42
KUPAS TUNTAS TINDAK PIDANA KORUPSI DI INDONESIA Oleh: Albert Aries, SH, MH (IP.C) Advokat pada Albert Aries & Partners & Dosen Tidak Tetap FH Universitas Trisakti Jakarta copyright @albertaries 2019

Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia - albertaries.com · PRAKTIK PENERAPAN PASAL SUAP DI INDONESIA ... Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia Author: Albert Aries & Partners Created Date: 3/15/2019

  • Upload
    vankien

  • View
    232

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia - albertaries.com · PRAKTIK PENERAPAN PASAL SUAP DI INDONESIA ... Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia Author: Albert Aries & Partners Created Date: 3/15/2019

KUPAS TUNTAS TINDAK PIDANA KORUPSI DI INDONESIA

Oleh: Albert Aries, SH, MH (IP.C)Advokat pada Albert Aries & Partners & Dosen Tidak Tetap FH

Universitas Trisakti Jakarta

copyright @albertaries 2019

Page 2: Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia - albertaries.com · PRAKTIK PENERAPAN PASAL SUAP DI INDONESIA ... Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia Author: Albert Aries & Partners Created Date: 3/15/2019

PENGERTIAN KORUPSI• Terminologi Korupsi berasal dari Bahasa Latin, yaitu “Corruptio”(Corruption/English, Korruptie/Dutch).

• Korruptie: Mengandung arti perbuatan korup, penyuapan (S.Wojowasito, 1999, Kamus Umum Bel-Ind, PT. Ichtiar Baru, Jakarta128).

• Andi Hamzah: Segala macam perbuatan yang tidak baik: kebusukan,kebejatan, ketidakjujuran, dapat disuap, tidak bermoral,penyimpangan dari kesucian, dan lain-lain.

copyright @albertaries 2019

Page 3: Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia - albertaries.com · PRAKTIK PENERAPAN PASAL SUAP DI INDONESIA ... Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia Author: Albert Aries & Partners Created Date: 3/15/2019

DEFINISI KORUPSI MENURUT UNDANG-UNDANG• Definisi Korupsi dijelaskan dlm 13 Pasal UU No. 31 Tahun 1999 jo. UU No.

20 Tahun 2001. Korupsi dirumuskan dalam 30 bentuk/jenis tindak pidana.

1. Kerugian Negara: Pasal 2 dan Pasal 3

2. Suap-menyuap: Pasal 5 ayat (1) huruf a, Pasal 5 ayat (1) huruf b, Pasal13, Pasal 5 ayat (2), Pasal 12 huruf , Pasal 12 huruf b, Pasal 11, Pasal 6ayat (1) huruf a, Pasal 6 ayat (1) huruf a, Pasal 6 ayat (2), Pasal 12 huruf c,Pasal 12 huruf d;

3. Penggelapan Dalam Jabatan: Pasal 8, Pasal 9, Pasal 10 huruf a, Pasal 10huruf b, Pasal 10 huruf c

4. Pemerasan: Pasal 12 huruf e, Pasal 12 huruf g, Pasal 12 huruf h

copyright @albertaries 2019

Page 4: Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia - albertaries.com · PRAKTIK PENERAPAN PASAL SUAP DI INDONESIA ... Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia Author: Albert Aries & Partners Created Date: 3/15/2019

LANJUTAN DEFINISI KORUPSI DLM UNDANG-UNDANG

5. Perbuatan Curang: Pasal 7 ayat (1) huruf a, Pasal 7 ayat (1) huruf b, Pasal 7 ayat(1) huruf c, Pasal 7 ayat (1) huruf d, Pasal 7 ayat 2, Pasal 12 huruf h

6. Benturan Kepentingan Dalam Pengadaan: Pasal 12 huruf I7. Gratifikasi: Pasal 12 B jo. Pasal 12 C;8. Merintangi Proses Pemeriksaan Perkara Korupsi: Pasal 219. Tidak Memberikan Keterangan Atau Memberikan Keterangan Yang Tidak

Benar: Pasal 22 jo. Pasal 2910. Saksi Atau Ahli Yang Tidak Memberikan Keterangan Atau Memberikan

Keterangan Palsu : Pasal 22 Jo. Pasal 3511. Orang Yang Memegang Rahasia Jabatan Tidak Memberikan Keterangan /

Memberikan Keterangan Palsu: Pasal 22 Jo. Pasal 3612. Saksi Yang Membuka Identitas Pelapor: Pasal 24 Jo. Pasal 31

copyright @albertaries 2019

Page 5: Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia - albertaries.com · PRAKTIK PENERAPAN PASAL SUAP DI INDONESIA ... Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia Author: Albert Aries & Partners Created Date: 3/15/2019

MELAWAN HUKUM UNTUK MEMPERKAYA DIRI DAN DAPAT MERUGIKAN KEUANGAN NEGARA.

• Dasar Hukum: Pasal 2 ayat (1) UU No. 31 Tahun 1999 (Pasal Favorit)

• Asal Delik: Pasal 1 ayat (1) huruf a UU No. 3 Tahun 1971 (Perbedaan rumusan ada kata “dapat” sebelum unsur “merugikan keuangan/perekonomian negara” Jo. Putusan MK)

• Unsur Delik:1. Setiap orang;2. Yang secara melawan hukum;3. Melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi;4. Yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.

• Ancaman Pidana: Penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun & paling lama 20 (dua puluh) tahun dan denda paling sedikit Rp. 200.000.000,00 dan paling banyak Rp. 1.000.000.000,00.

