meliputi kegiatan dalam

memproduksi, menyalurkan, dan menggunakan barang maupun jasa.

Beberapa orang menganggap bahwa ilmu ekonomi dimulai dan diakhiri dengan

hukum permintaan dan penawaran. Jelas bahwa anggapan ini terlalu mengandalkan ilmu

ekonomi satu menit. Akan tetapi hukum yang dikenal dengan hukum penawaran dan

permintaan memang merupakan bagian yang terpenting dalam pemahaman kita mengenai

system pasar. Pertama kita perlu mengetahui apa saja yang mempengaruhi permintaan dan

penawaran, berikutnya baru kita dapat melihat bagaimana permintaan dan penawaran

bersama-sama menentukan harga serta bagaimana system harga itu secara keseluruhan

memungkinkan system perekonomian bereaksi terhadap perubahan permintaan dan perubahan

penawaran.

Dalam perekonomian ada pula yang dikatakan dengan keseimbangan dan elastisitas.

Keseimbangan bisa juga disebut dengan harga pasar, dimana keseimbangan merupakan harga

yang terjadi sebagai akibat interaksi permintaan dan penawaran yang terjadi di pasar.

Pemahaman elastisitas dari permintaan dan penawaran yakni apa yang akan terjadi terhadap

permintaa dan penawaran jika ada perubahan harga, secara umum elastisitas adalah suatu

pengertian yang menggambarkan derajat kepekaan/ respon dari jumlah barang yang diminta/

ditawarkan akibat perubahan factor yang mempengaruhinya.

Page 5: KONSEP TENTANG PERMINTAAN DAN PENAWARAN

B. RUMUSAN MASALAH

Yang menjadi permasalahan dalam penyusunan makalah ini penulis akan membahas tentang:

1. apa pengertian dari permintaan dan penawaran beserta konsep yang terdapat didalamnya

2. apa penjelasan dari keseimbangan dan elastisitas beserta konsepnya

C. TUJUAN

1. sebagai tugas dari Dosen mata kuliah Ekonomi Mikro

2. penyusun dapat memahami apa yang dimaksud dari pokok pembahasan tersebut

3. menambah wawasan bagi para pembaca

Page 6: KONSEP TENTANG PERMINTAAN DAN PENAWARAN

BAB II

PEMBAHASAN

Konsep Permintaan dan Penawaran

A. Definisi Permintaan dan Penawaran

Permintaan adalah keinginan yang disertai dengan kesediaan serta kemampuan untuk

membeli barang yang bersangkutan atau sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu

harga dalam waktu tertentu. Sedangkan penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau

ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu.

B. Hukum permintaan dan penawaran

Hukum permintaan adalah semakin rendah tingkat harga suatu barang akan semakin

banyak barang tersebut yang diminta dan sebaliknya. Semakin tinggi tingkat harga suatu

barang akan semakin sedikit permintaan barang tersebut (ceteris paribus). Hukum tersebut

setara dengan; bila harga naik maka penawaran naik, penawaran sedikit bila harga turun

(hukum penawaran). Oleh karena itu permintaan dan penawaran merupakan hal yang saling

berkaitan. Hukum permintaan tersebut memberikan gambaran bahwa konsumen (pembeli)

akan berlaku semakin konsumtif terhadap barang maka barang tersebut makin banyak

diminta. Hal ini terjadi karena mereka ingin mendapatkan suatu kepuasan berupa keuntungan

yang sebanyak-banyaknya. Namun, jika harga mulai menaik (tinggi) konsumen tidak lagi

mementingkan suatu barang tersebut dengan barang yang lebih murah. Misalnya, dalam kurun

waktu tertentu permintaan terhadap kacang kedelai menurun dikarenakan harga yang semakin

meningkat. Sehingga para pengusaha atau pembuat tempe sementara berhenti untuk tidak

memproduksi tempe. Jika terjadi suatu permintaan yang tak terhingga atau melebihi batas

maka hal ini akan menjadikan suatu kondisi berupa kelangkaan barang (kebutuhan/keinginan

seseorang atau masyarakat lebih besar daripada tersedianya barang dan jasa tersebut).

