Upload
others
View
3
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
JURNAL ILMIAH MAHASISWA PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
VOLUME: 4 NOMOR : 1 FEBRUARI 2019 hal : 1-14
Website : http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/issue/view/455
1.) Alumni Tata Busana Program Studi PKK FKIP Unsyiah 1
2.) Dosen pada Program Studi PKK FKIP Unsyiah
KREASI SULAMAN SISIR PADA TAS SANTAI
Ismayani 1), Rosmala Dewi 2), Fitriana 2)
Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Syiah Kuala Darussalam, Banda Aceh
Email: [email protected]
ABSTRAK
Sulam sisir merupakan sebuah karya yang sangat menarik dan unik yang bisa menjadi
salah satu warisan budaya. Namun, seiring berjalannya waktu sulam sisir sudah jarang
dihasilkan dan hampir hilang dari kerajinannya karena penerapan hiasan sulam sisir
kurang berkembang. Hal ini diketahui dari sedikitnya karya yang dihasilkan dari sulam
sisir hingga pada kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap keberadaan sulam sisir.
Hal ini tentu sangat memprihatinkan, karena sulam sisir merupakan warisan yang patut
dilestarikan. Sulam sisir ini dapat dilakukan pada berbagai media baik untuk hiasan,
pakaian, sovenir hingga tas.Tujuan penelitian adalah mendesain tas santai dengan
kreasi sulam sisir dan menerapkan sulaman sisir pada tas santai. Penelitian yang
dilakukan adalah metode eksperimen terapan. Lokasi penelitian dilakukan di
laboratorium Tata Busana Prodi PKK FKIP Unsyiah. Objek dalam penelitian ini
adalah tas santai yang dikreasikan sulam sisir. Adapun model pertama menggunakan
kain katun toyobo dan model kedua menggunakan kain tapeta dengan model yang
berbeda. Proses pembuatan sulam sisir pada tas santai adalah mendesain model tas dan
motif, menjahit sulaman datar dan sulam sisir pada media kain, proses menjahit tas
yaitu menggunting kain yang sudah disulam sesuai pola tas, melekatkan bahan pengisi
pada kain, menjahit badan tas dan lapisan, menjahit resleting dan tali tas. Hasil
penelitian telah mendesain empat model tas dengan penerapan sulaman sisir dan
menghasilkan dua buah tas santai dengan aplikasi sulam sisir.
Kata kunci: kreasi, sulaman sisir, tas santai
JURNAL ILMIAH MAHASISWA PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
VOLUME: 4 NOMOR : 1 FEBRUARI 2019 hal : 1-14
Website : http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/issue/view/455
2
ABSTRACT
Comb embroidery is a very interesting and unique masterpiece that can be one of the
cultural heritages. However, as time goes by the comb embroidery has rarely been
produced and it is almost missing as the craft because the application of comb
embroidery is less developed. This is known from the limited number of the comb
embroidery masterpiece and the lack of public knowledge about the existence of comb
embroidery. This is certainly very concerned, because comb embroidery is a legacy
that should be preserved. Comb embroidery can be done on a variety of media such as
for decoration, clothing, souvenirs and bags. The purpose of this research was to design
casual bags with comb embroidery and apply comb embroidery on casual bags. The
research conducted by using an applied experimental method. The location of the study
was at the laboratory of Family Welfare Education Study Program of Syiah Kuala
University. The object was a casual bag created by comb embroidery. The first model
used toyobo cotton cloth and the second model used tapeta fabric with different
models. The process of making comb embroidery on casual bags were designing bags
and motifs, sewing flat embroidery and embroidery combs on cloth media, sewing the
bag, cutting the embroidered cloth according to the pattern of the bag, attaching filler
material to the fabric, sewing the bag body and lining, sewing zipper and bag strap.
The results of the research are the researcher had designed four bag models with the
application of comb embroidery and produced two casual bags with a comb
embroidery application.
