Upload
cooniii
View
133
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 1
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 2
Sejak dulu, kesehatan menjadi kebutuhan dan harapan masyarakat maupun individu. Hal ini tersurat dalam mitos Yunani
(Asclepius dan Higeria), yang telah melakukan kegiatan kuratif, promotif dan rehabilitatif.
Pembangunan kesehatan merupakan investasi sumber daya manusia. Manusia sebagai subyek dan obyek pembangunan kesehatan.
Guna mewujudkan pembangunan tersebut, diperlukan adanya unit-unit pelayanan kesehatan, diantaranya adalah Rumah Sakit (RS) dan
Puskesmas (PKM).
Pendahuluan
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 3
Keinginan/harapan masyarakat terhapap pelayanan kesehatan, semakin bervarisi dan komplek. Ilmu dan teknologi kedokteran/kesehatan
berkembang pesat.
Keadaan ini, tidak jarang menimbulkan ketidak-serasian antara harapan masyarakat dengan kegiatan pelayanan yang diberikan oleh
pihak RS dan PKM. Disamping kendala-kendala yang dihadapi oleh RS dan PKM sebagai suatu organisasi dan masyarakat sebagai konsumen
pelayanan.
Administrasi sebagai suatu alat yang digunakan untuk meminimalisasi kesenjangan, yang terjadi antara harapan masyarakat
dan kegiatan pelayanan.
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 4
1. Administrasi adalah kegiatan kerjasama secara rasional yang tercermin pada pengelompokan kegiatan menurut fungsi yang dilakukan (Dwigth Waldo)
2. Administrasi adalah kombinasi antara pengambil keputusan dengan pelaksanaan dari keputusan tersebut untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan (Robert D. Calkin)
3. Administrasi adalah upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan menggunakan orang lain (George R. Terry)
Beberapa Pengertian Administrasi
1. Manajemen berbeda dengan administrasi2. Manajemen sama dengan administrasi
3. Manajemen merupakan komponen dari administrasi
Manajemen versus Administrasi
Para pakar silang pendapat, tentang pengertian manajemen dan administrasi :
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 5
Administrasi kesehatan ialah suatu proses yang menyangkut perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan, pengkoordinasian
dan penilaian terhadap sumber, tatacara dan kesanggupan yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan dan tututan terhadap kesehatan, perawatan kedokteran serta lingkungan yang sehat dengan jalan menyediakan dan menyelenggarakan beberbagai upaya kesehatan yang ditujukan kepada
perseorangan, keluarga, kelompok dan atau masyarakat.(Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat, 1974)
Batasan, Administrasi Kesehatan
Administrasi Kesehatan
KEGIATAN OBYEK & SUBYEK
SistemKesehatan
FungsiAdministrasi
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 6
Melaksanakan pekerjaan administrasi sama artinya dengan melaksanakan semua fungsi administrasi, mulai fungsi perencanaan,
pengorganisasian sampai dengan pengawasan/evaluasi (POAC).
Kegiatan/Fungsi Administrasi
Perencanaan(Planning)
Pengorganisasian(Organizing)
Penggerakan/Pelaksanaan(Actuating/Implementating)
Pengawasan/Evaluasi(Controlling/Evaluating)
Data / Informasi
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 7
1. Siapa yang akan mengerjakannya2. Apa yang akan dikerjakan
3. Bilamana (Kapan) akan dikerjakan4. Dimana akan dikerjakan, dan5. Bagaimana mengerjakan
Semakin tinggi jabatan orang yang menyusun perencanaan, akan semakin memberikan dampak
pada organisasi, dan umumnya lebih bersifat menyeluruh dan strategis
Menyusun / menetapkan perencanaan akan menjadi lebih efektif, apabila diperhatian (Siabidiba):
I. Perencanaan
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 8
1. Takut gagal.Kegagalan dianggap sebagai ancaman terhadap harga diri, rasa
aman dan ketakutan untuk kehilangan pekerjaan.
2. Kurangnya pengetahuan organisasi yang sedang dijabat.Seorang manajer baru, pada umumnya menghindari untuk
menentukan / menyusun perencanaan
3. Kurangnya informasi tentang perkembangan lingkungan eksternal.
4. Kurang percaya diri.Seorang manajer yang kurang percaya pada dirinya dan atau
organisasinya, akan ragu-ragu untuk menentukan suatu rencana yang penuh dengan tantangan.
5. Penolakan terhadap adanya perubahan
Hambatan-hambatan Menetapkan Perencanaan
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 9
II. Pengorganisasian
Proses pengorganisasian, merupakan proses multi langkah :
Perincian pekerjaan
Pembagian pekerjaan
Pemisahan pekerjaan
Koordinasi pekerjaan
Monitoring dan Reorganisasi
1. Merinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi, (misalnya rumah sakit bertujuan untuk merawat pasien).
2. Membagi beban kerja kedalam aktifitas-aktifitas, yang secara logis dapat dilakukan oleh seseorang / kelompok (pembagian dilakukan berdasarkan kualifikasi seseorang / kelompok)
3. Mengkombinasikan pekerjaan anggota organisasi dengan cara yang logis dan efisien (mengelompokan pekerja yang tugasnya saling berkaitan)
4. Menetapkan mekanisme untuk mengkoordinasi pekerjaan anggota organisasi dalam satu kesatuan yang harmonis
5. Memantau efektifitas organisasi dan mengambil langkah-langkah penyesuaian untuk mempertahankan dan meningkatkan efektifitas organisasi
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 10
Tahapan Pengawasan
I. Menetapkan Standar. Penetapan standar pelaksanaan, yang berarti membuat alat ukur / patokan untuk menilai hasil. Misalnya ; prevalensi penyakit TBC, Angka Kematian Bayi, BOR rumah sakit.
II. Penentuan Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan. Tahapan ini lebih bersifat “bagaimana cara mengukur’. Beberapa bentuk pertanyaan dapat digunakan, misalnya ; “berapa kali kegiatan seharusnya diukur” (tensi pasien, immunisasi TT ibu hamil), “dalam bentuk apa pengukuran dilakukan”, “siapa yang terlibat”, dan lain-lain.
III. Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan.Setelah frekuensi pengukuran dan sistem monitoring ditentukan, pengukuran pelaksanaan dilakukan sebagai proses yang berulang-ulang dan terus menerus, dengan cara 1) pengamatan, 2) laporan lisan atau tertulis, atau dengan cara lainnya.
III. Pengawasan
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 11
IV. Membandingkan Pelaksanaan dengan Standar dan Analisis Penyimpangan.Tahapan kritis dari proses pengawasan, adalah membandingkan antara pelaksanaan kegiatan dengan standar yang telah ditetapkan. Kompleksitas akan terjadi pada waktu melakukan interpretasi adanya penyimpangan.Analisis dilakukan untuk mengetahui (mengidentifikasi) sebab-sebab terjadinya penyimpangan.
V. Pengambilan Tindakan Koreksi. Pada waktu melakukan analisis ditemukan adanya penyimpangan, maka perlu segera untuk melakukan koreksi.Koreksi dapat berupa :
Merubah standar (standar terlalu tinggi / rendah) Merubah frekuensi pengukuran Merubah teknis analisis dan cara menginterpretasi.
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 12
Karakteristik Pengawasan Yang Efektif
1. Akurat
2. Tepat waktu
3. Obyektif dan menyeluruh
4. Terpusat pada bidang-bidang dimana penyimpangan paling sering terjadi, atau dapat berakibat fatal.
5. Realistis secara ekonomis
6. Realistis secara organisasional
7. Terkoordinasi pada aliran kerja organisasi
8. Fleksibel
9. Bersifat sebagai petunjuk dan operasional
10. Diterima para anggota organisasi
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 13
Evaluasi dan Pengambilan Keputusan
Apabila alternatif-alternatif telah selesai dipisahkan, maka langkah berikutnya adalah melakukan evaluasi dan menentukan alternatif yang paling memungkinkan / terbaik dalam menunjang tewujudnya tujuan
yang diharapkan organisasi.
Dalam melakukan evaluasi, juga sudah harus diperhitungkan berbagai faktor yang dapat menunjang keberhasilan, diantaranya adalah
faktor kuantitatif (yang dapat diukur) dan kualitatif. Hal ini digunakan untuk menilai ekfektifitas dari alternatif terpilih.
Evaluasi juga dilakukan untuk menilai apakah implementasi dilakukan dengan lancar, dan keputusan yang diambil memberikan hasil
sesuai dengan yang diharapkan.
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 14
Beberapa jenis evaluasi
1. Evaluasi Proses (Process Ev)Merupakan kombinasi dari pengukuran yang diperoleh selama implementasi suatu program, guna melakukan pengontrolan, memastikan atau untuk meningkatkan kualitas penampilan dan penyampaian. Pengukuran dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa daftar pertanyaan pendek.
2. Evaluasi Dampak (Impact Ev)Evaluasi yang berorientasi pada pengaruh/dampak dari program (pada saat program dijalankan), yang mengarah pada keberhasilan program. Pengukuran kesadaran, pengetahuan, sikap, pengetahuan, dan prilaku akan mempengaruhi data evaluasi.
IV. Evaluasi
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 15
3. Evaluasi Hasil (Outcome Ev)Evaluasi yang berorientasi pada keberhasilan / pencapaian dari suatu program (hasil akhir dari suatu program)
4. Evaluasi Formatif (Formative Ev)Evaluasi yang berorientasi pada perkembangan suatu program (pada saat program dijalankan). Dilaksanakan guna mengetahui perkembangan pelaksanaan suatu program
5. Evaluasi Sumatif (Summative Ev)Evaluasi yang berorientasi keberhasilan atau keuntungan suatu program
Meskipun beberapa istilah tersebut digunakan untuk menggambarkan kegiatan evaluasi, sebagian istilah-istilah tersebut saling tumpang tindih.
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 16
Berbagai sasaran evaluasi
1. Evaluasi misi organisasiPerubahan lingkungan internal dan eksternal, dapat mempengaruhi kelancaran kegiatan organisasi dalam mengemban misi yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil evaluasi diperkirakan organisasi akan mengalami hambatan, maka organisasi dapat mengambil sikap untuk ; a) mempertahankan misi yang telah ditetapkan secara utuh, b) dilanjutkan dengan modifikasi, atau c) mengganti dengan rumusan baru.
2. Evaluasi tujuan organisasi.Hasil evaluasi dari kegiatan operasional, “tujuan” strategi organisasi juga sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Tidak tertutup kemungkinan untuk meninjau kembali “tujuan” yang telah ditetapkan.
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 17
3. Evaluasi struktur organisasi.Bentuk struktur organisasi dan sistem birokrasi (kejelasan tugas dan wewenang, sumber daya, aturan, dan lain-lain) yang ada didalamnya, juga merupakan faktor yang perlu dievaluasi.
4. Evaluasi pengelolaan SDM.SDM sebagai obyek dan subyek pencapaian “misi dan tujuan strategi” organisasi yang telah ditetapkan. Evaluasi dari pengelolaan SDM merupakan faktor yang sangat menentukan, dan lebih bersifat menyeluruh (seluruh proses manajemen SDM).
5. Evaluasi berbagai bidang fungsional dan operasional.Ujian akhir untuk mengukur dan melihat tingkat keberhasilan organisasi, adalah dengan melakukan evaluasi pada berbagai bidang fungsional dan operasional organisasi.
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 18
A. Sumberdaya Manusia / Personalia
Sumberdaya manusia (SDM), merupakan unsur terpenting dalam organisasi. Tanpa SDM tidak mungkin organisasi dapat dijalankan. Oleh karena itu, pemahaman berbagai prinsip, teknik, dan metode pengelolaan SDM merupakan hal penting dan mutlak untuk diketahui oleh para pengelola suatu organisasi, termasuk pengelolaan pelayanan kesehatan di RS dan PKM.
Administrasi/manajemen SDM, merupakan proses yang terdiri dari ; perencanaan, pengadaan/rekrutmen, penempatan, sistem imbalan / penggajian, penilaian prestasi, pengembangan karier, pemberhentian / pensiun, dan audit,
Sumberdaya Administrasi
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 19
Kebijakan Manajemen SDM :Perencanaan SDM
Analisa JabatanPelatihan & Pengembangan
Desakan Lingkungan Eksternal :Perkembagan Ekonomi
Kompetisi
JumlahDimana
Siapa
Rekrutmen SDM Jalur Internal :• Promosi, Pemindahan, Rotasi
Ketentuan Hukum
Rekrutmen SDM Jalur Ekternal :
Kelompok SDM yang mempunyai
kualifikasi
Seleksi dan Penempatan
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 20
B. Sumberdaya Keuangan
Selain SDM, sumberdaya keuangan merupakan unsur yang perlu mendapat perhatian. Tanpa sumberdaya keuangan, organisasi akan mengalami kesulitan untuk mencapai tujuan.
Administrasi sumberdaya keuangan, merupakan salah satu sumber konflik, apabila tidak dikelola dengan baik. Bahkan mungkin akan mengakibatkan kebangkrutan/bubarnya sebuah organisasi, atau sebaliknya (semakin berkembang).
