20
Krisis Hipertensi Krisis Hipertensi Tim konsensus Tim konsensus Perhimpunan Hipertensi Perhimpunan Hipertensi Indonesia Indonesia (InaSH) (InaSH)

Krisis Hipertensi INA SH 1.ppt

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Krisis Hipertensi INA SH 1.ppt

Krisis HipertensiKrisis Hipertensi

Tim konsensus Tim konsensus Perhimpunan Hipertensi Perhimpunan Hipertensi

IndonesiaIndonesia

(InaSH)(InaSH)

Page 2: Krisis Hipertensi INA SH 1.ppt

Konsensus Krisis HipertensiKonsensus Krisis Hipertensi

Konsensus ilmiah :Konsensus ilmiah :

Kesepakatan nalar diantara para pakar Kesepakatan nalar diantara para pakar peserta tentang suatu topik ilmiah peserta tentang suatu topik ilmiah berdasarkan pengetahuan dan berdasarkan pengetahuan dan pengalaman mereka tentang topik pengalaman mereka tentang topik tersebut yang dilandasi oleh literatur ilmiah tersebut yang dilandasi oleh literatur ilmiah serta pengalaman praktek yang lazim.serta pengalaman praktek yang lazim.

Page 3: Krisis Hipertensi INA SH 1.ppt

DefinisiDefinisi

Krisis Hipertensi :Krisis Hipertensi :

– Peningkatan tekanan darah yang Peningkatan tekanan darah yang mendadak dengan tekanan darah sistolik mendadak dengan tekanan darah sistolik ≥≥180 mm Hg dan / atau diastolik 180 mm Hg dan / atau diastolik ≥≥120 mm 120 mm Hg, yang membutuhkan penanggulangan Hg, yang membutuhkan penanggulangan segerasegera

Page 4: Krisis Hipertensi INA SH 1.ppt

Jenis-jenis Krisis HipertensiJenis-jenis Krisis Hipertensi

1. Hipertensi emergensi1. Hipertensi emergensi2. Hipertensi urgensi2. Hipertensi urgensi

ad1.ad1. Hipertensi emergensiHipertensi emergensi : :

Kenaikan tekanan darah mendadak Kenaikan tekanan darah mendadak ((≥≥ 180/120 mmHg ) disertai kerusakan organ 180/120 mmHg ) disertai kerusakan organ

sasaran yang progresifsasaran yang progresif

Penurunan tekanan darah perlu segera (kurun Penurunan tekanan darah perlu segera (kurun waktu menit sampai jam)waktu menit sampai jam)

Page 5: Krisis Hipertensi INA SH 1.ppt

Jenis-jenis Krisis HipertensiJenis-jenis Krisis Hipertensi

Ad 2. Hipertensi urgensi :Ad 2. Hipertensi urgensi :

Kenaikan tekanan darah mendadak Kenaikan tekanan darah mendadak

((≥≥ 180 /120 mmHg ) 180 /120 mmHg ) tanpatanpa kerusakan organ kerusakan organ

sasaran.sasaran.

Penurunan tekanan darah bisa dalam kurunPenurunan tekanan darah bisa dalam kurun

waktu 24-48 jamwaktu 24-48 jam

Page 6: Krisis Hipertensi INA SH 1.ppt

Tatalaksana Krisis HipertensiTatalaksana Krisis Hipertensi

Sebaiknya dilakukan di rumah sakit.Sebaiknya dilakukan di rumah sakit.

Dapat dilakukan di pelayanan primer Dapat dilakukan di pelayanan primer sebagai pelayanan pendahuluan sebelum sebagai pelayanan pendahuluan sebelum ke rumah sakit dengan memakai obat ke rumah sakit dengan memakai obat antihipertensi oral.antihipertensi oral.

Antihipertensi oral diberikan secara Antihipertensi oral diberikan secara sublingual / diisap / dikunyah / ditelan sublingual / diisap / dikunyah / ditelan tergantung sifat kimiawi obat.tergantung sifat kimiawi obat.

Page 7: Krisis Hipertensi INA SH 1.ppt

ObatObat Cara pemberianCara pemberian FarmakologiFarmakologi    DosisDosis

ACE-IACE-I SublingualSublingual Mulai kerja SLMulai kerja SL 10-15 menit10-15 menit 6.25-50 mg/kali6.25-50 mg/kali

(Captopril)(Captopril) Oral (dikunyah, Oral (dikunyah, OralOral 15-30 menit15-30 menit   

   diisap)diisap) Efek maks SLEfek maks SL 60 menit60 menit   

      OralOral 1-2 jam1-2 jam   

      Lama kerjaLama kerja 8 jam8 jam   

           

CentralCentral OralOral Mulai kerjaMulai kerja 30-60 menit30-60 menit 75-150 mcg/kali/jam75-150 mcg/kali/jam

alphaalpha    Efek maksEfek maks 2-4 jam2-4 jam Total 900 mcgTotal 900 mcg

agonistagonist    Lama kerjaLama kerja 3-12 jam3-12 jam   

(Clonidin)(Clonidin)            

