12
Ku n ci T es For ma tif Modul PENERAPAN BUDAYA KERJ A AP ARA TUR NE GA RA Diterbitkan oleh KEMENTERlAN PENDA Y AGUN AAN AP ARATUR NEGARA REPUBLIK INDONES LA

Kunci Tes Formatif - perpus.menpan.go.id

  • Upload
    others

  • View
    18

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kunci Tes Formatif - perpus.menpan.go.id

Kunci Tes Formatif

Modul

PENERAP AN BUDAYA KERJA

APARA TUR NEGA RA

Diterbitkan oleh KEMENTERlAN

PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESLA

Page 2: Kunci Tes Formatif - perpus.menpan.go.id

■u.

\\ • •

Kunci Tes Formatif

Modul

PENERAPAN BUDAYA KERJA

APARATUR NEGARA

Diterbitkan olehKEMENTERIAN

PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARAREPUBLIK INDONESIA

Page 3: Kunci Tes Formatif - perpus.menpan.go.id

Penerapan Budaya Kerja

harus"money consuming," ('membuang,' membelanjakan uang), dan

bukan merupakan "money generating"

Kunci Jawaban Tes Formatif 9

1. Budaya sebagai output adalah anggapan bahwa budaya dapat dipelajari

dan diprogramkan. Oleh karena itu, BSO juga merupakan budaya yang

diharapkan, yang diperlukan pada suatu saat, atau budaya ideal. BSO

adalah potret atau rekaman basil proses budaya yang berlangsung di

dalam suatu organisasi atau penisahaan pada suatu saat, periode atau

masa, sebagai produk masa lalu.

2. Lingkungan dapat sangat mempengaruhi perkembangan suatu budaya

keija, karena pada lingkungan tersebut segala hal berasimilasi,

bergabung dan membentuk sesuatu yang bam. Bentuk bam tersebut

dapat bempa hal yang positif, tetapi juga sangat besar kemungkinannya

bempa sesuatu yang negatif, sehingga ketika input datang ckii

lingkungan, diperlukan suatu proses terlebih dahulu (diantaranya

disesuaikan dengan suatu aturan-aturan baku bagi pelaksanaan tugas

seorang aparatur negara) bam kemudian menjadi suatu output yang

diberi vehicle, yang kemudian bertransformasi menjadi budaya keija.

3. Ada beberapa hal yang hams diantisipasi bila akan dilakukan

pembahan, yaitu 1. Pendidikan dan komunikasi; 2. partisipasi; 3.

pemberian dukungan; 4. negosiasi; 5. manipulasi dan kooptasi; dan 6.

paksaan.

Penerapan Budaya Kerja

KUNCI JA WABAN TES FORMA TIE

Kunci Jawaban Tes Formatif 1

1. Aparatur hams selectee personal karena personal-personal inilah yang

sudah didapatkan dengan suatu sistem yang benar, dididik dengan suatu

sistem yang sesuai dan trampil-pengalaman dalam pelaksanaan

tugasnya sehari-hari, sehingga ketika mengimplentasi suatu pekeijaan,

sesuai dengan kebutuhan yang ada. Pada personal yang electee, relatif

tidak teibiasa dengan pekeijaan-pekeijaan yang hams diputuskan dan

dilaksanakan, sehingga kemungkinan teijadi ketidak sesuaian menjadi

besar.

2. Pendirian tentang keija sangat berpengaruh pada hasil keija atau output,

karena bila aparatur tersebut memiliki pendirian keija yang "tidak

menyenangkan" tentang keija maka hasilnya tidak akan pemah optimal.

3. Pembahan terhadap pendirian keija tidak dapat dilakukan dengan

program-program instan dan tidak berkelanjutan, karena yang dimbah

sebenamya adalah mindset aparatur tentang keija, apa yang diharapkan

ketika ia bekeija dan apa sebenamya tujuan ia bekerja. Selain itu juga

hams dilakukan perbaikan pada sistem yang ada dalam instansi dimana

aparatur tersebut bekeija, misalnya pada masalah kesejahteraannya,

sistem karier, reward and punihsment, dan sebagainya. Bila semua hal

itu dilakukan, maka pembahan terhadap pendirian keija akan nampak.