Perencanaan, pencatatan dan pelaporan, menjadi suatu kegiatan yang mutlak harus diperhatikan, guna menghindari terjadinya kebocoran. Secara garis besar ada 2 (dua) kegiatan yang umumnya dilakukan, yaitu; Akuntansi keuangan dan Akuntansi Manajemen.
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 21
Akuntansi Keuangan Akuntansi Manajemen
1. Pemakai Utama Para manajer puncak dan pihak luar rumah sakit
Para manajer dari berbagai jenjang organisasi
2. Lingkup Informasi Rumah sakit secara keseluruhan Bagian dari rumah sakit
3. Fokus Informasi Berorientasi pada masa yang lalu Berorientasi pada masa yang akan datang
4. Rentang Waktu Kurang fleksibel. Biasanya mencakup jangka waktu kuartalan, tengah tahun, tahunan
Fleksibel, bervariasi dari harian, mingguan, bulanan dan atau tahunan
5. Kriteria bagi informasi akutansi
Dibatasi oleh prinsip akutansi yang lazim
Tidak ada batasan
6. Disiplin sumber Ilmu ekonomi Ilmu ekonomi dan psikologi sosial
7. Isi laporan Laporan berupa ringkasan mengenai perusahaan secara keseluruhan
Laporan bersifat rinci mengenai bagian dari perusahaan
8. Sifat informasi Ketetapan informasi merupakan hal yang penting
Unsur taksiran dalam informasi adalah besar
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 22
Penyusunan Anggaran
Pembahasan Pengesahan
Anngaran
Pelaksanaan Anggaran
Petanggungjawaban Penerimaan dan
Pengeluaran
Pencatatan dan Pelaporan (Pembukuan) Anggaran
Pola Anggaran Tradisional
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 23
C. Sumberdaya Logistik
Umum diketahui, bahwa dalam penyelenggaraan berbagai fungsi administrasi suatu organisasi, membutuhkan berbagai sarana dan prasarana. Semakin beragam tugas dan kegiatan yang dilakukan oleh suatu organisasi, semakin beragam pula sarana dan prasarana yang diperlukan.
Agar kelangsungan dan keberlanjutan suatu organisasi dapat berjalan secara efisien dan efektif, maka diperlukan adanya ketentuan yang mengatur sumberdaya logistik.
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 24
Siklus Administrasi Logistik
Perencanaan Kebutuhan
Pengadaan Logistik
Penyimpanan
Pencatanan Pelaporan
Penggunaan Penghapuasan
Pendidtibusian
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 25
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 26
Pendahuluan
Kesepakatan para ahli, menyatakan bahwa tidak ada satupun gaya kepemimpinan yang paling baik. Lebih efektif bila kita menggunakan
beberapa gaya kepemimpinan.Pendekatan ini lebih dikenal dengan istilah “situational ledership”.
Pimpinan dapat merubah gaya kepemimpinannya, tergantung pada ; 1) seberapa kompeten karyawan/staf (anggota organisasi)
menyelesaikan tugas-tugasnya, 2) seberapa mandiri karyawan melakukan tugasnya sendiri. Gaya kepepimpinan dapat diukur melalui
efektifitas keberlangsungan organisasi mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Efektifitas keberlanjutan organisasi juga sangat ditentukan dari motivasi karyawan dan seberapa besar konflik yang terjadi di internal
organisasi.
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 27
Beberapa gaya kepemimpinan situasional
1. Directing (Pengarahan)
• Memberikan instruksi kepada karyawan• Melakukan supervisi yang ketat atas kinerja karyawan
• Sendiri dalam pengambilan keputusan
Gaya ini cocok diterapkan pada karyawan baru, kurang memiliki kemampuan/keterampilan tetapi memiliki kemauan.
Pemimpin semacam ini sering dicap sebagai kepemimpinan yang otokratik.
2. Consultative/Coaching (Konsultasi/Bimbingan)
• Menerima konsultasi dan suka memberikan bimbingan • Melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan
Gaya ini cocok diterapkan pada karyawan yang telah memiliki kemampuan dan keterampilan tinggi, tetapi tidak memiliki
kepercayaan diri (tidak PD)
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 28
3. Suporting (Dukungan)
• Memberikan dukungan kepada karyawan, terutama yang memiliki kemampuan dan keterampilan tinggi, tetapi tidak percaya diri
4. Delegating (Delegasi)
• Gaya ini cocok diterapkan pada karyawan yang memiliki kemampuan dan keterampilan tinggi, serta memiliki kepercayaan
diri dalam melaksanakan tugas-tugasnya
Mengubah-ubah gaya kepemimpinan, disesuaikan dengan perkembangan kemampuan, keterampilan dan kepercayaan diri
karyawan, merupakan salah satu keterampilan seorang pimpinan dalam melakukan evaluasi kinerja karyawannya.
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 29
Perbedaan antara Manajer dan Leader
• Memerlukan teamwork dan kerja sama dengan banyak orang ► ► perlu memotivasi banyak orang
• Alatnya kurang eksplisit
• Sering bersemangat, dan memberi inspirasi untuk mencapai kinerja
• Kerap menggunakan imajinasi dan teknik pemecahan kreatifnya untuk menciptakan perubahan
• Bersandar pada keahlian dasar (perencanaan s/d pengawasan), dan menggunakan teknologi informasi secara efektif
• Menggunakan seperangkat alat dan teknik yang jelas.
• Tidak banyak melibatkan emosi, menggunakan perilaku secara konservatif untuk mencapai tujuan
• Cenderung menggunakan cara standar dan mapan untuk menyelesaikan masalah
LeaderManajer
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 30
1. Memahami diri sendiri, dan mencari tahu untuk mengembangkan diri.2. Memiliki keahlian dibidangnya (profesionalisme)3. Bertanggungjawab, dan berani membuat keputusan yang inovatif4. Komitmen dengan pengembangan berkelanjutan (mengatisipasi
perubahan ► ►► ► pemikiran strategis)5. Memahami anggota, dan megetahui apa yang mereka kerjakan6. Berkomunikasi untuk mendapatkan informasi7. Memberi inspirasi, memacu dan memotivasi anggota (memacu kinerja)8. Menggembangan kemampuan / keterampilan anggota (organisasi yang
kreatif dan efektif)
Prinsip-prinsip leadership (kepemimpinan)
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 31
Salah Satu Model Teori Motivasi Porter Lowler
Upaya
Kemampuan
Situasi/KondisiYang Memaksa
Kepuasan
Persepsi kelayakanReward yang diberikanReward
Pilihan
Harapan
Penampilan
IntrinsicReward
ExtrinsicReward
Menguatkan kembali
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 32
sesuai / tidak sesuaisesuai / tidak sesuai dengan harapan
Motivasi Kerja
Penghargaan harus mempunyai dasar yang logik, rasional dan dapat
dipertahankan,
Prestasi Kerja
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 33
Tujuan-tujuan Administrasi Kompensasi :
1. Memperoleh staf yang berkualitas
2. Mempertahankan staf yang ada
3. Menjamin keadilan
4. Menghargai perilaku yang diinginkan
5. Mengendalikan biaya
6. Memenuhi peraturan legal
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 34
Kebijakan Kompensasi Dipengaruhi :
1. Suplai dan Permintaan Tenaga Kerja
2. Serikat Buruh
3. Produktifitas
4. Kesediaan Membayar
5. Kemampuan Membayar
6. Kebijakan Sistem Upah / Gaji
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 35
Manfaat Teori Maslow Bagi Manajer :
1. Memperkirakan kebutuhan individu / kelompok
2. Memperkirakan tingkat kebutuhan
Kebutuhan fisiologis
Kebutuhan keamanan dan rasa aman
Kebutuhan sosial
Kebutuhan harga diri
Kebutuhan aktualisasi diri
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 36
Faktor-faktor yang berpengaruh pada diri karyawan
Karakteristik Biologis
Kepribadian
Sikap
Kemampuan
Persepsi
Motivasi
Proses Belajar
Pengambilan K eputusan
Internal K aryawan
Produktifitas
Absensi
Pindah Kerja
Kepuasan
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 37
Pengantar Manajemen Konflik
Konflik, didefinisikan sebagai adanya pertentangan pendapat /ketidaksesuaian paham antar individu, antar kelompok dan atau organisasi.
1. Konflik Substantif Konflik yang timbul akibat ketidaksesuaian paham, yang berkaitan dengan, misalnya ; penetapan tujuan, alokasi sumber daya, distribusi imbalan, kebijakan dan prosedur, serta penugasan pekerjaan.
2. Konflik EmosionalKoflik yang timbul akibat perasaan marah, ketidakpercayaan, takut dan sifat menentang, bentrokan kepribadian , dll
Kedua bentuk konflik tersebut, merupakan hal yang tidak dapat dihindari pada kebanyakan organisasi
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 38
Tahapan berkembangnya suatu konflik
KONDISI-KONDISI ANTESENDEN
• Abiguitas (mendua) peranan• Persaingan untuk mendapat sumber daya• Interdependensi tugas• Kendala kelangsungan komunikasi• Konflik sebelumnya yang belum selesai• Perbedaan dalam persepsi individu• Perbedaan kepribadian, kebutuhan, nilai, dll
KONFLIK YANG DIBAYANGKAN
KONFLIK YANG DIRASAKAN
KONFLIK YANG MEMANIFESTASI DIRI
PENYELESAIAN KONFLIK
HASIL SESUDAH KONFLIK
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 39
Konflik yang dibayangkan, terjadi apabila antesenden-antesenden yang dianggap sebagai dasar bagi timbulnya perbedaan-perbedaan substantif atau emosional antara individu/kelompok tersebut diketahui.Persepsi tersebut mungkin dirasakan atau tidak, oleh individu/kelompok dalam organisasi
Konflik yang dirasakan, Persepsi yang dirasakan atau tidak menimbulkan ketegangan diantara individu/kelompok, hingga muncul keinginan untuk mengurangi perasaan yang kurang menyenangkan tersebut.
Adakalanya, individu/kelompok merasakan adanya konflik, tetapi tidak diketahui dengan pasti apa penyebab timbulnya konflik.
Konflik yang dinyatakan secara terbuka, dikatakan sebagai “konflik yang memanifestaikan diri”
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 40
Konflik dalam individu sendiri,
Setiap konflik dapat bersifat meresahkan orang, atau orang-orang yang berhubungan dengannya. Diantara konflik-konflik yang lebih mencemaskan secara potensial dapat disebut sebagai konflik-konflik yang melibatkan sang individu sendiri.
Konflik dapat muncul karena kelebihan beban peran, dan ketidakmampuan peranan orang tersebut, dan atau menerima terlampau banyak tanggung jawab.
Prespektif konflik dalam individu, diantaranya adalah :
1. seseorang disuruh memilih antara dua buah alternatif behavioral yang sama atraktif
2. seseorang dipaksa untuk melakukan pilihan antara tujuan-tujuan yang sama tidak atraktif dan tidak diinginkan.
3. seseorang didorong kearah suatu tujuan tunggal, karena adanya keinginan yang ingin dicapai, tetapi pada saat yang sama didesak untuk menghindari, karena adanya hal-hal yang tidak diinginkan.
4. seseorang mengalami kombinasi multipel dari konflik “mendekat-menghindar”
Konflik yang dimbul dalam diri seseorang, akan berdampak pada perilakunya
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 41
Konflik antar individu,
Konflik yang terjadi antara seseorang/lebih dengan orang lain. Bersifat substantif dan emosional. Kondisi sering disebabkan karena yang bersangkutan melakukan konfrontasi.
Konflik antar kelompok,
Konflik antar kelompok sering terjadi dalam organisasi. Kondisi dapat berakibat upaya-upaya koordinasi dan integrasi sulit untuk dilaksanakan.- masing-masing kelompok menekankan pada kebutuhan dan tugas mereka sendiri.- masing-masing kelompok tidak menghiraukan kelompok lain dan komunikasi dengan kelompok lain mengalami distorsi.- masing-masing kelompok membentuk dan mengembangkan sikap yang menunjang terjadinya konflik- dan lain-lain, yang dikonfrontasikan dengan kelompok lain.
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 42
Konflik-konflik antar pribadi, kerapkali dikomplikasikan oleh emosi-emosi berlebihan, yang mengakibatkan timbulnya perilaku yang tampaknya tidak beralasan sama sekali, irrasional, dan tidak logikal bagi orang yang mengamati sebagai pengamat ekstenal.
Sebagian besar konflik timbul, apabila dua pihak atau lebih berupaya untuk mencapai tujuan yang sama sekali bertentangan satu sama lain..Pencapaian tujuan pihak pertama, menyebabkan kegagalan pihak kedua.
Frustasi, merupakan salah satu bentuk manifestasi pada seseorang, akibat keinginan yang diharapkan (tujuannya) terhalang/terkendala. Frustasi dapat terlihat dalam bentuk-bentuk perilaku yang irrasional.
