21
KREDIT UNTUK USAHA UKM : PROFIL, MASALAH DAN STRATEGI PEMBIAYAAN Dr. H. Mustika Lukman Arief, SE. MM.

KREDIT UNTUK USAHA UKM : PROFIL, MASALAH DAN STRATEGI PEMBIAYAAN

  • Upload
    brock

  • View
    113

  • Download
    6

Embed Size (px)

DESCRIPTION

KREDIT UNTUK USAHA UKM : PROFIL, MASALAH DAN STRATEGI PEMBIAYAAN. Dr. H. Mustika Lukman Arief, SE. MM. Distribusi Produk Domestik Bruto ( PDB ) dan laju Pertumbuhan Sektoral ( % ). Sumber : World Bank ( 1991;1994). - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: KREDIT UNTUK  USAHA  UKM :  PROFIL, MASALAH DAN STRATEGI PEMBIAYAAN

KREDIT UNTUK USAHA UKM : PROFIL, MASALAH DAN STRATEGI

PEMBIAYAAN

Dr. H. Mustika Lukman Arief, SE. MM.

Page 2: KREDIT UNTUK  USAHA  UKM :  PROFIL, MASALAH DAN STRATEGI PEMBIAYAAN

Distribusi Produk Domestik Bruto ( PDB ) dan laju Pertumbuhan Sektoral ( % )

sektor Pangsa dalam PDB Rata – rata pertumbuhan per tahun

1965 1992 1965-80 1980-92

Pertanian 56,0 19,0 4,3 3,1

industri 13,0 40,0 11,9 6,1

( industri manufaktur

)

8,0 21,0 12,0 12,0

Jasa,dll 31,0 40,4 7,3 6,8Sumber : World Bank ( 1991;1994)

Page 3: KREDIT UNTUK  USAHA  UKM :  PROFIL, MASALAH DAN STRATEGI PEMBIAYAAN

Beberapa permasalahan struktural pada industri Indonesia,laporan Bank Dunia ( 1993) :

1. Tingginya tingkat konsentrasi dalam perekonomian dan banyaknya monopoli , baik yang terselubung maupun terang-terangan, pada pasar yang diproteksi.

2. Dominasi kelompok bisnis pemburu rente ( rent seeking) ternyata belum memanfaatkan keunggulan mereka dalam skala produksi dan kekuatan finansial untuk bersaing di pasar global.

3. Lemahnya hubungan intra-industri.4. Struktur industri Indonesia terbukti masih dangkal,

dengan minimnya sektor industri menengah.5. Masih kakunya BUMN sebagai pemasok input maupun

sebagai pendorong kemajuan teknologi.6. Investor asing cenderung pada orientasi pasar domestik

( inward oriented ) dan sasaran usahanya sebagian besar masih pada pasar yang diproteksi.

Page 4: KREDIT UNTUK  USAHA  UKM :  PROFIL, MASALAH DAN STRATEGI PEMBIAYAAN

MENGAPA USAHA KECIL PERLU DIKEMBANGKAN ?

1. IKRT menyerap banyak tenaga kerja2. IKRT memegang peranan penting dalam

ekspor nonmigas.3. Adanya urgensi untuk struktur ekonomi

yang berbentuk piramida pada PJPT I menjadi semacam “gunungan“ pada PJP II.

Page 5: KREDIT UNTUK  USAHA  UKM :  PROFIL, MASALAH DAN STRATEGI PEMBIAYAAN

SANGAT KOMPETITIF

Piramida Ekonomi Indonesia

USAHA SKALA BESAR

• Barier to entry tingi• Cenderung oligopolistik• Keuntungan tinggi

UKM

• Barier to entry rendah• Keuntungan rendah• Output tinggi

MENENGAH OMZET 1-100MILIAR

SETAHUNKECIL: OMZET DIBAWAH 1 MILIAR

SETAHUN

57 group 100 miliar-200 miliar

87 group200 miliar-500

miliar

30 group500 miliar-1

triliun

16 group1-20 triliun

10 G2-20 triliun

Page 6: KREDIT UNTUK  USAHA  UKM :  PROFIL, MASALAH DAN STRATEGI PEMBIAYAAN

PROFIL DAN SEBARAN USAHA KECILAda 2 definisi usaha kecil yang dikenal di

Indonesia1.Menurut UU No.9 tahun 1995 tentang usaha

kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang memiliki hasil penjualan tahunan maksimal Rp 1 miliar dan memiliki kekayaan bersih , tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, paling banyak Rp 200 juta

