8
A. Purmawanti 7 Desember LJMP Albertus Sumardjono 9 Desember Arsitektur Nety Kristiono 9 Desember Ekonomi Adi Nugroho, S.Ds 1 Desember Arsitektur D. Linggarjati Novi, S.Psi, M.Si 11 Desember Psikologi Bayu Prestianto, SE., MM 12 Desember Manajemen Chrisensia Eko Arisanti 13 Desember Perpustakaan Agnes Advensia Chrismastuti, SE, M.Si 15 Desember Akuntansi Dr. Kristiana Haryanti 15 Desember Psikologi H. Hermawan Pancasiwi 16 Desember Hukum D.P Budi Susetyo, Drs, M.Si 16 Desember Hukum Mateus Sutikno 18 Desember Rektorat MM. Sugiarti 19 Desember Perpustakaan Drs. Thomas Budi Santoso, Msi, ED.D 19 Desember Manajemen selamat ulangtauuun.. “Bagaimana pendapat kalian tentang layout atau tata letak KRONIK saat ini?” Berikut kata mereka : Yoshua Gaharu, Manajemen 2009 Overall bagus. Tapi akan lebih bagus dan lebih menarik jika kertasnya berkualitas.” Kevin Tejo, TP 2010 “Sudah baik. Akan lebih baik dan lebih menarik jika di halaman depan ada beberapa headline news dan foto- foto sehingga mahasiswa lebih mengerti ada apa saja isi kronik pada edisi tersebut. Ini akan membuat pembaca lebih tertarik membaca isinya.” Silviana Mulyo, TP 2010 Layoutnya sebenarnya sudah bagus. Hanya saja akan lebih menarik jika gambar diperbanyak dan dicetak berwarna.” Gregorius S.S, Arsitektur 2010 “Jujur, masih jelek. Komposisi tulisan dan gambar masih kurang pas sehingga kurang menarik. Contohnya, foto terlalu kecil padahal sebenarnya foto saja sudah bisa ‘berbicara’.” Pada edisi berikutnya tema yang akan diangkat adalah: “Bagaiman pendapat kalian mengenai perpustakaan pusat (Thomas Aquinas) ?” Tertarik menjadi responden kami? Datang saja langsung ke Redaksi KRONIK di Gd. Mikael lantai 1 atau (telp/sms) Mbep (087831970007). SMS paling lambat setiap hari Kamis setiap minggunya dan tidak melayani surat kaleng (tanpa nama). SIDANG REDAKSI wakil rektor 4 unika, humas unika REDAKTUR PELAKSANA humas unika REPORTER mbep, anggun, ria, teo, joan, moli, wisnu LAYOUT teo KANTOR REDAKSI Humas Unika Gedung Mikael Lt. 2 Telp. 024 - 8441 555 ext. 1434 email : [email protected]. info OPEN REKRUITMENT KRONIK Kronik Unika Soegijapranata membuka kesempatan bagi seluruh mahasiswa Unika Soegijapranata untuk tergabung dalam Kru Kronik sebagai redaktur artistik atau layouter. Syarat dan ketentuannya adalah sebagai berikut : 1. Masih tercatat sebagai mahasiswa aktif Unika Soegijapranata Semarang. 2. Terbuka bagi seluruh angkatan dan fakultas. 3. Mengirimkan CV dengan menyertakan foto berwarna terbaru 4X6 (1 lembar) dan fotocopy KTM. 4. Menguasai Corel Draw dan Photoshop 5. Mau belajar dan dapat membagi waktu dengan baik. CV dapat dikirimkan ke Redaksi KRONIK di Humas Unika Soegijapranata Gd. Mikael lantai 2. Bila ada pertanyaan dapat menghubungi reporter kami atau Teo (085712461183). Dapat juga melalui official twitter Kronik @kronik_unika atau dikirimkan melalui alamat email dengan subjek OPREK KRONIK. Tidak perlu khawatir bagi kalian yang merasa belum bisa karena disini kita sama-sama belajar asal ada keinginan dan kemauan. [email protected] 16 KRONIK EDISI 55/TH.XI 16 DESEMBER 2013 01 15 DESEMBER 2013 KRONIK EDISI 55/TH.XI Ruang Theater Gedung Thomas Aquinas yang menjadi tempat acara seakan menjadi saksi akan sepak terjang acara yang diikuti oleh mahasiswa dari berbagai universitas seperti Universitas Diponegoro (Undip)– Semarang, Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW)–Yogyakarta, Surya University–Tangerang, Universitas Widya Mandala (UWM)–Surabaya, hingga yang terjauh yaitu Corvinus University of Budapest–Hungaria dan University of Patras–Greece, dan tentunya dari Unika Soegijapranata sendiri. Kamis, 28 November 2013 dapat dikatakan merupakan hari yang paling ditunggu oleh segenap mahasiswa dan Dosen Fakultas Teknologi Pertanian. nd Pasalnya pada hari tersebut diadakan 2 International Student Conference atau yang dikenal juga sebagai ISC. Unika SOEGIJAPRANATA Para pemenang kompetisi dalam International Student Conference Fakultas Teknologi Pertanian.

Kronik edisi 55 - wisuda layout oke - news.unika.ac.idnews.unika.ac.id/wp-content/uploads/Kronik-edisi-55-wisuda-layout... · Agnes Advensia Chrismastuti, SE, M.Si 15 Desember Akuntansi

  • Upload
    lekiet

  • View
    228

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kronik edisi 55 - wisuda layout oke - news.unika.ac.idnews.unika.ac.id/wp-content/uploads/Kronik-edisi-55-wisuda-layout... · Agnes Advensia Chrismastuti, SE, M.Si 15 Desember Akuntansi

A. Purmawanti 7 Desember LJMP

Albertus Sumardjono 9 Desember Arsitektur

Nety Kristiono 9 Desember Ekonomi

Adi Nugroho, S.Ds 1 Desember Arsitektur

D. Linggarjati Novi, S.Psi, M.Si 11 Desember Psikologi

Bayu Prestianto, SE., MM 12 Desember Manajemen

Chrisensia Eko Arisanti 13 Desember Perpustakaan

Agnes Advensia Chrismastuti, SE, M.Si 15 Desember Akuntansi

Dr. Kristiana Haryanti 15 Desember Psikologi

H. Hermawan Pancasiwi 16 Desember Hukum

D.P Budi Susetyo, Drs, M.Si 16 Desember Hukum

Mateus Sutikno 18 Desember Rektorat

MM. Sugiarti 19 Desember Perpustakaan

Drs. Thomas Budi Santoso, Msi, ED.D 19 Desember Manajemen

selamat ulangtauuun..

“Bagaimana pendapat kalian tentang layout atau tata letak KRONIK saat ini?”

Berikut kata mereka :

Yoshua Gaharu, Manajemen 2009“Overall bagus. Tapi akan lebih bagus dan lebih menarik

jika kertasnya berkualitas.”

Kevin Tejo, TP 2010“Sudah baik. Akan lebih baik dan lebih menarik jika di halaman depan ada beberapa headline news dan foto-

foto sehingga mahasiswa lebih mengerti ada apa saja isi kronik pada edisi tersebut. Ini akan membuat pembaca

lebih tertarik membaca isinya.”

Silviana Mulyo, TP 2010“Layoutnya sebenarnya sudah bagus. Hanya saja akan

lebih menarik jika gambar diperbanyak dan dicetak berwarna.”

Gregorius S.S, Arsitektur 2010“Jujur, masih jelek. Komposisi tulisan dan gambar masih kurang pas sehingga kurang menarik. Contohnya, foto terlalu kecil padahal sebenarnya foto saja sudah bisa

‘berbicara’.”

Pada edisi berikutnya tema yang akan diangkat adalah:

“Bagaiman pendapat kalian mengenai perpustakaan pusat (Thomas Aquinas) ?”

Tertarik menjadi responden kami? Datang saja langsung ke Redaksi KRONIK di Gd. Mikael lantai 1 atau

(telp/sms) Mbep (087831970007). SMS paling lambat setiap hari Kamis setiap minggunya dan tidak melayani

surat kaleng (tanpa nama).

SIDANG REDAKSI wakil rektor 4 unika, humas unika REDAKTUR PELAKSANA humas unika REPORTER mbep, anggun, ria, teo, joan, moli, wisnu LAYOUT teo

KANTOR REDAKSI Humas Unika Gedung Mikael Lt. 2 Telp. 024 - 8441 555 ext. 1434 email : [email protected].

infoOPEN REKRUITMENT KRONIK

Kronik Unika Soegijapranata membuka kesempatan bagi seluruh mahasiswa

Unika Soegijapranata untuk tergabung dalam Kru Kronik sebagai redaktur artistik atau layouter. Syarat dan ketentuannya adalah sebagai berikut :

1. Masih tercatat sebagai mahasiswa aktif Unika Soegijapranata Semarang.

2. Terbuka bagi seluruh angkatan dan fakultas.

3. Mengirimkan CV dengan menyertakan foto berwarna terbaru 4X6 (1 lembar) dan fotocopy KTM.

4. Menguasai Corel Draw dan Photoshop

5. Mau belajar dan dapat membagi waktu dengan baik.

CV dapat dikirimkan ke Redaksi KRONIK di Humas Unika

Soegijapranata Gd. Mikael lantai 2. Bila ada pertanyaan dapat menghubungi

reporter kami atau Teo (085712461183). Dapat juga melalui official twitter Kronik @kronik_unika atau dikirimkan melalui alamat email

dengan subjek OPREK KRONIK.

Tidak perlu khawatir bagi kalian yang merasa belum bisa karena disini kita sama-sama belajar asal ada keinginan

dan kemauan.

[email protected]

16 KRONIK EDISI 55/TH.XI16 DESEMBER 2013 0115 DESEMBER 2013KRONIK EDISI 55/TH.XI

Ruang Theater Gedung Thomas Aquinas yang menjadi tempat acara seakan menjadi saksi akan sepak terjang acara yang diikuti oleh mahasiswa dari berbagai universitas seperti Universitas Diponegoro (Undip)– Semarang, Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW)–Yogyakarta, Surya University–Tangerang, Universitas Widya Mandala (UWM)–Surabaya, hingga yang terjauh yaitu Corvinus University of Budapest–Hungaria dan University of Patras–Greece, dan tentunya dari Unika Soegijapranata sendiri.

