41
KONTRIBUSI HUTAN TANAMAN RAKYAT TERHADAP PENDAPATAN PETANI DI KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN UNIT XIV GEDONG WANI (Skripsi) Oleh ANNIZA FARADHANA UNIVERSITAS LAMPUNG 2019

KONTRIBUSI HUTAN TANAMAN RAKYAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/55991/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan komposisi tanaman kayu 70% dan tanaman tahunan 30% sehingga

  • Upload
    vanhanh

  • View
    222

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KONTRIBUSI HUTAN TANAMAN RAKYAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/55991/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan komposisi tanaman kayu 70% dan tanaman tahunan 30% sehingga

KONTRIBUSI HUTAN TANAMAN RAKYAT TERHADAPPENDAPATAN PETANI DI KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN UNIT

XIV GEDONG WANI

(Skripsi)

Oleh

ANNIZA FARADHANA

UNIVERSITAS LAMPUNG2019

Page 2: KONTRIBUSI HUTAN TANAMAN RAKYAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/55991/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan komposisi tanaman kayu 70% dan tanaman tahunan 30% sehingga

ABSTRAK

KONTRIBUSI HUTAN TANAMAN RAKYAT TERHADAPPENDAPATAN PETANI DI KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN UNIT

XIV GEDONG WANI

Oleh

ANNIZA FARADHANA

Salah satu program pemerintah dalam mengatasi penyalahgunaan lahan hutan

adalah dengan memberikan Izin Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan

Tanaman Rakyat (IUPHHK-HTR) di KPH Unit XIV Gedong Wani Register 40

Lampung Selatan seluas 30.243 ha pada tahun 2017 dengan tujuan untuk

meningkatkan produktivitas lahan. Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk

mengetahui karakteristik petani, menganalisis kontribusi HTR terhadap

pendapatan petani dan menganalisis faktor-faktor apa saja yang berpengaruh

terhadap pendapatan petani. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi,

wawancara, dan studi literatur. Pengambilan sampel menggunakan proportional

simple random dengan jumlah responden sebanyak 90 petani. Data yang sudah

dikumpulkan dianalisis menggunakan rumus pendapatan dan menggunakan

analisis regresi linier untuk mengetahui faktor apa saja yang berpengaruh

terhadap pendapatan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa petani memiliki

karakteristik berupa umur dominan petani 48 tahun, tingkat pendidikan petani

Page 3: KONTRIBUSI HUTAN TANAMAN RAKYAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/55991/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan komposisi tanaman kayu 70% dan tanaman tahunan 30% sehingga

Anniza Faradhanarata-rata Sekolah Dasar (SD), jumlah tanggungan rata-rata petani 3-4 orang,

pekerjaan sampingan petani yaitu buruh pabrik, tukang ojek serta warung dan luas

lahan petani rata-rata 1,5-2 ha. Perhitungan kontribusi HTR terhadap pendapatan

rata-rata Rp 8.036.507/KK/bulan atau sebesar 67,72%. Hasil ini menunjukan

bahwa kontribusi HTR terhadap pendapatan petani sangat besar dibandingakn

standar upah minimum Provinsi Lampung dan hasil perhitungan regresi linier

menunjukkan bahwa variabel yang berpengaruh nyata terhadap pendapatan HTR

adalah luas lahan, jumlah tanaman dan jumlah tenaga kerja.

Kata Kunci: Hutan Tanaman Rakyat, kontribusi, pendapatan.

Page 4: KONTRIBUSI HUTAN TANAMAN RAKYAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/55991/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan komposisi tanaman kayu 70% dan tanaman tahunan 30% sehingga

ABSTRACT

CONTRIBUTION COMMUNITY PLANTATION FOREST ON FARMERSINCOME IN THE UNIT OF THE XIV FOREST MANAGEMENT

GEDONG WANI

By

ANNIZA FARADHANA

One of the government programs in overcoming forest land abuse was by granting

Timber Forest Product Utilization Permits in Community Plantation Forests

(TFPUP-CPF) in Unit XIV Gedong Wani Register 40 in South Lampung is

30,243 ha in 2017 with the aim of increasing land productivity. The purpose of

this study is to determine the characteristics of farmers, analyze the contribution

of CPF to farmers 'income and analyze what factors influence farmers' income.

Data collection uses observation, interview, and literature studies techniques.

Sampling using proportional simple random with the number of respondents as

many as 90 farmers. Data that has been collected is analyzed using income

formula and uses linear regression analysis to determine what factors influence

income. The results of this study indicate that farmers have the characteristics of

the average age of farmers 48 years, the education level of the average primary

school , the number of dependents on average farmers 3-4 people, side jobs

farmers namely factory workers, motorcycle drivers and stalls and farmers' land

Page 5: KONTRIBUSI HUTAN TANAMAN RAKYAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/55991/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan komposisi tanaman kayu 70% dan tanaman tahunan 30% sehingga

Anniza Faradhanaarea of 1.5-2 ha on average. Calculation of the contribution of CPF to the average

income is IDR 8.036.507/KK /month or 66,72%. These results indicate that the

contribution of CPF to farmers' income is very large compared to the Lampung

Province minimum wage standard and the results of linear regression calculations

indicate that the variables that significantly influence CPF income are land area,

number of plants and number of workers.

Key words: Community Plantation Forests, Contribution, Income.

Page 6: KONTRIBUSI HUTAN TANAMAN RAKYAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/55991/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan komposisi tanaman kayu 70% dan tanaman tahunan 30% sehingga

KONTRIBUSI HUTAN TANAMAN RAKYAT TERHADAP

PENDAPATAN PETANI DI KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN UNIT

XIV GEDONG WANI

Oleh

ANNIZA FARADHANA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA KEHUTANAN

Pada

Jurusan Kehutanan

Fakultas Pertanian Universitas Lampung

JURUSAN KEHUTANAN

FAKULTAS PERTANIAN

2019

Page 7: KONTRIBUSI HUTAN TANAMAN RAKYAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/55991/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan komposisi tanaman kayu 70% dan tanaman tahunan 30% sehingga
Page 8: KONTRIBUSI HUTAN TANAMAN RAKYAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/55991/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan komposisi tanaman kayu 70% dan tanaman tahunan 30% sehingga
Page 9: KONTRIBUSI HUTAN TANAMAN RAKYAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/55991/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan komposisi tanaman kayu 70% dan tanaman tahunan 30% sehingga

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandar Lampung pada tanggal 25

Januari 1996, sebagai anak kedua dari 4 bersaudara dari

bapak Ir.Widodo Trilaksono dan Ibu Sri Elyana. Penulis

menempuh pendidikan Sekolah Dasar (SD) diselesaikan di

SDN 3 Kemiling Permai pada tahun 2008, Sekolah

Menengah Pertama (SMP) di SMPN 14 Bandar Lampung pada tahun 2011 dan

Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMAN 10 Bandar Lampung pada tahun 2014.

Tahun 2014, penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Kehutanan Fakultas

Pertanian (FP) Unila melalui jalur SNMPTN.

