38
Kontribusi Agama dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Riset Kelompok 10 : Nabilah Qonitah (101011061) Ulya Rohima Ammar (101011096) Yenny Suryansyah (101011109) Adi Suseno (101011117) Badrotut Tamamia (101011222) Awwalul Chasanah (101011235) Alvian Kevin Wijaya (101011249) Putridhana Setiayuhadi (101011266) 1

Kontribusi Agama dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Riset

  • Upload
    ilario

  • View
    91

  • Download
    1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Kontribusi Agama dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Riset. Kelompok 10 : Nabilah Qonitah (101011061) Ulya Rohima Ammar (101011096) Yenny Suryansyah (101011109) Adi Suseno (101011117) Badrotut Tamamia (101011222) Awwalul Chasanah (101011235) Alvian Kevin Wijaya (101011249) - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: Kontribusi Agama dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Riset

1

Kontribusi Agama dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Riset

Kelompok 10 :Nabilah Qonitah (101011061)Ulya Rohima Ammar (101011096)Yenny Suryansyah (101011109)Adi Suseno (101011117)Badrotut Tamamia (101011222)Awwalul Chasanah (101011235)Alvian Kevin Wijaya (101011249)Putridhana Setiayuhadi (101011266)

Page 2: Kontribusi Agama dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Riset

Apa yang terjadi?

2

Kemajuan IPTEK DUNIA

Kemajuan yang seolah menjanjikan kebahagiaan

hidup Negara mayoritas muslim adalah

negara berkembang atau

negara terbelakang

Beberapa di antara negara tersebut

kemudian menjadi hamba budaya dan

pengikut buta kepentingan

negara-negara Barat.

krisis-krisis sosial-moral sebagian besar bangsa-bangsa Muslim

Page 3: Kontribusi Agama dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Riset

3

Hubungan Agama Islam dalam Pengetahuan dan Riset Ilmu pengetahuan (sains) adalah pengetahuan

tentang gejala alam yang diperoleh melalui proses yang disebut metode ilmiah (scientific method)

Teknologi adalah pengetahuan dan keterampilan yang merupakan penerapan ilmu pengetahuan dalam kehidupan manusia sehari-hari.

Agama Islam, yaitu agama yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad Saw, untuk mengatur hubungan manusia dengan Penciptanya (dengan aqidah dan aturan ibadah), hubungan manusia dengan dirinya sendiri (dengan aturan akhlak, makanan, dan pakaian), dan hubungan manusia dengan manusia lainnya (dengan aturan mu’amalah dan uqubat/sistem pidana)

Page 4: Kontribusi Agama dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Riset

4

3 (tiga)   jenis paradigma :1. Paradigma sekuler, yaitu

paradigma yang memandang agama dan iptek adalah terpisah satu sama lain

2. Paradigma sosialis, yaitu paradigma dari ideologi sosialisme yang menafikan eksistensi agama sama sekali

3. Paradigma sosialis, yaitu paradigma dari ideologi sosialisme yang menafikan eksistensi agama sama sekali

Page 5: Kontribusi Agama dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Riset

5

ALqur’an dan Riset

Bumi itu rata dan matahari mengelilingi bumi, sesuai dengan ilmu pengetahuan modern yang baru-baru ini ditemukan oleh manusia.

Sebagai contoh ayat di bawah:

Aن AفAرواأ Aك ذين ال AرA Aمي AوAل أ AكAرضA مAاوAاتوAاأل Aالس Aامن عAلن AجAاوAاهمA Aقن تقافAفAت AارA Aت انAيؤمنون AالAفA أ ي Aيءح Aش المAاءكل

“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?” [Al Anbiyaa:30]

Page 6: Kontribusi Agama dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Riset

6

1. Langit yang mengembang (Expanding Universe)

“Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya.” (Al Qur’an, 51:47)

Page 7: Kontribusi Agama dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Riset

7

2. Gunung yang Bergerak

“Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan.” [QS 27:88]

Page 8: Kontribusi Agama dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Riset

8

3. Ramalan Kemenangan Romawi atas Persia

4. Diselamatkannya Jasad Fir’aun

Page 9: Kontribusi Agama dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Riset

9

5. Segala sesuatu diciptakan berpasang-pasangan

“Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa-apa

yang mereka tidak ketahui.” [Yaa Siin 36:36]

Page 10: Kontribusi Agama dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Riset

10

Konstribusi Tokoh Islam dalam Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Riset

Page 11: Kontribusi Agama dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Riset

11

Bidang Kesehatan1. Ibnu Sina / Avicenna (980 M -

1037 M).Seorang penulis yang produktif dimana sebagian besar karyanya adalah tentang filosofi dan pengobatan.Bagi banyak orang, beliau adalah "Bapak Pengobatan Modern" dan masih banyak lagi sebutan baginya yang kebanyakan bersangkutan dengan karya-karyanya di bidang kedokteran. Karyanya yang sangat terkenal adalah Qanun fi Thib yang merupakan rujukan di bidang kedokteran selama berabad-abad.