Kamis, 28 November 2013 dapat

dikatakan merupakan hari yang paling

ditunggu oleh segenap mahasiswa dan

Dosen Fakultas Teknologi Pertanian. ndPasalnya pada hari tersebut diadakan 2

International Student Conference atau

yang dikenal juga sebagai ISC.

Unika SOEGIJAPRANATA

Para pemenang kompetisi dalam International Student Conference Fakultas Teknologi Pertanian.

Page 2: Kronik edisi 55 - wisuda layout oke - news.unika.ac.idnews.unika.ac.id/wp-content/uploads/Kronik-edisi-55-wisuda-layout... · Agnes Advensia Chrismastuti, SE, M.Si 15 Desember Akuntansi

02

"Global Insight for the Future In Food Processing", itulah yang menjadi tema untuk pergelaran ISC tahun ini. Pemilihan tema merupakan gambaran dari keadaan pangan belakangan ini. Menurut Fransiska Nugrahani yang menjabat sebagai ketua acara, tujuan pemilihan tema tersebut adalah untuk memberi gambaran bahwa dengan semakin berkembangnya teknologi maka secara tidak langsung akan memberi dampak pada perkembangan pangan pada umumnya. Pembuatan pangan harus tercermin dalam perkembangan teknologi dimana teknologi menjadi alat untuk membantu pembuatan pangan.

Untuk acara ISC sendiri, dihadirkan sejumlah pembicara yang tak hanya dari dalam Unika, namun tak tanggung-tanggung dari negeri tetangga, Singapur. Pembicara pertama yaitu Prof. Weibiao Zhou dari National University Of Singapore, kedua Ivanna Hidayat,STP dari Cargill Specialty Asia dan terakhir Inneke Hantoro, STP., MSc., salah satu dosen FTP sendiri. Ketiga pembicara tersebut berbagi pengetahuan dengan seluruh peserta mengenai tantangan yang dihadapi dalam proses produksi pangan masa depan, bagaimana pengembangan produk yang sedang menjadi tren saat ini, serta bagaimana keamanan pangan harus menjadi fokus untuk proses produksi pangan masa depan.

Acara ini sendiri dibagi menjadi 2 bagian. Bagian pertama yaitu seminar yang kemudian dilanjutkan ke bagian kedua yaitu presentasi paper yang diperlombakan di 5 kelas yang dibagi berdasarkan jenis penelitiannya. Adapun 5 kelas tersebut adalah: (1) Food Processing and Engineering ; (2) Food Microbiology and Biotechnology ; (3) Food Quality and Safety; (4) Food Product Development ; (5) Food Business and Marketing. Selain perlombaan untuk mencari best presenter di tiap kelas tersebut, terdapat juga perlombaan best paper dan best poster.

Menurut dara yang juga mahasiswa FTP angkatan 2010 ini, acara ISC merupakan acara yang besar sehingga butuh persiapan yang tak sebentar. Terhitung dari bulan Juni diadakan proses persiapan. Mulai dari proses perekrutan hingga saat panitia mulai bekerja dalam kepanitiaan ISC 2013. Hambatan yang terjadi juga tak hanya sedikit. Mulai dari persiapan tempat hingga sampai pada proses publikasi kepada pihak luar. Namun hal tersebut bukan menjadi masalah yang membuat panitia gentar, terbukti dengan suksesnya acara tersebut berlangsung dari awal hingga akhir. "This conference is done perfectly and thank you to everyone," tutur Dr. Victoria Christina Ananingsih, ST., MSc., selaku dekan FTP saat closing remark. Meskipun banyak halangan yang dihadapi dalam penyelenggaraan acara namun semuanya itu tertutup dengan kerja keras dari panitia.

Berikut daftar pemenang best presenter, best paper, dan best poster :

·Best Presenter :

· Food Processing & Engineering : Vincent Kevin Tejo (Unika Soegijapranata)

· Food Microbiology & Biotechnology : S e pt i n i ka Ku r n i a A r u m ( U n i ve rs i ta s Diponegoro)

· Food Quality & Safety : S t e f a n J o n a t h a n S u s a n t o ( U n i k a Soegijapranata)

· Food Product Development : Eva Kepka (Corvinus University of Budapest)

· Food Business & Marketing : Erwin Chua (Surya University)

·Best Poster :

· Wenny Setyawan, Rudyanto Kurniawan, Sumardi , Laksmi Hartayanie (Unika Soegijapranata)

· Silviana Mulyo, Johan Wiharta, Laksmi Hartayanie, Lindayani (Unika Soegijapranata)

·Best Paper :

· Jessica Andrea, Ivan Widjaja, Victoria Kristina, Novita Ika Putri (Unika Soegijapranata)

Proficiat kepada seluruh pemenang!

(Wisnu & Mbep)

KRONIK EDISI 55/TH.XI16 DESEMBER 2013

infoSSCCPT .GARUDA BERJANGKA Membutuhkan : Assistant Finance Aplikasi dapat dikirimkan ke PT GARUDA BERJANGKA Jl. Telaga Bodas Raya Kav. 20/ No. 60 SemarangInfo dan kualifikasi jabatan selengkapnya dapat dilihat di papan pengumuman SSCC

PT. KORMAN KENCANA EXPRESSINDOMembutuhkan : Junior Customer Service, Junior Sales Executive, Documentation StaffAplikasi dapat dikirimkan ke

atau

Info dan kualifikasi jabatan selengkapnya dapat dilihat di papan pengumuman SSCC

ADIRA FINANCE Membutuhkan Sales Improvement Trainee ( SIT ), Tele Mobile ( TM ), Collector ( COLL) Aplikasi dapat dikirimkan ke HRD DIVISON PT. Adira Quantu Multifinance ( Adira Kredit ) Ruko Sunindo Plaza Kav 10-11Jl. Piere Tendean No. 176 Semarang atau email : Info dan kualifikasi jabatan selengkapnya dapat dilihat di papan pengumuman SSCC

PT. SME SOLUTIONMembutuhkan ERP APPLICATION CONSULTANTAplikasi dapat dikirim ke PT SME Solution Jl. MT Haryono No. 427-429Ruko Mataram Plaza Blok C/6 Semarang 50136 atau

Info dan kualifikasi jabatan selengkapnya dapat dilihat di papan pengumuman SSCC

PT. GRAHA FARMA Membutuhkan Staff HRD, Staff Accounting, Staff Purchasing Aplikasi dapat dikirim ke HRD PT. GRAHA FARMA Jl. Dr. Rajiman 296 Solo atau email

Info dan kualifikasi jabatan selengkapnya dapat dilihat di papan pengumuman SSCC

[email protected]@gmail.com

[email protected]

[email protected]

[email protected]

1516 DESEMBER 2013KRONIK EDISI 55/TH.XI

MENJADI UNIK DENGAN BUDAYA INDONESIA

Kebudayaan merupakan sesuatu yang tak terpisahkan

dari kekhasan suatu hal. Ketika kita mengaitkan antara

hal tersebut pasti yang timbul dalam benak seseorang

adalah kebudaayannya. Kebudayaan yang terkandung

dalam hal tersebut menjadi suatu bagian yang utuh

dalam lingkup lingkungan sekitarnya. Maka tak ayal

lagi karakter sering timbul dari kebudayaannya. Tapi

banyak pula yang mulai meninggalkan budaya

lantaran adanya budaya asing yang mulai

menggerogoti aspek kehidupan bersosial. .

Jumat, 15 November 2013 bertempat di Lapangan

Basket Unika Soegijapranata diadakan acara

kebudayaan dengan tema Culture Day. Acara ini

berbeda dari acara culture day tahun lalu karena

menurut Fanny'11 selaku panitia acara pada tahun

lalu acara ini menggandeng BEMU tapi pada tahun ini

acara ini murni diselenggarakan oleh PE (Peer

Educator) sendiri. “Tahun lalu acara ini barengan

dengan BEMU tapi sekarang Enggak” demikianlah

yang dapat dikutip dari dara yang juga aktif di PE ini.

Dalam acara ini ditampilkan beragam kebudayaan dari

seluruh Indonesia mulai dari Barat hingga Timur.

Sebut saja dari Tari Batak, Tari Jawa hingga Tari NTT

semuanya ditampilkan. Pesertanya pun tak hanya para

mahasiswa Unika Soegijapranata dari dalam negeri

saja tetapi juga Mahasiswa dari Luar Negeri yang

kuliah di Unika Soegijapranata.”Kita sengaja

mengundang para mahasiswa Luar Negeri di Unika

dan acaranya di Lapangan basket bertujuan agar kita

bisa menunjukkan betapa melimpahnya budaya di

Indonesia pada kalangan muda harapan bangsa”.

Selain itu juga ditampilkan permainan music

karawitan dari Psikologi, Nikki Musikku dari Sastra dan

juga yang tak kalah menarik adalah lomba membuat

gado-gado.

Menurut Fanny'11, acara yang dimulai PKl.10.00 ini,

memiliki beberapa hambatan yang menyertainya

seperti membuat stand-stand makanan yang harus

bayar lebih dahulu. Ini hambatan yang terjadi di

lapangan namun akhirnya dilakukan cara yaitu dengan

mendatangkan pedagang dari sekitaran Unika

Soegijapranata saja.

