16
ANALISA STRATEGI SITUASI DAN KONDISI PENDIDIKAN PANCASILA TERHADAP KONSEPSI NEGARA & NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN STUDI KASUS TENTANG HINDARI PENYALAHGUNAAN ANGGARAN DAN PRAKTIK KORUPSI DALAM MEMAJUKAN KESEJAHTERAAN UMUM DI KOTA MANADO Nama Resmi Kota Manado Ibukota Manado Provinsi  Sulawesi Utara Batas Wilayah Utara: Laut Sulawesi dan Kabupaten Sangihe Talaud Selatan: Laut Maluku dan Kabupaten Minahasa Selatan Barat: Laut Sulawesi dan Kota Manado Timur: Laut Maluku dan Kota Bitung Luas Wilayah 157,27 Km² Jumlah Penduduk  480.935 Jiwa Wilayah Administrasi Kecamatan: 9, Kelurahan: 88, Desa: - Website http://www.manadokota.go.id ASAL MULA NAMA KOTA MANADO  Nama Kota Manado menurut tutur legenda yang diceritakan berasal dari bahasa Etnik Toutemboan Minahasa yaitu "Manarow” yang artinya "Pergi ke Negeri Jauh".   Nama lain yg lebih tua untuk Kota Manado adalah Wenang/Benang ”.. Wenang  atau Benang itu sendiri adalah Pohon yang banyak tumbuh di  pesisir Manado. Wenang  atau Benang  itu sendiri dalam versi Bahasa Sangir Tua adalah Gahenang/Mahenang ”, artinya api yang menyala/ bercahaya/ bersinar(suluh, obor, api unggun) dan Kata “Manarow” itu sendiri merujuk pada sebuah Pulau yaitu Pulau Manado Tua.. dimana penghuni Pulau Manado Tua ini adalah Orang-orang dari Etnis Sangir Tua yaitu Etnis Wowontehu/ Bowontehu/ Bobentehu. Wowontehu/ Bowontehu/ Bobentehu itu  berasal dari bahasa Sangir Tua yaitu “Bowong artinya Atas dan Kehu artinya Hutan.. j adi Wowontehu/ Bowontehu/ Bobentehu adalah sebuah Kerajaan yg terletak diatas Hutan yg Rajanya disebut Kulano. PERKEMBANGAN KOTA MANADO  Nama “Manado” mulai digunakan pada tahun 1623 menggantikan nama “Pogidon” atau “Wenang”. Kata Manado sendiri berasal dari bahasa daerah Minahasa yaitu Mana rou atau Mana dou yang dalam bahasa Indonesia berarti “di jauh”. Pada tahun itu juga, tanah Minahasa-Manado mulai dikenal dan populer di antara orang-orang Eropa dengan hasil  buminya. Hal tersebut tercatat dalam dokumen-dokumen sejarah. Tahun 1658, VOC membuat sebuah benteng di Manado. Sejarah juga mencatat bahwa salah satu Pahlawan Nasional Indonesia, Pangeran Diponegoro pernah diasingkan ke Manado oleh

Kota Manado

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pancasila smt 5

Citation preview

ANALISA STRATEGI SITUASI DAN KONDISI PENDIDIKAN PANCASILA TERHADAP KONSEPSI NEGARA & NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN STUDI KASUS TENTANG HINDARI PENYALAHGUNAAN ANGGARAN DAN PRAKTIK KORUPSI DALAM MEMAJUKAN KESEJAHTERAAN UMUM DI KOTA MANADO

Nama ResmiKota Manado

IbukotaManado

ProvinsiSulawesi Utara

Batas WilayahUtara: Laut Sulawesi dan Kabupaten Sangihe TalaudSelatan: Laut Maluku dan Kabupaten Minahasa SelatanBarat: Laut Sulawesi dan Kota ManadoTimur: Laut Maluku dan Kota Bitung

Luas Wilayah157,27 Km

Jumlah Penduduk480.935 Jiwa

Wilayah AdministrasiKecamatan: 9, Kelurahan: 88, Desa: -

Websitehttp://www.manadokota.go.id

ASAL MULA NAMA KOTA MANADONama Kota Manado menurut tutur legenda yang diceritakan berasal dari bahasa Etnik Toutemboan Minahasa yaitu "Manarow yang artinya "Pergi ke Negeri Jauh".Nama lain yg lebih tua untuk Kota Manado adalah Wenang/Benang..WenangatauBenang itu sendiri adalah Pohon yang banyak tumbuh di pesisir Manado. WenangatauBenangitu sendiri dalam versi Bahasa Sangir Tua adalah Gahenang/Mahenang, artinya api yang menyala/ bercahaya/ bersinar(suluh, obor, api unggun) dan Kata Manarow itu sendiri merujuk pada sebuah Pulau yaitu Pulau Manado Tua.. dimana penghuni Pulau Manado Tua ini adalah Orang-orang dari Etnis Sangir Tua yaitu Etnis Wowontehu/ Bowontehu/ Bobentehu. Wowontehu/ Bowontehu/ Bobentehu itu berasal dari bahasa Sangir Tua yaitu Bowong artinya Atas dan Kehu artinya Hutan.. jadi Wowontehu/ Bowontehu/ Bobentehu adalah sebuah Kerajaan yg terletak diatas Hutan yg Rajanya disebut Kulano.