Keywords: creations, comb embroidery, casual bags
JURNAL ILMIAH MAHASISWA PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
VOLUME: 4 NOMOR : 1 FEBRUARI 2019 hal : 1-14
Website : http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/issue/view/455
3
PENDAHULUAN
Sulam merupakan suatu seni
persembahan reka bentuk kreatif
menggunakan tangan atau mesin. Sulaman
adalah kombinasi benang dan kain
serta keindahan ide menghasilkan berbagai
macam bentuk keindahan-keindahan baru
yang sangat mengagumkan untuk dilihat.
Roesbani (2009:25) mengatakan bahwa
“menyulam merupakan seni sulam yang
menjadikan suatu penampilan permukaan
kain menjadi lebih indah menggunakan
benang secara dekoratif”. Berdasarkan
pendapat di atas sulam adalah kegiatan
menghias di atas kain atau bahan sejenisnya
yang umumnya menggunakan jarum dan
benang. Kerajinan sulam banyak digunakan
sebagai hiasan yang berfungsi untuk
memperindah suatu benda.
Sulam dapat diterapkan diberbagai
produk kerajinan bahkan dapat diterapkan
juga pada perlengkapan mileneris salah
satunya adalah tas. Menurut Zulkarnaen
(2006:1) mengatakan bahwa sulaman
benang dapat di aplikasikan pada berbagai
macam benda, seperti bahan pakaian, tas,
jilbab, mukena, taplak meja, bantal kursi, dan
hiasan dinding”. Berdasarkan pendapat di
atas sulam dapat di aplikasikan pada salah
satu pelengkap busana mileneris yaitu tas.
Tas merupakan salah satu perlengkapan
busana mileneris yang berfungsi sebagai
tempat penyimpanan berbagai peralatan. Tas
yang di gunakan oleh kaum wanita berbeda-
beda sesuai aktivitas dan kesempatan.
Pemakaian tas tidak hanya untuk menghadiri
acara ataupun kesempatan formal namun
pada saat santai juga di perlukan. Tas santai
adalah tas yang terbuat dari bahan-bahan
yang sederhana dengan menggunakan bahan
kain atau sejenisnya yang digunakan pada
kesempatan informal.
Sulam sisir yang akan disulamkan
pada tas santai yang memiliki bentuk dan
cara menyulam dengan menganyam benang
menggunakan sebuah sisir sebagai alat bantu
proses penyulamannya. Sulam ini termasuk
sangat unik dari segi proses pembuatannya
dan hasilnya pun timbul dan unik sehingga
sangat menarik untuk diperhatikan. Namun,
berjalannya waktu sulam sisir sudah jarang
dihasilkan dan hampir hilang dari
kerajinannya karena penerapan hiasan sulam
sisir kurang berkembang. Hal ini diketahui
dari sedikitnya karya yang dihasilkan dari
sulam sisir hingga pada kurangnya
pengetahuan masyarakat terhadap
keberadaan sulam sisir. Hal ini tentu sangat
JURNAL ILMIAH MAHASISWA PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
VOLUME: 4 NOMOR : 1 FEBRUARI 2019 hal : 1-14
Website : http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/issue/view/455
4
memprihatinkan karena sulam sisir
merupakan sebuah karya yang sangat
menarik dan unik yang bisa menjadi salah
satu warisan budaya. Sulam sisir merupakan
warisan yang patut dilestarikan. Dari latar
belakang masalah di atas, maka penulis
tertarik untuk meneliti dengan judul “Kreasi
sulaman sisir pada tas santai”.
METODE PENELITIAN
Pendekatan dan jenis penelitian
menggunakan metode eksperimen terapan.
Margono, (2009:6) mengungkapkan bahwa “
Eksperimen terapan adalah dilakukan dengan
hati-hati, sistematis, dan terus menerus
terhadap suatu masalah dengan tujuan
memperbaiki proses atau memodifikasi
dengan menerapkan teori-teori yang ada”.
penelitian eksperimen merupakan penelitian
yang membutuhkan ketelitian, ide,
kreativitas dalam meneliti untuk mencapai
tujuan yang diinginkan. Hasil penemuan
yang diciptakan tidak harus baru, akan tetapi
aplikasi baru dari penemuan-penemuan yang
sudah ada sebelumnya.