Kunci Jawaban Tes Formatif2

1. Yang dimaksud dengan budaya keija adalah cara keija sehari-hari yang

bermutu dan selalu mendasari nilai-nilai yang penuh makna, sehingga

Page 4: Kunci Tes Formatif - perpus.menpan.go.id

Penerapan Budttya Kerja

menjadi motivasi, memberi inspirasi untuk senantiasa bekerja lebih

baik, dan memuaskan bagi masyarakat yang dilayani. Budaya kerja

teijadi dimana saja, apakah pada perorangan, kelompok, organisasi dan

pemerintahan. Setiap kegiatan yang berkaitan dengan keija, maka akan

memiliki budaya tersendiri bagi pelakunya.

2. Yang dapat menjadi prinsip dalam budaya keqa adalah:

a. Etos keija, merupakan watak atau semangat fimdamental suatu

budaya, berbagai ungkapan yang menunjukkan kepercayaan,

kebiasaan, atau perilaku suatu kelompok masyarakat.

b. Workaholism sebagai bagian dari budaya keija, hal tersebut karena

menunjukkan salah satu pola dan kualitas perilaku manusia dalam

bekeija, baik secara pribadi, pekeijaan dinas, kelompok, bebas atau

kompetitif. Workaholism bisa berdampak positif atau sebaliknya,

baik kepada pelaku atau basil dari keijaan yang dilakukan.

c. Etika keija, merupakan peristiwa rohani yang berkaitan dengan

kalbu atau nurani manusia, ketika dihadapkan pada pilihan, memilih

dengan bebas, membuat keputusan bathin dan bertanggung jawab

atas pilihannya.

d. Anggapan dasar tentang keija, merupakan kesimpulan dalam bentuk

pendirian. Keija dapat diartikan sebagai hukuman, upeti, beban,

kewajiban, sumber penghasilan, kesenangan, status, prestise atau

gengsi, harga diri, aktualisasi diri, panggilan jiwa, pengabdian, hak

atau sebaliknya, hidup atau sebaliknya dan ibadah serta suci.

3. Budaya keija dapat dijadikan upaya peningkatan kerja dengan

memperhatikan beberapa hal, yaitu

Penerapan Budaya Kerja

c. Para individu anggota tim

Sikap individu anggota tim hams memiliki beberapa persyaratan

agar kinerja meningkat, yaitu memiliki kesadaran diri untuk bekerja

sama untuk mencapai tujuan tim, memiliki aspirasi terhadap

perbedaan individual, bersikap empati dan perhatian yang besar

dalam menyelesaikan tugas masing-masing individu anggota tim.

Kunci Jawaban Tes FormatifS

1. Kedelapan core value tersebut adalah kesetiaan, prestasi keija,

tanggung jawab, ketaatan, kejujuran, kerja sama dan prakarsa, serta

kepemimpinan. Penilaian terhadap delapan komponen tersebut

dilakukan oleh pihak penilai atau pejabat yang berwenang.

2. Masyarakat pada dasamya menginginkan pengakuan dan per-lindungan

dari aparatur, selain itu, masyarakat juga menghendaki adanya

pelayanan kesehatan dan pendidikan yang memadai buat mereka. Bila

hal tersebut dapat dilakukan secara optimal oleh aparatur, maka

masyarakat akan merasakan bahwa keberadaan aparatur memang untuk

melayjuii mereka dan kondisi kondusif antara masyarakat dan aparatur

dapat teijadi.

3. Pelayanan publik hams mencakup hal-hal sebagai berikut yaitu sifatnya

"no choice," dengan tarif yang relatif teijangkau oleh semua lapisan

masyarakat temtama pada kelas bawah, mempakan kewenangan negara

yang dilaksanakan oleh pemerintah, pelayanan yang seharusnya "no

price," biaya tidak dibebankan (langsung) kepada masyarakat yang

dilayani, dan mempakan kewajiban dari pemerintah. Pelayanan juga

Page 5: Kunci Tes Formatif - perpus.menpan.go.id

Penerapan Budaya Kerja Pcnerapan Budaya Kerja

mempelajari bagaimana hubungan antara elemen dalam satu sistem

yang mempenganihi suatu peristiwa atau hasil.

