4
Kronologis Ny. V di IGD 15 Mei 2015 Pukul 00.30 WIB (IGD RSCM lantai 1) Pasien pertama kali diterima di IGD RSCM lantai 1 pada tanggal 15 Mei 2016 jam 00.30 WIB , pasien rujukan dari RSUK Tebet dengan G1 hamil 8-9 minggu dengan peritonitis ec suspek kista ovarium kiri (dr. Yuri SpOG). Pasien tidak pernah mengeluhkan mengenai massa di perutnya, perdarahan pervaginam dan tidak ada data mengenai kista ovarium sebelumnya, Terakhir buang air besar 3 hari yang lalu, dan flatus terakhir 1 hari sebelum masuk rumah sakit, pasien mengeluhkan muntah berwarna kehijauan. Pasien mengeluhkan adanya mual sejak 10 hari sebelum masuk rumah sakit. Pasien tahu bahwa dia hamil namun tidak pernah memeriksakan kandungan nya. Tidak ada riwayat trauma . Saat datang pasien masih mengeluhkan mual , Keadaan umum compos mentis, tampak sakit sedang. TD 90/60 mm Hg, Nadi 140x/menit, RR: 24x/menit dalam Oksigen nasal kanul 5 liter per menit, Saturasi oksigen saat itu 98%,S: 36,0 0 c, dari status generalis, pada pemeriksaan mata didapatkan konjungtiva anemis , tidak ikterik, pada pemeriksaan abdomen didapatkan adanya defans muskular, tidak didapatkan bising usus. Pada pemeriksaan ginekologi pada pemeriksaan Inspeksi vagina terlihat cairan keputihan dari vagina. Dari inspekulo didapatkan ostium tertutup , porsio livid, fluksus positif. Pada pemeriksaan dalam didapatkan rahim membesar, antefleksi , tidak ada nyeri goyang portio, tidak ada massa di adneksa dan tidak ada pembengkakan kavum douglass. Pada pemeriksaan USG didapatkan Uterus melebar, dengan kantong kehamilan positif, CRL sesuai dengan usia kehamilan 9 minggu, dengan denyut jantung janin 111 dpm, ukuran ovarium kanan 2x1x1.5 cm, ukuran ovarium kiri 2x1x0.9 cm, dengan gambaran cairan bebas di cavum douglas, cairan bebas di Sub hepatik 120 cc. Hasil laboratorium didapatkan DPL : Hb 15,7 g/dl Ht : 44,8 % / Lekosit : 7400/ Trombosit : 443000, MCV/MCH, MCHC :85,8/30/35. PT/APTT didapatkan 1,2x/1,1x. Elektrolit : 130/3.1/111. Pemeriksaan Ur/Cr : 40.4/1.23. OT/PT : 41/44. Albumin : 2.66.Asam urat 4,1. Fibrinogen 426,8. AGD : pH 7,38. pCO2 15,4 . pO2 136,3. Saturasi O2 99,2. Base excess -12,1. HCO3 9,3.

Kronologis Ny V

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Kronologis Ny V

Citation preview

Page 1: Kronologis Ny V

Kronologis Ny. V di IGD

15 Mei 2015 Pukul 00.30 WIB (IGD RSCM lantai 1)

Pasien pertama kali diterima di IGD RSCM lantai 1 pada tanggal 15 Mei 2016 jam 00.30 WIB , pasien rujukan dari RSUK Tebet dengan G1 hamil 8-9 minggu dengan peritonitis ec suspek kista ovarium kiri (dr. Yuri SpOG). Pasien tidak pernah mengeluhkan mengenai massa di perutnya, perdarahan pervaginam dan tidak ada data mengenai kista ovarium sebelumnya, Terakhir buang air besar 3 hari yang lalu, dan flatus terakhir 1 hari sebelum masuk rumah sakit, pasien mengeluhkan muntah berwarna kehijauan. Pasien mengeluhkan adanya mual sejak 10 hari sebelum masuk rumah sakit. Pasien tahu bahwa dia hamil namun tidak pernah memeriksakan kandungan nya. Tidak ada riwayat trauma .

Saat datang pasien masih mengeluhkan mual , Keadaan umum compos mentis, tampak sakit sedang. TD 90/60 mm Hg, Nadi 140x/menit, RR: 24x/menit dalam Oksigen nasal kanul 5 liter per menit, Saturasi oksigen saat itu 98%,S: 36,0 0 c, dari status generalis, pada pemeriksaan mata didapatkan konjungtiva anemis , tidak ikterik, pada pemeriksaan abdomen didapatkan adanya defans muskular, tidak didapatkan bising usus.

Pada pemeriksaan ginekologi pada pemeriksaan Inspeksi vagina terlihat cairan keputihan dari vagina. Dari inspekulo didapatkan ostium tertutup , porsio livid, fluksus positif. Pada pemeriksaan dalam didapatkan rahim membesar, antefleksi , tidak ada nyeri goyang portio, tidak ada massa di adneksa dan tidak ada pembengkakan kavum douglass.