• ** Ayat 2: dalam “keadaan tertentu” (ex: bencana alam), pidana mati dapat dijatuhkan.copyright @albertaries 2019

Page 6: Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia - albertaries.com · PRAKTIK PENERAPAN PASAL SUAP DI INDONESIA ... Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia Author: Albert Aries & Partners Created Date: 3/15/2019

MENYALAHGUNAKAN KEWENANGAN UNTUK MENGUNTUNGKAN DIRI / ORANG LAIN &

DAPAT MERUGIKAN KEUANGAN NEGARA• Dasar Hukum: Pasal 3 UU No. 31 Tahun 1999 (Pasal Favorit)• Asal Delik: Pasal 1 ayat (1) huruf b UU No. 3 Tahun 1971 (Perbedaan rumusan ada kata

“dapat” sebelum unsur “merugikan keuangan/perekonomian negara” Jo. Putusan MK)• Unsur Delik:

1. Setiap orang2. Yang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi,3. Menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena

jabatan atau kedudukan4. Yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara

• Ancaman Pidana: penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun& paling lama 20 (dua puluh) tahun DAN ATAU denda paling sedikit Rp. 50.000.000,00 danpaling banyak Rp. 1.000.000.000,00).

copyright @albertaries 2019

Page 7: Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia - albertaries.com · PRAKTIK PENERAPAN PASAL SUAP DI INDONESIA ... Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia Author: Albert Aries & Partners Created Date: 3/15/2019

KORUPSI YANG TERKAIT DENGAN SUAP-MENYUAPMENYUAP PEGAWAI NEGERI ADALAH KORUPSI

• Dasar Hukum: Pasal 5 ayat 1 huruf a UU Tipikor

• Asal Delik: Pasal 209 ayat 1 angka 1 KUHP, kemudian dirumuskan ulang UU No. 20 Tahun 2001.

• Unsur Delik:1. Setiap orang

2. Memberi atau menjanjikan sesuatu

3. Kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara

4. Dengan maksud supaya pegawai negeri atau penyelenggara negara tersebut berbuat / tidak

berbuat sesuatu dalam jabatannya, yang bertentangan dengan kewajibannya

• Huruf b: memberi sesuatu kepada pegawai negeri /penyelenggara negara karena / berhubungan

dengan sesuatu yg bertentangan dengan kewajiban, dilakukan / tidak dilakukan dalam jabatannya.

• Ancaman Pidana: Dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun & paling lama 5

(lima) tahun & / pidana denda paling sedikit Rp 50.000.000,00 & paling banyak Rp 250.000.000,00

copyright @albertaries 2019

Page 8: Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia - albertaries.com · PRAKTIK PENERAPAN PASAL SUAP DI INDONESIA ... Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia Author: Albert Aries & Partners Created Date: 3/15/2019

MEMBERI HADIAH / JANJI KEPADA PEGAWAI NEGERI KARENA JABATANNYA

• Dasar Hukum: Pasal 13 UU No. 31 Tahun 1999• Asal Delik: Pasal 1 ayat 1 huruf d UU No. 3 tahun 1971• Unsur Delik:

1. Setiap orang2. Yang memberi hadiah atau janji3. Kepada pegawai negeri4. Dengan mengingat kekuasaan atau wewenang yang melekat pada jabatan atau

kedudukannya, atau oleh pemberi hadiah atau janji dianggap melekat padajabatan atau kedudukan tersebut

• Ancaman Pidana: penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan atau denda paling banyak150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah).

copyright @albertaries 2019

Page 9: Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia - albertaries.com · PRAKTIK PENERAPAN PASAL SUAP DI INDONESIA ... Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia Author: Albert Aries & Partners Created Date: 3/15/2019

PEGAWAI NEGERI MENERIMA PEMBERIAN /JANJI ADALAH KORUPSI

• Dasar Hukum: Pasal 5 ayat 2 UU Tipikor

• Asal Delik: Pasal baru ada dalam UU No. 20 Tahun 2001

• Unsur Delik:1. Pegawai negeri atau penyelenggara negara;2. Yang menerima pemberian atau janji3. Sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf a atau huruf b,

• Ancaman Pidana: pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 5(lima) tahun dan atau pidana denda paling sedikit Rp 50.000.000,00 (lima puluhjuta rupiah) dan paling banyak Rp 250.000.000,00

copyright @albertaries 2019

Page 10: Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia - albertaries.com · PRAKTIK PENERAPAN PASAL SUAP DI INDONESIA ... Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia Author: Albert Aries & Partners Created Date: 3/15/2019

MEMBERI HADIAH/ JANJI KEPADA PEGAWAI NEGERI KARENA JABATANNYA

• Dasar Hukum: Pasal 13 UU Tipikor• Asal Delik: Pasal 1 ayat 1 huruf d UU No. 3 tahun 1971• Unsur Delik:

1. Setiap orang2. Yang memberi hadiah atau janji3. Kepada pegawai negeri4. Dengan mengingat kekuasaan atau wewenang yang melekat pada jabatan

atau kedudukannya, atau oleh pemberi hadiah atau janji dianggap melekatpada jabatan atau kedudukan tersebut

• Ancaman Pidana: penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan atau denda palingbanyak 150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah).

copyright @albertaries 2019

Page 11: Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia - albertaries.com · PRAKTIK PENERAPAN PASAL SUAP DI INDONESIA ... Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia Author: Albert Aries & Partners Created Date: 3/15/2019

PEGAWAI NEGERI MENERIMA PEMBERIAN/ JANJI ADALAH KORUPSI (1)

• Dasar Hukum: Pasal 5 ayat 2 UU Tipikor

• Asal Delik: baru dibuat dalam UU No. 20 Tahun 2001

• Unsur Delik:1. Pegawai negeri atau penyelenggara negara;2. Yang menerima pemberian atau janji3. Sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf a atau huruf b

• Ancaman Pidana: pidana penjara paling singkat 1 tahun, paling lama 5 tahun dan ataudenda paling sedikit 50 juta, paling banyak 250 juta.

copyright @albertaries 2019

Page 12: Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia - albertaries.com · PRAKTIK PENERAPAN PASAL SUAP DI INDONESIA ... Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia Author: Albert Aries & Partners Created Date: 3/15/2019

PEGAWAI NEGERI MENERIMA HADIAH/JANJI UNTUK MELAKUKAN SESUATU/TIDAK MELAKUKAN SESUATU YG BERTENTANGAN DENGAN

KEWAJIBANNYA

• Dasar Hukum: Pasal 12 huruf a UU Tipikor• Asal Delik: Pasal 419 angka 1 KUHP, yang dirujuk dalam Pasal 1 ayat 1 huruf c UU No.