PERKEMBANGAN KOTA MANADONama Manado mulai digunakan pada tahun1623menggantikan nama Pogidon atau Wenang.Kata Manado sendiri berasal dari bahasa daerahMinahasayaituMana rouatauMana douyang dalambahasa Indonesiaberarti di jauh. Pada tahun itu juga, tanah Minahasa-Manado mulai dikenal dan populer di antara orang-orangEropa dengan hasil buminya. Hal tersebut tercatat dalam dokumen-dokumen sejarah.Tahun1658,VOCmembuat sebuah benteng di Manado. Sejarah juga mencatat bahwa salah satuPahlawan Nasional Indonesia, PangeranDiponegoropernah diasingkan ke Manado oleh pemerintah Belanda pada tahun1830. Biologiwan InggrisAlfred Wallacejuga pernah berkunjung ke Manado pada1859dan memuji keindahan kota ini.Keberadaan kota Manado dimulai dari adanyabesluitGubernur JenderalHindia Belandatanggal1 Juli1919. Dengan besluititu,GewestManado ditetapkan sebagaiStaatsgemeenteyang kemudian dilengkapi dengan alat-alatnya antara lain DewangemeenteatauGemeente Raadyang dikepalai oleh seorangWalikota(Burgemeester). Pada tahun1951,GemeenteManado menjadi Daerah Bagian Kota Manado dari Minahasa sesuai Surat Keputusan GubernurSulawesitanggal3 Mei1951Nomor 223. Tanggal17 April1951, terbentuklah Dewan Perwakilan Periode 1951-1953 berdasarkan Keputusan Gubernur Sulawesi Nomor 14. Pada1953Daerah Bagian Kota Manado berubah statusnya menjadi Daerah Kota Manado sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 42/1953junctoPeraturan Pemerintah Nomor 15/1954. Tahun1957, Manado menjadi Kotapraja sesuai Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1957. Tahun1959, Kotapraja Manado ditetapkan sebagaiDaerah Tingkat IIsesuai Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959. Tahun1965, Kotapraja Manado berubah status menjadi Kotamadya Manado, yang dipimpin oleh Walikotamadya Manado KDH Tingkat II Manado sesuai Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1965 yang disempurnakan dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974.Hari jadi Kota Manado yang ditetapkan pada tanggal14 Juli1623, merupakan momentum yang mengemas tiga peristiwa bersejarah sekaligus yaitu tanggal 14 yang diambil dari peristiwa heroik yaitu peristiwa Merah Putih14 Februari1946, dimana putra daerah ini bangkit dan menentang penjajahanBelandauntuk mempertahankan kemerdekaanIndonesia, kemudian bulan Juli yang diambil dari unsur yuridis yaitu bulan Juli1919, yaitu munculnyaBesluitGubernur Jenderal tentang penetapanGewestManado sebagaiStaatgemeentedikeluarkan, dan tahun1623 yang diambil dari unsur historis yaitu tahun dimana Kota Manado dikenal dan digunakan dalam surat-surat resmi. Berdasarkan ketiga peristiwa penting tersebut, maka tanggal 14 Juli1989, Kota Manado merayakan HUT-nya yang ke-367. Dan sejak saat itu hingga sekarang tanggal tersebut terus dirayakan oleh masyarakat dan pemerintah Kota Manado sebagai hari jadi Kota Manado.Kota ini juga pernah mengalami kerusakan berat karena peperangan yaitu ketika pada masaPerang Dunia II, dan ketika dibom kembali olehTNI Angkatan Udarapada1958dalam upaya mengalahkanPermesta, sebuah gerakan pemberontakan yang menghendaki pemisahan dari Republik Indonesia.

LAMBANG KOTA MANADO

1. Berbentuk perisai, yang memiliki delapan sub bentuk serta sejumlah makna yang menjadi ciri khas di seputaran kehidupan warga dan melambangkan arti dari nasionalis.2. Burung Manguni dalam sikap terbang melambangkan kebudayaan asli sukuMinahasa.3. Bungken atau tombak berikatan pita merah bertuliskan Sitou Timou Tumou Tou yang artinya Manusia Hidup Untuk Memanusiakan Orang Lain.4. Bagian bawahnya nampak gambar laut, melambangkan Kota Manado merupakan bandar pelabuhan dan perdagangan, tombak bertiga puncak melambangkan ketiga pakasaan yang merupakan asal usul Kota Manado yaitu: Pakasaan Ares, Pakasaan Wenang, Titiwungen, dan Pakasaan Singkil.5. Empat garisan gelombang melambangkan suku-suku Sangihe Talaud, Minahasa, Bolaang Mongondow, danGorontaloyang merupakan unsur utama pendudukSulawesi Utara(Sulut) dengan Kota Manado sebagai IbukotaPropinsiSulut dan pegunungan melambangkan keadaan bumi Kota Manado.6. Pohon kelapa kanan, berpelapah sembilan buah dengan helai daun masing-masing daun lima buah melambangkan Proklamasi Indonesia 1945. Kelar-kelar pohon kelapa empat belas banyaknya pohon kelapa, dua buah dan pohon kelapa kiri berpelepah delapan dengan lima helai daun masing-masing dari satu pelepah yang ujung dengan enam helai daun disertai kedua bendera merah putih pada kiri kanannya, ke semuanya melambangkan Aksi Merah Putih 14 Februari 1946 yang bermaksud mempertahankan Kedaulatan Negara Proklamasi 1945. Sementara, pohon kelapa dengan masing-masing mempunyai lima buah melambangkanPancasila. Batang melambangkan Pancasila selaku dasar dan tujuan dari pola petahanan dan penyelenggaraan Kota Manado.

