33
Konservasi Konservasi Sumber Daya Sumber Daya Air Air (05) (05) Standar Kualitas Air Standar Kualitas Air

KSDA-08-09, Standar KA

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KSDA-08-09, Standar KA

Konservasi Konservasi Sumber Daya Air Sumber Daya Air (05)(05)

Standar Kualitas AirStandar Kualitas Air

Page 2: KSDA-08-09, Standar KA

BAKU MUTU KUALITAS AIR:BAKU MUTU KUALITAS AIR:

Ukuran batas atau mahluk hidup, zat, Ukuran batas atau mahluk hidup, zat, energi, atau komponen yg ada dan energi, atau komponen yg ada dan atau unsur pencemar yg ditenggang atau unsur pencemar yg ditenggang keberadaannya di dalam air.keberadaannya di dalam air.

Standar PerairanStandar Perairan Standar EfluenStandar Efluen Standar Beban Pencemaran MaksimumStandar Beban Pencemaran Maksimum Standar Daya DukungStandar Daya Dukung

Page 3: KSDA-08-09, Standar KA

PP No 82 thn 2001 ttg Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air:

Mutu Air: kondisi kualitas air yg diukur dan atau diuji berdasarkan parameter2 ttt.dan metoda ttt. Berdasar- kan per-undang2an yg berlaku.

Kelas Air: peringkat kualitas air yg dinilai masih layak untuk dimanfaatkan bagi peruntukkan ttt.

Kriteria Mutu Air: tolok ukur mutu air untuk setiap kelas air.

Status mutu Air: tingkatan kondisi mutu air yg menunjukkan kondisi cemar atau kondisi baik pd suatu sumber air dalam waktu ttt. dg membandingkan

Page 4: KSDA-08-09, Standar KA

STANDAR PERAIRAN (STREAM STANDAR PERAIRAN (STREAM STANDARD)STANDARD)

Keuntungan :Keuntungan : Sungai akan terjamin kualitas airnya Sungai akan terjamin kualitas airnya

sesuai dg standarsesuai dg standar

Memberikan perlindungan bagi Memberikan perlindungan bagi pemakai akan kepastian kualitas airpemakai akan kepastian kualitas air

Mempermudah pemantauan kualitas Mempermudah pemantauan kualitas airair

Page 5: KSDA-08-09, Standar KA

Jumlah sampel bisa direncanakan Jumlah sampel bisa direncanakan sehemat mungkinsehemat mungkin

Pemanfaatan sungai dapat disesuaikan Pemanfaatan sungai dapat disesuaikan dg kelas sungai masing2 (gol A,B,C,D,E)dg kelas sungai masing2 (gol A,B,C,D,E)

Sungai dpt. dimanfaatkan sbg reactor Sungai dpt. dimanfaatkan sbg reactor alamalam

Ada upaya untuk mengatur kepadatan Ada upaya untuk mengatur kepadatan industri yg membuang limbah kesungai industri yg membuang limbah kesungai agar kualitas sungai tetap memenuhi agar kualitas sungai tetap memenuhi standarstandar

Page 6: KSDA-08-09, Standar KA

STANDAR PERAIRAN (STREAM STANDAR PERAIRAN (STREAM STANDARD)STANDARD)

Kerugian :Kerugian : Kualitas air sungai dipengaruhi oleh Kualitas air sungai dipengaruhi oleh

debitdebit Apabila terjadi pencemaran sulit Apabila terjadi pencemaran sulit

mencari sumber pencemarmencari sumber pencemar Standar sering tidak Standar sering tidak

mempertimbangkan perkembangan mempertimbangkan perkembangan kondisi yg adakondisi yg ada

Page 7: KSDA-08-09, Standar KA

Kurang adilKurang adil Apabila sungai tercemar perlu Apabila sungai tercemar perlu

pembersihan pembersihan Ada kemungkinan pembatasan Ada kemungkinan pembatasan

jumlah industri yg membuang jumlah industri yg membuang limbah kesungailimbah kesungai

Jumlah limbah yg dibuang Jumlah limbah yg dibuang industri bisa berbeda pada industri bisa berbeda pada musim hujan dan musim kemaraumusim hujan dan musim kemarau

Page 8: KSDA-08-09, Standar KA

STANDAR PERAIRAN YG BERLAKUSTANDAR PERAIRAN YG BERLAKU

Nasional:Nasional:

-- PP NO 20 thn 1990 tentang PP NO 20 thn 1990 tentang Pengendalian Pengendalian

Pencemaran AirPencemaran Air

-- Kep-02/MENKLH/1/1998 tentang Kep-02/MENKLH/1/1998 tentang Baku Mutu Baku Mutu Air Pada Sumber AirAir Pada Sumber Air

Daerah (Propinsi):Daerah (Propinsi):

-- SK Gubernur Jawa Timur SK Gubernur Jawa Timur No.413/1987 No.413/1987 tetang Baku Mutu Airtetang Baku Mutu Air

Page 9: KSDA-08-09, Standar KA
Page 10: KSDA-08-09, Standar KA

STANDAR EFLUENSTANDAR EFLUEN

Keuntungan :Keuntungan : Membatasi kadar limbah yg masuk Membatasi kadar limbah yg masuk

kedalam sungai sesuai dg standarkedalam sungai sesuai dg standar

Apabila terjadi pencemaran lebih Apabila terjadi pencemaran lebih mudah mengetahui sumbernya dari mudah mengetahui sumbernya dari data monitoringdata monitoring

Adil karena tidak ada perbedaan Adil karena tidak ada perbedaan standar konsentrasi limbah yg boleh standar konsentrasi limbah yg boleh dibuang industri dihulu maupun dihilirdibuang industri dihulu maupun dihilir

Page 11: KSDA-08-09, Standar KA

Ada penggolongan konsentrasi limbah Ada penggolongan konsentrasi limbah yg dibuang sesuai dg kelas sungaiyg dibuang sesuai dg kelas sungai

Memudahkan pemberian ijin Memudahkan pemberian ijin membuangan limbah cair yg sudah membuangan limbah cair yg sudah memenuhi efluen standarmemenuhi efluen standar

Meningkatkan kesadaran pengusaha Meningkatkan kesadaran pengusaha industri untuk mengolah limbahnyaindustri untuk mengolah limbahnya

Ada pemberian insentif atau Ada pemberian insentif atau penghargaan bagi industri yg penghargaan bagi industri yg memenuhi efluen standarmemenuhi efluen standar SungaiSungai

Page 12: KSDA-08-09, Standar KA

STANDAR EFLUENSTANDAR EFLUEN

Kerugian :Kerugian : Sungai tidak terjamin kualitasnya apabila Sungai tidak terjamin kualitasnya apabila

jumlah industri yg membuang sangat jumlah industri yg membuang sangat banyakbanyak

Tidak memanfaatkan sungai sebagai Tidak memanfaatkan sungai sebagai reaktor alam untuk puririfikasi alamiahreaktor alam untuk puririfikasi alamiah

Industri memerlukan biaya besar untuk Industri memerlukan biaya besar untuk membangun IPALmembangun IPAL

Page 13: KSDA-08-09, Standar KA

Kurangnya kontrol atau monitoring Kurangnya kontrol atau monitoring pada kualitas air sungaipada kualitas air sungai

Sungai bisa jadi tidak bisa Sungai bisa jadi tidak bisa dimanfaatkan sesuai peruntukannya dimanfaatkan sesuai peruntukannya karena adanya akumulasi limbahkarena adanya akumulasi limbah

Biaya monitoring lebih besar karena Biaya monitoring lebih besar karena setiap limbah yg masuk kesungai harus setiap limbah yg masuk kesungai harus diperiksa kualitasnya diperiksa kualitasnya

Jarak dan jumlah industri yg Jarak dan jumlah industri yg membuang limbah kesungai tidak lagi membuang limbah kesungai tidak lagi diperhatikandiperhatikan

Page 14: KSDA-08-09, Standar KA

STANDAR YG BERLAKUSTANDAR YG BERLAKU

Nasional:Nasional:

-- Kep-03/MENKLH/10/1991 tentang Kep-03/MENKLH/10/1991 tentang Baku Mutu Baku Mutu Limbah CairLimbah Cair

Daerah (Propinsi):Daerah (Propinsi):

-- SK Gubernur Jawa Timur SK Gubernur Jawa Timur No.414/1987 No.414/1987 tetang Baku Mutu tetang Baku Mutu Limbah CairLimbah Cair

Page 15: KSDA-08-09, Standar KA

STANDAR BEBAN PENCEMARAN STANDAR BEBAN PENCEMARAN MAKSIMUMMAKSIMUM

Keuntungan :Keuntungan : Fleksibel Fleksibel

Monitoring limbah industri bisa Monitoring limbah industri bisa dilakukan berdasarkan prioritasdilakukan berdasarkan prioritas

