157

KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

  • Upload
    others

  • View
    14

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat
Page 2: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU

Page 3: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU

Peter Rasset Medea Benyamin

Pengantar: Toto Rahardjo Hary Prabowo

insist

Page 4: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

Katalog Nasional Dalam Terbitan (KOT)

KUBAMELAWANREVOLIJSIHIJAU Oanarti Wulandari dan Hary Prabowo, penyunting

ISBN 979-97233-4-5 xxv + 140 halaman, 15 cm x 21 cm, llusttasi, Tabel, Oaftar Pustaka Hak Cipta 2005 @ Insist Press Cetakan Penama. Januan 2005

KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU AJih bahasa dari buku Tile Greening of The Revolution (Cuba'S experlmen1 with organic Agriculture) ISBN 1-875284-80-X Diterbid<an oleh Ocean Press (A project of Global Exchange) USA; PO BOX 834, HobOken. NJ 07030

Penulis Peter Rossel dan Medea Benyamin

Alih Bahasa Indonesia Imam Maulana

Penyunting versl Bahasa lndone!Ua Oanarti Wulandari Hary Prabowo

Penata letak Handoko

Rancang 5ampul Martopo Waluyooo & Handoko

Diterbitkan oleh INSISTPress, dan didukung oleh YSIK (Yayasan SOsial Indonesia Untuk Kemanusiaan)

INSISTpress Email; [email protected]. Website: http://www.lnslst.or.id/; httpJ/blog.insiSt0<.ldfinsispresst

Page 5: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

Ucapan Terima Kasih

Global Exchange cukup baik dalam mengatur aspek logistik

selama perjalanan delegasi. Kami sangat berhutang budi kepada

stat mereka, terutama Rodrigo Gonzalez dan Medea Benjamin.

Terima kasih pada lnstituto Cubano de Amisad con los Pueblos

(1 nstitut Persahabatan Sesama Rakyat Kuba), serta rekan-rekan

Global Exchange di Kuba, Michele Frank dan Leslie Balog. Staf

dari Marazul Travel di New York yang membuat beberapa jadwal

perjalanan, atas bantuannya kami haturkan terima kasih. Aaron

Strain dan Jane Lorenzo yang mengadakan penelitian penting

dan bantuan logistik selama persiapan laporan ini. Kevin Danaher

yang cukup baik dalam mengoreksi manuskripnya. Kami

berterima kasih juga kepada semua lembaga maupun pribadi di

Kuba yang menyambut kami dan memberi akses informasi serta

keramah tamahan yang tak terkira. Bagaimanapun juga, para

penulis dan penyunting sendirilah yang bertanggung jawab atas

isi laporan ini.

Page 6: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

Sambutan Dari

Ketua Oelegasi

Buku ini merupakan laporan dari Delegasi 1 lmiah I nternasional

dan Misi Pencari Fakta terhadap Budidaya Tanaman Lestari

Rendah Pupuk di Kuba, yang diorganisir oleh Global Exchange.

Sejumlah 20 anggota delegasi berangkat ke Kuba dari tanggal 20

hingga29 November 1992. Tujuan dari misi ini adalah melaporkan

bagaimana perubahan yang terjadi pada budidaya tanaman di

Kuba sejak runtuhnya hubungan perdagangan bangsa ini dengan

blok sosialis. Serita yang tersebar di pers internasional

menyebutkan, bahwa Kuba tengah berada dalam proses peralihan

besar-besaran ke arah pertanian lestari karena pemutusan imper

agrokimia. Bahkan saat ini tengah terjadi proses eksperimentasi

yang menarik di Kuba. Dokumentasi ini memaparkan hasil dari

usaha tersebut.

Selama tinggal di Kuba, delegasi mengunjungi semua pusat

penelitian utama budidaya tanaman yang berlokasi di ibukota,

universitas. kantor Organisasi Budidaya Tanaman dan Pangan

(FAO), berbagai taman kota dan rumah pribadi. Delegasi

kemudian mengunjungi Propinsi Havana yang berbeda dengan

ibukota, dan Propinsi Pinar del Rfo, pusat utama budidaya

tanaman. Sedangkan di daerah pedesaan, delegasi juga

mengunjungi perkebunan-perkebunan negara, koperasi dan

perkebunan-perkebunan S'<Vasta, pos-pos penelitian, dan fasilitas­

fasilitas budidaya tanaman lainnya. Dalam kunjungan-kunjungan

tersebut, Delegasi melakukan berbagai wawancara ekstensif

Page 7: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

dengan para pejabat pemerintah, para petani, para pegawai

pertanian, para peneliti, para profeoor, perwakilan FAO di Kuba dan

masyarakat biasa dari berbagai lapisan.

Departemen Budidaya Tanaman (MINAGRI) membantu

menyusun kunjungan-delegasi, namun tak sekalipun membatasi

ruang gerak kami atau pun kehadiran para pejabat pemerintah

pada berbagai wawancara sehingga sama sekali tidak mengganggu

kebebasan kunjungan delegasi. Walaupun Departemen tersebut

menyediakan beberapa data statistik, tim sempat putus asa untuk

memperoleh jenis data tertentu, terutama yang berhubungan

dengan produktivitas. ketepatan model alternatif dan data-data

hasll panen. Beberapa informasi tak tersedia, yang disebabkan

adanya masa kekacauan ekonomi yang sangat hebat. I nformasi

lain barangkali dianggap terlalu sensitif untuk diberikan kepada

delegasi asing. Bagaimanapun juga, kurangnya informasi ini

merintangi usaha untuk menarik kesimpulan tertentu dengan

cara yang akurat. Namun demikian, delegasi tetap merasa

memperoleh sejumlah besar bayangan tentang suatu proses yang

mengagumkan di Kuba, dan dapat menyajikan informasinya

dalam semangat pertukaran ilmu di kalangan internasional.

Juli 1993 Stanford, California

Peter R osset

Page 8: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

Kata Pengantar •xiii

Pendahuluan •vi

Bab 1

DAFTAR I Si

Pembangunan Ekonomi dan Budidaya Tanaman di Kuba •13

Bab2 Krisis dan Muna.ilnya sebuah Model Baru •31

Bab3 enanggulangan H ama Serangga, Penyakit Tanaman, dan

Gulma •55

Bab 4 Pengelolaan Tanah: Kunci menuju Model Baru •83

Bab 5 Pengerahan Buruh •109

Bab 6

Pengembangan dan Pemanfaatan 1 lmu Pengetahuan •121

Bab 7

Kesimpulan •133

Page 9: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

TABEL & GRAFI K

TAB EL H al.

1 Statistik komparatiftentang Kuba sebelum

runtuhnya Blok Sosialis

2 Distribusi lahan Budidaya dengan kategori

15

pemanfaatan pada tahun 1989 19

3A & 38 Ketergantungan pada bahan-bahan

makanan impor 20

4 Persentasi barang-barang Budidaya

Tanaman Pilihan yang dihasi/kan oleh

sektor swasta (petani dan koperasi), tahun

1989 25

5 Andi/ gula dan gula tiruan (derivatif) dalam

nilai ekspor Kuba

6A Koefisiensi-koefisiensi impor untuk produk­produk budidaya tanaman di Kuba, tahun 1989. Persentasi nilai tambah diperbesar

26

oleh impor-impor produk jadi dan/atau pemakaian pupuk impor yang digunakan

29 dalam produksinya

68 Ketergantungan pada impor-impor pupuk 30

Budidaya tanaman, tahun 1989

6C Struktur Perdagangan Luar Negeri Kuba, 30

1988

7 Perbandingan impor pilihan Kuba pada 34

tahun 1989 dan 1992

8 Strategi untukpembangunan program khusus: 50

pertimbangan yang sagatterkait untuk diingat

Page 10: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

9 Metode-Metode Produksi, Angka-Angka

Penerapan, dan Hama-Hama Sasaran untuk

Entomopatogen di Kuba 73

10 Rotasi untuk mengendalikan berbagai jenis

gulma 80

1 1 Klasifikasi produktifitas tanah potensial di

tiap propinsi 85

12 Unsur organikyang digunakan untuk tanah 86

13 Pemulihan kondisi tanah yang rusak 90

14 Komposisi kimia dari humus cacing tanah 99

15 Jumlah pohon yang ditanam dari jenis

pohon utama untuk peremajaan hutan 10 7

16A Tenaga kerja per bidang ekonomi 112

168 Tenaga kerja Departemen Pertanian

berdasarkanjenisproduksi 113

GRAF. 1 Produksi humuscacing di Kuba per tahun 97

Page 11: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

K a t a

P e n g a n t a r

Negeri Pen uh I nspirasi

"Make sure that we never trust imperialism, in no way at all, no

an iota."

(Ernesto "Che- Guevara)

Desember 1958, musim gugur telah berlalu di Kuba bagian utara.

Angin yang bertiup senantiasa memberi nafasbaru bagi kehidupan.

Dan penyerangan yang menentukan bagi pasukan Flugencio

Batista telah berlalu dengan membawa kegagalan. Tank-tank,

pesawat terbang, meriam dan senjata otomatis modern tel ah gagal

membendung pasukan rakyat revolusioner pimpinan si Janggut

Lebat Fidel Castro di lingkaran pengepungan Sierra Maestra.

Semenjak itu gelombang pasang revolusi kian meningkat merebut

daerah demi daerah, dari Santa Clara menuju Havana.

Tanggal 1 Januari 1959, lonceng gereja pertanda Tahun Baru

berdentang lesu di daerah-daerah pertempuran seperti membawa

Page 12: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

telegram kematian kepada rezim Batista. Sementara di lain pihak,

Ernesto "Che" Guevara dan Camillo Cienfuegos beserta pasukannya

dengan langkah pasti mengepung dan melancarkan serangan

yang menentukan hingga jatuhnya Havana ke tangan kaum

gerilyawan revolusioner. Setelah melancarkan perang gerilya

selama 2 tahun, kekuasaan diktator Batista atau Carlos Piedros

tumbang. Revolusi Rakyat Kuba menang. Republik Kuba lahir.

Dan sejak itu berlangsunglah sebuah Pemerintahan Rakyat Sosialis

yang bertumpu bukan kepada siapa-siapa kecuali tangan rakyatnya

sendiri. Kenyataan ini tentu sangat menentukan warna-warni

nasib rakyat Kuba menempa diri dalam pergulatan sejarahnya di

kemudlan hari.

Kuba bukanlah Amerika Serikat, bukan pula Republik Indonesia.

Negara kepulauan di kawasan Karibia dengan penduduk sekitar

11 jutajiwa lebih itu, karena faktor-faktor sejarah dan jalan sosialis

yang ditempuhnya, betapa telah membuktikan kelenturan dan

efektifitas dari pemerintahan rakyat revolusioner yang sungguh

lmpresif. Sekali lagl, Kuba bukanlah utopia. Komltmen pemerlntah

revolusloner terhadap solidarltas kerakyatan dan keilmuan secara

tldak langsung telah memancang poslsi kuda-kuda untuk selalu

slap menghadapl krlsls paling buruk sekallpun. Setidaknya, buku

di tangan anda yang berjudul Kuba Melawan Revolusi H ijau ini,

yang ditulis oleh pakar-pakar pertanian Amerika Serikat telah

memberi arti yang istimewa. Keistimewaan buku ini bukan

karena dipenuhi oleh propaganda pemerintah Kuba sendiri,

melainkan karena berisi pemaparan tentang Kuba dari sudut

pandang warga negara Amerika Serikat yang tentu berseberangan

dari segi ideologi-politik dengan Kuba. Dalam konteks ini, secara

Page 13: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang

daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan

masalah-masalah mendasar masyarakat di dalam negeri.

Ketika rezim Revisionisme pada akhirnya terbukti gagal dengan

bubarnya federasi Uni Soviet pada 1989, Kuba sebagai salah satu

negara satelit Uni Soviet terseret masuk ke lembah kesuraman.

Suatu kenyataan pahit yang menimpa sebuah negara paling maju

dan modern di seluruh daratan Amerika Latin. Hal ini diperparah

dengan masih berlangsungnya embargo politik dan perdagangan

Amerika Serikat. Orang Kuba menyebut masa sulit itu sebagai

"Periode Khusus dalam Masa Damai"; suatu kondlsl yang pada

dasarnya meletakkan kewaspadaan negara pada sikap

penghematan "ekonomi masa perang".

Perekonomian Kuba memang nyaris ambruk. Mereka harus

menghadapi berbagai kenyataan pahit, seperti bagaimana satu

ton gula Kuba hanya dihargai satu ton minyak Soviet. Suplai

minyak dari Soviet ke Kuba turun hingga 50%. Listrik hanya

menyala 2 jam setiap hari dengan cara bergilir. Mata uang tak

berharga lagi. Ketersediaan pangan mulai menipis. Asupan kalori

dan protein dari penduduknya mulai mengkhawatirkan, dan

indikator pertama yang terlihat setelah beberapa dasawarsa

terhadap kemungkinan malnutrisi telah tampak. Kerawanan

pangan tentu telah memperlihatkan dirinya sebagai momok yang

mengancam jalan sosialis Kuba. Sejak itu pemerintah Castro

melakukan sejumlah lompatan untuk menanggulangi krisis.

Pemerintah Castro bersama dengan rakyat Kuba bekerja keras

mengerahkan segenap kemandirian dan daya cipta untuk

Page 14: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

mencukupi kebutuhan sendiri.

I I

Buku di tangan anda ini memberikan jabaran secara sekilas

tentang sejarah budidaya tanaman di Kuba dan berbagai potret

perubahan paradigma budidaya tanaman yang melibatkan

seluruh elemen masyarakat Kuba, sebelum runtuhnya Blok

Sosialis maupun usai krisis. Kuba melangsungkan Pembaruan

Agraria pertama pada tahun 1959 dan telah mengubah sebagian

besar wilayah peternakan dan perkebunan yang luas menjadi

pertanian negara. Pemerintah Rakyat Revolusioner juga

melakukan Pembaruan Agraria tahap dua pada tahun 1962 yang

berhasil mengambil alih 63 persen tanah yang ditanami.

Sebagaimana guratan fakta, Kuba sebelum runtuhnya blok sosialis

telah menempatkan diri sebagai negara dengan kualitas indeks

kehidupan yang sangat tinggi. Angka statistik menunjukkan

bahwa untuk wilayah Amerika Latin, Kuba menempati urutan

satu untuk kategori: tingkat kematian bayi yang rendah, rasio

penduduk per dokter, tunjangan hidup, perumahan, rasio

penduduk per ilmuwan, kehadiran penduduk dalam acara seni

dan budaya, budidaya tanaman, serta menjadi negara terbaik di

dunia untuk masalah kualitas fisik indeks hidup (lihat label 1).

Angka-angka ini jauh melebihi pencapaian Amerika Serikat dalam

berbagai hal, dan berada di atas standar indeks kehidupan yang

dikeluarkan oleh PBB. Namun keunggulan komparatif Kuba ini

terguncang hebat ketika Blok Sosialis -blok tempat Kuba

menggantungkan pasokan energi, runtuh. Demikian juga dengan

pasokan peralatan industri modern dan nilai tukar perdagangan

Page 15: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

impor maupun ekspor. Lompatan-lompatan perubahan pun

terjadi dalam skala yang drastis.

Tercerai-berainya blok sosialistelah memukul sektor energi Kuba.

Namun dalam waktu singkat mereka mengubah kebijakan energi

dari yang semula berbasis minyak menjadi energi berbasis

matahari atau energi biomassa, biogas, tenaga mikro-hidro, energi

angin, serta tenaga surya lain yang bisa diperbaharui. Upaya itu,

dengan diikuti pengembangannya, ternyata membuahkan hasil

yang luar biasa. Bahkan belakangan menjadi inspirasi bagi negara

lain. Belum ada negara yang secepat dan seefektif Kuba dalam

menangani kesulitan energi. Hal yang menarik adalah temuan

ampas tebu sebagai pengganti tenaga listrik. Gula sebagai ekspor

utama Kuba tel ah memasok sepertiga kebutuhan energi nasional.

Begitu tebu dipanen, ampas tebu yang mirip jerami dibakar untuk

menghasilkan listrik bagi pabrik itu sendiri, dan selebihnya dijual

ke jaringan listrik konvensional. Daun dan tangkai tebu dipres

untuk digunakan sebagai bahan bakar padat.

Ada 156 pabrik gula di seluruh Kuba, pabrik itu hanya dapat

membangkitkan 20 KWh listrik. U ntuk setiap ton tebu dengan

menggunakan turbin uap tua yang kurang efisien bertekanan 18

atmosfer. Sedangkan konversi energi pada pabrik yang lebih baru

bisa menghasilkan 40 KWh listrik dari setiap ton tebu. Di berbagai

negara industri maju angkanya mencapai 60-80 KWh/ton tebu.

Di Hawaii, dengan pemanfaatan teknologi kogenerasi listrik yang

efisien, listrik yang dihasilkan satu ton tebu dapat mencapai 100

KWh.Kementerian gula Kuba bertekad untuk mencukupi

kebutuhan listrik seluruh negeri dengan memasang peralatan

Page 16: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

kogenerasi di pabrik gula sebesar 100 MW, senilai AS$ 1 miliar.

Berdasarkan perhitungan, dalam waktu 15 tahun daya listrik yang

potensial dapat ditambahkan ke jaringan nasional adalah 400

MW. I ni berarti, seluruh kebutuhan BBM untuk menghidupkan

pembangkit listrik dapat digantikan oleh ampastebu yang dulunya

terbuang percuma.

Berikutnya, masyarakat Kuba tidak terlalu tergantung pada

sumber energi minyak. Mereka memanfaatkan bus untuk

transportasi jarak jauh, dan sepeda untuk keperluan pribadi jarak

dekat. Di awal 1990-an negeri itu mengimpor 1 juta unit sepeda

dari Cina, namun sekarang mereka memiliki enam pabrik sepeda

yang membuat model sesuai selera rakyat Kuba. Sekalipun di

bawah tekanan embargoAmerika, berbekal komputer antik, sistem

telepon yang masih primitif, peralatan laboratorium yang tidak

lengkap, dan hanya bermodalkan pensil, Kuba berhasil

memobilisasi upaya penelitian dan pendidikan untuk

menghadirkan sumber energi baru. Krisis justru menjadi insentif

bagi Kuba untuk mengubah perilaku rakyatnya dalam

penggunaan energi.

Tahun 2002, Kuba dipilih PBB menjadi penyelenggara 2002 Re­

newable Energy Conference, Konferensi Energi Terbarukan. Ada

pengakuan keberhasilan dalam penunjukan itu. Dalam sebuah

pertemuan di Berkeley's Ecology Center tahun lalu, pakar energi

AS menanya-kan kiat Kuba menuju keberhasilan. Henriquez. co­

founder Cubasolar, menjawab, ·Ada dua hal yang berperan

penting dalam keberhasilan Kuba; yakni keberhasilan iptek dan

solidaritas rakyat Kuba."

Page 17: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

Lebih jauh Henriquez menjelaskan, California juga menghadapi

persoalan krisis energi namun tak mampu menanganinya dengan

baik. Padahal kapabilitas teknologi maupun pakar teknologi jelas

jauh lebih unggul ketimbang Kuba. Masalahnya, tren

individualismeyang melanda Amerika menjadi sebab tidak adanya

solidaritas di antara warga masyarakat untuk bersama-sama

mengatasi krisis.

1 1 1

Pemecahan masalah energi Kuba yang luar biasa, tidak serta

merta menjawab krisis di bidang lainnya. Budidaya tanaman yang

pada tahun 1989 dicirikan dengan tingkat modernisasi yang tinggi,

dan ketergantungan yang sangat besar atas pernakaian pestisida

dengan bahan baku impor mengalami hantaman yang mendasar.

Seketika, impor pestisida turun hingga 60 persen lebih, pupuk 77

persen lebih, dan suplai minyak untuk budidaya tanaman turun

sampai setengahnya. I mpor makanan pun jatuh hingga lebih dari

setengahnya. Seketika, suatu sistem budidaya tanaman yang

nyarissemodern dan terindustri seperti California dihadapkan pada

dua mata pisau: kebutuhan untuk produksi makanan yang pada

hakikatnya berlipat ganda mengurangi lebih dari separuh

pemasukan; dan pada saat yang sama mempertahankan produksi

hasil panen untuk ekspor agar tidak mengikis lebih jauh posisi

nilai tukar asing Kuba yang sungguh menyedihkan.

Kondisi ini sungguh membalikkan keadaan semula, ketika

keuntungan ekspor gula melimpah yang mampu menghasilkan

7,4 persen volume perdagangan dunia, ketersediaan agrokimiawi

dan bahan bakar untuk budidaya tanaman, serta persediaan

Page 18: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

ragarn pangan yang cukup untuk penduduk Kuba dengan harga

terjangkau. Narnun lagi-lagi dengan jatuhnya blok sosialis telah

rnerornbak harnpir sernua aspek kehidupan rakyat Kuba. Krisis

sepanjang Periode Khusus telah rnernberi pelajaran berharga

untuk rnendidik pola rnakan rakyat untuk lebih rnengedepankan

konteks tradisi dan budaya dengan perhatian, kecerrnatan, dan

ketelitian secara khusus untuk realistik.

Kenyataan yang aneh adalah pada rnulanya Kuba percaya dengan

paradigrna developrnentalisrne. Pengeterapan developrnentalisrne

(sebagai suatu pilihan rnetodologis dan ideologis) adalah dengan

rnerarnbahnya keyakinan bahwa segala yang modern dan besar

identik dengan kernajuan dan pasti unggul-bahwa pestisida

irnpor, benih hibrida, pupuk kirnia, intensifikasi dan rnekanisasi

rnonokultur lebih baik ketirnbangtradisi lokal petani, turnpangsari,

tenaga hewan, dan pengendalian harna secara biologis-suatu

pengetahuan yang sudah berlangsung puluhan tahun.

Penetrasi developrnentalisrne di Kuba tak lepas dari dorninasi Uni

Soviet yang rnenganut paradigrna serupa. Padahal sepertl banyak

contoh di negara dunia ketiga, rnengadopsi Revolusi H ijau berarti

eksploitasi dan pernborosan penggunaan devisa untuk keperluan

irnpor bahan hasil rnanufaktur, dan tingkat produksi pangan yang

rendah rnerupakan hasil ketergantungan terhadap pasar

internasional dan kerentanan terhadap naik turunnya kondisi

pasar internasional. Model ini juga rneletakkan sektor budidaya

tanarnan di negara-negara berkernbang di tingkat yang sarna

seperti halnya Arnerika Serikat, rneningkatnya biaya produksi

tetapi rnenurunkan tingkat produksi.

Page 19: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

Fakta ini terang benderang sangat merugikan kaum petani karena

tingginya ongkos produksi. Belum lagi tanah menjadi keras,

serangga dan hama penyakit kebal terhadap pestisida, air tanah

terkontaminasi kimia, dan petani tidak lagi menguasai alat

produksi, bahkan posisi petani kian hari kian rugi dan terpuruk

bahkan memung-kinkan suatu tragedi kaum tani menjadi proletar

di atas tanahnya sendiri.

Namun ada banyak pelajaran berharga yang bisa kita petik dari

tradisi rakyat sosialis Kuba. Pelajaran tentang kerja keras,

kemandirian, solidaritas dan mobilisasi massa rakyat untuk

menjawab krisis secara bersama. Suatu cara yang bertolak

belakang dengan hampir seluruh negara Dunia Ketiga -

khususnya pemerintah dari kaki tangan imperialisme- yang

senantiasa menetek pada induk semang mereka dan menjadi

sasaran dari cara kerja LSM yang hakekatnya merusak nilai-nilai

kedaulatan sejati rakyat.

Kuba senantiasa bertumpu pada kekuatan rakyat sendiri. Seiring

krisis pangan yang mengancam kehidupan dalam negeri mereka,

pemerintah revolusioner segera menggalang propaganda untuk

melakukan mobilisasi rakyat. Buku ini menjabarkan sejumlah

fakta yang menarik. Pemerintah Castro segera membentuk aliansi

dari lembaga pemerintah terkait untuk melakukan penelitian yang

dipimpin oleh Lembaga Penelitian Tanah dan Pupuk, Lembaga

Penelitian Ekologi dan Taksonomi, dan Front Budidaya Hayati

(Bioagrikultur) yang dibentuk oleh Akademi 1 lmu Pengetahuan

Nasional, dengan tujuan untuk menemukan jalan keluar

Page 20: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

menghadapi masalah produksi pangan selama Periode Khusus.

Aliansi gerakan politik dan sosial-ekonomi ini menjadi payung

nasional dari upaya penyelamatan krisis pangan di Kuba pada

awal 1990-an.

Berikutnya dilancarkan berbagai langkah: mobilisasi rakyat

adalah tradisi sosial maupun politik di suatu Pemerintahan Rakyat

Revolusioner. Kuba membangun pemukiman di daerah pedesaan

dan menyerukan kepada rakyat kota untuk menyumbangkan

tenaga mereka untuk bekerja dalam jangka waktu dari 2 minggu

sampai 2 tahun. Mereka menjadi buruh jangka pendek dengan

meninggalkan pekerjaan atau sekolah mereka selama 15 hari

untuk bekerja sukarela di daerah pedesaan, hidup dalam asrama

di pemukiman perkebunan. Pada tahun 1991, tahun pertama dari

pengerahan bur uh ini, sekitar 146.000 warga Havana tu rut

berpartisipasi. Pemerintah mengajak rakyatnya untuk mengotori

tangan mereka dengan lumpur untuk memenuhi lumbung

pangan nasional.

Tidak hanya mobilisasi sosial, mereka juga merombak paradigma

politik pertanian developmentalisme yang terbukti bangkrut dan

menggantikannya dengan pertanian organik yang lestari dan

bertumpu pada kemandirian dan daya cipta rakyat sendiri. Bisa

dibayangkan bagaimana anak-anak petani yang sedang memanen

tanaman bioteknologi, khususnya di perkebunan, dan memberi

orangtua dan lingkungan mereka pasokan organik yang

mengganti pestisida beracun dan pupuk kimia. Perbedaan utama

antara Kuba dan negara lainnya, kemudian, tidaklah terletak pada

analisis masalah atau uraian umum dari usulan alternatif.

Page 21: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

Perbedaannya, bahwa model seperti LI SA (Low Input sustain­

able Agriculture) di Kuba telah menjadi kebijakan resmi

pemerintah, sementara di negara-negara lain hanya sebatas

contoh, proyek LSM, uji coba pribadi yangterisolasi dan penerapan

luasnya hanyalah impian belaka karena tidak didukung oleh

pemerintah yang tampil dengan watak anti-rakyat.

Cara lain adalah mengerahkan tenaga kerja untuk menghasilkan

produk tanaman pangan melalui "Taman Kemenangan# (victory

garden); suatu program yang menggalakkan rakyat Kuba untuk

berkebun di daerah perkotaan. Upaya ini untuk menjawab

ketergantungan kota-kota pada desa-desa untuk memasok bahan

makanan. Pemangkasan ketergantungan terhadap pedesaan ini

sungguh memperpendek mata rantai perdagangan selain

menghemat dari proses pengawetan, transportasi, penyimpanan,

dan sistem distribusi yang membutuhkan bahan bakar di setiap

tahapnya.

Dalam kasus lain, sumber protein hewani yang relatif terabaikan

adalah ayam. Pada tahun 1980-an, ayam bukan hanya arus

utama ransum pangan, tetapi selalu tersedia di pasar terbuka

terutama di kafetaria yang akrab dengan masyarakat Kuba.

Walaupun produksi ayam di Kuba meningkat secara signifikan,

sejumlah besar ayam dan anak ayam diimpor, sebagaimana

makanannya. Jadi pada awal tahun 1990-an, persediaan ayam

berkurang. Telur, pernah melimpah bahkan tidak perlu diransum,

mulai tertahan karena produksi telur komersil bergantung pada

makanannya yang diimpor. Sebuah cara inovatif yang dilakukan

pemerintah Kuba atas kurangnya ayam dan telur adalah

Page 22: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

membagi-bagikan anak ayam kepada penduduk untuk dipelihara

di halaman belakang rumah-rumah mereka, karena

pemeliharaan ayam-ayam dapat diberi makan dengan sisa-sisa

makanan rumah tangga. Cara ini sebagai antisipasi menjawab

krisis protein yang mungkin terjadi. Dan terputusnya impor

gandum dari Rusi a juga memaksa pemerintah untuk mengurangi

ransum roti hingga satu gulung per orang untuk setiap harinya,

dan bereksperimen dengan mengganti ubi jalar, beras dan tepung

lainnya untuk seporsi gandum. Pada saat yang sama, roti dan

pasta semakin digantikan oleh viandas tradisional, yang tumbuh

subur di bawah kondisi tanah dan iklim Kuba yang sangat akrab

dengan penduduk Kuba.

Antusiasme rakyat, khususnya kader-kader muda dari ilmuwan

budidaya tanaman dan pemikiran-pemikiran sains mereka,

sungguh merupakan fenomena militansi dari kader-kader ilmuan

yang menjadi motor atas keberpihakan yang tinggi kepada rakyat

(red and expert). Sehingga tidak sia-sia kalau kecanggihan

penelitian dan penerapan perlindungan tanaman di Kuba

berkembang pesat sampai mendekati tingkat yang mereka capai

pada obat manusia dan hewan. Pencapaian ini benar-benar telah

diakui dunia. Perjuangan ini tentu menjadi bagian dari gerakan

rakyat yang tak lepas dari seorang pemimpin revolusioner seperti

Fidel Castro. Si Janggut Lebat yang kharismatik itu menyerukan

kepada rakyatnya untuk "meraih keajaiban-keajaiban dengan

kecerdasan, keringat, hati dan kesadaran umat manusia" demi

memenuhi kebutuhan konkret rakyat dalam negeri Republik

Sosialis Kuba.

chris
Highlight
Page 23: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

IV

Kuba merupakan pesona sosialis dari sebuah negara bekas jajahan

yang acapkali bergelar Dunia Ketiga. Namun di tengah lautan

kemiskinan negara Dunia Ketiga yang menghiba dan mengemis

di bawah IMF, Bank Dunia, dan negara-negara imperialisme,

Kuba tampil bukan sebagai utopia. I a adalah inspirasi tentang

kohesifitas kekuatan rakyat, solidaritas, kerja keras, keringat,

kemandirian, kecerdasan dan jalan sosialismeyang memiliki masa

depan. [)

Toto Rahardjo

Hary Prabowo

Page 24: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

Temuan Fakta di Kuba

Page 25: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

Kuba sebelum dan usai runtuhnya Blok Sosialis

Sejak kemenangan revolusi Kuba pada tahun 1959 hingga

runtuhnya hubungan perdagangan dengan blok sosialis pada

akhir tahun 1980-an, pembangunan ekonomi di Kuba ditandai

dengan kemajuan yang mempesona. Jejak-jejak kemajuan bisa

kita Ii hat dari tingkat keadilan dan kesejahteraan sosial yangtinggi,

serta ketiadaan ketergantungan yang kuat pada luar negeri.