Selama menjadi mahasiswa penulis pernah menjadi asisten praktikum

Kewirausahaan Pertanian. Penulis juga aktif di Organisasi Himpunan Mahasiswa

Kehutanan (HIMASYLVA) FP Unila. Pada tahun 2017 penulis melaksanakan

Praktik Umum (PU) di Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Banjarharjo

Barat, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Balapulang Perum Perhutani Divisi

Regional Jawa Tengah. Penulis juga telah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata

(KKN) di Desa Labuhan Ratu 8, Kecamatan Labuhan Ratu, Kabupaten Lampung

Timur pada tahun 2018.

Page 10: KONTRIBUSI HUTAN TANAMAN RAKYAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/55991/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan komposisi tanaman kayu 70% dan tanaman tahunan 30% sehingga

SANWACANA

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat

dan hidayah-Nya skripsi ini dapat diselesaikan. Skripsi dengan judul Kontribusi

Hutan Tanaman Rakyat Terhadap Pendapatan Petani di Kesatuan

Pengelolaan Hutan Unit XIV Gedong Wani adalah salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana Kehutanan di Universitas Lampung. Penulis

menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa, M.Si., selaku Dekan Fakultas

Pertanian Universitas Lampung.

2. Ibu Dr. Melya Riniarti, S.P., M.Si., selaku Ketua Jurusan Fakultas Pertanian

Universitas Lampung.

3. Ibu Susni Herwanti, S.Hut., M.Si., selaku pembimbing utama dan

pembimbing akademik atas kesediaan untuk memberikan bimbingan, saran

dan kritik dalam proses penyelesaian skripsi ini.

4. Bapak Dr. Hari Kaskoyo, S.Hut., M.P., selaku pembimbing kedua atas

kesediaan untuk memberikan bimbingan, saran dan kritik dalam proses

penyelesaian skripsi ini.

5. Ibu Rommy Qurniati, S.P., M.Si., selaku penguji utama atas saran-

saran yang telah diberikan dalam proses penyelesaian skripsi.

Page 11: KONTRIBUSI HUTAN TANAMAN RAKYAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/55991/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan komposisi tanaman kayu 70% dan tanaman tahunan 30% sehingga

iii

ii

6. Bapak Ir. Guntur Harianto selaku kepala KPH Unit XIV Gedong Wani dan

ibu Sulastri, S.P selaku penyuluh wilayah KPH Unit XIV Gedong Wani yang

telah membantu dalam melakukan proses penelitian.

7. Seluruh Dosen Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Lampung

atas ilmu yang diberikan.

8. Kepada orang tua saya bapak Ir. Widodo Trilaksono dan ibu Sri Elyana yang

selalu mendukung saya selama ini, memberikan kasih sayang, semangat,

motivasi dan do’a.

9. Kepada kakak saya Ramon Fauzan dan adik–adik saya Bimo Wibowo,

Celeonita Widya Putri yang telah memberi motivasi, semangat dan do’a

dalam menyelesaikan skripsi.

11. Keluarga besar Angkatan 2014 (Lugosyl’14) atas kebersamaan, persaudaraan,

motivasi serta dukungan dalam proses penyelesaian skripsi.

12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas bantuan dalam

menyelesaikan skripsi.

Saya menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, saya

mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat dalam bidang kehutanan.

Bandar Lampung, Januari 2019

Penulis

Anniza Faradhana

Page 12: KONTRIBUSI HUTAN TANAMAN RAKYAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/55991/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan komposisi tanaman kayu 70% dan tanaman tahunan 30% sehingga

iii

DAFTAR ISI

HalamanDAFTAR TABEL ........................................................................................ v

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... vi

I. PENDAHULUAN ................................................................................. 11.1 Latar Belakang .................................................................................. 11.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 31.3 Tujuan Penelitian .............................................................................. 31.4 Manfaat Penelitian ............................................................................ 41.5 Kerangka Pemikiran.......................................................................... 4

II. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 72.1 Pengertian Hutan Tanaman Rakyat ................................................. 72.2 Pendapatan Rumah Tangga Petani................................................... 82.3 Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan ......................................... 10

III. METODE PENELITIAN ..................................................................... 123.1 Tempat dan Waktu Penelitian.......................................................... 123.2 Alat dan Objek Penelitian ................................................................ 133.3 Batas Penelitian................................................................................ 133.4 Jenis Data ......................................................................................... 143.5 Cara Pengumpulan Data .................................................................. 143.6 Metode Pengambilan Sampel .......................................................... 153.7 Analisis Data.................................................................................... 17

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................. 194.1 Sejarah HTR dan Kondisi HTR ...................................................... 194.2 Karakteristik Petani HTR................................................................. 24

4.2.1 Umur petani HTR ................................................................. 244.2.2 Tingkat pendidikan petani HTR ........................................... 254.2.3 Jumlah tanggungan petani HTR ........................................... 264.2.4 Pekerjaan sampingan petani HTR ........................................ 274.2.5 Luas lahan petani HTR......................................................... 28

4.3 Kontribusi HTR Terhadap Pendapatan Petani ................................. 284.3.1 Pendapatan petani dari HTR................................................. 284.3.2 Pendapatan petani dari non HTR.......................................... 324.3.3 Kontribusi pendapatan petani ............................................... 34

Page 13: KONTRIBUSI HUTAN TANAMAN RAKYAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/55991/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan komposisi tanaman kayu 70% dan tanaman tahunan 30% sehingga

iv

iv

Halaman4.4 Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Petani HTR ..................... 35

4.4.1 Variabel yang berpengaruh nyata terhadap pendapatanpetani HTR ......................................................................... 36

4.4.2 Variabel yang tidak berpengaruh terhadap pendapatanpetani HTR ......................................................................... 38

V. SIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 395.1 Simpulan ........................................................................................... 395.2 Saran ................................................................................................. 39

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 41

LAMPIRAN .................................................................................................. 46Gambar 6-13................................................................................................... 46-49Tabel 10-13 .................................................................................................... 50-54SK IUPHHK Desa Budi Lestari..................................................................... 55-59SK IUPHHK Desa Sri Katon ......................................................................... 60-63

Page 14: KONTRIBUSI HUTAN TANAMAN RAKYAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/55991/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan komposisi tanaman kayu 70% dan tanaman tahunan 30% sehingga

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman1. Diagram alir penelitian............................................................................ 6

2. Peta lokasi penelitian .............................................................................. 13

3. Pendapatan HTR/KK/tahun..................................................................... 29

4. Pendapatan Non HTR/KK/tahun............................................................. 33

5. Penggunaan lahan HTR............ .............................................................. 35

6. Komposisi tanaman yang didominasi tanaman karet.............................. 46

7. Kondisi tanaman karet. ........................................................................... 46

8. Komposisi tanaman yang didominasi tanaman jagung dan kelapa......... 47

9. Persiapan lahan padi. .............................................................................. 47

10. Pola tanam Agrosilvopastura. ................................................................. 48

11. Lokasi HTR............................................................................................. 48

12. Wawancara dengan salah satu petani HTR di Desa Budi Lestari........... 49

13. Wawancara dengan salah satu petani HTR di Desa Sri Katon............... 49

Page 15: KONTRIBUSI HUTAN TANAMAN RAKYAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/55991/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan komposisi tanaman kayu 70% dan tanaman tahunan 30% sehingga

