12
KOROSI DAN PENGKARATAN OLEH: -DEDE IRDIANTO -EFRIKO RAMADON -ALFIAN CHANDRA -FAUZAN AZIMA EDVIN KELOMPOK II

Korosi Dan Pengkaratan Kelompok II

  • Upload
    irfan

  • View
    234

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

******

Citation preview

KOROSI DAN PENGKARATAN

OLEH:-DEDE IRDIANTO-EFRIKO RAMADON-ALFIAN CHANDRA-FAUZAN AZIMA EDVIN

KELOMPOK II

PENGERTIAN KOROSI DAN PENGKARATAN

• Korosi atau pengkaratan adalah kerusakan atau degradasi logam akibat bereaksi dengan lingkungan yang korosif.

• Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi redoks antara suatu logam dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa yang tidak dikehendaki. Dalam bahasa sehari-hari, korosi disebut perkaratan. Contoh korosi yang paling lazim adalah perkaratan besi.

PENYEBAB TERJADINYA KOROSI DAN PENGKARATAN

A.Air dan kelembapan udara Air merupakan salah satu faktor penting untuk berlangsungnya proses korosi. Udara yang banyak mengandung uap air (lembap) akan mempercepat berlangsungnya proses korosi.

B.Elektrolit Elektrolit (asam atau garam) merupakan

media yang baik untuk melangsungkan transfer muatan. Hal itu mengakibatkan elektron lebih mudah untuk dapat diikat oleh oksigen di udara. Oleh karena itu, air hujan (asam) dan air laut (garam) merupakan penyebab korosi yang utama.

C.Adanya OksigenPada peristiwa korosi adanya oksigen

mutlak diperlukan

D.Permukaan LogamPermukaan logam yang tidak rata

memudahkan terjadinya kutub-kutub muatan, yang akhirnya akan berperan sebagai anode dan katode. Permukaan logam yang licin dan bersih akan menyebabkan korosi sukar terjadi, sebab sukar terjadi kutub-kutub yang akan bertindak sebagai anode dan katode.

E.Letak logam dalam deret potensial reduksiKorosi akan sangat cepat terjadi pada

logam yang potensialnya rendah, sedangkan logam yang potensialnya lebih tinggi justru lebih awet.

PROSES TERJADINYA KOROSI DAN PENGKARATAN

Korosi atau pengkaratan merupakan fenomena kimia pada bahan – bahan logam yang pada dasarnya merupakan reaksi logam menjadi ion pada permukaan logam yang kontak langsung dengan lingkungan berair dan oksigenreaksinya dapat dinyatakan sebagai berikut :Anode {Fe(s)→ Fe2+(aq)+ 2 e}x 2Katode O2 (g)+ 4H+

(aq)+ 4e- → 2H2O(l)+Redoks 2Fe(s) + O2 (g)+ 4 H+(aq)→ 2Fe2++ 2H2O(l)Dari data potensial elektrode dapat dihitung bahwa emf standar untuk proses korosi ini, ,yaitu E0sel =+1,67 V ; reaksi ini terjadi pada lingkungan asam dimana ion H+ sebagian dapat diperoleh dari reaksi karbon dioksida atmosfer dengan air membentuk H2CO3. Ion Fe+2 yang terbentuk

Ion Fe+2 yang terbentuk di anode kemudian teroksidasi lebih lanjut oleh oksigen membentuk besi(III) oksida :4 Fe+2(aq)+ O2 (g) + (4 + 2x) H2O(l) → 2 Fe2O3x H2O + 8 H+(aq)

Hidrat besi (III) oksida inilah yang dikenal sebagai karat besi. Sirkuit listrik dipacu oleh migrasi elektron dan ion, itulah sebabnya korosi cepat terjadi dalamair garam.Jika proses korosi terjadi dalam lingkungan basa, maka reaksi katodik yangterjadi, yaitu :O2 (g) + 2 H2O(l)+ 4e- → 4 OH-(aq)

Oksidasi lanjut ion Fe2+ tidak berlangsung karena lambatnya gerak ion inisehingga sulit berhubungan dengan oksigen udara luar, tambahan pula ion inisegera ditangkap oleh garam kompleks hexasianoferat (II) membentuk senyawa kompleks stabil biru. Lingkungan basa tersedia karena kompleks kaliumheksasianoferat (III).Korosi besi realatif cepat terjadi dan berlangsung terus, sebab lapisan senyawa besi (III) oksida yang terjadi bersifat porous sehingga mudah ditembus oleh udara maupun air. Tetapi meskipun alumunium mempunyai potensial reduksi jauh lebih negatif ketimbang besi, namun proses korosi lanjut menjadi terhambat karena hasil oksidasi Al2O3, yang melapisinya tidak bersifat porous sehingga melindungi logam yang dilapisi dari kontak dengan udara luar.

CARA MENCEGAH KOROSI DAN PENGKARATAN

1.DicatCat menghindarkan kontak besi dengan udara dan air.

2.Melumuri dengan oli atau minyakCara ini diterapkan untuk berbagai perkakas dan mesin oli atau minyak mencegah kontak besi dengan air

3.Dibalut dengan plastikBerbagai macam barang, misalnya rak piring dan kerancang sepeda dibalut dengan plastik. Plastik mencegah kontak besi udara dan air.

4.Tin plating (pelapisan dengan timah)Biasanya kaleng-kaleng kemasan terbuat dari besi dilapisi dengan timah,Pelapisan dilakukan secara elektrolisis, yang disebut electro plating.

5.Galvanisasi (pelapisan dengan zink)Pipa besi, tiang telepon, badan mobil, dan berbagai barang lain dilapisi dengan zink.

6.Cromium plating (pelapisan dengan kromium)Besi atau baja juga dapat dilapisi dengan kromium untuk memberi lapisan pelindung yang mengkilap, misalnya untuk bemper mobil.

For your attention

CREATED BY KELOMPOK II TEAM’S