Sementara kebanyakan kualitas indikator kehidupan yang fisikal,

berada dalam jajaran positif. Kuba bergantung pada rekanan­

rekanan dagang sosialisnya untuk bahan bakar, peralatan dan

perlengkapan industri, pemakaian pupuk dan pestisida pada

budidaya tanaman, serta bahan makanan-kira-kira 57 persen

dari total kalori yang dikonsumsi oleh penduduk. Embargo

perdagangan oleh Amerika Serikat telah mengarahkan

perdagangan Kuba ke blok sosialis, sementara syarat-syarat

perdagangan yang menguntungkan diperoleh Kuba di sana untuk

gula dan ekspor lainnya yang ternyata lebih murah, misalnya

ekspor gula dan impor bahan makanan dibandingkan

memproduksi makanan yang cukup untuk dalam negeri.

Budidaya tanaman di Kuba mengandalkan monokultur berskala

luas dan modal intensif, dalam beberapa hal lebih mirip dengan

Central Valley-nya California ketimbang minifundiokhasAmerika

Latin. Koefisiensi impor dari 90 persen lebih untuk pupuk dan

pestisida memberikan gagasan baru terhadap tingkat

kebergantungan yang ditampilkan oleh gaya pertanian ini, dan

kerentanan ekonomi pada kekuatan pasar internasional. Ketika

hubungan dagang dengan blok sosialis runtuh pada tahun 1990,

Page 26: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

impor pestisida turun hingga 60 persen lebih, pupuk 77 persen

lebih, dan ketersediaan minyak untuk budidaya tanaman turun

sampai setengahnya. I mpor makanan pun jatuh hingga lebih dari

setengahnya. Seketika, suatu sistem budidaya tanaman yang

nyarissemodern dan terindustri seperti California dihadapkan pada

tantangan ganda: kebutuhan untuk produksi makanan yang pada

hakikatnya berlipat ganda mengurangi lebih dari separuh

pemasukan; dan pada saat yang sama mempertahankan produksi

hasil panen untuk ekspor agar tidak mengikis lebih jauh posisi

nilai tukar asing negeri tersebut yang menyedihkan. Asupan kalori

dan protein dari penduduknya mulai mengkhawatirkan, dan

indikator pertamanya yang terlihat dalam beberapa dasawarsa

terhadap kemungkinan malnutrisl telah tampak. Kerawanan

pangan tel ah memperlihatkan dirinya menjadi biang revolusinya

Achilles.

Mengerahkan Dmu dan Teknologi untuk melawan krisis Dalam banyak hal, Kuba senantiasa mempersiapkan diri untuk

menghadapi setiap tantangan. H any a dengan 2 per sen dari j um I ah

penduduk Amerika Latin, namun memiliki 11 persen ilmuwan

dan infrastruktur penelitiannya yang canggih, pemerintah mulai

mencari inovasi teknologi "pengetahuan intensif" untuk

menggantikan pemakaian teknologi revolusi hijau yang

eksploitatif. U ntungnya gerakan "budidaya tanaman alternatif"

menarik perhatian para peneliti Kuba pada awal-awal tahun 1982,

dan beberapa hasil penelitiannya yang menjanjikan -sebelumnya

secara relatif masih tak terpakai - tersedia untuk dlterapkan secara

langsung dan luas. Para ilmuwan Kuba pun dengan cepat mampu

mengalihkan bagian terbesar penelitian baru mereka dengan

Page 27: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

petunjuk-petunjuk baru yang sama.

Model Alternatif versus Model Kuno

Ahli-ahli perencanaan di Departemen Budidaya Tanaman

sekarang secara resmi telah mengumumkan bahwa semua

pembangunan budidaya tanaman yang baru berdasar pada istilah

yang disebut mereka sebagai "Model Alternatif, berbeda dengan

"Model Kuno" (revolusi hijau) dari budidaya tanaman modern

yang konvensional. Mereka sekarang menganggap bahwa Model

Kuno tidak pernah cocok dengan kondisi Kuba, setelah dipaksakan

oleh para teknisi blok sosialis. Dalam kerangka konseptual ini,

Model Kuno berdasar pada perluasan budidaya tunggal beberapa

jenis tanaman asing, terutama untuk ekspor. Model ini sangat

mekanis. dan selalu membutuhkan perlengkapan dan mekanisasi

yang mengandalkan pemakaian teknologi impor. la menciptakan

ketergantungan pada pasar internasional dan mendorong migrasi

rakyat dari daerah pedesaan ke kota, juga menurunkan basis

produksi secara cepat. Hal tersebut disebabkan oleh berkurangnya

kesuburan tanah secara drastis, hancurnya daya dukung

lingkungan (tercemarnya air, punahnya musuh alami hama serta

hewan, tumbuhan yang berfungsi sebagai penyubur tanah),

meningkatnya kekebalan hama dan penyakit tanaman akibat

pemakaian pestisida yang melampaui ambang batas.

Di pihak lain model alternatif sangat bersandar pada cara pandang

budidaya tanaman lestari berinput rendah, di Amerika Serikat

dikenal dengan istilah LI SA (Low Input Sustainable Agriculture).

Model ini mencoba mengembangkan kelestarian produksi ekologi

dengan mengalihkan ketergantungan pada mesin-mesin berat

Page 28: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

pertanian (mekanisasi) dan pemakaian kimia dengan cara

mengembalikan fungsi tenaga hewan, rotasi sawah dan ladang,

cagar tanah, perbaikan tanah organik, kontrol atas hama biologis,

serta pupuk organik (biofeltilizer) dan pestisida organik

(biopesticide)-istilah yang disebut oleh masyarakat Kuba untuk

formula mikrobial yang tak beracun bagi manusia. Model Altenatif

membutuhkan mobilisasi penduduk pedesaan untuk budidaya

tanaman, baik melalui tenaga serta pengetahuan mereka

mengenai teknik-teknik pertanian tradisional maupun partisipasi

aktifnya untuk generasi teknologi baru yang lebih cocok. Model

ini dirancang untuk membendung arus migrasi pedesaan ke

perkotaan, dan untuk menghasilkan perlindungan pangan bagi

penduduk negeri tersebut.

Bangkrutnya Revolusi H ijau dan Berkibarnya Pertanian

Organik (Lestari)

Kuba saat ini tengah mengalami sesuatu yang hakikatnya

merupakan perubahan paling besar dan drastis dari budidaya

tanaman modern (Revolusi H ijau) menuju pertanian organik.

Bukti empiris dari Amerika Serikat dan negara lain menunjukkan

bahwa perubahan tersebut dapat terjadi di manapun mulai tiga

sampai lima tahun dari permulaan proses perubahan hingga

mencapai tingkat produktivitassebelumnya. Hal itu terjadi karena

perubahan memerlukan waktu untuk memulihkan kesuburan

tanah dan proses upaya membangun kembali kontrol alam

terhadap populasi serangga dan penyakit. Namun Kuba tidak

menjalankannya dalam tiga hingga lima tahun-hal tersebut

berasal dari pertimbangan bahwa bahan makanan penduduk

Kuba harus terjamin dalam jangka pendek.

Page 29: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

Jelasnya, para ilmuwan dan perencana di Kuba ingin

memperpendek proses ini dengan membawa bioteknologi cutting

edge yang sangat rumit1 untuk menunjang pengembangan pada

praktik pertanian organik yang baru. Jika usaha ini berhasil, versi

LI SA-nya Kuba akan menghasilkan implikasi yang penting bagi

negeri berkembang lainnya, serta bagi Amerika Serikat dan Eropa.

Elemen dari Model Alternatif

Pengembangan dan penerapan model alternatif yang berkaitan

dengan pengelolaan lahan, pengendalian hama, mobilisasi tenaga

kerja dan penggalian teknologi baru secara partisipatif:

•:• Pengendalian Hama, PenyakitTanaman dan Gulma

Mode! baru yang dikembangkan di Kuba berbasis pad a Pengendal i an

Hama Terpadu (PHT) untuk perlindungan tanaman. Upaya PHT

tersebut sesungguhnya pernah dilakukan di negara-negara Sosialis

Eropa sebelumnya melalui sistem monitoring hama dalam skala

luas. Di antara teknik alternatif yang sedang dipadukan untuk

memberikan kontrol serangga, yang paling penting adalah kontrol

biologis konvensional yang berdasar pada pelepasan serangga

predator dan parasit secara masal, dan pemakaian biopestisida.

Di pihak lain, Kuba ternyata secara substansial lebih maju

ketimbang negara Amerika Latin lainnya. Mereka memproduksi

formula jamur dan bakteri yang berasal dari hama serangga,

1 Sejauh yang mampu kami ketahui. Kuba belum membebaskan secara genetis organisme yang terencana ke dalam lingkungannya. Bahkan, bioteknologi yang tengah dipakai dalam budidaya tanaman berdasar pada semacam teknik non-kontroversial seperti fermentasi, budidaya serat dan pengetesan serologis.

Page 30: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

kemudian disemprotkan pada tanaman sebagai pengganti

insektisida kimia.

Total dari 218 sentral yang dikelola oleh koperasi pertanian dan

perkebunan negara menghasilkan produk bioteknologi dalam

rangka memenuhi kebutuhan di tingkat desa, sementara itu fungsi

industri tetap berjalan untuk menyokong pasar pada skala lebih

luas yang berproduksi untuk kepentingan ekspor. Kuba pun

merupakan negeri satu-satunya di belahan bumi ini yang

memanfaatkan mikroba antagonis berskala luas untuk

mengendalikan penyakit tanaman umbi-umbian (soi/borne).

Orientasi baru dalam pengendalian gulma di Kuba berdasarkan

rancangan pergantian rotasi tanaman untuk menekan

berkembangnya spesies gulma tertentu.

•:• Pengelolaan Lahan

Kuba telah membuat kemajuan mendasar pada saat ini ke arah

penyebaran salinisasi dan pembalikan erosi tanah serta

pengurangan bahan organik. Teknik-teknik argonomi yang

konvensional membentuk tulang punggung program konservasi

tanah, sementara pemulihan tanah organik dan pupuk alam yang

inovatif digunakan secara luas untuk mengembalikan kesuburan

tanah. Upaya pemulihan tanah organik berasal dari pupuk

kandang, pengumpulan pupuk hijau sebagai bagian dari

pergantian masa panen, kompos dari sampah kota dan limbah­

limbah lainnya, serta produksi humus kualitas tinggi berskala

industri yang sangat mengesankan dengan memanfaatkan cadng

tanah sebagai perantara proses penggemburan tanah.

Page 31: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

Lebih jauh lagi, pemanfaatan pupuk alam di Kuba dalam budidaya

tanaman komersil tak tertandingi di dunia ini, termasuk bukan

hanya penyuntikan Rhizobium yang standar untuk hasil bumi

yang layu, tapi juga bakteri bebas hidup yang menyediakan ni­

trogen atmosferik untuk hasil bumi lainnya. Barangkali yang

sangat penting untuk negeri berkembang lainnya, orang Kuba

adalah masyarakat yang memproduksi bakteri pelarut yang cepat

menghasilkan fosfor-yang di beberapa tanah tropis terikat pada

partikel-partikel hasil bumi-lewat tanaman hasil bumi tersebut.

Akhirnya, mereka mengubah operasi susu di seluruh negerinya

dengan sistem Pengelolaan Pengangonan Rasional Voisin yang

makin populer di Selandia Baru.

•!• Pengerahan Bur uh

Model Alternatif merupakan sebuah dilema bagi para perencana

Kuba. Sementara masyarakat Kuba berkembang menjadi sangat

'kota', teknologi yang saat ini ada untuk pertanian lestari

membutuhkan lebih banyak buruh daripada teknik-teknik

konvensional yang mereka gantikan. Strategi jangka pendek untuk

menghadapi masalah ini melibatkan pengerahan para pekerja kota

sukarela jangka menengah (dua tahun) dan jangka pendek (dua

minggu) untuk menghasilkan buruh tani tambahan, dan

eksperimentasi baik dengan insentif finansial maupun moral yang

berhubungan dengan produktivitas. Mereka pun memiliki sebuah

program baru yang dirancang untuk menggalakkan rekreasi

untuk membangun hubungan yang lebih intim antara para petani

dan tanah yang mereka garap. Usaha jangka lebih lama

disesuaikan ke arah penciptaan komunitas-komunitas baru yang

menyenangkan di pedesaan, yang menawarkan perumahan yang

chris
Highlight
Page 32: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

lebih baik daripada di kota. Diharapkan komunitas-komunitas

baru ini setidaknya akan menstabilkan penduduk pedesaan, jika

bukan untuk membalikkan kecenderungan ke arah migrasi

pedesaan-perkotaan. Sementara itu, produksi pangan perkotaan,

sisa-sisa dari Ntaman-taman kemenangan·, tengah digalakan.

•:• Penurunan dan Penerapan Pengetahuan

Komponen yang sangat penting dari peralihan ke arah model

organik ini merupakan sebuah penerapan pengetahuan yang telah

dimiliki para petani Kuba mengenai teknik-teknik pertanian, dan

peran serta mereka (bersama-sama dengan para teknisi dan

pengelola pertanian negara) dalam transformasi dan penyebaran

pengetahuan mengenai teknologi yang lebih baru. Terhadap

tujuan ini, Departemen Budidaya Tanaman menyokong penuh

melalui workshop antar petani dan antara petani, fasilitator, dan

ilmuwan ke seluruh pedesaan, tempat para petani dan ilmuwan

dari daerah lain membahas masalah-masalah yang tengah

dihadapi dan bertukar gagasan serta menemukan pemecahannya.

Usaha seperti ini di Kuba kurang melibatkan organisasi-organisasi

non-pemerintah (ORNOP) seperti halnya di negara lainnya, yang

lazim berada di barisan depan untuk gerakan partisipasi

masyarakat dalam pembangunan. Namun jika dipertimbangkan,

di negara lain peran ORNOP harus mengisi kekosongan yang

ditinggalkan oleh pemerintah yang seolah-olah tidak

berkepentingan, bahkan boleh dibilang melupakannya. Dengan

demikian, peran aktif Departemen Budidaya Tanaman di Kuba

dalam menggalakan bentuk peran serta ini jauh lebih

mengesankan.

Page 33: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

Tindakan yang Sangat Penting Diperhatikan Dunia

Masih belum jelas apakah penerapan secara luas model alternatif

dari pembangunan budidaya tanaman, bersama dengan

kebijakan-kebijakan pemerintah lainnya, akan mampu melepaskan

Kuba dari krisisyang terjadi karena runtuhnya blok sosialis. Dal am

hal ini, para birokrat di Kuba yang telah diwawancarai tampak

ingin sekali menegaskan bahwa, "kami adalah satelitnya Soviet,

planet kami tel ah raib meskipun kami masih beredar di sini".

Namun mereka sendiri mengakui bahwa Kuba masih bergantung,

sama halnya dengan Amerika Latin lainnya.

Kiranya di luar ruang lingkup keahlian kami untuk mem­

prediksikan apakah ekonomi semacam itu, yang mandiri, masih

mampu mengatasi putusnya hubungan dagang dengan negara

lain di mana Kuba bergantung sebelumnya. Sebagai ilmuwan

budidaya tanaman dan ahli lingkungan hidup, kami berani

mengatakan bahwa percobaan dengan model alternatif budidaya

tanaman yang baru-baru ini tengah berlangsung di Kuba belum

pernah terjadi sebelumnya. Percobaan inipun membawa sejumlah

implikasi bagi negara lain yang menderita akibat turunnya

keberlangsungan produksi budidaya tanaman yang konvensional.

Oleh karena itu, kami mengajak komunitas ilmiah dan budidaya

tanaman internasional untuk menyokong perjuangan para petani,

ilmuwan dan perencana di Kuba dalam rangka membangun

kembali budidaya tanaman mereka dengan car a yang lebih bebas,

sehat lestari, dan untuk menengok berbagai pelajaran yang telah

kami peroleh di Kuba baik dari keberhasilan maupun

kegagalannya. Sementara krisis ekonomi saat ini di Kuba mungkin

sama dengan "dua langkah ke belakang" bagi penduduk,

chris
Highlight
Page 34: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

penerapan Model Alternatifnya suatu saat mungkin dapat

membuktikan diri telah selangkah lebih maju, sekalipun bertolak

dari pengorbanan, keprihatinan bahkan kesengsaraan yang

sungguh luar biasa.

Page 35: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

1

Pembangunan Ekonomi dan

Budidaya Tanaman di Kuba

Page 36: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

Setelah revolusi tahun 1959 dan sebelum runtuhnya hubungan

perdagangan dengan blok sosialis tahun 1990, pembangunan

ekonomi di Kuba dipengaruhi oleh dua kekuatan luar. Pertama,

adalah embargo dagang oleh Amerika Serikat, dengan cara

mengisolasi Kuba bersama sekutu-sekutunya melalui jalur

ekonomi dan politik. Kedua, adalah penempatan Kuba ke dalam

sekutu dagang internasional blok sosialis dengan syarat-syarat

perdagangan yang relatif lebih lunak. Embargo Amerika Serikat

secara esensial telah memaksa Kuba beralih ke blok sosialis,

sementara syarat-syarat perdagangan yang ditawarkan oleh blok

tersebut membuka kemungkinan pembangunan dan akumulasi

di Kuba yang lebih pesat dibandingkan di Amerika Latin dan

Kepulauan Karibia lainnya.

Dengan demikian Kuba mampu mencapai modernisasi yang lebih

pesat dan lengkap daripada kebanyakan negara berkembang

lainnya. Pada tahun 1980-an, Kuba menduduki peringkat pertama

dalam kontribusi industri untuk ekonominya dan memiliki sektor

budidaya tanaman yang lebih mekanis dibanding negara Amerika

lainnya (lihat Tabel 1). Walaupun demikian, kontradiksi yang

sama yang dihasilkan oleh modernisasi di negara Dunia Ketiga

lainnya terlihat jelas di Kuba, yang dengan model pembangunannya

terbukti sekali menjadi varietas bergantung (Pastor, 1992).

Budidaya tanaman ditetapkan oleh ekstensifikasi produksi hasil

bumi tunggal untuk agroekspor dan kebergantungan yang kuat

terhadap impor agrokimiawi, bibit-bibit cangkokan, mesin dan

minyak. Sementara industrialisasi menjadi penting lewat standar

regional, industri Kuba memiliki komponen impor yang sangat

tinggi terdiri dari pemakaian pupuk (input) dan barang-barang

Page 37: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

modal (Pastor, 1992).

Jadi, ekonomi Kuba secara keseluruhan dicirikan oleh dualisme

kontradiksi antara modernitas relatifnya dan fungsinya di dalam

pembagian tugas blok sosialis sebagai penyalur komoditas

budidaya tanaman mentah dan mineral, importir tetap untuk

barang-barang pabrik dan bahan-bahan makanan. Berlawanan

dengan situasi yang dihadapi oleh kebanyakan negara Dunia

Ketiga, pembagian tugas internasional ini sebenarnya membawa

banyak keuntungan bagi rakyat Kuba. Bandingkan statistik dasar

Kuba pada pra-1989 dengan negara Amerika Latin (Tabel 1).

Sebelum runtuhnya blok sosialis, Kuba telah memperoleh nilai

tinggi untuk GNP per kapita, nutrisi, keberlangsungan hidup dan

wanita dengan pendidikan lebih tinggi, dan memiliki peringkat

satu di Amerika Latin untuk ketersediaan tenaga medis, angka

kematian bayi yang rendah, perumahan, pendaftaran sekolah

lanjutan, kehadiran penduduk pada acara-acara kebudayaan.

Tabel 1: Statistik Komparatif tentang Kuba sebelum

runtuhnya Blok Sosialis*

Amerika Amerika Kuba: KATEGORI Kuba Kuba Latin Serlkat Perlngkat

1965 1988-9 1988-9 1989 di Am. Lat

UMUM: Penduduk (1992) 106 juta

Wilayah (km persegi) 110.861 Lahan Budidaya Tan. 6.677.450

Persentasi Penduduk kola 55% 69% 74% 5 MAKANAN DAN KESEHATAN:

Asupan kalori harian, per 2.500 2.898 2.674 3.676 2 kapita

Asupan protein harian, per 66 gr 77 gr 64 gr 110 gr 4 kapita 1 1 0 kg/thn 122 4

Page 38: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

Konsumsi susu per kapita 55 73 67 kg/thn 2 Tunjangan hidup 44 20 75 1

nngkat kematian bayi/1000 13,6 10 (terendah) Penduduk per dokter 333 438 1 (dokter

terbanyak) Perumahan: kamar per 4,1 5,1 1

keluaroa PENDIDIKAN

Dewasa melek huruf 92,4% 95,7% 3 Pendaftaran sekolah

menengah 85% 99% 1 Guru: rasio murid 21 :1 24:1 1

% mahasiswa: oeremouan 54% 50% 2 EKONOMI

GNP per kapita $2.000 $19.840 3 Persentase ekonomi dari 45% 31 % 1

lndustri BUDIDAYA TANAMAN Produksi makanan yang

meningkat per kapita selama tahun 1980-an 8% -3% 1

Penduduk per traktor yang digunakan 146 52 1 (traktor

terbanyak) Lahan garapan per traktor 125 88 1 (traktor

(ha) terbanyak)

lrigasi: % dari lahan garapan 26% 10% 4

Ladani:i pad i (MT/ha) 2,7 2,1 4,5 2

ILMU Penduduk per ilmuwan atau 830 253 1 (paling

sa�ana teknik ban yak ilmuwanl

BUDA YA Pengunjung

bioskop/orang/thn 8,5 4,5 1 Pengunjung teater/orang/thn 2,6 0,2 1 (di dunia)

1 Pengunjung

Museum/orang/thn 0,8 1,5 1 Slrkulasl koran/1000 140 259

oenduduk

Page 39: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

KUALITAS INDEKS HIDUP Kualitas Fisik lndeks Hidup (Dewan Pembangunan Luar

Negeri) 98/100 98/100 1 (ke-1 di dunia, k&-

Tingkat rata-rata lndikator pertama di 15 di AS)

Pendidikan dan Kesehatan Am. Latin 1 {Pastor, 1992)

Kenyataannya, Kuba menduduki peringkat pertama di Amerika

Latin dan kesebelas di dunia dalam Kualitas I ndeks Kehidupan

dari Dewan Pembangunan Luar Negeri (termasuk angka kematian

bayi, melek huruf, dan keberlangsungan hidup), sementara itu

Amerika Serikat menduduki peringkat kelima belas.

Prestasi-prestasi Kuba sangat dimungkinkan melalui kombinasi

dari komitmen pemerintah untuk keadilan sosial dan fakta bahwa

Kuba menerima syarat-syarat perdagangan yang jauh lebih lunak

daripada negara berkembang di belahan dunia lainnya. Selama

tahun 1980-an, Kuba menerima harga rata-rata untuk ekspor

gulanya dari Uni Soviet sebesar 5,4 kali lebih tinggi dari harga

dunia (Pastor, 1992). Kuba pun mampu memperoleh minyak dari

Soviet sebagai gantinya, bagian yang diekspor kembali untuk

memperoleh nilai tukar uang. Karena syarat-syarat perdagangan

yang lunak untuk gula, produksinya jauh lebih banyak

dibandingkan hasil bumi lainnya.

• Tampaknya gambaran ini terlalu meremehkan jumlah ilmuwan dan sarjana teknik. Di Kuba, kami diberijumlah 50 untuk ilmuwan dan 8 untuk tehnisi yang bekerja dalam keilmuan, yang barangkali perkiraannya terlalu tinggi. Deere (1992) menghitung jumlah 1,2 persen penduduk (1 dalam 80) adalah pegawai teknik yang bekerja dalam budidaya tanaman atau ilmu budidaya tanaman, lebih dari sepertinya memiliki gelar universitas tertinggi (1 dari 215 orang dalam penduduk keseluruhan)

Page 40: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

Pada tahun 1989, Kuba mencurahkan tanah sekitar tiga kali lebih

luas daripada yang dipergunakan untuk tanaman pangan

(terkecuali untuk ternak; lihat tabel 2). Pada tabel 3, kami

menyajikan data yang memperlihatkan pentingnya impor bahan

makanan untuk menyediakan makanan bagi orang Kuba sebelum

tahun 1990. Walaupun dua set data yang ditampilkan agak

berbeda, 1 keduanya dengan jelas menunjukkan suatu pol a

ketergantungan pangan, yaitu sebanyak 57 persen dari total kalori

dalam makanan orang Kuba berasal dari impor.

Dengan adanya fakta bahwa Kuba mampu menghasilkan

kuantitas dan varietas yang lebih besar dari bahan-bahan

makanan untuk penduduknya lewat ekspor gula dan impor

pangan, strateginya bisa dianggap telah rasional dan efektif.

Karena syarat-syarat perdagangan yang relatif lunak, ekonomi

Kuba tidak dijadikan "tambang" oleh kepentingan asing yang

setaraf dengan ekonomi di wilayah lainnya. Kuba mampu

melepaskan diri dari jebakan "pembangunan negeri terbelakang"

yang menganggap bahwa pembangunan di wilayah Utara sebagai

konsekuensi langsung dari , dan sebab langsung dari ,

keterbelakangan di wilayah Selatan. Lebih jauh lagi, komitmen

pemerintah revolusioner untuk keadilan sosial, pendayagunaan

1 Pastor (1992) menyediakan bibliografi pendek untuk kesahihan sumber-sumber data di Kuba. Sebenarnya semua data yang dilaporkan di dalam kepustakaan, termasuk laporannya, pada akhirnya disediakan oleh para ahli d i Kuba. lni tentunya benar untuk kebanyakan statistik nasional dari segala penjuru dunia Oalam menerima data di Kuba, orang harus berasumsi bahwa tak mungkin pemerintah Kuba mengubah angka-angka tersebut dibandingkan pemerintah-pemerintah di dunia berkembang lainnya.

chris
Highlight
Page 41: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

Tabel 2: D istr ibusi lahan Budidaya dengan kategori pem anfaatan pada 1989

Hasil Bumi % dari lahan Budidaya Tanaman

Hasll buml Lestari: 38,0 Tebu 29,7 Jeruk 2,2 Ko pi 2,2

Pisang dan pisang 1,7 raj a 1,4

Buah-buahan 0, 1 Coke lat 0,1

Henequen 0,4 Minor perennials

Hasil Bumi Tahunan: 11,6 Row Crops 6,8

Pa di 3, 1 Tembakau 0,9

Tanaman untuk 0,3 temak 0,5

Lain-lain Peternakan 44,0

Pengangonan 16,2 terkelola 27,8

Pengangonan Ala mi

Terbengkalai 6,5 TOTAL 100%

Page 42: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

TABEL 3a dan 3b: Ketergantungan pada bahan-bahan makanan impor

Barang Pangan O/o I moor

Gandum 100 Buncis (kacang- 90

kacangan) 39 Daging Kaleng 33

Unggas 50 Beras 68

Minyak dan lemak babi 64 Mentega 57

Total kalori dalam 36 makanan

Makanan ternak Sumber: Data dari Deere, 1992

Barang Pangan % Im Dor

Sereal (biji-bijian) 79 Gula 0

Buncis (Kacang-kacangan) 99 Daging 21

lkan 44 Susu & produk susu 38 Minyak & lemak babi 94

Akar-akaran dan Umbi-umbian 0 (viandas) 1 Buah 2

Sayuran Sumber: Data MINAGRI, 1989

Page 43: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

sumber daya manusia dan pembangunan infrastruktur, bersama­sama dengan korupsi yang relatif berkurang, mendorong penduduk dan ekonomi Kuba mengambil keuntungan dari kesempatan yang lebih besar untuk akumulasi yang ditawarkan oleh posisi yang menguntungkan ke dalam perdagangan internasional.

Walaupun demikian, ketika perdagangan dengan blok sosialis runtuh, kadar yang ditunjukkan Kuba yang pada hakikatnya merupakan hasil bumi tunggal terbukti menjadi kelemahan utama. Jadi berguna sekali bagi kita untuk mengulas sejarah budidaya tanaman di Kuba.

Asal-U sul Budidaya Tanaman di Kuba Kuba pada masa pra-Colombus ditempati oleh dua masyarakat yang berbeda: Masyarakat pra-budidaya tanaman Ciboney dan masyarakat budidaya tanaman Arawak. Ciboney tiba di pulau tersebut sekitar 6.000 tahun yang lalu dan sebagian besar nelayan dan peramu. Arawak, yang tiba setelahnya (1.500 tahun yang lalu), bukan hanya peramu dan nelayan, tapi juga memproduksi sejumlah besar makanan untuk mereka sendiri.

Bahan-bahan pokok dari makanan orang Arawak adalah singkong dan jagung manis (maizena), yang dipanggang serta diproses menjadi tepung halus (Sauer, 1966). Hasil bumi lainnya adalah semacam labu dan buncis, yang jika dimakan dengan jagung, akan menghasilkan protein yang berimbang. Sumber protein lainnya adalah ikan air tawar dan laut, serta kerang. Budidaya tanaman Arawak sangat maju terkait dengan ekologi,

Page 44: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

dengan bersandar pada pengetahuan yang rumit tentang prinsip­prinsip pengelolaan sumber daya. Spesies yang terkumpul dengan pola pertumbuhan yang berbeda, kerindangan dan struktur akar mengurangi persaingan untuk kesuburan tanah dan kelembaban. Kacang tanah dan kacang polong tumbuh untuk mempertinggi kesuburan tanah dan pembakaran periodik pada saat hutan sekunder melepaskan nitrogen dan fosfor, serta pertukaran kalsium dan magnesium.