Kelangkaan barang ini terjadi ketika harga barang yang sangat murah banyak diminta

oleh para konsumen sehingga menimbulkan kelangkaan terhadap barang tersebut. Karena

kelangkaan tersebut maka harga yang sebelumnya jauh lebih murah, lambat laun akan

meningkat. Dalam hukum permintaan dijelaskan bahwa semakin rendah tingkat harga suatu

Page 7: KONSEP TENTANG PERMINTAAN DAN PENAWARAN

barang akan semakin banyak barang tersebut yang diminta, dan sebaliknya. Hal yang berbeda

justru terjadi pada saat hari raya tiba, pada saat hari raya harga-harga barang semakin naik

tetapi permintaan juga semakin bertambah. Hal ini disebabkan karena para pelaku ekonomi

(khususnya para pelaku rumah tangga) memerlukan kebutuhkan yang lebih besar dari kondisi

yang sebelumnya. Dalam menghadapi hari raya semua orang yang merayakan membutuhkan

segala sesuatunya lebih banyak jika dibandingkan hari biasanya, sehingga hal ini

dimanfaatkan bagi para pedagang untuk mengambil untung yang sebesar-besarnya. Hal

tersebut sangat bertentangan dengan hukum permintaan ekonomi. Jadi hukum permintaan

tidak berlaku mutlak pada asumsi ceteris paribus.

Hukum penawaran

Hukum penawaran adalah semakin tinggi tingkat harga suatu barang akan semakin

banyak jumlah barang yang ditawarkan, dengan anggapan cateris paribus. Apabila harga naik,

maka jumlah barang atau jasa yang ditawarkan meningkat. Jika harga barang atau jasa turun,

maka jumlah barang atau jasa yang ditawarkan berkurang. Hukum penawaran berbanding

lurus dengan harga barang. Hukum ini juga tidak berlaku mutlak cateris paribus. Semakin

banyak penawaran harga cenderung turun. Harga akan naik bila penawaran sedikit. Semakin

tinggi harga semakin banyak pula penawaran yang dilakukan dengan anggapan ceteris

paribus. Setara dengan; bila harga naik maka permintaan turun, permintaan semakin banyak

bila harga turun (hukum permintaan).

C. Faktor yang mempengaruhi tingkat permintaan dan penawaran

Faktor yang mempengaruhi tingkat permintaan:

1. Perilaku konsumen/ selera konsumen saat ini handphone blackberry sedang

trend banyak yang membeli, tetapi beberapa tahun yang akan datang mungkin

sudah dianggap kuno.

2. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap. Jika roti

tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meisis, selai dan margarine

akan turun permintaannya.

3. Pendapatan atau penghasilan konsumen. Orang yang punya tunjangan gaji dan

pendapatan yang besar dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi

jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan menghemat

pemakaian barang yang dibelinya.

Page 8: KONSEP TENTANG PERMINTAAN DAN PENAWARAN

4. Perkiraan harga dimasa depan. Barang yang harganya diperkirakan akan naik

maka orang akan menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah

misalnya seperti BBM/ bensin.

5. Banyaknya/ intensitas kebutuhan konsumen. Ketika adanya penyakit seperti

virus flu burung atau flu babi sedang gencar, maka produk masker pelindung

akan sangat laris, pada bulan puasa seperti buah kurma, timun suri, sirup akan

menigkat.

Faktor yang mempengaruhi tingkat penawaran

1. Biaya produksi dan tekhnologi yang diharapkan. Jika biaya produksi/pembuatan suatu

produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga

jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk

tidak laku terjual, dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan

biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.

2. Tujuan perusahaan. Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya

(profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar

sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai

pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan

yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.

3. Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan

menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.

4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap. Jika ada produk pesaing sejenis

di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk

yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun

dikurangi.

5. Prediksi/ perkiraan harga dimasa depan

Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri

dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual

lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.

Page 9: KONSEP TENTANG PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Konsep Keseimbangan dan Elastisitas

D. Definisi Keseimbangan dan elastisitas

1. Keseimbangan

Harga keseimbangan (harga Pasar) merupakan harga yang terjadi sebagai akibat

interaksi permintaan dan penawaran yang terjadi di pasar, maka harga keseimbangan disebut

harga pasar. Kesepakatan harga pasar terbentuk melalui tawar menawar antara pembeli dan

penjual. Hasil tawar menawar antara pembeli dengan penjual dinamakan pasar, dalam ilmu

ekonomi disebut harga keseimbangan atau equilibrium.

Proses terbentuknya harga keseimbangan pasar

Prosesnya berawal dari adanya interaksi antara pembeli (permintaan) dan penjual

(penawaran) yang dilakukan secara wajar.

