s o l u s i i k l a n p a r t a i p o l i t i k

surga, dibawah telapak kaki ibu

menurut KBBI, iklan adalah berita untuk mendorong, dan membujuk khlayak umum untuk tertarik pada jasa yang ditawarkan idetifikasi spanduk web (web baner)web baner, dikatagorikan iklan internet, termasuk baru pada penggunakan media iklan parpol, dan masih asing pada sebagian orang. penyajiannya menggunakan format gambar atau multimedia, (JPG, GIF animated, PNG atau SWF mutlimedia) ukuran sangat relatif dan fleksibel, tergantung space yang digunakan pada halaman web. menggunakan satuan px

saat ini, iklan papol dengan mengunakan ranah internet mulai banyak digemari oleh caleg. karena masyarakat yang sudah mulai melek informasi, akses internet yang mudah, dan kebu-tuhan yang serba cepat.

iklan partai PDI Perjuangan Mempromosikan salah satu calon anggota DPR-RI Dapil VII, bernama H. Tono Bachtiar, SP dengan nomor pilihan 07

kami menemukan iklan tersebut di bintangnews.com salah satu website sumber informasi, nasional maupu internasonal yang membahas mengenai pendidikan, politik, hukum, olahraga dlsb

akses : pada 6 Oktober, 16:20 WIB. web banner terse-but berukuran 199x83 px, dan ditempatkan di halaman beranda dalam website bintangnews

a. pewarnaan pada iklan tersebut didominasi warna merah, diikuti maron, coklat, emas kuning dan putih

b. komposisi layout melebar (lanscape) terdaoat bendera merah putih dan langit biru muda sebagai background, logo PDIP di kiri atas iklan sebagai identi-tas parpol, diikuti dengan foto caleg, nama dan kata mutiara caleg, dan dibagian paling ujung kanan berupa form daftar nama caleg

c. tipografi "H.Tno Bachtair SP" menggunakan slab serif rockwell condensed. "Calon anggota DPR RI" menggunakan font ITC Franklin Gotic Demi. "Dapil VII (karawang purwakarta bekasi)" menggunakan font franklin gothic medium cond. "jiton satu jiwa pejuang aspirasi rakyat" menggunakan font eurostile

d. ilustrasi terdapat foto caleg setengah badan, meng-gunakan setelan jas hitam. dihiasi dengan 3 emblem pangkat disisi kanan dada, mengunakan dasi berwarna merah.

copywriting dalam web baner ini berbunyi "jiton satu jiwa, pejuang aspirasi rakyat"sebagai tagline, dibawah nama dan nomor urut caleg

IDENTIFIKASI

a s p e k v i s u a l

DESKRIPSIa s p e k v e r b a l

(CMYK) 43:89:80:67(CMYK) 0:100:100:0(CMYK) 52:43:43:8(CMYK) 1:1:1:0(CMYK) 77:57:6:0(CMYK) 40:45:100:15(CMYK) 33:33:100:4(CMYK) 4:0:62:0

kita memiliki tiga aspek utama dalam melakukan intrepretasi, mengkritisi sampai memberikan solusi. aspek eksekusi, komunikasi dan publikasi. ketiga aspek tersebut adalah pola atas dasar teori yang akan kita guna-kan sebagai pemberian solusi

PRINSIP DASAR SENI RUPA

yaitu proses dalam pembuatan iklan tersebut, termasuk teori teori tentang prinsip dasar seni rupa, layouting dan penataan, serta tipografi

Menurut Sadjiman, setiap karya seni atau desain, pasti memiliki unsur unsur seperti bentuk, raut, ukuram, arah , tekstur, ukuran, arah, warna, value dan ruang. Adapun hubungan antar unsur adalah sebagai berikut

1. benda apa saja, termasuk karya seni, pasti memiliki bentuk, dan setiap bentuk tersebut dapat diseder-hanakan menjadi titik, garis, bidang dan volume.

2. Setiap bentuk (titik, garis, bidang, gempal) mempu-nyai raut, ukuran, arah, warna, value, dan tekstur

Warna, menurut sadjiman, setiap warna yang terbiaskan oleh cahaya memiliki karakter dan sifat tersendiri. warna merah adalah warna yang paling dominan pada iklan web banner tersebut, terutama sebagai latar bendera indonesia (background). Sajiman mengartikan warna merah sebagai warna yang memiliki asosiasi dalam terhadap api, cahaya, panas dan logam. Sajiman juga mengatakan warna merah memiliki watak berani, profokatif, resiko, hasrat, dan semangat.