LETAK GEOGRAFISKota Manado terletak di ujung utara Pulau Sulawesi dan merupakan kota terbesar di belahan Sulawesi Utara sekaligus sebagai ibukota Propinsi Sulawesi Utara. Secara geografis terletak di antara 10 25' 88" - 10 39' 50" LU dan 1240 47' 00" - 1240 56' 00" BT., dan secara administratif batas-batasnya sebagai berikut:a. Sebelah UtaraKabupaten Minahasa Utarab. Sebelah TimurKabupaten Minahasa Utara dan Kabupaten Minahasac. Sebelah SelatanKabupaten Minahasad. Sebelah BaratLaut Sulawesi

Luas dan kondisi geografisWilayah kota Manado terdiri dari wilayah daratan dan wilayah kepulauandengan luas keseluruhan 15.726 ha. Wilayah kepulauan meliputi pulau Bunaken, pulau Manado Tua dan pulau Siladen.Tabel2.1Luas Wilayah Kota Manado menurut Wilayah Daratan dan Kepulauan

NAMA PULAULUASPANJANG GARIS PANTAIWILAYAH KELURAHAN/KECAMATAN

Manado Tua

Bunaken

Siladen1.056,02

811,21

27,9512.280

17.570

2.240Manado Tua Satu dan Manado Tua Dua Kec. BunakenBunaken dan Alung Banua Kec. BunakenBunaken Kec. Bunaken

Sumber : BPN Kota Manado

Secara Administratif Kota Manado terbagi atas 9 wilayah kecamatan dan 87 kelurahan sebagai hasil pemekaran yang dilakukan sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 4 Tanggal 27 September Tahun 2000 tentang Perubahan Status Desa menjadi Kelurahan di Kota Manado dan Peraturan Daerah Nomor 5 tanggal 27 September Tahun 2000 tentang Pemekaran Kecamatan dan Kelurahan,sebagaimana ditunjukan pada tabel dibawah ini:

TopografiSecara umum kondisi morfologis kota Manado terbentuk karena kharakteristik alam kota itu sendiri yang unik dan berbeda dari kebanyakan kota di Indonesia pada umumnya. Kota ini memiliki bentang alam dengan unsur trimatra yaitu pantai, daratan dan perbukitan, yang terbentang dengan jarak yang relatif kecil (< 1 km) diantara ketiga matra tersebut.Kondisi topografi dan geomorfologinya merupakan bagian dari gugusan pegunungan, perbukitan, lembah dan sungai yang berada di daratan Minahasa. Bagian utara bermorfologi berbukit sampai bergunung dengan puncak tertinggi Gunung Tumpa, 610 m . Di bagian timur umumnya bergelombang dengan morfologi landai sampai curam, dan mendekati bagian tengah kota, morfologi semakin landai dan rata. Pada bagian selatan, punggung-punggung bukit semakin melebar dan menjalar lebih panjang. Topografi kota Manado bervariasi antara 0 % hingga lebih dari 40 % yang secara keseluruhan 94,53% terletak pada ketinggian 0-240 m dpl.Selain itu Manado dialiri oleh banyak sungai yang umumnya mengalir dari wilayah perbukitan dan bermuara di teluk Manado, antara lain sungai Tondano, sungai Tikala, sungai Bailang, sungai Sario, dan sungai Malalayang. Sungai Tondano berhulu di danau Tondano di kabupaten Minahasa dan bergabung dengan sungai Tikala di tengah kota sebelum bermuara di Teluk Manado. Saat ini keberadaan sungai Tondano dimanfaatkan dan dikelola oleh PT Air Kota Manado sebagai salah satu sumber air bersih.Kondisi topografi dan morfologi seperti itu menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan kota memanjang mulai dari kawasan pesisir pantai utara sampai pesisir pantai selatan yang kemudian membentuk pola pertumbuhan kota seperti daun pepaya. Permukiman tumbuh tidak merata pada seluruh bagian kota, tapi mengelompok secara memanjang pada kawasan yang memiliki topografi datar yang menyusup diantara kawasan perbukitan berlereng cukup tinggi. Limitasi fisik ini menyebabkan pemerintah kota menempuh kebijakan pengembangan kota dengan cara reklamasi pantai untuk mendukung perkembangan kota dengan berbagai kegiatannya.Adanya kegiatan reklamasi pantai yang dimulai tahun 1995, menjadikan wilayah daratan bertambah kurang lebih 67 hektar dari luas yang ada yaitu 157,26 km2.

GeologiKota Manado mempunyai 3 wilayah pulau yang berpenghuni, yaitu Pulau Manado Tua, Pulau Bunaken dan Pulau Siladen dimana garis pantai Kota Manado sepanjang 57,09 km terdiri dari garis pantai di Wilayah Daratan 24,91 km dan 32,18 km garis pantai di Pulau Bunaken, Manado Tua, dan Siladen. Adapun luas dan panjang garis pantai dari masing-masing pulau dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Nama Pulau, Luas, dan Panjang Garis PantaiPulauLuas (ha)Panjang Garis Pantai (km)

Manado TuaBunakenSiladen1.028,27804,5649,4812,17417,0792,928

Pulau Manado Tua Memiliki Luas Wilayah terbesar yaitu 1.028,27 ha dengan panjang garis pantai 12,174 km, Pulau Bunaken 804,56 ha dan memiliki garis pantai terpanjang yaitu 17,079 km serta Pulau Siladen dengan luas wilayah terkecil 49,48 ha dan garis pantai 2,928 km.

Wilayah Perairan Teluk Manado memiliki bathimetri yang bervariasi dari landai sampai drop-off, dengan kedalaman 2-5 meter dipesisir pantai sampai 1000 m pada garis batas pertemuan pesisir dasar lereng benua. Sedangkan di Kawasan Taman Nasional Laut Bunaken drop-off ini mencapai ratusan meter dan merupakan komunitas terumbu karang dengan ekosistim underwater yang spesial dan eksotis.Sedangkan Geomorfologi Kota Manado merupakan bagian dari gugusan pegunungan,perbukitan, lembah dan sungai yang berada di tanah Minahasa. Manado bagian Utara bermorfologi berbukit sampai bergunung, bagian timur umumnya bergelombang dengan morfologi landai sampai curam, dan mendekati bagian tengah Kota Manado morfologinya semakin landai dan rata. Bagian selatan punggung-punggung bukit semakin melebar dan menjalar lebih panjang. Bagian kepulauan terdapat Pulau Manado Tua, Pulau Bunaken dan Pulau Siladen. Morfologi Pulau Manado Tua adalah gunung berapi muda dengan ketinggian lebih dari 750 meter, Pulau Bunaken dan Pulau Siladen bergelombang dengan ketinggian 200 meter.Kota Manado dilintasi oleh 5 sungai yaitu ; Sungai Tondano, Sungai Tikala, Sungai Bailang, Sungai Sario, Sungai Malalayang, Sungai Tondano berhulu di Danau Tondano, (wilayah Kabupaten Minahasa) dan bergabung dengan Sungai Tikala (bagian tengah Kota Manado) sebelum bermuara di Teluk Manado,

