16
Informasi Terdepan Indonesia RISMA TAK MAU JEMAWA POPULARITAS TINGGI MEMBURU BANDAR SUAP HAKIM PTUN MEDAN EDISI 20 28 JULI-4 AGUSTUS 2015 FREE E-PAPER TERBIT MINGGUAN 16 HALAMAN Popularitas yang tinggi tak membuat calon incumbent Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini jemawa. Walikota yang baru terdaftar sebagai kader PDI Perjuangan ini mengaku tak terlalu memikirkan soal pencalonannya di Pilwali Surabaya, 9 Desember dan menyerahkan hasilnya nanti kepada Tuhan. Risma mengaku tidak mempersiapkan diri secara khusus menjelang masa pendaftaran cawali-cawawali Sura- baya ke KPU pada 26 hingga 28 Juli 2015. Meski dalam aturannya tiap kandidat wajib menyerahkan surat keterangan catatan kepolisian. nFOKUS HAL 2-3 nGLOBAL JUSTICE HAL 4-5 Komisi Pemberantasan Koru- psi (KPK) terus memburu ‘bandar’ kasus suap Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) di Medan. Selain lima orang yang tertangkap tangan, KPK juga menjerat seorang pengacara se- nior OC Kaligis. Keenam orang tersebut sudah ditetapkan seba- gai tersangka. GLOBALINDO | @GLOBALOINDODOTCO | [email protected] | WWW.GLOBALINDO.CO

KORAN GLOBALINDO EDISI 20

Embed Size (px)

DESCRIPTION

POPULARITAS TINGGI RISMA TAK MAU JUMAWA

Citation preview

Page 1: KORAN GLOBALINDO EDISI 20

I n f o r m a s i T e r d e p a n I n d o n e s i a

Risma Tak maujemawa

populaRiTas Tinggi

membuRu bandaRsuap hakimpTun medan

edisi 2028 Juli-4 agustus 2015

free e-paper terbit mingguan16 Halaman

Popularitas yang tinggi tak membuat calon incumbent Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini jemawa. Walikota yang baru terdaftar sebagai kader PDI Perjuangan ini mengaku tak terlalu memikirkan soal pencalonannya di Pilwali Surabaya, 9 Desember dan menyerahkan hasilnya nanti kepada Tuhan. Risma mengaku tidak mempersiapkan diri secara khusus menjelang masa pendaftaran cawali-cawawali Sura-baya ke KPU pada 26 hingga 28 Juli 2015. Meski dalam aturannya tiap kandidat wajib menyerahkan surat keterangan catatan kepolisian.nFOKUs HAL 2-3

nGLOBAL JUsTiCe HAL 4-5

Komisi Pemberantasan Koru-psi (KPK) terus memburu ‘bandar’ kasus suap Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) di Medan. Selain lima orang yang tertangkap tangan, KPK juga menjerat seorang pengacara se-nior OC Kaligis. Keenam orang tersebut sudah ditetapkan seba-gai tersangka.

Globalindo | @Globaloindodotco | [email protected] | www.Globalindo.co

Page 2: KORAN GLOBALINDO EDISI 20

PoPularitas tinggi, risma tak mau Jemawa

PKB Siapkan Calon Penantang

PoPularitas yang tinggi tak membuat calon incumbent Wali Kota Surabaya, Tri Risma-harini jemawa. Walikota yang baru terdaftar sebagai kader PDI Perjuangan ini mengaku tak terlalu memikirkan soal pen-calonannya di Pilwali Surabaya, 9 Desember dan menyerahkan hasilnya nanti kepada Tuhan.

Risma mengaku tidak mem-persiapkan diri secara khusus menjelang masa pendaftaran cawali-cawawali Surabaya ke

KPU pada 26 hingga 28 Juli 2015. Meski dalam aturannya tiap kan-didat wajib menyerahkan surat keterangan catatan kepolisian.

“Persiapan aparek? Aku tidak ngurusi itu, bukan bagianku,” ujar Risma di ruang kerjanya, Kamis (23/7).

Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini juga menutur-kan bahwa ada bagian tersendiri yang akan mengurusi persyaratan pendaftaran ke KPU Surabaya. “Tidak ada persiapan,” kata Risma.

Disinggung peluangnya yang disebut-sebut besar untuk kem-bali duduk sebagai Surya 1, Risma mengaku tak terlalu me-mikirkan. Menurutnya semua itu sudah dia serahkan kepada Tuhan. “Kayak Tuhan saja kamu (wartawan) bilang saya pasti menang,” katanya.

PDI Perjuangan resmi mer-ekomendasikan pencalonan pasangan Risma-Wisnu Sakti Buana pada Rabu, 8 Juli 2015. Rekomendasi itu dibacakan

oleh Ketua PDI Perjuangan Jawa Timur Kusnadi dalam Rapat Ker-ja Cabang Khusus PDI Perjuan-gan Kota Surabaya di Gedung Wanita, Jalan Kalibokor.

Hingga mendekati tenggat pendaftaran, belum ada calon lain yang mendeklarasikan diri untuk bersaing dengan Risma. Elektabilitas dan popularitas Risma yang masih tinggi mem-buat partai-partai pesaing masih berpikir soal strategi mengalah-kannya.

Sebelumnya pentolan grup band Dewa 19 Ahmad Dhani dan artis sekaligus politisi Partai Ke-bangkitan Bangsa, Arzeti Bilbina, disebut-sebut bakal ikut bersa-ing di Pilkada Surabaya. Namun belakangan, Dhani sudah me-nyatakan menolak dicalonkan Partai Gerindra. (Baca: Dhani Tolak Pinangan Gerindra dan PKB, Laju Risma-Wishnu Se-makin Mulus). Sedangkan pen-calonan Arzeti tak kedengaran lagi kabarnya. (tp/gbi)

HaraPan Wali Kota Sura-baya, Tri Rismaharini untuk mendapat pesaing di Pilkada serentak, 9 Desember 2015 nampaknya bakal terwujud agar Pilwali Surabaya tak di-tunda. Calon rival politik Risma boleh jadi akan datang dari Partai Kebangkitan Bangsa yang mengklaim telah menyiapkan pasangan calon kepala daerah untuk menandingi kandidat incumbent.

“Untuk Surabaya, kami tidak mendukung Ibu Risma. Sekarang sudah ada gantinya, namanya Syamsul Arifin, kader PKB,” ujar Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar saat ditemui di ke-diamannya di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, Minggu (26/7). Calon yang disebut Muhaimin tadi merupakan Ketua DPC PKB

Surabaya.Walau begitu, PKB belum me-

nentukan koalisi dengan partai lain untuk menentukan calon wakil pendamping Syamsul Arifin. Ketua Desk Pilkada PKB Bambang Susanto mengakui, su-lit mencari calon kepala daerah yang mampu mengimbangi popularitas Risma di Surabaya. Menurutnya, dengan popu-laritasnya, Risma bahkan hampir pasti akan kembali memenangi Pilwali Surabaya.

Bambang mengungkapkan, banyak partai lain yang menggan-tungkan harapan agar PKB mam-pu membentuk pasangan calon sebagai lawan Risma di Surabaya. ”Agar tidak ada penundaan (Pil-wali Surabaya),” ucapnya.

Seperti diketahui, berdasarkan Peraturan KPU Nomor 12 Tahun

2015, pemilihan kepala daerah akan ditunda hingga pilkada serentak berikutnya tahun 2017 jika hanya ada satu pasangan calon yang mendaftar sampai akhir verifikasi berkas pasangan calon pada 3 Agustus nanti. (Baca: Pilkada Diundur Tahun 2017 Jika Hanya Ada Satu Calon).

Sampai pembukaan pendaft-aran Cawali-Cawawali Surabaya, Minggu (26/7), baru pasangan incumbent, Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Buana dari PDI-P yang mendaftar ke KPU. Bahkan belum ada pasangan calon dari partai lain yang mengemuka un-tuk menantang Risma-Whisnu.

Karena itulah, bukan hanya partai, Risma pun berharap ada pasangan calon lain yang mendaftar ke KPU. Walikota perempuan pertama di Surabaya

ini beralasan, jika pilwali sampai diundur hingga 2017, maka roda pemerintahan akan terganggu. Hal ini akan berdampak buruk bagi masyarakat Kota Pahlawan karena pelayanan publik ter-hambat.

“Biar bagaimanapun yang me-rasakan dampaknya masyarakat Surabaya. Karena itu saya berha-rap segera muncul calon pasan-gan lain,” kata Risma usai mendaf-tar di kantor KPU Surabaya, Minggu (26/7).

Terkait wacana aklamasi, Ris-ma enggan berkomentar banyak. Ia menyerahkan sepenuhnya ke-pada partai pengusungnya, yakni PDI-P, termasuk bagaimana lang-kah-langkah hukum yang diper-siapkan. (Baca: Pilkada Surabaya Potensi Ditunda, Risma-Whisnu Daftar ke KPU). (kc/gbi)

fokus2 Edisi 20/Juli 2015 | www.globalindo.co

Page 3: KORAN GLOBALINDO EDISI 20

Dukungan terbelah, golkar terancam tidak Bisa ikut

koalisi majapahit Dinilai sulit tandingi risma-ws

PilkaDa Potensi

DitunDa

PerselisiHan dua kepen-gurusan di Dewan Pimpinan Pusat membuat Partai Golkar di daera merugi. Salah satunya, Partai Golkar terancam tidak bisa ikut meramaikan Pemilihan Walikota-Wakil Walikota Sura-baya karena tidak bersepakat dalam mengusung kandidat.

Golkar versi Munas Ancol telah menyatakan dukungan-nya untuk pasangan calon in-cumbent, Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Buana. Dukungan tersebut sesuai instruksi dari Ketum Golkar hasil Munas An-col, Agung Laksono.

Tetapi di pihak lain, Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical) jus-tru berniat mengusung calon lain bersama sejumlah parpol yang tergabung dalam Koalisi Majapahit. Sekretaris DPD Partai Golkar Surabaya kubu Ical, Dwi Utomo dan seorang pengurus DPC Partai Gerindra bahkan menjadi perwakilan Koalisi Ma-japahit mengambil formulir pendaftaran Cawali-Cawawali

Surabaya di KPUD setempat, Senin (27/7) siang tadi.

“Kedatangan mereka hanya mengambil formulir pendaf-taran calon, dan hanya me-nanyakan kapan terakhir pendaft-aran dan ditutup,” kata Ketua KPU Surabaya, Robiyan Arifin di Surabaya, Senin (27/7).

Namun dua utu-san itu tak menye-butkan kapan akan menyerahkan ber-kas pendaftaran. Selain mengambil formulir, keduanya menanyakan jad-wal pendaftaran c a l o n p e s e r t a Pilkada Surabaya. Koalisi Majapa-hit terdiri dari Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Demokrat, dan Partai Amanat Nasional.

“Jika sampai tanggal 28 Juli pukul 16.00 WIB hanya ada calon

tunggal, maka pendaftaran akan kembali dibuka pada 1-3 Agustus mendatang. Jika masih belum ada, maka pilkada di Surabaya diundur sampai 2017,” kata Robiyan.

Perbedaan sikap politik dua kubu di internal Partai Golkar tersebut tentu m a l a h a k a n m e n g a n c a m ekseistensi par-tai beringin di kancah Pilwali Surabaya 2015 ini. Komisioner Bidang Hukum, Pengawasan dan SDM KPU Kota Surabaya, Purnomo Sa-

triyo Pringgodigdo menjelaskan, dua kubu partai yang bersengketa sesuai Peraturan KPU Nomor 12 Tahun 2015 tentang pencalonan kepala daerah, khususnya Pasal 36 dan 42 A, diberi hak yang sama untuk mencalonkan dan memberi

dukungan politik selama dituju-kan terhadap calon yang sama.

“Jika mendukung dua pasangan yang berbeda, maka bisa dikata-kan melanggar peraturan KPU,” kata Purnomo, Senin (27/7).

Sedangkan untuk pasan-gan calon yang diusung, kata Purnomo, tetap berpeluang lolos verifikasi sepanjang memenuhi syarat dukungan –minus Par-tai Golkar-. Seperti pasangan Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana tetap bisa lolos verifikasi meskipun dukungan dari Golkar kubu Agung dicoret. Sebab, du-kungan dari PDI Perjuangan saja sudah memenuhi syarat. Dalam Pilwali Surabaya, pasangan calon didukung oleh partai politik atau gabungan partai politik dengan total minimal 10 kursi di DPRD Kota Surabaya.

“Hanya saja, partai yang ber-sengketa dianggap tidak men-dukung pasangan calon jika memilih dua pasangan calon yang berbeda,” jelas Purnomo. (gbi)

Pasangan calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Surabaya incum-bent, Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana bakal mendapat tam-bahyan amunisi. Ini setelah Partai Golkar Surabaya kubu Munas Ancol menyatakan dukungannya untuk Rism-Whisnu.

Ketua Dewan Perwakilan Daerah Partai Golkar Surabaya kubu Munas Ancol, Andi Budi Sulistijanto menyatakan, du-kungan kepada calon pasangan incumbent sesuai dengan in-struksi Agung Laksono.

Ini artinya, mereka akan ber-gabung dengan PDI Perjuangan yang sudah mendaftarkan Ris-ma-Whisnu ke KPUD Surabaya, kemarin (26/7). (Baca: Pilkada Surabaya Potensi Ditunda, Ris-ma-Whisnu Daftar ke KPU)

“Sesuai arahan Ketua Umum Agung Laksono dan Sekjen Zainuddin Amali untuk men-dukung pasangan incumbent (Risma-Wishnu) dalam Pilkada

Surabaya nanti,” ujar Andi Budi di Surabaya, Senin (27/7).