Ketika ditanya tentang harapan tentang acara ini, dara

yang juga aktif sebagai mahasiswa TP (Teknologi

Pangan) ini menjawab dengan santai “Harapannya

sich agar acara ini dapat diselenggarakan setiap

tahunnya dan bila perlu bukan hanya tiap tahun tapi

juga sesering mungkin”. Kebudayaan sendiri

merupakan ciri khas sendiri dari tiap negara dan

sebagai generasi muda harus menjadi bagian dari

budaya itu sendiri. (Wisnu)

Page 3: Kronik edisi 55 - wisuda layout oke - news.unika.ac.idnews.unika.ac.id/wp-content/uploads/Kronik-edisi-55-wisuda-layout... · Agnes Advensia Chrismastuti, SE, M.Si 15 Desember Akuntansi

14 KRONIK EDISI 55/TH.XI16 DESEMBER 2013

LIFT FTP, LANGKAH PERTAMA TUK JADI PEMIMPIN

FTP punya cerita lain dari pergelaran LKTD tahun ini.

Pasalnya, tahun ini LKTD dikemas dalam beragam hal

menarik yang terkandung di dalamnya. Untuk tahun

ini, nama LKTD yang biasanya dikenal dalam kalangan

mahasiswa sebagai Latihan Kepemimpinan Tingkat

Dasar (LKTD) tapi untuk tahun ini berbeda. LIFT

(Leadership In Food Technology) merupakan nama

baru yang diperrkenalkan untuk menggantikan nama

dari LKTD yang biasa dikenal.

Love, Integrity, Fight and Excellent, menjadi bagian

yang tak terpisahkan dalam menjadi seorang

pemimpin. menjadi pemimpin yang handal yang

punya visi yang jelas harus ada dalam tiap mimpi

seorang pemimpin.

“Stand with L.I.F.E, Be a True Leader”, demikianlah

tema dari acara LIFT FTP 2013. Acara ini dilaksanakan

dari tanggal 22 hingga 24 November 2013. Acara ini

dilaksanakan di Bandungan. Selama 3 hari mental dari

para peserta yang bukan hanya angkatan 2013 tapi

juga 2012 ditempa. Beragam cara dilakukan oleh

panitia agar diperoleh seorang pemimpin yang

nantinya punya Visi yang jelas.

“Stand With L.I.F.E”. kata LIFE sendiri memiliki makna

yaitu menjadi pribadi yang Love, Integrity, Fight dan

Excellent. Mencintai diri sendiri kemudian orang lain,

perbuatan harus sesuai dengan perkataan, tidak

mudah putus asa dan kemudian akhirnya menjadi

pribadi yang Excellent, demikianlah makna dari kata

LIFE itu sendiri.

“Kebersamaan merupakan hal yang dapat kami resapi

dari acara tersebut, juga adanya perasaan satu dalam

keluarga FTP” tutur Michael Heryanto yang menjadi

salah satu peserta LIFT FTP 2013. Menurut cowok yang

juga mahasiswa TP angkatan 2013 ini, banyak hal yang

didapat dari acara LIFT ini seperti kebersamaan,

perasaan kekeluargaan, kepemimpinan. “Semuanya

ini berguna bagi kami semua terkhususnya saya

sendiri” tutur cowok yang biasa disapa Mekel ini.

Ketika ditanyakan tentang kesan dari acara ini, dengan

santainya beliau menjawab dengan senyum khasnya

sambil berkata “Good”.

“Tujuan dari LIFT sendiri adalah menciptakan

kader-kader pemimpin yang baru khususnya dalam

lingkup FTP. Serta dapat menimbulkan sikap

kepemimpinan dan tanggung jawab dalam setiap

pribadi. Pribadi ini diharapkan mampu menjadi

“Virus” sehingga mampu menularkan kepada yang

lain.” Demikianlah yang dapat dikutip dari Riko selaku

panitia acara LIFT dalam wawancaranya. Untuk

persiapan acara sendiri, dipersiapkan secara matang.

Mulai dari perlengkapan, hingga sampai pada materi

yang akan dibawakan.

“LIFT sangat membantu dalam membina komunikasi,

tanggung jawab serta rasa kekeluargaan diantara

individu”, tutur cowok TP angkatan 2011 tersebut.

Dengan menghadirkan konsep baru dalam LIFT ini,

kegiatan berjalan dengan lancer serta nilai-nilai yang

disampaikan diterima baik oleh peserta LIFT.

“Harapannya, LIFT selanjutnya ada konsep baru yang

dihadirkan dan dikemas sebagus mungkin agar

kedepannya diperoleh para pemimpin yang baik dan

puny semangat kekeluargaan dalam kepemimpinan”

demikianlah yang dikutip dari Riko selaku panitia acara

LIFT 2013 ini. (Wisnu)

WISUDAWAN TERBAIK MAGISTER MANAJEMEN

DAN TEKNIK SIPIL

Wisudawan terbaik untuk Magister Manajemen Unika

Soegijapranataadalah Merry Yuliana Suharto. Judul

thesis yang ia buat ialah “Pengaruh Ekspektaksi

Pelanggan terhadap Loyalitas Pelanggan Melalui

Kepuasan Pelanggan Serta Implikasi Strategis pada

Toko Mas “Moro Trisno” Purwodadi.

Perempuan kelahiran Purwodadi ini meraih predikat

wisudawan terbaik dengan IPK 3,87.

Sedangkan dari Fakultas Teknik Sipil, predikat

MENOLONG SEMAKIN BANYAK ORANG

(Rm. Servasius Samuel, Pr)

Magister profesi psikolog mempunyai dua wisudawan

terbaik. Salah satunya adalah seorang imam. Rm.

Servasius Samuel namanya. Ia adalah imam praja

untuk Keuskupan Pangkalpinang. Ia ditugaskan untuk

belajar ilmu psikologi di Universitas Katolik

Soegijapranata.

Hampir bisa dikatakan, imam yang mempunyai hobi

bersepeda ini telah berkeliling nusantara. Ia dilahirkan

di kota Maumere, Flores. Sebelum masuk seminari ia

merantau ke Medan. Panggilan untuk melayani Tuhan

dengan menjadi imam ternyata membawanya ke

tanah Jawa. Dia terbiasa dengan situasi baru.

B er p in d a h - p in d a h d o m is i l i m en sya rat ka n

kemampuan adaptasi terhadap budaya baru.

Menyesuaikan dengan budaya lokal bukan menjadi

hambatan baginya. “Saya memang menyukai

tantangan. Jadi saya tidak pernah mengalami

kesulitan ketika menghadapi situasi baru. Bahkan

justru itulah yang saya cari,” tutur pemilik IPK 3,88 ini.

Menurutnya salah satu cara untuk melatih hal

tersebut adalah dengan bersepeda. Untuk menuju

Unika Soegijapranata, kereta angin ia kayuh mulai dari

komunitas para bruder di kompleks sekolah Don

Bosko di jalan Sultan Agung. Ia tak gentar menghadapi

tanjakan dan tak terlena ketika menempuh turunan.

“(Bersepeda) bukan sekedar mengikuti trend. Bagi

saya bersepeda seperti menceritakan hidup kita. Kita

harus bersemangat menghadapi perjalanan yang tak

mudah,” ungkap imam yang ditahbiskan tahun 2004

ini. Selain itu, ia mengungkapkan juga bahwa

bersepeda melatihnya untuk memacu motivasi dan

tidak mudah putus asa.

Karena pernah tinggal di Flores, Medan dan

Semarang, Rm. Samuel telah menjumpai budaya

orang Indonesia Timur, Barat dan Tengah. “Karakter

orang Indonesia memang beragam. Tapi kita harus

bisa mengakui bahwa kita memang berbeda-beda.

Perbedaan adalah kodrat bawaan,” katanya.

“Tantangan kita adalah memandang orang lain secara

positif, meskipun berbeda dengan kita. Cara kita

memandang orang lain itu sama dengan cara kita

memandang diri kita. Kalau kita memandang orang

lain secara positif, itu berarti kita memandang diri

sendiri secara positif pula,” tutur romo yang sempat

juga menjadi dosen di salah satu universitas swasta di

Semarang ini.

Ketika ditanya KRONIK, setelah kuliah di Unika ingin

melakukan apa, Rm. Samuel menjawab,” Saya akan

mengikuti perintah uskup. Tapi yang jelas saya akan

tetap menjadi psikolog. Sebab dengan menjadi

psikolog, saya merasa akan bisa menolong semakin

banyak orang.” (teo)

KARENA SAYA PUNYA GOAL SETTING

(Bernadeth Lestyobudi Novihartanti)

Bernadeth Lestyobudi Novihartanti adalah

wisudawan terbaik untuk fakultas psikologi. Selain

dianugerahi wajah yang manis dan otak cemerlang,

suaranya pun merdu. Bersama UKM Gratia, ia pernah

menjuarai beberapa kejuaraan. Diantaranya adalah

vocal group favorit dan juara harapan 1 pada

Peksimida Jateng.

Perempuan bernama panggilan Tanti ini membuat

skripsi dengan judul “Hubungan Locus of Control

Internal dengan Resiliensi pada Remaja Tuna Daksa”.

Ia memilih tema yang dekat dengan kajian Psikologi

Klinis karena ketika kanak-kanak ia ingin menjadi

dokter. “(Dokter dengan psikolog klinis) memang

beda sih, tapi ya lumayan dekat lah,” bebernya sambil

menyunggingkan senyum.

Perempuan kelahiran kota Semarang 23 tahun yang

lalu ini pernah menjadi fungsionaris BEMU (Badan

Eksekutif Mahasiswa Universitas). Pada periode 2010-

2011 menjabat staff bidang Penalaran dan pada

periode 2011-2012 naik pangkat menjadi Kepala

Divisi Dalam Negeri. Pengalaman ini memberinya

banyak pengalaman belajar, ”Belajar di Unika itu,

akademik dapet, non akademik juga dapet.”

0316 DESEMBER 2013KRONIK EDISI 55/TH.XI

Page 4: Kronik edisi 55 - wisuda layout oke - news.unika.ac.idnews.unika.ac.id/wp-content/uploads/Kronik-edisi-55-wisuda-layout... · Agnes Advensia Chrismastuti, SE, M.Si 15 Desember Akuntansi

1316 DESEMBER 2013KRONIK EDISI 55/TH.XI

Namanya adalah Ni Wayan Lida Apriyanti, lahir di

Kalimantan Tengah, 30 April 1989. Memperoleh ilmu

dari program Magister Teknik Arsitektur merupakan

pilihannya dalam menuntut jenjang pendidikan

sarjana. Mengapa harus Arsitektur Unika

Soegijapranata? Wanita berdarah Bali dan Dayak

tersebut mengaku mengetahui Unika Soegijapranata

melalui teman-temannya. “Pertama sih, temen-temen

yang nyaranin masuk Unika tapi kemudian akhirnya

kesampaian juga,” tutur dara kelahiran 30 April 1989

ini.