Meningkatkan pemikiran linier menjadi pemikiran sistemik dalam

organisasi; pergeseran dari memandang sesuatu sebagai struktur

menjadi sebagai proses; dan

Berpikir sistemik dalam memecahkan masalah dan bekeija sebagai tim:

sistem tidak dapat berdiri sendiri, tetapi merupakan inter-dependensi

antar elemennya.

2. Karakteristik yang hams diperhatikan dalam membangun tim keija;

a. Ada kesepakatan terhadap misi;

b. Semua anggota mentaati terhadap peraturan tim yang berlaku;

c. Ada pembagian tanggung jawab dan wewenang yang adil;

d. Anggota tim hams beradaptasi terhadap pembahan.

3. Keberhasilan dari tim dapat dilihat dari

a. Organisasi secara keseluruhan

Budaya keija suatu organisasi akan menentukan sikap, perilaku dan

cara berpikir seluruh anggota organisasi dalam mencapai misi dan

tujuan yang dipengaruhi oleh filosofi organisasi, norma, kode etik,

sistem penghargaan, dan harapan dari para anggota organisasi.

b. Tim Keija

Tim keija akan mencapai kinerja yang diharapkan apabila dilakukan

dengan manajemen rapat dan pertemuan yang baik, adanya peranan

dan tanggung jawab yang jelas, mampu melaksanakan manajemen

konflik, adanya prosedur operasi yang jelas dan simple, serta

pencapaian misi tim.

"i

a. Arab;

b. Ukuran;

c. Ruang;

d. Proses.

Kunci Jawaban Tes Formatif3

1. Unsur-unsur tersebut adalah kepeminqiinan, hukum, teknologi, reward

and punishment dan politik. Unsur tersebut dapat berpengamh terhadap

budaya keija karena langsung masuk ke dalam "anatomi" suatu

organisasi, sehingga dapat menjangkau semua sisi.

2. Empat unsur yang disebutkan pertama mempakan unsur yang dominan,

karena unsur-unsur tersebut mempakan titik simpul dalam pergerakan

suatu organisasi. Bila titik-titik simpul tersebut tidak terdapat hambatan,

maka pembahan atau peibaikan budaya organisasi akan lebih mudah

dilaksanakan.

3. Organisasi pemerintahan pada hakekatnya sama dengan organisasi pada

umumnya, hanya tupoksinya berkaitan dengan pemerintahan, dan

pelaksananya (karyawannya) mempakan pegawai negara (negeri) yang

dibayar oleh negara dan mengabdi pada negara. Artinya, pembahan

tetap dapat dilaksanakan.

Kunci Jawaban Tes Formatif4

1. Pengertian nilai adalah pengertian-pengertian {conception) yang

dihayati seseorang mengenai apa yang lebih penting atau kurang

penting, apa yang lebih baik atau kurang baik, dan apa yang lebih benar

atau kurang benar. Nilai tersebut hanya dapat dipahami jika dikaitkan

Page 6: Kunci Tes Formatif - perpus.menpan.go.id

Peiicrapan Butlaya Kerja

dengan sikap dan tingkah laku. Sedangkan makna dari nilai adalah

sesuatu yang mengandung arti (dalam arti makna) atau guna (manfaat,

nikmat) bagi pelaku budaya dan bagi lingkungannya tertentu bemilai.

Setiap hal mempunyai sejumlah (satu atau lebih) nilai, dan setiap nilai

dapat diamankan, dilestarikan, diungkapkan, ditransfer, ditransmit atau

diaktualisasi dengan menggunakan berbagai cara atau alat.

2. Pasangan nilai-nilai tersebut adalah wewenang dan tanggung jawab,

keadilan dan keterbukaan, semangat dan motivasi, keberanian dan

kearifan, integritas dan profesionalitas. Dari pasangan nilai-nilai

tersebut, yang relatif paling berpengaruh terhadap perubahan budaya

organisasi adalah integritas dan profesionalitas karena kedua pasang

nilai ini menjadi ciri dan cermin pribadi aparatur. Diharapkan dengan

aparatur yang memiliki integritas dan profesionalitas yang baik akan

berpengaruh atau dapat mengubah budaya keija di organisasi.

3. Nilai integritas dan profesionalitas biasanya lebih dilihat sebagai

cerminan pribadi dari aparatur pelaksana tugas pada organisasi secara

keseluruhan. Hal ini disebabkan kedua pasang nilai tersebut lebih dekat

dengan personafikasi dari kepemimpinan.