Partai PDIP yang memiliki warna dominan merah, memberikan citra terhadap masyarakat jika parta tersebut sangat nasionalis, mengedepankan NKRI, dan berani membawa perubahan menuju indone-sia yang lebih baik

3. Setiap bentuk selalu dan pasti menempati ruang, baik berupa ruang dwimatra (2d) ataupun trimatra (3d)

4. Bentuk dalam ruang memiliki kedudukan, jumlah, jarak, dan gerak. Empat hal tersebut merupakan pertalian antara bentuk dan ruang.

INTERPRETASI

e k s e k u s i

01

Dominasi adalah istilah yang digunakan untuk menerjemahkan kata kerja domination (bahasa inggris) yang artinya penjajah. Menurut sajiman di buku nirmananya, dominasi dalam bentuk seni rupa yaitu prinsip dasar tata rupa yang harus ada pada karya seni / desain, agar diperbololeh karya seni/desain yang artistik dan memiliki nilai seni. Dominasi adalah daya tarik yang akan menjadi pusat perhatian atau dapat disebut center of interest (pusat perhatian)

Keseimbangan atau balans, diambil dari kata pada bahasa inggris (balance) yang berarti keseimbangan dan kesinambungan. Menurut sajiman, balance dalam seni rupa adalah karya tersebut tidak berat sebelah / njomplang, tidak ada bagian yang terbebani, sehingga pada gilirannya akan membawa rasa tenang dan enak dilihat. Sajiman menyebutkan ada 4 keseimbangan. Keseimbangan simetris, meman-car, sederajar, dan tersembunyi

LAYOUT DANDASAR PENERAPAN

menurut Suryanto Rustan dalam bukunya LAYOT dasar & penerapannya. Layot dapat dijabarkan sebagai tata letak elemen desain terhadap suatu bidang, dalam media tertentu untuk mendukung konsep atau pesan yang dibawanya. Definisi layout dalam perkembangannya sudah meluas dan melebur dengan definisi desain itu sendiri, sehingga banyak mengatakan melayout itu mendesain.

Tujuan dalam melayout adalah menyampaikan informasi secara lengkap dan tepat, serta memberi kenyamanan dalam membaca, termasuk kemudahan dalam mencari informasi di dalamnya. Elemen layout dapat dibagi menjadi tiga :

1. Elemen text. meliputi judul, bodycopy, pemilihan fontasi

2. elemen visual. adalah semua elemen yang bukan termasuk text dan terlihat didalam suatu layout, meliputi illustrasi foto, garis, kotak, artwork, background dan infografis.

3. invisible element. merupakan fondasi kerangka pada ilmu layouting, berfungsi sebagai penempatan dan acuan pada elemen layout lainnya. Invisible element berfungsi sebagai salah satu pembentuk kesatuan dari keseluruhan layout dalam web banner si Jiton,

02

Dalam web banner PDIP tersebut, memiliki keseim-bangan sederajat. Keseimbangan sederajat adalah keseimbagan komposisi antara ruang kanan dan kiri yang membentuk raut berbeda, tapi besarnya masih sederajat. Didalam web banner tersebut gambar illustrasi foto pada bagian kiri sama beratnya jika dibandingkan form pencoblosan nama caleg, bodycopy dan headline ditengah merupakan penyeimbang dari kedua raut rupa (foto dan formulir pencoblosan) disebelah kiri dan kanan.

Dalam analisa web banner PDIP tersebut, domi-nasi terjadi pada ilustrasi foto Jiton, meskipun illustrasi foto tersebut hanya sekitar 30% dari total space pada banner, foto tersebut memiliki tingkat kesederhanaan yang cukup tinggi, melebihi tulisan nama caleg dan bodycopy. Secara tidak sadar, saat kita melihat web banner tersebut, kesan pertama kita melihat foto si Jiton, baru membaca dan memahami text dan body copy

Dalam buku “Tipografi Dalam Desain Grafis”, Danton Sihombing mengemukakan bahwa Tipografi merupakan representasi visual dari sebuah bentuk komunikasi verbal dan merupakan properti visual yang pokok dan efektif (Sihombing, 2001: 58)

TIPOGRAFI

Tipografi adalah seni memilih dan menata huruf untuk menyampai-kan informasi bebentuk pesan sosial ataupun komesial. (Sumbo Tinarbuko, 2009 : 25)