Berbekal akan perasaan PD, demikianlah kunci dari

kesuksesan yang ia raih sekarang. Ia mengaku, kunci

akan keberhasilannya adalah perasaan percaya diri

yang sangat besar. Untuk ujian akhirnya, ia lewati

dengan perasaan percaya diri. Selain itu juga berdoa

juga merupakan hal yang harus dilakukan agar

nantinya bisa meraih kesuksesan. Lanjut Lida, untuk

tesis akhirnya, Lida membuat tesis tentang Arsitektur

Villa di Bali. Untuk dapat menyelesaikan tesisnya

tersebut, ia mendapat berbagai rintangan. Mulai dari

cara mencari bahan hingga mempertanggung

jawabkan tesis tersebut. Tapi yang memotivasi dirinya

untuk tetap maju adalah orang tuanya. “Masuk S2

Arsitek merupakan keputusan dan keputusan itu

harus dijalani dengan baik” tutur wanita yang selalu

tersenyum ini.

Kedepannya menurut dara yang juga merupakan

campuran Bali-Batak ini, ia akan masuk ke dalam dunia

kerja sebagai seorang konsultan arsitektur.

Menurutnya, ilmu arsitektur itu tak terbatas, maka

dari itu kedepannya ia akan membagi ilmu tersebut

kepada adik-adik kelas yang akan menempuh

pendidikan yang sama seperti Suhantojo.

“Yang pasti bersyukurlah ketika dinyatakan lulus

dengan gelar S2 dari Unika karena usaha yang saya

lakukan tidak sia-sia”, tutur wanita kelahiran Kalteng

ini. Kerja keras yang ia lakukan selama ini akhirnya

membuahkan hasil. Selain itu juga perasaan yang ia

rasakan adalah rasa lega karena telah menyelesaikan

perkuliahannya. Kini yang tersisa adalah masuk ke

dunia kerja.(Wisnu)

TOTALITAS DALAM PERKULIAHAN

(Jap Kristian Adi Djayaprana)

Namanya adalah Jap Kristian Adi Djayaprana. Ia lahir

13 Desember 1991. Ia merupakan anakke 2 dari 3

bersaudara. Hobi membaca, main musik, dan

tentunya utak atik komputer. IlmuKomputer (IKOM),

itulah fakultasnya. Menurut ia dalam wawancara via

email, fakultas Ilmu Komputer S1 memberikan daya

tarik tersendiri sehingga ia mengambil jurusan

tersebut untuk menunjang masa depannya. Selain itu

juga keputusannya untuk masuk Unika Soegijapranata

fakultas ilmu komputer sendiri berkat nasihat dari

orang tua.

“Dipahami kemudian lakukan pembimbingan belajar

dan juga refreshing”, begitulah yang selalu ditekankan

oleh pria kelahiran 1991 ini dalam menghadapi ujian

akhir dari gelar sarjananya. Timpalnya, ujian itu bagi

sebagian orang merupakan sebuah ketakutan yaitu

ketakutan akan kegagalan tapi menurut ia, cukup

dipahami betul apa yang harus dilakukan dalam

menunjang ujian akhirnya. Kemudian segera lakukan

bimbingan belajar dengan orang yang sudah memiliki

tingkatan yang lebih tinggi dari kita misalnya dengan

dosen. Tugas akhir harus dilakukan dengan segala

totalitas agar nantinya tercapai hasil yang maksimal

pula. Tapi disamping itu juga jangan lupa harus

diseimbangkan dengan refreshing agar memulihkan

otak kita.

“Selagi kuliah cari ilmu sebanyak-banyaknya

kemudian ilmu tersebut dapat digunakan untuk

dikembangkan dan diperluas lagi. Singkatnya, jangan

berpuas diri dengan ilmu yang diperoleh dari

perkuliahan. Terus gali dan perdalam terus karena ada

banyak hal di luar sana yang belum dipelajari” tutur

pria yang rencananya akan melanjutkan kuliahnya lagi

ke jenjang yang lebih tinggi tersebut. Ketika ditanya

tentang perasaannya ketika dinyatakan lulus dari

Unika Soegijapranata, ia merasakan perasaan senang

yang luar biasa dan bangga karena jerih payahnya

selama ini telah terbayar lunas dan dapat membuat

orang tua menjadi bangga. Tapi ia juga bersyukur

karena Tuhan sudah memimpin saya mengambil

keputusan yang tepat. (Wisnu)

Pemilik motto hidup “lakukan yang terbaik karena

hidup hanya sekali” ini membocorkan rahasianya

mengapa ia bisa menjadi wisudawan terbaik. “Waktu

di kelas Psikologi Kepribadian dosen meminta

menuliskan cita-cita. Salah satu yang saya tuliskan

adalah menjadi wisudawan terbaik.” bocornya.

Cita-cita atau yang ditelinga kita akrab dengan

sebutan goal setting ini meracuni pikiran Tanti.

Selama masa perkuliahan ia selalu mengingat goal

setting-nya. Ketika menyusun skala prioritas, ia

mengaku selalu menempatkan kuliah di tempat

teratas. “Kita masuk universitas itu kan karena ingin

kuliah. Jadi ya fokus pada tujuan itu,” pesan Tanti pada

teman-teman mahasiswa.

Namun usaha sendiri saja tidak cukup. Ada tangan tak

terlihat yang siap membantu. Ia pun menutup

wawancara dengan KRONIK dengan mengutip

Mazmur 37 ayat 5, ”Serahkanlah hidupmu pada Tuhan

dan percayalah kepada-Nya, dan ia akan bertindak.”

(teo)

SETIAP USAHA PASTI MENDAPATKAN HASIL YANG

MEMUASKAN

(Matheus Catur Septiantoro)

Dengan bernama lengkap Matheus Catur Septiantoro,

menjadi suatu kebanggaan tersendiri karena dapat

menyelesaikan studinya di Unika Soegijapranata

kurang lebih selama 4,5 tahun. ST (Sarjana Teknik)

adalah yang gelar yang melekat dinamanya sekarang

ini. Lulus dengan IPK 3,8 membawanya menjadi

seorang wisudawan terbaik pada periode Desember

2013 ini. Anak ke-4 dari empat bersaudara ini

memang suka sekali mengotak–atik alat elektronik

rumah tangga. Dengan hobby otak-atiknya tersebut

serta memperoleh Beasiswa full akademi total 3,5

tahun, hal ini membuat ia tertarik untuk menuntut

ilmu di Fakultas Teknik Program Studi Elektro Unika

Soegijapranata.

Kelahiran Kulon Progo 27 September 1991 ini telah

banyak mengharumkan nama Unika di bidang

Robotik. Ia selalu menyabet Juara 2 pada Kontes Robot

Cerdas Indonesia (KRCI) Regional pada tahun 2010

dalam Kategori Pemadam Api Berkaki serta pada

tahun 2011 dengan Kategori Pemadam Api Beroda.

Selama mengerjakan tugas akhirnya, anak didik

Leonardus Heru,ST.,MT. ini memiliki hal yang

menyenangkan juga dengan memiliki teman dan

dosen yang sangat kooperatif, komunikasi yang lancar

membuat antara kemauan dosen dengan realisasinya

menjadi sinkron. Pengerjaan tugas akhir itu sendiri

sebenarnya perindividu tetapi karena masih dalam

satu garis besar yang sama sehingga bisa menjadi

perkelompok.

Tidak hanya prestasi yang diperoleh Catur begitu

mana panggilannya selama kuliah di Unika tetapi

banyak juga pengalaman–pengalaman yang tak

terlupakan. Mulai menjadi seorang pengajar di Badan

Pelatihan Dinas Kejuruan (BPDikJur) Semarang

mengenai apa itu Mikro dan juga Robot, salah satu

pengajar di SMA YSKI tentang Ekstrakulikuler Robotik

dan hal yang paling membanggakan adalah menjadi

pembicara dalam Seminar Nasional Teknologi di UNY

(Universitas Negeri Yogyakarta).

Kebanyakan orang yang menjadi seorang wisudawan

terbaik suka mengikuti beberapa kegiatan organisasi,

tapi lain halnya dengan anak Elektro satu ini. Ia tidak

suka mengikuti sebuah organisasi karena Ia terlalu

bosan dengan sistem organisasi yang sosial oleh

karena itu ia lebih menyukai kegiatan organisasi yang

berbau akademik yang mampu mengasah

kemampuan, bukan hanya demi mendapat prestige

semata.

Meski sudah memperoleh banyak penghargaan yang

diterima selama kuliah, tetapi ia juga pernah

merasakan minder pada saat memulai kuliah di Unika

karena perlu beradaptasi dengan lingkungan yang

baru baginya, karena ia adalah seoarang seorang

perantauan di Semarang.

Harapan yang diinginkannya untuk kedepan tidaklah

muluk–muluk untuk seorang yang menyandang gelar

ST sekarang ini, yaitu hanya ingin melanjutkan S2 jika

memang ada yang menawarkan. Namun jika memang

tidak ada maka ia akan mencari pekerjaan yang sesuai

dengan bidangnya itu sendiri.