Kunci Jawaban Tes Formatif 5

1. Kelima pasang nilai tersebut adalah penguasaan IP dan teknologi,

dedikasi dan loyalitas, keteguhan dan ketegaran, keikhlasan dan

kejujuran, dan rasionalitas dan kecerdasan emosi.

2. Kelima pasang nilai-nilai tersebut sebaiknya memang dilakukan secara

bersamaan sehingga terjadi keseimbangan dalam perubahan budaya

keija dalam organisasi. Mengapa hams bersamaan, karena nilai-nilai

Penerapan Budaya Kerja

tersebut sebenamya mempakan cara seorang individu atau aparat

apapun kedudukannya mengabdi pada organisasinya dengan segala

kemampuan dan latar belakangnya. Sehingga sehamsnya ketika

dilakukan pembahan budaya kerja, kelima nilai ini menjadi begitu

penting karena langsung menyangkut individu aparatur.

3. Hambatan yang mungkin ditemukan adalah keinginan untuk bembah

dari individu-individu aparatur yang ada. Bila ada intens pribadi, maka

nilai-nilai tadi menjadi sangat sulit bembah.

Kunci Jawaban Tes Formatif 6

1. Keenam pasang nilai-nilai tersebut adalah keberadaan dan dinamika

kelompok kerja, ketepatan dan kecepatan, disiplin dan keteraturan

keija, ketekunan dan kesabaran, komitmen dan konsisten, kreativitas

dan kepekaan.

2. Nilai komitmen dan konsisten sebenamya mempakan nilai dasar dari

seorang individu dalam menjalankan tugasnya. Tanpa nilai komitmen

dan konsisten, maka pekeqaan-pekeijaan yang menjadi tanggung

jawabnya menjadi sulit terwujud. Nilai ini sehamsnya juga menjadi

ukuran untuk menilai kineqa seorang aparatur terhadap organisasinya

3. Nilai kreativitas dan kepekaan terhambat dalam pelaksanaannya karena

pimpinan organisasi sering kali terbebani ketika muncul kreativitas dan

atau kepekaan aparatumya, karena hal tersebut berarti dapat mengubah

tatanan yang sudah ada dan bahkan hams mengubah aturan-aturannya

Kunci Jawaban Tes Formatif 7

1. Linear thinking: cara berfikir generalis atau logika sebab akibat yang

berfikir seperti garis lums. Systemic thinking, cara berfikir yang

Page 7: Kunci Tes Formatif - perpus.menpan.go.id

Penerapan Budaya Kcrja Pencrapan Buduya Kerja

dengan sikap dan tingkah laku. Sedangkan makna dari nilai adalah

sesuatu yang mengandung arti (dalam arti makna) atau guna (manfaat,

nikmat) bagi pelaku budaya dan bagi lingkungannya tertentu bemilai.

Setiap hal mempunyai sejumlah (satu atau lebih) nilai, dan setiap nilai

dapat diamankan, dilestarikan, diungkapkan, ditransfer, ditransmit atau

diaktualisasi dengan menggunakan berbagai cara atau alat.

2. Pasangan nilai-nilai tersebut adalah wewenang dan tanggung jawab,

keadilan dan keterbukaan, semangat dan motivasi, keberanian dan

kearifan, integritas dan profesionalitas. Dari pasangan nilai-nilai

tersebut, yang relatif paling berpengaruh terhadap perubahan budaya

organisasi adalah integritas dan profesionalitas karena kedua pasang

nilai ini menjadi ciri dan cermin pribadi aparatur. Diharapkan dengan

aparatur yang memiliki integritas dan profesionalitas yang baik akan

berpengaruh atau dapat mengubah budaya keija di organisasi.

3. Nilai integritas dan profesionalitas biasanya lebih dilihat sebagai

cerminan pribadi dari aparatur pelaksana tugas pada organisasi secara

keseluruhan. Hal ini disebabkan kedua pasang nilai tersebut lebih dekat

dengan personafikasi dari kepemimpinan.

Kunci Jawaban Tes Formatif 5

1. Kelima pasang nilai tersebut adalah penguasaan IP dan teknologi,

dedikasi dan loyalitas, keteguhan dan ketegaran, keikhlasan dan

kejujuran, dan rasionalitas dan kecerdasan emosi.