Selain itu Danton Sihombing mengemukakan dalam buku “Tipografi Dalam Desain Grafis”, bahwa pengetahuan mengenai huruf dapat dipelajari dalam sebuah disiplin seni yang disebut tipografi (Sihombing, 2001:3)

03

KRITIK DALAM EKSEKUSI KARYAkr SOLUSI SL

Huruf, sendiri merupakan bagian terkecil dari struk-tur bahasa tulis dan merupakan elemen dasar untuk membangun sebuah kata atau kalimat. Rangkaian huruf dalam sebuah kata atau kalimat bukan saja dapat memberikan suatu makna yang mengacu kepada sebuah objek ataupun gagasan, tetapi juga memiliki kemampuan untuk menyuarakan suatu citra ataupun kesan secara visual.

1. tata elemen web banner yang riuh, akan membuat kita binggung saat membaca dan memahami

2. Tipografi yang terlalu formal dan terasa kaku

3. Informasi yang dimuat cukup lengkap, meskipun beberapa elemen kurang dibutuhkan

4. Illustrasi foto yang nanggung, terlalu formal dan kurang hangat. Jika yang ingin ditonjolkan adalah karakter pejuangnya, semangat hidup difoto ini juga tidak muncul

5. Iklan flat, tidak menarik

yang menarik saat kita melihat iklan parpol adalah warnanya, setiap warna memiliki citra identik tentang parpol mana yang dimaksud, misal PDIP dengan merah, Golkar dengan kuning, PKB dengan hijau. Teori warna ini selalu benar saat digunakan oleh warna dominan pada sebuah iklan parpol.

Tidak ada stoping power pada iklan tersebut, kurang adanya keselarasan komposisi headline dan illustrasi, membuat kita binggung informasi mana yang pertama masuk ke otak dan nantiya bisa terus diingat. “Jiton” adalah kata yang menurut kami paling unik, dan bisa digunakan sebagai (senjata) dalam melakukan stoping power.

Pada Web banner Parpol PDI Perjuangan yang terpilih tersebut, rata-rata menggunakan tipografi yang tegas, dengan tujuan supaya mudah dibaca. Headline “Jiton Satu Jiwa, Pejuang Aspirasi Rakyat” menggunakan font berjenis San Serif yaitu Font Eurostile. Pada buku yang dikemukakan oleh Danton Sihombing, menurut pertimbangan fungsional, huruf san serif dianggap sebagai pilihan sempurna karena lebih mudah dibaca. (Danton Sihombing, 2001 : 53)

pada Web Banner tersebut, penataan Layouting sudah cukup benar, grinding imaginer yang rapi serta informasi yang ditampilkan lengkap dan memenuhi kriteria, meskipun ada beberapa elemen yang saya rasa tidak perlu disematkan pada web banner tersebut, seperti form pencoblosan, bagaimana cara mencoblosnya, dan 2 Logo PDI di ujung kiri dan kanan atas

COPYWRITING

aspek komunikasi merupakan "what to say" apa yang ingin disampaikan pada iklan tersebut, bagaimana iklan ini disampaikan hingga masuk kedalam benak pembaca, didalamnya termasuk aspek komunikasi dan copywriting

Dalam bukunya “Copywriting Sourcebook”, Andy Maslen mengemukakan beberapa aspek utama dalam menghasilkan naskah iklan yang kuat. Beberapa diantaranya adalah

k o m u n i k a s i

01

You need to be able to write concisely about your products, pulling out the key features and benefits in as few words as possible.

"Anda harus bisa mendeskripsikan "produk" Anda secara singkat, menarik kata kunci dan keung-gulannya menggunakan kalimat sesingkat mungkin."

Pada web banner ini, kalimat yang tercantum tidak terlalu banyak. Informasi yang disampaikan padat, lugas, dan informatif. Kalimat-kalimat yang tertera hanyalah kalimat-kalimat krusial yang memang perlu disampaikan kepada audien seperti nama caleg, asal partai, daerah pemilihan, nomor urut, hingga prinsip yang diunggulkan.

Your headline is your first and biggest weapon in the battle for eyeballs. Get it wrong and you have a funny picture for your office wall.

"Headline Anda adalah senjata pertama dan terbesar dalam perebutan perhatian. Jika Anda melakukan kesalahan, Anda akan terlihat konyol dan merusak segalanya."