Kegiatan penelitian dilaksanakan di
Laboratorium Tata Busana Jurusan
Pendidikan Kesejahteraan Keluarga,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
(FKIP), Universitas Syiah Kuala.
Objek dalam penelitian ini adalah
tas santai yang dikreasikan sulam sisir. Tas
santai merupakan perlengkapan busana
milineris yang berfungsi sebagai tempat
penyimpanan dan digunakan pada
kesempatan informal.
Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan dokumentasi dan
eksperimen terapan. Teknik dokumentasi
digunakan untuk memperoleh data melalui
foto- foto, gambar, majalah dan lainnya
sehingga penulis dapat inspirasi mengenai
kreasi sulaman sisir, bentuk- bentuk tas santai
dan untuk melihat dokumen bahan- bahan
yang sering digunakan untuk tas.
Eksperimen terapan dilakukan
secara sistematis sesuai dengan teori
sehingga penulis dapat mengembangkan
kreasi sulaman sisir pada tas santai. Data
yang diperoleh dari hasil pengamatan akan
dijadikan data utama untuk menganalisis
dengan metode eksperimen terapan pada
kreasi sulaman sisir pada tas santai.
Skema rancangan pembuatan sulaman
sisir pada tas santai :
JURNAL ILMIAH MAHASISWA PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
VOLUME: 4 NOMOR : 1 FEBRUARI 2019 hal : 1-14
Website : http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/issue/view/455
5
Adapun perencanaan yang akan
dilakukan dalam pembuatan sulaman sisir
pada tas santai adalah: Peneliti mendesain
motif sulaman dan tas santai yang akan
dieksperimenkan. Kemudian peneliti
menyiapkan alat dan bahan untuk proses
pembuatan sulaman sisir dan tas santai.
Peneliti membuat sulaman sisir hingga
selesai. Selanjutnya menjahit tas santai.
Kemudian peneliti akan melakukan
pemeriksaan dan penilaian pada dosen
pembimbing.
Teknik analisis data dilakukan
dengan cara menggunakan metode
eksperimen terapan. Teknik analisi data
dalam penelitian dimulai sebelum melakukan
eksperimen, yaitu menganalisis atau
mengumpulkan informasi mengenai sulam
sisir dengan menggunakan teknik
kepustakaan. Sedangkan sumber acuan
dalam penelitian ini merupakan teknik
dokumentasi. Teknik pengamatan hasil
eksperimen terapan yaitu dengan cara
mengolah serta menganalisis semua hal yang
diamati dan kemudian dijelaskan sesuai
dengan tahapan dan langkah- langkah kerja.
Selanjutnya dibahas untuk dijadikan dasar
analisis, kemudian disimpulkan menjadi hasil
penelitian kreasi sulam sisir pada tas santai.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pembuatan kreasi sulam sisir pada tas
santai memerlukan bahan atau alat yang
sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan
agar kreasi yang dihasilkan memiliki nilai
estetika yang tinggi, indah dan sesuai dengan
harapan. Adapun eksperimen kreasi sulam
sisir pada tas santai dikerjakan dengan teliti,
cermat dan melalui proses memilih dan
merancang model kreasi sulam sisir
berdasarkan referensi dan konsultasi penulis
dengan dosen pembimbing
Langkah- langkah pembuatan sulam
sisir pada tas santai yang sudah
dieksperimenkan di Laboratorium Tata
Busana Jurusan Pendidikan Kesejahteraan
Sulam Sisir
Mendesain Tas Santai
Kombinasi Warna
Pembuatan sulam sisir
Pembuatan tas
Penyelesaian
JURNAL ILMIAH MAHASISWA PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
VOLUME: 4 NOMOR : 1 FEBRUARI 2019 hal : 1-14
Website : http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/issue/view/455
6
Keluarga Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Syiah Kuala adalah
sebagai berikut :
1. Meletakkan motif di atas kain, kemudian
menjiplak motif dengan menggunakan
karbon dan menyematkan pentul agar
kertas tidak bergeser.
2. Memasang bidangan pada bahan agar
bahan kencang sehingga memudahkan
proses menyulam.