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman1. Jumlah responden masing-masing Kelompok HTR di Desa Budi

Lestari dan Srikaton.................................................................................. 16

2. Umur petani HTR...................................................................................... 25

3. Tingkat pendidikan petani HTR ................................................................ 26

4. Jumlah tanggungan petani HTR ................................................................ 27

5. Ada atau tidak pekerjaan sampingan......................................................... 27

6. Luas lahan petani HTR.............................................................................. 28

7. Kontribusi pendapatan seluruh petani HTR .............................................. 34

8. Hasil analisis regresi linier berganda........................................................ 36

9. Jumlah tiap jenis tanaman kehutanan.......................................... .............. 37

10. Hasil regresi linier model summary.......................................... ............... 50

11. Hasil regresi linier anova......................................................................... 50

12. Hasil regresi linier coefficients................................................................ 50

13. Pendapatan total petani HTR.................................................................... 51

Page 16: KONTRIBUSI HUTAN TANAMAN RAKYAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/55991/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan komposisi tanaman kayu 70% dan tanaman tahunan 30% sehingga

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hutan adalah sumber daya alam yang perlu dimanfaatkan secara lestari untuk

kesejahteraan rakyat, dengan cara tetap menjaga keberlangsungan fungsi dan

kemampuannya dalam melestarikan lingkungan (Jazuli, 2015). Bagi masyarakat

sekitar hutan selain memberi manfaat jasa lingkungan, hutan juga memberikan

manfaat berupa kayu yang bernilai ekonomis (Agustini dkk., 2017).

Ekosistem hutan mengalami peningkatan permasalahan yang disebabkan karena

rendahnya pendapatan masyarakat dari usaha hutan produksi (Andrasmoro dan

Nurekawati, 2017). Rendahnya pendapatan masyarakat melalui usaha kehutanan

berdampak terhadap tingginya kegiatan konversi lahan hutan menjadi usaha non

kehutanan (Alam, 2007). Wulandari (2010) menambahkan bahwa manusia

seringkali menjadi pangkal masalah degradasi lingkungan. Menurut Ilham dkk.

(2016) salah satu upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk menjawab

kompleksitas permasalahan kehutanan adalah dengan memperbaiki pengelolaan

sumber daya hutan. Perbaikan pengelolaan hutan salah satunya dapat dilakukan

dengan melalui perhutanan sosial. Berdasarkan salah satu pengelolaan perhutanan

sosial yaitu Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor

Page 17: KONTRIBUSI HUTAN TANAMAN RAKYAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/55991/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan komposisi tanaman kayu 70% dan tanaman tahunan 30% sehingga

2P.83/MENLHK/SETJEN/-KUM.1/10/2016 tentang perhutanan sosial. Salah

satunya adalah Hutan Tanaman Rakyat.

Hutan Tanaman Rakyat (HTR) merupakan hutan produksi yang dibangun oleh

kelompok masyarakat bertujuan untuk meningkatkan potensi dan kualitas hutan

produksi dengan menerapkan sistem silvikultur dalam rangka menjamin

kelestarian sumber daya hutan dan memberikan kesempatan bagi masyarakat

untuk berusaha di bidang hutan tanaman (Ferdian, 2017). Program HTR

bertujuan untuk meningkatkan produktivitas lahan, terutama kawasan hutan

terdegradasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan (Herawati,

2010; Sumanto, 2009). Berdasarkan Peraturan Menteri Nomor P.

16/PSKL/SET/PSL.0/12/2016 dijelaskan pula bahwa pembangunan HTR

menggunakan komposisi tanaman kayu 70% dan tanaman tahunan 30% sehingga

sesuai dengan tujuan HTR yaitu agar tetap terjaga kelestarian kawasan hutan dan

terjamin kesejahteraan masyarakat sekitar hutan. Beberapa hasil penelitian

tentang kontribusi HTR menunjukkan hasil tinggi yang didominasi oleh kayu

seperti HTR di Kalimantan Utara kayu jabon (Antocepallus cadamba) dan HTR di

Kalimantan Barat kayu karet (Hevea brasiliensis) (Sarjono dkk., 2017; Miranda

dkk., 2015).

Salah satu HTR di Provinsi Lampung yang diharapkan mampu berkontribusi

terhadap pendapatan masyarakat yaitu KPH Unit XIV Gedong Wani Register 40

Lampung Selatan yang diberikan Izin Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan

Tanaman Rakyat (IUPHHK-HTR) pada tahun 2017 dengan luas 30.243 ha yang

disebar di 5 Desa yaitu Desa Budi Lestari, Desa Sinar Ogan, Desa Jati Baru,

Page 18: KONTRIBUSI HUTAN TANAMAN RAKYAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/55991/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan komposisi tanaman kayu 70% dan tanaman tahunan 30% sehingga

3Desa Srikaton dan Desa Jati Indah di Register 40 Lampung Selatan (Novayanti

dkk., 2018). Pengembangan HTR di KPH Unit XIV Gedong Wani melibatkan 56

kelompok petani hutan (KPHP XIV Gedong Wani, 2015).

HTR di KPH Unit XIV Gedong Wani menerapkan pola tanam dengan sistem

agrosilvopastura yaitu kombinasi antara jenis tanaman pertanian, kehutanan dan

peternakan dengan didominasi tanaman pertanian. Pola tanam ini belum

mengarah kepada penerapan pola tanam HTR yang seharusnya. Hal ini

dikarenakan petani sudah lebih dahulu melakukan budidaya pertanian. Menurut

petani, sektor budidaya jenis tanaman pertanian lebih menguntungkan dari pada

jenis tanaman kehutanan dan petani mendapatkan keuntungan lebih cepat dari

budidaya tanaman pertanian. Oleh karena itu penelitian ini penting dilakukan

dalam rangka mengetahui besarnya kontribusi HTR dengan pola agrosilvopastura

dalam meningkatkan kesejahteraan petani.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Bagaimana karakteristik petani HTR?

2. Berapa besar kontribusi HTR terhadap pendapatan petani?

3. Apa saja faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pendapatan petani HTR?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Mengidentifikasi karakteristik petani HTR.

Page 19: KONTRIBUSI HUTAN TANAMAN RAKYAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/55991/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan komposisi tanaman kayu 70% dan tanaman tahunan 30% sehingga

42. Menganalisis kontribusi HTR terhadap pendapatan petani yang mengelola

lahan di KPH Gedong Wani.

3. Menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pendapatan petani

HTR.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Memberikan informasi bagi para petani mengenai pendapatan yang diterima

dari pengelolaan HTR dan agar petani mengetahui apa saja faktor-faktor yang

mempengaruhi pendapatan.

2. Sebagai pertimbangan bagi pengelola KPHP Gedong Wani untuk

pengembangan HTR;

3. Memberikan referensi bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian

tentang kontribusi pendapatan HTR terhadap pendapatan petani.

