26
Ketuban Pecah Dini (Premature Ruptur of Membran) Teguh Haendra Winaya 10310382 Pembimbing dr. Ahmad Khuwailid Sp.OG

KPD

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ppt

Citation preview

Page 1: KPD

Ketuban Pecah Dini(Premature Ruptur of Membran)

Teguh Haendra Winaya10310382

Pembimbing

dr. Ahmad Khuwailid Sp.OG

Page 2: KPD

Definisi

• Premature rupture of the membrane (PROM) adalah ketuban yang pecah secara spontan yang terjadi pada sembarang usia kehamilan sebelum persalinan di mulai. Dimana umur kehamilan > 37 minggu dan ditandai dengan pecahnya selaput ketuban sebelum awal persalinan.

• Bila terjadi pada kehamilan < 37 minggu disebut Preterm premature rupture of membranes (PPROM)

Page 3: KPD

Epidemiologi

• Menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2010, memperkirakan angka kematian ibu lebih dari 300-400/100.000 kelahiran, yang disebabkan oleh perdarahan 28%, ketuban pecah dini 20%, eklampsia 12%, abortus 13%, partus lama 18%, dan penyebab lainnya 2%.

Page 4: KPD

Fungsi Selaput Ketuban

• Proteksi : Melindungi janin terhadap trauma dari luar

• Mobilisasi : Memungkinkan ruang gerak bagi bayi• Hemostatis : Menjaga keseimbangan suhu dan

lingkungan asam basa (Ph)• Pada persalinan, membersihkan atau melicinkan

jalan lahir dengan cairan steril sehingga melindungi bayi dari kemungkinan infeksi jalan lahir

Page 5: KPD

Etiologi

1. Inkompetensi Servik

Page 6: KPD

2. Peningkatan tekanan intra uterin3. Infeksi4. Faktor Nutrisi5. Merokok selama kehamilan

Page 7: KPD

• Kolagen terdapat pada lapisan kompakta amnion,fibroblas, jaringan retikulerkorion dan trofoblas

sistesis maupun degradasi jaringan kolagen dikontrol oleh sistem aktivitas dan inhibisi Interleukin-1(IL-1) dan prostaglandin

Jika ada infeksi dan inflamasi

Peningkatan aktifitas IL-1 dan prostaglandin

Menghasilkan kolagenase jaringan

Depolimerisasi kolagen pada selaput korion/amnion

Selaput ketuban tipis, lemah dan mudah pecah spontan

Page 8: KPD

Gambaran klinis

• Keluarnya cairan ketuban merembes melalui vagina

• Warnanya putih agak keruh• Aroma air ketuban berbau amis dan tidak

seperti bau amoniak• Cairan ini tidak akan berhenti atau kering

karena terus di produksi sampai kelahiran. Tetapi bila ibu hamil duduk atau berdiri, kepala janin yang sudah terletak dibawah biasanya “mengganjal” atau “menyumbat” kebocoran untuk sementara.

Page 9: KPD

Diagnosis

• Anamnesis• Pemeriksaan fisik – inspeksi– Inspekulo

• Pemeriksaan penunjang – Tes Lakmus (nitrazin) – Ultrasonografi ( USG) untuk melihat Amniotic Fluid

Index (AFI), presentasi, berat, dan usia.

Page 10: KPD

Penatalaksanaan

•Konservatif (rawat dan diberikan antibiotik jika terdapat tanda infeksi), jika umur kehamilan :

1. < 32-34 minggu, belum inpartu, berikan dexamethason, awasi tanda infeksi, dan kesejahteraan janin. Terminasi pada usia 37 minggu

2. 32-37 minggu, sudah inpartu, berikan tokolitik, dexamethason, dan induksi setelah 24 jam.

