7
Kulit memiliki beberapa fungsi, diantaranya : - Sebagai alat transportasi pembuangan keringat - Sebagai alat peraba/perasa - Sebagai pelindung organ tubuh lainnya dari bbrbagai ancaman masalah kulit baik dari pancaran radiasi dari sinar matahari - Mengendalikan dan mengatur suhu tubuh - Tempat menyimpan lemak. Jaringan kulit manusia terdiri dari 2 lapisan kulit, yakni : epidermis dan dermis. Yang masing-masing lapisan memiliki fungsi dan struktur kulit, diantranya : Epidermis Lapisan kulit epidermis merupakan lapisan kulit bagian teratas pada kulit manusia. Setiap manusia memiliki ketebalan kulit yang berbeda-beda antara 400-600 μm, untuk kulit tebal terletak pada kulit telapak tangan dan kaki dan kulit tipis memiliki ketebalan antara 75-150 μm untuk kulit tipis lapisan kulit epidermis mengandung pigmen melanin yang memberi warna pada kulit, oleh karenanya penting menjaga kulit dari pancaran radiasi sinar UV yang dapat membakar kulit dan merubah warna kulit menjadi lebih gelap a. Lapisan epitel.

Kulit Memiliki Beberapa Fungsi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

fungsi kulit

Citation preview

Kulit memiliki beberapa fungsi, diantaranya :- Sebagai alat transportasi pembuangan keringat- Sebagai alat peraba/perasa- Sebagai pelindung organ tubuh lainnya dari bbrbagai ancaman masalah kulit baik dari pancaran radiasi dari sinar matahari- Mengendalikan dan mengatur suhu tubuh- Tempat menyimpan lemak.

Jaringan kulit manusia terdiri dari 2 lapisan kulit, yakni : epidermis dan dermis. Yang masing-masing lapisan memiliki fungsi dan struktur kulit, diantranya : EpidermisLapisan kulit epidermis merupakan lapisan kulit bagian teratas pada kulit manusia. Setiap manusia memiliki ketebalan kulit yang berbeda-beda antara 400-600 m, untuk kulit tebal terletak pada kulit telapak tangan dan kaki dan kulit tipis memiliki ketebalan antara 75-150 m untuk kulit tipislapisan kulit epidermis mengandung pigmen melanin yang memberi warna pada kulit, oleh karenanya penting menjaga kulit dari pancaran radiasi sinar UV yang dapat membakar kulit dan merubah warna kulit menjadi lebih gelap a. Lapisan epitel.1. Lapisan tandukLapisan tanduk atau lapisan korneum merupakan lapisan kulit mati, yang dapat mengelupas dan digantikan oleh sel-sel baru.2. lapisan malpighi. Lapisan kulit spinosum : berfungsi sebagai penahan gesekan dari luar. Lapisan germinativum : berfungsi sebagai produsen pengganti lapisan sel-sel pada lapisan kulit korneum yang aktif membelah diri dari sel kulit mati. b. Lapisan lapisan Melanosit merupakan lapisan kulit epidermis yang memiliki sel untuk menghasilkan melanin melalui proses melanogenesis. Sel Langerhans cd merupakan sel yang makrofag yang merupakan turunan dari sumsum tulang yang berfungsi sebagai perangsang sel Limfosit T, mengikat, mengolah, dan merepresentasikan antigen kepada sel Limfosit T. Dengan demikian, sel Langerhans berperan penting dalam imunologi kulit. Sel Merkel, yakni sel yang berfungsi sebagai mekanoreseptor sensoris yang fungsinya berhubungan dengan sistem neuroendokrin difus lapisan kulit Keratinosit secara tersusun dari lapisan yang berda paling luar sampai ke dalam, memiliki susunan stratum yang diantaranya :a. Stratum Korneum, terdiri atas 15-20 lapis sel tipis, tanpa inti dengan sitoplasma yang dipenuhi keratin.

b. Stratum Lucidum, terdiri atas lapisan tipis sel epidermis eosinofilik yang sangat tipis, dan sitoplasma terdri atas keratin padat. Antar sel terdapat desmosom.

c. Stratum Granulosum, terdiri atas 3-5 lapis sel poligonal gepeng yang sitoplasmanya berisikan granul keratohialin. Pada membran sel terdapat granula lamela yang mengeluarkan materi perekat antar sel, yang bekerja sebagai penyaring selektif terhadap masuknya materi asing, serta menyediakan efek pelindung pada kulit.