Page 12: Kontribusi Agama dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Riset

12

2. Abu Bakar Muhammad ibnu Zakariya Razi atau al-Razi (865 M- 925 M)

Penemuan – penemuannya Berupa :1. Kritikan terhadap teori

Galen yang menyatakan bahwa tubuh memiliki empat jenis "humor" (zat cair), yang menjadi kunci keseimbangan bagi kesehatan dan mengatur suhu tubuh secara merata.

2. Al-Razi mencatat bahwa minuman hangat akan meningkatkan panas tubuh ke derajat lebih tinggi dari suhu alami. Sehingga minuman akan memicu respons dari tubuh, bukan hanya mentransfer sendiri hangat atau dingin itu

Page 13: Kontribusi Agama dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Riset

13

3. Abul Qasim Khalaf ibn al-Abbas az-Zahrawi

Salah satu pakar di bidang kedokteran pada masa Islam abad Pertengahan

Al-Tasrif berisi berbagai topik mengenai kedokteran, termasuk di antaranya tentang gigi dan kelahiran anak. Buku ini diterjemahkan ke bahasa Latin oleh Gerardo dari Cremona pada abad ke-12, dan selama lima abad Eropa Pertengahan, buku ini menjadi sumber utama dalam pengetahuan bidang kedokteran di Eropa. Bidang lain: Surgery, Medicine.

Page 14: Kontribusi Agama dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Riset

14

orang pertama yang secara akurat mendeskripsikan peredaran darah dalam tubuh manusia. Tak heran, jika Ibnu Nafis dikenal sebaga bapak fisiologi sirkulasi.

4. Ibnu Nafis (1210 M -1288 M).

Page 15: Kontribusi Agama dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Riset

15

5. Qusta ibnu LuqaQusta ibnu Luqa dikenal sebagai salah

seorang penerjemah dan penulis buku terkemuka di abad ke-10 M. Salah satu karyanya yang terkait dengan isu lingkungan adalah risalah tentang penyakit menular. Ibnu Luqa mengungkapkan, penyakit menular berpindah dari tubuh yang sakit ke tubuh yang sehat. Sedangkan penularannya melalui berbagai macam cara antara lain, melalui udara di sekitar penderita dan melalui infeksi.

Page 16: Kontribusi Agama dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Riset

16

Dan masih banyak lagi..

Page 17: Kontribusi Agama dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Riset

17

Bidang Matematika1. Al KhwarizmiPerintis matematika muslim dan orang yang

sangat pantas disebut sebagai bapak aljabar modern

Salah satu karya alkhwarizmi yang terpenting adalah dialah yang menciptakan sistem aljabar.Penemuannya terhadap simbol-simbol bilangan 1 sampai dengan 9, dan angka nol (yang kemudian disebut sistem alghorisme) mampu memecahkan kesulitan-kesulitan simbolisasi yang masih menggunakan angka romawi

Page 18: Kontribusi Agama dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Riset

18

2. Abu Wafa al Bawzajani (w. 998 M)

Salah seorang ahli matematika muslim terbesar. Ia dikenal sebagai ahli astronomi dan pengembang trigonometri (ilmu ukur sudut), dan orang yang pertama yang mengajukan beberapa rumus penting dalam trigonometri. Salah satu rumus yang didedikasikan kepadanya adalah Cos C= Cos a.cos b.

Page 19: Kontribusi Agama dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Riset

19

3.Abu Kamil Syuja (abad 10 M)

Salah seorang ahli matematika muslim terbesar diabad pertengahan. Tidak banyak ang diketahui tentang kehidupannya, tetapi ia hidup setelah era Al Khwarizmi. Melalui Leonard dari Pisa dan pengikut-pengikutnya, ia telah memberi pengaruh besar terhadap perkembangan aljabar dan geometri di Eropa.

Page 20: Kontribusi Agama dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Riset

20

4. Al Halili (abad 8 H/ 14 M) Seorang pakar matematika dan

astronomi.Ia banyak menghasilkan karya matematika dan astronomi ang berbobot tinggi. Ia berasal dari damaskus yang hidup pada abad ke 14 Masehi. Ia menjadi masyhur karena kemampuannya dalam menentukan arah kiblat dengan menyajikan garis-garis bujur dan garis-garis lintangnya dengan bantuan perhitungan rumit matematika.