1.5 Kerangka Pemikiran

KPH Unit XIV Gedong Wani merupakan kesatuan pemangkuan hutan yang

berada di Lampung tepatnya di Kabupaten Lampung Selatan dan Kabupaten

Lampung Timur sesuai Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor

SK.427/Menhut-II/2011 tanggal 27 Juli 2011 seluas ± 30.243 ha. KPH Unit XIV

Gedong Wani memiliki program HTR yang dikelola bersama masyarakat yang

bertujuan untuk melestarikan hutan dan mendapatkan keuntungan bagi pengelola

HTR (KPHP XIV Gedong Wani, 2015).

Page 20: KONTRIBUSI HUTAN TANAMAN RAKYAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/55991/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan komposisi tanaman kayu 70% dan tanaman tahunan 30% sehingga

5Petani HTR di Desa Budi Lestari dan Desa Srikaton memiliki karakteristik yang

sama. Pendapatan petani didapatkan dari mengelola lahan HTR dan non HTR.

Pendapatan dihitung dari selisih total penerimaan petani dengan total biaya,

sedangkan untuk kontibusi HTR terhadap pendapatan total petani dihitung dengan

membandingkan pendapatan petani HTR dengan pendapatan total petani. Faktor-

faktor yang mempengaruhi pendapatan petani maka dapat dianalisis menggunakan

model regresi linier berganda yang meliputi jumlah tenaga kerja, luas lahan,

jumlah tanggungan keluarga, jenis tanaman dan perkerjaan sampingan.

Berdasarkan kerangka pemikiran diagram alir penelitian dapat dilihat pada

Gambar 1.

Page 21: KONTRIBUSI HUTAN TANAMAN RAKYAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/55991/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan komposisi tanaman kayu 70% dan tanaman tahunan 30% sehingga

6

Gambar 1. Diagram alir penelitian.

Faktor yang mem-pengaruhipendapatan:1. Jumlah

tanggungan2. Perkerjaan non

HTR3. Luas lahan4. Jumlah

tanaman5. Jumlah tenaga

kerja

Sumber Pendapatan

Karakteristik Petani HTR

Total Pendapatan

Program HTR

Pendapatan dari HTR Pendapatan selain HTR

Kontribusi HTR

KPH Unit XIVGedong Wani

Page 22: KONTRIBUSI HUTAN TANAMAN RAKYAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/55991/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan komposisi tanaman kayu 70% dan tanaman tahunan 30% sehingga

7

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Hutan Tanaman Rakyat

Sejak tahun 2007 Kementerian Kehutanan mengeluarkan kebijakan pemanfaatan

hutan produksi berbasis masyarakat melalui Peraturan Menteri Kehutanan No. P.

23/Menhut-II/ 2007 tanggal 25 juni 2007 tentang tata cara permohonan ijin usaha

pemanfaatan hasil hutan kayu dalam hutan tanaman rakyat, yang kemudian

digantikan dengan Permenhut No. P. 55/Menhut-II/2011. Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengeluarkan kebijakan hak akses kepada

masyarakat untuk membangun hutan tanaman di kawasan negara (Sulastiyo dkk.,

2016). Kebijakan pembangunan hutan tanaman rakyat (HTR) memberi

kesempatan kepada masyarakat untuk mengelola hutan tanaman produksi

(Pulungan dkk., 2015).

Tujuan program HTR adalah meningkatkan produktivitas lahan, terutama di

kawasan hutan yang telah rusak sehingga memberikan kesempatan bagi

masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya (Andrasmoro dan Nurekawati,

2017). Menurut Kaskoyo dkk. (2014) pelibatan masyarakat untuk berpartisipasi

dalam pengelolaan hutan negara dapat meminimalkan konflik penggunaan lahan

hutan.

Page 23: KONTRIBUSI HUTAN TANAMAN RAKYAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/55991/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan komposisi tanaman kayu 70% dan tanaman tahunan 30% sehingga

8Program HTR pada dasarnya bersifat multi-sektor, multi-pihak dan multi-strata

pemerintahan yang memiliki kerangka kelembagaan yang luas dan meliputi

berbagai bidang untuk memperkuat pengelolaan hutan sebagai upaya pemerintah

dalam menyeimbangkan kebutuhan dan ketersediaan sumberdaya hutan (Ahmad

dkk., 2017).

Penanaman kembali kawasan hutan produksi oleh masyarakat merupakan budaya

baru dalam mengelola hutan yang melibatkan masyarakat secara langsung.

Mengelola hutan tanaman rakyat diperlukan dasar-dasar pertimbangan teknis,

manajemen, kelembagaan dan pembiayaan (Hakim, 2009). Herwanti (2015) juga

menyatakan bahwa tanaman kayu diharapkan dapat memberikan kontribusi

terhadap kebutuhan bahan baku bagi masyarakat dan industri perkayuan.

Pembangunan HTR dalam jangka panjang secara konsisten, komprehensif,

koordinatif dan kredibel akan membentuk struktur baru perekonomian nasional

berdaya saing tinggi yang berbasiskan sumberdaya alam terbaharui, keunggulan

lokal dan tahan terhadap perubahan eksternal seperti krisis moneter atau ekonomi

(Abidin dkk., 2016).

2.2 Pendapatan Rumah Tangga Petani

Pendapatan adalah total pendapatan petani yang telah dikurangi dengan biaya

produksi dalam usaha, pendapatan total merupakan penjumlahan pendapatan dari

kebun, perikanan, peternakan dan pertanian (Olivi dkk., 2015). Menurut

Tiurmasari dkk. (2016), tingkat pendapatan responden tiap rumah tangga per

tahun adalah total pengeluaran rumah tangga petani, baik pendapatan untuk

Page 24: KONTRIBUSI HUTAN TANAMAN RAKYAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/55991/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan komposisi tanaman kayu 70% dan tanaman tahunan 30% sehingga

9pangan maupun non pangan. Kontribusi pendapatan total rumah tangga

bergantung pada produktivitas faktor produksi yang digunakan dari jenis kegiatan,

pendapatan rumah tangga banyak dipengaruhi dominasi sumber-sumber

pendapatan yaitu jenis pendapatan yang berasal dari luar sektor pertanian

umumnya tidak terkait dengan musim dan dapat dilakukan setiap saat sepanjang

tahun (Sudirman, 2016).

Pendapatan rumah tangga adalah besarnya penerimaan yang diterima masyarakat

akibat kegiatan yang dilakukannya belum dikurangi besarnya biaya operasional

yang dikeluarkan dan pendapatan masyarakat ini dibedakan menjadi pendapatan

yang diperoleh dari kegiatannya di dalam kawasan hutan dan pendapatan lainnya

dari kegiatan di luar kawasan hutan (Aziz, 2014). Pendapatan dari kawasan hutan

adalah pendapatan yang diperoleh masyarakat dari dalam kawasan hutan, seperti

hasil hutan bukan kayu dan hasil hutan kayu (Senoaji, 2011).

Biaya terbagi menjadi dua yaitu biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap

adalah biaya yang dipergunakan tidak habis dalam satu proses produksi dan terus

dikeluarkan walaupun produksi yang diperoleh banyak atau sedikit. Biaya tetap

juga tidak bergantung pada besar kecilnya biaya produksi yang diperoleh. Biaya

tetap meliputi pajak lahan, penyusutan alat dan tenaga kerja dalam keluarga

(Logor dkk., 2015). Biaya variabel atau biaya tidak tetap merupakan biaya yang

berubah sesuai dengan besarnya produksi (Yulia dkk., 2015).