3 Tahun 1971 dan Pasal 12 UU No. 31 Tahun 1999.• Unsur Delik:

1. Pegawai negeri atau penyelenggara negara2. Yang menerima hadiah atau janji,3. Padahal diketahui atau patut diduga bahwa hadiah atau janji tersebut diberikan

untuk menggerakkan agar melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalamjabatannya, yang bertentangan dengan kewajibannya

• Ancaman Pidana: penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda paling sedikitRp200.000.000,00 dan paling banyak Rp1.000.000.000,00

copyright @albertaries 2019

Page 13: Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia - albertaries.com · PRAKTIK PENERAPAN PASAL SUAP DI INDONESIA ... Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia Author: Albert Aries & Partners Created Date: 3/15/2019

PEGAWAI NEGERI MENERIMA HADIAH KARENA TELAHMELAKUKAN/TIDAK MELAKUKAN YG BERTENTANGAN DENGAN

KEWAJIBANNYA ADALAH KORUPSI (3)

• Dasar Hukum: Pasal 12 huruf b UU Tipikor• Asal Delik: Pasal 419 angka 2 KUHP, yang dirujuk dalam Pasal 1 ayat 1 Huruf C UU No. 3

Tahun 1971 dan Pasal 12 UU No. 31 Tahun 1999.• Unsur Delik:

1. Pegawai negeri atau penyelenggaran negara2. Yang menerima hadiah3. Padahal diketahui atau patut diduga bahwa hadiah tersebut diberikan sebagai

akibat atau disebabkan karena telah melakukan atau tidak melakukan sesuatudalam jabatannya yang bertentangan dengan kewajibannya

• Ancaman Pidana: penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda paling sedikitRp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satumiliar rupiah)

copyright @albertaries 2019

Page 14: Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia - albertaries.com · PRAKTIK PENERAPAN PASAL SUAP DI INDONESIA ... Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia Author: Albert Aries & Partners Created Date: 3/15/2019

PEGAWAI NEGERI MENERIMA HADIAH /JANJI YANG BERHUBUNGAN DENGAN JABATANNYA

• Dasar Hukum: Pasal 11 UU Tipikor

• Asal Delik: Pasal 418 KUHP yang dirujuk dalam PAsal 1 ayat 1 huruf c UU No. 3 Tahun1971 dan Pasal 11 UU No. 31 Tahun 1999.

• Unsur Delik:

1. Pegawai negeri atau penyelenggara negara;

2. Yang menerima hadiah atau janji

3. Padahal diketahui atau patut diduga, bahwa hadiah atau janji tersebut diberikankarena kekuasaan atau kewenangan yang berhubungan dengan jabatannya atauyang menurut pikiran orang yang memberikan hadiah atau janji tersebut adahubungan dengan jabatannya.

• Ancaman Pidana: Dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun danpaling lama 5 (lima) tahun dan atau pidana denda paling sedikit Rp 50.000.000,00(lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluhjuta Rupiah)

copyright @albertaries 2019

Page 15: Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia - albertaries.com · PRAKTIK PENERAPAN PASAL SUAP DI INDONESIA ... Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia Author: Albert Aries & Partners Created Date: 3/15/2019

MENYUAP HAKIM ADALAH KORUPSI• Dasar Hukum: Pasal 6 ayat 1 UU Tipikor

• Asal Delik: Pasal 210 KUHP yang dirujuk dalam Pasal 1 Ayat 1 huruf c UU No. 3 Tahun

1971 dan Pasal 6 UU No. 31 tahun 1999

• Unsur Delik:1. Setiap orang

2. Yang memberi atau menjanjikan sesuatu

3. Kepada hakim

4. Dengan maksud untuk mempengaruhi putusan perkara yang diserahkan

kepadanya untuk diadili

• Ancaman Pasal: Dipidana dengan pidana paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama

15 (lima belas) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp 150.000.000,00 (seratus lima

puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp 750.000.000,00 (tujuh ratus lima puluh juta

rupiah

copyright @albertaries 2019

Page 16: Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia - albertaries.com · PRAKTIK PENERAPAN PASAL SUAP DI INDONESIA ... Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia Author: Albert Aries & Partners Created Date: 3/15/2019

MEMBERI DAN MENJANJIKAN SESUATU KEPADA ADVOKAT MERUPAKAN KORUPSI

• Dasar Hukum: Pasal 6 ayat 1 huruf b UU Tipikor

• Asal Delik: Pasal 210 ayat 1 angka 2 KUHP, yang dirujuk dalam Pasal 1 ayat 1 huruf c UUNo. 3 Tahun 1971 dan Pasal 6 UU No 31 Tahun 1999

• Unsur Delik:1. Setiap orang

2. Memberi atau menjanjikan sesuatu

3. Kepada seseorang yang menurut ketentuan peraturan perundang-undanganditentukan menjadi advokat untuk menghadiri sidang pengadilan

4. Dengan maksud untuk mempengaruhi nasihat atau pendapat yang akan diberikanberhubung dengan perkara yang diserahkan kepada pengadilan untuk diadili.