Page 21: Kontribusi Agama dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Riset

21

5. Al Khazin (abad 4 H/10 M) Seorang ahli matematika dan

astronom asal Khurasan yang hidup pada abad ke 4 H/ 10 M. Ia banyak menulis matematika dan astronomi. Ia adalah orang yang menawarkan konsep yang berbeda dengan Ptolomeus tentang peredaran matahari dan bumi. Ia mengkritik ptolomeus yang dinilainya gagal mengamati beberapa perubahan diameter matahari yang tampak sepanjang tahun (on the course of the years)

Page 22: Kontribusi Agama dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Riset

22

Dan masih banyak lagi..

Page 23: Kontribusi Agama dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Riset

23

Bidang Astronomi

Page 24: Kontribusi Agama dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Riset

24

1. Al battani: Ahli Astronomi yang mendunia

Buah pikirnya dalam bidang astronomi yang mendapatkan pengakuan dunia adalah lamanya bumi mengelilingi bumi.Berdasarkan perhitungannya,ia menyatakan bahwa bumi mengelilingi pusat tata surya tersebut dalam waktu 365 hari,5 jam,46 menit,dan 24 detik.Perhitungannya mendekati dengan perhitungan terakhirnya yang dianggap lebih akurat.

Page 25: Kontribusi Agama dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Riset

25

2. Al-Farghani : Jenius Astronomi Islam di Eropa

Al-Farghani begitu populer sebagai astronom, karena mampu menetapkan diameter bumi sejauh 6.500 mil serta menemukan diameter planet-planet.

Ia menuliskan Kitab fi al-Harakat, al-Samawiya, waJawami, Ilm, al-Nujum, yang dalam dialih bahasakan menjadi The Elements of Astronomy. Buku ini isinya mengenai gerakan celestial dan kajian atas bintang.

Pada abad kedua belas buku ini kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa latin dan memberikan pengaruh besar bagi perkembangan astronomi di Eropa sebelum masa Regiomontanus.

Page 26: Kontribusi Agama dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Riset

26

3. Ibnu AmajurDikenal dengan sebutan Majur sebenarnya

adalah nama dari sebuah keluarga astronom yang berasal dari Faghana, Turkistan.

Mereka terkenal karena perhitungannya mengenai perjalanan bulan. Sang anak, Abu al-Hasan Ali, diketahui lebih banyak mencurahkan perhatiannya pada penentuan batas garis lintang bulan dengan lebih besar dari apa yang pernah dikemukakan oleh Hipparchus pada abad ke-2 SM

Page 27: Kontribusi Agama dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Riset

27

Dan masih banyak lagi..

Page 28: Kontribusi Agama dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Riset

28

Peran Agama dalam Ilmu Pengetahuan dan Riset1. Aqidah Islam sebagai dasar

IPTEKPertama, menjadikan Aqidah

Islam sebagai paradigma ilmu pengetahuan

Kedua, menjadikan Syariah Islam (yang lahir dari Aqidah Islam) sebagai standar bagi pemanfaatan iptek dalam kehidupan sehari-hari

Page 29: Kontribusi Agama dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Riset

29

Dampak positif IPTEKDengan ditemukannya mesin jahit, dalam 1

menit bisa dilakukan sekitar 7000 tusukan jarum jahit

Di abad XIX Orang Eropa perlu 2 minggu untuk memperoleh berita pembunuhan Presiden Abraham Lincoln. Tapi pada 1969, dengan sarana komunikasi canggih, dunia hanya perlu waktu 1,3 detik untuk mengetahui kabar pendaratan Neil Amstrong di bulan

Dulu orang naik haji dengan kapal laut bisa memakan waktu 17-20 hari untuk sampai ke Jeddah. Sekarang dengan naik pesawat terbang, kita hanya perlu 12 jam saja.

Page 30: Kontribusi Agama dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Riset

30

Di sisi lain..Bioteknologi dapat digunakan untuk mengubah

mikroorganisme yang sudah berbahaya, menjadi lebih berbahaya, misalnya mengubah sifat genetik virus influenza hingga mampu membunuh manusia dalam beberapa menit saja

Kloning hewan rintisan Ian Willmut yang sukses menghasilkan domba kloning bernama Dolly, akhir-akhir ini diterapkan pada manusia (human cloning).