2. Kelima pasang nilai-nilai tersebut sebaiknya memang dilakukan secara

bersamaan sehingga teijadi keseimbangan dalam perubahan budaya

keija dalam organisasi. Mengapa harus bersamaan, karena nilai-nilai

\

tersebut sebenamya merupakan cara seorang individu atau aparat

apapun kedudukannya mengabdi pada organisasinya dengan segala

kemampuan dan latar belakangnya. Sehingga seharusnya ketika

dilakukan perubahan budaya kerja, kelima nilai ini menjadi begitu

penting karena langsung menyangkut individu aparatur.

3. Hambatan yang mungkin ditemukan adalah keinginan untuk berubah

dari individu-individu aparatur yang ada. Bila ada intens pribadi, maka

nilai-nilai tadi menjadi sangat sulit bembah.

Kunci Jawaban Tes Formatif 6

1. Keenam pasang nilai-nilai tersebut adalah keberadaan dan dinamika

kelompok kerja, ketepatan dan kecepatan, disiplin dan keteraturan

keija, ketekunan dan kesabaran, komitmen dan konsisten, kreativitas

dan kepekaan.

2. Nilai komitmen dan konsisten sebenamya mempakan nilai dasar dari

seorang individu dalam menjalankan tugasnya. Tanpa nilai komitmen

dan konsisten, maka pekeijaan-pekerjaan yang menjadi tanggung

jawabnya menjadi sulit terwujud. Nilai ini seharusnya juga menjadi

ukuran untuk menilai kineija seorang aparatur terhadap organisasinya

3. Nilai kreativitas dan kepekaan terhambat dalam pelaksanaannya karena

pimpinan organisasi sering kali terbebani ketika muncul kreativitas dan

atau kepekaan aparatumya, karena hal tersebut berarti dapat mengubah

tatanan yang sudah ada dan bahkan harus mengubah aturan-aturannya

Kunci Jawaban Tes Formatif 7

1. Linear thinking: cara berfikir generalis atau logika sebab akibat yang

berfikir seperti garis lums. Systemic thinking, cara berfikir yang

Page 8: Kunci Tes Formatif - perpus.menpan.go.id

Penerapan Budaya Kcrja Penerapan Budaya Kerja

mempelajari bagaimana hubungan antara elemen dalam satu sistem

yang mempengamhi suatu peristiwa atau basil.

Meningkatkan pemikiran linier menjadi pemikiran sistemik dalam

organisasi: pergeseran dari memandang sesuatu sebagai stniktur

menjadi sebagai proses; dan

Berpikir sistemik dalam memecahkan masalah dan bekeija sebagai tim:

sistem tidak dapat berdiri sendiri, tetapi merupakan inter-dependensi

antar elemennya.

2. Karakteristik yang hams diperhatikan dalam membangun tim keija;

a. Ada kesepakatan terhadap misi;

b. Semua anggota mentaati terhadap peraturan tim yang berlaku;

c. Ada pembagian tanggung jawab dan wewenang yang adil;

d. Anggota tim hams beradaptasi terhadap pembahan.

3. Keberhasilan dari tim dapat dilihat dari

a. Organisasi secara keselunihan

Budaya keija suatu organisasi akan menentukan sikap, perilaku dan

cara berpikir selumh anggota organisasi dalam mencapai misi dan

tujuan yang dipengamhi oleh filosofi organisasi, norma, kode etik,

sistem penghargaan, dan harapan dari para anggota organisasi.

b. Tim Keija

Tim keija akan mencapai kinerja yang diharapkan apabila dilakukan

dengan manajemen rapat dan pertemuan yang baik, adanya peranan

H^n tanggung jawab yang jelas, mampu melaksanakan manajemen

konflik, adanya prosedur operasi yang jelas dan simple, serta

pencapaian misi tim.

r

a. Arab;

b. Ukiu^n;

c. Ruang;

d. Proses.

Kunci Jawaban Tes Formatif 3

1. Unsur-unsur tersebut adalah kepemimpinan, hukum, teknologi, reward

and punishment dan politik. Unsur tersebut dapat berpengaruh terhadap

budaya keija karena langsung masuk ke dalam "anatomi" suatu

organisasi, sehingga dapat menjangkau semua sisi.