KEADAAN IKLIM

Tipe iklim, Kota Manado termasuk sub tipe iklim Am (hujan tropika). Pada musim penghujan jumlah hujan cukup besar, sehingga meskipun ada musim kering (kemarau) yang pendek sub soil tidak mengalami kekeringan. Berdasarkan tipe hujan menurut Schmidt dan Ferguson, Kota Manado termasuk tipe hujan golongan A (sangat basah). Curah hujan rata-rata tahunan 3.187 mm, sedangkan temperatur udara rata-rata tahunan 25 27 celcius. Kecepatan rata-rata bulanan 20 MJ/m/hari. Musim kemarau biasanya terjadi pada bulan Juli s/d September, sedangkan musim hujan pada bulan Oktober s/d Juni. Tapi kadang-kadang terjadi perubahan-perubahan musim, seperti pada tahun-tahun kering dan ini sesuai dengan sifat hujan didaerah dekat khatulistiwa, yaitu hampir tidak ada perbedaan yang jelas antara musim kemarau dan musim hujan.Kota Manado termasuk sub tipe iklim Am (hujan tropika). Jumlah hujan dalam musim hujan sangat besar, sehingga meskipun ada musim kemarau yang pendek, sub-soil tidak mengalami kekeringan. Kota Manado termasuk wilayah dengan tipe hujan golongan sangat basah, rata-rata 3.187mm/tahun dengan kelembaban udara relatif tinggi, pada tahun 2006 rata-rata berkisar antara 75% pada bulan Juni sampai 92% pada bulan Desember. Suhu udara pada siang hari rata-rata 29,40 32,20 C dan pada malam hari rata-rata 21,60 23,20 C. Suhu udara maksimum pada bulan September (32,20 C) dan suhu udara minimum pada September-Oktober (21,60 C). Kelembaban udara relatif tinggi dengan rata-rata berkisar antara 75% pada bulan Juni sampai 92% pada bulan Desember. Kecepatan angin rata-rata bulanan 2,26 knot dan radiasi matahari rata-rata bulanan 20.0 MJ/m/hari. Musim kemarau biasanya terjadi pada bulan Juli sampai dengan bulan September, dan untuk musim hujan pada bulan Oktober sampai dengan bulan Juni.

PEMERINTAHANVISIAdapun visi Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Manado 2011-2015 adalah :Visi Manado 2015 :Manado Kota Model Ekowisata(Manado Model City for Ecotourism)Secara konseptulekowisatadapat didefinisikan sebagai suatu konsep pengembangan pariwisata berkelanjutan yang bertujuan untuk mendukung upaya-upaya pelestarian lingkungan (alam dan budaya) dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan, sehingga memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat setempat. Dari segi pengelolaanya, ekowisata dapat didifinisikan sebagai penyelenggaraan kegiatan wisata yang bertanggung jawab di tempat-tempat alami dan atau daerah-daerah yang dibuat berdasarkan kaidah alam dan secara ekonomi berkelanjutan yang mendukung upaya-upaya pelestarian lingkungan (alam dan budaya) dan meningkatnkan kesejahtraan masyarakat setempat.Sementara itu dari segiperjalanannyadapat didefinisikan sebagaiperjalanan yang bertanggung jawab ketempat-tempat yang alami dengan menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kesejahtraan penduduk setempatDari definisi diatas, dapat dipahami bahwa ekowisata adalah ecological tourism, yaitu suatu model pengembangan pariwisata yang bertanggung jawab di daerah yang masih alami atau daerah-daerah yang dikelola secara kaidah alam untuk menikmati dan menghargai alam (dan segala bentuk budaya yang menyertainya) yang mendukung konservasi, melibatkan unsur pendidikan dan pemahaman, memiliki dampak yang rendah dan keterlibatan aktif sosio ekonomi masyarakat setempat. Ekowisata merupakan upaya untuk memaksimalkan dan sekaligus melestarikan pontensi sumber-sumber alam dan budaya untuk dijadikan sebagai sumber pendapatan yang berkesinambungan. Dengan kata lain ekowisataadalah kegiatan wisata alam plus plus.Adanya unsur plus plus di atas yaitu kepudulian, tanggung jawab dan komitmen terhadap kelestarian lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat ditimbulkan oleh :Kekuatiran akan makin rusaknya lingkungan oleh pembangunan yang bersifat eksploatatif terhadap sumber daya alam,Asumsi bahwa pariwisata membutuhkan lingkungan yang baik dan sehat,Kelestarian lingkungan tidak mungkin dijaga tanpa partisipasi aktif masyarakat setempat,Partisipasi masyarakat lokal akan timbul jika mereka dapat memperoleh manfaat ekonomi('economical benefit')dari lingkungan yang lestari,Kehadiran wisatawan ke tempat-tempat yang masih alami itu memberikan peluang bagi penduduk setempat untuk mendapatkan penghasilan alternatif dengan menjadi pemandu wisata, porter, membuka homestay, pondok ekowisata(ecolodge), warung dan usaha-usaha lain yang berkaitan dengan ekowisata, sehingga dapat meningkatkan kesejahtraan mereka atau meningkatkan kualitas hidpu penduduk lokal, baik secara materiil, spirituil, kulturil maupun intelektual.Dalam perspektif pembangunan daerah kota Manado jangka panjang, penetapan visi Manado Kota Model Ekowisata adalah satu dari 5 (lima) tahapan pembangunan daerah yang disepakati melalui Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Manado 2005-2025. Jika tahap pertama yaitu periode 2005-2010 dengan visi Manado Kota Pariwisata Dunia, ditujukan pada upaya memperkenalkan dan menjadikan Manado sebagai salah satu destinasi wisata dunia di Indonesia, maka pada tahapan kedua yaitu periode 2010-2015 visi kota Manado diarahkan untuk memperkuat citra kota Manado sebagai kota wisata dunia dengan focus pada meningkatkan primadona pariwisata kota Manado yaitu Taman Nasional Bunaken yang dikelola melalui prinsip-prinsip ekowisata.Oleh karena ekowisata lebih diarahkan pada kawasan Taman Nasional dalam hal ini Taman Nasional Bunaken, maka berkembangnya berbagai kegiatan perkotaan lainnya termasukmass-tourism, MICE-tourismmaupun perdagangan dan jasa tetap akan dikembangkan.