Sebentar lagi Catur akan meninggalkan Unika ini, Ia

tidak lupa berpesan “Jangan sia-siakan kesempatan

04 KRONIK EDISI 55/TH.XI16 DESEMBER 2013

Page 5: Kronik edisi 55 - wisuda layout oke - news.unika.ac.idnews.unika.ac.id/wp-content/uploads/Kronik-edisi-55-wisuda-layout... · Agnes Advensia Chrismastuti, SE, M.Si 15 Desember Akuntansi

kalau masih ada yang membiayai, karena itu sangat

berguna untuk bekal masa depan” tutur Catur. (moli)

KITA HARUS DAPAT MEMPRIORITASKAN APA YANG

HENDAK KITA KERJAKAN

(Suhantojo)

Dengan menyandang gelar sebagai Magister Sains

Psikologi selama studi 2 tahun 10 bulan di Unika

Soegijapranata merupakan perjuangan yang

sebanding bagi Suhantojo. Dapat dibilang suatu

perjuangan yang sangat membuahkan hasil yang

setara, karena selama studi Suhantojo harus

merelakan waktunya di studi dan perjalanan saja.

Bahkan untuk bertemu dengan anaknya saja

Suhantojo hanya menghabiskan waktu sekitar 15

menit.

Dengan IPK 3,8 yang terbilang sangat menakjubkan

baginya, karena merasa merupakan orang yang tidak

percaya diri tetapi dengan adanya sebuah kemauan

maka dapat menyelesaikan studinya dan memperoleh

hasil yang sangat memuaskan juga. Suhantojo yang

bertempat tinggal di Demak ini pun mengatakan

bahwa untuk mencapai sebuah tujuan kita haruslah

mengalahkan keinginan sendir i , dan juga

membutuhkan skala prioritas sendiri. Selama

pengerjakan tesis Suhantojo juga belajar untuk

menentukan tujuan, mendesain pekerjaan untuk

mencapai tujuan, melaksanakan, dan mengevaluasi

pekerjaan tu sendiri terlebih dalam hal ini tidak

mengabaikan peran dosen pembimbing.

Setiap proses pastilah ada rasa suka dan duka yang

dialami, Suhantojo juga mengalami beberapa hal yang

menyenangkan tetapi juga mengalami beberapa hal

yang t idak menyenangkan juga. Hal yang

menyenangkan yang dialaminya adalah memiliki

kawan-kawan baru mahasiswa dengan latar belakang

yang berbeda-beda, khususnya dari bidang keilmuan

mereka masing-masing sehingga makin banyak

wawasan yang didapat, selain itu bertemu dengan

dosen yang pintar-pintar, berwawasan luas, dan

berkarakter baik, sertastaf administrasi yang melayani

dengan baik juga merupakan pengalaman

menyenangkan lainnya. Sehingga Suhantojo

mendapatkan banyak pengalaman, pengetahuan,

wawasan yang lebih mendalam dan luas, serta

menjadi inspirasi untuk terus mengembangkan diri

sehingga dapat berguna untuk banyak orang.

Meski demikian, Suhantojo juga merasakan duka pada

saat proses perkuliahan di Unika. Ketika teman-teman

seangkatannya yang lebih dahulu menyelesaikan

studi, ia merasa malu jika bertemu dosen, teman

kerja, dan bahkan malu juga dengan anak dan istri,

karena pembuatan tesis yang terbilang lama. Selain

itu, perjalanan pulang yang terbilang sangatlah

melelahkan tidak adanya angkutan umum, tukang

becak yang sudah tidur, menunggu bis yang sangat

lama bahkan perjalan kaki untuk sampai ketempat

penitipan motor, sehingga untuk tiba dirumah sendiri

sudah jam 22.00-23.00 malam. “Hal yang paling

membuat saya berduka yaitu hanya dapat bertemu

dengan anak yang baru berumur 4 tahun selama 15

menit sehari di pagi sebelum saya berangkat ke

Semarang, karena pada saat tiba di rumah anak saya

pasti sudah tertidur, dan hal ini terjadi selama 1 tahun

kuliah,” tutur Suhantojo.

Tak hanya memiliki nilai yang baik, Suhantojo juga

pernah menyandang juara II Lomba Guru Kreatif se-

Indonesia tahun 2010 yang diselenggarakan oleh

UNIKA yang bekerja sama dengan Marimas. Hal

tersebutlah yang membuat Suhantojo memperoleh

beasiswa untuk melanjutkan S2nya ini. Ia juga

memiliki beberapa rencana untuk kedepannya.

“Menulis cerpen beraliran psikologi, entah nanti bisa

dimuat di media cetak, dibukukan atau dibagikan ke

beberapa teman untuk bahan diskusi, menulis cerita

anak/dongeng untuk kepentingan pendidikan

karakter, bisa dimuat di media cetak, dilombakan atau

dibukukan dan juga melanjutkan pekerjaan sebagai

guru, melayani anak-anak di sekolah dan juga jadi

guru sekolah minggu di gereja berbekal ilmu yang

telah saya dapatkan selama ini”. Dan sekarang ini

Suhantojo juga menjadi pengajar di SD YSKI

Semarang. (moli)

0516 DESEMBER 2013KRONIK EDISI 55/TH.IX

Kompetensi Global Guru dengan menggunakan

Strategy Mapping-Balanced Scorecard. Melalui

survei, observasi dan in-depth interview data

dikumpulkan, kemudian dilakukan analisis dengan

pendekatan Deskriptif-Kualitatif, menggunakan

metode Deskriptif dan Content Analysis. Proses

penyelesaian thesis ini sangat memerlukan

konsistensi dan perjuangan keras, baik dari segi

motivasi, pendalaman ilmu pengetahuan maupun

waktu atau kesempatan. Kendala utama yang

dihadapi Suhantojo pada waktu pengerjaan nya

adalah:

(1) Topik khusus tentang Kompetensi Global Guru,

belum banyak bahkan mungkin belum pernah diteliti

di Indonesia, sehingga adanya kesulitan untuk

mencari referensi, apalagi jurnal penelitian dalam

negeri, setiap browsing jurnal di internet yang

tersedia adalah jurnal dari luar negeri.

(2) Bekerja mengajar penuh di sekolah (SMA Krista

Mitra) setiap hari, sehingga sangat kesulitan untuk

membagi waktu antara kepentingan persiapan

mengajar dan menyelesaikan administrasi guru

dengan mengerjakan tesis, selain itu subjek penelitian

ada di dua tempat yang berbeda.

Tetapi kesadaran mengenai pentingnya fokus pada

tantangan globalisasi yang nyatayang harus kita

hadapi khususnya dalam dunia pendidikan,

memberikan motivasi untuk terus berupaya konsisten

menyelesaikan thesis dengan topik yang sulit,

menurut pria berkelahiran Magelang, 17 Juli 1969 .

Banyak organisasi yang telah dijalaninya semasa

perkuliahan S1 baik didalam kampus maupun diluar

kampus bahkan banyaknya piagam perhargaan yang

diraihnya semasa S2.

Guru dan Staf Manajerial Bidang Akademik YSKI

Semarang ini menuturkan pengalaman suka dan

dukanya ketika mengerjakan thesis masa perkuliahan

sangat menyenangkan, meski demikian tidak mudah

bagi Budi untuk membagi waktu, utamanya saat

banyak tugas dari para dosen, karena tuntutan

mengajar setiap hari. Tetapi inilah merupakan

kesempatan yang baik untuk mengembangkan diri,

khususnya dibidang ilmu pengetahuan untuk

menunjang profesionalisme tugas.

Meskipun harus membagi waktu dengan kuliah,

bekerja dan keluarganya. Pria yang telah memiliki

anak 1 ini memutuskan untuk melanjutkan kuliah

pascasarjana dengan memilih program manajemen,

karena sebuah pemikiran yang sederhana, bahwa

“apabila kita menginginkan aktivitas apapun dalam

hidup kita lebih baik, lebih bernilai, maka segala

sesuatunya perlu dikelola dengan baik”. Hal ini juga

yang mendorong Suhantojo untuk tetap semangat

12 KRONIK EDISI 55/TH.XI16 DESEMBER 2013

menyelesaikan kuliah. Dilengkapi dengan selama

kuliah mendapatkan banyak wawasan baru dari para

dosen yang fokus mengajar dan memberikan layanan

yang baik dalam setiap perkuliahan.

Menurut suami dari Dra. Pratiwi Kusumaningtyas,

Unika Sogijapranata tidak hanya sebagai salah satu

universitas modern dan favorit di Semarang, tetapi

lebih ke dalam, kesan sangat fokus dan konsisten

dalam menjaga kualitas akademik serta nilai-nilai

humaniora sangat dirasakan melalui tata aturan,

interaksi dakam perkuliahan ataupun aktivitas

kemahasiswaan. Peran sosial Unika sebagai lembaga

masyarakat ilmiah pembaharu, “Agent of Change” di

tengah masyarakat juga menonjol melalui keaktifan

para dosen dalam menyikapi bebagai masalah sosial,

baik melalui karya tulisan maupun terjun praktis di

lapangan. Selain itu, adanya atmosfir kultur akademik

yang sangat positif dikembangkan, khususnya di

lingkungan program pascasarjana manajemen. Para

dosen secara umum memiliki kapabilitas yang baik

dibidang materi perkuliahan masing-masing. Open

mindedness, explorative dan holistic thinking para

dosen sebagai bagian dari kultur positif akademik

sangat terasa dalam setiap perkuliahan. Para dosen

juga sangat responsible dan helpful dalam melayani

kebutuhan akademik mahasiswa melalui interaksi

tanya jawab, maupun tugas-tugas perkuliahan. Sikap

melayani dengan baik tetapi tetap commited

terhadap kedisiplinan merupakan kelebihan yang

secara khusus. Namun masih terdapat kekurangan

secara fisik yaitu kampus yang” tidak punya muka”,

karena dari luar semua gedung tampak belakang, dan

area yang kurang luas, sehingga kurang leluasa bagi

mahasiswa untuk berkegiatan. Beberapa kali

perkuliahan terganggu ketika tidak jauh dari ruang

kuliah terdapat hingar bingar acara kemahasiswaan.