•Aktif Kehamilan > 37 minggu, induksi dengan oksitoksin. Bila gagal seksio sesarea. Awasi tanda infeksi

Page 11: KPD

Komplikasi

1. Persalinan premature2. Infeksi3. Gawat janin

Page 12: KPD

Prognosis

• Prognosis pada ketuban pecah dini sangat bervariatif tergantung pada :– Usia kehamilan– Adanya infeksi / sepsis– Factor resiko / penyebab– Ketepatan Diagnosis awal dan penatalaksanaan

Page 13: KPD

Status Orang Sakit

Page 14: KPD

• KU : Mules-mules mau melahirkan• Telaah : Pasien G3P2A0 datang dengan keluhan mules-mules mau

melahirkan. Hal ini dialami OS sejak tanggal 21-11-2014 pukul 18.00 wib. Riwayat keluarnya lendir dan darah dari kemaluan (+) pukul 19.00, riwayat keluar cairan dari jalan lahir (+) pukul 19.00, riwayat darah tinggi pada kehamilan sebelumnya (-), riwayat darah tinggi selama kehamilan (-), riwayat perdarahan selama kehamilan (-). nyeri kepala (-). Nyeri pinggang (+). BAK (+) normal, BAB (+) normal. Riwayat keputihan selama kehamilan (-), riwayat demam kehamilan (-), riwayat terjatuh terbentur di daerah perut (-), riwayat berhubungan dengan suami pada saat kehamilan (-), riwayat merokok (-).

Page 15: KPD

• RPT/RPO : -• HPHT : 14 – 02 - 2014• TTP : 21 - 11– 2014• Perkiraan usia kehamilan : 39-42 minggu• ANC : Bidan setiap bulan (9x)• Riwayat persalinan sebelumnya : • Perempuan, aterm, 2000gr, PSP, Klinik, Bidan, 10 thn, sehat• Perempuan, aterm, 3000gr, PSP, klinik, Bidan 2,5 thn, sehat• Hamil ini

Page 16: KPD

• Status Present• Sens : CM Anemis : (-/-) • TD : 120/100 mmHg Ikterik : (-/-) • HR : 82 x/i Dyspnoe : (-) • RR : 20 x/i Sianosis : (-) • T : 36,50 C Oedem : (-) • TB : 157 cm• BB : 75 kg • Status Generalisata• Mata : konjungtiva anemis -/-, sclera ikterus -/-• Leher : KGB tidak teraba, JVP tidak meningkat • Thorax : Cor : Bunyi jantung normal, reguler,bunyi tambahan (-)• Pulmo : Suara pernapasan vesikuler, suara tambahan (-)• Abdomen : distensi (-),hepar tidak teraba, lien tidak teraba• Ekstremitas : akral hangat (+), edema (-/-)

Page 17: KPD

• Status Obstetri• Abdomen : membesar, asimetris• Palpasi• Leopold I : 3 jari dibawah processus xypoideus (31cm)• Leopold II : Teregang kanan • Leopold III : Teraba bulat keras, bagian bawah kepala• Leopold IV : Divergen, 4/5• Gerakjanin : (+)• HIS : Ada (2 x 10 detik / 10 menit)• DJJ : 130 x/i, reguler• EBW : 2800 – 3000 gram

Page 18: KPD

• VT : Cx sakral, ɸ 4cm, effacement 80%, bagian terbawah kepala H 1-9, selaput ketuban (-), presentasi belakang kepala

• ST : Lendir darah (+), Air Ketuban (-)

• Diagnosa Sementara• MG + KDR (38-40 minggu) + Pk + AH + Inpartu • Rencana Persalinan : Persalinan pervaginam

Page 19: KPD

• Hasil laboratorium tanggal 22-11-2014• Hematologi• Darah rutin Nilai Nilai Rujukan Satuan• Hemoglobin 9,0 12 – 16 g/dl• Hitung eritrosit 3,44 3,9 - 5,6 10*5/µl• Hitung leukosit 25,000 4,000- 11,000 /µl• Hematokrit 26,8 36-47 %• Hitung trombosit 255.000 150,000-450,000 /µl•• Index eritrosit• MCV 78,0 80 – 96 fL• MCH 26,1 27 – 31 pg• MCHC 33,5 30 – 34 %•• Hitung jenis leukosit• Eosinofil 2 1 – 3 %• Basofil 0 0 – 1 %• N.Stab 0 2– 6 %• N. Seg 81 53–75 %• Limfosit 6 20–45 %• Monosit 11 4–8 %• LED 64 0-20 %