Page 25: KONTRIBUSI HUTAN TANAMAN RAKYAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/55991/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan komposisi tanaman kayu 70% dan tanaman tahunan 30% sehingga

102.3 Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan

2.3.1 Jumlah tenaga kerja

Jumlah tenaga kerja adalah salah satu faktor yang mempengaruhi pendapatan

karena menurut Ayu dkk. (2014), anggota keluarga yang dimiliki petani dapat

dimanfaatkan sebagai tenaga kerja, sehingga jumlah tanggungan keluarga dapat

meningkatkan hasil usaha tani. Nababan (2009), menyebutkan bahwa petani

memerlukan tenaga kerja seefesien mungkin untuk mengelola lahannya dan

kebanyakan petani menggunakan pekerja dikarenakan lahan tidak dapat dijangkau

oleh alat transportasi. Menurut Olivi dkk. (2015) salah satu faktor yang

mempengaruhi produksi adalah tenaga kerja. Oleh karena itu, penggunaan tenaga

kerja yang efisien akan membantu proses produksi sehingga semakin banyak

jumlah tenaga kerja yang digunakan maka pemanfaatan lahan juga akan semakin

baik.

2.3.2 Luas lahan

Luas lahan yang dikelola oleh masyarakat per gapoktan dapat mempengaruhi

pendapatan karena semakin luas lahan yang digarap semakin besar kemungkinan

untuk mendapatkan hasil yang menguntungkan (Patty, 2010). Luas suatu lahan

sangat berpengaruh nyata terhadap pendapatan responden jika variabel lain tetap

maka luas lahan petani meningkat satu hektar dari nilai pendapatan rata-rata

petani akan bertambah besar (Olivi dkk., 2015). Phahlevi (2013), mengatakan

luas lahan pertanian akan mempengaruhi efisiensi skala. Penguasaan lahan yang

semakin luas akan memberikan keuntungan yang maksimal bagi masyarakat tani

hutan (Flamin, 2011).

Page 26: KONTRIBUSI HUTAN TANAMAN RAKYAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/55991/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan komposisi tanaman kayu 70% dan tanaman tahunan 30% sehingga

112.3.3 Jumlah tanggungan keluarga

Jumlah tanggungan keluarga menunjukan jika variabel lain tetap jumlah

tanggungan keluarga responden bertambah satu jiwa, maka pendapatan responden

akan menurun dalam hal ini jumlah tanggungan keluarga dapat mengurangi

pendapatan dan meningkatkan biaya pengeluaran (Winarni dkk., 2016). Semakin

banyak jumlah tanggungan keluarga maka semakin banyak kebutuhan yang harus

dipenuhi termasuk keputusan untuk merubah kegiatan dalam usahanya.

Sebaliknya semakin kecil tanggungan keluarga semakin rendah pengeluaran atau

biaya sehingga makin banyak modal yang dapat dialokasikan dalam upaya

peningkatan usahanya (Mukhlisin dkk., 2016).

2.3.4 Jenis tanaman

Menurut Winarni dkk. (2016), pentingnya penekanan pemilihan jenis berdasarkan

pertimbangan teknis dan ekonomis dengan memperhitungkan keuntungan dan

kerugiannya karena faktor resiko selalu ada dalam setiap pemilihan jenis pohon

tertentu. Menurut Erwin dkk. (2017), masyarakat memiliki alasan mengapa

memilih jenis tanaman karena tanaman tersebut dapat dijadikan sebagai tanaman

pelindung serta memiliki nilai ekonomi sehingga dapat menambah pendapatan.

2.3.5 Pekerjaan sampingan

Pekerjaan sampingan adalah pekerjaan selain pekerjaan utama. Pekerjaan

sampingan yang dilakukan petani merupakan pekerjaan sementara, dan mungkin

akan berubah lagi. Pekerjaan sampingan biasanya tidak memberikan pendapatan

yang tetap dan berkelanjutan (Diniyati dan Achmad, 2017).

Page 27: KONTRIBUSI HUTAN TANAMAN RAKYAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/55991/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan komposisi tanaman kayu 70% dan tanaman tahunan 30% sehingga

12

III. METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Budi Lestari dan Desa Sri Katon pada bulan

Agustus-September 2018. Lokasi ini dipilih karena HTR di KPH Unit XIV

Gedong Wani merupakan HTR percontohan di Provinsi Lampung dan kelompok

tani hutan yang ada di kedua desa tersebut adalah kelompok tani tertua

dibandingkan desa lainnya dan kelompok tani hutan di kedua desa ini aktif

berkegiatan, serta kedua kelompok tani ini memiliki karakteristik yang sama.

Keaktifan kelompok-kelompok ini dapat dilihat melalui kegiatan dan program

yang dilaksanakan secara rutin. Menariknya petani desa ini merasa bahwa

kelompok tani benar-benar dapat menjadi sarana pendorong peningkatan

perekonomian petani. Peta lokasi penelitian dapat dilihat pada Gambar 2.

Page 28: KONTRIBUSI HUTAN TANAMAN RAKYAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/55991/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan komposisi tanaman kayu 70% dan tanaman tahunan 30% sehingga

13

Gambar 2. Peta lokasi penelitian.

3.2 Alat dan Objek Penelitian

Alat-alat yang digunakan adalah alat tulis, daftar pertanyaan (kuisioner), kamera

digital, laptop dan kalkulator. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah petani

HTR.

3.3 Batasan Penelitian

Batasan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Kontribusi adalah sumbangan pendapatan dari hutan tanaman rakyat.

Page 29: KONTRIBUSI HUTAN TANAMAN RAKYAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/55991/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan komposisi tanaman kayu 70% dan tanaman tahunan 30% sehingga

142. Pendapatan petani adalah total pendapatan petani yang telah dikurangi dengan

biaya produksi dalam usahatani selama satu tahun yang dinilai dalam satuan

mata uang rupiah.

3. Biaya produksi adalah akumulasi dari semua biaya yang dibutuhkan dalam

proses produksi usahatani. Biaya produksi ini meliputi biaya variabel, alat

pertanian dan upah tenaga kerja.

3.4 Jenis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.

Data yang diambil dalam penelitian ini berupa data primer yang meliputi nama

petani, jumlah tenaga kerja, luas lahan, tingkat pendidikan, umur, jumlah

tanggungan keluarga, jenis kelamin, jenis tanaman dan pendapatan yang meliputi

hasil penjualan keseluruhan, banyaknya modal serta pendapatan total rumah

tangga sedangkan data sekunder adalah data yang telah tersedia dalam bentuk

catatan tertulis. Data ini meliputi data jumlah penduduk, data luas lahan, data

pekerjaan dan studi literatur.

