Upload
nurul-nasution
View
216
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/21/2019 Kota Padang Sidimpuan
1/4
PROFIL WIL Y H KOT P D NG SIDIMPU N
Nama kota ini berasal dari "padang na dimpu" (padang yang artinya
hamparan luas, na yang artinya di, dan dimpu yang artinya tinggi) sehingga padang
sidimpuan berarti "hamparan rumput yang luas yang berada di temapat yang tinggi."
pada zaman dahulu daerah ini merupakan tempat persinggahan para pedagang dari
berbagai daerah, pedangan ikan dan garam dari Sibolga -Padang Sidempuan-
Panyabungan, Padang Bolak (paluta)- Padang Sidempuan-Sibolga.Sebelumnya Padang
Sidempuan merupakan Kota Administratifberdasarkan Peraturan PemerintahNomor 32
Tahun 1982. Kemudian sejak tanggal 21 Juni2001, berdasarkan Undang-undangNomor
4 Tahun 2001, Kota Padang Sidempuan ditetapkan sebagai Daerah Otonomdan
merupakan hasil penggabungan dari Kecamatan Padang Sidempuan Utara, Kecamatan
Padang Sidempuan Selatan, Kecamatan Padang Sidempuan Batunadua, Kecamatan
Padang Sidempuan Hutaimbaru, dan Kecamatan Padang Sidempuan Tenggara yang
sebelumnya masuk wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan.Kota Padangsidimpuan dibentuk
pada tahun 2001 berdasarkan Undang-Undang No. 04 Tahun 2001 tentang
Pembentukan Kota Padangsidimpuan. Secara geografis Kota Padangsidimpuan terletak
pada posisi 01o08 07 - 01o 28 19 Lintang Utara dan 99o13 53 - 99o 21 31 Bujur
Timur. Kota Padangsidimpuan merupakan salah satu kota sedang yang terletak di
Propinsi Sumatera Utara dan berada pada posisi sebelah selatan Kota Sibolga. Jarak dari
Kota Padangsidimpuan ke Kota Sibolga adalah 88 Km dan dapat ditempuh dengan
waktu 3 jam melalui jalan darat. Sedangkan jarak Kota Padangsidimpuan dengan Kota
Medan sebagai ibukota Provinsi Sumatera Utara adalah 389 Km dan dapat ditempuh
dalam waktu 10 jam melalui jalan darat. Kota Padangsidimpuan terletak antara 260-1100 meter diatas permukaan laut (DPL).
Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Angkola Barat Kabupaten
Tapanuli Selatan.
Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Angkola Timur
KabupatenTapanuli Selatan.
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Batang Angkola
Kabupaten Tapanuli Selatan.
7/21/2019 Kota Padang Sidimpuan
2/4
Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Angkola Selatan
KabupatenTapanuli Selatan.
1.2Kependudukan Wilayah Kota Padangsidimpuan
Jumlah penduduk Kota Padangsidimpuan pada tahun 2009 mencapai 191,912
Jiwa. Kecamatan Padangsidimpuan Selatan dan Kecamatan Padangsidimpuan Utara
memiliki jumlah penduduk yang relatif lebih besar dibanding dengan kecamatan lainnya
yakni masing-masing mencapai 61,855 jiwa dan 59,535 jiwa. Sedangkan Kecamatan
Padangsidimpuan Angkola Julu memiliki jumlah penduduk paling sedikit jika
dibandingkan dengan Kecamatan lainnya yakni 7,612 jiwa. Kondisi ini tentunya
dipengaruhi oleh sifat perkotaan dan perdesaan yang mencirikan masing-masing
kecamatan dimana Kecamatan Padangsidimpuan Selatan dan Padangsidimpuan Utara
lebih bersifat urbansedangkan Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu lebih bersifat
rural. Kepadatan penduduk bruto Kota Padangsidimpuan adalah 17 jiwa/Ha. Kepadatan
penduduk tertinggi dijumpai di desa Timbangan yakni sebesar 303 jiwa/Ha, disusul
dengan Kelurahan Wek III sebesar 290 jiwa/Ha, sedangkan kepadatan penduduk
terendah dijumpai di desa Aek Najaji, Bargot Opong dan Simirik yang masing-masingmemiliki kepadatan penduduk 1 jiwa/Ha.