Page 20: KPD

• Laporan PSP a/i PBK tgl 22-11-2014 Pukul 05.30 WIB• Ibu dibaringkan di meja ginekologi dengan posisi Mc Robert dengan

infus terpasang baik.• Dilakukan vulva toilet dan pengosongan kandung kemih.• Pada his yang adekuat tampak kepala maju mundur di introitus

vagina, dan kemudian menetap.• Pada his yang adekuat berikutnya ibu dipimpin mengedan. Dengan

sub oksiput di bawah simfisis sebagai hipomoklion berturut-turut lahir UUK, UUB, dahi, wajah, dagu, dan seluruh kepala, kemudian putar paksi luar.

• Mulut dan hidung bayi dibersihkan dengan kassa steril.• Dengan pegangan biparietal, tampak bahu tersangkut di introitus

vagina, dengan sanggah susur dilahirkan badan dan ekstremitas.

Page 21: KPD

• Lahir bayi laki-laki, tanggal 22 november 2014 jam 05.30 WIB dengan BBL 4000 gram, PB 51 cm, A/S = 5/6, anus (+)

• Tali pusat diklem di dua tempat dan digunting diantaranya tangan kanan meregangkan atau menarik sedikit tali pusat tangan kiri, menekan daerah diatas simpisis.

• Air ketuban hijau bercampur mekonium placenta• Plasenta dilahirkan dengan traksi pada talipusat dan massase

pada fundus agar menimbulkan kontraksi. kesan lengkap.• Dilakukan jahitan pada luka bekas melahirkan. tampak

perdarahan aktif.

Page 22: KPD

• Instruksi : Awasi vital sign, kontraksi dan tanda – tanda perdarahan

• Terapi : IVFD RL+oksitosin 10 IU 40gtt/menit• Asama mefenamat Tab 3 x 1• Cefadroxil tab 3 x 1• Grahabion 2 x 1 • Lapor supervisor dr. Akhmad Khuwailid, Sp.OG

Page 23: KPD

• Follow Up tanggal 22 November 2014 pukul 06.00 WIB• S : Lemas• O : Sensorium : Compos Mentis Anemis : -/-• TD : 80/50 mmHg Ikterik : -/-• HR : 80x/menit Dyspnoe : -• RR : 20x/menit Sianosis : -• T : 36ºC Oedem : - • SL : Abd : Soepel, peristaltik (+) normal• P/V : Lochia rubra (+)• TFU : 2 jari di bawah pusat, kontraksi (+) kuat• L/O : (-)• BAK : (+) , warna kuning jernih• BAB : (-) 1 hari• Flatus : (+)• ASI : +/+ • Diagnosa : Post PSP a/i PBK + NH0

Page 24: KPD

Jam ke waktu TD Nadi TFU Kontraksi uterus

106.30 110/60 80x/i 2 jari DBP +

06.45 100/60 80x/i 2 jari DBP +

07.00 110/60 80x/i 2 jari DBP +

07.15 100/60 78x/i 2 jari DBP +

207.45 110/70 80x/i 2 jari DBP +

08.15 120/80 82x/i 2 jari DBP +

Diagnosa : Post PSP a/i PBK + NH0 Terapi :IVFD RL+oksitosin 10 IU 40gtt/menit

Asama mefenamat Tab 3 x 1Cefadroxil tab 3 x 1Grahabion 2 x 1

Page 25: KPD

• Follow Up tanggal 23 November 2014 pukul 06.00 WIB• S : • O : Sensorium : Compos Mentis Anemis : • TD : 120/70 mmHg Ikterik : -/-• HR : 80x/menit Dyspnoe : -• RR : 19x/menit Sianosis : -• T : 36,5ºC Oedem : -• SL : Abd : Soepel, peristaltik (+) normal• P/V : (-)• TFU : 2 jari di bawah pusat, kontraksi (+) baik• BAK : (+) normal• BAB : (-)• Flatus : (+)• ASI : +/+ • Diagnosa : Post PSP a/i PBK + NH2• Terapi : cefadroxil tab 3 x 1

Asam mefenamatTab 3 x 1 Grahabion 2 x 1

Page 26: KPD

HATUR NUHUN