Kuliah Enzim 2 Nim11

5/19/2018 Kuliah Enzim 2 Nim11

1/33

LANJUTAN ENZIM


2/33

Peran enzim dalam menegakkan diagnosisI.Isozim:Genotip beda,reaksi yang

dikatalisir sama.Lactate dehydrogenase isozyme:I1 I2 I3 I4 I5

HHHH HHHM HHMM HMMM MMMM

I1 DOMINAN DALAM OTOT JANTUNG.I5 DOMINAN DALAM HATI.

Normal dalam darah : small quantities.

Miokard infark atau kelainan hati,kedua isozim ini meningkat.


3/33

Viagra Sildenafil):

Untuk Erectile dysfunction pria.

= inhibitor PDE

5

.

PDE lain: Isozim PDE

5

, PDE

3 ,

PDE

6 .

PDE= phosphodiesterase,untuk degradasi

cGMP atau cAMP.

Viagra inhibits PDE

5

,delaying cGMP

degradation and prolonging erection.

Inhibisi PDE

3

: Insidensi aritmia

jantung .


4/33

II.Plasma Enzymes:

a.Functional: Ada dan berfungsi

dalam sirkulasi.

Contoh: Enzim/faktor pembekuan darah.

Liproprotein lipase

b.Nonfunctional:

Normal : kadarnya rendah.

Ada kelainan jaringan tertentu :

kadar enzim plasma dari organ

yang terganggu meningkat.

Contoh :

LDH

Lactate dehydrogenase) jantungAmilase ,Lipase pankreas

SGOT,SGPT hati


5/33

III.Kelainan genetik :

Analisa DNA/Gen untuk kepentingan

biologis atau forensik ,DNA perlu

diperbanyak

dengan PCR technique dimana

DNA polimerase dipandu oleh

Oligonukleotida primer

mensintesa ribuan sampel

DNA baru.


6/33

Peran Serine Proteasedalam metastase sel tumor

Metastase :

Suatu proses dimana sel tumor meninggalkantumor primer dan bermigrasi melalui sirkulasidarah atau limfe ke jaringan/organ lainnyadimana akan tumbuh tumor sekunder.

Urokinase (suatu serine protease) mengaktifkanplasminogen menjadi plasmin.

Plasmin akan merusak dan menghancurkanmatriks ekstrasel sehingga sel tumor mudahbermigrasi.

Plasmin juga mengaktifkan procolagenase


7/33

menjadi collagenase yang selanjutnya memicudegradasi collagen yg ada di dinding kapiler

dan lymph system.Sifat proteolisis dan peningkatan sintesisurokinase oleh sel tumor memudahkanberlangsungnya proses invasi ke jar./organtarget dan membentuk tumor sekunder.


8/33

Phosphorilasi-dephosphorilasi

Enzim menjadi aktif atau menjadi tidak

aktif.

Cepat,singkat dan reversible.

Sering pada enzim awal proses

biosintesa.

Pada allosteric site.

Dibawah kontrol hormonal & neural.


9/33


10/33

ENZIMOLOGI-3REGULASI AKTIVITAS ENZIM

1.KOMPARTEMENTALISASI INTRASEL

Sintesa asam lemak berlangsung di dalamsitosol,sedang oksidasi asam lemak

berlangsung didalam mitokondria.Enzim mampu membedakan dua molekul

yang hampir sama,misal NAD dan NADP

sebagai electron carrier dalam sel.


11/33

2.RATE-LIMITING ENZYME

dan COMMITTED STEP:

Regulasi dapat terlaksana oleh adanya rate-

limiting enzyme (key-enzyme) yangmengkatalisir reaksi satu arah (comittedstep) baik dalam jalur anabolikmaupun jalurkatabolik.

Dengan menghambat efisiensi katalisis ataumengurangi kuantitas enzim pada Rate-limiting step,maka akan segera

terjadi pelambatan proses reaksi padasebuah jalur.

Jika terjadi peningkatan kapasitaskatalisis,maka keseluruhan reaksi dari jalur tersebut akan dipercepat.


12/33

LINTASAN GLIKOLISIS

Lintasan dimana terjadi oksidasi glukosa

menjadi piruvat/laktat.

Tujuannya : produk ATP/energi.

Rate limiting enzyme:

Glukokinase/hexokinase

Phosphofruktokinase.


13/33


14/33


15/33

GLUKONEOGENESIS

Lintasan untuk mensintesa glukosa/glikogen

dari senyawa non-KH (laktat,gliserol,aa

glukogenik,propionat).

Dalam: sitosolmitokondria.

Rate limiting enzyme: G-6-Phosphatase,

F-1,6-Bisphosphatase,phosphoenolpiruvatcarboxykinase,piiruvat karboksilase.(satu

arah)


16/33


17/33


18/33

Konversiproenzim/ zimogen/ proprotein

menjadi enzim/protein terjadi oleh proses

proteolisis selektif sehingga terbentukactive/catalytic site.

Misal: Pepsinogen Pepsin.

Proelastase - ElastaseMengapa harus dalam bentuk Proenzim?

a.

b.


19/33

HORMON HORMON


20/33

REGULASI KERJA ENZIM

KOMPARTEMENTALISASI KAPASITAS KATALISIS

INDUKSI

RATE LIMITING ENZYME

COMMITTED STEPS

EFISIENSI KATALISISKUANTITAS ENZIM

REGULASI

ALLOSTERIKREPRESSI

DEREPRESSIDEGRADASI

AKTIVATOR

FEEDBACK

INHIBTION

MODIFIKASI

KOVALEN

INHIBITOR

ALLOSTERIC

EFFECTOR

ADENILASI

GLIKOSILASI

PHOSPHORILASI/

DEPHOSPHORILASI

MODIFIKASIPROTEOLISIS

PARTIAL

ZIMOGEN/

PROENZIM

ENZIM


21/33

ENERGI SEL


22/33


23/33


24/33


25/33


26/33


27/33


28/33


29/33


30/33


31/33


32/33


33/33

Inhibitor rantai pernafasan

Inhibitor dapat berupa obat,senyawa kimia

maupun antibiotika.

Untuk tujuan deskriptif,dapat dibagi

menjadi :a.inhibitor hanya pada rantai pernafasan.

b.inhibitor phophorilasi oksidatif.

c.Uncouplers dari phosphorilasi oksidatif.

Documents

Kuliah Enzim 2 Nim11