              

Calcium Calcium Oral (dikunyah,Oral (dikunyah, Mulai kerjaMulai kerja 5-20 menit5-20 menit Obat alternatif bilaObat alternatif bila

channelchannel ditelan)ditelan) Efek maksEfek maks 30-60 menit30-60 menit obat lain tidak ada.obat lain tidak ada.

blockerblocker    Lama kerjaLama kerja 2-6 jam2-6 jam Kontraindikasi untukKontraindikasi untuk

(Nifedipin)(Nifedipin)          kasus krisis hipertensikasus krisis hipertensi

            dgn tanda gangguandgn tanda gangguan

            otak dan iskemiaotak dan iskemia

            jantungjantung

Antihipertensi oral utk Krisis HipertensiAntihipertensi oral utk Krisis Hipertensi

Page 8: Krisis Hipertensi INA SH 1.ppt

Tatalaksana Hipertensi emergensiTatalaksana Hipertensi emergensi

Harus dilakukan di rumah sakitHarus dilakukan di rumah sakit

Pengobatan secara parenteral baik bolus Pengobatan secara parenteral baik bolus atau infus.atau infus.

Tekanan darah diturunkan dalam hitungan Tekanan darah diturunkan dalam hitungan menit – jam.menit – jam.

Page 9: Krisis Hipertensi INA SH 1.ppt

Tatalaksana Hipertensi emergensiTatalaksana Hipertensi emergensi

Langkah penurunan tekanan darah :Langkah penurunan tekanan darah :

− 5-120 menit pertama tekanan darah arteri rata-rata 5-120 menit pertama tekanan darah arteri rata-rata (Mean Arterial Pressure, MAP) diturunkan 20-25 %(Mean Arterial Pressure, MAP) diturunkan 20-25 %

− 2 s/d 6 jam berikutnya tekanan darah diturunkan 2 s/d 6 jam berikutnya tekanan darah diturunkan sampai 160 / 100 mm Hgsampai 160 / 100 mm Hg

− 6-24 jam berikutnya lagi sampai 6-24 jam berikutnya lagi sampai ≤≤140 / 90 mmHg. 140 / 90 mmHg. (tidak boleh ada tanda-tanda iskemia organ)(tidak boleh ada tanda-tanda iskemia organ)

− Target penurunan tekanan darah tergantung Target penurunan tekanan darah tergantung faktor risiko krisis hipertensi.faktor risiko krisis hipertensi.

Page 10: Krisis Hipertensi INA SH 1.ppt

Obat parenteral pada Hipertensi Obat parenteral pada Hipertensi emergensiemergensi

A. A. Clonidin (Catapres) IVClonidin (Catapres) IV (150 mcg/ampul) (150 mcg/ampul)

- Clonidin 900 mcg (6ampul) dalam glucosa 5 % - Clonidin 900 mcg (6ampul) dalam glucosa 5 % dengan tetesan mikro dengan tetesan mikro disesuaikan dengan disesuaikan dengan kebutuhan. Dosis awal 12 tetes / menit dan setiap kebutuhan. Dosis awal 12 tetes / menit dan setiap 15 15 menit dapat dinaikkan 4 tetes.menit dapat dinaikkan 4 tetes.

- Bila sasaran tekanan darah tercapai - Bila sasaran tekanan darah tercapai dilakukan observasi 4 jam dan diteruskan dengan dilakukan observasi 4 jam dan diteruskan dengan tablet oral sesuai kebutuhan.tablet oral sesuai kebutuhan.

- Clonidin tidak boleh dihentikan mendadak. - Clonidin tidak boleh dihentikan mendadak. Dosis diturunkan perlahan-lahan oleh karena bahaya Dosis diturunkan perlahan-lahan oleh karena bahaya “rebound phenomen “ dimana tekanan darah naik “rebound phenomen “ dimana tekanan darah naik kembali secara cepat bila obat dihentikan.kembali secara cepat bila obat dihentikan.

Page 11: Krisis Hipertensi INA SH 1.ppt

Obat parenteral pada Hipertensi Obat parenteral pada Hipertensi emergensiemergensi

Diltiazem (Herbesser) IVDiltiazem (Herbesser) IV ((10 dan 50mg/ 10 dan 50mg/ ampul).ampul).– Diltiazem 10 mg IV bolus diberikan dalam 1-3 Diltiazem 10 mg IV bolus diberikan dalam 1-3

menit diteruskan dengan infus 50 mg /jam selama menit diteruskan dengan infus 50 mg /jam selama 20 menit20 menit

– Bila penurunan tekanan darah mencapai 20-25 % Bila penurunan tekanan darah mencapai 20-25 % dosis diberikan 30 mg/jam sampai sasaran dosis diberikan 30 mg/jam sampai sasaran tekanan darah tercapai.tekanan darah tercapai.

– Berikutnya diberikan dosis pemeliharaan 5-10 mg/ Berikutnya diberikan dosis pemeliharaan 5-10 mg/ jam, selama 4 jam, kemudian diganti tablet sesuai jam, selama 4 jam, kemudian diganti tablet sesuai kebutuhan.kebutuhan.