3. Selanjutnya membuat sulam sisir, hal
utama yang dikerjakan adalah membuat
kerangka benang dengan menggunakan
alat bantu sisir, benang yang digunakan
untuk kerangka adalah benang jahit biasa.
Gambar 1 Hasil Kerangka Benang
4. Selanjutnya mulai anyam dari benang
pertama pada bagian sebelah kanan.
Tusuk jarum dari bawah kain dan naikkan
keatas kemudian anyam dengan arah yang
berlawanan hingga selesai.
5. Setelah selesai menganyam tarik rangka
benang satu persatu hingga yang terakhir
sampai rangka tidak kelihatan. sisa benang
rangka dimatikan dan diletakkan di bawah
anyaman.
6. Berikan kapas pada bagian bawah
anyaman untuk membuat bentuk timbul
kemudian jahit kapas dengan benang dari
sisa rangka agar kapas tidak bergeser.
Gambar 2 Proses Menganyam Pada
Kelopak Bunga
Gambar 3 Menarik Rangka Benang
JURNAL ILMIAH MAHASISWA PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
VOLUME: 4 NOMOR : 1 FEBRUARI 2019 hal : 1-14
Website : http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/issue/view/455
7
Gambar 4 Pemasangan Kapas
7. Jahit bagian tepi sulam yang sudah
diberikan kapas hingga membentuk
kelopak bunga, kerjakan hingga selesai
sampai terbentuk beberapa kelopak.
Gambar 5 Jahit Bagian Tepi Sulaman
8. Konsultasi dengan dosen pembimbing
mengenai hasil sulaman pada tahap awal.
Gambar 6 Hasil Sulaman Sisir Tahap Awal
Gambar 7 Hasil Selanjutnya Setelah
Konsultasi
9. Langkah selanjutnya memasang
aksessoris swarovski crystal di bagian
tengah sulam sisir dengan cara dijahit
pada lubang sisinya dan memasang payet
pasir pada bagian pucuk bunga.
JURNAL ILMIAH MAHASISWA PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
VOLUME: 4 NOMOR : 1 FEBRUARI 2019 hal : 1-14
Website : http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/issue/view/455
8
Gambar 8 Pemasangan Swarovski
Crystal dan Payet Pasir
10. Setelah semua tahap sulaman selesai
selanjutnya menjahit tas. Langkah awal
menjahit tas adalah membuat pola diatas
kain dan menggunting kain sesuai
ukuran. Kemudian gunting bahan
pengisi berupa viselin, busa, spon ati dan
kain lapisan.
11. Pada kain utama dilapisi dengan spon ati
dengan cara dilem pada bagian
tengahnya, kain selanjutnya diberi busa
dan dijelujur kemudian dijahit lipit- lipit
dan sambungkan dengan bahan dilapisi
spon ati yang sudah di lem. Tas ini tidak
memiliki sambungan sisi melainkan
hanya tersambung pada lipitan depan
dan lipitan belakang, pada sambungan
depan dan belakang diberi aksessoris
payet pasir agar kelihatan menarik dan
payet pasir ini dipasang sebelum
menjahit lapisan. Kemudian satukan
kain lapisan dengan badan tas.
Gambar 9 Proses Menjelujur dan Menjahit
Lipit pada Tas
Gambar 10 Memasang Payet Pasir pada
Sambungan Tas
12. Selanjutnya satukan kain lapisan dengan
badan tas. Kemudian jahit resleting
dengan bahan utama dan dilapisi kain
lapisan kurang lebih 6 cm, sebelum
satukan resleting dengan badan tas buat
tali tas terlebih dahulu dan jahitkan tali
tas ke badan tas. langkah terakhir
jahitkan resleting dengan badan tas
sampai selesai.
JURNAL ILMIAH MAHASISWA PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
VOLUME: 4 NOMOR : 1 FEBRUARI 2019 hal : 1-14
Website : http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/issue/view/455
9
Gambar 11 Hasil Eksperimen Pertama
Model tas kedua
1. Siapakan motif dan jiplak pada bahan
dengan menggunakan alat bantu karbon,
alat tulis dan pentul yang di sematkan.