Ada kemungkinan industri dapat Ada kemungkinan industri dapat membuang limbah secara langsungmembuang limbah secara langsung

Page 16: KSDA-08-09, Standar KA

Lebih adilLebih adil

Industri tidak memerlukan biaya Industri tidak memerlukan biaya mahal untuk membuat IPALmahal untuk membuat IPAL

Petugas yg diperlukan untuk Petugas yg diperlukan untuk monitoring lebih sedikit monitoring lebih sedikit dibanding dg standar perairan dibanding dg standar perairan atau standar efluenatau standar efluen

Page 17: KSDA-08-09, Standar KA

KERUGIAN :KERUGIAN : industri yg mempunyai debit dan kadar industri yg mempunyai debit dan kadar

limbah yg besar harus mengeluarkan biaya limbah yg besar harus mengeluarkan biaya untuk pengolahan limbahuntuk pengolahan limbah

Industri yg beban pencemarannyaIndustri yg beban pencemarannya kecil kecil seringkali diabaikan dari monitoringseringkali diabaikan dari monitoring

Page 18: KSDA-08-09, Standar KA

Kualitas air sungai kurang diperhatikanKualitas air sungai kurang diperhatikan

Penegakan hukum hanya diberlakukan Penegakan hukum hanya diberlakukan pada industri yg melebihi beban pada industri yg melebihi beban pencemaranpencemaran

Adanya kemungkinan penurunan Adanya kemungkinan penurunan kualitas air sungai pada musim kualitas air sungai pada musim kemaraukemarau

Page 19: KSDA-08-09, Standar KA

STANDAR YG BERLAKUSTANDAR YG BERLAKU

Nasional:Nasional:-- Kep-51/MENLH/10/1995 tentang Baku Kep-51/MENLH/10/1995 tentang Baku Mutu Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri.Industri.

-- Kep-42/MENLH/10/1996 tentang Baku Kep-42/MENLH/10/1996 tentang Baku mutu mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Minyak Limbah Cair Bagi Kegiatan Minyak dan Gas dan Gas serta Panas Bumiserta Panas Bumi

Daerah (Propinsi):Daerah (Propinsi):

-- SK Gubernur Jawa Timur No.45/2002 SK Gubernur Jawa Timur No.45/2002 tetang tetang Baku Mutu Limbah Cair Industri Baku Mutu Limbah Cair Industri dan dan Kegiatan Usaha lainnya di Jawa Timur.Kegiatan Usaha lainnya di Jawa Timur.

Page 20: KSDA-08-09, Standar KA

STANDAR DAYA DUKUNGSTANDAR DAYA DUKUNG

Keuntungan :Keuntungan : Sungai dpt melakukan self purifikasiSungai dpt melakukan self purifikasi

Sungai kelihatan jernihSungai kelihatan jernih

Sungai dpt dijadikan tempat Sungai dpt dijadikan tempat rekreasi, hiburan, dan dr segi rekreasi, hiburan, dan dr segi estetika enak dipandang dan estetika enak dipandang dan dinikmatidinikmati

Page 21: KSDA-08-09, Standar KA

Pengadaan IPAL tdk perlu biaya Pengadaan IPAL tdk perlu biaya mahalmahal

Industri akan mengolah Industri akan mengolah limbahnya dg baiklimbahnya dg baik

Industri sepanjang sungai dpt Industri sepanjang sungai dpt mengambil air sesuai kebutuhanmengambil air sesuai kebutuhan

Sungai dpt dimanfaatkan sesuai Sungai dpt dimanfaatkan sesuai peruntukannyaperuntukannya

Page 22: KSDA-08-09, Standar KA

Kerugian :Kerugian : Setiap industri harus mengolah limbahnyaSetiap industri harus mengolah limbahnya Memerlukan biaya dan tenaga yg banyak Memerlukan biaya dan tenaga yg banyak

utk pengawasanutk pengawasan Kemungkinan penurunan jumlah investasiKemungkinan penurunan jumlah investasi Setiap sungai perlu databaseSetiap sungai perlu database Masih diperlukan data monitoringa kualitas Masih diperlukan data monitoringa kualitas

air sungai dan limbah industriair sungai dan limbah industri

Page 23: KSDA-08-09, Standar KA

STANDAR YG BERLAKUSTANDAR YG BERLAKU

PP No 82 thn 2001 tentang PP No 82 thn 2001 tentang Pengelolaan Pengelolaan Kualitas Air Dan Kualitas Air Dan Pengendalian Pencemaran Pengendalian Pencemaran AirAir