• Ancaman Pidana: Dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun palinglama 5 (lima) tahun dan atau pidana denda paling sedikit Rp 50.000.000,00 dan palingbanyak Rp250.000.000,00

copyright @albertaries 2019

Page 17: Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia - albertaries.com · PRAKTIK PENERAPAN PASAL SUAP DI INDONESIA ... Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia Author: Albert Aries & Partners Created Date: 3/15/2019

HAKIM & ADVOKAT YANG MENERIMA PEMBERIAN/JANJI ADALAH KORUPSI

• Dasar Hukum: PAsal 6 ayat 2 UU Tipikor• Asal Delik: 420 ayat 1 angka 1 dan angka 2 KUHP, yang dirujuk dalam Pasal 1 ayat

1 huruf c UU No. 3 tahun 1971, dan pasal 6 UU No. 31 tahun 1999.• Unsur Delik:

1. Hakim atau advokat2. Yang menerima pemberian atau janji3. Sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 ayat 1 huruf a atau huruf b

• Ancaman Pidana: Sama dengan delik memberi suap kepada hakim/advokat: pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun paling lama 5 (lima) tahun dan ataupidana denda paling sedikit Rp 50.000.000,00 dan paling banyakRp250.000.000,00

copyright @albertaries 2019

Page 18: Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia - albertaries.com · PRAKTIK PENERAPAN PASAL SUAP DI INDONESIA ... Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia Author: Albert Aries & Partners Created Date: 3/15/2019

HAKIM MENERIMA HADIAH/JANJI ADALAH KORUPSI

• Dasar Hukum: Pasal 12 huruf c UU No. 20 Tahun 2001• Asal Delik: Pasal 420 ayat 1 angka 1 KUHP, yang dirujuk dalam Pasal 1 ayat 1 huruf

c UU No. 3 Tahun 1971 dan Pasal 12 UU No. 31 Tahun 1999• Unsur Delik:

1. Hakim2. Yang menerima hadiah atau janji,3. Padahal diketahui atau patut diduga bahwa hadiah atau janji tersebut

diberikan untuk mempengaruhi putusan perkara yang diserahkankepadanya untuk diadili.

• Ancaman Pidana: Dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidanapenjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun danpidana denda paling sedikit Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan palingbanyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah);

copyright @albertaries 2019

Page 19: Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia - albertaries.com · PRAKTIK PENERAPAN PASAL SUAP DI INDONESIA ... Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia Author: Albert Aries & Partners Created Date: 3/15/2019

ADVOKAT MENERIMA SUAP ADALAH KORUPSI

• Dasar Hukum: Pasal 12 huruf d UU No. 20 Tahun 2001• Asal Delik: Pasal 420 ayat 1 angka 2 KUHP yang dirujuk dalam Pasal 1 ayat 1 huruf c UU

No. 3 Tahun 1971 dan pasal 12 UU No. 31 Tahun 1999• Unsur Delik:

1. Seseorang yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan ditentukanmenjadi advokat untuk menghadiri sidang pengadilan,

2. Menerima hadiah atau janji,3. Padahal diketahui atau patut diduga bahwa hadiah atau janji tersebut diberikan

untuk mempengaruhi nasihat atau pendapat yang akan diberikan, berhubungdengan perkara yang diserahkan kepada pegadilan untuk diadili;

• Ancaman Pidana: Dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjarapaling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana dendapaling sedikit Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan paling banyakRp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah);

copyright @albertaries 2019

Page 20: Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia - albertaries.com · PRAKTIK PENERAPAN PASAL SUAP DI INDONESIA ... Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia Author: Albert Aries & Partners Created Date: 3/15/2019

PRAKTIK PENERAPAN PASAL SUAP DI INDONESIA

• Andi Hamzah: Penerapan Pasal 5 ayat 1 untuk menjerat pemberi suap, pasangannya,

penerima suap, seharusnya dijerat Pasal 5 ayat 2.

• Meskipun ada pandangan lain: penerima suap lebih “jahat” daripada pemberi,

mengingat kekuasaan dan kewenangan yang ada padanya.

• Fakta: Kejaksaan & Kepolisian cenderung menerapkan Pasal 5 UU Tipikor (ancaman

maksimal 5 tahun), sedangkan KPK: Pasal 12a (ancaman maksimal seumur hidup)

• "Jika ketentuan dalam pasal-pasalnya dibiarkan serupa maka seolah-olah hakimbisa memilih-milih pasal mana yang akan dikenakan (kepada pelaku korupsi). Inimembingungkan, dan tidak adil," (Andi Hamzah)

• Usulan: penataan ulang konstruksi Pasal 11, Pasal 5 ayat 2 dan Pasal 6 ayat 2, Pasal 12

a/b, 12c sehingga tidak tumpang tindih.

copyright @albertaries 2019

Page 21: Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia - albertaries.com · PRAKTIK PENERAPAN PASAL SUAP DI INDONESIA ... Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia Author: Albert Aries & Partners Created Date: 3/15/2019

KORUPSI YANG TERKAIT DENGAN PENGGELAPAN DALAM JABATAN

PEGAWAI NEGERI YANG MENGGELAPKAN UANG / MEMBIARKAN PENGGELAPAN ADALAHKORUPSI• Dasar Hukum: Pasal 8 UU No. 20 Tahun 2001

• Asal Delik: Pasal 415 KUHP yang dirujuk Pasal 1 ayat 1 huruf c UU No. 3 tahun 1971 danpasal 8 UU No. 31 Tahun 1999

• Unsur Delik:1. Pegawai negeri atau orang selain pegawai negeri yang ditugaskan menjalankan

suatu jabatan umum secara terus menerus atau untuk sementara waktu,

2. Dengan sengaja

3. Menggelapkan uang atau surat berharga yang disimpan karena jabatannya, ataumembiarkan uang atau surat berharga tersebut diambil atau digelapkan oleh oranglain, atau membantu dalam melakukan perbuatan tersebut.