2. Memasang bidangan pada kain agar
kencang dan mudah pada saat proses
menyulam. Eksperimen kedua proses
pengerjaannya sama dengan eksperimen
pertama akan tetapi sulam datar yang di
kreasikan tidak semua sama. Sulam datar
yang dikerjakan berupa tusuk batang,
tusuk duri ikan, tusuk hias kereta dan
tusuk bullion.
3. Selanjutnya membuat sulam sisir langkah
awal adalah membuat kerangka benang
dengan alat bantu sisir, rangka benang
dibuat menggunakan benang jahit biasa.
4. Menganyam dengan menggunakan
benang sulam, anyamlah dari bawah
hingga keatas. Pada saat proses
menganyam benang sulam benang sulam
dapat di kreasikan dengan gradasi warna
yang dibuat dengan cara mencampurkan
warna tua dan warna muda agar tercipta
warna gelap terang. Lakukan hingga
selesai.
Gambar 12 Membuat Anyaman
5. Tariklah rangka benang sampai rangka
tidak kelihatan lagi. Sisa benang rangka
dimatikan dan diletakkan dibawah
anyaman.
6. Pasangkan kapas pada bagian bawah
anyaman kemudian sematkan dengan
benang rangka yang tersisa agar
anyaman membentuk timbul.
7. Konsultasi dengan dosen pembimbing
mengenai hasil sulaman. Pembimbing
memberi saran agar warna pada sulam
sisir diperbaiki dengan warna yang lebih
cerah.
JURNAL ILMIAH MAHASISWA PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
VOLUME: 4 NOMOR : 1 FEBRUARI 2019 hal : 1-14
Website : http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/issue/view/455
10
Gambar 13 Hasil Sulam Sisir Awal
Gambar 14 Hasil Sulam Sisir Sesudah
Konsultasi
8. Setelah selesai diperbaiki dilanjutkan
dengan pemasangan assessoris swarovski
crystal ditengah kelopak sulam sisir.
9. Selanjutnya menjahit tas, dimulai dengan
membuat pola diatas kain dan
menggunting kain yang sudah sesuai
dengan ukuran.
10. Kemudian kain utama yang sudah
dilapisi dengan spon ati dan karton
kemudian dijahit terlebih dahulu pada
kedua belah sisi dan bagian bawah alas
sesuai dengan tanda. Kerjakan hal yang
sama pada kain lapisan.
11. Proses akhir menJahit resleting dengan
bahan utama kira- kira 6 cm. Kemudian
menjahit tali tas yang sambungkan ke
badan tas hingga tas selesai.
Gambar 15. Hasil Eksperimen Kedua
Pembahasan Hasil Penelitian
Langkah awal dalam perancangan
desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur
berupa gagasan atau ide-ide kemudian
melalui proses penggarapan dan pengelolaan
akan menghasilkan hal-hal yang teratur,
sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa
memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik.
Sebagaimana Yuliarma (2016:2)
menyebutkan desain adalah susunan unsur-
unsur desain yang meliputi garis, bentuk,
bidang, bahan, motif, warna dan tekstur yang
mengikuti prinsip desain sehingga
menghasilkan karya yang bernilai estetis,
fungsional, ergonomis dan ekonomis.
Desain tas santai dengan penerapan
sulam sisir merupakan suatu rancangan yang
JURNAL ILMIAH MAHASISWA PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
VOLUME: 4 NOMOR : 1 FEBRUARI 2019 hal : 1-14
Website : http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/issue/view/455
11
penulis lakukan pada tas santai dengan
menambah penerapan sulam sisir pada tas
santai. Pada saat mendesain ada beberapa hal
yang di pertimbangkan penulis untuk
mendapatkan hasil yang menarik dari segi
model tas santai dan motif sulaman yaitu
dengan cara mencari informasi dan melihat
desain- desain yang ada seperti pada buku,
gambar, internet dan lainnya. Sehingga
penulis mendapatkan ide atau gagasan
mengenai desain tas santai dan motif
sulaman. Desain adalah suatu sistem yang
berlaku untuk segala jenis perencanaan yang
mana titik beratnya dilakukan dengan melihat
segala sesuatu persoalan tidak secara terpisah
atau tersendiri, namun sebagai satu masalah
dengan lainnya saling terkait.
