10
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN JURUSAN PGPAUD Nama Mata Kuliah : Pengembangan Kemampuan Berbahasa Anak Usia Dini Kode Mata Kuliah : PUD 424 Jumlah SKS : 4 SKS Kelas : IIIA dan IIIB PKS Dosen Pengampu : Dr. Tadkiroatun Musfiroh, M.Hum. I. DESKRIPSI MATA KULIAH Mata kuliah ini bertujuan memberikan kompetensi kepada mahasiswa agar memiliki wawasan tentang perkembangan bahasa anak dan metode pengembangannya, serta mampu melakukan praktik pengembangan bahasa, baik bahasa lisan (produktif dan reseptif) maupun bahasa tulis (produktif dan reseptif). II STANDAR KOMPETENSI MATA KULIAH Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 1. Teori Perkembangan Bahasa Anak 1.1. Mahasiswa dapat menguraikan teori perkembangan bahasa behavioristik 1.2. Mahasiswa dapat menguraikan teori perkembangan bahasa nativistik 1.3. Mahasiswa dapat menguraikan teori perkembangan bahasa kognitivistik 1.4. Mahasiswa dapat menguraikan teori perkembangan bahasa interaksionis 2. Perkembangan Bahasa Lisan Anak Usia Dini 1.1. Mahasiswa dapat menguraikan aspek perkembangan fonologis anak usia 0 hingga 6 tahun 1.2. Mahasiswa dapat menguraikan aspek perkembangan leksikal anak usia 0 hingga 6 tahun 1.3. Mahasiswa dapat menguraikan aspek perkembangan sintaksis anak usia 0 hingga 6 tahun 1.4. Mahasiswa dapat menguraikan aspek perkembangan pragmatik anak usia 0 hingga 6 tahun 3. Perkembangan Bahasa Tulis Anak Usia Dini 1. 1. Mahasiswa dapat mengidentifikasi perkembangan bahasa tulis produktif anak usia 0 hingga 6 tahun 1.2. Mahasiswa dapat mengidentifikasi 1

Kurikulum

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pendidikan anak usia dini

Citation preview

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

JURUSAN PGPAUD

Nama Mata Kuliah: Pengembangan Kemampuan Berbahasa Anak Usia Dini

Kode Mata Kuliah: PUD 424

Jumlah SKS

: 4 SKS

Kelas

: IIIA dan IIIB PKS

Dosen Pengampu: Dr. Tadkiroatun Musfiroh, M.Hum.I. DESKRIPSI MATA KULIAH

Mata kuliah ini bertujuan memberikan kompetensi kepada mahasiswa agar memiliki wawasan tentang perkembangan bahasa anak dan metode pengembangannya, serta mampu melakukan praktik pengembangan bahasa, baik bahasa lisan (produktif dan reseptif) maupun bahasa tulis (produktif dan reseptif).

II STANDAR KOMPETENSI MATA KULIAH

Standar KompetensiKompetensi Dasar

1. Teori Perkembangan Bahasa Anak1.1. Mahasiswa dapat menguraikan teori perkembangan bahasa behavioristik

1.2. Mahasiswa dapat menguraikan teori perkembangan bahasa nativistik

1.3. Mahasiswa dapat menguraikan teori perkembangan bahasa kognitivistik

1.4. Mahasiswa dapat menguraikan teori perkembangan bahasa interaksionis

2. Perkembangan Bahasa Lisan Anak Usia Dini1.1. Mahasiswa dapat menguraikan aspek perkembangan fonologis anak usia 0 hingga 6 tahun

1.2. Mahasiswa dapat menguraikan aspek perkembangan leksikal anak usia 0 hingga 6 tahun

1.3. Mahasiswa dapat menguraikan aspek perkembangan sintaksis anak usia 0 hingga 6 tahun

1.4. Mahasiswa dapat menguraikan aspek perkembangan pragmatik anak usia 0 hingga 6 tahun

3. Perkembangan Bahasa Tulis Anak Usia Dini1. 1. Mahasiswa dapat mengidentifikasi perkembangan bahasa tulis produktif anak usia 0 hingga 6 tahun1.2. Mahasiswa dapat mengidentifikasi perkembangan bahasa tulis reseptif anak usia 0 hingga 6 tahun

4. Prinsip-prinsip Pengembangan Bahasa Lisan Anak Usia Dini1.2. Mahasiswa dapat menjelaskan prinsip-prinsip pengembangan bahasa lisan anak usia dini1.2. Mahasiswa dapat menjelaskan prinsip-prinsip pengembangan bahasa tulis anak