Budidaya tanaman "rendah pupuk"-nya Arawak di G reater Antilles menghasilkan panen yang tinggi, sebuah fakta yang dikenal oleh orang Spanyol ketika mereka datang pada akhir abad ke-15. Kenyataannya, sumber pangan Arawaklah yang mempertahankan hidup orang-orang Spanyol selama beberapa tahun setelah kedatangan mereka. Namun sistem budidaya tanaman ini kemudian digusur, setelah orang-orang Spanyol menerapkan sistem produksi perkebunan.

Orang-OrangSpanyol dan BudidayaTanaman Perkebunan Tebu diperkenalkan ke Kuba pada perjalanan kedua Colombus tetapi bukan merupakan hasil bumi yang paling penting pada awal abad ke-19. Setelah keberhasilan pemberontakan budak di negeri tetangganya, Haiti, produksi gula tu run drastis di koloni bekas Prancis itu, dan meninggalkan untuk diisi orang Spanyol. Bidang tanah subur yang luas di Kuba diubah untuk produksi gula, dan rejim buruh yang baru dari para budak Afrika diperkenalkan.

Pemberantasan suku pribumi Arawak dan sistem pangan yang secara lokal diadaptasi membentuk sistem produksi pangan masa

chris
Highlight
Page 45: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

depan Kuba. Makanan Arawak dan sistem pertaniannya digantikan oleh pola-pola Spanyol dan budak-budak Afrika mereka. Orang Spanyol membawa hasil bumi Dun ia Lama mereka semacam gandum dan jeruk, lembu, domba, kambing, dan babi. Hasil bumi Afrika tumbuh di kebun-kebun persediaan buruh di antaranya kacang polong merpati dan ubi rambat dari Afrika Barat. Padi diperkenalkan oleh orang Spanyol, walaupun sebenarnya tumbuh sebagai hasil buminya budak.2

Pembebanan tanaman tunggal gula secara esensial menyalurkan ekonomi Kuba dalam berbagai cara yang hingga saat i n i perekonomiannya belum mampu untuk lepas darinya. Pada malam revolusi tahun 1959, Kuba tengah memproduksi kira-kira 6 juta ton gula per tahun dan tebu ditanam hingga setengahnya luas total tanah yang sedang diolah. Daging sapi, tembakau, dan nanas merupakan hasil bumi ekspor lainnya yang sangat penting. Kepemilikan tanah sangat terpusat, 9 persen pemilik pertanian yang sangat luas memiliki 62 persen luas tanah pertanian (Data­data M I NAGRI).

Periode Revolusi: 1959-1989 Pemerintahan revolusioner dengan demikian mewarisi sistem budidaya tanaman yang benar-benar tercurah pada hasil bumi ekspor yang tumbuh di atas tanah yang di proteksi dengan kontrol yang ketat. Pembaharuan agraria pertama pada tahun 1959 telah

2 Sejumlah besar budak yang diimpor ke Hindia Barat berasal dari Afrika Barat. Budak-budak ini membawa teknik-teknik penanaman padi yang canggih yang diadaptasi untuk kondisi­kondisi Dunia Baru. (Carney 1993, y.a.d.)

chris
Highlight
Page 46: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

mengubah sebagian besar wilayah peternakan yang luas dan perkebunan tebu menjadl pertanian negara. D i bawah pembaharuan agraria kedua pada tahun 1962, pemerintah berhasil mengambilalih 63 persen dari semua tanah yang ditanami. (Ben­jamin et al., 1987).

Bagi yang akrab dengan pola-pola tipikal pedesaan gaya latifundio-minifundio-nya Amerika Latin, yang para petaninya hldup berdesak-desakan di antara hacienda-hacienda3 raksasa, pasti akan membuang citra tersebut ketika berpiklr tentang Kuba. Bahkan sebelum revolusi, para produser tani perorangan secara relatif sangatlah jarang. Ekonomi pedesaan didominasi oleh perkebunan orientasi ekspor, dan populasinya sudah sangat kota sekali. Pola itu ditingkatkan pada tahun berikutnya, dan di akhir 1980-an 69 persen penduduk pulau tersebut hidup di lingkungan kota (Tabel 1). Sekitar 80 persen tan ah untuk budidaya tanaman terdiri dari perkebunan negara yang relatif luas, dapat disamakan dengan pengambilalihan kepemilikan perkebunan pada era pra­revolusi. Hanya 20 persen tanah budidaya berada di tangan produser tani, hampir terbagi rata di antara pemilik perorangan dan koperasi (Data MI NAGRI), walaupun mereka sesungguhnya sangat penting di dalam produksi pangan (lihat Tabel 4).

3 (pent.] Rumah dengan tanah perkebunan yang luas.

chris
Highlight
Page 47: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

Tabel 4: Persentasi barang-barang Budidaya Tanaman Pilihan yang dihasilkan oleh sektor swasta (petani dan koperasi), 1989

Ba rang % dari total penjualan untuk neaara

Viandas (akar-akaran dan 36 umbi-umbian)

Sayur-sayuran 69 Jagung 63

Buncis (kacang-kacangan) 64 Tembakau 75

Ko pi 48 Beras 13

Jeruk 12 Buah lainnya 58

Susu 8 Daging kambing 25

Ba bi 19 Sumber: MINAGRI

Sektor pertanian negara dan porsi penting dari koperasi-koperasi yang dibangun sangat modern, melalui perluasan hasil bumi monokultur yang d igarap dengan mesin berat, pupuk dan pemakaian pestisida, serta irigasi berskala luas. U ntuk sektor ini sikap mental yang seharusnya dipakai pembaca adalah pola-pola tipikal Central Valley-nya California, atau "perkebunan negara khas Soviet,· kalau dibandingkan dengan El Salvador atau Andes. Perbedaan utama antara Californ ia dan Kuba terletak pada campuran hasil bumi. Pada tahun 1989, 60 per sen seluruh tanah Kuba (berlawanan dengan padang rumput) ditanami tebu, menghasilkan 7,4 persen volume perdagangan gula dunia (Data Ml NAGRI}. Kepentingan tebu agak menurun selama awal tahun 1980-an, tetapi gula dan derivatifnya masih menghasilkan 75 persen pemasukan ekspor Kuba (lihat Tabel 5).

Page 48: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

Tabel 5: Andi l gula dan gu la tiruan (der ivatif) dalam nilai ekspor Kuba

Tahun

1980 1985 1988

% dari nilai total eks or 84 75 75

Sumber: MINAGRI; Pastor, 1992

Keyakinan kuat terhadap gula Ketika delegasi memusatkan perhatian pada produksi pangan, setiap kali persoalan gula selalu muncul. Satu pertanyaan yakni alasan kuat atas keyakinan Kuba terhadap gula untuk pendapatan nilai tukar asing, yang mencantumkan harga komoditasnya yang rendah. Benyamin dalam No Free Lunch (1986) mengutip kajian seorang ahli ekonomi dari Jerman yang membantah terhentinya produksi gula karena harga dunia jatuh di bawah 11 persen per pon, sebagaimana biasanya. Selanjutnya ia mengatakan bahwa permintaan terhadap gula menurun karena kompetisi dari produk pemanislainnyadan kesadaran nutrisi yanglebih besar. Kompetisi EEC, yang mengandalkan gula serta subsidi negara, meramalkan Kuba tidak akan memberikan ketergantungan yang lebih lama terhadap gula. Hal tersebut akibatnya menyangsikan kepercayaan Kuba yang kukuh terhadap gula.

Namun gula masih tetap menjadi raja di Kuba, dan tebu ditanam di beberapa tanah yang paling subur di negeri tersebut, yaitu di daerah-daerah yang masih dapat digunakan untuk pangan atau hasil bumi untuk perdagangan lainnya (misalnya jeruk). Kepercayaan pada gula itulah yang mempengaruhi berbagai

Page 49: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

pertimbangan dalam periode baru-baru in i dalam rangka menahan pengeluaran atas pemakaian impor yang kritis untuk suatu hasil bumi terhadap merendahnya harga d i pasar internasional. Ada juga bukti lain yang menunjukkan bahwa biaya produksi tebu di Kuba berada di atas rata-rata dunia (Preeg, 1993).

Masyarakat Kuba berpendapat bahwa harga gula rendah, tapi produk tambahan dari gula tidak. Jadi mereka mencurahkan rencana pembangunannya pada mata rantai produksi gula melalui industri sehingga mereka dapat mengekspor produk dengan harga yangjauh lebih tinggi daripada ekspor gula mentah yang murni. Kenyataannya, banyak penelitian hanya mempelajari bagaimana cara terbaik memanfaatkan semua produk tambahan sejak dari produksi, terutama terfokus pada proseshingga menjadi gula. Dan di banyak pabrik gula, bagasse yang dihasilkan selama pemrosesan dimanfaatkan sebagai biomassa yang dibakar untuk menghasilkan tenaga listrik untuk mesin.4

Bergesernya harga komoditas, perubahan nilai tukar uang, dan ketidakpastian persediaan pangan serta makanan di pasar dunia, semua menyatu sehingga makin sulit saja untuk memutuskan neraca yang tepat antara ekspor dan pangan. Lebih jauh lagi, sekali keputusan dibuat, maka tak akan bisa diubah dengan mudah dalam jangka pendek. Kuba tak pernah berusaha keras untuk

• Sampai tahun 1990, 60 dari 156 pabrik gula sebenarnya memproduksi kelebihan energi yang dipompa menjadi jaringan listrik (data-data MINAGRI).

Page 50: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

mencapai neraca yang tepat, dan karena krisis ekonomi saat ini yang semakin meningkatkan permintaan baik pangan maupun kestabilan harga mata uang, dilema tersebut tetap akan terjadi.

Ketergantungan pada pemakaian impor Dilema lain yang terjadi di negara tersebut adalah kenyataan bahwa sektor budidaya tanaman sangat tergantung sekali pada impor. Lihat tabel 6a, b, dan c, tersaji data untuk struktur ketergantungan yang dimaksud. Menurut Deere (1992), pada awal tahun 1980-an, 48 persen pupuk dan 82 persen pestisida berasal dari impor. Data mengenai "koefisiensi impor· dari pemakaian tersebut bahkan menunjukkan ketergantungan yang sangat kuat (Pastor, 1992). Hal itu disebabkan karena 52 persen pupuk yang dibuat di Kuba banyak dihasilkan dengan bahan baku yang berasal dari luar Kuba. Jadi keseluruhan koefisiensi impor untuk semua pupuk yang digunakan di Kuba sebenarnya mencapai 94 persen. Jumlah untuk herbisida dan makanan ternak mencapai 98 per sen dan 97 persen. Jumlah makanan ternak sangat tinggi karena makanan yang cocok hanya mengandalkan jagung dan biji-bijian lainnya, bagian terbesar merupakan hasil impor. Karena ikl im Kuba tidak cocok untuk penanaman jagung, pemerintah tidak meneruskannya secara ekstensif (Deere, 1992). H asil bu mi berupa biji-bijian sangat tidak cocok untuk kondisi budidaya tanaman di Kuba.

Singkatnya, sektor budidaya tanaman Kuba sepanjang tahun 1989 dicirikan dengan tingkat modernisasi yangtinggi, dominasi ekspor budidayatunggal melebihi hasil bumi lainnya, dan ketergantungan yang sangat besar pemakaian (pupuk) dan bahan baku impor.

Page 51: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

Budidaya tanaman ini memang produktif dipandang dari hasilnya (lih. jumlah hasil padi dalam Tabel 1), tapi sangat rentan terhadap kekuatan pasar internasional. Sampai pertengahan tahun 1980-an, sesungguhnya bukanlah masalah yang berat, karena persetujuan dagang yang lunak dengan blok sosialis menjamin keuntungan ekspor gula, ketersediaan agrokimiawi dan bahan bakar untuk budidaya tanaman, serta persediaan pangan yang cukup untuk penduduk Kuba dengan harga terjangkau. Namun jatuhnya blok sosialis berpengaruh bahkan mengubah semuanya.

Tabel 6a: Koefisiensi-koefisiensi impor untuk produk-produk

budidaya tanaman di Kuba, tahun 1989. Persentasi nilai

tambah diperbesar oleh impor-impor produkjadi dan/

atau pemakaian pupuk impor yang digunakan dalam

produksinya.

Kate orl Bahan-bahan

Makanan: Biji-bijian/sereal

Buncis Beras

Bahan-bahan Mentah

Pupuk Herbisida

Persediaan Makanan Ternak

Koefisiensi lmpor %

100 90 49

94 98 97

Sumber: Pastor, 1992

Page 52: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

Tabe/ 6b: Ketergantungan pada impor pemakaian pupuk untuk

budidaya tanaman, tahun 1989

Baran Pupuk

lnsektisida, fungisida, herbisida

% Im r 48 82

Sumber: Deere, 1992

Tabe/ 6c: Struktur Perdagangan Luar Negeri Kuba, 1988

Negara

USSR Rumania, Cekoslovakia, Bulgaria,

Polandia, Jerman Timur, dan Hungaria

Negara lainnya Total

Ekspor (%) 66,7 15,0

19,3 100,00

lmpor (%) 70,8 13,8

15,4 100,00

Sumber: MINAGRI

Page 53: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

2

Krisis, dan Lahirnya Sebuah Model Baru

Page 54: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

E konomi Kuba beranjak surut dan suram pada paruh akhir 1980-an, tatkala beberapa negeri Eropa Timur tidak cukup

punya kesetiaan dengan persetujuan dagang, juga akibat Uni So­viet meningkatkan harga minyaknya yang semakin memperburuk hubungan dagang. Berdasarkan perkiraan Pastor {1992), hubungan dagang yang dijalani Kuba turun hingga mendekati 30 persen selama dekade tersebut. Akibatnya hutang luar negeri Kuba langsung meningkat pesat, dan terjadi apa yang Pastor namakan "inflasi sosialis". Sejak harga ditentukan di Kuba, inflasi normal tidak muncul sebagai sebuah hasil dari tipe situasi makro ekonomi. Bahkan apa yang terjadi adalah adanya kelangkaan barang-barang konsumen dibanding dengan jumlah daya beli penduduk. Jadi, ketika upah rata-rata riil meningkat hingga 20 persen pada dekade ini, konsumsi orang per kapita hingga kurang dari 12 persen (Pastor, 1992).

Secara manusiawi konsumen rata-rata merasa kekurangan­mereka tidak bisa memperoleh cukup barang di toko-toko tempat mereka membelanjakan gajinya. Tabungan rakyat meningkat pesat (Pastor mencatat bahwa kira-kira sebanyak 40 per sen dana­dana konsumtif dalam sirkulasi ditabung), memanaskan pasar gelap lewat harganya yang membumbung tinggi.

Runtuhnya perdagangan dengan U n i Soviet Ketika hubungan dagang dengan Uni Soviet tercerai berai pada tahun 1990, situasi semakin menyedihkan. Pada tahun 1991 pemerintah mengumumkan "Periode Khusus dalam masa Damai," yang pada dasarnya meletakkan negara pada sikap penghematan "ekonomi masa perang".

Dalam tabel 6 di bab sebel umnya, kita melihat struktur

chris
Highlight
Page 55: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

perdagangan Kuba hingga tahun 1990. Uni Soviet bertanggung jawab terhadap kira-kira 70 persen perdagangan, dan j ika ditambahkan dengan blok sosialis lainnya, totalnya meningkat h ingga 85 persen. Sejak itu perdagangan makin terpuruk, menceburkan ekonomi Kuba ke dalam krisis. Dalam perspektif tertentu, penting sekali untuk mencatat bagaimana membandingkan keadaan tersebut dengan pengaruh embargo perdagangan Amerika Serikat. Embargo perdagangan Amerika Serikat, yang dijatuhkan pada 1962, melarang perusahaan­perusahaan Amerika Serikat berdagang dengan Kuba. Undang­undang Demokrasi Kuba pada bulan November 1992 memperkuat larangan tersebut melalui penghambatan cabang-cabang perusahaan AS di luar negeri untuk berdagang dengan Kuba.

Para pejabat Kuba telah menyamakan pemutusan perdagangan yang cepat dengan blok sosialis pada embargo kedua yang lebih keras. Tercatat bahwa pada tahun 1989, embargo AS tersebut justru hanya mempengaruhi harga yang diperlukan Kuba untuk membayar impor dari Bar at melalui mata uangyang dapat ditukar. Carlos Lage, Sekretaris Komite E ksekutif Dewan Menteri, menyatakan bahwa, Blokade (AS) tersebut selalu ada, tapi niscaya hubungan kami dengan Uni Soviet dan blok sosialis lainnya membantu memperbaiki akibatnya untuk ekonomi negara Kuba. Suatu blokade yang mempengaruhi 15 persen ekonomi tersebut tidaklah mempengaruhi 100 persen ekonomi negeri ini.1

1 Wawancara pada televisi Kuba, 6 November 1992. Dicetak kembali di Gamma.

chris
Highlight
Page 56: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

"Seratus persen blokade" tentunya mengacu pada pemutusan perdagangan blok timur. Ekonomi Kuba telah ditempa dengan berbagai cara. Reduksi impor minyak yang mencapai 53 persen , dapat dil ihat dalam tabel 7 bukan hanya mempengaruhi ketersediaan bahan bakar untuk ekonomi tapi juga mengurangi kurs asing hingga (titik) nol yang seringkali diperoleh Kuba lewat ekspor minyak. I mpor gandum dan biji-bijian lainnya untuk konsumsi masyarakat jatuh hingga lebih dari 50 persen (Deere, 1992), sementara bahan-bahan pangan lainnya-kecuali susu bubuk -malah lebih turun lagi. Budidaya tanaman di Kuba telah jatuh hingga lebih dari 80 persen pada ketersediaan pupuk dan pestisida (turun di dalam impor langsung ditambah dengan hilangnya bahan-bahan mentah untuk produksi rumah tangga), dan lebih dari 50 persen pada bahan bakar dan sumber-sumber daya lainnya yang dihasilkan melalui bahan bakar minyak.

Tabel 7: Perbandingan impor pi l ihan Kuba pada tahun 1989 dan 1992

Ba rang lmpor thn 1989 lmpor thn 1992 % oerubahan

Minyak [tanahl 13.000.000 MT 6.100.000 MT 53% Puouk 1.300.000 MT 300.000 MT -77%

Pestisida 80.000.000 kurang dari paling $AS 30.000.000 sedikit

$AS -62,5 % Makanan 1.600.000 MT 475.000 MT -70%

ternak Susu bubuk 36.000 MT 36.000 MT 0% . .

Sumber: wawancara dengan Cartos Lage d1 telev1s1 Kuba, 6 November 1992

Page 57: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

Sebuah negara dengan sektor budidaya tanaman yang secara teknologi sebanding dengan California dan mendapatkan dirinya hampir tanpa pemakaian pupuk kimiawi, dengan akses yang merosot drastis pada minyak dan irigasi. Rata-rata asupan kalori dan protein harian penduduk Kuba kira-kira turun sebanyak 30 persen dari tingkat yang dicapai selama tahun 1980-an.2 ltu dapat meletakkan Kuba pada posisi 25 persen di bawah jumlah rata­rata kalori di Amerika Latin, dan 16 per sen di bawah jumlah rata­rata protein, masih sebaik atau lebih baik dibandingkan 5 negara berkaitan dengan protein, tapi lebih baik dibanding dengan Haiti dan Bolivia untuk kalori.3

Kenyataan in i membawa pengertian bahwa Kuba tengah menghadapi krisis pangan, walaupun masih jauh bi la dibandingkan negara seperti Somalia. Namun yang sangat mengejutkan adalah terbukti bahwa kesehatan rakyat Kuba ternyata sama baiknya ketika krisis ini terjadi, mengapa demikian, karena berkat car a yang wajar dalam pendistribusian pangan yang ada. Tidak terlihat anak-anak menderita busung lapar atau tanda­tanda kelaparan lainnya yang tampak, serta kematian bayi tidak meningkat.4 Namun sebenarnya rakyat Kuba berpendapat bahwa mereka setidaknya merasakan kerugian relatif. Beberapa pembicaraan mengenai perkembangan "penyakit syaraf pangan, • sebagai bagian penting untuk menyusun makanan pokok seseorang yang berselang-seling menurut basis dan perolehan akses pada makanan tersebut menjadi tugas sehari-hari.

2 Gambaran skenario tak resmi paling buruk yang diberikan kepada kami oleh pejabat­pejabat Departemen Budidaya Tanaman Kuba.

3 Laporan Tahunan FAO • Carlos Lage, wawancara di televisi Kuba, 6 November 1992. Dicetak kembali di

Granma.

Page 58: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

Makanan pokok Kuba Melihat sistem makanan pada masa kini, tidak bisa dilepaskan dengan asal-usul pra-1990 baik dari peninggalan kolonial seperti yang digambarkan dalam Bab 1, maupun dari promosinya sejak tahun 1959 mengenai makanan pokok secara "modern" ala "Bar at'' yang sesungguhnya tidak cocok dengan budidaya tanaman di Kuba yang juga berpengaruh terhadap kesehatan. Oleh karena itu, periode khusustelah mengedepankan konteks budaya, sejarah dengan perhatian, kecermatan, ketel itian secara khusus.

Pada saat revolusi, makanan pokok rakyat Kuba, seperti di negara Amerika Latin lainnya, bergantung pada asal kelas sosial mereka. Mayoritas populasi mengganti makanan pokok beras, kacang­kacangan, dan umbi-umbian yang dinamakan viandas, dengan jumlah rata-rata asupan kalori 1.200 - 1.300 per hari. Sementara pasca revolusi, Kelas Atas sebagian kabur dan memakan lebih banyak produk daging dan susu, serta mengimpor gandum dalam bentuk roti putih, kue kering (biskuit), dan pasta.

Tujuan utama revolusi adalah jaminan makanan pokok yang memadai bagi semua orang. Bukan berarti makanan pokok yang cukup nutrisi-tapi juga makanan pokok yang diterima rakyat, yang diarahkan pada peniruan makanan pokok orang kaya. Sur­vey pangan di Kuba secara konsisten memperlihatkan apa yang diinginkan masyarakat baik untuk makan siang maupun makan malam setiap hari, adalah; beras, kacang-kacangan, makanan berprotein tinggi (seperti daging sapi, unggas. babi, ikan atau telur), viandas (berdasarkan preferensinya yakni pisang raja, talas, kentang, singkong, dan ubi jalar) dan roti (Perezdan Munoz. 1991). Semuanya dimasak dengan minyak goreng dan minyak babi dalam jumlah yang banyak. Sayangnya, makanan pokok yang

Page 59: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

"diterima secara budaya" adalah makanan tak sehat (kalori tinggi, lemak tinggi, kolesterol tinggi, berserat rendah) dan sukar didapat, dalam arti banyak makanan dan bahan-bahan yang diproduksi harus diimpor.5

Sasaran-sasaran nutrisi yang ditentukan oleh pemerintah Kuba berkenaan dengan kalori dan protein tampak sangat ambisius. Dengan target yang secara konsisten ditentukan lebih tinggi dari standar PBB, kampanye nutrisi nasional memberikan angka keberhasilan yang tinggi sampai Peri ode Khusus (lihat data nutrisi dalam Tabel 1). Sementara angka rata-rata nasional tersebut tidak terlalu berarti di kebanyakan negeri karena perbedaan yang menyolok di dalam konsumsi antara kelas-kelas sosial, di Kuba bukanlah sebuah masalah. Sistem ransum dan kebijakan upah (perbandingannya 5:1 antara gaji yang paling tinggi dan paling rendah) memastikan pendistribusian pangan yang sangat merata.

Selama 30 tahun Kuba menjadi negeri satu-satunya di Amerika Latin yang telah memberantas kelaparan, krisis ekonomi yang hebat, dan saat in i mampu memutarbalikan prestasi yang mengagumkan. Di laporkan anak-anak usia 6 sampai 12 bulan kekurangan asupan nutrisi, dan banyak perempuan hamil diketahui kekurangan darah. Sebagai tambahan, penyakit syaraf misterius yang mempengaruhi sekitar 40.000 orang di Kuba pad a tahun 1992-1993 diperkirakan berkaitan dengan kekurangan vitamin B.

5 Banyak diketahui bahwa Kuba merupakan salah satu dari sedikit negeri berkembang yang telah melewati "transisi epidemiologis" dari suatu pola sakit dan tingkat kematian yang ditonjolkan oleh penyakit-penyakit menular berdasarkan kegemukan, penyakit jantung, dan kanker, mirip Amerika Serikat.

Page 60: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

Perubahan Produksi dan pola-pola konsumsi Makanan pokok orang Kuba yang digalakan lewat revolusi hingga krisis ekonomi saat kini merupakan sesuatu yang berdasar pada impor gandum dan beras yang masif untuk konsumsi manusia, serta jagung dan kedelai untuk makanan ternak. Pemerintah saat ini harus membendung ketergantungan pada barang-barang impor tersebut dan lebih percaya pada negerinya sendiri. I ni berarti dengan cara mengubah produksi dan pola konsumsi.

Dengan melakukan potongan pada impor makanan ternak dan kebutuhan yang mendesak untuk meningkatkan persediaan lembu yang berfungsi meng-gantikan traktor, produksi daging sapi terpuruk dan daging segar saat ini jarang tersedia. Disamping masalah-masalah besar seperti persediaan susu dan produk susu lainnya. Sebelum tahun 1990, Kuba menerima sekitar 23.000 ton susu bubuk setiap tahunnya dari Uni Soviet dan Jerman Timur. Bersama-sama dengan produksi domestik, pasokan tersebut memperkenankan pemerintah Kuba untuk menjamin -lewat sistem ransum -seliter susu per hari untuk semua orang Kuba di bawah usia 13 tahun, serta untuk yang lebih tua dan masyarakat yang menderita penyakit kronis. Susu pun tersedia di luar kartu ransum dengan harga yang lebih tinggi, sama halnya dengan produk-produk harian lainnya seperti keju, mentega, susu masam (yogurt) dan es krim. Tapi pada tahun 1991, hanya terjamin bagi mereka yang berusia di bawah 7 tahun, dan tidak tersedia di luar ransum.6 Sebenarnya keju, mentega dan susu masam pun sudah

• Jatuhnya ketersediaan susu terjadi karena produksi dalam negeri yang lebih rendah sebagai konsekuensi dari pengurangan impor makanan. Sebagaimana yang terlihat dalam tabel 6, impor-impor susu bubuk dipertahankan, walaupun susu saat ini diperjualbelikan dengan harga intemasional (Lage, op.cit.).

Page 61: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

tidak tersedia lagi. H asilnya adalah turunnya ketersediaan pro­tein hewani dalam makanan.

Peningkatan produksi daging sapi dan susu tampaknya bukan solusi yang memungkinkan untuk situasi protein hewani, karena produksi ternak sangat bergantung pada makanan ternak import. Peternakan sapi penghasil susu di Kuba berasal dari jenis sapi 'modern' yang belum mampu menyesuaikan diri dengan cepat pada perubahan makanan dari makanan ternak import ke padang rumput. Barangkali prospek terbaiknya adalah babi, karena babi mudah berpindah dari makanan berimbang ke makanan olahan dari sampah perkotaan, l imbah tebu dan sumber makanan alternatif lainnya. Babi pun merupakan tipe daging yang cukup disukai oleh rakyat Kuba, dan selama in i ketika kekurangan protein hewani menyebabkan ketidakpuasan di kalangan masyarakat, produksi babi telah menjadi prioritas pemerintah.

Sumber protein hewani lainnya yang secara relatif tel ah terabaikan adalah ayam. Pada tahun 1980-an, ayam bukan hanya arus utama ransum pangan, tetapi selalu tersedia di pasar terbuka terutama di kafetaria yang dikenal dengan Pio Pio (mi rip dengan Ayam Goreng Kentucky). Walaupun produksi ayam di Kuba meningkat secara signifikan, sejumlah besar ayam dan anak ayam diimpor, sebagaimana makanannya. Jadi pada awal tahun 1990-an, persediaan ayam berkurang. Telur, pernah melimpah bahkan tidak perlu diransum, mulai tertahan karena produksi telur komersil bergantung pada makanannya yang diimpor. Sebuah cara inovatif yang dilakukan pemerintah Kuba atas kurangnya ayam dan telur adalah membagi-bagikan anak ayam kepada penduduk untuk dipelihara di rumah-rumah mereka, karena ayam-ayam peliharaan rumah dapat diberi makan dengan sisa-

Page 62: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

sisa makanan rumah tangga.

Terputusnya impor gandum dari Rusia memaksa pemerintah untuk mengurangi ransum roti h ingga satu gulung per orang untuk setiap harinya, dan ber-eksperimen dengan mengganti ubi jalar, beras dan tepung lainnya untuk seporsi gandum. Pada saat yang sama, roti dan pasta semakin digantikan oleh viandas tradisional, yang tumbuh subur di bawah kondisi tanah dan iklim Kuba yang sangat akrab dengan penduduk Kuba.

Sebelum memasuki Periode Khusus, kurangnya viandasberkaitan dengan persediaannya. Tanggapan pemerintah pada "persoalan vianda" adalah bahwa tanaman tersebut merupakan "hasil bumi sekunder" sehingga dapat diserahkan kepada para petani dan koperasi pribadi daripada tumbuh di perkebunan-perkebunan negara. Namun kenyataannya, rakyat Kuba tidak menganggap viandasitu "sekunder" tapi lebih penting untuk makanan mereka, dan para petani serta koperasi kecil tak pernah memproduksi secara cukup untuk memuaskan permintaan {Perez dan Munoz, 1991). Negara saat ini tengah menangani viandas dengan serius, dan prioritas utama adalah meningkatkan produksinya. Pemerintah pernah mencoba untuk meminta masyarakat mengganti viandas dan sayuran dengan gandum dan beras, dan mengganti protein nabati dengan protein hewani .

Kekuatan Pemerintahan Kuba dibanding negara lain dalam strategi mengubah pol a konsumsi adalah dengan sistem kontrol cadangan makanan dengan cara mengontrol cadangan pangan lewat sistem ransum. Sistem i n i juga menggunakan media massa untuk kampanye. Tetapi ini selalu menjadi persoalan politik yang sangat hangat (Benyamin et al., 1987). Masyarakat Kuba, seperti

Page 63: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

kebanyakan orang, telah mengatur cita rasa dan pilihan makanan mereka, dan sebenarnya tak mungkin untuk meminta mereka dengan sukarela mengganti kebiasaan-kebiasaannya, sekalipun mereka hidup dalam kondisi sengsara. Mudah bagi warga negara AS yang sadar akan kesehatan untuk mengurangi secara sukarela atau bahkan menghentikan konsumsi daging, makanan berlimpah dan mereka memiliki banyak pilihan. Tapi di Kuba sejak revolusi, daging tidak selalu tersedia dan usaha apapun dari pemerintah untuk mendorong masyarakat mengurangi konsumsi daging demi alasan kesehatan sebenarnya dipandang sebagai sebuah alasan untuk menutupi masalah persediaan pangan.