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 43
Bekerjasama Secara Harmonisdi dalam dan di luar Sistem YanKes
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 44
Pendahuluan
Pelayanan kesehatan, merupakan suatu kegiatan yang melibatkan banyak orang (kelompok-kelompok orang), dari berbagai disiplin ilmu (dokter, perawat, dll), yang saling bekerjasama (internal dan eksternal) dalam suatu wadah/organisasi/unit.
Masing-masing individu/kelompok memiliki ; keinginan, motivasi, kepentingan, dan tujuan yang berbeda. Kondisi semacam ini dapat menimbulkan konflik individual/kelompok.
Kajian dinamika kelompok, merupakan salah satu alternatif dalam menyelesaikan berbagai masalah yang muncul, dengan harapan kegiatan pelayanan dapat dilaksanakan secara efisien, efektif dan produktif.
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 45
A. Pengertian Kelompok
1. Pengertian Kelompok Berdasarkan Persepsia) Setiap individu mempersepsikan dirinya sebagai anggota kelompok yang saling berinteraksi dan saling menerima antar sesama anggotab) Sejumlah orang yang memiliki persepsi kolektif mengenai kesatuan mereka, dan yang memiliki kemampuan untuk bertindak dalam cara yang sama terhadap lingkungan mereka
2. Pengertian Kelompok Berdasarkan MotivasiSeseorang bergabung dalam satu kelompok, dengan keyakinan bahwa kebutuhannya akan dapat terpenuhi.
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 46
3. Pengertian Kelompok Berdasarkan TujuanDua orang atau lebih, dan berada dalam satu kelompok untuk satu tujuan.
4. Pengertian Kelompok Berdasarkan OrganisasiKelompok adalah suatu sistem yang diorganisasikan oleh dua orang atau lebih.
5. Pengertian Kelompok Berdasarkan InterdependensiBerkelompok dikarenakan oleh faktor saling ketergantungan satu dengan lainnya, yang direalisasi dalam persamaan tujuan.
6. Pengertian Kelompok Berdasarkan InteraksiSejumlah orang yang saling berinteraksi satu dengan lainnya dalam suatu aturan yang saling mempengaruhi pada setiap anggotanya
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 47
B. Ciri-ciri Kelompok
1. Adanya motif yang samaAnggota anggotanya mempunyai motif yang sama sebagai pengikat, sehingga anggota kelompok tidak bekerja sendiri sendiri. Sesudah kelompok terbentuk, biasanya muncul motif baru guna memperkokoh kehidupan kelompok
2. Adanya sikap In-Group dan Out-Groupa) Sikap In-Group ; Kelompok menerima orang luar yang bersedia berkorban bersama dan kesetiakawanannyab) Sikap Out-Group ; Kelompok bersikap menolak orang luar
3. Adanya solidaritasTerdapat solidaritas/kesetiakawanan yang tinggi di dalam kelompok tergantung pada kepercayaan setiap anggota akan kemampuan anggota lain untuk melaksanakan kerja
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 48
4. Adanya struktur kelompokStruktur kelompok adalah suatu sistem mengenai relasi antara anggota kelompok berdasarkan peranan dan status, serta sumbangan dalam interaksi kelompok untuk mencapai tujuan.Di dalam struktur kelompok di jumpai :- Susunan kedudukan fungsional- Susunan hierarkis
5. Adanya norma kelompokNorma sebagai pedoman yang mengatur tingkah laku anggota. Pada kelompok formal, norma biasanya sudah tercantum dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART), atau tertulis dalam aturan tertentu.
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 49
C. Pembentukan dan Kerjasama Kelompok
Manusia sebagai mahluk, selalu berupaya untuk memenuhi kebutuhannya. Salah satunya adalah kebutuhan bersosialisasi dengan individu/kelompok lain. Hampir tidak ada individu yang tidak memerlukan campur tangan orang lain, guna memenuhi kebutuhannya. ► ► ► ► memerlukan kehidupan berkelompok.
Kelompok dapat terbentuk melalui kedekatan dan daya tarik, disamping adanya kesamaan tujuan.
Kekompakan kelompok dapat dilihat dari motivasi untuk ; 1) men-ciptakan kesejahteraan, 2) partisipasi, dan 3) percepatan mencapai tujuan, sedangkan keberantakan kelompok dipengaruhi ; 1) pola kepemimpinan, 2) kecocokan, dan 3) perhatian anggota terhadap poses yang terjadi dalam kelompok.
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 50
Tahap pertumbuhan kelompok
STORMING( fase pancaroba )
NORMING( fase pembentukan norma )
PERFORMING( fase berprestasi )
FORMING( fase pembentukan rasa kekompakan )
Mulai mendeteksi kekuatan dan kelemahan. Pada fase ini sering terjadi konflik
Karakter masing-masing individu mulai tampak. Rasa percaya dan konsensus akan meningkat. Memecahkan masalah bersama.
Hubungan lebih harmonis, bekerja sesuai dengan tugasnya, innovasi lebih berkembang, keterbukaan berkomunikasi, dan produktif
Masing-masing individu melakukan penjajakan, menyesuaikan diri, dan menjaga hubungan.
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 51
1. Tahap Pembentukan Rasa Kekompakan
Setiap individu melakukan penjajakan terhadap anggota lainnya, berkaitan dengan hubungan antar pribadiBerprilaku tertentu untuk mendapatkan reaksi dari anggota lainnyaAnggota kelompok mulai menciptakan pola hubunganVisi, misi, dan tujuan kelompok, belum tergambar jelasHubungan antar anggota, diliputi rasa malu-malu, ragu-ragu, dengan sopan santun yang bersifat basa basi.Kelompok belum mampu menciptakan prestasi kerja yang lebih bermakna
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 52
2. Tahap Pancaroba
Mulai memperjelas visi, misi, dan tujuan kelompokKekompakan dan partisipasi, meningkatSetiap anggota mulai menonjolkan akunya masing-masing, yang kuat mengeksploitir kelemahan anggota lainnya, dan saling mempengaruhi ► ► ► ► memicu munculnya konflikKarakteristik kepribadian masing-masing anggota mulai tampakPerbedaan persepsi, pola komunikasi, gaya kepemimpinan dan lain-lain aspek kepribadian akan menjadi lebih jelas terlihat pada tahapan ini.Tahapan ini, merupakan tahapan yang paling panjang waktunya, dibandingkan dengan tahapan lainnya.
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 53
3. Tahap Pembentukan Norma
Kekuatan dan kelemahan masing-masing anggota, sudah semakin jelas. Perbedaan pendapat, sudah dapat dikomunikasikan dengan lebih efektif.Keterikatan, rasa percaya, konsensus dalam menetapkan suatu keputusan menjadi meningkat.Anggota mulai merasakan perlunya kesatuan pendapat. Prilaku yang boleh/tidak boleh ditampilkan dalam pergaulan sebagai norma kelompok, diberlakukan sebagai alat bekerjasama.Masing-masing anggota menjalakan tugas dan fungsinya, sebagaimana yang telah disepakati.
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 54
4. Tahap Berprestasi
Hubungan kerja antar individu, lebih harmonisNorma kelompok telah disepakatiTujuan kelompok semakin jelasKomunikasi dan interaksi antar anggota semakin terbukaInovasi semakin berkembangTercapainya hasil kerjasama dari seluruh anggota menjadi lebih baik (bukan hasil kerja dari masing-masing anggota)
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 55
Pencapaian efektifitas dan produktivitas suatu kelompok, diperlukan suasana yang solid dan kondusif untuk memungkinkan terjadinya proses kerjasama diantara sesama anggotanya dalam mencapai tujuan kelompok
Solidaritas, efektivitas dan produktifitas kelompok dipengaruhi oleh adanya rasa percaya diri, keterbukaan, perwujudan diri, dan saling ketergantungan diantara individu-individu anggota kelompok, namun ke 4 (empat) faktor tersebut merupakan sesuatu yang abstrak dan sulit diobservasi
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 56
E. Model Dinamika Kelompok
1. Formal - Dibentuk secara formal/legal- Memiliki aturan, yang diciptakan untuk mengatur kegiatan- Memiliki jenjang kedudukan/jabatan, yang sekaligus
digunakan untuk mengatur/membatasi tugas, wewenang dan tanggungjawab dari masing-masing
2. Informal- Tidak memiliki formalitas. Umumnya terbentuk karena pertemuan-pertemuan yang berulang- Aturan yang dimiliki (bila ada), dan umumnya tidak
tertulis.- Tidak memiliki jenjang kedudukan/jabatan secara jelas
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 57
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 58
Kegiatan analisis masalah dan penentuan penyebab masalah, dilakukan guna menjawab pertanyaan-pertanyaan yang menjadi penyebab masalah yang sedang dihadapi.
Kegiatan analisis masalah dan penentuan penyebab masalah, merupakan suatu proses yang dilakukan oleh sekelompok orang (organisasi) dengan mengggunakan metode tertentu (sesuai dengan masalah yang sedang dihadapi dan berkeinginan untuk diselasaikan)
Pendahuluan
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 59
Masalah
Masalah adalah kesenjangan antara apa yang ditemukan dengan apa yang seharusnya / diharapkan
Dapat juga dengan menggunakan model :
1. Adanya kesenjangan (Gap = G)2. Pimpinan / Manajer merasa tidak puas atas masalah (Concern = C)3. Bertanggungjawab atas masalah yang terjadi (Responsibiliti = R)4. Permintaan dan “keluhan” masyarakat (Demand = D)
maka “masalah” dapat dirumuskan sebagai berikut :
Masalah = G x C x R x D
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 60
ANALISIS SITUASI
MENY USUN SK ALA PRIORITAS
MENENTUK AN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
MENENTUK AN TUJ UAN
MENY USUN POA(Plan of Action)
MERENCANAK ANK EGIATAN EVALUASI
- Fishbone- Pohon Masalah- Pendekatan Blum
· Analisis Kebutuhan· Analisis Penyebab – Masalah· Analisis Sumberdaya
- USG- MCUA- CARL- HANLON
§ Skala Prioritas Penyebab – Masalah
- FGD- NGT- BRAINSTORMING- DISKUSI KELOMPOK
o Prioritas AlternatifPenyelesaian Masalah
- FGD- NGT- BRAINSTORMING- DISKUSI KELOMPOK
v Berdasarkan PrioritasAlternatif Terpilih
v Terukur dan Spesifik
- LOKAKARYA- SEMINAR
Ø Perencanaan KegiatanØ PenjadwalanØ Menyusun Anggaran
Indikator Keberhasilan
DataPrimer
Sekunder
Model Problem Solving
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 61
Data dan Informasi
Data, adalah gambaran kejadian yang dapat berupa angka atau kalimat.
Informasi, adalah data yang telah diolah, diberi keterangan dan dikelompokkan berdasarkan ciri khususnya sehingga menghasilkan dan menjelaskan tentang kejadian secara lebih spesifik.
Data Primer, adalah data yang diambil atau diperoleh secara langsung oleh pengambil data. Dapat dilakukan diantaranya melalui survei cepat (rapid suvey), atau penilaian kebutuhan (nee assesment)
Data Sekunder, adalah yang diperoleh dari pihak lain yang telah memiliki data tersebut.
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 62
Diagram Tulan ikan (Diagram Sebab Akibat), merupakan suatu cara untuk menganalisis suatu masalah dengan mengklasifikasikan penyebab potensial yang menyebabkan masalah tersebut. Diagram ini juga dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan sebab akibat.
1. Diagram Tulang Ikan
Masalah
MAN
METHOD
MONEY MATERIAL
MACHINE
ENVIRONMENT
Metode Analisis Masalah dan Penentuan Penyebab Masalah
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 63
AKIBAT POLA SEBAB-SEBAB
Masalah Sebab Primer Sebab Sekunder Sebab Tersier
1
11
2
2
1
2
3
2
1
1
2
3
21
2
31
2
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 64
Diagram Pohon Masalah, adalah suatu cara untuk mengambarkan suatu jawaban yang banyak atas suatu masalah, atau merinci masalah pokok menjadi masalah lagi, dan seterusnya.Diagram ini bermanfaat untuk menemukan penyebab utama masalah dan menjelaskan sebab akibat masalah.
2. Diagram Pohon Masalah
Masalah Utama
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 65
Pendekatan Blum, merupakan analisis masalah dengan memperhatikan faktor-faktor lain (4 faktor utama), yaitu ; 1) faktor lingkungan (fisik, biologis dan sosial ekonomi), 2) faktor perilaku, 3) faktor genetik/keturunan/kependudukan, dan 4) faktor pelayanan.