5. Metode Pengembangan Kemampuan Berbahasa Lisan 1.1. Mahasiswa dapat menguraikan berbagai metode pengembangan kemampuan berbahasa lisan reseptif (menyimak)

1.1.1. Metode tanya jawab1.1.2. Metode menyimak cerita1.1.3. Metode Bercerita1.1.4. Metode bermain

1.2. Mahasiswa dapat menguraikan berbagai metode pengembangan kemampuan berbahasa lisan produktif 1.2.1. Metode bercakap-cakap

1.2.2. Metode bermain peran

1.2.3. Metode show and tell

1.2.4. Metode brainstorming spontan

6. Metode Pengembangan Kemampuan Berbahasa Tulis1.1. Mahasiswa dapat menguraikan berbagai metode pengembangan kemampuan berbahasa tulis reseptif

1.1.1 Metode kartu kata dan sejenisnya 1.1.2. Metode buku besar dan sejenisnya 1.1.3. Metode susun simbol dan sejenisnya 1.1.4. Metode banding simbol dan sejenisnya

1.2. Mahasiswa dapat menguraikan berbagai metode pengembangan kemampuan berbahasa tulis produktif

1.2.1 Metode imitasi dan sejenisnya

1.2.2. Metode permainan psikolinguistik dan sejenisnya

1.2.3. Metode permainan motorik halus dan sejenisnya

7. Praktik Pengembangan Bahasa Anak Usia Dini1.1. Mahasiswa dapat menyusun program pengembangan bahasa lisan

1.1.1 Merancang proses kegiatan

1.2.1 Membuat media

1.3.1 Merancang evaluasi

1.2. Mahasiswa dapat menyusun program pengembangan bahasa tulis

1.1.1 Merancang proses kegiatan

1.2.1 Membuat media

1.3.1 Merancang evaluasi

III. STRATEGI PERKULIAHAN

Perkuliahan ini dilaksanakan dengan strategi tatap muka dan nontatap muka.

Strategi tatap muka yang digunakan meliputi :

1. Perkuliahan tatap muka

2. Diskusi

3. Presentasi

Strategi nontatap muka yang digunakan meliputi :

1. Tugas individu : Studi Pustaka

2. Observasi pada subjek-subjek yang akan dikaji

3. Menyusun laporan observasi

IV. REFERENSI/SUMBER BAHAN

A. Sumber Utama Mahasiswa

Dardjowidjojo, Soenjono. 2003. Psikolinguistik : Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.

B. Anjuran

1. Chaer, Abdul. 2003. Psikolinguistik : Kajian Teoretik.Jakarta : Rineka Cipta.2. Musfiroh. Tadkiroatun. 2008. Memilih, Menyusun, dan Bercerita untuk Anak Usia Dini. Yogyakarta: Tiara Wacana

3. Musfiroh, Tadkiroatun. 2009. Menumbuhkembangkan Bahasa Tulis Anak Usia Dini. Jakarta : Grasindo.4. Musfiroh, Tadkiroatun. 2002. Pengantar Psikolinguistik. Diktat Kuliah. Yogyakarta : FBS UNY.

5. Owens, R.E., 1992. Language Development : An Introduction. New York : Merill, an imprint of Macmillan Publishing Company. (hal. 2-469).

6. Santrock, John W. 2005. Children. Boston : McGraw-Hill. (hal. 224-235)

B. Pegangan Dosen 1. Bates, Elizabeth.1976. Language and Context : The Acquisition of Pragmatics. New York : Academic Press Inc. Harcaourt Brace Jovanovich, Publisher.

2. Clark, Herbert H. & Clark, Eve V. 1977. Psychology and Language : An Introduction to Psycholinguistics. New York : Harcourt Brace Jovanovich, Publishers.

3. Caron, Jean. 1992. An Introduction to Psycholinguistics. New York : Harvester Wheatsheaf.

4. Garman, Michael.2000. Psycholinguistics. Cambridge : Cambridge University Press.

5. Garnham, Alan. 1985. Psycholinguistics: Central Topics. London: Methuen. 6. Kess, Joseph F. 1991. Psycholinguistics : Psychology, Linguistics, and The Study of Natural Language. Amsterdam : John Benjamins Publishing Company.