2.Menurut kategori BPS, usaha kecil identik dengan industri kecil dan industri rumah tangga.

Page 7: KREDIT UNTUK  USAHA  UKM :  PROFIL, MASALAH DAN STRATEGI PEMBIAYAAN

BPS Mengklasifikasikan industri berdasarkan jumlah pekerjaannya :

1. Industri rumah tangga dengan pekerja 1-4 orang

2. Industri kecil dengan pekerja 5-19 orang3. Industri menengah dengan pekerja 20-99

orang4. Industri besar dengan pekerja 100 orang

atau lebih

Page 8: KREDIT UNTUK  USAHA  UKM :  PROFIL, MASALAH DAN STRATEGI PEMBIAYAAN

Kendati beberapa definisi mengenai usaha kecil namun agaknya usaha kecil mempunyai

karakteristik yang hampir seragam.1. Tidak adanya pembagian tugas yang jelas

antara bidang administrasi dan operasi2. Rendahnya akses industri kecil terhadap

lembaga-lembaga formal sehingga cenderung menggantungkan pembiayaan usahanya dari modal sendiri atau sumber-sumber lain

3. Sebagian usaha kecil ditandai dengan belum dipunyai nya status badan hukum

4. Dilihat dari golongan industri tampak bahwa hampir sepertiga bagian dari seluruh industri kecil bergerak pada kelompok usaha industri

Page 9: KREDIT UNTUK  USAHA  UKM :  PROFIL, MASALAH DAN STRATEGI PEMBIAYAAN

Kontribusi Usaha Kecil dalam Industri Manufaktur,1990

Unit usaha Tenaga kerja Nilai tambah

jumlah persen orang persen Juta Rp persen

1. Industri meneng

ah & besar

12.765 0,8 1.691.435

32,7 9.348.483

82,2

2. Industri

kecil

94.534 6,2 770.144 14,9 775.304 6,8

3. Industtri rumah tangga

1.416.935

93,0 2.714.264

52,4 1.254.419

11,0

total 1.524.234

100,0 5.175.843

100,0 11.738.206

100,0Sumber : BPS ( 1990 )

Page 10: KREDIT UNTUK  USAHA  UKM :  PROFIL, MASALAH DAN STRATEGI PEMBIAYAAN

TANTANGAN & MASALAHDalam pengembanga usaha kecil menghadapi beberapa kendala seperti :Tingkat kemampuan KeterampilanKeahlianManajemen sumber daya manusiaKewirausahaanPemasarankeuangan

Page 11: KREDIT UNTUK  USAHA  UKM :  PROFIL, MASALAH DAN STRATEGI PEMBIAYAAN

Secara lebih spesifik, masalah dasar yang dihadapi pengusaha kecil adalah :

1. Kelemahan dalam memperoleh peluang pasar dan memperbesar pangsa pasar

2. Kelemahan dalam struktur permodalan dan keterbatasan untuk memperoleh jalur terhadap sumber-sumber permodalan

3. Kelemahan di bidang organisasi dan manajemen sumber daya

4. Keterbatasan karingan usaha kerja sama antar pengusaha kecil ( sistem informasi manajemen )

5. Iklim usaha yang kurang kondusif karena persaingan yang saling mematikan

6. Pembinaan yang dilakukan masih kurang terpaduan kurang nya kepercayaan serta kurang kepedulian masyarakat terhadap usaha kecil