• Ancaman Pidana: Dipidana dengan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun danpaling lama 15 (lima belas) tahun dan pidana denda sedikit Rp150.000.000,00 (seratuslima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp750.000.000,00 (tujuh ratus lima puluh jutarupiah)

copyright @albertaries 2019

Page 22: Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia - albertaries.com · PRAKTIK PENERAPAN PASAL SUAP DI INDONESIA ... Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia Author: Albert Aries & Partners Created Date: 3/15/2019

PEGAWAI NEGERI MEMALSUKAN BUKU UNTUK PEMERIKSAAN ADMINISTRASI ADALAH KORUPSI.

• Dasar Hukum: Pasal 9 UU No. 20 Tahun 2001• Asal Delik: Pasal 416 KUHP yang dirujuk dalam Pasal 1 ayat 1 huruf c UU No. 3 Tahun

1971 dan pasal 9 UU No. 31 Tahun 1999.• Unsur Delik:

1. Pegawai negeri atau orang selain pegawai negeri yang diberi tugas menjalankansuatu jabatan umum secara terus menerus atau untuk sementara waktu,

2. Dengan sengaja3. Memalsu4. Buku-buku atau daftar-daftar yang khusus untuk pemeriksaan administrasi.

• Ancaman Pidana: Dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun danpaling lama 5 (lima) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp50.000.000,00 dan palingbanyak Rp150.000.000,00

copyright @albertaries 2019

Page 23: Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia - albertaries.com · PRAKTIK PENERAPAN PASAL SUAP DI INDONESIA ... Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia Author: Albert Aries & Partners Created Date: 3/15/2019

PEGAWAI NEGERI MERUSAKKAN BUKTI ADL KORUPSI• Dasar Hukum: Pasal 10 huruf a UU No. 20 Tahun 2001

• Asal Delik: Pasal 417 KUHP Pasal 1 ayat 1 huruf c UU No. 3 Tahun 1971 dan Pasal 10 UU No. 31 Tahun 1999.

• Unsur Delik:1. Pegawai negeri atau orang selain pegawai negeri yang diberi tugas menjalankan suatu jabatan

umum secara terus menerus atau untuk sementara waktu,2. Dengan sengaja : 3. Menggelapkan, menghancurkan, merusakkan, atau membuat tidak dapat dipakai barang,

akta, surat, atau daftar yang digunakan untuk meyakinkan atau membuktikan di muka pejabatyang berwenang, Yang dikuasai karena jabatannya

• Ancaman Pidana: Dipidana dengan pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun paling lama 7 (tujuh) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp100.000.000,00 dan paling banyak Rp 350.000.000,00

• Pegawai Negeri Membiarkan Orang Lain Merusakkan Bukti (Pasal 10 B UU No. 20 Tahun 2001• Pegawai Negeri Membantu Orang Lain Merusakkan Bukti (Pasal 10 C UU No. 20 Tahun 2001

copyright @albertaries 2019

Page 24: Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia - albertaries.com · PRAKTIK PENERAPAN PASAL SUAP DI INDONESIA ... Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia Author: Albert Aries & Partners Created Date: 3/15/2019

KORUPSI YANG BERKAITAN DENGAN PEMERASANPEGAWAI NEGERI MEMERAS ADALAH KORUPSI

• Dasar Hukum: Pasal 12 huruf e UU No. 20 Tahun 2001

• Asal Delik: Pasal 423 KUHP yang dirujuk dalam pasal 1 ayat 1 huruf c UU No. 3 tahun

1971 dan pasal 12 UU No. 31 Tahun 1999

• Unsur Delik:

1. Pegawai negeri atau penyelenggara negara

2. Yang dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain

3. Secara melawan hukum, atau dengan menyalahgunakan kekuasaannya

4. Memaksa seseorang memberikan sesuatu, membayar, atau menerima

pembayaran dengan potongann, atau untuk mengerjakan sesuatu bagi dirinya

sendiri

• Ancaman Pidana: Dipidana dengan pidana penjara seumur hidup /pidana penjara paling

singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda paling

sedikit Rp200.000.000,00) dan paling banyak Rp1.000.000.000,00

copyright @albertaries 2019

Page 25: Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia - albertaries.com · PRAKTIK PENERAPAN PASAL SUAP DI INDONESIA ... Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia Author: Albert Aries & Partners Created Date: 3/15/2019

DELIK SERUPA DENGAN PERBUATAN MEMERAS OLEH PEGAWAI NEGERI

1. Pegawai Negeri meminta/menerima pekerjaan atau penyerahan barang

seolah merupakan hutang, padahal diketahui bahwa hal tersebut bukan

merupakan hutang (Pasal 12 huruf g /Pasal 425 ayat 2 KUHP);

2. Pegawai negeri memeras pegawai negeri yang lain dengan cara meminta,

menerima, memotong pembayaran ke pegawai negeri lain (seolah

pegawai negeri yang diperas mempunyai hutang kepadanya) (pasal 12

huruf f UU No. 20 Tahun 2001/ Pasal 425 ayat 1 KUHP)

copyright @albertaries 2019

Page 26: Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia - albertaries.com · PRAKTIK PENERAPAN PASAL SUAP DI INDONESIA ... Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia Author: Albert Aries & Partners Created Date: 3/15/2019

KORUPSI YG BERKAITAN DENGAN PERBUATAN CURANGPEMBORONG YANG BERBUAT CURANG ADALAH KORUPSI

• Dasar Hukum: Pasal 7 ayat 1 Huruf a UU No. 20 Tahun 2001• Asal Delik: Pasal 387 ayat 1 KUHP yang dirujuk dalam Pasal 1 ayat 1 huruf c UU No. 3