MISIMenjadikan Manado sebagai kota yang menyenangkan.(To make Manado a city of happiness).Misi merupakan komitmen untuk melaksanakan agenda-agenda utama yang menjadi penentu keberhasilan pencapaian visi pembangunan. Secara substansial misi pembangunan jangka menengah tahun 2011-2015 ini merupakan kelanjutan dari misi pembangunan jangka menengah sebelumnya yaituManado kota yang menyenangkan dimana setiap orang dapat mewujudkan potensi dan impiannya.Yang dimaksud dengan kota yang menyenangkan adalah tempat dimana orang bermukim ataupun orang tinggal dalam situasi kondisi dimana lingkungan fisiknya asri, hijau dan bersih sementara masyarakatnya hidup dengan berbagai aktivitasnya dalam suasana rukun dan damai, tentram, aman sejahtera lahir bathin serta memiliki pemerintahan yang responsive, akuntabel.

TUJUAN DAN SASARANTujuan dan sasaran pada hakekatnya adalah penegasan kembali visi dan misi pembangunan kota Manado secara lebih terinci, lebih tergambar dengan jelas dan selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan kerangka kerja pembangunan secara keseluruhan. Rumusan tujuan dan sasaran merupakan dasar dalam penyusunan pilihan-pilihan strategi pembangunan dan sarana untuk mengevaluasi pilihan-pilihan tersebut. Tujuan(goal)adalah pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk menapai visi, melaksanakan misi dengan menjawab isu strategis dan permasalahan pembangunan daerah.Untuk menjabarkan misi agar jelas wujudnya dalam masa lima tahun kedepan ditetapkan tujuan(grand strategy, goals)pembangunan daerah kota Manado ssebagai berikut :1.Mewujudkan Kehidupan Masyarakat yang Berkualitas, Rukun dan Damai2.Menciptakan Lingkungan Perkotaan yang Nyaman.3.Membangun Identitas dan Citra Kota sebagai Model Ekowisata Dunia4.Meningkatkan Peran Manado dalam Pengembangan Ekonomi Kawasan5.Menerapkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan BersihKelima grand strategies (tujuan/goals) tersebut diatas merupakan kristalisasi dari apa yang ingin diwujudkan masyarakat kota Manado, yang juga ingin dicapai melalui visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota Manado untuk periode 2010-2015.Secara teknokratik, gambaran nyata dari cita-cita pembangunan diatas akan dicapai secara bertahap, sinambung, dan disesuaikan dengan kemampuan pendanaan APBD. Namun dengan berupaya menyesuaikan dengan prioritas nasional dan provinsi Sulawesi Utara, diharapkan pendanaan pembangunan di kota Manado juga akan didukung oleh dana APBD Provinsi Sulawesi Utara dan APBN, mengingat posisi Manado sebagai Ibukota Provinsi Sulawesi Utara, sekaligus juga semakin signifikan perannya dalam skala nasional, khususnya dibidang pariwisata. Pembiayaan pembangunan daerah juga diharapkan akan didukung oleh investasi dunia usaha serta masyarakat itu sendiri.Adapun sasaran-sasaran yang ingin dicapai menurut tujuannya adalah sebagai berikut:IMewujudkan Kehidupan Masyarakat yang Berkualitas, Rukun dan Damai1.Terpeliharanya hubungan harmonis antar agama dan antar umat beragama dan pemerintah2.Pelayanan kesehatan yang berkualitas mampu menjangkau dan dijangkau oleh seluruh masyarakat setiap saat.3.Pendidikan yang Berkualitas mampu menjamin pendidikan bagi seluruh masyarakat dengan unggulan Iptek dan Bahasa Internasional.4. Pemuda Manado meraih prestasi regional, nasional dan internasional di bidang olahraga, sosial budaya dan iptek.5.Masyarakat usia produktif menjadi tenaga kerja produktif yang mampu memajukan potensi daerahnya.6.Keluarga menerapkan norma keluarga kecil, bahagia dan sejahtera.

IIMenciptakan Lingkungan Perkotaan yang Nyaman.1.Lingkungan perkotaan dan pemukiman memiliki infrastruktur yang memenuhi standar.2.Seluruh wilayah dapat diakses sarana transportasi yang terintegrasi, lancar, aman dan nyaman.3.Kawasan boulevar dan DAS Tondano menjadi waterfront city dengan infrastruktur dan fasilitas yang bertaraf internasional.4.Seluruh pembangunan sesuai tata ruang wilayah serta bebas pencemaran dan pengrusakan lingkungan.

IIIMembangun Identitas dan Citra Kota sebagai Model Ekowisata Dunia1.Manado menjadi modelekowisatabahari dantujuan ekowisatadunia.2.Manado menjadi pusat penelitian dan pengembangan ecowisata internasional.