3. Pendekatan Blum
PelayananGenetikPerilakuLingkungan
Faktor-faktor yang berpengaruhMasalah
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 66
Proses yang dipakai dalam melakukan analisis masalah dan penentuan penyebab masalah dengan cara ketiga metode tersebut diatas (Tulang Ikan, Pohon Msalah dan Pendekatam Blum), diidentifikasi melalui diskusi interaktif kelompok, yaitu dengan cara :
1. Focus Group Discussion (FGD)
Bentuk diskusi kelompok terstruktur, yang membahas masalah tertentu dan cara penyelesaiannya
2. Nominal Group Technique (NGT)
Suatu kelompok dikumpulkan untuk membahas suatu masalah. Masing-masing anggota kelompok bebas memberikan gagasannya, yang kemudian dikumpulkan guna didiskusikan bersama dalam kelompok. Setiap anggota diberikan kesempatan untuk menilai setiap gagasan yang muncul (secara pribadi). Kemudian penilaian dikumpulkan kembali untuk didiskusikan, sampai mendapatkan kata sepakat.
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 67
3. Brainstorming (Curah Pendapat)
Suatu teknik yang efektif untuk membantu melakukan identifikasi masalah, menentukan penyebab, dan mencari cara pemecahan masalah.Setiap anggota kelompok diberi kesempatan untuk menyampaikan gagasannya untuk menyelesaikan masalah. Kegiatan ini, sering merangsang kreatifitas dan pendekatan-pendekatan baru, yang kadang-kadang beresiko dan mustahil untuk dilaksanakan.Brainstorming dapat digunakan bila tidak memiliki data sekender, tetapi tidak dapat digunakan apabila peserta kelompok jumlahnya relatif besar.
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 68
Merupakan cara guna menentukan urutan prioritas masalah, dengan memperhatikan Urgency (mendesak), Seriousness (keseriusan), dan Growth (perkembangan) masalahnya. Setiap masalah, dinilai berdasarkan ketiga kriteria tersebut, dengan menggunakan sistem skoring.
1. Metode USG (Urgency Seriousness Growth)
Metode Penentuan Prioritas Masalah
…………………
…………………
……………
……………
………
………
Masalah Yang DikemukakanUnit/BagianNama
Daftar Masalah
A
B
Total SkorGrowthSeriousnessUrgencyMasalah
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 69
Merupakan suatu teknik yang digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dari beberapa alternatif (masalah atau pemecahan masalah).Kriteria adalah batasan yang digunakan untuk menyaring altenatif masalah sesuai kebutuhan.
2. Metode MCUA (Multi Criteria Utility Assessment)
----Rangking
----Jumlah BS
Kemampuan Sumberdaya2
Besarnya Masalah1
BSSBSSBSS
Masalah 3Masalah 2Masalah 1
Masalah
BobotKriteriaNo
B = Bobot, S = Skor, BS = Bobot x Skor
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 70
Merupakan suatu cara untuk menentukan prioritas masalah jika data yang tersedia adalah data kualitatif. Dilakukan dengan menentukan skor atas kriteria tertentu, yaitu Capability (kemampuan), Accessibility (kemudahan untuk dicapai), Readiness (kesiapan), dan Leverage (pengaruh / daya ungkit). Semakin besar skor, maka semakin besar masalahnya (prioritas masalahnya lebih tinggi).
3. Metode CARL
No MasalahSkor
Hasil *) RangkingC A R L
1
2
dst
Hasil = C x A x R x L
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 71
Merupakan suatu cara untuk menentukan prioritas masalah dengan menggunakan 4 kelompok kriteria, yaitu ; magnitude (besarnya masalah), emergency (kegawatan masalah), causability (kemudahan penanggulangan masalah dan faktor yang menentukan dapat tidaknya program dilaksanakan (faktor PEARL). PEARL, yaitu faktor yang menggunakan kriteria ; P = Approproateness (kesesuaian), E = Economic feasibility (murah secara ekonomi), A = Accepability (dapat diterima), R = Resources (ketersedian sumberdaya), L = Legality (legalitas)
Dari setiap kelompok kriteria diperoleh nilai / skoring dengan skala tertentu, yang kemudian hasilnya dimasukkan kedalam formula untuk memperoleh hasil akhir. Semakin tinggi nilainya, maka semakin penting (prioritas) masalah tersebut.
3. Metode HANLON
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 72
Penentuan faktor penentu besarnya masalah
Kelompok kriteria I : Besarnya Masalah (magnitude)
Besarnya faktor masalah ditetapkan dalam bentuk kuantitatif (angka / persentasi).
….
….
Faktor…..Faktor…..Faktor…..Nilai
“Nilai” disusun berdasarkan nilai tertinggi
Nilai
Faktor…
Nilai
Faktor…
1. ………
2. ………
Rata-rataTotal Nilai
Nilai
Faktor…Masalah
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 73
Kelompok kriteria III : Kemudahan Masalah Penaggulangan (causability)
Sama dengan kelompok kriterian I, besarnya faktor masalah ditetapkan dalam bentuk nilai skoring 1 sampai dengan 5. Nilai 1 mempunyai arti sulit dipecahkan, sedangkan nilai 5 berarti mudah dipecahkan.Semua nilai faktor masalah dijumlahkan dibagi jumlah faktor, sehingga dihasilkan nilai rata-rata
1 32 54Sangat sulit dipecahkan Sangat mudah dipecahkan
Nilai rata-rata yang diperoleh akan digunakan untuk menghitung NDP (Nilai Prioritas Dasar)
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 74
Kelompok kriteria IV : PEARL Faktor
Kelompok kriteria IV, terdiri dari beberapa faktor yang saling menentukan “dapat tidaknya” suatu program dilaksanakan, antara lain :
P = Approproateness (kesesuaian), E = Economic feasibility (murah secara ekonomi), A = Accepability (dapat diterima), R = Resources (ketersedian sumberdaya), L = Legality (legalitas)
Lakukan pengujian setiap masalah dengan Faktor PERL. Jawaban atas kriteria diatas hanya ada 2, yaitu ; “ya’ dengan nilai 1 dan “tidak” nilainya 0
1. …………….
2. …………….
3. ……………. dst
P x E x A x R x LLRAEPMasalah
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 75
Nilai yang telah dihasilkan, dari kelompok kriteria I, II, III, dan IV, dimasukkan dalam formula sebagai berikut :
NDP (Nilai Prioritas Dasar) = (I + II) x III
NPT (Nilai Prioritas Total) = {(I + II) x III} x IV
Masalah NDP PEARL IV NPT Rangking
1. …………….
2. …………….
3. ……………. dst
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 76
Plans
Do
Check
ActProblems
Risks
Decisions
OptionsActions
Evaluation
Continuous
Improvement
AnalisisSWOTK eperdulian
Pimpinan dan Staf
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 77
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 78
Pengertian “planning (perencanaan)” telah mengalami perkembangan. Pada perkembagannya ‘perencanaan’ kemudian dikaitkan dengan upaya merumuskan keinginan dan cita-cita manusia atau sekelompok masunia, adanya suatu rangkaian yang terus menerus secara bersinambungan, rasional dan sistematis.
Rencana adalah produk suatu kegiatan “planning (perencanaan)” yang akan dijadikan pedoman dan arahan untuk mencapai keinginan atau cita-cita yang telah digariskan terlebih dahulu. Oleh karena itu “planning (perencanaan)” akan tergantung kepada sudut pandangan kepentingan dan masalah yang bersangkutan.
Proses perencanaan tidak mempunyai awal dan akhir yang definitif. Proses perencanaan akan berlangsung terus menerus menuju ke upaya penyelesaian masalah selanjutnya, sesuai dengan perkembangan permasalahan yang baru. Plan is not an ultimate product.
Pendahuluan :
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 79
TIPE PERENCANAAN
Perencanaan Strategi
• Misi• Organisasi yang ada• Organisasi strategi• Kebijakan umum
Perencanaan Operasional
• Departemen (Bagian)• Program operasional• Kebijakan operasional
WAKTU PERENCANAAN
Long-term
Short-term
PERENCANA
Top Manajer
Midle & LowerManajer
PENDEKATAN thd PERENCANAAN
ReaktifAntisipatifProaktif
Karakteristik Perencanaan
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 80
Pada organisasi , rencana disusun berdasarkan hirarki yang paralel dengan struktur yang dimiliki oleh organisasi tersebut. Pada setiap
tingkat, perencanaan mempunyai 2 fungsi, yaitu 1) memberikan sasaran yang harus dicapai oleh tingkat yang lebih rendah, dan
2) memberikan sasaran yang harus dicapai oleh tingkat berikutnya.
1. Rencana strategis, dirancang untuk mencapai tujuan yang lebih luas.
2. Rencana operasional, merupakan rincian tentang bagaimana rencana strategis dapat dilaksanakan.
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 81
Visi, Misi, Tujuam
Isu-isu Utama
Kajian Lingkungan Eksternal
Kajian Lingkungan Internal
Strategi Pengembangan (Penetapan Tujuan dan Prioritas
Kebijakan Program dan Sasaran
Tahapan Pencapaian Sasaran
Menetapkan Program dan Anggaran
Tahap Pelaksanaan
Tahap Pengendalian dan Evaluasi
Tahap Diagnosa
Tahap Perencanaan
Menyusun Rencana Operasional 3 – 5 Th
Anggaran per Tahun
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 82
Dalam merumuskan suatu strategi, perlu diperhatikan beberapa faktor (unsur) yang sifatnya kritikal :
1. Strategi, berarti menentukan misi pokok suatu organisasi (menetapkan / menentukan keputusan dasar)
2. Mengembangkan profil. Profil yang dimaksud adalah gambaran kondisi internal dan kemampuan sumber daya yang dimiliki.
3. Mengenal lingkungan eksternal yang akan berinteraksi dengan organisasi.
4. Menganalisis kekuatan dan kelemahan yang ada dan melekat pada organisasi.
5. Mengidentifikasikan beberapa alternatif kegiatan yang akan dilakukan guna pencapaian tujuan organisasi
6. Memilih alternatif yang paling tepat
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 83
7. Menentukan sasaran jangka panjang, yang pada umumnya bersifat ; a) idealistik, b) jangkauan waktunya jauh ke masa depan, c) hanya bisa dinyatakan dalam bentuk kualitatif, dan d) masih abstrak. Oleh karenanya, diperlukan adanya sasaran antara yang mempunyai ciri :
sasaran yang ingin dicapai dalam bentuk “spesifik” diperkirakan dapat dicapai dinyatakan secara kuantitatif, dan bersifat konkrit
8. Memperhatikan operasionalisasi dari keputusan dasar yang dikaitkan dengan anggaran, sarana prasarana dan waktu.
9. Menyediakan dan menyiapkan SDM yang memenuhi persyaratan (kualifikasi, perilaku dan syarat-syarat lain).
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 84
10. Menyiapkan dan menyeleksi teknologi yang akan digunakan
11. Menyusun struktur organisasi (memanfaatkan bentuk organisasi yang sudah ada, atau menciptakan bentuk organisasi baru)
12. Menciptakan bentuk dan suasana pengawasan, yang mampu untuk mengembangkan daya inovasi, kreatifitas dan diskresi
13. Menciptakan sistem penilaian keberhasilan / tidak keberhasilan berdasarkan kriteria yang rasional dan obyektif.
14. Menciptakan suatu sistem umpan balik, yang mampu untuk mengakomodasi keperluan organisasi.
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 85
1. Merumuskan misi dan tujuan organisasi
a. Misi organisasi, merupakan rumusan yang sangat penting, karena misi bukan hanya sekedar sesuatu yang mendasar, tapi juga membuat organisasi memiliki “jati diri” yang bersifat khas, sekaligus sebagai alat “pemandu” dan “penyaring” organisasi dalam melakukan tindakan.
Tahapan Proses Manajemen Strategi
Misi minimal memiliki ciri dan memuat beberapa hal berikut : • Bersifat umum dan berlaku untuk jangka waktu yang panjang.• Mencakup filosofi yang dianut organisasi dalam menetapkan
keputusan (misalnya gaya kepemimpinan).• Secara implisit menggambarkan citra yang hendak diproyeksikan
kepada masyarakat (kegiatan yang berorientasi pada harapan dan kebutuhan pelanggan).
• Menunjukan produksi barang / jasa yang menjadi andalan organisasi.
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 86
b. Tujuan organisasi, merupakan pernyataan tentang keadaan yang tidak dimiliki saat ini (sekarang), dan ingin dicapai dimasa mendatang.
Tujuan umum, sering disebut sebagai tujuan stratejik, yang secara operasional tidak dapat berfungsi sebelum dijabarkan dalam tujuan-tujuan khusus yang lebih terperinci sesuai dengan jenjang struktur organisasi, sehingga membentuk hirarki tujuan.
Beberapa fungsi dari tujuan :
1). Sebagai pedoman bagi kegiatan. Yang dimaksud disini bahwa, tujuan berfungsi memberikan arah dan pemusatan kegiatan organisasi “apa” yang harus dilakukan
2). Sebagai sumber legitimasi. Pengakuan dan legitimasi ini akan meningkatkan kemampuan organisasi untuk mendapatkan sumber daya dan dukungan.
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 87
3). Sebagai standar pelaksanaan. Tujuan yang telah ditetapkan dengan jelas, dapat dimanfaatkan sebagai standar langsung dalam melakukan penilaian (prestasi) / derajat kesuksesan “apa” yang telah dicapai oleh organisasi.