Pendek kata, pangan kini telah menjadi biangnya revolusi Achilles. Panganlah yang menjadi keluhan nomor satu penduduk di Kuba. Sementara sebelumnya masyarakat Kuba selalu mengeluhkan kurangnya variasi dalam makanan mereka (Benjamin et al., 1987). Untuk masa mendatang, ketergantungan yang dibangun dengan blok sosialis terhadap banyaknya persediaan pangan akan sangat merugikan Kuba.

Menghadapi ketergantungan in i , pemerintah melancarkan Program Pangan Nasional pada tahun 1989. Program ini disusun sebelum runtuhnya hubungan dagang dengan Uni Soviet, karena pada tahun 1980-an terdapat kenyataan bahwa ketergantungan ekonomi yang besar pad a Uni Soviet tidaklah sehat. Fokus utama program pangan adalah peningkatan yang pesat pada produksi viandas dan sayur mayur. Prioritas lain adalah pendayagunaan lahan di sekitar Havana semandiri mungkin, karena kota dan provinsi Havana bertanggung jawab atas sekitar 30 persen penduduk bangsa tersebut dan secara tradisional telah dipercaya oleh daerah-daerah lain di negeri tersebut untuk memasukkan

Page 64: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

kebanyakan kebutuhan pangan mereka (Deere, 1992).

M engganti Teknologi lokal dengan teknologi impor Ketika Program Pangan Nasional menghendaki reorientasi produksi budidaya tanaman ke arah bahan pangan untuk mengatasi defisit impor, selama Periode Khusus negeri ini pun perlu memelihara atau meningkatkan mutu hasil bumi untuk ekspor dengan tujuan untuk menghindari semakin parahnya krisis nilai tukar asing. H arus kita ingat bahwa dua tujuan in i sebenarnya harus dijalankan tan pa pemakaian-pemakaian pupuk kimiawi, dan dengan lebih sedikit tenaga traktor serta irigasi daripada sebelumnya.7 Sebuah pekerjaan yang berat.

Sayangnya, Kuba tidak sepenuhnya di persiapkan untuk menghadapi situasi kritisyangterusmeningkat setelah tahun 1989. U ntungnya tahun tersebut, Kuba menekankan pembangunan sumber daya manusia, dan dengan begitu memiliki kader ilmuwan yang piawai dan memiliki pemihakan tinggi terhadap rakyat. Maka hasil penelitian mereka mampu mengajukan gagasan inovatif untuk menghadapi krisis tersebut

1 Para pejabat Kuba mengatakan bahwa di bawah model budidaya tanaman mereka sebelumnya, sasaran tersebut telah meningkatkan mutu produksi pangan sepanjang tahun tersebut, tertepas dari kondisi-kondisi iklimnya. Mereka mengatakan bahwa saat ini mereka menyadari mahalnya model tersebut memungkinkan karena impor-impor minyak yang murah untuk menjalankan peralatan irigasi, dan kini mereka lebih berpikir dalam hal pemrograman produksi untuk mengambil keuntungan dari pola-pola hujan alami, sesuai dengan investasi pada fasilitas-fasilitas lumbung pangan.

• Wawancara dengan Juan Antonio Blanco, Havana, Kuba.

Page 65: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

Awai tahun 1980-an, para pemimpin Kuba semakin kecewa dengan penempatan negara Kuba ke dalam blok sosial is internasional.8 Mereka merasa, seperti banyak pemikir lainnya di negeri-negeri Amerika Latin lainnya, bahwa ada batas jelas pada tingkat pembangunan yang dapat dicapai dengan basis industri ringan dan ekspor komoditas-komoditas budidaya tanaman mentah. Para pemimpin di Kuba memastikan bahwa keahlian teknologi akan menjadi komoditas yang paling berharga di dunia pada masa yang akan datang, khususnya dengan pertumbuhan industri-industri teknologi tinggi dan perluasan informasi.9

Karena itu, mereka menanam modal kira-kira $12 milyar melebihi sisa dekade tersebut dalam pengembangan sumberdaya manusia dan infrastruktur dalam bioteknologi, ilmu kesehatan, perangkat keras dan perangkat lunak komputer, serta tenaga robot.10 Rencana jangka panjangnya adalah perubahan peran Kuba di kancah ekonomi dunia menjadi penghasil jasa teknologi tinggi, konsultasi ilmiah dan kualitas kesehatan.

Pada saat yang sama, para i lmuwan muda di Departemen Budidaya Tanaman dan universitas, yang dipengaruhi oleh gerakan ei<ologi, mengembangkan kritik budidaya tanaman modern (Levins. 1991). Mereka mengecam model pembangunan budidaya tanaman Kuba karena ketergantungannya pada pemakaian

• lni membayangi analisis yang dikeluarkan oleh Sekretaris Tenaga Kerja AS, Robert Reich, di dalam bukunya tahun 1991 yang berpengaruh,

The Work of Nations. •0 Wawancara dengan Juan Antonio Blanco, Havana, Kuba.

Page 66: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

pupuk luar negeri dan kecenderungannya yang mengakibatkan degradasi l ingkungan, seperti kebal pestisida dan erosi tanah. Mereka mulai mengorientasi kembali penelitiannya ke model alternatif, seperti kontrol biologi terhadap hama serangga.

Pada tahun 1982 kebijakan penelltian yang resmi mulal mengarah pada kecenderungan ini. Pada konferensi mengenai pengelolaan hama yang diselenggarakan di H avana pada tahun 1987, kebanyakan dari 185 makalah yang disajikan berfokus pada alternatiftersebut.11 Seorang anggota dari delegasi yang hadir pada konferensi tersebut memiliki kesempatan berbicara dengan beberapa peneliti di Kuba. Ada pembagian yang jelas di dalam pembentukan penelitian antara ilmuwan muda di dalam tiap jenjang hierarkisnya, yang menyukai alternatif, dan beberapa i lmuwan tua, terutama posisi kepemimpinan, yang sangat percaya dengan model pestisida.

Pada pertengahan tahun 1987 para ilmuwan muda menyajikan hasil penelltian yang mengesankan, mengenai model alternatif tentang pemanfaatan semut dan lebah (tawon) Trichogramma untuk mengontrol hama biologis. Metode ini digunakan untuk hasil bumi komersial. Namun para peneliti mengeluh bahwa pendekatan merekatidak diperhatikan dengan cukup seriusuntuk diterapkan pada skala yang lebih luas, dan mereka mengungkapkan keputusasaan kepada para pejabat departemen yang lebih menyukai imper pestisida.

11 Resumenes. Seminario Cientffico International de Sanidad Vegetal. La Habana, 22·25 September, 1987.

Page 67: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

Pada hasil penelitian sebelumnya pada tahun 1989 (Pastor, 1992) menunjukkan bahwa investasi ilmiah yang mahal di dalam teknologi lanjutan tidak berguna untuk dividen yang sangat besar, namun mereka menyediakan sumber-sumber penting bagi Kuba yang kini telah dikerahkan untuk menghadapi tantangan budidaya tanaman untuk tahun 1990-an. Kepemimpinan Kuba telah mencetuskan strategi "pengetahuan intensif yang berdasar pada teknologi lokal dengan maksud untuk membangun kembali budidaya tanaman Kuba sekal igus memandirikannya. Keahlian di bidang bioteknologi telah dikombinasikan dengan fokus para i lmuwan budidaya tanaman terhadap model alternatif untuk menghasilkan temuan inovatif pada situasi krisis. Kuba memiliki posisi yang baik untuk transisi yang bersandar pada ilmu dan teknologi: walaupun penduduknya hanya 2 per sen dari penduduk Amerika Latin, tapi ilmuwannya berjumlah 11 persen.12

M odel K u n o versus Model Alternatif Kritik mengenai budidaya tanaman pupuk intensif sangat berlimpah-ruah di Amerika Serikat dan negeri lainnya (Altieri, 1987; Dewan Penelitian Nasional, 1989; Soule dan Piper, 1992; Carrol et al., 1990; etc.), dan kritik terhadap Dunia Pertama sangat sesuai dengan kritik resmi yang saat ini dibuat sebagai basis kebijakan di Kuba. Kritik ini sebagaimana yang diuraikan dalam grafik (Tabel 8) tersebar di kalangan pegawai Departemen Budidaya Tanaman, saling berhadapan antara "Model Alternatif dan "Model Kuno· terhadap produksi budidaya tanaman.

12 Buku Statistik tahunan UNESCO

Page 68: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

Model kuno mewakili budidaya tanaman modern yang modernisasi pertanian, seperti yang dikembangkan di California, Uni Soviet dan Kuba, juga di tempat-tempat lain. Model ini bersandar pada pemanfaatan intensif pupuk kimiawi, pestisida, mekanisasi, lahan makanan, minyak dan minyak tambahan, varietas tanaman hibrida, dan modal dalam bentuk kredit. Model ini didasarkan pada budidaya tanaman tunggal dengan jumlah saham yang besar untuk memperoleh keuntungan dari skala ekonomi. Model ini mengakibatkan erosi tanah, kepadatan, penggaraman dan tingginya permukaan air, kontaminasi, kebal hama untuk pestisida serta wabah hama yang tak terkendal i . Model in i juga mengakibatkan perpindahan penduduk dari daerah pedesaan karena mekanisasi yang menggantikan tenaga manusia. Model inilah yang sangat mahal karena harga terus meningkat dan para petani menggunakan jumlah pupuk yang tinggi untuk mengimbangi pengikisan kesuburan tanah dan punahnya pengendali hama alami. Bagi negeri berkembang, kenyataan bahkan semakin lebih buruk, karena menciptakan keter­gantungan pada i mpor yang menghabiskan kurs asing yang langka.

Model Alternatif, sebagaimana yang d igagas di Kuba, menggalakkan keanekaragaman hasil bumi daripada budidaya tunggal, pupuk organik dan "pupuk alami" daripada pestisida sintetis. Selanjutnya, tenaga hewan menggantikan mesin traktor, dan penanaman dilakukan untuk memanfaatkan pola curah hujan musiman dengan tujuan untuk mengurangi ketergantungan pada irigasi. Komunitas lokal dilibatkan lebih akrab dalam proses produksi, dengan harapan dapat mengerem laju eksodus penduduk ke kota. Karena jumlah bahan pangan yang penting dihasilkan oleh sektor swasta Kuba-para petani perseorangan dan

chris
Highlight
Page 69: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

anggota koperasi, berbeda dengan perkebunan negara- Model Alternatif dan Program Pangan Nasional sangat memusatkan perhatiannya pada penggalakan aktivitas mereka (Ii hat Tabel 4). Hakikatnya, model ini merupakan sebuah pengembalian pada pentingnya keluarga petani.13 Sebagai sebuah usulan, Model Alternatif yang sangat mirip dicetuskan di negara berkembang (Altieri dan Hecht, 1990), serta di Amerika Serikat (USDA, 1980; Sadan Penelitian Nasional, 1989). D i Amerika Serikat, kita menamakan model ini Budidaya Tanaman Lestari I nput Rendah, atau L ISA.

Perbedaan utama antara Kuba dan negara lainnya, kemudian, tidaklah terletak pada analisis masalah atau uraian umum dari usu Ian alternatif. Perbedaannya, bahwa model seperti LI SA di Kuba telah menjadi kebijakan resmi pemerintah, sementara di ternpat lain hanya sebatas contoh, uji coba pribadi yang terisolasi dan penerapan luasnya hanyalah impian belaka.

Mayoritas luas ilmuwan budidaya tanaman Kuba dan para pejabat Departemen Budidaya Tanaman yang diwawancarai sepakat dengan sebuah pendapat penting. Mereka mengatakan bahwa Model Kuno budidaya modernisasi pertanian yang berkembang selama 30 tahun pertama revolusi hijau merupakan sebuah model yang dipaksakan dari luar. Mereka mengungkapkan kebenciannya terhadap Uni Soviet dan para penganjur dari blok sosialis lainnya

13 Pemerintah Kuba memiliki sejarah yang berubah-ubah atas hubungan-hubungannya dengan para petani. Bebagai bentuk pasar-pasar tani diusahakan pada tahun 70-an dan 80-an sebagai insentif-insentif untuk produksi tani, namun selanjutnya diabaikan (Ben­jamin

Page 70: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

yang bertanggung jawab atas transfer teknologi ke Kuba, dan mereka sadar diri atas Nmentalitas terjajahnya·. Mereka percaya bahwa model modernisasi pertanian bisa lebih cocok di Eropa­yang semua pemakaian pupuknya yang mahal dihasilkan di tiap­tiap bangsa- tapi di negara berkembang seperti Kuba, model ini tidak berarti karena ketergantungan yang kuat serta kerentanannya pada pihak luar. Posisi mufakat ini tampaknya menjadi sebuah perubahan yang dapat bertahan lama, dan Periode Khusus memberikan dalih dan motivasi semata.

Ucapan Presiden Fidel Castro kepada ilmuwan budidaya tanaman pada tahun 1991 menggarisbawahi hal ini. l a menyatakan bahwa sekali Peri ode Khusus berakhir, tenaga hewan masih akan menjadi bagian penting untuk budidaya tanaman di Kuba, artinya perubahan tidaklah bersifat sementara tetapi sistematik.14 l a menekankan tentang pentingnya strategi sentral sebagai pengganti pengetahuan dan keahlian i lmiah untuk teknologi dan ketergantungan pada impor, dengan mengatakan bahwa, para ilmuwan Kuba akan menciptakan sumber yang suatu hari akan lebih bernilai daripada tebu, artinya bahkan lebih dari sekedar ungkapan 'ekonomi mandiri'. Kita akan mencapainya melalui keajaiban kecerdasan.

" Lembu tidak terlalu mengganggu (kesuburan) tanah dibandingkan traktor, dan lebih cocok untuk produser-produser berskala kecil.

Page 71: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

Berikut ini adalah Point-point pikiran Fidel Castro pada Kongres Kelima Sistem Nasional untuk Para Praktisi Budidaya Tanaman Nasional dan 1 lmu Kehutanan, tahun 1991

• "Persoalan pangan merupakan prioritas nomor satu." • "Kita selayaknya tidak membiarkan segala bentuk kekurangan

kalori dan protein, sekalipun proporsinya berubah di antara sumber-sumber nabati dan hewani."

• "Kita harus menghasilkan makanan lebih tanpa lumbung dan tanpa pupuk. Kita harus menganggap tahun 1992 seolah-olah tanpa persediaan apapun. Sesedikit pupuk yang tersedia dibaktikan pada beras, pisang raja, viandas[akar-akaran dan umbi-umbian], dan sayur mayur: bahan-bahan pangan yang dihasilkan langsung di pedesaan. Camkanlah gagasan ini : negeri ini tanpa lumbung dan pupuk."

• Masalah kita harus dipecahkan tanpa lumbung, pupuk atau bahan bakar. Segala rencana yang bersandar pada ketersediaan bahan bakar secara praktis harus dikurangi hingga setengahnya; setengah dari yang dikonsumsi negeri ini pada situasi normal."

• Kita telah membiakkan lembu baru 100.000 ekor lebih. Sekalipun kita harus hidup dari protein nabati, kita tidak dapat memakan lembu karena kita memerlukan tenaganya untuk mengolah tanah. Lembu bukan hanya menghemat bahan bakar: lembu mampu melakukan tugas-tugas yang tak mungkin di lakukan traktor, dengan meningkatkan produktivitas tenaga kerja manusia. Bahkan jika Periode Khususberakhir, per an /embu pada budidaya tanaman di Kuba takkan sepenuhnya berakhir."

• "Kita harus mengubah pertanian ke dalam satu profesi yang paling terhormat, tinggi, dan dihargai."

• "Kita akan meraih keajaiban-keajaiban lewat kecerdasan dan

Page 72: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

keringat. Kaum ilmuwan akan mendptakan sumber-sumber yang suatu saat akan /ebih bernilai daripada tebu; Mereka tengah mengembangkan bakteri yang dapat menangkap ni­trogen dari udara. Banyak hasil bumi telah dihasilkan lewat azotobacter; tahun depan kita akan menghasilkan 8, 10, 15 juta, sebanyak mungkin. Pabrik raginya para pembuat bir dapat dialihkan menjadi pabrik azotobakter-ini hanyalah persoalan pengemasan dan distribusi. Kini kita memiliki 200 CREE [Pusat Reproduksi Entomopage dan entomopatogen) di seluruh negeri; pada tahun 1992, kita akan mampu menghasilkan jutaan liter."

• Kini ungkapan 'ekonomi mandiri' lebih dari sekedar memiliki arti. Kita akan mencapainya melalui keajaiban, kecerdasan, keringat, hati, dan kesadaran umat manusia."

Tabel 8: Strategl untuk pembangunan program khusus: pertimbangan yang sangat terkait untuk diingat. (Grafik dari Departemen Budidaya Tanaman yang tersebar di

kalangan stafperencanaan)

Model Kuno (Pada dasarnya berasal dari negara berkembang) Ketergantungan pada pihak luar: • dari negara ke negara-negara

lainnya • dari tingkat provinsi ke negara • dari tingkat daerah ke provinsi dan

pemerintah pusat

Alih Teknologi: • impor bahan mentah untuk

makanan temak • penggunaan besar-besaran

pestisida dan pupuk kimiawi • penggunaan sistem irigasi modem • konsumsi bahan bakar dan minyak

pelumas

Model Alternatlf Keuntungan maksimal yang didapat: • tanah • sumber daya manusia dari

wilayahnya atau daerahnya • peran serta komunitas yang luas • alih teknologi, tetapi sesuai

dengan wilayah yang dimanfaatkan

• pupuk organik dan rotasi panen • kontrol biologis terhadap hama • rantai biologis dan pola musiman

hasil bumi dan temak • sumber daya a lam (air, angin,

tenaga matahari, biomassa, dll) • tenaga hewan • pemanfaatan padang rumput dan

makanan ternak secara teratur

Page 73: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

• Keterl<aitan antara kredit bank dan produksi; tingkat suku bunga yang tinggi

• Prioritas dlberlkan pada peran mesin sebagai suatu produk teknologi

• Pengenalan hasil bumi yang baru dengan mengorbankan hasil bumi dan sistem produksi lokal

• Mencari efisiensi lewat intensifikasi dan mekanisasi

• Kemungkinan investasi yang nyata dalam produksi dan komersialisasi

• Percepatan Eksodus dari pedesaan • Konsumtif, pemuasan kebutuhan

yang semakin meningkat lebih memiliki dampak lingkungan dan ekologi, seperti erosi tanah, penggaraman, naiknya permukaan air, dsb.

untuk ladang gembala dan lahan makanan, mencari nutrisi ternak yang tersedia secara lokal

• Dlverslfikasl hasll buml dan sistem produksi lokal yang bersandar pada belajar dari apa yang dlalami (akumulasi pengetahuan)

• Pengenalan ilmiah yang sesuai dengan kekhususan dari masing­masing daerah; varietas, hasil pangan dan ternak yang baru, kepadatan tanaman, penyebaran benih, lumbung pasca-panen, dsb.

• Cagar lingkungan dan ekosistem • Kebutuhan akan pelatihan

sistematik (pengelolaan, nutrisi, tehnis)

• Asistansi sistematik terhadap kebutuhan tehnis

• Menggalakan kerjasama di kalangan produser, di dalam dan di antara komunitas

Rintangan yang harus dihadapi: • kesulitan alas komersialisasi hasil

budidaya tanaman karena banyaknya perantara

• kontrol terhadap pasar • kemiskinan di kalangan petani • jauhnya pasar dan pusat

perkotaan (kurangnya sarana transportasi yang memadai)

• buta huruf

Pengalihan Budidaya Tan am an Menuju Pertanian Lestari Pengalihan (konversi) merupakan istilah yang lazim digunakan di Amerika Serikat untuk menunjukkan proses pemulihan kesuburan tanah dan kontrol hama alami yang a.ikup lama pada suatu lahan pertanian yang sebelumnya mempergunakan pupuk dan pestisida kimia, keduanya mengakibatkan penurunan kapasitas produktif tanah yang alami sepanjang masa. U ntuk

Page 74: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

mengimbangi akibat degradasi biasanya para petani melakukan peningkatan dosis dalam menggunakan pupuk maupun pestisida kimia, dengan biaya produksi yang terus meningkat yang diperlukan untuk mempertahankan tingkat produksi (Carrol et al., 1991; Altieri, 1983). Kajian pengalihan ke organik - proses biologi dan fisik yang mernbawa pilihan pengelolaan terbuka bagi para petani, pada mikroekonomi perubahan tersebut-telah menjadi sebuah sub-disiplin di dalam ilmu pertanian di Amerika Serikat (USDA, 1980; Sadan Penelitian Nasional, 1989).

Bukti ernpiris dari lusinan kajian telah memperl ihatkan bahwa pengalihan dari modernisasi pertanian menuju ke organik umumnya membutuhkan waktu tiga sampai lima tahun bagi para petani, untuk menyamakan tingkat produktivitas dan keuntungan yang diperoleh dalam tahun-tahun terakhir. Setelah masa itu, produksi seringkali menjadi lebih menguntungkan dibandingkan sistem sebelumnya. Namun selama periode tiga sampai l ima tahun, petani harus berjuang keras mengolah struktur tanah dengan bahan organik, serta membangun musuh-musuh hama alami dan penutup tan ah, dan pada fase ini biasanya sangat rendah hasil produksinya

Pengalihan di Amerika Serikat telah dibatasi pada pertanian perorangan, sementara di Kuba pengalihan sebenarnya telah tersebar luas. Dalam usahanya untuk menerapkan Model Alternatif, orang-orang Kuba pada hakikatnya tengah mengusahakan pengalihan skala paling luas dalam sejarah dari sistern budidaya tanaman modernisasi pertanian ke pertanian semi organik dan organik. Satu-satunya kasus dalam sejarah modern mengenai penyebarluasan adopsi dari praktik yang kita namakan alternatif in i yakni di Republik Rakyat Cina selama 1970-an.

Page 75: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

Pengalaman itu secara kualitatif berbeda dari kasus Kuba dalam arti bahwa transisi tersebut berasal dari praktik petani dengan pemakaian pupuk tradisional ke praktik-praktik petani termodifikasi, dengan menggabungkan kemajuan-kemajuan di bidang i lmu lainnya. Jadi model alternatif tidak mewakil i pengalihan dari modernisasi pertanian. Selanjutnya, agrokimia dan mekanisasi kini telah lazim di Cina sebagai bagian dari liberalisasi ekonominya. Sehingga Kuba menawarkan kesempatan unik bagi para ilmuwan budidaya tanaman ke seluruh dunia untuk mengkaji proses pengalihan berskala luas.

Apakah Program Pangan Nasional Kuba dan Model Alternatif dari produksi budidayatanaman akan cukup berhasil untuk memenuhi sistem ekonomi dan politik Kuba, untuk menanggulangi krisissaat ini merupakan pertanyaan terbuka (lihat Pastor, 1992 dan Preeg, 1993). Tetapi sebagai sebuah eksperimen di dalam pelaksanaan sistem model alternatif yang banyak dibutuhkan, kami rasa, inilah kesempatan satu-satunya dalam seumur hidup. Dalam sisa laporan, kami menyajikan temuan-temuan kami pada berbagai aspek baik dari penelitian maupun penerapan Model Alternatif.

Page 76: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

3

Penanggulangan H ama Serangga, Penya kit Tanaman,

dan Gulma

Page 77: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

Salah satu kunci Model Alternatif Budidaya tanaman adalah penemuan cara-cara untuk mengurangi pemakaian

zat-zat kimia dalam penanggulangan penyakit tanaman, hama serangga, dan gulma. Proses ini berlangsung selama tahun 1980-an, namun semakin berperan penting selama Periode Khusus.

Agrokimia diperkenalkan ke Kuba pada tahun 1940-an, dan akhirnya menjadi dasar budidaya tanaman Kuba. Sebagaimana negara berkembang lainnya, Kuba juga sangat bergantung pada perusahaan multinasional untuk pengadaan produk-produk tersebut. D i dalam usahanya untuk meningkatkan produksi ekspor maupun hasil-hasil bumi yang d ikonsumsi secara lokal, pemerintah menggalakan pemakaian pestisida secara besar­besaran juga. Biaya impor yang semakin tinggi serta perkembangan kekebalan, munculnya kembali hama dan wabah hama sekunder, mengerem kecenderungan ini jauh sebelum krisis pad a tahun 1990 .1

Pada tahun 1982, Kuba tengah mengalami peralihan ke arah paradigma Penanggulangan Hama Terpadu (PHT). PHT yang diumumkan pemerlntahan Clinton menjadi kebijakan resmi AS pada tahun 1993,2 mengacu pada pemanfaatan terpadu dari keanekaragaman hayati termasuk cara proses pengawasan

1 Kekebalan mengacu pada kecenderungan populasi-populasi sasaran untuk mengembangkan daya tahannya setelah berulangkali diadakan penyemprotan. Munculnya kembali hama setelah penerapan-penerapan pestisida terjadi karena musuh-musuh hama alami telah musnah. Wabah hama sekunder muncul tatkala organisme-organisme yang sebelumnya tak penting menjadi hama setelah kontrol-kontrol alaminya dikurangi.

2 New York Times, 27 Juni 1993, hal.1

Page 78: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

alternatif untuk hama, penyakit dan gulma, dengan tujuan untuk mengurangi ketergantungan pada pestisida kimiawi. Populasi hama harus dicermati dengan seksama, dengan menyebarkan predator, parasit, penyakit dan musuh hama alami agar dapat mengatur populasinya.

Kuba memiliki tradisi pengendalian biologisyangtelah diusahakan sejak tahun 1930-an, ketika lalat parasit, Lixophaga diatraeae

diperkenalkan oleh para penellti Amerika Utara untuk mengawasi hama penggerek tebu. Namun, beberapa program penelitian nasional yang resmi mengenai kontrol biologis belum dilakukan hingga tahun 1970-an. Pada tahun 1985, setelah beberapa tahun penelitian, usaha-usaha itu beralih menjadi kampanye utama dan kontrol biologi mulai mengganti pestisida sebagai landasan konseptual untuk penanggulangan hama (Rego et al., 1986).

Ternyata usahatersebut berhasil mengurangi pemakaian pestisida. Tetapi ketika Periode Khusus diumumkan pada tahun 1991, Kuba masih mengimpor $ 80 juta untuk pestisida per-tahunnya. Melalui penyesuaian pada Periode Khusus, impor tersebut berkurang hingga $ 30 juta (Data Ml NAGRI). Sayangnya, penelitian yang semakin intensif selama 20 tahun untuk kontrol biologi dan alternatif lainnya telah mendorong Kuba untuk memulai salah satu usahanya yang paling ambisius terhadap penanggulangan hama terpadu di dalam sejarah negeri manapun.

Sistem proteksi tanaman dari Departemen Budidaya Tanaman terdiri dari Pelayanan Nasional untuk Perlindungan Tanaman, lnstitut Perlindungan Tanaman, Laboratorium Penelitian Pusat,

Page 79: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

14 laboratorium daerah, lebih dari 60 pos wilayah perlindungan tanaman yang disebarkan ke seluruh negeri, 27 pos perbatasan dengan laboratorium diagnostik, dan 218 Pusat Reproduksi Entomophagedan Entomophatogen (CREEs). Sebagai tambahan, terdapat agen lain yang mengkhususkan dir i d i dalam keanekaragaman hasil bumi yang mengarahkan penelitian ke dalam perlindungan tanaman.

Di tingkat daerah paling banyak mendapat perhatian dalam rangka pengembangan dan produksi massal bioinsektisida yang berdasar pada patogen-patogen serangga, dan produksi massal musuh-musuh serangga alami (terutama tawon dan lalat parasit) pada beberapa tahun terakhir. Masyarakat Kuba juga telah merintis pemanfaatan semut untuk mengawasi hama ubi jalar dan pi sang, yakni mengerjakan teknik-teknik yang berdasar pada pelepasan masal semut jantan steril untuk menekan populasi hama, namun perkembangan pestisida alami masih dalam tahap penelitian. Pengembangan pestisida alami yang berdasar pada ekstrak tanaman terdapat di daerah lain yang telah tumbuh pada tahun-tahun belakangan ini, dengan kepentingan khusus pada pohon neem. Akhirnya, penelitan dan pemanfaatan pestisida kimiawi masih berlanjut, meskipun terbatas. Jurusan pestisida di I nstitut Perlindungan Tanaman merupakan program yang paling kecil dari seluruh jurusan.

Periode Khusus memberikan kesempatan untuk memfokuskan diri pada penanggulangan hama terpadu di Kuba yang ternyata tumbuh dengan subur dengan cara-cara yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pada akhir tahun 1991, kira-kira 56 persen

Page 80: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

lahan pertanian Kuba dirawat dengan sistim kontrol biologis, yang menunjukkan penghematan 15,6 juta dolar US per tahun (Data M I NAGRI} .

Pengawasan H ama dan Penyakit Kuba memiliki sistem pengawasan hama dan penyakit tanaman tersendiri yang tak tertandingi di negara berkembang lainnya. Sistem in i penting, sebagai contoh, jika patogen atau hama semakin kebal terhadap pestisida. Untuk mencari metode pengawasan alternatif sangatlah menghabiskan waktu dan mahal. Untuk mencegah perkembangan kekebalan tersebut, tiap pusat penelitian daerah di Kuba menyediakan beberapa petak tanah untuk tanaman-tanaman penting di daerah tersebut. Setelah hama atau patogen yang kebal pestisida terdeteksi, pemakaian pestisida tersebut untuk sementara segera dihentikan dan diganti dengan serangkaian langkah pengawasan lainnya. Karena cara tersebut, Kuba menjadi satu-satunya di dunia yang masih mampu menggunakan pembasmi jamur fungisida sistemik Ridomilr untuk melawan jamur biru pada tembakau.