Andi mengatakan, jika du-kungan pihaknya kepada Ris-ma-Whisnu bukan asal-asalan. Menurutnya, selain memeiliki popularitas tinggi, kiprah Risma selama menjadi Walikota Sura-baya mampu menunjukkan ban-yak prestasi. Risma, kata Andi, juga dicintai warga Surabaya.

Sementara Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie belum menge-luarkan sikap resmi terkait Pil-wali Surabaya. Golkar Surabaya di bawah kepemimpinan Muham-mad Ilyas mengaku masih mem-bahas kemungkinan mengusung calon lain.

Karena itu Golkar bergabung dalam koalisi Majapahit yang terdiri atas enam parpol yakni Partai Gerindra, Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Keadilan Sejahtera, Demokrat, dan Partai Amanat Nasional. (vin/gbi)

enam partai politik ber-gabung untuk mengusung satu pasang calon Walikota dan Wakil Walikota Surabaya yang akan menghadang laju duet incumbent, Tri Rismaha-rini-Whisnu Sakti Buana. Na-mun Bagi sebagain pengamat, siapapun kandidat yang akan diusung gabungan enam par-pol besar yang menamakan diri Koalisi Majapahit itu tak akan cukup menandingi popularitas Risma-WS.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini hampir pasti kem-bali diusung PDI Perjuangan, berpasangan dengan Wak-ilnya saat ini, Whisnu Sakti Buana, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya. Duet ini mendapat tantangan dari calon yang bakal diusung Koalisi Majapahit yang dimo-tori PKB, Gerindra dan Partai Golkar di Pilwali Surabaya, Desember 2015. (Baca: Hadang PDI-P, Sejumlah Parpol Bentuk Koalisi Majapahit).

Menurut pengamat politik, Universitas Airlangga, Hari-yadi, popularitas Risma yang kian melambung yang dinilai banyak pihak sebagai wali kota berprestasi bagi sebagian be-sar warga Surabaya.

“Saya kira sulit menandingi popularitas Ibu Risma,” kata Hariyadi.

Hariyadi mengemukakan analisanya menanggapi ke-munculan Koalisi Majapahit, yang berisikan enam partai politik. Disebut Koalisi Majapa-hit, karena dideklarasikan di Hotel Majapahit di Jalan Tun-jungan Surabaya. Koalisi itu dibentuk untuk mengimbangi pasangan Tri Rismaharini dan Whisnu. (Baca: Koalisi Majapa-hit Optimis Kalahkan Risma). Mereka adalah Partai Golkar, PKS, PKB, PAN, Partai Gerin-dra, dan Partai Demokrat.

“Kecuali Koalisi Majapahit mampu menampilkan sosok yang popularitasnya juga tinggi. Kalau sosok yang biasa saja akan percuma,” ujar Hariyadi. (tp/gbi)

"Jika mendukung dua pasangan yang berbeda,

maka bisa dikatakan

melanggar peraturan KPU

PUrnomo Komisioner Bidang Hukum, Pengawasan dan SDm KPU

Kota Surabaya

fokus3 Edisi 20/Juli 2015 | www.globalindo.co

Page 4: KORAN GLOBALINDO EDISI 20

Global Justice4 Edisi 20/Juli 2015 | www.globalindo.co

memBuru ‘BanDar’ suaP Hakim Ptun meDan

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus memburu ‘bandar’ kasus suap Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) di Medan. Selain lima orang yang tertangkap tangan, KPK juga menjerat seorang pengacara senior OC Kali-

gis. Keenam orang tersebut sudah ditetapkan sebagai tersangka. Tak hanya itu, KPK juga memanggil Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho di Jakarta. Untuk menepis kera-

guan sejumlah pihak, KPK mengaku memiliki beberapa alat bukti yang cukup kuat. Salah satunya, rekaman penyada-pan berisi berisi percakapan antara Gubernur Gatot Pujo Nugroho dengan seseorang. Rekaman itu bakal dibuka di

persidangan. Hingga Senin (27/7/2015), KPK telah memeriksa belasan orang. Berikut ini upaya yang dilakukan KPK untuk memburu ‘bandar suap Hakim PTUN Medan:

Kamis (9/7/2015)PuKul 10.00 WiBKPK melakukan OTT terh-

adap lima orang yang terlibat kasus penyuapan di PTUN Medan. KPK menangkap pen-gacara M Yagari Bhastara alias Gerry, anak buah pengacara kondang OC Kaligis, selaku pemberi uang suap. Selaku penerima, yakni Ketua PTUN Tripeni Irianto Putro, Hakim Amir Fauzi, Hakim Dermawan Ginting, Panitera Syamsir Yus-fan.

KPK menyita sejumlah uang pecahan dolar Amerika Ser-ikat mencapai USD15.000 dan SGD5.000 dolar Singapura, yang kemudian dijadikan alat bukti.

Upaya suap diduga untuk mempengaruhi putusan majelis hakim dalam sengketa perkara tindak pidana korupsi dana ban-

tuan sosial (bansos) di Pemprov Sumatera Utara. Gerry ber-tindak sebagai pengacara dari tersangka korupsi Kepala Biro Keuangan, Achmad Fuad Lubis yang menggugat penetapan ter-sangkanya oleh kejaksaan.

Kamis (9/7/2015)PuKul 20.00 WiBSetelah menjalani pemerik-

saan di kantor Polres terdekat, kelima orang tersebut digelan-dang ke Jakarta.

Kamis (9/7/2015)PuKul 24.00 WiBKelima orang itu mendarat

dan menjalani pemeriksaan se-cara intensif di gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Pusat.

Jumat (10/7/2015)

Kelima orang resmi ditetap-kan sebagai tersangka dan lang-sung ditahan KPK. Gerry selaku pengacara pemberi suap dije-bloskan ke Rutan Kelas I Jakarta Timur. Sementara, Ketua PTUN Medan Tripeni Irianto Putro ditahan di Rutan Kelas I Jakarta Timur di Pomdam Jaya Guntur. Dua hakim PTUN Medan, Ahmad Fauzi dan Dermawan Ginting ditahan di Rutan Polresta Ja-karta Pusat dan Polresta Jakarta Selatan.

saBtu (11/7/2015)PuKul 19.00 WiBKPK melakukan penggeleda-

han secara maraton di Medan. Empat lokasi menjadi sasaran penggeledahan, yakni rumah dinas tersangka Ketua PTUN

Medan Tripeni Irianto Putro, rumah dinas Hakim Amir Fauzi, rumah dinas Hakim Dermawan Ginting, rumah dinas Panitera yang juga Sekretaris PTUN Me-dan Syamsir,Yusfan.

saBtu (11/7/2015)PuKul 23.00 WiB -minggu (12/7) dini Hari KPK juga mengobok-obok

kantor Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho. Di ruang kerjanya, KPK menyita sejumlah dokumen yang men-gaitkan keterlibatan Gubernur Gatot Pujo dalam perkara ra-suah itu.

senin (13/7/2015)PuKul 21.15 WiBSebanyak 15 penyidik KPK

mengeledah kantor lawfirm OC Kaligis & Associates di Jalan

Majapahit 18-20, Petojo Selatan, Gambir, Jakarta Pusat. Penyidik KPK berhasil masuk setelah alot bernegoisasi dengan Aldila War-ganda, anak buah OC Kaligis yang datang sekitar pukul 20.30 WIB.

senin (13/7/2015)

KPK melalui Ditjen Imigrasi mencekal enam orang. Tiga dian-taranya, yakni Gubernur Sumat-era Utara Gatot Pujo Nugroho, pengacara OC Kaligis dan seorang perempuan misterius bernama Evy Susanti. Belakangan diketahui perempuan ini adalah istri kedua Gubernur Gatot Pujo.

Evy Susanti ditengarai terli-bat lantaran sering memberikan sejumlah uang kepada pengac-ara OC Kaligis. Sementara, tiga nama lainnya hingga saat ini masih dirahasikan KPK.

Page 5: KORAN GLOBALINDO EDISI 20

Global Justice5 Edisi 20/Juli 2015 | www.globalindo.co

selasa (14/7/2015)PuKul 21.15 WiBDiperiksa lebih dari 5 jam, OC

Kaligis keluar gedung KPK sudah mengenakan rompi tahanan KPK berwarna orange. Dia lang-sung ditahan dan dijebloskan ke Rutan Pomdam Jaya Guntur.

Penahanan OC Kaligiis diwar-nai kericuhan. Beberapa pen-gacara yang juga pendukung OC Kaligis berupaya menghalang-halangi wartawan saat melaku-kan wawancara. Kericuhan se-makin memanas saat terjadi aksi dorong dan lempar-lemparan.

raBu (15/7/2015)

Ketua Umum Partai Nas-Dem Surya Paloh angkat bicara soal keterlibatan OC Kaligis

dalam kasus suap. Ditegaskan, jika OC Kaligis telah mundur dari kepengurusannya sebagai Ketua Mahkamah Partai Nas-Dem. Meski pengunduran diri OC Kaligis tak dijatuhi sanksi, namun Partai NasDem tak akan memberikan bantuan hukum. Sebab, OC Kaligis dinilai punya pengalaman lebih mumpuni dalam perkara hukum.

Jumat (17/7/2015)

Tepat pada Hari Raya Idul Fitri, KPK tidak memberi izin pada keluarga OC Kaligis yang hendak besuk secara khusus di rumah tahanan. Artis sekaligus anak OC Kaligis, Velove Vexia, mengaku kecewa lantaran keluarganya di-larang bertemu dengan tersangka di momen lebaran.

saBtu (18/7/2015)

Keluarga OC Kaligis kem-bali mendatangai gedung KPK. Meski pihak keluarga sudah meyetorkan sejumlah nama untuk menjenguk OC Kaligis, KPK tetap tidak memberi izin. Alasan KPK, OC Kaligis masih memasuki tahap adaptasi ter-hadap lingkungan Rutan. Selain itu, pihak Rutan belum menda-patkan izin dari penyidik yang menangani kasus OC Kaligis.

raBu (22/7/2015)PuKul 09.38 WiBGubernur Sumatera Utara

Gatot Pujo Nugroho memenuhi panggilan KPK di Jakarta. Gatot diperiksa secara intensif selama 12 jam sebagai saksi. Saat keluar dari gedung KPK sekitar pukul

21.35 WIB, politisi Partai Kea-dilan Sejahtera (PKS) ini men-gaku letih. Gatot juga memilih bungkam saat ditanya sejumlah wartawan soal siapa ‘bandar’ suap Hakim PTUN Medan.

Pengacara Gubernur Gatot Pujo Nugroho, Ramzan Arif Nasution, menegaskan status kliennya aman. Gatot dicecar 28 pertanyaan oleh penyidik terkait dugaan keterlibatannya dalam perkara suap hakim PTUN Medan yang menjerat pengacara kondang, OC Kaligis.

Kamis (23/7/2015)

Gubernur Gatot Pujo Nugor-ho dan pengacara OC Kaligis kompak menolak diperiksa. Ga-tot dilarang pengacaranya me-menuhi panggilan KPK, sedang-

kan Kaligis beralasan sakit.

senin (27/7/2015)PuKul 09.30 WiBGubernur Sumatera Utara Gatot

Pujo Nugroho dan Evy Susanti, istri mudanya, kembali memenuhi panggilan KPK. Sejumlah saksi lainnya juga ikut diperiksa. Mereka diantaranya, Kepala Biro Keuan-gan Daerah Provinsi Sumatera Utara Ahmad Fuad Lubis, Bagian Keuangan pada Kantor Hukum OC Kaligis and Associates, Aryani Novitasari, Staf Panitera PTUN Medan Sheilla CH Sirait, Kepala PTUN Medan Tripeni Irianto Putro, dua hakim anggota PTUN di Medan Amir Fauzi dan Darmawan Ginting, Hakim Panitera pada PTUN Medan Syamsir Yusran, Driver Taufik, dan Mustafa serta seorang advokat yaitu Irwansyah Mawardji. (gbi)

JaKarta – Selama 14 jam, Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nughoro dan istri mudanya, Evy Susanti dicecar penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi ihwal sumber duit suap yang diberikan anak buah OC Kaligis, M. Yagari Bhastara Gun-tur alias Gerry.

Gatot dan Evy menjalani

pemeriksaan, Senin (27/7) se-jak Pukul 10.00 WIB dan baru keluar dari Gedung KPK tengah malam sekitar Pukul 00.00 WIB. Keduanya diperiksa di ruangan terpisah.

Kepada wartawan, Evy men-gaku banyak ditanya penyidik soal sumber uang yang dia beri-kan kepada OC Kaligis sebesar

10 ribu USD. (Baca: Suap Hakim PTUN Medan, Ini Peran Istri Muda Gubernur Sumut).

“Iya ditanya soal itu (uang ke OC Kaligis), nanti saja dijelas-kan,” kata Evy di KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (28/7) dini hari.

Dalam operasi tangkap tan-gan, Kamis (9/7) malam, KPK

Ditanya Sumber Duit Suap Gatot-Evy Saling Lempar Jawaban

Ungkap Peran Evy dan OC Kaligis, Gerry Minta Justice Collaborator

menangkap Gerry, pengacara dari Kantor OC Kaligis and Part-ners dan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Medan, Tripeni Irianto Putro. Dalam operasi itu, KPK menyita uang sebesar 700 USD.

Selain itu, KPK juga menyita duit 15 ribu USD dan 5 ribu dol-lar Singapura (SGD) yang diduga akan diberikan kepada Tripeni dan dua hakim PTUN lain, Ha-kim Amir Fauzi, Hakim Der-mawan Ginting serta Syamsir Yusfan, panitera dalam sidang sengketa antara mantan Ketua Bendahara Umum Daerah (BUD) Pemprov Sumut, Fuad Lubis (pemohon) dengan Kejaksaan Tinggi Sumut (termohon). (Baca: OTT Hakim PTUN Medan, KPK Usut Donatur Suap).