4). Sebagai sumber motivasi. Hal ini sering dimanfaatkan oleh organisasi-organisasi yang menawarkan bonus kepada karyawannya, apabila tujuan organisasi dapat dicapai.
5). Sebagai dasar rasional pengorganisasian. Tujuan organisasi merupakan dasar perancangan struktur organisasi. Tujuan dan struktur berinteraksi dalam kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan, pola penggunaan sumber daya, pola komunikasi, pengawasan dan lain-lain.
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 88
2. Analisis Lingkungan Internal dan Ekternal
Pimpinan harus menyadari bahwa organisasinya harus berinteraksi dengan lingkungannya. Lingkungan meliputi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi, dan tidak jarang menimbukan kesulitan dan atau kegagalan.
a. Lingkungan internalHal ini berkaitan dengan sumber daya yang dimiliki organisasi (kekuatan dan kelemahan organisasi), termasuk peraturan dan kebijakan yang berlaku.
b. Lingkungan eksternal “dekat”.Adalah faktor-faktor yang berpengaruh pada kegiatan operasional, misalnya ; konsumen, kompetitor, pemasok, dan lain-lain.
c. Lingkungan eksternal “jauh”Adalah faktor-faktor dan atau kondisi yang lebih luas, misalnya ; ekonomi, politik, sosial budaya, pendidikan, dan lain-lain
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 89
Analisis Lingkungan Internal
Organisasi Pelayanan Kesehatan
Pendekatan fungsi :• Posisi Pasar• Keuangan dan akuntansi• Kegiatan operasional dan faktor-faktor teknis• Sumber daya manusia• Struktur organisasi dan manajemen
Analisis rincian operasional :• Analisis pelaksanaan kegiatan pokok• Analisis pelaksanaan kegiatan penunjang
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 90
Analisis Lingkungan Eksternal
Organisasi Pelayanan Kesehatan
Lingkungan Eksternal Dekat• Penyandang dana• Pesaing• Pemasok• Konsumen/Pelanggan
dan lain-lain
Lingkungan Eksternal Jauh• Ekonomi• Politik• Sosial• Teknologi
dan lain-lain
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 91
Penetapan visi, misi dan tujuan organisasi
kajian lingkungan internal (kekuatan dan kelemahan), dan
kajian lingkungan eksternal (peluang dan ancaman)
Analisis SWOT
DAPAT DIKETAHUI
- Problem areanya- Isu-isu perencanaan utama
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 92
3. Penetapan Sasaran
a. Penetapan sasaran jangka panjang.Sasaran jangka panjang, harus dirumuskan dengan jelas, mudah
dipahami, dan sudah mempunyai makna operasional.
b. Penetapan sasaran jangka pendek.Sasaran jangka pendek sudah harus dinyatakan dalam bentuk yang
lebih kongkrit. Salah satu cara kongkritisasi ialah dengan melakukan periodisasi, misalnya dengan menentukan sasaran tahunan.
c. Penetapan strategi operasionalUmumnya organisasi memiliki Departemen (Bagian), yang ber-
tanggungjawab untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan fungsional. Penetapan strategi operasional dibuat berdasarkan fungsi dari masing-masing Departemen (Bagian)
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 93
Metode-metode yang digunakan dalam menetapkan sasaran jangka panjang
Sejumlah metode yang lazim digunakan oleh organisasi untuk menetapkan sasaran jangka panjang, adalah sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil masa laluSuatu organisasi dapat menggunakan keberhasilan masa lalunya untuk menetapkan sasaran jangka panjang, dengan anggapan bahwa kejadian dimasa akan datang cenderung sama. Menentukan sasaran jangka panjang seperti ini, sangatlah naif (terlalu sederhana).
2. Menyesuaikan dengan kecenderungan masa depanMelakukan ekstrapolasi dari hasil masa lalu ke masa depan, dan menyesuaikan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi akibat adanya perubahan lingkungan.
Ekstrapolasi : perluasan data diluar data yang tersedia, tetapi tetap mengikuti pola kecenderungan data yang ada itu
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 94
3. Kecenderungan organisasi dan pasar.Proyeksi perkembangan organisasi, sedapat mungkin didasari (berbasis) pada permintaan pasar.
4. Pemanfaatan sumber daya organisasiOrganisasi dapat mengevaluasi utilitas (pemanfaatan) fasilitas dan atau sumber daya yang dimiliki (misalnya : BOR rumah sakit saat ini hanya 50%).
5. Kebijakan supra-strukturOrganisasi diperintahkan untuk meningkatkan mutu pelayanan, melalui peningkayan kemampuan dan keterampilan SDM, pengembangan fasilitas dan manajemen.
6. Analisis dataOrganisasi dapat menetapkan sasaran jangka pangjangnya melalui analisis data dan informasi yang dimiliki.
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 95
Strategi Operasional
Strategi di bidang operasional penting untuk dirumuskan dan ditetapkan secara tapat, karena strategi tersebut harus mampu menuntun seluruh staf / tenaga operasional dalam melakukan kegiatan dan tugas yang menjadi tanggungjawabnya.
Ada tiga komponen penting yang perlu diperhatikan dalam merumuskan dan menetapkan strategi manajemen operasional.
1. Penetapan sarana dan prasarana (fasilitas) kerja.
2. Penetapan alokasi dana yang diperlukan,Alokasi dana yang dimaksud, lebih menitik-beratkan pada tata cara pengadaan dan pemeliharaan fasilitas kerja.
3. Penetapan kualifikasi dan kuantifikasi SDM
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 96
Ciri-ciri sasaran operasional
1. Terkait dengan sasaran jangka panjang
Sasaran operasional merupakan rincian dari berbagai kegiatan sasaran jangka panjang, maka jelas bahwa sasaran operasional sangat terkait dengan sasaran jangka panjang. Meskipun terdapat perbedaan-perbedaan dalam perumusan antara keduanya. Perbedaan tersebut diantaranya adalah :
a. Kurun waktu yang ditentukanb. Pencapaian hasil dari berbagai bidang fungsionalc. Sasaranya lebih bersifat spesifik dari berbagai bidang fungsionald. Takaran / ukuran sasarannya bersifat konkret dan absolut
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 97
2. Sasaran yang terintegrasi dan terkoordinasi
Para praktisi manajemen mengatakan, bahwa salah satu instrumen terbaik yang dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja organisasi ialah pendekatan kesisteman. Inti pendekatan kesisteman terletak pada pandangan, bahwa suatu organisasi tentunya memiliki pembagian tugas sebagai konseweknsi berbagai faktor, misalnya akibat tuntutan ilmu dan teknologi, kegiatan yang bersifat spesialistik, aneka ragam keinginan, produk yang dihasilkan, dan faktor-faktor lain.
Pendekatan kesisteman juga menunjukkan, bahwa sasaran diimplemtasikan secara terintegrasi dan terkoordinasi, baik pada tingkat pemikiran maupun pada tahap operasionalisasinya
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 98
Evaluasi Strategi
Kegiatan strategi dijalankan dengan pola pentahapan dan kurun waktu tertentu. Kondisi ini memungkinkan organisasi untuk melakukan evaluasi dari hasil setiap tahapan. Hasil dari evaluasi bermanfaat untuk melakukan koreksi dan tindakan yang bersifat proaktif. Hasil evaluasi kegiatan strategi, dapat ; a) melebihi target, b) sama dengan target, c) lebih rendah dari target, yang diharapkan oleh organisasi.
Apabila dari evaluasi ditemukan bahwa, hasilnya lebih rendah dari target, maka dapat dilakukan pengkajian ulang yang berkaitan dengan beberapa faktor, diantaranya adalah ; 1) ketetapan sasaran yang ingin dicapai, 2) ketersediaan (kualitas dan kuantitas) sumber daya, 3) pengetahuan / keterampilan dari para pengelola dan pelaksana, 4) motivasi dan dedikasi SDM, 5) mekanisme koordinasi dan interaksi intra organisasi (koordinasi antar bagian / bidang).
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 99
Berbagai sasaran evaluasi
1. Evaluasi dari misi organisasiPerubahan lingkungan internal dan eksternal, dapat mempengaruhi kelancaran kegiatan organisasi dalam mengemban misi yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil evaluasi diperkirakan organisasi akan mengalami hambatan, maka organisasi dapat mengambil sikap untuk ; a) mempertahankan misi yang telah ditetapkan secara utuh, b) dilanjutkan dengan modifikasi, atau c) mengganti dengan rumusan baru.
2. Evaluasi dari tujuan organisasi.Hasil evaluasi dari kegiatan operasional, “tujuan” strategi organisasi juga sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Tidak tertutup kemungkinan untuk meninjau kembali “tujuan” yang telah ditetapkan.
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 100
3. Evaluasi dari struktur organisasi.Bentuk struktur organisasi dan sistem birokrasi (kejelasan tugas dan wewenang, sumber daya, aturan, dan lain-lain) yang ada didalamnya, juga merupakan faktor yang perlu dievaluasi.
4. Evaluasi dari pengelolaan SDM.SDM sebagai obyek dan subyek pencapaian “misi dan tujuan strategi” organisasi yang telah ditetapkan. Evaluasi dari pengelolaan SDM merupakan faktor yang sangat menentukan, dan lebih bersifat menyeluruh (seluruh proses manajemen SDM).
5. Evaluasi dari berbagai bidang fungsional dan operasional.Ujian akhir untuk mengukur dan melihat tingkat keberhasilan organisasi, adalah dengan melakukan evaluasi pada berbagai bidang fungsional dan operasional organisasi.
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 101
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 102
Pada awalnya rumah sakit merupakan unit pelayanan kesehatan yang berorientasi pada kegiatan yang bersifat sosial, religi dan medis kuratif, yang dilakukan oleh pihak swasta (misionaris) tanpa mempertimbangkan dan memperhitungkan aspek ekonomis.
Tuntutan dari para pemilik (rumah sakit pemerintah / swasta), pengelolaan, dan konsumen, menyebabkan rumah sakit mengalami perubahan orientasi. Disamping karena perkembangan dan tekanan politik, ekonomi, sosial, teknologi, dan lain-lain.
PENDAHULUAN
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 103
Pada masa awal perkembangan rumah sakit di Indonesia (masa VOC sampai dengan abad ke XIX), dana operasional bersumber dari subsidi pemerintah dan pasien. Pasien sudah mendapat pelayanan sesuai dengan tarip yang telah disesuaikan.
Pada abad ke XX, dengan adanya Dinas Kesehatan Sipil, pertumbuhan perumah-sakitan di Indonesia semakin banyak dan dikendalikan oleh Pemerintah Pusat. Diikuti dengan berdirinya rumahsakit-rumahsakit swasta dengan membawa misi agama.
Pada tahun 1930, secara resmi dilaporkan bahwa rumah sakit di Indonesia berjumlah 659 rumah sakit umum, dan 75 rumah sakit khusus.
Perkembangan rumah sakit
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 104
Rumah sakit secara harfiah berarti “rumah bagi orang sakit”, yang merupakan terminologi warisan dari Kolonial Belanda. Sampai saat ini terminologi tersebut masih berlaku. Namun demikian kedudukan rumah sakit sebagai unit pelayanan kesehatan, tetap masih belum jelas.
Ketidak mampuan pemerintah menyediakan dana operasional, perubahan ekonomi dan komersialisme pelayanan kesehatan, membuat para pengelola swasta melihat peluang bisnis, yang mengakibatkan adanya perubahan pola pandang pengelolaan perumah-sakitan.
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 105
Pada dekade terakhir ini, kebijakan pendirian rumah sakit swasta mendapat kemudahan. Rumahsakit-rumahsakit swasta bermunculan dengan berbagai fasilitas yang memberikan “kenyamanan” bagi konsumennya (pasien dan keluarga) dengan tarif yang sangat variatif. Disamping lokasi yang mudah dijangkau, tidak seperti beberapa rumah sakit pemerintah.
Persaingan pelayanan, pesatnya perkembangan IPTEK kedokteran, ketidak mampuan pemerintah untuk menyediakan dana dan tuntutan masyarakat terhadap mutu pelayanan, mengakibatkan semakin meningkat dan mahalnya biaya pelayanan kesehatan.
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 106
Rumah sakit adalah bagian integral dari suatu sistem pelayanan kesehatan. Dengan kata lain, bahwa rumah sakit bukanlah unit yang terpisahkan dari unit pelayanan primer untuk keluarga, masyarakat, dan sistem rujukan (pertama, kedua dan selanjutnya).
Pengelolaan rumah sakit, diarahkan sebagai suatu organisasi pelayanan kesehatan (promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif) yang berbasis pada masyarakat :- Masyarakat yang berada dalam suatu wilayah tertentu.- Sebagian / sekelompok dari masyarakat yang berada
dalam suatu wilayah tertentu.- Segmen penduduk tertentu.