1.3Potensi Sumber Daya Alam
Kegiatan pertanian di Kota Padangsidimpuan dapat dibedakan menjadi:
pertanian tanaman pangan, tanaman palawija, sayuran, buah-buahan dan tanaman
keras/perkebunan.Sektor pertanian tanaman pangan yang terdapat di Kota
Padangsidimpuan adalah berupa tanaman padi sawah dengan luas panen sekitar 8079
Ha pada tahun 2007. Luas areal terbesar terdapat di Kecamatan Padangsidimpuan
Batunadua yaitu 2175 Ha dengan jumlah produksi sebesar 11921 ton pada tahun 2007
dan meningkat menjadi 16278 ton pada tahun 2008.Tanaman palawija yang menonjol
adalah tanaman jagung, dimana dari tahun 2007-2008 mengalami peningkatan jumlah
produksi yang signifikan dari 705,43 ton menjadi 2.489,54 ton.Jenis sayuran yang
paling menonjol dari segi produksinya adalah buncis yang mencapai produksi sebesar
1.210,275 ton dengan luas panen 75 Ha.Kota Padangsidimpuan terkenal dengan
julukan kota salak, produksi buah salak memang sangat menonjol jika dibandingkan
7/21/2019 Kota Padang Sidimpuan
3/4
dengan jenis buah-buahan lainnya, dimana produksinya mencapai 8370 ton pada tahun
2007 dan meningkat menjadi 9140 ton pada tahun 2008.Tanaman keras dan
perkebunan yang terdapat di Kota Padangsidimpuan cukup bervariasi pada setiap
kecamatan. Kecamatan yang menonjol kegiatan pertanian tanaman keras dan
perkebunannya adalah Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara dan Kecamatan
Padangsidimpuan Batunadua, akan tetapi perkembangan tanaman keras baik dari segi
luasan maupun jumlah produksi sangat fluktuatif/tidak stabil dari tahun ke tahun.
Tanaman perkebunan yang menonjol adalah tanaman karet dengan luas areal tanaman
sebesar 2.128 Ha pada tahun 2007 dengan jumlah produksi sebesar 3.318,45 ton, akan
tetapi pada tahun 2008 mengalami penurunan dari segi luas dan jumlah
produksi.Kegiatan perternakan di Kota Padangsidimpuan dapat dibedakan menjadi dua
jenis, yautu ternak besar dan ternak kecil. Jumlah total produksi ternak besar pada
tahun 2008 adalah sekitar 6,5 ton. Sedangkan di sector ternak kecil sampai dengan
tahun 2008 jumlah ternak kecil/unggas yang terdapat di Kota Padangsidimpuan sekitar
135,709 ton.
1.4Perekonomian Wilayah Kota Padangsidimpuan
Kota Padangsidimpuan merupakan kota di Provinsi Sumatera Utara yang
dikenal sebagai salah satu pusat perdagangan bagi kota-kota di sekitarnya. Sejalan
dengan hal tersebut, sektor perdagangan merupakan kontributor terbesar bagi PDRB
daerah ini dibanding sektor lainnya. Sektor lainnya yang relatif menonjol adalah jasa-
jasa dan pertanian.Distribusi PDRB atas dasar harga berlaku menurut sektor
menujukkan struktur perekonomian atau peran setiap sektor ekonomi dalam suatu
wilayah. Sektor-sektor yang mempunyai peran besar menunjukkan basis perekonomian
suatu wilayah,urutan sektor-sektor sesuai dengan besarnya kontribusi adalah sebagai
berikut: Perdagangan, Hotel dan Restoran
Jasa-Jasa
Pertanian
Pengangkutan dan Komunikasi
Industri Pengolahan
Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
Listrik, Gas dan Air Bersih
7/21/2019 Kota Padang Sidimpuan
4/4
Pertambangan/Penggalian.
Kontribusi yang sangat besar dari sektor perdagangan, hotel dan restoran
serta jasa-jasa sebesar sekitar 41,77%, menunjukkan bahwa Kota Padangsidimpuan
memiliki potensi yang besar menjadi kota perdagangan dan jasa. Pertanian juga masih
termasuk sektor yang cukup dominan dan mengalami kenaikan yang konstan. Sektor
yang mengalami pergeseran adalah sektor industri pengolahan yang semakin menurun
dan akhirnya digeser oleh sektor pengangkutan dan telekomunikasi. Hal ini
membutuhkan perhatian khusus, karena Kota Padangsidimpuan sangat potensial
menjadi lokasi industri pengolahan karena hinterland-nya menghasilkan berbagai hasil
pertanian dan perkebunan dalam jumlah yang sangat besar.
Isu Strategis
Sebagai daerah yang berada pada jaringan jalan yang menghubungkan Kota
Medan, Bukittinggi, Pekanbaru, Sibolga, dan Tarutung, kota ini mendapat manfaat
kegiatan ekonomi dari dua provinsi tetangga, yakni Sumatera Barat dan Riau. Karenaposisinya itu, kota ini juga sering disebut sebagai kota transit. Posisi yang
menguntungkan itu membuat transportasi darat dari dan ke kota ini mudah. Dengan
kemudahan sarana transportasi, padang sidimpuan merupakan pusat perdagangan
untuk menampung dan menjadi tempat pemasaran hasil-hasil pertanian kawasan
Batang Toru dan sekitarnya, kawasan Sipirok, Gunung Tua dan sekitarnya serta
kawasan Angkola Jaya dan sekitarnya. Sehingga dalam rencana struktur ruang wilayah
Provinsi Sumatera Utara, Kota Padangsidimpuan ditetapkan sebagai PKW dengan
fungsi utama pusat pemerintahan Kabupaten; pengolahan hasil pertanian tanamanpangan dan hasil hutan; serta perdagangan dan Jasa. Artinya fokus pengembangan
Kota Padangsidimpuan dalam aspek pertanian adalah pada aspek pengolahan hasil,
sehingga memberi nilai lebih terhadap perekonomian kota.