Disamping itu, lingkungan kampus terkesan gelap,

kurang terang. ( anggun)

PERCAYA DIRI, KUNCI KESUKSESAN

(Ni Wayan Lida Apriyanti)

Dapat menamatkan diri dari salah satu tingkat

pendidikan merupakan impian dari setiap orang yang

sedang menempuh pendidikan. Terkadang butuh

perjuangan ekstra keras agar impian itu terwujud

dengan sempurna. Maka tak ayal, jika banyak

dijumpai berbagai keluhan ketika dijumpai jalan yang

berbatu dalam perjuangan tersebut. Tapi setelah itu

banyak pula yang dapat bangkit karena tekad mereka

untuk mewujudkan impian mereka yaitu dapat lulus

dari tingkat satuan pendidikan. Unika, melalui

semboyannya yang khas, Talenta Pro Patria et

Humanitate berusaha mewujudkan impian tersebut.

Page 6: Kronik edisi 55 - wisuda layout oke - news.unika.ac.idnews.unika.ac.id/wp-content/uploads/Kronik-edisi-55-wisuda-layout... · Agnes Advensia Chrismastuti, SE, M.Si 15 Desember Akuntansi

LULUS SEBELUM TARGET = ANUGERAH, JADI

WISUDAWAN TERBAIK = BONUS

(Ivan Widjaja)

“Nothing is impossible”, the word itself says “I'm

possible”, kata-kata tersebut tentunya sering kita

dengar sehari-hari. Dan inilah yang sungguh terjadi

dalam kehidupan Ivan Widjaja. Tak hanya berhasil

meraih gelar STP (Sarjana Teknologi Pangan) dalam

waktu 3 tahun 2 bulan saja, tetapi ia berhasil sekaligus

menyabet gelar wisudawan terbaik untuk Yudisium

periode 3 tahun 2013 dengan IPK 3,77. “Sebenarnya

target lulus 3,5 tahun, dan saya tidak pernah

menyangka akan lulus 3 tahun 2 bulan. Ini semua

anugerah,” ungkap Ivan.

Di semester awal kuliahnya Ivan sangat aktif dalam

mengikuti berbagai kegiatan organisasi di Fakultas

Teknologi Pertanian, termasuk menjadi Senat FTP

pada tahun 2011 hingga 2012. Tak hanya itu, alumni

SMA Kolese Loyola Semarang tersebut juga

menyibukan diri sebagai Asisten Dosen untuk

beberapa mata kuliah praktikum seperti Kimia Dasar

1, Mikrobiologi Pangan, Aplikasi Komputer 1 dan 2.

Banyak mitos mengatakan bahwa mengikuti kegiatan

di luar perkuliahan dapat menghambat kelulusan

ataupun menurunkan nilai, namun hal tersebut

tampaknya tidak berlaku bagi Ivan. “Strateginya aktif

organisasi di semester awal, semester akhir fokus

skripsi”. Ivan percaya bahwa hardskill saja tidak akan

cukup sebagai bekal setelah lulus kuliah karena

softskill merupakan syarat untuk memasuki dunia

kerja. Itulah alasannya giat mengikuti dan mencoba

berbagai kegiatan organisasi dan menjadi asisten

dosen. “Lumayan untuk tambah pengalaman, tambah

teman, dan belajar mengenai kerja tim”.

Kuliah di FTP yang terkenal dengan tugas “seabrek”,

berbagai kegiatan praktikum, dan laporan yang

membuat mahasiswa harus tidur subuh, bukanlah hal

yang dianggap menyebalkan oleh Ivan. “Kuliah di FTP

Unika itu sangat menyenangkan suasananya, seluruh

dosen dan karyawan sangat membantu. Belum lagi

bertemu dengan teman-teman yang beraneka ragam

dan unik dengan berbagai karakter, hal tersebut

membuat saya belajar lebih banyak lagi”, tutur Ivan.

I v a n m e n ga k u p e n ga l a m a n y a n g p a l i n g

menyenangkan dan tidak akan terlupakan selama

masa kuliahnya adalah saat memperoleh juara Best nd

Paper pada 2 International Student Conference pada

28 November lalu bersama dengan kekasihnya,

Jessica Andrea Muklin, yang juga lulus bersamanya

pada wisuda periode ini.

“Karakteristik Fisikokimia Roti Kukus dengan

Penambahan Pewarna Alami Ekstrak Bit Merah (Beta

vulgaris L.)” merupakan judul penelitian skripsi yang

menghantarnya menjadi wisudawan terbaik.

“Sebenarnya cukup sulit untuk mencari landasan teori

dan pustaka untuk skripsi. Belum lagi saat mengalami

kegagalan saat percobaan lab. Namun semua itu

dapat terselesaikan ketika kita tidak menyerah, tetap

berusaha dan berani mencoba lagi”, ungkap pria asli

Semarang tersebut.

“Hadapi yang ada di depan. Jangan melihat terlalu ke

belakang, tetapi jangan juga terlalu melihat ke depan”

merupakan motto hidup pria kelahiran 1992 itu.

Terakhir Ivan memberikan tips “Jangan menyerah dan

jangan takut dalam menghadapi sesuatu, karena

segala sesuatu pasti dapat diselesaikan. Jangan lupa

belajar, berdoa, dan tidur cukup”. (Mbep)

TESIS YANG PENUH DINAMIKA DAN TANTANGAN

HANTAR JADI MAHASISWA TERBAIK

(Dhevy Puswiartika)

Dhevy Puswiartika merupakan wisudawati terbaik

Program Pascasarjana Magister Profesi Psikolog Unika

Soegijapranata periode Yudisium Desember 2013 ini,

dengan IPK 3,88. Tesisnya yang berjudul “Pengaruh

Service Excellence Training Bagi Staf Administrasi

BAAK Politeknik X Terhadap Kepuasan Pelanggan”

berhasil menghantarnya menuntaskan studi

pascasarjana dengan masa studi 2 tahun.

Wanita asal Kalimantan Tengah ini merupakan alumni

Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata. Sejak tahun

2006 hingga saat ini, Dhevy telah bekerja sebagai

dosen tetap untuk Program Studi Bimbingan

Konseling Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP)

Universitas Tadulako, Palu.Karena tuntutan

profesinya, Dhevy memutuskan untuk mengambil

06 KRONIK EDISI 55/TH.XI16 DESEMBER 2013

SENANTIASA MENGASAH ILMU TANPA PANDANG

USIA

(Dr. Haris Santoso, SKM, M.Epid)

Yudisium Periode III tahun 2013 kali ini telah

meluluskan seorang wisudawan terbaik Magister

Hukum, yang bernama Dr. Hari Santoso, SKM, M.Epid.

Hari berhasil menyelesaikan studi S2 dengan

konsentrasi Hukum kesehatan. Hari mengikuti kelas

Jakarta dengan alasan lebih dekat dengan

kediamannya. Selain itu karena Hari telah bekerja

sebelumnya, kelas Sabtu-Minggu menjadi alternatif

yang baik untuk kelangsungan karirnya, ditambah lagi

Hari melihat reputasi Unika Soegijapranata untuk

konsentrasi Hukum Kesehatan cukup dikenal

dimasyakarakat umum. Seorang Bapak kelahiran

Magetan, 18 Juni 1959 ini mengaku sangat terkesan

dengan dosen-dosen pengajar memahami betul

bagaimana pola mengajar yang baik. Karena sebagian

besar mahasiswanya sudah berumur, mereka mengisi

perkuliahan dengan banyak diskusi dan fasilitasi. Yang

Hari ingat dari rekan-rekan kuliah seangkatannya

adalah kekompakan dan kebersamaan yang

terbangun, dan pada saat mendengar berita akan

diadakan ujian ternyata masih banyak yang gugup.

Dengan judul Tesis “Analisis Yuridis Peraturan

Perundang-undangan di Kementerian Pertanian dan

Kementerian Kesehatan dalam Pengaturan

Pengendalian Penyakit Flu Burung di Indonesia”

menghantarkannya menamatkan studi S2 Magister

hukum, sebelumnya dia sudah menjadi Doktor (S3) di

Universitas Indonesia bidang Ilmu Epidemiologi.

Banyak suka yang dirasakan ketika menyusun

Tesisnya, terkadang Hari merasa malu karena sampai

harus diingatkan oleh dosen pembimbing karena

terlalu lama tidak berkonsultasi. Dia juga merasa

diberi kemudahan karena sering dipinjami buku-buku

referens i ser ta fas i l i tas b imbingan yang

memanfaatkan teknologi komunikasi e-mail sehingga

membuat bimbingan menjadi sangat efisien dengan

hasil yang sangat maksimal. Menurutnya upaya untuk

meningkatkan ilmu pengetahuan, kemampuan dan

wawasan itu merupakan kesempatan emas, untuk itu

sebaiknya dimanfaatkan sebaik-baiknya tanpa

memandang umur, pekerjaan dan status sosial.

“Jangan pernah menyia-nyiakan waktu walaupun

hanya sedetik karena waktu yang dapat kita kontrol

hanyalah waktu saat ini, waktu yang sudah berlalu

tidak pernah dapat kembali sedangkan waktu yang

akan datang tidak pernah kita tahu, apakah kita masih

diberikan untuk menikmatinya,” kata Hari bijak. Hari

berencana untuk mencari peluang menjadi dosen

selain bekerja dikantor sehari-hari dengan tujuan

untuk berbagai ilmu yang dia miliki, khususnya untuk

adik-adik mahasiswa sebagai bentuk pemanfaatkan

ilmu yang dia dapat selama kuliah di UNIKA. Terakhir

pesannya untuk teman-teman yang belum

berkesempatan mengikuti wisuda saat ini, tidak perlu

putus asa. Kata orang bijak itu semua hanya masalah

waktu saja.(Joan)

KEMBALI RAIH WISUDAWAN TERBAIK

(Drs. Budi Priyantoro, M.Si)

Usaha dan kerja keras seseorang akan membuahkan

hasil yang terbaik apabila dilakukan dengan maksimal.

Yah, hal inilah yang dialami oleh Drs. Budi priyantoro,

M.Si, kembali meraih menjadi wisudawan terbaik di

masa kuliah S2. Pria alumnus dari S-1, Pendidikan

Sejarah, FPIPS IKIP Semarang juga pernah menjadi

wisudawan terbaik sewaktu masa perkuliahan S1

pada tahun 1992 silam. Lulusan Pascasarjana

Magister Sains Manajemen ini meraih IPK tertinggi

3,96.