3.5 Cara Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi dan studi

pustaka. Teknik wawancara dilakukan sebagai upaya untuk memperoleh data

primer. Teknik observasi dilakukan melalui pengamatan secara langsung oleh

peneliti untuk mengambil data-data berdasarkan kondisi tertentu sesuai dengan

maksud penelitian. Studi pustaka merupakan metode pengumpulan data

Page 30: KONTRIBUSI HUTAN TANAMAN RAKYAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/55991/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan komposisi tanaman kayu 70% dan tanaman tahunan 30% sehingga

15sekunder dengan cara membaca dan mengutip teori-teori yang berasal dari buku,

jurnal dan tulisan-tulisan lain yang berhubungan dengan penelitian.

3.6 Metode Pengambilan Sampel

Populasi pada penelitian ini dilakukan pada petani HTR yang terbagi di Desa

Budi Lestari dan Desa Srikaton dengan jumlah total 843 petani dengan

menggunakan metode simple random sampling yaitu dimana semua individu

dalam populasi diberi kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai anggota

sampel. Batas error yang digunakan pada penelitian ini adalah 10% karena batas

error 10% dianggap sudah cukup mewakili dengan petani di lokasi penelitian.

Berdasarkan formula Slovin (Arikunto, 2011), maka didapatkan jumlah responden

pada penelitian ini yaitu.

= ( ) + 1Keterangan : n = Jumlah sampel petani HTR

N = Jumlah populasi petani HTRe = Batas error 10 %1 = Bilangan konstan

= 843843(10%) + 1= 8439,43= 89,39

n = 90 Responden

Page 31: KONTRIBUSI HUTAN TANAMAN RAKYAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/55991/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan komposisi tanaman kayu 70% dan tanaman tahunan 30% sehingga

16Pengambilan sampel yang digunakan adalah proportional sampling.

Proportional sampling adalah pengambilan sampel yang memperhatikan

pertimbangan unsur-unsur atau kategori dalam suatu populasi penelitian. Hal ini

dikarenakan Desa Budi Lestari dan Sri Katon memiliki jumlah sub populasi yang

tidak sama, sehingga untuk mendapatkan sampel digunakan rumus berikut (Noor,

2011).

ni= x n

Keterangan : n = Banyaknya sampelNi = Banyaknya sampel ke-iN = Banyaknya populasi orangNi = Banyaknya populasi ke-i

Jumlah responden atau petani pengelola HTR di Desa Budi Lestari dan Desa Sri

Katon dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Jumlah responden masing-masing kelompok HTR di Desa Budi Lestaridan Desa Sri Katon

Sumber: Data Primer (2018).

Desa Jumlah Anggota (orang) Jumlah Responden (orang)

Budi Lestari 410 44

Sri Katon 433 46

Jumlah 843 90

Page 32: KONTRIBUSI HUTAN TANAMAN RAKYAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/55991/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan komposisi tanaman kayu 70% dan tanaman tahunan 30% sehingga

173.7 Analisis Data

1. Analisis Kontribusi HTR

Analisis pendapatan menggunakan rumus Soekartawi (1995) dengan rumus

sebagai berikut.

PHTR = TR – TC

Keterangan : PHTR = Total Pendapatan HTR (Rp/tahun)TR = Total Peneriman HTR (Rp/tahun)TC = Total Biaya (Rp/tahun).

Menurut Asysyifa (2013) untuk mengetahui seberapa besar kontribusi pendapatan

suatu keluarga petani HTR digunakan rumus sebagai berikut.

Kr = PHTR× 100%PTot

Keterangan : Kr = Kontribusi dari HTR (Rp/tahun)PHTR = Pendapatan petani dari HTR (Rp/tahun)PTot = Pendapatan total petani (Rp/tahun).

2. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani HTR.

Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai pendapatan petani HTR dilakukan dengan

model regresi linier berganda. Analisis regresi linear berganda merupakan

pengembangan dari analisis regresi sederhana, yang memiliki kegunaan untuk

meramalkan nilai pengaruh dua atau lebih variabel bebas (X) terhadap satu

variabel terikat (Y) (Rusman, 2014).

Yi = a + b1X1+b2X2+…+bn Xn

Keterangan : Yi = Petani HTR ke-ia = Konstantab1,b2,..,bn = Koefisien regresiX1,X2,..,Xn = Variabel bebas

Page 33: KONTRIBUSI HUTAN TANAMAN RAKYAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/55991/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan komposisi tanaman kayu 70% dan tanaman tahunan 30% sehingga

18Fungsi persamaan adalah sebagai sebagai berikut:

P.HTR = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 + b5 X5 + i

Keterangan: P.HTRi = Pendapatan HTR responden (Rp/tahun)a = KostantaX1 = Luas Lahan (ha)X2 = Jumlah Tenaga KerjaX3 = Perkerjaan SampinganX4 = Jumlah TanamanX5 = Jumlah tanggungan keluargai = Responden ke-i

Kemudian dilanjutkan dengan uji F dan uji t. Uji F dipergunakan untuk melihat

pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel tidak bebas.

Sedangkan untuk melihat pengaruh variabel bebas terhadap variabel tidak bebas

secara sendiri-sendiri dipergunakan uji t. Jika nilai sig > 0,05 (nilai sig lebih besar

dari 0,05) maka Ho diterima dan jika nilai sig <0,05 (nilai sig lebih kecil dari

0,05) maka Ho ditolak.

Page 34: KONTRIBUSI HUTAN TANAMAN RAKYAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/55991/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan komposisi tanaman kayu 70% dan tanaman tahunan 30% sehingga

39

V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Simpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Karakteristik petani HTR di Desa Budi Lestari dan Desa Sri Katon meliputi

umur petani rata-rata 48 tahun, tingkat pendidikan rata-rata Sekolah Dasar

(SD), jumlah tanggungan petani rata-rata 3-4 orang, pekerjaan sampingan dan

luas lahan petani rata-rata 1,5-2 ha.

2. Kontribusi HTR terhadap pendapatan petani di Desa Budi Lestari dan Desa

Sri Katon sebesar 67,72% atau Rp. 2.029.440.800/tahun.

3. Faktor yang berpengaruh nyata terhadap pendapatan yaitu luas lahan dan

jumlah tanaman sedangkan faktor yang tidak berpengaruh terhadap

pendapatan yaitu jumlah tanggungan, jumlah tenaga kerja dan jenis pekerjaan

lain.

5.2 Saran

Saran dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Diperlukannya sosialisasi lebih lanjut kepada petani tentang fungsi utama

HTR yaitu meningkatkan hasil produksi hutan berupa kayu.

Page 35: KONTRIBUSI HUTAN TANAMAN RAKYAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/55991/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan komposisi tanaman kayu 70% dan tanaman tahunan 30% sehingga

402. Sebaiknya penyuluh memberikan pendampingan intensif kepada petani

tentang jenis tanaman dan budidaya tanaman hutan..

3. Jenis tanaman sebaiknya didominasi 70% tanaman berkayu dan 30% tanaman

tahunan. Sebaiknya jenis tanaman yang dipilih bernilai komersial antaralain

mahoni dan akasia.

4. Kurangnya penyediaan bibit tanaman dan masih banyak anggota kelompok

belum mengerti cara pembuatan bibit tanaman hutan.

