Upload
muhamad-agung-satria
View
8
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
blok 1 berfikir kritis
Citation preview
PendahuluanKritik berasal dari kata yunani krotikos
yang berarti mampu menilaiKritikal tingking yaitu pengujian yang
rasional terhadap ide2, pengaruh, asumsi, prinsip, argumentasi, kesimpulan, keyakinan, dan aktifitas
Berfikir kritis adalah ketetapan yang hati2 dan tidak tergesa-gesa untuk apakah sebaiknya menerima, menolak, atau menanguhkan terhadap suatu pernyataan dan tingkat kepercayaan dengan mana kita terima atau menolak
DEFENISIPertimbangan yang aktif, persisten dan teliti
mengenai sebuah keyakinan atau bentuk pengetahuan yang diterima begitu saja dipandang dari sudut alasan-alasan yang mendukungnya dan kesimpulan-kesimpulan lanjutan yang menjadi kecenderungannya ( Dewey, 1909)
Berfikir kritis adalah pemikiran yang masuk akal dan reflektif yang berfokus untuk memutuskan apa yang mesti dipercaya atau dilakukan ( Robert Ennis , 1989)
Berfikir kritis adalah interprestasi dan evaluasi yang terampil dan aktif terhadap observasi dan komunikasi dan argumentasi ( Michael Scriven , 1997)
Keterampilan dalam berfikir kritis
Mengenal masalahMenemukan cara menyelesaikan masalahMengumpulkan dan menyusun informasiMengetahui asumsi yang tersiratMengunakan bahasa yang tepatMenganalisa dataMenilai faktaMengevaluasi pernyataanMengenal hubungan yang logisMenarik kesimpulan, menguji kesamaanMenyusun kembali polaMenilai tentang hal-hal
Integritas:- kemampuan - sikapSeorang profesional harus selalu melihat
kedepan (melihat sesuai dari berbagai sudut pandang yang berbeda walau object sama.
Setiap individu memiliki kemampuan yang
harus dikembangkan termasuk didalamnya kemampuan untuk berfikir
Individu dengan kemampuan berfikir yang handal adalah mereka yang mampu mengenalkan kemampuannya dapat mengembangkannya.dan dapat memanfaatkan dengan baik.
Ciri- ciri berfikir kritisTerbiasa ingin tahuBanyaknya pengetahuan Menyimpulkan alasan yang terpercaya Menurut facione:Mengidentifikasikan masalah Menentukan teksMenentukan pilihan penyelesaianMenganalisa pilihan sehingga di tentukan pilihan
yang terbaik Menyusun alasan secara eksplisitMengevaluasi langkah yang telah diambil
Karekteristik pemikir kritis Jujur terhadap diri sendiriMelawan manipulasiMengatasi kebingunganBertanya Mencari hubungan antara topikTerampil mengolah informasiDapat melakukan peta pemikiranTerbuka terhadap perubahan
Komponen berfikir kritisDasar pengetahuan khusus (sesuai dengan
profesi)PengalamanSikapTanggung gugatBerfikir mandiriMangambil resikoKerendahan hatiIntegritasKetekunan kreatif
Contoh berfikir kritis Membandingkan dan membeda-badakanMembuat katagoriMenerangkan sebab, dll
Contoh berfikir kreatif> Menciptakan ide baru
3 jenis clinical reasoningProbalitas yaitu mampu untuk
mengapresiasikan informasi dalam bentuk tanda dan gejala
Causal yang membutuhkan pemahaman anatomik dalam profesi fisiologis
Rule bases yang mampu membutuhkan pattern recognition atau pengenalan tanda-tanda untuk memutuskan diagnosis
alasan mengapa berfikir kitis harus di terapkan dalam clinical reasoning
Identifikasi Alasan dan KesimpulanBahasa penalaran (indikator alasan) : oleh
karena.... berdasarkan ... Bahwa ... Alasannya adalah...kadand-kadang....berikut membuktikan....sehingga
Bahasa penalaran : fakta, pendapat, dukungan, bukti, sangkahan, kekeliruan
Mengklarifikasi pernyataan dan gagasanApa masalahnya (apakah problem samar-
samar, dwi arti)Sumber-sumber : defenisi (kamus)Cara 2 : - Ungkapan yang sinonim- Memberikan defenisi, kondisi yang perlu- Contoh yang jelas- Menarik perbedaan- Menjelaskan sejarah sebuah ungkapan
Akseptabilitas alasan -kredibilitasApakah alasan bisa diterimaApakah penalaran itu mendukung kesimpulanAdakah pertimbangan argumen yang relevan,
cocokApa evaluasi anda secara keseluruhanSumber yang dapat dipercayaDikenal luas dan diyakini
Menilai kredibilitas sumberKeahlian yang relevan, pengalaman,
pengetahuan , pendidikanMemiliki kemampuan untuk mengamati
secara akurat(penglihatan, pendengaran, kedekatan dengan peristiwa)
Apakah reputasinya bisa dipercayaApakah memiliki kepentingan pribadi dan
prasangka
Menilai Inferensi Apakah merupakan asumsi Apakah mendukung kesimpulanApakah ada pertimbangan yang relevanApakah alasan dapat diterima, terbukti,
masuk akal
Penalaran sebab-akibatKemungkinan2 yang ada dalam kasus
tersebutBukti yang mendukung terhadap
kemungkinanBukti yang ada miliki untuk menentukan
penyebabnyaKemungkinan mana yang paling mungkin
oleh bukti tersebut