d. Stratum Spinosum, terdiri atas sel-sel kuboid. Sel-sel spinosum saling terikat dengan filamen; filamen ini memiliki fungsi untuk mempertahankan kohesivitas (kerekatan) antar sel dan melawan efek abrasi. Dengan demikian, sel-sel spinosum ini banyak terdapat di daerah yang berpotensi mengalami gesekan seperti telapak kaki.

e. Stratum Basal/Germinativum, merupakan lapisan paling bawah pada epidermis, terdiri atas selapis sel kuboid. Pada stratum basal terjadi aktivitas mitosis, sehingga stratum ini bertanggung jawab dalam proses pembaharuan sel-sel epidermis secara berkesinambungan. Lapisan kulit DermisFungsi dari lapisan kulit dermis ini adalah sebagai organ penerima rangsangan, pelindung terhadap kerusakan fisik, penyinaran dan bibit penyakit, serta untuk pengaturan suhu tubuh.Lapisan kulit dermis terdiri dari:a. susunan stratum tanpa batas yang nyata:1. Stratum papilare, yang merupakan bagian utama dari papila dermis, terdiri atas jaringan ikat longgar. Pada stratum ini didapati fibroblast, sel mast, makrofag, dan leukosit yang keluar dari pembuluh (ekstravasasi).2. Stratum retikulare, yang lebih tebal dari stratum papilare dan tersusun atas jaringan ikat padat tak teratur (terutama kolagen tipe I)b. Turunan epidermis Rambut yang merupakan struktur berkeratin panjang yang berasal dari invaginasi epitel epidermis, yaitu Folikel rambut. Pada folikel rambut ini terdapat pelebaran jaringan yang berbentuk benjolan pada sebuah papilla dermis. Papila dermis tersebut mengandung kapiler dan ditutupi oleh sel-sel yang akan membentuk korteks rambut, kutikula rambut, dan sarung akar rambut. kelenjar keringatKelenjar keringat, yang terdiri atas kelenjar keringat merokrin dan kelenjar keringat apokrin1. Kelenjar keringat merokrin, berupa kelenjar tubular sipleks bergelung dengan saluran bermuara di permukaan kulit. Salurannya tidak bercabang dan memiliki diameter lebih kecil dari bagian sekresinya 0,4 mm. Terdapat dua macam sel mioepitel yang mengelilingi bagian sekresinya, yaitu sel gelap yang mengandung granula sekretoris dan sel terang yang tidak mengandung granula sekretoris.2. Kelenjar keringat apokrin, memiliki ukuran lebih besar (3-5 mm) dari kelenjar keringat merokrin. Kelenjar ini terbenam di bagian dermis dan hipodermis, dan duktusnya bermuara ke dalam folikel rambut. Terdapat di daerah ketiak dan anus.

3. Kelenjar sebaceaKelenjar sebacea, yang merupakan kelenjar holokrin, terbenam di bagian dermis dengan jumlah bervariasi mulai dari 100-900 meter persegi. Sekret dari kelenjar sebacea adalah sebum, yang tersusun atas campuran lipid meliputi trigliserida, lilin, squalene, dan kolesterol beserta esternya. Ujung sarafTerdapat banyak ujung saraf, antara lain di epidermis, folikel rambut, kelenjar kutan, jaringan dermis dan subkutis, serta papila dermis. Ujung saraf ini meliputi: Ruffini: peka terhadap rangsang berupa panas. Vaterpacini: berada di sekitar rambut, peka terhadap rangsang berupa tekanan Meissner: peka terhadap rangsang berupa sentuhan Krause: peka terhadap rangsang berupa dingin ujung saraf terbuka: rasa nyeri serabut saraf motoris: yang mengatur pelebaran pembuluh darah (vasodilatator), serta saraf motoric yang menginervasi musculus arrector (arector pilorum). Ujung saraf yang tidak berselaput , peka terhadap rangsang berupa panas dan nyeri.

Pembuluh darah Pembuluh darah yang melebar: vasodilatasi Pembuluh darah yang menyempit: vasokontriksi Selain itu turunan kulit yang lain adalah kuku. Kuku merupakan lempeng sel epitel berkeratin pada permukaan dorsal setiap falang distal. Lempeng kuku terletak pada stratum korneum, sedangkan dasar kuku terletak pada stratum basal dan spinosum. HypodermisTerletak di bawah lapisan dermis. Lapisan ini mengandung banyak lemak dengan berbagai fungsinya. Lemak berfungsi sebagai cadangan makanan. Sebagian berperan dalam melindungi tubuh dari berbagai pengaruh buruk lingkungan di luar seperti benturan, tekanan, sinar matahari, kimiawi, mikroorganisme. Lemak ini juga akan menjamin suhu tubuh selalu dalam kondisi nirmal.