1
Jawa Pos Jumat 12 November 2010 48 PRADHONO THOMAS FIRA DIO GRIYANGGITA RUMAH DESAIN [email protected] atau via faksimili 0318285555 Ingin membangun, merenovasi, atau mendesain interior rumah? Kirimkan pertanyaan Anda ke Hunian Sehat Dekat Musala Saya punya rumah berukuran 6,8 x 12 meter. Ada tambahan di bagian belakang berukuran 2 x 5,2 meter. Saya berencana merenovasi menjadi dua lantai. Kebutuhan ruang di lantai satu meliputi carport, ruang tamu, ruang tidur utama dengan kamar mandi dalam, ruang keluarga, ruang makan, kamar mandi, dapur, dan gudang. Lantai dua terdiri atas dua ruang tidur, ruang santai, ruang pembantu, tempat jemuran, kamar mandi, serta teras. Mohon dibuatkan pengaturan ruang yang memenuhi syarat kesehatan. Rumah kami menghadap selatan dan bersebelahan dengan musala. Dewi, Gubeng Kertajaya, Surabaya UNTUK menyiasati lahan yang terbatas, kami rencanakan beberapa fungsi ruang yang menyatu. Ruang keluarga sekaligus ruang santai berada di lantai atas. Teras depan dapat dipergunakan untuk menerima tamu. Massa dua lantai terletak di sisi barat agar tampak lebih serasi dengan bangunan musala di timur. Taman samping berfungsi sebagai sumber pencahayaan dan ventilasi alami. Dengan demikian, syarat kesehatan terpenuhi. (*/c10/nda) KEBANYAKAN orang ingin memiliki privasi di rumah. Tapi, pasangan Julianto Eka Putra, 38, dan Yenny Tantono, 37, berbeda. Mereka justru memilih bahan serbakaca untuk membalut ru- mah. Sebagian besar dinding dilapisi kaca. Begitu juga tangga yang menghubungkan lantai 1 dan 2. ”Saya bukan ingin dilihat orang. Tetapi, kalau orang ingin melihat kami, ya silakan,” ujar Yenny, lantas tersenyum. Menurut Julianto, rumah serba- kaca itu ide Yenny. Julianto mem- biarkan sang istri mengatur kon- sep rumah mereka. Itulah hadiah ulang tahun Yenny yang tak terlu- pakan. Julianto kaget ketika Yenny memilih konsep serbakaca. Mak- lum, Julianto takut terhadap keting- gian. ”Saya baru terbiasa (dengan lantai kaca) setelah satu bulan,” tutur ayah tiga anak tersebut. Begitu pembangunan rumah di Citraland itu selesai, Julianto kesengsem. Sebagian besar din- ding luar rumah itu memang diganti dengan kaca bening. Ter- masuk, dinding kamar mandi dan kamar tidur. Begitu pula dinding luar ruang tamu, diganti dengan kaca raksasa. Ketika pagi hingga sore, jendela dibuka agar angin bisa masuk de- ngan leluasa. Saat malam, keluarga yang baru saja pindah dari kawasan Kenjeran itu tidak menurunkan gorden untuk menutupi kaca ter- sebut. ”Saya suka terang, tidak suka yang gelap-gelap. Saya juga suka merasakan langsung kesegaran angin,” ujarnya. Penggunaan kaca yang menarik perhatian terdapat pada tangga kaca di area ruang tamu. Begitu berjalan di atasnya, terlihat jelas lantai di bawahnya. Subendi, 50, menjadi pimpinan proyek rumah tersebut. Dia memerlukan waktu dua tahun untuk mencari solusi pembuatan rumah kaca. Setelah menemukan cara, dia segera me- nyelesaikan kebutuhan rumah itu dalam dua bulan. ”Tangga (kaca) itu bisa menahan beban hingga 700 kilogram,” terangnya. Subendi berhasil mengako- modasi koleksi keluarga dengan cara yang unik. Pada tangga kaca yang menghubungkan ruang tamu dan ruang keluarga, dasar- nya berisi suvenir khas luar negeri. ”Saya ingin ada ruang penyimpan pernik-pernik. Akhirnya, ruang bawah tangga itulah yang dija- dikan sebagai lemari kaca,” ung- kap Yenny. (war/c11/nda) Rumah Kaca yang Terang Luas tanah 1.997 meter persegi. Tanah dibeli pada 2003, dibangun pada Januari 2006–Desember 2009. Marmer Italia digunakan untuk lantai. Sebagian besar dinding, tangga, kanopi di teras berasal dari kaca. Interior modern minimalis. Konsep lemari tanam dipilih agar kamar terlihat lapang. Karpet berbulu panjang dipilih karena Yenny asma. FOTO-FOTO: ANGGER BONDAN/JAWA POS UNIK: Konsep lemari kaca diterapkan pada lantai kaca di tingkat dua (foto atas) serta tangga kaca yang meng- hubungkan ruang tamu dengan ruang keluarga. TERBUKA: Kamar mandi dilengkapi penghawaan yang lebar. Jendela kaca ini selalu terbuka lebar. TERANG: Julianto dan Yenny berada di ruang baca. Mereka mengguna- kan lemari tanam agar ringkas dan memberikan kesan luas.

konsultasi lembar.pdf

Embed Size (px)

DESCRIPTION

konsultasi

Citation preview

  • Jawa Pos Jumat 12 November 201048

    PRADHONOTHOMAS

    FIRA

    DIO

    G R I Y A N G G I T A R U M A H D E S A I N

    [email protected] atau via faksimili 0318285555

    Ingin membangun, merenovasi, atau mendesain interior rumah? Kirimkan

    pertanyaan Anda ke

    Hunian Sehat Dekat Musala

    Saya punya rumah berukuran 6,8 x 12 meter. Ada tambahan di bagian belakang berukuran 2 x 5,2 meter. Saya berencana merenovasi menjadi dua lantai. Kebutuhan ruang di lantai satu meliputi carport, ruang tamu, ruang tidur uta ma dengan kamar mandi dalam, ruang keluarga, ruang makan, kamar mandi, dapur, dan gudang.