2. Empat unsur yang disebutkan pertama mempakan unsur yang dominan,

karena unsur-unsur tersebut mempakan titik simpul dalam pergerakan

suatu organisasi. Bila titik-titik simpul tersebut tidak terdapat hambatan,

maka pembahan atau peibaikan budaya organisasi akan lebih mudah

dilaksanakan.

3. Organisasi pemerintahan pada hakekatnya sama dengan organisasi pada

umumnya, hanya tupoksinya berkaitan dengan pemerintahan, dan

pelaksananya (karyawannya) mempakan pegawai negara (negeri) yang

dibayar oleh negara dan mengabdi pada negara. Artinya, pembahan

tetap dapat dilaksanakan.

Kunci Jawaban Tes Formatif 4

1. Pengertian nilai adalah pengertian-pengertian {conception) yang

dihayati seseorang mengenai apa yang lebih penting atau kurang

penting, apa yang lebih baik atau kurang baik, dan apa yang lebih benar

atau kurang benar. Nilai tersebut hanya dapat dipahami jika dikaitkan

Page 9: Kunci Tes Formatif - perpus.menpan.go.id

Penerapan Budaya Kerja

menjadi motivasi, memberi inspirasi untuk senantiasa bekeija lebih

balk, dan memuaskan bagi masyarakat yang dilayani. Budaya ketja

teijadi dimana saja, apakah pada perorangan, kelompok, organisasi dan

pemerintahan. Setiap kegiatan yang berkaitan dengan keija, maka akan

memiliki budaya tersendiri bagi pelakunya.

2. Yang dapat menjadi prinsip dalam budaya keija adalah;

a. Etos keija, merupakan watak atau semangat fundamental suatu

budaya, berbagai ungkapan yang menunjukkan kepercayaan,

kebiasaan, atau perilaku suatu kelompok masyarakat.

b. Workaholism sebagai bagian dari budaya keija, hal tersebut karena

menunjukkan salah satu pola dan kualitas perilaku manusia dalam

bekeija, baik secara pribadi, pekeijaan dinas, kelompok, bebas atau

kompetitif. Workaholism bisa berdampak positif atau sebaliknya,

baik kepada pelaku atau basil dari keijaan yang dilakukan.

c. Btika keija, merupakan peristiwa rohani yang berkaitan dengan

kalbu atau nurani manusia, ketika dihadapkan pada pilihan, memilih

dengan bebas, membuat keputusan bathin dan bertanggung jawab

atas pilihannya.

d. Anggapan dasar tentang keija, merupakan kesimpulan dalam bentuk

pendirian. Keija dapat diartikan sebagai hukuman, upeti, beban,

kewajiban, sumber penghasilan, kesenangan, status, prestise atau

gengsi, harga diri, aktualisasi diri, panggilan jiwa, pengabdian, hak

atau sebaliknya, hidup atau sebaliknya dan ibadah serta suci.

3. Budaya keija dapat dijadikan upaya peningkatan keija dengan

memperhatikan beberapa hal, yaitu

Penerapan Budaya Kerja

c. Para individu anggota tim

Sikap individu anggota tim hams memiliki beberapa persyaratan

agar kineija meningkat, yaitu memiliki kesadaran diri untuk bekerja

sama untuk mencapai tujuan tim, memiliki aspirasi terhadap

perbedaan individual, bersikap empati dan perhatian yang besar

dalam menyelesaikan tugas masing-masing individu anggota tim.

Kunci Jawaban Tes Formatif 8

1. Kedelapan core value tersebut adalah kesetiaan, prestasi keija,

tanggung jawab, ketaatan, kejujuran, keija sama dan prakarsa, serta

kepemimpinan. Penilaian terhadap delapan komponen tersebut

dilakukan oleh pihak penilai atau pejabat yang berwenang.

2. Masyarakat pada dasamya menginginkan pengakuan dan per-lindungan

dari aparatur, selain itu, masyarakat juga menghendaki adanya

pelayanan kesehatan dan pendidikan yang memadai buat mereka. Bila

hal tersebut dapat dilakukan secara optimal oleh aparatur, maka

masyarakat akan merasakan bahwa keberadaan aparatur memang imtuk

melayani mereka dan kondisi kondusif antara masyarakat dan aparatur

dapat teijadi.