Peran rumah sakit dalam konsep “Health for all”
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 107
Rumah sakit sebagai pusat rujukan dalam suatu sistem pelayanan kesehatan, dimana terjadi arus keluar masuknya pasien, bahan laboratorium, laporan, dan lain-lain, maka dapat dikatakan bahwa rumah sakit tidak dapat berdiri sendiri dalam menjalankan pelayanan.
Dari uraian tersebut, maka rumah sakit yang berbasis pada masyarakat mempunyai ciri sebagai berikut :- Memberikan pelayanan kepada masyarakat / sekelompok
masyarakat tertentu, yang berada di wilayah kerjanya.- Bekerja sama secara dinamis (horizontal dan vertikal)
dengan unit-unit kesehatan lain, misalnya ; institusi pendidikan, instansi administrasi (Dinas Kesehatan), dan
instansi-instansi sektoral lainnya.
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 108
Rumah sakit merupakan suatu organisasi yang padat modal dan padat karya. Dikatakan oleh para ahli manajemen, bahwa rumah sakit merupakan suatu organisasi yang rumit dan sulit untuk dikelola.
Rumah sakit sebagai organisasi menampung banyak profesi, diantaranya adalah ; dokter spesialis, dokter umum, dokter gigi, apoteker, perawat, bidan, ahli gizi, teknisi, administrasi, dan banyak lagi.
Rumah sakit juga dikatakan sebagai suatu organisasi yang memiliki banyak kegiatan pelayanan, sebagai hotel, restoran, loundry, bengkel, dan lain-lain.
Organisasi dan pengelolaan rumah sakit
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 109
Berdasarkan, kelengkapan tenaga dokter dan fungsinya, rumah sakit diklasifikasikan menjadi :
Klas Rumah Sakit Tenaga dokter dan fungsi
Rumah Sakit Klas C • Sama dengan Klas D, ditambah 4 Dokter Spesialis (Sp. B, Sp. OG, Sp. D, dan Sp. A)
Rumah Sakit Klas B • Dokter Spesialis Lengkap• Sebagai unit pelayanan kesehatan spesialistik
Rumah Sakit Klas B Pendidikan • Sama dengan Klas B, dengan beberapa Sub Spesialistik, dan digunakan untuk kegiatan pendidikan dokter (Umum dan Sp)
Rumah Sakit Klas A • Sama dengan Klas B Pendidikan, dengan Sub Spesialistik yang lebih luas.
Di indonesia hanya ada 3
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 110
Pengelolaan rumah sakit dapat dibagi menjadi dua
Kelompok Operasional, terdiri dari :
1. Manajemen Pelayanan Medik2. Manajemen Radiologi3. Manajemen Laboratorium4. Manajemen Farmasi5. Manajemen Gizi6. Manajemen Perawatan7. Manajemen Kamar Operasi
Sentral8. Manajemen Logistik
1. Manajemen Informasi2. Manajemen SDM3. Manajemen Keuangan4. Akuntansi Manajemen5. Manajemen Organisasi
dan lain-lain
Kelompok Administrasi, terdiri dari :
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 111
Suatu organisasi yang baik, tentunya akan mengikuti beberapa prinsip guna mengurangi hambatan dan kesulitan yang mungkin terjadi. Demikian juga halnya pada rumah sakit sebagai suatu organisasi.Ada beberapa prinsip dasar yang pelu untuk diketahui oleh suatu organisasi, yaitu :• Azas perumusan tujuan• Azas pembagian kerja• Azas pendelegasian wewenang dan tanggung jawab• Azas koordinasi• Azas efisiensi dan efektifitas (pengawasan)
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 112
Ciri-ciri khusus pengorganisasian rumah sakit :
1. Pelayanan bersifat individualPelayanan yang diberikan kepada penderita tidak mungkin distandarkan, meskipun jenis penyakitnya sama.Pelayanan diberikan sesuai dengan hasil pemeriksaan dan keputusan dokter yang diberi tanggung jawab.
2. Otonomi tenaga medisSetiap dokter mempunyai wewenang dan otonomi sesuai dengan bidang dan keahliannya masing-masing dalam memberikan pelayanan.
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 113
3. Diversifikasi tenaga yang luasDi rumah sakit terdapat diversifikasi dan asosiasi pekerjaan yang sangat menonjol, yang dilakukan oleh berbagai kategori tenaga dengan latar belakang pendidikan yang berbeda. Namun dari sekian banyak kategori tenaga tersebut, mereka saling tergantung dan berhubungan erat dalam melakukan pelayanan.
4. Suasana “ketidak pastian”Penderita dan keluarganya, pada umumnya disertai dengan perasaan khawatir akan keadaan kesehatan dan kelangsungan hidupnya. Demikian juga halnya pada seluruh tenaga yang bekerja di rumah sakit, memiliki perasaan ketidak pastian terhadap kesembuhan penderita yang menjadi tanggung-jawabnya
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 114
Rawat Jalan
Rawat Darurat
Rawat Inap
Tata Usaha
Rekam Medik
Kepegawaian
Kerumah Tanggaan
Keuangan & Akuntansi
Kamar Operasi
Laboratorium
Farmasi
Radiologi
Instalasi Gizi
Rehabilitasi Medik
Loundry
Cleaning Servis
Pengelolaan Limbah
Keamanan
Kamar Jenazah
Servis
Pelayanan Penunjang
Bagian Administrasi
Pelayanan Dasar
Teknik & PemeliharaanPelayanan
Rumah Sakit
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 115
Indikator Kegiatan Rumah Sakit(Tingkat Pemanfaatan RS / Hospital Utilization)
Indikator kegiatan rumah sakit dapat dibagi dalam 3 (tiga) kelompok, yaitu :
Kegiatan administratif dan manajerial (ketata-usahaan, kepegawaian, kerumah-tanggan, keuangan, akuntansi, dan lain-lain)
Kegiatan pelayanan medis dan keperawatan
Kegiatan pelayanan penunjang (Farmasi, Gizi, Loundry, dan lain-lain)
Guna memudahkan penilaian kinerja rumah sakit, maka diperlukan adanya parameter/indikator/standar, yang dapat
digunakan sebagai pembanding.
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 116
Indikator Administratif dan Manajerial
Peraturan perundang-undangan yang berlaku
Struktur Organisasi dan Tata Kerja
Rencana Strategi dan Rencana Operasional
Laporan Tahunan (profil rumah sakit tahun sebelumnya)
dan lain-lain sistem manajerial (misalnya manajemen SDM, keuangan dan akuntansi, informasi)
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 117
Indikator Pelayanan Medis dan Keperawatan
Angka Kematian Pasca BedahYaitu rasio antara jumlah pasien pasca bedah yang meninggal
dalam waktu 10 hari setelah operasi dan jumlah pasien yang dioperasi, dalam suatu periode.
Angka Kematian Pasca Bedah : 1–2 %
Angka Kematian AnestesiYaitu rasio antara jumlah pasien yang meninggal akibat anestesi dan jumlah pasien yang dioperasi, dalam suatu periode.Angka Kematian Anestesi : < 1 per 5000 operasi
Angka Kematian PersalinanYaitu rasio antara jumlah pasien obsetri yang meninggal dan jumlah pasien obsertri yang keluar (hidup/meninggal, dalam suatu periode.Angka Kematian Persalinan : 1–2 ‰
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 118
Angka Kematian Bayi (Infant Death Rate = IDR)Yaitu rasio antara jumlah bayi yang meninggal (berumur ≤ 1 tahun)
dan jumlah pasien yang keluar (hidup/meninggal, dalam suatu periode.
Angka Kematian Persalinan : 15–20 ‰
Angka Kematian Neonatus (Neonatal Death Rate = NDR)Yaitu rasio antara jumlah neonatus (berumur ≤ 28 hari) yang
meninggal dan jumlah pasien yang keluar (hidup/meninggal, dalam suatu periode.
Angka KonsultasiYaitu rasio antara jumlah pasien yang keluar (hidup/meninggal)
yang dikonsultasikan dan jumlah pasien yang keluar (hidup/meninggal), dalam suatu periode.
Angka Konsultasi : 15–20 %
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 119
Angka Infeksi Luka OperasiYaitu rasio antara jumlah kasus luka operasi bersih yang mendapat infeksi di rumah sakit dan jumlah pasien yang keluar pasca operasi, dalam suatu periode.Angka Infeksi Luka Operasi : 1–2 %
Angka Bedah KaisarYaitu rasio antara jumlah bedah kaisar dan jumlah persalinan, dalam suatu periode.Angka Bedah Kaisar : 3–5 %
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 120
Bed Ocupancy Rate (BOR)Yaitu prosentase pemakaian tempat tidur pada satu satuan tertentu. Indikator ini memberikan gambaran tingkat pemanfaatan dari tempat tidur rumah sakit.Nilai parameter dari BOR ini idealnya antara 60-85%BOR sebesar < 60%, rumah sakit mengalami kerugianBOR sebesar = 60%, rumah sakit mengalami break event pointBOR sebsaer > 70%, rumah sakit akan mendapatkan profit
Jumlah hari rawat dalam suatu periode X 100
Jumlah hari rawat maksimal dalam periode yang samaBor =
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 121
Turn Over Interval (TOI)Yaitu rata-rata hari, tempat tidur yang tidak ditempati dari saat terisi ke saat terisi berikutnya. Indikator ini juga memberikan gambaran tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur.Idealnya tempat tidur kosong hanya dalam waktu 1-3 hari.
{A – (H/365)} X 365/DTOI =
A = Jumlah tempat tidur
H = Jumlah hari rawat selama setahun
D = jumlah pasien yang keluar (hidup/meninggal) selama setahun
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 122
Bed Turn Over (BTO)Yaitu frekuensi pemakaian tempat tidur, berapa kali dalam satu satuan waktu tertentu (biasanya 1 tahun) tempat tidur rumah sakit dipakai. Indikator ini memberikan gambaran tingkat efisiensi pemakaian tempat tidur.Idealnya, 1 tempat tidur rata-rata dipakai 40-50 kali per tahun.
Jumlah pasien keluar (hidup/meninggal) selama setahun
Jumlah tempat tidurBTO =
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 123
Length of Stay (LOS)Yaitu rata-rata lama rawatan seorang pasien. Indikator ini disamping memberikan gambaran tingkat efisiensi juga dapat memberikan gambaran mutu pelayanan, apabila diterapkan pada diagnosis tertentu yang dijadikan tracer (yang perlu pengamatan lebih lanjut).Secara umum LOS yang ideal antara 6-9 hari.
Jumlah hari rawat pasien keluar (hidup/meninggal) dalam suatu periodeLOS =
Jumlah pasien keluar (hidup/meninggal) dalam periode yang sama
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 124
Net Death Rate Yaitu angka kematian 48 jam setelah dirawat per 1000 penderita keluar. Indikator ini dapat memberikan gambaran mutu pelayanan di rumah sakit.Nilai NDR yang dianggap masih dapat ditolerir adalah kurang dari 25 per 1000 penderita keluar.
Gross Death RateYaitu angka kematian umum per 1000 penderita keluar.Nilai GDR seyogyanya tidak lebih dari 45 per 1000 penderita keluar.
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 125
Rata-rata Kunjungan Poliklinik per hariIndikator ini dipakai untuk menilai tingkat pemanfaatan poliklinik di rumah sakit. Angka rata-rata ini apabila dibandingkan dengan jumlah penduduk di wilayahnya akan memberikan gambaran cakupan pelayanan dari suatu rumah sakit.
Kegiatan Instalasi Rawat DaruratAngka kematian di Instalasi Rawat Darurat, dibandingkan dengan seluruh pasien yang dilayani di di Instalasi Rawat Darurat
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 126
Kegiatan Instalasi Kamar Operasi (Pembedahan)Jumlah bedah akut dibandingkan dengan total pembedahan
Kegiatan Instalasi LaboratoriumProsentase pemeriksaan laboratorium menurut masing-masing kategori (darah, urine, faeces, dan lain-lain)
Kegiatan Instalasi FarmasiJumlah resep yang dilayani dibandingkan dengan jumlah pasien (rawat jalan, rawat inap dan rawat darurat)
Kegiatan Instalasi GiziJumlah porsi makanan yang dikeluarkan oleh Instalasi gizi, dibandingkan dengan jumlah pasien dan petugas jaga
Indikator Pelayanan Penunjang
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 127
Indikator Limbah Rumah Sakit
Pada beberapa tahun terakhir ini, limbah rumah sakit menjadi sorotan masyarakat. Rumah sakit menghasilkan banyak limbah dari berbagai kegiatan pelayanan yang dilaksanakan. Limbah rumah sakit, dalam bentuk limbah padat, cair, maupun gas, dan ada satu limbah yang sangat berbahaya, yaitu limbah radiasi.
Semua bentuk limbah tersebut, harus disesuaikan dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Departemen Kesehatan.