7. Simanjuntak, Mangantar. 1990. Psikolinguistik Perkembangan : Teori-teori Perolehan Fonologi. Jakarta : Gaya Media Pratama.

7. Steinberg, Danny D., et al. 2001. Psycholinguistics: Language, Mind, and World. London : Longman.

8. Taylor, Insup. 1976. Introduction to Psycholinguistics. New York : Holt, Rinehardt and Winston.

9. Slobin, Dan I. 1974. Psycholinguistics. London : Scott, Foresman, & Company.

V. PenilaianNoJenis TagihanBobot (%)

1.Kehadiran dan partisipasi kuliah10

2.Presentasi dan diskusi0

3.Tugas-tugas30

4.Ujian Tengah Semester25

5.Ujian Semester35

Jumlah100

Silabus yang akan dikembangkan di tahun ini adalah:

(1) Menjelaskan pengertian bahasa anak dan perkembangan bahasa anak;

(2) Menjelaskan prinsip-prinsip pemerolehan bahasa anak;

(3) Menjelaskan aspek-aspek perkembangan anak: fonologi, leksikal, sintaksis, semantik, dan pragmatik;

(4) Menjelaskan tahap-tahap perkembangan bahasa anak;

(5) Menjelaskan beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengembangkan bahasa anak dalam berbagai aspeknya;

(6) Menjelaskan prinsip-prinsip pengembangan bahasa tulis;

(7) Membuat rancangan pengembangan bahasa anak sesuai metode yang dipilih.

NIH KUBERI RANGKUMANE SISAN YOOOO

Bahasa anak adalah sistem simbol lisan yang digunakan anak yang memiliki elemen berupa bunyi, kata, kalimat, dan makna. Bahasa anak berkembang dari wujud yang paling sederhana menuju ke wujud yang rumit. Perkembangan bahasa anak dapat diartikan sebagai kemunculan komunikasi verbal dalam kehidupan anak. Perkembangan ini terjadi melalui proses yang disebut pemerolehan bahasa.

Pemerolehan bahasa (acquisition of language) berbeda dengan pembelajaran bahasa (learning of language). Pemerolehan bahasa merupakan suatu proses psikologis yang terjadi pada masa kanak-kanak guna mendapatkan kecakapan berbahasa secara alamiah, fungsional, dan tidak ada target dari luar dalam proses ini. Sebaliknya, pembelajaran bahasa bersifat formal, bertarget, dan orientasi struktur.Anak memperoleh bahasa melalui proses panjang yang melibatkan berbagai kerja kognitif, sosial, emosial, dan unsur fisiologis alat ucap. Penguasaan terhadap bahasa didasarkan pada prinsip (1) Anak belajar bahasa secara alamiah (2) Aktivitas berbahasa dipengaruhi oleh bagaimana anak berinteraksi dengan lingkungan; (3) Orang dewasa sangat memengaruhi kemampuan anak memanfaatkan bahasa; (4) Aktivitas berbahasa dipengaruhi pajanan; (5) Bantuan belajar terkait dengan masa peka atau melihat aspek perkembangan anak

Semua bahasa secara garis besar memiliki tiga komponen linguistik, yakni komponen fonologi, sintaksis, dan semantik. Ditambahkan juga komponen pragmatik. Komponen fonologi terkait dengan bagaimana anak memperoleh bunyi-bunyi bahasa yang membedakan arti atau fonem.Komponen sintaksis terkait dengan bagaimana anak menata kata-kata demi fungsi-fungsi pembentuk kalimat. Komponen semantik membahas ikhwal makna. Dalam komponen ini, kata-kata diberi makna seperti dalam kamus dan sekaligus diberi rincian makna yang disebut fitur semantik. Komponen pragmatik terkait dengan aturan penggunaan bahasa secara tepat dalam konteks yang berbeda , atau makna ujaran dalam situasi tertentu.

Tahap perkembangan bahasa dikategorikan ke dalam beberapa tahap. Tiap-tiap ahli berbeda dalam pengategorian. Salah satunya adalah pembagian tahap perkembangan bahasa ke dalam delapan kelompok, yakni kelompok lahir 5 bulan, kelompok 6 11 bulan, kelompok 12 17 bulan, 18 23 bulan, kelompok 2 3 tahun, kelompok 3-4 tahun, kelompok 4-5 tahun, dan kelompok 5 tahun ke atas.