Tetapi Evy tak mau berko-mentar saat ditanya ihwal duit yang dia berikan kepada OC Kaligis tadi dengan kasus suap kepada tiga hakim PTUN Medan. Lucunya lagi, Evy melemparkan pertanyaan soal donatur uang tersebut ke Gatot yang berdiri di depannya.

“Itu nanti saja biar bapak yang jelaskan,” jelas Evy.

Adapun Gatot juga enggan menjawab lemparan pertanyaan tersebut. Demikian pula saat ditanya soal kaitan sang istri

muda, Evy Susanti dalam kasus ini, Gatot justru balik melempar pertanyaan ke sang istri.

“Ini (Evy) ada di belakang saya, tanya saja,” tutur politisi Partai Keadilan Sejahtera ini di KPK, Jakarta, Selasa (28/7) dini hari.

Alih-alih menjawab pertan-yaan penyidik soal peran sang istri dan sumber dana suap, Gatot malah menjelaskan ih-wal pemeriksaannya sendiri. Ini merupakan pemeriksaan kedua Gatot sebagai saksi.

Gubernur Sumut ini mengaku dicecar 27 pertanyaan oleh pe-nyidik KPK.

“Ada sekitar 25-27 pertan-yaan. Pertanyaannya tentu lebih detail kami sampaikan ke juper, juru periksa,” kata Gatot.

Sementara pihak KPK mem-benarkan jika pemeriksaan Evy dan Gatot tadi untuk menelusuri sumber uang suap yang diberi-kan OC Kaligis ke hakim PTUN Medan. KPK menduga, uang suap yang diberikan Kaligis berasal dari pasangan suami istri ini.

“Ya tentunya kan bagian dari perkara tersebut ada peristiwa suap menyuap. Ada yang me-nyuap ada yang disuap, tentu sejauh mana dia (Gatot dan Evy) ini,” jelas Wakil Ketua KPK, Zulkarnain. (dt/gbi)

JAKARTA – Pengacara M Yagari Bhastara alias Gerry, tersangka kasus suap terhadap tiga hakim PTUN Medan mengusulkan kli-ennya menjadi justice collaborator. Menanggapi wacana itu, Lembaga Perlindungan Korban dan Saksi (LPSK) siap memberikan perlind-ungan untuk anak buah pengacara

kondang, OC Kaligis tersebut.“LPSK pasti siap beri perlind-

ungan bagi yang bersangkutan (M Yagari Bhastara),” ujar Wakil Ketua LPSK Lili Pintauli Siregar Pintauli Siregar saat dihubungi di Jakarta, Jumat (24/7).

Gerry dikabarkan telah men-gungkap sejumlah pihak yang

terlibat dalam perkara suap ini. Termasuk peran OC Kaligis yang diduga memberi perintah untuk menyuap hakim dan Evy Susanti, istri muda Gubernur Sumatera Utara sebagai fasilitator. (Baca: Ini Peran Penting Istri Muda Gubernur Sumut Versi Tersangka Gerry). Dengan dalih itu, pengacara Gerry

mengusulkan agar kliennya men-jadi justice collaborator.

Meski begitu, Lili menegaskan, LPSK tetap menunggu rekomen-dasi dari KPK yang menangani kasus tersebut. Ia pun berharap Gerry terus bersikap kooperatif demi tuntasnya perkara ini.

“Jika keterangan yang bersang-

kutan sangat berguna dan penting untuk petistiwa yang lebih besar lagi,” ujarnya.

Pada perkara ini, Gerry merupa-kan salah satu orang yang tertang-kap penyidik KPK saat melakukan operasi tangkap tangan di Kantor PTUN Medan pada 9 Juli 2015. (lpn/gbi)

Page 6: KORAN GLOBALINDO EDISI 20

Politik6 Edisi 20/Juli 2015 | www.globalindo.co

ical menangkan gugatan, kubu agung Banding

JaKarta - Pengadilan Negeri Jakarta Utara meme-nangkan gugatan pengurus Partai Golkar hasil Munas Bali yang dipimpin Aburizal Bakrie (Ical). Atas putusan ini, kubu Agung Laksono menyatakan akan mengajukan banding.

Majelis hakim PN Jakut berpendapat bahwa Munas di Bali pada 30 November 2014 telah memenuhi ketentuan hukum yang berlaku, antara lain sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) Partai Gol-kar, serta Peraturan Organ-isasi Partai Golkar tentang prosedur surat-menyurat.

Sementara terhadap pelak-sanaan Munas di Ancol, ha-kim menilai bahwa pelaksa-naan Munas tersebut adalah perbuatan melawan hukum. Munas Ancol digelar tanpa prosedur administrasi sesuai dengan aturan partai.

Kubu Agung Laksono pun langsung menyatakan akan mengajukan banding terhadap putusan PN Jakarta Utara. “Atas hasil Pengadilan Negeri Jakarta Utara itu, kami tentu tidak puas dan akan mengaju-kan banding,” kata Ketua DPP Golkar hasil Munas Ancol Ace Hasan Syadzily saat dihubungi, Jumat (24/7).

Ace mengatakan, perso-alan konflik internal Partai

Adik Prabowo Temui Luhut Bahas Reshuffle Kabinet

Megawati: Jokowi Masih Petugas Partai

JaKarta - Kubu oposisi terus men-dorong Presiden Joko Widodo melaku-kan perombakan (reshuffle) kabinet. Bukan hanya Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, kini Wakil Ketua Dewan Pembinanya, Hashim Djojo-hadikusumo yang membicarakan isu reshuffle langsung dengan Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan, Kamis (23/).

“Tadi reshuff le disinggung. Tapi secara umum saja,” kata Hashim usai pertemuan.

Hashim enggan berkomentar soal du-kungan partainya terhadap perombakan kabinet. Menurutnya, Gerindra akan menyerahkan sepenuhnya kepada Presi-den Jokowi. (Baca: Kinerja Pemerintah Dinilai Lemah, Oposisi Sebut Jokowi Perlu Reshuffle Kabinet).

“Kita tunggu saja keputusan Presi-den,” ucap adik kandung Prabowo Subianto ini.

Lebih lanjut, Hashim menyebut per-temuannya kali ini tidak ada yang luar biasa, karena memang dirinya rutin bertemu dengan Luhut. Dari pertemuan hari ini, Hashim mengatakan hanya berdiskusi hal-hal umum, termasuk soal ekonomi.

“Situasi ekonomi harus waspada keadaan ekonomi global, dunia. Saya kira itu dengan dengan harga komoditi yang turun. Kita harus waspada,” kata pria yang merintis karir sebagai pen-gusaha itu.

Setelah pertemuan ini, Hashim men-gungkapkan bahwa Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mungkin saja akan bertemu dengan Jokowi set-elah pidato kenegaraan 16 Agustus. “Ini secara berkala saya rekomendasikan (ke Luhut),” ucapnya. (tan/gbi)

JaKarta – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekar-noputri tak lagi segan menye-but bahwa setiap kader partai yang duduk di kursi legis-latif maupun eksekutif adalah status petugas partai. Status tersebut juga berlaku bagi Joko Widodo, kader PDI P yang saat ini menjabat Presiden RI.

Penegasan ini disampaikan Megawati di hadapan ratusan PDI P yang mengikuti kuliah partai calon kepala daerah. Menurut Megawati, setiap kader partai yang mendapat penugasan untuk menjabat penyelenggara negara (ek-sekutif maupun legislatif ) diputuskan melalui putusan mahkamah partai. Megawati mengatakan, mereka yang

duduk di kursi pemerintahan maupun parlemen berdiri membawa bendera partai, bukan individu.

Awalnya, penegasan ini un-tuk mengingatkan para calon kepaal daerah dari PDI P ten-tang peran dan fungsi mereka di partai, meski nantinya su-dah menjabat sebagai kepala daerah. Ia menyinggung nama Wali Kota Surabaya, Tri Ris-maharini sebagai contoh. (Baca: Risma Kuliahi Calon Kepala Daerah PDIP).

Risma sendiri baru resmi menjadi kader PDI P setelah lima tahun menjabat Walikota Sura-baya dan akan dicalonkan lagi oleh partai banteng moncong putih itu pada Pilkada serentak, 9 Desember 2015 nanti. (Baca: Ketua DPC Usulkan Risma Jadi

Pengurus DPP PDI P).“(Wali Kota Surabaya) Ris-

ma pun petugas partai. Jadi siapapun yang masuk PDIP akan disebut itu. Mestinya bangga bawa nama partai,” ujar Mega dalam sambutan pembukaan sekolah calon kepala daerah PDIP, di Depok, Jawa Barat, Selasa (21/7).

Ia kemudian menyinggung kedudukan Jokowi saat ini se-bagai Presiden RI. Megawati menceritakan ketika dia mem-berikan kepercayaan kepada Jokowi untuk dicalonkan maju sebagai calon orang nomor satu di Indonesia. Saat itu Megawati berbicara empat mata dengan Jokowi yang masih menjabat Gubernur DKI Jakarta.

“Kamu sekarang gubernur DKI. Karena saya lihat kamu

akan mampu lebih menjadi pemimpin nasional maka sebagau ketua umum partai saya memberikan mandat kamu sebagai petugas partai untuk menjadi calon bla bla bla,” ujar Mega saat men-genang kembali keputusan-nya memilih Jokowi.

Menurut Mega, saat ini PDIP memiliki banyak ang-gota partai, tapi mereka be-lum tentu mengemban tugas sebagai petugas partai. Petu-gas partai PDIP adalah kader partai yang duduk di kursi ek-sekutif, legislatif dan struktur kepengurusan partai.

“Ideologi kami apa? Ideolo-gi PDIP adalah Pancasila. Jabarannya ada pada Tri Sak-ti,” kata putri Proklamatro Soekarno itu. (gbi)

Golkar itu bukan dalam ranah perdata seperti yang diputus-kan Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Konflik kepengurusan partai, kata dia, merupakan ranah UU Partai Politik. Oleh karena itu, penyelesaiannya harus di lembaga Mahkamah Partai Golkar.

Mahkamah Partai Golkar sendiri sebelumnya telah men-geluarkan putusan. Dua hakim Mahkamah Partai Golkar, yakni Djasri Marin dan Andi Matta-latta menyatakan mengabul-kan gugatan DPP Partai Golkar hasil Munas Ancol sebagai kepengurusan yang sah.

Sementara, dua hakim lain, Muladi dan HAS Natabaya me-nyatakan tidak memihak dan

menyerahkan penyelesaian sengketa melalui pengadilan. Keputusan Mahkamah Partai Golkar ini sudah dibawa ke Menkumham.

Berdasar keputusan Mah-kamah Partai tersebut, Men-kumham Yasonna H Laoly kemu-dian mengesahkan Partai Golkar yang dipimpin Agung Laksono dengan syarat harus mengako-modasi kubu Aburizal.

Ace Hasan meyakini, pu-tusan PN Jakut ini tidak akan mengganggu legitimasi kubu-nya untuk mendaftarkan diri di pemilihan kepala daer-ah serentak pada 26-28 Juli mendatang.

“Semua yang disampaikan majelis hakim PN Jakut sudah

digelar bukti-buktinya dalam Mahkamah Partai Golkar,” ucap Ace.

Kubu Ical menggugat ke-absahan pelaksanaan Munas Ancol yang dipimpin Ketua Umum Agung Laksono, dan Su-rat Ke putusan Menteri Hukum dan HAM tentang pengesahan ke pengurusan Partai Golkar. Gugatan ini dimenangkan Ical di PTUN namun dibatalkan oleh Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) yang mengab-ulkan banding dari Partai Golkar kubu Agung Laksono. Putusan ini menganulir vonis tingkat pertama pada kasus sengketa kepengurusan Partai Golkar yang sebelumnya mengesahkan kubu Aburizal. (kc/gbi)

Page 7: KORAN GLOBALINDO EDISI 20

Pilkada serentak7 Edisi 20/Juli 2015 | www.globalindo.co

Pilkada Diundur tahun 2017 Jika Hanya ada satu Calon

63 Pasangan Calon Kepala Daerah Daftar ke KPU di Hari Pertama

Diusung 6 Parpol, Airin-Benyamin Daftar Cawali-Cawawali Tangsel

JaKarta – Pelaksanaan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Surabaya dipasti-kan mundur jika tidak ada calon lain yang maju menan-tang pasangan incumbent, Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana. Keputusan ini juga berlaku pada pesta demokrasi di daerah lain menyusul pen-egasan dari Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo bahwa pelaksanaan pilkada akan di-undur hingga tahun 2017 jika hanya ada satu pasangan calon yang maju.

Menurut Tjahjo, aturan itu sudah sesuai dengan amanat Undang-Undang tentang Pilkada dan Peraturan KPU Nomor 12 tahun 2015. Di Pilwali Surabaya, baru ada satu pasan-gan yakni Risma-Whisnu yang maju sebagai calon petahana. Koalisi Majapahit yang dimo-tori Partai Gerindra, Golkar dan Demokrat sampai saat ini belum memastikan pasangan kandidat yang akan didaftar-kan ke KPU Surabaya.

Dengan demikian, Tjahjo menjelaskan, jika suatu daerah hanya memiliki satu calon kepala daerah sampai ba-tas akhir waktu pendaftaran, yaitu 28 Juli 2015, maka waktu pendaftarannya diperpanjang selama 10 hari.

