Krisis lahan

Latar belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang

mengalami krisis lahan yang cukup serius. Bahkan dikabarkan luas lahan yang telah habis di indonesia seluas dengan negara irlandia.

Ironisnya hal ini justru terjadi ketika indonesia sedang gencar-gencarnya mengejar kemajuan

Semangat pembangunan di indonesia malah menjadi bumerang karena telah banyak merusak lingkungan dan menambah pencemaran

Bagaimana cara mengatasinya?

Untuk hal itu diperlukan adanya solusi yaitu dengan melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan

Pembangunan berkelanjutan

Tujuan

Mendahulukan pertimbangan lingkungan dan ekonomi dalam pengambilan keputusan,

Merubah kualitas pertumbuhan,

Memenuhi kebutuhan dasar akan lapangan kerja, makanan, energi, air dan sanitasi, Menjamin terciptanya keberlanjutan pada satu tingkat pertumbuhan penduduk tertentu,

Mengkonversi dan meningkatkan sumber daya,

Mengubah arah teknologi

Mengelola risiko

Hal-hal penting dalam pembangunan berkelanjutan

proses pembangunan hendaknya berlangsung terus menerus,

lingkungan hidup memiliki keterbatasan, semakin baik kualitas lingkungan maka semakin baik pula pengaruhnya terhadap kualitas hidup,

pembangunan yang dilakukan memungkinkan meningkatkan kesejahteraan generasi yang akan datang

penggunaan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dilakuakn sehemat mungkin dan dicari sumber daya alternatif lainnya

Ciri-ciri pembangunan berkelanjutan

menjamin pemerataan

keadilan,

menghargai keanekaragaman

hayati,

menggunakan pendekatan integratif,

menggunakan pandangan jangka

panjang.

Penggunaan Teknologi ramah lingkungan

Seperti yang telah diketahui bahwa pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang mempertimbangkan masalah lingkungan dan keefisienan.

Yaitu berupa manajemen pemanfaatan air, pemanfaatan dan penggunaan energy yang terbaharukan dan tidak terbaharukan secara efisien, pemerataan penduduk, dan pembangunan ekologi

Untuk upaya pengimplementasian hal tersebut dapat menggunakan teknologi ramah lingkungan sebagai alternatif

Contoh teknologi ramah lingkungan

Toilet pengomposan, yaitu toilet yang menggunakan sedikit air atau bisa juga tanpa air. Toilet ini tidak berhubungan dengan sistem limbah sehingga tidak menimbulkan dampak apapun bagi lingkungan. Justru toilet ini malah menghasilkan produk pupuk kompos

Sel bahan bakar Sel bahan bakar:

merupakan perangkat elektrokimia penggabungan dari hidrogen dan oksigen. Selain menghasilkan listrik, perangkat ini juga dapat menghasilkan panas yang dapat berguna untuk penyedia air panas atau penghangat ruangan

Pemanfaatan tenaga angin Tenaga angin,

merupakan alat untuk mengubah energi kinetik yang berasal dari angin menjadi energi listrik. Tenaga angin ini merupakan sumber daya yang takan pernah habis.

Pemanfaatan tenaga air Hidroelektrik,

pembuat listrik dari tenaga air. Paling banyak digunakan didunia dan memiliki level pengeluaran gas rumah kaca dengan level yang lebih rendah daripada bahan bakar fosil

Pemanfaatan tenaga surya konversi panas

matahari menjadi listrik. Keunggulan dari alat ini adalah memerlukan biaya yang tidak banyak, dan memiliki kapasitas spesifik panas yamg lebih tinggi.

Mengganti bahan bakar fosil

Mobil listrik, yaitu mobil yang menggunakan bahan bakar tenaga listrik dari baterai lithium. Mobil ini dapat mengurangi polusi karena mempunyai level pengeluaran gas rumah kaca yang rendah.

Dampak penggunaan teknologi ramah lingkungan dalam pembangunan

berkelanjutan

Penyebaran penduduk merata

Limbah berkurang

Pembangunan yang terencana

Kualitas hidup masyarakat meningkat, lapangan pekerjaan tersebar merata

Efek global warming bisa diminimalisir

Menyediakan tempat terbaik untuk generasi selanjutnya.