Belajar bahasa harus memenuhi lima prinsip yakni (1) Way of life, artinya anak belajar bahasa dengan baik hanya apabila bahasa tersebut digunakan dalam kehidupannya, (2) Total Commitment, berarti memelajarkan bahasa pada anak harus melihatkan faktor emosi, fisik, dan mental. (3) Trying, belajar bahasa akan berhasil apabila anak memiliki kesempatan untuk mempraktikkan atau mencobakan apa yang mereka dengar ke dalam kehidupan nyata. (4) Beyond Class Activitiesartinya menciptakan kondisi belajar di luar kelas. (5) Strategies, artinya pendidik perlu menciptakan cara-cara yang tepat agar anak dapat menyerap pemelajaran bahasa dengan baik.

Stimulasi pengembangan kemampuan berbahasa anak meliputi: stimulasi fonologis, stimulasi morfologis dan kosakata, stimulasi sintaksis, dan stimulasi pragmatik. Stimulasi fonologis lebih ditekankan pada penguasaan artikulasi dan ketepatan persepsi bunyi. Stimulasi morfologis dilakukan untuk mengukuhkan struktur kata anak, terutama proses pembentukan kata dengan afiksasi dan reduplikasi (pengulangan). Stimulasi sintaksis dimaksudkan untuk menguatkan kaidah kalimat yang dibuat anak sekaligus menguatkan relasi kata dalam kalimat. Stimulasi pragmatik tidak dapat dilakukan tanpa praktik dan pembiasaan berbahasa yang baik, sopan, dan sesuai konteks.Pengembangan kemampuan bahasa anak dapat dilakukan melalui beberapa metode, yakni metode bercakap-cakap, tanya jawab, bercerita, dramatisasi dan bermain peran, show and tell, bermain, karyawisata, latihan, brainstorming spontan.

Stimulasi bahasa tulis harus memenuhi prinsip imersi, demonstrasi, keterlibatan, aproksimasi, ekspektasi, tanggung jawab, penggunaan, dan respon.

DAFTAR PUSTAKA DAN BAHAN BACAAN

Brown, Roger. 1973. A First Language: The Early stage. Cambridge, MA : Harvard University Press.Bryanr, J.B. 2005. Language in Social Context: The Development of Communication Competence in J. Berko Gleason The Deevelopment of Language (6th ed.). Boston : Allyn & Bacon.

Chomsky, N. 1965. Aspect of The Theory of Syntax. Cambridge: MIT Presss.

Clark, H.H. & Clark, E.V., 1977. Psychology and Language : Introduction to Psycholinguistics. New York : Harcourt Brace Jovanovich, Publisher. (hal. 1-568).Clay, Marie. M. 1975. What Did I Write? Beginning Writing Behavior. Portsmouth, N.H.: Hienemann. Cox, C. 1999. Teaching Language Arts : A Student and Response-Centered Classroom. Boston : Allyn and Bacon. (hal.1-519).

Cooper, J.D., 1997. Literacy : Helping Children Construct Meaning. Boston : Houghton Mifflin Company. (hal. 5-565).Dardjowidjojo, S. 2000. Echa : Kisah Pemerolehan Bahasa Anak Indonesia. Jakarta : PT Gramedia Widiasarana Indonesia. (hal. 67-312).

Dardjowidjojo, S. 2003. Psikolinguistik : Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia. (hal. 1-309).

Field, John. 2003. Psycholinguistics : A Resource Book for Students. London : Routledge. (hal.2-137).Hetherington, E. M. & Parke, R.D. 1999. Child Psychology : A Contemporary Viewpoint. Boston : McGraw-Hill. (hal. 272-408).Isenberg, J.P. & Jalongo, M.R. 1993. Creative Expression and Play in The Early Childhood Curriculum. New York :Merrill, Macmillan Publising Company. (hal. 3-374).Krashen, D. S. 2002. Formal and Informal Linguistic Environments in Language Acquisition and Language learning dalam Second Language Acquisition and Second Language Learning. California: Pergamon Press Inc. Internet edition.Musfiroh, Tadkiroatun. 2003. Diktat Psikolinguistik. Yogyakarta : UNY.Owens, R.E., 1992. Language Development : An Introduction. New York : Merill, an imprint of Macmillan Publishing Company. (hal. 2-469).Santrock, John W. 2005. Children. Boston : McGraw-Hill. (hal. 224-235)Steinberg, D. D., Nagata, H., & Aline, D.P. 2001. Psycholinguistics : Language, Mind, and World. London : Longman. (hal.1-394).

PAGE 1