Headline "Jiton Satu Jiwa Pejuang Aspirasi Rakyat" adalah kekuatan terbesar dari web banner ini. Kalimat semacam inilah yang membedakan keunggulan caleg satu dengan yang lainnya, dan tentu saja memiliki pengaruh terbesar terhadap persepsi audien, efek akhirnya : headline ini akan menentukan apakah masyarakat akan memilih caleg ini atau tidak. Sedikit saja kesalahan / distorsi, maka penyampaian pesan akan terganggu, atau bahkan menjadi lucu.

Publikasi adalah bagian dimana iklan ini disebarkan dan masuk ke ruang publik, meliputi teknik pemasa-ran, peran media dan target audience

p u b l i k a s i

MARKETING KOMUNIKASIDALAM PERIKLANAN

Bagaimana sebuah produk atau jasa bisa diterima oleh konsumen tentu harus bisa memberikan sebuah penawaran akan seperti apa produk /jasa tersebut. Mengajak konsumen agar mau mencoba atau paling tidak mendengarkan-nya. Maka disini peran marketing komunikasi berperan. Ada beberapa kriteria agar marketing komunikasi berjalan dengan baik, yaitu:

1. On Target, Kita harus menentukan taget pemasaran yang ingin kita tuju. Tidak bisa kita ingin menawarkan produk kita ke semua orang. Target harus jelas ketika kita menentukan segmentasi A/B jangan sampai kita menjualnya di pasar atau mall bersegmentasi B/C atau sebaliknya.

2. Offering, Offering yang tepat, Ketika sudah menentukan demografis yang tepat kita juga harus menawarkan barang yang tepat diwaktu yang tepat. Kita tidak bisa memaksakan konsumen untuk membeli barang yang mungkin sudah tepat namun disaat yang tidak tepat.

01

KRITIK DALAMKOMUNIKASIkr SOLUSI SL

Kemudian saat membacanya headline tersebut, ada satu kata yang sangat jarang, bahkan mungkin belum pernah kita dengar. Ya, kata pertama : "Jiton". Dalam menganalisanya, kami menghabiskan waktu cukup lama untuk mencari arti dari kata "Jiton", sebelum akhirnya kami tertawa terbahak-bahak saat menya-dari bahwa "Jiton" adalah singkatan dari Haji Tono. Bagi kami (dan orang-orang lain), yang belum menge-nal sosok Jiton, tentu akan sulit dalam mencerna headline ini. Karena "Jiton" bukanlah kata yang biasa kita dengar sebagai nama orang.

Pemilihan kata-kata pada web banner ini secara keseluruhan baik. Karena singkat, padat, dan jelas. Hanya saja, pada headline "Jiton Satu Jiwa Pejuang Aspirasi Rakyat", kata "Satu Jiwa" terasa sumbang, karena tidak merujuk secara rinci : "Satu jiwa dengan siapa?"

Agar tidak mengakibatkan kesan sumbang bahkan lucu, pada penulisan headline "Jiton Satu Jiwa Pejuang Aspirasi Rakyat" sebaiknya singkatan nama "Jiton" tidak dipergunakan, melainkan diganti menjadi "Haji Tono".

Waktu yang tersedia bagi audience untuk melihat web banner tidaklah lama, maka sebaiknya pesan-pesan yang ingin disampaikan dibuat sepadat mungkin. Penulisan headline dapat dipersingkat menjadi "Haji Tono Pejuang Aspirasi Rakyat". Atau mungkin untuk versi lebih singkatnya, headline "Pejuang Aspirasi Rakyat" sudah cukup untuk menunjukan kekuatan caleg ini.

Haji TonoPejuang Aspirasi Rakyat

3. Price & Value, Harga dan kualitas harus sama jangan sampai kita menurunkan harga promosi terlalu jauh dari harga normal. Seperti memberikan diskon 50% sebagai promosi. Namun bisa-bisa target tidak percaya akan jarak harga yang terlalu jauh.

KRITIK DAN SOLUSIks

PRINSIP BERIKLAN DALAM SOSIAL MEDIA

Sekarang ini social media adalah kekuatan baru dalam beriklan, social media tidak bisa dianggap remeh ketika disandingkan dengan media iklan lain seperti tvc, print ad atau radio. Bahkan sekarang orang-orang lebih aktif di social media jika dibanding 2 atau 3 tahun kebelakang. Dalam melakukan pemasaran melalu media social ada strategi yang perlu di terpakan yaitu 7P

02

1. On Target, Jika kita melihat iklan ini terlihat taget market yang dituju adalah masayarakat menen-gah kebawah atau cenderung kebawah. Terlihat dari cara pembuatan iklan bannernya seperti aspek visual atau tipografinya. Selain itu juga sarana website yang dipakai juga kurang begitu famous di kalanagan umum, jika dibanding kompas, detik dll. Hal tersebut berarti iklan ini ditujukan untuk kelompok kecil (SES B/C) hanya kelompok tertentu yang tinggal didaerah (bukan kota) dengan kecepatan koneksi internet yang tidak begitu cepat. Dalam kriteri on target disebutkan bahwa ketika produk/jasa yang kita jual adalah untuk kalangan A maka kita menjualnya juga harus ditem-pat A.