Jika setelah 10 hari belum ada calon lain yang mendaftar, maka waktu pendaftarannya kembali diperpanjang selama tiga hari. “Kalau tetap tidak

ada yang mendaftar, ditunda sampai pilkada serentak selan-jutnya tahun 2017,” kata Tjahjo di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (23/7).

Politisi PDI Perjuangan ini mengungkapkan, PKPU No-mor 12/2015 itu memiliki se-mangat agar tidak ada calon kepala daerah yang membeli dukungan dari semua partai politik. Meski demikian, ia mengaku mendengar kritik bahwa PKPU itu dapat meng-hambat calon petahana atau figur populer menjadi kepala daerah karena tidak ada calon lain yang berani menjadi pesa-ing dalam pilkada.

Saat pelaksanaan pilkada ditunda, kata Tjahjo, maka posisi kepala daerah di daerah tersebut akan diisi oleh peja-bat daerah sampai ada kepala daerah terpilih. Posisi guber-nur kemungkinan akan diisi oleh eselon I yang ditunjuk Mendagri, dan untuk bupati/wali kota akan dipilih Mendagri dari tiga eselon II yang diaju-kan oleh gubernur.

“Kalau ditunda akan dipimpin pejabat daerah dua sampai tiga tahun. Anggaran (pilkada) yang tidak dipakai dikembalikan lagi,” jelas Tjahjo.

Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly menegaskan pernyataan Tjahjo. Ia menu-turkan, PKPU Nomor 12/2015 mengatur penundaan pelak-sanaan pilkada untuk daerah yang hanya memiliki satu calon

karena kekhawatiran ada satu calon yang didukung semua partai politik. Ia merasa perlu ada pembatasan bahwa satu calon hanya diperbolehkan mendapat dukungan maksi-mal dari separuh partai politik peserta pemilu.

“Tapi ini belum ada ke-tentuan, masih dalam pikiran kita. Kalau untuk setingkat UU, tentu dengan Perppu, tapi Pak Presiden belum berpikir soal itu,” ucap Yasonna.

Pendaftaran calon kepala daerah yang akan bertarung dalam pilkada serentak dimu-lai pada bulan Juli ini. Wak-tu pendaftaran calon kepala daerah dari jalur independen telah berlangsung, dan pendaf-taran calon dari partai politik

dimulai pada 26-28 Juli.Tahun ini, pilkada serentak

akan digelar pada 9 Desember 2015 di 9 provinsi, 224 kabu-paten, dan 36 kota. Pilkada ser-entak selanjutnya digelar pada Februari 2017 di 7 provinsi, 76 kabupaten, dan 18 kota. Pada Juni 2018, akan digelar pilkada di 17 provinsi, 115 kabupaten, dan 39 kota.

Secara nasional, pilkada serentak akan digelar pada tahun 2027, di 541 daerah. Pelantikan gubernur terpilih akan dilakukan oleh Presiden, secara bersamaan di Istana Negara. Untuk bupati dan wa-likota pelantikannya akan tetap dilaksanakan dalam sidang paripurna DPRD kabupaten/kota. (kc/gbi)

JaKarta – Komisi Pemi-lihan Umum (KPU) resmi membuka pendaftaran pasangan calon kepala daerah provinsi maupun kabupaten/kota di 269 daerah yang akan meng-gelar Pilkada serentak, 9 Desember 2015. Pada hari pertama, sebanyak 63

pasangan calon mendaftar ke KPUD masing-masing.

Data ini diperoleh dari seluruh KPUD yang masuk ke KPU pusat sampai dengan kurang lebih pukul 21.30 WIB tadi. Sebanyak 63 pasan-gan calon yang sudah mendaftar

itu berasal dari 51 daerah yakni, dua provinsi (Kalimantan Selatan dan Bengkulu) serta 61 kabupaten/kota.

Dari jumlah 63 duet calon (114 laki-laki dan 12 calon perempuan) yang sudah pendaftar, 26 pasangan di antaranya berasal dari jalur inde-

penden dan sisanya diberangkatkan partai politik.

“Total 63 pasangan calon mendaf-tar hari ini,” ujar Komisioner KPU Ida Budhiarti lewat pesan singkat, Minggu (26/7).

Hingga saat ini proses verifikasi

terus dilakukan, untuk memasti-kan jumlah pasti pasangan calon dan perseorangan peserta Pilkada serentak 2015. Pendaftaran dibuka selama tiga hari yakni dari hari Min-ggu tanggal 26 Juli sampai dengan Selasa 28 Juli 2015. (vin/gbi)

JaKarta-Pasangan calon Wali Kota Tangerang Selatan incumbent, Airin Ra-chmi Diany- Benyamin Davnie mendaf-tarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum setempat, hari ini, Senin (27/7).

Airin-Benyamin diusung koalisi enam partai politik, yakni Golkar, NasDem, PAN, PKS, PPP, dan PKB

“Hari ini Airin mendaftar di Tangerang Selatan,” kata Sekjen Partai NasDem, Pa-trice Rio Capella saat dihubungi, Senin (27/7).

Sebelum mendaftar, Airin terlebih dahulu mengadakan acara deklarasi di Universitas Terbuka Convention Cen-tre (UTCC), Pondok Cabe, Tangerang Selatan. Setelah itu, bersama wakil dan pimpinan parpol pengusung, Airin mendaftarkan diri di KPUD Tangsel.

Airin merupakan calon pertama yang mendaftar di Pilkada Tangsel. Penan-tang istri Tubagus Chaeri Wardhana ini adalah Ikhsan Modjo dan Li Claudia Chandra yang diusung Partai Demokrat-Gerindra. Ikhsan sendiri merupakan Juru bicara Partai Demokrat. Calon ke-tiga datang dari PDI Perjuangan yakni pasangan Arsyid-Intan Nurul Hikmah. Dua pasangan ini siap melawan Airin di Pilkada Tangsel. (dt/gbi)

Page 8: KORAN GLOBALINDO EDISI 20

Global surabaya8 Edisi 20/Juli 2015 | www.globalindo.co

suraBaya - ‘Hidup Dolly’, ‘hidup dolly’, ‘hidup dolly’. Teria-kan mendadak terdengar lagi di kawasan lokalisasi Jarak dan Dolly pasca ditutup setahun lalu oleh Pemkot Surabaya. Me-mang, usai ditutup paksa, hiruk pikuk Dolly setahun terakhir ini seolah ‘tertidur’, tiba-tiba ramai dipadati hampir sera-tus orang. Ya, semalam warga dari sejumlah elemen memang sengaja berkumpul untuk mem-peringati satu tahun penutupan. Bagaimana aksi mereka?

Tak jauh dari Gang Dolly, terdapat perempatan alan Putat Jaya gang Lebar. Tepat di mulut jalan, diatasnya terpampang sebuah spanduk bertuliskan ‘peringatan setahun penutupan Dolly’. Jalan ini pun sejak pukul 19.00 Wib ditutup warga. Ham-pir seratus orang memadati jalan ini dan menghadap kearah sebuah panggung kecil berban-ner dengan tulisan sama dengan spanduknya.

Kendati tak ada tangisan histeris seperti 27 Juli 2014 silam (peristiwa penutupan Dolly, red), namun teriakan dan tatapan semangat warga yang hadir nampak dari kejau-han. Tak hanya teriakan ‘hidup dolly’ secara berulang. Takbir

pun dikumandangkan. Bukan ingin menuntut dibukanya lagi lokalisasi yang konon terbesar se Asia Tenggara ini. Namun, dibarisan paling depan, berdiri seorang pria kecil dengan topi yang selalu dikenakannya.

Ialah Pokemon. Pria yang di-jebloskan Polrestabes Surabaya kedalam tahanan karena diang-gap provokator itu pun berteriak memimpin yel-yel dan takbir yang disambut seluruh perserta yang datang. Dengan lantang, Pokemon membacakan sedikit tuntutannya terhadap Pemkot Surabaya yang selama ini belum terealisasi. “Kami hanya ingin menyampaikan unek-unek kami selama ini. Bukan untuk menun-tut dengan aksi seperti setahun lalu,” cetusnya.

Saat dia membacakan butir-butir tuntutan, suasana berubah hening karena seluruh peserta yang hadir seketika itu pula terdiam. “Sampai sejauh ini, alih fungsi atau alih profesi yang di-janjikan Pemkot (Surabaya, red) masih belum maksilmal. Bahkan, pembangunan tempat ekonomi baru juga tak tereliasi. Terlebih, anggaran-anggaran yang dituju-kan untuk penutupan dolly jarak juga tak transparan,” teriaknya.

Kendati belum puas menyam-

Warga Dolly dan Jarak Peringati Setahun ‘Tidurnya Dolly’

paikan unek-uneknya, warga dari elemen aktifis pembela dolly seperti KOPI, GRB, sejum-lah mantan PSK, sejumlah man-tan mucikari bahkan mahasiswa harus menyudahi acara yang dikemas halal bihalal ini pukul 22.00 Wib. Pasalnya, perem-patan jalan yang awalnya ditu-tup warga, oleh polisi hampir dibubarkan dengan alasan tak berijin. Namun setelah mediasi, acara tersebut boleh dilanjutkan dengan membuka separuh jalan dan syarat selesai hanya hingga pukul 22.00 Wib saja.

Tak hanya perserta yang hadir dalam peringatan ini saja yang larut dalam ingatan per-istiwa ‘Dolly Melawan’ setahun lalu. Namun, sejumlah pengguna jalan yang kebetulan melintas juga seolah turut tertegun saat melihat gemuruh suara warga yang seolah mengajak agar Dolly bisa ‘bangun’ kembali dari ‘tidurnya.

Bahkan malam itu juga dit-abuh beberapa rebana dan tam-borin oleh puluhan pria berpeci putih dengan mengunmandang-kan Shalawat Nabi yang terden-

gar merdu di telinga. Shalawat Nabi Allahumma

salli`ala muhammadin wa`ala ali muhammadin kamasollaita`ala ibrahim. Wabarik`ala muham-madin wa`ala alimuhammadin kamabarakta`ala ibrahima fil̀ alamin innaka hamidunmajid bergema di langit eks lokalisasi Dolly.

Acara ini merupakan halal bihalal warga eks lokalisasi Dolly sekaligus memperingati 1 tahun peristiwa 27 Juli 2014 yang dimana pada hari itu lokalisasi Dolly resmi ditutup oleh Pemkot Surabaya. (spc)

suraBaya - RSU dr Soewandhie melaporkan keluarga pasien de -ngan tuduhan pencemaran na ma. Keluarga pasien dianggap sudah menyebarkan berita tidak benar dengan mengatakan rumah sakit mi-lik Pemkot Surabaya telah me nahan pasien dan meminta mem bayar uang tebusan Rp 5 juta.

Plt Direktur RSU dr Soewan-dhie, drg Febria Rachmanita me-negaskan pihaknya tidak pernah menahan pasien atas nama Ella Puriyanti. Pihak RS juga tidak pernah menerima pembayaran uang sebesar Rp 5 juta.

Keluarga pasien yang dilaporkan atas nama Sumiati, ibu kandung pasien Ella Puriyanti warga Man-yar Surabaya. “Karena semua faktanya tidak demikian, makanya kita laporkan pencemaran nama baik,” ujar Fenny sapaan akrab Plt Direktur RSU dr Soewandhie,

Senin (27/7/2015).Kasus ini bermula pada 20

Juli 2015, pasien bernama Ella Puriyanti mendatangi RSU dr Soewandhi dengan kasus pen-darahan dan mendaftar sebagai pasien umum, serta menyetu-jui lembar persetujuan sebagai pasien umum dan ditanda tangani oleh Agus, yang mengaku sebagai suami pasien.

Karena pasien kritis, pihak rumah sakit langsung mengambil tindakan operasi Dan pihak keluarga meminta tambah rawat inap. Karena sejak awal sudah mengisi formulir pasien umum maka biaya dikenakan umum. Namun, ditengah rawat inap. Pasien mengajukan tidak sanggup memba-yar biaya rumah sakit.

“Kami sangat fleksibel meski secara prosedur, pasien seharus-nya tidak bisa merubah pembi-ayaan dari umum menjadi kurang

mampu. Tapi itu kita berikan 2 hari setelah perawatan sejak tanggal masuk hingga tanggal 24 Juli saat pasien keluar rumah sakit.

“Keluarga pasien (Sumiarti) malah mengaku anaknya ditahan karena pembayarannya kurang dan baru diperbolehkan keluar setelah pihaknya bayar Rp 5 juta. Padahal, selama perawatan hing-ga ada surat tidak mampu yang bersangkutan hanya membayar biaya saat tindakan operasi sebe-sar Rp 1.608.000,” jelasnya.

Bahkan, seorang pria yang me-ngaku sebagai suami dan siap men-jamin setelah ditelusuri ter nyata bukansuami pasien. “Atas tindakan keluarga pasien, kami merasa di-fitnah dan pencemaran nama baik kami (RSU dr Soewandhie) meng-gunakan hak hukum kami dengan melaporkan ke kepolisian,” imbuh dia. (dtk)

Cemarkan Nama RSU dr Soewandhie, Keluarga Pasien Dipolisikan

Foto: Totok suarasurabaya.net

Darurat SungaiMenggunakan 2 jeriken, aksi teatrikal tentang darurat sungai di

Indonesia digambarkan bahwa air bersih menjadi sangat mahal. Karena sungai hancur.

Page 9: KORAN GLOBALINDO EDISI 20

Global Jatim9 Edisi 20/Juli 2015 | www.globalindo.co

nganJuK – Pesta esek-esek sudah merambah para remaha di Nganjuk, Jawa Timur. Belasan perempuan anak baru gede (ABG) di-tangkap polisi saat pesta seks di rumah mewah di Kompleks Perumnas Candi Blok D/10 Desa Candirejo Kecamatan Loceret, Ngan-juk, Senin (27/7) dini hari.