Selanjutnya penulis mendesain empat
tas santai yang berbeda bentuk, motif dan
warna. Desain tas model pertama adalah
berbentuk setengah lingkaran dengan
peletakan motif berbentuk lingkaran. Pada
desain tas kedua penulis mendesain tas
berbentuk persegi akan tetapi melancip
kebawah dengan peletakan motif pada
bagian tengah tas membentuk huruf T
terbalik. Kemudian desain tas ketiga adalah
bentuk persegi akan tetapi melengkung
kebawah dengan peletakan motif bentuk A
simetris. Selanjutnya desain tas terakhir
berbentuk trapesium dengan peletakan motif
berbentuk huruf L. Dari hasil beberapa desain
yang disebutkan namun penulis
mengeksperimenkan dua desain tas yaitu
desain tas santai berbentuk lingkaran dan
berbentuk persegi yang melancip kebawah.
Keterampilan menyulam
merupakan salah satu yang sangat
dibutuhkan dalam hal mengembangkan dan
melestarikan kembali seni menyulam. Hal ini
sejalan dengan pendapat dari Hardiana
(2007:3) Keterampilan menyulam
merupakan kegiatan wajib yang disukai dan
populer di zaman ibu dan nenek kita masih
muda, namun kemudian kepopulerannya
surut sejalan dengan ketidaktahuan generasi
bagaimana menerapkan seni yang
menghasilkan karya- karya indah tersebut.
Dari pendapat tersebut dapat diketahui
bahwasanya seni menyulam sudah ada sejak
zaman dahulu dan sangat terkenal yang
merupakan bagian dari keterampilan kaum
wanita pada khususnya.
Penerapan sulaman sisir pada tas
santai didesain berdasarkan eksperimen
penulis dengan berbagai referensi
kepustakaan yang mana mengikuti syarat
dan ketentuan yang ada. Hal ini mengingat
JURNAL ILMIAH MAHASISWA PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
VOLUME: 4 NOMOR : 1 FEBRUARI 2019 hal : 1-14
Website : http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/issue/view/455
12
sangat banyak jenis sulaman yang telah
menjadi peninggalan dari budaya, namun
hampir hilang karena kurangnya pelestarian
terhadap seni sulaman. Sulam sisir
merupakan salah satu jenis sulaman yang
hampir punah dikarenakan sudah jarang
dilestarikan oleh masayarakat pada saat
sekarang ini. Hal ini menjadikan penulis
termotivasi untuk membangkitkan lagi seni
sulam sisir agar dapat diketahui dan digemari
oleh masayarakat pada saat ini yang tentunya
dengan inovasi dan variasi menarik.
Penerapan sulam sisir dapat
dilakukan pada berbagai media, baik untuk
hiasan dinding, souvenir, pakaian, hingga
pada tas. Dalam penelitian ini penulis
memilih menerapkan sulaman sisir pada tas
santai. Dalam hal ini Trihadi (2012:11)
mengemukakan bahwa untuk membuat
penampilan tas yang berbeda yaitu harus
dikreasi sendiri dengan pemilihan warna,
bahan, dan aplikasi sulaman yang menarik.
Aneka ragam sulaman dapat di
padupadankan, seperti penggunaan sulam
benang, sulam pita, sulam sisir ataupun
payet.
Dalam penelitian ini, penulis
menerapkan sulam sisir pada tas santai. Tas
santai merupakan tas yang digunakan pada
saat kesempatan informal dan terbuat dari
bahan- bahan sederhana yang di kreasikan
seperti kain katun, tapeta, kanvas atau dril.
Dalam menerapkan sulam sisir pada tas
santai penulis terlebih dahulu melalui
beberapa tahapan-tahapan, dan tahapan
pertama adalah mendesain tas santai dari segi
model dan bentuk, pemilihan bahan dan
warna yang dicocokkan dengan model sulam
sisir yang selanjutnya didesain seindah
mungkin dengan tas santai.
Adapun tahap setelah mendesain
yaitu membuat sulam sisir. Sulam sisir juga
dapat dibentuk melengkung, dilipat, ditekuk,
bahkan seolah melayang dan mengambang.