IVMeningkatkan Peran Manado dalam Pengembangan Ekonomi Kawasan1.Manado menjadi salah satutujuan investasi danpusat perdagangan terbesar di kawasan timur Indonesia.2.Seluruh wilayah memiliki pasar yang mampu menjamin ketersediaan bahan pokok dansarana produksi dengan harga terjangkau.3.Setiap kelurahan memiliki kelompok usaha yang mandiri dan produk unggulan.4.Setiap produk unggulan menerapkan teknologi pengolahan dan kemasan yang unggul dengan mutu terjamin.

VMenerapkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih :1.Manajemen pemerintahan (perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pelaporan) dilaksanakan secara terintegrasi dan tepat waktu dengan basis data yang terkini dan akurat2. Setiap SKPD memiliki aparatur yang kompeten sesuai kebutuhan dan mencapai target kinerjanya dengan administrasi yang akuntabel.3.Pelayanan publik menerapkan pelayanan prima dan sistem informasi terintegrasi yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat4.Masyarakat berpartisipasi aktif dalam pembangunan serta taat hukum dalam melaksanakan kegiatannya secara tertib, aman dan harmonis.

WALIKOTA MANADO

Nama : Ir. Godbless Sofcar Vicky Lumentut, S.H, M.Si, D.E.ANIP : 19590608 198603 1 013Pangkat dan Golongan Ruang : Pembina Utama, IV/e

WAKIL WALIKOTA MANADONama : Harley Alfredo Benfica Mangindaan, S.E, M.S.M.NIP:132300279Pangkat dan golongan:Penata MudaTkt. I,III/b

KEPENDUDUKANSuku BangsaSaat ini mayoritas penduduk kota Manado berasal darisuku Minahasa, karena wilayah Manado merupakan berada di tanah/daerahMinahasa. Penduduk asli Manado adalah sub suku Tombulu dilihat dari beberapa nama kelurahan di Manado yang berasal daribahasa Tombulu, misalnya: Wenang (Pohon Wenang/Mahawenang - bahan pembuat kolintang), Tumumpa (turun), Mahakeret (Berteriak), Tikala Ares (Walak Ares Tombulu, dimana kata 'ares' berarti dihukum), Ranotana (Air Tanah), Winangun (Dibangun), Wawonasa (wawoinasa - di atas yang diasah), Pinaesaan (tempat persatuan), Pakowa (Pohon Pakewa), Teling (Bulu/bambu untuk dibuat peralatan), Titiwungen (yang digali), Tuminting (dari kata Ting-Ting: Lonceng, kata sisipan -um- berarti menunjukkan kata kerja, jadi Tuminting: Membunyikan Lonceng), Pondol (Ujung), Wanea (dari kata Wanua: artinya negeri), dll.; sedangkan daerah Malalayang adalah suku Bantik, suku bangsa lainnya yang ada di Manado saat ini yaitusuku Sangir,suku Gorontalo,suku Mongondow,suku Arab,suku Babontehu,suku Talaud,suku Tionghoa,suku Siaudan kaumBorgo. Karena banyaknya komunitas peranakan arab, maka keberadaanKampung Arabyang berada dalam radius dekat Pasar '45 masih bertahan sampai sekarang dan menjadi salah satu tujuan wisata agama. Selain itu terdapat pula penduduksuku Jawa,suku Batak,suku MakassardansukuMinangkabauSukuAcehAgamaAgama yang dianut adalahKristen Protestan,Islam,Katolik,Hindu,Buddhadanagama Konghucu. Berdasarkan data sensus penduduk tahun 2010[2], jumlah penduduk yang beragama Kristen 62,10 persen, Katolik 5,02 persen, sedangkan Muslim 31,30 persen dan sisanya beragama lain. Meski begitu heterogennya, namun masyarakat Manado sangat menghargai sikap hidup toleran, rukun, terbuka dan dinamis. Karenanya kota Manado memiliki lingkungan sosial yang relatif kondusif dan dikenal sebagai salah satu kota yang relatif aman di Indonesia. SewaktuIndonesiasedang rawan-rawannya disebabkan goncangan politik sekitar tahun1999dan berbagai kerusuhan melanda kota-kota di Indonesia. Kota Manado dapat dikatakan relatif aman. Hal itu tercermin dari semboyan masyarakat Manado yaituTorang samua basudarayang artinya "Kita semua bersaudara".BahasaBahasa digunakan sebagai bahasa sehari-hari di Manado dan wilayah sekitarnya disebutbahasa Melayu Manado(Bahasa Manado). Bahasa Manado menyerupaibahasa Indonesiatetapi dengan logat yang khas. Beberapa kata dalam dialek Manado berasal daribahasa Belanda,bahasa Portugisdan bahasa asing lainnya.

BUDAYA DAN GAYA HIDUPMusik tradisional dari Kota Manado dan sekitarnya dikenal dengan nama musikKolintang. Alat musik Kolintang dibuat dari sejumlah kayu yang berbeda-beda panjangnya sehingga menghasilkan nada-nada yang berbeda. Biasanya untuk memainkan sebuah lagu dibutuhkan sejumlah alat musik kolintang untuk menghasilkan kombinasi suara yang bagus.Secara umum kehidupan di Kota Manado sama dengan kota-kota besar lainnya diIndonesia. Pusat kota terdapat di Jalan Sam Ratulangi yang banyak dibangun pusat-pusat pembelanjaan yang terletak di sepanjang jalur utara-selatan yang juga dikenal dengan tempat yang memiliki restoran-restoran terkenal di Manado. Akhir-akhir ini Manado terkenal dengan makin menjamurnya mal-mal dan restoran-restoran yang dibangun di sepanjang pantai yang memanfaatkan pemandangannya yang indah di saat menjelangnyamatahariterbenam.