Dalam penggerebakan itu, polisi puluhan botol menyita minuman keras serta uang Rp 2 juta lebih. Penggerebekan dilakukan setelah warga sekitar gerah dengan aksi pesta seks dan miras yang sering digelar di rumah mewah milik Chan-dra Budiman tersebut.

Polisi menetapkan tiga orang tersangka. Salah se-orang di antaranya adalah ABG perempuan, Ghalicya Kintan Kenia (19), warga Jalan HOS. Cokro Aminoto Kelurahan Kauman Kecama-tan Nganjuk yang berperan sebagai mucikari.

Ghalicya bertugas men-carikan perempuan-perem-puan yang masih ABG untuk mensukseskan pesta seks dan pesta miras. Mucikari yang berstatus mahasiswi ini kemudian menjual bela-san ABG kepada pria hidung belang seharga Rp 350 ribu per orang.

Sementara tersangka lain yakni Andyka Fauzi Rakhman (27), warga Jalan Prof. Moh. Yamin Kelurahan Bogo Ke-camatan Nganjuk berperan menyewa rumah untuk pes-ta miras. Tersangka terakhir,

Yudi Bagus Agustin (30), warga Jalan Letjen Suprapto Kelurahan Ploso Kecamatan Nganjuk adalah otak perhe-latan pesta seks.

Ide melakukan pesta miras dan dilanjutkan ke pesta seks tersebut berawal saat empat teman tersangka dari Surabaya yang datang ke Nganjuk. Mereka datang untuk menghadiri pesta pernikahan salah satu te-mannya di Lingkungan Puy-ang Kelurahan Kartoharjo, Sabtu (25/7) malam.

“Setelah ke pesta pernika-han, mereka tidak langsung pulang,” jelas Kasatreskrim Polres Nganjuk, AKP Hendra Krisnawan.

Keempat temannya dari Surabaya ini tidak langsung pulang. Setelah berkumpul semua, tersangka Yudi pu-nya ide untuk menggelar pesta miras daan ditemani cewek-cewek ABG.

“Lalu mereka menghubun-gi tersangka perempuan un-tuk mencarikan perempuan lainnya,” jelas AKP Hendra.

Hingga saat ini seluruh ABG dan keenam laki-laki yang terjaring razia sedang dalam pemeriksaan secara tertutup oleh unit PPA Pol-res Nganjuk.

“Ketiga tersangka kami jerat dengan pasal 76 i junto pasal 88 Undang-Undang RI nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak subsider pasal 506 KUHP, ancaman hukumannya maksimal sepu-luh tahun penjara,” jelas AKP Hendra. (lpn/gbi)

mahasiswi Jadi mucikari Pesta seks dan miras aBg

suraBaya-Direktorat Inteljen dan penyidikan yang bekerjasama dengan Kanwil DPD PJP Jawa Timur I dan Jawa Timur II, meny-erahkan tiga pelaku pengemplang pajak negara senilai Rp 90 miliar ke Kejaksaan Jatim.

Dari media release yang dike-luarkan Direktorat Pajak saat di Kejati Jatim menyebutkan tiga nama tersangka yakni YO selaku mantan direktur PT TD. Dalam mo dusnya, YO sengaja menyam-paikan surat pemberita huan (SPT) atas nama PT TD yang isi nya tidak benar dengan cara ti dak melaporkan seluruh hasil pen jualan dalam SPT tahunan PPh Badan dan SPT masa PPN. Per buatan tersangka ini dilaku-kan dalam kurun waktu sejak

Ja nuari 2005-Januari 2007.Tersangka YO mengelabuhi

petugas pajak dengan cara mem-buka dua rekening untuk me-nampung hasil penjualan yaitu rekening yang penjualannya dilaporkan dalam SPT dan rek-ening yang penjualannya tidak dilaporkan dalam SPT atau me-laporkan sebagian penjualan da-lam SPT. Selain itu, tersangka juga memungut PPN atas penjualan terhadap konsumen namun tidak disetorkan ke kas negara.

Akibat perbuatan tersangka YO, negara dirugikan sebesar Rp 40,6 milyar.

Sementara tersangka NWS dan AS juga dilimpahkan ke Ke-jati Jatim. Nilai kerugian negara yang ditimbulkan mencapai Rp

55,1 milyar. Jadi jumlah total kerugian negara akibat perbua-tan tiga tersangka adalah Rp 90 miliar.

“Siapapun yang melakukan perbuatan melawan hukum pidana perpajakan, pasti kita proses hukum,” kata Dirjen Pajak Yuli Setiyono, Selasa (28/7).

“Kami siap mendukung JPU untuk proses persidangan nanti, “ tambahnya.

Yuli juga berharap dengan terbongkarnya kasus ini maka menjadi efek jera bagi para wajib pajak dan membawa rasa kepatuhan bagi para wajib pa-jak. “Dengan kepatuhan para wajib pajak maka kesejahteraan masyarakat juga meningkat,” tukasnya. (dt/bj)

Pengemplang Pajak Rp 90 M Diserahkan

ke Kejati Jatim

Para abG yang dijual mucikari Ghalicya kintan kenia (19) yang juga seorang mahasiswi untuk pesta miras telah diamankan Polres nganjuk, Jawa timur. Ghalicya dan dua temannya yang punya peran lain sudah ditetapkan sebagai tersangka.

B a n g K a l a n – Ta w u r a n antara dua keluarga di Bangka-lan, Madura meletup pada Senin (27/7) malam. Dua orang tewas dalam insiden tawuran dengan menggunakan senjata celurit yang disebut ‘Carok Massal’ ini.

Carok massal yang terjadi sekitar pukul 18.30 WIB itu me-libatkan dua keluarga di Desa Berbeluk, Kecamatan Arosbaya, Bangkalan. Dari dua korban tewas itu, seorang tewas di tem-pat kejadian perkara, sedangkan satu lainnya setelah dirujuk ke

UGD RSUD Bangkalan.“Yang lainnya mengalami luka-

luka,” kata Kapolsek Arosbaya AKP Adi Wira, Senin (27/7) malam.

Adi menjelaskan, dua orang korban tewas adalah Mudi dan Sunar. Polisi masih menyelidiki pemicu tawuran ini dua keluarga bertetangga itu.”Hingga saat ini, anggota masih melakukan olah tempat kejadian perkara dan melakukan pendataan,” katanya.

Ia menuturkan, sejumlah orang yang terlibat dalam carok massal itu adalah Zaini, Hodri

dan Sunar dari satu keluarga, dengan Mudi, Tekek, Mukip dan Duki dari keluarga satunya lagi.

“Kejadian carok di rumahnya Sunar,” katanya.

Polisi masih menjaga ketat RSUD Bangkalan dan tempat kejadian perkara di Desa Berbe-luk, Kecamatan Arosbaya, guna mengantisipasi carok susulan. Sebab beredar isu bahwa kera-bat dari dua keluarga yang ber-tikai itu salin menaruh dendam dan berencana melakukan aksi pembalasan. (ant/gbi)

Dua Keluarga di Bangkalan Terlibat Carok, Dua Orang Tewas

salah seorang korban carok massal menjalani perawatan di rsUd bangkalan, Madura, Jawa timur, senin (27/7) malam.

Page 10: KORAN GLOBALINDO EDISI 20

Global JatenG Global Jabar10 11 Edisi 20/Juli 2015 | www.globalindo.co Edisi 20/Juli 2015 | www.globalindo.co

semarang - Komisi Pemi-lihan Umum Daerah Jawa Ten-gah mencatat dua hari masa pendaftaran pasangan calon kepala daerah di 21 pilkada di Jawa Tengah masih didominasi satu pendaftar pasangan calon alias calon tunggal. Bahkan, pada masa pendaftaran sejak Ahad hingga Senin kemarin, ada be-berapa kabupaten/kota di Jawa Tengah yang belum menerima pendaftaran pasangan calon kepala daerah.

Ketua KPUD Jawa Tengah Joko Purnomo menyatakan hingga pagi hari ini baru ada pendaftar sebanyak 16 pasangan calon di 21 KPUD di Jawa Tengah. Beberapa kabupaten baru menerima satu pendaftar, seperti Rembang, Grobogan, Pekalongan, Wonogiri dan lain-lain. Adapun yang sudah menerima dua pendaftar adalah Blora, Kota Semarang, Sragen, dan Klaten.

Ada juga beberapa kabupat-en/kota yang sama sekali belum menerima pendaftar pasangan calon, seperti di Kota Peka-longan, Kendal, Kebumen, Pe-malang, Kota Magelang, dan lain-lain. Hari ini diprediksi para bakal calon akan mendaftarkan diri di KPUD. Sebab, Selasa hari ini, 28 Juli 2015 adalah hari tera-khir masa pendaftaran pasangan calon kepala daerah. (tmp)

Jawa tengah didominasi

Calon tunggal

BeriKUT dAFTAr pAsAnGAn CALOn yAnG sUdAH mendAFTAr:

1. rembang: abdul Hafidz-bayu an-driyanto (dari jalur perseorangan).

2. Blora: abu nafi-M. dasum (diusung PdiP dan Gerindra), djoko nugroho-arief rohman (diusung Pkb, nas-dem, dan Hanura).

3. Grobogan: sri sumarni-edy Maryono (diusung PdiP, Hanura, Pkb, Pan).

4. Kota semarang: soemarmo-Zuber safawi (diusung Pks dan Pkb), sigit ibnugroho-agus sutoyo (Pan, Gerin-dra, Golkar).

5. Kabupaten pekalongan: riswadi-nur balistik (PdiP).

6. Wonogiri: Joko sutopo-edi santoso (PdiP dan nasdem).

7. Kabupaten semarang: nurjatmiko-Mas’ud ridwan (Hanura, Pks, Pkb, Golkar, PPP).

8. sragen: sugiyatmo-Joko saptono (PdiP dan demokrat), kusdinar Yuni sukowati-dedy endriyatno (Pks dan Gerindra).

9. Kabupaten Boyolali: seno sa mod-ro- M. said Hidayat (PdiP).

10. Kota surakarta: FX. Hadi rudyat-mo-achmad Purnomo (PdiP).

11. demak: Harwanto-Maskuri (Gerin-dra, Pan, dan demokrat).

12. Klaten: Mustafid Fauzan-sri Har-manto (dari jalur perseorangan), one krisnata-sunarto (Golkar, Pan, dan Pkb).

semarang – Kemarau panjang yang melanda wilayah Jawa-Tengah diperkirakan akan terus berlangsung hingga bulan Nopember mendatang . Untuk itulah sejumlah daerah di Jateng dipastikan akan dilanda bencana kek-eringan yang mengkhawatirkan .

Menurut Kepala Badan Penanggu-langan Bencana Daerah (BPBD) Jateng, Sarwa Pramana, sekarang saja sudah terdapat 487 desa di Jateng yang men-galami kekeringan dan harus dilakukan droping air bersih . Kekeringan yang melanda 487 desa tersebut berada di 17 kabupaten. Bahkan Pemprov Jateng bersama pemerintah kabupaten/kota sudah mensuplai 1.653 tangki air di daerah kekeringan tersebut.

Disebutkan , wilayah yang sudah mengalami kekeringan dan meminta droping air bersih adalah Rembang, Blora, Grobogan, Pati, Wonogiri, Su-koharjo, Klaten, Boyolali, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Tegal, Pemalang, Purworejo, Jepara, Demak, dan Kebu-men.

Yang mengkhawatirkan lagi, ben-cana kekeringan yang melanda Jawa Tengah tidak hanya berdampak ke-pada rumah tangga saja, tetapi juga berdampak kepada pertanian secara luas di Jawa Tengah. Hingga seka-rang Pemerintah Jawa Tengah masih melakukan pendataan terhadap lahan pertanian yang terkena dampak kek-eringan itu.

Musim kemarau yang berlangsung sejak April mengakibatkan sekitar 300 hektare lahan pertanian produktif di

Kabupaten Tegal mengalami kekerin-gan. Berdasarkan data Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan (Dis-tanbunhut) setempat, mengeringnya sawah yang ditanami padi itu terjadi di tiga kecamatan yang dilintasi Jalur Pantura, yaitu Kramat, Suradadi, dan Warureja.

“Kemungkinan akan ada data tam-bahan sawah yang mengering dari Kecamatan Dukuhturi dan Pagerba-rang,” kata Kepala Distanbunhut Tegal, Khofifah, pada Senin, 27 Juli 2015.

Menurut Khofifah, prosentase sawah yang mengering itu hanya 1,1 persen dari total luas tanam di Ka-bupaten Tegal pada April-September sebesar 27.000 hektare.

Khofifah mengatakan kekeringan yang melanda sawah tersebut be-lum menyebabkan puso alias gagal panen. Artinya petani masih bisa me-manen padinya meski produktivitas-nya menurun. Meski masih termasuk dalam kategori sedang, pemerintah telah mengupayakan bermacam lang-kah agar dampak kekeringan tidak semakin meluas.

Salah satu upaya Pemerintah Kabu-paten Tegal mengatasi itu adalah den-gan mengoptimalkan mesin pompa air. Tahun lalu, kata Khofifah, Pemerintah Kabupaten Tegal mendapat bantuan 54 mesin pompa air dari pemerintah pusat. Adapun tahun ini Pemerintah Kabupaten Tegal mendapat bantuan mesin pompa air dari pusat sebanyak 15 unit dari pusat dan menganggarkan pengadaan 58 mesin pompa air. (pk)

KeKeringan Melanda

semarang – Menurut Ganjar, Jawa Tengah sedang berupaya mempertahankan sejumlah tanaman padi yang saat ini sedang terancam puso atau gagal panen.