Page 36: KONTRIBUSI HUTAN TANAMAN RAKYAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/55991/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan komposisi tanaman kayu 70% dan tanaman tahunan 30% sehingga

DAFTAR PUSTAKA

Page 37: KONTRIBUSI HUTAN TANAMAN RAKYAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/55991/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan komposisi tanaman kayu 70% dan tanaman tahunan 30% sehingga

41

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, B., Diniyati, D., Fauziyah, E. dan Sulistyati, T. 2015. Analisis faktor-faktor penentu dalam peningkatan kondisi sosial ekonomi petani hutanrakyat di kabupaten ciamis. Jurnal Hutan Tanaman. 11(3):63-79.

Abidin, Z. 2016. Potensi pengembangan tanaman pangan pada kawasan hutantanaman rakyat. Jurnal Litbang Pertanian. 34(2):77-78.

Adalina, Y., Nurrochman, D.R., Darusman, D. dan Sundawati, L. 2015. Kondisisosial ekonomi masyarakat di sekitar taman nasional gunung halimun salak.Jurnal Hutan dan Konservasi Alam. 12(2):105-118.

Ahmad, M.F., Yusran, Y. dan Mas’ud, E.I. 2017. Penilaian aspek hukum tatakelola hutan tanaman rakyat di kabupaten barru. Jurnal Hutan danMasyarakat. 9(1):8-16.

Agustini, S., Dharmawan, A.H. dan Putri, E.I.K. 2017. Kontribusi hutan nagaripada struktur nafkah dan ekonomi pedesaan: studi kasus di padangpariaman. Sodality. 5(2):38-147.

Andrasmoro, D. dan Nurekawati, E.E. 2017. Analisis pengembangan kebijakanhutan tanaman rakyat (htr) terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakatdi kalimantan barat dan d.i. yogyakarta. Jurnal Swarnabhumi. 2(1):36-45.

Anisah. dan Hayati, M. 2017. Pengambilan keputusan petani untuk tetapberusaha tani cabe jamu di kevamatan bluto, kabupaten sumenep. Journalof Agribusiness and Rural Development Research. 3(2):112-118.

Alam, S. 2007. Hubungan kondisi sosial ekonomi masyarakat dengan konversihutan rakyat menjadi areal perladangan berpindah (studi kasus petani hutankemiri rakyat kabupaten maros). Jurnal Hutan dan Masyarakat. 2(3):280-290.

Arikunto, S. 2011. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Buku.Rineka Cipta. Jakarta. 370 hlm.

Asnawi, R. 2013. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi padisawah inbrida dan hibrida di provinsi lampung. Jurnal Pertanian Terpadu.10(1):11-18.

Page 38: KONTRIBUSI HUTAN TANAMAN RAKYAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/55991/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan komposisi tanaman kayu 70% dan tanaman tahunan 30% sehingga

42Asnawi, R. 2014. Peningkatan produktivitas dan pendapatan petani melalui

penerapan model pengelolaan tanaman terpadu padi sawah di kabupatenpesawaran, lampung. Jurnal Pertanian Terpadu. 14(1):44-52.

Asysyfa. 2011. Kontribusi sistem agroforestri tradisional dalam mendukungeksistensi sosial ekonomi rumah tangga (studi di desa dungai langsat,kabupaten banjar). Jurnal Hutan Tropis. 12(32):201-209.

Ayu, H.Y., Qurniati, R. dan Hilmanto, R. 2014. Analisis finansial dan komposisitanaman dalam rangka persiapan pengajuan izin hkm. Jurnal Sylva Lestari.3(1):34-38.

Aziz, F.M. 2014. Pengaruh Hutan Rakyat Sebagai Strategi Nafkah RumahTangga Petani di Desa Roeosari Kecamatan Sember Jambe KabupatenJember Jawa Timur. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. 71 hlm.

Azrai, M. 2013. Jagung hibrida genjah: prospek pengembangan menghadapiperubahan iklim. Jurnal Iptek Tanaman Pangan. 8(2):90-96.

Dewi, I.N., Awang, S.A., Andayani, W. dan Suryanto, P. 2018. Karakteristikpetani dan kontibusi hutan kemasyarakatan (hkm) terhadap pendapatanpetani di kulon progo. Jurnal Ilmu kehutanan. 12(20):86-98.

Diniyati, D. dan Achmad, B. 2017. Pengaruh curahan tenaga kerja terhadappendapatan petani hutan rakyat di kabupaten tasikmalaya, jawa barat.Jurnal Hutan Tropis. 5(3):274-285.

Erwin., Bintoro, A. dan Rusita. 2017. Keragaman vegetasi di blok pemanfaatanhutan pendidikan konservasi terpadu (hpkt) tahura wan abdul rachman,provinsi lampung. Jurnal Sylva Lestari. 5(3):1-11.

Ferdian, J.K. 2017. Model resolusi konflik kawasan register 45 mesuji lampungberbasis hutan tanaman rakyat. Jurnal Politika. 8(1):92-102.

Flamin, A. 2011. Analisis pengaruh hubungan faktor-faktor sosial ekonomi dihulu das poleang. AGRIPLUS. 21(2):130-135.

Gupito, R.W., Irham. dan Waluyati, L.R. 2014. Analisis faktor-faktor yangmempengaruhi pendapatan usahatani sorgum di kabupaten gunung kidul.Jurnal Agro Ekonomi. 24(1):66-75.

Hakim, I. 2009. Kajian kelembagaan dan kebijakan hutan tanaman rakyat:sebuah terobosan dalam menata kembali konsep pengelolaan hutan lestari.Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan. 6(1):27-41.

Herawati, T., Widjayanto, N., Suharudin. dan Eriyanto. 2010. Analisisresponden pemangku kepentingan di daerah terhadap kebijakan hutantanaman rakyat. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan. 7(1):13-25.

Page 39: KONTRIBUSI HUTAN TANAMAN RAKYAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/55991/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan komposisi tanaman kayu 70% dan tanaman tahunan 30% sehingga

43Herwanti, S. 2015. Potensi kayu rakyat pada kebun campuran di desa pesawaran

indah kabupaten pesawaran. Jurnal Sylva Lestari. 3(1):113-120.

Hurlock. 1983. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan RentangKehidupan. Buku. Erlangga. Jakarta. 447hlm.

Ilham, P.Q., Purnomo, H. dan Nugroho, T. 2016. Analisis pemangkukepentingan dan jaringan sosial menuju pengelolaan multipihak dikabupaten solok, sumatra barat. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia.21(2):144-149.

Jazuli, A. 2015. Dinamika hukum lingkungan hidup dan sumberdaya alam dalamrangka pembangunan berkelanjutan. Journal Rechts Vinding. 4(2):181-197.

Kakisna, O.S., Pattiselanno, A.E. dan Far-Far, R.A. 2013. Keterlekatan perilakuekonomi dalam hubungan sosial: kasus jaringan pemasaran sopi di negerimesa kecamatan teon nila serua (tns) kabupaten maluku tengah. JurnalAgrilan. 1(4):1-13.

Kaskoyo, H., Mohammed, A. dan Inoue, M. 2014. Present state of communityforestry (hutan kemasyarakatan /hkm) program in a protection forest and itschallenges: case study in lampung province, indonesia. Journal of ForestScience. 30(1):15-29.

Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi XIV Gedong Wani. 2015. RencanaPengelolaan Hutan Jangka Panjang. Bandar Lampung. 48hlm.

Kholifah, U.N., Wulandari, C., Santoso, T. dan Kaskoyo, H. 2017. Kontribusiagroforestri terhadap pendapatan petani di kelurahan sumber agungkecamatan kemiling kota bandar lampung. Jurnal Sylva Lestari. 5(2):39-47.

Logor, C., Benu, N. dan Bujung, C.A.L.D. 2015. Kontribusi pendapatanusahatani padi sawah terhadap ekonomi keluarga di desa rasi satukecamatan ratahan. Jurnal Sariputra. 2(3):1-13.

Miranda, A., Lumangkun, A. dan Husnani, A. 2015. Analisa pendapatan petanikaret dari hutan tanaman rakyat di trans sp 1 desa pangmilang kecamatansingkawang selatan kota singkawang kalimantan barat. Jurnal HutanLestari. 3(4):517-525.

Mukhlisin, A., Kass, S. dan Baksh, R. 2016. Analisis kontribusi pendapatanusaha kopra terhadap kebutuhan hidup layak (khl) di desa polewalikecamatan bambalamoto kabupaten menuju utara provinsi sulawesi barat.Jurnal Agrotekbis. 4(3):303-309.

Page 40: KONTRIBUSI HUTAN TANAMAN RAKYAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/55991/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan komposisi tanaman kayu 70% dan tanaman tahunan 30% sehingga

44Nababan, C. 2009. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan

Petani Jagung di Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo. Skripsi.Universitas Sumatra Utara. Sumatra Utara. 77 hlm.

Noor, J. 2011. Metodelogi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan KaryaIlmiah. Buku. Kencana Media. Jakarta. 289hlm.

Novayanti, D., Banuwa, I.S., Safe’i, R., Wulandari, C. dan Febryano, I.G. 2018.Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi masyarakat dalampembangunan hutan tanaman rakyat pada kph gedong wani. Jurnal Hutandan Masyarakat. 9(2):61-74.

Olivi, R., Qurniati, R. dan Firdasari. 2015. Kontribusi agroforestri terhadappendapatan petani di desa sukoharjo 1 kecamatan sukoharjo kabupatenpringsewu. Jurnal Sylva Lestari. 3(2):1-12.

Patty, Z. 2010. Kontribusi komoditi kopra terhadap pendapatan rumah tanggatani di kabupaten halmahera utara. Jurnal Agroforestri. 3(3):51-57.

Prasetyo, S.A., Romdhon. M.M. dan Badrudin, R. 2016. Kontribusi pendapatanusahatani padi sawah, itik petelur, dan ikan air tawar terhadap pendapatantotal usahatani di kabupaten lebong. Jurnal Agrisep. 16(1):91-100.

Phahlevi, R. 2013. Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani padisawah di kota padang panjang. JKEP. 1(2):1-22.

Pulungan, A.P., Bakri, S. dan Hilmanto, R. 2015. Telaah faktor sosial demografiterhadap kesetujuan masyarakat pada rencana pengembangan htr di kphgedong wani. Jurnal Sylva Lestari. 3(3):41-50.

Pusari, D. dan Haryanti, S. 2014. Pemanenan getah karet (hevea brasiliensismuell. arg) dan penentuan kadar karet kering (kkk) dengan variasitemperatur pengovenan di pt djambi waras jujuhan kabupaten bungo, jambi.Jurnal Anatomi dan Fisiologi. 22(2):64-74.

Rusman, T. 2014. Bahan Ajar : Statistika. Buku. Fkip Universitas Lampung.Bandar Lampung. 92 hlm.

Sarjono, A., Lahjie, A.M., Kristiningrum, R. dan Herdiyanto. 2017. Produksikayu bulat dan nilai harapan lahan jabon (anthocephalus cadamba) di ptintraca hutani lestari. Jurnal Hutan Tropis. 5(1):22-30.

Senoaji, C.G. 2011. Kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitar hutan lindungbukit daun di Bengkulu. Jurnal Sosiohumaniora. 13(1):1-10.

Soekartawi. 1995. Analisis Usahatani. Buku. UI Press. Jakarta. 59 hlm.

Page 41: KONTRIBUSI HUTAN TANAMAN RAKYAT TERHADAP …digilib.unila.ac.id/55991/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan komposisi tanaman kayu 70% dan tanaman tahunan 30% sehingga

45Sudirman. 2016. Kontribusi dan motivasi pekerja wanita dalam meningkatkan

ekonomi keluarga. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora. 1(2):175-187.

Sulastiyo, D., Kartodihar, H. dan Soedomo, S. 2016. Efektivitas implementasikebijakan rehabilitasi dan reklamasi hutan. Jurnal Silvikultur Tropika.7(3):181-187.

Sumanto, S.E. 2009. Kebijakan pengembangan perhutanan sosial dalamperspektif resolusi konflik. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan. 6(1):13-25.

Susanti. dan Rauf, R.A. 2013. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhipendapatan usahatani jagung manis. Jurnal Agrotekbis. 1(5):500-508.

Susilowati, S.H. dan Maulana, M. 2012. Luas lahan usahatani dan kesejahteraanpetani. Jurnal Analisis Kebijakan Pertanian. 10(1):17-30.

Sutejo, P. 2014. Hubungan program pengelolaan hutan bersama masyarakatterhadap peningkatan pendapatan masyarakat. Jurnal Ilmiah PendidikanGeografi. 2(1):39-48.

Syofiandi, R., Hilmanto, R. dan Herwanti, S. 2016. Analisis pendapatan dankesejahteraan petani agroforestri di kelurahan sumber agung kecamatankemiling kota bandar lampung. Jurnal Sylva Lestari. 4(2):7-26.

Tiurmasari, S., Hilmanto, R. dan Herwanti, S. 2016. Analisis vegetasi dantingkat kesejahteraan masyarakat pengelola agroforestri di desa sumberagung kecamatan kemiling kota bandar lampung. Jurnal Sylva Lestari.4(3):71-82.

Winarni, S., Yuwono, S.B. dan Herwanti, S. 2016. Struktur pendapatan, tingkatkesejahteraan dan faktor produksi agroforestri kopi pada kesatuanpengelolaan hutan lindung batutegi (studi di gabungan kelompok tani karyatani mandiri). Jurnal Sylva Lestari. 4(1):1-10.

Winata, A. dan Yuliana, E. 2012. Tingkat partisipasi petani hutan dalam programpengelolaan hutan bersama masyarakat (phbm) perhutani. MIMBAR.27(1):76-76.

Wulandari, C. 2010. Studi persepsi masyarakat tentang pengelolaan lanskapagroforestry di sekitar sub das way besai, provinsi lampung. Jurnal IlmuPertanaian Indonesia. 15(3):137-140.

Yulia, I., Sribudiani, E. dan Yoza, D. 2015. Analisis biaya produksi hasilkerajinan rotan pada industri usaha kecil dan menengah (ukm) di kecamatanrumbai, pekanbaru (studi kasus ud. dona rotan furniture). Jurnal JomFaperta. 2(2):1-11.