PARIWISATA1.Pulau Bunaken. Tempat wisata paling menarik yang wajib anda kunjungi jika berkunjung ke Sulawesi Utara tentulah pulau bunaken. Tak lengkap rasanya berkunjung ke Sulawesi Utara jika tidak menikmati keindahan pulau seluas 8,08 km dan terletak di teluk Manado, apalagi bagi mereka yang mempunyai hobi menyelam. KeindahanTaman Laut Bunakentidak bisa dipungkiri lagi. Bahkan oleh beberapa media bunaken termasuk kedalam salah satu tempat wisata bawah laut didunia yang wajib untuk dikunjungi. Untuk mencapai pulau bunaken dibutuhkan waktu kurang lebih 35 menit dengan menggunakan kapal cepat (speed boat) dari Manado.2.Bukit Doa Tomohon. Bagi anda yang senang menikmati keindahan dan kesejukan alam di ketinggian maka bukit doa tomohon merupakan tempat wisata menarik yang wajib anda kunjungi. Disini, anda akan disuguhi pemandangan alam yang sangat mempesona dan bisa memanjakan mata bagi siapa saja yang datang berkunjung ke tempat ini. Tak heran karena keindahan alam dibukit doa Tomohon, tempat ini sering kali dijadikan tempat foto preweding. Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tempat ini sekitar 30 menit perjalanan dari Manado ibukota provinsi Sulawesi Utara3.Danau Linow. Masih di Tomohon, di Kota yang dikenal dengan julukan kota bunga, anda bisa juga menikmati keindahan alam danau linow. Yang membuat danau ini menarik karena air di danau ini bisa berubah-ubah warnanya karena sebagian danau ini mengandung belerang. Untuk menuju ke danau linow membutuhkan waktu tempuh sekitar 50 menit dari Manado. Untuk menikmati tempat ini, akan dikenakan tarif masuk sebesar 25 ribu rupiah. Tarif tersebut tak sebanding dengan apa yang akan anda dapatkan4.Pulau Siladen. Pulau Siladen terletak disebelah timur laut pulau bunaken dan mempunyai luas 31,25 ha dan dikelilingi oleh pantai pasir putih, laut dengan terumbu karang dengan biota laut yang beraneka bentuk dan warna sehingga membentuk suatu taaman laut yang cukup indah. Keliling pulau, snorkling, berjemur di pantai dengan pasir putih, photografi underwatermerupakan kegiatan yang bisa anda nikmati di tempat ini.5.Pulau Lihaga. Masih banyak wisatawan yang tidak mengetahui keberadaan pulau ini karena pulau ini merupakan pulau kecil tak berpenghuni yang terletak di Likupang Kab. Minahasa Utara. Di pulau lihaga anda akan disajikan pemandangan pasir putih begitu halus dan air laut yang sangat jernih. Untuk mencpaai pulau lihaga, dari Manado dibutuhkan waktu sekitar 2 jam perjalanan hingga ke pelabuhan terdekat dan dilanjutkan dengan perjalanan dengan kapal yang bisa disewa dengan waktu tempuh sekitar 45 menit.6.Pantai Lakban. Pantai lakban merupakan salah satu daerah tujuan wisata pantai di Sulut dan terletak di Kec. Ratatotok Kab. Minahasa Tenggara. Jarak yang ditempuh untuk mencapai tempat ini memakan waktu 3 jam lebih dari Manado. Bukan waktu yang singkat untuk mencapai tempat ini, akan tetapi perjalanan yang lama untuk mencapai pantai lakban akan terbayar lunas begitu tiba di pantai lakban.7.Bukit Kasih Kanonang. Selain bukit doa Tomohon, Bukit kasih kanonang yang terletak di Kecamatan Kawangkoan kabupaten Minahasa merupakan objek wisata pegunungan menarik yang wajib di Sulawesi Utara yang wajib untuk anda kunjungi. Bukit kasih kanonang melambangkan simbol kerukunan antar umat bergama yang ada di Provinsi Sulawesi Utara. Di tempat ini beridir lima tempat ibadah umat bergama yang ada di Sulawesi Utara. Dari Manado dibutuhkan waktu kurang lebih 90 menit untuk mencapai tempat ini.8.Gunung berapi bawah laut mahangetang. Gunung berapi bawah laut Mahangetang merupakan salah satu gunung berapa didunia yang masih aktif dan berada di perairan yang cukup dangkan sehingga anda bisa melihat salah satu kedahsyatan alam di Sulawesi Utara. Oleh masyarakatsetempat, Gunung berapi bawah laut Mahangetangsering disebut dengan Banua Wuhu9.Taman Nasional Tangkoko. Taman nasional tangkoko merupakan kawasan konservasi dan merupakan tempat menetapnya beberapa satwa khas PropinsiSulutyang tidak bisa ditemukan di daerah lain seperti primata terkecil dunia (tarsius), monyet hitam (Macaca niagra) dan burung rangkong. Taman Nasional Tangkoko terletak di Batu Putih Bitung Utara, Kota Bitung Sulawesi Utara. Lokasi ini berjarak sekitar 60 km dari kota Manado dan 20 Km dari kota Bitung.10.Waruga. Inilah tempat wisata menarik lainnya di Sulawesi Utara. Waruga merupakan makam jaman purbakala yang terbuat dari bebatuan. Uniknya, posisi jenazah yang di kuburkan di waruga layaknya janin di dalam rahim.Di seluruh Minahasa terdapat beberapa waruga namun yang menjadi rekomendasi adalah waruga di desa sawangan kecamatan Airmadidi kabupaten Minahasa Utara.