Kep MNLH No.110 thn 2003 tentang Kep MNLH No.110 thn 2003 tentang Pedoman Penetapan Daya Tampung Pedoman Penetapan Daya Tampung Beban Pencemaran Air pada Beban Pencemaran Air pada Sumber AirSumber Air

Page 24: KSDA-08-09, Standar KA

PP 82/2001 diperkenalkan:PP 82/2001 diperkenalkan: beban pencemaran berdasarkan daya beban pencemaran berdasarkan daya

tampung sungai – pedoman tampung sungai – pedoman penetapan diatur berdasar KEPMENLH penetapan diatur berdasar KEPMENLH no. 110 thn 2003no. 110 thn 2003

Baku mutu kualitas sungai Baku mutu kualitas sungai berdasarkan kelas peruntukan sungai berdasarkan kelas peruntukan sungai (I,II,II,IV)(I,II,II,IV)

Page 25: KSDA-08-09, Standar KA

Status mutu air ditetapkan utk Status mutu air ditetapkan utk menyatakan:menyatakan: Kondisi cemar, apabila mutu air tidak Kondisi cemar, apabila mutu air tidak

memenuhi baku mutu airmemenuhi baku mutu air Kondisi baik, apabila mutu air memenuhi Kondisi baik, apabila mutu air memenuhi

baku mutu airbaku mutu air Mutu air kondisi cemar, Pempus, Mutu air kondisi cemar, Pempus,

pemprop, pemkab/kot melakukan upaya pemprop, pemkab/kot melakukan upaya penanggulangan dan pemulihan dg penanggulangan dan pemulihan dg menetapkan mutu air sasaranmenetapkan mutu air sasaran

Mutu air kondisi baik, sesuai kewenangan Mutu air kondisi baik, sesuai kewenangan masing-masing mempertahankan atau masing-masing mempertahankan atau meningkatkan kualitas airmeningkatkan kualitas air

Page 26: KSDA-08-09, Standar KA

Pasal 20: masing masing pem. Pasal 20: masing masing pem. Berwenang:Berwenang: Menetapkan daya tampung beban Menetapkan daya tampung beban

pencemaranpencemaran Melakukan inventarisasi dan identifikasi Melakukan inventarisasi dan identifikasi

sumber pencemarsumber pencemar Menetapkan persyaratan air limbah utk. Menetapkan persyaratan air limbah utk.

Aplikasi pada tanahAplikasi pada tanah Menetapkan persyaratan pembuangan air Menetapkan persyaratan pembuangan air

limbah ke air atau sumber airlimbah ke air atau sumber air Memantau kualitas airMemantau kualitas air Memantau faktor lain yg menyebabkan Memantau faktor lain yg menyebabkan

perubahan mutu airperubahan mutu air

Page 27: KSDA-08-09, Standar KA

Daya tampung beban pencemaran ini Daya tampung beban pencemaran ini dipergunakan utk:dipergunakan utk: Pemberian ijin lokasiPemberian ijin lokasi Pengelolaan air dan sumber airPengelolaan air dan sumber air Penetapan rencana tata ruangPenetapan rencana tata ruang Pemberian ijin pembuangan air limbahPemberian ijin pembuangan air limbah Penetapan mutu air sasaran dan program Penetapan mutu air sasaran dan program

kerja pengendalian pencemaran airkerja pengendalian pencemaran air Penetapan daya tampung beban Penetapan daya tampung beban

pencemaran dilakukan secara berkala pencemaran dilakukan secara berkala sekurang kurangnya 5 thn sekalisekurang kurangnya 5 thn sekali

Page 28: KSDA-08-09, Standar KA

Pedoman Penetapan Daya Tampung Beban Pedoman Penetapan Daya Tampung Beban Pencemaran Air Pada Sumber Air (KEPMEN Pencemaran Air Pada Sumber Air (KEPMEN LH No. 110 thn 2003)LH No. 110 thn 2003)

Utk perhitungan daya tampung sumber air, Utk perhitungan daya tampung sumber air, sebagai dasar perhitungan dpt. dipakai baku sebagai dasar perhitungan dpt. dipakai baku mutu yg adamutu yg ada