Harga pasar akan tercapai setelah melalui serangkaian proses tawar – menawar antara

penjual dan pembeli.

Apabila harga barang atau jasa yang ditawarkan oleh penjual dirasa terlalu tinggi oleh

pembeli maka barang dan jasa tersebut tidak dapat terjual.

Istilah Surplus dikenal dengan pengertian suatu keadaaan dimana terjadi kelebihan

penawaran.

Istilah Shortage dikenal dengan pengertian suatu keadaan dimana terjadi kelebihan

permintaan

Prinsip Ceteris Paribus berlaku dalam hal ini, yaitu Harga merupakan satu – satunya

faktor yang menentukan permintaan dari pembeli dan penawaran dari penjual.

Peranan harga pasar dalam:

1. Menunjukkan perubahan kebutuhan masyarakat

2. Membantu menentukan penawaran

3. Menggerakkan pengusaha untuk berkreasi terhadap perubahan permintaan.

Fungsi harga pasar:

1. Menentukan jenis barang yang akan diproduksi

2. Menetukan pembagian hasil produksi diantara para konsumen

3. Menetukan teknologi yang akan digunakan dalam proses produksi

Page 10: KONSEP TENTANG PERMINTAAN DAN PENAWARAN

2. Elastisitas

Secara umum, elastisitas adalah suatu pengertian yang menggambarkan derajat

kepekaan/respon dari julah barang yang diminta/ ditawarkan akibat perubahan faktor yang

mempengaruhinya.

a. Elastisitas Permintaan

Elastisitas harga permintaan adalah suatu alat/konsep yang digunakan untuk mengukur

derajat kepekaan/ respon perubahan jumlah/ kualitas barang yang dibeli sebagai akibat

perubahan faktor yang mempengaruhi.

Dalam hal ini pada dasarnya ada tiga variabel utama yang mempengaruhi, maka

dikenal tiga elastisitas permintaan, yaitu:

1. elastisitas harga permintaan

2. elastisitas silang

3. elastisitas pendapatan (pembeli/konsumen)

Elastisitas Harga Permintaan (the price elasticity of demand). Elastisitas harga

permintaan adalah derajat kepekaan/ respon jumlah permintaan akibat perubahan harga

barang tersebut atau dengan kata lain merupakan perbadingan daripada persentasi perubahan

jumlah barang yang diminta dengan presentase perubahan pada harga di pasar, sesuai dengan

hukum permintaan, dimana jika harga naik, maka kuantitas barang turun dan sebaliknya.

Elastisitas akan besar bilamana :

1. terdapat banyak barang subsitusi yang baik

2. harga relatif tinggi

3. ada banyak kemungkinan-kemungkinan penggunaan barang lain

Elastisitas umumnya akan kecil bilamana:

1. benda tersebut digunakan dengan kombinasi benda lain

Page 11: KONSEP TENTANG PERMINTAAN DAN PENAWARAN

2. barang yang bersangkutan terdapat dalam jumlah banyak, dan dengan harga-harga yang

rendah.

3. Untuk barang tersebut tidak terdapat barang-barang substitusi yang baik, Dan benda

tersebut sangat dibutuhkan.

Elastisitas Silang dalam permintaan (The Cross Price Elasticity of demand)

Permintaan konsumen terhadap suatu barang tidak hanya tergantung pada harga barang

tersebut. Tetapi juga pada preferensi konsumen, harga barang subsitusi dan komplementer dan

juga pendapatan. Para ahli ekonomi mencoba mengukur respon/reaksi permintaan terhadap

harga yang berhubungan dengan barang tersebut, disebut dengan elastisitas silang (Cross

Price Elasticity of demand).

Perubahan harga suatu barang akan mengakibatkan pergeseran permintaan kepada

produk lain, maka elastisitas silang (Exy) adalah merupakan persentase perubahan permintaan

dari barang X dibagi dengan persentase perubahan harga dari barang Y

Apabila hubungan kedua barang tersebut (X dan Y) bersifat komplementer (pelengkap)

terhadap barang lain itu, maka tanda elastisitas silangnya adalah negatif, misalnya kenaikan

harga tinta akan mengakibatkan penurunan permintaan terhadap pena.

Apabila barang lain tersebut bersifat substitusi (pengganti) maka tanda elastisitas silangnya

adalah positif, misalnya kenaikan harga daging ayam akan mengakibatkan kenaikan jumlah

permintaan terhadap daging sapi Dan sebaliknya.