Lingkungan hidup seperti laut, atjosfer udara, dan hutan juga tak sedikit mengalami kerusakan dan pencemaran yang sangat parah dan berbahaya.

Page 31: Kontribusi Agama dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Riset

31

Kasus Nyata...Pada tahun 1995, Elizabetta, seorang bayi

Italia, lahir dari rahim bibinya setelah dua tahun ibunya (bernama Luigi) meninggal. Ovum dan sperma orang tuanya yang asli, ternyata telah disimpan di “bank” dan kemudian baru dititipkan pada bibinya, Elenna adik Luigi (Kompas, 16/01/1995). Bayi tabung di Barat bisa berjalan walau pun asal usul sperma dan ovumnya bukan dari suami isteri (Hadipermono, 1995).

Page 32: Kontribusi Agama dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Riset

32

Syariah Islam harus dijadikan Standar Pemanfaatan Iptek

Ketentuan halal-haram (hukum-hukum syariah Islam) wajib dijadikan tolok ukur dalam pemanfaatan iptek, bagaimana pun juga bentuknya. Iptek yang boleh dimanfaatkan, adalah yang telah dihalalkan oleh syariah Islam. Sedangkan iptek yang tidak boleh dimanfaatkan, adalah yang telah diharamkan syariah Islam. 

Page 33: Kontribusi Agama dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Riset

33

orang Barat mengaplikasikan iptek secara tidak bermoral, tidak berperikemanusiaan, dan bertentangan dengan nilai agama. Misalnya menggunakan bom atom untuk membunuh ratusan ribu manusia tak berdosa, memanfaatkan bayi tabung tanpa melihat moralitas (misalnya meletakkan embrio pada ibu pengganti), mengkloning manusia (berarti manusia bereproduksi secara a-seksual, bukan seksual), mengekploitasi alam secara serakah walaupun menimbulkan pencemaran yang berbahaya, dan seterusnya. 

Page 34: Kontribusi Agama dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Riset

34

  Perlunya Integrasi Pendidikan Iman,Takwa,dan IPTEK

Iptek akan memberikan berkah dan manfaat yang sangat besar bagi kesejahteraan hidup umat manusia bila iptek disertai oleh asas iman dan takwa kepada Allah swt

Iptek yang menjadi dasar modernisme, telah menimbulkan pola dan gaya hidup baru yang bersifat sekularistik, materialistik, dan hedonistik, yang sangat berlawanan dengan nilai-nilai budaya dan agama yang dianut oleh bangsa kita.

Page 35: Kontribusi Agama dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Riset

35

manusia tidak hanya memerlukan sepotong roti (kebutuhan jasmani), tetapi juga membutuhkan imtak dan nilai-nilai sosial

imtak menjadi landasan dan dasar paling kuat yang akan mengantar manusia menggapai kebahagiaan hidup. Tanpa dasar imtak, segala atribut duniawi, seperti harta, pangkat, iptek, dan keturunan, tidak akan mampu alias gagal mengantar manusia meraih kebahagiaan rgawi (kebutuhan spiritual)

Page 36: Kontribusi Agama dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Riset

36

Ada berbagai  alasan umat Islam untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) :

1.  Ilmu  pengetahuan yg berasal dari dunia Islam sudah diboyong oleh negara-negara barat.

2.  Degara-negara barat berupaya mencegah terjadinya pengembangan IPTEK di negara-negara Islam.

3.  Adanya upaya-upaya untuk melemahkan umat Islam dari memikirkan kemajuan IPTEK-nya, misalnya umat Islam disodori persoalan-persoalan klasik agar umat Islam sibuk sendiri, ramai sendiri dan akhirnya bertengkar sendiri

Page 37: Kontribusi Agama dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Riset

37

Simpulan dan Saran Kemajuan IPTEK sangat berdampak bagi

kehidupan manusia di dunia. Sebagai generasi muda penerus bangsa sudah selayaknya kita belajar untuk menggunakan dan memanfaatkan Ilmu pengetahuan dan teknologi sebaik mungkin namun tetap berdasar aturan-aturan Agama Islam. Selain itu agar jasa para ilmuwan Islam terdahulu tidak dilupakan karena tersisih oleh para ilmuwan Barat sesudah mereka atau masa kini. Sudah semestinya kita bersatu menguasai IPTEK agar tidak kalah dengan bangsa lain. Namun, tetap saja, jika kita telah mendapatkan IPTEK, segeralah imbangi diri anda dengan Iman dan Taqwa.

Page 38: Kontribusi Agama dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Riset

38

Thank you...