Selain itu, sulam sisir dapat dipadukan
dengan sulam datar lainnya. Untuk
pemahaman secara sederhana sulam sisir
adalah teknik menganyam benang dengan
meletakan benang dialat bantu yaitu sisir.
Jarak kerapatan dan kerenggangan saat
mengatur pembuatan rangka (rangka sisir dan
letak benang) untuk anyaman bervariasi,
tergantung selera dan bentuk yang
diinginkan.
Sulam sisir dengan berbagai teknik
peletakan anyaman bisa dibentuk menjadi
bermacam-macam kreasi, seperti menjadi
kelopak bunga yang melebar, kelopak
JURNAL ILMIAH MAHASISWA PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
VOLUME: 4 NOMOR : 1 FEBRUARI 2019 hal : 1-14
Website : http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/issue/view/455
13
memanjang dan melancip di ujung, bahkan
kupu-kupu.
SIMPULAN
1. Hasil penelitian telah mendesain empat
model tas santai. Desain tas model
pertama adalah berbentuk setengah
lingkaran dengan peletakan motif
berbentuk lingkaran. Pada desain tas
kedua penulis mendesain tas berbentuk
persegi akan tetapi melancip kebawah
dengan peletakan motif pada bagian
tengah tas membentuk huruf T terbalik.
Kemudian desain tas ketiga adalah bentuk
persegi akan tetapi melengkung kebawah
dengan peletakan motif bentuk A simetris.
Selanjutnya desain tas terakhir berbentuk
trapesium dengan peletakan motif
berbentuk huruf L. Dari hasil beberapa
desain yang disebutkan namun penulis
mengeksperimenkan dua desain tas yaitu
desain tas santai berbentuk lingkaran dan
berbentuk persegi yang melancip
kebawah.
2. Pada penelitian ini penulis
mengeksperimenkan dua model tas santai
yang berbeda dari segi bentuk, motif dan
penerapan sulamannya. Penerapan
sulaman pada tas santai pertama yaitu
dengan menerapkan sulam sisir dan sulam
datar yaitu tusuk duri ikan, tusuk bullion,
tusuk hias kereta, tusuk pipih dan
dilengkapi dengan penambahan payet.
SARAN
1. Disarankan kepada mahasiswa tata busana
PKK FKIP Unsyiah agar dapat
mengembangkan suatu kerajinan yang
sudah lama hilang dan terlupakan untuk
membangkitkan lagi yaitu seni sulam sisir
agar dapat diketahui dan digemari oleh
masayarakat kita pada saat ini yang
tentunya dengan inovasi dan variasi
menarik. Dan agar lebih kreatif dan
inovatif dalam mengembangkan suatu
karya dalam dunia seni baik itu kerajinan
maupun hal lainnya.
3. Disarankan kepada Ibu-ibu rumah tangga
maupun remaja agar dapat
mengembangkan keterampilan sulam
sisir, karena sulam ini merupakan
keterampilan yang unik dan menarik yang
patut dilestarikan.
3. Keterampilan sulam sisir dapat dijadikan
sebuah peluang usaha untuk
meningkatkan perekonomian keluarga,
serta meningkatkan keterampilan para
pegiat kerajinan.
JURNAL ILMIAH MAHASISWA PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
VOLUME: 4 NOMOR : 1 FEBRUARI 2019 hal : 1-14
Website : http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/issue/view/455
14
DAFTAR PUSTAKA
Hardiana, Iva. 2007. Sulam Pita pada Tas
Jinjing. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
Margono. 2009. Metodelogi Penelitian
Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Roesbani, Wasia. 2009. Keterampilan
Menghias Kain. Bandung: Aksara
Bandung.
Trihadi, Nunuk. 2012. Kreasi Sulam Aneka
Tas dan Dompet. Solo: PT Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri.
Yuliarma. 2016. The Art Of Embroidery
Design. Jakarta: Kepustakaan
Populer Gramedia.
Zulkarnaen, Yossi. 2006. Sulam benang
untuk pemula. Jakarta: Puspa Swara.