21
KORELASI RANK SPEARMAN Kelompok 9 : Chitra Chyntia W. P. (11.6591) Siti Barokatun S. (11.6905) Tiara Kusuma W. (11.6928) Kelas 2G

KORELASI RANK SPEARMAN

  • Upload
    justus

  • View
    111

  • Download
    2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

KORELASI RANK SPEARMAN. Kelompok 9 : Chitra Chyntia W. P. (11.6591) Siti Barokatun S. (11.6905) Tiara Kusuma W. (11.6928). Kelas 2G. ESENSI. Bentuk data minimal berskala ordinal, sehingga obyek-obyek atau individu-individu yang dipelajari dapat diranking dalam dua rangkaian berurut. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: KORELASI RANK SPEARMAN

KORELASI RANK SPEARMAN

Kelompok 9 : Chitra Chyntia W. P. (11.6591)

Siti Barokatun S. (11.6905)Tiara Kusuma W. (11.6928)

Kelas 2G

Page 2: KORELASI RANK SPEARMAN
Page 3: KORELASI RANK SPEARMAN

ESENSI• Bentuk data minimal berskala ordinal,

sehingga obyek-obyek atau individu-individu yang dipelajari dapat diranking dalam dua rangkaian berurut.

• Digunakan untuk menguji hipotesis hubungan antara dua variabel.

• Untuk melihat kuat lemahnya hubungan dan arah hubungan antara dua variabel.

Page 4: KORELASI RANK SPEARMAN

PROSEDUR1. Hipotesis

– Uji dua sisi :H0 : Tidak ada hubungan antara X dan Y ( X dan Y

independent)Ha : Ada hubungan antara X dan Y ( X dan Y dependent)

– Uji satu sisi : H0 : Tidak ada hubungan antara X dan Y ( X dan Y independent) Ha : Peningkatan nilai-nilai X diikuti dengan peningkatan nilai-nilai Y (X dan Y berhubungan positif)

H0 : Tidak ada hubungan antara X dan Y ( X dan Y  independent) Ha : Peningkatan nilai-nilai X diikuti dengan penurunan nilai-nilai Y (X dan Y berhubungan negatif)

Page 5: KORELASI RANK SPEARMAN

2. Taraf Signifikansi– Satu arah : α– Dua arah : α/2

3. Statistik Ujia) Berikan ranking pada masing-

masing variabel Xi dan Yi (i=1,2,...,N). Gunakan rangking rata-rata untuk angka yang sama.

PROSEDUR (lanjutan)

Page 6: KORELASI RANK SPEARMAN

b) Hitung di untuk tiap-tiap sampel

(di=ranking Xi - ranking Yi).

c) Hitung di2 dan Σdi

2.

d) Penentuan ukuran sampel.

PROSEDUR (lanjutan)

Page 7: KORELASI RANK SPEARMAN

Sampel Kecil

Page 8: KORELASI RANK SPEARMAN

Sampel Sedang

Page 9: KORELASI RANK SPEARMAN

Sampel Besar

Page 10: KORELASI RANK SPEARMAN

4. Daerah Kritis :

5. Keputusan

6. Kesimpulan

PROSEDUR (lanjutan)

Sample Size Tolak H0 jika,

Kecil (4 ≤ N ≤ 20) rs(obs) ≥ rs

Sedang (21 ≤ N ≤ 50)

t(obs) ≤ -t atau t(obs) ≥ t

Besar (N >50) z(obs) ≤ -z atau z(obs) ≥ z

Page 11: KORELASI RANK SPEARMAN

No Parameter Nilai Interpretasi

1. rs(obs) dan rs(table)

rs(table) dapat dilihat pada Tabel P (Tabel Uji Rank Spearman) yang memuat rs(table) , pada berbagai n dan tingkat kemaknaan α

rs(obs) ≥ rs(table) H0 ditolak, Ha diterima

rs(obs) < rs(table) H0 diterima, Ha ditolak

2. Kekuatan korelasi rs(obs) 0.000-0.199 Sangat Lemah

0.200-0.399 Lemah

0.400-0.599 Sedang

0.600-0.799 Kuat

0.800-1.000 Sangat kuat

3. Arah Korelasi rs(obs) + (positif) Searah, semakin besar nilai xi semakin besar pula nilai yi

- (negatif) Berlawanan arah, semakin besar nilai xi

semakin kecil nilai yi, dan sebaliknya

Page 12: KORELASI RANK SPEARMAN

CONTOH SOAL

Page 13: KORELASI RANK SPEARMAN

CONTOH SOAL (Sampel Kecil)Sebagai bagian dari studi tentang akibat tekanan kelompok

terhadap individu untuk melakukan penyesuaian diri dalam situasi yang melibatkan risiko keuangan, peneliti membuat suatu skala keotoriteran dan skala untuk mengukur perjuangan untuk status social terhadap 12 mahasiswa. Ujilah dengan korelasi rank spearman apakah kedua variable tersebut berhubungan positif!

Page 14: KORELASI RANK SPEARMAN

CONTOH SOAL (Sampel Kecil)

Page 15: KORELASI RANK SPEARMAN

CONTOH SOAL (Sampel Kecil)• Hipotesis

H0 : Tidak terdapat hubungan antara keotoriteran dan perjuangan status social dalam diri mahasiswa.Ha : Terdapat hubungan yang positif antara keotoriteran dengan perjuangan status social dalam diri mahasiswa.

• Tingkat signifikansiα = 0,01

• Statistik uji

Page 16: KORELASI RANK SPEARMAN

CONTOH SOAL (Sampel Kecil)• Daerah kritis

H0 ditolak jika rs(obs) ≥ rs table .

 • Keputusan

Karena rs(obs) > rs table (0,82 > 0,712) maka H0 ditolak.

• KesimpulanDengan kepercayaan 99%, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara keotoriteran dengan perjuangan status social dalam diri mahasiswa.

Page 17: KORELASI RANK SPEARMAN

Penghitungan dengan SPSS• Inputkan kedua data variabel pada tab Data View di

SPSS.

Page 18: KORELASI RANK SPEARMAN

Penghitungan dengan SPSS• Klik menu Analyze-Correlate-Bivariate

Page 19: KORELASI RANK SPEARMAN

Penghitungan dengan SPSS• Pada kotak dialog Bivariate Correlations, pindahkan semua

variable yang ada pada kotak sebelah kiri ke kotak sebelah kanan. Pilih Spearman pada Correlation Coefficients, One-tailed pada signifikansinya, lalu klik OK.

Page 20: KORELASI RANK SPEARMAN

Penghitungan dengan SPSS• Output pada SPSS-nya :

Page 21: KORELASI RANK SPEARMAN