4
Nama : Febri Hanifa.F NIM : 1110103000062 Riya Assalamualaikum Wr.Wb Alhamdulillah, alhamdulillahillazi arshala rasulahu bilhuda wadinil haq liyuzirrahi ‘aladinikulli walaukarihal kafirun walaukarihal munafikun. Asyhadualla ilahaillallah wasyhaduanna muhammadan ‘abduhu warhasulu la nabiyaba’da ‘amma ba’du. Puji dan syukur kita sampaikan atas kehadirat Allah SWT dimana atas izin-Nya lah kita dapat berkumpul di kampus yang kita cintai ini. Salawat berserta salam kita kirimkan untuk Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah ke zaman dengan penuh ilmu pengetahuan seperti sekarang ini. Yang terhormat ibu Sophie, S.Psi selaku PJ modul dokter muslim, para dosen dan teman-teman sejawat PSPD 2010 yang saya sayangi. Pada kesempatan ini izinkanlah saya menyampaikan sebuah kultum yang berjudul “Riya”. Arriya’ ( اء ري لا) berasal dari kata kerja raâ ( راءى) yang bermakna memperlihatkan. Riya’ adalah memperlihatkan (memperbagus) suatu amalan ibadah tertentu seperti shalat,

Kultum Dokmus 5

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas

Citation preview

Nama : Febri Hanifa.FNIM : 1110103000062Riya Assalamualaikum Wr.WbAlhamdulillah, alhamdulillahillazi arshala rasulahu bilhuda wadinil haq liyuzirrahi aladinikulli walaukarihal kafirun walaukarihal munafikun. Asyhadualla ilahaillallah wasyhaduanna muhammadan abduhu warhasulu la nabiyabada amma badu.Puji dan syukur kita sampaikan atas kehadirat Allah SWT dimana atas izin-Nya lah kita dapat berkumpul di kampus yang kita cintai ini. Salawat berserta salam kita kirimkan untuk Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah ke zaman dengan penuh ilmu pengetahuan seperti sekarang ini.Yang terhormat ibu Sophie, S.Psi selaku PJ modul dokter muslim, para dosen dan teman-teman sejawat PSPD 2010 yang saya sayangi. Pada kesempatan ini izinkanlah saya menyampaikan sebuah kultum yang berjudul Riya.Arriya()berasal dari kata kerja ra( )yang bermakna memperlihatkan. Riya adalah memperlihatkan (memperbagus) suatu amalan ibadah tertentu seperti shalat, shaum (puasa), atau lainnya dengan tujuan agar mendapat perhatian dan pujian manusia. Amalan seseorang tergantung pada niatnya. Bila suatu amalan itu diniatkan lkhlas karena Allah maka amalan itu akan diterima oleh Allah. Begitu juga sebaliknya, bila amalan itu diniatkan agar mendapat perhatian, pujian, atau ingin meraih sesuatu dari urusan duniawi, maka amalan itu tidak akan diterima oleh Allah.Riya dibagi dalam 2 tingkatan yaitu :a. Riya kholish yaitu melakukan ibadah semata-mata hanya untuk mendapatkan pujian dari manusia.b. Riya syirik yaitu melakukan perbuatan karena niat menjalankan perintah Allah, dan juga karena untuk mendapatkan pujian dari manusia, dan keduanya bercampur.Sifat riya dianggap suatu sikap berbuat baik kepada orang lain dan sudah masuk kedalam aktivitas sehari-hari sehingga susah untuk menghilangkannya. Allah berfirman dalam surah Al - Baqarah ayat 11-12 :

Artinya : Dan apabila dikatakan kepada mereka: Janganlah kamu membuat bencana dan kerusakan di muka bumi, mereka menjawab: Sesungguhnya kami orang-orang yang hanya membuat kebaikan. Ketahuilah! Bahwa sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang sebenar-benarnya membuat bencana dan kerusakan, tetapi mereka tidak menyadarinya.Hendaknya ibadah yang kita lakukan semata-mata karena Allah, seperti sholat yang kita kerjakan setiap hari lakukanlah hanya untuk Allah, baik ketika sholat sendiri atau pun ada orang di sekitarnya. Allah berfirman dalam surat Al-Maun ayat 4-7:

Artinya :Maka celakalah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya, orang-orang yang berbuat riya, dan enggan (menolong dengan) barang berguna.Untuk menjauhkan diri atau membersihkan hati daripada perbuatanriya, umat Islam hendaklah mengamalkan sifatmuraqabah. Muraqabah berarti mawas diri seorang hamba terhadap Allah yang mengawasi, mengintai dan memperhatikan kita, niat dan amal-amal hambanya. Kita harus mawas diri terhadap hati, niat dan amal yang telah dikerjakan untuk melaksanakan perintah Allah dan meninggalkan larangan Nya.Bertaubat adalah jalan terbaik bagi mereka yang melakukan dosa atau yang terlanjur perbuatannya. Taubat dan istighfar amat dituntut kepada setiap orang yang beriman. Sebagaimana firman Allah dalam surat Ali Imran ayat 135:

Artinya : Dan orang-orang yang melakukan perbuatan keji atau menzalimi diri sendiri, mereka segera ingat kepada Allah lalu memohon ampunan atas dosa mereka. Dan tiada siapa yang mengampuni dosa melainkan Allah dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya sedang mereka mengetahui

Referensi :http://tanbihun.com/tasawwuf/definisi-riya-dan-penjelasannya/#http://sufimuda.net/2008/11/02/muraqabah-sinyal-dari-allah/