“Kita sudah surplus, hari ini surplus, yang masalah adalah menambah produksi saat kekeringan,” kata Ganjar Pranowo, seusai membuka acara trai ning of trainer incident cimand system, Senin (27/7).

Ganjar yakin surplus beras karena se-bagian lahan padi sudah didata di mana saja yang bisa ditolong dengan pompa air. Sedangkan beberapa sudah dilakukan intensifikasi pertanian sehingga membu-tuhkan sedikit air.

Meski begitu Ganjar mengatakan tana-man padi yang ditanam saat musim ke-marau saat ini berkurang. “Kalau yang ditanam sekarang pasti berkurang, hitun-gan dinas pertanian diukur lebih detail,” kata Ganjar.

Ganjar mengaku terus memantau perkembangan pertanian saat musim ke-marau sekarang. Sikap itu terkait dengan target nasional yang bisa saja gagal karena kekeringan. Namun Ganjar yakin gagal panen saat ini tak terlalu tinggi karena sejumlah kebijakan menghadapi musim kemarau seperti yang ia sebutkan.(tmp)

gubernur Jateng, yakin daerahnya masih surplus Beras

Page 11: KORAN GLOBALINDO EDISI 20

Global JatenG Global Jabar10 11 Edisi 20/Juli 2015 | www.globalindo.co Edisi 20/Juli 2015 | www.globalindo.co

CianJur - Jauh dari perkiraan sebelumnya, pasangan Irvan Rivano Muchtar (Ipang) dan Herman Suher-man yang ramai akan diusung partai Demokrat, ternyata maju dari Partai Golkar, untuk Pilkada 2015.

Ketua DPD Golkar Cianjur, Ade Barkah Surahman memastikan hal tersebut. Menurutnya, terlepas dari kontroversi yang muncul, Golkar me-nilai pasangan Ipang-Herman adalah yang ideal untuk menjadi pemimpin Cianjur.

“Ya, hari ini kami resmi mendu-kung Irvan-Herman. Kami yakin pe-rubahan kepemimpinan yang drastis sekalipun belum tentu membawa perubahan untuk Cianjur. Golkar mengidamkan seorang politisi, dan Irvan adalah orangnya,” ujar Ade di Gedung DPD Golkar, Jalan Siliwangi, Selasa (28/7).

Diketahui, Irvan Rivano Muchtar merupakan Putra dari Bupati Cianjur, Tjetjep Muchtar Soleh. Sementara Herman Suherman adalah mantan Dirut PDAM Tirta Mukti Kabupaten Cianjur.

“Saya sudah Ijtihad politik, dan pasangan ini yang menurut kami terbaik,” ujar Ade.

Golkar sendiri sementara ini berkoalisi dengan dua partai lain, yakni Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Bulan Bintang. (tri)

golkar Pilih ipang-Herman untuk Pimpin Cianjur

margaasiH - Sofyan Yahya-Agus Yasmin resmi diusung PKB yang berkoalisi dengan PAN, dan Nasdem. Hal itu diungkapkan Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung, Cu-cun Ahmad Syamsurijal.

Menurut Cucun yang juga tim pemenangan Sofyan-Agus, pemilihan keduanya karena keinginan dari masyarakat Kabupaten Bandung. Selain itu sosok Sofyan dan Agus juga telah bersepakat dengan semua partai koalisi.

“Ini kan satu harapan baru ke depan dan kita coba ikhtiar. Apalagi kemarin kita lihat tidak ada partai yang mau maju dalam pilkada. Ini kan sangat mengkhawatirkan. Ma-kanya kita usung pak Sofyan,” ujar Cucun di Ponpes Daarul Maarif, Kecamatan Margaasih, Senin (27/7).

Pasangan tersebut akan melakukan pendaftaran pada hari ini. Ratusan orang telah berada di kawasan Ponpes Daarul Maarif sejak pagi hari.

Sejumlah partai koalisi pun telah berkumpul dan akan berangkat bersama-sama dari Ponpes Daarul Maarif menuju Kantor KPU Kabupaten Band-ung.

Di sisi lain Partai Hanura menegaskan telah sepakat berkoalisi dengan PKB, Nas-dem dan PAN yang mengusung pasangan KH Sofyan Yahya sebagai calon bupati dan Agus Yasmin (Nasdem) sebagai wakil bupati.

Wakil Ketua DPD Partai

Hanura Jabar, Yoseph Ibrahim menuturkan, Partai Hanura di Kabupaten Bandung telah ber-sepakat untuk berkoalisi dan mengusung Sofyan-Agus.

“Kita sudah sepakat untuk berkoalisi. Calon yang diusung juga sudah ada,” kata Yoseph, Minggu (26/7).

Kabar tersebut sekaligus me ne pis isu bahwa Hanura te lah me rapat ke PDIP terkait ga gasan koalisi besar untuk me ngusung Deki Fajar-Doni Mul yana Kurnia. (tri)

PKB, Hanura, PAN, Nasdem Resmi Usung Sofyan Yahya-Agus Yasmin

Bandung - Bupati Sumedang, Ade Irawan mengaku akan mem-beberkan semuanya di persidan-gan. Bahkan, saat eksepsi pun dia siap memberikan kejutan menge-nai kasus korupsi perjalanan di-nas, saat dirinya menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Cimahi.

“Tunggu saja kejutan saya tanggal 3 Agustus (eksepsi),” katanya usai persidangan.

Ade pun memohon doa ke-pada seluruh keluarga dan masyarakat Sumedang agar proses persidangan lancar, kon-dusif, adil, jujur dan terbuka.”Soal dakwaan, insya Allah akan melu-ruskan minggu depan. Ini baru lembaran pertama,” katanya.

Tim kuasa hukum Bupati Sumedang Ade Irawan men-ganggap, dakwaan yang disam-paikan jaksa tidak jelas. Bahkan, Ade irawan tidak selayaknya diseret ke meja hijau, karena kasus ini masuknya tataran ad-

ministrasi keuangan dan bukan kebijakan dewan.

“Setelah kami simak (dakwaan) kami eksepsi. Ada ketidaksepa-hamam dengan dakwaan (JPU),” kata salah seorang kuasa hukum Ade, Kuswara S Taryono kepada wartawan usai persidangan.

Ia menyebutkan, saat kasus ini mencuat, Ade Irawan ka-pasitasnya sebagai ketua DPRD Cimahi periode 2009-2014. Sebagaimana diketahui, dewan itu tatarannya sebagai pem-buat kebijakan. Jadi sebetulnya dewan tidak memasuki tataran administrasi keuangan.

Selain itu, lanjutnya, ada perbedaan cara pandang antara jaksa dan pengacara dalam ka-sus ini. Makanya, perlu ada pen-jelasan lebih lanjut, apakah ini benar masuk ranah pidana atau ini masuk ranah administrasi.

“Ini masih perlu penjabaran. Tapi kami hargai dakwaan jaksa.

DUgaan Penyelewengan Dana PerJalanan DPrD Kota CimaHi

ade irawan siap Berikan Kejutan

Detailnya nanti kami ungkapkan dalam eksepsi,” ujarnya.

Mengenai pengajuan pen-angguhan penahanan, Kuswara menjelaskan, kapasitas terdakwa

sebagai sebagai Bupati Sumed-ang sangat diperlukan tenaga dan pikirannya di pemerintahan Sumedang. Selain itu, kapasitas beliau sebagai kepala keluarga

juga sangat dibutuhkan.“Kita ajukan permohonan

tahanan, dari tahanan rutan jadi tahanan kota. Jaminannya keluarga,” ujarnya. (pr)

Page 12: KORAN GLOBALINDO EDISI 20

Global bali12 Edisi 20/Juli 2015 | www.globalindo.co

Badung - Spekulasi soal kandidat independen Wayan Adi Arnawa, yang pindah ha-luan maju sebagai Calon Bupati (Cabup) Badung yang diusung Koalisi Bali Mandara (KBM) dalam Pilkada 2015 stelah tidak mendapat lampu hijau dari PDIP. Wayan Adi Arnawa yang kini menjabat sebagai Kadispenda Badung, secara estafet menemui Dewan Pembina DPP Demokrat Made Mangku Pastika dan Ketua DPD Demokrat Bali, IB Putu Su-karta, Rabu (22/7).

Made Mangku Pastika yang ditemui Wayan Adi Arnawa, merupakan Gubernur Bali yang juga Penasihat KBM (koalisi parpol yang dimotori Golkar-Demokrat-Gerindra). Adi Ar-nawa datang menemui Pastika di Kantor Gubernur Bali, Niti Mandala Denpasar, Rabu (22/7) yang lalu, dengan tujuan minta restu Pastika untuk maju ke Pilkada Badung 2015.

Fasilitator pertemuan Adi Arnawa dengan Pastika, adalah kader Gerindra asal Tabanan, I Made Sudana. Dalam pertemuan

Jurus “lompat galah” ala adi arwana menuju Cabup Badung

itu, hadir sejumlah kader elite Demokrat, diantaranya, Ketua Bappilu DPD Demokrat Bali Nengah Tamba dan anggota Fraksi Demokrat DPRD Bali, Komang Nova Sewi Putra.

Sedangkan Adi Arnawa send-iri kemarin ditemani salah satu kerabatnya dari Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Made Sutama, yang menjabat Kepala Dinas Perizinan Badung.

Upaya mendatangi Pastika ini adalah jurus ‘lompat galah’ Adi Arnawa setelah tersingkir dalam perebutan rekomendasi tiket

waYan adi arnawa

Cabup Badung di PDIP. Sebab, DPP PDIP menjatuhkan reko-mendasi Cabup Badung kepada Nyoman Giri Prasta (kini Ketua DPC PDIP Badung sekaligus Ketua DPRD Badung). Sedangkan tiket Calon Wakil Bupati (Cawabup) Ba-dung dijatuhkan DPP PDIP untuk Ketut Suiasa, yang kini Ketua DPD II Golkar sekaligus Wakil Ketua DPRD Badung.

Pertemuan antara Adi Arnawa dan Pastika digelar tertutup. La-gipula, Gubernur Pastika tidak menyertakan staf Humas Setda Provinsi Bali untuk publikasi. Bau ‘lobi politik’ untuk Pilkada Badung 2015 sangat kental da-lam pertemuan tersebut.

Jurus zig zag yang dimainkan Adi Arnawa dengan menemui Pastika ini otomatis mengubah peta tarung perebutan reko-mendasi tiket Cabup-Cawabup Badung di internal KBM. Den-gan masuknya Adi Arnawa, skenario paket Made Sudi-ana-Nyoman Sutrisno sebagai Cabup-Cawabup Badung yang diusung KBM ke Pilkada 2015 bisa buyar.

Padahal, semula paket Made Sudiana-Nyoman Sutrisno su-dah hampir deal, karena telah disepakati di KBM dan dikirim-kan ke DPP Demokrat untuk dimintakan rekomendasi. Made Sudiana adalah politisi Golkar yang kini menjabat Wakil Bu-pati Badung, sementara Nyoman Sutrisno saat ini anggota Fraksi Demokrat DPRD Badung.

Sayangnya, Adi Arnawa meno-lak berkomentar saat ditemui di halaman parkir Kantor Guber-nur Bali usai menemui Pastika. Sambil terburu-buru masuk ke mobil dinasnya, Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Kadis-penda) Badung ini menyatakan no comment. “Mohon doa restu, sudah ya,” elak birokrat yang mantan Camat Kuta Utara ini. Pastika sendiri tidak ada mem-berikan janji kepada Adi Arnawa terkait pencalonan ke Pilkada Badung 2015. Masalahnya, KBM adalah koalisi parpol-parpol, bukan hanya Demokrat. “Saya tidak berjanji, karena ada ketua-ketua partai pendukung KBM. Silakan bicara dengan mereka

saja,” lanjutnya.Sedangkan Gus Sukarta me-

negaskan rekomendasi calon kepada daerah dan calon wakil kepala daerah untuk Pilkada Ba-dung 2015 dari Gerindra, belum turun. Proses masih cair, seh-ingga banyak kemungkinan bisa terjadi. “Belum ada rekomendasi ditetapkan dari Gerindra untuk Pilkada Badung. Masih dibahas. Saya juga nggak ada menerima Adi Arnawa,” ujar Gus Sukarta yang juga anggota Komisi X DPR RI 2014-2019 dari Fraksi Gerin-dra Dapil Bali.

Sementara, Ketua Penjarin-gan dan Uji Kelayakan Cabup-Cawabup Internal KBM untuk Pilkada 2015, I Gusti Putu Wi-jaya, mengatakan politik adalah sesuatu yang dinamis. Dengan tersingkirnya Adi Arnawa dari pencalonan di PDIP, peluang terbuka bagi yang bersangkutan untuk maju ke Pilkada Badung 2015 dengan kendaraan KBM. “Cuma, yang memutuskan ada-lah tingkat pusat, bukan kami di daerah. Yang jelas, politik itu kan dinamis sifatnya.(gbi/bp)

denpAsAr - Ratusan pria berba-dan kekar berpakaian ketat serba hitam dari organisasi masyarakat Laskar Bali memadati sepanjang Jalan P.B. Sudirman menuju Pengadi-lan Negeri Denpasar, Senin (27/7).

Mulai pukul 10.00 Wita sebelum sidang praperadilan kasus pembunu-han Engeline berlangsung, mereka berkumpul menuntut agar penga-dilan tidak mengabulkan gugatan Margriet dalam sidang praperadilan yang berlangsung hari ini.

“Hukum Margriet, karena telah meletehkan (mengotori) tanah Bali,” kata Ketut Suata, salah satu anggota Laskar Bali yang berorasi.