Limbah Rumah Sakit
Medik
Non Medik
Toxic
Non Toxic
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 128
Prinsip Kualitas Pelayanan
Beberapa kriteria, yang direkomendasi dalam menilai kualitas pelayanan :
Kegiatan (proses) pelayanan berorientasi pada kebutuhan konsumen (pasien)
Mendisain proses pelayanan
Proses pelayanan dijalankan secara “team work”, tidak individual
Proses pelayanan, berbasis pada standar yang terukur (termasuk waktu pelayanan)
Biaya, sesuai dengan kebutuhan proses pelayanan
Berupaya untuk meningkatkan proses pelayanan, dengan mengunakan sumberdaya yang lebih efisien.
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 129
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 130
Puskesmas (PKM), adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja.
Pendahuluan
• Unit Pelaksana TeknisPKM sebagai ujung tombak pembangunan dan pelayanan kesehatan
• Pembangunan KesehatanPKM bertugas untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang, agar terwujud derajat kesehatan masyarakat secara optimal
• Pertanggungjawaban PenyelenggaraanPKM bertanggungjawab hanya untuk sebagian upaya pembangunan kesehatan yang dibebankan oleh dinas kesehatan sesuai kemampuannya
• Wilayah KerjaWilayah kerja PKM adalah satu Kecamatan
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 131
1. Penggerak pembangunan berwawasan kesehatan
PKM harus berperan sebagai motor dan motivator terselenggaranya pembangunan yang mengacu, berorientasi serta dilandasi oleh kesehatan sebagai faktor pertimbangan utama.
Keberhasilan program ini, bisa diukur dengan menggunakan Indek Potensi Tatanan Sehat (IPTS). Ada 3 tatanan yang bisa diukur, yaitu:● Tatanan sekolah (SD, SMP, SMU/SMK, Madrasah)● Tatanan tempat kerja (Kantor, Pabrik, Tempat Peternakan, Perkebunan/Pertanian, dll)● Tatanan tempat-tempat umum (Pasar, tempat ibadah, rumah makan, tempat hiburan, dll)
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 132
2. Pemberdaya masyarakat dan keluarga
PKM harus mampu memberdayakan masyarakat, guna meningkatkan pengetahuan dan kemampuan guna mengidentifikasi masalah, merencanakan, dan melakukan pemecahannya dengan memanfaatkan
Keberhasilan program ini, bisa diukur dengan menggunakan beberapa indikator, yaitu:● Tumbuh kembang UKBM (Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat)● Tumbuh dan berkembangnya LSM yang bergerak dibidang Kesehatan● Tumbuh dan berkembangnya BPKM (Badan Perduli Kesehatan Masyarakat) atau BPP (Badan Penyantun Puskesmas)
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 133
3. Memberikan Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
Pelayanan kesehatan sangat diperlukan oleh sebagian besar masyarakat, serta mempunyai nilai stategis guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pelayanan kesehatan yang diberikan oleh PKM bersifat holistik, komprehensif, terpadu dan berkesinambungan.
a. Upaya pelayanan kesehatan wajib, yang harus dilaksanakan di PKM yaitu:● Upaya Promosi Kesehatan (Promkes)● Upaya Kesehatan Lingkungan● Upaya Kesehatan Ibu dan Anak, dan KB● Upaya Kesehatan Gizi Masyarakat● Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular● Upaya Pengobatan
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 134
● Upaya Kesehatan Sekolah● Upaya Kesehatan Olah Raga● Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat● Upaya Kesehatan Kerja● Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut● Upaya Kesehatan Jiwa● Upaya Kesehatan Mata● Upaya Kesehatan Usia Lanjut● Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional
b. Upaya pelayanan kesehatan pengembangan yaitu:
Upaya pelayanan pengembangan, adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan permasalahan yang ditemukan di masyarakat dan kemampuan PKM. Upaya pengembangan dapat dipilih dari beberapa upaya tersebut dibawah ini yaitu:
Upaya laboratorium medis, laborqatorium kesehatan masyarakat dan upaya penacatatan pelaporan tidak termasuk pilihan, karena ketiga upaya tersebut perupakan pelayanan penunjang.
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 135
Indikator Program Kesehatan Dasar Puskesmas
Program Pokok Kegiatan Indikator
Promosi Kesehatan Promosi hidup bersih dan sehat Perbaikan perilaku hidup sehat
Kesehatan Lingkungan Bimbingan teknik penyehatan lingkungan
Perbaikan lingkungan
Kesehatan ibu dan anak, dan KB
Ante natal care (ANC)
Manajemen Terpadu Balita Sakit Imunisasi, KB
K4 (Pemeriksaan Kehamilan yang ke 4), Persalinan oleh tenaga kes
Cakupan MTBS, Cakupan ImunisasiCakupan KB
Pemerantasan Penyakit Menular
Diare, ISPA, MalariaTB
Cakupan Penemuan KasusKesembuhan
Pengobatan Medik dasarUGDLab Sederhana
Cakupan PelayananJumlah KasusJumlah pemeriksaan
Gizi Distribusi vit A/Fe/Capsul YodiumPemantauan Status GiziPromosi Gizi
Cakupan vit A/Fe/ Capsul Yodium% Gizi Kurang/Buruk% Keluarga sadar Gizi
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 136
1. Sistem Ketahanan NasionalKedudukan PKM dalam Sistem Ketahanan Nasional, adalah sebagai sarana pelayanan kesehatan strata pertama yang bertanggungjawab menyelenggarakan upaya kesehatan peroranagan dan masyarakat di wilayah kerjanya
2. Sistem Kesehatan Kabupaten/KotaSebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kab/Kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan sebagian tugas pembangunan kesehatan
3. Sistem Pemerintah DaerahSebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kab/Kota yang merupakan unit struktural Pemerintah Daerah Kab/Kota bidang kesehatan di tingkat kecamatan
4. Antar Sarana Pelayanan Kesehatan Strata PertamaPKM sebagai mitra kerja dengan berbagai fasilitas pelayanan kesehatan lain (praktek dokter swasta dll), dalam memberikan pelayanan
Kedudukan, Organisasi dan Tata Kesja PKM
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 137
Bupati/Walikota
Camat
BPKM/BPP Puskesmas
Unit FungsionalPustu / BDD
Dinkes Kab/Kota
RSUD
Keterangan :: garis Lini: garis koordinasi fungsional: garis konsultasi
Hubungan tata kerja PKM dalam sistem Pemerintahan
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 138
K epalaPuskesmas
Unit Tata Usaha :● Data dan Informasi● Perencanaan dan Penilaian● Keuangan● Umum dan Kepegawaian
Unit Pelaksana Teknis :● Upaya Kesehatan Masyarakat termasuk pembinaan terhadap
UKBM● Upaya Kesehatan Perorangan
Jaringan Pelayanan Puskesmas :● Unit Puskesmas Pembantu● Unit Puskesmas Keliling● Unit Bidan di Desa
Struktur Organisasi dan Tata K erja Puskesmas
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 139
Manajemen Puskesmas
Terselenggarakannya berbagai upaya kesehatan perorangan dan masyarakat sesuai dengan azas penyelenggaraan, PKM perlu ditunjang oleh manajemen yang baik. Manajemen PKM adalah rangkaian kegiatan yang bekerja secara sistematik untuk menghasilkan luaran yang efisien dan efektif.
Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh PKM dalam bentuk fungsi-fungsi manajemen. Ada tiga fungsi manajemen PKM yang di kenal dan digunakan selama ini, yaitu : P1 (Perencanaan), P2 ( Pelaksanaan dan Pengendalian), dan P3 (Pengawasan dan Penilaian).Semua Fungsi manajemen tersebut, harus dilaksanakan secara terkait dan berkesinambungan.
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 140
Perencanaan (P1)
Perencanaan adalah penyusunan rencana tahunan PKM untuk mengatasi masalah kesehatan diwilayah kerjanya. Rencana tahunan dibedakan atas 2 (dua) macam, yaitu ; 1) rencana tahunan upaya kesehatan wajib, dan 2) rencana tahunan upaya kesehatan pengembangan.
1. Menyusun usaha kegiatanPKM menyusun usaha kegiatan dengan memperhatikan berbagai kebijakan yang berlaku (nasional/daerah), sesuai dengan masalah dari hasil kajian data dan informasi yang tersedia di PKM.
A. Langkah-langkah perencanaan upaya kesehatan wajib :
Contoh Gantt Chart Usulan Kegiatan (RUK)
NoUpaya PKM
Kegiatan Tujuan Sasaran Target WaktuVolume
KegiatanHasil Yang Diharapkan
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 141
2. Mengajukan usulan kegiatanLangkah kedua adalah mengajukan usulan kegiatan ke Dinas Kab/Kota untuk mendapatkan persetujuan pembiayaan
3. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatanPKM menyusun rencana pelaksanaan kegiatan yang telah disetujui oleh Dinas Kab/Kota
No Kegiatan Sasaran TargetVolume
KegiatanRincian
PelaksanaanLokasi Tenaga Jadwal Kebutuhan
Contoh Gantt Chart Rencana Pelaksanaan (POA)
Upaya Kesehatan …………………………………………………………
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 142
B. Langkah-langkah perencanaan upaya kesehatan pengembangan :
1. Identifikasi upaya kesehatan pengembanganIdentifikasi ini dilakukan berdasarkan ada tidaknya masalah kesehatan yang terkait dengan upaya kesehatan pengembangan tersebut. Indentifikasi dilakukan bersama masyarakat melalui penggumpulan data secara langsung (survei)
2. Menyusun usulan kegiatanUsulan kegiatan ditetapkan secara rinci, yang berisikan ; tujuan, sasaran, besaran kegiatan (volume), waktu lokasi, serta perkiraan kebutuhan biaya
3. Mengajukan usulan kegiatanPKM mengajukan usulan kegiatan ke Dinas Kab/Kota
4. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatanSetelah mendapat persetujuan dari Dinas Kab/Kota, PMK menyusun rencana pelaksanaan kegiatan yang dilakukan secara terpadu dengan penyusunan rencana pelaksananan upaya kesehatan wajib.
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 143
Pelaksanaan dan Pengendalian (P2)
Pelaksanaan dan pengendalian adalah proses penyelenggaraan, pemamtauan, serta penilaian terhadap penyelenggaraan rencana tahunan PKM (upaya kesehatan wajib dan pengembangan)
1. PengorganisasianAgar rencana yang telah ditetapkan, maka PKM perlu dilakuakan pengorganisasian. Ada dua pengorganisasian ;
Langkah-langkah Pelaksananan dan Pengendalian
a. pengorganisasian berupa penentuan para penanggungjawab dan para pelaksananya.
b pengorganisasian berupa pengalaman kerja tim secara lintas sektoral
Pengalaman kerja lintas sektoral ini dapat dilakukan : Secara langsung, yakni antar sektor-sektor terkait Secara tidak langsung, yakni dengan memanfaatkan pertemuan
koordinasi kecamatan
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 144
Contoh Gantt Chart Pembagian Beban Tugas dan Wilayah Kerja
NoNama
PetugasUpaya
KegiatanSasaran Target
Jadwal Kerja
Lokasi Kegiatan
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 145
2. PenyelenggaraanPara penanggungjawab dan pelaksana yang telah ditentukan, ditugaskan menyelenggarakan kegiatan PKM sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Agar rencana tersebut dapat dilaksanakan, perlu dilakukan :
a. mengkaji ulang rencana yang telah ditetapkan, terutama yang menyangkut ; jadwal pelaksanaan, target pencapaian, lokasi, dan rincian tugas para penanggungjawab / pelaksana
b. menyusun jadwal kegiatan bulanan untuk setiap petugas. Beban kegiatan PKM harus terbagi habis dan merata kepada seluruh petugas
c. Menyelenggarakan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan , dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
Azas penyelenggaraan PKM Berbagai standar dan pedoman pelayanan PKM Kendali mutu Kendali biaya
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 146
3. PengendalianPenyelenggaraan kegiatan harus diikuti dengan kegiatan pengendalian yang dilakukan secara berkala. Kegiatan pengendalian menyangkut hal-hal sebagai berikut :
a. melakukan telaahan penyelenggaraan kegiatan dan hasil yang telah dicapai. Kegiatan ini dibedakan atas dua hal, yaitu :
1) telaahan internal, yakni telaahan bulanan terhadap penyelenggaraan kegiatan dan hasil yang telah dicapai, dibandingkan dengan rencana dan standar pelayanan
Telaahan bulanan ini dilakukan dalam Lokakarya Mini Bulanan Puskesmas
2) telaahan eksternal, yakni telaahan triwulan terhadap penyelenggaraan kegiatan dan hasil yang telah dicapai.
Telaahan bulanan ini dilakukan dalam Lokakarya Mini Tribulanan Puskesmas
b. Menyusun saran peningkatan penyelenggaraan kegiatan sesuai dengan pencapaian kinerja PKM, masalah dan hambatan yang ditemukan dari hasil telaahan bulanan dan tribulanan.