3. Price & value, Dalam kriteria ini lebih bersifat internal jadi tidak bisa diamati seperti apa value dari calon DPR ini. Dari apa yang ia tawarkan, price-nya seperti kebanyakan iklan politik yaitu mengumbar janji dsb sedangkan kenyatannya calon ini seperti apa, kriteria ini hanya bisa diterapkan oleh pelakunya sendiri

2. Offering, Apakah iklan ini melakukan pena-waran yang tepat yaitu berupa produk dan waktunya, bisa disebut tepat namun juga tidak tepat. Media informasi adalah sebuah kebutahan masyarakat untuk mendapatkan info terbaru dsb, terlebih media online ini mudah untuk diakses. Semua orang bisa mengaskes kapan saja dan dimana saja. Bisa dibilang cara beriklan ini tepat tapi juga tidak.

Dalam website tersebut terdapat banyak konten seperti Olahraga, politik, hukum, ekonomi dll. Disebut tepat karena target market selalu mencari info terbaru dari konten yang terdapat diweb sehingga kemungki-nan target untuk melihat iklan selalu ada. Namun bisa disebut tidak karena Desain dari website ini memung-kinkan agar banner tetap terlihat ketika kita membuka konten apapun didalamnya. Walapun ketika kita mengakses informasi tentang berita olahraga misalnya namun mau tidak mau kita juga harus melihat banner bertema politik seperti iklan ini. Terlepas apa website ini kekurang keberagaman iklan untuk diiklankan atau memang kebijakannya seperti itu. Sebuah iklan yang komunikatif menurut teori diatas itu seharusnya tepat, ada kolerasi antara konten yang diinginkan pengunjung dengan iklan yang serupa dengan konten tsb.

3. Time To Market, Selain Produknya harus baik timming memasuki pasar juga harus tepat. Ketika disituasi tertentu ada sebuah celah dimana consumer memiliki sebuah problem maka disitulah saat yang tepat untuk memasuki pasar.

1. Good Product, Produk harus memiliki setting yang jelas. Hal tersebut tergantung bagaimana produknya sendiri ingin berbicara apakah infrastruk-tur, konten atau konsumernya.

2. Audience, Berbisnis didunia maya memiliki segmentasi yang tidak terbatas atau tidak terduga, siapa saja bisa menjadi konsumennya. Ketika kita menargetkan segmentasi A namun bisa saja meledak di segmentasi B/C. Namun begitu kita juga harus tau apa kebutuhan target kita tersebut.

KRITIK DAN SOLUSIks

1. Good Product, Dalam penjelasan prinsip strategi pemasaran dimedia sosial yang baik adalah memiliki produk yang baik berupa konten, konsep atau infrastrukturnya. kita melihat iklan ini produk yang ingin ia jual adalah calon DPR tersebut. Bagaimana pun juga iklan hanya mampu berbicara sekedar apa yang ingin disampaikan pembuat iklan kemudian dipersepsikan oleh target marketnya. Seberapa bagus kinerja calon DPR ini kalau ingin dinilai yaitu hanya bisa dari sisi iklannya. Sebagaiamn iklan tsb mampu menggugah minat target market agar mau memilihnya.

Sedangkan kalo kita lihat dari visual dan copy-nya itu sama saja dengan iklan dari calon lainnya mungkin masih sama saja dengan iklan politik 10 tahun yang lalu hanya beda media saja. Poin yang membedakan calon dpr ini dengan lainnya itu tidak ada. Lantas apa yang ditawarkan kalau ternyata iklan tersebut sama.

