21
KONSEP TERAPI PADA IBU HAMIL & LAKTASI RAHMATINI Bagian Farmakologi & Terapeutika Fakultas kedokteran Universitas Andalas Padang

Konsep terapi ibu hamil & laktasi.ppt

Embed Size (px)

Citation preview

  • KONSEP TERAPI PADA
    IBU HAMIL & LAKTASI

    RAHMATINI

    Bagian Farmakologi & Terapeutika

    Fakultas kedokteran Universitas Andalas Padang

  • PENDAHULUAN

    Seorang dokter/ praktisi medik

    Pasien Kelompok

    umum khusus

    DIPERLUKAN PENDEKATAN

    YANG SEDIKIT BERBEDA

  • Kelompok khusus
    Farmakoterapi

    BayiBalitaAnakIbu hamilIbu menyusuiUsila, dll
  • Recall Blok 12

    1.Perubahan farmakokinetika

    obat selama kehamilan.

    2.Perubahan Farmakodinamika

    obat selama kehamilan.

    3.Kategori keamanan obat

    pada ibu hamil :A, B, C, D,X

  • Kategori keamanan obat
    pada Bumil

    Kategori A ? Kategori B ? Kategori C ? Obat? Kategori D ?Kategori X ?
  • Hamil dan Laktasi

    ??

    1. Kemungkinan efek obat pada janin

    2. Kemungkinan efek obat pada bayi

    3. Perlu tidaknya penyesuaian dosis

  • Farmakoterapi pada laktasi

    Seberapa besar obat terkandung dalam ASI ?Seberapa besar obat yang mencapai sirkulasi sistemik bayi ?
  • Transfer obat ke ASI

    Skema transfer obat ke ASI

    Obat

    dalam

    sirkulasi

    Sistemik ibu

    Membran lipoid berpori

    Epitel

    kelenjar

    air susu

  • Transfer obat ke ASI

    Faktor yang mempengaruhi :

    1.Derajat ionisasi,

    2.pH

    3.Ikatan dengan Protein plasma

  • Transfer obat ke ASI

    Obat yang dapat mengalami transfer membran adalah obat yang tidak terionisasi.Obat yang bersifat asam lemah akan lebih banyak berada dalam ASIHanya obat yang tidak terikat protein plasma yang dapat mengalami transfer trans membran
  • Farmakonetika pada bayi & Ibu

    Pada bayi fungsi organ belum sempurna.

    Perlu diperhatikan perubahan fungsiorgan ibu,seperti penurunan kemampuan eliminasi, hipoalbuminemia dll.

  • Bagaimana mengurangi risiko absorpsi obat oleh bayi?

    Jangan berikan ASI pada bayi , pada saat kadar obat masih tinggi

    T max

  • Obat- obat yang perlu diperhatikan pada masa menyusui:

    Anti koagulan :

    Beberapa anti koagulan memberikan kadar lebih tinggi pada ASI dibanding plasma.

    Anti mikroba :

    Tetrasiklin Gangguan pewarnaan gigi, pertumbuhan tulang & flora usus.Aminiglikosida gangguan flora usus
  • Obat- obat yang perlu diperhatikan pada masa menyusui:

    Kloramfenikol toksik pada bayiGolongan penisilin reaksi anafilaktikAmpisilin / amoksisilin diare & kandidiasis

    Tuberkulostatika :

    INH Defisiensi piridoksin pada bayi

  • Obat- obat yang perlu diperhatikan pada masa menyusui:

    AINS:

    Secara umum aman, kecuali asam mefenamat, antalgin dll.

    Anti konvulsi:

    Barbiturat, primidon depresi pada bayi

    Narkotika:

    Morfin dan kodein memberikan kadar yang sangat kecil
  • Obat- obat yang perlu diperhatikan pada masa menyusui:

    Heroin diekskresi dalam jumlah cukup besar penghentian ASI pada ibu pengguna withdrawal syndrome

    Hipnotik sedatif:

    Diazepam eliminasi lambat akumulasiAnti depresan pengawasan ketatNeuroleptik Pusing dan letargi
  • Obat- obat yang perlu diperhatikan pada masa menyusui:

    Stimulan dan depresan

    Alkohol kadar dalam ASI = kadar dalam plasma Depresi SSP pada bayiTeofilin iritabilitas pada bayi

    Hormon:

    Kontrasepsi oral,Estrogen dosis tinggi penurunan produksi ASI
  • Obat- obat yang perlu diperhatikan pada masa menyusui:

    Tiourasil, karbimazol, iodida kontra indikasi karena terjadi transpor aktif ke ASIKadar obat dalam ASI 3 x dari plasma

    Anti neoplastik:

    Sebagian besar kontra indikasi

    Obat CVS:

    Digoksin diekresi ke ASI kadar rendah
  • Obat- obat yang perlu diperhatikan pada masa menyusui:

    Obat sal cerna :

    Simetidin kadar lebih tinggi dlm ASI

    kontra indikasi

    Vitamin :

    Vitamin larut dlm air relatif aman

    Dosis tinggi piridoksin menghambat

    produksi ASI

    Dosis tinggi vit D Hiperkalsemia bayi
  • KESIMPULAN:

    Obat yang diberikan hanya obat yang sangat diperlukan ibu.Keputusan untuk memberikan obat atau tidak sangat tergantung pada pertimbangan keuntungan dan resiko pada ibu & bayi.
  • KESIMPULAN:

    Bila obat yang diberikanmerupakan kontra indikasi, menyusui harus dihentikan sementara.