3. Pelayanan publik hams mencakup hal-hal sebagai berikut yaitu sifatnya

"no choice," dengan tarif yang relatif teijangkau oleh semua lapisan

masyarakat temtama pada kelas bawah, mempakan kewenangan negara

yang dilaksanakan oleh pemerintah, pelayanan yang sehamsnya "no

price," biaya tidak dibebankan (langsung) kepada masyarakat yang

dilayani, dan mempakan kewajiban dari pemerintah. Pelayanan juga

Page 10: Kunci Tes Formatif - perpus.menpan.go.id

Penerapan Budaya Kerja

harus"money consuming," ('membuang,' membelanjakan uang), dan

bukan merupakan "money generating"

Kunci Jawaban Tes Formatif 9

1. Budaya sebagai output adalah anggapan bahwa budaya dapat dipelajari

dan diprogramkan. Oleh karena itu, BSO juga merupakan budaya yang

diharapkan, yang diperlukan pada suatu saat, atau budaya ideal. BSO

adalah potret atau rekaman basil proses budaya yang berlangsung di

dalam suatu organisasi atau perusahaan pada suatu saat, periode atau

masa, sebagai produk masa lalu.

2. Lingkungan dapat sangat mempengaruhi peikembangan suatu budaya

keija, karena pada lingkungan tersebut segala hal berasimilasi,

bergabung dan membentuk sesuatu yang baru. Bentuk bam tersebut

dapat bempa hal yang positif, tetapi juga sangat besar kemungkinannya

bempa sesuatu yang negatif, sehingga ketika input datang (kxi

lingkungan, diperlukan suatu proses terlebih dahulu (diantaranya

disesuaikan dengan suatu aturan-aturan baku bagi pelaksanaan tug<is

seorang aparatur negara) bam kemudian menjadi suatu output yang

diberi vehicle, yang kemudian bertransformasi menjadi budaya keija.

3. Ada beberapa hal yang hams diantisipasi bila akan dilakukan

pembahan, yaitu 1. Pendidikan dan komunikasi; 2. partisipasi; 3.

pemberian dukungan; 4. negosiasi; 5. manipulasi dan kooptasi; dan 6.

paksaan.

Penerapan Budaya Kerja

KUNCIJAWABAN TES FORMATIF

Kunci Jawaban Tes Formatif 1

1. Aparatur hams selectee personal karena personal-personal inilah yang

sudah didapatkan dengan suatu sistem yang benar, dididik dengan suatu

sistem yang sesuai dan trampil-pengalaman dalam pelaksanaan

tugasnya sehari-hari, sehingga ketika mengimplentasi suatu pekeijaan,

sesuai dengan kebutuhan yang ada. Pada personal yang electee, relatif

tidak terbiasa dengan pekeijaan-pekeijaan yang hams diputuskan dan

dilaksanakan, sehingga kemungkinan teijadi ketidak sesuaian menjadi

besar.

2. Pendirian tentang keija sangat berpengaruh pada hasil keija atau output,

karena bila aparatur tersebut memiliki pendirian keija yang "tidak

menyenangkan" tentang keqa maka hasilnya tidak akan pemah optimal.

3. Pembahan terhadap pendirian keija tidak dapat dilakukan dengan

program-program instan dan tidak berkelanjutan, karena yang dimbah

sebenamya adalah mindset aparatur tentang keija, apa yang diharapkan

ketika ia bekeija dan apa sebenamya tujuan ia bekeija. Selain itu juga

hams dilakukan perbaikan pada sistem yang ada dalam instansi dimana

aparatur tersebut bekeija, misalnya pada masalah kesejahteraannya,

sistem karier, reward and punihsment, dan sebagainya. Bila semua hal

itu dilakukan, maka pembahan terhadap pendirian keija akan nampak.

Kunci Jawaban Tes Formatif 2

1. Yang dimaksud dengan budaya keija adalah cara kerja sehari-hari yang

bermutu dan selalu mendasari nilai-nilai yang penuh makna, sehingga

Page 11: Kunci Tes Formatif - perpus.menpan.go.id

Kunci Tes Formatif

Modul

PENERAPAN BUDAYA KERJA

APARATUR NEGARA

Diterbitkan oleh

KEMENTERIAN

PEIVDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

REPUBLIK INDONESIA

Page 12: Kunci Tes Formatif - perpus.menpan.go.id