– Perlu perhatian khusus pada gangguan konduksi Perlu perhatian khusus pada gangguan konduksi dan gagal jantung.dan gagal jantung.

Page 12: Krisis Hipertensi INA SH 1.ppt

Obat parenteral pada Hipertensi Obat parenteral pada Hipertensi emergensiemergensi

Nicardipin (Perdipin) IVNicardipin (Perdipin) IV (2 dan 10 mg / (2 dan 10 mg / ampul)ampul)– Nicardipin bolus diberikan 10-50mcg/Kg Nicardipin bolus diberikan 10-50mcg/Kg

BBBB– Diteruskan dengan 0.5-6mcg/kg BB/menit Diteruskan dengan 0.5-6mcg/kg BB/menit

sampai mencapai sasaran tekanan darah.sampai mencapai sasaran tekanan darah.– Kemudian diganti dengan antihipertensi Kemudian diganti dengan antihipertensi

oral.oral.

Page 13: Krisis Hipertensi INA SH 1.ppt

DOSIS PERDIPINE

0.5 – 6Hypertensive emergencies

10 – 302 - 10Acute hypertensive crises during surgery

Bolus(g/kg)

DIV(g/kg/min)

(g/kg/min)0.5 1 2 6 10

Hypertensive emergencies

Acute hypertensive crises during surgery

Page 14: Krisis Hipertensi INA SH 1.ppt
Page 15: Krisis Hipertensi INA SH 1.ppt

Dosage and AdministrationDosage and AdministrationStart with the lowest dose.

Eg 0.5 mcg/BW/min 15 drops monitor, if in 5-15 minutes there’s no significant blood pressure reduction

increase drip until 20 drops , and then increase until desirable blood pressure achieved ( about 3-5 drops each after monitoring)

Monitor blood pressure and heart rate frequently

Before Perdipine is stopped, give oral drugs and Perdipine is tappered of

Page 16: Krisis Hipertensi INA SH 1.ppt

The 1st line treatment of Hypertensive Emergency

Sodium Chloride / NaCl

( OTSU-NS : 100/250/500 ml )

Dextrose 5%

( OTSU-D5 : 100 / 250 / 500 ml )

Glucose 5%

Potacol – R

Ringer Asetat

KN 1A / 1B / 4A

PERDIPINE ®

Can be used with:Can be used with: Do not use with :Do not use with :

Sodium Sodium bicarbonatebicarbonate

Ringer LactateRinger Lactate

Page 17: Krisis Hipertensi INA SH 1.ppt

SUMMARYSUMMARY

Hypertensive Crises is an urgent situation that needs rapid Hypertensive Crises is an urgent situation that needs rapid

management to prevent organ damagemanagement to prevent organ damage

Antihypertensive agents that are prefered in this condition Antihypertensive agents that are prefered in this condition

should have fast action, given parenterally, and titratableshould have fast action, given parenterally, and titratable

Nicardipine is the only Calcium Antagonist recommended by Nicardipine is the only Calcium Antagonist recommended by

JNC 7, AHA 2007, CHEST 2007 to manage hypertensive JNC 7, AHA 2007, CHEST 2007 to manage hypertensive

emergenciesemergencies

Nicardipine has a favorable antiischemic profileNicardipine has a favorable antiischemic profile because because

of an increase in myocardial , brain, and kidney oxygen of an increase in myocardial , brain, and kidney oxygen

supplysupply

Page 18: Krisis Hipertensi INA SH 1.ppt

PenutupPenutup

Tujuan Konsensus Penanggulangan Krisis Tujuan Konsensus Penanggulangan Krisis Hipertensi :Hipertensi :

– Agar dokter yang bekerja pada pelayanan Agar dokter yang bekerja pada pelayanan primer di Indonesia dapat mengenal tanda-primer di Indonesia dapat mengenal tanda-tanda Krisis Hipertensi serta dapat tanda Krisis Hipertensi serta dapat melakukan penanggulangan yang cepat melakukan penanggulangan yang cepat dan tepat sesuai fasilitas yang tersedia.dan tepat sesuai fasilitas yang tersedia.

Page 19: Krisis Hipertensi INA SH 1.ppt

PenutupPenutup

Konsensus ini bersifat terbuka untuk usul-Konsensus ini bersifat terbuka untuk usul-usul perbaikan dan akan direvisi secara usul perbaikan dan akan direvisi secara berkala.berkala.Konsensus ini didukung oleh organisasi Konsensus ini didukung oleh organisasi pilar utama Perhimpunan Hipertensi pilar utama Perhimpunan Hipertensi Indonesia (InaSH) jaitu :Indonesia (InaSH) jaitu :– PERKIPERKI– PERDOSSIPERDOSSI– PAPDI / PERNEFRIPAPDI / PERNEFRI

Page 20: Krisis Hipertensi INA SH 1.ppt

THANK YOU FOR YOUR ATTENTIONTHANK YOU FOR YOUR ATTENTION

TAKE CARE OF YOUR HEART, BRAIN, AND KIDNEYS