TRANSPORTASIUdara Bandar Udara Sam RatulangiKota Manado melalui bandar udaranya,Sam Ratulangiterhubung dengan beberapa kota besar lain diIndonesiaseperti,Jakarta,Surabaya,MakassardanBalikpapan. Selain itu bandara ini juga mempunyai penerbangan langsung dari dan ke luar negeri yaituSingapura,Manila,Kuala Lumpur(mulai 12 September 2008) danDavao,Filipina. Bandara yang mengalami renovasi pada tahun 2001 ini merupakan salah satu dari 11 pintu gerbang utama pariwisata di Indonesia. Dengan panjang landas pacu sepanjang 2650 m dan lebar 45 m, bandara ini sanggup untuk didarati pesawat berbadan lebar sejenisBoeing 777-200danAirbus A330. Terminal penumpangnya memiliki fasilitas penunjang berstandar internasional dan dilengkapi dengan empat buah garbarata.

Laut Dermaga di Manado umumnya dilayani oleh kapal-kapal berukuran kecil. Hal ini dikarenakan lokasi perairan Manado yang berdekatan dengan lokasi Taman LautBunakenyang dilindungi dan juga perairan yang cukup dangkal. Pada umumnya, kapal-kapal yang bersandar di pelabuhan Manado adalah kapal dengan tujuan Kepulauan Sangir dan Kepulauan Talaud. Speed boat dari dan menujuBunakenumumnya berlabuh di dermaga ini. Kapal-kapal berukuran besar milik PT.Pelniberlabuh di kotaBitung, berjarak kurang lebih 40 km sebelah timur Manado.

DaratSistem transportasi darat Kota Manado dilayani oleh minibus angkutan kota yang biasa disebutmikrolet, taksi argo dan Bus DAMRI, tapi bus yang beroprasi di dalam kota sudah tidak ada. Sebagian besar rute dalam kota dilayani oleh mikrolet yang menghubungkan beberapa terminal bus dalam maupun luar kota dengan pusat kota Manado. Mikrolet umumnya beroperasi hingga pukul 22.00 wita (hari kerja) atau pukul 00.00 wita (akhir pekan). menaiki transportasi umumnya mikrolet di manado ada yang unik, umumnya Mikrolet di manado sudah di modifikasi dan dilengkapi dengansound system, ada juga yang menaruh layar LCD bahkan ada juga yang memodifikasi bagian interior mobil, ini untuk memenuhi tingkat kenyamanan penumpang dan taksi umumnya melayani rute-rute ke luar kota sedangkan Bus DAMRI melayani rute Bandara - Terminal Bus luar kota di Malalayang

EKONOMISebagian besar penduduk Kota Manado bekerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS), guru atau pegawai swasta (41,44%), sebagai wiraswasta (20,57%), pedagang (12,85%), petani/peternak/nelayan (9,17%), buruh (8,96%). Sisanya bergerak di sektor jasa dan lain-lain (7%).AngkaProduk Domestik Regional Bruto(PRDB) Kota Manado tahun2000adalah Rp. 2,14 trilyun. Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan angka tahun1994yang berjumlah Rp. 703,87 milyar. Tingkat pertumbuhan yang dicapai dalam kurun waktu tersebut rata-rata 6,11% per tahun. Pada tahun 1994 sampai1996angka pertumbuhan berada di atas 10% kemudian melambat menjadi 2,92% pada tahun1997dan 0,32% ditahun1998dimana merupakan angka terendah. Pada tahun1999, pertumbuhan meningkat lagi menjadi 1,60% dan ditahun2000menjadi 5,62%.Sejak munculnya krisis ekonomi yang melandaIndonesiatahun 1997, perekonomian kota Manado sangat terpengaruh. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya angka pengangguran yang diperkirakan pada tahun 2000 masih sebesar 20.465 orang atau 13.67% dan meningkatnya jumlah keluarga miskin sebanyak 19.754 Kepala Keluarga (KK) atau 24,60%. Pada tahun1999, terdapat indikasi adanya pemulihan perekonomian kota yang signifikan. Pendapatan perkapita kota Manado naik dari Rp 1.753.482 pada tahun1994menjadi Rp 4.452.672 pada tahun2000.Perekonomian kota Manado khususnya terdiri dari sektor perdagangan, perhotelan dan restoran, sektor pengangkutan dan komunikasi serta sektor jasa. Pada tahun1996peran ketiga sektor utama ini dalam pembentukan PDRB adalah sejumlah 68,74%. Dalam kurun waktu 5 tahun, peran ketiga sektor ini cenderung semakin dominan yang dilihat dari kontribusinya pada tahun 2000 yang meningkat menjadi 74,68%. Lajuinflasikota Manado selama kurun waktu dua tahun terakhir (2000-2001) sangat berfluktuatif. Pada tahun 2000 sempat mengalamideflasisebanyak lima kali yaitu masing-masing pada bulan Januari sebesar 0,25%, April 0,08%, Mei -0,13%, Agustus -0,85% dan Desember -0,16%. Sedangkan inflasi tertinggi terjadi pada bulan pada bulan Oktober yaitu sebesar 4,05%. Sehingga secara kumulatif inflasi yang terjadi di Manado sebesar 11,41%. Pada tahun 2001 terjadi deflasi sebanyak 3 kali, yaitu pada bulan Februari sebesar 0,56%, Agustus -0,23% dan Desember sebesar 0,26%. Sedangkan inflasi tertinggi pada tahun 2001 terjadi pada bulan Juli yaitu sebesar 2.83% dimana secara kumulatif inflasi pada tahun 2001 mencapai 13,30%.

Pola Pikir

Daftar Pustaka

Data Kota Manado diambil dari http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Manado pada Minggu, 3 Oktober 2013 pukul 19.00 WIB

Data Kota Manado diambil dari http://www.manadokota.go.id pada Minggu, 3 Oktober 2013 pukul 19.00 WIB

Data Pariwisata diambil dari http://www.seputarsulut.com/10-tempat-wisata-menarik-di-sulawesi-utara/ pada Senin 4 Oktober 2013 pukul 20.00 WIB