Setiap petak yang diawasi merupakan tempat yang mewakili tanaman penting dan varietas tanaman dari daerah tersebut. Pos cuaca mendata kondisi iklim saat itu. Secara periodik, seseorang mendata fenologi tanaman, fenologi hama, perkembangan dan serangan hama, serta di akhir musim, mendata hasil panennya. Sebagai tambahan untuk petak-petak yang diawasi, 1-3 lahan yang mewakili setiap tanaman penting diambil sampelnya untuk mengetahui keberadaan penyakit dan hama. Laporan yang dikirim ke laboratorium propinsi untuk dianalisis. Jika kondisi iklim yang

Page 81: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

kritis saat itu diketahui mengakibatkan wabah hama atau patogen tertentu, lahan-lahan pertanian di daerah tersebut mendapat peringatan.

Pada awal tahun 1970-an, petak-petak tanah tersebut dibangun di Kuba dengan bantuan ilmuwan-ilmuwan Soviet. Sebelum masa itu, pestisida disemprotkan secara rutin, tapi meningkatnya biaya dan bahaya l ingkungan semakin mendesak pengurangan pemakaian pestisida. Sistem "penanggulangan pestisida rasional" semacam itu bekerja di Uni Soviet, namun situasi Kuba lebih rumit karena tanaman (hasil bumi) bisa tumbuh sepanjang tahun dan berbagai tanaman membutuhkan tehnik sampling dan perhitungan ambang ekonomi yang berbeda.

Masalah ini dipecahkan oleh orang-orang Kuba, dan saat ini lebih dari 90 persen budidaya tanaman di Kuba memanfaatkan bentuk pengawasan penyakit dan hama tersebut. Namun, pemakaian sistem pengawasan itu belum diperbaharui melalui teknik kontrol biologi; suatu lahan diperingatkan atas kemungkinan terjadinya wabah patogen atau hama, tapi cara-cara mengontrol wabah tersebut sebagian besar bergantung pada apa yang tersedia di daerah tersebut.

Sayang sekali data kerugian akibat hama dan penyakit bukan berasal dari database komputer dan bukan pula karena telah dieksploitasi habis-habisan untuk pengambilan model epidemiologis. I ni patut disayangkan karena data tersebut mewakil i data jangka panjang yang unik yang diambil dari organisme-organisme tropis. Sangat sulit untuk menentukan

Page 82: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

seberapa jauh keberhasilan sistem pengawasan tersebut.

Para peneliti di I nstitut Kesehatan Tanaman mengatakan bahwa data kerugian akibat penyakit telah terkumpul, tapi tidak sepenuhnya dimanfaatkan, dan beberapa penyakit yang menyebabkan kerugian yang cukup penting tidak terlalu mendapat perhatian. Para peneliti di I nstitut Kesehatan Tanaman mengatakan bahwa beberapa data yang terkumpul lebih dari sepuluh tahun terakhir sangat baik, namun data lain, khususnya untuk penyakit soi/borne, sangat kurang.

Program K on t r o l B i olog is Berdasarkan Pelepasan Serangga En tomophage Secara M assal Entomophage adalah serangga yang memakan parasit pada serangga-serangga lain, sehingga dapat dilepaskan sebagai kontrol biologis terhadap hama. Program kontrol biologis yang berjalan sangat lama di Kuba melibatkan lalat parasit Lixophaga diatraeae

{Tachinidae) sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya. Sejak tahun 1968, jenisseranggatersebut dipelihara dan dilepaskan lewat program besar-besaran yang sekarang meliputi 100%

daerah di bawah produksi "benih" tebu, serta sebagai bagian penting di daerah yang memproduksi tebu secara luas.

Usaha besar lainnya di dalam perneliharaan dan pelepasan massal serangga entomophage adalah melalui lebah kecil dari genus Tridlogramma, yang menjadi parasit pada telur hama serangga, sehingga dapat mengontrolnya. Trichogramma dibesarkan pada sekumpulan telur balk dari jenis Corcyra cepha/onica atau Sitotroga cerealella, kedua serangga tersebut berasal dari produk

Page 83: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

simpanan seperti tepungdan bulir padi. Kumpulan telur yangdiberi parasit disimpan dengan suhu tetap dan dipindahkan ke dalam botol kecil . Botol-botol tersebut ditempatkan di lahan jika sekitar 50% Trichogramma dewasa tel ah muncul dari telur-telur tersebut. Sumber cadangan genetik Trichogramma diperoleh dengan membesarkan Trichogramma dewasa dari telur hama serangga sasaran yang berparasit yang tel ah terkumpul di daerah setempat, dari tanaman hasil bumi tempat dilepaskannya Trichogramma

tersebut.

Pada beberapa kasus, masyarakat Kuba tidak mengetahui jenis spesies Trichogramma yang mereka miliki. Walaupun demikian, praktek pengumpulan biotipe Trichogramma lokal dari telur-telur sasaran merupakan metode yang menakjubkan yang bertujuan untuk membangun suatu dasar program pemeliharaan dan pelepasan. Biotipe Trichogramma lokal digunakan untuk memangsa cacing tanduk pada tanaman singkong, cacing pucuk pada tembakau, berbagai ulat yang menyerang padang rumput buatan, dan spesies hama lainnya. Walaupun barangkali tersebar luas dibandingkan di negara-negara di Amerika Latin lainnya, pemanfaatan Trichogramma dan Lixophaga tidak dilarang di Kuba.

Pemanfaatan Entomopatogen

Entomopatogen merupakan penyakit serangga 3.1.i bakteri, jamur, dan virus% yangjuga dapat dimanfaatkan untuk kontrol biologis. Karena mereka bukanlah organisme penyakit manusia, mereka menawarkan kemungkinan kontrol hama tak beracun. Jenis ini tengah diproduksi dan dalam pemanfaatannya, Kuba memiliki

Page 84: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

peranan penting d i kebanyakan negeri d i dunia, baik yang berkembang maupun yang maju. Di sinilah investasi Kuba untuk bioteknologi mulai menguntungkan budidaya tanaman.

Usaha penelitian dan pengembangan di Kuba menghasilkan cara untuk produksi, pemanenan, formulasi, penerapan, dan kontrol kualitas pada sejumlah bakteri dan jamur, termasuk Bacillus

thuringiensis. Beauvaria bassiana, Metarhizium anisopliae dan Verticillium lecanii. Kontrol kualitas dan pengawasan dilaksanakan lewat tiga mekanisme: standardisasi angka dosis tertinggi; tes langsung kekuatan patogen; serta pengawasan keefektifan lahan dengan pengumpulan dan pengamatan hama yang tampak.

Untuk masing-masing formulasi bakteri atau jamur, 2 persen bahan panenan diambil sampelnya, lalu konsentrasi spora atau organismenya didata. Angka penerapannya ditentukan dengan menghitung jumlah spora atau organisme setiap unit volume dan menyesuaikan volume yang diterapkan untuk menstandarkan jumlah spora atau organisme yang diterapkan di daerah yang ada. Kekuatan diuji dengan menampakkan hama sasaran pada angka tertinggi entomophatogen dan mendata angka serta parahnya infeksi. Hama dikumpulkan dari lahan tempat entomophatogen

yang sebelumnya telah diterapkan untuk mendata kemunculan dan parahnya infeksi. Angka penerapan yang khusus telah dikembangkan untuk tiap entomophatogen. I nformasi mengenai metode produksi, angka penerapan, serta hama sasaran untuk entomophatogen dapat dilihat di tabel 9.

Page 85: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

Produksi Unsur Kontrol Biologis Aspek yang paling menarik dari upaya penanggulangan hama serangga di Kuba saat ini adalah Pusat Produksi Entomophage

dan Entomophatogen (CREEs) tempat produksi unsur biokontrol yang "artesanal" dan desentralisasi. Bangunan fasilitas tersebut telah disetujui oleh pemerintah sebelumtahun 1988, namun sedikit yang dibangun sebelum terjadi krisis ekonomi. Pemerintah telah menanamkan modal terbatasnya pada bangunan dan operasi pusat tersebut. Pada akhir tahun 1992, 218 CREEs telah dibangun di seluruh Kuba untuk memberikan pelayanan pada operasi perkebunan negara, koperasi, dan swasta.

Pusat-pusat yang dibangun telah menghasilkan sejumlah entomophatogen, serta satu atau lebih spesies Trichogramma spp,

bergantung pada hasil bumi yang tumbuh di tiap-tiap daerah. Pusat-pusat tersebut dipelihara dan dioperasikan oleh teknisi lokal lu lusan perguruan tinggi, tamatan SMU yang mengikuti pelatihan kejuruan selama dua tahun, atau lulusan SMU. CREE menghasilkan entomophatogen berikut ini: Badlll/usthuringlensis,

Beauvaria bassiana, Metharlzium anisopliae, dan Vertlcil/lum

lecannl. Satu spesies Tridlogramma untuk kontrol Erlnnyls ello

juga telah dibesarkan dan dilepaskan.

CREE mempekerjakan empat teknisi lulusan perguruan tinggi, empat teknisi tingkat menengah, dan tujuh lu lusan SMU. Semuanya adalah anak-anak dari anggota koperasi. Berdasarkan penuturan mereka, koperasi tersebut memperoleh pinjaman 10 tahun dari bank untuk membangun dan melengkapi pusat 34

berupa rumah berukuran menengah yang diisi oleh ruang

Page 86: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

laboratorium tipe mikrobiologi yang steril dan sekitar 20 tangki kecil untuk fermentasi. Menurut direkturnya, Pusat tersebut menyediakan produknya secara cuma-cuma di koperasi, pada saat yang sama menjualnya ke petani di sekitarnya, perkebunan­perkebunan negara dan perusahaan-perusahaan. l a mengatakan bahwa penjualan tersebut bagi mereka hanya untuk mengembalikan modal 34 untuk menutupi biaya upah mereka, menyicil pinjaman, dan melengkapi alat-alat kontrol hama dari seluruh koperasi . Tidaklah berlebih untuk mengatakan bahwa CREE merupakan satu-satunya tempat paling mengesankan. Menyenangkan meli hat anak laki-laki dan perempuannya campesino (petani) yang menghasilkan produk bioteknologi mod­ern pada skala lokal. Sepengetahuan kami, belum ada ternpat lain di dunia ini yang menampakkan hal-hal seperti itu.

CREEs merupakan bagian dari strategi dua cabang untuk produksi biopestisida. CREEs dianggap sebagai "produksi artesanal" 34 walaupun merniliki teknologi tinggi pada kebanyakan standar. Sementara itu, negara tersebut merniliki jaringan lebih dari 30 pabrik ragi penghasil bir yang menggunakan teknologi fermentasi berskala besar. Pabrik-pabrik ini normalnya hanya berfungsi selama 4 hari tiap bulannya untuk membuat ragi. Tapi kini pabrik-pabrik tersebut tengah dialihkan untuk memanfaatkan hari-hari kosongnya dengan memproduksi biopestisida secara massal pada skala industri. Dengan demikian, pabrik-pabrik tersebut akan menghasilkan produk "komersial" dengan standar kontrol kualitasyang tinggi untuk pasar skala besar 34 perkebunan negara dan perusahaan besar yang berskala ekspor 34 walaupun jaringan CREE terus menghasilkan produk murah untuk pernakaian lokal.

Page 87: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

Program Penelitian Tambahan untuk Penanggulangan H ama

Serangga

Para ilmuwan Kuba terlibat aktif di dalam serangkaian penelitian untuk menemukan berbagai alternatif untuk pengembangan insektisida konvensional. Wilayah penelitian tersebut termasuk penelitian pada nematode parasit dan pestisida yang berasal dari tanaman. Saat ini tengah di laksanakan sebuah program untuk mengembangkan metode yang berbiaya murah dan dapat diandalkan untuk produksi, serta penerapan lahan pada beberapa spesies nematode yang menyerang serangga. Masyarakat Kuba telah bekerja dengan Neoplactana sp., heterohabditis sp., dan Steinerneema sp. Produksi massal dari nematodesejenisini masih dalam tahap pengembangan.

Para i lmuwan Kuba tengah menyaring sejumlah tanaman untuk kualitasinsektisidal, fungisidal, bakterisidal, dan herbisidal. Sebagai tambahan dalam upaya menyaring pencarian spesies tanaman baru dengan orientasi yang menjanjikan. Kerja terapan pada pengolahan dan produksi dua spesies tanaman dengan kualitas insektisidal yang telah dikenal, neem dan Melia, telah dimulai. Tunas-tunas neem dan Melia mulai ditanam dan penelitian untuk formulasi serta metode penerapannya mulai berjalan.

Kontrol Biologis dengan Memanfaatkan Semut Belajar dari pengalaman melalui praktik yang telah lama dilakukan para petani, peneliti-peneliti di Kuba mempelajari dan mengembangkan sistem kontrol biologi yang unik dan rumit terhadap Cy/asformicarius, yakni kumbang penggerek ubi, dengan memanfaatkan semut predator, Pheidole megacephala.

Page 88: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

Si stem penanggulangannya adalah dengan cara membangun bak­bak penampungan air tempat semut tersebut biasanya berlimpah. D i tempat tersebut, yakni di hamparan atau lahan dengan jenis tanaman lestari, semua penerapan pestisida dilarang. Koloni P.

megacephala dipindahkan dari tempat-tempat penampungan ke lahan tempat ditanaminya ubi. Perpindahan koloni terjadi dalam berbagai cara. Cara yang umum, yang membutuhkan banyak tenaga kerja, adalah menggunakan batang pisang. Batang-batang pisang dipotong menjadi beberapa bagian, yang ditempatkan di atas tanah di bak penampungan. Batang-batang tersebut diberi umpan madu atau larutan gula dan ditutup dengan kain basah atau daun-daun pi sang. Madu dan larutan tersebut menarik semut untuk memindahkan koloninya ke batang-batang pisang itu. Batang-batang yang telah dihuni semut kemudian dipindahkan ke ladang-ladang ubi yang terkena sinar matahari, sehingga batang-batang itu mengering dan memaksa semut untuk pindah dan membangun sarang-sarangnya di dalam tanah. D i sanalah P. megacephala memangsa larva-larva C. formicarius.

Metode ini tetah menghasilkan hampir 99 persen kontrol terhadap penggerek ubi di Provinsi Pinar del Rio, dengan biaya produksi yang rendah dan hasil yang cukup tinggi setiap hektarnya {Castiiieiras et al., 1982). Sedemikian berhasilnya metodetersebut sehingga Departemen Budidaya Tanaman metarang segala bentuk pemakaian insektisida kimia di lahan-lahan ubi tempat metode tersebut diterapkan. D i mana pun penerapan pestisida untuk hama-hama tersebut diperlukan, mensyaratkan ijin khusus dari Departemen Budi Daya Tanaman. Pada beberapa tahun terakhir, penerapan in i terdiri dari insektisida biologis seperti Bacillus

Page 89: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

thuringienensis atau Beauveria bassiana. Metode kontrol yang sama tengah diterapkan pada produksi pisang raja untuk kontrol kumbang penggerek pi sang raja ( Cosmopolites sordidus), dengan memanfaatkan P. megacephala dan Tetramorium guineense.

Penanggulangan Penyakit Tanaman Pada awalnya, mengenai penelitian patogen tanaman di Kuba terfokus pada etiologi penyakit yang sebelumnya masih sulit dipahami. Namun saat sekarang ini penyakit-penyakit yang sangat penting telah dikaji dan penekanannya terletak pada metode di­agnosis, dan yang utama, adalah pengurangan penyakit untuk hasil bumi. Misalnya pada tanaman kentang, dan termasuk juga penyakit tumbuh-tumbuhan yang disebabkan oleh Alterania

solani, dan penyakit tumbuh-tumbuhan akut yang disebabkan oleh Phytophthor a infestans. Penyakit utama pad a kentang ad al ah penyakit tumbuhan dini, akut, penyakit-penyakit Fusarium dan noda abu-abu pada daun, yang disebabkan oleh Stemphyllium

solani. Penelitian pun disalurkan pada noda bakteri dari cabe manis yang disebabkan oleh Xanthomonas campestris, pada penyakit sigatoka hitam dan kuning dari pisang yang disebabkan oleh Mycosphaerella musicola, pada jamur biru (Peronospora

tabacina) dan tangkai hitam (Phytophtora nicotianae) dari tembakau, dan pada penyakit bintik kopi (Hemeliea vastatrix).

Sampai saat ini, diagnosis penyakit belum dapat dilaksanakan di pusat penelitian setempat karena belum terdapat laboratorium pengujian. Saat ini Pusat Penelitian Kesehatan Hewan dan Tumbuhan telah mengadaptasi teknik dari penelitian kesehatan manusia dan hewan Kuba untuk mendiagnosis bakteri dan virus

Page 90: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

tanaman. Teknik seperti mikroskopi elektron, tesserologis(ELI SA), kebal pijar (immunofluorescence), dan tes noda bintik, saat inl digunakan untuk mendeteksi patogen yang dikarantina dan untuk menandai jamur, serta untuk mendiagnosis penyakit di suatu lahan. Kenyataannya, sekarang Kuba menghasilkan dan mengekspor perangkat ELI SA untuk mendeteksi patogen tan am an ke seluruh dunia. Strategi mereka yaitu menghasilkan perangkat­per angkat yang lebih murah, dan menjual murah kepada perusahaan-perusahaan di negeri berkembang. Kecanggihan penelitian dan penerapan perlindungan tanaman di Kuba semakin pesat yang mendekati tingkat yang mereka capai pada obat manusia dan hewan, benar-benar telah dlakul dunia.

Sejak tahun 1989, pemakaian obat anti jamur {fungicide) telah dilarang. Obat anti jamur hanya digunakan untuk penyakit daun pada kentang (mis: Phytophthora infestan dan Alternaria solani),

penyakit daun Alternaria pada bawang merah dan bawang putih, dan beberapa penyakit tebu, walaupun cara altenatif tersebut dltekankan pada patogen lain.

Penyakit utama pada pisang adalah penyakit sigatoka kuning, yang disebabkan oleh Mycosphaerella musicola. Jamur i n i membunuh daun-daun pisang, yang mengurangi pembuahan berikutnya. Munculnya jamur sangat dipengaruhi oleh hujan dan kelembaban, serta hubungan erat yang terjadi antara munculnya penyakit dan berkurangnya panen. Untuk menentukan tingkat perkembangan penyaklt di Kuba, keglatan pengamatan dllakukan pada sejumlah daun-daun yang terinfeksi dan letak daun muda yang terinfeksi. Tumbuhan-tumbuhan anti-sigatoka ditanam, tapi

Page 91: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

jika penyakit muncul dan terdeteksi, daun-daun yang rusak dibuang sehingga mereka tidak akan menjadi sumber-sumber penyebaran lebih jauh. Daun-daun pun disemprot dengan minyak mineral, yang berfungsi untuk mencegah perkembangan infeksi atau Iuka.

Kontrol Biologis pada Patogen Tan am an Arah penelitian yang relatif baru di Kuba adalah kontrol biologis pada penyakit tanaman dengan menggunakan musuh-musuh mikroba. Dalam periode pendek, Kuba telah beranjak lebih jauh dibandingkan negeri lainnya ke arah penerapan bentuk kontrol biologis ini yang berskala luas. Penelitian pada wilayah ini tersebar pada beberapa institut, termasuk I nstitut Gula dan Akademi Sains Nasional. D i lnstitut Penelitian Dasar pada Budidaya tanaman tropis, penelitian dilakukan melalui proyek seperti biokontrol sclerotium rolfsii dalam kacang tanah dan kacang buncis dengan memanfaatkan jamur trichoderma sebagai musuhnya. D i I nstitut Perlindungan Tanaman, penelitian dilakukan pada sejumlah proyek biokontrol khusus, seperti biokontrol terhadap penyakit pada akar tembakau dan biokontrol nematode. Penelitian teknis pun disalurkan pada produksi massal inoculum, formulasi, dan penyimpanan produk biokontrol. Pusat Kesehatan Tumbuhan dan Hewan Nasional pun mengkaj i produksi masal unsur biokontrol.

Salah satu rintangan yang harus d iatasi dalam penelitian biokontrol adalah kurangnya pengetahuan taksonomi untuk jamur yangterlibat. Para peneliti di Kuba mencoba menggunakan keturunan jamur pribumi untuk kontrol biologisnya, karenajamur dari sumber lain tidak akan bisa sepenuhnya menyesuaikan diri

Page 92: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

dengan tanaman, iklim, dan tanah. Namun, identifikasi tersebut seringkali menjadi masalah, karena kurangnya acuan, referensi dan perlengkapan yang diperlukan untuk taksonomi modern. Trichoderma, misalnya, merupakan genus yang sangat sukar untuk dikaji. Spesies seperti trichoderma viride cenderung malah menjadi keruwetan dari banyak tumbuhan yang sangat berkaitan. Banyak l iteratur taksonomi baru-baru ini melibatkan identifikasi yang berdasar pada teknik hibridisasi DNA atau serologi yang tak tersedia di kebanyakan laboratorium.

Rintangan lainnya adalah kebutuhan atas kontrol kualitas yang ketat. Pertama. inoculum yang dihasilkan di CREEs harus bebas dari kontaminasi utama. Cecara berkala juga harus diuji dalam rangka kekuatan dan daya serangnya. Akhirnya, metode penerapan unsur biokontrol harus lebih tepat daripada dengan pestisida. Para i lmuwan Kuba mengatakan bahwa para petani belum mempercayai teknik biokontrol dan karenanya sejumlah inoculum yang "buruk" bisa membuat mereka berprasangka terhadap suatu tekni k yang efektif j i ka di persi apkan dan diterapkan dengan tepat.

Penyaringan unsur biokontrol merupakan proses yang sangat memakan waktu, dan proses evaluasi di laboratorium untuk menemukan musuh-musuh yang efektif di suatu lahan yang sangat sulit. Sebuah contoh dari prosedur yangterlibat, dipaparkan oleh para peneliti di I nstitut Perlindungan Tanaman. Mereka telah tertarik pada kontrol biologis selama bertahun-tahun namun sebagian besar hanya berdasarkan rasa ingin tahu saja. Kemudian. pada tahun 1990, mereka mulai bekerja sungguh-sungguh.

Page 93: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

Pertama, mereka memutuskan untuk mengambil "model" yang ditujukan untuk mendasarkan semua biokontrol selanjutnya bekerja: mereka perlu memilih suatu tanaman penting yang berpenyakit serius. dan penyakit tersebut harus disebabkan oleh patogen yang dapat dengan mudah diserang oleh jamur musuh. Mereka meninjau kembali literatur yang ada, mengevaluasi rumber yang dimilikinya, dan memilih tembakau sebagai tanamannya, serta keruwetan patogen yang menyebabkan penyakit pada akar (Phythophthora nicotianae, Rhizoctonia solani, Fusarium, dan sejenisnya, serta pythium, dan sejenisnya) sebagai sasarannya.

Sebagai tambahan untuk kepentingan ekonomi, tembakau memiliki keuntungan untuk menjadi tanaman cangkokan yang semaiannya dimulai di kebun-kebun kecil. Unsur biokontrol tersebut diharapkan akan bertahan lama di dalam tanah dan mengontrol penyakit pada semaiannya. Lagipula, mereka pun mendiami akar semaian dan bertahan jika semaiannya telah dicangkokkan, karenanya terus menerus melindungi semaian di lahan tembakaunya.

Setelah memilih model, para peneliti mulai mengumpulkan musuh-musuhnya. Mereka mengunjungi lahan-lahan tembakau yang berpenyakit untuk mengumpulkan sampel tanah. Mereka memilih bidang tanah yang berpenyakit berat dari lahan yang rusak tersebut, kemudian tanah yang terkumpul dari rizosfer tanaman sehat yang tumbuh di sekitar tanaman yang berpenyakit. Mereka mengisolasi dan memilih 25 koloni Trichoderma. Koloni­koloni ini dievaluasi dan dipadukan dengan patogen sasaran dalam tes in vitro.

Page 94: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

Tabel 9: Metode Produksi, Angka Penerapan, dan Hama Sasaran untukEntomopatogen di Kuba

Bacillus thuringiensis

Keturunan B. thuringiensis yang dikumpulkan dari populasi

endemik di Kuba tengah dibudidayakan pada medium statis

yang dibuat dari produk beras dengan tambahan jeruk dari

sumber yang tersedia di tempatnya, termasuk pohon jeruk,

tomat atau jeruk timun. Angka-angka penerapan berkisar

antara 108-109 bakteri per hektar. B. thuringiensisditerapkan

untuk mengawasi hama-hama serangga berikut ini: Piute/la

xylostella (ngengat punggung berlian), Erinnyisello, Heliothis

virescens, Modssp., dan beberapa hama /epidopteran lainnya

yang penting.

Beauvaria basslana

B. bassiana dibudidayakan pada medium statisdan diterapkan

untuk mengontrol hama berikut ini: Cosmopo/ites sordidus

(kumbang penggerek pi sang) pada pi sang dan pi sang raj a, Cy/as

formicarius(kumbang penggerek ubi) pada ubi, Lissorhoptrus

brevirostrispada beras, dan D. saccharalispada tebu. Jumlah

penerapannya yakni 1-3x109 spora per hektar dengan formulasi

cair 10 hingga 40 liter !hektar.

Verticillium /ecanii

V. lecanii tengah dihasilkan secara khusus untuk mengontrol

Bemisia tabaci (la/at putih ubi) yang menyerang sejumlah

Page 95: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

besar tanaman hasil bumi. Angka penerapannya adalah 1071-

1012 spora!hektar yang diterapkan sebagai preparatcair.

Metarhizium anisop/iae

M. anisopliae adalahjamur yang dihasilkan pada medium statis.

Spora-spora tersebut dipanen dan diterapkan untuk mengontrol

C. sordidus, L. brevirostris, beberapa Mocissp., P. xylostella, D. saccharalis, dan Galleria mellonella (ngengat Ii/in besar) pada

sar ang lebah. Angka aplikasinya adalah 1011- 1012 spor al

hektar.

Para peneliti mengamati jumlah pertumbuhan relatif dari jamur pasangan dan segala jenis parasit lainnya beserta musuhnya terhadap patogen sasaran. Berdasarkan hasil ini, obyek dipersempit hingga delapan. Pemilahan tersebut diuji di dalam rumah kaca lewat penyemaian tembakau yang tumbuh dalam wadah yang berisi tanah yang berhama atau tandus. Objek penelitian kemudian dipersempit lagi hingga empat, dan diuji dalam wadah yang lebih besar berisi tanah yang tel ah diberi berbagai konsentrasi unsur biokontrol. Pada saat yang sama, penelitian memasuki tahap produksi massa dari Trichoderma inocu/um. Akhirnya, hanya satu pemisahan dipilih untuk tembakau yang dengan baik dapat melawan Phytophthora dan Rhizoctonia, juga dapat mengendalikan Fusarium dan Pythium. Jenis jamur musuh tersebut kini digunakan di hampir semua persemaian benih tembakau di propinsi penghasil tembakau Pinar del R io, dan menurut para peneliti yang diwawancarai, hasilnya memang baik. Para petani tembakau tel ah mengurangi penggunaan Ridomil dan

Page 96: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

metil bromida untuk melawan jamur yang menyerang kebun benih tembakau.

Hasil pemisahan lain dari Trichoderma yang berasal dari empat objek penelitian yang terakhir digunakan untuk sejenis merica; terbukti menjadi penghuni benih terbaik, tinggal pada benih selama penyimpanan sambil melancarkan senjata berbisanya. Hal tersebut kini sedang diujicoba di satu perkebunan milik negara.

Masing-masing unsur biokontrol harus sesuai dengan peraturan keamanan dari FDA dan Masyarakat Ekonomi Eropa. Biokontrol harus diamati dan diuji manfaatnya di laboratorium karantina dan harus menjalani pengujian kandungan racun sebelum mendapat ijin untuk digunakan.

Upaya lain yang telah dilakukan terhadap penggunaan unsur biokontrol pasca-panen, walaupun kecil pekerjaan itu terbukti sangat penting, terutama terhadap tanaman kentang. Satu proyek penelitian di Lembaga Perlindungan Tanaman, masih dalam tahap awal, adalah kajian atas bakteri pijar Pseudomona sebagai musuh yang potensial untuk bakteri pembusuk kentang dan pisang.

Sasaran lain adalah pemaduan penelitian biokontrol dengan penelitian pemulihan kondisi tanah, khususnya studi tentang interaksi jamur mycorrhizal, bakteri rhizosphere dan organisme biokontrol. Kajian in i penting karena mycorrhizae, yang merangsang pertumbuhan tanaman, terkadang juga mempengaruhi perkembangan hama penyakit, dan sebaliknya, beberapa unsur biokontrol juga mempengaruhi pertumbuhan tanaman.

Page 97: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

Nel 1 ialoda Nematisida (obat anti cacing tanah) berharga mahal, menurut pengalaman di Kuba sangat tidak efektif. Tetumbuhan tanah di lahan yang terus menerus digarap seringkali mengurangi efektifitas nematisida. Awalnya, penelitian diarahkan pada tindakan pengawasan budidaya, seperti penanaman dalam persemaian bebas nematoda, pengurangan populasi rumput pengganggu, dan pemanfaatan rotasi panen serta praktik pembajakan yang dapat mencegah pertumbuhan nematoda. Penggunaan biokontrol adalah salah satu cara dari program ini.

Jamur Paecilomyces lilacinus adalah parasit bagi nematoda, khususnya Meloidogyne, spp. Turunan jamur dari International Potato Center di Peru kini dimanfaatkan untuk budidaya pisang dalam rangka mengendalikan Radopholus similis. Jamur in i tumbuh pada kulit ari beras dan digunakan pada tanaman p i sang melalui budidaya jaringan. Jamur ini juga ditanam dalam pot­pot tanah dan bak persemaian tanaman kopi dan jambu biji untuk melindungi pembenihan, dan perlindungan ini berlanjut hingga tanaman dipindahkan ke perkebunan. Jamur ini harus digunakan bersamaan dengan metode lainnya seperti mengurangi populasi nematoda dan rotasi penanaman, karena kurang efektif untuk mengendalikan nematoda dalam jumlah besar. Kerja di masa mendatang akan melibatkan penelitian untuk turunan lokal jamur-jamur yang merupakan musuh terhadap nematoda, bereksperimen dengan berbagai metode produksi massa yang berbeda-beda, dan meneliti pemanfaatan Pasteuria penetrans,

bakteri yang menjadi parasit terhadap nematoda.