Thesisnya yang berjudul “Analisis Pengembangan

Kompetensi Global Guru: Studi Kasus Di Dua Sekolah

Nasional Plus Di Semarang” berhasil terselesaikan

dengan bimbingan Thomas Budi dan Rudi Elyadi yang

selalu memberikan dukungan positif untuk thesisnya,

yang telah berhasil masuk sebagai Best Thesis

P rogram Pascasar jana Manajemen Unika

Soegijapranata Semarang, Th. 2013. Fokus studi

dalam thesis ini adalah melakukan analisis tentang

indikator sekolah global pada dua sekolah Nasional

Plus, MRS dan DCS di Semarang, menganalisis

persepsi guru terhadap Globalisasi Pendidikan

maupun Sekolah Global, Kompetensi Global Guru dan

strategi pengembangannya. Kemudian memberikan

alternatif formulasi Strategi Pengembangan

1116 DESEMBER 2013KRONIK EDISI 55/TH.XI

Page 7: Kronik edisi 55 - wisuda layout oke - news.unika.ac.idnews.unika.ac.id/wp-content/uploads/Kronik-edisi-55-wisuda-layout... · Agnes Advensia Chrismastuti, SE, M.Si 15 Desember Akuntansi

program pascasarjana Magister Profesi Psikolog.

“Saya memilih Unika karena saya alumni dari Psikologi

Unika dan sudah merasakan kualitas pendidikan dari

Unika yang terjamin”, tutur wanita kelahiran Pulang

Pisau, 6 Oktober 1980 silam tersebut.

Dhevy mengaku merasakan dan menikmati seluruh

suka duka selama menjalankan studi pascasarjananya.

“Tugas yang menumpuk selama semester 1 dan 2,

serta penyusunan tesis yang penuh dinamika dan

tantangan, saya kira itu duka dari studi pascasarjana

ini. Namun hambatan terbesar adalah pada saat ujian

draft tesis. Saya “dibantai” habis-habisan oleh para

pembahas yang sempat membuat saya stres dan drop.

Namun dengan dukungan dari dosen pembimbing

dan keluarga membuat saya bangkit dari

keterpurukan dan puji Tuhan ujian tesis dapat

berlangsung dengan lancar dan saya dinyatakan lulus

dengan nilai sangat memuaskan”.

Dibalik duka yang ia rasakan, Dhevy mengaku ia sangat

senang karena telah mendapat banyak ilmu dan

teknik-teknik baru dalam psikologi industri dan

organisasi serta psikologi klinis dewasa, memperoleh

pengetahuan baru dari dosen-dosen pakar, serta

berbagi banyak hal bersama teman-teman sekelas.

Tak hanya itu, Dhevy juga memperoleh inspirasi

mengajar dari dua dosen idolanya yakni Dr. Kristiana

Haryanti, Dra., MSi. dan Sumbodo Prabowo, Drs., MSi.

“Mendapat pengajaran dan bimbingan dalam praktek

mayor dan tesis dari Bu Kristiana yang teliti dan detil

serta Pak Bowo yang ramah, sabar dan penuh

pengertian merupakan pengalaman yang paling

berkesan selama kuliah. Gaya mengajar dan

membimbing dari Suhantojo-Suhantojo yang saya

idolakan ini sudah mulai saya padukan dan terapkan

dalam pekerjaan saya di kampus saat ini”, tutur wanita

yang juga bekerja sebagai konsultan dan sekretaris

Unit Pelayanan Psikologi dan Bimbingan Konseling

(UPBK) FKIP Universitas Tadulako, Palu. (mbep)

TAK MENYANGKA MENJADI WISUDAWAN TERBAIK

(Alvita Ria Sanariyan)

Rasa tidak percaya ketika dihubungi oleh pihak Kronik

bahwa dirinya menjadi wisudawan terbaik. K. Alvita

Ria Sanariyan merupakan mahasiswi angkatan 2010

berhasil menjadi wisudawati terbaik dari Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen

Unggulan. Gadis berkelahiran Semarang, 8 April 1993

merupakan salah satu wisudawati terbaik dari

alumnus SMA Sedes Sepientiae Semarang. Vita,

panggilan akrabnya meskipun kurang aktif dalam

kegiatan organisasi di kampus, namun kesibukannya

di luar kampus tidaklah sedikit. Kegiatan Vita sewaktu

masa kuliah di Unika selain perkuliahan adalah

mengadakan acara-acara seminar, acara welcome

party, serta acara outbond. Sedangkan organisasi

yang ditekuni di luar Unika adalah sebuah dance

group yang meng-entertaining pada acara-acara

pernikahan. Selain itu, gadis yang memiliki hobi baca

buku, menari dan menyanyi ini pernah menjadi

pembicara pada Konferensi Internasional yang

diadakan oleh Unika Soegijaparanata di kawasan

Candi Borobudur.

Judul skripsi yang berhasil diangkat oleh putri

pasangan Harijanto Budi P. dan Susana Herlienwati

dengan judul “Peningkatan Kualitas Pelayanan pada

Program Manajemen S1-S2 Unika Soegijapranata

dengan menggunakan metode Quality Function

Deployment”. Penelitian tak hanya bermanfaat bagi

kelulusan dirinya namun penelitiannya memberikan

0716 DESEMBER 2013KRONIK EDISI 55/TH.XI

baik.”

“Di Unika, banyak hal yang menyenangkan yang dapat

saya rasakan dalam perkuliahan. Dosen-dosen yang

ramah dan cakap dalam bidangnya, teman-teman yang

baik, serta rasa kekeluargaan yang sangat terasa di

Fakultas Sastra sangat membuat saya nyaman selama

berkuliah di Unika. Bagi saya, Unika merupakan salah

stau tempat perkuliahan yang memiliki lingkungan

yang cukup nyaman untuk kegiatan belajar mengajar.

Fasilitas yang diberikan serta kemampuan para dosen

yang dimiliki sangat menunjang dan membantu proses

belajar mahasiswa. Harapan saya untuk Unika, semoga

menjadi tempat belajar yang semakin baik, maju, dan

dikenal masyarakat secara luas.” Ujar mahasiswi

pemenang Juara II English Debate Competition 2011

Unika Soegijapranata ini. (ria)

MENULIS SKRIPSI ITU EXCITING

(Christian Pranoto)

Judul skripsi “Analisis dan Perancangan Sistem

Informasi Akuntansi pada Home Industry Mie Lonceng

dengan Metodologi Model Driven (MDD) ” telah

berhasil menghantarkan Christian Pranoto sebagai

salah satu wisudawan terbaik dari Fakultas Ekonomi

dan Bisnis dengan indeks prestasi kumulatif 3,82.

Pria kelahiran Semarang, 23 desember 1992 ini

memilih judul skripsi tersebut karena dalam skripsinya

menjelaskan mengenai analisis dan rancangan sebuah

sistem informasi akuntansi yang berfungsi untuk

mengatasi permasalahan-permasalahan yang terjadi

dalam proses bisnis sebuah manufaktur home

industry, khususnya yang masih menggunakan sistem

manual pada pencatatannya sehingga diharapkan

dengan adanya sistem akuntansi yang terintegrasi di

era komputerisasi saat ini dapat membantu proses

pencatatan pelaporan sehingga informasi keuangan

dapat dihasilkan dengan cepat,tepat, dan juga akurat.

Untuk pengaplikasian skripsinya, pria yang memiliki

hobby badminton ini, memilih para pelaku bisnis

manufaktur yang masih menggunakan sistem manual

dalam proses pencatatan akuntansi sebagai

sasarannya karena sistem informasi dan komputer

sudah bukan hal yang asing di kalangan masyarakat

indonesia.

“Pengalaman selama mengerjakan skripsi kalau boleh

saya ungkapkan dalam 1 kata yaitu : exciting. Karena

selama proses skripsi saya mengalami berbagai macam

perasaan yang campur aduk. Kadang semangat,

kadang lesu, kadang bahagia, kadang sedih juga.

Pokoknya proses pengerjaan skripsi benar-benar

merupakan pengalaman yang luar biasa dalam proses

belajar saya di unika”, tuturnya.

Pria yang pernah menjadi juara 1 paralel IPS SMA

Kebon Dalem (2010) ini mengaku semasa kuliah aktif

mengikuti banyak kegiatan organisasi, berikut adalah

kegiatan yang pernah dia ikuti selama kuliah :

1. Kelompok Studi Ekonomi Pasar Modal (KSEPM)

2. Kelompok Studi Ekonomi Pasar Berjangka (KSEPB)

3. Koperasi Mahasiswa (Kopma)

“Di mata saya, Unika merupakan salah satu

Universitas sekaligus keluarga besar yang luar biasa

buat saya. Di Unika, saya bertemu teman-teman yang

membantu saya untuk bisa berkembang menjadi

pribadi yang baik. Proses di unika menyenangkan,

dari segi materi pembelajaran sudah cukup baik dan

tidak terlalu membosankan, mayoritas dosennya juga

perhatian terhadap para mahasiswa. fasilitas di Unika

cukup baik. Namun, area parkirnya kurang tertata

dengan baik. Kalau siang susah cari parkir.

Harapannya, semoga Unika semakin maju,

berkembang, dan semakin sukses. Saran untuk Unika,

tetap mempertahankan segala hal positif dan

memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada di

Unika”. (ria)

10 KRONIK EDISI 55/TH.XI16 DESEMBER 2013

Page 8: Kronik edisi 55 - wisuda layout oke - news.unika.ac.idnews.unika.ac.id/wp-content/uploads/Kronik-edisi-55-wisuda-layout... · Agnes Advensia Chrismastuti, SE, M.Si 15 Desember Akuntansi

output positif bagi Program Studi Manajemen S1-S2

dalam memberikan pelayanan kepada mahasiswanya.

