krisis hipertensi.ppt

Embed Size (px)

Citation preview

  • HIPERTENSIdr. Rusmawati, SpA

  • Hipertensi anak : kelompok usia anak : 1-3 % Indonesia : 3 % Hipertensi berat sekunder : 80-90 % penyakit ginjal Glomerulonefritis Akut dan Kronik Pielonefritis Nefritis Lupus, dan lain-lain Krisis Hipertensi Otak Jantung Mata Ginjal

    Darurat medis tindakan cepat dan intensifPENDAHULUANKerusakanorgan target

  • Tehnik mengukur tekanan darahManset yang digunakan harus cocok dengan ukuran anakLebar kantong karet harus menutupi 2/3 panjang lengan atas, sedang panjang kantong karet menutupi seluruh lingkar lengan atasPeriksa spignomanometer ada kerusakan atau tidakPengukuran dilakukan dalam suasana tenang, anak jangan menangis

  • Cara mengukur tekanan darahCara auskultasi paling lazimCara palpasiCara flushCara ultrasonikCara intraarterial

  • Metode flush

  • 1. TD normal : TD Sistolik dan Diastolik < 90 persentil2. TD normal tinggi : + TD - S dan TD D (High normal) antara 90-95 persentil.3. Hipertensi : TD S TD D > 95 persentil menurut umur dan jenis kelamin pada pengukuran tiga kali berturut-turut

    Menurut The task Force on Blood Pressure Control in Children Klasifikasi Hipertensi

  • Persentil tekanan darah anak menurut umur dan jenis kelamin

  • Kurva persentil tekanan darah bayi dan anak-anak laki-laki 0-13 tahun menurut TheSecond Task Force

  • Persentil tekanan darah bayi dan anak laki-laki 0-13 tahun

  • Persentil tekanan darah bayi dan anak perempuan 0-13 tahun

  • Persentil tekanan darah bayi dan anak perempuan 0-13 tahun

  • Persentil tekanan darah remaja 13-18 tahun pada anak laki-laki dan perempuan

  • Persentil tekanan darah remaja 13-18 tahun pada anak laki-laki dan perempuan

  • Klasifikasi Hipertensi menurut kelompok umur

    Kelompok umurHipertensi bermaknaHipertensi beratNeonatus 7 hariTd S > 96Td S > 1068 30 hariTd S > 104Td S > 110Bayi < 2 tahunTd S > 112Td D > 74Td S > 118Td D > 84Anak 3-5 tahun Td S > 116Td D > 76Td S > 124Td D > 84Anak 6-9 tahunTd S > 126Td D > 78Td S > 84Td D > 130Anak 10 12Td S > 126Td D > 82Td S > 134Td D > 90Remaja 13-15 tahunTd S > 136Td D > 86Td S > 144Td D > 92Remaja 16-18 tahunTd S > 142Td D > 92Td S > 150Td D > 98

  • Manifestasi kinik hipertensiDerajat ringan atau sedang tidak bergejalaGejala dari penyakit dasarnyaBila hipertesi berat: sakit kepala, pusing, nyeri perut, muntah, anoreksia, gelisah, keringat berlebihan, berat badan turun, epistaksis, palpitasi, poliuri, proteinuri, hematuriKrisis hipertensi ada gangguan target organ

  • Etiologi hipertensiPenyakit ginjal 80%Penyakit kardiovaskular Gangguan endokrinGangguan neurologik (tumor, infeksi, trauma)Faktor lain (luka bakar,kortikosteroid, obat simpatomimetika)Hipertensi essensial

  • Patogenesis hipertensi pada penyakit ginjalHipervolemiaGangguan sistem renin angiotensin aldosteron (SRAA)Berkurangnya zat vasodilator (prostaglandin A2, kilidin, bradikinin)