Page 98: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

Bioteknologi Jen is terakhir dari pengendalian hama tanaman yang digunakan di Kuba adalah pemanfaatan bioteknologi3 untuk menghasilkan benih pi sang raj a, dan spesies kayu-kayuan yang bebas virus dan hama tanaman lainnya. Hal ini penting karena seringkali hama penyakit diturunkan oleh tanaman induk melalui pencangkokan atau pembenihan yang biasa di lakukan untuk bereproduksi. Untuk mencegahnya, benih diproduksi dalam tabung uji melalui budidaya jaringan yang berasal dari jaringan pucuk atau meristem yang sehat. Walaupun budidaya jaringan dilakukan di banyak negara, mungkin Kuba adalah negara Amerika Latin yang paling berkembang dalam bidang ini.

G u I m a Pengendalian gulmaterpadu adalah fokusstudi di Amerika Serikat dalam 15-20 tahun terakhir ini. Namun, pengendalian gulma di Kuba sebelum Periode Khusus kebanyakan bergantung pada penggunaan zat-zat agrokimia.

3 Sejauh ini jika kita perhatikan, Kuba tidak mempunyai rencana untuk melepas ke lingkungan organisme yang telah direkayasa secara genetik. Biopestisida dan pupuk organik telah secara alami mempunyai turunan-turunan yang dibuat di Kuba, diproduksi secara massa dan diperkenalkan hanya terhadap lingkungan dimana mereka digunakan. Tidak ada pembenihan bebas hama penyakit yang dihasilkan oleh budidaya genetik jaringan. Satu·satunya rekayasa yang berhubungan dengan budidaya tanaman untuk mengembangkan perangkat dalam mendiagnosa virus-virus tanaman, adalah teknik yang biasa digunakan di banyak bagian di dunia. Selain itu, penelitian penting yang sedang berlangsung di bidang biomedis adalah pengembangan vaksin, diagnosis, dan obat-obat baru.

Page 99: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

Runtuhnya Blok Timur membuat Kuba kehilangan sumber herbisida yang murah karena Kuba sangat tergantung pada zat ini. Lebih jauh lagi, metode pengendalian gulma secara tradisional hampir punah karena tergeser oleh "teknologi tinggi" yang menekankan penggunaan herbisida. Selama beberapa tahun terakhir, sejak dimulainya Periode Khusus, suatu tindakan telah dilaksanakan untuk menemukan kembali metodetradisional yang memanfaatkan campesinos. dan lebih jauh lagi upaya mencari argumentasi dan dasar ilmiah untuk membuat metode ini sukses. Penelitian difokuskan pada empat bidang utama:

• Teknik pengamatan yang dapat memprakirakan jumlah komunitas dan komposisi gulma satu tahun sebelumnya

• Sistem rotasi penanaman dibuat berdasarkan prakiraan hasil pengamatan

• Penggunaan herbisida yang selektif, dikombinasikan dengan dua metode di atas

• Metode pembajakan tanah, termasuk merancang peralatan pertanian yang baru.

Teknik pengamatan populasi gulma telah dipelajari oleh para i lmuwan di banyak negara, tetapi umumnya tidak dieksplorasi untuk tujuan komersil. Kuba telah menggunakan sistem ini pada 16 perkebunan negara-3 di propinsi Havana dan 1 di propinsi lainnya. Teknik ini dikombinasikan menjadi sebuah data model matematika seperti jumlah dan jenis gulma tahun-tahun belakangan; penentuan perubahan benih dan masa hidup benih; jenis tumbuhan yang akan ditanam dan kemampuan bersaing dengan gulma; serta tingkat pertumbuhan gulma terhadap tanaman. Dengan data ini, ilmuwan dapat mengukur dengan

Page 100: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

tingkat akurasi yang sangat t inggi masalah yang akan ditimbulkan oleh gulma, dan menemukan cara-cara yang tepat. Teknik in i memberi kesempatan untuk merencanakan jenis tanaman yang akan ditanam setahun sebelumnya.

Rotasi tanaman juga hal yang sangat penting. Tanaman yang d ip i l ih adalah yang bisa mengungguli komunitas gulma. Contohnya, tanaman jagung bisa dirotasikan dengan buncis karena jagung bisa menutupi lahan hidup gulma. Rotasi dengan jagung dapat dikombinasikan dengan herbisida yang tidak dapat digunakan pada tanaman buncis untuk mematikan gulma berdaun lebar. Dalam beberapa masalah gulma, tanaman dengan daun yang lebar seperti ubi jalar, bisa dengan efektif menutupi lahan hidup gulma. Tabel 10 menggambarkan rotasi penanaman yang disarankan.

Metode terakhir sangat penting, yakni bagaimana melibatkan proses penanaman dan pengolahan tanah. Tujuan utama; untuk memilih metode pembajakan tanah yang tepat berdasar jenis gulma yang diprediksikan akan tumbuh agar jumlah tanaman yang mati berkurang. Mesin-mesin berat jarang digunakan, yang biasa ditemui adalah piringan atau cakra yang berputar yang disebut bajak. Bajak ini dirancang oleh ahli budidaya tanaman Kuba untuk membuka tanah, dan mengolah lapisan bawah tanah, tetapi bukan untuk membalik tanah, hingga benih-benih yang mulai berkecambah tetap berada di dalam tanah. Bajak akan mengangkat dan menjatuhkan tanah kembal i, sehingga akar-akar gulma akan terpotong. Tipe penerapannya sangat baik dilakukan manakala tanah bebas dari patogen seperti cacing tanah, yang

Page 101: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

dapat dilakukan lewat pembajakan tanah.

U paya tersebut telah dilakukan melalui kerja penelitian bioteknologi untuk menekan pertumbuhan gulma, dan pemanfaatan hewan pemakan tumbuhan untuk memakan gulma tidak terlalu menarik perhatian. Ada sedikit oontoh pemanfaatan hewan, yakni menggunakan angsa untuk memangsa parasit pada tembakau, namun kesul itannya adalah mengendalikan angsa tersebut. Domba digunakan di beberapa daerah untuk memakan tumbuhan parasit pada tanaman jeruk sitrus. dan hasilnya cukup memuaskan.

Kesimpulannya, boleh dikatakan bahwa Kuba telah mencapai kemajuan yang mengesankan dalam mengamati dan mengendalikan hama serangga dan hama penyakit secara biologis. Dal am bidang ini Kuba pantas mendapat acungan jempol, bahkan bisa diberi predikat menjadi salah satu pemimpin di dunia. Pengendalian rumput liar berkembang lamban di Kuba seperti juga di tempat lain di dunia-tetapi Kuba lebih maju dibanding negara lain dalam mengembangkan perangkat pengawasan rumput dan rotasi penanaman yang dirancang secara ilmial.

Tabel 10: Rotasi untuk mengendalikan berbagaijenisgulma (diadaptasi dari pamflet Lembaga Perlindungan Tanaman)

Untuk mengendalikan gulma semusim maupun gulma tahunan seperti gulma Johnson (Sorghum halepense), rotasi tanaman dikombinasikan dengan ubi jalar sebagai berikut: Ubi jalar <81 kacang <81 polong <81 buncis Ubi jalar <81 kentang <8lubi jalar <81 kentang

Page 102: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

Ubl jalar ® bunds ® ubl jalar ® kentang Ubl jalar® kentang ® ubl jalar ® kentang Ubl jalar® buncls ® ubl jalar ® bunds Ubl jalar ® kentang ® kacang tanah ® kentang Ubl jalar® kacang tanah ® ubl jalar ® kacang tanah Untuk melawan Rumput kacang (Cyperus rotundus) rotasi tanaman yang dlsarankan sebagal berikut: Jagung ® kentang ® ubl jalar ® bunds Jagung ® kacang polong ® ubl jalar ® bunds Jagung ® buncls ® ubl jalar ® kentang Jagung ® ubi jalar ® kentang ® bunds Sorghum® kacang tanah atau kacang merah ® ubl jalar ®buncls Untuk mengendalikan semacam demam atau Mugwort (Parthenium hysterophorus) jenis gulma Dicotyledonus yang masa hidupnya setahun, hasil yang memuaskan bisa dlcapal dengan sistem rotasi sebagal berikut:

Jagung atau sorghum ® kentang ® jagung atau sorghumDa/am semua kasus, pamflet ini menekankan penggunaan herbisida tertentu, tetapi herbisida bukan merupakan satu-satunya metode utama.

Page 103: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

4

Pengelolaan Tanah: Kunci Menuju Model Baru

Page 104: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

Tanah adalah salah satu faktor penting dalam budidaya tanaman, dan kelestarian serta perbaikannya adalah kunci

kesuksesan menuju peralihan pertanian, dari cara konvensional menuju pertanian organik. Praktek pengelolaan tanah di Kuba sebelum Periode Khusustampaknya sama dengan yang dilakukan oleh negara lain selama masa industrialisasi budidaya tanaman. Orientasi produksi berdasarkan input tinggi, dan mengeksploitasi melalui input tinggi dalam rangka peningkatan produksi hasil tanaman. H anya sebagian kecil yang telah melindungi tanah dari erosi, kehilangan kesuburan, penggaraman (salinisasi), dan akibat degradasi lainnya.

Namun segala persoalan dari akibat modernisasi pertanian kini tidak menjadi masalah. Hal tersebut karena adanya kepedulian negara untuk melaksanakan program pengelolaan tanah yang dapat diandalkan dan efektif melingkupi masa bercocok tanam yang minimum, penggunaan pupuk yang sesuai, mengganti tan ah, rotasi tanaman dan perlindungan tanaman. Hal ini adalah menjadikan fakta meningkatnya dosis pemakalan pupuk dan pestisida yang mengakibatkan degradasi tanah bukan lagi menjadl alternatif pilihan.

Klasifikasi Tan ah Sebagai langkah awal dalam melaksanakan program pengelolaan tanah yang efektif, para peneliti Kuba melunrurkan sebuah proyek ambisius untuk mengklaslfikasi kemball, menguji, dan memetakan tanah Kuba dengan lebih detail, dan menafsirkan hasil pernetaan untuk mengelola kelestarian tanah. Tanah telah dipetakan dengan skala 1:250.000, dan diikuti oleh

Page 105: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

pemetaan tanah yang lebih rinci lagi dengan skala 1:25.000, lalu mengevaluasi kesuburan tanah dengan hati-hati. Pemetaan tanah i n i dilakukan berdasarkan bidang per bidang tanah, dan perkebunan demi perkebunan. Dari tanah yang digunakan untuk budidaya tanaman, 8,0 persen tanah mempunyai potensi produktifitas yang sangat tinggi, 26,2 persen produktifitasnya tinggi, 44,4 persen rendah, dan 21,4 persen sangat rendah. Ada berbagai variasi tingkat produktifitastanah pada 14 propinsi (Ii hat tabel 11). Enam propinsi mempunyai tingkat produktifitas tanah tinggi hingga menengah, enam propinsi mempunyai tingkat produktifitas menengah h ingga rendah, dan dua propinsi mempunyai tanah dengan potensi produktifitas untuk budidaya tanaman yang relatif rendah. Kuba tidak dikaruniai tanah yang subur, walaupun Kuba mempunyai perbandingan populasi dengan lahan yang cukup kondusif (lihat table 1). Dengan hampir 66 persen lahan yang berpotensi rendah bahkan sangat rendah, upaya untuk menyuburkan tanah akan membawa keuntungan yang cukup besar.

TAB EL 11: Klasifikasi produktifitastanah potensial di tiap propinsi (persentase tanah)

Propinsi Sangat Tinggi Rendah Sangat rendah tinaai

Pinal del Rio 5,3 32,6 47,3 14,8 La Habana 27,8 23,2 32,5 16,5 Matanzas 21,6 24,6 23,8 30,0 Villa Clara 3,1 23,8 48,1 25,0 Cienfueaos 7,8 30,0 47,2 15,0 Sancti Soiritus 5,6 39,6 39,4 15,4 CieQo de Avila 27,5 28,1 39,2 5,2 Camaguey 1,8 33,4 38,2 26,6 Las Tunas 3,8 27,9 43,9 24,4

Page 106: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

Holguin -- 12,4 56,2 31,4

Granma 0,2 7,2 84,9 7,7 Santiaoo de Cuba 1,4 35,1 24,2 39,3 Guantanamo 1,8 16,8 51,2 30,2 Isla de la Juventud 0,8 36,5 41,1 21,6 Sumber: MINAGRI

TABEL 12: Unsur organik yang digunakan untuk tanah (MT/

tahun)

Jenls 1989 1990

Total penggunaan 2.973,7 2.822,8

Pupuk kandang sapi 2.217,5 2.413,5

Pupuk kandang babi 15,5 9,4 Pupuk kandang unggas 161,6 128,2

Cachaza 289,8 207,8

Turba 49,8 50,0

Lainnya 239,8 13,9

Ekuivalen dengan N-P-K N 35,4 33,6

P20s 14,6 13,8

K20 26,8 25,4

Perbalkan Kondlsl Tan ah

Akibat pengolahan tanah dan penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan, banyak tanah pertanian d i Kuba yang mengalami penipisan unsur organik yang menyebabkan berkurangnya kesuburan tanah. Lebih dari tiga tahun terakhir, usaha untuk mempertahankan dan memperbaiki kesuburan tanah dilakukan melalui perbaikan unsur organik dan pupuk organik. Tabel 12 menunjukkan jumlah unsur organik yang digunakan pada tanah dan jumlah ekuivalen nutrisi yang terkandung di dalamnya, dan mengilhami perluasan program pengelolaan kesuburan ini secara besar-besaran.

Page 107: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

Batu zeolite yang dihancurkan, yang dapat digali di beberapa tempat di Kuba, digunakan dalam program in i . Begitu juga kompos dari sisa-sisa tanaman. Program ini juga mengumpulkan, memproses, dan memanfaatkan sampah-sampah penduduk.

Kuba mengalami peningkatan dalam penggunaan pupuk hijau, umumnya terhadap tumbuhan polong yang disuntik (inokulasi), dan peningkatan terbesar pada praktek rotasi tanaman. Program terbaru mencakup penelitian skema rotasi yang dapat meningkatkan kondisi tanah dan juga hasil panen. Dengan meningkatkan produktivitas tanah melalui rotasi tanaman dan pengelolaan yang lainnya, para peneliti yakin bahwa mereka dapat meningkatkan produksi kacang merah, polong-polongan, kedelai, sorghum, dan Sesbania (pencampur nitrogen dengan kadar garam yang tahan lama) dengan memanfaatkan pupuk hijau dalam rotasi penanaman dengan tanaman-tanaman yang terpilih.

Satu cara yang menarik dan efektif untuk mengolah tanah yang mengalami erosi adalah pengurugan dan mengambil unsur organik dari dataran rendah dengan kereta yang ditarik oleh hewan maupun traktor. Cara ini sebenarnya sudah lama dipakai oleh para petani kecil. Umumnya, teknik konservasi tanah paling banyak digunakan di daerah yang tanahnya mengalami erosi.

Mengurangi Pembajakan Tanah Komponen utama dari program pengelolaan tanah adalah untuk pengurangan atau bahkan penghapusan metode pembajakan tanah untuk mencegah erosi. Peneliti Kuba telah mencoba untuk mengurangi pembajakan tanah sejak 1968, tetapi proses in i

Page 108: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

mengalami percepatan sejak 1989. Pada 1992, pembajakan tanah berkurang dari rata-rata 10 -12 kali dalam satu kali masa tanam menjadi hanya tiga atau empat kali {data M l NAGRI) . Pembajakan tanah yang minimum atau tidak sama sekali baik untuk kondisi tanah kecuali untuk pengendalian hama gulma, karena pembajakan tanah bisa membunuh gulma. D i Amerika Serikat, pembajakan tanah yang minimum diiringi dengan peningkatan penggunaan herbisida, sementara Kuba mencoba untuk mengontrol hama gulma melalui rotasi tanaman {lihat sub bab tentang gulma).

Karena kelangkaan bahan bakar minyak, banyak traktor tldak bisa dioperasikan. D I mana-mana dapat kita saksikan traktor diparkir begitu saja sementara kerbau yang membajak tanah. Berdasarkan hasil observasi dan data yan diperoleh dari pejabat pertanian Kuba, tenaga hewan telah mengambil alih traktor dalam skala besar. Bajak tenaga hewan telah mengurangi erosi tanah dan berdampak positif dalam mengurangi degradasi tanah di lereng-lereng bukit, serta dapat dioperasikan selama musim hujan di mana traktor tidak bisa berjalan menembus lumpur. Hal ini tentu saja akan menyerap tenaga kerja. Meskipun demikian, peneliti Kuba menekankan keuntungan yang diperoleh dan melihatnya sebagian dari Model Alternatif. Strategi yang memiliki dampak kecil terhadap pengolahan tanah juga digunakan. Misalnya dalam penanaman padi, suatu sistem yang menekankan pembuatan pematang dengan menggunakan peralatan berat diubah menjadi suatu sistem yang tidak usah menggunakan mesin. U saha lain untuk mengurangi pembajakan tanah adalah memproduksi alat bajak yang menggunakan tenaga hewan yang

Page 109: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

dapat memotong bagian bawah permukaan tanah saja, sehingga dapat memotong akar gulma tanpa membalikkan tanah.

Kandungan asam Menurut para ahli pertanian, Kuba adalah dataran yang sempit dan panjang, sehingga terjadi rembesan gar am dalam tanah kira­kira 800.000 hektar tanah pertanian, terutama di wilayah barat dan selatan negara ini. Seiring dengan pengendapan garam, wilayah barat juga dipengaruhi oleh kemarau, meningkatnya permukaan air di bawah tanah, kegiatan pertambangan, dan pengelolaan hutan yang buruk. Wilayah ini kemudian menjadi target utama untuk program kelestarian budidaya tanaman nasional.

Untuk mempertahankan unsur organik tanah dalam kondisi kadar garam yang tinggi, banyak petani beras yang menggunakan Sesbania untuk rotasi tanaman. I nstitut 1 lmu Pertanahan juga berusaha untuk menemukan tanaman yang tahan terhadap kadar garam yang tinggi. Sejauh ini sudah ada 40 spesies (rerumputan, polong-polongan, akar dan umbi-umbian, sayur mayur, Amaranthus, dan lain-lain) yang diteliti untuk kemudian dijadikan tumbuhan yang tahan terhadap kadar garam.

Dalam hal ini, para peneliti menyatakan bahwa mereka berhasil membendung salinisasi di seluruh negeri. Seperti yang ditunjukkan oleh tabel 13, hanya ada sedikit kemajuan yang telah dicapai dalam mengurangi atau memperbaiki kadar garam tanah.Pada tahun 1990 terjadi kira-kira 27 persen tanah yang terkena dampak akibat kandungan asam yang berlebihan telah dapat dipulihkan,

Page 110: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

TAB EL 13: Pemulihan kondisi tan ah yang rusak (persentase

pemulihan dan perbaikan tanah)

Jenis kerusakan tanah Tanah yang terkena 1989 1990 dampak (ha)

Erosi 3.681 86,5 86,1 Salinisasi 780 0,1 0, 1 Tingginya kandungan asam 1.133 27,0 26,5 Sistem pembuangan air yang 100 4,0 6,7 buruk Kekuranaan unsur oraanik 3 86,5 94,1

Sumber: MINAGRI •menggunakan metode pengendalian erosi (pembajakan tanah, dan lain-lain)

terutama melalui penggunaan unsur kalsium tinggi seperti batu gamping atau kapur yang dihancurkan, dan unsur ini banyak terdapat di Kuba. Cara ini menunjukkan hasil yang memuaskan dalam memperbaiki tanah yang lain yang memiliki masalah yang sama.

Sebaliknya, hanya sedikit kemajuan yang dicapai pada tahun 1990 dalam usaha mengurangi kadar air di lahan pertanian yang basah. Program in i dimulai untuk memperbaiki kondisi tanah yang menurun akibat pengairan yang berlebihan sebelumnya, khususnya di dataran rendah, daerah pantai yang secara alami kandungan airnya sudah tinggi.

Pemupukan Dari negara yang sangat tergantung pada pupuk non-organik (kimia) untuk merawat tanaman, kini ada perubahan yang menyeluruh dengan metode alternatif untuk menghasilkan nutrisi tumbuhan dari sumber organik yang dapat diperoleh di dalam

Page 111: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

negeri. Penelitian di bidang ini dipimpin oleh Lembaga Penelitian Tanah dan Pupuk, Lembaga Penelitian Ekologi dan Tak-sonomi, dan Front Budidaya Hayati (Bioagrikultur) yang dibentuk oleh Akademi 1 lmu Pengetahuan Nasional, dengan tujuan untuk menemukan jalan keluar menghadapi masalah produksi pangan selama Periode Khusus.

Sejak tahun 1989, persediaan pupuk berkurang 80 persen. Kuba merespon keadaan ini dengan program pupuk organik yang pada 1992 bisa menutupi 30 persen kekurangan (data dari Ml NAGRI). Daur ulang sampah organik yang diikuti oleh pupuk organik lainnya seperti bakteri campuran nitrogen dan humus sisa-sisa cacing tanah, mineral tambahan, dan tanah bakar mampu menutupi sisa persentase kekurangan.

Faktor penting yang mempengaruhi kurangnya akibat dari penurunan persediaan pupuk adalah penelitian yang telah d i lakukan atas pupuk organik. D engan krisis yang terjadi belakangan ini, hasil penel itian dapat langsung diterapkan di lapangan. Sejak 1985 terdapat tekanan untuk meningkatkan produksi organik, tetapi tekanan ini meningkat sejak tahun 1989. Beberapa per-kembangan bioteknologi dari negara lain juga digunakan, seringkali disertai penguj ian oleh lembaga lokal. Kini hampir tidak ada kesenjangan antara hasil penelitian dengan penerapan di lapangan.

Tujuan awal dari pengembangan strategi pemupukan input rendah adalah untuk menentukan agar tiap-tiap kombinasi tanaman dan tanah, sesedikit mungkin panggunaan nutrisi tanaman untuk

Page 112: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

tumbuhan. Para peneliti telah mendapatkan hasil dari pengujian kesuburan semua tanaman utama.

Pupuk Organik Mi kroorganisme yang dicampur dengan nitrogen, seperti Azospirillium, digunakan untuk meningkatkan nutrisi tanaman. Bakteria dari genus Rhizobium digunakan pada polong-polongan; Azotobacter digunakan untuk pembentukan-N non-simbiotik pada jenis rerumputan, termasuk tebu.

Lembaga Penelitian Tanah dan Pupuk mempunyai laboratorium di Havana untuk memproduksi Rhizobium inoculum untuk kebutuhan dalam negeri dan bertugasuntuk memenuhi 80 persen nitrogen yang dibutuhkan oleh tanaman polong-polongan. I nokulasi Rhizobium umumnya digunakan juga di berbagai negara. Hal yang unik di Kuba adalah penggunaan secara komersil Azotobacter, pencampur nitrogen yang hidup bebas.

Pada tahun 1991 Lembaga Penelitian Tanah dan Pupuk telah memproduksi 5 juta liter Azotobacter cair, yang digunakan pada daun atau tanah. Penggunaan Azotobacter dapat memenuhi 40 - 50 persen kebutuhan nitrogen pada tumbuhan non polong­polongan (data dari MI NAGRI). Manfaat lain dari Azotobacter yang ditemukan oleh i lmuwan Kuba adalah Azotobacter dapat mempercepat siklus produksi tanaman 7 - 12 hari di kebun benih dan 20 - 21 hari di lahan perkebunan. Berkurangnya bunga tanaman yang gugur disebabkan oleh penggunaan Azotobacter yang menghasilkan giberellin, citokinin, dan autin. Peneliti Kuba mengklaim bahwa mereka telah mencapai peningkatan 30 - 40 persen dalam memproduksi jagung. ubi, beras dan sayur mayur lainnya.

Page 113: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

Keunikan kedua adalah adanya perluasan penggunaan bakteri dari genus Baci//usuntuk mendukung pelarutan fosfor dari Oxisol dan U ltisolsoil. D i daerah tropis dan subtropis terdapat banyak tanah dengan kandungan aluminium dan besi oksida yang tinggi. Mineral in i membuat PO tidak dapat larut sehingga tidak bisa diserap oleh tanaman. Bakteri "pelarut fosfor·. demikian nama bakteri tersebut, membuat PO dapat diserap oleh tanaman.

Lembaga Penelitian Ekologi dan Taksonomi kini mempelajari Vesicular Arbuscu/ar Micorrhizae {VAM), sejenis jamur yang memil iki kekhususan yakni mampu menembus akar dan membantu penyerapan fosfor dan nutrisi lainnya, sebagaimana halnya tanaman yang sedang tumbuh menyerap mineral nutrisi. VAM, dengan meningkatkan efektifitas penyerapan akar, juga meningkatkan kandungan nutrisi yang dibutuhkan tanaman.

Lembagatersebuttelah mengidentifikasikan 53jenisVAM di Kuba, dan rencananya akan memperkenalkan penggunaan VAM secara nasional untuk perkebunan kopi. Sebuah sistem "biofactory· juga akan dibuat untuk tanaman yang dihasilkan melalui budidaya jaringan, seperti pisang raj a, tebu dan kentang, serta buah-buahan seperti mangga, jambu biji, pepaya, dan alpukat. Pemerintah Kuba juga merencanakan untuk memproduksi 18 ton materi VAM untuk tujuan komersil tahun depan, membuat Kuba menjadi negara pertama yang melakukan hal itu.

Pupuk H ijau dan Rotasi Tan am an Dalam rangka upaya meningkatkan jumlah kandungan nutrisi tanah untuk tanaman, i lmuwan Kuba mencoba men gkom­binasikan tanaman dengan jenis rumput-rumputan dan polong-

Page 114: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

polongan. Seperti dalam kasus beras yang telah disebutkan sebelumnya, para peneliti menggunakan metode rotasi dengan menanam beras selama 2 - 3 tahun lalu menggantikannya dengan menanam polong-polongan Sesbania. Polong-polongan in i mampu menghasilkan 60 ton pupuk hijau dalam 45 hari, menyediakan 75 persen kebutuhan n itrogen yang diperlukan untuk penanaman beras pada musim berikutnya. Sesbania digunakan karena daya tahannya tinggi terhadap salinasi tanah. Sorghum digunakan untuk tanaman tembakau sebagai pupuk hijau. Jenis polong-polongan yang lain, seperti buncis, juga digunakan sebagai tanaman untuk rotasi dan penghasil pupuk hijau.

Tumpangsari Tumpangsari adalah menanam dua atau lebih jenis tanaman secara bersamaan dalam satu lahan. Secara tradisional, petani­petani kecil di Kuba sejak lama mempraktekkan tumpangsari berbagai jenis tanaman: jagung dengan buncis, jagung dengan ubi, kopi dengan pisang raja, dan lain-lain. Dalam masa modernisasi hanya sedikit perhatian yang diberikan untuk teknik tradisional ini karena model klasik mengandalkan produksi yang memakai zat kimia secara intensif dan dipanen secara mekanik. Dengan pengecualian produksi kopi tradisional yang tumbuh di bawah pepohonan atau tanaman pi sang raj a, sistem tumpangsari tidak banyak digunakan untuk produksi dengan tujuan komersil.

Tumpangsari menjadi suatu bentuk dari model alternatif. Pada umumnya, ada tiga hal yang dikembangkan dalam metode tumpangsari untuk kepentingan produksi:

Page 115: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

• Kedelai dan buncis ditumpangsarikan dengan tebu • pupuk hijau yang dihasilkan oleh berbagai jenis tanaman • mempertimbangkan kombinasi penanaman di lakukan

bersama dengan sistem pengelolaan gulma yang baru. Lagipula, berdasarkan observasi, bahwa metode tumpangsari (contoh: jagung/ubi, pi sang raja/ubi, kopi/talas, jagung/talas) banyak diperoleh di perkebunan-perkebunan kecil, perkebunan koperasi, bahkan di halaman rumah penduduk.

Mungkin perkembangan yang sangat berarti dalam teknik ini adalah kombinasi kacang kedelai dengan tebu. Seperti yang tel ah digambarkan di bagian lain buku ini, sebelum tahun 1989 makanan utama ternak adalah kedelai dan jagung yang diimpor. D i antara program-program untuk memenuhi 30 persen kekurangan pasokan adalah program kombinasi kedelai-tebu. Ketika kami tidak bisa memperoleh data produksi yang akurat, seorang pakar mengatakan bahwa teknik ini tidak hanya berhasil mengurangi impor kedelai tetapi juga mengurangi penggunaan pupuk nitrogen pada tanaman tebu.

Manfaat utama tumpangsari yang kedua mulai tampak yaitu untuk memelihara kelestarian dan kesuburan tanah. Seperti pada tabel 11, kira-kira 45 persen tanah pertanian di Kuba mengalami masalah erosi. D i antara strategi-strategi yang dikembangkan untuk mengatasi masalah ini, salah satu yang utama adalah melakukan rotasi tanaman agar lahan dapat produktif sepanjang tahun. Polong-polongan terpilih sebagai tanaman rotasi untuk mempertahankan kesuburan tanah dan melindungi permukaan tanah. Awalnya hanya dengan menanam alfalfa, contohnya,

Page 116: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

sebagai tanaman rotasi, lalu menanam tanaman lain selain al­falfa, untuk mengkombinasikan alfalfa dengan tanaman tersebut. Menurut beberapa i lmuwan pertanahan, diskusi-diskusi yang ada beralih menjadi tentang pergantian tanaman daripada tentang rotasi tanaman. Konsep peneliti Kuba tentang pergantian tanaman tampaknya merupakan paduan antara metode rotasi tanaman dengan tumpangsari. Seperti halnya program pengendalian gulma, teknik tumpangsari kini diperhitungkan tetapi belum dipraktekkan secara luas.

H u m us cacing tanah 1 lmuwan Kuba juga tel ah mengembangkan teknologi pembuatan humus dari cacing tanah, yang dikenal dengan istilah vermikompos atau budidaya cacing. Dengan menggunakan hibrida cacing California Merah telah dapat dihasilkan 2 persen nitrogen tanah, setara dengan penggunaan humus cacing tanah 4 ton per hektar (data dari M INAGRI).

Program vermikompos Kuba dimulai pada tahun 1986 dengan dua jenis cacing mer ah, Eisenia foetida dan Lumbricus rubel/us.

Kini terdapat 172 pusat vermikompos yang pada tahun 1992 telah memproduksi 93.000 ton humus cacing {lihat grafik 1).