    Lantai dua terdiri atas dua ruang tidur, ruang santai, ruang pembantu, tempat jemuran, kamar mandi, serta teras.

    Mohon dibuatkan pengaturan ruang yang memenuhi syarat kesehatan. Rumah kami menghadap selatan dan bersebelahan dengan musala.

    Dewi, Gubeng Kertajaya, Surabaya

    UNTUK menyiasati lahan yang terbatas, kami rencanakan beberapa fungsi ruang yang menyatu. Ruang keluarga sekaligus ruang santai berada di lantai atas. Teras depan dapat dipergunakan untuk menerima tamu. Massa dua lantai terletak di sisi barat agar tampak lebih serasi dengan bangunan musala di timur. Taman samping ber fungsi sebagai sumber pencahayaan dan ven tilasi alami. Dengan demikian, syarat kese hatan terpenuhi. (*/c10/nda)

    KEBANYAKAN orang ingin memiliki privasi di rumah. Tapi, pasangan Julianto Eka Putra, 38, dan Yenny Tantono, 37, berbeda. Me reka justru memilih bahan ser ba kaca untuk membalut ru-mah. Se bagian besar dinding dilapisi kaca. Begitu juga tangga yang menghubungkan lantai 1 dan 2. Saya bukan ingin dilihat orang. Tetapi, kalau orang ingin melihat kami, ya silakan, ujar Yenny, lantas tersenyum.

    Menurut Julianto, rumah serba-kaca itu ide Yenny. Julianto mem-bi arkan sang istri mengatur ko n-sep rumah mereka. Itulah ha diah ulang tahun Yenny yang tak terlu-pa kan. Julianto kaget ketika Yenny memilih konsep ser bakaca. Mak-lum, Julianto takut terhadap ke ting-gian. Saya baru terbiasa (de ngan lantai kaca) setelah satu bu lan, tutur ayah tiga anak tersebut.

    Begitu pembangunan rumah

    di Citraland itu selesai, Julianto kesengsem. Sebagian be sar din-ding luar rumah itu me mang di ganti dengan kaca bening. Ter-ma suk, dinding kamar mandi dan kamar tidur.

    Begitu pula dinding luar ruang tamu, diganti dengan kaca raksasa. Ketika pagi hingga sore, jendela dibuka agar angin bisa masuk de-ngan leluasa. Saat malam, keluarga yang baru saja pindah dari kawasan Kenjeran itu tidak menurunkan gorden untuk menu tupi kaca ter-sebut. Saya suka te rang, tidak suka yang gelap-gelap. Saya juga suka merasakan langsung kesegaran angin, ujarnya.

    Penggunaan kaca yang menarik perhatian terdapat pada tangga kaca di area ruang tamu. Begitu berjalan di atasnya, terlihat jelas lantai di bawahnya. Subendi, 50, menjadi pimpinan proyek rumah tersebut. Dia memerlukan waktu

    dua tahun untuk mencari solusi pembuatan rumah kaca. Setelah menemukan cara, dia se gera me-nyelesaikan kebutuhan rumah itu dalam dua bulan. Tangga (kaca) itu bisa menahan beban hingga 700 kilogram, terangnya.

    Subendi berhasil mengako-mo dasi koleksi keluarga dengan

    cara yang unik. Pada tangga kaca yang menghubungkan ruang tamu dan ruang keluarga, dasar-nya berisi suvenir khas luar negeri. Saya ingin ada ruang penyimpan pernik-pernik. Akhirnya, ruang bawah tangga itulah yang dija-dikan sebagai lemari kaca, ung-kap Yenny. (war/c11/nda)

    Rumah Kaca yang Terang

    Luas tanah 1.997 meter persegi.Tanah dibeli pada 2003, dibangun pada Januari 2006Desember 2009. Marmer Italia digunakan untuk lantai.Sebagian besar dinding, tangga, kanopi di teras berasal dari kaca.Interior modern minimalis.Konsep lemari tanam dipilih agar kamar terlihat lapang. Karpet berbulu panjang dipilih karena Yenny asma.

    FOTO-FOTO: ANGGER BONDAN/JAWA POS

    UNIK: Konsep lemari kaca diterapkan pada lantai kaca di tingkat dua (foto atas) serta tangga kaca yang meng-hu bungkan ruang tamu dengan ruang keluarga.

    TERBUKA:Kamar mandi dilengkapi penghawaan yang lebar. Jendela kaca ini selalu terbuka lebar.

    TERANG: Julianto dan Yenny berada di ruang baca. Mereka menggu na-kan lemari tanam agar ringkas dan memberikan kesan luas.