DEFINISI :DEFINISI : Daya tampung sumber airDaya tampung sumber air Daya dukung sumber airDaya dukung sumber air Beban komponen pencemar=Debit x Beban komponen pencemar=Debit x

konsentrasi komponen pencemar yg konsentrasi komponen pencemar yg terukurterukur

Daya Tampung = Daya dukung – BebanDaya Tampung = Daya dukung – Beban Daya tampung positipDaya tampung positip Daya tampung nol, negatipDaya tampung nol, negatip

Page 29: KSDA-08-09, Standar KA

Daya tampung sumber air utk komponen Daya tampung sumber air utk komponen pencemar adalah kemampuan sumber air pencemar adalah kemampuan sumber air utk menyerap komponen penyerap yg utk menyerap komponen penyerap yg masuk kedalamnyamasuk kedalamnya

Daya dukung sumber air utk komponen Daya dukung sumber air utk komponen pencemar adalah kemampuan sumber air pencemar adalah kemampuan sumber air utk mendukung banyaknya komponen utk mendukung banyaknya komponen pencemar dalam sumber air berdasarkan pencemar dalam sumber air berdasarkan baku mutu lingkungan.baku mutu lingkungan.

Page 30: KSDA-08-09, Standar KA

Penetapan Daya Tampung :Penetapan Daya Tampung :

- Metoda Neraca Masa- Metoda Neraca Masa

- - Metoda Streeter – PhelpsMetoda Streeter – Phelps

Daya dukung : debit x konsentrasi Daya dukung : debit x konsentrasi (baku mutu)(baku mutu)

Daya dukung : daya tampung + Daya dukung : daya tampung + beban pada sbr. airbeban pada sbr. air

Page 31: KSDA-08-09, Standar KA

Cara penetapan daya tampung beban Cara penetapan daya tampung beban pencemaran air pada sumber airpencemaran air pada sumber air

Metoda neraca massa:Metoda neraca massa:

Cr = Cr = ΣΣ CiQi/ CiQi/ΣΣQi = Qi = ΣΣMi/Mi/ΣΣQiQi Cr: konsentrasi rata2 konstituen utk aliran gab.Cr: konsentrasi rata2 konstituen utk aliran gab. Ci: konsentrasi konstituen pada aliran ke iCi: konsentrasi konstituen pada aliran ke i Qi: laju alir aliran ke IQi: laju alir aliran ke I Mi: masa konstituen pada aliran ke iMi: masa konstituen pada aliran ke i

Metoda Streeter-PhelpsMetoda Streeter-Phelps Apabila nilai Dc (defisit oksigen kritis > defisit Apabila nilai Dc (defisit oksigen kritis > defisit

oksigen yg diijinkan, maka perlu dihitung oksigen yg diijinkan, maka perlu dihitung beban BOD maks. Yg diijinkanbeban BOD maks. Yg diijinkan

Page 32: KSDA-08-09, Standar KA

Contoh soalContoh soal Air limbah dari suatu kawasan industri Air limbah dari suatu kawasan industri

mempunyai debit rata rata 115.000 m3/hari, mempunyai debit rata rata 115.000 m3/hari, dibuang ke aliran sungai yg mempunyai debit dibuang ke aliran sungai yg mempunyai debit minimum 8,5 m3/det., temperatur limbah dan minimum 8,5 m3/det., temperatur limbah dan sungai masing masing 35 dan 23sungai masing masing 35 dan 2300 C C BOD air limbah 200mg/l ; BOD sungai 2mg/lBOD air limbah 200mg/l ; BOD sungai 2mg/l Air limbah tdk mengandung DO, sedang sungai 6mg/l Air limbah tdk mengandung DO, sedang sungai 6mg/l

sebelum tercampur limbahsebelum tercampur limbah Nilai k1Nilai k1(20)(20) = 0,3/hari ; k2 = 0,3/hari ; k2(20)(20) = 0,7/hari = 0,7/hari

Ditanyakan:Ditanyakan: Harga Dc, tc, dan XcHarga Dc, tc, dan Xc Apabila baku mutu DO=2mg/l, tentukan beban BOD Apabila baku mutu DO=2mg/l, tentukan beban BOD

maksimum pada air limbah yg masih diperbolehkan maksimum pada air limbah yg masih diperbolehkan masuk ke sungai tersebut.masuk ke sungai tersebut.

Page 33: KSDA-08-09, Standar KA

TERIMA KASIHTERIMA KASIH