Elastisitas permintaan pendapatan (elastisitas pendapatan) mengukur bagaimana

kuantitas permintaan pendapatan merespon terhadap perubahan pendapatan pembeli.

Elastisitas pendapatan ditentukan oleh jenis produk yaitu:

1. Produk normal. Elastisitas pendapatan adalah positif. Misalnya permintaan

akan produk normal akan meningkat jika pendapatan meningkat. Contoh

ekstrimnya adalah beras, dapat digantikan dengan ubi sebagai produk

inferiornya.

2. Produk inferior. Elastisitas pendapatan adalah negative, misalnya permintaan

akan produk inferior akan menurun jika pendapatan meningkat.

Elistisitas penawaran mempunyai sifat-sifat yang bersamaan dengan elastisitas

permintaan, yaitu tedapat lima tingkatan elastisitas: elastis sempurna, elastis, elastisitas

uniter, tidak elastis dan tidak elastis sempurna.

Page 12: KONSEP TENTANG PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Elastisitas harga penawaran mengukur seberapa banyak penawaran barang dan jasa berubah

ketika harganya berubah. Elastistas harga ditunjukkan dalam bentuk prosentase perubahan

atas kuantitas yang ditawarkan sebagai akibat dari satu persen perubahan harga.

Jenis-jenis Elastisitas Penawaran

Ada lima jenis elastisitas penawaran :

1. Penawaran tidak elastis sempurna : elastisitas = 0. Penawaran tidak dapat ditambah

pada tingkat harga berapapun, sehingga kurva penawaran (S) akan terlihat vertikal.

2. Penawaran tidak elastis : elastisitas < 1. Perubahan penawaran lebih kecil dari

perubahan harga, artinya perubahan harga mengakibatkan perubahan yang relatif kecil

terhadap penawaran.

3. Penawaran uniter elastis : elastisitas = 1. Perubahan penawaran sama dengan

perubahan harga.

4. Penawaran elastis : elastisitas > 1. Perubahan penawaran lebih besar dari perubahan

harga, artinya perubahan harga mengakibatkan perubahan yang relatif besar terhadap

penawaran.

5. Penawaran elastis sempurna : elastisitas tak terhingga. Perusahaan dapat menyuplai

berarapun kebutuhan pada satu tingkat harga tertentu. Perusahaan mampu menyuplai

pada biaya per unit konstan dan tidak ada limit kapasitas produksi.

Faktor Penentu Elastisitas Penawaran

Ada dua faktor yang sangat penting dalam menentukan elastisitas penawaran, yaitu :

1. Kemampuan penjual/produsen merubah jumlah produksi. Apabila salah satu dari hal-hal

berikut terjadi:

- Biaya produksi untuk menaikkan jumlah penawaran besar. Misalnya jika produksi saat ini

Ini berkaitan dengan biaya dan kapasitas produksi. Penawaran akan cenderung tidak elastis

telah mencapai skala ekonomis dan biaya rata-rata minimal, maka penambahan satu unit

produksi akan menambah biaya rata-rata dan mengakibatkan produksi berada dalam skala

tidak ekonomis.

- Atau kapasitas produksi telah terpakai penuh, sehingga penambahan kapasitas akan

memerlukan pabrik/mesin baru, misalnya, yang membutuhkan investasi besar.

Sementara penawaran akan cenderung elastis jika yang terjadi adalah sebaliknya.

Page 13: KONSEP TENTANG PERMINTAAN DAN PENAWARAN

2. jangka waktu analisis.

Pengaruh waktu analisis terhadap elastisitas penawaran dibedakan menjadi tiga :

- Jangka waktu yang sangat singkat. Pada jangka waktu yang sangat singkat, penjual/produsen

tidak dapat menambah penawarannya, sehingga penawaran menjadi tidak elastis sempurna.

- Jangka pendek. Kapasitas produksi tidak dapat ditambah dalam jangka pendek, namun

perusahaan masih dapat menaikkan produksi dengan kapasitas yang tersedia dengan

memanfaatkan faktor-faktor produksi yang ada. Hasilnya, penawaran dapat dinaikkan dalam

presentase yang relative kecil, sehingga penawaran tidak elastis.

- Jangka panjang. Produksi dan jumlah penawaran barang lebih mudah dinaikkan dalam

jangka panjang, sehingga penawaran lebih bersifat elastis.