Page 12: KREDIT UNTUK  USAHA  UKM :  PROFIL, MASALAH DAN STRATEGI PEMBIAYAAN

Tantangan yang dihadapi pengusaha kecil dapat dibagi dalam dua kategori

1. Bagi PK dengan omzet kurang dari Rp 50 juta umumnya tantangan yang dihadapi adalah bagaimana menjaga kelangsungan hidup usahanya

2. Bagi PK dengan omzet antara Rp 50 juta – Rp 1 miliar, tantangannya yang dihadapi jauh lebih kompleks

Page 13: KREDIT UNTUK  USAHA  UKM :  PROFIL, MASALAH DAN STRATEGI PEMBIAYAAN

Berdasarkan pengamatan konsultasi pengusaha kecil UGM, urutan prioritas permasalahan yang dihadapi PK ( Kuncoro,

1997 )1. Masih belum dipunyainya sistem administrasi keuangan

& manajemen baik karena belum dipisahkannya kepemilikan dan pengelolaan perusahaan

2. Masalah bagaimana menyusun proposal & membuat studi kelayakan bisnis untuk memperoleh pinjaman

3. Masalah menyusun perencanaan bisnis karena persaingan dalam merebut pasar semakin ketat

4. Masalah akses terhadap teknologi terutama bila pasar dikuasai oleh perusahaan/grup bisnis tertentu dan selera konsumen cepat berubah

5. Masalah memperoleh bahan baku6. Masalah perbaikan kualitas barang dan efesiensi

terutama bagi yang sudah menggarap pasar ekspor karena selera konsumen berubah cepa, pasar dikuasai perusahaan tertentu, dan banyak barabg pngganti

7. Masalah tenaga kerja karena sulit mendapatkan tenaga kerja yang terampil

Page 14: KREDIT UNTUK  USAHA  UKM :  PROFIL, MASALAH DAN STRATEGI PEMBIAYAAN

MENCARI STRATEGI PEMBERDAYAAN YANG TEPAT

Strategi pemberdayaan yang telah diupayakan selama ini dapat diklasifikasikan dalam : Aspek managerial Aspek permodalan meliputi bantuan modal dan kemudahan kredit Mengembangan program kemitraan dengan besar usaha baik ewat sistem Bapak anak angkat, PIR, keterkaitan hulu-hilir, keterkaitan hilir – hulu, modal ventura, ataupun subkontrak Pengembangan sentr a usaha kecil Pembinaan untuk bidang usaha dan daerah tertentu lewat KUB ( kelompok Usaha Besar ), KOPINKRA ( Koperasi Industri Kecil dan Kerajinan )

Page 15: KREDIT UNTUK  USAHA  UKM :  PROFIL, MASALAH DAN STRATEGI PEMBIAYAAN

Pola dan Realitas kemitraanPelaksanaan kemitraan usaha sebenarnya sudah dimulai sebelum terbitnya Undang – Undang Nomor 9 tahun 1995 yaitu :1. Kemitraan Usaha yang dikembangkan oleh Departemen Perindustrian dalam bentuk bapak angkat dan anak angkat2. Kepres Nomor 16/1995 yang mengatur kntraktor besar/ menengah melakukan subkontrak dengan kontraktor kecil dalam pengadan barang dan jasa pemerintah/BUMN3. Kemitraan dlam pemilikan saham oleh koperasi dan usaha kecil dari usaha besar dan swasta.

Page 16: KREDIT UNTUK  USAHA  UKM :  PROFIL, MASALAH DAN STRATEGI PEMBIAYAAN

KREDIT USAHA KECIL ( KUK )KUK adalah Kredit yang diberikan kepada

nasabah usaha kecil dengan plafon kredit maksimum Rp 350 juta untuk membiayai usaha yang produktif, yaitu usaha yang dapat memberikan nilai tambah dan menghasilkan barang dan jasa.

Dalam pengertian ini termasuk pula kredit yang diberikan kepada nasabah usaha kecil dengan plafon kredit sampai dengan Rp 250 juta tanpa melihat jenis penggunaannya untuk kegiatan produktif atau konsumtif dan kredit yang diberikan untuk pengadaan perumahan.