Beberapa lnstitusi dan perusahaan yang terlibat dalam bidang budidaya cacing. Penelitian di bidang ini dipimpin oleh Lembaga 1 lmu Budidaya Tanaman Nasional. Lembaga Pertanahan merancang pembangunan fasi litas penelitian budidaya cacing, tetapi belum dapat diwujudkan. Lembaga ini kini menjadi pelopor dalam usaha memasarkan humus cacing dalam kantong-kantong

Page 117: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

GRAFI K 1 : Produksi humus cacing per tahun (metric ton)

1CXXXD

-,-.

·--

- .-

� ., -

,...,., . . ' .. ' ' ' ' ' 0

1937 1938 19:9 1!m 1001 1�

Sumber; MINAGRI

berisi 40 kg, 1 kg, dan Y2 kg humus cacing bermerek Midas. Di pasar internasional, satu kantong humus cacing seberat 40 kg dapat dijual senilai 80 -100 dolar AS, walaupun belum menjadi komoditi ekspor yang berarti. Kini yang menjadi perhatian adalah kerjasama dan penjualan jasa bimbingan teknik di bi dang budidaya cacing dengan negara lain.

Humus yang dihasilkan melalui vermikompos dapat mengikat nutrisi tanah untuk tanaman, meningkatkan daya serap tanah, membantu mengendalikan hama penyakit yang menyerang tanaman, dan merangsang pertumbuhan tanaman. Peneliti Kuba menemukan bahwa konsentrasi nitrogen lebih tinggi dalam hu­mus cacing tanah dibandingkan dengan humus yang lainnya.

Page 118: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

Contohnya, 4 ton vermikompos dapat menggantikan penggunaan 40 ton pupuk kandang sapi untuk tanaman tembakau per hektar, dan hasil panennya meningkat 36 persen (data MI NAGRI).

Proses produksi vermikompos membutuhkan paduan dari jenis cacing tertentu, materi organik, dan pembuatan dengan berbagai tahap pembusukan. Pertama, pupuk kandang dibiarkan selama kira-kira 30 hari sehingga menjadi kompos, lalu dipindahkan ke dalam bak vemikompos dengan ukuran lebar 5 kaki dan berbagai ukuran panjang. Proses berikutnya kompos dicampur dengan tanah dan diberi benih cacing tanah. Kebanyakan proses vermikompos di Kuba menggunakan pupuk kandang sapi sebagai bahan organik utama, adapun bahan organik lainnya adalah pupuk kandang babi dan domba, am pas tebu, am pas kopi, pi sang raja, dan sampah rumah tangga.

Bak vermikompos diperciki air untuk mempertahankan kelembaban dan suhu optimal yang dibutuhkan. Cacing-cacing diberi makan di lapisan kompos teratas lalu mereka akan membuang kotoran di lapisan kompos paling bawah di dalam bak. Komposdibiarkan hingga mencapai ketinggian 3 kaki setelah kira-kira 90 hari. Cacing akan terkonsentrasi di lapisan atas kompos lalu cacing akan dipisahkan dari vermikompos dalam proses penyaringan. Humus yang dihasilkan dikeringkan lalu dikemas atau dapat langsung digunakan untuk memperbaiki kondisi tanah dan berfungsi sebagai pupuk.

Populasi cacing dapat berlipat ganda dalam 60 - 90 hari. Cacing yang tidak dapat lagi digunakan untuk memproduksi

Page 119: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

vermikompos dikeringkan dan dijadikan suplemen protein untuk makanan ternak. Selain vermikompos, kotoran cacing juga digunakan sebagai bahan dasar pembiakan bakteri, yang kemudian digunakan menjadi pupuk organik dan suplemen makanan berprotein tinggi untuk udang dan ayam. (Lihat table 14 untuk memperkirakan komposisi humus cadng tanah Kuba).

Tabel 14: Komposisi kimia dari humus cadng tanah

Unsur Kandunaan Nitrogen 1,5- 2,2% Fosfor 1 , 8 - 2,2% Kalium 1 , 0 - 1,5% Perbandingan C/N 1 0 - 1 1 Asam humus 3,5- 4,0% Unsur organik 65- 70% Tumbuhan bakteri 40x10* Col/g

Sumber : MINAGRI . . . . .

*eksponen 1m hllang dalam kond1s1 yang sebenamya

Lima pusat eksperimen yang berlokasi di berbagai daerah di Kuba bertanggung jawab untuk memberi pelatihan bagi para peternak cacing di daerah. Selain itu juga memfasi litasi pertukaran informasi antar peternak cacing dilakukan melalui pertemuan vermikompos dan budidaya cacing tahunan, program televisi nasional dan artikel-artikel di koran digunakan sebagai sarana pendidikan para peternak cacing, pelajar sekolah, dan masyarakat umum tentang proses vermikompos. Melalui media massa rekomendasi penggunaan vermikompos di kebun-kebun, pot-pot tanaman, padahal proses pembuatan humus cacing tidak umum dilakukan di rumah-rumah, selain itu proses vermikompos komersil juga tidak dapat dilakukan untuk konsumsi rumah tangga.

Page 120: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

Daur ulang limbah Sebagai akibat dari peralihan yang dramatis dari budidaya tanaman yang kuno, modern menuju budidaya tanaman berinput rendah di Kuba sejak 1989, program pemulihan dan daur ulang sumber daya berskala nasional pun dilakukan. l lmuwan Kuba merubah limbah produksi menjadi makanan ternak, energi, dan pupuk. Sisa-sisa organik dari pengolahan tebu, peternakan sapi, peternakan domba, peternakan unggas dan babi, hasil kopi, sisa tanaman dan makanan dikumpulkan lalu di proses menjadi pupuk organik (lihat di bagian sebelumnya). Program pemulihan sumber daya mencakup juga daur ulang limbah dari sumber-sumber utama yang diperoleh dari:

• Sapi, babi, domba, dan unggas • Sampah (sisa-sisa makanan) • Sisa-sisa tumbuhan (pupuk hijau) • Pengolahan tebu

Metode pengolahannya melingkupi: • Budidaya cacing/vermikompos • Penggunaan pupuk aerobic • Penyaringan anaerobic • Mekanisme daur ulang limbah industri langsung

Selain program budidaya cacing yang cukup mengesankan seperti yang telah didiskusikan sebelumnya, beberapa program daur ulang juga merupakan contoh jalan keluar yang inovatif untuk mengatasi masalah produksi dan polusi.

Page 121: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

1. Tebu Pengelolaan perkebunan tebu secara organik memang bukan hal yang baru di Kuba. Yang baru adalah teknik pemanfaatan tebu dan sisa-sisa pengolahan tebu secara maksimum untuk memproduksi energi, pupuk, suplemen makanan ternak, dan pengairan. Air limbah, sisa-sisa penyaringan dan ampas batang tebu adalah sisa-sisa yang dapat didaur ulang secara efektif. Air limbah dari 152 tempat pengolahan tebu digunakan untuk mengairi kebun tebu. Sisa-sisa penyaringan yang dihasilkan mempunyai kandungan fosfor, kalium, dan kalsium yang tinggi, bisa digunakan sebagai pupuk. Dan ampas batang tebu, dimanfaatkan untuk makanan ternak dan biomassa untuk menghasi lkan energi.

2. Produk babi Di Kuba pada tahun 1950-an, beternak babi belum diproduksi dalam skala besar. Pada saat ini terdapat 14 pertanian yang memiliki kira-kira 2.000 babi di tiap-tiap peternakan babi milik swasta. I ni adalah hasil kerjasama antar lembaga untuk mempromosikan daging babi sebagai sumber protein utama untuk konsumsi rumah tangga dalam rangka memenuhi permintaan konsumen.

Tujuan daur ulang di setiap peternakan babi yang besar adalah pencegahan l imbah. Limbah cair dan padat di peternakan­peternakan besar dimanfaatkan untuk beberapa penggunaan, termasuk vermikompos, energi (biogas), dan suplemen makanan. Daur ulang di peternakan babi mil ik pemerintah memusatkan perhatian pada:

Page 122: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

A. Mengolah sisa-sisa makanan dari perkantoran, rumah makan, dan sekolah untuk suplemen makanan babi. Sejak 1989, 1.200.000 ton suplemen makanan ternak diproduksi dari sampah, setara dengan 70.000 ha tanaman kedelai atau 200.000 ha tanaman jagung.

B. Meneliti penggunaan ampas tebu yang memiliki biomassa tinggi sebagai makanan ternak.

C. Memelihara bunga bakung di air limbah dari peternakan babi yang telah diproses untuk dimanfaatkan sebagai suplemen makanan ternak yang kaya protein.

D. Memfermentasikan dan mengeringkan l imbah padat dari peternakan babi sebagai unsur organik untuk proses vermlkompos.

E. Menggunakan air l lmbah yang kaya nutrisi untuk budidaya al r.

F. Menghasilkan energi dari kotoran babi menggunakan tumbuhan biogas untuk memenuhi kebutuhan energi di peternakan.

G . Menggunakan l imbah dari rumah jagal yang sudah diproses sebagai suplemen protein makanan ternak.

Suplemen makanan tersebut dapat mengurangi 30 per sen dari kekurangan suplemen makanan ternak akibat tidak tersedianya jagung dan kedelal impor. Upaya lainnya untuk menggantikan barang-barang impor, seperti proyek pemanfaatan tetestebu dari pengolahan tebu sebagai suplemen makanan yang bernutrisi, mendapat hambatan dari besarnya modal dan energi yang dibutuhkan dalam tahap proses.

Page 123: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

3. Sapi

Pada tahun 1990, untuk mengatasi kurangnya makanan ternak impor, Kuba memulai percobaan dengan sistem pengelolaan ternak sapi yang baru yang disebut Pengelolaan Rasional Voisin, sesuai dengan nama ahli agronomi Perancis yang mengusulkan teknik ini pada tahun 1960-an {disebutjuga dengan perputaran atau pengangonan rasional). Teknik dasarnya melingkupi penggunaan pagar elektrik untuk mengurung sapi di padang gembala yang kecil, di mana nanti kotoran sapi-sapi tersebut akan menyuburkan tumbuhan­tumbuhan makanan ternak. Pagar elektrik tersebut dipindah­pindahkan di seputar padang rumput sesuai dengan jadwal yang telah dltentukan.

Polusi l ingkungan bisa dikurangi dengan pengurangan penggunaan pestisida dan pupuk yang biasa dimanfaatkan untuk memproduksi makanan ternak, dan pupuk kandang tersebut lebih efektif jika d igunakan secara merata untuk menyuburkan tanah dan tanaman di padang, darlpada jlka pupuk dlkonsentrasikan di tempat-tempat tertentu dan dapat mengaklbatkan polusl l ingkungan.

Di Selandia Baru, para petani menggunakan teknik ini dan mampu menyamai tingkat produksi Amerika Serikat, tanpa menggunakan makanan ternak apapun yang dikonsumsi oleh peternak Amerlka Serikat, hanya dalam lahan seluas negara bagian Wisconsin. Mereka juga dapat meningkatkan jumlah domba tujuh kall lipat daripada Amerika Serikat, juga tanpa suplemen padi-padian. Data seperti ini telah mempengaruhi

Page 124: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

Lembaga 1 lmu Pengetahuan Hewan Kuba untuk secara serius mempelajari pengelolaan penggembalaan Voisin.

Pengelolaan Penggembalaan Voisin telah dilaksanakan dalam skala luas sejak Mei 1991. Kini lebih dari 300.000 hektar (450 unit di tiap-tiap 600-700 ha) menggunakan sistem Voisin. I de dasar dari Pengelolaan Voisin adalah jika tumbuhan dan tanah padang gembala dipelihara, maka pada gilirannya padang tersebut akan memberikan makanan yang cukup pada hewan ternak.

Bagaimanapun juga, para peneliti di Lembaga Ternak Kuba mengakui mereka harus melakukan penelitian lebih dahulu sebelum mengklaim bahwa program Voisin mereka sukses. Data detail tentang ekologi, nutrisi padang gembala, rancangan kandang dan pagar, perencanaan pemberian makan, sisi ekonomi, periode pemulihan, rata-rata pasokan, makanan hewan yang diijinkan, belum bisa didapat saat ini. Lebih jauh lagi, terdapat persaingan permintaan terhadap pupuk kandang sapi. Para pegiat budidaya cacing meng- inginkan pupuk kandang sebagai bahan dasar sistem pembuatan pupuk mereka, sedangkan para pengelola penggembalaan Voisin menginginkan agar pupuk kandang mereka tetap berada di padang gembala.

4. Biagas

Penyaringan biogas anaerobik dari kotoran hewan biasanya dilakukan hanya pada produksi energi dan pupuk dalam skala kecil dan bersifat eksperimental. Ada rencana untuk

Page 125: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

mengembangkan penggunaan biogas tetapi informasi tentang hal ini belum bisa diperoleh.

5. Pupuk man usia

Pupuk dari penyaringan aerobik adalah sumber yang potensial untuk pembuatan pupuk organik, diambil secara langsung dari tempat-tempat pembuangan atau disalurkan dari tempat pembuangan ke bak-bak vermicompos. Proyek ini dipimpin oleh Lembaga Pendidikan Tinggi N Jose Antonio Echeverria".

Penelitian ini juga dipimpin oleh Lembaga Pertanahan dan Pupuk yang menggunakan air limbah dan kotoran dari saluran pembuangan untuk pengairan dan pupuk.

Bagi an yang penting dari model budidaya tanaman Kuba yang baru adalah daur ulang sampah organik. Peneliti Kuba telah mengevaluasi kebutuhan pupuk minimum dan mengkoordinasikan usaha antar lembaga untuk memproduksi pupuk dan memenuhi kebutuhan pupuk di Kuba. Walaupun masih dalam tahap awal, program daur ulang i n i mendemonstrasikan bagaimana limbah bisa diambil dan digunakan untuk mengurangi ketergantungan akan pupuk impor, meningkatkan kesuburan tanah, dan mengatasi masalah polusi.

Peremajaan hutan Komponen yang penting dari pengelolaan tanah melingkupi pelestarian hutan. Jumlah pohon yang tumbuh di daratan kini lebih banyak daripada tahun 1959-di mana hanya sedikit Negara

Page 126: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

yang bisa melakukan hal seperti ini. Ketika Spanyol tiba pertama kali di Kuba, sekitar 80 persen daratan ditutupi oleh hutan. Seiring dengan revolusi tahun 1959, luas hutan hanya tinggal 17 persen. Ada beberapa alasan untuk penggundulan hutan ini. Pohon-pohon ditebang untuk membuat pemukiman dan bahan mentah kegiatan pembangunan. Juga sebagai bahan bakar dan arang untuk memasak. Penyebab utama penggundulan hutan adalah adanya upaya mengembangkan perkebunan tebu selama abad ke 17, 18, dan 19. H utan digunduli untuk menanam tebu, dan dibutuhkan banyak kayu bakar untuk pengolahan gula.

Setelah revolusi Kuba, fokus perhatian diberikan untuk beberapa masalah penggundulan hutan dan erosi tanah. Dimulai pada tahun 1970-an, sebuah program untuk mengembangkan perkebunan bibit rakyat atau viv�ospopularesdibentuk di seluruh negeri. Tujuannya adalah untuk mengumpulkan benih, melakukan penyemaian di kebun bibit rakyat dan menanam tumbuhan tersebut di daerah-daerah pedalaman. Dengan nama Plan Manati, pemerlntah Kuba melanjutkan peremajaan hutan di daerah lain yang mengalaml degradasi dan penghijauan di daerah yang terkena dampak aktlfitas pertambangan. Program ini menyediakan kantung-kantung plastik dan benih bagi warga yang berminat, yang kemudian akan melakukan penghijauan di daerah-daerah yang mengalami degradasi. (Lihat table 15 untuk mengetahui bibit yang digunakan untuk peremajaan hutan).

Pada masa 1989 -1990, lebih dari 200.000 lahan berhasil diremajakan. Dari total lahan hutan, pada tahun 1990 sebanyak 2 juta hektar berhasil direboisasi, 1,7 juta hektar adalah hutan

Page 127: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

alami dan 332.000 hektar berupa perkebunan. Kini 18 persen dataran Kuba dilingkupi oleh hutan - sebuah kemajuan sejak 1959. Sementara itu, penggundulan hutan berlangsung di bagian lain di Amerika Latin.

Tabel 15: Jumlah pohon yang ditanam dari jenis pohon utama untuk peremajaan hutan (dalam ribuan)

Tahun Cemara Casuarina Mahoni Ocaje

1989 2546,6 174,5 174,5 2435,3

1990 3237,3 767,9 1004,2 4411,3

Sumber: Bolet1n estad1st1co de Cuba. Enero-Jurno 1990. Com1te Estala! de Estadistica

Page 128: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

5

Pengerahan Buruh

Page 129: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

Pada Model Kuno, perhatian diberikan pada mekanisasi, hal tersebut disebabkan tingkat urbanisasi rakyat Kuba yang

tinggi, dan sebab-sebab lainnya. Jadi, sebagian besar pertanian Kuba telah mengalami mekanisasi (penggunaan mesin-mesin untuk produksi) sebelum krisis tahun 1989 {lihat table 17a dan 17b).

Tingkat mekanisasi yang tinggi menyebabkan krisis tenaga kerja pada Peri ode Khusus. Kebanyakan aktifitas mekanisasi terhambat oleh kurangnya persediaan bahan bakar, sehingga tenaga hewan kembali dibutuhkan. Terlebih lagi, teknik-teknik berinput rendah membutuhkan sejumlah besar tambahan tenaga kerja.

Untuk membantu menggambarkan pertimbangan yang ada. Model budidaya tanaman Kuba yang pertama mengambil bentuk dasar teknologi yang dikembangkan oleh negara lain. Bagian utama teknologi tersebut d ikembangkan di negara-negara kapitalisdan sosialisdi manatenaga kerja industri tidak lagi tertarik untuk kembali ke daerah pedesaan untuk bekerja di ladang. Maka cara yang berhasil d i negara di luar Kuba untuk mengatasi masalah ini ditransformasikan. Teknik-teknik mekanisasi berhasil secara efektif di negara lain dan langsung diadopsi oleh Kuba.

Model budidaya tanaman lestari yang berinput rendah {LI SA) tidak mempunyai kelebihan in i . Prinsip-prinsip L I SA telah dikembangkan di daerah-daerah kecil atau pinggiran di Kuba dan negara-negara berkembang lainnya. Jadi masalah-masalah yang terdapat pada pelaksanaan LI SA dalam skala besar belum dapat diatasi. Dalam hal ini Kuba memang berada di barisan terdepan.

Page 130: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

Tetapi ketidaksempurnaan mekani sasi teknologi L I SA menunjukkan bahwa pol a yang terdapat dalam model yang lama tidak lagi sesuai untuk model yang baru. Pelaksanaan di Bulgaria tidak termasuk pengembangan pengemasan vermikultur dan John Deere tidak pernah mengembangkan mesin yang bisa digunakan untuk memanen tebu atau kacang kedelai. Akibatnya, selama teknologi masih berada dalam tahap pengembangan, pelaksanaan LI SA dalam skala besar menuntut pengerahan tenaga kerja tani secara besar-besaran. Kuba harus memenuhi tuntutan ini dengan beberapa cara.

D i seluruh daerah pedesaan pemukiman buruh sementara telah dibangun untuk tempat tinggal buruh dari kota yang secara "sukarela" 1 menyumbangkan tenaga mereka untuk jangka waktu dari 2 minggu sampai 2 tahun. Buruh jangka pendek meninggalkan pekerjaan atau sekolah mereka selama 15 hari untuk bekerja sukarela di daerah pedesaan, hidup dalam asrama di pemukiman perkebunan. Pada tahun 1991, tahun pertama dari pengerahan bur uh in i , sekltar 146.000 warga Havana tu rut berpartisipasi (data darl M INAGRI).

Para sukarelawan selama dua tahunan diorganisir dalam kelompok kerja yang disebut contingentes, atau kontingen, jam kerja mereka panjang (seringkali 12jam per hari) tetapi menerima upah yang lebih tinggi dan menerlma fasilitas hidup yang lebih

•Program ini telah dimulai sebelum Periode Khusus, masih dalam tahap, percobaan.

chris
Highlight
Page 131: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

Tabel 16a: Tenaga kerja per Bidang Ekonomi.

Bidang 1988 Persentase (dalam ribuan)

Jumlah sektor sipil 3.740,6 100 Sektor negara 3.531,3 94,4

Perkebunan swasta 167,9 4,5 Petani kecil individu 101,9 2,7 Anggota perkebunan 66,0 1,8

be rs a ma Pegawai swasta 17,8 0,3

Wiraswasta 28,8 0,8

RATA-RATA PRODUKSI 8.464 peso I tahun

RATA-RATA GAJI 2.242 peso I tahun

Sumber: MINAGRI

baik. Untuk menahan pekerja agar tetap tinggal setelah kontrak dua tahun mereka selesai, pemerintah membangun komunitas perkebunan yang menarik dekat perkebunan negara, perumahan keluarga yang menarik dengan desain Permainan Pan-Amerika, fasilitas kesehatan, fasilitas olahraga dan rekreasi, dan lain-lain. Nyatanya, hanya sedikit pemukiman yang dibangun di Kuba selama Periode Khusus di komunitas perkebunan ini.

l nsentif untuk sukarelawan (baik sukarelawan jangka pendek maupun jangka panjang) kebanyakan bersifat moral, walaupun insentif materi juga diberikan pada sistem ini atau telah dicoba untuk diberikan (dalam hal ini untuk sukarelawan yang terikat kontrak dua tahun). Contoh terdahulu, seorang sukarelawan berusia 18 tahun yang kami wawancara di pemukiman Las Marias di luar Havana mengatakan

Page 132: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

Tabel 16b: Tenaga kerja Departemen Pertanian berdasarkan jenis produksi.

Jumlah 1989 (dalam ribuan)

Departemen Pertanian 581,2 Pertanian dan petemakan 429,4

Hasil tanaman • 222,7 Sa pi 159,5 Ba bi 12,1 Unggas 30,6 Hewan lainnya 2,4

Budidaya tanaman 2,1 Budidaya tanaman hutan 30,6 lndustri pertanian 51,0

Tembakau 34,1 Makanan temak 4,6

Konstruksi 10,8 Transportasi 3,1 Distribusi dan pemasaran 54,6 Aktifitas atau proyek lainnya 1,7

RATA-RATA 5.451 peso / PRODUKTIFITAS tahun RAT A-RAT A GAJI 2.054 peso /

tahun Produksi gula di bawah penanganan Departemen Gula

Sumber. MINAGRI

Bahwa dia lebih suka pekerjaan di pemukiman in i daripada pekerjaannya di Havana karena dia bisa mendapat cuti tiga hari setiap dua minggu, sedangkan di Havana hanya dua hari. Seorang wanlta yang leblh tua mengatakan bahwa penghasilannya lebih tlnggl di perkebunan darlpada pekerjaannya di Havana. Yang lainnya berkata bahwa kondlsi pangan di Havana begltu buruk,

Page 133: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

sedangkan dengan bekerja di perkebunan mereka mendapat makanan dengan kondisi yang lebih baik.

Strategi yang diterapkan dalam rangka menahan dan mempertahankan tenaga kerja yang sama di lahan-lahan tertentu selamaprosespertanian. Kelompok pekerjayangdiorganisir secara terpusat bekerja menurut siklus menanam tanaman di salah satu lahan di perkebunan dan tidak pernah kembali lagi. Mereka juga mungkin menyiangi dan memanen tanaman yang ditanam oleh kelompok lain. Tujuannya sekarang adalah membuat hubungan antara buruh dengan lahan yang diolah. Perkebunan Negara dibagi menjadi unit-unit pengelolaan dan para pekerjanya diberi tanggung jawab atas lahannya masing-masing. Lebih jauh lagi, sistem pemberian bonus diterapkan berdasarkan hasil produksi (secara kualitas dan kuantitas) yang diperoleh masing-masing unit, jadi menambahkan insentif lainnya ke dalam sistem. Para pekerja yang diwawancara di Las Marias mengatakan bahwa bonus itu telah menggandakan penghasilan mereka dalam tahun­tahun terakhir. Mereka juga mengatakan bahwa hasil panen berlipat ganda setelah sistem pengelolaan perkebunan yang baru diterapkan. Kuba kini menguji sistem ini di perkebunan pisang raja dan jeruk, menurut pejabat Departemen Pertanian.

D i samping oontoh di atas, kebanyakan sukarelawan mengakui bahwa mereka tinggal di perkebunan sebagai tanda pengabdian mereka terhadap negara, dan mereka tampaknya ingin memperpanjang dua tahun kontrak kerja mereka setelah kontrak kerja mereka habis kelak. Tampaknya hal in i menunjukkan adanya pengerahan tenaga kerja secara luas melalui pemberian

chris
Highlight
Page 134: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

insentif (paling tidak kondisi pekerja lebih baik) disertai dengan insentif moral (pada masa krisis ini negara membutuhkan mereka untuk bekerja di perkebunan), yang nantinya para buruh ini akan menjadi komponen penting di masa mendatang.

Menurut para pejabat, upaya yang dilakukan sementara ini pal­ing tidak dapat memenuhi kebutuhan ketenagakerjaan. Namun ada beberapa masalah tentang kualitas kerja, biaya transportasi, pemukiman, pangan, dan lain-lain, khususnya untuk sukarelawan yang bersifat jangka pendek. Sukarelawan dengan jangka waktu dua tahun merupakan solusi yang lebih baik, dan nampaknya jumlah sukarelawan jangka panjang ini sudah mencukupi. Kini para buruh di Havana yang menganggur karena kurangnya suplai bahan mentah dan energi tampaknya akan memanfaatkan insentif pemukiman dan fasi litas yang ditawarkan di daerah pedesaan.

Pendekatan lain untuk meningkatkan tuntutan akan tenaga kerja selama Periode Khusus dikenal dengan program Turquino1, di mana para pekerjaan perkebunan diberikan kepada orang-orang muda yang telah menyelesaikan wajib mi l iter. Sukarelawan perempuan pun termasuk dalam program in i . D iharapkan generasi muda ini menemukan bahwa kehidupan di pedesaan cukup menarik mereka untuk pindah dan menetap di pedesaan setelah tugas mereka selesai.

Perkebunan rakyat Cara lain pengerahan tenaga kerja untuk menghasi lkan produk tanaman pangan adalah melalui "victory garden" yaitu program yang menggalakkan perkebunan di daerah kota. Sebelum Peri ode

Page 135: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

Khusus, kota-kota di Kuba tergantung pada daerah pedesaan untuk memasok bahan makanan, akibat kurangnya lahan pertanian di sekitar kota yang disebabkan budaya perkotaan, dan kesempatan berkarir yang ada di perkotaan tidak berhubungan dengan bidang pertanian. Ketergantungan terhadap pedesaan ini membutuhkan proses pengawetan, transportasi, penyimpanan, dan sistem distribusi yang membutuhkan bahan bakar di setiap tahapnya. Periode Khusus telah menghalangi pasokan bahan bakar, menyebabkan berkurangnya pasokan makanan d i perkotaan. Dampaknya sangat terasa di Havana, di mana di kota itu tinggal 1/5 dari penduduk Kuba.

Adapun perkebunan rakyat yang berada di sekitar kota, nampaknya bisa mengurangi tekanan akibat kelangkaan pangan d i Kuba selama Periode Khusus. Produksi yang dilokalisasi mengurangi masalah transportasi dan penyimpanan pasca panen. Produksi skala kecil bergantung pada sumber daya manusia, berbeda dengan budi daya yang menggunakan mesin berat dan energi. Kebutuhan warga Kuba akan vitamin dan mineral, dapat dipenuhi oleh perkebunan rakyat yang berada di sekitar kota. Diversifikasi tanaman yang biasa dilakukan di perkebunan skala kecil juga dapat mengurangi hama penyakit dan hama hewan pada tanaman. Akhirnya, melalui perkebunan rakyat kota, masyarakat akan menggunakan karya mereka untuk mengatasi masalah pangan, walaupun harus berurusan dengan pasar gelap untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Perkebunan yang berada di sekitar kota di Kuba ada tiga jenis berdasarkan tingkat pengelolaannya: kebun keluarga dan individu

Page 136: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

di lahan perorangan, kelompok perkebunan di lingkungan sekitar yang terorganisir di lahan umum, dan lembaga perkebunan yang terorganisir.

Jenis yang pertama dilaksanakan oleh perorangan atau individu di I ah an milik mereka sendiri. H asil kebun untuk konsumsi sendiri, dan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk berkebun juga disediakan oleh mereka sendiri. Benih tanaman murah harganya dan dapat diperoleh di toko yang disebut agromercados, di mana warga Kuba bisa membeli kebutuhan berkebun mereka, dan di perusahaan bibit tanaman nasional di Havana.

Kebun yang dikelola oleh kelompok swasta di lahan milik umum tersusun menurut pihak-pihak yang terlibat. Lahan diperoleh dengan menghubungi Poder Popular (Kekuatan Rakyat), badan pemerintahan terpilih Kuba, atau melalui organisasi massa seperti Federasi WanitaKubaatau komite lainnya(disebutdengan Komite Untuk Mempertahankan Revolusi). Ketika lahan mulai dimanfaatkan, mereka memutuskan kapan dan apa yang akan ditanam, dan menyediakan kebutuhan berkebun sendiri.

Jenisperkebunan yang ketiga dikelola oleh sebuah lembaga, seperti sekolah, kantor, atau organisasi massa. Keputusan tentang apa yang akan ditanam, jadwal kerja, tanggung jawab dibuat oleh kelompok. Hasil kebun digunakan untuk kebutuhan kantin atau restoran milik mereka, atau disalurkan kelembaga-lembaga sosial. Pada kasus yang lain, anggota-kelompok bebas untuk mengambil hasil kebun untuk dikonsumsi mereka sendiri atau keluarga mereka.

Page 137: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

Pengetahuan tentang budidaya tanaman sangat populer di lingkungan warga Kuba, bahkan di antara penduduk kota, karena pemerintah Kuba selalu mencoba untuk mendekatkan warga Kuba dengan dunia pertanian dan produksi pangan. Hal ini sesuai dengan filsafat Jose Marti (pahlawan nasional Kuba), bahwa tiap orang harus mengetahui apa saja yang terkait dengan proses produksi barang yang mereka konsumsi. Maka generasi muda Kuba seringkali menghadi r i sekolah menengah pertama d i pedesaan dan perkebunan menjadi pekerjaan sampingan mereka. Lagi pula, banyak orang Kuba yang mengikuti program tenaga kerja perkebunan sukarela. Lebih jauh lagi, pengetahuan tentang perkebunan skala kecil yang berinput rendah disebarkan melalui acara televisi yang disiarkan dua kali seminggu. Metode penyebaran informasi melalui media televisi mempunyai arti penting selama Periode Khusus, akibat kelangkaan kertas untuk mencetak informasi.