Saat sidang berlangsung, tiba-tiba puluhan anggota ormas Laskar Bali ini berhasil masuk ke halaman Pengadilan Negeri Denpasar. Sontak munculnya puluhan orang berbadan kekar ini langsung mengejutkan para pengunjung sidang.

Mereka berteriak-teriak di depan ruang sidang saat sidang sedang berlangsung. Para anggota ormas

ini juga menantang Hotma Sitompul, kuasa hukum Margriet.

“Gantung pengacara Margriet, gantung itu pengacara pembela uang. Pak hakim harus menolak gu-gatan pengacara Margriet,” ujar Suata menggunakan alat pengeras suara di luar ruang sidang bersama para ang-gota Laskar Bali lainnya.

Teriak-teriakan yang sangat keras itu terdengar jelas sampai ke dalam ruang sidang. Pihak Pengadilan Negeri Denpasar lewat perwakilan Humas, Hasoloan, langsung beru-saha menenangkan para anggota ormas itu.

“Mohon bapak-bapak tenang, di dalam sidang sedang berlangsung. Mohon pengertiannya,” kata Haso-loan.

Seusai sidang, Hotma Sitompul yang dijaga ketat petugas kepolisian tampak acuh dengan hadirnya massa ormas tersebut. Saat Hotma keluar, beberapa anggota ormas terlihat berdiri di dekat pintu keluar ruang persidangan.

“Iya, iya, sabar Pak. Saya enggak bunuh Sitompul Pak,” terdengar salah satu anggota ormas kepada petugas kepolisian yang mengawal kuasa hukum Margriet itu.

Saat ditanya mengenai tangga-pannya terhadap kedatangan ormas yang menghujat dirinya, Hotma eng-gan banyak berkomentar. “Iya, sudah, sudah, biarin saja,” tanggapnya den-gan nada ketus sambil berlalu.

Dalam pengawalan polisi, Pengac-ara Margriet, Dion Pongkor sempat protes kepada aparat kepolisian yang mengawalnya. “Tidak usah berlebi-han dikawal. Kita juga tidak mungkin dibunuh mereka (anggota ormas),” kata Dion Pongkor berteriak.

Engeline, gadis cilik berusia dela-pan tahun, dinyatakan hilang sejak 16 Mei lalu. Namun, jenazah Engeline ditemukan terkubur di rumahnya Jalan Sedap Malam, Sanur, Denpasar, pada 10 Juni 2015. Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan dua ter-sangka termasuk ibu tiri Engeline, Margriet. (tmp)

Laskar Bali: Gantung pengacara margriet

Page 13: KORAN GLOBALINDO EDISI 20

Global bisnis13 Edisi 20/Juli 2015 | www.globalindo.co

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto menegaskan, produk bahan bakar khusus (BBK) varian baru Pertalite diproduksi di da-lam negeri. Hal itu disampaikan Dwi saat peluncuran uji pasar Pertalite di Jakarta, Jumat (24/7) yang lalu.

Dwi mengaku kilang Pertamina sudah bisa memproduksi bahan bakar minyak dengan kadar oktan tinggi. “Pertalite produksinya masih di dalam negeri. Ki-lang kita (Pertamina) di Balongan sudah mampu mengolah BBM dengan RON tinggi seperti 92 (Pertamax),” kata Dwi.

Meskipun produksi di Balongan masih kecil, Dwi mengatakan kemun-culan Pertalite ini akan mengurangi impor. Pasalnya, Pertalite ini diprod-uksi untuk mengelola kelebihan nafta sehingga bisa mengurangi impor.

“Nafta yang biasanya kelebihan dan terpaksa diekspor dengan harga murah. Untuk itu kita manfaatkan mengembangkan komponen HOMC yang selama ini masih impor. Produksi Balongan sendiri masih kecil, jadi kita

masih butuh impor sekitar 50 persen. Sedangkan nafta kita, kita ekspor. Jadi kalau Pertalite ini bisa diproses untuk kelebihan itu (nafta), kan bisa kurangi impor,” ucap Dwi.

Dwi menambahkan, saat ini Per-tamina sedang membangun pabrik baru di Cilacap yang digunakan untuk memproduksi RON tinggi. “Di Cilacap kita sedang uji pabrik barunya RFCC (Resid Fluid Catalytic Cracking), dan itu juga akan memungkinkan mem-produksi RON-RON tinggi melebihi RON 88,” kata Dwi.

Di tempat sama, Senior Vice Presi-dent Marketing and Distribution Per-tamina Mohamad Iskandar mengata-kan, Pertalite bukanlah produk cam-puran dengan Premium. Melainkan hasil campuran aditif lainnya.

“Pertalite blending-nya beda, bukan antara Premium dan Pertamax. Inline blending ini bahan bakunya tetap dari 92, tapi 92 kan belum tentu Pertamax. Kalau soal kandungannya itu rahasia perusahaan,” ucap Iskandar. (kmp)

dirut Pt Pertamina: Pertalite Bukan Produk impor

JaKarta - Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Puspo-negoro mengatakan bahwa konsumen me-nyambut baik produk bahan bakar Pertalite, yang baru diluncurkan pekan ini. Dalam dua hari, rata-rata penjualan bahan bakar beroktan 90 itu me ngalami kenaikan lebih dari 60 persen.

Wianda mengatakan, pada hari kedua atau Sabtu (25/7), penjualan Pertalite di 30 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Surabaya dan sekitarnya mencapai 82.860 liter atau rata-rata 2.732 liter per SPBU. Jum-lah itu meningkat 69,2 persen dibandingkan penjua lan hari pertama atau Jumat (24/7).

Khusus di Sidoarjo dan Mojokerto, Jawa Timur, penjualan Pertalite di 11 SPBU pada Sabtu kemarin tercatat sebanyak 26.523 liter atau naik hingga 169 persen dibandingkan hari pertama sebanyak 9.859 liter.

“Di satu SPBU di daerah ter sebut, angka penjualannya Sabtu kemarin mencapai 4.781 liter. Ini tentu kami syukuri karena menun-jukkan konsumen kita memberikan apresiasi yang baik terhadap produk baru Pertamina. Adapun Pertamax relatif stabil,” kata Wianda dalam ke terangan pers, Minggu (26/7).

Adapun di Jawa bagian barat, Wianda mengatakan bahwa penjualan Pertalite menunjukkan tren yang sama, yakni terjadi

peningkatan konsumsi sebesar 88,9 persen diban dingkan dengan penjualan hari per-tama. Pada Jumat, penjualan di 66 SPBU di Jawa bagian barat mencapai 186.610 liter atau rata-rata 2.827 liter per SPBU. Di be-berapa SPBU, penjualannya bahkan tembus di atas 5.000 liter per hari.

Melihat catatan itu, Wianda yakin bahwa uji pasar Pertalite akan berhasil.

Pertamina mulai melakukan uji pasar Pertalite sejak Jumat lalu. Penjualannnya dilakukan di 101 SPBU di tiga kota, antara lain 68 SPBU di Jakarta dan Bandung serta 33 SPBU di Surabaya. Uji pasar dilakukan setelah produk tersebut melalui berbagai tahapan pengujian secara teknis dan periz-inan dari pemerintah.

Pertalite merupakan upaya Pertamina memberikan pilihan bahan bakar kendaraan kepada konsumen yang menginginkan produk dengan kualitas di atas Premium dengan harga terjangkau atau di bawah Pertamax. Dengan angka oktan 90, Pertalite diklaim dapat membuat pembakaran pada mesin kendaraan dengan teknologi ter-kini lebih baik dibandingkan Premium yang memiliki RON 88.

Pertalite sesuai digunakan kendaraan ber-motor roda dua hingga kendaraan multipur-pose vehicle (MPV) ukuran menengah. (kmp)

Penjualan Pertalite naik signifikan

Page 14: KORAN GLOBALINDO EDISI 20

PanGGunG asPirasi14 Edisi 20/Juli 2015 | www.globalindo.co

suraBaya – Komisi A bidang Pemerintahan dan Hukum DPRD Surabaya mendesak pemerintah kota menyelesaikan perjan-jian kerjasama terkait bagi hasil (sharing) Terminal Purabaya dengan Pemkab Sidoarjo. Wakil Ketua Komisi A, Adi Sutarwijono menilai , berlarutnya masalah tersebut karena para asisten Sekota Surabaya kurang bertin-dak proaktif.

Menurut Adi Sutarwijono, selama ini para asisten berdalih lamanya penyelesaian sharing Purabaya lantaran menunggu hasil review dari Badan Penga-wasan Keuangan dan Pemban-

gunan (BPKP). Anehnya, begitu hasil review keluar pada Febru-ari lalu, tidak ada follow up yang dilakukan.

“Jajaran asisten yang diserahi bertindak pasif,” ujar Adi Sutar-wijono.

Politisi dari PDI-P ini men-gungkapkan, hasil review BPKP menyebutkan perjanjian apapun dibuat netto atau bruto, dengan berapapun komposisinya semua bergantug pada kesepakatan kedua pemerintah daerah. Untuk itu, kalangan dewan menunggu hingga pertengahan Agustus.

“jika tidak ada penyelesaian konkrit, komisi akan undang

penyelesaian konkrit terminal,” tegas Alumnus FISIP Unair.

Pria yang akrab disapa Awi ini mengungkapkan, Walikota sebenarnya tak mempersoalkan berapa proporsi pembagian ha-sil Terminal Purabaya. Dengan kebijakna walikota tersebut sebenarnya lebih memudahkan jajaran birokrasi dalam melaku-kan perundingan.

“Sebenarnya Bu risma tak me-netapkan angka. Tapi menunjuk-kan sinya akomodatif. Policynya, ditetapkan semacam apapun asal diterima kedua pihak,” katanya.

Apalagi selama ini, alokasi pembiayaan untuk pengelolaan

UPTD terminal Purabaya untuk pelayanan kepada masyarakat. “Kalau orientasi untung, UPTD mana yang untung. Semua pasti tombok (rugi),” tuturnya.

Mantan Wartawan ini men-gaku, apabila mengejar tar-get keuntungan dikhawatirkan memperlambat tercapainya titik temu dalam perundingan. agar tercapai kesepakatan den-gan Pemkab Sidoarjo, Komisi A juga mendorong penyelesaian tanggungan yang harus dibayar Pemkot Surabaya ke Pemkab Sidoarjo yang nilainya sekitar Rp. 400 juta.

“Kita mendorong pemerintah

kota menyesaikan tanggungan pada PAK (Perubahan Anggran Keuangan) APBD 2015,” tandas Awi.

Adi Sutarwiyono menegas-kan, covered area pelayanan terminal Purabaya cukup luas, tidak hanya untuk warga Sura-baya dan Sidoarjo, melainkan sudah lintas pulau. Untuk itu, pihaknya berharap pemerintah kota mengutamakan pelayanan tanpa menghitung keuntungan yang diraup.

“Covered areanya cukup luas, jadi kalau untung Rp. 1 M atau rugi 2 M tidak signifikan untuk diper-soalkan,” pungkasnya.(bmb/adv)

Komisi a minta sharing terminal Purabaya selesai Bulan agustus

suraBaya - DPRD Kota Surabaya meminta pemerintah kota mengoptimalkan operasi yustisi atau administrasi kepen-dudukan bagi para warga pen-datang baru atau musiman pasca Hari Raya Idul Fitri. Wakil Ketua DPRD Surabaya, Masduki Thoha mengatakan, operasi yustisi tersebut seyogianya melibatkan para aparat mulai camat, lurah hingga RW dan RT.

“Kita tidak bisa batasi orang datang ke Surabaya. Tapi penert-iban administrasi kependudukan perlu dilakukan agar perpindahan penduduk dari desa ke kota Sura-baya secara massal bisa ditekan,” kata Masduki Toha, beberapa waktu lalu.

Dia mengakui, cerita dari para urban yang tinggal di Kota

Pahlawan ini kepada kerabatnya di daerah asalnya, menjadi salah satu pendorong terjadinya arus urbanisasi. “Cerita-cerita yang menarik itu yang menyebabkan mereka datang ke Surabaya,” ujarnya.

Pemkot Surabaya, lanjut Masduki, sebenarnya tak me-masalahkan datangnya para urban, asalkan mereka memiliki bekal keahlian atau keterampi-lan. Menurutnya, jika tak mem-punyai keterampilan, dikha-watirkan akan menjadi beban karena akan menambah jumlah pengangguran di Surabaya.

Dia juga mengimbau warga urban agar mematuhi ketentuan yang ditetapkan pemerintah kota ketika datang ke Surabaya. Dian-taranya mempunyai identitas diri

Pasca Lebaran, DPRD Surabaya Minta Pemkot Optimalkan Operasi Yustisi

yang jelas seperti Kartu Identitas Penduduk Musiman (KIPEM).

Sementara itu, pasca Leba-ran Pemkot Surabaya inten-sif menggelar operasi yustisi kependudukan. Menurut Wali Kota Tri Rismaharini, sasaran

operasi yustisi adalah rumah kos di sejumlah kawasan kota.

Operasi yustisi yang dimulai Rabu (22/7) melibatkan sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), mulai Satpol PP, pegawai kelurahan, serta kecamatan. “Kita gerakkan muspika kecamatan, kelurahan, bagian pemerintahan untuk melakukan yustisi kepen-dudukan,” kata Risma.

Dia mengungkapkan, operasi yustisi sebenartnya telah dilaku-kan sejak H+1 pasca Lebaran. Pada saat itu, tempat yang dituju adalah terminal dan stasiun.