  • Klasifikasi obat anti hipertensi

  • Dosis obat anti hipertensi oral pada anak

  • Langkah-langkah pendekatan pengobatan hipertensi

  • James (8): TD Diastolik > 140 mmHg atau gejala ensefalopati Balfe (9): TD Diastolik 115 130 mmHg umum TD Diastolik > 120 mmHg Gejala dekompensasi jantung Ensefalopati Kelainan retina berat berupa perdarahan atau edema papilDefinisi Krisis Hipertensi (belum ada kesatuan pendapat)

  • Hipertensi bersifat sekunder gejala1. Penyakit primernya2. Gejala kerusakan target organ Hipertensi ensefalopati : sakit kepala, gangguan penglihatan, muntah, kejang dan disertai penurunan kesadaran. Dekompensasi jantung : sesak nafas, orthopneu, edema, pembesaran hepar, peningkatan tekanan vena jugularis, irama gallop. Fundus mata : edema papil (jarang)Gejala Klinis Krisis Hipertensi

  • Tujuan : 1. Mengetahui penyebab hipertensi sekunder.2. Mencari komplikasi organ target.3. Memerlukan penanganan cepat.Pemeriksaan penunjang :(1). Mendeteksi penyakit ginjal - urinalisis. - biakan urin. - darah tepi. - kimia Darah : ureum, kreatinin, albumin, kolesterol, asam urat. - klirens ureum dan klirens kreatinin. - USG : Ginjal dan saluran kemih.Evaluasi Pasien Krisis Hipertensi

  • (2) Curiga penyebabnya endokrin : - elektrolit darah - katekolamin urin (Vanyl Mandellic Acid= VMA) - metabolik steroid urin (17 ketosteroid dan 17 hidroksi ketosteroid)(3) Evaluasi akibat pada organ target : - foto toraks, EKG, ekokardiografi - funduscopiPemeriksaan lain : biopsi ginjal, pielografi intravena (PIV), MSU, CT scan abdomen, arteriografi

  • Darurat medik Penanganan cepat dan intensif

    Prinsip :1. Menurunkan tekanan darah dengan cepat ke arah normal. 2. Menghindari komplikasi akibat tekanan darah yang terlalu tinggi.Tatalaksana Krisis Hipertensi

  • Tabel 2. Obat Antihipertensi untuk Penanggulangan Krisis Hipertensi

    ObatCara pembelianDosis AwalRespons AwalLamanya ResponEfek Samping/ KomenDiazoksidIV cepat (1-2 menit)2-5 mg/kg, bila dalam 30 menit respons (-) ulangi3-5 menit4-24 jamNausea, hiperglikemia retensi natriumNatriumInfus pompa0,5 sampai 8 mikrogram/kg/menitSegeraSelama infusPerlu monitor resiko ketatiosianatHidralazinIV atau IM0.1 - 0.2 mg/kg 10-30 menit2-6 jamTakikardia, flushing, sakit kepalaReserpinIM0.07 mg/kg, maksimal 2,5 mg1,5 3 jam2-12 jamHidung tersumbat, respon lambatKlonidinIMIV0.002 mg/kg/kali. Ulangi 4-6 jam. Dapat dinaikan sampai 3 X lipatIV : 5 menitIM : beberapa menit lebih lamaBeberapa jamMengantuk, bradikardia, kering. Hipertensi reboun

  • Gambar 2 : Pengobatan Krisis Hipertensi

    Klonidin drip 0,002 mg/kgBB/8 jamDalam 100 cc glukosa 5 % (12 (tetes mikro)(max. 0,006 mg/kgBB/8 jam)+ Lasix 1 mg/kgBB/kali IV

    Kaptopril oral 0.3 mg/kgBB/kali) 2-3 kali/hariDiastolik 90-100 mmHgSTABIL

    Klonidin stopKaptopril terus

  • Krisis hipertensi disertai gagal jantung maka pengobatan selain anti hipertensi, diuretika, digitalisasi juga diperlukan.Krisis hipertensi disertai dengan gagal ginjal dengan ditandai uremia maka tindakan dialisis perlu dilakukanHal-hal yang memerlukan perhatian