Perkebunan rakyat kota menjadi lazim dilakukan di kota Havana, seperti halnya di daerah lain di negara ini. Tapi sayangnya, tidak bisa mengkalkulasikan seberapa pentingnya hasil perkebunan rakyat kota. U paya ini nampaknya karena untuk mengurangi anggaran pengeluaran, petugas pemerintah Kuba tidak membuat catatan statistik tentang perkebunan rakyat di sekitar kota.

Beberapa anggota delegasi merasa bahwa perkebunan rakyat kota masih kurang dieksploitasi lebih jauh. Dapat disaksikan pengelolaan kebun, khususnya di daerah jalur hijau baru yang terkenal di Havana, masih banyak I ah an disekitar kota yang belum dimanfaatkan. Mengapa? Beberapa warga Kuba mengatakan karena hasil kebun banyak yang dicuri. Yang lain beralasan kondisi

chris
Highlight
Page 138: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

tanahnya kurang baik, tidak cukup lahan yang dikelola secara individu, terbatasnya peralatan dan bibit, dan lain-lain. Hal ini mungkin terjadi karena pemerintah tidak melakukan promosi yang cukup, atau karena mental orang kota akibat doktrinasi revolusi yang menjanjikan bahwa revolusi akan menangani pasokan makanan dan menanam tanaman pangan sendir i dengan mengotori tangan karenanya adalah pekerjaan untuk orang-orang di negara "terbelakang", bukan untuk orang Kuba. Kampanye pendidikan yang meluas untuk mempromosikan "nikmatnya berkebun" sedang diusahakan.

Bagaimanapun juga, melalui pengembangan komunitas perkotaan yang baru dan menciptakan kembali hubungan batin antara petani dan lahannya, Model Alternatif mendukung perbaikan hidup di perkotaan. Pada saat yang sama program perkebunan rakyat kota, h ingga program in i mencapai keberhasilan, mempromosikan "penghijauan• di perkotaan.

Page 139: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

6

Pengembangan dan Pemanfaatan

I/mu Pengetahuan

Page 140: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

Si stem produksi pertanian dengan penyesuaian pola kehidupan masyarakat kota merupakan jantung kegiatan jangka pendek

Kuba untuk mengembangkan model produksi pangan yang baru. Kepentingan yang sama, khususnya untuk jangka panjang, yakni kesadaran Kuba bahwa ilmu pengetahuan dibutuhkan jika ingin mencapai hasil budidaya tanaman berinput rendah yang memuaskan. Hal yang sangat mengesankan yang ditemukan dari kunjungan delegasi; bahwa Kuba telah menerima tantangan untuk menciptakan i lmu pengetahuan yang rumit dan menyeluruh sebagai dasar model budidaya tanaman yang baru. Tentunya, kesan ini kami rasakan karena Kuba kini menjadi salah satu tempat terpenting untuk penelitian L I SA. Di bi dang ini, kami akan menggambarkan secara sekilas proses pembuatan ilmu pengetahuan d i Kuba, tentang asal usulnya, tujuan, serta kemungkinan ilmu pengetahuan yang baru untuk sukses.

Sejak tahun1989, Kuba telah menerapkan kebijakan untuk mempromosikan i lmu pengetahuan baru tentang budidaya tanaman. Pada tahun 1989 - 1992, mereka menerapkan kebijakan tersebut masih pada tahap pembangunan lembaga penelitian, sosialisasi dan pembangunan lahan pertanian. Untuk sebuah negara yang besar, perubahan ekstrim dalam pola penelitian ilmiah, bahkan boleh dibilang sekal igus berubah paradigma sedemikian rupa tidak dapat dibayangkan. Walaupun untuk sebuah negara yang keci l, hal in i merupakan pencapaian yang sangat berarti dan harus dicatat oleh pengkaji i lmu politik dan administrasi publik. Lebih jauh lagi, penting untuk diingat bahwa usaha untuk mencari ilmu pengetahuan budidaya tanaman yang baru adalah titik perubahan yang utama sejak revolusi tahun 1959.

Page 141: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

Seperti yang disebutkan sebelumnya, hanya sedikit catatan sejarah yang dapat menyamai kemajuan penelitian Kuba yang cepat.

Kuba sebelumnya, sama seperti negara lain dalam hal kapasitas menguasai ilmu pengetahuan tentang budidaya tanaman organik kecil sebelum tahun 1959, karena sebelumnya melulu diarahkan untuk produksi hasil tanaman untuk kepentingan ekspor yang didominasi berdasarkan permintaan pasar luar negeri. Lembaga­lembaga penelitian yang ada hanyalah untuk tanaman jeruk sitrus (1915}, gula (1924}, tembakau (1937}, budidaya sutra (1938}, dan kepi (1939}. Sebelumnya Kuba telah mendirikan Lembaga Eksperimen Agronomi Santiago de las Vegas pada tahun 1904, dan merupakan lembaga budidaya tanaman pertama di seluruh Amerika Latin. Dengan pengecualian penelitian di Lembaga Agronomi dan lembaga penelitian jeruk sitrus, semua penelitian budidaya tanaman difokuskan pada tanaman non-pangan. Sebelum revolusi 1959, Kuba memiliki fasilitas yang terbatas, sedikit dan hanya ditujukan untuk membantu pengembangan pertanian dan makanan masyarakat Kuba.

Setelah tahun1959, Kuba dengan cepat mengem-bangkan jaringan kerja yang canggih untuk lembaga penelitian tanaman dan hewan yang dilakukan oleh Departemen Pertanian, beberapa lembaga penelitian dipimpin oleh Departemen Pendidikan Tinggi, dan fasi l itas-fasilitas penelitian Departemen Produksi Gula. Perkembangan badan-badan penelitian yang cepat di Kuba untuk tanaman tradisional yang berinput dan hasil panen tinggi, khususnya tebu, yang diekspor untuk dapat mengimpor gandum, beras, dan kacang buncis, seperti halnya makanan ternak.

Page 142: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

Sekarang in i kegiatan penjualan gula untuk membeli bahan makanan tentu saja menjadi menurun drastis, hal tersebut disebabkan Kuba mengalihkan i lmu pengetahuan budidaya tanamannya, tetapi kali in i prioritas politik ditujukan untuk meningkatkan kemampuan produksi hasil tanaman ekspor Kuba yang berinput rendah, umumnya akan diproduksi di dalam negeri, daripada harus mengimpor.

Apa yang dapat d isebut baru dan menarik tentang tujuan penelitian Kuba, yakni mereka sangat menekankan pada pemahaman dan perambahan bahan mentah organisme biologis yang digantikan oleh bahan kimia sintetis, tidak jauh berbedajenis dan desainnya dengan organisme biologis. Pupuk biologis dan kontrol biologis atas hama binatang, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, adalah proyek utama dari manipulasi agroekosistem biologis.

Dua hal penting dan utama yang menonjol dari pemahaman tentang tujuan penelitian Kuba. Pertama, seperti yang dijelaskan pada bab 1, langkah-langkah program penelitian yang baru dimulai sejak Periode Khusus pada tahun 1989. Sejumlah peneliti mengatakan bahwa mereka menyerukan tentang perlunya budidaya tanaman berinput rendah pada pertengahan 1980-an. Mereka memaparkan bahwa pada saat itu kepemimpinan administratif politik di pemerintahan telah memutuskan tidak tertarik, para peneliti merasa usul dan analisa mereka tidak didengar bahkan ibarat bicara dengan orangtuli. Peristiwa seperti itu sesungguhnya tidak beda dengan keluhan para i lmuwan di negara lain, nasib bagi para peneliti yang memiliki ketertarikan pada strategi

Page 143: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

budidaya berinput rendah terasa diabaikan, bahkan dipinggirkan.

Namun keadaan sosial politik berubah setelah tahun 1989 ketika Kuba mencabut kebijakan terdahulu yakni budidaya tanaman berorientasi ekspor dan berinput tinggi tidak berlaku lagi. Seketika itu para ilmuwan yang mernihak pada sistim budidaya pertanian organik posisinya berada di atas angin dalam agenda administrasi dan politik. Masa keemasan mereka tiba, dan mereka menjadi aktor prioritas utama dalam perolehan dana bantuan. Keamanan dan kesejahteraan Kuba di masa yang akan datang seakan-akan berada di bahu para ilmuwan budidaya tanaman berinput rendah tersebut.

Dorongan semangat para ilmuwan berinput rendah, sebelum 1989, berdasarkan pandangan filosofis yang sama tentang lingkungan yang juga memotivasi i lmuwan di negara lain. Penggunaan pupuk mineral dan pestisida sintetis secara besar­besaran dapat merusak alam dan masa depan generasi mendatang. Para ilmuwan Kuba ini merasa bahwa salah jika terus melanjutkan budidaya tanaman seperti itu.

Program-program penelitian budidaya tanaman berinput rendah dihasilkan oleh serangkaian perubahan politik global dan muna.ilnya ketidakefektifan dari penelitian-penelitian yang sudah ada. H asilnya, para pemimpin politik dan administrtasi, dengan alasan untuk melindungi perekonomian nasional, menerima ide para i lmuwan yang dimotivasi oleh keinginan untuk melestarikan alam. Kedua belah pihak dapat mempertemukan kepentingan mereka dengan penuh semangat dan antusiasrne.

Page 144: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

Ketika antusiasme untuk mendukung penelitian model baru sangat tinggi dan kepentingan yang luas untuk keberhasilan penelitian in i , disadari bahwa peneliti d i Kuba masih menggunakan struktur organisasi yang lama untuk penelitian budidaya tanaman. Kebanyakan lembaga berorientasi pada komoditas tunggal (seperti tembakau, tebu, kopi, dan babi). Tebu adalah tanaman budidaya yang utama, ditempatkan di departemen yang berbeda dari budidaya tanaman yang lain. Jadi yang tampak, bahwa divisi birokrasi yang ada untuk program penelitian yang berhubungan dengan fenomena biologis tidak terdapat dalam struktur organisasi departemen.

Muncul pertanyaan bagaimana tentang koordinasi dan kerjasama antar birokrasi selama ini?. Sudah barang tentu masalah-masalah organisasional harus dapat diatasi dan para pekerja penelitian adalah orang yang sesuai dengan bidangnya masing-masing. Maka tidak ada alasan untuk meragukan antuasiasme yang akan mendukung segala kerjasama. Walaupun demikian, tetap saja bahwa divisi-divisi yang potensial harus tetap ada.

Dengan alasan yang sama, dalam mencatat satu jenis tanaman tertentu, yaitu buncis, tidak mendapat prioritas utama dalam lembaga penelitian Departemen Budidaya Tanaman. Tetapi, penelitian buncis berada di bawah I NIVIT, yang bertanggung jawab pada penelitian umbi-umbian yang mengandung zat tepung {ubi, kentang, dan talas), dan buah-buahan yang mengandung zat tepung (pisang dan pisang raja) dan berbagai jenis sayur mayur. Karena buncis sebagai sumber utama protein, mengapa buncis menjadi penting sebagai bahan makanan tidak mendapat

Page 145: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

perhatian yang sesuai dalam birokrasi penelitian.

Demikian juga, ditemukan bahwa penelitian pada jagung, sebagai tanaman pangan yang potensial tidak mendapat tempat dalam daftar bahan makanan utama masyarakat Kuba. Walaupun demikian, sejak dahulu masyarakat Kuba telah mengkonsumsi jagung. Terlebih lagi, Kuba mengimpor sejumlah besar jagung untuk makanan hewan. Mengingat kondisi tanah dan iklim Kuba yang sesuai untuk tanaman buncis dan jagung. dan potensi dari kedua tanaman tersebut, penelitian terhadap keduanya masih belum tampak menjadi perhatian utama. Mungkin akan lebih berarti jika masyarakat Kuba meninjau kembali potensi buncis dan jagung yang dimil iki juga perlunya mempertimbangkan kembali untuk diadakan penelitian terhadap keduajenistanaman tersebut.

Pengetahuan dan Peran Serta Daerah Komponen yang penting bagi peralihan penelitian Kuba terhadap budidaya tanaman organik adalah menyangkut kuatnya pengetahuan dasar dari petani-petani Kuba. Departemen Pertanian telah meresponnya dengan menekankan peningkatan derajat partisipasi daerah dalam proses pengambilan keputusan dan pengembangan sistem budidaya tanaman yang diadaptasikan pada kondisi pertanian di daerah.

Pada tingkat komunitas. departemen telah mendorong perbaikan cara pengolahan tanah seperti pemanfaatan tenaga hewan, tumpangsari, teknik pengendalian hama secara biologis, rotasi tanaman, dan sistem perkebunan serta pemanfaatan lahan hutan

Page 146: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

untuk perkebunan. Para petani juga diminta untuk terlibat langsung dalam pemilihan dan penyebaran benih tanaman. Pada saat kunjungan delegasi, penggantian dari traktor ke tenaga hewan untuk pengolahan lahan di bidang tanaman pangan juga berjalan lancar, seperti yang dibahas sebelumnya. Pelestarian teknologi tradisional juga digalakan sebagai bentuk asli dari berbagai pengetahuan daerah yang dapat memfasilitasi peralihan produksi sistem budidaya tanaman yang berinput rendah.

Kebijakan Periode Khusus untuk melaksanakan budidaya tanaman berinput rendah tanpa mengurangi hasil panen menuntut perbaikan organisasi dan arus penelitian budidaya tanaman dan sosialisasi di Kuba. Penekanan teknologi yang berintensif modal dan energi menuntut kerjasama antara ilmuwan, penyuluh, dan petani. Peran terdahulu i lmuwan sebagai penggerak penemuan teknologi dan penyuluh sebagai agen penyebar info kepada petani, mengalami perubahan pola kerjasama seiring dengan perkembangan dan penyebaran pola baru.

Menghadapi kebijakan ini, Departemen Pertanian mensponsori pertemuan-pertemuan antar organisasi petani dan antar petani dengan penyuluh atau i lmuwan, di daerah-daerah. Tujuan cara pertukaran informasi ini adalah untuk:

• memperkenalkan teknologi yang diadaptasi atau dikembangkan di daerah-daerah

• memfasilitasi pengetahuan petani tentang teknologi agar dapat diterapkan di daerah lain dengan jenistumbuhan yang sama

Page 147: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

• mempromosikan penelitian dan perkembangan ii mi ah dari seluruh penemuan budi daya berinput rendah yang menjanjikan.

1 lmuwan Kuba semakin tergantung pada penemuan dan percobaan yang dilakukan oleh para petani sendiri di daerah untuk mendukung penelitian mereka mengembangkan pertanian biologi, seperti halnya peneliti mengadaptasi teknik-teknik dari luar negeri. Pendekatan baru telah diterapkan dan bisa dikelompokkan dalan dua kategori:

• teknologi yang disempurnakan atau dikembangkan di tingkat daerah yang penggunaanya telah meluas, disebarkan oleh penyuluh dan i lmuwan ke seluruh negeri

• teknologi berinput rendah yang digunakan di negara lain, yang dianjurkan untuk digunakan di tingkat daerah.

Satu contoh pengetahuan petani lokal yang mendukung pengembangan teknologi digambarkan pada program pengendalian biologi terhadap kumbang pengerek pada kentang seperti yang dijelaskan di bab 3. Beberapa petani Kuba mulai bereksperimen dengan mengumpulkan koloni semut di perkebunan pisang dan memindahkannya ke tanaman kentang. 1 lmuwan Kuba meneliti dan menyempurnakan teknik-teknik yang dilakukan petani, kemudian disebarkan oleh Departemen Pertanian ke daerah lain.

Kasus program pengendalian biologi juga meng-gambarkan pentingnya kerjasama antara petani-peneliti dalam mentransfer dan mengadaptasi teknik pertanian organik untuk memenuhi

chris
Highlight
Page 148: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

tuntutan domestik. Departemen Pertanian telah menanam modal untuk upaya pengembangan pengendalian biologi terhadap hama hewan dan tanaman pengganggu, yang melibatkan pembentukan dan pengoperasian CREES ( Pusat Produksi Entomophagus dan Entomopathogen Daerah, dijelaskan di bab 3 ). Melalui sejumlah penelitian ekologi, metode produksi, dan penggunaan serangga, jamur, dan bakteri di lapangan pada lembaga ini yang dilakukan oleh peneliti, keberhasilan program ini tergantung pada partisipasi daerah di bi dang produksi, pengawasan di lapangan, dan metode­metode pelaksanaan, seperti halnya pada penyempurnaan teknologi agar sesuai dengan kondisi pertanian daerah. Dalam hal ini, fakta yang mengejutkan, bahwa CREE ternyata dijalankan oleh anak-anak petani di daerah.

Penekanan pada rekayasa bakteri selama Periode Khusus menggambarkan adanya perubahan pula dibidang-bidang lain di mana terdapat peran pengetahuan, peran masyarakat daerah dalam melaksanakan kerjasama dengan program penelitian Kuba. Ketika ditemukan lebih dari 10 tahun lalu, rekayasa bakteri untuk penelitian nasional kini mendapat perhatian yang besar. lnstituto

Nacional de lnvestigaciones Fundamentales de la Agricultura

Tropical ( I N I FAT) mensponsori program nasional untuk mengumpulkan varietas tanaman. Perbaikan unsur genetik dianggap penting oleh peneliti I NI FAT karena perubahan genetik dipengaruhi oleh pengadopsian teknologi revolusi hijau pada dekade yang lalu.

Selanjutnya adalah penekanan pada penempatan tenaga kerja untuk mekanisme budidaya tanaman yang mengakibatkan

Page 149: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

urbanisasi petani daerah yang menguasai teknologi lokal. Perubahan dramatis yang terjadi terhadap paling tidak satu generasi, menimbulkan harapan akan ada bantuan dana untuk melestarikan pengetahuan lokal yang mungkin akan punah.

D i samping kemajuan yang tel ah dicapai, ada satu hal yang harus dipertimbangkan untuk melestarikan pengetahuan petani dan menggalakkan penelitian lebih jauh, di mana Kuba tertinggal dari ORNOP (organisasi non-pemerintah) d i Negara-negara berkembang lain. Namun hal yang sangat membedakan ORNOP di Kuba dengan peran ORNOP negara lain dalam mengembangkan pentingnya pertanian organik adalah justru disebabkan adanya ketidakpedulian pemerintah yang lebih memihak pada industri pertanian (ORNOP harus mengisi kekosongan tersebut). Maka peran aktif Departemen Pertanian untuk mempromosikan perubahan di Kuba memiliki peran penting dan harus terus ditingkatkan.

Page 150: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

7

KESIMPULAN

Page 151: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

M emang Kuba tidak mudah menghadapi i deologi developmentalisme yang diserukan oleh Barat maupun

blok sosialis (Levins. 1991). Developmental-isme adalah sebuah ideologi yang memandang bahwa segala sesuatu yang modern adalah lebih unggul-bahwa pestisida impor, benih hibrida, pupuk kimia, intensifikasi dan mekanisasi monokultur lebih baik dibanding dengan pengetahuan lokal petani, tumpangsari, tenaga hewan, dan pengendalian hama secara biologis. Hal ini juga berarti bahwa sesuatu yang "besar" adalah lebih baik-pertanian negara besar dan lembaga kerjasama yang besar lebih baik daripada pertanian rakyat dan lembaga kerjasama dengan berbagai bidang set em pat.

Seperti pada contoh di sejumlah negara dunia ketiga, mengadopsi Revolusi H ijau berarti eksploitasi dan pemborosan penggunaan devisa untuk keperluan impor bahan hasil manufaktur, dan t ingkat produksi pangan yang rendah merupakan hasil ketergantungan terhadap pasar internasional dan kerentanan terhadap naik turunnya kondisi pasar internasional. Model ini juga meletakkan sektor budidaya tanaman di negara-negara berkembang di tingkat yang sama seperti halnya Amerika Serikat, meningkatnya biaya produksi tetapi menurunkan tingkat produksi, berarti semakin kecil keuntungan petani. Tanah menjadi rusak, serangga dan hama penyakit menjadi kebal terhadap pestisida, air tanah terkontaminasi, dan petani tidak lagi menguasai alat produksi, bahkan posisi petani semakin dirugikan dan terpuruk bahkan mengarah menjadi buruh tanahnya sendiri.

Page 152: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

Perencanaan versuspengelolaan: Kegagalan Revolusi H ijau (Model Kuno)

Model alternatif kini dipertimbangkan di Kuba dan mencerminkan dipinggirkannya pemikiran kaum developmentalis. Penerapan Model Alternatif secara meluasjuga mernbuktikan bahwa metode developmentalis rapuh dan telah tutup buku (runtuh). Model organik kini tidak mernpunyai saingan di Kuba, oleh karena itu, langkah-langkah yang diambil dalam politik domestik Kuba akan menentukan perkernbangan model ini di masa yang akan datang.

Memang sangat ironis karena pengikut blok sosial is dan kapitalisme yang semestinya menjadi lawan mereka, lucunya justru menerapkan proses perencanaan produksi budidaya tanaman berdasarkan paham developmental is (model kuno). Kami melihat bahwa kagagalan model lama bukanlah kegagalan unit perencanaan itu sendiri, tetapi lebih pada seluruh konsep dan sistim perencanaan versus unit pengelolaan (Ii hat Levins, 1991). Jika perencanaan tidak dibuat secara meluas, sekarang Kuba mungkin mengalami bencana kelaparan seperti yang terjadi di Somalia. Tanpa kemampuan pemerintah Kuba untuk melaksanakan rencana jangka panjang dalam membangun kapasitas sumberdaya manusia dan ilmu pengetahuan, sangat mustahil untuk memilih dan menerapkan model budi daya pertanian organik. Tanpa derajat pengorganisasian masyarakat Kuba yang tinggi, kelangkaan sumberdaya tidak dapat diperbaharui untuk menghadapi kekurangan pangan yang sebelumnya berasal dari impor.

Page 153: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

Hanya sedikit negara d i dunia yang rnarnpu rnenghadapi goncangan dunia luar yang rnenirnpa Kuba sejak 1989 tanpa rnengalarni bencana kekurangan pangan. Hal ini tarnpak luar biasa karena kekurangan surnber kalori tidak lebih dari 30 per sen, tidak narnpak ada anak-anak yang kekurangan gizi, dan indikator-indikator kesehatan lainnya tarnpak baik1. Kami percaya bahwa ini berkat perencanaan dan pengorganisasian pernerintah Kuba. Dan tanpa ekonorni yang terencana dan dukungan kernauan politik Kuba, hasil penelitian agroekologi tidak akan berkernbang secepat sekarang.

Oleh karena itu, kegagalan Revolusi H ijau (Model Kuno) di Kuba untuk rnenyediakan bahan pangan dan devisa bukanlah akibat perencanaan jangka panjang. I ni lebih pada kegagalan konsep sekaligus sistern pengelolaan secara keseluruhan-prograrn budidaya tunggal berskala besar-daripada sistern unit perencanaan. Beberapa perusahaan pertanian rnendukung pernisahahan adrninistrasi secara psikologi dan fisik, rnernbedakan petani dan pegawai perkebunan, rnernbuat pengelolaan yang rnendetail terhadap kondisi pertanian lokal. Satu-satunya jalan untuk rnengelola perkebunan besar-baik itu perusahaan yang ada di California rnaupun perkebunan rnilik negara di Kuba-

1 Dalam masa peralihan sebelum tahun 1990-an, kami menemukan beberapa anak di Havana menjadi pengemis, tetapi mereka seringkali hanya meminta pulpen atau permen, daripada uang untuk membeli makanan. Kami juga meneliti adanya pelacuran di sekitar lingkungan hotel untuk turis.

Page 154: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

adalah dengan menentukan cara yang sesuai untuk daerah tersebut, misalnya untuk pestisida dan pupuk. Peternakan yang aman untuk struktur dan kesuburan tanah, yang membutuhkan perlakuan berbeda yang disesuaikan dengan kondisi masing­masing lahannya, sudah bukan lagi menjadi persoalan.

Model budidaya pertanian organik (Alternatif) ditujukan untuk memecahkan masalah tersebut. Banyak perkebunan negara yang dipecah menjadi unit-unit pengelolaan yang lebih kecil, dibedakan antar dan dalam lahan itu sendiri, dan kelompok produksi kini bekerja di tanah yang sama mulai dari pengelolaan benih, penanaman sampai panen. Kebanyakan metode ini masih dalam tahap percobaan, dan mungkin masih banyak perubahan­perubahan yang harus dilakukan. Pengalaman petani-petani organik di Amerika Serikat menunjukkan bahwa metode produksi in i menuntut agar petani atau pengelola lebih memiliki suatu ikatan dengan lahan dibandingkan dengan metode produksi konvensional. Tiap orang harus tahu bahwa tiap bagian dari tanah-mana yang mempunyai unsur organik yang melimpah, mana yang struktur tanahnya buruk, dari mana hama serangga akan menyerang, dan di mana semut bersarang.

Maka sebaiknya Kuba harus didukung untuk melanjutkan proses desentral isasi produksi dengan cara memecah unit-unit produksi

2 Dalam hal ini kami menghargai perhatian yang diberikan kepada petani-petani kecil yang mandiri.

Page 155: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

yang besar menjadi bagian-bagian yang lebih mudah dikelola.2 Tapi pada saat yang sama mereka tidak boleh mengabaikan perencanaan secara terpusat, yang berguna untuk memetakan dan mengatur penggunaan sumber daya yang langka. Strategi pen el itian harus berhasil, kaitan antara tern pat produksi yang baru serta sarana transportasi dan penyimpanan harus diatur dengan rapi. Pergantian tanaman tiap musim dan apa saja yang dibutuhkan selama musim penghujan harusdirencanakan dengan tepat. Kesimpulannya, yang harus dibuat sederhana adalah unit pengelolaan dan produksi, tetapi perencanaan strategis sangat diperlukan untuk menghindari kekacauan pada masa paoeklik.

·satelit Tan pa Planet• Krisis Periode Khusus mendorong perubahan pada bidang budidaya tanaman di Kuba. Tidak ada seorang pun yang menginginkan kondisi seperti itu terjadi di negaranya, pemerintah Kuba sesungguhnya juga tidak mengharapkan terjadinya Periode Khusus, untuk mendorong menerapkan cara-cara pelestarian jangka panjang.3 Krisis ekonomi menyebabkan runtuhnya hubungan dagang dengan blok sosialis dan itu merupakan dua hal yang menyebabkan kemunduran Kuba sehingga terjadi kekurangan dan kelangkaan barang. Maka hanya pil ihan terobosan strategi, diharapkan model alternatif untuk budidaya tanaman dapat mengawali kemajuan di Kuba.

' Kami ingin tahu apakah negara-negara lain akan menunjukkan keinginan politik yang sama dan membutuhkan organisasi untuk membuat perubahan terhadap kepentingan­kepentingan bisnis.

Page 156: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

Pejabat-pejabat Kuba berulang kali mengatakan, • Amerika Serikat mengklaim bahwa kami negara satelit Soviet, tetapi planet kami telah hilang dan kami tetap di sini!" Belum pernah terjadi sebelumnya di negara Amerika Latin untuk mencapai kemerdekaan penuh sebagai sarana untuk berkembang, jadi tidak mudah bagi Kuba untuk bertahan dalam situasi sekarang dalam interaksi antar masyarakatnya. Sejak Tim Delegasi berkunjung pada November 1992, dua badai telah merusak pertanian Kuba. Pada Maret 1992 "badai abad ini" yangjuga tel ah merusak daerah pantai timur Amerika Serikat, tel ah menghancurkan separuh dari tanaman pangan yang penanamannya kami saksikan sendiri, tepat sebelum mereka dipanen. Badai yang lain menyerang ketika tebu telah dimuat untuk dibawa dari ladang ke penggilingan, menyebabkan kerugian besar sehingga Kuba mengalami kegagalan untuk memenuhi kebutuhan, untuk pertama kalinya.

D i bawah kondisi tersebut, i lmuwan Kuba Juan Antonio Blanco menyerukan agar embargo Amerika Serikat diakhiri dengan alasan kemanusiaan4. Seperti Blanco, Tim Delegasi juga ingin tahu bagaimana j ika Model Alternatif dikonfrontasikan dengan membanjirnya impor dari AS-walaupun Fidel Castro berkata bahwa "Sapi jantan datang untuk tinggal di sini".

• Peraturan AS melarang penjualan makanan dan obat-obatan ke Kuba, dan bantuan­bantuan medis harus seijin Departemen Keuangan AS.

Page 157: KUBA MELAWAN REVOLUSI HIJAU · tidak langsung mereka meneguhkan sebuah pengakuan tentang daya tahan serta kecerdasan sosialisme dalam menyelesaikan masalah-masalah mendasar masyarakat

U pay a Percobaan Di bagian dunia yang lain model alternatif untuk budidaya tanaman hanya mimpi belaka, teori tinggal teori, jangan berharap diterapan, sekali lagi: hanyalah mimpi. Kini, di pertengahan krisis. masyarakat Kuba berusaha dengan gigih untuk merubah aturan main yang telah ada. Meskipun sulit untuk mengatakan bahwa mereka akan sukses besar, apa yang tel ah mereka capai di bawah kondisi yang sangat ekstr im sangat mengesankan. Bisa dibayangkan anak-anak petani yang sedang memanen tanaman bioteknologi, khususnya di perkebunan, dan memberi orangtua dan l ingkungan mereka pasokan organik yang mengganti pestisida beracun dan pupuk kimia. Sangat antusisme generasi i lmuwan-i lmuwan budidaya tanaman muda dan pemikiran­pemikiran mereka, untuk seperti Fidel Castro, "meraih keajaiban dengan kecerdasan dan keringat•. Semoga mereka bisa meraih keajaiban-tidak hanya untuk masyarakat mereka yang lapar, tetapi untuk semua negara yang juga menghadapi krisis pertanian yang sama.

Percobaan Kuba adalah upaya terbesar dalam peralihan dari budidayatanaman model revolusi hijau kepertanian semi-organik dalam sejarah umat manusia. Yang musti dipetik pelajaran dari kesuksesan Kubajugasekaliguskegagalannya. Dan ini mendorong untuk mendukung percobaan in i yang juga secara potensial penting bagi kita semua.