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 147
4. PenilaianKegiatan ini dilakukan pada akhir tahun anggaran. Kegiatan ini mencakup hal-hal sebagai berikut :
a. Melakukan penilaian terhadap penyelenggaraan dan hasil yang dicapai, dibandingkan dengan rencana tahunan dan standar pelayanan PKM.
b. Menyusun saran peningkatan penyelenggaraan kegiatan sesuai dengan pencapaian, masalah dan hambatan yang ditemukan untuk rencana tahun mendatang
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 148
Lokakarya Mini Bulanan Puskesmas
1. Pengertian
Pertemuan yang diselenggarakan setiap bulan di PKM yang dihadiri oleh seluruh staf PKM, Pustu dan BDD (Bidan Di Desa), yang dipimpin oleh Kepala PKM
2. Tahapan
a. Lokakarya Mini Pertama
• Penggalangan tim dalam bentuk dinamika kelompok tentang peran tanggung jawab staf dan wewenang PKM
• Informasi tentang kebijakan, program dan konsep baru• Informasi tentang tatacara penyusunan POA PKM
1) Masukan
• Inventarisasi kegiatan PKM• Analisis beban kerja tiap petugas• Pembagian tugas baru• Penyusuanan POA PKM tahunan
2) Proses
• POA PKM tahunan
3) Keluaran
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 149
b. Lokakarya Mini Bulanan
• Laporan hasil kegiatan bulan lalu• Informasi tentang hasil rapat Dinas Kab/Kota• Informasi tentang hasil rapat tingkat Kecamatan• Informasi tentang hasil kebijakan, program dan konsep baru
1) Masukan
• Analiasa hambatan dan masalah• Analisa sebab masalah, khususnya untuk mutu, dikaitkan dengan
kepatuhan terhadap standar pelayanan• Merumuskan alternatif pemecahan masalah
2) Proses
• Rencana kerja bulan yang baru (untuk kegiatan mendatang)
3) Keluaran
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 150
Lokakarya Mini Tribulanan Puskesmas
1. Pengertian
Pertemuan yang diselenggarakan setiap 3 bulan sekali di PKM yang dihadiri oleh instansi lintas sektor tingkat Kecamatan, Badan Penyantun PKM, staf PKM dan jaringannya, serta dipimpin oleh Camat.
2. Tahapan
a. Lokakarya Mini Tribulanan Pertama
• Penggalangan tim dalam bentuk dinamika kelompok • Informasi tentang program lintas sektor• Informasi tentang program kesehatan• Informasi tentang kebijakan, program dankonsep baru
1) Masukan
• Inventarisasi peran bantu masing-masing sektor• Analisis masalah peran bantu masing-masing sektor• Pembagian peran bantu masing-masing sektor
2) Proses
• Kesepakan tertulis sektor terkait dalam mendukung program kes
3) Keluaran
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 151
b. Lokakarya Mini Tribulanan Rutin
• Laporan kegiatan pelaksanaan program kesehatan dan dukungan sktor terkait
• Inventarisasi masalah / hambatan dari masing-masing sektor dalam pelaksanaan program kesehatan
• Pemberian informasi baru
1) Masukan
• Analiasa hambatan dan masalah pelaksanaan program kesehatan• Analisa hambatan dan masalah dukungan dari masing-masing sektor• Merumuskan cara penyelesaian masalah
2) Proses
• Rencana kerja tribulanan yang baru• Kesepakanan bersama (untuk hal-hal yang dipandang perlu)
3) Keluaran
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 152
Pengawasan dan Pertanggungjawaban (P3)
Pengawasan dan pertanggungjawaban adalah proses memperoleh kepastian atas kesesuaian penyelenggaraan dan pencapaian tujuan PKM terhadap rencana, dan peraturan perundang-undangan, serta berbagai kewajiban yang berlaku. Agar pengawasan dan pertanggungjawaban dapat terselenggara dengan baik, dilakukan kegiatan sebagai berikut :
1. PengawasanPengawasan dibedakan atas 2 macam, yakni ; pengawasan internal dan eksternal. Pengawasan internal, dilakukan secara melekat oleh atasan langsung. Pengawasan eksternal dilakukan oleh masyarat, Dinas Kab/ Kota, serta berbagai institusi pemerintah terkait
2. PertanggungjawabanPada setiap akhir tahun anggaran, Kepala PKM harus membuat laporan pertanggungjawaban, yang mencakup pelaksanaan kegiatan, serta perolehan dan penggunaan berbagai sumberdaya termasuk keuangan. Laporan tersebut disampaikan kepada Kepala Dians Kab/Kota serta pihak-pihak terkait lainnya.
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 153
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 154
Konsep Bandung (Bandung Plan)
Dr. Y. Leimena dan dr. Patah, (tahun 1951).
Pada tahun 1956, oleh dr. Y. Sulianti dikembangkan
dengan mendirikan “Proyek Bekasi” sebagai model pelayanan kesehatan masyarakat pedesaan.
Seminar pada Nov 1967, mengacu pada Konsep Bandung & Proyek Bekasi,
disepakati “PUSKESMAS” sebagai unit pelayanan kesehatan yang melaksanakan kegiatan preventif dan kuratif secara terpadu
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 155
Sebagai pusat pelayanan kesehatan pertama di wilayah kerjanya, Puskesmas (PKM) merupakan sarana pelayanan kesehatan pemerintah yang wajib mmenyelenggarakan pelayanan kesehatan secara bermutu, terjangkau, adil, dan merata. Pelayanan kesehatan yang diselenggarakan adalah pelayanan kesehatan dasar yang sangat dibutuhkan oleh sebagian besar masyarakat.
Upaya pelayanan yang diselenggarakan meliputi :
1. Upaya pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan pelayanan promotif dan preventif, dengan pendekatan kelompok masyarakat, bersama masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah kerja PKM.
2. Upaya pelayanan medik dasar, yang lebih mengutamakan pelayanan kuratif dan rehabilitatif dengan pendekatan individu dan keluarga pada umumnya melalui upaya rawat jalan dan rujukan.
Pada kondisi tertentu dan bila memungkinkan dapat dipertimbangkan PKM memberikan pelyanan rawat inap.
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 156
Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Idealnya pelayanan kesehatan masyarakat meliputi seluruh program kesehatan yang bersifat promotif preventif pada upaya pelayanan kesehatan wajib (6 upaya pelayanan), yaitu :
1. Promosi kesehatan, mengembangkan berbagai program perbaikan perilaku, dengan memberdayakan masyarakat. Promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara (penyuluhan, majalah, pemutaran kaset, dll)
2. Kesehatan lingkungan, mengembangkan berbagai program perbaikan lingkungan setempat agar lebih kondusif untuk kesehatan, termasuk penyelenggaraan klinik sanitasi.
3. Kesehatan Ibu dan Anak, dikembangkan melalui klinik KIA/KB di dalam PKM, maupun diluar PKM misalnya dalam bentuk Posyandu.
4. Perbaikan Gizi, dikembangkan melalui Klinik Gizi, Posyandu, sistem kewaspadaan pangan dan gizi, kampanye keluarga sadar gizi, dll.
5. Pemberantasan penyakit menular, dikembangkan melalui berbagai kegiatan surveilans, promotif, dan preventif.
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 157
Pelayanan Medik Dasar
Pengobatan merupakan wujud dari pelayanan medik dasar di PKM, bentuknya dapat berupa ; pengobatan umum, pengobatan gigi, rehabilitasi medik, dll. Kegiatan pelayanan medik dasar bisa juga dilaksanakan melalui Puskesmas Pembantu (Pustu), atau Puskesmas Keliling (Pusling).
Pelayanan medik dasar yang selama ini ada masih dapat dikembangkan dengan berbagai cara, diantaranya :
Pengembangan mutu, melalui profesionalisme provider maupun kepuasan pasien
Pengembangan jam buka, disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat
Pengembangan PKM sebagai Rumah Bersalin
Dikembangkan sebagai Unit Pelayanan Rawat Inap, dll
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 158
Batasan :
suatu sistem kegiatan pelimpahan tanggungjawab tibal balik kasus penyakit atau masalah kesehatan secara vertikal dalam arti dari unit yang berkemampuan kurang kepada unit yang lebih berkemampuan, atau secara horizontal dalam arti antar unit-unit yang setingkat kemampuannya.
Sesuai dengan upaya kesehatan yang dilaksanakan oleh PKM, maka ada dua macam rujukan yang dikenal, yakni :
Pelayanan Kesehatan Rujukan
1. Rujukan Upaya Kesehatan Perorangan (medik)
2. Rujukan Upaya Kesehatan Masyarakat
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 159
1. Rujukan Medik
2. Rujukan Kesehatan
• Penderita
• Pengetahuan
• Bahan Pemeriksaan
• Teknologi
• Sarana
• Operasional
Masalah Kesehatan
Bentuk Pelayanan Rujukan
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 160
1 Tingkat Rumah Tangga Pelayanan kesehatan oleh individu atau oleh keluarga sendiri
2 Tingkat Masyarakat Kegiatan swadaya masyarakat dalam menolong mereka sendiri, misalnya ; Posyandu, Polides, Pos Obat Desa, Sakabhakti, dll
3 Fasilitas Pelayanan Tingkat Pertama
Kegiatan yang dilakukan oleh PKM dan unit fungsional dibawahnya, praktek swasta, dll
4 Fasilitas Pelayanan Tingkat Kedua
Pelayanan rujukan spesialis, misalnya : Balai Pengobatan Penyakit Paru-Paru, Balai Kesehatan Mata, Senta Pengembangan dan Penerapan Pengobatan Tradisional, Rumah Sakit Kab/Kota, Dinas Kesehatan Kab/Kota, dll
5 Fasiliatas Pelayanan Tingkat Tiga
Pelayanan rujukan spesialis lanjutan, misalnya yang dilakukan oleh Rumah Sakit Propinsi/Pusat/ Pendidikan, Dinas Kesehatan Propinsi atau Departemen Kesehatan.
Jenjang Pelayanan Kesehatan di Indonesia
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 161
Propinsi
Kabupaten
Propinsi
Kecamatan
Kelurahan
Dokter Praktek Swasta
Rumah Sakit Kelas B
Rumah Sakit Kelas C / D
Rumah Sakit Kelas A
PUSKESMAS
Puskesmas Pembantu
PosyanduPosyandu
MASYARAKAT
Desa Siaga
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 162
Jalur Rujukan
Rujukan Pelayanan Medik• Antara Masyarakat dan PKM• Antara Pustu/Bidan di desa dengan PKM• Intern petugas PKM / PKM Rawat Inap• Antar PKM atau PKM dengan Rumah Sakit, atau fasilitas pelayanan
lainnya
Rujukan Pelayanan Kesehatan Masyarakat• Dari PKM ke Dinas Kesehatan Kab/Kota• Dari PKM ke Instansi lain yang lebih kompeten baik intrasektoral maupun
lintas sektoral• Bila rujukan di tingkat Kab/Kota masih belum mampu menggulangi, bisa
diteruskan ke Propinsi / Pusat
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 163
1. Pelayanan yang komprehensip dengan pendekatan holistika. Preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif
b. Memandang manusia sebagai manusia seutuhnya
2. Pelayanan yang continuea. Mempunyai rekam medik yang diisi dengan cermat
b. Menjalin kerjasama dengan profesi dan instansi lain untuk kepentingan pasien, agar proses konsultasi dan rujukan
berjalan lancar
3. Pelayanan yang mengutamakan pencegahan a. Mendiagnosis dan mengobati penyakit sedini mungkin
b. Mengkonsultasikan atau menrujuk pasien pada waktunyac. Mencegah kecacatan
Karakteristik Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) strata pertama
( disalin dari buku Standar Kompetensi Dokter edisi 2008 )
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 164
4. Pelayanan yang koodinatif dan kolaboratifa. Kerjasama profesional dengan semua pengandil agar dicapai
pelayanan bermutu dan kesembuhan optimalb. Memanfaatkan potensi pasien dan keluarganya seoptimal
mungkin untuk penyembuhan
5. Penaganan personal pasien sebagai bagian integral dari keluarga6. Pelayanan yang mempertimbangkan faktor kelurga, lingkungan kerja,
dan lingkungan tempat tinggal.a. Selalu mempertimbangkan pengaruh keluarga, komunitas,
masyarakat dan lingkungannya yang dapat mempernagaruhi penyakitnya
b. Memanfaatkan keluarga, masyarakat dan lingkungannya untuk membantu penyembuhan penyakitnya
Adm RS dan PKM 2009 Semester Genap Pendidikan Dokter / PSKM 165
7. Pelayanan yang menjunjung tinggi etika dan hukum8. Pelayanan yang sadar biaya dan sadar mutu
9. Pelayanan yang dapat diaudit dan dipertanggungjawabkan yang merupakan perwujudan dari adanya :
a. Rekam medis yang lengkap dan akurat, yang dapat dibaca orang lain
b. Standar Pelayanan Medisc. Penggunaan evidence-based medicine untuk pengambilan
keputusand. Kesadaran akan keterbatansan kemampuan dan kewenangan
e. Kesadaran untuk mengikuti perkembangan ilmu melalui belajar sepanjang hayat dan pengembangan profesi berkelanjutan