3. Stok persediaan.

Semakin besar persediaan, semakin elastis persediaan. Ini karena produsen dapat

segera memenuhi kenaikan permintaan dengan persediaan yang ada.

4. Kemudian substitusi faktor produksi/input.

Semakin tinggi mobilitas mesin (atau kapital lainnya) dan tenaga kerja, semakin

elastis penawaran. Semakin elastis mobilitas kapital dan tenaga kerja, semakin mudah

produsen memenuhi perubahan permintaan yang terjadi. Ini karena kapital dan tenaga kerja

ebih fleksibel, sehingga dapat ditambah atau dikurangi sewaktu-waktu dibutuhkan.

E. Faktor-faktor yang mempengaruhi harga pasar dan elastisitas

Faktor yang mempengaruhi harga pasar:

1. Permintaan terhadap barang atau jasa bertambah, sedangkan jumlah barang atau jasa

terbatas

2. Tinggi rendahnya biaya produksi

3. Pandangan masa depan dari produsen atau konsumen

4. Produsen mengetahui selera konsumen

5. Penawaran terhadap barang atau jasa bertambah, sedangkan daya beli konsumen tetap

atau berkurang.

Page 14: KONSEP TENTANG PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Faktor Yang Mempengaruhi Elastisitas Harga Permintaan

Elastisitas harga permintaan mengukur tingkat reaksi konsumer terhadap perubahan harga.

Elastisitas ini dapat menceritakan pada produsen apa yang terjadi terhadap penerimaan

penjualan mereka, jika mereka merubah strategi harga, apakah kenaikan/menurunkan jumlah

barang yang akan dijualnya.

Ada beberapa faktor yang menentukan elastisitas harga permintaan :

1. Tersedia atau tidaknya barang pengganti di pasar

2. Jumlah pengguna/tingkat kebutuhan dari barang tersebut

3. Jenis barang dan pola preferensi konsumen

4. Periode waktu yang tersedia untuk menyesuaikan terhadap perubahan harga/periode waktu

penggunaan barang tersebut.

5. Kemampuan relatif anggaran untuk mengimpor barang

Page 15: KONSEP TENTANG PERMINTAAN DAN PENAWARAN

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Konsep permintaan adalah semakin rendah tingkat harga suatu barang akan

semakin banyak barang tersebut yang diminta dan sebaliknya. Semakin tinggi

tingkat harga suatu barang akan semakin sedikit permintaan barang tersebut

(ceteris paribus).

Konsep penawaran adalah semakin tinggi tingkat harga suatu barang akan

semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan, dengan anggapan cateris

paribus. Apabila harga naik, maka jumlah barang atau jasa yang ditawarkan

meningkat. Jikaharga barang atau jasa turun, maka jumlah barang atau jasa

yang ditawarkan berkurang.

Konsep keseimbangan adalah

Harga pasar akan tercapai setelah melalui serangkaian proses tawar – menawar antara

penjual dan pembeli.

Apabila harga barang atau jasa yang ditawarkan oleh penjual dirasa terlalu tinggi oleh

pembeli maka barang dan jasa tersebut tidak dapat terjual.

Istilah Surplus dikenal dengan pengertian suatu keadaaan dimana terjadi kelebihan

penawaran.

Istilah Shortage dikenal dengan pengertian suatu keadaan dimana terjadi kelebihan

permintaan

Prinsip Ceteris Paribus berlaku dalam hal ini, yaitu Harga merupakan satu – satunya

faktor yang menentukan permintaan dari pembeli dan penawaran dari penjual.

Konsep elastisitas adalah

1. elastisitas harga permintaan

2. elastisitas silang

3. elastisitas pendapatan (pembeli/konsumen)

Page 16: KONSEP TENTANG PERMINTAAN DAN PENAWARAN

DAFTAR PUSTAKA

Sukirno, Sadono, Pengantar Teori Mikro Ekonomi, Jakarta Utara: PT RajaGrafindo Persada,

2004, hal 101-120.

Rosyidi, Suherman, Pengantar Teori Ekonomi, Jakarta Utara: PT RajaGrafindo Persada,

2011, hal 291-331.

http://dila-dilu.blogspot.com/2013/03/keseimbangan-dan-elastisitas-harga.html

http://xcacingpanasx.blogspot.com/2012/11/harga-keseimbangan-dan-elastisitas.html

http://hartonookey.wordpress.com/2011/10/25/konsep-permintaan-dan-penawaran/