Upload
anggia-prameswari-wardhana
View
219
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/25/2019 Kultur Urin
1/2
Kultur Urin
1. Kultur urin dilakukan untuk mendeteksi organisme yang merupakan agen
penyebab infeksi pada saluran kemih.2. Keberhasilan dalam kultur urin sangat dipengaruhi oleh : (1) Pengumpulan
Spesimen, Pengiriman dan Penanganan Spesimen, (2) Pemeriksaan
Langsung, () Pengaturan Kultur, (!) Pemeriksaan "edia Kultur, (#)
$nterpretasi %asil Kultur.
a) Pengumpulan Spesimen, &ransport dan Penanganan- &ipe spesimen dan pengumpulan meliputi :
1. 'rine panar tengah (midstream urine)Spesimen pertama kali pada pagi hari lebih sering digunakan
sebagai sample karena paling terkonsentrasi dan akan
menghasilkan umlah koloni yang paling akurat. *rea dibersihkan
dengan sabun dan air, bilas, dan tahan labia, sample diambil
setelah beberapa ml urine keluar dan tampung urin setelahnya
sebagai sample.2. 'rin diambil melalui kateter
*rea dibersihkan dengan sabun dan air, dan bilas. "emasukkan
kateter ke dalam kandung kemih dan memungkinkan pertama 1#
ml untuk dibuang, kemudian mengumpulkan sisanya. 'rine dari kateter yang telah terpasangSpesimen harus disedot dari tabung drainase dengan arum suntik,
daripada sampel urin dari urine bag. 'rin dari urine bag mungkin
menghasilkan umlah koloni yang meningkat palsu karen telah
dalam pada suhu kamar.!. 'rine suprapubik
"engumpulkan dengan mele+ati arum melalui kulit langsung ke
dalam kandung kemih.#. Sistoskopi urin
Kandung kemih urin yang dikumpulkan oleh penyisipan ytosope. -efrostomi urin
urin yang dikumpulkan dari ginal.- %alhal yang harus diperhatikan dalam pengiriman dan penanganan
spesimen adalah : 'rin pada suhu kamar harus segera dikultur dalam 2
am setelah pengumpulan spesimen, urin pada suhu ! / dapat dikultur
sampai 2! am, urin pada media transport yang sesuai pada suhu
ruang dapat dikultur sampai 2!02 am, dan spesimen urin 2! am
tidak dapat digunakan utnuk kultur karena adanya pertumbuhan
bakteri- &ransportasi spesimen dan penanganan
7/25/2019 Kultur Urin
2/2
1. 'rine pada suhu kamar harus dibiakkan dalam +aktu 2 am dari
pengambilan. 'rine merupakan media ukture yang baik untuk
pertumbuhan bakteri dan akan memberikan hasil palsu meningkat.2. 'rine dapat disimpan 2! am sebelum kultur ika didinginkan pada
!/. Semakin rendah suhu menghambat pertumbuhan bakteri dan
menaga umlah koloni yang stabil.
. 'rine dapat ditempatkan di media transportasi yang sesuai dan
diadakan pada suhu kamar hingga 2!02 am (memeri3kasi dengan
paket insert media). Penyimpanan lama dapat menurunkan umlah
koloni.!. 4ua puluh empat (2!) am spesimen urin yang tidak dapat
digunakan untuk kultur karena pertumbuhan bakteri yang berlebihan.b) Pemeriksaan Langsung
- Pe+arnaan 5ram yang merupakan bagian dari kultur urin- &es skrining lainnya misalnya urinalisis rutin yang hasilnya
berhubungan dengan kultur urin
) Pengaturan Kultur- "edia meliputi : 6*P, "*/, dan *naerobi 6*P- 7umlah Koloni : spesimen urin yang sudah terampur ditaruh dimedia
kultur dan selanutnya dilihat dari umlah koloni yang tumbuh- "edia $nkubasi : meliputi pengaturan suhu, kelembaban dan +aktu
d) Pemeriksaan "edia Kultur- Koloni yang tumbuh dilihat umlahnya dan enis koloninya tergantung
dari organismenya yang tumbuh- %arus dapat dibedakan koloni yang tumbuh dari organisme patogen
atau kontaminan
e) $nterpretasi %asil Kultur- Penentuan umlah koloni yang sangat tergantung dengan teknik
pengambilan spesimmen- %asil kultur perlu dibandingkan dengan hasil pe+arnaan gram- References
- A. Textbook of Diagnostic Microbiology, Mahon & Manuselis, 2nd edition, Chapter !,pages !"!!-!"2.
- #. Color Atlas and Textbook of Diagnostic Microbiology, $one%an, th edition, Chapter ,pages !'-!(2.
- C. #ailey & )cott*s Diagnostic Microbiology, +orbes, !!th edition, Chapter '", pages 2-
.
-