3. Time To market, Salah satu kunci kesuk-sesan twitter adalah saat yang tepat memasuki pasar, jika twitter muncul lebih dulu katakanlah berbarengan dengan livejournal mungkin akan menghasilkan kesuk-sesan yang berbeda. Kemampuan twitter mencium kebutuhan masyrakat akan visi twitter itulah intinya. Dalam iklan ini apakah kemunculnya sudah tepat ? Masyarakat indonesia selama ini lebih sering latah terhadap fenomena yang ada di masyarakat. Orang-orang diindonesia lebih suka memfollow atau mengi-kuti orang lain dari pada membuat sebuah gebrakan baru, hal tsb juga terjadi dalam fenomena yang terjadi dalam cara beriklan ini, internet adalah media baru dalam cara beriklan sekarang. walaupun hal tersebut tak lepas dari migrasi masyrakat kedalam media online. Jika saya berarguman jenis iklan online yang terjadi dalam iklan ini hanya sebuah agenda buang duit. Sebuah syarat ikut-ikutan yang penting ada dimedia dan bisa dilihat orang namun tingkat kesuk-sesannya seberapa besar jika membuat iklan semacam ini dan tampilan seperti ini dengan media online menurut saya kurang.

2. Audience, Point yang terpenting dalam prinsip ini adalah produsen tau apa yang diingkan konsumen. Dalam bodycopy iklan tersebut berbunyi “Jiton Satu Jiwa pejuang aspirasi rakyat”. Apakah yang dibutuh-kan masyarakat sekarang ini adalah seorang yang tumpuan harapan dari rakyat. Menurut saya kriteria tersebut terlalu kompleks. Jika kita melihat fenomena yang ada di Indonesia sekarang ada jokowi di Jakarta dan Ridwan kamil di Bandung. Jika melihat kesuksesan mereka berdua dalam merebut hati masyrakat harusnya iklan tersebut berbunyi “ berani bermimpi berani memulai” atau “Jakarta baru”.

Pada kitab Etika Pariwara Indonesia, Iklan Partai politik termasuk pada butir 2.24 tentang ragam iklan mengenai kebjakan publik, pada halaman 31, iklan web banner PDIP tersebut memiliki permasalahan dengan beberapa pasal

Ketiga Aspek (eksekusi, komunikasi, dan publikasi) memiliki kekuatan tersendiri dalam memberikan solusi dekave dalam iklan web banner tersebut. Kekuatan solusi tersebut dinilai dari seberapa dalam pemaknaan teori yang diguna-kan, dan semakin dalam teori yang digunakan untuk memberikan solusi, akan semakin kuat singgungan atas ketiga aspek diatas, dan kita mencoba menarik benang merah dari singgungan ketiga teori diatas.

ETIKA PARIWARA

KESIMPULAN

2 . 2 4 . 5 2 . 2 4 . 6 2 . 2 4 . 8

2.24.5 Setiap pesan iklan yang mengandung hanya pendapat sepihak, wajib menyantumkan kata-kata “menurut kami”, “kami berpendapat” atau sejenisnya

2.24.6 memberikan bukti pendukung dan atau penalaran yang dapat diterima oleh lembaga penegak etika, atas kebenaran pendapat tersebut.

2.24.8 Jika suatu pernyataan memberi rujukan faktual atas temuan sesuatu riset, maka pencantuman data-data dari temuan tersebut harus telah dibenarkan dan disetujui oleh pihak penanggungjawab riset dimaksud.

1. Secara garis besar solusi tersebut berupaya memberikan kebaikan dan nilai positif bagi caleg dan masyarakat.

2. Kita mencoba mengedukasi caleg atas pentingya peran berkomunikasi, terutama cara penggunaan iklan dan media penyampaiannya

3. Kami mengaggap penting Display (aspek visual) dan keindahan iklan. tapi yang lebih penting bagi caleg bagaimana menyuarakan aspirasinya, menim-bulkan suasana hangat, dan komunikasi yang baik antara pemimpin ke masyarakat. Dan Ini adalah solusi atas pertanggung jawaban kita sebagai designer komunikasi

DAFTAR PUSTAKA

Sajiman Ebdi Sanyoto, 2010, Nirmana elemen seni dan desain

Suryanto Rustan, 2007, Layout dan dasar pererapannya

Danton Sihombing, 2001, Tipografi Dalam Desain Grafis, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Sumbo Tinarbuko, 2009, Simiotika Komunikasi Visual : Edisi Revisi, Yogyakarta: Jalasutra

Andy Maslen, 2010, The Copywriting Sourcebook, London: Marshall Cavendish Business

Sakti Makki, Sonora FM youtube.com/saktimakki

Dewan Periklanan Indonesia, 2011, Etika Pariwara Indonesia, Jakarta : Dewan Pers

Eko Hadiwitanto1112146024

Yusuf Habibi 1112167024

Susila Hendri1112178024

Rama Pranendra1112184024