Pada pemeriksaan USG didapatkan Uterus melebar, dengan kantong kehamilan positif, CRL sesuai dengan usia kehamilan 9 minggu, dengan denyut jantung janin 111 dpm, ukuran ovarium kanan 2x1x1.5 cm, ukuran ovarium kiri 2x1x0.9 cm, dengan gambaran cairan bebas di cavum douglas, cairan bebas di Sub hepatik 120 cc.

Hasil laboratorium didapatkan DPL : Hb 15,7 g/dl Ht : 44,8 % / Lekosit : 7400/ Trombosit : 443000, MCV/MCH, MCHC :85,8/30/35. PT/APTT didapatkan 1,2x/1,1x. Elektrolit : 130/3.1/111. Pemeriksaan Ur/Cr : 40.4/1.23. OT/PT : 41/44. Albumin : 2.66.Asam urat 4,1. Fibrinogen 426,8. AGD : pH 7,38. pCO2 15,4 . pO2 136,3. Saturasi O2 99,2. Base excess -12,1. HCO3 9,3.

Pada saat itu Pasien didiagnosis dengan Abortus imminens pada G1 hamil 9 minggu, janin tunggal intra uterin, dengan permasalahan peritonitis dan illeus paralytik karena masalah pencernaan.

Pasien ditatalaksana dengan menjaga hemodinamik ibu dan janin stabil : observasi KU, TTV, his, DJJ/jam. Konsul ke bagian bedah digestif, resusitasi cairan sesuai TS anestesi, dan direncanakan untuk USG abdomen.

Tanggal 15 Mei 2016 di IGD lantai 1

pukul 05.00 WIB : Pasien mengeluhkan adanya keluar darah dan jaringan dari jalan lahir. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan Keadaan umum compos mentis, tampak sakit sedang. TD 90/60 mm Hg, Nadi 130x/menit, RR: 26x/menit dalam Oksigen nasal kanul 5 liter per menit, Saturasi oksigen saat itu 98%,S: 36,0 0 c, dari status generalis, pada pemeriksaan mata didapatkan konjungtiva anemis , tidak

Page 2: Kronologis Ny V

ikterik, pada pemeriksaan abdomen didapatkan adanya defans muskular, tidak didapatkan bising usus.

Pada pemeriksaan ginekologi pada pemeriksaan Inspeksi vagina terlihat cairan kemerahan dari vagina. Pada pemeriksaan dalam didapatkan ostium yang terbuka dan keluar sisa konsepsi pada jalan lahir.

Pemeriksaan ultrasonografi didapatkan terdapat massa hipohiperekoik dengan ukuran 3x1x1.2 cm kesan sisa konsepsi rencana untuk evakuasi sisa konsepsi dengan menunggu kondisi pasien stabil. Sambil menunggu diberikan misoprostol 4x200 mcg.

Pukul 06.00 WIB : keluar sisa jaringan. Dari hasil USG konfirmasi didapatkan endometrium line (+).

Pasien didiagnosis dengan Abortus komplit dengan permasalahan : suspek syok septik ec peritonitis ec suspek pancreatitis dengan diagnosis diferensial appendisitis.

Pasien direncanakan untuk pemeriksaan penanda sepsis, kultur darah dan urin, tes amilase, lipase, alkali phospatase dan direncanakan untuk alih rawat ke bagian bedah.

Bagian bedah belum untuk merencanakan dilakukan laparotomi segera. Pasien hanya dilakukan pemasangan NGT dan direncakan USG Abdomen.

Konsultasi dengan bagian Bedah : Terdapat penurunan bising usus, di diagnosis dengan abortus inkomplit dan direncanakan untuk dilakukan pemasangan NGT dan pemeriksaan USG abdomen , belum ada rencana untuk laparatomi eksplorasi

Konsul IPD : didiagnosis sebagai syok sepsis e.c peritonitis umum e.c pancreatitis dd appendisitis dengan ileus paralisis e.c ? dengan permaslahan peningkatan enzi transaminasi dan AKI e.c sepsis

Konsul Anestesi : ASA 4

Permsalahan saat ini adalah Pasien tidak mampu untuk melakukan pemeriksaan tambahan karena permasalahan finansial termasuk pemeriksaan USG abdomen .

Page 3: Kronologis Ny V

Tanggal 16 Mei 2016 di IGD lantai 1

Pukul 04.30

Pasien sulit diajak komuniasi. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan Keadaan umum tampak sakit berat dengan kesadaran sopor. TD 60 palpasi Nadi 60x/menit, RR: 8x/menit dalam Oksigen nasal kanul 5 liter per menit, Saturasi oksigen saat itu 70 %,S: 36,0 0 c, dari status generalis, pada pemeriksaan mata didapatkan konjungtiva anemis , tidak ikterik, pada pemeriksaan abdomen didapatkan adanya defans muskular, tidak didapatkan bising usus

Dilakukan Resusitasi jantung paru selama 30 menit. Dilakukan RJP 5x siklus dengan pemberian epinefrin 4x namun tidak ada respon. Pupil dilatasi maksimal, nadi tidak ada dari hasil EKG didapatkan semua lead datar (flat).

Pukul 05.00

Pasien dinyatakan meninggal dihadapan keluarga dan paramedis.

COD syok sepsis e.c peritonitis umum.