Warga pendatang bisa dikenai sanksi pidana atau denda jika melanggar peraturan daerah tentang kependudukan. Anca-man hukumannya yakni 3 bulan kurungan atau denda maksimal

Rp 50 juta.Tindakan hukum dikenakan

apabila selama tiga bulan ting-gal di Kota Pahlawan ini tidak memiliki identitas kependudu-kan berupa Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS) atau Kartu Identitas Penduduk musi-man (KIPEM).

“Jika tiga bulan di sini tidak mengurus SKTS langsung kita proses verbal,” tandas Kepala Dinas Kependukan dan Catatan Sipil Kota Surabaya, Suharto Wardoyo.

Meski demikian, perlakuan berbeda diberikan kepada warga luar daerah yang baru datang pasca Lebaran. Jika diketahui belum memiliki identitas kepen-dudukan, mereka diminta untuk mengurusnya. (go)

MasdUki tHoHawakil ketua dPrd surabaya.

Page 15: KORAN GLOBALINDO EDISI 20

GlobalsPort15 Edisi 20/Juli 2015 | www.globalindo.co

JaKarta - Meski masih da-lam suasana Hari Raya Idul Fitri, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi tegas enggan berdamai dengan Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI). Menurut Imam, momen-tum lebaran harus dipisahkan dengan proses penyelesaian kisruh dengan PSSI .

Menpora Imam Nahrawi menggelar acara Halal Bihalal di internal kementeriannya, usai melewati libur Hari Raya Idul Fitri 1436 H. Pada kesempatan itu, Menpora mengungkapkan permintaan maaf atas segala kesalahannya selama ini.

“Hari ini saya secara pribadi mohon maaf kalau ada khilaf. Dan tentu dalam tugas negara ada yang harus kita lakukan, karena secara pribadi dan kelembagaan itu dua hal yang berbeda,” kata Menpora Imam Nahrawi dalam acara Halal Bihalal Wisma Ke-menpora, Rabu (22/7).

Ketika ditanya apakah PSSI diundang dalam acara halal bi halal yang diadakan Kemenpora, Imam menjawab normatif. “Se-mua tadi sudah diundang oleh Sekretaris Kemenpora. Tidak ada undangan khusus, semua sama. Kalau bicara soal kelem-bagaan apalagi institusi hukum,

itu hal lain lagi,” ujar politisi Par-tai Kebangkitan Bangsa ini.

Sebelumnya, PSSI telah me-menangkan gugatannya di Pen-gadilan Tata Usaha Negara (PTUN) atas SK Menpora No. 01307 tentang sanksi adminis-tratif kegiatan olahraga. Penga-dilan memutuskan SK tersebut wajib dicabut Kemenpora dan tak berlaku lagi.

Menteri Pemuda dan Olah-raga (Menpora) Imam Nahrawi menegaskan sikapnya untuk melakukan banding atas kepu-tusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terkait SK Pem-bekuan PSSI.

Usai libur lebaran selama kurang lebih sepekan, Kemen-pora melakukan halal bihalal di kantornya, Rabu (23/7), dengan beberapa jajaran Kemenpora, baik dari Deputi I, II, III, dan IV, media, juga beberapa undangan.

“Secara pribadi saya memberi-kan maaf kepada siapapun ter-masuk yang sempat mem-bully Menpora. Saya memberikan maaf yang tulus kepada beliau-beliau karena itu bentuk kecintaan ke-pada kami,” ucapnya.

“Secara pribadi, saya juga sudah harus berdamai dengan siapapun. Tapi kalau urusan kelembagaan apalagi ini sudah

menyangkut institusi hukum maka ini (urusan) sudah lain,” tambahnya.

Kami sudah mendaftarkan (banding) pada 14 Juli yang lalu. Tinggal melengkapi beberapa hal untuk melengkapi memori banding.”

PTUN memenangkan gugatan PSSI pada 14 Juli lalu supaya Men-pora mencabut SK pembekuan terhadap organisasi tersebut.

“Yang pasti kami akan meminta Komisi Yudisial untuk menga-wasi PTUN karena penting setiap keputusan itu betul-betul adil sesuai dengan fakta, saksi, bukti dsb,” tukas Imam lagi.(dts/l6)

enGGan berdamaimenPora teGaskan bandinG atas Putusan Ptun

JaKarta - Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kementerian Pemuda dan Olah-raga, Gatot S. Dewa Broto, men-gatakan lembaganya membuka peluang rekonsiliasi dengan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Menurut dia, perdamaian antara PSSI dan Kemenpora bisa segera terwu-jud asalkan rekonsiliasi dilandasi dengan semangat pembenahan sepak bola di Tanah Air.

“Walaupun saat ini proses band-ing masih terus berjalan, namun peluang rekonsiliasi akan tetap terbuka,” ujar Gatot, Kamis (23/7).

Gatot menjelaskan, banyak pihak akan mendukung perdama-ian antara Kemenpora dan PSSI jika rekonsiliasi tersebut dilandasi semangat pembenahan sepak bola. “Saya rasa banyak pihak yang memiliki sudut pandang berseberangan dengan kami pun

akan mendukung perdamaian demi pembenahan sepak bola di Tanah Air,” katanya.

Di sisi lain, Sekitar 1.800 kalangan pecinta sepakbola meminta Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, agar mencabut SK Pembekuan PSSI. Imam menanggapi petisi itu se-bagai harapan bahwa kompetisi harus berjalan.

Petisi itu tertuang dalam website change.org (situs yang mewadahi setiap orang yang ingin membuat pernyataan kepada pemerintah), di mana sekitar 1.822 orang yang mem-berikan petisi kepada Presiden Joko Widodo lewat akun twitter @jokowi, dan Menpora Imam Nahrawi lewat akun twitternya @imam_nahrawi dengan judul “Cabut SK Pembekuan PSSI!”

Petisi itu dibuat oleh Ade Chandra yang mengaku supor-

Buka Peluang Rekonsiliasi dengan Syarat Semangat Pembenahan

ter dan penikmat sepakbola Indonesia.

Me n a r i k ny a t a k h a ny a pernyataan dukungan PSSI, pada website itu juga ada petisi yang mendukung agar PSSI tetap dibekukan, dari suporter lainnya bernama Ahmad Corpo.

Lewat petisi tersebut, Corpo

membuat pernyataan dengan judul “Tetap Bekukan/Bubarkan Kepengurusan PSSI” yang ia tu-jukan untuk Menpora, Presiden, serta Tono Suratman selaku Ketua KONI Pusat.

Ia meminta agar pemerintah tetap melakukan langkah-lang-kah reformasi tata kelola sepa-kbola Indonesia, lalu mengganti atau membubarkan kepenguru-san PSSI yang sekarang, serta menyusun kepengurusan PSSI baru yang lebih bisa dipercaya, terbuka, dan kompeten.

“Terimakasih. Saya kira itu suatu harapan dari mereka dan saya memahami bahwa itu suatu ungkapan bahwa kompetisi harus berjalan,” ujar Imam menanggapi petisi tersebut, di sela-sela halal bihalal Kemenpora, Rabu (22/7).

“Tetapi perlu diingat kalau pe-merintah, Kemenpora, Tim Tran-sisi, atau pihak-pihak lain yang

ingin melaksanakan turnamen tolong tidak ada yang mencegat, mencegah, apalagi menakuti klub untuk tidak terlibat. Tolong hen-tikan itu,” sambungnya.

Lebih lanjut, Imam mengaku sudah banyak mendengar jika daerah-daerah sudah mulai banyak membuat turnamen.

“Semakin banyak masyarakat yang membuat turnamen tentu semakin bagus. Karenanya jan-gan ada lagi monopoli karena terus terang itu tidak sehat. Mestinya setiap ada keinginan masyarakat untuk buat turna-men didorong.”

“Dan saya sudah mendengar dari berbagai macam daerah bahwa banyak yang membuat turnamen dari usia 10 sampai klub-klub profesional. Silakan, yang penting kita hidupkan lagi persepakbolaan Indonesia ini,” pungkasnya. (tmp/dt)

GATOT s. deWA BrOTOdeputi V bidang Harmonisasi dan

kemitraan kementerian Pemuda dan olahraga.

Page 16: KORAN GLOBALINDO EDISI 20

Globaltainment16 Edisi 20/Juli 2015 | www.globalindo.co

JAKArTA - idul Fitri seakan tak hanya dirasakan kaum muslim saja, namun non muslim pun ikut mencicipi buah dari hari kemenagan itu tak terkecuali artis cantik shandy aulia.

Meskipun tidak merayakan puasa dan sahur, shandy begitu toleransi dengan para sahabatnya yang muslim. bahkan seperti idul fitri kemarin, shandy pun memposting foto dan videonya di instagramnya dengan mengenakan hijab.

Pemain film eiffel i’m in love itu mengucap-kan selamat idul Fitri kepada umat muslim. Yang spesial dari ucapan selamat tersebut adalah shandy aulia mengenakan jilbab yang merupa-kan ciri khas umat muslim.

“saya mengucapkan selamat Hari raya idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin bagi umat Muslim yang merayakannya. Hari ini saya mau ke rumah ayah saya, untuk silaturahmi, untuk mengucapkan selamat Hari raya idul Fitri,” ujar shandy aulia.

“bahagia itu saat saya tetap menghormati orangtua dan mengasihinya,” tulisnya sebagai caption video tersebut. shandy juga tampak berfoto dengan sang ayah tercinta.

tentu saja ucapan selamat idul Fitri dari shandy aulia ini mendapatkan berbagai komen-tar dari netizen.

Foto shandy yang sedang mengenakan jilbab di-posting artis itu pada akun instagram-nya. banyak penggemarnya yang kaget dan menduga apakah shandy telah menjadi mualaf. (bbs)

Kenakan Jilbab, Banyak Fans Berharap shandi aulia mualaf

tiga alasan Pensiunnya deddy Corbuzier dari dunia sulap

JAKArTA - Master mentalis deddy corbuzier mem-buat pernyataan tegas bahwa dia akan pensiun dari dunia sulap. Pernyataan ini begitu mencengang-kan, mengingat deddy dianggap sebagai

pesulap terbaik yang sering mengisi acara di layar kaca di tanah air.

“ini adalah perpisahan yang menyedihkan untuk saya. semua yang punya awalan, akan tiba waktunya untuk berakhir. secepatnya, saya akan keluar dari dunia sulap,” tulis pria bernama asli deodatus andreas deddy cahyadi sunjoyo itu.

ada tiga alasan mengapa pria kelahiran Jakarta, 28 desember 1976 ini merasa sudah waktunya angkat kaki dari dunia sulap.

Pertama, deddy ingin lebih memfokuskan perhatian dan kasih sayangnya kepada azkanio nikola, anak dari pernikahannya dengan mantan istrinya, kalina oktarani.

deddy mengatakan bahwa dunia sulap san-gat menyita waktu. Untuk mengusai satu trik, dia harus berlatih siang-malam sehingga waktunya sebagai ayah untuk buah hatinya jadi tersita.

kedua, deddy berharap adanya regenerasi di dunia sulap. saat ini, industri hiburan sudah menganggap deddy sebagai “raja” di dunia sulap, sehingga pesulap muda akan sulit bersinar selama deddy masih berada di singgasana tera-tas di dunia sulap.

terakhir, deddy mengatakan ingin mencurahkan hobi lainnya yang tidak sempat dia curahkan. “kalian tahu saya suka masak? saya juga berlatih tiga jenis seni bela diri. saya punya rekor dunia untuk me-lempar pisau. saya sangat suka membaca dan saya pernah mengajar akting dan teater,” tulis deddy.

deddy telah berkecimpung di dunia sulap selama lebih dari 30 tahun. banyak penghar-gaan telah disabetnya. dia pernah dua kali meraih Merlin award untuk kategori Mentalis terbaik dunia, dan menjadi pesulap asia pertama yang diberi penghargaan dari society of american Magician. (tmp)

gloBalindo.Co - Artis yang satu ini memang sangat fenomenal, putri dari legenda penyanyi dangdut A Rafiq ini kembali mempunyai gandengan baru setelah pernikahannya kandas dengan Galih Ginanjar belum genap satu tahun, bahkan sebelumnya dia digosipkan dekat dengan mantan suami Ayu Ting Ting, Henry Baskoro Hendarso alias Enji.

Tak tanggung-tanggung kini yang dipa-cari Fairuz A Rafiq adalah Randa Septian, jejaka tampan yang usianya terpaut dela-pan tahun dengan sang janda tersebut.

Lewat instagram, janda Galih Ginanjar yang resmi menyandang status janda pada Desember 2014 itu, ungkap kebersamaan bersama Randa.

Lewat unggahan potret di akun Insta-gram Randa tadi maka terlihatlah mesra itu. Randa bahkan tak sungkan ungkapkan rasa sayangnya pada wanita beranak satu itu dengan ucapan I Love U.

Tak sekadar ungkapkan kata cinta, bintang sinetron Ksatria 5 Pandawa itu juga kerap habiskan waktu bersama. Salah satunya, saat mereka berduaan menghabiskan waktu liburan.

Dalam beberapa potret, Fairuz dan Randa tampak terbang jauh ke Pulau Dewata, Bali, untuk temukan sua-sana kencan romantis. Mereka terlihat akrab dan begitu bahagia menikmati deru ombak dan hamparan pasir putih.

Keakraban serupa juga terlihat saat Randa memeluk Faaz Arafiq, buah cinta Fairuz bersama sang mantan suami. Randa tampak dekat dengan bocah tampan itu, bahkan Faaz tampak anteng be-rada di pangkuan kekasih sang bunda.Sayang, Fairuz belum mengung-

kapkan apakah Randa sekadar pacar atau bakal menjadi calon suami. Kita tunggu saja kelanjutan kisah dari janda cantik ini. (bbs)

Fairuz A RafiqJanda gemardaun Muda

Fair

uz

a r

aFi

q