Tahun 1971 dan Pasal 7 UU No. 31 Tahun 1999• Unsur Delik:

1. Pemborong, ahli bangunan yang pada waktu membuat bangunan, atau penjualbahan bangunan yang pada waktu menyerahkan bahan bangunan,

2. Melakukan perbuatan curang3. Yang dapat membahayakan keamanan orang atau barang, atau keselamatan

negara dlam keadaan perang• Ancaman Pidana: Dipidana dengan pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun dan

paling lama 7 (tujuh) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp100.000.000,00 danpaling banyak Rp350.000.000,00

copyright @albertaries 2019

Page 27: Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia - albertaries.com · PRAKTIK PENERAPAN PASAL SUAP DI INDONESIA ... Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia Author: Albert Aries & Partners Created Date: 3/15/2019

DELIK SERUPA DENGAN PERBUATAN CURANG PROYEK

1. Pengawas Proyek membiarkan perbuatan curang (pasal 7 ayat 1huruf b UU No. 20 Tahun 2001/Pasal 387 ayat 2 KUHP)

2. Setiap orang (Rekanan TNI/Polri) yang berbuat curang yang waktumenyerahkan barang keperluan TNI/Polri yang dapatmembahayakan keselamatan negara waktu perang.

3. Pengawas Rekanan TNI/Polri yang berbuat curang adalah korupsi(pasal 7 ayat 1 huruf d UU No. 20 Tahun 2001/Pasl 388 ayat 2 KUHP.

4. Penerima barang TNI /Polri yang membiarkan perbuatan curang(Pasal 7 ayat 2 UU 20 Tahun 2001)

copyright @albertaries 2019

Page 28: Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia - albertaries.com · PRAKTIK PENERAPAN PASAL SUAP DI INDONESIA ... Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia Author: Albert Aries & Partners Created Date: 3/15/2019

PEGAWAI NEGERI MENYEROBOT TANAH NEGARA SEHINGGA MERUGIKAN ORANG LAIN

• Dasar Hukum: Pasal 12 huruf h UU No. 20 Tahun 2001

• Asal Pasal: Pasal 425 angka 3 KUHP yang dirujuk dalam Pasal 12 UU No. 31 Tahun 1999

• Unsur Pasal:1. Pegawai negeri atau penyelenggara negara

2. Yang pada waktu menjalankan tugas, telah menggunakan tanah negara yang

diatasnya terdapat hak pakai,

3. Seolah-olah sesuai dengan peraturan perundang-undangan,

4. telah merugikan orang yang berhak,

5. Padahal diketahuinya bahwa perbuatan tersebut bertentangan dengan peraturan

perundang-undangan

• Ancaman Pidana: Dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atu pidana penjara

paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda

paling sedikit Rp200.000.000,00 & paling banyak Rp1.000.000.000,00 copyright @albertaries 2019

Page 29: Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia - albertaries.com · PRAKTIK PENERAPAN PASAL SUAP DI INDONESIA ... Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia Author: Albert Aries & Partners Created Date: 3/15/2019

KORUPSI YANG BERKAITAN DENGAN BENTURAN KEPENTINGAN DALAM PENGADAAN

• Dasar Hukum: Pasal 12 huruf I UU No. 20 Tahun 2001• Asal Delik: Pasal 435 KUHP yang dirujuk dalam Pasal 1 ayat 1 huruf c UU No. 3 Tahun

1971 & Pasal 12 UU 31 Tahun 1999• Unsur Delik:

1. Pegawai negeri atau penyelenggara negara2. Dengan sengaja3. Baik langsung maupun tidak langsung turut serta dalam pemborongan,

pengadaan, atau pengawasan4. Yang pada saat dilakukan perbuatan, untuk seluruh atau sebagian ditugaskan

untuk mengurus atau mengawasinya.• Ancaman Pidana: Dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara

paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana dendapaling sedikit Rp200.000.000,00 dan paling banyak Rp1.000.000.000,00

copyright @albertaries 2019

Page 30: Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia - albertaries.com · PRAKTIK PENERAPAN PASAL SUAP DI INDONESIA ... Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia Author: Albert Aries & Partners Created Date: 3/15/2019

KORUPSI YANG BERKAITAN DENGAN GRATIFIKASI• Dasar Hukum: Pasal 12 B jo 12 C UU 20 Tahun 2001• Setiap gratifikasi kepada pegawai negeri atau penyelenggaran negara dianggappemberian suap, apabila berhubungan dengan jabatannya dan yang berlawanandengan kewajiban atau tugasnya, dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Yang nilainya Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) atau lebih, pembuktian bahwagratifikasi tersebut bukan merupakan suap dilakukan penerima gratifikasi;

2. Yang nilainya kurang dari Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah), pembuktianbahwa gratifikasi tersebut suap dilakukan penuntut umum.

• Ancaman Pidana: pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4(empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun, dan pidana denda paling sedikit Rp200.000.000,00 dan paling banyak Rp 1.000.000.000,00

• Pengecualian: tidak ada sanksi pidana jika penerima melaporkan gratifikasi yangditerimanya kepada KPK paling lambat 30 hari sejak diterima (dalam waktu 30 hari KPKMenetapkan gratifikasi menjadi milik negara atau penerima)

copyright @albertaries 2019

Page 31: Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia - albertaries.com · PRAKTIK PENERAPAN PASAL SUAP DI INDONESIA ... Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia Author: Albert Aries & Partners Created Date: 3/15/2019

TINDAK PIDANA LAIN YANG TERKAIT TINDAK PIDANA KORUPSIMERINTANGI PROSES PEMERIKSAAN PERKARA KORUPSI

• Dasar Hukum: Pasal 21 UU No. 31 Tahun 1999• Unsur Delik:

1. Setiap orang 2. Yang dengan sengaja3. Mencegah, merintangi, atau menggagalkan4. Secara langsung atau tidak langsung5. Penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan disidang pengadilan terhadap

tersangka atau terdakwa ataupun para saksi dalam perkara korupsi• Ancaman Pidana: dipidana dengan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan

paling lama 12 (dua belas) tahun dan atau denda paling sedikit Rp. 150.000.000,00dan paling banyak Rp. 600.000.000,00

copyright @albertaries 2019

Page 32: Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia - albertaries.com · PRAKTIK PENERAPAN PASAL SUAP DI INDONESIA ... Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia Author: Albert Aries & Partners Created Date: 3/15/2019

TERSANGKA KORUPSI TIDAK MEMBERIKAN KETERANGAN MENGENAI KEKAYAANNYA

• Dasar Hukum: Pasal 22 Jo. 28 UU 31 Tahun 1999

• Unsur Delik:

1. Tersangka

2. Dengan sengaja

3. Tidak memberi keterangan atau memberi keterangan yang tidak benar

4. Tentang seluruh harta bendanya dan harta benda istri atau suami, anak, dan hartabenda setiap orang atau korporasi yang diketahui dan atau yang didugamempunyai hubungan dengan tindak pidana korupsi yang dilakukan tersangka

• Ancaman Pidana: dipidana dengan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun danpaling lama 12 (dua belas) tahun dan atau denda paling sedikit Rp. 150.000.000,00dan paling banyak Rp. 600.000.000,00

copyright @albertaries 2019

Page 33: Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia - albertaries.com · PRAKTIK PENERAPAN PASAL SUAP DI INDONESIA ... Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia Author: Albert Aries & Partners Created Date: 3/15/2019

BANK YANG TIDAK MEMBERIKAN KETERANGAN REKENING TERSANGKA

• Dasar Hukum: Pasal 22 Jo Pasal 29 UU 31 Tahun 1999• Unsur Delik:

1. Setiap Orang (khususnya yang ditugaskan Gubernur BI/Bank Indonesia)2. Dengan sengaja3. Tidak memberi keterangan atau memberi keterangan yang tidak benar

tentang keadaan keuangan tersangka atau terdakwa• Ancaman Pidana: dipidana dengan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun

dan paling lama 12 (dua belas) tahun dan atau denda paling sedikit Rp.150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp.600.000.000,00 (enam ratus juta rupiah)

copyright @albertaries 2019

Page 34: Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia - albertaries.com · PRAKTIK PENERAPAN PASAL SUAP DI INDONESIA ... Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia Author: Albert Aries & Partners Created Date: 3/15/2019

SAKSI ATAU AHLI YANG TIDAK MEMBERIKAN KETERANGAN ATAU MEMBERIKAN KETERANGAN PALSU

• Dasar Hukum: Pasal 22 UU No. 31 Tahun 1999• Unsur Delik

1. Saksi atau ahli2. Dengan sengaja3. Tidak memberikan keterangan atau memberikan keterangan yang isinya tidak

benar.• Pengecualian: kecuali ayah, ibu, kakek, nenek, saudara kandung, istri atau suami, anak,

dan cucu dari terdakwa. Dan dapat diperiksa sebagai saksi apabila mereka menghendakidan disetujui secara tegas oleh terdakwa atau tanpa disumpah (jika tanpa persetujuanterdakwa)

• Ancaman Pidana: dipidana dengan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun danpaling lama 12 (dua belas) tahun dan atau denda paling sedikit Rp. 150.000.000,00 danpaling banyak Rp. 600.000.000,00

copyright @albertaries 2019

Page 35: Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia - albertaries.com · PRAKTIK PENERAPAN PASAL SUAP DI INDONESIA ... Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia Author: Albert Aries & Partners Created Date: 3/15/2019

ORANG YANG MEMEGANG RAHASIA JABATAN TIDAK MEMBERIKAN KETERANGAN/MEMBERIKAN KETERANGAN TIDAK BENAR

• Dasar Hukum: Pasal 22 UU No. 31 Tahun 1999• Unsur Delik

1. Orang menurut pekerjaan, harkat dan martabat atau jabatannya diwajibkanmenyimpan rahasia, kecuali petugas agama yang menurut keyakinannyaharus menyimpan rahasia

2. Dengan sengaja3. Tidak memberikan keterangan atau memberikan keterangan yang isinya tidak

benar.• Ancaman Pidana: dipidana dengan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan

paling lama 12 (dua belas) tahun dan atau denda paling sedikit Rp. 150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp. 600.000.000,00 (enam ratusjuta rupiah)

copyright @albertaries 2019

Page 36: Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia - albertaries.com · PRAKTIK PENERAPAN PASAL SUAP DI INDONESIA ... Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia Author: Albert Aries & Partners Created Date: 3/15/2019

SAKSI YANG MEMBUKA IDENTITAS PELAPOR

• Dasar Hukum: Pasal 24 Jo. Pasal 31 UU No. 31 Tahun 1999• Unsur Delik:

1. Saksi2. Menyebut nama atau alamat Pelopor, atau hal-hal lain yang memberikan

kemungkinan dapat diketahuinya identitas pelapor (padahal sudahdiberitahu sebelum sidang)

• Ancaman Pidana: dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun danatau denda paling banyak Rp. 150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah).

copyright @albertaries 2019

Page 37: Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia - albertaries.com · PRAKTIK PENERAPAN PASAL SUAP DI INDONESIA ... Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia Author: Albert Aries & Partners Created Date: 3/15/2019

TINDAK PIDANA KORUPSI OLEH KORPORASI• Dasar Hukum: Pasal 20 UU Tipikor

1. Dalam hal tindak pidana korupsi oleh atau atas nama suatu korporasi, makatuntutan dan penhatuhan pidana dapat dilakukan terhadap korporasi dan ataupengurusnya.