Penelitian yang merangkum harapan dan keinginan

p a ra M a h a s i s w a M a n a j e m e n S 1 - S 2 d a n

mengkombinasikannya dengan kemampuan dari

Program Studi Manajemen S1-S2 sehingga

menghasilkan sebuah desain pelayanan yang dapat

dilakukan oleh Program Studi Manajemen S1-S2.

Menurutnya, skripsi merupakan suatu hal yang besar,

rumit, dan sangat menentukan. Dalam mengerjakan

skripsi, mencurahkan seluruh waktu dan pikiran untuk

berfokus menulis dan mendeskripsikan penemuan.

“Untuk proses penulisan skripsi dibutuhkan mental

dan kesiapan yang kuat. Terlebih jika tulisan yang kita

tulis dengan berdarah-darah disalahkan dan kita

harus terus melakukan revisi. Hal ini merupakan ujian

bagi ketekunan mahasiswa dimana mahasiswa harus

terus melakukan tulisan-revisi dan mengemukakan

ide-ide brilian secara terus menerus”, tutur Vita.

Namun dibantu dengan dosen pembimbing yang baik,

Vita berhasil menyelesaikan skripsi dengan baik dan

hasilnya sebanding dengan jerih payah yang telah

dilakukan.

Baginya, dunia perkuliahan sangat berbeda dengan

dunia sekolah semasa SMA dulu. Dunia perkuliahan

akan mendidik kita untuk lebih mandiri dan lebih giat

berjuang untuk memperoleh apa yang kita idamkan.

Selain itu, dunia perkuliahan mendidik kita untuk

dapat bersosialisasi dengan baik terhadap lingkungan

luar yang bukan dari lingkungan kita biasanya. “Di

dunia perkuliahan, kita membutuhkan effort yang

lebih terutama untuk menyelesaikan tugas-tugas yang

diberikan oleh para dosen yang 'bejibun' “, tutur Vita.

Semasa kuliah, Vita juga mengalami jatuh bangun.

Mulai dari persoalan tugas yang menumpuk, tuntutan

kegiatan seminar, hingga persoalan dengan teman

sekelas. “Namun dibalik itu semua, saya juga

mengalami berbagai hal menyenangkan bersama para

dosen dan teman-teman. Misalnya pada saat KKL,

Outbond, kepanitiaan dalam seminar, serta penelitian

dengan dosen.

Pandangannya mengenai Unika merupakan

Universitas yang menanamkan nilai-nilai Kristiani

dengan baik. Contohnya ketika kita memulai suatu

kegiatan, semuanya diawali dan diakhiri dengan

berdoa. Dengan tingginya nilai-nilai Kristiani yang

dijunjung tinggi oleh Unika menjadikan setiap insan

mahasiswa Unika memiliki moral yang lebih baik dan

lebih berbudi. Saran untuk Unika supaya dapat

m e n g u r a n g i p e n g g u n a a n k e r t a s d a n

menggantikannya dengan memanfaatkan website.

Sehingga setiap pengumuman, pengumpulan tugas

dll. dapat menggunakan website. (anggun)

BERJUANG MERINTIS ASA DI JALAN SETAPAK BARU

(Ascarya Nur Wicaksono)

Lelaki bernama lengkap Ascarya Nur Wicaksono telah

berhasil menyelesaikan masa studinya di bangku

perkuliahan. Pemuda kelahiran Semarang, 20

Desember 1990 ini menyelesaikan studi Fakultas

Hukum dengan IPK 3,5. Selain itu Ascarya dinobatkan

sebagai Wisudawan Terbaik dari Fakultas Hukum

untuk Yudisium periode ini. Pada mulanya Ascarya

tidak bercita-cita untuk berkecimpung di dunia politik

maupun hukum, karena cita-cita sebenarnya adalah

menjadi seorang dokter. Sudah dua kali mengikuti tes

masuk yang diselenggarakan salah satu Universitas

Negeri yang ada di Semarang, namun tidak lolos.

Meskipun begitu Arya-begitu dia akrab disapa-

bersyukur dengan apa yang telah dia capai sampai

sejauh ini. Meskipun cita-cita yang diimpikannya tidak

terwujud dan kandas, namun Arya tidak patah

semangat terlebih memacu dirinya untuk mengukir

prestasi lain yang sesuai dengan jurusan yang dia

ambil.

“Keluarga saya itu ada yang tentara dan ada juga yang

polisi, itu juga yang membuat saya akhirnya

mengambil ilmu hukum”. Tuturnya menceritakan apa

yang dia alami pada masa itu.

Tidak hanya memperoleh IPK yang baik, pemuda yang

pernah tinggal dan tumbuh besar di Papua selama 11

tahun ini juga sudah beberapa kali mengharumkan

nama UNIKA lewat kompetisi-kompetisi dan

perlombaan yang pernah diikutinya. Beberapa

perlombaan yang pernah diikuti antara lain, menjadi

peserta Lomba Debat Kementrian Hukum dan HAM

dan berhasil menyabet Juara II. Dinobatkan sebagai

Runner Up dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah MK se-

08 KRONIK EDISI 55/TH.XI16 DESEMBER 2013

Jateng DIY yang diselenggarakan oleh Mahkamah

Konstitusi. Arya juga pernah menjadi pembicara

dalam ASEAN Student Integrity Essay Competition

yang diselenggarakan berkat kerjasama antara UNIKA

Soegijapranata dengan TIRI dengan judul Inquiring the

Integrity of the Judge of Corruption Court in Granting

Free Verdict to the Accused. Tidak berhenti sampai

disitu, Dalam ASEAN Integrity Essay Competition

tersebut, Arya termasuk dalam 5 besar terbaik tingkat

ASEAN. Selain mengutamakan prestasi bidang

pendidikan, Arya juga memperhatikan tentang

masalah-masalah yang terjadi di lingkup sosial

sekitarnya. Terbukti dari kemauannya untuk

bergabung dalam sebuah komunitas “Smile for

Children”, sebuah komunitas yang memiliki visi misi

mulia dan menitikberatkan pada anak-anak penderita

cacat ganda.

Dengan judul skripsi “Integritas Hakim Pengadilan

Tindak Pidana Korupsi (Studi Integritas Hakim dalam

Memberikan Putusan Bebas Terdakwa Tindak Pidana

Korupsi di Pengadilan TIPIKOR” telah menghantarkan

Arya untuk meyelesaikan jenjang S1. Tetapi semua itu

tidak dikerjakannya tanpa hambatan, Arya merasa

kesulitan untuk mengumpulkan data ketika hendak

melakukan penelitian dengan alasan kode etik. Selain

itu dia juga di wajibkan untuk membagikan 150 angket

di 5 Universitas berbeda yang ada di Semarang,

diantaranya UNIKA, UNDIP, UNNES, UNTAG dan USM.

Saat ini rencananya yang terdekat adalah mulai meniti

karir dalam bidang yang sudah dipelajarinya selama 4

tahun ini sembari mengejar cita-cita yang lainnya yaitu

memperoleh Beasiswa S2 di Swedish Institut.

Suhantojo ingin sekali memperdalam ilmu mengenai

Human Right atau bisa disebut HAM namun tingkat

internasional. (joan)

WANITA JUGA PUNYA KESEMPATAN YANG SAMA

(Aninda Oktavia Fredy)

Siapa yang tak menginginkan gelar kelulusan dengan

predikat wisudawan terbaik? Tentu saja semua

mahasiswa mengidamkannya, demikian juga dengan

Aninda Oktavia Fredy.

Mahasiswi kelahiran Semarang, 7 Oktober 1990 ini

telah berhasil menyusun skripsi yang berjudul “A

Study of Margaret Thatcher's Struggle Against Women

Stereotype and Oppression as Seen in Phyllida Llyod

(2012) The Iron Lady” yang telah menghantarkan

dirinya menjadi salah satu wisudawan terbaik dengan

Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,73

Di dalam skripsinya, mahasiswi Fakultas Sastra

Program Studi Sastra Inggris ini menerangkan

mengenai sebuah film berjudul The Iron Lady. Film

.

drama dokumenter ini menceritakan perjalanan

hidup Margaret Thatcher. Thatcher memperjuangkan

mimpinya sebagai politisi wanita pertama di Inggris.

Stereotip dan tekanan serta perjuangan yang

dilakukan oleh tokoh wanita dalam film ini merupakan

unsur utama teori feminism yang kemudian

diterangkan dan diuraikan secara terperinci

ketidakadilan terhadap wanita dan perjuangan yang

dilakukan untuk melawan keadaan pada waktu itu.

“Untuk mengaplikasikan skripsi saya, mengingat

Indonesia adalah negara yang menganut sistem

patrilinial dimana pria selalu mendapat kesempatan

yang besar untuk berpartisipasi dalam berbagai hal.

Sebaliknya, wanita kurang mendapat kesempatan dan

apresiasi dalam menunjukkan potensi yang

dimilikinya. Jadi saya berharap, dengan adanya skripsi

ini wanita semakin dipertimbangkan dan dilibatkan

dalam berbagai hal (memiliki hak dan kesempatan

yang sama dengan pria)” tutur mahasiswi yang

memiliki hobby menari ini.

Mahasiswi yang selama kuliah aktif mengikuti

kegiatan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) & SENAT

Mahasiswa Fakultas Sastra ini menambahkan, “Dalam

proses penyelesaian skripsinya kali ini saya merasakan

ada warna tersendiri dalam hidup saya. Mulai dari

menentukan judul dan teori, mencari sumber,

menganalisa data, dan memberikan interpretasi saya

terhadap studi yang saya buat, sampai pada sidang

akhir, semuanya sangat berkesan untuk saya pribadi.

Suka duka tentu saja selalu menjadi bagian dalam tiap

fase yang saya lalui dalam pengerjaan skripsi ini.

Revisi, mengganti sumber, dan melakukan

interpretasi ulang, tentu ketiga hal itu yang paling

membuat saya frustasi. Tapi, dengan bantuan dosen

pembimbing yang cukup baik dan informatif, saya

dapat menyelesaikan skripsi saya dengan hasil yang

0916 DESEMBER 2013KRONIK EDISI 55/TH.XI