KUK dapat berupa kredit investasi maupun kredit modal kerja

Page 17: KREDIT UNTUK  USAHA  UKM :  PROFIL, MASALAH DAN STRATEGI PEMBIAYAAN

Perkembangan Skema KUKSelama dasawarsa 1983-1992 terdapat

sejumlah program per kreditan yang dapat diinventarisasi yaitu:

a) Program KIK/KMKPb) Program KUK yang dilayani sejumlah bank

umum dan bank nasional di Indonesia ( pengganti KIK/KMKP pada tahun 1991 )

c) Program KUPEDES/SIMPEDES bagi masyarakat pedesaan bersama program Simpanan masyarakat Kota ( SIMASKOT ) yang dilayani BRI melalui 3200 unit desa

Page 18: KREDIT UNTUK  USAHA  UKM :  PROFIL, MASALAH DAN STRATEGI PEMBIAYAAN

Kredit untuk usaha kecil, 1992-1996Pelayanan kredit untuk usaha kecil banyak dilakukan

oleh lembaga keuangan bank.BI bekerja sama dengan GTZ Jerman, memperkenalkan

kredit proyek mikro.Replikasi model gremeen bank juga dilakukan di

Indonesia yang dituangkan dalam program karya usaha mandiri.

Percobaan kredit kelompok yang lain dikembangkan oleh BUKOPIN bekerja sama dengan RABO bank Belanda.

Menteri Keuangan dan BI memperkenalkan kredit kelayakan usaha ( KKU )

Model lain yang dicoba adalah penyaluran kredit melalui kantor pos diseluruh indonesia

Page 19: KREDIT UNTUK  USAHA  UKM :  PROFIL, MASALAH DAN STRATEGI PEMBIAYAAN

Program Pusat Pelayanan Kredit Koperasi Pedesaan ( PPKKP ) yang dilayani BUKOPIN melalui sekitar 150 KUD dan sekitar 1600 kelompok simpan pinjam

Proyek Percontohan Pengembangan Kredit Candak Kulak ( P4KCK ) yang dilayani KUD atas bimbingan Departemen Koperasi.

Program pengembangan Hubungan Bank – KSM ( PHBK ) yang dilayni oleh BI melalui sekitar 40 bank pelaksana, 18 lembaga swadaya masyarakat ( LSM )dan sekitar 760 kelompok usaha

Program kredit kecamatan yang dilayani dari beberapa Bank Kredit kecamatan ( BKK, LKPD, KURK dan lain – lain )

Page 20: KREDIT UNTUK  USAHA  UKM :  PROFIL, MASALAH DAN STRATEGI PEMBIAYAAN

Permasalahan dalam pemberian KUKPermasalahan yang dihadapi dalam

pemberian KUK dari sisi pengusaha kecil pada umumnya adalah rendahnya tingkat kelayakan usahanya, karena adanya keterbatasan pada aspek pemasara, teknik produksi, manajemen dan organisasi

Selain itu pada umumnya pengsaha kecil belum mampu memenuhi persyaratan bank teknis, anatara lain, erkaitan dengan penyediaan jaminan dan perizinan

Page 21: KREDIT UNTUK  USAHA  UKM :  PROFIL, MASALAH DAN STRATEGI PEMBIAYAAN

Strategi pembiayaan usaha kecilBI bersama dengan perbankan selama ini telah menempuh 3 strategi dasar sebagai berikut:1. Penerpan batas minimum pemberin kredit sebesar 20 % dari keseluruhan kredit bagi semua bank2. Mengembangan kelembagaa dengan memperluas jaringan perbankan mendorong kerja sama antar bank dalam penyaluran KUK dan mengembangkan lembaga – lembaga keuangan yang sesuai dengan kebutuhan penduduk berpenghasilan rendah3. Pemberian bantuan teknis melalui proyek pengembangan usaha kecil ( PPUK), proyek hubungan bank dengan kelompok swdaya masyrakat ( PHBK ), dan proyek kredit mikro