2. Tindak pidana korupsi dilakukan oleh korporasi apabila tindak pidana tersebutdilakukan oleh orang-orang baik berdasarkan hubungan kerja maupunberdasarkan hubungan lain, bertindak dalam lingkungan korporasi tersebut baiksendiri maupun bersama-sama.

3. Dalam hal tuntutan pidana dilakukan terhadap suatu korporasi maka korporasitersebut diwakili oleh pengurus.

• Pengurus: organ korporasi yang menjalankan kepengurusan korporasi yangbersangkutan, sesuai dengan anggaran dasar, termasuk mereka yg dalamkenyataannya memiliki kewenangan & ikut memutuskan kewajiban korporasi yangdapat dikualifikasikan sebagai tindak pidana korupsi.

copyright @albertaries 2019

Page 38: Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia - albertaries.com · PRAKTIK PENERAPAN PASAL SUAP DI INDONESIA ... Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia Author: Albert Aries & Partners Created Date: 3/15/2019

PERATURAN MA RI BERKAITAN TINDAK PIDANA KORPORASI YANG BERUPA KORUPSI

• Dasar Hukum: Peraturan Mahkamah Agung No. 13 Tahun 2016• Tindak pidana oleh Korporasi merupakan tindak pidana yang dilakukan oleh orang

berdasarkan hubungan kerja, atau berdasarkan hubungan lain, baik sendiri-sendirimaupun bersama-sama yang bertindak untuk dan atas nama Korporasi di dalammaupun di luar Lingkungan Korporasi.

• Hakim menjatuhkan pidana terhadap Korporasi berupa:1. Pidana pokok dan/atau pidana tambahan.2. Pidana pokok yang dapat dijatuhkan terhadap Korporasi sebagaimana ayat (1)

adalah pidana denda. Pidana tambahan dijatuhkan terhadap Korporasi sesuai UU.• Pidana Tambahan (Pasal 18 ayat 1 Tipikor): perampasan asset, pembayaran uang

pengganti, penutupan seluruh atau sebagian perusahaan, pencabutan hak/keuntungantertentu.

copyright @albertaries 2019

Page 39: Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia - albertaries.com · PRAKTIK PENERAPAN PASAL SUAP DI INDONESIA ... Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia Author: Albert Aries & Partners Created Date: 3/15/2019

GUGATAN PERDATA OLEH JPN APABILA SUATU PERKARA TIDAK CUKUP BUKTI TAPI SUDAH ADA KERUGIAN NEGARA

• Dasar Hukum: Pasal 32 UU No. 31 Tahun 1999• Dalam hal penyidikan menemukan dan berpendapat bahwa satu atau

lebih unsur tindak pidana korupsi tidak terdapat cukup bukti,sedangkan secara nyata telah ada kerugian keuangan negara, makapenyidik segera menyerahkan berkas perkara hasil penyidikiantersebut kepada Jaksa Pengacara Negara untuk dilakukan gugatanperdata atau diserahkan kepada instansi yang dirugikan untukmengajukan gugatan.• Putusan bebas dalam perkara tindak pidana korupsi tidakmenghapuskan hak untuk menuntut kerugian terhadap keuangannegara.

copyright @albertaries 2019

Page 40: Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia - albertaries.com · PRAKTIK PENERAPAN PASAL SUAP DI INDONESIA ... Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia Author: Albert Aries & Partners Created Date: 3/15/2019

PUTUSAN MK BERKAITAN DENGAN TINDAK PIDANA KORUPSI

• Putusan MK Nomor 003/PUU- IV/2006 tanggal 24 Juli 2006:• Menyatakan Penjelasan Pasal 2 ayat (1) UU Tindak Pidana Korupsi:“Yang dimaksud dengan ‘secara melawan hukum’ dalam Pasal inimencakup perbuatan melawan hukum dalam arti formil maupundalam arti materiil, yakni meskipun perbuatan tersebut tidak diaturdalam peraturan perundang-undangan, namun apabila perbuatantersebut dianggap tercela karena tidak sesuai dengan rasa keadilanatau norma-norma kehidupan sosial dalam masyarakat, makaperbuatan tersebut dapat dipidana” tidak mempunyai kekuatanhukummengikat

copyright @albertaries 2019

Page 41: Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia - albertaries.com · PRAKTIK PENERAPAN PASAL SUAP DI INDONESIA ... Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia Author: Albert Aries & Partners Created Date: 3/15/2019

LANJUTAN PUTUSAN MK BERKAITAN TIPIKOR

• Putusan MK nomor perkara 25/PUU-XIV/2016 terkait Pasal 2 dan 3UU Tindak Pidana Korupsi (Tipikor)

• MK sebelumnya memutuskan bahwa kata "dapat" yang tertuangdalam Pasal 2 dan 3 UU Tipikor dihapuskan, sehingga menjadi delikmateriil (yang menekankan pada akibat, bukan delik formil)

• Dengan demikian, tindak pidana korupsi menurut pasal tersebutharus memenuhi adanya kerugian negara atau perekonomian negarayang nyata.

copyright @albertaries 2019

Page 42: Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia - albertaries.com · PRAKTIK PENERAPAN PASAL SUAP DI INDONESIA ... Kupas Tuntas TIPIKOR Indonesia Author: Albert Aries & Partners Created Date: 3/15/2019

SUMBER DAN DAFTAR PUSTAKA

1. UU No. 31 Tahun 1999

2. UU NO. 20 Tahun 2001

3. Adami Chazawi, Hukum Pidana Korupsi Di Indonesia

4. B Herry Priyono, Korupsi, Melacak Arti, Menyimak Implikasi

5. Buku Memahami Untuk Membasmi Komisi Pemberantasan Korupsi

copyright @albertaries 2019